tag:blogger.com,1999:blog-80376552628270090332024-03-19T02:36:47.488-07:00Nasbahry-Edunasbahry intangiblehttp://www.blogger.com/profile/07786293453733519467noreply@blogger.comBlogger79125tag:blogger.com,1999:blog-8037655262827009033.post-66255697187045787432024-01-05T14:25:00.000-08:002024-01-08T21:18:03.589-08:00PSIKOLOGI TEMPAT (PLACE PSYCHOLOGY) <p><span style="font-size: 17px;">Dirangkum oleh Nasbahry Couto</span></p><p><span style="font-size: 17px;">Dalam perjalanan waktu, saya sudah beberapakali menulis buku seni dan desain yang terkait dengan psikologi persepsi. Pertama buku psikologi untuk desain komunikasi visual (2010), dan Psikologi Persepsi dan Desain Informasi (2016), dan tahun (2018) tentang Perilaku dalam arsitektur bersama Elvida Agus dari jurusan Arsitektur Universitas Bung Hatta,Padang. Mungkin (2024) akan ada buku lain versi psikologi ini yang disebut dengan "Psikologi Tempat". Atau judulnya tentang Psikologi Persepsi yg di perbarui, yang dapat merangkum semua yang saya tulis itu. </span><!--/data/user/0/com.samsung.android.app.notes/files/clipdata/clipdata_bodytext_240106_050850_120.sdocx--></p><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguxSQvKGiX-g7V7vv8LfWJ7pm_XNlUFe491jlVZwEdslN2eVa_eNK0Vl6H5h-OZtIek57KlnrtoLIoTOpvBxxNdp8rlfWWPWo2jo-vN01AFtxLzjfpTqLWb8RR5ohkMzf8Z4tDNKO_tDl2tW_3FZUL94KjLvNMS6H2oj5Br86x51fcq7cguBSJ8ij5yTY/s5120/GridArt_20240106_051329900.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="5120" data-original-width="4096" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguxSQvKGiX-g7V7vv8LfWJ7pm_XNlUFe491jlVZwEdslN2eVa_eNK0Vl6H5h-OZtIek57KlnrtoLIoTOpvBxxNdp8rlfWWPWo2jo-vN01AFtxLzjfpTqLWb8RR5ohkMzf8Z4tDNKO_tDl2tW_3FZUL94KjLvNMS6H2oj5Br86x51fcq7cguBSJ8ij5yTY/s320/GridArt_20240106_051329900.jpg" width="256" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">Buku2 yang telah di tulis sehubungan dengan teori persepsi </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-size: 17px;">Manusia memang memiliki keterikatan dan kenangan dengan tempat. Dan tempat yang dianggap terbaik adalah di sorga. Dan terburuk adalah di neraka.Sebuah tempat yang mempengaruhi emosi religi manusia.</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-size: 17px;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-size: 17px;">Umumnya tempat-tempat yang mempengaruhi emosi manusia di dunia ini adalah tempat pilihan bagi pelukis dan fotografer untuk di abadikannya. Demikian juga oleh para penyair dan penyanyi untuk bersenandung untuk menggambarkan suasana hatinya di tempat yang mempengaruhinya.</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-size: 17px;"><br /></span><a href="https://www.facebook.com/100006390849089/posts/pfbid02dRxBv9H1vP4jhji2QpQp81eFP26HMDixjNVisSXt5bC48nmaySaFixLfp5vUMGvsl/?app=fbl">Baca tulisan Sukri Grafis tentang pemaknaan sebuah tempat</a> (Bau-bau, 8 agustus 2021)</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">Dalam tulisan lain dia menyatakan:</div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-size: 17px;"><i><blockquote>BAUBAU, 4 Mei 2021.</blockquote></i></span><span style="font-size: 17px;"><blockquote><i>Beberapa hari yang lalu saya menyempatkan waktu berkunjung ke Nirwana Buton Villa. Setibanya di sana saya dibuat kagum oleh keindahan Pantai Nirwana yang membuat Villa tersebut memiliki daya tariknya sendiri. Selang beberapa menit saya dibuat kagum saya langsung bergegas mengambil ponsel saya dari saku celana dan saya langsung memotret di beberapa view yang saya anggap dapat membuat orang ingin segera ke sana.</i></blockquote></span><span><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-size: 17px;">Seorang penyair terkenal Inggris, William Blake (</span><span style="font-family: inherit;">1757 - 1827), membuat debuah puisi tentang kota london di zaman itu.</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><!--/data/user/0/com.samsung.android.app.notes/files/clipdata/clipdata_bodytext_240108_231635_825.sdocx--><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><div style="text-align: center;"><b>London (1794 )</b></div><span style="font-size: 17px;"><span></span></span></div><blockquote><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-family: inherit;"><i><span>Aku berjalan melalui setiap jalan yang telah aku sewa , </span><br />
<span>Di dekat tempat mengalirnya sungai Thames,</span><br />
<span>Dan menandai di setiap wajah yang kutemui</span><br />
<span>Tanda-tanda kelemahan, tanda-tanda kesengsaraan.</span>
<br /><br /><span>Dalam setiap tangisan setiap orang,</span><br />
<span>Dalam setiap tangisan ketakutan bayi,</span><br />
<span>Dalam setiap suara, dalam setiap larangan, </span><br />
<span>Aku mendengar belenggu</span><br />
<span>yang ditempa oleh pikiran : Bagaimana tangisan penyapu cerobong asap </span><br />
<span>Setiap gereja yang menghitam menggeram, </span><br />
<span>Dan desahan prajurit yang malang </span><br />
<span>Berlari masuk darah di tembok istana. </span><br />
<span>Tapi hampir sepanjang jalan tengah malam aku mendengar </span><br />
<span>Bagaimana kutukan pelacur muda </span><br />
<span>Meledakkan air mata bayi yang baru lahir, </span><br />
<span>Dan merusak mobil jenazah perkawinan.</span></i></span> </div></blockquote></span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxja7t4IVAIeeAmYZvHzu8_C_sqE0qlofMv0Q1nra8THjmpzV9LZ9mSjXj0RnqbzUHqKr826hUJp3SEL5QB0A5O5oxX9KtFCTKPIczvwHvsfZH1zJc0XIbj8mAMbatvsmUzKgICjit0bVOlVfIppP6fBQeQofv2pmsKrWDlpX986pXMev_dZavhNKC32s/s720/Screenshot_20240108_221754_Chrome.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="559" data-original-width="720" height="248" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxja7t4IVAIeeAmYZvHzu8_C_sqE0qlofMv0Q1nra8THjmpzV9LZ9mSjXj0RnqbzUHqKr826hUJp3SEL5QB0A5O5oxX9KtFCTKPIczvwHvsfZH1zJc0XIbj8mAMbatvsmUzKgICjit0bVOlVfIppP6fBQeQofv2pmsKrWDlpX986pXMev_dZavhNKC32s/s320/Screenshot_20240108_221754_Chrome.jpg" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">London abad ke 18</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">IDENTITAS</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div>Sebuah tempat dapat memiliki identitas dan mempengaruhi perilaku manusia, oleh karena itu dalam bidang arsitektur dipelajari dalam ilmu perilaku arsitektur. Jadi persepsi manusia dapat membentuk lingkungan dan sebaliknya. <span><span style="font-size: 17px;"></span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-size: 17px;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-size: 17px;">Menurut National Library Medicine Psikologi tempat ( place psychologi) adalah ilmu baru yg multi disiplin. Dan dapat dikaji atas keterpaksaan perpindahan manusia oleh perang, pengaruh pindah rumah dan sebagainya.</span>
<br /><br /><span style="font-size: 17px;">Psikologi tempat adalah bidang penelitian baru yang mengeksplorasi hubungan antara individu dan lingkungan intim mereka. Psikologi tempat berpendapat bahwa individu memerlukan lingkungan ,(rumah) yang "baik" untuk hidup. Mereka terhubung dengan lingkungan tersebut melalui tiga proses psikologis utama: </span><br />
<span style="font-size: 17px;">(1) keterikatan, </span><br />
<span style="font-size: 17px;">(2) keakraban, dan </span><br />
<span style="font-size: 17px;">(3) identitas.</span><br /><ol style="text-align: left;"><li><span style="font-size: 17px;">Keterikatan tempat atau yg serupa dg ini. Namun berbeda dengan keterikatan antar manusia, keterikan akan tempat merupakan ikatan saling menjaga antara seseorang dan tempat yang dicintainya</span></li><li><span style="font-size: 17px;">Keakraban mengacu pada proses dimana orang mengembangkan pengetahuan kognitif yang rinci tentang lingkungan mereka.</span></li><li><span style="font-size: 17px;">Identitas tempat berkaitan dengan ekstraksi rasa diri berdasarkan tempat di mana seseorang menjalani kehidupannya.</span></li></ol><span style="font-size: 17px;">Masing-masing proses psikologis ini – keterikatan, keakraban, dan identitas tempat – terancam oleh perpindahan, dan masalah nostalgia, disorientasi, dan keterasingan yg mungkin terjadi. </span>
<br /><br /><span style="font-size: 17px;">Gambar bawah. Lukisan Jeritan (scream) lukisan ekspresionis oleh seniman Norwegia Edward Munch yang menjadi sumber inspirasi bagi banyak pelukis lainnya dalam aliran ini. Lukisan ini dianggap oleh banyak orang sebagai karyanya yang paling penting. Ekpresi ketakutan manusia atas perang dan perpindahan tempat. </span><!--/data/user/0/com.samsung.android.app.notes/files/clipdata/clipdata_bodytext_240106_082352_167.sdocx--><!--/data/user/0/com.samsung.android.app.notes/files/clipdata/clipdata_bodytext_240106_082214_275.sdocx--></div><div><p></p><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZd_nk2mkz3nh6rWf8o9O-H_5-7F5zPoFmrKXijzwB6kIw24LaHPKHtlrrHxzX8Y5nABO7-AN2q3M9jKOFVFDRQQ3bpo9uxuKOQiWt4eqFXtShodNj1byPlZfCaVFej1yTjEwH8OmI-1_t5WlwExWOgUV_RJDE48zzEDl31otZUChjO6Cdm34JirqfEhI/s280/120503022111_scream_munch_auction_sothebys_224x280_ap.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="280" data-original-width="224" height="280" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZd_nk2mkz3nh6rWf8o9O-H_5-7F5zPoFmrKXijzwB6kIw24LaHPKHtlrrHxzX8Y5nABO7-AN2q3M9jKOFVFDRQQ3bpo9uxuKOQiWt4eqFXtShodNj1byPlZfCaVFej1yTjEwH8OmI-1_t5WlwExWOgUV_RJDE48zzEDl31otZUChjO6Cdm34JirqfEhI/s1600/120503022111_scream_munch_auction_sothebys_224x280_ap.jpg" width="224" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-size: x-small;"></span><blockquote style="text-align: left;"><span style="font-size: x-small;"><span>Lukisan Jeritan (scream) </span><span>adalah </span><span>lukisan ekspresionis oleh seniman Norwegia Edward Munch yang menjadi sumber inspirasi bagi banyak pelukis lainnya dalam aliran ini. Lukisan ini dianggap oleh banyak orang sebagai karyanya yang paling penting. Lukisan ini menggambarkan kecemadan manusia akibat perang dimana mereka melarikan diri, menyingkir dari suatu tempat ke tempat yang lain agar tidak terbunuh.</span></span></blockquote><span style="font-size: 17px;"></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><!--/data/user/0/com.samsung.android.app.notes/files/clipdata/clipdata_bodytext_240106_052051_577.sdocx--></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-size: 17px;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-size: 17px;">GAMBARAN UMUM PSIKOLOGI TEMPAT</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-size: 17px;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-size: 17px;"><span>Mengutip tulisan Leigh Perkins Brown (2012) menjelaskan reaksi manusia terhadap sebuah bangunan atau sebuah pendapat pelukis tentang pemandangan. “Kampus ini </span><span><i>sangat</i></span><span> indah.” Secara lahiriah, mereka merespons pohon-pohan yg ada di lingkungan itu, arsitektur gaya Spanyol-Mediterania, dan, tentu saja juga tempat yang penuh dengan sinar matahari. </span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-size: 17px;"><br />
<span>Namun secara internal, mereka memproses persepsi spasial, perilaku teritorial, kepadatan, bahkan pembentukan peta mental seperti teori Kevin Linch (1960).</span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-size: 17px;"><span><br /></span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-size: 17px;"><span><span>DISORIENTASI</span><br />
<span>Orang-orang yang baru datang ke jakarta umumnya akan mengalami disorientasi karena belum paham lokasi atau tempat2 yang ditujunya. oleh karena itu dia butuh peta mental (mental map) dari kota itu.</span>
<br /><br /><span>The Image of the City adalah buku tahun 1960 oleh ahli teori urban Amerika Kevin Lynch. Buku tersebut adalah hasil dari studi lima tahun di Boston, Jersey City dan Los Angeles tentang bagaimana pengamat mengambil informasi dari kota, dan menggunakannya untuk membuat peta mental.</span>
<br /><br /><span>Lynch berpendapat bahwa untuk kota mana pun, serangkaian gambaran mental yang ada di benak orang-orang yang mengalami kota tersebut. Berkontribusi pada gambar-gambar tersebut adalah lima kualitas yang Lynch identifikasi sebagai Jalur, Tepian, Distrik, Node, dan Tengara (lndmark)</span></span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-size: 17px;"><span><br />
<span>(1) jalan (path)</span><br /><ul style="text-align: left;"><li><span style="font-size: 17px;"><span><span>Ini adalah jalan , trotoar , jalan setapak, kanal, rel kereta api , dan saluran lain yang dilalui orang-orang. </span></span></span>Mereka mengatur ruang dan pergerakan antar ruang</li></ul><span><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-size: 17px;"><span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjs5nBKatm57Q4FP78_XuchXDGQzedzfdYr8GREX1d5-CFKhzm7v92KbE3nwaO19FH50PO5mS8YattIPWPh96Mw5KgN-C0iRdgbDAwh_UCEdVM704ngFXxLfO779biZQq21RY_SYxbxk7NdY9i-HUeyBXSMYXK8p2Qlipt8-sl_lJWmmmQgrOJwCThVPfY/s709/Screenshot_20240109_120818_Gallery.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="479" data-original-width="709" height="216" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjs5nBKatm57Q4FP78_XuchXDGQzedzfdYr8GREX1d5-CFKhzm7v92KbE3nwaO19FH50PO5mS8YattIPWPh96Mw5KgN-C0iRdgbDAwh_UCEdVM704ngFXxLfO779biZQq21RY_SYxbxk7NdY9i-HUeyBXSMYXK8p2Qlipt8-sl_lJWmmmQgrOJwCThVPfY/s320/Screenshot_20240109_120818_Gallery.jpg" width="320" /></a></div><br /><div style="text-align: center;">Jalanan di kota bandung</div></span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-size: 17px;"><span><span><br /></span></span></span></div>(2) Tepian/batas</span><br /><ul style="text-align: left;"><li><span style="font-size: 17px;"><span><span>Batasan</span></span></span></li><li><span style="font-size: 17px;"><span><span>Mereka bisa nyata atau dirasakan</span></span></span></li><li><span style="font-size: 17px;"><span><span>Ini adalah tembok , bangunan, dan garis pantai, batu tepi jalan, jalan, jalan layang , dll.</span></span></span></li></ul></span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-size: 17px;"><span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgy8lcJW8ozhu06pf-MCCR8GvOYuSEpGoI3qPWJ7c5qz7NBvzdKbqrOV8NG33OOcvOcoLDOWyiNf8nEKFLkr7pV7XFERZO6x2icLizTTkit2igqWxhrNnmGsdfx2YkPeFe_f8tY7pM2cSo-N9fivNEbbZkacSrTYtEmaQYjebfAh-MNmpdo2fvxSpq4Z6I/s720/Screenshot_20240109_121546_Chrome.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="685" data-original-width="720" height="304" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgy8lcJW8ozhu06pf-MCCR8GvOYuSEpGoI3qPWJ7c5qz7NBvzdKbqrOV8NG33OOcvOcoLDOWyiNf8nEKFLkr7pV7XFERZO6x2icLizTTkit2igqWxhrNnmGsdfx2YkPeFe_f8tY7pM2cSo-N9fivNEbbZkacSrTYtEmaQYjebfAh-MNmpdo2fvxSpq4Z6I/s320/Screenshot_20240109_121546_Chrome.jpg" width="320" /></a></div><br /></span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-size: 17px;"><span><span>(3) Distrik</span><br /><ul style="text-align: left;"><li><span style="font-size: 17px;"><span><span>Area berukuran sedang hingga besar yang bersifat dua dimensi</span></span></span></li><li><span style="font-size: 17px;"><span><span>Seseorang masuk dan keluar dari area ini</span></span></span></li><li><span style="font-size: 17px;"><span><span>Memiliki karakteristik pengenal yang sama</span></span></span></li></ul><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg941xkihzmi-y0kYqNvGcL0daUaRU32RbDlZ2Q6-mq4HPRkyLvk72H0xbvVzWibPtiYep0Z3v-FXDU-y808V7XdwwH8F4WXL5Ai1EChVuCPTSIXbgAttrdlZtEWugpuEIwfM7_6cPHTIiqMIBNkbxHMQRjic4O_VgiteNFkmgyt-FciwCnRFJMJHuMDzU/s600/6IlRaK0l4c1I0cVF.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="400" data-original-width="600" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg941xkihzmi-y0kYqNvGcL0daUaRU32RbDlZ2Q6-mq4HPRkyLvk72H0xbvVzWibPtiYep0Z3v-FXDU-y808V7XdwwH8F4WXL5Ai1EChVuCPTSIXbgAttrdlZtEWugpuEIwfM7_6cPHTIiqMIBNkbxHMQRjic4O_VgiteNFkmgyt-FciwCnRFJMJHuMDzU/s320/6IlRaK0l4c1I0cVF.jpg" width="320" /></a></div><br /><div style="text-align: center;"><span>Sudirman Cental Business District (SCBD) adalah sebuah kawasan bisnis yang terletak di Jakarta Selatan. Dapat sebagai kawasan penanda distrik</span><!--/data/user/0/com.samsung.android.app.notes/files/clipdata/clipdata_bodytext_240107_131935_851.sdocx--></div><div style="text-align: center;"><span><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVIttiLelIuhXLBWNpR8FoH2zCCzA0aHx-ZbfNKyz5W6f1XUJSbq92f0Qm5QrD9a7y8C7SAurp8Q-4C3w4Kpqg7EHIdHod_ipBDV99gxppZ4tV08Q4Dx3qNFmh7AJp1sdoeYwa8Levckh9n8urZlw0RPB36daRWDqtZHmQrD3MMQkia4b42Ob5nshUHZs/s2992/20231227_073304.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2992" data-original-width="2992" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVIttiLelIuhXLBWNpR8FoH2zCCzA0aHx-ZbfNKyz5W6f1XUJSbq92f0Qm5QrD9a7y8C7SAurp8Q-4C3w4Kpqg7EHIdHod_ipBDV99gxppZ4tV08Q4Dx3qNFmh7AJp1sdoeYwa8Levckh9n8urZlw0RPB36daRWDqtZHmQrD3MMQkia4b42Ob5nshUHZs/s320/20231227_073304.jpg" width="320" /></a></div><br /><div style="text-align: center;">Pasar raya padang sebagai distrik</div><div><br /></div>
<span><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-size: 17px;"><span><span><span>(4) Node</span><br /><ul><li><span><span><span>Area luas yang dapat Anda masuki, berfungsi sebagai fokus kota, lingkungan, distrik, dll.</span></span></span></li><li><span><span><span>Menawarkan orang di dalamnya berbagai perspektif tentang elemen inti lainnya</span></span></span></li><li><span><span><span>"...simpul yang paling sukses tampaknya unik dalam beberapa hal dan pada saat yang sama mengintensifkan beberapa karakteristik di sekitarnya"</span></span></span></li></ul></span></span></span></div>(5) Tengara</span><br /><ul style="text-align: left;"><li><span style="font-size: 17px;"><span><span>Titik referensi yang tidak dapat dimasuki orang</span></span></span></li><li><span style="font-size: 17px;"><span><span>Tengara (land mark), misalnya bangunan, tanda, toko, gunung, seni publik (publik art)</span></span></span></li><li><span style="font-size: 17px;"><span><span>Setidaknya satu aspek darinya unik atau mudah diingat keberadaannya</span></span></span></li><li><span style="font-size: 17px;"><span><span>Benfa bergerak seperti matahari juga bisa jadi land matk.</span></span></span></li></ul><span><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-size: 17px;"><span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiB_V2gO7qVviKjr3-CuAb888mew66_V9FKbd_4yE5RRqj6M0VqdobyVZdEpKwfZOIkOYt76Eq344kcdsXCyjPI83mlBuetDhxBzivOnNyXEAI1HWdlvkh4lFTddjiTww9oQB6fDmnQh1BVTq5EV_aMuTI4uT_yh_05xbcvhWQtF4tGRvDpnjth82aFK1I/s2992/20231227_073208.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2992" data-original-width="2992" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiB_V2gO7qVviKjr3-CuAb888mew66_V9FKbd_4yE5RRqj6M0VqdobyVZdEpKwfZOIkOYt76Eq344kcdsXCyjPI83mlBuetDhxBzivOnNyXEAI1HWdlvkh4lFTddjiTww9oQB6fDmnQh1BVTq5EV_aMuTI4uT_yh_05xbcvhWQtF4tGRvDpnjth82aFK1I/s320/20231227_073208.jpg" width="320" /></a></div><br /></span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-size: 17px;"><span><span>Patung di kawasan kota adalah seni publik dapat menjadi landmark</span></span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-size: 17px;"><span><span><br /></span></span></span></div>Fenomena disorientasi ruang pada sebuah kota dewasa ini sangatlah rumlah. Kompleksitas dari terbentuk ruang sebuah kota didasari karena adanya aktivitas manusia di suatu ruang yang menyebabkan terbentuknya identitas sebuah kota atau kawasan. </span>
<br /><br /><span>Elemen-elemen pembentuk citra dari sebuah kota tersusun dengan rapihnya dikawasan yang sadar akan pertumbuhan kota. pembangunan landmark pada suatu kota atau kawasan menjadikan kawasan tersebut menjadi unik dan mudah dikenal. Banyak orang yang menjadikan landmark menjadi sebuah pusat orientasi kota tersebut. Dengan adanya landmark pada suatu kawasan mempermudah orang orang untuk mencari arah dan tujuan ke suatu tempat. Dengan tanda-tanda tersebut disorientasi pada sebuah kota dapat diminimalisir. </span>
<br /><br /><span>Kevin Lynch menjelaskan proses wayfinding pada sebuah kawasanpun dapat membantu mengidentifikasi identitas suatu kawasan agar tidak terjadi pengaburan identitas yang mengakibatkan kebingungan arah dan tidak dapat berorientasi. Salah satu penyebab terjadinya disorientasi pada sebuah kota atau kawasan adalah problem visual atau tempat yang dapat di identifikasi.</span><!--/data/user/0/com.samsung.android.app.notes/files/clipdata/clipdata_bodytext_240107_125724_946.sdocx--></span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-size: 17px;"><span><span><br /></span></span></span></div><div class="separator" style="clear: both;"><b>Paul Haris</b></div><div class="separator" style="clear: both;"><span><blockquote style="font-size: 17px;"><span>“<i>Ini tentang hubungan timbal balik antara kita dan lingkungan—ruangan atau alam,” kata Paul Harris , profesor psikologi, yang telah mengajar mata kuliah mengenai subjek ini sejak tahun 2000.</i></span></blockquote></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJE5jd9GLcaAr3y4rFje5WTdYSyZ9ocOzWqI7FSELlGeL5VsoBsvzhSxVnoAdxfR6S7J0gCDSPArs7iyJyqQywaKIA5jjauUm93i4p2_ntKuFRvUKT3TcQO0Eg5G3P5CuPQggwrBiLl293MKQBPNFXltee7dxqPgR0PTpVglklbRPRUb0Dg4LQIIS_leM/s720/Screenshot_20240106_043232_Chrome.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="714" data-original-width="720" height="317" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJE5jd9GLcaAr3y4rFje5WTdYSyZ9ocOzWqI7FSELlGeL5VsoBsvzhSxVnoAdxfR6S7J0gCDSPArs7iyJyqQywaKIA5jjauUm93i4p2_ntKuFRvUKT3TcQO0Eg5G3P5CuPQggwrBiLl293MKQBPNFXltee7dxqPgR0PTpVglklbRPRUb0Dg4LQIIS_leM/s320/Screenshot_20240106_043232_Chrome.jpg" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><span style="font-size: x-small;">Paul Harris adalah seorang psikolog perkembangan dengan minat pada perkembangan kognisi, emosi dan imajinasi. Setelah belajar psikologi di Sussex dan Oxford, ia mengajar di Universitas Lancaster, Universitas Bebas Amsterdam dan London School of Economics. Pada tahun 1980, dia pindah ke Oxford di mana dia menjadi Profesor Psikologi Perkembangan dan Anggota St John's College. Pada tahun 2001, dia bermigrasi ke Harvard dan memegang gelar Profesor Pendidikan Victor S. Thomas</span></div><div><br /><span style="font-size: 17px;">Pada dasarnya, bidang ini merupakan bidang yang sangat multidisiplin, yang mengacu pada geografi, ilmu politik, sosiologi, fisiologi, arsitektur, ekologi, dan psikologi—dan sebagai subjek seni liberal yang utama.</span>
<br /><br /><span style="font-size: 17px;">Jika istilah ini bukan pengalaman, masih baru bagi pembaca, kemungkinan besar karena psikologi lingkungan merupakan disiplin ilmu yang relatif baru. Studi paling awal baru dilakukan pada tahun 1960an, dan hanya ada sedikit program pascasarjana di dunia.</span>
<br /><br /><span style="font-size: 17px;">Namun jika Anda pernah mendengar istilah tersebut, kemungkinan besar itu disebabkan oleh seorang pria lajang, William Whyte. Meskipun ia menjadi terkenal pada tahun 50an karena sikap pedasnya terhadap kehidupan kerah putih melalui buku </span><span style="font-size: 17px;"><i>The Organization Man</i></span><span style="font-size: 17px;"> , karya inovatifnya pada tahun 1980anlah yang membawa psikologi lingkungan ke masyarakat luas. </span></div><div><span style="font-size: 17px;"><br /></span><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaXnVGP6fDszm10nlUN_iax6HIn8GT7zBZL39BwFD1RBSunR213HCqBqKwDrHbd5d0-Ko8dRqtb7RfdHZfbCDd7WVN7EUsmOu6VY2lLEZfbKUpYjJEo4ryPNb_OtaKuGVomIt9uBD3I9Vs-C55UAFs4WlORWYVPIYscfQhWkLNyQeHhrAtUvl9_N2dwPc/s711/Screenshot_20240106_042217_Chrome.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="711" data-original-width="692" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaXnVGP6fDszm10nlUN_iax6HIn8GT7zBZL39BwFD1RBSunR213HCqBqKwDrHbd5d0-Ko8dRqtb7RfdHZfbCDd7WVN7EUsmOu6VY2lLEZfbKUpYjJEo4ryPNb_OtaKuGVomIt9uBD3I9Vs-C55UAFs4WlORWYVPIYscfQhWkLNyQeHhrAtUvl9_N2dwPc/s320/Screenshot_20240106_042217_Chrome.jpg" width="311" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-size: 17px; text-align: left;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-size: 17px; text-align: left;">William Whyte</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-size: 17px;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-size: 17px;">Proyek Kehidupan Jalanannya, yang menggunakan film selang waktu untuk menunjukkan dengan tepat alun-alun umum Kota New York mana yang paling populer (dan alasannya), menjadi sebuah buku dan kemudian menjadi film </span><span style="font-size: 17px;"><i>Kehidupan Sosial di Ruang Perkotaan Kecil</i></span><span style="font-size: 17px;"> . Temuannya lebih dari sekadar menghibur: Temuan tersebut menjadi standar untuk kursus perencanaan kota dan desain sipil di seluruh negeri.</span><br /><span style="font-size: 17px;"><blockquote>“<i>Setiap ruang memiliki keunikannya sendiri,” kata Harris, “tetapi penelitian Whyte membuktikan bahwa Anda dapat menggeneralisasi beberapa hal tentang cara orang menggunakan ruang</i>.”</blockquote></span><span style="font-size: 17px;">Misalnya, ruang publik paling populer memiliki proporsi perempuan yang lebih tinggi, yang tampaknya lebih pilih-pilih di mana mereka akan berkumpul. Laki-laki, sebaliknya, tertarik pada pilar, tembok, dan tiang bendera. Mereka suka memiliki sesuatu yang kokoh di punggungnya (Anda akan mulai menyadarinya mulai sekarang). Dan, meskipun hal ini tampak jelas di era sekarang dimana meja kafe ada di mana-mana, merupakan suatu terobosan ketika Whyte melaporkan bahwa bangku adalah daya tarik yang salah: orang lebih memilih kursi sehingga mereka dapat memindahkannya ke tempat yang terkena sinar matahari, jauh dari kebisingan, ke arah teman mereka.</span><br /><span style="font-size: 17px;"><blockquote>“<i>Dan Anda harus mendapat makanan,” kata Harris. “Jika Anda ingin orang datang ke kafe, beri mereka makanan dan tempat duduk yang nyaman agar mereka bisa memakannya.”</i></blockquote></span><span style="font-size: 23px;"><b>Permainan pikiran</b></span><br />
<span style="font-size: 17px;">Jadi, sebenarnya para psikolog lingkungan harus mengetahui berapa banyak pohon palem yang diberi jarak yang tepat akan membuat kita rileks (persepsi spasial), rasio yang tepat antara jalan setapak dan tanah, seberapa keras dan padatnya ruang untuk membuat klub dansa terasa muda dan populer ( kepadatan)? Umumnya psikologi tempat mengambil pendekatan multidisiplin.</span><br /><br /><span style="font-size: 17px;">Seperti penyelidik TKP, psikolog lingkungan menganalisis ruang, memeriksa jejak akumulasi sampah atau keausan pada jalur (mereka menyebutnya akresi dan erosi). Harris sering meminta siswa memantau tekanan darah dan detak jantung mereka saat berjalan menyusuri Park Avenue yang rindang, lalu berjalan dengan jarak yang sama di Fairbanks. Dia mendapat hasil yang bisa diprediksi.</span><br /><span style="font-size: 17px;"><blockquote>“<i>Penelitian menunjukkan bahwa lingkungan yang lebih alami menciptakan respons biologis,” kata Harris. “Dalam satu kasus, pasien ditempatkan secara acak di kamar rumah sakit, beberapa menghadap ke gedung dan beberapa menghadap ke pepohonan. Mereka yang terpapar alam sembuh lebih cepat dan stresnya lebih sedikit</i>.”</blockquote></span><span style="font-size: 17px;">Hal ini terjadi di tempat-tempat yang kita pilih sebagai “tempat” favorit kita. Bagi pelajar, seringkali ini adalah tempat yang tenang (tetapi tidak terlalu sepi) yang dikelilingi oleh alam, yang menurut Harris mengembalikan rasa keseimbangan dan kenyamanan. Misalnya, menjauh dari semuanya di tepi danau, di belakang Cornell Fine Arts Museum , “tempat terbaik untuk berpikir dan bersantai.”</span>
<br /><br /><span style="font-size: 17px;">Dia tertarik pada sesuatu. Menurut sebuah penelitian di </span><span style="font-size: 17px;"><i>Journal of Environmental Psychology</i></span><span style="font-size: 17px;"> tahun 2010 , 90 persen orang melaporkan peningkatan energi saat melakukan aktivitas di luar ruangan, meski hanya 20 menit sehari.</span>
<br /><br /><span style="font-size: 17px;">Hal ini juga berlaku dalam arti yang lebih luas yaitu “tempat favorit”. Jajak pendapat Gallup pada tahun 2010 menyebut Boulder, Colorado, kota paling bahagia di Amerika . Ya, kota ini memiliki layanan kesehatan yang baik dan pasar kerja yang stabil, namun juga memiliki sinar matahari selama 300 hari per tahun, hamparan pegunungan Rocky, dan jalur hijau yang mengelilingi kota dengan jalur pendakian sepanjang 120 mil. Namun dampak alam tidak hilang di wilayah metropolitan. Washington, DC, dengan hutan dan hamparan rumputnya yang dirawat dengan cermat, juga secara konsisten menempati peringkat teratas dalam jajak pendapat mengenai kebahagiaan.</span><span style="font-size: 17px;">Meskipun ada pengecualian, Harris mengatakan, “Kita tampaknya terprogram untuk menanggapi aspek-aspek tertentu dari alam dengan relaksasi.”</span>
<br /><br /><span style="font-size: 17px;">Namun, temuan penelitian lainnya sedikit lebih interpretatif. Hanya karena dirancang dengan prinsip-prinsip ilmiah tidak berarti masyarakat akan menanggapi atau menggunakannya sesuai peruntukannya. Demikian pula, para perencana kota yang tidak mempelajari psikologi lingkungan kadang-kadang bisa melakukan hal yang benar. Harris menyebutnya sebagai perbedaan antara determinisme arsitektur dan probabilisme arsitektur.</span>
<br /><br /><span style="font-size: 17px;">Tidak ada tempat yang paling banyak dieksploitasi secara kejam dalam penelitian psikologi lingkungan selain di Las Vegas, yang secara konsisten menempati peringkat terbawah dalam jajak pendapat kebahagiaan. Las Vegas adalah tempat dimana probabilisme manusia cenderung berpacu tanpa berpikir menuju determinisme. Jika Anda memberi orang ruang tanpa jendela, tanpa jam, slot yang mudah dimenangkan di pintu depan, kacamata tanpa dasar, dan pelayan bertelanjang dada (dan, menurut rumor, sistem udara beroksigen meningkatkan faktor perasaan nyaman), Anda mendapatkan hasil lain yang cukup dapat diprediksi.</span>
<br /><br /><span style="font-size: 17px;">“Ada manipulasi di mana-mana,” kata Harris. “Tapi tidak hanya di Vegas. Di Washington, DC, semua monumen dirancang untuk memindahkan orang ke berbagai daerah dan untuk membangkitkan perasaan tertentu, dan bandara serta taman hiburan dirancang berdasarkan perilaku manusia.”</span><br /><br /><span style="font-size: 23px;"><b>Perubahan Lanskap</b></span><br />
<span style="font-size: 17px;">Terlepas dari penerapan taman hiburan pada abad ke-21, konsep bahwa lingkungan memengaruhi perilaku dan kesejahteraan sudah ada sejak peradaban itu sendiri. </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-size: 17px;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-size: 17px;">MPada tahun 400 SM, Hippocrates mengajarkan bahwa kesehatan umat manusia dipengaruhi oleh tempat tinggalnya, dan menyatakan bahwa penduduk di daerah perbukitan lebih sehat dibandingkan orang yang menetap di rawa-rawa (dia tidak perlu tahu bahwa penyebabnya adalah nyamuk malaria, dan bukan karena “udara buruk” dari tempat tinggalnya. rawa, untuk mengetahui bahwa angin sejuk membuat populasi lebih sehat).</span>
<br /><br /><span style="font-size: 17px;">Dua puluh abad sebelum eksperimen pertama dengan sinar matahari dan SAD (gangguan afektif musiman), Hippocrates mengajarkan bahwa pengaruh lingkungan terbesar—musim—tidak boleh diremehkan: “Penyakit (yang) meningkat di musim dingin harus berhenti di musim panas, dan peningkatan seperti itu di musim panas seharusnya berhenti di musim dingin.”</span>
<br /><br /><span style="font-size: 17px;">Bapak pengobatan modern (dan mungkin santo pelindung resor tepi laut?), Hippocrates meresepkan berjemur untuk sejumlah penyakit.</span>
<br /><br /><span style="font-size: 17px;">Manusia telah menggunakan geografi untuk meningkatkan psikologi sejak saat itu.</span>
<br /><br /><span style="font-size: 17px;">Bangsa Romawi kuno mengambil akhir pekan yang panjang. Orang-orang Rusia mempunyai dacha mereka; orang Jepang memiliki minka pedesaan; British Raj bungalo mereka. Warga Prancis sudah lama terkenal karena meninggalkan Paris pada bulan Juli dan Agustus untuk bersantai di pantai, dengan libur lima minggu yang diwajibkan oleh undang-undang. Amerika Serikat tidak memiliki undang-undang minimum. Faktanya, orang Amerika rata-rata diberi 12 hari libur dalam setahun namun hanya menggunakan dua hari libur, sehingga memberikan $34 miliar dalam bentuk liburan berbayar setiap tahunnya. Wanita Amerika, yang paling sedikit berlibur, memiliki tingkat depresi lebih tinggi dan kepuasan pernikahan lebih rendah. Pria yang jarang melakukan perjalanan untuk bersenang-senang memiliki tekanan darah lebih tinggi dan risiko penyakit jantung lebih besar. Ditambah lagi, mereka pemarah, dan ini bukanlah cita-cita Hipokrates.</span>
<br /><br /><span style="font-size: 17px;">Bagaikan pekerja Amerika yang bekerja di meja kerja, ilmu pengetahuan sampai saat ini dengan bodohnya mengabaikan kebijaksanaan zaman yang berkaitan dengan tempat dan keadaan pikiran. Revolusi Industri juga patut disalahkan, tulis penulis Winifred Gallagher dalam </span><span style="font-size: 17px;"><i>The Power of Place</i></span><span style="font-size: 17px;"> . “Berpaling dari alam, banyak populasi yang tertarik pada lingkungan yang sangat berbeda, yaitu rumah dan tempat kerja yang hangat dan terang tanpa memandang musim atau waktu.” Baru sekarang, 200 tahun setelah cara hidup baru ini, para ilmuwan mulai mempelajari dampak dari kenyamanan buatan tersebut, sebuah dunia yang menurut Gallagher lebih terstruktur berdasarkan permasalahan ekonomi dibandingkan biologis.</span><br /><blockquote><span style="font-size: 17px;">“<i>Meskipun kami siap menerima bahwa benih yang sehat tidak dapat tumbuh menjadi tanaman tanpa tanah, cahaya, dan air yang tepat, dan bahwa anjing liar tidak akan berperilaku seperti hewan peliharaan,” tulisnya, “kami menolak untuk mengakui pentingnya lingkungan. dalam hidup kita sendiri.”l</i></span></blockquote><span style="font-size: 17px;">Seiring berkembangnya psikologi lingkungan, para peneliti semakin banyak meneliti isu-isu lingkungan yang luas, seperti polusi, pemanasan global, dan kepadatan penduduk. Namun ada juga persoalan yang lebih dekat, sekecil ponsel yang kita pegang di dekat otak kita sepanjang hari, sepribadi warna kamar tidur kita, seintim rahim.</span>
<br /><br /><span style="font-size: 23px;"><b>Orang sebagai Tempat</b></span>
<br /><br /><span style="font-size: 17px;">Faktanya, rahim seorang ibu adalah tempat pertama manusia sebelum lahir, adalah lahan subur untuk mempelajari pengaruh lingkungan terhadap psikologi. </span>
<br /><br /><span style="font-size: 17px;">Dinamakan berdasarkan penelitian tahun 1993, efek Mozart menemukan bahwa subjek tes berkinerja lebih baik dalam ujian spasial sambil mendengarkan musik klasik. Manipulasi lingkungan kita: Sonata yang diputar tanpa henti di unit neonatal, DVD bayi yang menampilkan kereta mainan dan ponsel yang bergerak mengikuti irama gendang dan harpsichord. Tentu saja, para pemasar Amerika menduga, nocturnes yang diputar terus-menerus melalui speaker yang dipasang di perut wanita hamil akan menghasilkan seorang jenius.</span>
<br /><br /><span style="font-size: 17px;">Tidak terlalu.</span>
<br /><br /><span style="font-size: 17px;">“Meskipun lingkungan akustik janin dan neonatal penting,” tulis Gallagher, “satu hal yang tidak mereka lakukan adalah mempersiapkan bayi untuk mengikuti SAT.”</span>
<br /><br /><span style="font-size: 17px;">Indera pendengaran pada janin sudah lebih berkembang dibandingkan indera lainnya, namun tidak untuk apresiasi musik atau pengenalan kata sebelum waktunya (seperti yang disarankan oleh beberapa “universitas bayi”). Tujuan dari pendengaran dini sepertinya adalah pengenalan suara, agar bayi setelah lahir dapat mengetahui suara ibunya. Dan itu </span><span style="font-size: 17px;"><i>benar-benar</i></span><span style="font-size: 17px;"> jenius, karena ibulah yang menyediakan makanan. Penelitian membuktikan hal ini. Salah satu contohnya, bayi yang baru lahir memiliki respons menghisap yang lebih baik ketika mendengarkan rekaman suara ibu mereka yang teredam, mirip dengan apa yang mereka dengar di dalam rahim.</span>
<br /><br /><span style="font-size: 17px;">Seperti dalam bidang psikologi lingkungan lainnya, manusia secara intuitif telah menciptakan lingkungan pralahir yang mengasuh anak yang belum lahir, tanpa penelitian, hanya akal sehat dan cerita rakyat. “Jauhi pemakaman” saat hamil mungkin terdengar seperti takhayul, namun penelitian membuktikan gagasan bahwa tekanan emosional benar-benar menimbulkan efek berbahaya pada janin. Penelitian di UCLA menemukan bahwa kehamilan dengan tingkat kecemasan yang tinggi mengakibatkan bayi dengan berat badan lahir rendah, persalinan prematur, dan kematian bayi yang lebih tinggi. Perkembangan kognitif yang lebih rendah dan kesehatan yang buruk sering kali menyertai berat badan lahir rendah.</span>
<br /><br /><span style="font-size: 17px;">Lelucon “acar dan es krim” juga tidak dibuat-buat. Hal ini sebenarnya menciptakan lingkungan prenatal yang sehat. Penelitian yang dilakukan Universitas Connecticut menunjukkan bahwa wanita hamil mendambakan rasa asin dan asam pada tahap akhir kehamilan, ketika volume darah meningkat drastis dan kebutuhan natrium mereka berada pada titik tertinggi. Demikian pula, ketertarikan yang tiba-tiba terhadap Cherry Garcia dan semua kalsium manisnya yang kental tampaknya terkait dengan waktu perkembangan tulang pada janin.</span>
<br /><br /><span style="font-size: 17px;">Baru pada tahun 1950-an, dan kengerian thalidomide, ilmu pengetahuan menemukan bahwa segala sesuatu yang dikonsumsi ibu hamil mempengaruhi bayinya. Hingga 10.000 anak lahir dengan cacat lahir serius yang disebabkan oleh ibu mereka yang mengonsumsi obat antimual, para ilmuwan berasumsi bahwa plasenta memberikan penghalang terhadap zat berbahaya. Segera, para perokok disarankan untuk berhenti saat hamil, para peminum disarankan untuk tidak mengonsumsi minuman cocktail, dan semua ibu hamil disarankan untuk menghindari obat-obatan yang dijual bebas.</span>
<br /><br /><span style="font-size: 17px;">Lingkungan pertama kita mempunyai banyak hal untuk diajarkan kepada kita dan begitu pula lingkungan kedua, taman kanak-kanak. Bahkan pada bayi yang baru lahir, spesies kita memiliki siklus waktu yang sangat selaras. Tanpa ritme alami kita, bayi (dan, ya, orang dewasa yang tidak berlibur di bilik) menghadapi tekanan lingkungan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Segera setelah kedokteran menciptakan teknologi untuk menjaga bayi prematur tetap hidup, ditemukan bahwa bayi prematur tidak akan tumbuh subur di inkubatornya kecuali ada sentuhan dan suara ibu mereka di dekatnya. Namun dengan cepat, hal ini menghasilkan cahaya yang terang, lalu lintas yang konstan, dan lagu Mozart yang ada di mana-mana, dengan pemikiran bahwa jika sedikit rangsangan itu baik, banyak rangsangan yang lebih baik. Tapi bayi membutuhkan siklus gelap dan terang untuk berkembang dengan baik.</span><br /><span style="font-size: 17px;"><blockquote>“<i>Sungguh mengejutkan betapa seringnya pengamatan para ilmuwan yang mencoba merancang tempat yang sempurna untuk bayi prematur juga berlaku untuk kita semua di dunia yang sedang berkembang pesat,” tulis Gallagher</i>.</blockquote></span><span style="font-size: 17px;">Dalam 20 tahun terakhir, berapa banyak artikel yang telah ditulis tentang cara mendapatkan tidur malam yang nyenyak? Gangguan tidur adalah wabah nasional, tampaknya karena kita bersikeras mengabaikan ritme sirkadian alami kita (grande latte juga tidak banyak membantu). Banyak penelitian yang mengkorelasikan luasnya kurang tidur dengan hilangnya pola hidup bawaan kita yang sangat bermanfaat selama ribuan tahun dan baru-baru ini digantikan oleh lampu neon dan jam alarm digital. Demikian pula dengan epidemi depresi nasional (hampir 9 juta orang Amerika mencari pengobatan untuk depresi pada tahun 2007, 75 persen di antaranya menerima obat antidepresan) juga dikaitkan dengan kurang tidur dan cahaya alami.</span><br /><span style="font-size: 17px;"><blockquote><span style="font-style: italic;">Dari buaian hingga ruang sekolah, rumah hingga tempat kerja,” tulis Gallagher, “kesejahteraan kita bergantung pada upaya rumit untuk mendapatkan jumlah rangsangan yang tepat dari lingkungan kita pada waktu yang tepat.”</span></blockquote></span><span style="font-size: 17px;">Namun, jumlah yang tepat dan waktu yang tepat berbeda untuk setiap manusia unik.</span>
<br /><br /><span style="font-size: 23px;"><b>Faktor Preferensi Individu</b></span>
<br /><br /><span style="font-size: 17px;">Para psikolog dapat memprediksi dengan cukup akurat bahwa manusia akan mengambil jalan paling menarik yang telah ditetapkan bagi mereka. Namun kepribadian dan latar belakang individu memang berperan.</span>
<br /><br /><span style="font-size: 17px;">Pertimbangkan introvert. Dalam buku </span><span style="font-size: 17px;"><i>Quiet: The Power of Introverts in a World That Can't Stop Talking</i></span><span style="font-size: 17px;"><i> ,</i></span><span style="font-size: 17px;"> penulis Susan Cain berpendapat bahwa merancang ruang untuk keterhubungan yang dipaksakan adalah kutukan bagi tipe kontemplatif.</span><br /><span style="font-size: 17px;"><blockquote>“<i>Hampir seluruh pekerja Amerika kini menghabiskan waktunya dalam tim dan sekitar 70 persen menghuni kantor terbuka, di mana tidak ada seorang pun yang memiliki 'ruangan sendiri',” tulisnya. “Selama beberapa dekade terakhir, jumlah rata-rata ruang yang dialokasikan untuk setiap karyawan menyusut 300 kaki persegi, dari 500 kaki persegi pada tahun 1970an menjadi 200 kaki persegi pada tahun 2010</i>.”</blockquote></span><span style="font-size: 17px;">Penelitian menunjukkan bahwa kebisingan dan keusilan dari kedekatan tersebut menimbulkan permusuhan dan perhatian para pekerja, bahkan memicu sejumlah masalah kesehatan, mulai dari tekanan darah tinggi hingga kelelahan. Cain menulis bahwa pekerja di lantai terbuka membutuhkan waktu dua kali lebih lama untuk menyelesaikan pekerjaannya.</span>
<br /><br /><span style="font-size: 17px;">Menyelesaikan secara perlahan (dan dengan lebih banyak kesalahan) adalah satu hal, namun mencapai penguasaan sejati atas suatu subjek adalah hal lain. Untuk itu, lupakan brainstorming dan kepanitiaan. Penguasaan membutuhkan kesendirian.</span>
<br /><br /><span style="font-size: 17px;">Mengutip penelitian profesor psikologi Universitas Negeri Florida Anders Ericsson, Cain menulis bahwa konsentrasi terfokus pada tugas yang sulit adalah satu-satunya cara untuk mencapai keahlian: “Dan seringkali cara terbaik untuk melakukan ini adalah sendirian.”</span>
<br /><br /><span style="font-size: 17px;"><b>Privasi</b>—atau kekurangannya—adalah topik hangat dalam psikologi lingkungan. Penelitian terbaru telah mengamati respons “ruang pribadi” antara pelajar Amerika versus pelajar Turki (orang Amerika mengharapkan lebih banyak hal tersebut dibandingkan orang Turki); yang lain membandingkan keuntungan tinggal di kamar pribadi dibandingkan asrama tradisional (kepadatan tinggi hilang tiga kali lipat). Faktanya, asrama penuh dengan isu-isu psikologi lingkungan, di mana bahkan jenis kenang-kenangan yang disimpan oleh siswa tahun pertama di raknya dapat memprediksi kemungkinan dia untuk putus sekolah (terlalu banyak korsase pesta prom kering dari foto sekolah menengah dan kampung halaman tidak akan berhasil). pertanda baik). RA yang terlatih mungkin dapat melihat tanda-tanda peringatan dekoratif dan melakukan intervensi sebelum kerinduan mencapai titik kritis.</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-size: 17px;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizl8-nwwZ9070CoVmxF1qOxDoUHKHW3ouRkimtYmlVk7v5ILhSIAn6pR46eih9ccAFTXyrCkIkAICCfisDb4XK1U6SfXFG1VzrA0STSM0QHqa2H0zzINNNrpY5JEClE5Yz4sneqqPkEGniBsCi6qFY2l1bnUOPe9IeIIe4csXIDh1wUFhePI_gG9zCPjA/s564/imgonline-com-ua-CompressToSize-sXeyDK3xMxk.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="564" data-original-width="564" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizl8-nwwZ9070CoVmxF1qOxDoUHKHW3ouRkimtYmlVk7v5ILhSIAn6pR46eih9ccAFTXyrCkIkAICCfisDb4XK1U6SfXFG1VzrA0STSM0QHqa2H0zzINNNrpY5JEClE5Yz4sneqqPkEGniBsCi6qFY2l1bnUOPe9IeIIe4csXIDh1wUFhePI_gG9zCPjA/s320/imgonline-com-ua-CompressToSize-sXeyDK3xMxk.jpg" width="320" /></a></div></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-size: 17px;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span face=""Open Sans", Arial, sans-serif" style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #666666; font-size: 14px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-size-adjust: 100%; vertical-align: baseline;">Kaca privasi, juga dikenal sebagai</span><span face=""Open Sans", Arial, sans-serif" style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #666666; font-size: 14px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-size-adjust: 100%; vertical-align: baseline;"> privacy glass</span><span face=""Open Sans", Arial, sans-serif" style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #666666; font-size: 14px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-size-adjust: 100%; vertical-align: baseline;">, adalah jenis kaca yang berubah menjadi buram ketika diberi daya atau sumber UV. Ini memberikan privasi instan saat diperlukan. Kaca privasi sering digunakan di pintu kamar mandi, partisi, atau dinding pembatas ruangan kantor. Kaca ini dibuat dengan menambahkan lapisan khusus ke kaca yang mengubah sifat optiknya ketika diberi daya atau sumber UV. Proses ini melibatkan penggunaan teknologi khusus dalam pembuatan kaca untuk mencapai tingkat privasi yang diinginkan.</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span face=""Open Sans", Arial, sans-serif" style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #666666; font-size: 14px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-size-adjust: 100%; vertical-align: baseline;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span face=""Open Sans", Arial, sans-serif" style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #666666; font-size: 14px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-size-adjust: 100%; vertical-align: baseline;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">TEMPAT DAN ALAM<span style="font-size: 17px;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-size: 17px;">Brenda Castro '13 memilih Danau Virginia sebagai tempat menggambar, piknik, atau bermeditasi. Namun bagi seorang ekstrovert yang merasa paling hidup, katakanlah, berkeliaran di pusat kota, pemandangan ini menempatkan terlalu banyak lingkungan dalam psikologi lingkungan. Tantangan dalam menerapkan penelitian ini adalah menemukan titik temu antara prediksi respons kelompok dan keunikan kepribadian tersebut.</span>
<br /><br /><span style="font-size: 17px;">Menciptakan “keterikatan terhadap tempat” sangat penting untuk kenyamanan dan retensi (dan—kemudian—loyalitas alumni) siswa. Menurut </span><span style="font-size: 17px;"><i>American Journal of Psychiatry</i></span><span style="font-size: 17px;"> , ada tiga komponen yang menghubungkan orang secara emosional dengan suatu tempat: keterikatan (saling menjaga antara tempat dan orang tersebut); keakraban (pengetahuan rinci tentang tempat tersebut); dan identitas (memiliki perasaan diri pada tempatnya).</span>
<br /><br /><span style="font-size: 17px;">Ketika kampus seperti Rollins melakukannya dengan benar, ikatan seumur hidup antara lingkungan dan manusia akan terjalin.</span>
<br /><br /><span style="font-size: 23px;"><b>Tempat Pilihan Manusia</b></span>
<br /><br /><b><span style="font-size: 17px;">Tempat favorit di kampus tempat psikologi lingkungan dapat melakukan rahasia keajaibannya</span></b>
<br /><br /><span style="font-size: 17px;">Dinky Dock memilikinya. Begitu pula dengan kumpulan kursi klub kulit di perpustakaan.</span>
<br /><br /><span style="font-size: 17px;">Ini adalah “sesuatu” psikologis yang menarik kita dan membuat kita kembali ke tempat “kita”.</span>
<br /><br /><span style="font-size: 17px;">Untuk mendemonstrasikan psikologi lingkungan di tempat kerja, Paul Harris meminta murid-muridnya menyebutkan tempat favorit mereka di kampus. Hasilnya adalah perpaduan antara sudut yang tenang untuk kontemplasi dan area yang ramai untuk bersosialisasi. Namun tempat yang ideal dirancang untuk keduanya secara bersamaan.</span><span style="font-size: 17px;"><br /><i><blockquote>"Mahasiswa suka kalau orang-orang menonton,” ujarnya. Jadi ketika mereka sedang belajar, mereka suka mengawasi pertandingan Quidditch di Lapangan Hijau, atau bisa melirik siswa lain yang sedang bersiap untuk final. “Bahkan ketika kami tidak berinteraksi secara langsung, kami merasa menjadi bagian dari kelompok"</blockquote></i></span><span style="font-size: 17px;">Tambahkan beberapa rumput, pepohonan, dan air berkilau (untuk “mengurangi gairah fisiologis dan memfasilitasi relaksasi”), dan jiwa tidak bisa menahan diri untuk menjatuhkan tubuh dalam suasana seperti itu.</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-size: 17px;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-size: 17px;">Beberapa contoh<br /></span><br /><span style="font-size: 17px;"><b>Hamparan Hijau:</b></span><span style="font-size: 17px;"> Mills Lawn memenuhi hampir semua kebutuhan psikologis akan pemulihan dan koneksi: Keributan sepak bola atau kesunyian tidur di bawah sinar matahari di antara kelas, semuanya di hamparan hijau. Susanna Richstein '15 merespons keterbukaannya, ideal untuk “mengamati kedatangan dan kepergian semua orang.”</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><br /><span style="font-size: 17px;"><b>Perpustakaan:</b></span><span style="font-size: 17px;"> Memenuhi kebutuhan yang tumpang tindih untuk terpisah untuk pemikiran yang mendalam namun tetap terhubung. Kursi-kursi yang nyaman dan tepian jendela menambah daya tariknya. Kevin Lopez '15 mengintai bagian real estat yang sangat khusus: tingkat kedua, terus ke kanan, meja yang tenang dengan pemandangan. Ruang belajar Daniela Galvez '15 di lantai paling atas, sebaiknya di bawah sinar matahari.</span>
<br /><br /><span style="font-size: 17px;"><b>Danau :</b></span><span style="font-size: 17px;"> Melebihi persyaratan alam, isolasi, dan sinar matahari. Mary Hortenstine '14 mendayung, mendayung, atau berlayar ke tengahnya untuk mendapatkan efek menenangkan danau sepenuhnya, tetapi Meredith Lax '15 lebih menyukai perspektif dari hiking di jalur danau. Dinky Dock adalah favorit banyak siswa, namun Jeni Collins '12 tertarik pada dermaga di belakang Sutton karena ketenangannya.</span><br />
<!--/data/user/0/com.samsung.android.app.notes/files/clipdata/clipdata_bodytext_240106_055146_745.sdocx--></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-size: 17px;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-size: 17px;"><b>Lukisan yang menggambarkan ketenangan dan kesunyian suatu tempat</b></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-size: 17px;"><b><br /></b></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-size: 17px;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiH5lLlJNXxEhBtMU-TTFMAeU0TYHUdlL7_HADuC-UmFGaCKfZuCXo66ursuI7BZ9t3ipDdRYHLvu-UHSNiPuOXJa_DkhZZtD32iWo8IoHsw_yGgjA3ZSNogEXT2chdZ5a1MqeoiZb7cdsJHPOKtnDtHRZRxUGNInOgypIml4Nwnrq-pXNDias9OVeawMw/s622/images%20(2).jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="493" data-original-width="622" height="254" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiH5lLlJNXxEhBtMU-TTFMAeU0TYHUdlL7_HADuC-UmFGaCKfZuCXo66ursuI7BZ9t3ipDdRYHLvu-UHSNiPuOXJa_DkhZZtD32iWo8IoHsw_yGgjA3ZSNogEXT2chdZ5a1MqeoiZb7cdsJHPOKtnDtHRZRxUGNInOgypIml4Nwnrq-pXNDias9OVeawMw/s320/images%20(2).jpeg" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #666666; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.84px;">Lukisan yang menampilkan sisi lain dari kesunyian alam, seolah jauh dari hingar bingar kehidupan kota. Seperti berbalik 180 derajat tentang perbedaan sebuah suasana alam dan kehidupanya.</div><div style="background-color: white; color: #666666; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.84px;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #666666; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 15.84px;">Lukisan bertema kesunyian alam menawarkan ketenangan, kedamaian dan keheningan, saat kita menikmati keindahan lukisan ini, rasakan seolah kita berada diantara kesunyian alam dalam lukisan ini, dan akan kita rasakan sensasi ketenangan pikiran dan kedamaian hati.Tetapi lukisan di atas hanya memiliki karakter. Tetapi tifak punya identitas tempat.</div><b><br /></b></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-size: 17px;"><b><br /></b></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-size: 17px;"><b><br /></b></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-size: 17px;"><b><br /></b></span></div><br /><span style="font-size: 17px;"><br /></span><div><!--/data/user/0/com.samsung.android.app.notes/files/clipdata/clipdata_bodytext_240106_054838_676.sdocx--><span style="font-size: 17px;"><br /></span><span style="font-size: 17px;"><br /></span><span style="font-size: 17px;"><br /></span><p></p></div></div></div>nasbahry intangiblehttp://www.blogger.com/profile/07786293453733519467noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8037655262827009033.post-82783311087237937752024-01-01T20:11:00.000-08:002024-01-01T20:11:43.895-08:00Prediksi Perubahan Pendidikan di Perguruan Tinggi Akibat Disrupsi di Abad ke 21<p> <span style="text-align: center;">Oleh Nasbahry Couto</span></p><p align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><o:p></o:p></p>
<h3><a name="_Toc113275634"><span lang="IN">1.</span><span lang="IN"> </span></a><span lang="IN">Perkembangan </span>Generasi Perguruan Tinggi<!--[if supportFields]><span
style='mso-element:field-begin'></span> XE "<span class=MsoHyperlink><span
style='font-size:10.5pt;mso-no-proof:yes'>Perguruan Tinggi</span></span>" <![endif]--><!--[if supportFields]><span
style='mso-element:field-end'></span><![endif]--><o:p></o:p></h3>
<p class="PARA1"><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">Menurut Oey-Gardiner</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "Oey-Gardiner" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">, et.all (2017), </span><span lang="IN">Pertumbuhan
dan pengembangan pendidikan di tingkat perguruan tinggi terus berjalan cepat seiring
dengan perkembangan pengalaman manusia dalam menyelesaikan berbagai permasalahan
kehidupan yang dihadapinya. Apa yang sekarang disebut dengan universitas kelas dunia
(<i>world-class university</i>), juga universitas
riset (<i>research university</i>), menjadi topik
pembicaraan hangat di lingkungan perguruan tinggi, pemerintah, dan masyarakat. Media
cetak dan media sosial</span><!--[if supportFields]><span lang=IN><span
style='mso-element:field-begin'></span> XE "media sosial" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
lang=IN><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN"> sering kali menampilkan peringkat
universitas dunia yang dibuat oleh Times Higher Education</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN><span style='mso-element:field-begin'></span> XE "Times Higher
Education" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span lang=IN><span
style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN"> World University, Academic Ranking of World Universities
(ARWU), Higher Education Evaluation and Accreditation Council of Taiwan (HEEACT),
Webometrics, dan masih banyak yang lain. <o:p></o:p></span></p>
<p class="PARA1"><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">Pemeringkatan ini mendorong
sivitas akademika perguruan tinggi di Indonesia</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "Indonesia" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;"> untuk
berkaca diri melihat prestasi masing-masing. Apa yang membedakan pendidikan tinggi
tingkat nasional yang selama ini berjalan dengan pendidikan tinggi kelas regional
Asia dan kelas dunia terus menjadi bahan perbincangan. Mengapa peringkat pendidikan
tinggi di Indonesia umumnya rendah? Dalam dua dasawarsa terakhir, banyak penelitian
dilakukan dan buku diterbitkan untuk mengulas perkembangan pengelolaan pendidikan
di perguruan tinggi, khususnya yang terkait dengan fenomena yang disebut sebagai
universitas riset dan universitas kelas dunia (Altbach dan Salmi 2012).<o:p></o:p></span></p>
<p class="PARA1"><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">Perkembangan dunia perguruan
tinggi sekarang semakin dibayangbayangi oleh munculnya universitas kelas dunia dan
universitas riset (<i>re-search institutions
of higher education</i>). Ada yang menyebutnya sebagai munculnya “generasi ketiga”
dari sejarah panjang evolusi perkembangan pendidikan tinggi di dunia. Tujuan, peran,
metode, produk lulusan, orientasi, bahasa, organisasi, dan tata kelola universitas
generasi ketiga berbeda dari tujuan, peran, metode, produk lulusan, orientasi, bahasa,
organisasi, dan tata kelola universitas generasi pertama dan kedua. Dari segi metode,
misalnya, generasi pertama pendidikan tinggi lebih bercorak skolastik dan generasi
kedua bercorak modern namun menggunakan pendekatan perkuliahan, pembelajaran, serta
riset yang masih bercorak mono-disiplin, sedangkan generasi ketiga bercorak modern
namun menggunakan pendekatan yang interdisiplin</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "<span style='letter-spacing:.15pt'>interdisiplin</span>"
</span><![endif]--><!--[if supportFields]><span lang=IN style='letter-spacing:
.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;"> (Wissema
2009: 23, 32). (Lihat Tabel 1.1)<o:p></o:p></span></p>
<p class="PARA1"><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">Di atas itu semua, belakangan
muncul di lingkungan pengelola pendidikan tinggi, setidaknya dalam teori, apa yang
disebut sebagai universitas riset, yang berbeda corak visi dan misinya dari universitas
yang fokusnya hanya pada pengajaran (<i>teaching
institutions of higher education</i>). Jika dibaca dari banyak literatur, pendidikan
tinggi kelas dunia memang tidak bisa dipisahkan keberadaannya dari mutu dan jumlah
riset yang dilakukannya serta publikasi dalam jurnal internasional. Sudah barang
tentu ini membutuhkan cara berpikir dan tata kelola pendidikan tinggi yang baru
dan lebih menonjolkan persaingan dalam perekrutan tenaga pengajar, para peneliti,
dan guru besar ternama di dunia, calon mahasiswa dari berbagai penjuru dunia, beasiswa
yang memadai, dan seterusnya.</span></p>
<p class="Tabel" style="text-align: center;"><span style="letter-spacing: .15pt;"> </span><a name="_Toc112583750"><span lang="IN">Tabel
</span></a>1<span lang="IN">.1 Ciri Pokok Tiga Generasi</span><!--[if supportFields]><span
style='mso-bookmark:_Toc112583750'></span><span style='mso-element:field-begin'></span><span
style='mso-bookmark:_Toc112583750'><span lang=IN> XE "</span></span><span
style='mso-bookmark:_Toc112583750'><span class=MsoHyperlink><span lang=IN
style='font-size:10.5pt;font-family:"Palatino Linotype","serif";mso-no-proof:
yes'>Tiga Generasi</span></span><span lang=IN>" </span></span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
style='mso-bookmark:_Toc112583750'></span><span style='mso-element:field-end'></span><![endif]--><span lang="IN"> Perguruan Tinggi</span></p>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; border: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-insideh: .5pt solid windowtext; mso-border-insidev: .5pt solid windowtext; mso-padding-alt: 0cm 0cm 0cm 0cm; mso-yfti-tbllook: 480; width: 100%;">
<thead>
<tr style="height: 22.0pt; mso-height-rule: exactly; mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;">
<td style="background: #D9D9D9; border: solid windowtext 1.0pt; height: 22.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-height-rule: exactly; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 19.58%;" valign="top" width="19%">
<p align="center" class="Isib" style="text-align: center;"><b><span lang="IN" style="font-size: 8pt;"> </span></b></p>
<p align="center" class="Isib" style="text-align: center;"><b><span lang="IN" style="font-size: 8pt;">CIRI DARI<o:p></o:p></span></b></p>
</td>
<td style="background: #D9D9D9; border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 22.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-height-rule: exactly; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 25.62%;" valign="top" width="25%">
<p align="center" class="Isib" style="text-align: center;"><b><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">U</span></b><b><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">n</span></b><b><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.05pt;">i</span></b><b><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">v</span></b><b><span style="font-size: 8pt;">e</span></b><b><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.1pt;">r</span></b><b><span style="font-size: 8pt;">s</span></b><b><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.05pt;">i</span></b><b><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.15pt;">t</span></b><b><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.2pt;">a</span></b><b><span style="font-size: 8pt;">s </span></b><b><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">g</span></b><b><span style="font-size: 8pt;">e</span></b><b><span style="font-size: 8pt;">n</span></b><b><span style="font-size: 8pt;">e</span></b><b><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.05pt;">r</span></b><b><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.15pt;">a</span></b><b><span style="font-size: 8pt;">s</span></b><b><span style="font-size: 8pt;">i </span></b><b><span style="font-size: 8pt;">p</span></b><b><span style="font-size: 8pt;">e</span></b><b><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.35pt;">r</span></b><b><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.15pt;">t</span></b><b><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">a</span></b><b><span style="font-size: 8pt;">m</span></b><b><span style="font-size: 8pt;">a</span></b><b><span style="font-size: 8pt;"><o:p></o:p></span></b></p>
</td>
<td style="background: #D9D9D9; border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 22.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-height-rule: exactly; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 24.38%;" valign="top" width="24%">
<p align="center" class="Isib" style="text-align: center;"><b><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">U</span></b><b><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">n</span></b><b><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.05pt;">i</span></b><b><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">v</span></b><b><span style="font-size: 8pt;">e</span></b><b><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.1pt;">r</span></b><b><span style="font-size: 8pt;">s</span></b><b><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.05pt;">i</span></b><b><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.15pt;">t</span></b><b><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.2pt;">a</span></b><b><span style="font-size: 8pt;">s </span></b><b><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">g</span></b><b><span style="font-size: 8pt;">ene<span style="letter-spacing: .05pt;">r</span><span style="letter-spacing: .2pt;">a</span>si<span style="letter-spacing: -.4pt;"> </span></span></b><b><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">k</span></b><b><span style="font-size: 8pt;">e</span></b><b><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">d</span></b><b><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">u</span></b><b><span style="font-size: 8pt;">a</span></b><b><span style="font-size: 8pt;"><o:p></o:p></span></b></p>
</td>
<td style="background: #D9D9D9; border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 22.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-height-rule: exactly; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 30.42%;" valign="top" width="30%">
<p align="center" class="Isib" style="text-align: center;"><b><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">U</span></b><b><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">n</span></b><b><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.05pt;">i</span></b><b><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">v</span></b><b><span style="font-size: 8pt;">e</span></b><b><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.1pt;">r</span></b><b><span style="font-size: 8pt;">s</span></b><b><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.05pt;">i</span></b><b><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.15pt;">t</span></b><b><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.2pt;">a</span></b><b><span style="font-size: 8pt;">s</span></b><b><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.3pt;"> </span></b><b><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">g</span></b><b><span style="font-size: 8pt;">e</span></b><b><span style="font-size: 8pt;">n</span></b><b><span style="font-size: 8pt;">e</span></b><b><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.05pt;">r</span></b><b><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.2pt;">a</span></b><b><span style="font-size: 8pt;">s</span></b><b><span style="font-size: 8pt;">i </span></b><b><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">k</span></b><b><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.1pt;">e</span></b><b><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.1pt;">t</span></b><b><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">i</span></b><b><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.05pt;">g</span></b><b><span style="font-size: 8pt;">a</span></b><b><span style="font-size: 8pt;"><o:p></o:p></span></b></p>
</td>
</tr>
</thead>
<tbody><tr style="height: 42.2pt; mso-height-rule: exactly; mso-yfti-irow: 1;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 42.2pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; mso-height-rule: exactly; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 19.58%;" width="19%">
<p align="center" class="Isib" style="text-align: center;"><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.65pt;">T</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">u</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">j</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">u</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">a</span><span style="font-size: 8pt;">n</span><span style="font-size: 8pt;"><o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 42.2pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; mso-height-rule: exactly; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 25.62%;" width="25%">
<p align="center" class="Isib" style="text-align: center;"><span style="font-size: 8pt;">P</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">e</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">n</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">di</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.15pt;">d</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">i</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.15pt;">k</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">a</span><span style="font-size: 8pt;">n</span><span style="font-size: 8pt;"><o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 42.2pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; mso-height-rule: exactly; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 24.38%;" width="24%">
<p align="center" class="Isib" style="text-align: center;"><span style="font-size: 8pt;">P<span style="letter-spacing: -.05pt;">en</span><span style="letter-spacing: -.1pt;">di</span><span style="letter-spacing: -.15pt;">d</span><span style="letter-spacing: -.1pt;">i</span><span style="letter-spacing: .15pt;">k</span><span style="letter-spacing: -.1pt;">a</span>n<span style="letter-spacing: -.15pt;"> </span></span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">d</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">a</span><span style="font-size: 8pt;">n </span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.1pt;">r</span><span style="font-size: 8pt;">i<span style="letter-spacing: .1pt;">s</span></span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.1pt;">e</span><span style="font-size: 8pt;">t</span><span style="font-size: 8pt;"><o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 42.2pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; mso-height-rule: exactly; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 30.42%;" width="30%">
<p align="center" class="Isib" style="text-align: center;"><span style="font-size: 8pt;">P<span style="letter-spacing: -.05pt;">en</span><span style="letter-spacing: -.1pt;">di</span><span style="letter-spacing: -.15pt;">d</span><span style="letter-spacing: -.1pt;">i</span><span style="letter-spacing: .15pt;">k</span><span style="letter-spacing: -.1pt;">a</span>n<span style="letter-spacing: -.15pt;"> </span></span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">d</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">a</span><span style="font-size: 8pt;">n<span style="letter-spacing: 1.85pt;"> </span><span style="letter-spacing: .1pt; mso-font-width: 109%;">r</span>i<span style="letter-spacing: .1pt; mso-font-width: 113%;">s</span><span style="letter-spacing: .1pt; mso-font-width: 117%;">e</span>t <span style="letter-spacing: -.05pt;">p</span><span style="letter-spacing: -.1pt;">l</span>us<span style="letter-spacing: 1.55pt;"> </span><span style="letter-spacing: .25pt;">t</span><span style="letter-spacing: -.1pt;">ah</span>u<span style="letter-spacing: 2.3pt;"> </span><span style="letter-spacing: .05pt; mso-font-width: 112%;">b</span><span style="letter-spacing: -.05pt; mso-font-width: 116%;">a</span><span style="letter-spacing: .2pt; mso-font-width: 98%;">g</span><span style="letter-spacing: -.1pt; mso-font-width: 108%;">ai</span><span style="letter-spacing: -.05pt; mso-font-width: 104%;">m</span><span style="letter-spacing: -.1pt; mso-font-width: 113%;">a</span><span style="letter-spacing: -.05pt; mso-font-width: 113%;">n</span>a <span style="letter-spacing: -.05pt; mso-font-width: 104%;">m</span><span style="letter-spacing: -.05pt; mso-font-width: 117%;">e</span><span style="letter-spacing: -.05pt; mso-font-width: 104%;">m</span><span style="letter-spacing: -.1pt; mso-font-width: 113%;">a</span><span style="letter-spacing: .05pt; mso-font-width: 113%;">n</span><span style="letter-spacing: .15pt; mso-font-width: 94%;">f</span><span style="letter-spacing: .05pt; mso-font-width: 116%;">a</span>a<span style="letter-spacing: .15pt; mso-font-width: 122%;">t</span><span style="letter-spacing: .15pt; mso-font-width: 96%;">k</span><span style="letter-spacing: -.1pt; mso-font-width: 112%;">an</span><span style="letter-spacing: -.05pt; mso-font-width: 112%;">n</span><span style="letter-spacing: .15pt; mso-font-width: 92%;">y</span>a<o:p></o:p></span></p>
</td>
</tr>
<tr style="height: 28.55pt; mso-height-rule: exactly; mso-yfti-irow: 2;">
<td style="background: #F1F1F1; border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 28.55pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; mso-height-rule: exactly; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 19.58%;" width="19%">
<p align="center" class="Isib" style="text-align: center;"><span style="font-size: 8pt;">P</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">e</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.15pt;">r</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">an</span><span style="font-size: 8pt;"><o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="background: #F1F1F1; border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 28.55pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; mso-height-rule: exactly; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 25.62%;" width="25%">
<p align="center" class="Isib" style="text-align: center;"><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">M</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">e</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">m</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.05pt;">p</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">e</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.5pt;">r</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.25pt;">t</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">a</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">h</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">an</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.15pt;">k</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">an </span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">k</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">e</span><span style="font-size: 8pt;">b</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">e</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">n</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">a</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.15pt;">r</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">an</span><span style="font-size: 8pt;"><o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="background: #F1F1F1; border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 28.55pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; mso-height-rule: exactly; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 24.38%;" width="24%">
<p align="center" class="Isib" style="text-align: center;"><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">Mene</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">mu</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.15pt;">k</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">a</span><span style="font-size: 8pt;">n<span style="letter-spacing: 2.4pt;"> </span><span style="letter-spacing: -.05pt; mso-font-width: 113%;">d</span><span style="letter-spacing: -.1pt; mso-font-width: 113%;">an </span><span style="letter-spacing: -.05pt; mso-font-width: 108%;">men</span><span style="letter-spacing: .15pt; mso-font-width: 108%;">g</span><span style="letter-spacing: -.05pt; mso-font-width: 108%;">u</span><span style="letter-spacing: .2pt; mso-font-width: 108%;">as</span><span style="letter-spacing: -.1pt; mso-font-width: 108%;">a</span>i<span style="letter-spacing: .1pt;"> </span><span style="letter-spacing: -.1pt; mso-font-width: 109%;">a</span><span style="letter-spacing: .1pt; mso-font-width: 109%;">l</span><span style="letter-spacing: -.1pt; mso-font-width: 108%;">am</span><o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="background: #F1F1F1; border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 28.55pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; mso-height-rule: exactly; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 30.42%;" width="30%">
<p align="center" class="Isib" style="text-align: center;"><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">Men</span><span style="font-size: 8pt;">c<span style="letter-spacing: -.1pt;">i</span><span style="letter-spacing: .05pt;">p</span><span style="letter-spacing: .25pt;">t</span><span style="letter-spacing: -.1pt;">a</span><span style="letter-spacing: .1pt;">k</span><span style="letter-spacing: -.1pt;">a</span>n
<span style="letter-spacing: -.1pt; mso-font-width: 104%;">ni</span><span style="letter-spacing: .1pt; mso-font-width: 104%;">l</span><span style="letter-spacing: -.1pt; mso-font-width: 108%;">ai</span><o:p></o:p></span></p>
</td>
</tr>
<tr style="height: 35.35pt; mso-height-rule: exactly; mso-yfti-irow: 3;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 35.35pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; mso-height-rule: exactly; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 19.58%;" width="19%">
<p align="center" class="Isib" style="text-align: center;"><span style="font-size: 8pt;"> </span></p>
<p align="center" class="Isib" style="text-align: center;"><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">M</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.1pt;">e</span><span style="font-size: 8pt;">to<span style="letter-spacing: -.05pt;">d</span></span><span style="font-size: 8pt;">e</span><span style="font-size: 8pt;"><o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 35.35pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; mso-height-rule: exactly; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 25.62%;" width="25%">
<p align="center" class="Isib" style="text-align: center;"><span style="font-size: 8pt;"> </span></p>
<p align="center" class="Isib" style="text-align: center;"><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">S</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">k</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">o</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.1pt;">l</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.2pt;">a</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.3pt;">s</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.15pt;">t</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">i</span><span style="font-size: 8pt;">k</span><span style="font-size: 8pt;"><o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 35.35pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; mso-height-rule: exactly; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 24.38%;" width="24%">
<p align="center" class="Isib" style="text-align: center;"><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">I</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.05pt;">l</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">m</span><span style="font-size: 8pt;">u</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;"> m</span><span style="font-size: 8pt;">o</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">d</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">e</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.1pt;">r</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.05pt;">n</span><span style="font-size: 8pt;">, </span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">m</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">o</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">n</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.05pt;">o</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.05pt;">-</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.15pt;">d</span><span style="font-size: 8pt;">i</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">s</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">i</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">p</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.05pt;">l</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">i</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">n</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">e</span><span style="font-size: 8pt;">r</span><span style="font-size: 8pt;"><o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 35.35pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; mso-height-rule: exactly; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 30.42%;" width="30%">
<p align="center" class="Isib" style="text-align: center;"><b><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">I</span></b><b><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.05pt;">L</span></b><b><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">M</span></b><b><span style="font-size: 8pt;">U</span></b><b><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;"> M</span></b><b><span style="font-size: 8pt;">O</span></b><b><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">D</span></b><b><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">E</span></b><b><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.1pt;">R</span></b><b><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.05pt;">N</span></b><b><span style="font-size: 8pt;">, </span></b><b><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">I</span></b><b><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.05pt;">N</span></b><b><span style="font-size: 8pt;">T</span></b><b><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">E</span></b><b><span style="font-size: 8pt;">R</span></b><b><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">D</span></b><b><span style="font-size: 8pt;">I</span></b><b><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">S</span></b><b><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">I</span></b><b><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">P</span></b><b><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.05pt;">L</span></b><b><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">I</span></b><b><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">N</span></b><b><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">E</span></b><b><span style="font-size: 8pt;">R</span></b><b><span style="font-size: 8pt;"><o:p></o:p></span></b></p>
</td>
</tr>
<tr style="height: 35.15pt; mso-height-rule: exactly; mso-yfti-irow: 4;">
<td style="background: #F1F1F1; border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 35.15pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; mso-height-rule: exactly; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 19.58%;" width="19%">
<p align="center" class="Isib" style="text-align: center;"><span style="font-size: 8pt;"> </span></p>
<p align="center" class="Isib" style="text-align: center;"><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">P</span><span style="font-size: 8pt;">r</span><span style="font-size: 8pt;">o</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">d</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">uk</span><span style="font-size: 8pt;"><o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="background: #F1F1F1; border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 35.15pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; mso-height-rule: exactly; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 25.62%;" width="25%">
<p align="center" class="Isib" style="text-align: center;"><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.55pt;">T</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">ena</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.2pt;">g</span><span style="font-size: 8pt;">a</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;"> </span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">a</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">h</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.05pt;">l</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.45pt;">i</span><span style="font-size: 8pt;">/</span><span style="font-size: 8pt;"><o:p></o:p></span></p>
<p align="center" class="Isib" style="text-align: center;"><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">p</span><span style="font-size: 8pt;">r</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.05pt;">o</span><span style="font-size: 8pt;">f</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.1pt;">e</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">s</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">i</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">o</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">n</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">a</span><span style="font-size: 8pt;">l</span><span style="font-size: 8pt;"><o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="background: #F1F1F1; border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 35.15pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; mso-height-rule: exactly; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 24.38%;" width="24%">
<p align="center" class="Isib" style="text-align: center;"><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.55pt;">T</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">ena</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.2pt;">g</span><span style="font-size: 8pt;">a</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;"> </span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">a</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">h</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.05pt;">l</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.45pt;">i</span><span style="font-size: 8pt;">/ </span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">p</span><span style="font-size: 8pt;">r<span style="letter-spacing: .05pt;">o</span>f<span style="letter-spacing: .1pt;">e</span><span style="letter-spacing: -.05pt;">sion</span><span style="letter-spacing: -.1pt;">a</span>l<span style="letter-spacing: .15pt;"> </span></span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">p</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">l</span><span style="font-size: 8pt;">u</span><span style="font-size: 8pt;">s </span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">i</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.05pt;">l</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">m</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">u</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">an</span><span style="font-size: 8pt;"><o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="background: #F1F1F1; border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 35.15pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; mso-height-rule: exactly; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 30.42%;" width="30%">
<p align="center" class="Isib" style="text-align: center;"><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.55pt;">T</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">ena</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.2pt;">g</span><span style="font-size: 8pt;">a</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;"> </span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">a</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">h</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.05pt;">l</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.45pt;">i</span><span style="font-size: 8pt;">/ </span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">p</span><span style="font-size: 8pt;">r<span style="letter-spacing: .05pt;">o</span>f<span style="letter-spacing: .1pt;">e</span><span style="letter-spacing: -.05pt;">sion</span><span style="letter-spacing: -.1pt;">a</span>l<span style="letter-spacing: .15pt;"> </span></span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">d</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">a</span><span style="font-size: 8pt;">n </span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">i</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.05pt;">l</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">m</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">u</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">a</span><span style="font-size: 8pt;">n<span style="letter-spacing: 1.8pt;"> </span><span style="letter-spacing: -.05pt; mso-font-width: 112%;">p</span><span style="letter-spacing: -.1pt; mso-font-width: 99%;">l</span>us <span style="letter-spacing: .05pt; mso-font-width: 93%;">w</span><span style="letter-spacing: -.1pt; mso-font-width: 103%;">i</span><span style="letter-spacing: .15pt; mso-font-width: 103%;">r</span><span style="letter-spacing: -.1pt; mso-font-width: 113%;">a</span>u<span style="letter-spacing: .2pt;">s</span><span style="letter-spacing: -.1pt; mso-font-width: 116%;">a</span><span style="letter-spacing: -.05pt; mso-font-width: 111%;">h</span>a<o:p></o:p></span></p>
</td>
</tr>
<tr style="height: 42.75pt; mso-height-rule: exactly; mso-yfti-irow: 5;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 42.75pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; mso-height-rule: exactly; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 19.58%;" width="19%">
<p align="center" class="Isib" style="text-align: center;"><span style="font-size: 8pt;">O</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.1pt;">r</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">ie</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.05pt;">n</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.25pt;">t</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.2pt;">a</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">s</span><span style="font-size: 8pt;">i </span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.15pt;">B</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">a</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">h</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.2pt;">a</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.2pt;">s</span><span style="font-size: 8pt;">a </span><span style="font-size: 8pt;">O</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.15pt;">r</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.2pt;">g</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">an</span><span style="font-size: 8pt;">i</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.2pt;">s</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.2pt;">a</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">s</span><span style="font-size: 8pt;">i</span><span style="font-size: 8pt;"><o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 42.75pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; mso-height-rule: exactly; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 25.62%;" width="25%">
<p align="center" class="Isib" style="text-align: center;"><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">U</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">n</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.1pt;">i</span><span style="font-size: 8pt;">v</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">e</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.2pt;">r</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.2pt;">s</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">al </span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.25pt;">L</span><span style="font-size: 8pt;">a</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.15pt;">t</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">in </span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.15pt;">B</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">a</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">n</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.2pt;">g</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.2pt;">s</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.15pt;">a</span><span style="font-size: 8pt;">,</span><span style="font-size: 8pt;"><o:p></o:p></span></p>
<p align="center" class="Isib" style="text-align: center;"><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.15pt;">f</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">a</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.05pt;">k</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">u</span><span style="font-size: 8pt;">l<span style="letter-spacing: .25pt;">t</span><span style="letter-spacing: .2pt;">as</span>,<span style="letter-spacing: 2.25pt;"> </span><span style="letter-spacing: -.1pt; mso-font-width: 102%;">c</span><span style="letter-spacing: -.05pt; mso-font-width: 110%;">o</span>l<span style="letter-spacing: -.1pt; mso-font-width: 110%;">l</span><span style="letter-spacing: .1pt; mso-font-width: 110%;">e</span>g<span style="letter-spacing: .1pt; mso-font-width: 117%;">e</span>s<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 42.75pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; mso-height-rule: exactly; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 24.38%;" width="24%">
<p align="center" class="Isib" style="text-align: center;"><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">N</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.2pt;">a</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">sion</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">a</span><span style="font-size: 8pt;">l<span style="letter-spacing: 1.9pt;"> </span><span style="letter-spacing: .15pt; mso-font-width: 86%;">B</span><span style="letter-spacing: -.1pt; mso-font-width: 116%;">a</span><span style="letter-spacing: -.05pt; mso-font-width: 113%;">h</span><span style="letter-spacing: .2pt; mso-font-width: 113%;">as</span>a<span style="letter-spacing: -.05pt;"> n</span><span style="letter-spacing: .2pt; mso-font-width: 113%;">a</span><span style="letter-spacing: -.05pt; mso-font-width: 113%;">s</span><span style="letter-spacing: -.05pt; mso-font-width: 95%;">i</span><span style="letter-spacing: -.05pt; mso-font-width: 110%;">o</span><span style="letter-spacing: -.05pt; mso-font-width: 113%;">n</span><span style="letter-spacing: -.1pt; mso-font-width: 113%;">a</span>l <span style="letter-spacing: -.3pt; mso-font-width: 83%;">F</span><span style="letter-spacing: -.1pt; mso-font-width: 105%;">a</span><span style="letter-spacing: .05pt; mso-font-width: 105%;">k</span><span style="letter-spacing: -.1pt; mso-font-width: 106%;">u</span>l<span style="letter-spacing: .25pt; mso-font-width: 122%;">t</span><span style="letter-spacing: .2pt; mso-font-width: 116%;">a</span>s<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 42.75pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; mso-height-rule: exactly; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 30.42%;" width="30%">
<p align="center" class="Isib" style="text-align: center;"><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.05pt;">G</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">l</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">o</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.05pt;">b</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">al</span><span style="font-size: 8pt;"><o:p></o:p></span></p>
<p align="center" class="Isib" style="text-align: center;"><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">I</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">n</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.35pt;">g</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.1pt;">gr</span><span style="font-size: 8pt;">is<span style="letter-spacing: .8pt;"> </span><span style="letter-spacing: -.1pt; mso-font-width: 83%;">I</span><span style="letter-spacing: .05pt; mso-font-width: 111%;">n</span><span style="letter-spacing: .3pt; mso-font-width: 113%;">s</span><span style="letter-spacing: .15pt; mso-font-width: 122%;">t</span><span style="letter-spacing: .1pt; mso-font-width: 95%;">i</span><span style="letter-spacing: .05pt; mso-font-width: 122%;">t</span><span style="letter-spacing: .1pt; mso-font-width: 110%;">u</span>t<span style="letter-spacing: -.05pt;"> </span><span style="letter-spacing: .05pt; mso-font-width: 112%;">p</span><span style="letter-spacing: -.1pt; mso-font-width: 116%;">a</span><span style="letter-spacing: -.05pt; mso-font-width: 113%;">d</span>a<span style="letter-spacing: -.05pt;"> </span><span style="letter-spacing: .15pt;">t</span><span style="letter-spacing: -.1pt;">i</span><span style="letter-spacing: -.05pt;">n</span><span style="letter-spacing: .1pt;">g</span><span style="letter-spacing: .15pt;">k</span>at <span style="letter-spacing: -.1pt; mso-font-width: 110%;">u</span><span style="letter-spacing: -.1pt; mso-font-width: 111%;">n</span><span style="letter-spacing: .1pt; mso-font-width: 93%;">i</span>v<span style="letter-spacing: -.05pt; mso-font-width: 117%;">e</span><span style="letter-spacing: .2pt; mso-font-width: 109%;">r</span><span style="letter-spacing: -.05pt; mso-font-width: 113%;">s</span><span style="letter-spacing: .1pt; mso-font-width: 108%;">i</span><span style="letter-spacing: .25pt; mso-font-width: 108%;">t</span><span style="letter-spacing: .2pt; mso-font-width: 116%;">a</span>s<o:p></o:p></span></p>
</td>
</tr>
<tr style="height: 44.4pt; mso-height-rule: exactly; mso-yfti-irow: 6; mso-yfti-lastrow: yes;">
<td style="background: #F1F1F1; border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 44.4pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; mso-height-rule: exactly; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 19.58%;" width="19%">
<p align="center" class="Isib" style="text-align: center;"><span style="font-size: 8pt;"> </span></p>
<p align="center" class="Isib" style="text-align: center;"><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">M</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">a</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">n</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">a</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">j</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">e</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">m</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">en</span><span style="font-size: 8pt;"><o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="background: #F1F1F1; border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 44.4pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; mso-height-rule: exactly; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 25.62%;" width="25%">
<p align="center" class="Isib" style="text-align: center;"><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.05pt;">C</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">h</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">a</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">n</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">c</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">e</span><span style="font-size: 8pt;">l</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">l</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">o</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.65pt;">r</span><span style="font-size: 8pt;">/</span><span style="font-size: 8pt;"><o:p></o:p></span></p>
<p align="center" class="Isib" style="text-align: center;"><span style="font-size: 8pt;">r</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">e</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.45pt;">k</span><span style="font-size: 8pt;">t</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">o</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.65pt;">r</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.75pt;">/</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">d</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">e</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.15pt;">k</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">a</span><span style="font-size: 8pt;">n</span><span style="font-size: 8pt;"><o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="background: #F1F1F1; border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 44.4pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; mso-height-rule: exactly; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 24.38%;" width="24%">
<p align="center" class="Isib" style="text-align: center;"><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.35pt;">(</span><span style="font-size: 8pt;">P</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">a</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.1pt;">r</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">u</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">h</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.05pt;">-</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.1pt;">w</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">a</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.45pt;">k</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.05pt;">t</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.35pt;">u</span><span style="font-size: 8pt;">) </span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.1pt;">A</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.15pt;">k</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">a</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">d</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">e</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">m</span><span style="font-size: 8pt;">i</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">si</span><span style="font-size: 8pt;"><o:p></o:p></span></p>
</td>
<td style="background: #F1F1F1; border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 44.4pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; mso-height-rule: exactly; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 30.42%;" width="30%">
<p align="center" class="Isib" style="text-align: center;"><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.55pt;">T</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">ena</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.2pt;">g</span><span style="font-size: 8pt;">a</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;"> </span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">a</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">h</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: 0.05pt;">l</span><span style="font-size: 8pt;">i</span><span style="font-size: 8pt;"><o:p></o:p></span></p>
<p align="center" class="Isib" style="text-align: center;"><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">M</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">a</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">n</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.1pt;">a</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">j</span><span style="font-size: 8pt; letter-spacing: -0.05pt;">e</span><span style="font-size: 8pt;">r</span><span style="font-size: 8pt;"><o:p></o:p></span></p>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<p align="right" class="Catkaki" style="text-align: right;"><span lang="IN">Sumber: Gardider,M.D.,
et.all. (2017, Era disrupsi, Peluang dan Tantangan PT
Indonesia</span><!--[if supportFields]><span lang=IN style='color:black'><span
style='mso-element:field-begin'></span> XE "Indonesia" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='color:black'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN"><o:p></o:p></span></p>
<p class="PARA1"><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">Selain itu, diskusi tentang
perkembangan pendidikan tinggi era kontemporer tidak dapat dilepaskan dari perkembangan
lebih lanjut dari apa yang disebut sebagai Liberal</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "Liberal" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;"> Arts
Education. Liberal Arts Education berupaya mendekatkan kembali, mengintegrasikan,
atau mengait-hubungkan secara intrinsik dan sistemis antara sains, ilmu sosial,
dan humaniora, antara keterampilan berpikir ilmiah (scientific skill) dan pemikiran
kemanusiaan (humanistic thought) [<a href="file:///F:/000-BUKU%20BUKU%20UNP%20PRESS/2024/untuk%20face%20book%20dan%20blog%20nasbahry%20edu.docx#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="background: white; color: black; font-family: "Palatino Linotype","serif"; font-size: 10.5pt; letter-spacing: .15pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 10.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></a>]. Istilah semakna dengan Liberal
Arts Education adalah “General Education” [<a href="file:///F:/000-BUKU%20BUKU%20UNP%20PRESS/2024/untuk%20face%20book%20dan%20blog%20nasbahry%20edu.docx#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="background: white; color: black; font-family: "Palatino Linotype","serif"; font-size: 10.5pt; letter-spacing: .15pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 10.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">[2]</span></span><!--[endif]--></span></a>]. Oleh asosiasi perguruan tinggi
di Amerika</span><!--[if supportFields]><span lang=IN style='letter-spacing:
.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span lang=IN> XE
"Amerika" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span lang=IN
style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">, General Education didefinisikan sebagai berikut:<o:p></o:p></span></p>
<p class="KUTIP"><span lang="IN">Suatu pendekatan belajar di kolese yang meningkatkan
kemampuan individu dan menyiapkannya untuk menghadapi kekompleksan, kebinekaan,
dan perubahan. Di sana tekanan diberikan pada pengetahuan luas tentang dunia yang
lebih luas (misalnya ilmu, kebudayaan, dan masyarakat) maupun pencapaian mendalam
pada wilayah yang menjadi perhatiannya. Membantu mahasiswa untuk mengembangkan rasa
tanggung jawab sosial maupun keterampilan intelektual dan praktis yang meliputi
semua bidang studi, seperti komunikasi, keterampilan analitis dan pemecahan soal
dan meliputi kemampuan untuk membuktikan penerapan pengetahuan dan keterampilan
di dalam lingkungan dunia nyata.[<a href="file:///F:/000-BUKU%20BUKU%20UNP%20PRESS/2024/untuk%20face%20book%20dan%20blog%20nasbahry%20edu.docx#_ftn3" name="_ftnref3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="letter-spacing: .15pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><b><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Palatino Linotype","serif"; font-size: 10.5pt; letter-spacing: .15pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 9.5pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">[3]</span></b></span><!--[endif]--></span></span></a>]<o:p></o:p></span></p>
<p class="PARA1"><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">Pengetahuan mengenai ilmu
sosial dan studi humaniora seperti agama, filosofi, bahasa, sastra, menulis, sejarah,
seni, antropologi, sosiologi, psikologi, dan komunikasi sangat diperlukan untuk
membangun karakter yang kuat buat kesejahteraan masyarakat dan bangsa. Dibekali
dengan pengetahuan Liberal</span><!--[if supportFields]><span lang=IN
style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "Liberal" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;"> Arts
dan General Education, alumni perguruan tinggi tidak akan mudah menyerah kalah dalam
menghadapi segala perubahan, tetapi akan lebih siap beradaptasi atau mereka malah
mampu ikut mengubah keadaan dengan ide baru. Membaca, berargumentasi, dan menuangkannya
dalam tulisan adalah sisi lain dari kekuatan Liberal Arts Education.<o:p></o:p></span></p>
<p class="Tabel" style="text-align: center;"><a name="_Toc112583751"><span lang="IN">Tabel </span></a>1<span lang="IN">.2. </span><a name="_Toc112583752"><span lang="IN">Ciri Pokok Generasi Kedua Dan
Ketiga [2gu Dan 3gu]</span></a></p>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; border: none; margin-left: 5.4pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-insideh: .5pt solid windowtext; mso-border-insidev: .5pt solid windowtext; mso-padding-alt: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 1184; width: 95%;">
<tbody><tr style="height: 15.75pt; mso-height-rule: exactly; mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;">
<td colspan="2" style="background: #D9D9D9; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.75pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-height-rule: exactly; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 100.0%;" valign="top" width="100%">
<p align="center" class="Isib" style="margin-left: 0cm; text-align: center;">CIRI DARI<o:p></o:p></p>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.75pt; mso-yfti-irow: 1;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.75pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.78%;" valign="top" width="48%">
<p class="Isib" style="margin-left: 0cm;">Universitas
generasi kedua<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.75pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 51.22%;" valign="top" width="51%">
<p class="Isib" style="margin-left: 0cm;">Universitas
Generasi ketiga<o:p></o:p></p>
</td>
</tr>
<tr style="height: 38.25pt; mso-yfti-irow: 2;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 38.25pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.78%;" valign="top" width="48%">
<p class="Isib" style="margin-left: 0cm;">Dua tujuan:
riset dan pendidikan. Tidak ada minat untuk memanfaatkan ilmu yang
ditemukan. <o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 38.25pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 51.22%;" valign="top" width="51%">
<p class="Isib" style="margin-left: 0cm;"> Pemanfaatan
ilmu adalah bisnis utamanya dan ini menjadi
tujuan ketiga. <o:p></o:p></p>
</td>
</tr>
<tr style="height: 35.25pt; mso-yfti-irow: 3;">
<td style="background: #F1F1F1; border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 35.25pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.78%;" valign="top" width="48%">
<p class="Isib" style="margin-left: 0cm;">Beroperasi
pada pasar lokal. <span lang="IN"><o:p></o:p></span></p>
<p class="Isib" style="margin-left: 0cm;">Universitas
lain hanya dilihat sebagai kawan biasa/kolega.<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="background: #F1F1F1; border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 35.25pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 51.22%;" valign="top" width="51%">
<p class="Isib" style="margin-left: 0cm;">Beroperasi
pada pasar internasional.<o:p></o:p></p>
<p class="Isib" style="margin-left: 0cm;">Persaingan
pasar.<o:p></o:p></p>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.85pt; mso-yfti-irow: 4;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.85pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.78%;" valign="top" width="48%">
<p class="Isib" style="margin-left: 0cm;">Lembaga yang
berdiri sendiri tanpa ada hubungan resmi dengan lembaga lain. <o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.85pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 51.22%;" valign="top" width="51%">
<p class="Isib" style="margin-left: 0cm;"> Universitas
terbuka, bekerja sama dengan banyak partner. <o:p></o:p></p>
</td>
</tr>
<tr style="height: 39.0pt; mso-yfti-irow: 5;">
<td style="background: #F1F1F1; border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 39.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.78%;" valign="top" width="48%">
<p class="Isib" style="margin-left: 0cm;">Riset<!--[if supportFields]><span
style='color:black'><span style='mso-element:field-begin'></span> XE "</span><span
class=MsoHyperlink><span style='font-size:10.5pt;color:black;mso-no-proof:
yes'>Riset</span></span><span style='color:black'>" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
style='color:black'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--> bersifat
mono-disiplin dan peran yang
menonjol ada di fakultas.<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="background: #F1F1F1; border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 39.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 51.22%;" valign="top" width="51%">
<p class="Isib" style="margin-left: 0cm;">Riset<!--[if supportFields]><span
style='color:black'><span style='mso-element:field-begin'></span> XE "</span><span
class=MsoHyperlink><span style='font-size:10.5pt;color:black;mso-no-proof:
yes'>Riset</span></span><span style='color:black'>" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
style='color:black'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--> bersifat transdisiplin
dan peran yang menonjol ada pada institut dan pusat studi pada
tingkat universitas.<o:p></o:p></p>
</td>
</tr>
<tr style="height: 22.85pt; mso-yfti-irow: 6;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 22.85pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.78%;" valign="top" width="48%">
<p class="Isib" style="margin-left: 0cm;">Utamanya
pendidikan ditujukan untuk elite; untuk mahasiswa yang benar-benar siap.<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 22.85pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 51.22%;" valign="top" width="51%">
<p class="Isib" style="margin-left: 0cm;"> Pengorganisasiannya
bercorak multikultural; kalangan biasa
dan elite.<o:p></o:p></p>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.55pt; mso-yfti-irow: 7;">
<td style="background: #F1F1F1; border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.55pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.78%;" valign="top" width="48%">
<p class="Isib" style="margin-left: 0cm;"> Universitas
nasional.<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="background: #F1F1F1; border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.55pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 51.22%;" valign="top" width="51%">
<p class="Isib" style="margin-left: 0cm;"> Universitas
kosmopolitan<o:p></o:p></p>
</td>
</tr>
<tr style="height: 27.85pt; mso-yfti-irow: 8; mso-yfti-lastrow: yes;">
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 27.85pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.78%;" valign="top" width="48%">
<p class="Isib" style="margin-left: 0cm;"> Peran
penting pemerintah dalam pendanaan;
intervensi negara sangat kuat.<o:p></o:p></p>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 27.85pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 51.22%;" valign="top" width="51%">
<p class="Isib" style="margin-left: 0cm;"> Pendanaan,
tidak ada peran langsung dari
pemerintah. Tidak ada intervensi negara.
Otonomi perguruan tinggi.<o:p></o:p></p>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<p align="right" class="Catkaki" style="text-align: right;"><span lang="IN">Sumber: Gardider,M.D.,
et.all. (2017, Era disrupsi, Peluang dan Tantangan PT
Indonesia</span><!--[if supportFields]><span lang=IN style='color:black'><span
style='mso-element:field-begin'></span> XE "Indonesia" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='color:black'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN"><span style="letter-spacing: .15pt;"><o:p></o:p></span></span></p>
<p class="PARA1"><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">Salah satu dari sekian
banyak elemen</span><!--[if supportFields]><span lang=IN style='letter-spacing:
.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span lang=IN> XE
"elemen" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span lang=IN
style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;"> menonjol
dari world class university maupun research university adalah digunakannya pendekatan
pembelajaran, perkuliahan, riset, dan pengabdian kepada masyarakat baru, yang lebih
bercorak multidisiplin</span><!--[if supportFields]><span lang=IN
style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "<span style='letter-spacing:.15pt'>multidisiplin</span>"
</span><![endif]--><!--[if supportFields]><span lang=IN style='letter-spacing:
.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">, interdisiplin</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "<span style='letter-spacing:.15pt'>interdisiplin</span>"
</span><![endif]--><!--[if supportFields]><span lang=IN style='letter-spacing:
.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;"> dan
transdisiplin. Digunakan atau tidaknya pendekatan ini, baik dalam berpikir, pendidikan,
maupun pembelajaran, lebih-lebih dalam riset, bakal menentukan nasib perguruan tinggi
di Indonesia</span><!--[if supportFields]><span lang=IN style='letter-spacing:
.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span lang=IN> XE
"Indonesia" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span lang=IN
style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;"> yang
akan datang di kancah internasional. Merupakan pertanyaan yang harus dijawab oleh
manajemen</span><!--[if supportFields]><span lang=IN style='letter-spacing:
.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span lang=IN> XE
"manajemen" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span lang=IN
style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;"> pendidikan
tinggi di Indonesia era sekarang tentang apa langkah-langkah mendesak yang harus
diambil untuk mengembangkan dan memajukan perguruan tinggi di Indonesia 2030 dan
2045. Jika tidak dipersiapkan secara matang, terprogram dari sekarang, dan tidak
diambil langkah-langkah terobosan strategis, besar kemungkinan perkembangan dan
kemajuan pendidikan tinggi Indonesia tidak akan jauh berbeda dari yang terlihat
sekarang ini, bahkan lebih rendah karena pendidikan tinggi di negara lain juga terus
berkembang tanpa terbendung.<o:p></o:p></span></p>
<h3><a name="_Toc113275635"><span lang="IN">2</span>.
</a><span lang="IN">Pembelajaran dan Penelitian </span>Interdisiplin<!--[if supportFields]><span
style='mso-bookmark:_Toc113275635'></span><span style='mso-element:field-begin'></span><span
style='mso-bookmark:_Toc113275635'> XE "</span><span style='mso-bookmark:
_Toc113275635'><span class=MsoHyperlink><span style='font-size:10.5pt;
mso-no-proof:yes'>Interdisiplin</span></span>" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
style='mso-bookmark:_Toc113275635'></span><span style='mso-element:field-end'></span><![endif]--> ke Multidisiplin<!--[if supportFields]><span
style='mso-bookmark:_Toc113275635'></span><span style='mso-element:field-begin'></span><span
style='mso-bookmark:_Toc113275635'> XE "</span><span style='mso-bookmark:
_Toc113275635'><span class=MsoHyperlink><span style='font-size:10.5pt;
mso-no-proof:yes'>Multidisiplin</span></span>" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
style='mso-bookmark:_Toc113275635'></span><span style='mso-element:field-end'></span><![endif]--> dan Transdisiplin<!--[if supportFields]><span
style='mso-element:field-begin'></span> XE "<span class=MsoHyperlink><span
style='font-size:10.5pt;mso-no-proof:yes'>Transdisiplin</span></span>" <![endif]--><!--[if supportFields]><span
style='mso-element:field-end'></span><![endif]--><o:p></o:p></h3>
<p class="PARA1"><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">Belum banyak yang dapat
memahami apa yang dimaksud dengan pendekatan pembelajaran dan penelitian yang menggunakan
pendekatan multidisiplin</span><!--[if supportFields]><span lang=IN
style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "<span style='letter-spacing:.15pt'>multidisiplin</span>"
</span><![endif]--><!--[if supportFields]><span lang=IN style='letter-spacing:
.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">, interdisiplin</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "<span style='letter-spacing:.15pt'>interdisiplin</span>"
</span><![endif]--><!--[if supportFields]><span lang=IN style='letter-spacing:
.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;"> dan
transdisiplin. Pengertian yang diberikan oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Amerika</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "Amerika" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;"> cukup
membantu untuk memperoleh pemahaman tersebut. Pendekatan interdisiplin adalah cara
atau model pembelajaran dan penelitian yang mampu menyatupadukan informasi, data,
teknik, alat-alat, perspektif, konsep, dan teori dari dua atau lebih disiplin ilmu
untuk memajukan pemahaman fundamental dan memecahkan permasalahan tertentu yang
pemecahannya berada di luar wilayah jangkauan satu disiplin tertentu (monodisiplin</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "<span style='letter-spacing:.15pt'>monodisiplin</span>" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">) atau wilayah praktik penelitian tertentu
(US National Academy of Sciences 2004). <o:p></o:p></span></p>
<p class="PARA1"><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">Dalam kehidupan dunia
yang ditandai dengan arus perubahan yang sangat cepat, bahkan disruptif, dalam segala
bidang, dibarengi ketidakpastian yang tidak terelakkan serta semakin terinterkoneksikannya
jaringan keilmuan, kehidupan sosial, budaya, ekonomi, dan agama antarbangsa dunia
di muka bumi, manusia Indonesia</span><!--[if supportFields]><span lang=IN
style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "Indonesia" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;"> dituntut
untuk mampu berpikir tingkat tinggi (higher order of thinking), mampu menjadi pribadi
adaptif, dalam upaya memecahkan masalah-masalah baru yang saling berkait-kelindan,
seperti perubahan iklim, kelangkaan energi, kerusakan lingkungan, pertum buhan penduduk,
ketahanan pangan, radikalisme agama, dan terorisme.<o:p></o:p></span></p>
<p class="PARA1"><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">Permasalahan kompleks
yang melekat kuat dalam kehidupan manusia tidak dapat lagi diselesaikan dengan pendekatan
monodisiplin</span><!--[if supportFields]><span lang=IN style='letter-spacing:
.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span lang=IN> XE
"<span style='letter-spacing:.15pt'>monodisiplin</span>" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">. Yang diperlukan sekarang dan lebih-lebih
di masa yang akan datang adalah corak berpikir dan cara belajar serta riset yang
bercorak transdisiplin. Bukan lagi yang bercorak monodisiplin. Istilah yang seolah-olah
baru ini sesungguhnya telah memiliki fondasi yang sangat kuat dalam masyarakat keilmuan.
Dalam bahasa yang sederhana, penelitian transdisiplin menghasilkan, menyatukan,
dan mengatur lalu lintas jaringan berbagai kelompok disiplin ilmu, kelompok peneliti,
pengguna ilmu pengetahuan, pemerintah, masyarakat sipil, sektor swasta, dan industri
untuk mempromosikan kemaslahatan dan kebaikan bersama (common good) yang terkait
dengan permasalahan tertentu yang sedang dihadapi umat manusia.<o:p></o:p></span></p>
<p class="PARA1"><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">Penelitian transdisiplin
atau interdisiplin</span><!--[if supportFields]><span lang=IN style='letter-spacing:
.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span lang=IN> XE
"<span style='letter-spacing:.15pt'>interdisiplin</span>" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;"> bukannya
bertentangan atau berlawanan dengan pendekatan disipliner yang biasa berlaku selama
ini, melainkan melengkapi, saling memberi-menerima dalam proses produksi ilmu pengetahuan.
Penelitian transdisiplin adalah perluasan dan pengembangan lebih lanjut dari penelitian
interdisiplin (Cronin 2008; Unesco1998). <o:p></o:p></span></p>
<p class="PARA1"><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">Menurut Tress dkk., penelitian
transdisiplin merupakan gabungan dan keterpaduan antara penelitian interdisiplin</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "<span style='letter-spacing:.15pt'>interdisiplin</span>"
</span><![endif]--><!--[if supportFields]><span lang=IN style='letter-spacing:
.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;"> dan
pendekatan partisipatoris, yakni para peneliti akademis bekerja sama dengan para
peserta penelitian dari kalangan nonakademis untuk meneliti permasalahan tertentu
guna mencapai tujuan bersama dan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan (Tress B.
dkk., 2006: 13–26). <o:p></o:p></span></p>
<p class="PARA1"><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">Dalam keilmuan biologi,
khususnya dalam lima tahun terakhir, misalnya, para ilmuwan berlomba membuat DNA
yang memiliki fungsi khusus untuk menghasilkan senyawa atau molekul kimia khusus
tanpa harus menggunakan mahluk hidup yang ada di alam. Kemajuan dalam menulis gen
telah melahirkan disiplin ilmu baru, yaitu synthetic biology (biologi sintetik).
Synthetic biology menggunakan pendekatan penelitian yang secara tegas disebut multidisiplin</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "<span style='letter-spacing:.15pt'>multidisiplin</span>"
</span><![endif]--><!--[if supportFields]><span lang=IN style='letter-spacing:
.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">.<o:p></o:p></span></p>
<p class="PARA1"><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">Biologi sintetik adalah
bidang studi multidisipliner yang berkembang pesat—desain dan konstruksi rasional
bagian-bagian biologis, alat, dan sistem dengan pola perilaku fungsional yang bisa
diramal dan bisa dipercaya yang tidak ada dalam alam, dan rencana ulang (re-design)
dari sistem biologis natural yang ada buat penelitian dasar dan tujuan-tujuan yang
bermanfaat. [<a href="file:///F:/000-BUKU%20BUKU%20UNP%20PRESS/2024/untuk%20face%20book%20dan%20blog%20nasbahry%20edu.docx#_ftn4" name="_ftnref4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="background: white; color: black; font-family: "Palatino Linotype","serif"; font-size: 10.5pt; letter-spacing: .15pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 10.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">[4]</span></span><!--[endif]--></span></a>]<o:p></o:p></span></p>
<p class="PARA1"><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">Perbedaan antara penelitian
dan pembelajaran interdisiplin</span><!--[if supportFields]><span lang=IN
style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "<span style='letter-spacing:.15pt'>interdisiplin</span>"
</span><![endif]--><!--[if supportFields]><span lang=IN style='letter-spacing:
.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;"> dan
transdisiplin adalah penelitian transdisiplin dapat memberi arah evolusi pengembangan
dari berbagai disiplin ilmu dan produk yang dihasilkan akan jauh lebih besar, lebih
mencakup, daripada hanya menjumlahkan bagian-bagian kecil; hasil penelitian transdisiplin
biasanya melampaui proses dan hasil yang dilalui dan diproduksi oleh ilmu pengetahuan
biasa (Petts, dkk. 2008; Geoforum, 593-601). Abad ke-21 sangat kompleks, beragam,
dan cepat berubah. Dengan pendekatan interdisipliner, multidisipliner, dan transdisipliner
yang kritis, berwawasan luas, dan kreatif, para pembelajar tidak akan merasa gamang
menghadapi masalah di luar keahliannya.<o:p></o:p></span></p>
<p class="PARA1"><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">Bagaimana praktiknya di
Indonesia</span><!--[if supportFields]><span lang=IN style='letter-spacing:
.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span lang=IN> XE
"Indonesia" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span lang=IN
style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">? Yang perlu dicatat sebagai bahan perbandingan
untuk konteks pendidikan tinggi di Indonesia, pendekatan interdisipliner, multidisipliner,
dan transdisipliner umumnya lebih dimaknai sebagai team teaching, yang dalam praktiknya
karena setiap dosen dan guru besar sibuk luar biasa mereka pun tidak pernah bertemu
bersama di kelas atau perkuliahan. Atau hal itu lebih umum diartikan sebagai “bagi-bagi
kerja” antardosen atau “kerja bersama-sama” atau “sama-sama kerja” di antara beberapa
dosen. Topik yang sama dibagi-bagi untuk beberapa dosen. Praktik seperti ini jauh
dari apa yang dimaksudkan dan dikehendaki oleh pendekatan interdisipliner, multidisipliner
dan transdisipliner dalam literatur pendidikan tinggi dalam kancah internasional.
Hasilnya, sulit sekali memberi contoh kepada mahasiswa bagaimana “kerja sama” di
antara berbagai disiplin ilmu untuk memecahkan satu masalah besar yang sedang dihadapi.
Kebiasaan ini dibawa sampai mereka bekerja di berbagai kementerian dan departemen
dalam pemerintah. Sulit sekali koordinasi</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "koordinasi" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;"> dan
kerja sama antarkementrian, departemen, pemerintah daerah, lebih-lebih pada eselon-eselon
di bawahnya, dalam upaya menyelesaikan permasalahan yang dihadapi masyarakat, bangsa,
dan negara.<o:p></o:p></span></p>
<p class="PARA1"><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">Lebih dari itu, penelitian
transdisiplin melibatkan berbagai pendekatan yang mampu memecah kebekuan dan kejenuhan
disiplin ilmu yang berdiri sendiri-sendiri (mono-disiplin) dan mampu melunakkan
batas-batas kaku di antara berbagai disiplin ilmu. Pemikiran dan penelitian yang
bercorak transdisiplin melibatkan pengetahuan yang dihasilkan dengan cara mengkombinasikan
beberapa elemen</span><!--[if supportFields]><span lang=IN style='letter-spacing:
.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span lang=IN> XE
"elemen" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span lang=IN
style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;"> dari
berbagai disiplin ilmu, termasuk pengetahuan yang nondisipliner, atau dari pemangku
kepentingan yang relevan dan kemudian menciptakan ilmu pengetahuan baru yang lebih
komprehensif dan sintesis yang menjangkau banyak bidang (Klein, 2008). Dengan cara
seperti itu, isu-isu yang kompleks sekalipun dapat dibicarakan secara tepat dan
lebih memuaskan dalam ruang intelektual baru, mampu mencegah keterpecahbelahan atau
dikotomi ilmu pengetahuan yang ekstrem, serta dapat mempromosikan inovasi dan penyuburan
silang ilmu pengetahuan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="PARA1"><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">Pemikiran dan penelitian
multidisiplin</span><!--[if supportFields]><span lang=IN style='letter-spacing:
.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span lang=IN> XE
"<span style='letter-spacing:.15pt'>multidisiplin</span>" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;"> terjadi
jika subjek penelitian dikaji dan didekati dari berbagai sudut pandang, menggunakan
perspektif dari berbagai disiplin berbeda. Berbagai disiplin yang berbeda dapat
hi dup berdampingan dalam konteks khusus dan masih tetap dapat mempertahan kan batas-batas
disiplin dan metode yang dimilikinya. Pendekatan multidisiplin tidak ingin campur
tangan dan melibatkan diri terlalu jauh dalam pembentukan ilmu baru, dan di sinilah
letak perbedaan antara penelitian yang bercorak interdisipliner dan transdisipliner
(Klein 2008). Sebagai contoh adalah bagaimana menjaga kebersihan lingkungan. Sebuah
masalah yang belum dapat dipecahkan dengan baik sampai saat ini di Tanah Air adalah
masalah kebersihan, yang antara lain disebabkan oleh penumpukan sampah di berbagai
kota. Masalah ini perlu melibatkan pendekatan yang bercorak transdisipliner. Tidak
hanya sains (teknologi</span><!--[if supportFields]><span lang=IN
style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "teknologi" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;"> pengelolaaan
sampah; daur ulang, kompos), tetapi juga budaya masyarakat dan perundang-undangan,
hukum, juga ilmu-ilmu sosial (kelembagaan, organisasi, pendanaan). Semua elemen</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "elemen" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;"> tersebut
harus berjalan secara sinergis, simultan, tidak terpotong-potong antara satu dan
lainnya. Bahkan pendekatan agama terhadap kebersihan lingkungan yang berdiri sendiri—yang
umumnya dengan cara menyitir dalil-dalil kitab suci atau lainnya, tanpa melibatkan
ilmu-ilmu lain tidak dapat menggerakkan masyarakat untuk berbuat sesuatu dan tidak
membuahkan hasil yang memuaskan.<o:p></o:p></span></p>
<h3><a name="_Toc113275636"><span lang="IN">3</span>.
Transdisiplin</a><!--[if supportFields]><span style='mso-bookmark:_Toc113275636'></span><span
style='mso-element:field-begin'></span><span style='mso-bookmark:_Toc113275636'>
XE "</span><span style='mso-bookmark:_Toc113275636'><span
class=MsoHyperlink><span style='font-size:10.5pt;mso-no-proof:yes'>Transdisiplin</span></span>"
</span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
style='mso-bookmark:_Toc113275636'></span><span style='mso-element:field-end'></span><![endif]-->: Ilmu Alam<!--[if supportFields]><span
style='mso-bookmark:_Toc113275636'></span><span style='mso-element:field-begin'></span><span
style='mso-bookmark:_Toc113275636'> XE "</span><span style='mso-bookmark:
_Toc113275636'><span class=MsoHyperlink><span style='font-size:10.5pt;
mso-no-proof:yes'>Ilmu Alam</span></span>" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
style='mso-bookmark:_Toc113275636'></span><span style='mso-element:field-end'></span><![endif]--> dan Ilmu
Sosial<!--[if supportFields]><span style='mso-element:field-begin'></span>
XE "<span class=MsoHyperlink><span style='font-size:10.5pt;mso-no-proof:
yes'>Ilmu Sosial</span></span>" <![endif]--><!--[if supportFields]><span
style='mso-element:field-end'></span><![endif]--><o:p></o:p></h3>
<p class="PARA1"><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">Pemecahan masalah, inovasi,
kreativitas</span><!--[if supportFields]><span lang=IN style='letter-spacing:
.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span lang=IN> XE
"kreativitas" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">, invensi, imaginasi, transformasi, pemanfaatan
perkembangan teknologi</span><!--[if supportFields]><span lang=IN
style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "teknologi" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">, kewirausahaan, dan keterbukaan wawasan dalam
berpikir adalah ide dasar dan filosofi yang melatarbelakangi pentingnya pendekatan
transdisiplin (Wissema 2009: 90). Keterbukaan dalam berpikir yang dibentuk oleh
pengalaman nyata (concrete experience) dalam berhadapan dengan ramah dan ganasnya
alam semesta (perubahan iklim, bencana alam, air bersih, kebersihan lingkungan),
kebutuhan untuk meringankan beban hidup manusia hidup di muka bumi (pakaian, makanan,
tempat tinggal, energi yang terbarukan, transportasi), dan mengatasi peliknya masalah
ekonomi, sosial-kemasyarakatan, dan sosial-keagamaan (kemiskinan, pendidikan, kesehatan,
radikalisme, terorisme, takfirisme atau suka mengkafirkan orang atau kelompok yang
berbeda pemahaman dan penafsiran agama dari yang dimilikinya), inklusi sosial, narkoba,
kekerasan seksual, korupsi, kolusi, dan nepotisme, etika, dan hukum) adalah visi
dan tujuan utama pendekatan pembelajaran dan riset yang bercorak transdisiplin.</span></p>
<p class="gambar" style="text-align: center;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivO7Dg40-RWCxAznxf4HIFDcck80Z2IL24l2DEye0zFHilcIk1wo67v8SAf0oBJ7Xfc8wSRip_dhDdd7blc8v52x2i9t9EmmNLz_GpBk3OHcM31bXhWiZkaErpdMsEmSE_5YFpiDo5L-TnnQ3u4tCYudd6ycKnFG9L6Mg3we7alULtKYGQ7Q-RmSLn-jY/s223/gambar%20soal%20pt%201.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="168" data-original-width="223" height="210" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivO7Dg40-RWCxAznxf4HIFDcck80Z2IL24l2DEye0zFHilcIk1wo67v8SAf0oBJ7Xfc8wSRip_dhDdd7blc8v52x2i9t9EmmNLz_GpBk3OHcM31bXhWiZkaErpdMsEmSE_5YFpiDo5L-TnnQ3u4tCYudd6ycKnFG9L6Mg3we7alULtKYGQ7Q-RmSLn-jY/w278-h210/gambar%20soal%20pt%201.jpg" width="278" /></a></div><a name="_Toc112067619">Gambar 1</a><span lang="IN">.2 </span><span lang="IN"> </span>Mata Rantai Berharga Dari Ide Sampai Inovasi Tahu-Bagaimana
Menciptakan Ilmu Pengetahuan Dan Memanfaatkannya<span lang="IN">, sumber: Oey-Gardiner</span><span lang="IN">, 2017</span><p></p>
<p class="PARA1"><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;"> Pembelajaran</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "</span><span class=MsoHyperlink><span lang=IN
style='mso-bidi-font-size:10.5pt;mso-no-proof:yes'>Pembelajaran</span></span><span
lang=IN>" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span lang=IN
style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;"> dan
penelitian yang bercorak transdisiplin tidak harus terbatas hanya dalam upaya mengkombinasikan
ilmu pengetahuan dan teknologi</span><!--[if supportFields]><span lang=IN
style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "teknologi" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">. E.O. Wilson memper kenalkan kembali istilah
consilience, kesatuan ilmu pengetahuan (the unity of knowledge), mengumpulkan secara
bersama-sama (bringing together) ilmu pengetahuan dari berbagai disiplin. Menurut
dia, sebagaimana dikutip oleh J.G. Wissema (Wissema 2009,37), adalah sebagai berikut:<o:p></o:p></span></p>
<p class="KUTIP"><span lang="IN">Konsep menyatukan kembali ilmu pengetahuan berakar
pada konsep Yunani Kuno tentang adanya hukum keteraturan alam intrinsik, yang mengatur
seluruh kosmos, alam semesta kita. Hukum keteraturan alam ini dapat dipahami secara
inheren oleh proses logika manusia, sebuah pemahaman yang bertentangan dengan pandangan
mistis yang dianut oleh berbagai budaya di sekitar orang Yunani saat itu. Pandangan
rasional ini telah ditemukan kembali selama akhir era abad pertengahan, dipisahkan
dari teologi selama era Renaissance, dan memperoleh puncaknya pada abad Pencerahan
(Enlightenment). Kemudian, dengan munculnya ilmu-ilmu, modern pemahaman akan menyatunya
ilmu pengetahuan telah hilang dengan semakin bertambahnya fragmentasi dan spesialisasi
ilmu dalam dua abad terakhir. Pemahaman yang berseberangan dengan konsep conscilience
adalah reductionism. Dari prinsip conscilience ini, Wilson berpendapat bahwa sesungguhnya
tidak ada garis pembatas yang tegas antara ilmu-ilmu pasti (exact sciences) di satu
sisi dan ilmu-ilmu humaniora (humanities) di sisi lain. Psikologi kognitif dan antropologi
biologis menunjukkan akan semakin menyatu dengan biologi. Pemahaman konsep penyatuan
seperti itu akan membuka jalan ke depan untuk memahami sifat dasar manusia secara
lebih baik dan benar. Pemahaman sifat dasar manusia secara intuitif merupakan inti
dari seni kreatif, juga merupakan bangunan dasar ilmu-ilmu sosial. “Memahami sifat
dasar manusia secara objektif, mempelajarinya secara ilmiah, memahaminya dalam seluruh
manifestasinya akan memenuhi impian era pencerahan”.[<a href="file:///F:/000-BUKU%20BUKU%20UNP%20PRESS/2024/untuk%20face%20book%20dan%20blog%20nasbahry%20edu.docx#_ftn5" name="_ftnref5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="letter-spacing: .15pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><b><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Palatino Linotype","serif"; font-size: 10.5pt; letter-spacing: .15pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 9.5pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">[5]</span></b></span><!--[endif]--></span></span></a>]<o:p></o:p></span></p>
<p class="PARA1"><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">Pendidikan tinggi yang
berjalan sekarang ini umumnya masih bersifat reduksionis, yaitu terlalu kecil dan
sempit perspektifnya dalam melihat dan menganalisis suatu masalah. Hal ini
dapat terlihat dengan mudah dengan melihat praktik pembelajaran pendidikan tinggi
di Indonesia</span><!--[if supportFields]><span lang=IN style='letter-spacing:
.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span lang=IN> XE
"Indonesia" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span lang=IN
style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;"> sebelumnya dan mungkin juga sekarang. <o:p></o:p></span></p>
<p class="PARA1"><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">Konsep linearitas, misalnya,
masih banyak dijumpai dalam pendidikan tinggi di Indonesia</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "Indonesia" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">. Persyaratan melanjutkan studi dari jenjang
S-1 ke S-2 dan S-3, bahkan persyaratan merekrut calon tenaga pengajar di perguruan
tinggi masih dipandu oleh linearitas. Linearitas sebatas dalam pengelolaan birokrasi
keilmuan pada pengelolaan program studi barangkali masih dapat dimaklumi; namun,
linearitas keilmuan jika dipahami secara ketat dan kaku akan membelenggu cara kerja,
cara berpikir, kreativitas</span><!--[if supportFields]><span lang=IN
style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "kreativitas" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">, serta inovasi para dosen dan mahasiswa. <o:p></o:p></span></p>
<p class="PARA1"><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">Contoh yang berlawanan
dengan praktik linearitas adalah bidang seni (art), seperti seni arsitektur dan
desain industri. Bidang seni dapat diterima di universitas teknologi</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "teknologi" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;"> [<a href="file:///F:/000-BUKU%20BUKU%20UNP%20PRESS/2024/untuk%20face%20book%20dan%20blog%20nasbahry%20edu.docx#_ftn6" name="_ftnref6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="background: white; color: black; font-family: "Palatino Linotype","serif"; font-size: 10.5pt; letter-spacing: .15pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 10.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">[6]</span></span><!--[endif]--></span></a>]. <o:p></o:p></span></p>
<p class="PARA1"><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">Sayangnya, justru pendidikan
seni seperti ini yang amat sangat langka dijumpai dalam setiap lapis pendidikan
di Tanah Air, kecuali yang mengkhususkan diri pada studi seni seperti Institut Seni</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "</span><span class=MsoHyperlink><span lang=IN
style='mso-bidi-font-size:10.5pt;mso-no-proof:yes'>Seni</span></span><span
lang=IN>" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span lang=IN
style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;"> Indonesia</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "Indonesia" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;"> (ISI).
Universitas masa depan akan lebih bercorak sintesis atau lebih tepat disebut penyatuan—antara
berpikir reduksionistik (proses berpikir sempit, perspektif terbatas) dan berpikir
kreatif (proses berpikir yang kaya perspektif dan alternatif)—yang bisa diduga akan
dihidupkan kembali dan diperkuat. Ke depan, permasalahan yang sangat sulit dan membingungkan
menuntut digunakannya pemecahan masalah</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "pemecahan masalah" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;"> secara
interdisipliner dan transdisipliner. Persoalan sulit seperti itu akan dipecahkan
oleh sekelompok mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu secara bersama-sama. Mahasiswa-mahasiswa
ini, bersama-sama dengan ahli-ahli dari berbagai disiplin ilmu, akan bekerja sama
secara lebih radikal.<o:p></o:p></span></p>
<p class="PARA1"><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">Tidak dapat diingkari
memang bahwa keterampilan teknis (technical skill) adalah perwujudan kecerdasan
dan kepandaian manusia yang mengagumkan untuk membantu mengurangi beban dan kesulitan
yang dihadapi dalam menjalankan kehidupannya. <o:p></o:p></span></p>
<p class="PARA1"><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">Namun, kepandaian dan
kecerdasan teknis seperti itu tidak dapat dihargai sedemikian rupa tanpa mengikut
sertakan, apalagi sampai mengabaikan peran humaniora, seperti umumnya anggapan orang
sekarang ini. Keilmuan teknik (engineering) tidaklah lebih baik daripada sejarah
seni ( philosophy and history of art) dan begitu pula sebaliknya. <o:p></o:p></span></p>
<p class="PARA1"><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">Masyarakat memerlukan
keduanya, bahkan sering kali kombinasi keduanya. Bahkan, dalam era digital saat
ini, seharusnya perlu mencermati apa yang disampaikan oleh Steve Jobs ketika memperkenalkan
edisi baru iPad. “Dalam DNA Apple itu sendiri dijelaskan bahwa teknologi</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "teknologi" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;"> saja
tidaklah cukup. Teknologi</span><!--[if supportFields]><span lang=IN
style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "</span><span class=MsoHyperlink><span lang=IN
style='mso-bidi-font-size:10.5pt;mso-no-proof:yes'>Teknologi</span></span><span
lang=IN>" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span lang=IN
style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;"> yang
dikawinkan dengan liberal art, teknologi yang dikawinkan dengan humaniora-lah yang
mengantarkan produk itu untuk dapat memperoleh hasil yang membuat hati
seseorang merasa puas” (Zakaria 2015: 82).<o:p></o:p></span></p>
<p class="PARA1"><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">Kata kunci ”perkawinan”
dan ”saling keterhubungan” menjadi sangat penting di sini. Perkawinan ini bukanlah
semata-mata persoalan menambahkan begitu saja desain ke dalam teknologi</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "teknologi" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">. Cermati apa yang terjadi pada Facebook. Mark
Zuckerberg, sebagaimana dituturkan oleh Fareed Zakaria, dulu adalah mahasiswa classical
liberal art, yaitu bidang studi yang mengutamakan pembelajaran yang luas, integratif,
bebas, dan terbuka. Bukan pembelajaran yang bercorak spesialis yang kaku. Namun,
dia senang dan sangat tertarik pada komputer</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "komputer" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">. Dia mempelajari sejarah dan filsafat Yunani
Kuno ketika masih sekolah menengah atas dan kemudian mengambil program studi psikologi
ketika kuliah pada level S-1. Pemahaman yang sangat penting dan jarang diketahui
umum adalah bahwasanya yang membuat Facebook menjadi perusahaan raksasa di bidang
teknologi informasi seperti saat sekarang ini adalah hal-hal sangat terkait dengan
psikologi, selain dengan teknologi. <o:p></o:p></span></p>
<p class="PARA1"><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">Dalam berbagai perbincangan,
Zuckerberg sering kali menunjukkan bahwa sebelum Facebook dibuat, banyak orang menutupi
identitasnya di Internet. Boleh dikata, Internet adalah dunia tanpa nama dan asal-usul,
dunia tanpa pengetahuan atas identitas seseorang (anonimity). Adapun pandangan Facebook
sebaliknya. <o:p></o:p></span></p>
<p class="PARA1"><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">Seharusnya dapat diciptakan
budaya di mana seseorang dapat menunjukkan identitasnya secara jelas, masyarakat
secara sukarela dapat menunjukkan diri mereka di hadapan teman-temannya, dan langkah
ini akan menjadi program besar yang bercorak transformatif. Sudah barang tentu Zuckerberg
memahami komputer</span><!--[if supportFields]><span lang=IN style='letter-spacing:
.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span lang=IN> XE
"komputer" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span lang=IN
style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;"> sangat
mendalam dan mampu menggunakan kode tertentu untuk meletakkan ide-idenya dalam praktik,
namun pemahamannya tentang pentingnya psikologi kejiwaan manusia adalah kunci keberhasilannya.
Mengikuti kata-katanya sendiri, bahwa dalam Facebook “porsi psikologi dan sosiologi
sama banyak dan sama kuatnya dengan teknologi</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "teknologi" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">” (Zakaria 2015: 82-3).<o:p></o:p></span></p>
<p class="PARA1"><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">Terpisahnya secara radikal
antara sains dan teknologi</span><!--[if supportFields]><span lang=IN
style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "teknologi" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;"> di satu
sisi dan sosial-humaniora di sisi lain dan implikasinya dalam kehidupan sosial-politik-keagamaan
di era global mulai dirasakan dan sangat digelisahkan oleh para pengamat studi agama
dan keislaman karena akan berakibat pada stabilitas dan instabilitas keamanan nasional
dan perdamaian dunia. Perlu dicermati dengan sungguh-sungguh bagaimana merancang
sistem pendidikan, perkuliahan, dan pembelajaran di perguruan tinggi di masa depan.
Setidaknya Khaled Aboe El-Fadl (Khaled Abou El-Fadl, 2005) mengungkapkan fakta sebagai
berikut:<o:p></o:p></span></p>
<p class="KUTIP"><span lang="IN">“Menjadi orang modern yang sebenarnya menurut muslim
puritan adalah kembali ke belakang dari segi waktu dan menciptakan kembali abad
keemasan Islam. Meskipun demikian, ini bukan berarti bahwa mereka ingin menghapus
teknologi</span><!--[if supportFields]><span lang=IN><span style='mso-element:
field-begin'></span> XE "teknologi" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
lang=IN><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN"> dan kemajuan ilmu pengetahuan. Program
mereka ini, dengan cara mengaburkan persoalan yang sesungguhnya sedang dihadapi
adalah sederhana. Manusia muslim hendaknya mempelajari teknologi dan ilmu pengetahuan
yang ditemukan oleh Barat, namun untuk tujuan menentang budaya Barat. Orang muslim
tidak perlu mempelajari ilmu-ilmu sosial dan humaniora. Itulah sebabnya banyak kaum
puritan datang ke Barat untuk <span style="letter-spacing: .15pt;">belajar, tetapi
mereka selalu hanya memfokuskan studi pada ilmu-ilmu fisika, termasuk ilmu komputer</span></span><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "komputer" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;"> dan
semuanya tidak menganggap penting ilmu-ilmu sosial dan humaniora. Dibekali dengan
ilmu-ilmu modern dan teknologi, puritan percaya bahwasanya mereka akan memiliki
posisi yang lebih baik untuk menciptakan kembali zaman keemasan Islam dengan cara
membangun masyarakat Islam sepertinegara-kota yang dibangun era kenabian di Madinah
dan Mekah.<a href="file:///F:/000-BUKU%20BUKU%20UNP%20PRESS/2024/untuk%20face%20book%20dan%20blog%20nasbahry%20edu.docx#_ftn7" name="_ftnref7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><b><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Palatino Linotype","serif"; font-size: 10.5pt; letter-spacing: .15pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 9.5pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">[7]</span></b></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></p>
<p class="PARA1"><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">Ungkapan fakta ini jangan
dianggap remeh. Ini sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi oleh perguruan
dan pendidikan tinggi di dunia dan di Indonesia</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "Indonesia" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">, yang umumnya masih mengunggulkan pentingnya
linearitas keilmuan dan menjauh dari upaya menyatukan kembali pandangan keilmuan
alam, kemanusiaan, dan keilmuan sosial, termasuk ilmu-ilmu keagamaan. Dengan semakin
kompleksnya perkembangan kehidupan dan keilmuan manusia, pandangan linearitas keilmuan
harus ditinggalkan dan sejalan dengan napas liberal art education atau general education,
pendidikan dan pembelajaran di Indonesia harus berani mencari alternatif baru yang
lebih kondusif untuk menjawab tantangan zaman dan kemanusiaan global. Para pemikir
dan pengelola pendidikan dan perguruan tinggi harus berani melalukan perubahan secara
fundamental. Ini bukanlah perubahan di wilayah pinggir-pinggir (changing from the
edge). Mereka harus berani merancang ulang porsi perbandingan antara major dan minor.
Mahasiswa yang mengambil major dalam sains harus dibuka kesempatan untuk mengambil
minor dalam humanities, ilmu-ilmu sosial, termasuk studi agama dan keislaman, dan
begitu pula sebaliknya.</span><span lang="IN"> [<a href="file:///F:/000-BUKU%20BUKU%20UNP%20PRESS/2024/untuk%20face%20book%20dan%20blog%20nasbahry%20edu.docx#_ftn8" name="_ftnref8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="background: white; color: black; font-family: "Palatino Linotype","serif"; font-size: 10.5pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 10.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">[8]</span></span><!--[endif]--></span></a>]<o:p></o:p></span></p>
<h3><a name="_Toc113275637"><span lang="IN">4</span>.
Transdisiplin</a><!--[if supportFields]><span style='mso-bookmark:_Toc113275637'></span><span
style='mso-element:field-begin'></span><span style='mso-bookmark:_Toc113275637'>
XE "</span><span style='mso-bookmark:_Toc113275637'><span
class=MsoHyperlink><span style='font-size:10.5pt;mso-no-proof:yes'>Transdisiplin</span></span>"
</span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
style='mso-bookmark:_Toc113275637'></span><span style='mso-element:field-end'></span><![endif]-->: Sains<!--[if supportFields]><span
style='mso-bookmark:_Toc113275637'></span><span style='mso-element:field-begin'></span><span
style='mso-bookmark:_Toc113275637'> XE "</span><span style='mso-bookmark:
_Toc113275637'><span class=MsoHyperlink><span style='font-size:10.5pt;
mso-no-proof:yes'>Sains</span></span>" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
style='mso-bookmark:_Toc113275637'></span><span style='mso-element:field-end'></span><![endif]-->, Sosial<!--[if supportFields]><span
style='mso-bookmark:_Toc113275637'></span><span style='mso-element:field-begin'></span><span
style='mso-bookmark:_Toc113275637'> XE "</span><span style='mso-bookmark:
_Toc113275637'><span class=MsoHyperlink><span style='font-size:10.5pt;
mso-no-proof:yes'>Sosial</span></span>" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
style='mso-bookmark:_Toc113275637'></span><span style='mso-element:field-end'></span><![endif]-->, dan Agama<!--[if supportFields]><span
style='mso-element:field-begin'></span> XE "<span class=MsoHyperlink><span
style='font-size:10.5pt;mso-no-proof:yes'>Agama</span></span>" <![endif]--><!--[if supportFields]><span
style='mso-element:field-end'></span><![endif]--><o:p></o:p></h3>
<p class="KUTIP"><span lang="IN">… the study of religion will suffer if its insights
do not take cognizance of how the discourses of politics, economics, and culture
impact on the performance of religion and vice versa. (Ebrahim Moosa, 2000: 28)<o:p></o:p></span></p>
<p class="PARA1"><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">Sejarah pertumbuhan dan
perkembangan pendidikan tinggi di Indonesia</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "Indonesia" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;"> memang
unik. Keragaman</span><!--[if supportFields]><span lang=IN style='letter-spacing:
.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span lang=IN> XE
"</span><span class=MsoHyperlink><span lang=IN style='mso-bidi-font-size:
10.5pt;letter-spacing:-.55pt;mso-font-width:80%;mso-no-proof:yes'>K</span></span><span
class=MsoHyperlink><span lang=IN style='mso-bidi-font-size:10.5pt;letter-spacing:
-.35pt;mso-font-width:107%;mso-no-proof:yes'>e</span></span><span
class=MsoHyperlink><span lang=IN style='mso-bidi-font-size:10.5pt;letter-spacing:
-.3pt;mso-font-width:107%;mso-no-proof:yes'>r</span></span><span
class=MsoHyperlink><span lang=IN style='mso-bidi-font-size:10.5pt;mso-font-width:
109%;mso-no-proof:yes'>a</span></span><span class=MsoHyperlink><span lang=IN
style='mso-bidi-font-size:10.5pt;letter-spacing:-.3pt;mso-font-width:108%;
mso-no-proof:yes'>g</span></span><span class=MsoHyperlink><span lang=IN
style='mso-bidi-font-size:10.5pt;mso-font-width:109%;mso-no-proof:yes'>a</span></span><span
class=MsoHyperlink><span lang=IN style='mso-bidi-font-size:10.5pt;mso-font-width:
101%;mso-no-proof:yes'>m</span></span><span class=MsoHyperlink><span lang=IN
style='mso-bidi-font-size:10.5pt;mso-font-width:109%;mso-no-proof:yes'>a</span></span><span
class=MsoHyperlink><span lang=IN style='mso-bidi-font-size:10.5pt;mso-font-width:
104%;mso-no-proof:yes'>n</span></span><span lang=IN>" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;"> perguruan
tinggi di Indonesia adalah fakta sejarah yang tidak bisa ditolak. Selain ada Kementerian
Riset</span><!--[if supportFields]><span lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span
style='mso-element:field-begin'></span></span><span lang=IN> XE "</span><span
class=MsoHyperlink><span lang=IN style='mso-bidi-font-size:10.5pt;mso-no-proof:
yes'>Riset</span></span><span lang=IN>" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">, Teknologi</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "</span><span class=MsoHyperlink><span lang=IN
style='mso-bidi-font-size:10.5pt;mso-no-proof:yes'>Teknologi</span></span><span
lang=IN>" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span lang=IN
style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti)—dulu
disebut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan—yang menaungi semua perguruan tinggi
umum, negeri dan swasta, juga ada Kementerian Agama</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "</span><span class=MsoHyperlink><span lang=IN
style='mso-bidi-font-size:10.5pt;mso-no-proof:yes'>Agama</span></span><span
lang=IN>" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span lang=IN
style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;"> yang
menaungi perguruan tinggi agama, negeri dan swasta, di Tanah Air.[<a href="file:///F:/000-BUKU%20BUKU%20UNP%20PRESS/2024/untuk%20face%20book%20dan%20blog%20nasbahry%20edu.docx#_ftn9" name="_ftnref9" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="background: white; color: black; font-family: "Palatino Linotype","serif"; font-size: 10.5pt; letter-spacing: .15pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 10.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">[9]</span></span><!--[endif]--></span></a>] Sekolah Tinggi Agama Islam
(STAIN), Institut Agama Islam (IAIN) dan sejak 1998 beberapa IAIN bertransformasi
menjadi Universitas Islam Negeri (UIN). Selain itu, ada perguruan tinggi Kristen
(STAKN) dan Hindu (STAHN). Perguruan tinggi agama, negeri dan swasta, setiap tahun
menampung tidak kurang dari 689.181 mahasiswa (Statistik Pendidikan Islam, 2015:<o:p></o:p></span></p>
<p class="PARA1"><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">292). Merancang masa depan
pendidikan dan perguruan tinggi di Indonesia</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "Indonesia" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;"> pada
2030 dan 2045 tidak bisa tidak perlu melibatkan perguruan tinggi agama. Lebih-lebih
selama ini tidak banyak perguruan tinggi di Indonesia, baik yang ada di bawah Kementerian
Riset</span><!--[if supportFields]><span lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span
style='mso-element:field-begin'></span></span><span lang=IN> XE "</span><span
class=MsoHyperlink><span lang=IN style='mso-bidi-font-size:10.5pt;mso-no-proof:
yes'>Riset</span></span><span lang=IN>" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">, Teknologi</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "</span><span class=MsoHyperlink><span lang=IN
style='mso-bidi-font-size:10.5pt;mso-no-proof:yes'>Teknologi</span></span><span
lang=IN>" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span lang=IN
style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">, dan Pendidikan Tinggi maupun Kementerian
Agama</span><!--[if supportFields]><span lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span
style='mso-element:field-begin'></span></span><span lang=IN> XE "</span><span
class=MsoHyperlink><span lang=IN style='mso-bidi-font-size:10.5pt;mso-no-proof:
yes'>Agama</span></span><span lang=IN>" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">, yang secara terencana mendiskusikan secara
akademik hubungan antara sains dan agama.<o:p></o:p></span></p>
<p class="PARA1"><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">Persoalan globalisasi</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "</span><span class=MsoHyperlink><span lang=IN
style='mso-bidi-font-size:10.5pt;mso-no-proof:yes'>globalisasi</span></span><span
lang=IN>" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span lang=IN
style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;"> tidak
hanya berhenti pada wilayah ekonomi dan industri (WTO; MEA), tetapi juga budaya,
sosial, dan agama. Universitas riset pada era global seperti sekarang ini, menurut
Altbach dan Salmi, pada dasarnya adalah institusi riset ekonomi berbasis pengetahuan
(knowledge-based economy). Institusi atau lembaga ini harus memberikan porsi yang
tepat untuk perenungan, kritik, dan pemikiran tentang budaya, agama, kemasyarakatan,
dan bahkan norma-norma. Jiwa universitas riset harus terbuka terhadap ide-ide dan
bersedia melawan keortodoksan dalam segala hal (Altbach dan Salmi, 2012: 14).<o:p></o:p></span></p>
<p class="PARA1"><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">Tema-tema studi dan penelitian
baru dalam studi kemanusiaan seperti hak asasi manusia, demokrasi, negara-bangsa,
pengarusutamaan gender, hak-hak perempuan dan anak, demografi dan keluarga berencana,
lingkungan hidup, semakin dekatnya hubungan antar-umat beragama (a greater interfaith
interaction), perlunya hubungan yang harmonis antara muslim dan non-muslim, pluralisme,
kekerasan atas nama agama, radikalisme, terorisme, multikulturalisme, inklusi sosial,
perdamaian, kemiskinan, kesehatan yang baik, mengatasi perubahan iklim dan bencana
alam, dan begitu seterusnya juga menjadi kajian penting. Itu semua tidak terpisahkan
di pendidikan tinggi keagamaan dan pendidikan tinggi umum dalam mempersiapkan kualitas
alumnus pendidikan tinggi masuk ke dalam kehidupan masyarakat luas, sekaligus mempersiapkan
kehadiran generasi pemimpin baru pada masa yang akan datang.</span><span lang="IN"> [<a href="file:///F:/000-BUKU%20BUKU%20UNP%20PRESS/2024/untuk%20face%20book%20dan%20blog%20nasbahry%20edu.docx#_ftn10" name="_ftnref10" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="background: white; color: black; font-family: "Palatino Linotype","serif"; font-size: 10.5pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 10.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">[10]</span></span><!--[endif]--></span></a>]<o:p></o:p></span></p>
<p class="PARA1"><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">Dalam menghadapi isu-isu
global dunia kontemporer yang antara lain telah disebut di atas, apakah pendidikan
tinggi di Tanah Air telah siap meramunya dalam proses pembelajaran dan perkuliahan
dan lebih-lebih penelitian? Ada kritik dari pengamat sosial-budaya dari antropologi
yang menjelaskan bahwa pendidikan di Indonesia</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "Indonesia" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;"> belum
menghasilkan lulusan yang memuaskan, bahkan mengantarkan lulusannya ke wilayah kehidupan
moral berparadoks. Paradoks muncul karena terfragmentasinya proses pendidikan dan
pembelajaran di Tanah Air selama ini. Ini dijelaskan sebagai berikut:<o:p></o:p></span></p>
<p class="KUTIP"><span lang="IN">“Melalui kurikulum sekolah, SD</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN><span style='mso-element:field-begin'></span> XE "SD" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
lang=IN><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN"> sampai perkuliahan, orang Indonesia</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN><span style='mso-element:field-begin'></span> XE "Indonesia" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
lang=IN><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN"> dibesarkan dalam label yang mengharuskannya
membedakan persoalan politik, sosial, budaya dan agama, ekonomi, penegakan HAM,
dan sejarah sebagai hal yang berdiri sendiri-sendiri. Maka siswa/mahasiswa tidak
mampu membangun analisis dari berbagai sudut yang berbeda untuk mencapai kesimpulan
besar. Politik Orde Baru melahirkan manusia-manusia tipikal paradoksal: religius
dan patuh dalam berbelanja, konsumtif dalam simbol-simbol agama, dan toleran terhadap
kekerasan dalam penegakan moral. Namun, juga lunak dan ragu dalam korupsi, ketidakadilan,
serta pelanggaran HAM di depan matanya.” (Kompas, 30 Agustus 2014: 6). <o:p></o:p></span></p>
<p class="PARA1"><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">Bukan hanya itu. Dalam
skala global-dunia Islam, diperoleh catatan serupa. Pengamat studi Islam dari Amerika</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "Amerika" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;"> Serikat,
berasal dari Palestina, mencatat bahwa studi syariah atau fikih yang menjadi inti
subjek dalam studi keislaman belum mengenal dengan baik, untuk tidak menyebutnya
tidak mengenal, filsafat dan ilmu sosial. Menurut dia, inti bidang studi yang mengelilingi
studi syariah dan fikih dari dulu sampai sekarang sering kali kosong dari muatan
kajian politik atau studi kritis atau yang relevan dengan keadaan sekarang ini.
Garis batas tegas telah dibuat antara “teologi” dan “politik” atau antara “teologi”
dan “sosial”. Teologi hanya dipahami sebagai ritus-ritus peribadatan, simbol-simbol,
dan teks-teks sejarah belaka. Lebih dari itu, sangat disayangkan bahwasanya perspektif
ilmu sosial dan filsafat kritis sama sekali tidak ada di situ. Bidang syariah modern
di dunia muslim masih tetap tertutup untuk menerima masukan dan sumbangan dari filsafat
kritis dan ilmu sosial yang paling mutakhir (Abu-Rabi’, 2002: 33-4).<o:p></o:p></span></p>
<p class="PARA1"><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">Dalam kacamata Ian G.
Barbour, memang ada empat corak hubungan antara agama dan sains, yaitu konflik,
independen, dialog, dan integrasi (Barbour, 2000). Hubungan agama dan ilmu pengetahuan
di dunia Muslim umumnya dan Indonesia</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "Indonesia" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;"> khususnya
masih bercorak independen (dengan simbol keterpisahan administrasi pengelolaan perguruan
tinggi pada Kementerian Riset</span><!--[if supportFields]><span lang=IN
style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "</span><span class=MsoHyperlink><span lang=IN
style='mso-bidi-font-size:10.5pt;mso-no-proof:yes'>Riset</span></span><span
lang=IN>" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span lang=IN
style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">, Teknologi</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "</span><span class=MsoHyperlink><span lang=IN
style='mso-bidi-font-size:10.5pt;mso-no-proof:yes'>Teknologi</span></span><span
lang=IN>" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span lang=IN
style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">, dan Pendidikan Tinggi di satu sisi dan Kementerian
Agama</span><!--[if supportFields]><span lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span
style='mso-element:field-begin'></span></span><span lang=IN> XE "</span><span
class=MsoHyperlink><span lang=IN style='mso-bidi-font-size:10.5pt;mso-no-proof:
yes'>Agama</span></span><span lang=IN>" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;"> di sisi
lain), untuk tidak menyebutnya masih dalam level konflik (Abdullah, 2015: 176-181).
Corak hubungan ini, dalam era world class university (WCU) yang berbasis pada riset
secara bertahap perlu ditingkatkan ke level dialog dan integrasi. Banyak ilmuwan
muslim dan ilmuwan Barat kontemporer telah mengingatkan perlunya peningkatan hubungan
tersebut agar budaya agama dan budaya sains dapat berdialog secara positif-konstruktif
dalam upaya memecahkan persoalan kemanusiaan. Artinya, peradaban manusia dalam era
global seperti saat sekarang ini menginginkan peradaban ilmu, sosial, budaya, dan
peradaban agama saling bertegur sapa dan berdialog secara intens, dan bukannya saling
menghindar dan menjauh. Lagi-lagi pendekatan dan perspektif interdisiplin</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "<span style='letter-spacing:.15pt'>interdisiplin</span>"
</span><![endif]--><!--[if supportFields]><span lang=IN style='letter-spacing:
.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">, multidisiplin</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "<span style='letter-spacing:.15pt'>multidisiplin</span>"
</span><![endif]--><!--[if supportFields]><span lang=IN style='letter-spacing:
.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">, dan transdisiplin, baik dalam proses pendidikan,
pembelajaran, maupun riset, sangat diperlukan di sini. </span><span lang="IN">[<a href="file:///F:/000-BUKU%20BUKU%20UNP%20PRESS/2024/untuk%20face%20book%20dan%20blog%20nasbahry%20edu.docx#_ftn11" name="_ftnref11" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="background: white; color: black; font-family: "Palatino Linotype","serif"; font-size: 10.5pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 10.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">[11]</span></span><!--[endif]--></span></a>]<o:p></o:p></span></p>
<p class="PARA1"><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">Jasser Auda, mewakili
generasi baru sarjana muslim era kontemporer, menggarisbawahi perlunya dilakukan
riset yang penuh kesungguhan dan perlunya pandangan hidup yang kompeten (competent
worldview) untuk memecahkan permasalahan sosial keagamaan yang semakin hari semakin
pelik. Ia jelas-jelas menghendaki adanya corak hubungan baru, yang lebih integratif
dan transdisipliner antara agama dan sains sekarang ini dan lebih-lebih yang akan
datang.<o:p></o:p></span></p>
<p class="KUTIP"><span lang="IN">... Dampak kedua dari persyaratan “pandangan dunia”
yang diusulkan tersebut adalah “membuka” sistem hukum Islam terhadap kemajuan dalam
ilmu-ilmu alam dan sosial. Penerimaan terhadap status quo atau “kenyataan” tidak
bisa lagi ditetapkan tanpa adanya penelitian semestinya yang didasarkan pada metodologi</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN><span style='mso-element:field-begin'></span> XE "metodologi"
</span><![endif]--><!--[if supportFields]><span lang=IN><span style='mso-element:
field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN"> ilmu-ilmu fisika dan sosial yang sehat dan “kompeten”.
Kita sudah saksikan bagaimana soal-soal yang bersangkutan dengan kemampuan hukum
(legal capacity), seperti “tanda-tanda kematian”, “usia kehamilan maksimum”, “masa
diferensiasi”, atau “masa pubertas”, ditetapkan secara tradisional berdasarkan “tanya-tanya
orang”. Karena “metoda penelitian ilmiah” adalah bagian dari “pandangan dunia/hidup
seseorang” ... saya boleh berkata “tanya-tanya orang” tidak bisa didaku masa kini
tanpa adanya bukti statistik! Hal ini membawa kita ke dunia ilmu, (ilmu alam dan
sosial), dan merumuskan mekanisme interaksi antara hukum Islam dan cabang-cabang
pengetahuan lain.[<a href="file:///F:/000-BUKU%20BUKU%20UNP%20PRESS/2024/untuk%20face%20book%20dan%20blog%20nasbahry%20edu.docx#_ftn12" name="_ftnref12" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><b><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Palatino Linotype","serif"; font-size: 10.5pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 9.5pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">[12]</span></b></span><!--[endif]--></span></a>]<o:p></o:p></span></p>
<p class="PARA1"><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">Pendapat yang sama disampaikan
Ebrahim Moosa.[<a href="file:///F:/000-BUKU%20BUKU%20UNP%20PRESS/2024/untuk%20face%20book%20dan%20blog%20nasbahry%20edu.docx#_ftn13" name="_ftnref13" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="background: white; color: black; font-family: "Palatino Linotype","serif"; font-size: 10.5pt; letter-spacing: .15pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 10.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">[13]</span></span><!--[endif]--></span></a>]
Jika gambaran hubungan antara ilmu-ilmu agama dan ilmu pe ngetahuan yang selama
ini berjalan terasa kaku, sempit, saling menutup diri, dan beraroma konflik, banyak
hal yang perlu dibenahi oleh generasi ilmuwan, pendidik, dan ahli agama pada era
sekarang. Jika perbaikan tidak dilakukan, hal ini tidak menguntungkan bagi proses
pembangunan dan pembentukan karakter bangsa yang multikultur dan multireligi. Lalu
bagaimana corak hubungan di antara keduanya yang seharusnya dikembangkan dan dipersiapkan
oleh pengelola pendidikan dan perguruan tinggi di Indonesia</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "Indonesia" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;"> menyongsong
2030 dan 2045, bahkan lebih awal dari itu?<o:p></o:p></span></p>
<h4><a name="_Toc96600298">Saling Menembus, Keterujian Intersubjektif</a><!--[if supportFields]><span
style='mso-bookmark:_Toc96600298'></span><span style='mso-element:field-begin'></span><span
style='mso-bookmark:_Toc96600298'> XE "</span><span style='mso-bookmark:
_Toc96600298'><span class=MsoHyperlink><span style='font-size:10.5pt;
mso-no-proof:yes'>Intersubjektif</span></span>" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
style='mso-bookmark:_Toc96600298'></span><span style='mso-element:field-end'></span><![endif]-->, dan Imajinasi Kreatif<!--[if supportFields]><span
style='mso-element:field-begin'></span> XE "<span class=MsoHyperlink><span
style='font-size:10.5pt;mso-no-proof:yes'>Imajinasi Kreatif</span></span>"
<![endif]--><!--[if supportFields]><span style='mso-element:field-end'></span><![endif]--><o:p></o:p></h4>
<p class="KUTIP"><span lang="IN">... that religion—and Islam is no exception—cannot
afford to adopt a stationary attitude, lest they find themselves clashing with and
overrun by modern knowledge, and religious principles appear more and more quaint
and obsolete. </span>(Guessoum, 2011: 343-4).</p>
<p class="PARA1"><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">Seperti sekilas dijelaskan
di atas bahwasanya hubungan yang bercorak konflik atau independensi tidaklah nyaman
untuk menjalani kehidupan yang semakin kompleks. Tugas peneliti (research institutions
of higher education) dan pendidik (<i>teaching
institutions of higher education</i>) di lingkungan perguruan tinggi, terlebih di
lingkungan Lembaga Pendidikan</span><!--[if supportFields]><span lang=IN
style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "</span><span class=MsoHyperlink><span lang=IN
style='mso-bidi-font-size:10.5pt;mso-no-proof:yes'>Lembaga Pendidikan</span></span><span
lang=IN>" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span lang=IN
style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;"> Tenaga
Keguruan (LPTK) adalah menyiapkan para calon pendidik, pemikir, pemimpin, teknokrat,
birokrat, politikus, dan peneliti andal yang nyaman dalam menghadapi berbagai ketidakpastian,
kesulitan, kebingungan, serta mampu mengatasi dan mengaturnya secara cerdas (smart)
dan jitu melalui berbagai cara. Banya lubang yang menjebak, penuh risiko, jika menghadapi
pilihan hubungan antara sains, sosial, dan humaniora juga hubungan antara agama
dan ilmu bercorak konflik atau independen. Idealnya hubungan di antara keduanya
adalah dialog dan jauh lebih baik jika dapat berbentuk integrasi. Secara teoretis,
dengan mengambil inspirasi dari Ian G. Barbour dan Holmes Rolston, III, ada tiga
kata kunci yang menggambarkan hubungan agama dan ilmu yang bercorak dialogis dan
integratif, yaitu semipermeable (saling menembus), intersubjective testability (keterujian
intersubjektif), dan creative imagination (imajinasi kreatif).<o:p></o:p></span></p>
<p class="PARA1"><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">Pertama, saling menembus
(semipermeable). Konsep ini berasal dari keilmuan biologi. Kaidah ”yang dapat menyesuaikan
dirilah yang paling dapat bertahan” (survival of the fittest) adalah yang paling
menonjol. Hubungan antara ilmu pengetahuan yang berbasis pada “kausalitas” (causality)
dan agama yang berbasis pada “makna” (meaning) adalah bercorak semipermeable, yakni,
di antara keduanya saling menembus: “the conflicts between scientific and religious
interpretations arise because the boundary between causality and meaning is semipermeable”
(Rolston, III, 1987: 1). Hubungan antara ilmu dan agama, begitu juga hubungan antara
ilmu-ilmu alam dan ilmu-ilmu sosial dan humaniora tidaklah dibatasi oleh tembok
tebal yang tidak memungkinkan untuk berkomunikasi, tersekat dan terpisah sedemikian
ketat dan rigidnya. Hubungan keduanya saling menembus, saling merembes. Saling menembus
secara sebagian, dan bukannya secara bebas dan total. Masih tampak garis batas demarkasi
di antara bidang disiplin ilmu, namun ilmuwan, dosen, dan peneliti berbagai disiplin
tersebut dapat saling membuka diri untuk berkomunikasi, saling menerima masukan
dan saling mengambil inspirasi dari disiplin di luar bidangnya. Hubungan saling
menembus ini dapat bercorak klarifikatif, komplementer, informatif, korektif, verifikatif,
transformatif, dan bahkan inspiratif.</span><span lang="IN"> [<a href="file:///F:/000-BUKU%20BUKU%20UNP%20PRESS/2024/untuk%20face%20book%20dan%20blog%20nasbahry%20edu.docx#_ftn14" name="_ftnref14" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="background: white; color: black; font-family: "Palatino Linotype","serif"; font-size: 10.5pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 10.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">[14]</span></span><!--[endif]--></span></a>]<o:p></o:p></span></p>
<p class="PARA1"><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">Setiap disiplin ilmu masih
tetap dapat menjaga identitas dan eksistensinya sendiri-sendiri, tetapi selalu terbuka
ruang untuk berdialog, berkomunikasi dan berdiskusi dengan disiplin ilmu lain. Tidak
hanya dapat berdiskusi antar-rumpun disiplin ilmu kealaman secara internal, namun
juga mampu dan bersedia untuk berdiskusi dan menerima masukan dari keilmuan eksternal,
seperti dengan ilmu-ilmu sosial dan humaniora. Ilmu-ilmu agama atau yang lebih populer
disebut dengan ‘Ulum al-din tidak terkecuali di sini. Ilmu-ilmun tersebut juga tidak
dapat berdiri sendiri, terpisah, terisolasi—seperti yang umumnya selama ini berlangsung—dari
hubungan dan kontak dengan keilmuan lain di luar dirinya. Ia harus terbuka dan membuka
diri serta bersedia berdialog, berkomunikasi, menerima masukan, kritik, dan bersinergi
dengan keilmuan alam, keilmuan sosial, dan humaniora.</span><span lang="IN"> [<a href="file:///F:/000-BUKU%20BUKU%20UNP%20PRESS/2024/untuk%20face%20book%20dan%20blog%20nasbahry%20edu.docx#_ftn15" name="_ftnref15" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="background: white; color: black; font-family: "Palatino Linotype","serif"; font-size: 10.5pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 10.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">[15]</span></span><!--[endif]--></span></a>]<o:p></o:p></span></p>
<p class="PARA1"><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">Di sini, untuk menggarisbawahi
apa yang dituliskan di atas, konsep linearitas bidang ilmu, lebih-lebih dalam ilmu-ilmu
keagamaan—meskipun dapat dibenarkan jika ditinjau dari administrasi dan birokrasi
keilmuan program studi di tingkat jurusan dan fakultas, tetapi pada era universitas
kelas dunia dan era universitas riset, pandangan keilmuan (<i>scientific worldview</i>) yang kaku seperti itu perlu dipertanyakan kemampuannya
untuk dapat memecahkan masalah yang kompleks oleh masyarakat luas dan kalangan ilmuan
itu sendiri. Alumnus pendidikan tinggi ketika terjun ke masyarakat luas dituntut
untuk mampu berpikir tingkat tinggi (higher order of thinking), lebih komprehensif,
tidak parsial-fragmentatif. Holmes Rolston III menegaskan bahwa studi agama yang
dipisahkan atau diceraikan dari ilmu pengetahuan sekarang tidak mampu menghasilkan
keturunan yang baik untuk generasi berikutnya. Spesialisasi yang berlebihan (<i>overspecialization)</i> adalah jalan yang hampir
pasti ke arah kematian dan bahkan kepunahan. Agama</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "</span><span class=MsoHyperlink><span lang=IN
style='mso-bidi-font-size:10.5pt;mso-no-proof:yes'>Agama</span></span><span
lang=IN>" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span lang=IN
style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;"> memang
perlu menjaga integritas dan kemampuan menyesuaikan diri secara otonom. Namun, pemahaman
agama tidak dapat bertahan hidup tanpa mampu menyesuaikan dengan lingkungan intelektual
yang mengitarinya. [<a href="file:///F:/000-BUKU%20BUKU%20UNP%20PRESS/2024/untuk%20face%20book%20dan%20blog%20nasbahry%20edu.docx#_ftn16" name="_ftnref16" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="background: white; color: black; font-family: "Palatino Linotype","serif"; font-size: 10.5pt; letter-spacing: .15pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 10.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">[16]</span></span><!--[endif]--></span></a>]</span><span lang="IN">[<a href="file:///F:/000-BUKU%20BUKU%20UNP%20PRESS/2024/untuk%20face%20book%20dan%20blog%20nasbahry%20edu.docx#_ftn17" name="_ftnref17" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="background: white; color: black; font-family: "Palatino Linotype","serif"; font-size: 10.5pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 10.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">[17]</span></span><!--[endif]--></span></a>]<o:p></o:p></span></p>
<p class="PARA1"><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">Kedua, keterujian intersubjektif
(<i>intersubjective testability</i>). Rambu-rambu
kedua yang menandai hubungan antara ilmu dan agama, juga antara ilmu-ilmu alam dan
ilmu-ilmu sosial dan humaniora yang bercorak dialogis dan integratif adalah intersubjective
testability. Istilah tersebut datang dari Ian G. Barbour dalam konteks pembahasan
tentang cara kerja sains kealaman dan humanities (Barbour, 1966: 182-5), namun dalam
bagian iniyang penting dikembangkan dengan menggunakan ilustrasi yang diambil dari
pendekatan fenomenologi agama. Menurut Barbour, baik objek maupun subjek berperan
besar dalam kegiatan keilmuan. Data tidak dapat dikatakan terlepas sama sekali dari
penglihatan pengamat (The data are not “independent of the observer”), karena situasi
di lapangan selalu diintervensi oleh ilmuwan sebagai experimental agent itu sendiri.
Oleh karenanya, konsep bukanlah suatu hal yang diberikan begitu saja oleh alam dan
kehidupan sosial, melainkan dibangun atau dikonstruksi oleh ilmuwan sebagai pemikir
yang kreatif (creative thinker). Oleh karenanya, pemahaman tentang apa yang disebut
dengan objektif harus disempurnakan menjadi intersubjective testability, yakni ketika
semua komunitas keilmuan ikut bersama-sama berpartisipasi menguji tingkat kebenaran
penafsiran dan pemaknaan data yang diperoleh peneliti dan ilmuwan dari lapangan
(Barbour, 1966: 183).[<a href="file:///F:/000-BUKU%20BUKU%20UNP%20PRESS/2024/untuk%20face%20book%20dan%20blog%20nasbahry%20edu.docx#_ftn18" name="_ftnref18" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="background: white; color: black; font-family: "Palatino Linotype","serif"; font-size: 10.5pt; letter-spacing: .15pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 10.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">[18]</span></span><!--[endif]--></span></a>]<o:p></o:p></span></p>
<p class="PARA1"><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">Dalam dunia logika ilmu
pengetahuan sekarang, khususnya yang terkait dengan bahasan ilmu dan agama, dikenal
istilah subjektif, objektif, dan berikutnya intersubjektif (Bracken, 2009). Dalam
studi agama, khususnya kajian fenomenologi agama—lewat bantuan penelitian antropologi
melalui grounded research (etnografi)—para peneliti dapat mencatat apa yang ditemui
dalam kehidupan sehari-hari di lapangan hal-hal yang dapat dideskripsikan secara
objektif. Para peneliti antropologi agama menemukan dan mencatat dengan cermat bahwa
apa yang disebut agama antara lain meliputi unsur-unsur dasar sebagai berikut (Cox,
2006: 236).<o:p></o:p></span></p>
<p class="urut1"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN">1)<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variant-position: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN">doktrin (<i>believe certain things</i>)<o:p></o:p></span></p>
<p class="urut1"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN">2)<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variant-position: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN">ritual ( <i>perform certain activities</i>)<o:p></o:p></span></p>
<p class="urut1"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN">3)<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variant-position: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN">kepemimpinan (<i>invest authority in certain personalities</i>)<o:p></o:p></span></p>
<p class="urut1"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN">4)<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variant-position: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN">menghormati teks tertentu sebagai yang
suci (<i>hallow certain texts</i>)<o:p></o:p></span></p>
<p class="urut1"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN">5)<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variant-position: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN">sejarah (<i>various story telling</i>)<o:p></o:p></span></p>
<p class="urut1"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN">6)<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variant-position: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN">moralitas (<i>legitimate morality</i>)<o:p></o:p></span></p>
<p class="urut1"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN">7)<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variant-position: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Alat-alat (<i>tools</i>)<o:p></o:p></span></p>
<p class="PARA1"><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">Ketujuh unsur ini pada
umumnya ada secara objektif dalam masyarakat pengikut kepercayaan dan agama di mana
pun mereka berada. Para pengamat, peneliti, dan ilmuwan (subjek)-lah yang mengkonstruksi
dan mencatat adanya unsur-unsur dasar (fundamental structure) dalam agama tersebut.<o:p></o:p></span></p>
<p class="PARA1"><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">Namun, ketika ketujuh
unsur dasar dalam agama, yang menurut penglihatan para pengamat (researchers; religious
scholars) bersifat objektif-universal tersebut—karena dapat ditemui di berbagai
tempat, ada di mana-mana—telah dimiliki, diinterpretasikan, dipahami, dipraktikkan
dan dijalankan oleh orang per orang, kelompok per kelompok dalam konteks budaya
dan bahasa tertentu (community of believers), maka secara pelan tapi pasti, apa
yang dianggap objektif oleh para pengamat tadi akan berubah menjadi subjektif menurut
tafsiran, pemahaman, dan pengalaman para pengikut ajaran agama masing-masing. Community
of believers ini sering kali sulit sekali memahami sisi objektivitas dari keberagamaan
manusia, karena kepentingan-kepentingan, terlebih kepentingan politik, memang selalu
melekat dalam dunia subjek dan para pelaku di lapangan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="PARA1"><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">Pergeseran dari objektivitas-peneliti
ke subjektivitas-pelaku, setidaknya, dapat ditandai ketika apa yang diyakini, dipahami,
ditafsirkan, dan dijalani oleh orang per orang, kelompok per kelompok, dan golongan
per golongan atau masyarakat tertentu dianggap dan dipercayai sebagai sesuatu yang
tidak dapat dipersalahkan, tidak dapat diganggu-gugat, tidak dapat diperdebatkan
sama sekali (non-falsifiable) dan tidak dapat diukur—bandingkan dengan yang lain
(incommensurable). Ketika terjadi proses sosiologis seperti itu, apa yang dulunya
tampak objektif oleh para pengamat, peneliti, para sarjana, telah bergeser ke wilayah
subjektif oleh para pelaku dan penganut agama-agama dan kepercayaan yang ada di
lapangan.</span><span lang="IN"> [<a href="file:///F:/000-BUKU%20BUKU%20UNP%20PRESS/2024/untuk%20face%20book%20dan%20blog%20nasbahry%20edu.docx#_ftn19" name="_ftnref19" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="background: white; color: black; font-family: "Palatino Linotype","serif"; font-size: 10.5pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 10.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">[19]</span></span><!--[endif]--></span></a>]<o:p></o:p></span></p>
<p class="PARA1"><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">Di sini letaknya tikungan
tajam, di mana orang apalagi kelompok sering kali kehilangan kompas dan petunjuk
arah perjalanan ke depan. Jika para pengamat, peneliti, ilmuwan, dan sarjana agama
melihat keberbagaian dan kemajemukan interpretasi dalam agama-agama (baik secara
eksternal antarpengikut agama-agama dan secara internal, dalam lingkungan dalam
agama itu sendiri) sebagai suatu hal yang secara sosiologis wajar belaka dan kemudian
para pengamat dan ilmuan berusaha mencari “esensi” dari keberbagai an dalam keberagaman
(essences and manifestations), maka sebaliknya bagi para pelaku dan aktor agama
dan kepercayaan di lapangan (believers). Bagi kaum penganut imannya, apa yang dipercayai
dan diyakininya adalah yang paling benar dan tidak dapat dipertanyakan (truth claim),
apalagi dipersalahkan oleh kelompok lain yang berbeda (non-falsifiable).<o:p></o:p></span></p>
<p class="PARA1"><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">Menurut pandangan keilmuan
(scholarly perspective), di tengah keberbagai an dan kebinekaan agama secara sosiologis
(manifestation), maka yang perlu dicari adalah hakikat dan makrifat sebagaimana
dikatakan dalam bahasa tasawuf/ sufismenya, essence, dari berbagai agama yang berbeda-beda
tersebut, sedang menurut pola pikir agama-fiqhiYah (perspektif Islam/Kristen/Buddha/Hindu
atau agama dan kepercayaan yang lain), hanya agama dan kepercayaannya yang dimiliki
oleh diri dan kelompoknya (manifestation; fiqhiYah-sosiologis) sajalah yang paling
benar (non-falsifiable). Implikasi dan konsekuensi dari dua model berpikir ini sudah
dapat diperkirakan. Indonesia</span><!--[if supportFields]><span lang=IN
style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "Indonesia" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;"> dan
dunia agama-agama di mana pun berada dalam kesulitan menghadapi persoalan dan permasalahan
pelik yang sama seperti itu. Ketegangan selalu ada di antara kedua corak berpikir
tersebut. Pimpinan agama, guru, dosen perguruan tinggi, dan pimpinan masyarakat
dan politik dari lapis atas sampai bawah perlu memperoleh bekal keilmuan yang lebih
dari cukup melalui riset lapangan untuk dapat mengelola dan menjembatani perbedaan
penafsiran dan ketegangan dalam masyarakat multikultural seperti saat sekarang ini.</span><span lang="IN"> [<a href="file:///F:/000-BUKU%20BUKU%20UNP%20PRESS/2024/untuk%20face%20book%20dan%20blog%20nasbahry%20edu.docx#_ftn20" name="_ftnref20" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="background: white; color: black; font-family: "Palatino Linotype","serif"; font-size: 10.5pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 10.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">[20]</span></span><!--[endif]--></span></a>]<o:p></o:p></span></p>
<p class="PARA1"><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">Dengan begitu, secara
keilmuan dapat dipertanyakan apakah agama dan kehidupan beragama bersifat objektif
atau subjektif? Jawaban atas pertanyaan ini sangat menentukan bagaimana corak kehidupan
beragama dalam masyarakat multietnis, multibahasa, multireligi, multiras, dan multikultural
seperti di Indonesia</span><!--[if supportFields]><span lang=IN
style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "Indonesia" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">.[<a href="file:///F:/000-BUKU%20BUKU%20UNP%20PRESS/2024/untuk%20face%20book%20dan%20blog%20nasbahry%20edu.docx#_ftn21" name="_ftnref21" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="background: white; color: black; font-family: "Palatino Linotype","serif"; font-size: 10.5pt; letter-spacing: .15pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 10.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">[21]</span></span><!--[endif]--></span></a>] Penelitian agama dan pemahaman
agama memang unik, sui generis. Ini tidak dapat disamakan begitu saja dengan penelitian
di bidang sains kealaman dan sains sosial. Sebab, dalam agama ada unsur yang hampir
sama sekali tidak dapat ditinggalkan, yaitu keterlibatan penuh dan komitmen yang
tidak bisa ditawar-tawar (Barbour, 1966:218-219). Oleh karena itu, penelitian dan
pemahaman agama selalu bercorak objective-cum-subjective dan/atau objective-cum-subjective.
Dalam agama ada unsur objektivitas, namun dalam waktu yang bersamaan selalu lekat
di dalamnya unsur subjektivitas.<o:p></o:p></span></p>
<p class="PARA1"><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">Begitupun sebaliknya,
agama pada hakikatnya adalah bercorak subjektif, fideistic subjectivism, (Martin,
1985: 2), namun akan segera menjadi absurd jika seseorang dan lebih-lebih jika sekelompok
agamawan yang terhimpun dalam mazhab, sekte, denominasi, dan organisasi, jatuh pada
fanatisme buta dan menolak koleganya yang lain yang menafsirkan, menganut dan memercayai
kepercayaan dan agama yang berbeda. Untuk menghindari keterjebakan subjektivitas
yang akut—seperti ideologi</span><!--[if supportFields]><span lang=IN
style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "ideologi" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;"> takfirisme
yang sedang marak sekarang ini, yaitu mengkafirkan orang dan kelompok lain yang
berbeda paham dan penafsiran agama—para agamawan perlu mengenal secara ilmiah adanya
unsur-unsur objektif (<i>scientific objectivism</i>)
yang ada dalam dunia agama-agama. Dengan begitu, ketegangan yang ada dalam wilayah
subjektivitas yang akut (a dire subjectivism) dapat diredakan dengan pencerahan
keilmuan (enlightenment) lewat pengenalan wilayah objektif dalam agama-agama lewat
penelitian historis-empiris. Wilayah objektif dan subjektif dalam studi agama tidak
dapat dipisahkan.</span><span lang="IN"> [<a href="file:///F:/000-BUKU%20BUKU%20UNP%20PRESS/2024/untuk%20face%20book%20dan%20blog%20nasbahry%20edu.docx#_ftn22" name="_ftnref22" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="background: white; color: black; font-family: "Palatino Linotype","serif"; font-size: 10.5pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 10.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">[22]</span></span><!--[endif]--></span></a>]<o:p></o:p></span></p>
<p class="PARA1"><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">Setelah mengenal pergumulan
antara dunia objektif dan dunia subjektif dalam studi agama, yang dapat diformulasikan
menjadi objective-cum-subjective dan subjective-cum-objective, cluster berpikir
lebih tinggi berikutnya, yaitu “intersubjektif”, akan lebih mudah dipahami. Intersubjektif</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "</span><span class=MsoHyperlink><span lang=IN
style='mso-bidi-font-size:10.5pt;mso-no-proof:yes'>Intersubjektif</span></span><span
lang=IN>" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span lang=IN
style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;"> adalah
posisi mental keilmuan (scientific mentality) yang dapat mendialogkan dengan cerdas
antara dunia objektif dan subjektif dalam diri seorang ilmuwan dalam menghadapi
kompleksitas kehidupan, baik dalam dunia sains, agama, maupun budaya. Intersubjektif
tidak hanya ada dalam wilayah agama, tetapi juga ada dalam dunia keilmuan pada umumnya.
Community of researchers selalu bekerja dalam bingkai intersubjective testability.
Kehidupan yang begitu kompleks tidak dapat diselesaikan dan dipecahkan hanya dengan
satu bidang disiplin ilmu (mono-disiplin). Overspecialization dan linearitas bidang
ilmu menjadi bahan perbincangan dan perdebatan sekarang menjadi tidak relevan, untuk
tidak menyebutnya kedaluwarsa. Kolaborasi di antara berbagai disiplin ilmu sangat
diperlukan untuk memecahkan berbagai macam kompleksitas kehidupan. Masukan dan kritik
dari berbagai disiplin (multi-discipline) dan lintas disiplin ilmu (trans-discipline)
menjadi sangat dinantikan untuk dapat memahami dan memecahkan kompleksitas kehidupan
dunia multikultural dengan lebih baik. Linearitas bidang ilmu yang dipahami secara
ad hoc akan mempersempit wawasan keilmuan seseorang, jika berhadapan dengan isu-isu
keilmuan yang berada di luar jangkauan bidang keilmuan yang menjadi bidang spesialisasinya.<o:p></o:p></span></p>
<p class="PARA1"><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">Ketiga, imajinasi kreatif
(creative imagination). Meskipun logika berpikir induktif dan deduktif telah dapat
menggambarkan secara tepat bagian tertentu dari cara kerja ilmu pengetahuan, uraian
tersebut umumnya meninggalkan peran imajinasi kreatif dari ilmuwan itu sendiri dalam
kerja ilmu pengetahuan. Sudah barang tentu dalam imajinasi kreatif diperlukan seni.
Lagi-lagi, di sini ilmu pengetahuan tidak dapat dipisahkan dari filsafat dan seni.
Memang ada logika untuk menguji teori tetapi tidak ada logika untuk menciptakan
teori. Tidak ada resep yang jitu untuk membuat temuan-temuan yang orisinal dan inovatif.<o:p></o:p></span></p>
<p class="PARA1"><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">Secara umum, para ilmuwan
bercita-cita dalam karier akademisnya untuk dapat menemukan teori baru. Mahasiswa
program doktor pun selalu diimbau oleh promotornya untuk menyuguhkan temuan baru
sebagai sumbangsih pengem bangan ilmu pengetahuan (contribution to knowledge). Bagaimana
teori baru itu muncul? Dunia sains dan teknologi</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "teknologi" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;"> selalu
menuntut produk baru yang inovatif. Teori baru sering kali muncul dari keberanian
seorang ilmuwan dan peneliti mengombinasikan berbagai ide yang telah ada sebelumnya,
namun ide-ide tersebut terisolasi dari yang satu dan lainnya. Ini jugalah inti dari
cara berpikir dan penelitian yang bercorak interdisiplin</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "<span style='letter-spacing:.15pt'>interdisiplin</span>"
</span><![endif]--><!--[if supportFields]><span lang=IN style='letter-spacing:
.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">, multidisiplin</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "<span style='letter-spacing:.15pt'>multidisiplin</span>"
</span><![endif]--><!--[if supportFields]><span lang=IN style='letter-spacing:
.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">, dan transdisiplin. Menurut Koesler (Barbour,
1966: 143), bahwa imajinasi kreatif, baik dalam dunia ilmu pengetahuan maupun dalam
dunia sastra, sering kali dikaitkan dengan upaya untuk memperjumpakan dua konsep
framework yang berbeda. Ia menyintesiskan dua hal yang berbeda dan kemudian membentuk
keutuhan baru, menyusun kembali unsur-unsur yang lama ke dalam adonan konfigurasi
yang fresh, yang baru. Bahkan, sering kali teori baru muncul dari upaya yang sungguh-sungguh
untuk menghubungkan dua hal yang sebenarnya tidak berhubungan sama sekali. Newton
menghubungkan dua fakta yang sama-sama dikenal secara luas, yaitu jatuhnya buah
apel dan gerak edar atau rotasi bulan. Sementara itu, Darwin melihat adanya analogi
antara tekanan pertumbuhan penduduk dan daya tahan hidup spesies binatang. Ada paralelitas
antara kreativitas</span><!--[if supportFields]><span lang=IN style='letter-spacing:
.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span lang=IN> XE
"kreativitas" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;"> dalam
bidang ilmu pengetahuan (science) dan seni (art). Campbell, sebagaimana dikutip
Ian G. Barbour, menulis sebagai berikut:<o:p></o:p></span></p>
<p class="KUTIP"><span lang="IN">Karena sudah diakui bahwa, meskipun penemuan hukum
pada akhirnya bertumpu bukan pada aturan yang pasti, pada imajinasi individu yang
sangat berbakat, elemen</span><!--[if supportFields]><span lang=IN><span
style='mso-element:field-begin'></span> XE "elemen" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
lang=IN><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN"> imajinatif dan personal jauh-jauh
lebih penting bagi pengembangan teori; pengabaian teori langsung saja menyebabkan
pengabaian unsur imajinatif dan personal dalam ilmu. Hal itu menyebabkan dipertentangkannya
secara palsu antara ilmu “materialistik” dan studi-studi “humanistik” kesusastraan,
sejarah, dan kesenian.... Kesan yang hendak diberikan kepada pembaca adalah betapa
semata-mata personal ide Newton. Teori gravitasi universal, yang diperolehnya karena
ada buah apel yang jatuh begitu saja, adalah hasil dari akal budinya pribadi, tidak
jauh bedanya dari Simfoni Lima (kata sahibulhikayat diperolehnya karena ada suatu
kejadian yang datang begitu saja, ada orang mengetuk pintu) adalah produk Beethoven.
[<a href="file:///F:/000-BUKU%20BUKU%20UNP%20PRESS/2024/untuk%20face%20book%20dan%20blog%20nasbahry%20edu.docx#_ftn23" name="_ftnref23" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="letter-spacing: .15pt;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><b><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Palatino Linotype","serif"; font-size: 10.5pt; letter-spacing: .15pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 9.5pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">[23]</span></b></span><!--[endif]--></span></span></a>]<o:p></o:p></span></p>
<p class="PARA1"><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">Bagaimana jika uraian
tersebut dihubungkan dengan kondisi pemikiran dan praktik pendidikan dalam masyarakat
perguruan tinggi di Indonesia</span><!--[if supportFields]><span lang=IN
style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "Indonesia" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;"> kontemporer?
Adalah waktunya sekarang untuk mulai berani berpikir ulang tentang pemikiran dan
praktik kependidikan di Tanah Air, khususnya pada level menengah, bawah, dan atas,
dan terlebih dalam pendidikan tinggi, dengan mengedepankan perlunya imajinasi kreatif
dalam proses pembelajaran, perkuliahan, dan riset. Manusia jangan sampai terkungkung
oleh tirai besi monodisiplin</span><!--[if supportFields]><span lang=IN
style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "<span style='letter-spacing:.15pt'>monodisiplin</span>" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;"> dan
linearitas yang kaku. Dalam konteks pendidikan agama, ilmu-ilmu keagamaan Islam
era sekarang, sebutlah sebagai contoh seperti fikih, ibadah, kalam/akidah/tauhid,
tafsir, hadis, tarikh, dan akhlak, tidak boleh lagi steril dari perjumpaan, persinggungan,
dan pergumulannya dengan disiplin keilmuan lain di luar dirinya. <o:p></o:p></span></p>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHrHcuNrRWgAQnmbla9qV7-bCsz5FGPZHI7sTHUCl_mGjknqyU3C_EssCILXid3kIuE1BpkJZFoA2PdOcHVulvm8J4GbKBpNDCaPPtjHO8LwikZHBceqOaMy4hrQM7u0LapV_cCahlEC9vZXsnziLV4S5bEh7BTM752MFDpMBXBucAb2NMCoTnZkmuYSA/s367/gambar%20soal%20pt%202.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="333" data-original-width="367" height="418" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHrHcuNrRWgAQnmbla9qV7-bCsz5FGPZHI7sTHUCl_mGjknqyU3C_EssCILXid3kIuE1BpkJZFoA2PdOcHVulvm8J4GbKBpNDCaPPtjHO8LwikZHBceqOaMy4hrQM7u0LapV_cCahlEC9vZXsnziLV4S5bEh7BTM752MFDpMBXBucAb2NMCoTnZkmuYSA/w461-h418/gambar%20soal%20pt%202.jpg" width="461" /></a></div>
<p class="gambar" style="text-align: center;"><a name="_Toc113289433"></a><a name="_Toc112067620">Gambar 1</a><span lang="IN">.3</span><span lang="IN"> </span><span lang="IN"> </span><a name="_Toc112067621" style="text-align: left;">Ilustrasi
Integrasi-Keilmuan (Agama</a><span style="text-align: left;">) Bercorak Multidisiplin</span><span style="text-align: left;">-Transdisiplin</span><span style="text-align: left;">*Saling Menembus *Keterujian Intersubjektif</span><span style="text-align: left;"> *Imajinasi
Kreatif</span><span lang="IN" style="text-align: left;">, sumber: Oey-Gardner (2017)</span></p>
<p class="PARA1"><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">Pendidikan keagamaan secara
umum dan keislaman secara khusus tidak dapat lagi disampaikan kepada peserta didik
dalam keterisolasian dan ketertutupannya dari masukan dari disiplin ilmu-ilmu lain
dan begitu juga sebaliknya. Guru dan dosen perlu berpikir kreatif-inovatif dan memiliki
imajinasi kreatif, berani mengaitkan, mendialogkan uraian dalam satu bidang ilmu
agama dalam kaitan, diskusi, dan perjumpaannya dengan disiplin keilmuan dan tradisi
lain. Apabila langkah ini tidak dilakukan, perkuliahan di pendidikan tinggi lambat-laun
akan terancam kehilangan relevansi dengan permasalahan kehidupan sekitar, kehidupan
berbangsa, bernegara, dan sebagai warga dunia, yang sudah barang tentu semakin hari
semakin kompleks.<o:p></o:p></span></p>
<p class="PARA1"><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">Kasus-kasus pelanggaran
etika dan hukum (korupsi, kolusi, dan nepotisme), tindakan kekerasan atas nama agama
(radikalisme, terorisme, takfirisme), hubungan antar-ras, suku, dan etnis (racism),
hubungan tidak harmonis intern dan antarumat beragama (sectarianism, primordialism,
intolerant; discriminative), keringnya publikasi ilmiah di jurnal interna sional—sebagai
bagian dari gambaran aktivitas keilmuan dalam kehidupan pendidikan tinggi—mencermin
kan tiadanya atau kurangnya creative imagination yang mampu menghubungkan dan mendialogkan
ilmu-ilmu kealaman dengan keilmuan sosial-humaniora, juga keilmuan agama dengan
keilmuan sosial, humaniora, dan alam. Tidak atau belum dapat berdialog dan terintegrasikannya
keilmuan agama, seperti kalam/ akidah/tauhid, fikih, tafsir (‘Ulumu al-din) dengan
pengalaman dan keilmuan baru dalam mengelola tatanan kehidupan sosial-berbangsa-bernegara
dalam bingkai konstitusi negara modern (the idea of constitution) memunculkan kasus
Sunni-Syiah di Sampang, Madura, dan kasus lain seperti Cikeusik-Ahmadiyah di Pandeglang,
Banten, hubungan antarpemeluk agama di berbagai daerah di Tanah Air seperti peristiwa
Tolikara, Papua (2015), Singkili, Aceh (2015), dan Tanjung Balai, Sumatera Utara
(2016), belum lagi Ambon dan Poso, menjadi tidak harmonis, mudah retak ( fragile).
Mereka mudah disulut dan dimanfaatkan oleh berbagai kepentingan dari luar daerah
setempat, apa pun motif dan asal-usul peris tiwa itu semula terjadi.</span><span lang="IN"> [<a href="file:///F:/000-BUKU%20BUKU%20UNP%20PRESS/2024/untuk%20face%20book%20dan%20blog%20nasbahry%20edu.docx#_ftn24" name="_ftnref24" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="background: white; color: black; font-family: "Palatino Linotype","serif"; font-size: 10.5pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 10.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">[24]</span></span><!--[endif]--></span></a>]<o:p></o:p></span></p>
<p class="PARA1"><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">Tidak adanya proses intersubjective
testability di antara dua bidang ilmu atau lebih menjadikan pemahaman dan penafsiran
agama–yang umumnya hanya mendasarkan dan mengikuti nash-nash atau teks-teks keagamaan
yang telah tersedia—menjadi terisolasi dari kehidupan sekitar, baik dalam arti lokal,
regional, nasional, maupun global-internasional. Hal ini menyebabkan terapannya
tidak relevan; krisis relevansi; kedaluwarsa (Moosa, 2000: 28; Guessoum, 2011: 343-4;
Auda, 2011: xxiv) dan bahkan dapat menimbulkan korban sosial yang sesungguhnya tidak
perlu. Kehidupan dan keilmuan agama terjebak dalam pola pikir lama yang tertutup
jika tidak mampu berdialog secara jujur dan terbuka dengan disiplin dan pengalaman
keilmuan lain. [<a href="file:///F:/000-BUKU%20BUKU%20UNP%20PRESS/2024/untuk%20face%20book%20dan%20blog%20nasbahry%20edu.docx#_ftn25" name="_ftnref25" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="background: white; color: black; font-family: "Palatino Linotype","serif"; font-size: 10.5pt; letter-spacing: .15pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 10.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">[25]</span></span><!--[endif]--></span></a>]
Kriteria akan adanya sikap terbuka terhadap saling menembusnya antar-ilmu, semi
permeable, dalam format integrasi-interkoneksi keilmuan tidak jalan sama sekali
sehingga untuk era plural-multikultural agak sulit untuk mencapai kesejahteraan
sosial bersama (common good; al-maslahah al-‘ammah) yang dicita-citakan bersama.<o:p></o:p></span></p>
<h3><a name="_Toc113275638"><span lang="IN">5</span>.
Langkah Strategis</a><!--[if supportFields]><span style='mso-element:field-begin'></span>
XE "<span class=MsoHyperlink><span style='font-size:10.5pt;mso-no-proof:
yes'>Langkah Strategis</span></span>" <![endif]--><!--[if supportFields]><span
style='mso-element:field-end'></span><![endif]--><o:p></o:p></h3>
<p class="PARA1"><span lang="IN">Menurut Oey-Gardiner</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN><span style='mso-element:field-begin'></span> XE
"Oey-Gardiner" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
lang=IN><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN">, et.all (2017), j<span style="letter-spacing: .15pt;">ika memang hendak meraih
peringkat universitas kelas dunia dan universitas riset dalam standar dunia, harus
jelas visi dan misi pendidikan dan perguruan tinggi Indonesia</span></span><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "Indonesia" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;"> menuju
tahun 2030 dan 2045. Terobosan-terobosan strategis perlu dilakukan oleh akademikus,
pemerintah, dunia pelaku bisnis, dan masyarakat luas untuk meraih mimpi tersebut
dari sekarang. <o:p></o:p></span></p>
<p class="PARA1"><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">Peta jalan ke depan (road
map), agenda, dan skala prioritas apa yang harus dilakukan menuju 2030 dan program
konkret apa yang harus dikerjakan menuju 2045 perlu tergambar dengan jelas dari
sekarang. Dalam menghadapi era disruptif seperti saat sekarang ini, apalagi di masa
depan, diperlukan perubahan berpikir yang mendasar dan bukannya perubahan yang di
pinggir-pinggir (changing from the edge). Tanpa kerja ekstra keras, berpikir ke
depan yang bercorak out of the box, penentuan tata urutan waktu yang jelas, perguruan
tinggi Indonesia akan terus berada di buritan peradaban keilmuan.</span><span lang="IN"> [<a href="file:///F:/000-BUKU%20BUKU%20UNP%20PRESS/2024/untuk%20face%20book%20dan%20blog%20nasbahry%20edu.docx#_ftn26" name="_ftnref26" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="background: white; color: black; font-family: "Palatino Linotype","serif"; font-size: 10.5pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 10.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">[26]</span></span><!--[endif]--></span></a>]<o:p></o:p></span></p>
<p class="PARA1"><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">Kata kunci Liberal</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "Liberal" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;"> Arts
Education atau General Education yang secara sinergis-integratif-kolaboratif mampu
mengom binasikan secara cerdas pendidikan keterampilan yang andal (skill-based education)
dan kajian-kajian sains, sosial, dan humaniora dalam bingkai pendidikan multitalenta
dan multikultural adalah salah satu cirinya. Pembelajaran</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "</span><span class=MsoHyperlink><span lang=IN
style='mso-bidi-font-size:10.5pt;mso-no-proof:yes'>Pembelajaran</span></span><span
lang=IN>" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span lang=IN
style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;"> dan
penelitian berbasis pendekatan interdisiplin</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "<span style='letter-spacing:.15pt'>interdisiplin</span>"
</span><![endif]--><!--[if supportFields]><span lang=IN style='letter-spacing:
.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">, multidisiplin</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "<span style='letter-spacing:.15pt'>multidisiplin</span>"
</span><![endif]--><!--[if supportFields]><span lang=IN style='letter-spacing:
.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">, dan transdisiplin adalah prasyarat yang tidak
dapat ditawar-tawar. Mahasiswa mengasah kemampuan memahami materi dan kritis terhadapnya,
lalu menuangkannya secara meyakinkan dalam tulisan. Pemahaman kritis hanya dapat
muncul jika setiap topik dibahas dari aneka sudut pandang. <o:p></o:p></span></p>
<p class="PARA1"><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">Oleh karena itu, tata
kelola dan manajemen</span><!--[if supportFields]><span lang=IN
style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "manajemen" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;"> prodi,
pembagian antara mata kuliah pokok (major) dan mata kuliah pilihan (minor) perlu
ditinjau ulang. Bukan hanya major dan minor, bahkan perlu melangkah lebih berani
ke arah double-major. Lalu lintas dan persilangan mata kuliah akademis, profesional,
dan vokasional perlu didesain ulang sesuai dengan prinsip-prinsip pendekatan interdisiplin</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "<span style='letter-spacing:.15pt'>interdisiplin</span>"
</span><![endif]--><!--[if supportFields]><span lang=IN style='letter-spacing:
.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">, multidisiplin</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "<span style='letter-spacing:.15pt'>multidisiplin</span>"
</span><![endif]--><!--[if supportFields]><span lang=IN style='letter-spacing:
.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;"> dan
transdisiplin.</span><span lang="IN"> [<a href="file:///F:/000-BUKU%20BUKU%20UNP%20PRESS/2024/untuk%20face%20book%20dan%20blog%20nasbahry%20edu.docx#_ftn27" name="_ftnref27" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="background: white; color: black; font-family: "Palatino Linotype","serif"; font-size: 10.5pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 10.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">[27]</span></span><!--[endif]--></span></a>]<o:p></o:p></span></p>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjr-nkkw2ZbfABkuS4Vbssf6pSgvPvgJzJYQO1WvDff-dfkcGykC7qm-NF-Jjg8w7-SzZhZCDpT81iar7FehfWm3mWGXwcT-KdSTaWxo3J6rgfXLnbsuneJ7R927mEg4UuwQCOqLIvVSDJ51iOzUm31XllAUq7MRyg0vfP6NVUlItE9VRn9Uuyt-oI4igY/s371/gambar%20soal%20pt%203.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="220" data-original-width="371" height="190" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjr-nkkw2ZbfABkuS4Vbssf6pSgvPvgJzJYQO1WvDff-dfkcGykC7qm-NF-Jjg8w7-SzZhZCDpT81iar7FehfWm3mWGXwcT-KdSTaWxo3J6rgfXLnbsuneJ7R927mEg4UuwQCOqLIvVSDJ51iOzUm31XllAUq7MRyg0vfP6NVUlItE9VRn9Uuyt-oI4igY/s320/gambar%20soal%20pt%203.jpg" width="320" /></a></div>
<p class="gambar" style="text-align: center;"><span lang="IN">Gambar </span>1<span lang="IN">.4</span><span lang="IN"> </span><a name="_Toc112067623">Kerja tim</a> merupakan keterampilan baru yang
diperlukan saat ini, sumber.
https://desiayukumalasari.blogspot.com/2020/06/</p>
<p class="PARA1"><span style="letter-spacing: 0.15pt;">Mengingat permasalahan
yang dihadapi umat manusia semakin hari semakin kompleks, hasil penelitian yang
kreatif-inovatif sangat diharapkan oleh masyarakat. Oleh karena itu, menjelaskan
kepada pencinta ilmu, khususnya dosen, termasuk guru besar dan mahasiswa, bahwa
penguasaan berbagai metode dan cara berpikir (a variety of modes of thinking) jauh
lebih penting daripada hanya menguasai satu metode berpikir. Menjelaskan bagaimana
ilmuwan eksperi mental melakukan penelitian, bagaimana pentingnya statistik untuk
ilmu sosial dan kebijakan publik tidak dapat dinomorduakan.</span></p>
<p class="PARA1"><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">Penekanan yang kuat perlu
diberikan kepada mahasiswa bahwa metode ilmiah jauh lebih penting daripada fakta
ilmiah. Dengan begitu, di mana pun nantinya mahasiswa berada, mereka akan tahu bagaimana
cara berpikir ilmiah tersebut dijalankan. Menguatkan scientific literacy bergan
dengan dengan cultural, social, dan religious literacy, termasuk media literacy,
akan menguatkan pilar kewargaan, kebangsaan, dan kemanusiaan sebagai bagian tidak
terpisahkan dari masyarakat dunia.</span><span lang="IN"> [<a href="file:///F:/000-BUKU%20BUKU%20UNP%20PRESS/2024/untuk%20face%20book%20dan%20blog%20nasbahry%20edu.docx#_ftn28" name="_ftnref28" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="background: white; color: black; font-family: "Palatino Linotype","serif"; font-size: 10.5pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 10.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">[28]</span></span><!--[endif]--></span></a>]<o:p></o:p></span></p>
<p class="PARA1"><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">Penelitian dikembangkan
dengan semangat kolaboratif, persilangan antar-rumpun ilmu, dan terintegrasi dengan
berbagai disiplin keilmuan. Produksi ilmu pengetahuan baru hanya bisa dilakukan
dengan cara seperti itu. Pembelajaran</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "</span><span class=MsoHyperlink><span lang=IN
style='mso-bidi-font-size:10.5pt;mso-no-proof:yes'>Pembelajaran</span></span><span
lang=IN>" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span lang=IN
style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;"> dan
riset tidak lagi cukup dilakukan secara monodisiplin</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "<span style='letter-spacing:.15pt'>monodisiplin</span>" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">. Riset</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "</span><span class=MsoHyperlink><span lang=IN
style='mso-bidi-font-size:10.5pt;mso-no-proof:yes'>Riset</span></span><span
lang=IN>" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span lang=IN
style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;"> dikembangkan
secara interdisiplin</span><!--[if supportFields]><span lang=IN
style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "<span style='letter-spacing:.15pt'>interdisiplin</span>"
</span><![endif]--><!--[if supportFields]><span lang=IN style='letter-spacing:
.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">, multidisiplin</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "<span style='letter-spacing:.15pt'>multidisiplin</span>"
</span><![endif]--><!--[if supportFields]><span lang=IN style='letter-spacing:
.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;"> dan
transdisiplin. Kepala yang berbeda-beda, dengan pengeta huan dan perspektif yang
berbeda-beda pula, ketika bersatu memikirkan dan memecahkan satu isu penting yang
aktual di masyarakat akan berubah menjadi kekuatan yang dahsyat; kekuatan integrasi
dan interkoneksi. Artinya, kerja bersama berbagai disiplin ilmu sangat dipentingkan
sekarang ini. Ilmuwan dan akademikus tidak zamannya lagi bersikap arogan dan egosentris.
Manajemen kerja tim, <i>team work</i>, adalah
keterampilan baru yang sangat diperlukan sekarang ini. Koordinasi antardepartemen,
kementerian, dan lembaga adalah barang paling mahal di negeri ini lantaran tidak
biasanya melakukan kerja sama di antara berbagai pendekatan dan disiplin keilmuan
dalam pemecahan masalah</span><!--[if supportFields]><span lang=IN
style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "pemecahan masalah" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;"> ketika
masih mengenyam pendidikan di perguruan tinggi.</span><span lang="IN"> [<a href="file:///F:/000-BUKU%20BUKU%20UNP%20PRESS/2024/untuk%20face%20book%20dan%20blog%20nasbahry%20edu.docx#_ftn29" name="_ftnref29" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="background: white; color: black; font-family: "Palatino Linotype","serif"; font-size: 10.5pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 10.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">[29]</span></span><!--[endif]--></span></a>]<o:p></o:p></span></p>
<p class="PARA1"><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">Pendekatan interdisiplin</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "<span style='letter-spacing:.15pt'>interdisiplin</span>"
</span><![endif]--><!--[if supportFields]><span lang=IN style='letter-spacing:
.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">, multidisiplin</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "<span style='letter-spacing:.15pt'>multidisiplin</span>"
</span><![endif]--><!--[if supportFields]><span lang=IN style='letter-spacing:
.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">, dan transdisiplin memastikan permasalahan
dapat didekati secara kompre hensif sehingga solusi lebih cerdas, jitu, dan andal
dapat diupayakan oleh siapa pun yang berkepentingan, baik pemerintah, dunia industri,
dunia swasta, maupun masyarakat luas pengguna jasa ilmu pengetahuan. Triple Helix,
kerja sama segitiga, antara akademikus, dunia bisnis dan industri, serta pemerintah,
tidak cukup diwacanakan dalam forum seminar, tetapi lebih dari itu dipraktikkan
dan dikerjakan. <o:p></o:p></span></p>
<p class="PARA1"><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;">Di berbagai negara lain,
peran pemerintah sangat menentukan dan sangat menonjol. Masyarakat Indonesia</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=IN> XE "Indonesia" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
lang=IN style='letter-spacing:.15pt'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN" style="letter-spacing: .15pt;"> menanti
dan merindukan langkah terobosan strategis yang riil, yang berdampak pada kesejahteraan
rakyat secara luas. Upaya ini sejalan dengan langkah-langkah konkret untuk menyongsong
hadirnya peradaban keilmuan di Tanah Air menuju masyarakat sejahtera dengan peringkat
universitas kelas dunia dan universitas riset bergengsi di dunia pada 2030 dan 2045</span><span lang="IN">[<a href="file:///F:/000-BUKU%20BUKU%20UNP%20PRESS/2024/untuk%20face%20book%20dan%20blog%20nasbahry%20edu.docx#_ftn30" name="_ftnref30" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="background: white; color: black; font-family: "Palatino Linotype","serif"; font-size: 10.5pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 10.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">[30]</span></span><!--[endif]--></span></a>]<o:p></o:p></span></p>
<p class="PARA1"><span lang="IN"> </span></p><div>
<hr align="left" size="1" width="33%" />
<!--[endif]-->
<div id="ftn1">
<p class="Catkaki"><a href="file:///F:/000-BUKU%20BUKU%20UNP%20PRESS/2024/untuk%20face%20book%20dan%20blog%20nasbahry%20edu.docx#_ftnref1" name="_ftn1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Palatino Linotype","serif"; font-size: 8.5pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 9.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="IN"> <span style="font-family: inherit;">Lihat </span></span><span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: white; color: #666666; font-size: 16px;">Oey-Gardiner, M., & Suprapto, R. A. (2017). </span><span style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #666666; font-size: 16px;">Indonesia</span><span style="background-color: white; color: #666666; font-size: 16px;">. In </span><em style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #666666; font-size: 16px;">Women, Education and Development in Asia: Cross-National Perspectives </em><span style="background-color: white; color: #666666; font-size: 16px;">(Vol. 12, pp. 95-118). Taylor and Francis Ltd..</span></span></p><p class="Catkaki"><span lang="IN">lihat juga Fareed Zakaria, In Defense of a Liberal</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN><span style='mso-element:field-begin'></span> XE "Liberal" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
lang=IN><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN"> Education, New York dan London:
W.W. Norton & Company,2015, h. 82,83,89. Untuk menghindari
kesalahpengertian tentang istilah “liberal” dalam konteks tata nilai masyarakat
Indonesia</span><!--[if supportFields]><span lang=IN><span style='mso-element:
field-begin'></span> XE "Indonesia" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
lang=IN><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN"> perlu digarisbawahi di sini
bahwa apa yang dimaksud dengan Li- beral Education. Liberal Arts Education atau
kadang juga disebut Liberal Arts and Sciences adalah menyatunya pendidikan
sains, seni, sosial dan humaniora, termasuk agama dalam satu kesatuan yang
utuh, tidak terpisah-pisah seperti yang umumnya terjadi di Tanah Air. Istilah liberal
di sini tidak ada hubungannya dengan istilah konservatif dan liberal dalam
konteks kontestasi politik, ekonomi, apalagi agama. Pembelajaran</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN><span style='mso-element:field-begin'></span> XE "</span><span
class=MsoHyperlink><span lang=IN style='font-size:10.5pt;mso-no-proof:yes'>Pembelajaran</span></span><span
lang=IN>" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span lang=IN><span
style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN"> Liberal Arts adalah pembelajaran yang
mengutamakan pembelajaran yang luas, keluasan cara pandang, komprehensif,
integratif, dan terbuka. Lihat:<o:p></o:p></span></p>
</div>
<div id="ftn2">
<p class="Catkaki"><a href="file:///F:/000-BUKU%20BUKU%20UNP%20PRESS/2024/untuk%20face%20book%20dan%20blog%20nasbahry%20edu.docx#_ftnref2" name="_ftn2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Palatino Linotype","serif"; font-size: 8.5pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 9.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">[2]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="IN"> www.generaleducation.fas.harvard.edu/icb/icdanhttps://college.harvard.ed>academics<o:p></o:p></span></p>
</div>
<div id="ftn3">
<p class="Catkaki"><a href="file:///F:/000-BUKU%20BUKU%20UNP%20PRESS/2024/untuk%20face%20book%20dan%20blog%20nasbahry%20edu.docx#_ftnref3" name="_ftn3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Palatino Linotype","serif"; font-size: 8.5pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 9.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">[3]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="IN"> An approach to college learning that empowers individuals and prepares
them to deal with com- plexity, diversity and change. It emphasizes broad
knowledge of the wider world (e.g. science, culture and society) as well as
indepth achievement in a specific field of interest. It helps students develop
a sense of social responsibility as well as strong intellectual and practical
skills that span all areas of study, such as communication, analytical and problem-solving
skills and includes a demonstrated ability to apply knowledge and skills in
real-world setting.<o:p></o:p></span></p>
</div>
<div id="ftn4">
<p class="Catkaki"><a href="file:///F:/000-BUKU%20BUKU%20UNP%20PRESS/2024/untuk%20face%20book%20dan%20blog%20nasbahry%20edu.docx#_ftnref4" name="_ftn4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Palatino Linotype","serif"; font-size: 8.5pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 9.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">[4]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="IN"> 4 Synthetic Biology (SB) is a multidisciplinary and rapidly evolving
field – rational design and cons- truction of new biological parts, devices and
systems with predictable and reliable functional be- haviour that do not exist
in nature, and re-design of existing, natural biological systems for basic
research and useful purposes (Pauwels, dkk., 2012). Lebih lanjut baca Endang Sukara,
“Biologi Sintetik dan Keanekaragaman Hayati – Peluang dan Tantangan”, Kuliah
Inaugurasi anggota Komi- si Ilmu Pengetahuan Dasar, Akademi Ilmu Pengetahuan
Indonesia</span><!--[if supportFields]><span lang=IN><span style='mso-element:
field-begin'></span> XE "Indonesia" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
lang=IN><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN"> (AIPI), Jakarta, 24 September
2016, hlm. 13.<o:p></o:p></span></p>
</div>
<div id="ftn5">
<p class="Catkaki"><a href="file:///F:/000-BUKU%20BUKU%20UNP%20PRESS/2024/untuk%20face%20book%20dan%20blog%20nasbahry%20edu.docx#_ftnref5" name="_ftn5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Palatino Linotype","serif"; font-size: 8.5pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 9.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">[5]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="IN"> Roots in the ancient Greek concept of an intrinsic orderliness that governs
our cosmos, inheren- tly comprehensible by logical process, a vision at odds
with mystical views in many cultures that surrounded the Hellenes. The rational
view was recovered during the high Middle Ages, separated from theology during
the Renaissance and found its apogee in the Age of Enlightenment. Then, with
the rise of modern sciences, the sense of unity gradually was lost in the
increasing fragmen- tation and specialisation of knowldege in the last two
centuries. The converse of conscilience in this way was Reductionism<o:p></o:p></span></p>
</div>
<div id="ftn6">
<p class="Catkaki"><a href="file:///F:/000-BUKU%20BUKU%20UNP%20PRESS/2024/untuk%20face%20book%20dan%20blog%20nasbahry%20edu.docx#_ftnref6" name="_ftn6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Palatino Linotype","serif"; font-size: 8.5pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 9.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">[6]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="IN"> Bidang ini di Indonesia</span><!--[if supportFields]><span lang=IN><span
style='mso-element:field-begin'></span> XE "Indonesia" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
lang=IN><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN"> jarang mengaggapnya sebagai <span style="letter-spacing: .15pt;"> bidang ilmiah</span><o:p></o:p></span></p>
</div>
<div id="ftn7">
<p class="Catkaki"><a href="file:///F:/000-BUKU%20BUKU%20UNP%20PRESS/2024/untuk%20face%20book%20dan%20blog%20nasbahry%20edu.docx#_ftnref7" name="_ftn7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Palatino Linotype","serif"; font-size: 8.5pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 9.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">[7]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="IN"> Terjemahan dan cetak miring dari saya.<o:p></o:p></span></p>
</div>
<div id="ftn8">
<p class="Catkaki"><a href="file:///F:/000-BUKU%20BUKU%20UNP%20PRESS/2024/untuk%20face%20book%20dan%20blog%20nasbahry%20edu.docx#_ftnref8" name="_ftn8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Palatino Linotype","serif"; font-size: 8.5pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 9.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">[8]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="IN"> Ibid. Oey-Gardiner</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN><span style='mso-element:field-begin'></span> XE "Oey-Gardiner"
</span><![endif]--><!--[if supportFields]><span lang=IN><span style='mso-element:
field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN">, M., ( 2017), <o:p></o:p></span></p>
</div>
<div id="ftn9">
<p class="Catkaki"><a href="file:///F:/000-BUKU%20BUKU%20UNP%20PRESS/2024/untuk%20face%20book%20dan%20blog%20nasbahry%20edu.docx#_ftnref9" name="_ftn9" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Palatino Linotype","serif"; font-size: 8.5pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 9.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">[9]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="IN"> Bahkan dalam Undang-Undang Perguruan Tinggi</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN><span style='mso-element:field-begin'></span> XE "</span><span
class=MsoHyperlink><span lang=IN style='font-size:10.5pt;mso-no-proof:yes'>Perguruan
Tinggi</span></span><span lang=IN>" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
lang=IN><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN"> No. 12/2012 disebutkan ada 6
rumpun keilmu- an, yaitu 1. Rumpun ilmu agama, 2. Rumpun ilmu humaniora, 3.
Rumpun ilmu sosial, 4. Rumpun ilmu alam, 5. Rumpun ilmu formal, dan 6. Rumpun
ilmu terapan.Namun bagaimana hubungan antar dan lintas rumpun tersebut belum
ada penjelasan yang memadai. <o:p></o:p></span></p>
<p class="Catkaki"><span lang="IN"> </span><a href="file:///F:/000-BUKU%20BUKU%20UNP%20PRESS/2024/untuk%20face%20book%20dan%20blog%20nasbahry%20edu.docx#_ftnref10" name="_ftn10" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Palatino Linotype","serif"; font-size: 8.5pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 9.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">[10]</span></span></span></span></a><span lang="IN"> Ibid. Oey-Gardiner</span><span lang="IN">, M., ( 2017),</span></p></div>
<div id="ftn11">
<p class="Catkaki"><a href="file:///F:/000-BUKU%20BUKU%20UNP%20PRESS/2024/untuk%20face%20book%20dan%20blog%20nasbahry%20edu.docx#_ftnref11" name="_ftn11" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Palatino Linotype","serif"; font-size: 8.5pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 9.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">[11]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="IN"> Ibid. Oey-Gardiner</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN><span style='mso-element:field-begin'></span> XE "Oey-Gardiner"
</span><![endif]--><!--[if supportFields]><span lang=IN><span style='mso-element:
field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN">, M., ( 2017), <o:p></o:p></span></p>
</div>
<div id="ftn12">
<p class="Catkaki"><a href="file:///F:/000-BUKU%20BUKU%20UNP%20PRESS/2024/untuk%20face%20book%20dan%20blog%20nasbahry%20edu.docx#_ftnref12" name="_ftn12" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Palatino Linotype","serif"; font-size: 8.5pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 9.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">[12]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="IN"> 8 “... The second impact of the proposed condition of a ‘competent
worldview’ is ‘opening’ the sys- tem of Islamic law to advances in natural and
social sciences. Judgments about some status quo or‘reality’ can no longer be
claimed without proper research that is based on sound and ‘competent’ physical
or social sciences methodology. We have seen how issues related to legal
capacity, such as ‘the sign of death,’ ‘maximum pregnancy period,’ ‘age of
differentiation,’ or ‘age of puberty,’ were traditionally judgedbased on
‘asking people.’ Since ‘methods of scientificinvestigation’ are part of one’s
worldview,’ ... I would say that ‘asking the people’ cannot be claimed today
without some sta- tistical proof! This takes us to the realm of science,
(natural and social), and defines a mechanism of interaction between Islamic Law
and the other branches of knowledge.”(Auda, 2008: 205-6. Cetak miring penegas
dan tambahan dalam kurung “natural and social” dari penulis)<o:p></o:p></span></p>
</div>
<div id="ftn13">
<p class="Catkaki"><a href="file:///F:/000-BUKU%20BUKU%20UNP%20PRESS/2024/untuk%20face%20book%20dan%20blog%20nasbahry%20edu.docx#_ftnref13" name="_ftn13" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Palatino Linotype","serif"; font-size: 8.5pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 9.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">[13]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="IN"> Ebrahim Moosa, “ Introduction”, dalam Ebrahim Moosa (Ed. dan
Pengantar), Revival and Reform in Islam: A Study of Islamic Fundamentalism Fazlur
Rahman, Oxford: Oneworld Publications, 2000, h. 28. Bandingkan dengan pendapat
Nidhal Guessoum, Islam’s Quantum Question:Reconci- ling Muslim Tradition and
Modern Science, London. I.T. Tauris, 2011, h. 343-4.<o:p></o:p></span></p>
</div>
<div id="ftn14">
<p class="Catkaki"><a href="file:///F:/000-BUKU%20BUKU%20UNP%20PRESS/2024/untuk%20face%20book%20dan%20blog%20nasbahry%20edu.docx#_ftnref14" name="_ftn14" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Palatino Linotype","serif"; font-size: 8.5pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 9.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">[14]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="IN"> Ibid. Oey-Gardiner</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN><span style='mso-element:field-begin'></span> XE "Oey-Gardiner"
</span><![endif]--><!--[if supportFields]><span lang=IN><span style='mso-element:
field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN">, M., ( 2017), <o:p></o:p></span></p>
</div>
<div id="ftn15">
<p class="Catkaki"><a href="file:///F:/000-BUKU%20BUKU%20UNP%20PRESS/2024/untuk%20face%20book%20dan%20blog%20nasbahry%20edu.docx#_ftnref15" name="_ftn15" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Palatino Linotype","serif"; font-size: 8.5pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 9.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">[15]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="IN"> Ibid. Oey-Gardiner</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN><span style='mso-element:field-begin'></span> XE "Oey-Gardiner"
</span><![endif]--><!--[if supportFields]><span lang=IN><span style='mso-element:
field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN">, M., ( 2017), <o:p></o:p></span></p>
</div>
<div id="ftn16">
<p class="Catkaki"><a href="file:///F:/000-BUKU%20BUKU%20UNP%20PRESS/2024/untuk%20face%20book%20dan%20blog%20nasbahry%20edu.docx#_ftnref16" name="_ftn16" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Palatino Linotype","serif"; font-size: 8.5pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 9.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">[16]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="IN"> 10 Holmes Rolston III memberi sifat kepada teori keilmuan apa pun yang
merasa cukup dengan dirinya sendiri, tidak bersedia menerima masukan dari pengalaman
dan kritik dari disiplin dan teori keilmuan lain dengan istilah “blik”. Blik
adalah teori yang berkembang secara arogan, terlalu keras dan alot untuk
dilunakkan oleh pengalaman (A blik is a theory grown arrogant, too hard to be
softened by experience) (Rolston, III, 1987, h. 11. Cetak miring dan tebal dari
saya).<o:p></o:p></span></p>
</div>
<div id="ftn17">
<p class="Catkaki"><a href="file:///F:/000-BUKU%20BUKU%20UNP%20PRESS/2024/untuk%20face%20book%20dan%20blog%20nasbahry%20edu.docx#_ftnref17" name="_ftn17" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Palatino Linotype","serif"; font-size: 8.5pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 9.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">[17]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="IN"> Ibid. Oey-Gardiner</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN><span style='mso-element:field-begin'></span> XE "Oey-Gardiner"
</span><![endif]--><!--[if supportFields]><span lang=IN><span style='mso-element:
field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN">, M., ( 2017), <o:p></o:p></span></p>
</div>
<div id="ftn18">
<p class="Catkaki"><a href="file:///F:/000-BUKU%20BUKU%20UNP%20PRESS/2024/untuk%20face%20book%20dan%20blog%20nasbahry%20edu.docx#_ftnref18" name="_ftn18" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Palatino Linotype","serif"; font-size: 8.5pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 9.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">[18]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="IN"> 11 Buku Ian G. Barbour edisi tahun 1966 kemudian terbit kembali tahun
2000 dengan judul When Sciences Meets Religion: Enemies, Strangers, or
Partners? San Francisco: HarperCollins Publishers, Inc., 2000. Telah
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN><span style='mso-element:field-begin'></span> XE "Indonesia" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
lang=IN><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN"> Juru Bicara Tuhan: Antara Sains</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN><span style='mso-element:field-begin'></span> XE "</span><span
class=MsoHyperlink><span lang=IN style='font-size:10.5pt;mso-no-proof:yes'>Sains</span></span><span
lang=IN>" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span lang=IN><span
style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN"> dan Agama</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN><span style='mso-element:field-begin'></span> XE "</span><span
class=MsoHyperlink><span lang=IN style='font-size:10.5pt;mso-no-proof:yes'>Agama</span></span><span
lang=IN>" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span lang=IN><span
style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN">,
Bandung: Mizan, 2002.<o:p></o:p></span></p>
</div>
<div id="ftn19">
<p class="Catkaki"><a href="file:///F:/000-BUKU%20BUKU%20UNP%20PRESS/2024/untuk%20face%20book%20dan%20blog%20nasbahry%20edu.docx#_ftnref19" name="_ftn19" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Palatino Linotype","serif"; font-size: 8.5pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 9.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">[19]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="IN"> Ibid. Oey-Gardiner</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN><span style='mso-element:field-begin'></span> XE "Oey-Gardiner"
</span><![endif]--><!--[if supportFields]><span lang=IN><span style='mso-element:
field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN">, M., ( 2017), <o:p></o:p></span></p>
</div>
<div id="ftn20">
<p class="Catkaki"><a href="file:///F:/000-BUKU%20BUKU%20UNP%20PRESS/2024/untuk%20face%20book%20dan%20blog%20nasbahry%20edu.docx#_ftnref20" name="_ftn20" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Palatino Linotype","serif"; font-size: 8.5pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 9.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">[20]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="IN"> Ibid. Oey-Gardiner</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN><span style='mso-element:field-begin'></span> XE "Oey-Gardiner"
</span><![endif]--><!--[if supportFields]><span lang=IN><span style='mso-element:
field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN">, M., ( 2017), <o:p></o:p></span></p>
</div>
<div id="ftn21">
<p class="Catkaki"><a href="file:///F:/000-BUKU%20BUKU%20UNP%20PRESS/2024/untuk%20face%20book%20dan%20blog%20nasbahry%20edu.docx#_ftnref21" name="_ftn21" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Palatino Linotype","serif"; font-size: 8.5pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 9.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">[21]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="IN"> Universitas riset kelas dunia seperti National University of Singapore
(NUS), yang dalam wak- tu singkat dapat menduduki peringkat tinggi dunia,
ternyata kurikulumnya dibangun atas dasar fondasi studi perbandingan
(comparative approach) dan pendidikan multikultural (multicultural education).
Bukan hanya Plato dan Aristoteles yang dipelajari mahasiswa, tetapi pada waktu
yang bersamaan juga Konghucu dan Buddha. Bukan hanya Odyssey, tetapi juga
Ramayana. Universitas riset kelas dunia memang sadar benar bahwa mereka sedang
menyongsong hadirnya dunia masa depan yang semakin multikultural-multireligi.
Lebih lanjut lihat Fareed Zakaria, 2015, h. 69-70.<o:p></o:p></span></p>
</div>
<div id="ftn22">
<p class="Catkaki"><a href="file:///F:/000-BUKU%20BUKU%20UNP%20PRESS/2024/untuk%20face%20book%20dan%20blog%20nasbahry%20edu.docx#_ftnref22" name="_ftn22" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Palatino Linotype","serif"; font-size: 8.5pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 9.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">[22]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="IN"> Ibid. Oey-Gardiner</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN><span style='mso-element:field-begin'></span> XE "Oey-Gardiner"
</span><![endif]--><!--[if supportFields]><span lang=IN><span style='mso-element:
field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN">, M., ( 2017), <o:p></o:p></span></p>
</div>
<div id="ftn23">
<p class="Catkaki"><a href="file:///F:/000-BUKU%20BUKU%20UNP%20PRESS/2024/untuk%20face%20book%20dan%20blog%20nasbahry%20edu.docx#_ftnref23" name="_ftn23" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Palatino Linotype","serif"; font-size: 8.5pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 9.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">[23]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="IN"> For it has been admitted that though discovery of laws depends ultimately
not on the fixed rules but on the imagination of highly gifted individuals,
this imaginative and personal element is much more prominent in the development
of theories; the neglect of theories leads directly to the neglect of the
imaginative and personal element in science. It leads to an utterly false contrast
between “materialistic” science and the “humanistic” studies of literature,
history and art. ... What I want to impress on the reader is how purely
personal was Newton’s idea. His theory of universal gravitation, suggested to
him by the trivial fall of an apple, was a product of his individual mind, just
as much as the Fifth Symphony (said to have been suggested by another trivial
incident, the knocking at a door) was a product of Beethoven’s (Barbour, 1966:
144. Cetak miring ditambahkan<o:p></o:p></span></p>
</div>
<div id="ftn24">
<p class="Catkaki"><a href="file:///F:/000-BUKU%20BUKU%20UNP%20PRESS/2024/untuk%20face%20book%20dan%20blog%20nasbahry%20edu.docx#_ftnref24" name="_ftn24" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Palatino Linotype","serif"; font-size: 8.5pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 9.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">[24]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="IN"> Ibid. Oey-Gardiner</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN><span style='mso-element:field-begin'></span> XE "Oey-Gardiner"
</span><![endif]--><!--[if supportFields]><span lang=IN><span style='mso-element:
field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN">, M., ( 2017), <o:p></o:p></span></p>
</div>
<div id="ftn25">
<p class="Catkaki"><a href="file:///F:/000-BUKU%20BUKU%20UNP%20PRESS/2024/untuk%20face%20book%20dan%20blog%20nasbahry%20edu.docx#_ftnref25" name="_ftn25" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Palatino Linotype","serif"; font-size: 8.5pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 9.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">[25]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="IN"> Bandingkan dengan pernyataan Jasser Auda, sebagai berikut: “Without
incorporating relevant ideas from other disciplines, research in the
fundamental theory of Islamic law will remain within the limits of traditional
literature and its manuscripts, and Islamic law will continue to be
largely‘outdated’ in its theoretical basis and practical outcomes. The
relevance and need for a multidis- ciplinary approach to the fundamentals of
Islamic law is one of the argument of this book.” (Auda,2011, h. xxvi,. Cetak
miring dan tebal dari saya<o:p></o:p></span></p>
</div>
<div id="ftn26">
<p class="Catkaki"><a href="file:///F:/000-BUKU%20BUKU%20UNP%20PRESS/2024/untuk%20face%20book%20dan%20blog%20nasbahry%20edu.docx#_ftnref26" name="_ftn26" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Palatino Linotype","serif"; font-size: 8.5pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 9.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">[26]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="IN"> Ibid. Oey-Gardiner</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN><span style='mso-element:field-begin'></span> XE "Oey-Gardiner"
</span><![endif]--><!--[if supportFields]><span lang=IN><span style='mso-element:
field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN">, M., ( 2017), <o:p></o:p></span></p>
</div>
<div id="ftn27">
<p class="Catkaki"><a href="file:///F:/000-BUKU%20BUKU%20UNP%20PRESS/2024/untuk%20face%20book%20dan%20blog%20nasbahry%20edu.docx#_ftnref27" name="_ftn27" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Palatino Linotype","serif"; font-size: 8.5pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 9.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">[27]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="IN"> Ibid. Oey-Gardiner</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN><span style='mso-element:field-begin'></span> XE "Oey-Gardiner"
</span><![endif]--><!--[if supportFields]><span lang=IN><span style='mso-element:
field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN">, M., ( 2017), <o:p></o:p></span></p>
</div>
<div id="ftn28">
<p class="Catkaki"><a href="file:///F:/000-BUKU%20BUKU%20UNP%20PRESS/2024/untuk%20face%20book%20dan%20blog%20nasbahry%20edu.docx#_ftnref28" name="_ftn28" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Palatino Linotype","serif"; font-size: 8.5pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 9.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">[28]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="IN"> Ibid. Oey-Gardiner</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN><span style='mso-element:field-begin'></span> XE "Oey-Gardiner"
</span><![endif]--><!--[if supportFields]><span lang=IN><span style='mso-element:
field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN">, M., ( 2017), <o:p></o:p></span></p>
</div>
<div id="ftn29">
<p class="Catkaki"><a href="file:///F:/000-BUKU%20BUKU%20UNP%20PRESS/2024/untuk%20face%20book%20dan%20blog%20nasbahry%20edu.docx#_ftnref29" name="_ftn29" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Palatino Linotype","serif"; font-size: 8.5pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 9.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">[29]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="IN"> Ibid. Oey-Gardiner</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN><span style='mso-element:field-begin'></span> XE "Oey-Gardiner"
</span><![endif]--><!--[if supportFields]><span lang=IN><span style='mso-element:
field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN">, M., ( 2017), <o:p></o:p></span></p>
</div>
<div id="ftn30">
<p class="Catkaki"><a href="file:///F:/000-BUKU%20BUKU%20UNP%20PRESS/2024/untuk%20face%20book%20dan%20blog%20nasbahry%20edu.docx#_ftnref30" name="_ftn30" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Palatino Linotype","serif"; font-size: 8.5pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 9.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">[30]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="IN"> Ibid. Oey-Gardiner</span><!--[if supportFields]><span
lang=IN><span style='mso-element:field-begin'></span> XE "Oey-Gardiner"
</span><![endif]--><!--[if supportFields]><span lang=IN><span style='mso-element:
field-end'></span></span><![endif]--><span lang="IN">, M., ( 2017), <o:p></o:p></span></p>
</div>
</div>nasbahry intangiblehttp://www.blogger.com/profile/07786293453733519467noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8037655262827009033.post-7520881648276509712023-05-05T04:28:00.051-07:002023-05-09T19:50:31.662-07:00MENGKONVERSIKAN VIDEO KE TEKS (TULISAN)<p>Oleh: Nasbahry Couto</p><p>PENGANTAR</p><p><span style="font-size: 17px;">Dengan munculnya TI dan era digital maka semua yang pernah dikembangkan manusia bisa ter-disrupsi (terganggu), mati bahkan punah. Menurut Dr. Primadi Tabrani (yg Dosen penulis di ITB dulu di jurusan komunikasi). Sekitar tahun 70-an saat teknologi dan serbuan informasi mulai merajai segala sesuatunya, maka kondisi itu bisa membuat manusia tidak berdaya dan terjadilah atropi (kebekuan) pikiran manusia -- cerebral atrofi--atau hang (istilah komputer). Saat kini manusia lebih tersudut lagi, semua yg ingin dikerjakan dan diketahui oleh oleh manusia sudah bisa dikelola oleh mesin dan komputer. Fungsi manusia dan kemanusiaan bisa jadi hilang atau tersingkir</span></p><p><span style="font-size: 17px;">Ada pikiran sebaliknya, bahwa mungkinkah ada manusia yang serba tahu dan sangat kuat? Yaitu tentang manusia super yg dapat menguasai berbagai lmu. Itu hanya utopia. S</span><span style="font-size: 17px;">uperman seperti itu hanyalah khayalan tahun 60-an, yaitu di saat komputer belum ada. </span></p><p><span style="font-size: 17px;">Pada masa kini pun orang tak ada yg menyamai kemampuan komputer dalam mengolah data. Dan mustahil manusia mampu menyimpan berbagai informasi di otaknya seperti komputer, karena bisa over loaded. Oleh karena itu menurut Primadi, walau komputer mengalahkan kemampuan manusia. Namun dia hanya berfungsi sebagai alat bantu dan perpanjangan dari otak manusia misalnya big data yg ada di google atau internet. Mesin seperti pesawat dan mobil adalah perpanjangan anggota tubuh manusia. </span><span style="font-size: 17px;"> Perpanjangan mulut sebagai alat kumunikasi seperi radio dan telpon serta hp. Jika ada orang yg mampu memanfaatkan semua perpanjangan ini secara efektif. Maka bukan berarti orang itu serba tahu atau superman. </span><span style="font-size: 17px;">Justru seperti yg dikatakan Richard Dawkins dalam konsepnya tentang "meme", tak ada orang yg menciptakan ilmu di dunia ini. Ibarat makhluk hidup semua tercipta karena peniruan, tanaman; manusia dan hewan adalah "mimesis" atau tiruan induknya, demikian juga ilmu pengetahuan menyebar melalui mimesis, imitasi.ilmu pengetahuan betkembang dan menyebar melalui peniruan. Dalam agama Islam diterangkan hanya Tuhan yg bisa disebut pencipta yg, lainnya mimesis.</span></p><p><span style="font-size: 17px;">Di tahun 70-an Dr. Primadi sudah menyebut agar tidak terjadi kebekuan atau atropi manusia haruslah kreatip atau sebagai pembelajar kreatif. Mampu berkelit dan keluar dari kepungan informasi. Dan justru memainkan informasi itu dengan mudah. Namun </span><span style="font-size: 17px;">masih ada saja manusia yg bingung dan berada dalam kepungan informasi dan terdisrupsi serta mengalami entropi. Mereka bukan saja mengurung diri dan memproteksi dari semua pengaruh luar, dan mengganggap kebenaran itu hanya yang bersumber dari dirinya. Ini salah satu bentuk antropi kata Primadi. Namun sebagian manusia </span><span style="font-size: 17px;">mampu beradaptasi dalam berbagai situasi kehidupan. Salah satu contoh </span><span style="font-size: 17px;">adalah generasi baby boomers (kelahiran thn 1946-1964 dengan cepat pula memahami perkembangan teknologi dan aplikasi praktisnya. Pada saat mereka kuliah dahulu, umumnya tak mempelajari apa yg ada pada masa kini. Sebagai contoh mereka lulus dari PT akhir tahun 70an. Dan komputer itu sendiri baru muncul tahun 84 dan dikembangkan akhir tahun 80an oleh Apel dan Machintos mengalami perkembangan luarbiasa awal thn 2000-an Dalam kenyataannya sebagian dari generasi boomer ini betul2 gatek tapi sebagian lagi dapat mengikuti zaman. </span><span style="font-size: 17px;">Mereka juga ada yang mampu beradaptasi secara lentur dan kreatip. Tidak putus2-nya belajar misalnya di bidang aplikasi (software) dan media (hardware). Saat awal perkembangan komputer serta filosofi teknologi, mereka belajar menguasai wordstar, lotus, bhs.programer de base dsb. Pada tahun 91 pada tahun 92-93 hal itu sudah dianggap canggih walau semua aplikasi itu tak dikenali dan terpakai lagi oleh generasi sekarang.</span></p><p><span style="font-size: 17px;">Adaptasi itu terus berlangsung sampai ke aplikasi terkini abad ke 21 jh seperti ms work, exel, adobe indesign, corel draw, autocad, dsb. Bahkan teknik penulisan yg sudah serba otomatis, otomatisasi membuat daftar literatur, sampai kepandaian membobol informasi berbayar di institusi referensi dunia dan yg memungkinkan berbagai informasi diperoleh. Dan kepandaian memahami penggunaan berbagai program yg multi-player dipakai saat bekerja, menulis buku, melukis, menggambar dan membuat animasi dan video. Suatu kemampuan yg mencengangkan dan yang mana talenta ini sebenarnya membutuhkan latihan bertahun-tahun.</span></p><p><span style="font-size: 17px;">Mereka yg mampu beradaptasi ini juga mengembangkan kemampuan menulis di dunia maya, membuat dan menyusun jaringan blog, membuat link di dunia maya dan sebagainya. Bahkan mereka juga ada dan tidak kalah dengan generasi Alfa (kelahiran 2013-2025) masa kini yg mungkin sepantar cucu atau piutnya.</span></p><p><span style="font-size: 17px;">Kesimpulannya bahwa sebagian manusia pada masa kini hidupnya terkurung dan banyak mengurung diri dalam rumahnya. Berpikir negatif dan cemburu terhadap perkembangan yg ada. Mudah terusik kemapanannya oleh serbuan informasi di medsos. Terdisrupsi dan mengalami atropi karena ketidak mampuannya beradaptasi dengan teknologi yg berkembang. Oleh karena itu harus belajar dan beradaptasi. Walau yg dipelajari itu hal kecil.</span></p><p><span style="font-size: 17px;">MENGKONVERSIKAN FILE</span></p><p>
<span style="font-size: 17px;">Banyak guru, dosen atau mahasiswa dan siswa memiliki rekaman video tapi kurang trampil cara merubahnya menjadi teks tertulis yg diperlukan oleh mereka untuk membacanya tertulis dan atau untuk membuat laporan.</span><span style="font-size: 17px;">Kalau disalin melalui mendengar tentu sulit dan lama.</span></p><p>
<span style="font-size: 17px;">Umumnya mereka menerima video dalam dua bentuk yang pertama yg dapat diketahui alamat situs atau linknya misalnya video dari Youtube,Tiktok, Instagram dsb. Dan yg kedua file video yg tidak dikenal alamat situsnya, yaitu file copian, unduhan misalnya rekaman dari kuliah tatap muka dan daring, seminar atau zoom) dsb. Yg di tempatkann pada folder tertentu di hp atau laptop kita. Untuk jenis file pertama itu tidak sulit kita bisa menggunakan aplikasi anthiago untuk mengkonversikannya. Alamat situs anthiago ini adalah</span></p><p>
<span style="font-size: 17px;">https://anthiago.com/transkrip/</span></p><p>
<span style="font-size: 17px;">setelah situs ini dibuka cukup memasukkan alamat video you tube atau tiktok ke kolom yg tersedia dan dalam beberapa detik file youtube itu dapat dikonversikannya ke teks (tulisan).</span>
<br /><br /><span style="font-size: 17px;">Untuk file jenis keua, sebetulnya juga mudah. Cari saja program aplikasi di play store atau internet yg berbayar bulanan atau tahunan dan konversi itu dapat dilakukan secara otomatis. Tapi tidak semua orang punya uang untuk konversi ini . Solusi lain adalah mereka dapat mengkonversikannya t⁷etapi dalam konversi dua tahap. Yaitu tahap I. Merubah file video (mp4) ke audio (mp3) selanjutnya pada tahap II menkonversikan file audio (mp3) itu tadi ke file teks biasa.</span>
<br /><br /><span style="font-size: 17px;">Di bawah ini adalah sedikit pengalaman penulis yg dapat di share tentang bagaimana merubah file video (mp4) ke teks.</span>
<br /><br /><span style="font-size: 17px;">KONVERSI VIDEO DENGAN APLIKASI ANTHIAGO ATAU FILE VIDEO YG DIKETAHUI ALAMAT SITUSNYA</span>
<br /><br /><span style="font-size: 17px;">1. Buka alamat situs anthiago</span><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglKHGHRQ1kRDayv18yrz4c9g2_cEv82K5YprPYbsTqM0JSXmbDqojAQBNUVvC1y8dRIFcnfqBwjlENuTW_v6uJadlgMn5QxQno1xTWKsa7KALUjojHJRxsG2Y64314AYT9zEovUE5a9V3_uamGMB5mMlL7dqilYmMsGyNxnnzkwMn3HT4NHSKg4BDF/s1392/Tahap%201.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1392" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglKHGHRQ1kRDayv18yrz4c9g2_cEv82K5YprPYbsTqM0JSXmbDqojAQBNUVvC1y8dRIFcnfqBwjlENuTW_v6uJadlgMn5QxQno1xTWKsa7KALUjojHJRxsG2Y64314AYT9zEovUE5a9V3_uamGMB5mMlL7dqilYmMsGyNxnnzkwMn3HT4NHSKg4BDF/s320/Tahap%201.jpg" width="166" /></a></div><br /><div style="text-align: center;"><br /></div><span style="font-size: 17px;">2. Scoll ke bawah dan temukan kotak yg </span><br />
<span style="font-size: 17px;">akan diisi dg alamat situs file yg akan di konversi</span><br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNBjU3qYx86z6QBkt06dLUXbToiCizDIw6YK7Kgrs9I6PriyKWKAvseaP7dAC9zBGnwGq5LhKuxQR4Mbta0YbS7awZqEUX18sjtltZBLfUWdvuEpK6LKDAAIc32qFELWvZ_Q0xz4QpDiNskkWxif1iold12xyNzk_VBYcVapbFIWZlgznHOkvbcecJ/s1080/Tahap%202.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNBjU3qYx86z6QBkt06dLUXbToiCizDIw6YK7Kgrs9I6PriyKWKAvseaP7dAC9zBGnwGq5LhKuxQR4Mbta0YbS7awZqEUX18sjtltZBLfUWdvuEpK6LKDAAIc32qFELWvZ_Q0xz4QpDiNskkWxif1iold12xyNzk_VBYcVapbFIWZlgznHOkvbcecJ/s320/Tahap%202.jpg" width="213" /></a></div><div style="text-align: center;"><br /></div><br />
<span style="font-size: 17px;">3. Stel bahasa yg di gunakan dan isi kotak dengan alamat situs file</span><br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVqQgt8VFQARHVUG-nxmM7MSoV76_A47Y8Xa9d0II-4BvaVsGPsHKja82xBwcCQ9hcCIbC_fEb3H0VRImcru3ZLTkfz7Zcw5fM64KTgEvPM7NYTfYBuB6uRmT9ZZ9yJpIvY_i7gSLHx-2Sfb-Q2UrcWAT9FZMFAZoEEj_l70qLCj_ipHrdahGEuDNR/s1089/Tahap%203.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1089" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVqQgt8VFQARHVUG-nxmM7MSoV76_A47Y8Xa9d0II-4BvaVsGPsHKja82xBwcCQ9hcCIbC_fEb3H0VRImcru3ZLTkfz7Zcw5fM64KTgEvPM7NYTfYBuB6uRmT9ZZ9yJpIvY_i7gSLHx-2Sfb-Q2UrcWAT9FZMFAZoEEj_l70qLCj_ipHrdahGEuDNR/s320/Tahap%203.jpg" width="212" /></a></div><br /><div style="text-align: center;"><br /></div><br />
<span style="font-size: 17px;">4. Konversikan fike video dan lihat serta copy hasil konversi </span>
<br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxM0AfP40TvHSNRGqAahli4jG6bedgr5x_lNT4bZYkYuAmIhWjRteNhYmamQkWauC9qdK33ircKUyNakYlVvOFBoynQD4xKyrik5OBNispe6Aq9gnQO4mZcQYF-5gshFlxrjdNryq7PWjw81kRPn37bXlM4l3ATOsGAkrHi4Sa-zV_2lr1BU4ElDgr/s1600/Tahap%204.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxM0AfP40TvHSNRGqAahli4jG6bedgr5x_lNT4bZYkYuAmIhWjRteNhYmamQkWauC9qdK33ircKUyNakYlVvOFBoynQD4xKyrik5OBNispe6Aq9gnQO4mZcQYF-5gshFlxrjdNryq7PWjw81kRPn37bXlM4l3ATOsGAkrHi4Sa-zV_2lr1BU4ElDgr/s320/Tahap%204.jpg" width="144" /></a></div><div style="text-align: center;"><br /></div><br /><span style="font-size: 17px;">KONVERSI VIDEO DUA TAHAP DARI FILE VIDEO YG TANPA SITUS ( FILE YG TERSIMPAN DI KOMPUTER ATAU HP)</span><!--/data/user/0/com.samsung.android.app.notes/files/clipdata/clipdata_bodytext_230505_224936_918.sdocx--><br /><span style="font-size: 17px;">TAHAP I: MERUBAH FILE VIDEO (MP KE AUDIO</span><p></p><p><span style="font-size: 17px;"><br /></span>
<span style="font-size: 17px;">Pertama siapkan video yang akan dikonversikan itu dan mengetahui dimana letak video tersebut. Sy menggunkan hp samsung galaxi A12. Letak file video itu </span><span style="font-size: 17px;">adalah di lokasi di bawah ini.</span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjAlxLMPStLd5Jjq5TU-5gnp_r2Y_WmWOBnL-pxf9mLpcfpIjtMrrQR0_ykJH7SQ3SRw5LHc-aHajPQbdDGqrmtq1bs6FcoWVhTorT8HecStpxUhHROdlEooo4GAD4U08dVmJ_XfPsBQxsV-B6_J89CxnhzKYakXKCrWoovxtg7sZwLj66efUopKAS/s712/Convert%201.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="458" data-original-width="712" height="206" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjAlxLMPStLd5Jjq5TU-5gnp_r2Y_WmWOBnL-pxf9mLpcfpIjtMrrQR0_ykJH7SQ3SRw5LHc-aHajPQbdDGqrmtq1bs6FcoWVhTorT8HecStpxUhHROdlEooo4GAD4U08dVmJ_XfPsBQxsV-B6_J89CxnhzKYakXKCrWoovxtg7sZwLj66efUopKAS/s320/Convert%201.jpg" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-size: 17px;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-size: 17px;">Gbr.1 lokasi file</span></div><p>
<span style="font-size: 17px;">Klik folder ini (lingkaran merah). Setelah itu terbuka folder2 di bawah dan klik folder video</span><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRYnEaz1A3ahd2r02nJOlF8PT2ZwUnl7Wsov4y-WHznQotBjim571qpXEEwoZnHmCw6zhagt6eWJrj2I-zo_4DCGs1QC1GBkftohhRWPFuYM7cg76bK08SRF2UYh7WTPNIQPWEG0FdFoPsrYN_aoag4eT9uTggbx8O4JgkBKpzlLEr3jrp0j09ddRC/s988/Conveet%202.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="988" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRYnEaz1A3ahd2r02nJOlF8PT2ZwUnl7Wsov4y-WHznQotBjim571qpXEEwoZnHmCw6zhagt6eWJrj2I-zo_4DCGs1QC1GBkftohhRWPFuYM7cg76bK08SRF2UYh7WTPNIQPWEG0FdFoPsrYN_aoag4eT9uTggbx8O4JgkBKpzlLEr3jrp0j09ddRC/s320/Conveet%202.jpg" width="233" /></a></div><br /><div style="text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: 17px;">Gbr. 2 folder video di hp samsung</span></div>
<br /><span style="font-size: 17px;">Setelah folder video di buka maka lihat file video yg akan dikonversikan.</span>
<br /><br /><span style="font-size: 17px;">Setelah file yg akan di konversikan diketahui tempatnya. Maka sekarang ke tahap -2 yaitu memilih aplikasi yg akan di pakai disini terdapat dua tahap. Pertama konversikan file video mp4 ke mp3. Atau bisa juga mengkonversikan langsung satu tahap saja dari file video mp4 ke file teks. Tapi lebih mudah dua tahap. Konvrsikan lebih dulu file video yg mp4 itu ke file audio mp3. Baru kemudian file mp3 itu dikonversikan ke teks. Caranya adalah sebagai berikut.</span><br />
<span style="font-size: 17px;">Cari aplikasi gratis online di crome atau google ketik</span><div><span style="font-size: 17px;"><br /></span><div style="text-align: center;"><span style="font-size: 17px;">"merubah file video ke mp3"</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: 17px;"><br /></span></div>
<span style="font-size: 17px;">Akan muncul pilihan aplikasi yg tersedia di google misalnya sbb: situs convertio.com dan vifeoedit.com. keduanya bisa dipakai sebagai coverter mp4 (video) ke mp3 (audio). Dalam hal ino kita pilih cobertio </span><span style="font-size: 17px;">sbb:</span></div><div><span style="font-size: 17px;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLtbhJSS99bPPTYA3vVVIuLj5LCY4V882PfEgp9FEkDdPFFCnOBLglM0tCiUmwSvlpPNb_zQKnFbzYhwRg-ywsSVVByXjuPPtFuSeyW_k7gac9tQKknXn-8byQcjLv9cm8YiHFSFWqlS7t1CfGpfvobGJ9EC5Ol_J5v1Tvz766JKJytNiNo205RPXb/s1387/Convert%203.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1387" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLtbhJSS99bPPTYA3vVVIuLj5LCY4V882PfEgp9FEkDdPFFCnOBLglM0tCiUmwSvlpPNb_zQKnFbzYhwRg-ywsSVVByXjuPPtFuSeyW_k7gac9tQKknXn-8byQcjLv9cm8YiHFSFWqlS7t1CfGpfvobGJ9EC5Ol_J5v1Tvz766JKJytNiNo205RPXb/s320/Convert%203.jpg" width="166" /></a></div></div><div><br /></div><div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: 17px;">Gbr 3. Aplikasi konvertio dan box file untuk perintah pencarian file yg akan dikonversi</span></div>
<br /><span style="font-size: 17px;">Selanjutnya</span>
<br /><br /><span style="font-size: 17px;">• Pilih file di box file</span><br />
<span style="font-size: 17px;">• Pilih video</span>
<br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1xohnJleBbfPnjZTmfZaVdjgq7bWyfOgBpsvGu08di5n4RrzEo-_esPRRxF4dExOUj02YbTfeW4b4K8LUudc3M5K3xDUrT3xpSuR5oKC2dnqHyU4Ngt5-yWE47nzJA9JQnd0fEagNmOiG5Fi4f-77xU9dNIuqGxOqTF8YLpRcGT0bmU-jqsKx64tz/s720/Conver%204.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="569" data-original-width="720" height="253" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1xohnJleBbfPnjZTmfZaVdjgq7bWyfOgBpsvGu08di5n4RrzEo-_esPRRxF4dExOUj02YbTfeW4b4K8LUudc3M5K3xDUrT3xpSuR5oKC2dnqHyU4Ngt5-yWE47nzJA9JQnd0fEagNmOiG5Fi4f-77xU9dNIuqGxOqTF8YLpRcGT0bmU-jqsKx64tz/s320/Conver%204.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: 17px;">Gbr 4.Klik folder video (mp4) di hp untuk mencari file yg akan dikonversi ke mp3 (audio)</span></div>
<br /><span style="font-size: 17px;">Setelah video di klik maka pilih video yg akan di konversikan misalnya video yg menjelaskan penyakit diabetes.</span><br /><br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqm8nCEEUULmNPQmIDJWb9jd0kpB6s_PWUluxZ7HcHBZWiC3jKe1qjmn8muG9lSJ4l3N_xjFRwViIfNgRc9Y3iejjSgyV6joxlWe0hNHRJzIZfjp3uHwkkkpetZp4FTG9cHKPmf0RSWzo_VtbTVD-68ni5why9xesAAp5nhuKlfi7ZlfyC6qosT369/s720/Convert%205.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="353" data-original-width="720" height="157" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqm8nCEEUULmNPQmIDJWb9jd0kpB6s_PWUluxZ7HcHBZWiC3jKe1qjmn8muG9lSJ4l3N_xjFRwViIfNgRc9Y3iejjSgyV6joxlWe0hNHRJzIZfjp3uHwkkkpetZp4FTG9cHKPmf0RSWzo_VtbTVD-68ni5why9xesAAp5nhuKlfi7ZlfyC6qosT369/s320/Convert%205.jpg" width="320" /></a></div><br /><div style="text-align: center;"><span style="font-size: 17px;">Gbr. 5 file video (mp4) yg akan dikonversi ttg diabetes</span></div>
<br /><span style="font-size: 17px;">• Tekan konversi setelah itu akan terjadi konversi</span></div><div><div style="text-align: center;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9txFHWxmKontau5HN0UxvDdNrNTM1uVyzFAT_ExLA1rVgJBavjlqlysdFg8k7-dcy0EZazMx3zy8FQGeZfi9NRM_zm71fFvnOLnfmEcKH2Ybs4po-f2DNrGDsYfaizQDhKR-N3HvqKC-7ASusjqtRA9mn-dizAcLDPtXfTM7Roux556LZ4aX4_D97/s1152/Convert%206.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1152" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9txFHWxmKontau5HN0UxvDdNrNTM1uVyzFAT_ExLA1rVgJBavjlqlysdFg8k7-dcy0EZazMx3zy8FQGeZfi9NRM_zm71fFvnOLnfmEcKH2Ybs4po-f2DNrGDsYfaizQDhKR-N3HvqKC-7ASusjqtRA9mn-dizAcLDPtXfTM7Roux556LZ4aX4_D97/s320/Convert%206.jpg" width="200" /></a></div></div><span style="font-size: 17px;"></span><br /><div style="text-align: center;"><span style="font-size: 17px;">Gbr.6 Klik konversi</span></div>
<br /><span style="font-size: 17px;">• Konversi itu kemudian di download</span><br />
<span style="font-size: 17px;">Dalam folder terlihat file mp3 yg sudah jadi audio (gbr 7)</span>
<br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj59W9DjEDyhUC3sNjUUzyBZvuWqX5dju4rDGjCYCMWM11aeiPQZ9FGI4GLoU-dao9FMh08d0sXN5s31xqIn8EiUBoXKgPImcX4idw21MYNEKqvpDXrXwrNjwOmQHthiTqu8HwsVajnDFBn348dkYveFbOKxxImwZmAcruQ7Q-VWvGXHVL4ICSJt_m3/s834/Convert%207.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="834" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj59W9DjEDyhUC3sNjUUzyBZvuWqX5dju4rDGjCYCMWM11aeiPQZ9FGI4GLoU-dao9FMh08d0sXN5s31xqIn8EiUBoXKgPImcX4idw21MYNEKqvpDXrXwrNjwOmQHthiTqu8HwsVajnDFBn348dkYveFbOKxxImwZmAcruQ7Q-VWvGXHVL4ICSJt_m3/s320/Convert%207.jpg" width="276" /></a></div><br /><div style="text-align: center;"><span style="font-size: 17px;">Gbr.7. File video (mp4) yg sudah dikonversi ke mp3</span></div>
<br /><span style="font-size: 17px;">TAHAP II MERUBAH FILE AUDIO (MP3) ke TEKS YG BISA DI BACA</span>
<br /><br /><span style="font-size: 17px;">Sesudah ini kita akan merubah file mp3 ini menjadi teks. Langkanya kita kembali mencari aplikasi yg akan.merubah mp3 ini menjadi file teks sebagai berikut:</span><br />
<span style="font-size: 17px;">Ketik di google</span>
<br /><br /><span style="font-size: 17px;"> " mp4 ke mp3"</span><br />
<span style="font-size: 17px;">Dan kemudian pilih aplikasi yg ingin dipakai antara lain</span><br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2qzmkf_5BZ4peML3hmWlmigVbOFnwXxyCXitQy7yYdzI08XEYUoYBRG7FjtLc5Fh6BUtsIb8V6IW-XEDOaqICu7htf69CqyiGIiauHfGeBudHlGl43Kx891u_cQuKQqfsufCrqyDtogEl5MrrgUPEMlZH9nqAz3Wr7Ts5iM6fpaWZzkk9L6g81kjo/s1054/Convert%208.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1054" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2qzmkf_5BZ4peML3hmWlmigVbOFnwXxyCXitQy7yYdzI08XEYUoYBRG7FjtLc5Fh6BUtsIb8V6IW-XEDOaqICu7htf69CqyiGIiauHfGeBudHlGl43Kx891u_cQuKQqfsufCrqyDtogEl5MrrgUPEMlZH9nqAz3Wr7Ts5iM6fpaWZzkk9L6g81kjo/s320/Convert%208.jpg" width="219" /></a></div><div style="text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: 17px;">Gbr. 8. Mencari file konversi file audio ke teks yg disukai</span></div>
<br /><span style="font-size: 17px;">Setelah dipilih jalankan langkah seperti sebelumnya antara lain</span>
<br /><ul style="text-align: left;"><li><span style="font-size: 17px;">Memasukkan file mp3 ke konverter gratis online yg dipilih</span></li><li><span style="font-size: 17px;">Mengklik konvert</span></li><li><span style="font-size: 17px;">Menunggu proses</span></li><li><span style="font-size: 17px;">Memdownload hasil konverter</span></li></ul>
<br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgR6miPKY-sSP3tD34NtV6eIKXHPOqnMMCwVLBumqVlgZwOMntw-QXPcbtTW-1R2744fFCYgL4S2mMsSZy3RptoOCPVNuxyCeqbGYksOlZ4QuzqdWC0g1nbcv-stDU9oQDjWgFdMyORS7QmTIrsbKS0YniLDgmrC2ZiTvgMMmm1eiDRu0bRLheaWLWA/s1167/Convert%209.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1167" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgR6miPKY-sSP3tD34NtV6eIKXHPOqnMMCwVLBumqVlgZwOMntw-QXPcbtTW-1R2744fFCYgL4S2mMsSZy3RptoOCPVNuxyCeqbGYksOlZ4QuzqdWC0g1nbcv-stDU9oQDjWgFdMyORS7QmTIrsbKS0YniLDgmrC2ZiTvgMMmm1eiDRu0bRLheaWLWA/s320/Convert%209.jpg" width="197" /></a></div><div style="text-align: center;"><br /></div>
<span style="font-size: 17px;"><div style="text-align: center;">Gbr.9 Pada Convwrter App. Tombol of harus di on kan dahulu</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcanqeIhCXhn9MhYaoyc2R2s-n5O7JfZYMLZc4s_6mbSskCImGAhKXCVVcVoIa8K3fmNqlIMwRgi454sELla3u4GnaGqP-Ch20YlQ7hdbTRzS2gxOnp4ATAtvu0YIaWIPQfuXQD7_UrAW-s3rJYjakYflBtmSVFpkugcPIJI6VbPuM5V3M3gl3Wa5G/s1056/Convert%2010.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1056" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcanqeIhCXhn9MhYaoyc2R2s-n5O7JfZYMLZc4s_6mbSskCImGAhKXCVVcVoIa8K3fmNqlIMwRgi454sELla3u4GnaGqP-Ch20YlQ7hdbTRzS2gxOnp4ATAtvu0YIaWIPQfuXQD7_UrAW-s3rJYjakYflBtmSVFpkugcPIJI6VbPuM5V3M3gl3Wa5G/s320/Convert%2010.jpg" width="218" /></a></div></span><br /><div style="text-align: center;"><span style="font-size: 17px;">Gbr. 10. Proses uploading file</span></div><div style="text-align: center;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0bC50k3e2ERCLfh_yivAcc-ufQd6pw5T-H7ea79kEezKCcIW0DOBBYlXd4x9ctJVa9vzhjbtvdVHOtBfrvYUmsvJi72S_X8o7khszXvwRBRCSsQ9Iq4anQR9u8tGDGz77zLboW7anGAABvtasqLN6K-A2cx_tMF7Wp602JmLHvyTRaiCnVV3xNvQC/s794/Convert%2011.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="794" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0bC50k3e2ERCLfh_yivAcc-ufQd6pw5T-H7ea79kEezKCcIW0DOBBYlXd4x9ctJVa9vzhjbtvdVHOtBfrvYUmsvJi72S_X8o7khszXvwRBRCSsQ9Iq4anQR9u8tGDGz77zLboW7anGAABvtasqLN6K-A2cx_tMF7Wp602JmLHvyTRaiCnVV3xNvQC/s320/Convert%2011.jpg" width="290" /></a></div></div><br /><div style="text-align: center;"><span style="font-size: 17px;">Gbr. 11. Proses converting</span></div>
<br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiwuyMjxyXy-zXYg-XVp6vH3UIIPSmyRUdtxOVWW-lYpXQUnVkUNK1nesA6XMwXfmb67u-PhfHjLnBwrLpCidcnh9cj1pT76eXZlWKu2ZH5asw3P22-pbK5uuLtKMNyWctScaSh8LExx2xmAsFSv_Q55Y3aVKiGB_MbcD98f8kILlP1z_cm2T65kKE/s839/Convert%2012.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="839" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiwuyMjxyXy-zXYg-XVp6vH3UIIPSmyRUdtxOVWW-lYpXQUnVkUNK1nesA6XMwXfmb67u-PhfHjLnBwrLpCidcnh9cj1pT76eXZlWKu2ZH5asw3P22-pbK5uuLtKMNyWctScaSh8LExx2xmAsFSv_Q55Y3aVKiGB_MbcD98f8kILlP1z_cm2T65kKE/s320/Convert%2012.jpg" width="275" /></a></div><br /><div style="text-align: center;"><span style="font-size: 17px;">Gbr. 12. Kemudian unduh</span></div>
<br /><span style="font-size: 17px;">Sebenarnya banyak aplikasi lain dapat kita pakai. Tetapi sebagai contoh konversi. Program ini cukup memadai. Dan jangan lupa untuk mengedit lagi hasil konversi sebab hasil konversi ke tek kadang ada kata yg terputus dan berbeda sehingga kita dapat hasil yg sempurna.</span>
<br /><br /><span style="font-size: 17px;">SELAMAT BELAJAR SEMOGA BERMINAT DAN JIKA TERTARIĶ BISA JALURVJAPRI KE WA ATAU KE FACE BOOK🙏🙏</span>
<br /><br /><span style="font-size: 17px;">Kita dapat membandingkan fie aslinyķa yg video fengan hasil konversi ke teks lihat file aslinya sebagai berikut</span>
<br /><br /><div style="text-align: center;"><span style="font-size: 17px;">File video asli</span></div>
<br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dy_Tmijtx9xCiE4KoHBw3d_zQYmVTIGDS5omDHH4OJZm8fDDQkFte2jRtt6TBqf7eLwQTz2KrVsugtOHBDMIQ' class='b-hbp-video b-uploaded' frameborder='0'></iframe></div><br /><div style="text-align: center;"><br /></div><br /><span style="font-size: 17px;">Hasil konversi ke teks ( harus di edit lagi sebab sering salah kata akibat salah koversi)</span>
<br /><br /><span style="font-size: 17px;">DIABETES TIPE II </span>
<br /><br /><span style="font-size: 17px;">Penyakit ini lebih berbahaya daripada COVID-19, mengerikan dan belum ada obatnya. Penyakit ini menyebakan kebutaan, merusak ginjal, merusak jantung, merusak syaraf, kadang menyebakan penferita harus memotong kakinya. 500 juta orang di seluruh dunia dijangkiti penyakit ini dan diramalkan akan terus bertambah. </span>
<br /><br /><span style="font-size: 17px;">Saya yakin saudara sudah bisa menebak apa nama penyakit ini. Ya, diabetes atau kencing malis, kususnya tipa yang kedua. Jangan skip fie ini, karena mungkin bisa melaloskan anda dari penyakit yang mengerikan ini. Sementara anda sedang makan siang, maka makan anda terutama karbohidrat, akan diubah menjadi glukosas, dan kemudian beredar-edar di dalam pembulu darah anda. Ini tentu tidak baik, glukosa itu harus segera dimasukan ke dalam sel anda. </span>
<br /><br /><span style="font-size: 17px;">Karena glukosaa itu adalah bensin bagi sel anda. Sayangnya glukosa itu tidak bisa masuk sendiri ke dalam sel dia perlu bantuan. Sementara gula dalam pembuluh darah anda masih beredar-edar, anda tiba pula pisang goreng tiga biji. Kini gula dalam darah anda semakin tinggi, lalu tubuh panik dan segera mengirim pasukan kusus yang akan menambah insulin. </span><br />
<span style="font-size: 17px;">Dan insulin segera berangkat ke darah tetapi, bayangkan insulin anda itu seperti robot dengan dua buah tangan. Lalu dengan satu tangan dia tingkatkan glukosa, satu tangan yang lain dia membuka pintu sel anda. Lalu dengan giat dia memasukan glukoda ke dalam sel anda, lalu kemudian dia tutup pintunya. Selesai sudah pekerjaannya, gula di dalam darah anda kembali turun, tubuh pun lega. Anda pun lega, langsung pergi ke mall, pesan pizza, soft drink, tambah, eskrim tidak lupa bungkus cheese cake untuk snack nanti malam di rumah. Gak apalah, kan ada insulin sampai satu hari anda sedang makan donut dengan temen-menisama milisiek. Lalu kemudian gula anda tiba-tiba melancat tinggi, tubuh panik lagi, kini insulin, insulin segera menuju ke ppmbuluh darah anda. Lalu kemudian satu tangan dia genggam glukosa, satu tangan dia membuka pintu sel. </span><br />
<span style="font-size: 17px;">Eh mana kenopnya? Lolos, karena tertutup sama lemak yang terbang, sel-sel anda gendut-gendut, karena tempukan lemak yang put yang anda makan setiap hari. Lalu dengan sedih, insulin terpaksa melepaskan glukosa dari genggamannya dan mengatakan maaf, saya tidak berhasil menemukan tempat untuk menghasilkan insulin dan terus beredar di pembuluh darah. Lalu pulang dg sedih, insulin dengan sedih dan kecewa istilah kerennya adalah insulin resistence. Sementara gula dalam darah anda tidak bisa masuk ke dalam sel, anda tambah bakmi dua mangkok, gula dalam darah anda semakin menggila. </span>
<br /><br /><span style="font-size: 17px;">Ujung-ujungnya, doktor mengatakan selamat ya anda sudah menjadi penderita, kecing manis, penyakit orang kaya. Saya ingin tanya, kalau sudah demikian, siapa yang salah? Insulin tentu tidak. </span><br />
<span style="font-size: 17px;">Kesalahan itu ada pada mulut kita yang tidak berhenti makan. Kesalahan itu ada pada kita suka makan, solusinya sederhana. Satu, belajar puasa, lakukan intermittent fasting, tonton video saya tentang intermittent fasting, saat anda puasa tubuh anda akan membakar lemak-lemak jahat yang menutupi sel-sel di tubuh anda. </span><br />
<span style="font-size: 17px;">Yang kedua, makan makanan yang utuh, jauhi, jangput, makan ini dan jangan makan ini.Makan ini dan jangan makan ini. Makan ini dan jangan makan ini. </span><br />
<span style="font-size: 17px;">Yang ketiga, hindari gula putih, dan semua makanan yang ditambahkan gula putih atau eat sugar, hindari semua makanan yang dibungkus dengan plastik oleh manusia di supermarket. </span><br />
<span style="font-size: 17px;">Yang keempat, hindari makanan yang terdiri dari tiga sekawan yang mengnerikan ini, yaitu gula, tepung, dan susu seperti ini, dan ini dan ini dan teman-temannya.</span><br />
<span style="font-size: 17px;">Kelima, ini yang paling penting, anda harus berolahraga tiap hari, jalan kaki minimum 30 menit, maka tubuh akan membakar lemak-lemak di dalam sel-anda, maka sel di dalam tubuh anda akan imut-imut lagi, dan insulin akan dengan mudah membuka pintu sel-anda. </span><br />
<span style="font-size: 17px;">Yang keenam jangan lupa follow channel ini. Sehat ini sederhana, bukan?</span></div><div><p>catatan:</p><p>Seluruh tulisan di artikel ini sudah dikerjakan hanya dengan hp yaitu hp Samsung Galaxy A12. termasuk editing teks, eduting gambar gambar dsb. Dan tidak lagi memakai laptop atau PC jadi bekerja bisa dimana saja.</p></div><div><span style="font-size: 17px;"><br /></span><br /><br /><!--/data/user/0/com.samsung.android.app.notes/files/clipdata/clipdata_bodytext_230505_182708_764.sdocx--><p></p></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br />nasbahry intangiblehttp://www.blogger.com/profile/07786293453733519467noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8037655262827009033.post-67009473998731577052017-10-29T10:58:00.001-07:002024-01-01T20:12:41.693-08:00Pendidikan Seni dan Permasalahannya Dalam Konteks Global<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h2>
<span style="font-size: small;">Oleh: Nasbahry Couto</span></h2>
<div>
<span style="font-size: small;">(Revisi 30-11-2018)</span></div>
<h2>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 1.0cm; margin-right: 31.75pt; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-weight: normal;"><span style="font-family: inherit; font-size: small;">Sejarah pendidikan seni pada anak dan sekolah pada umumnya di
Indonesia, ditandai dengan adanya perubahan dan pergeseran dalam konsep (teori)
dan praktik. Misalnya paradigma utama konsep pendidikan seni di sektor
pendidikan anak usia dini (PAUD), telah berkembang ke arah pertentangan
pengembangan individu dengan penekanan pada proses, pengarahan diri sendiri, dan
peran guru yang pasif, hal
ini terlihat dari tulisan-tulisan (Chapman, 1978; Gardner, 1990; Wright, 1991;
Engel, 1995; Seefeldt, 1995; Gunn, 2000). Pendidikan anak pada usia dini,
sebenarnya tidak banyak masalah. Saat ini
terjadi pergeseran lambat menuju pendidikan seni dengan pendekatan yang lebih
kognitif terjadi di bawah pengaruh Reggio Emilia dan teori sosial budaya
Vygotsky. Namun, perkembangan, pendidikan progresif
dan teori dan filsafat psiko-analitis masih dipraktikkan dan mendominasi kurikulum
seni anak usia dini dengan dikotomi yang melekat padanya, dimana disuatu pihak
masih mementingkan proses daripada produk, akademik versus non-akademik,
integrasi terhadap pemisahan seni, bermain bebas
versus arah dewasa, dan bermain versus bekerja (Wright, 1991; Ritchie, 1999;
Gunn, 2000).<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 1.0cm; margin-right: 31.75pt; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 1.0cm; margin-right: 31.75pt; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-weight: normal;"><span style="font-family: inherit; font-size: small;">Yang menjadi masalah adalah pendidikan seni di peringkat sekolah
dasar sampai pendidikan menengah, karena orientasi pelaksanaan maupun teori
antara Pendidikan seni bisa berbeda-beda antara di Barat, di Asia maupun di
Indonesia. Dimana pembelajaran seni
diperingkat ini di Eropah tidak terlepas dari isu-isu (1) tingkat pengambil
keputusan kurikulum yang berbeda antara (pusat, daerah, lokal, sekolah) ini
terjadi di Eropah dan Amerika, (2) tujuan pendidikan seni (ada 14 tujuan di
Eropah) dan ada beberapa pilihan di Indonesia, (3) organisasi kurikulum seni
(terpadu atau terpisah, terintegrasi atau
tidak, Subyek Seni Wajib atau Opsional) butir 3 ini
terjadi baik di Eropa maupun di Asia dan Indonesia.(4) alokasi waktu mengajar
seni sama saja masalahnya secara global karena mengenyampingkan pendidikan
seni.(5) hal ini juga berakibat kepada penyiapan guru, kualitas guru, pengadaan
fasilitas mengajar, maupun sistem evaluasi.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 1.0cm; margin-right: 31.75pt; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-weight: normal;"><span style="font-family: inherit; font-size: small;">Sebenarnya ada banyak mitos, miskonsepsi, banyak masalah dan
isu-isu dalam pendidikan seni. Namun dari semua masalah, isu dan mitos dalam
seni, yang terpenting adalah kreatifitas dalam seni, yang perlu dikembangkan
dalam pendidikan seni.</span></span><span style="font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt;">
<b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 10.0pt;">Keywords: </span></b><i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 10.0pt;">Isu pendidikaan seni,</span></i><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 10.0pt;"> </span></b><i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 10.0pt;">Eropah, Asia, Indonesia, dan kreatifitas </span></i><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></b></div>
</h2>
<h2>
<span style="font-size: small;"><a name='more'></a></span></h2>
<h2>
<span style="font-size: large;">Pendahuluan</span><span style="font-size: small;">: </span></h2>
<h2>
<span style="font-size: large;">1.Tingkat Tanggung Jawab untuk kebijakan Kurikulum Pendidikan Seni di
Sekolah secara global dan lokal</span></h2>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Seperti yang kita ketahui dunia pendidikan di Indonesia umumnya
tunduk pada berbagai tuntutan misalnya kebijakan (politik, pemerintah,
kementerian, organisasi dunia dan sebagainya). </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Hal yang sama juga terjadi di Eropah dan Amerika serta di Asia
umumnya. Pengaruh ini akan berakibat kepada bentuk organisasi, isi kurikulum,
kebijakan penyediaan guru pendidik seni. Artinya pendidikan seni banyak
dipengaruhi oleh berbagai hal di luar kepentingan pembelajaran dan pendidikan seni
itu sendiri.Terutama kebijakan oleh pemerintah.</div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Kebijakan pendidikan seni di Eropah dan Amerika berbeda, dengan di Asia, demikian
juga dengan di Indonesia. Hal-hal seperti ini tentu dapat menjadi pertanyaan,
apa penyebab adanya perbedaan-perbedaan seperti ini. Namun kalau ditilik lebih
dalam, teori-teori dan atau konsep yang melatarbelakangi kebijakan tersebut,
katakanlah hampir sama, kalau tidak dikatakan mirip, yaitu literatur dan
konsep-konsep para pemikir pendidikan
dari Barat.</div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Disamping itu, pengaruh lain yang tidak kecil adalah terjadinya
peningkatan komunikasi secara global juga berakibat kepada meningkatnya migrasi
(perpindahan penduduk antar negara) dan persaingan
diberbagai bidang secara internasional. Terjadinya peningkatan teknologi dan
pengembangan pengetahuan ekonomi yang meluas. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Dalam konteks ledakan penduduk dan persaingan pekerjaan ini, berbagai negara dapat melihatnya secara positif maupun secara negatif. Dan
banyak negara melihat bahwa untuk mengatasi pengangguran maupun persaingan
lapangan kerja di negaranya, maka salah satu jalan keluarnya adalah dengan memperkuat landasan di bidang
pendidikan. Dengan kata lain sistem pendidikan dapat dilihat sebagai sarana untuk
mempersiapkan generasi muda untuk berperan dalam dunia yang semakin tidak
menentu ini.</div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Sekolah dianggap memiliki bagian untuk bermain dalam membantu
orang muda untuk mengembangkan rasa aman dari diri mereka sendiri, baik sebagai
individu dan anggota berbagai kelompok dalam masyarakat. </div>
<h2>
<span style="font-size: large;">2. Pengaruh Unesco</span></h2>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Minat kepada pendidikan seni oleh organisasi internasional menunjukkan
peningkatan yang bermakna dalam beberapa tahun terakhir ini, hal ini mengakibatkan
munculnya kebijakan penting tentang hal
ini. UNESCO misalnya telah menjadi kekuatan utama dalam pengembangan inisiatif
kebijakan di bidang pendidikan dan kebudayaan dalam dekade terakhir. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Misalnya pada tahun 1999, Direktur Jenderal UNESCO mengadakan
seruan kepada semua pemangku kepentingan di bidang pendidikan seni dan budaya
untuk memastikan bahwa pembelajaran seni diberi perhatian khusus dan diuntungkan dalam
pendidikan setiap anak, dan sekolah sampai dengan tahun terakhir sekolah
menengah (UNESCO 1999). <a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="border: 1pt none; color: black; font-family: "times new roman" , serif; line-height: 115%; padding: 0cm;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></a><sup>)</sup></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<sup><br /></sup></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Seruan ini kemudian di tanggapi di Eropa dan hal ini diikuti
dengan diadakannya konferensi dunia di Lisbon untuk menandai puncak dari sebuah
kolaborasi internasional lima tahun antara UNESCO dan mitranya di bidang
pendidikan seni. Konferensi ini menegaskan kebutuhan untuk menetapkan
pentingnya pendidikan seni di semua lapisan masyarakat dan ini terbukti
dorongan untuk meningkatkan penelitian global tentang dampak seni dalam
pendidikan (Bamford 2006) dan Road Map UNESCO untuk meningkatkan Pendidikan Seni
(UNESCO 2006). </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Dalam hal ini UNESCO merumuskan sebagai berikut:</div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
The Road Map aimed to provide advocacy and guidance for
strengthening arts education. The document asserts that arts education helps
to: uphold the human right to education and cultural participation; develop
individual capabilities; improve the quality of education; and promote the
expression of cultural diversity.<span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><b><span style="color: black; font-family: "times new roman" , serif; line-height: 115%;"><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033#_ftn2" title="">[2]</a></span></b></span><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033#_ftn2" title=""><!--[endif]--></a></span></blockquote>
<div class="kutip" style="text-align: justify;">
<span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><b><br /></b></span></span></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Perkembangan kebijakan serupa telah terjadi di Eropa. Pada tahun
1995, Dewan Eropa meluncurkan proyek besar yang berfokus pada Kebudayaan,
Kreativitas dan kaum muda. Hal ini terlihat dari perhatian dan peningkatan penyediaan
yang ada untuk pendidikan seni di sekolah-sekolah di negara anggota Eropa serta
keterlibatan seniman profesional dan ketersediaan kegiatan ekstra kurikuler di
sekolah-sekolah di Eropa. Peningkatan juga terjadi pada survei dan penelitian seni di Eropa berikut
musyawarah Internasional. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Pada tahun 2005, Dewan Eropa meluncurkan Konvensi Kerangka
Framework Convention untuk nilai warisan budaya bagi masyarakat (Council of
Europe 2005), yang mengidentifikasi kebutuhan negara-negara Eropa untuk
melestarikan sumber daya budaya, mempromosikan identitas budaya, menghormati
keragaman budaya dan mendorong dialog antar-budaya. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Pasal 13 dari Framework Convention mengakui pentingnya warisan
budaya dalam pendidikan seni dan menganjurkan mengembangkan hubungan kursus antar
berbagai bidang studi. Pada saat yang sama, tiga badan-badan internasional yang
mewakili pendidik seni drama / teater, seni rupa dan musik bersama-sama untuk
membentuk aliansi dunia (<b>International
Society for Education through Art</b> 2006) (Masyarakat Internasional untuk
Pendidikan melalui Seni 2006). Mereka dihimbau UNESCO untuk membuat pusat
pendidikan seni untuk agenda dunia dan untuk pengembangan diri manusia yang berkelanjutan serta
transformasi sosial. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Pada tahun 2008 Dewan Eropa menerbitkan White Paper untuk dialog
antarbudaya (Dewan Eropa 2008), yang menawarkan pendekatan antarbudaya untuk
mengelola keragaman budaya. Termasuk juga untuk mengidentifikasi organisasi
pendidikan (termasuk museum, situs warisan budaya, taman kanak-kanak dan
sekolah) yang dapat dan memiliki potensi untuk mendukung pertukaran
antarbudaya, dapat belajar dan berdialog melalui kegiatan seni dan budaya. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Pada bulan Maret 2009, Parlemen Eropa mengeluarkan resolusi
tentang Studi Artistik di Uni Eropa (Parlemen Eropa 2009). Rekomendasi utamanya
termasuk: pendidikan seni harus wajib di semua tingkat sekolah; mengajar seni
harus menggunakan informasi dan komunikasi teknologi terbaru; pengajaran
sejarah seni harus melibatkan pertemuan dengan seniman dan kunjungan ke
tempat-tempat budaya. Dalam rangka untuk membuat kemajuan pada isu-isu ini,
resolusi menyerukan pengawasan yang lebih besar dan koordinasi pendidikan seni
di tingkat Eropa, termasuk pemantauan atas dampak dari pengajaran seni dan
kompetensi siswa di Uni Eropa (Figel, Jan, 2009).<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033#_ftn3" name="_ftnref3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="border: 1pt none; color: black; font-family: "times new roman" , serif; line-height: 115%; padding: 0cm;">[3]</span></span><!--[endif]--></span></a><sup>)</sup></div>
<h2>
<a href="https://www.blogger.com/null" name="_Toc489941062"><span style="font-size: large;">3. Tujuan Pendidikan Seni</span></a></h2>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Menurut Figel, Jan (2009) ada sejumlah kecil pertanyaan yang
penting tentang pendidikan seni di Eropa. Dari pertanyaan ini dapat dilihat
permasalahan dan tema-tema penting yang dapat dibandingkan dan dilihat
perbedaannya dengan perkembangan yang ada di Indonesia. Tentu saja dari persamaan dan perbedaan ini
dapat dilihat masing-masing kelemahan dan dan kebaikannya. Beberapa pertanyaan
itu adalah berikut ini.</div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="kutip" style="text-align: justify;">
Apakah semua negara di Eropa memiliki bobot kurikulum seni yang
sama? Dan dimana tempat seni dalam kurikulum nasional mereka? </div>
<div class="kutip" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Hampir semua penelitian tentang kurikulum pendidikan menegaskan bahwa adanya hirarki dalam
kurikulum, yaitu dimana pelajaran membaca, menulis dan berhitung
diprioritaskan. Dan terlihat pula bahwa prioritas pendidikan seni di
sekolah-sekolah di Eropa memprioritaskan
terutama <b>seni rupa dan musik, </b>ketimbang seni yang lain (seperti drama dan tari). Hal ini dapat
dimengerti karena seni rupa dan musik mewakili dua jenis seni yang menggunakan
penglihatan dan pendengaran manusia (Figel, Jan, 2009).</div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Sebuah survei dari
pendidikan seni di Eropa (Robinson 1999) <sup>(</sup><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033#_ftn4" name="_ftnref4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="border: 1pt none; color: black; font-family: "times new roman" , serif; line-height: 115%; padding: 0cm;">[4]</span></span><!--[endif]--></span></a><sup>)</sup>
berlangsung sebagai bagian dari inisiatif Dewan Kebudayaan, Kreativitas dan Kaum Muda
Eropa.<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033#_ftn5" name="_ftnref5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="border: 1pt none; color: black; font-family: "times new roman" , serif; line-height: 115%; padding: 0cm;">[5]</span></span><!--[endif]--></span></a> Studi
ini menemukan bahwa semua pernyataan kebijakan nasional tentang pendidikan
secara rutin menekankan pentingnya dimensi budaya dan kebutuhan untuk
mempromosikan kemampuan artistik dan kreatif dari orang-orang muda. Dalam praktiknya,
status dan penyediaan seni dalam pendidikan kurang menonjol. Disiplin utama
yang diajarkan adalah seni rupa dan musik. Dalam sebagian besar sistem
nasional, seni adalah wajib dalam pendidikan dasar dan selama dua atau tiga
tahun pertama dari pendidikan menengah. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Di luar titik ini, hampir secara universal, seni adalah opsional
(pilihan). Dalam semua kasus yang diperiksa, seni memiliki status lebih rendah
dari matematika dan ilmu pengetahuan lainnya. Bahkan di beberapa negara, ada upaya
untuk mengurangi ketentuan yang ada untuk seni dalam kurikulum, sebaliknya mendukung
mata pelajaran yang dianggap lebih relevan dengan keberhasilan ekonomi atau
akademis. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Temuan serupa juga dilaporkan dalam studi internasional dari
(Sharp dan Le Metais 2000; Taggart et al 2004.).<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033#_ftn6" name="_ftnref6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="border: 1pt none; color: black; font-family: "times new roman" , serif; line-height: 115%; padding: 0cm;">[6]</span></span><!--[endif]--></span></a><sup>)</sup>
</div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<sup><br /></sup></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Dua pendekatan utama untuk membingkai seni dalam dokumen nasional negara-negara Eropa, yang dapat di diidentifikasi: </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
(1) adalah domain seni generik (juga disebut 'kawasan terpadu')
atau mata pelajaran yang terpisah. Salah satu kekhawatiran tentang pendekatan
berbasis mata pelajaran adalah tempat drama dan tari, yang sering
dimasukkan dalam bidang studi lainnya, misalnya pendidikan olah raga. Secara
khusus, diakui bahwa mungkin sulit untuk mempromosikan adanya kualitas
ekspresif tari dalam area mata pelajaran
yang difokuskan pada latihan fisik dan
olahraga.<br />
<br />
(2) Taggart et al. (2004) menemukan bahwa pelajaran seni rupa dan
musik adalah bagian pelajaran wajib di semua 21 negara Eropa yang disurvei.
Sekitar setengah dari negara/negara yang disurvei di Eropah, dimana murid
diminta untuk mempelajari satu atau lebih disiplin ilmu seni sampai usia 16
tahun. Negara-negara lainnya memerlukan agar muridnya mempelajari seni sampai
usia 14, atau mengikuti mata pelajaran kesenian sebagai mata pelajaran pilihan atau
sukarela terutama siswa yang lebih tua. </blockquote>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Status relatif rendah yang diberikan kepada subyek seni tercermin
dalam relatif kurangnya perhatian, penilaian dan pemantauan standar dalam mengajar
seni di Eropa (Bamford 2006; Taggart et al 2004.). Hasil penelitian juga
menyorot dan khawatir tentang alokasi waktu yang resmi untuk pendidikan seni, demikian
juga waktu yang disediakan di sekolah-sekolah, yang umumnya tidak cukup ruang
untuk penyajian kurikulum seni yang luas dan seimbang (Robinson 1999; Sharp dan
Le Metais 2000; Taggart et al 2004.). Kurangnya waktu, ruang dan sumber daya
telah diidentifikasi sebagai faktor kunci menghambat keberhasilan pendidikan
seni (Bamford, 2006). </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="kutip" style="text-align: justify;">
Apa tujuan dari pendidikan seni? Apakah semua tujuan telah diberi
bobot yang sama? </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Adanya tekanan pendidikan seni untuk memenuhi berbagai tujuan, di
samping mengajar tentang seni, namun demikian sistem pendidikan semakin
menyadari pentingnya mengembangkan kreativitas anak-anak dan memberikan
kontribusi untuk pendidikan budaya, tetapi belum dipahami benar bagaimana sebenarnya seni yang diharapkan
dapat memberikan kontribusi secara baik sebagai subyek individu atau dengan
bekerja dengan bidang kurikulum lainnya. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Taggart et al. (2004) menemukan bahwa hampir semua dari 21 negara
di Eropah dalam studi internasional mereka memiliki tujuan yang sama untuk
kurikulum seni. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Dalam hal ini juga termasuk bagaimana: mengembangkan keterampilan
artistik, pengetahuan dan pemahaman, serta keterlibatannya dengan
berbagai-bentuk seni; peningkatan pemahaman budaya; berbagi pengalaman seni;
dan membedakan konsumen seni dan kontributor. Disamping hasil artistik, ada
juga hasil karakter pribadi dan sosial seperti kepercayaan, harga diri,
ekspresi individu, kerja tim, pemahaman antar budaya serta partisipasi budaya
yang diharapkan dari pendidikan seni di sebagian besar negara. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Secara khusus, perhatian pada aspek kreativitas ada kaitannya
dengan aspek inovasi dan pendidikan budaya yaitu dalam kaitannya dengan identitas
individu dan pemahaman antar budaya, jadi jelas ada kaitannya dengan tujuan
pendidikan seni secara umum. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang kemampuan
dari kurikulum seni untuk memenuhi tujuan yang beragam dan luas tersebut. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Analisis tujuan dari seni dan kurikulum pendidikan budaya umumnya
didasarkan pada studi internasional, yaitu mengenai tujuan kurikuler seni dan pendidikan budaya
(Sharp dan Le Metais 2000). Namun demikian, ada kategori baru yang ditambahkan
dalam hal ini dalam rangka untuk lebih mencerminkan isi dari seni dan kurikulum
pendidikan budaya di negara-negara Eropa yang bersangkutan <a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033#_ftn7" name="_ftnref7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="border: 1pt none; color: black; font-family: "times new roman" , serif; line-height: 115%; padding: 0cm;">[7]</span></span><!--[endif]--></span></a><sup>)</sup>.
Diantara tujuan itu adalah sebagai berikut:</div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="left" class="urut1" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 34.85pt; text-indent: -17.85pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , serif;">1.<span style="font-family: "times new roman"; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , serif;">pengetahuan
dan pemahaman keterampilan artistik<o:p></o:p></span></div>
<div class="urut1" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 34.85pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo5; text-indent: -17.85pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , serif;">2.<span style="font-family: "times new roman"; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , serif;">apresiasi
kritis (penilaian estetik) <o:p></o:p></span></div>
<div class="urut1" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 34.85pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo5; text-indent: -17.85pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , serif;">3.<span style="font-family: "times new roman"; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , serif;">warisan
budaya (identitas nasional, budaya lokal) <o:p></o:p></span></div>
<div class="urut1" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 34.85pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo5; text-indent: -17.85pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , serif;">4.<span style="font-family: "times new roman"; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , serif;">keragaman
budaya (identitas eropa/ kesadaran
dunia)<o:p></o:p></span></div>
<div class="urut1" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 34.85pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo5; text-indent: -17.85pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , serif;">5.<span style="font-family: "times new roman"; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , serif;">ekspresi
individu/identitas diri/ pengembangan diri<o:p></o:p></span></div>
<div class="urut1" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 34.85pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo5; text-indent: -17.85pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , serif;">6.<span style="font-family: "times new roman"; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><b><span style="font-family: "times new roman" , serif;">kreativitas </span></b><span style="font-family: "times new roman" , serif;">(imajinasi,
pemecahan masalah, mengambil resiko)<o:p></o:p></span></div>
<div class="urut1" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 34.85pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo5; text-indent: -17.85pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , serif;">7.<span style="font-family: "times new roman"; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , serif;">keterampilan
sosial / kelompok kerja / sosialisasi / kerja sama<o:p></o:p></span></div>
<div class="urut1" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 34.85pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo5; text-indent: -17.85pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , serif;">8.<span style="font-family: "times new roman"; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , serif;">keterampilan
komunikasi <o:p></o:p></span></div>
<div class="urut1" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 34.85pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo5; text-indent: -17.85pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , serif;">9.<span style="font-family: "times new roman"; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , serif;">kenikmatan
/ kesenangan / kepuasan / kebahagiaan <o:p></o:p></span></div>
<div class="urut1" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 34.85pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo5; text-indent: -17.85pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , serif;">10.<span style="font-family: "times new roman"; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , serif;">ragam
dan keragaman seni; terlibat dengan berbagai bentuk seni / media <o:p></o:p></span></div>
<div class="urut1" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 34.85pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo5; text-indent: -17.85pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , serif;">11.<span style="font-family: "times new roman"; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , serif;">pagelaran/penyajian/pertunjukan
(berbagi karya artistik antar teman sendiri)<o:p></o:p></span></div>
<div class="urut1" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 34.85pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo5; text-indent: -17.85pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , serif;">12.<span style="font-family: "times new roman"; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , serif;">kesadaran
lingkungan / konservasi / keberlanjutan / ekologi<o:p></o:p></span></div>
<div class="urut1" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 34.85pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo5; text-indent: -17.85pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , serif;">13.<span style="font-family: "times new roman"; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , serif;">percaya
diri / harga diri <o:p></o:p></span></div>
<div class="urut1" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 34.85pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo5; text-indent: -17.85pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , serif;">14.<span style="font-family: "times new roman"; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , serif;">belajar
seni dan seumur hidup/ soal interesting <o:p></o:p></span></div>
<div class="urut1" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 34.85pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo5; text-indent: -17.85pt;">
<!--[if !supportLists]-->15.<span style="font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , serif;">mengidentifikasi
potensi seni (aptitude / bakat) </span></div>
<div class="para">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Hasil penelitian (Figel, Jan, 2009) memperlihatkan bahwa enam
pertama dari tujuan belajar seni
sebagaimana dimaksud daftar di atas tercantum di hampir di semua kurikulum
pendidikan seni dan budaya di Eropah. Yaitu tujuan pembelajaran seni yang cukup
tegas terhubung dengan tujuan pendidikan seni umumnya. Semua kurikulum mengacu
pada 'keterampilan artistik, pengetahuan dan pemahaman. Dari enam tujuan,
setidaknya lima negara Uni Eropa menyebutkan ktreatifitas tidak termasuk dalam
tujuan pembelajaran seni mereka. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<b>1. Keterampilan artistik</b>,
yaitu pengetahuan dan pemahaman, secara umum, dimana keterampilan membentuk
dasar dari 'bahasa artistik' (seperti pemahaman warna, garis dan bentuk
dalam seni rupa atau, dalam musik,
mendengarkan dan prestasi keterampilan menggunakan instrumen). Pengembangan
keterampilan artistik cenderung mencakup belajar gaya artistik dan genre yang
berbeda. Dalam hal itu, beberapa negara mengacu pada repertoar karya tertentu,
khususnya untuk musik dan drama. Pemahaman tentang aspek artistik biasanya
cenderung berfokus pada konsep artistik, seperti memahami karakteristik
berbagai cara ekspresi seni atau ungkapan seni yang terkait dengan hubungan
antara seniman dengan lingkungan, fisik,
karya, dan sosial budaya. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<b>2. Apresiasi kritis</b>
adalah di antara enam tujuan yang paling sering disebut/dipakai. Hal yang
terkait dengan meningkatkan kesadaran murid dari fitur penting dari suatu karya
atau prestasi dan untuk mengembangkan kapasitas mereka untuk penilaian kritis
dalam mengevaluasi pekerjaan mereka sendiri atau orang lain. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
3<b>. Warisan Budaya.</b>
Hampir semua negara mementingkan
pemahaman warisan budaya. Dalam
beberapa kasus, tujuan yang terhubung dengan penciptaan identitas budaya:
belajar bentuk-bentuk budaya berupaya untuk mengembangkan pemahaman diri
sebagai warga negara suatu negara atau anggota suatu kelompok budaya. Pemahaman
warisan budaya dipromosikan melalui kontak dengan karya seni, serta melalui
pembelajaran karakteristik karya seni yang dihasilkan dalam periode sejarah
negara masing-masing yang berbeda dan <b>seniman
tertentu</b> yang berbeda. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<b>4. Pemahaman
keanekaragaman budaya, </b>bertujuan umum bagi sebagian besar tujuan kurikulum
dan belajar seni dan budaya. Promosi keragaman budaya melalui seni juga
berupaya untuk meningkatkan kesadaran warisan budaya dan genre modern yang
spesifik untuk berbagai negara dan kelompok-kelompok budaya (kadang-kadang
dengan referensi khusus untuk budaya Eropa). </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<b>5-6. Perkembangan ekspresi
individu dan pengembangan kreativitas</b> adalah dua tujuan yang sangat luas
lainnya, meskipun yang terakhir ini disebut sangat sedikit di negara-negara Eropah.
Perkembangan ekspresi individu anak-anak dengan cara seni berhubungan erat
dengan ungkapan emosional mereka. Biasanya terhubung dengan semua bentuk seni
tetapi khususnya dengan seni rupa mendapat perhatian lebih banyak. <b>Pengembangan kreativitas</b> dapat
didefinisikan sebagai pengembangan kapasitas individu untuk berpartisipasi
dalam kegiatan imajinatif, produk yang akan ditandai dengan orisinalitas dan
nilai (Robinson 1999). Meskipun hubungannya dengan perkembangan ekspresi
individu itu jelas, pengembangan kreativitas cukup berbeda dan dianggap sebagai
jenis yang terpisah dari tujuan artistik. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<b>7. Ketrampilan sosial.</b>
Tujuan umum yang paling sering disebut adalah 'pengembangan keterampilan
sosial': hal ini diidentifikasi oleh 26 kurikulum negara-negara di Eropa.
Umumnya, bahwa tujuan lebih khusus terkait dengan seni pertunjukan, dalam drama
tertentu. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<b>8. Harga diri.</b> Yang
paling dikutip adalah pengembangan diri kepercayaan atau harga diri' dengan cara berpartisipasi
dalam kegiatan seni: hanya 15 kurikulum (negara Uni Eropa) menyebutnya.
Perkembangan 'kesenangan /kepuasan' dan 'keterampilan komunikasi' adalah tujuan
yang terkandung di hampir jumlah yang sama kurikulum (masing-masing di 23 dan
24, negara Uni Eropa). Yang pertama adalah umum untuk semua bentuk seni,
sedangkan pengembangan kedua melalui seni terutama terkait dengan seni
pertunjukan (musik, drama dan tari) serta seni media. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<b>9. Kesadaran Sosial, </b>'meningkatkan
murid' atas kesadaran lingkungan mereka'adalah tujuan yang ditemukan dalam 20
kurikulum seni Uni Eropa. Yaitu mencapai tujuan yang memerlukan apresiasi dari
lingkungan fisik, pemahaman tentang asal-usul bahan yang digunakan dalam seni
dan tanggung jawab untuk konservasi ekologi. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<b>10. Pagelaran Seni</b>. Di antara tujuan pembelajaran /
hasil yang tegas terhubung dengan seni yang cukup spesifik, paparan berbagai
pengalaman dan berbagai sarana ekspresi seni dan keterampilan dalam melakukan
atau menyajikan suatu karya adalah tujuan yang paling sering disebut dalam
kurikulum (22) dan yang umum semua bentuk seni. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<b>11. Pengembangan Bakat.</b>
Dalam kategori yang sama, dua tujuan yang yang paling sering disebut adalah
'mengembangkan minat seumur hidup dalam seni', dengan kata lain, mendorong
siswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan seni ekstrakurikuler dan
mempertahankan bahwa minat sepanjang hidup mereka (15 negara merujuk untuk
itu), dan terutama' mengidentifikasi potensi potensi /bakat', yang
didefinisikan oleh hanya 6 kurikulum di Uni Eropa. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Selain tujuan belajar yang diidentifikasi sebagai bagian dari
seni dan kurikulum budaya, ada juga tujuan belajar dalam kurikulum secara
keseluruhan yang bisa dihubungkan dengan seni dan pendidikan budaya. Di satu
sisi, beberapa kurikulum mengacu pada tujuan spesifik mendorong link
lintas-kurikuler antara mata
pelajaran seni dan mata pelajaran lain. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Di sisi lain, meski tidak harus menyebutkan link
lintas-kurikuler, di sejumlah negara ada unsur kurikulum keseluruhan yang
berhubungan dengan kreativitas serta seni dan pendidikan budaya. Ini juga indikator
potensi lintas-kurikuler seni dan pendidikan budaya. Elemen seperti dari
kurikulum keseluruhan meliputi referensi untuk kreativitas, warisan budaya,
keragaman budaya, pengembangan ekspresi individu dan identitas, berbagai
pengalaman artistik dan sarana ekspresi, keterampilan sosial, kerja kelompok
dan kepentingan untuk berpartisipasi dalam kegiatan budaya.</div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="kutip" style="text-align: justify;">
Bagaimana guru dipersiapkan untuk mengajar seni ? Bagaimana
sistem pendidikan memantau standar pengajaran dalam seni di Uni Eropah? </div>
<div class="kutip" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Sebagai hasil penelitian Bamford (2006) <a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033#_ftn8" name="_ftnref8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="border: 1pt none; color: black; font-family: "times new roman" , serif; line-height: 115%; padding: 0cm;">[8]</span></span><!--[endif]--></span></a> menunjukkan,
banyak sistem pendidikan bergantung pada guru generalis (guru umum) untuk
mengajar mata pelajaran seni, terutama untuk anak-anak muda. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Mengajar seni untuk standar yang tinggi bagi guru umum sebenarnya
cukup menantang, sehingga tidak mengherankan untuk menemukan bahwa ada guru
utama seni dan kurangnya kepercayaan khususnya dalam mengajar uru umum gseni
(Taggart et al. 2004). </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Oleh karena itu akan muncul kebutuhan untuk mempertimbangkan baik
persiapan awal guru untuk mengajar mata pelajaran seni dan pengaturan untuk
pengembangan bagi profesional berkelanjutan, untuk memungkinkan guru seni untuk
memperbarui pengetahuan dan mengembangkan keterampilan mereka. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Pengaturan untuk kualitas pemantauan mengajar dalam seni telah
mendapat sedikit perhatian dalam studi penelitian terbaru, meskipun ada sering
referensi kekhawatiran tentang variabilitas standar dan kebutuhan untuk
memberikan pengalaman belajar yang berkualitas tinggi di sekolah (Bamford 2006;
Robinson 1999; Sharp dan Le Metais 2000; Taggart et al 2004).</div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Robinson (1999) menyoroti <b>masalah
struktural</b> yang menghambat perkembangan pendidikan seni yang mengikat di
sekolah-sekolah umum. Dimana tanggung jawab pemerintah untuk seni dan
pendidikan sering dibagi antara dua atau lebih departemen yang terpisah dari
pendidikan dan kebudayaan, dan kadang-kadang pemuda dan olahraga, yang dapat
membuat sulit untuk mencapai pemahaman bersama tentang kebutuhan dan prioritas
pendidikan seni di Uni Eropa. </div>
<div class="kutip" style="text-align: justify;">
Adanya kesempatan ekstra-kurikuler dalam pembelajaran seni dan
budaya, tetapi bagaimanakah caranya? </div>
<div class="kutip" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Akses anak-anak untuk seni dan pengalaman budaya seperti
kunjungan ke museum di Eropa telah menjadi penting, terutama karena sekolah
memiliki potensi untuk memperbaiki ketimpangan dengan menyediakan akses ke
sumber daya budaya untuk anak-anak dari latar belakang yang kurang beruntung
(lihat Robinson 1999; Sharp dan Le
Metais 2000). Hal seperti ini jarang, dan boleh dikatakan tidak dapat
dilakukan di Indonesia, karena museum-museum seni hanya ada di pusat
pemerintahan seperti Jakarta.</div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="kutip" style="text-align: justify;">
Apakah seniman profesional yang terlibat dalam pendidikan seni,
dan jika demikian, bagaimana?</div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Keterlibatan seniman profesional dalam pendidikan seni telah
direkomendasikan dalam beberapa penelitian (Bamford 2006; Robinson 1999; Sharp dan Le Metais 2000). Alasan utama yang
diberikan untuk ini adalah: untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan
pembelajaran seni, mendorong kreativitas yang lebih besar, meningkatkan
keterampilan dan kepercayaan diri guru, dan menyediakan akses ke jangkauan yang
lebih luas dari sumber daya budaya. Bamford (2006) mengidentifikasi hubungan
antara kualitas pendidikan seni dan keterlibatan seniman profesional: 'kualitas
pendidikan seni cenderung ditandai dengan kemitraan yang kuat antara sekolah
dan seni luar dan organisasi masyarakat. Untuk saat ini, kita tahu relatif
sedikit tentang sifat dan tingkat sistem nasional untuk memungkinkan kemitraan
semacam ini. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="kutip" style="text-align: justify;">
Bagaimana seharusnya kurikulum seni menanggapi perkembangan
teknologi baru, media baru ? </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Studi penelitian (Bamford 2006; Sharp dan Le Metais 2000;.
Taggart et al 2004) telah menyoroti tekanan untuk pengembangan kurikulum dalam
seni di<sup>1,</sup> abad ini untuk
memasukkan studi media baru (<i>termasuk
film, fotografi dan seni digital</i>) yang memungkinkan siswa untuk menggunakan
Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai bagian dari proses kreatif.
Ada juga tren yang muncul untuk bekerja
lintas-kurikuler, yang melibatkan seni dan pelajaran lainnya (non-seni) dimana
beberapa bidang studi bekerja sama dalam tema kreatif dan/atau budaya.
Perkembangan semua ini tentu akan memberikan tuntutan baru pada guru dan
sekolah yang membutuhkan pengarahan dari pimpinan dan dukungan di tingkat
kebijakan<o:p></o:p></div>
<h2>
<span style="font-size: large;">4. Fokus pendidikan seni di Asia: Pendidikan Umum dan Budaya</span></h2>
<div class="para">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Pandangan beberapa ahli seni di Asia agak berbeda dengan di
Eropah (Shakti Maira, 2006 <a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033#_ftn9" name="_ftnref9" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="border: 1pt none; color: black; font-family: "times new roman" , serif; line-height: 115%; padding: 0cm;">[9]</span></span><!--[endif]--></span></a>; Kapila
Vatsyayan (1996); Salah satu manfaat pendidikan seni di Asia adalah seni
sebagai instrumen dalam pendidikan umum. Ini adalah salah satu tujuan dari seni
dalam pendidikan umum, yaitu pendekatan
dimana seni digunakan sebagai alat untuk mendidik siswa melalui mata pelajaran tertentu.
</div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Para ahli pendidikan Seni di Asia sepakat bahwa <a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033#_ftn10" name="_ftnref10" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="border: 1pt none; color: black; font-family: "times new roman" , serif; line-height: 115%; padding: 0cm;">[10]</span></span><!--[endif]--></span></a> belajar
melalui budaya mereka sendiri itu penting, dan bagaimana budaya itu telah
berubah dan bagaimana kaitannya dengan budaya lain. Dengan sistem belajar seni
demikian dianggap siswa lebih mampu membangun identitas rasa pribadi mereka sendiri,
dan meningkatkan kepercayaan diri dan rasa memiliki atas budaya mereka sendiri.
</div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Mengingat pentingnya seni dalam meningkatkan kualitas pendidikan,
dan dalam membina ikatan sosial, perdamaian dan kemakmuran, oleh karena itu ada
upaya di seluruh dunia untuk menggabungkan seni dengan semua sistem pendidikan.</div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Selanjutnya banyak yang meyakini bahwa pengertian seni di Asia,
dan di wilayah Asia-Pasifik pada umumnya, tidak begitu memahami “seni” seperti
yang dipahami dalam pengertian seni Barat, dimana di Barat seni adalah produk
kelas sosial tinggi dan disampaikan di lembaga-lembaga formal yang dibangun seperti
sebagai museum, gedung konser, dan lain-lain. Seni bagi orang Asia merupakan
bagian dari tradisi yang hidup, dan berakar pada masyarakat setempat, dan
sering digelar dan dikonsumsi oleh kelas masyarakat miskin. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Secara tradisional, seni di sebagian besar budaya Asia dan
Pasifik-- jika tidak semua -- merupakan bagian integral kehidupan mereka
sendiri: dimana bentuk dan fungsi yang terkait dari seni tidak di kontekstualisasikan. Sebagai contoh,
secara tradisional, seni adalah objek biasa dalam kehidupan sehari-hari yang sering
tidak hanya fungsional tapi indah dan bermakna. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Seni di kawasan Asia-Pasifik secara tradisional merupakan bagian
integral dari kehidupan mereka sehari-hari, oleh karena itu di kawasan
Asia-Pasifik seni adalah kendaraan pengetahuan dan metode pembelajaran semua
mata pelajaran. Selain itu, guru seni di kawasan Asia-Pasifik secara
tradisional dapat ditemukan dalam masyarakat. Pendidikan seni didasarkan pada
tradisi magang atau sebagian besar adalah non-formal. Dalam beberapa tahun
terakhir di sebagian besar, jika tidak semua, masyarakat Asia-Pasifik, telah memiliki
pengalaman bersama internalisasi struktur seni dan pendidikan model Barat . </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Di negara-negara Asia-Pasifik, seperti dalam kebanyakan
masyarakat masa kini, kegiatan seni
telah sangat terbatas pada bagian kecil dari usaha manusia. Misalnya kegiatan seni
di sekolah hanyalah bentuk kegiatan yang sangat sempit dari kegiatan kelas,
biasanya terdiri dari bagian seni rupa seperti menggambar dan melukis. Penciptaan
karya seni seakan tersendiri dan terpisah dari pengalaman hidup dan seni telah
dipisahkan dari disiplin lain dan tidak memiliki peran utama dalam pendidikan.
Seharusnya masyarakat berpengetahuan di Asia Pasifik, memeriksa lagi
sistem pendidikan agar dapat cara dan memiliki sarana untuk beradaptasi dengan
seni dan budaya setempat. Proses adaptasi menyiratkan pemikiran ulang tentang
peran dan memanfaatkan seni dalam pendidikan. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Disamping itu cara dan pendekatan Barat untuk instruksi seni juga
tidak salah, sebab biasanya fokus pada pengajaran sejarah seni, estetika dan
pembelajaran keterampilan artistik sehingga siswa mampu mereproduksi bentuk
seni dengan cara yang kompeten. Namun sering terjadi penyimpangan, dimana
seharusnya cara-cara Barat, juga memungkinkan masyarakat Asia-Pasifik untuk
menarik sepenuhnya pengetahuan, keterampilan, kekayaan budayanya atau
berkontribusi untuk menjaga dan melestarikan seni dan tradisi budaya daerah
mereka sendiri.</div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Kesimpulan simposium ahli regional Asia 2004, dengan topik utama”Mengukur
Dampak Seni dalam Pendidikan”, yang diselenggarakan oleh Kantor Regional
Advisor UNESCO untuk Kebudayaan di Asia dan Pasifik bekerja sama dengan Hong
Kong Institute of Contemporary Culture (HKICC), dan berlangsung di Hong Kong
SAR, Cina, 9-11 Januari 2004. Menyimpulkan 3 topik utama yaitu:</div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="margin-left: 39.3pt; mso-list: l6 level1 lfo7; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]-->a.<span style="font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span><!--[endif]-->Bahwa
seni Berkontribusi Untuk Pengembangan Intelektual dan Sosial Peserta Didik</div>
<div class="para" style="margin-left: 39.3pt; mso-list: l6 level1 lfo7; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]-->b.<span style="font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span>Meningkatkan
Kualitas Pendidikan</div>
<div class="para" style="margin-left: 39.3pt; mso-list: l6 level1 lfo7; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]-->c.<span style="font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;"> </span>Bahwa
seni dapat meningkatkan Kreativitas dan berkontribusi untuk Pengamanan
Keragaman Budaya</div>
<h3 style="margin-left: 21.3pt; mso-list: l0 level1 lfo6; text-indent: -18.0pt;">
<a href="https://www.blogger.com/null" name="_Toc489941071"><span style="font-size: large;"><!--[if !supportLists]-->a.<span style="font-stretch: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span>Visi
Seni Asia dalam Pendidikan: <i>Belajar
Melalui Seni</i></span></a> </h3>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Jadi menurut pandangan ahli seni di Asia percaya bahwa keragaman seni dalam antar-jalinan
budaya di Asia, sebenarnya mengandung filosofi
kehidupan bersama mereka. Di Asia, secara tradisional tujuan seni bukanlah dalam
rangka pembuatan 'seni' dalam pengertian sekarang, oleh karena itu berbeda
dengan seni di Asia, dimana seni itu terintegrasi dengan fungsi kehidupan (Shakti
Maira,2005 <a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033#_ftn11" name="_ftnref11" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="border: 1pt none; color: black; font-family: "times new roman" , serif; line-height: 115%; padding: 0cm;">[11]</span></span><!--[endif]--></span></a><sup>)</sup></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<sup><br /></sup></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Seni dalam pengertian sebenarnya terlibat dalam pengembangan dan
pendidikan orang di semua tahap kehidupannya: misalnya untuk pengembangan fisik, sensorik, emosional dan
kognitif anak yang sedang tumbuh; sebagai cara menyalurkan nilai-nilai keluarga dan masyarakat.</div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Bagi masyarakat Asia, seni adalah jembatan antara dunia alam, manusia dan ilahi;
dan sebagai alat untuk bermeditasi, pemahaman dan pengalaman transformatif.
Penciptaan dan pembelajaran itu saling terkait: seni dan pengetahuan itu hampir identik. Seni itu fungsional tetapi
juga indah dan bermakna. Pada umumnya seni di Asia memiliki tujuan, baik untuk
menyalurkan dan mentransformasi nilai kehidupan mereka; menyalurkan keterampilan
dan nilai-nilai mereka dan dengan demikian mengubah rasa diri dan identitas
seseorang, mendukung kohesi sosial. Ini adalah dasar kuno untuk visi “baru”
seni dalam pendidikan: <b>belajar melalui
seni</b>. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Dalam banyak masyarakat Asia, link dan kesinambungan antara seni
dan pembelajaran, seni dan pengetahuan, seni dan sejarah sosial, seni dan
nilai-nilai, dan seni dan kepintaran dalam dunia pendidikan masa sekarang seakan
terputus. Pemutusan ini, awalnya dipengaruh penjajahan atau kolonialisme di
Asia, di mana cara membangun seni yang berbeda dengan tradisi lokal dikembangkan
dan diberlakukan. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Seperti yang kita ketahui di Barat, lahirnya industri, adalah
salah satu pendekatan yang memisahkan seni dari kerajinan, dan munculnya “seni”
dalam pengertian khusus benda-seni dan disiplin seni “khusus barat” yang berbeda.
</div>
<h3>
<span style="font-size: large;">b. Dikotomi Barat dan Timur</span></h3>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Dikotomi atau pertentangan cara Barat dan cara Timur terlihat
dari dikotomi antara nilai individu (ekspresi) dan nilai sosial. Pengaruh Barat
terhadap pendidikan seni di kelas biasanya terdiri dari kegiatan seperti
menggambar, melukiskan objek-tertentu. Nilai
utama dari penciptaan seni pada anak- dipandang sebagai pengembangan nilai ekspresi
diri individu dan telah terjadi pengurangan nilai-nilai komunikatif dan sosial.
</div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Oleh karena itu untuk tingkat tertentu, semua masyarakat Asia
terjebak antara model: (1) “modern” dari pendidikan seni di satu sisi dan (2) pengetahuan
adat dan lebih holistik dan terpadu tradisi seni di sisi lain -- dengan
persepsi yang berbeda dari tempat seni dan budaya dalam kehidupan dan
pendidikan mereka. Terjadinya penurunan yang berlanjut dari seni, dalam
pendidikan, karena penekanan seni dan teknologi masyarakat modern, yang merampingkan
kegiatan seni dari kurikulum sekolah. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Di samping itu kebanyakan masyarakat Asia selalu berpikir, bahwa pendidikan
adalah sebagai sarana untuk meningkatkan status ekonomi dan sosial. Pendidik,
orang tua dan anak-anak ingin bersekolah dan memfokus diri agar anak-anaknya dapat masuk ke perguruan tinggi, selanjutnya masuk
ke pekerjaan dan profesi tertentu, yang dibayar lebih baik. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Sebagian besar pendidikan dipandang dapat memiliki nilai ekonomi dan
untuk masa depan, sedangkan pekerjaan seni umumnya di nilai rendah dan dianggap
hanya sebagai mata pelajaran teknis atau selingan dari pekerjaan terkait yang
penting. Umumnya mereka memiliki kesadaran yang sangat kurang tentang bagaimana
pendidikan seni dapat bernilai dalam kehidupan bermasyarakat. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Oleh karena itu setiap arus besar pandangan umum pendidikan seni
di sekolah-sekolah harus terkait dengan isu-isu kembar, yaitu bagaimana kaitan
nilai guna seni dengan kebutuhan masyarakat, dan agar memanfaatkan seni di
sekolah-sekolah sejalan dengan metode pendidikan seni dan akhirnya dipakai
untuk pengembangan kurikulum. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Ada kebutuhan untuk mengarahkan pendidikan secara berkelanjutan dan
efektif untuk menciptakan kesadaran dan pemahaman di masyarakat Asia ke arah
keterampilan yang dibutuhkan anak-anak misalnya rekayasa, komputer desain
sistem, ilmu kedokteran yang canggih dan ilmu nuklir. Kemudian kemampuan
berpikir seperti berpikir ruang, berpikir lateral, pemecahan masalah secara
kreatif, pengenalan pola, kognisi, konsentrasi, persepsi, komunikasi dan kerja
tim, secara unik dan hal ini dapat dikembangkan dan dipelihara melalui pendidikan
seni. Adanya konsensus bahwa pendidikan seni perlu dibuat lebih relevan dengan
kehidupan sehari-hari dan praktik budaya lokal siswa, dan membawa perspektif
seni dan bergerak menjauhi metode pembelajaran seni yang tidak efektif dan ketinggalan
jaman. </div>
<h3>
<span style="font-size: large;">c. Harapan ke depan Pendidikan seni
di Asia</span></h3>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Menurut Vibeke Jensen dan
George A. Attig <a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033#_ftn12" name="_ftnref12" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><b><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><b><span style="border: 1pt none; color: black; font-family: "times new roman" , serif; line-height: 115%; padding: 0cm;">[12]</span></b></span><!--[endif]--></b></span></a>, kualitas
pendidikan saat ini di banyak sekolah pedesaan di Asia umumnya rendah dan
situasi yang sering dihadapi oleh para guru dan siswa di sekolah tersebut
ditandai dengan faktor-faktor berikut: (1) kurangnya minat dan antusiasme guru,
(2) metode belajar-mengajar tidak efektif, (3) kurangnya partisipasi masyarakat
dan sumber daya yang terbatas dalam mengajar dan belajar. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Penggabungan seni dalam pendidikan dapat dilihat sebagai sarana
untuk mengatasi kesulitan-kesulitan ini dan meningkatkan kualitas pendidikan
dasar.</div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
“seni dalam pendidikan” atau peran seni dalam pendidikan dapat
dilihat dalam dua cara, yaitu, “pendidikan seni” dan Pendekatan pendidikan seni
adalah penghargaan di mana seni diajarkan sebagai bagian dari kurikulum. Siswa seharusnya
memiliki kelas “seni” , dan proses belajar-mengajar berfokus pada
pengembangan keterampilan artistik mereka dan apresiasi “seni,” biasanya
sebagai bagian dihargai dari budaya mereka sendiri. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Di sisi lain seni dalam pendekatan pendidikan, menggunakan seni sebagai sarana untuk
meningkatkan kualitas pendidikan, melalui: (1) meningkatkan motivasi guru /
siswa, (2) meningkatkan pengajaran dan proses belajar, (3) mendorong teknik
pembelajaran aktif, dan meningkatkan partisipasi masyarakat. Selain itu,
integrasi seni dalam pendidikan diyakini memiliki dampak positif pada hal-hal
seperti harga diri siswa, kreativitas, keterampilan pemecahan masalah dan
kemampuan untuk bekerja dalam tim.</div>
<h3>
<span style="font-size: large;">d. Seni dalam Pendidikan, Howard Gardner</span></h3>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Untuk mendukung konsepsinya, Jensen dan Attig (2005) merujuk
teori Gardner, menurutnya, seni dalam pendekatan pendidikan mengacu pada teori
yang dikembangkan oleh Dr Howard Gardner: yaitu teori “kecerdasan ganda”
(Gardner, 1983). ada modus yang berbeda dari belajar dan kecerdasan dan
orang-orang cenderung “cerdas” dalam satu modus yang lain. Gardner juga
berteori bahwa ketika anak-anak belajar mereka menggunakan berbagai mode
kecerdasan. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Gardner mengidentifikasi delapan jenis kecerdasan: linguistik
(kata); logis-matematis (nomor / penalaran); spasial (gambar);
kinestetik-jasmani (tubuh); musik / berirama (musik); interpersonal (orang);
intrapersonal (diri) dan naturalis (alam). </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Sebagai contoh, sementara beberapa anak berpikir yang terbaik dan
belajar dengan baik melalui lisan dan tertulis kata-kata (bahasa), orang lain
belajar dengan baik melalui suara, sajak dan pengulangan (musik / berirama).
Menurut Gardner, guru saat ini cenderung berfokus semata pada jenis kecerdasan linguistik
dan logis-matematis, yang memiliki kecendrungan bahwa siswa dengan jenis kecerdasan lain tentu dirugikan. Oleh karena
itu, untuk memaksimalkan semua potensi siswa, penting bagi guru untuk mengajar
dengan cara yang menyentuh sebanyak mungkin mode kecerdasan.</div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Menurut seni dalam pendekatan pendidikan, seni dapat memungkinkan
guru untuk melakukan hal ini. Kegiatan seni melibatkan berbagai keterampilan: (1)
termasuk ketrampilan spasial (ruang), (2) kinestetik (gerak) dan musik. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Seni merangsang semua jenis kecerdasan dan menyediakan beberapa
sarana untuk membantu anak-anak untuk belajar. Seni juga membuat pelajaran
lebih menarik dan menyenangkan (baik untuk guru dan siswa). Misalnya,
menggabungkan seni dalam pelajaran dapat membuat mata pelajaran seperti sains
dan matematika lebih menyenangkan - dengan demikian meningkatkan minat siswa
dan kemampuan belajar.</div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Dari berbagai faktor umum dalam studi kasus yang dijelaskan di
atas yang penting adalah adanya komitmen, guru kreatif yang bertujuan untuk
meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah mereka dan men ingkatkan kemampuan
belajar siswa mereka. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Melalui dedikasi dan penggunaan seni dalam pendekatan pendidikan,
banyak kesulitan di sekolah dapat mereka atasi. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Pertama tentunya guru dapat meningkatkan sumber daya yang
tersedia di sekolah mereka, mengembangkan kemampuan mengajar mereka dan metode
belajar-mengajar, dan telah melibatkan masyarakat dalam kehidupan sekolah dan
belajar anak-anak - dengan demikian meningkatkan kemampuan belajar anak-anak
dan kualitas keseluruhan pendidikan di mereka sekolah. Prestasi tersebut dapat
direplikasi di tempat lain jika guru diberi pelatihan yang tepat.</div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Pelatihan guru dalam <i>seni
dalam pendekatan pendidikan </i>akan memungkinkan guru untuk melakukan
perubahan dan mengatasi kesulitan dan juga akan meningkatkan kebanggaan
profesional guru dan kepercayaan diri. Sebagai bagian dari pelatihan ini, guru
harus disediakan dengan “toolkit” yang terdiri dari saran-saran praktis tentang
bagaimana mereka dapat menggunakan seni, bahan murah, dan sumber daya yang ada
untuk membuat belajar mengajar yang relevan, menarik, dan menyenangkan. Ada
kebutuhan mendesak untuk toolkit seperti ini untuk dikembangkan.</div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Pelatihan dalam seni dalam pendekatan pendidikan juga akan
memungkinkan para guru untuk meningkatkan partisipasi masyarakat di
sekolah-sekolah. Guru akan belajar seni yang dapat digunakan oleh guru untuk
membawa sekolah dan masyarakat bersama-sama. Dengan mengundang tetua masyarakat
(yang bisa menceritakan kisah-kisah dan cerita rakyat) dan pengrajin
tradisional untuk berbagi pengetahuan dan kemampuan dengan siswa mereka, para
guru dapat menekan manusia “Bank ide” dan memberikan para siswa dengan
informasi menarik dan relevan dan keterampilan. Pendekatan seperti ini akan
memiliki manfaat tambahan untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang nilai adat
istiadat setempat, keyakinan dan keterampilan, dan mendorong pelestarian
pengetahuan tradisional dan kerajinan; sehingga berkontribusi untuk pengamanan
keragaman budaya.</div>
<h2>
<span style="font-size: large;">5. Pentingnya Kreatifitas</span></h2>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Menurut Janis
Boyd, Pendidikan seni dibutuhkan untuk menumbuhkan kehidupan kreatif yang
meluas yang mengimbangi kekuatan produksi massal dan konsumsi massa dalam
masyarakat khususnya sangat materialistik dewasa ini. Pendidikan seni
dibutuhkan sebagai dorongan untuk perubahan, menantang perspektif lama dari
sudut pandang baru, atau menawarkan interpretasi asli tentang gagasan yang
sudah dikenal. Ada kritik, umumnya pekerjaan yang dibayar dipandang sebagai
tujuan oleh masyarakat, sementara kegiatan artistik tidak dianggap memiliki
tujuan yang nyata. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Lebih jauh lagi, sementara masyarakat tampaknya tidak menghargai
proses artistik dan kreatif, misalnya, sekolah pada umumnya, dan para pendidik
seni khususnya, menyadari bahwa seni membantu pengembangan keterampilan tingkat
tinggi seperti kemampuan siswa dalam menangani masalah kompleks dan ambigu, pemecahan
masalah, keterampilan berkomunikasi, disiplin diri dan kerja tim. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Keterampilan ini diakui penting untuk kesuksesan dalam teknologi
tinggi, dunia dengan informasi dan inklusif yang tinggi dimana kita hidup. Seni
mengajarkan keterampilan hidup dari semangat tim, membangun karakter, manfaat
budaya dan kesempatan untuk mengungkapkan perasaan, dan bergaul dengan orang
lain. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Mereka memperkaya pengalaman pendidikan dan mendorong
pengekspresian diri yang percaya diri - keinginan untuk memiliki kesempatan,
dan mengembangkan kebiasaan untuk bersikap mandiri dan terlibat.</div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Ada banyak catatan yang rinci dan berharga dari kreativitas,
misalnya tulisan Banaji, Burn dan Buckingham (2010); Boden, (1996); Craft,
Jeffrey dan Leibling (2001), dan pengulangan uraian kreatifitas seperti yang
mereka bahas dalam buku-bukunya rasanya tidak diperlukan. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Banyak tulisan tentang kreativitas yang dimulai dengan mencari
definisi dengan asumsi tersembunyi bahwa arti yang benar dari kata ini atau
konsepnya ada untuk ditemukan (Allen dan Turvey, 2001:5). Untuk keperluan
memeriksa dan pencarian konsep kreativitas dalam pendidikan seni melalui
definisi bukanlah titik awal yang paling membantu. Hal yang lebih berguna dan
produktif adalah dengan melihat bagaimana istilah ini telah digunakan dan
diinterpretasikan, dan apa pengertian kreatifitas seni dalam pendidikan. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Dalam banyak laporan awal kata 'kreativitas' sebagai kata benda
tidak digunakan sama sekali, tetapi kata kreatifitas sebagai kata sifat juga
tidak digunakan secara konsisten. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Mike Fleming (2010) dalam The Hadow Report (Board of Education,
1926) Inggris membuat referensi tentang pentingnya mempelajari 'karya besar dan
kreatif' tapi dalam praktik pembelajaran subyek kata 'kreatif' sama sekali
tidak digunakan. <span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="border: 1pt none; color: black; font-family: "times new roman" , serif; line-height: 115%; padding: 0cm;"><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033#_ftn13" title="">[13]</a></span></span><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033#_ftn13" title=""><!--[endif]--></a></span></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><br /></span></span></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Selanjutnya laporan Spens (Board of Education, 1938) <a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033#_ftn14" name="_ftnref14" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="border: 1pt none; color: black; font-family: "times new roman" , serif; line-height: 115%; padding: 0cm;">[14]</span></span><!--[endif]--></span></a><sup>)</sup>
Inggris memiliki bagian yang berbeda karena sifat 'konservatif'nya,
bertentangan dengan kegiatan 'kreatif' di masyarakat. Justru di dalamnya
terdapat bentuk-bentuk kegiatan yang lebih rutin dan berfungsi untuk menjaga
dan memelihara eksistensi masyarakat yang konservatif. Memang kegiatan kreatif
dianggap sebagai model untuk semuanya, tetapi kegiatan ini khusus hanya untuk
kegiatan penyair, dramawan, pelukis dan musisi. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Laporan Newsom (Central Advisory Council for England, 1963) <a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033#_ftn15" name="_ftnref15" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="border: 1pt none; color: black; font-family: "times new roman" , serif; line-height: 115%; padding: 0cm;">[15]</span></span><!--[endif]--></span></a>
menulis tentang perlunya untuk mengarahkan 'semangat' remaja ke dalam 'saluran
yang positif dan kreatif'. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Kata 'kreativitas sebagai kata benda' mulai lazim dipakai secara
teratur dalam tulisan selanjutnya. Pandangan bahwa 'kreativitas' harus mengacu
pada sesuatu yang tepat dan yang nyata mengarah ke pertanyaan-pertanyaan
seperti 'dapatkah kreativitas diajarkan?' 'Bukankah kreativitas itu hanya
sekedar atribut saja?' pertanyaan ini muncul karena ragam bentuk definisi
bahasa. Pertanyaan tersebut tidak signifikan untuk kata kreatifitas dan hanya
bermakna jika memiliki dasar, dan memiliki implikasi kontekstual dan pada
praktik-praktik kreatif yang bermakna dan perlu dipelajari. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Salah satu tema yang muncul dalam pemeriksaan praktik ini adalah
pengertian kreatif dalam pendidikan seni, terutama pada pengertian <b>ekspresi diri yang kreatif</b> dan dan atau
membuat tampilan yang lebih masuk ke dalam pengertian mewujudkan, membuat,
menanggapi, melakukan dan menilai seni. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Kreatifitas ternyata fokusnya lebih besar kepada<b> kognisi</b>, bukan hanya pada pengembangan
<b>perasaan </b>(Eisner, 2002; Gardner,
1982). Pengertian ini akan lebih seimbang jika terdapat pandangan yang berasal
dari bidang pendidikan seni dan berikutnya kreatifitas yang tercermin dalam
berbagai mata pelajaran dan dibahas dalam versi yang berbeda dari kurikulum
nasional. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Meskipun penjelasan ini dari perubahan pendekatan untuk seni
dalam pendidikan sebagian besar adalah akurat, namun ada kecenderungan untuk
membesar-besarkan perbedaan pengertian kreatif, dan bahayanya akan meningkat jika diartikan hanya dalam konteks
subyektif (atau digambarkan sebagai hal yang romantis dalam pendidikan seni)
dengan demikian sebaiknya ada sifat objektif, dan pandangan yang steril seperti
dibahas di atas. Eksplorasi konsep kreativitas dan pemahaman tentang
penyampaian bahasa tentang ini dapat mengaburkan atau menipu informasi masalah
ini. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Menurut Fleming, Mike (2010), kreativitas sering dianggap sebagai
proses mental individu yang ditujukan pada produksi sesuatu yang baru. Dalam
konteks pendidikan seni hal seperti ini dapat dilihat dan memiliki (dan masih
memiliki) konsekuensi yang menyesatkan. Jika ini dipakai maka berarti bahwa
tidak ada kriteria untuk hasil pertimbangan dan apa pun yang dianggap 'kreatif'
bisa dihargai atau berharga. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Definisi kreativitas kemudian cenderung untuk menyertakan kata
kesesuaian untuk melawan arti objektifnya (Boden, 1996). <a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033#_ftn16" name="_ftnref16" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="border: 1pt none; color: black; font-family: "times new roman" , serif; line-height: 115%; padding: 0cm;">[16]</span></span><!--[endif]--></span></a> Kata
'kreativitas' memiliki konotasi positif dan sering digunakan sebagai istilah
untuk menyelimuti persetujuan untuk melegitimasi kegiatan apapun. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Melihat kreativitas sebagai 'proses mental yang' dengan asumsi
implisit bahwa itu adalah sesuatu yang internal dan tersembunyi hal ini
memerlukan perlindungan lebih lanjut dan pengawasan kritis. Pandangan berbeda
dan atau dualisme tentang kreativitas sulit untuk dihindari, karena akal sehat
menunjukkan bahwa kreativitas adalah dalam arti kapasitas internal, apalagi,
adanya pandangan bahwa istilah ini beresiko untuk masuk ke bentuk perilaku
manusia atau behaviorisme<sup>. <a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033#_ftn17" name="_ftnref17" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="border: 1pt none; color: black; font-family: "times new roman" , serif; line-height: 115%; padding: 0cm;">[17]</span></span><!--[endif]--></span></a></sup><sup> </sup><sup>)</sup><o:p></o:p></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<sup><br /></sup></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Namun penting untuk tidak mengambil pandangan yang kontras bahwa
kata 'kreativitas' mengacu pada sesuatu yang misterius dan tersembunyi. Oleh
karena perbedaan pengertian kreativitas sebagai <b>proses atau produk – </b>yang mendominasi banyak penulis tentang seni
-- menjadi kurang penting dibandingkan dengan wawasan bahwa kreativitas dapat
terwujud baik dalam produk atau proses tetapi perlu diidentifikasi secara
konkret. Oleh karena itu keinginan untuk memprioritaskan aspek internal dan
pribadi selama dipimpin aspek eksternal dan umum, dalam beberapa kasus, perlu
untuk dikaitkan dengan masalah teknik atau cara dan dapat mengabaikan aspek estetik (internal). </div>
<h3>
<a href="https://www.blogger.com/null" name="_Toc489941079"><span style="font-size: large;">a.Kegunaan 'Kreativitas'</span></a> </h3>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Menurut Fleming, Mike (2010) adanya pengakuan dan resiko yang
menyesatkan dari penggunaan pengertian 'kreativitas' dalam konteks sejarah
tidak berarti bahwa konsep lama ini harus ditolak dari wacana pendidikan seni. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Sama seperti pendapat Smith (Smith dan Simpson, eds., 1991: 171)
yang menyelidiki 'kegunaan' pendidikan estetik, pendekatan yang diambilnya adalah
sama, yaitu pendekatan kreativitas.</div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Demikian juga dengan
Elliot (1971: 70) yang mengatakan, konsep kreativitas dapat berfungsi sebagai
'ide regulatif' atau pranata dalam pendidikan, sebagai 'fokus harapan dan
aspirasi manusia'. Memiliki kreativitas baginya adalah sebuah <b>'kekuatan inspirasional'</b> dan merupakan
pengingat bagi tujuan pendidikan yang berkaitan dengan ide-ide inovatif dan
progresif: kreativitas 'itu adalah sebuah <b><i>kekuatan dan semangat untuk memenuhi
kebutuhan'.</i></b> </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<b><i><br /></i></b></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Menurut Fleming, Mike (2010), untuk beberapa jenis retorika kuno
tentang “kreativitas” mungkin akan terlihat ketinggalan zaman dan <i>terlalu romantis</i>, terutama di era yang
nilai-nilai transparansi, efisiensi, logika dan kepastian lebih ambigu, dan
sangat kompleks, adanya ketidakpastian dan adanya kekayaan pengalaman. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Menurut Fleming, Mike (2010), memang menulis tentang nilai seni
dalam pendidikan kadang-kadang dapat terlihat
sulit dipahami dan tidak menentu. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Seni dalam pendidikan telah digambarkan sebagai ' penanda nilai '
(Broudy, 1991: 132), atau dapat diartikan sebagai 'sistem simbolik pemahaman
manusia' (Goodman, 1976), bahkan juga berarti kekuatan untuk penciptaan
kembali' (Elliot, 1991: 241), seni adalah sumber untuk 'meng-intensifikasi dan
mengklarifikasi pengalaman manusia' (Smith dan Simpson, eds 1991:14) dan
'kognisi imajinatif' (Efland, 2004: 751). Namun, seni sering berurusan dalam
bentuk pemahaman yang mendorong batas-batas bahasa dan upaya semacam ini untuk
menangkap kedatangan semua pertimbangan yang layak. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Ide-ide inspirasi dan inovasi terkait dengan kreativitas
dijelaskan oleh Elliot dapat diperluas kepada proses menanggapi seni (Elliott,
1966). Dalam banyak laporan tentang seni, seni pada awalnya sering bersekutu
dengan kerajinan (craft) dan kegiatan
praktis lainnya karena sermuanya terkait dengan dengan pembuatan sesuatu. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Menurut Fleming, Mike (2010), jika kreativitas dipandang sebagai
lebih dari dari sekedar hanya untuk membuat sesuatu dalam arti harfiah, adalah
mungkin untuk melihat respon seni itu sendiri sebagai proses kreatif. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Ini memiliki konsekuensi penting untuk mengajar seni sebab
penting untuk menghindari dualisme antara subjektif/ objektif yang dapat
menyebabkan pandangan bahwa menanggapi seni sebagian besar merupakan proses
pasif, dengan konsekuensi negatif di dalam kelas seni. Menanggapi seni adalah
proses kreatif juga untuk menciptakan kata-kata, bukan proses yang pasif.</div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Hal ini juga penting agar guru dapat berperan lebih signifikan,
yang secara progresif dapat berjuang untuk menemukan ketika pendekatan didaktik
otoritatif ditolak. Penting agar murid
terkait dalam disiplin mata pelajaran,
guru memiliki peran penting dalam membantu siswa terlibat dengan produk seni
dengan membuat koneksi dengan pengalaman pribadinya dan memahami bagaimana
menghubungkan bentuk dan isi yang terkait dengan mereka.</div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Menurut Fleming, Mike (2010), ini adalah proses yang aktif, dan
konstruktif dan pandangan ini dapat dilihat sebagai proses kreatif dan sangat
erat kaitannya dengan teori-teori tanggapan pembaca dalam sastra dan teori
resepsi (penerimaan) (Iser, 1988; Rosenblatt, 1986). </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Menyadari adanya masukan logika analitik dari konsep kreativitas
dalam kaitannya dengan seni dalam pendidikan tidak berarti menutup diskusi dan
kritik, juga tidak berarti mengabaikan penelitian di bidang ini (Craft, Jeffrey
dan Liebling, 2001; Sternberg dan Lubart 1999 ). </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Turner-Bisset (2007) berpendapat bahwa adanya inisiatif baru pada
konsep kreativitas tidak berarti adanya perubahan dalam pendidikan dasar. Dia menganalisa dua
inisiatif khususnya: <i>Excellence and
Enjoyment website</i> dan QCA website pada kreativitas, dengan alasan adanya
wacana 'tindakan verbal <a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033#_ftn18" name="_ftnref18" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="border: 1pt none; color: black; font-family: "times new roman" , serif; line-height: 115%; padding: 0cm;">[18]</span></span><!--[endif]--></span></a><sup>)</sup> di negara ini, yang juga efektif untuk wacana
pembajakan kreativitas' (ibid: 201). </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Craft (2006), telah mempertanyakan bagaimana meningkatnya minat
untuk memahami kreativitas di bidang pendidikan yang lebih luas telah
dikembangkan, namun tidak ada referensi yang cukup untuk kerangka
nilai-nilainya. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Salah satu gagasan tentang kreativitas yang telah dominan adalah
terkait dengan individualitas dan yang juga 'nilai-nilai keterlibatan yang
sangat inovatif dengan ekonomi baik sebagai produsen dan konsumen' (ibid: 340).
</div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Dia menekankan perlunya untuk menghubungkan' kepintaran' dengan
memelihara kreativitas sehingga inovasi tidak menjadi tujuan itu sendiri tetapi
itu harus diredam oleh adanya kekhawatiran tentang nilai-nilai yang
menyertainya. Kualitas dan atribut yang terkandung dalam gagasan kepintaran, misalnya mengambil berbagai perspektif,
mampu menangani ketidakpastian, dengan ini justru orang yang terlibat dalam
seni bisa dikatakan dapat berkembang. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Ward (2007) telah menunjukkan bagaimana konstruksi yang berbeda
dari kreativitas telah dipakai dan menjadi ada melalui metode penelitian dan
berpendapat bahwa sebaiknya terkait dengan pengertian penciptaan yang benar.
Hal ini juga perlu mempertimbangkan bahwa kreativitas yang dimaksud dalam
pendidikan harus berpusat pada anak. Ini berarti mengakui kekuatan energi dari
konsep kreativitas dalam pendidikan seni tetapi juga menjadi siap untuk
membongkar istilah dan mengartikulasikan apa yang berharga dalam hal ini. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Seperti yang disarankan, polarisasi antara konsep subjektivitas
dan objektivitas sering menghambat dialog yang bermakna dan ini dapat meluas ke
artikulasi tujuan dan alasan. Ada kesejajaran pengertian tanggapan dan
penilaian seni. Bagaimana kita mengatasi perbedaan pendapat tentang apa yang
diakui dan dianggap sebagai seni? Apakah pendapat-pendapat itu tidak bisa jatuh
ke opini yang subjektif? </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Iyas (1997:128) mengemukakan bahwa istilah subjektivitas dan
objektivitas dapat menyesatkan orang. Untuk membuat komentar tentang apakah
orang menyukai sebuah karya seni atau tidak bukanlah akhir dari materi tapi
awal. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Menurut Fleming, Mike (2010), hal ini adalah untuk 'menjangkau
dalam upaya untuk membangun masyarakat, untuk mengundang diskusi, untuk
mendapatkan orang-orang untuk melihat hal-hal seperti yang kita lakukan. Dengan
cara yang sama, menggambarkan suatu kegiatan sebagai 'kreatif', harus dilihat
sebagai awal dan bukan akhir dari dialog, diskusi dan pembenaran. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Dalam banyak tulisan awal tentang seni diasumsikan bahwa ada
daerah kurikulum kreatif yang eksklusif. Pesan dari Pengamat dan perkembangan
nasional lainnya yang terkait, adalah membebaskannya: tidak hanya untuk
kurikulum secara keseluruhan, tetapi juga untuk seni dalam pendidikan (NACCCE,
1999). Ini menyoroti pentingnya kreativitas di semua mata pelajaran, tetapi
juga menandakan bahwa seni adalah lebih dari sekedar kreativitas. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Terlihat bahwa pada waktu yang berbeda dalam sejarah seni, dan
yang telah telah dibenarkan dengan cara
yang berbeda, dan kadang-kadang kreativitas terlihat sangat sempit
perngertiannya sebagai berikut ini. Yaitu sebagai warisan budaya, pertumbuhan pribadi,
pelatihan keterampilan fungsional, pengembangan kreativitas dan imajinasi,
pemahaman tentang kondisi manusia, pemecahan masalah, dan pengembangan empati.
Dalam antusiasme untuk mempertahankan seni dalam pendidikan, terhadap apa yang
sering dibangun sebagai memiliki konteks sosial yang bertentangan, para
pendukung kontemporer kadang-kadang melebih-lebihkan kasusnya. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Sebagai contoh, ada banyak upaya untuk menunjukkan efek positif
dari seni di semua kawasan asing, meskipun tidak selalu berhasil, seperti
beberapa penelitian yang diperlihatkan (Eisner, 1998; Harland et al, 2000;
Winner dan Hetland, 2000; Comerford Boyes dan Reid, 2005).</div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Meskipun demikian bisa
juga diakui bahwa bentuk-bentuk seni yang berbeda, bahkan pekerjaan yang
berbeda sering memiliki niat dan efek yang berbeda pula; Mereka bisa memikat,
menggerakkan, mencerahkan, menginformasikan, menginspirasi, menawar hati,
menantang, menghibur atau memprovokasi</div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Tetapi, berbicara tentang dampak dari seni secara keseluruhan,
sebagai konsep generik kadang-kadang bisa menyesatkan. Ada sebuah pendapat baik di dalam teori estetika dan
secara khusus dalam pendidikan seni yang menolak setiap upaya untuk membenarkan
seni pada ekstrinsik, alasan instrumental. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Gingell (2000) telah menunjukkan, misalnya, bahwa jika seni
dinilai terutama dalam hal kontribusi itu membuat kehidupan moral dan
intelektual kita kita kehilangan daya tarik bentuk seni tertentu: khawatir
tentang 'pesan' dari vas Ming 'adalah untuk kehilangan titik estetika'. Dari
perspektif ini, kesalahan terletak pada mengenai seni secara umum sebagai
instrumental yang berharga, melihat mereka sebagai alat untuk beberapa ujung
lain bukan sebagai tujuan pada dirinya sendiri. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Pandangan intrinsik ini diwujudkan dalam 'seni untuk seni demi'
gerakan memiliki beberapa banding. Ini menggarisbawahi kekuatan seni tetapi
kadang-kadang juga dibesar-besarkan dan tidak duduk dengan mudah dalam iklim
pendidikan yang menempatkan premi pada hasil strktur, akuntabilitas dan nilai
uang. Suatu bentuk pembenaran intrinsik yang melihat seni sebagai cara mereka yang
berbeda bentuk penting dari pengayaan manusia adalah menarik dan belum tentu
sesuai dengan menggambarkan nilai dan dampak dari bentuk seni tertentu dan
karya dalam konteks pendidikan. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Dalam kajian mereka tentang 'retorika' kreativitas, Banaji, Burn
dan Buckingham (2010), menyoroti perbedaan pendapat diantara penulis yang
mengakui 'sifat demokratis kreativitas' dan mereka yang bersikukuh dengan
pandangan yang lebih elitis berasal dari konsep kreativitas berdasarkan pada konsep “romantik kejeniusan”. Mereka juga
tertarik untuk berdebat apakah <i>creativ</i> ditulis dengan huruf 'c kecil'
atau C 'besar' (Craft, 2001) yang juga sesuai dengan konsep demokratis dan
elitis. Perbedaan ini menimbulkan pertanyaan sejauh mana kurikulum seni di
sekolah-sekolah harus merangkul konsep 'seni rendah' atau seni 'tinggi'. </div>
<h3>
<a href="https://www.blogger.com/null" name="_Toc489941080"><span style="font-size: large;">b.Kreatifitas seni berdasarkan budaya</span></a></h3>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Menurut Nasbahry Couto
(2015)<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033#_ftn19" name="_ftnref19" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="border: 1pt none; color: black; font-family: "times new roman" , serif; line-height: 115%; padding: 0cm;">[19]</span></span><!--[endif]--></span></a> Semua ahli pendidikan akan setuju bahwa
ketika anak-anak membuat seni, mereka sebenarnya sedang mengeksplorasi,
menemukan, dan berpikir. Seni mendorong orisinalitas anak dan mengungkapkan
(berekspresi) secara unik dengan hasil yang tidak bisa di ramalkan (diprediksi)
sebagai berikut.</div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
"....dalam proses
penciptaan seni, ada ciri khas yang membedakan antara seni, kriya dan desain.
Seniman seperti penyair (bidang sastra, pembuat lirik lagu), dan kadang juga
pada seni lukis, seniman tidak tahu apa yang akan dia ungkapkan sampai ia
menetapkan ungkapan itu" Dia tidak dapat mengungkapkan sebelumnya
pekerjaan seni selesai seperti: penyair tidak bisa mengatakan kata-kata apapun
sebelum puisi selesai."</blockquote>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Kerajinan, di sisi lain,
adalah sebuah kegiatan yang melibatkan anak untuk mereproduksi gagasan orang
dewasa, yaitu mengikuti petunjuk tertentu
untuk membuat sesuatu hal tertentu yang – hasilnya sudah dikenal, sudah diketahui seperti
kerajinan tradisional (dimanapun) atau karya seni rupa dimanapun. Relevan
dengan hal ini dijelaskan dalam blog. nasbahry galleri sebagai berikut ini.</div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
"Sebaliknya
Pengrajin tahu di awal proses kerja, apa persisnya jenis produk diakhir kerja
yang diinginkan: misalnya, kursi dari dimensi tertentu yang terbuat dari bahan
tertentu. Dia tahu sejak awal berapa banyak bahan yang dibutuhkan untuk
melakukan pekerjaan, alat, dan sebagainya, dan jika dia tidak tahu hal-hal
seperti ini, dia bukanlah pengrajin yang efisien dan baik".</div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Pembelajaran kerajinan
adalah membuat kerajinan yang sudah ada, sudah dikenal. Inti dari pembelajaran
ini adalah meniru apa yang telah dilakukan oleh orang dewasa atau profesional
dalam hal kerajinan, dan dengan
demikian, tidak memerlukan pemikiran asli (seperti halnya dalam seni). Hal
inilah yang membedakan pembelajaran seni dengan pembelajaran kerajinan.</div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Disamping itu, kerajinan
dimaksudkan untuk membuat sesuatu berguna atau tujuan praktis. Dengan demikian
pembelajaran apresiasi sebenarnya adalah
memperkuat pemahaman murid tentang fakta
kegunaan, keterpakaian kerajinan melalui pembelajaran tema-tema kerajinan yang
ada.</div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Bagaimana dengan musik,
tari dan teater tradisional?</div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Sama saja dengan seni
kerajinan (craft as art), yaitu medium-medium itu dibawa ke seni moderen dan
kontemporer. Tetapi harus ada pemisahan yang tegas antara ilmu seni dengan
pemakaian medium seni dalam pembelajaran<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033#_ftn20" name="_ftnref20" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="border: 1pt none; color: black; font-family: "times new roman" , serif; line-height: 115%; padding: 0cm;">[20]</span></span><!--[endif]--></span></a></div>
<h3>
<span style="font-size: large;">c. 'Seni Rendah' dan Seni'Tinggi'
</span></h3>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Seperti yang kita ketahui seni Barat yang dipelajari dalam dunia
pendidikan sebenarnya adalah “seni tinggi”, seperti musik klassik, dan tari
balet. Perbedaan antara seni tinggi dan rendah awalnya mudah untuk
dikenali tetapi sulit untuk
dipertahankan dan Fisher (2001) mengatakan, relatif mudah untuk menetapkan
Shakespeare dan musik klasik sebagai seni tinggi untuk satu kategori dan musik
pop dan opera sabun yang lain sebagai “seni rendah”, tetapi kriteria dan
perbedaan ini sangat menantang. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
(Savile, 1982) membedakan seni dengan beberapa cara dengan
kriteria yang menentukan, tetapi tidak
memasukkan karya modernis dan avant garde yang sering dilihat sebagai arketipe
seni tinggi. Dalam praktiknya, kategori seperti pop art, seni massa, seni
rakyat dapat digabungkan tetapi jika diteliti lebih lanjut akan menjadi
masalah. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Carroll (1998) telah berargumen dan bersikukuh bahwa seni massa bukanlah seni asli. Sebuah film
drama Shakespeare dapat dilihat sebagai bentuk seni massa. Sebaliknya Carey
(2005) telah menunjukkan (dari penelitian) bagaimana yang disebut seni rendah
dapat memperkaya kehidupan masyarakat. Masalah timbul karena penggunaan secara generik konsep
'seni' dan asumsi bahwa penilaian kualitas memiliki dasar yang sama. Sebuah
karya fiksi mungkin memiliki lebih banyak konten dan jelas mendalam dari sebuah
lukisan abstrak tapi itu tidak membuatnya menjadi unggul. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Shusterman (2003) telah menunjukkan bahwa mendasari dikotomi
antara seni tinggi dan populer adalah kontras antara seni versus hiburan.
Alasan untuk mengajar seni sering terkandung di dalamnya sesuatu hal yang
berbeda dengan hiburan 'belaka'.</div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Tapi untuk menolak konsep hiburan dan konsep terkait terlalu
mudah, dan mungkin juga sebuah
kesalahan. Istilah 'hiburan' berasal dari kata kerja 'muse' yang arti awalnya
'diserap dalam pemikiran'. Shusterman menunjukkan bahwa kita dapat
mengasosiasikan konsep hiburan dengan gagasan tentang <i>'mempertahankan, menyegarkan dan memperdalam konsentrasi'</i>. Secara paradoks, manusia memang dapat menjaga
dirinya dengan keperluan <i>melupakan
sesuatu </i>dan mencari ketenangan dengan “pengalihannya” ke tempat atau
imajinasi lain.</div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Tilghman (1991) telah menarik perhatian pada hubungan antara
estetika dan etika, seni dan kehidupan yang disorot oleh sebuah studi tentang
Wittgenstein<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033#_ftn21" name="_ftnref21" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="border: 1pt none; color: black; font-family: "times new roman" , serif; line-height: 115%; padding: 0cm;">[21]</span></span><!--[endif]--></span></a>. Tentang Art (Seni), dia
menyarankan, 'memilih objek, pemandangan, dan “situasi”, dan membuat objek itu
masih harus dipikirkan' (ibid: 40). Dan ini adlah sebuah gagasan kontemplasi.</div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Gagasan kontemplasi di sini dekat dengan catatan Shusterman.
Dimensi etis itu ada kaitannya dengan estetika tetapi tidak begitu banyak
kandungan moral spesifiknya (walaupun itu tentu saja sering menjadi bagian dari
kepentingannya) atau dalam hal peraturan-peraturan tapi juga dalam penegakan
dan pengungkapan kemanusiaan (Fleming, 2006). </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Banyak teori budaya menunjukkan evolusi berlanjut ke arah
pandangan yang lebih inklusif dan jauh dari apa
yang digambar Eaton (2001: 57) sebagai
'perbedaan' seni dengan asal-usulnya dalam estetika Kantian: lihat
misalnya Willis (1990) dan Carey (2005 ). </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Hal yang kontras misalnya: perbedaan pandangan yang menekankan <i>seni untuk seni</i>, sebagai ujung
intrinsik, formalisme estetika, dan otonomi budaya; sebagai ujung yang
lainnya sebagai (inklusif) menyoroti
konteks sosio-budaya seni, konvensionalisme dan penerimaan (resepsi) bahwa seni
dapat menjadi sarana untuk tujuan ekstrinsik. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Pandangan inklusif dikaitkan dengan John Dewey, Leo Tolstoy serta
teori yang lebih kontemporer seperti Pierre Bourdieu, Marcia Eaton, Colin Lyas
dan Richard Shusterman. Lebih lanjut, mencakup seni sebagai bentuk pendidikan
antarbudaya yang menjadi semakin signifikan (Fleming, 2006). </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Namun, berbagai sekolah masih menyisakan pandangan dan menantang
karena banyak komentator berpendapat dan meyakinkan bahwa mereka memiliki
tanggung jawab untuk mengajar hal-hal
yang yang terbaik (Gingell dan Brandon, 2000). </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Masalah ini tidak mudah diselesaikan tetapi menerima pandangan
inklusif belum tentu untuk merangkul posisi relativis dan meninggalkan
pentingnya membuat penilaian. Sekali lagi, perdebatan ini tidak eksklusif untuk
pendidikan seni. Pandangan terpolarisasi semacam ini telah didukung banyak
perdebatan tentang <i>sastra kanon</i> <a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033#_ftn22" name="_ftnref22" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="border: 1pt none; color: black; font-family: "times new roman" , serif; line-height: 115%; padding: 0cm;">[22]</span></span><!--[endif]--></span></a>
(Bloom, 1995; Benton, 2000; Gorak, 2001; Guillory, 1993; Altieri, 1990). </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Kanon tradisional sebagian besar terpusat pada isu-isu kualitas
dan dikaitkan dengan melestarikan apa yang dianggap 'yang terbaik'. Pemikiran
kontemporer banyak menantang penilaian mutlak ini tetapi, di sisi lain posisi
relativis yang melihat penilaian tentang kualitas sebagai masalah pribadi murni
hampir tidak membantu dalam konteks merancang kurikulum. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Sebuah pemecahan atas ketegangan ini mungkin telah berbohong
dengan istilah dan gagasan 'konsensus'. Yaitu nilai seni sebagai sebuah
kesepakatan (konsensus). Namun, ini bertentangan dengan gagasan otoriter tradisional
kanon (Fleming, 2007). Pandangan inklusif seni, sebenarnya tidak perlu untuk
merangkul pandangan relatif apapun, tapi berarti juga mengakui pendapat Lyas
(1997) bahwa cara kita dalam memenuhi
kriteria estetis sangat luar biasa luas dan beragam. </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="kutip" style="text-align: justify;">
Sebuah masa depan yang dinamis dan sukses untuk seni dalam
pendidikan harus terletak sebagian dalam dukungan yang efektif dari politisi
dan pembuat kebijakan, tetapi juga dalam mengembangkan pemahaman dan praktik melalui debat dan dialog terus
menerus. </div>
<div class="kutip" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Pandangan singkat dari sejarah pendidikan seni dan kreativitas
disorot agar terjadi perubahan pendekatan, namun sering terjadi perbedaan
pendapat dan saling bertentangan terutama dalam hal tujuan dan prioritasnya.
Itulah sebagaimana seharusnya, sebuah masa depan yang dinamis dan sukses untuk
seni dalam pendidikan harus terletak sebagian dalam dukungan yang efektif dari
politisi dan pembuat kebijakan, tetapi juga dalam mengembangkan pemahaman
dan praktik melalui debat dan dialog terus-menerus.
</div>
<div class="para">
<br /></div>
<h1>
<span style="font-size: large;">Penutup</span></h1>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Sampai saat ini tetap ada pertanyaan, jika masalah dalam pedagogi
telah diatasi. Apakah beragam seni dan budaya itu dapat diintegrasikan untuk mengambil
manfaatnya meskipun ada anggapan bahwa kebanyakan guru tidak mengetahui arti sebenarnya dari
'integrasi'? </div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Apakah pembelajaran materi seni yang (berlainan) itu sesuai
dengan tujuan kurikulum nasional? Penentuan jenis seni yang dipelajari akhirnya
bisa jatuh pada keputusan berbasis sekolah, tapi adakah persamaan antara lima
bentuk kesenian? Sifat Seni menunjukkan bahwa mereka tidak dapat menyatu
menjadi hasil yang terukur tanpa membuat mereka menjadi serangkaian hasil
generik 'melengkung' yang berasal dari sumber asal seni mereka.</div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="para" style="text-align: justify;">
Kesimpulannya pendidikan dipandang penting jika ada manfaat
sosial, budaya dan ekonomi dari Seni harus sepenuhnya terwujud. Seni dan
pendidikan dapat dilihat dalam tiga konteks –(1) sebagai sarana untuk membangun pemirsa yang
apresiatif dan terinformasi, (2) sebagai sarana untuk mengembangkan praktisi
seni profesional dan (3) untuk mempersiapkan siswa untuk terlibat dalam
kehidupan budaya dan kreatif.</div>
<h1 style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;">Literatur</span></h1>
<div class="para" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -21.3pt;">
Acland, R. (1967) A move to the integrated
curriculum. Themes in Education. No. 7. Great Britain: University of Exeter,
Institute of Education.<o:p></o:p></div>
<div class="para" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -21.3pt;">
Beane, J.A. (1995) Curriculum integration and
the disciplines of knowledge. Phi Delta Kappan. 76 (8). pp. 616-622.<o:p></o:p></div>
<div class="para" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -21.3pt;">
Bernstein, B. (1967) Open schools, open
society, New Society. 14 September.<o:p></o:p></div>
<div class="para" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -21.3pt;">
Bernstein, B. (1971) On the classification
and framing of educational knowledge. In Young, M.F.D. (Ed.) Knowledge and
Control. London: Routledge and Kegan Paul.<o:p></o:p></div>
<div class="para" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -21.3pt;">
Blum. A. (1973) Towards a rationale for
integrated Science teaching. In Richmond, P. (Ed.)<o:p></o:p></div>
<div class="para" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -21.3pt;">
New Trends in Integrated Science Teaching,
Vol. II. Paris: Unesco.<o:p></o:p></div>
<div class="para" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -21.3pt;">
Bolam, D. W. (1970) Integrating the
Curriculum- a case study in Humanities. Paedagogic Europaea 6, pp.157-171.<o:p></o:p></div>
<div class="para" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -21.3pt;">
Boyd, J. (1989) Integration - A Process
Structure in Visual Arts. (Unpublished Masters Thesis), Armidale: University of
New England.<o:p></o:p></div>
<div class="para" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -21.3pt;">
Boyd, J. (1994) in Edwards, J. (Ed.) Thinking:
International Interdisciplinary Perspectives.<o:p></o:p></div>
<div class="para" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -21.3pt;">
Brophy, J. and Alleman, J. (1997) A caveat:
Curriculum integration isn't always a good idea. Educational Leadership. Theme:
Integrating the Curriculum. p. 66.<o:p></o:p></div>
<div class="para" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -21.3pt;">
Brown, N. (1995) in The Report by the Senate
Environment, Recreation, Communications and the Arts References Committee: Arts
Education (October 1995). p.l85. Parliament of the Commonwealth of Australia.<o:p></o:p></div>
<div class="para" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -21.3pt;">
Calouste Gulbenkian Foundation Report: The
Arts in Schools: Principles, Practice and Provision. London: 1982.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -21.3pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Collier, S. and Nolan, K. (1996)
Elementary Teachers’ Perceptions of Integration. Paper presented at the Annual
Meeting of the Mid-South Educational Research Association. Tuscaloosa, AL,
November 7, 1996.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -21.3pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Creative Nation - Commonwealth
Cultural Policy, October. 1994. p.85. Parliament of the Commonwealth of
Australia<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -21.3pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Deverell, J. (1995) in The Report
by the Senate Environment, Recreation, Communications and the Arts References
Committee: Arts Education (October 1995, p.l8). Parliament of the Commonwealth
of Australia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -21.3pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Education Queensland P-10 Arts
Framework (1990). Brisbane: Goprint.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -21.3pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Education Queensland Submission
in The Report by the Senate Environment, Recreation, Communications and the
Arts References Committee: Arts Education (October 1995, p.l368). Parliament of
the Commonwealth of Australia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -21.3pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Eisner, E. (1981) The Role of
Arts - Cognition and Curriculum. Phi Delta Kappan, September. 1981.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -21.3pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Gardner, H. (1982) Art, Mind
& Brain: A Cognitive Approach to Creativity. U.S.A. Basic Books.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -21.3pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Gwynn, J.M. & Chase, J.B.
(1969) Curriculum Principles and Social Trends. New York: Macmillan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -21.3pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Hirst, P.H. and Peters, R. S.
(1973) The Logic of Education. London: Routledge and Kegan Paul.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -21.3pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Hughes, M. (1991) Curriculum
integration in the primary grades: A framework for excellence. Alexandria. VA.
Association for Supervision and Curriculum Development.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -21.3pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Lawton, D. (1975) Class, Culture
and the Curriculum. London: Routledge and Kegan Paul.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -21.3pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Ministerial Council on
Employment, Education, Training and Youth Affairs. The National Report on
Schooling in Australia 1993, Curriculum Corporation 1993.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -21.3pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Moulez, G. J. (1973) Psychology
of Effective Teaching. New York: Holt, Rhinehart and Winston. Morris, J. Ut.
(1970) Towards a balanced curriculum. Trends in Education, 18, pp.10-17.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -21.3pt;">
<br /></div>
<br />
<div>
<!--[if !supportFootnotes]--><br clear="all" />
<hr align="left" size="1" width="33%" />
<!--[endif]-->
<br />
<div id="ftn1">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 1.0cm; text-indent: -1.0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033#_ftnref1" name="_ftn1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "calibri" , sans-serif;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-family: "calibri" , sans-serif;">
http://www.unesco.org/fileadmin/multimedia/HQ/CLT/CLT/pdf/Arts_Edu_RoadMap_en.pdf<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
</div>
<div id="ftn2">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 1.0cm; text-indent: -1.0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033#_ftnref2" name="_ftn2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "calibri" , sans-serif;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%;">[2]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-family: "calibri" , sans-serif;">
). Lihat pada UNESCO( United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization): Road Map for Arts
Education, The World Conference on Arts Education: Building Creative Capacities for the 21st
Century Lisbon, 6-9 March 2006, hal. 2.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
</div>
<div id="ftn3">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 1.0cm; text-indent: -1.0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033#_ftnref3" name="_ftn3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "calibri" , sans-serif;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%;">[3]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-family: "calibri" , sans-serif;"> <o:p></o:p></span><span style="text-indent: -1cm;">Figel, Ján. (2007). School Autonomy in Europe Policies and
Measures. EURYDICE. Sumber dari
http://eacea.ec.europa.eu/education/eurydice/documents/thematic_reports/090EN.
pdf</span></span></div>
</div>
</div>
<div id="ftn4">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 1.0cm; text-indent: -1.0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033#_ftnref4" name="_ftn4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black; font-family: "calibri" , sans-serif;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%;">[4]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-family: "calibri" , sans-serif;"> Lihat Robinson, K., 1999. Culture, Creativity and the Young:
Developing Public Policy. Cultural Policies Research and Development Unit
Policy Note No. 2. Strasbourg: Council of Europe.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
</div>
<div id="ftn5">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 1.0cm; text-indent: -1.0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033#_ftnref5" name="_ftn5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "calibri" , sans-serif;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%;">[5]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-family: "calibri" , sans-serif;">
Lihat juga:
https://ec.europa.eu/youth/policy/youth-strategy/creativity-culture_en<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
</div>
<div id="ftn6">
<div class="CM42" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 1.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: -1.0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033#_ftnref6" name="_ftn6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black; font-family: "calibri" , sans-serif;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%;">[6]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-family: "calibri" , sans-serif;"> Lihat Taggart, G., Whitby, K. & Sharp, C., 2004. Curriculum
and Progression in the Arts: An International Study. Final report
(International Review of Curriculum and Assessment Frameworks Project). London:
Qualifications and Curriculum Authority. <o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 1.0cm; text-indent: -1.0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
</div>
</div>
<div id="ftn7">
<div class="para" style="margin-left: 1.0cm; text-indent: -1.0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033#_ftnref7" name="_ftn7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "calibri" , sans-serif;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="border: 1pt none; color: black; line-height: 115%; padding: 0cm;">[7]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-family: "calibri" , sans-serif;">
Kategori tambahan ini adalah sebagai berikut: keterampilan sosial, keterampilan
komunikasi, prestasi / presentasi, ekspresi individu, kesadaran lingkungan dan
identifikasi potensi artistik. Sebuah kategori umum yang berkaitan dengan
'pemahaman budaya', yang diidentifikasi dalam konteks studi sebelumnya, telah
dibagi menjadi dua elemen: warisan budaya dan keragaman budaya. <o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 1.0cm; text-indent: -1.0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
</div>
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 1.0cm; text-indent: -1.0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
</div>
</div>
<div id="ftn8">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 1.0cm; text-indent: -1.0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033#_ftnref8" name="_ftn8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black; font-family: "calibri" , sans-serif;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%;">[8]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-family: "calibri" , sans-serif;"> Bamford, A., 2009. An
Introduction to Arts and Cultural Education Evaluation. Unpublished paper
commissioned by Creativity, Culture and Education (CCE). The report formed the
basis of the recommendations adopted by the EU’s Open Method of Co-ordination
group on the synergies between culture and education in June 2009.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
</div>
<div id="ftn9">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 1.0cm; text-indent: -1.0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033#_ftnref9" name="_ftn9" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "calibri" , sans-serif;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%;">[9]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-family: "calibri" , sans-serif;">
Lihat bukunya, 2006, Towards Ananda: Rethinking Indian Art and Aesthetics<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
</div>
<div id="ftn10">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 1.0cm; text-indent: -1.0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033#_ftnref10" name="_ftn10" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "calibri" , sans-serif;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%;">[10]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-family: "calibri" , sans-serif;">
Lihat tulisan Shakti Maira (2005),: Simposium tentang Seni dalam Pendidikan
Asia, Transmisi dan Transformasi: Belajar Melalui Seni di Asia, adalah upaya bersama
antara Kantor Regional Advisor UNESCO untuk Kebudayaan di Asia dan Pasifik, dan
India International Center - Asia Project (IIC - Asia Project).<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
</div>
<div id="ftn11">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 1.0cm; text-indent: -1.0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033#_ftnref11" name="_ftn11" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black; font-family: "calibri" , sans-serif;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%;">[11]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-family: "calibri" , sans-serif;"> Shakti Maira adalah seorang seniman dan penulis “Menuju Ananda:
Rethinking Seni dan Estetika di India”, yang diterbitkan oleh Penguin. Mr Maira
membantu dalam organisasi “Transmisi dan Transformasi: Belajar Melalui Seni di
Asia” simposium di New Delhi, India 21-24 Maret 2005.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
</div>
<div id="ftn12">
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 1.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -1.0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033#_ftnref12" name="_ftn12" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "calibri" , sans-serif;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%;">[12]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-family: "calibri" , sans-serif;"> Vibeke Jensen adalah mantan Spesialis Program di Biro
Regional UNESCO untuk Pendidikan, Bangkok, Thailand. George A. Attig adalah
konsultan untuk Institute of Nutrition, Universitas Mahidol di Salaya,
Thailand.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 1.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -1.0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Catatan: Artikel ini mengacu pada informasi dan studi kasus yang
dikembangkan dalam “Perangkat untuk Menciptakan Inklusif Ramah Pembelajaran
Lingkungan” yang diterbitkan oleh UNESCO Asia Pasifik untuk Pendidikan,
Bangkok, Thailand, 2004. Pembaca dianjurkan untuk merujuk Toolkit untuk
informasi lebih lanjut. Hal ini dapat didownload dari www.unescobkk.org/gender.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: -1.0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
</div>
<div id="ftn13">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 1.0cm; text-indent: -1.0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033#_ftnref13" name="_ftn13" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "calibri" , sans-serif;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%;">[13]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-family: "calibri" , sans-serif;">Lihat
di </span><a href="http://www.educationengland.org.uk/documents/hadow1923/hadow1923.html"><span style="font-family: "calibri" , sans-serif;">http://www.educationengland.org.uk/documents/hadow1923/hadow1923.html</span></a><span style="font-family: "calibri" , sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
</div>
</div>
<div id="ftn14">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 1.0cm; text-indent: -1.0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033#_ftnref14" name="_ftn14" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "calibri" , sans-serif;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%;">[14]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-family: "calibri" , sans-serif;">
Lihat di: </span><a href="http://www.educationengland.org.uk/documents/spens/"><span style="font-family: "calibri" , sans-serif;">http://www.educationengland.org.uk/documents/spens/</span></a><span style="font-family: "calibri" , sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
</div>
</div>
<div id="ftn15">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 1.0cm; text-indent: -1.0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033#_ftnref15" name="_ftn15" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "calibri" , sans-serif;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%;">[15]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-family: "calibri" , sans-serif;">
Lihat di: </span><a href="http://www.educationengland.org.uk/documents/newsom/newsom1963.html"><span style="font-family: "calibri" , sans-serif;">http://www.educationengland.org.uk/documents/newsom/newsom1963.html</span></a><span style="font-family: "calibri" , sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 1.0cm; text-indent: -1.0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
</div>
</div>
<div id="ftn16">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 1.0cm; text-indent: -1.0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033#_ftnref16" name="_ftn16" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "calibri" , sans-serif;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%;">[16]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-family: "calibri" , sans-serif;">
Boden, Margaret A., (Ed),1996, Dimensions of Creativity , MIT Press, Cambridge<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
</div>
<div id="ftn17">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 1.0cm; text-indent: -1.0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033#_ftnref17" name="_ftn17" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "calibri" , sans-serif;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%;">[17]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-family: "calibri" , sans-serif;">
Berbagai versi behaviorisme telah maju sejak abad ke-19 namun dalam istilah
yang paling sederhana, teori ini hanya berfokus pada perilaku yang dapat
diamati dan bukan kapasitas dan keadaan mental, terutama saat menjelaskan
pembelajaran.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
</div>
<div id="ftn18">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 1.0cm; text-indent: -1.0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033#_ftnref18" name="_ftn18" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "calibri" , sans-serif;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%;">[18]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-family: "calibri" , sans-serif;">
Istilah 'performativity' diadopsi oleh Turner-Bisset dari Lyotard (1994) dan
mengacu pada fokus eksklusif pada nilai efisiensi dan kinerja.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
</div>
<div id="ftn19">
<div class="MsoFootnoteText">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033#_ftnref19" name="_ftn19" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%;">[19]</span></span><!--[endif]--></span></a> Lihat di:
http://nasbahrygalleryedu.blogspot.my/2015/04/seni-lawan-kerajinan-seni-lawan-budaya.html<o:p></o:p></span></div>
</div>
</div>
<div id="ftn20">
<div class="MsoFootnoteText">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033#_ftnref20" name="_ftn20" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%;">[20]</span></span><!--[endif]--></span></a> Lihat di http://visualheritageblog.blogspot.com/2011/11/seni-berbasiskan-budaya-reproduksi-dari.html<o:p></o:p></span></div>
</div>
</div>
<div id="ftn21">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 1.0cm; text-indent: -1.0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033#_ftnref21" name="_ftn21" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "calibri" , sans-serif;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%;">[21]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-family: "calibri" , sans-serif;">
hakekat dunia menurut Wittgenstein adalah semua hal yang hakekatnya merupakan
suatu kasus, dunia adalah keseluruhan dari fakta-fakta dan bukan dari
benda-benda. Dunia itu terbagi menjadi fakta-fakta serta apa yang merupkan
kemyataan yang sedemikian itu, sebuah fakta adalah merupakan keberadaan suatu
peristiwa. Dengan demikian dunia sebagai suatu realitas sebagaimana kita lihat
dan kita alami. Dunia itu adalah keseluruhan dari fakta-fakta dan bukannya
totalitas dari benda-benda. Dunia itu bukanlah terdiri dari benda-benda yang
hanya merupakan penjumlahaan atau benda-benda itu bukanlah bahan dunia
melainkan obyek-obyek yang merupakan substansi dunia. Yang dimaksud dengan
fakta menurut Witgenstein adalah suatu keberadaan peristiwa, bagaimana
objek-objek itu terhubungkan satu dengan lainya.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
</div>
<div id="ftn22">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 1.0cm; text-indent: -1.0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033#_ftnref22" name="_ftn22" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "calibri" , sans-serif;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%;">[22]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="font-family: "calibri" , sans-serif;">
Istilah kanon, adalah sesuatu yang standar, atau hebat, sesuai dengan aturan,
"Kanon" berasal dari kata Yunani 'kanon', artinya "buluh".
Karena pemakaian buluh dalam kehidupan sehari-hari jaman itu adalah untuk
mengukur, maka kata "kanon" dipastikan memiliki arti harafiah sebagai
batang tongkat/kayu pengukur atau penggaris. “Sastra kanon adalah sastra yang
dikanonkan karena kehebatannya dan diharapkan kedudukannya tidak dapat diganggu
gugat lagi”. Lihat di. </span><a href="http://www.gentaandalas.com/budi-darma-sastra-kanon-adalah-sastra-yang-dikanonkan-karena-kehebatannya"><span style="font-family: "calibri" , sans-serif;">http://www.gentaandalas.com/budi-darma-sastra-kanon-adalah-sastra-yang-dikanonkan-karena-kehebatannya</span></a><span style="font-family: "calibri" , sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 1.0cm; text-indent: -1.0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
</div>
</div>
</div>
nasbahry intangiblehttp://www.blogger.com/profile/07786293453733519467noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8037655262827009033.post-21037046457739775702017-02-15T10:04:00.002-08:002017-02-15T10:04:46.027-08:00Guerrilla Marketing<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: inherit;">Guerrilla Marketing tidak sama dengan iklan alternatif, tetapi dalam melaksanakan Guerrilla Marketing pengiklan dapat menggunakan iklan alternatif. Guerrilla Marketing adalah strategi iklan yang berfokus pada rancangan dan taktik pemasaran yang murah, tidak konvensional dan menghasilkan hasil yang maksimal. Istilah asli diciptakan oleh Jay Conrad Levinson dalam bukunya 1984 'Guerrilla Advertising'. Istilah pemasaran bergerilya terinspirasi oleh perang gerilya asli, yaitu bentuk peperangan tidak teratur dan berhubungan dengan strategi dan taktik sederhanal yang digunakan oleh warga sipil bersenjata. Banyak dari taktik ini termasuk penyergapan, sabotase, serangan dan unsur kejutan. Sama halnya seperti perang gerilya, pemasaran yang bersifat gerilya menggunakan jenis taktikyang sama dalam industri pemasaran.</span></span></div>
</div>
nasbahry intangiblehttp://www.blogger.com/profile/07786293453733519467noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8037655262827009033.post-53041927604880623222015-06-04T12:35:00.002-07:002018-03-18T20:54:11.954-07:00Pasangan Font (Font Pairing) dan Persepsi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="parag1" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Oleh
Nasbahry Couto<o:p></o:p></span></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Sekarang ini lagi musim
Pilkada, dimana-mana di pajang iklan/ poster calon kepala daerah disertai dengan tulisan- tulisan
(font)-- yang menampilkan slogan-slogan untuk mempengaruhi massa pemilih di
daerah masing-masing. Yang menarik adalah bagaimana para pengelola propaganda
itu dalam hal menampilkan tokoh dan
pemilihan font yang dipakai dalam slogan itu. Menurut penulis banyak yang tidak peduli dengan
tipografi, sebanyak yang tidak peduli dengan cara menampilkan tokoh yang sering terlihat lucu dan konyol. Proyek seperti ini hanya di buat asal-asalan
dan kemudian di pajang di pinggir jalan. Hal ini dapat dimengerti, karena duit masuk mengalir deras ke kas pemilik digital printing tanpa menggunakan jasa desainer DKV.</span></div>
</div>
</blockquote>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
Artikel ini tidak hanya untuk desainer DKV, untuk melayout buku atau <b>DESAIN WEB</b>, tetapi juga penting bagi guru-guru di SD,SMP dan SMU yang ingin mengajarkan bagaimana membuat poster yang baik dengan pengetahuan menggunakan kombinasi beberapa jenis font secara<b> kreatif dan indah</b> di pandang mata untuk berbagai kegunaan, misalnya membuat <b>kop surat, poster, kartu undangan, brosur maupun spanduk</b>. Dan tentu saja sebaiknya harus menggunakan komputer. Walaupun hal ini bisa dikerjakan secara manual.</blockquote>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoWpshxhCOM3I9m84HuNf4V6-m36V8jpV3SOjkub9ZlJoI_X-fer95oxPfUtXtU4ILd8lVnf5BxEp6NTA3ZnfAEqCYzYsJj_IZeqdiIMe8VWO-VYE3dvfoVYUKd07v3nbEXAiCoRhswVI/s1600/putra-sibanggede-bicara.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoWpshxhCOM3I9m84HuNf4V6-m36V8jpV3SOjkub9ZlJoI_X-fer95oxPfUtXtU4ILd8lVnf5BxEp6NTA3ZnfAEqCYzYsJj_IZeqdiIMe8VWO-VYE3dvfoVYUKd07v3nbEXAiCoRhswVI/s320/putra-sibanggede-bicara.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Sumber: https://dwikisetiyawan.wordpress.com/2009/03/31/spanduk-lucu-dan-inspiratif-caleg-pemilu-2009/ </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: inherit;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Sejak penggunaan komputer bukan lagi menjadi barang mewah, penggunaan tipografi secara bebas menjadi gejala yang umum. Dan juga, karena mudahnya mendapatkan font dari internet, </span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Gejala ini juga terlihat pada pemilihan font untuk penerbitan dan tulisan ilmiah di perguruan Tinggi. Misalnya font untuk body copy dan heading untuk penerbitan. Atau, misalnya apa dasar pemakaian Time New Roman sebagai standar tulisan ilmiah di PT dengan spasi 1,5 point. Bukankah ini terjadi sejak pemakaian Windows, dan hanya untuk keseragaman?</span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Tulisan di bawah ini mungkin tidak akan mengkaji hal teori persepsi untuk produk representasi (foto dan gambar) dan penulis hanya mencoba untuk membahas pemakaian dan persepsi mengenai font yang sering dipergunakan secara bebas.</span></span><br />
<br /></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span>
<br />
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<a name='more'></a><b><span class="A2" style="font-family: inherit; font-size: large; text-indent: 0cm;"><span lang="EN-US">Makna yang dapat Muncul dari <i>Font </i>(huruf)</span></span><span class="A2" style="font-family: inherit; font-size: large; text-indent: 0cm;">: </span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit; font-size: large; text-indent: 0cm;">Antara
Persepsi dan Cetakan.</span></b><br />
<span lang="EN-US" style="font-family: inherit; font-size: large; text-indent: 0cm;"></span><br />
<div>
<br /></div>
</div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">Umumnya font di rancang untuk dua kepentingan,
pertama adalah untuk di lihat (tampilan), dan kedua adalah untuk cetakan. Font
untuk tampilan misalnya font untuk layar komputer, internet, blog, dan atau tampilan </span>untuk display<span lang="EN-US">. </span><o:p></o:p></span></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US"></span></span></div>
<div>
<br /></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">Perusahan Microsof misalnya telah merancang
font untuk window 7 (Cambria, calibri, Cambria Reguler adalah font serif
default di Microsoft Office 2007. Font Ini dirancang oleh Jelle Bosma, Steve
Matteson dan Robin Nicholas. Tujuan dari jenis huruf ini adalah untuk
memberikan gambaran yang lebih jelas di layar komputer. Tetapi tidak sempurna untuk di
cetak. </span><o:p></o:p></span></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US"></span></span></div>
<div>
<br /></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">Yang lain adalah Georgia, Verdana dan Arial, Arial misalnya tidak konsisten (dalam cetakan) dan tidak memiliki keseimbangan ketimbang font Helvetica
(walaupun keduanya mirip). Jadi jika Anda ingin menggunakan font Arial, sebaiknya diurungkan, dan gunakanlah font yang mirip dengan arial seperti
Helvetika, atau Swiss untuk barang cetakan. </span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US"></span></span><br />
<div>
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">Pada font jenis kecil a, c, e, g, s,
dan t di Helvetica kemiringan ujung fontnya persis horisontal. Dalam Arial, kemiringan ujung font
umumnya sembarangan. Membaca Arial adalah seperti mencoba untuk makan malam
di meja restoran yang digoyang gempa. Jadi Anda jangan berbesar hati jika menggunakan font-font yang baik tampilannya di layar komputer, seperti times roman, cambria, verdana, atau arial, sebab font jenis ini fungsinya untuk tampilan bukan untuk cetakan (printed)</span><o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US"></span></span></div>
<div>
<br /></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<b><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;">Ribuan
Font</span><o:p></o:p></span></b><br />
<br /></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Terdapat ribuan font yang
gratis maupun yang berbayar atau font komersial di komputer Anda. Jika font-font ini dipakai untuk mendesain, timbul pertanyaan, Apakah font-font itu baik dipakai untuk rancangan atau proyek Anda ? Jawabnya bisa ya, bisa tidak. Hal ini tergantung dari kepiawaian Anda dalam merancang, misalnya melayout buku atau display seperti poster. </span><br />
<span style="font-family: inherit;"></span><br />
<div>
<span style="font-family: inherit;">Menurut ahli font, tidak ada yang benar dan salah dalam penggunaan font. Font apapun dapat dipakai, semua font dapat dipakai dalam merancang. Yang masalah adalah apakah font itu cocok atau tidak cocok untuk desain Anda. Hal ini memperlihatkan apakah anda peduli dengan tipografi atau tidak, apakah anda ahli dalam bidang DKV atau tidak. Penulis sendiri sudah berkali-kali merubah jenis font yang dipakai untuk tampilan blog ini jika ada yang dirasakan kurang.</span></div>
<span style="font-family: inherit;"></span><br />
<div>
<span style="font-family: inherit;">Namun suatu hal yang pasti terjadi, kebanyakan orang akan kebingungan saat memastikan apakah font yang dipakai untuk rancangan atau proyeknya itu cocok atau tidak cocok, sebab terdapat ribuan font dalam komputernya.</span></div>
<span style="font-family: inherit;"></span><br />
<div>
<span style="font-family: inherit;">Penulis sendiri memiliki koleksi lebih dari 9000
font, untuk kepentingan layout penerbitan. Yang berbayar memang adalah font
yang langka dan umumnya dipakai oleh perusahan besar yang mampu membeli font,
seperti font yang bernama <b>Solano</b>, atau <b>Akzidenz Grotesk</b> atau jenis-jenis font rancangan baru atau modern oleh ahli font, tidak akan ditemukan
yang gratis dan asli di internet.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"></span><br />
<div>
<br /></div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGMw-KegJPJn1QZqxkaXaX6dsGg_0bljH_ONsEh_RkbBmvHMi-aEWZfMbdqmxbb7hyBRrY6vcQw0jHCeN7H-e9r1RvkatkPvpZqS1fuwHIVzcP55c2QZSlfzEC23mAy67mN4f7qDKNbOI/s1600/Untitled-1+copy2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="143" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGMw-KegJPJn1QZqxkaXaX6dsGg_0bljH_ONsEh_RkbBmvHMi-aEWZfMbdqmxbb7hyBRrY6vcQw0jHCeN7H-e9r1RvkatkPvpZqS1fuwHIVzcP55c2QZSlfzEC23mAy67mN4f7qDKNbOI/s400/Untitled-1+copy2.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"></span><br />
<div>
<br /></div>
</div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Sistem font umumnya telah
terinstal di komputer Anda. Ada beberapa yang lebih baik kualitasnya daripada
yang lain. Jika anda ingin memakai font untuk barang cetakan font ini umumnya
menghadirkan tiga masalah utama.</span></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<div>
<br /></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b>Pertama:</b> b<span lang="EN-US">anyak sistem font yang tidak terlalu baik telah terinstal di komputer.
Namun jika Anda menggunakan komputer Mac, tidak banyak masalah</span> sebab fontnya telah terintegrasi<span lang="EN-US">. Dapat disimpulkan sistem font pada Windows adalah yang paling
mengerikan di planet ini, karena (1) banyak font duplikasi, atau ganti nama, (2)
font eksperimen atau font tiruan, (3) font-font lama seperti font windows 95, atau font grafis CorelDraw versi lama, dst. umumnya sudah kadaluarsa sebab <b>tidak kompatible </b>lagi dengan windows yang kita pakai. Hal itulah yang menyebabkan ribuan font bisa jadi ada dalam komputer kita, terutama jika anda suka menginstal font yang tidak diketahui asal-usulnya.</span></span></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US"></span></span></div>
<div>
<br /></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b>Kedua:</b> <span lang="EN-US">Banyak sistem font telah dioptimalkan untuk keterbacaan di layar</span> komputer<span lang="EN-US">, tetapi bukan untuk kesempurnaan cetakan.
Keterbacaan font ini ini berasal dari tuntutan desain, yang telah diperhalus
karena </span>tadinya
<span lang="EN-US">mereka tidak terlihat
sempurna di layar (misalnya, Georgia,
Verdana, Cambria, dan Calibri), akibatnya font terlihat sekan-akan sempurna di layar, tetapi kikuk pada saat halaman
itu dicetak.</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhz156blVLoF9wh-WXIl3SJdNcuhvj4yczY8kkXORaf3Xb0rh8wrVhwvX7u2Q3rf1wpxUhODvyyaNKbamKWE963ZIoeHJYZPI-18OUYxa0iULETeXltPKUrLwcwgM5fbBcwgt6Z0YcRjC4/s1600/GBR+1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="73" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhz156blVLoF9wh-WXIl3SJdNcuhvj4yczY8kkXORaf3Xb0rh8wrVhwvX7u2Q3rf1wpxUhODvyyaNKbamKWE963ZIoeHJYZPI-18OUYxa0iULETeXltPKUrLwcwgM5fbBcwgt6Z0YcRjC4/s320/GBR+1.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t75" coordsize="21600,21600"
o:spt="75" o:preferrelative="t" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" filled="f"
stroked="f">
<v:stroke joinstyle="miter"/>
<v:formulas>
<v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"/>
<v:f eqn="sum @0 1 0"/>
<v:f eqn="sum 0 0 @1"/>
<v:f eqn="prod @2 1 2"/>
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"/>
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"/>
<v:f eqn="sum @0 0 1"/>
<v:f eqn="prod @6 1 2"/>
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"/>
<v:f eqn="sum @8 21600 0"/>
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"/>
<v:f eqn="sum @10 21600 0"/>
</v:formulas>
<v:path o:extrusionok="f" gradientshapeok="t" o:connecttype="rect"/>
<o:lock v:ext="edit" aspectratio="t"/>
</v:shapetype><v:shape id="Picture_x0020_9" o:spid="_x0000_i1031" type="#_x0000_t75"
style='width:257.25pt;height:56.25pt;visibility:visible;mso-wrap-style:square'>
<v:imagedata src="file:///C:\Users\user\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.png"
o:title="" croptop="24237f" cropbottom="29084f" cropleft="23239f"
cropright="10994f" blacklevel="-3277f"/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="font-family: inherit;"><!--[endif]--><o:p></o:p></span></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Bandingkan dua font di atas.
Dalam penampilan dasar, mereka seakan serupa. Tapi Georgia dioptimalkan untuk
terlihat sempurna di layar komputer; sebaliknya
Miller dioptimalkan untuk dicetak. Apakah Anda lihat perbedaannya?<o:p></o:p></span></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<div>
<br /></div>
<div class="parag1" style="text-align: left;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b>Ketiga:</b> Semua sistem font umumnya “overexposed”, artinya untuk dilihat (persepsi) terlihat seakan bagus di layar komputer, dan font ini tertanam pada
jutaan komputer, serta digunakan sepanjang waktu. Namun tidak setiap proyek
tipografi menuntut font baru. Anda dapat menggunakan font-font lama, misalnya font Helvetica yang sudah klasik, tetapi hati-hati ada juga yang tidak asli, karena telah di proses banyak tangan.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
</div>
<div class="parag1" style="text-align: left;">
<div style="text-align: justify;">
<b>Keempat:</b> jika anda mendesain dikomputer anda, kemudian mencetak di printer lain (misalnya di tempat fotocopy) --<b>yang komputerny</b>a-- tidak memiliki jenis font yang Anda pakai di komputer Anda. Pekerjaan itu akan sia, sia. Sebab cetakan font akan berubah, walaupun naskah itu sudah anda matikan dengan mentransfernya ke.Pdf.</div>
</div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<b><span style="font-family: inherit;">Pemakaian
font<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Ada dua jenis
pemakaian font ini yang umum, misalnya untuk body copy dan untuk tampilan
(display), keduanya dapat menggunakan font yang berlainan dengan tujuan yang
berbeda-beda. J</span>ika Anda kesulitan untuk mendapat font yang bagus, Google sudah menyediakan juga font yang gratis, yang sebenarnya dirancang dari font tiruan atau samasekali baru (news font), hal ini dapat diambil dari: <a href="https://www.google.com/fonts/#UsePlace:use">https://www.google.com/fonts/#UsePlace:use</a><br />
<span style="font-family: inherit;"></span><br />
<div>
<span style="font-family: inherit;">Beberapa font yang populer untuk body copy misalnya Avenir (Mac),
Baskerville (Mac), <b><span style="color: red;">Bell MT</span></b>, Californian FB, Calisto MT, Century Schoolbook dan Franklin
Gothic, yang cukup baik di pakai untuk body copy. Untuk pemakaian font kita bisa
mulai dari beberapa pertanyaan berikut ini.<b><o:p></o:p></b></span></div>
</div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li><b style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">Jenis
pembaca</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">, siapa pembacanya misalnya anak-anak atau
buku ilmiah, hal ini berkaitan de-ngan ekspresi huruf.</span></li>
<li><b style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">Ekspresi
huruf</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">, jenis font tertentu oleh desainer untuk mengungkapkan kesan sebuah
tempat</span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">, kesan bau atau <b>kesan lembut</b>, kasar, tajam, lucu, komersial, klasik dsb. apa pilihan hurufnya, apa alasannya?</span></li>
<li><b style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">Kejelasan
Persepsi</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">, berapa besarnya, berapa point perbedaan antara huruf, warna huruf
dan latar, jarak antara huruf, jarak pandang pengamat</span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit;"> terhadap huruf.</span></li>
<li><b style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">Lama
pembacaan</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">, misalnya buku dan majalah, jenis font yang dilihat dari kendaraan,
yang dilihat pada <i>display </i></span></li>
</ul>
<b><span style="font-size: large;">Merancang Tipografi
yang Bermakna</span></b><br />
<br />
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Agar diperoleh rancangan
tipografi yang bermakna maka penulis menganjurkan untuk memahami lagi pelajaran
<b>Metoda Desain untuk DKV</b>, diantaranya
adalah <o:p></o:p></span></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<br />
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<div class="Heading41" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b>a. </b><span lang="EN-US"><b>Menentukan tujuan</b><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="Heading41" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">Seperti setiap proyek, penting untuk
menetapkan tujuan Anda dengan jelas sejak awal. Sebuah cara sederhana untuk
dapat mengikuti jalur yang benar adalah
dengan memasukkan semacam checklist kronologi dengan memasang kerangka waktu.
Yaitu dengan (1) tuliskan satu kata yang dapat meringkas konten (isi), (2) tuliskan
satu kata yang dapat meringkas kesan (impresi) yang akan dicapai oleh anda. Kedua kata
ini dapat bersama-sama memberikan
pengarahan pada saat membuat keputusan pemilihan font. Misalnya konten anda
adalah tentang olahraga, kesan serius atau panas, yang ingin dicapai.</span><span style="font-family: inherit;"> Anda dapat memilih dari tabel di bawah ini.</span></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; border: none; margin-left: 6.8pt; text-align: justify;">
<tbody>
<tr>
<td style="border: 1pt solid black; padding: 0cm 5.4pt; width: 21.3pt;" valign="top" width="28"><div class="parag1" style="text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><b>1<o:p></o:p></b></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: solid solid solid none; border-top-color: black; border-top-width: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 103.15pt;" valign="top" width="138"><div class="parag1" style="text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><b>Relationship<o:p></o:p></b></span></div>
</td>
<td colspan="2" style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: solid solid solid none; border-top-color: black; border-top-width: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 91.75pt;" valign="top" width="122"><div class="parag1" style="text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><b>Formal*<o:p></o:p></b></span></div>
</td>
<td colspan="2" style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: solid solid solid none; border-top-color: black; border-top-width: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 109.85pt;" valign="top" width="146"><div class="parag1" style="text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><b>Casual*</b><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 13.1pt; mso-yfti-irow: 1;">
<td rowspan="6" style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 13.1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 21.3pt;" valign="top" width="28"><div class="parag1" style="text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">2<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td rowspan="6" style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 13.1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 103.15pt;" valign="top" width="138"><div class="parag1" style="text-align: left; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Kesan yang ingin dicapai (impression)<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td colspan="4" style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 13.1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 201.6pt;" valign="top" width="269"><div class="parag1" style="text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Moderen*<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td colspan="4" style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 201.6pt;" valign="top" width="269"><div class="parag1" style="text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Tradisional*<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td colspan="4" style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 201.6pt;" valign="top" width="269"><div class="parag1" style="text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Panas (warm*<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td colspan="4" style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 201.6pt;" valign="top" width="269"><div class="parag1" style="text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">dingin (cool) *<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td colspan="4" style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 201.6pt;" valign="top" width="269"><div class="parag1" style="text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Serius*<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td colspan="4" style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 201.6pt;" valign="top" width="269"><div class="parag1" style="text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">friendly*<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; padding: 0cm 5.4pt; width: 21.3pt;" valign="top" width="28"><div class="parag1" style="text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">3<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 103.15pt;" valign="top" width="138"><div class="parag1" style="text-indent: 0cm;">
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;">Body Teks atau Display<o:p></o:p></span></div>
</div>
</td>
<td colspan="2" style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 91.75pt;" valign="top" width="122"><div class="parag1" style="text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Body *<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td colspan="2" style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 109.85pt;" valign="top" width="146"><div class="parag1" style="text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Display*<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; padding: 0cm 5.4pt; width: 21.3pt;" valign="top" width="28"><div class="parag1" style="text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">4<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 103.15pt;" valign="top" width="138"><div class="parag1" style="text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Jenis Font<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 66.95pt;" valign="top" width="89"><div class="parag1" style="text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Serif*<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td colspan="2" style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 63.8pt;" valign="top" width="85"><div class="parag1" style="text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Sanserif*<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; padding: 0cm 5.4pt; width: 70.85pt;" valign="top" width="94"><div class="parag1" style="text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Script*<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<!--[if !supportMisalignedColumns]-->
<tr height="0">
<td style="border: none;" width="28"></td>
<td style="border: none;" width="138"></td>
<td style="border: none;" width="89"></td>
<td style="border: none;" width="33"></td>
<td style="border: none;" width="52"></td>
<td style="border: none;" width="94"></td>
</tr>
<!--[endif]-->
</tbody></table>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">*=Pilih salah satu atau dua
pasangan<o:p></o:p></span></div>
<div class="Heading41" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="Heading41" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b>b. Menentukan </b><span lang="EN-US"><b>Jumlah Font</b><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if gte vml 1]><v:shape
id="Picture_x0020_4" o:spid="_x0000_i1030" type="#_x0000_t75" style='width:257.25pt;
height:144.75pt;visibility:visible;mso-wrap-style:square'>
<v:imagedata src="file:///C:\Users\user\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image003.png"
o:title=""/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="font-family: inherit;"><!--[endif]--><o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Salah satu pertimbangan lagi yang harus dipikirkan adalah berapa banyak font yang akan Anda gunakan. Sebagian besar waktu keputusan ini berasal dari besarnya kompleksitas proyek Anda. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Misalnya, jika Anda membuat sebuah poster, Anda mungkin tidak menggunakan banyak font, hal ini berbeda jika menentukan font sebuah situs web. Sangat penting untuk dicatat di sini, bahwa memilih jumlah font tidak hanya berarti memilih dua atau tiga jenis tipografi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di bawah ini adalah contoh satu jenis font, tetapi dalam family (keluarga) yang berbeda ( light, normal, bold (tebal), condenced (terkompresi), expand (teregang) dan italic (miring).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4qD37nfD7DU4V6j5A7SSFygt-fLwuw9M0gGmnXIXM9x8dZieM-vjZaHv6Z0JpZ9hBWF8G8k0HMabLYpQec4bI-lRociZBQ2XLIIN-I3jO6-8Apb9DFcC_ilzpIZpyG_8o8DlIudk7mpk/s1600/GBR+2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4qD37nfD7DU4V6j5A7SSFygt-fLwuw9M0gGmnXIXM9x8dZieM-vjZaHv6Z0JpZ9hBWF8G8k0HMabLYpQec4bI-lRociZBQ2XLIIN-I3jO6-8Apb9DFcC_ilzpIZpyG_8o8DlIudk7mpk/s400/GBR+2.jpg" width="400" /></a></span></div>
<br />
<b style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">Sumber</b><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"> </span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Howard, Joe (2013)</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"></span><br />
<div>
</div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">Fasilitas untuk merubah-rumah font juga ada dalam Windows 7, seperti yang terlihat pada gambar di bawah.</span></span><br />
<div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiawPFhwOQ8Zmh7qEm8l8KwW3zGAQuBouv0-p2Wt46VtMcFnnh8qJW69gmmM-67B0WsOKPP5mC3VN82Bj4H-rAgndto3Nz16Vs6BZ_ytIWrwhCD_JrIqgQWsYk1_2boVr396_Wx0BNeKJQ/s1600/GBR+9.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: left;"></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRO2we3Bo5zbx7a6C4nTUdSZU28ZCDm5dtzssq0cp1lOlaFa7Lgjy1NHoFdE4U1WtfohyphenhyphensMKyYU550y6sK3QIJBpHMQvmxJ526e2WAg0L5nDGK_O2DuoUx1TCNTtvm8VGeTE0JoUyMpaA/s1600/GBR+10.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: left;"><img border="0" height="170" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRO2we3Bo5zbx7a6C4nTUdSZU28ZCDm5dtzssq0cp1lOlaFa7Lgjy1NHoFdE4U1WtfohyphenhyphensMKyYU550y6sK3QIJBpHMQvmxJ526e2WAg0L5nDGK_O2DuoUx1TCNTtvm8VGeTE0JoUyMpaA/s320/GBR+10.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiawPFhwOQ8Zmh7qEm8l8KwW3zGAQuBouv0-p2Wt46VtMcFnnh8qJW69gmmM-67B0WsOKPP5mC3VN82Bj4H-rAgndto3Nz16Vs6BZ_ytIWrwhCD_JrIqgQWsYk1_2boVr396_Wx0BNeKJQ/s320/GBR+9.jpg" width="300" /></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">Anda perlu mempertimbangkan berapa banyak dan
apa varian </span><span style="font-family: inherit;">font </span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">dan </span><span style="font-family: inherit;">dan apa </span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">bobot Anda akan </span><span style="font-family: inherit;">dipakai
(berat atau ringannya kesan font)</span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">. </span><span style="font-family: inherit;">Jika </span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">jumlah font Anda </span><span style="font-family: inherit;">dapat ditentukan, hal ini</span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">
akan membantu Anda menentukan hierarki tipografi Anda</span><span style="font-family: inherit;">.</span></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"></span><br />
<div>
<br /></div>
</div>
<div class="Heading41" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b>c. Memahami <span lang="EN-US">Kandungan</span>, Isi (Content)</b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="Heading41" style="text-align: justify;">
<br />
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Pentingnya isi informasi
(content) sebagai<span lang="EN-US"> peran kunci ketika membuat keputusan
font</span>, karena konten ini <span lang="EN-US">sering diabaikan. Pada </span>hal
ini adalah subjek pokok yang akhirnya di<span lang="EN-US">baca</span> receiver<span lang="EN-US">. </span>Walaupun <span lang="EN-US">body copy atau </span>heading tebal<span lang="EN-US"> besar</span> diperlukan<span lang="EN-US">, </span>namun <span lang="EN-US">konten </span>yang akan disampaikan lebih penting lagi sebab ini
adalah<span lang="EN-US"> titik pertama pertimbangan ketika memutuskan </span>apa <span lang="EN-US">font</span> yang akan dipakai<span lang="EN-US">. Ini
tidak berarti bahwa konten Anda harus benar-benar mendikte apa font yang </span>akan di<span lang="EN-US">gunakan, </span>te<span lang="EN-US">tapi </span>konten adalah apsek yang <span lang="EN-US">perlu
dipertimbangkan.</span></span></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Misalnya contoh di bawah ini
adalah “<span lang="EN-US">teks</span>”<span lang="EN-US"> tentang </span>“<b><span lang="EN-US">teori string</span></b><b>”</b><span lang="EN-US">, melibatkan prinsip-prinsip yang kompleks yang berkaitan dengan
fisika. Di sebelah kiri, font yang digunakan adalah <b>Pro Myriad,</b> </span>yaitu <b><span lang="EN-US">font Sans-Serif</span></b><span lang="EN-US"> yang relatif baru. Myriad dikenal </span>sebagai font yang<span lang="EN-US"> sederhana, bersih alami </span>yang <span lang="EN-US">digunakan oleh Apple.
</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">Di sebelah kanan adalah teks yang sama tetapi
dalam <b>Adobe Caslon Pro</b>. Caslon
adalah serif font klasik yang berasal dari tahun 1600-an </span>namun dapat<span lang="EN-US"> menyampaikan
tingkat tinggi kecanggihan dan integritas</span>. Jadi yang terakhir ini cocok untuk teks ini. Sebab p<span lang="EN-US">enggunaan Myriad Pro tidak menyampaikan tingkat kecanggihan yang
dibutuhkan konten. Teks terlihat main-main</span> dalam<span lang="EN-US"> menyampaikan <b>soft-topik</b> kepada pembaca.</span><span lang="EN-US"> </span><span lang="EN-US">Di sisi lain, Calson mengungkapkan tingkat kecanggihan
kepada pembaca, sebelum konten dibaca. </span>Artinya <span lang="EN-US">Font </span>ini <span lang="EN-US">mempersiapkan </span><b>sebuah kesan kepada </b><span lang="EN-US"><b>pembaca </b>untuk </span>teks dengan konten (isi) yang memiliki<span lang="EN-US"> rasa kesempurnaan yang </span>kuat<span lang="EN-US">.</span></span></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US"></span></span><br />
<div>
<br /></div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIRrR-WdCe78Xc6KO-CJiF-vGx8gV5tqqyc0Hx8lnn-sQRU669JHCsb1aFA6FreHicZRVA_lLxZtv1CQ6LC0E5noiZ_uPVwpmdanQCsSBMix_Fw8njnHhEX4AfkNL_BD6WnCJWzqRCwFw/s1600/GBR+3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIRrR-WdCe78Xc6KO-CJiF-vGx8gV5tqqyc0Hx8lnn-sQRU669JHCsb1aFA6FreHicZRVA_lLxZtv1CQ6LC0E5noiZ_uPVwpmdanQCsSBMix_Fw8njnHhEX4AfkNL_BD6WnCJWzqRCwFw/s400/GBR+3.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US"> </span></span><b style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; text-align: left;">Sumber</b><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small; text-align: left;"> </span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small; text-align: left;">Howard, Joe (2013)</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small; text-align: left;"></span><br />
<div>
<br /></div>
</div>
<div class="Heading41" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b><span style="font-size: large;">Tone (Nada) dan Rasa Font</span></b><o:p></o:p></span></div>
<div class="Heading41" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">Setelah Anda telah menentukan konten Anda, hal
berikutnya yang perlu </span><span style="font-family: inherit;">di</span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">pikirkan adalah nada atau rasa dari konten</span><span style="font-family: inherit;">.</span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit;"> Sebagian besar </span><span style="font-family: inherit;">isi</span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit;"> dan nada </span><span style="font-family: inherit;">dapat</span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit;"> sama, tetapi dalam beberapa kasus mereka </span><span style="font-family: inherit;">bisa </span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">tidak</span><span style="font-family: inherit;"> sama</span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">. Apakah mereka sama
atau tidak, proses tetap harus diikuti. </span><span style="font-family: inherit;">Hal ini adalah sebuah titik masalah baru yang perlu di</span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">pertimbangan </span><span style="font-family: inherit;">yang dapat
berakibat pada tampilan dan kesan teks yang </span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">lebih baik</span><span style="font-family: inherit;"> atau buruk</span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">.</span></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> </span><span style="font-family: inherit;"> </span></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<o:p><span style="font-family: inherit;"></span></o:p></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieeNWrHVfL7DBaM5PsXSnkGJZ2-7FL-dBo3VIwVC4RCFJRrYNt2SRSBTwmhnDCfCttWFa4if89O7M5fJ1szwWgngnaw_sNe_ZKGpyT_eSKxt_Q7xVs-D049j3W8hup9GZQ9-cCRhvUU0U/s1600/GBR+4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieeNWrHVfL7DBaM5PsXSnkGJZ2-7FL-dBo3VIwVC4RCFJRrYNt2SRSBTwmhnDCfCttWFa4if89O7M5fJ1szwWgngnaw_sNe_ZKGpyT_eSKxt_Q7xVs-D049j3W8hup9GZQ9-cCRhvUU0U/s400/GBR+4.jpg" width="400" /></a></span></div>
<b style="font-family: inherit;"> </b><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b>Sumber</b> Howard, Joe (2013)</span><br />
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"></span><br />
<div>
<span style="font-family: inherit;">Misalnya <span lang="EN-US">contoh </span>di atas ini
terlihat sangat nyata perbedaan itu. Kita dapat mengutip cerita a<span lang="EN-US">nak-anak </span>yang <span lang="EN-US">populer </span>yang <span lang="EN-US">disebut <b>'The Hungry
Caterpillar'</b> oleh Eric Carle</span>,
yaitu sebuah cerita yang lucu<span lang="EN-US">. Font yang digunakan di
sebelah kiri adalah <b>Helvetica Reguler</b>,
sedangkan font di sebelah kanan adalah <b>Burbank
Big Medium</b>.</span></span></div>
</div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Ternyata <span lang="EN-US">versi <b>Helvetica</b></span><b>, </b><span lang="EN-US">mungkin mudah dibaca</span>
tetapi<span lang="EN-US"> penting</span> juga dicatat bahwa dia<span lang="EN-US"> tidak memiliki karakter
dalam konteks</span> ke konten<span lang="EN-US">. </span>Dan sangat jauh dari
kesan teks yang lucu<span lang="EN-US">.</span><span lang="EN-US"> </span><span lang="EN-US">Di sebelah kanan,
penggunaan <b>Burbank </b>cocok baik dengan
nada teks</span> yang lucu<span lang="EN-US">. Variasi halus dalam x-height, bersama dengan karakter lucu yang,
bekerja sama dengan konten.</span></span><span style="font-family: inherit;"> </span><br />
<br /></div>
<h3 style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;">Font Pairing (Pasangan font) dan
Penggunaan Font Secara Umum</span><span style="font-size: small;"><o:p></o:p></span></span></h3>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">Yang paling sulit dalam merancang </span>pesan dengan <span lang="EN-US">tipografi
adalah untuk menentukan pasangan huruf. Misalnya untuk melayout buku, poster
atau hal-hal yang berkaitan dengan tipografi. </span><o:p></o:p></span></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Pair (bhs.Inggris) artinya
pasangan, umumnya dalam desain tipografi font itu di rancang berpasangan, dan
ini ada hubungannya dengan </span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">konten dan nada </span><span style="font-family: inherit;">yang </span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">kita</span><span style="font-family: inherit;"> cari. Misalnya mungkin </span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit;"> Anda pernah mendengar bahwa jenis font Serif dan Sans
Serif-harus selalu dipasangkan bersama-sama, satu untuk judul, yang lain untuk
body copy.</span></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">Meskipun aturan ini tetap benar hampir
sepanjang waktu, ada cara lain untuk memasangkan font, dan itu bisa sangat
tepat untuk memasangkan dua Serif atau dua Sans Serif-bersama-sama. Mari
sekarang kita lihat dua cara utama pasangan font dan teknik masing-masing.</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">Oleh karena sekarang semuanya sudah dikemas
melalui sofware komputer, penentuan font pairing ini dapat Anda lihat di situs
Font Pairing</span>,<span lang="EN-US">
untuk mengetahui font pair dan karakter huruf kita dapat menggunakan
sofware Daniel Will Harris di <a href="http://www.will-harris.com/fontpair-d-i.htm">http://www.will-harris.com/fontpair-d-i.htm</a>,
atau <a href="http://www.esperfonto.com/">http://www.esperfonto.com/</a>. </span><o:p></o:p></span></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US"></span></span><br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFylXJ-n9zK1abAK0fmLn3yhbpxD6KK7uglz5MXnYUucjyTb_r8OXs3Ec3ZYD0Vr39RkCYqquN92CQ8D8XZRiAuRqGm2_3PENtsTAkSqgXHVd-focsB2fAmgifPxcKO18Mh-HEnFUHrn4/s1600/GBR+8.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="315" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFylXJ-n9zK1abAK0fmLn3yhbpxD6KK7uglz5MXnYUucjyTb_r8OXs3Ec3ZYD0Vr39RkCYqquN92CQ8D8XZRiAuRqGm2_3PENtsTAkSqgXHVd-focsB2fAmgifPxcKO18Mh-HEnFUHrn4/s400/GBR+8.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US"></span></span><br />
<div>
<span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">Diantara </span><span style="font-family: inherit;">pasangan huruf (Pearing) yang populer adalah sebagai berikut ini.</span></div>
</div>
<div class="gambar" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; border: none; text-align: justify; width: 100%px;">
<thead>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;">
<td style="background: rgb(196, 188, 150); border: 1pt solid black; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="margin: 2.4pt 0cm;">
<div style="text-align: center;">
Terutama untuk Body Copy dan Bisa sebagai Heading</div>
</div>
</td>
<td style="background: rgb(196, 188, 150); border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: solid solid solid none; border-top-color: black; border-top-width: 1pt; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="margin: 2.4pt 0cm;">
<div style="text-align: center;">
Terutama untuk heading, display dan bisa sebagai Body Copy </div>
</div>
</td>
</tr>
</thead>
<tbody>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 1;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Agfa Nadianne</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Agfa Nadianne, Agfa
Wile<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 2;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Agfa Wile Roman</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Futura, Kabel, Impact,
Wide Latin<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 3;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Albertus, Flareserif
821</span></b></div>
<div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b>
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--></b></span></div>
<div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b>
<!--[endif]--></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Book Antiqua,<span style="color: red;">
Garamond</span>,<b><span style="color: red;"> Goudy Old Style</span></b>, Shannon<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 4;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">American Typewriter</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Cooper, <span style="color: red;">Gill Sans</span>, Vag
Rounded<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 5;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Amerigo</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Frutiger, Univers,
Kabel, Futura, Wide Latin<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 6;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Antique Olive</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Garth Graphic, Lucida
Bright, Souvenir<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 7;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Arcadia</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">90's<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 8;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Arial Narrow /
Helvetica Narrow</span></b></div>
<div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b>
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--></b></span></div>
<div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b>
<!--[endif]--></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Bookman, Century
Schoolbook, Garth Graphic, Melior, Serifa, Times<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 9;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Arial, Helvetica</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Bookman, Century
Schoolbook, Garth Graphic, Melior, Times<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 10;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Avant Garde, Century
Gothic, Geometric 706</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Lubalin Graph,
Souvenir<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 11;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Baskerville, New
Baskerville</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Baskerville Italic,
Futura, Kabel, Univers, Monotype Old Style Bold Outline, Impact<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 12;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US" style="color: red;">Bell MT</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><span style="color: red;">Bell MT Bold</span>,<span style="color: red;"> Gill
Sans</span><b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 13;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Bembo, Aldine 401,
Aetna</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><span style="color: red;">Gill Sans</span>, Univers<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 14;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Benguiat</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Benguiat, Korinna<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 15;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Berkeley Old Style</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Berkeley Old Style,
Bernhard Gothic, Kabel, Cable, Geometric 231, Frutiger, Humanist 777, Univers
Extended, Lithos<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 16;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Bernhard Gothic</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Bembo, Bernhard Gothic
Light, Bodoni, Caslon, Cheltenham,<span style="color: red;"> Garamond </span>Antiqua,<b><span style="color: red;"> Goudy Old Style</span></b>,
Souvenir<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 17;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Bernhard Modern</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Bernhard Modern, Bernhard
Gothic, Kabel, Bodoni, Metro, Geometric 415<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 18;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Bodoni Poster, Bodoni
Ultra</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Bodoni<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 19;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Bodoni</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Elephant, Bernhard
Gothic, Bodoni Bold, Bodoni Poster, Futura, Kabel<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 20;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Book Antiqua,
Palatino, <span style="color: red;">Zapf Calligraphic</span></span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Eras Bold, <span style="color: red;">Gill Sans
Bold</span>, Kabel, Lucida Sans Bold Italic, Univers extended, Lithos<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 21;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Bookman Old Style</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Bookman, Station,
Kabel Bold, Shannon Extra Bold<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 22;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Braggadocio</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Futura<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 23;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Brittanic Bold</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"></span><br />
<div>
<br /></div>
</div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 24;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Broadway</span></b></div>
<div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b>
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--></b></span></div>
<div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b>
<!--[endif]--></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Berkeley OldStyle,
Times New Roman, Geometric 231, Kabel, Geometric 415, Futura<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 25;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US" style="color: red;">Calisto</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><span style="color: red;">Gill Sans</span>, Bernhard
Gothic, Impact<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 26;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Caslon</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Caslon Bold Italic,
<span style="color: red;">Gill Sans</span>, Univers, Genera<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 27;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Castellar</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Centaur, Venetian 301,
Galliard<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 28;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Centaur-MT,
Venetian-301</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Centaur, Castellar,
Delphian<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 29;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Century Schoolbook</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Bold, Brittanic Bold,
Elephant, Impact, Headline Bold<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 30;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Charlemagne</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Galliard, Trump
Medieval, Kuenstler 480<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 31;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Charter-ITC</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Charter BT, Impact<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 32;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Cheltenham,
Cheltenham-ITC</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Cheltenham, Franklin
Gothic Heavy, Geometric 415, <span style="color: red;">Gill Sans Bold</span>, Shannon Extra Bold<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 33;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">City, Square Slabserif
711</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">City Bold, Lithos<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 34;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Clarendon</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Clarendon, Station<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 35;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Clearface Gothic Bold</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><span style="color: red;">Bell MT</span><b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 36;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Colonna</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Galliard<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 37;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Cooper Black</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Cooper, Souvenir<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 38;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Cooper BT, Cooper</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Cooper Black, Shannnon
Extra Bold, VAG Rounded Black, Arial Rounded, Lithos<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 39;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Copperplate</span></b></div>
<div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b>
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--></b></span></div>
<div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b>
<!--[endif]--></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Galliard, Baskerville,
<span style="color: red;">Garamond</span>, Revival 565, Berkeley OldStyle, Perpetua, Lapidary 333, Joanna,
Cheltenham<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 40;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Coronet, Ribbon 131,
Monoline Script, Monotype Script</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Arrus BT<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 41;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Delphian</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Centaur, Galliard<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 42;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Desdemona</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Korinna, Benguiat,
Perpetua, Lapidary 333<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 43;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Edda, Eckmann</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Korinna, Benguiat,
Perpetual, Lapidary 333<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 44;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Elephant</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Galliard<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 45;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Ellington</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Melior,<span style="color: red;"> Zapf
Elliptical</span><b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 46;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">English157,
Palace-Script, Embassy, Nuptial</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td rowspan="2" style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"></span><br />
<div>
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Eras Bold, Trump
Medieval, Kuenstler 480<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 47;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Eras</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 48;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Footlight MT </span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Footlight MT<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 49;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Freehand 575, Freehand
591, Impress, Contemporary Brush,</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Cooper, Souvenir,
Cheltenham<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 50;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Friz Quadrata</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Lithos<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 51;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Frutiger, Humanist 777</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Charter BT, Melior<span style="color: red;">,
Zapf Elliptical</span>, Amerigo, Times, Berkeley OldStyle, Imperial, Revival 565,
Berling<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 52;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Futura Condensed</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Charter BT<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 53;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Futura</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Futura, Baskerville,
Lithos, Serifa<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 54;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Galliard-ITC</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Elephant, Galliard Bold,
Galliard B-Italic, Kabel, Univers extended Black, Impact, Lithos<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 55;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US"><span style="color: red;">Garamond</span>, <span style="color: red;">Garamond
Antiqua</span> ATT, <span style="color: red;">Adobe Garamond</span>, <span style="color: red;">ITC Garamond</span></span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Bernhard Gothic,
Futura, <span style="color: red;">Garamond Bold,</span> <span style="color: red;">Garamond Bold Italic</span>, Frutiger, Humanist 777,
Copperplate, Charlemagne, Impact<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 56;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Garth Graphic</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Antique Olive, Gill
Sans, Lucida Sans, Univers<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 57;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US"><span style="color: red;">Gill Sans, </span>Humanist 521
Condensed</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">American Typewriter,
<span style="color: red;">Gill Sans</span>, Bembo Humanist 521, Bembo, Caslon, Cheltenham, Cooper, Korinna,
Souvenir, Times New Roman, Book Antiqua, Bookman, Lithos<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 58;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><span style="color: red;">Gill Sans</span>, Humanist
521</span></b></div>
<div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b>
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--></b></span></div>
<div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b>
<!--[endif]--></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">American Typewriter,
<span style="color: red;">Gill Sans</span>, Bembo Humanist 521, Bembo, Caslon, Cheltenham, Cooper, Korinna,
Souvenir, Times New Roman, Book Antiqua, Bookman<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 59;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Goudy-Handtooled</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span style="color: red;">Goudy Old Style</span><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 60;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US" style="color: red;">Goudy-Old-Style</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Albertus, Berhnard
Gothic, <span style="color: red;">Gill Sans</span>, Kabel<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 61;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Gradl</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Korinna<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 62;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Harrington</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Korinna, . Cheltenham<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 63;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Headline Bold</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"></span><br />
<div>
<br /></div>
</div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 64;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Humanist 970, Adsans</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Cheltenham, Charter BT<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 65;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Huxley Vertical</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Amerigo, Arrus,
Bernhard Modern, Galliard, Joanna, Perpetua<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 66;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Impact,
Placard-Bold-Helvetica-Inserat, Swiss-921, Swiss-911, Helvetica-Compressed</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Agfa Wile Roman,
Baskerville, <span style="color: red;">Calisto</span>, Century Schoolbook, Charter, Galliard, <span style="color: red;">Garamond</span>,
Joanna, Trump Medieval<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 67;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Imperial Roman</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Black, Frutiger,
Humanist 777<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 68;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Ironwood, Cottonwood,
Juniper, Mesquite, Ponderosa,</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Ireland, Jupiter,
Woodtype, Cottage, Posse<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 69;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Joanna</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Joanna, Bernhard
Gothic, <span style="color: red;">Gill Sans</span>, Humanist 521, Impact, Huxley Vertical, Kabel, Metro<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 70;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Kabel-ITC, Cabel,
Geometric-231</span></b></div>
<div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b>
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--></b></span></div>
<div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b>
<!--[endif]--></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Amerigo, Arrus,
Bernhard Modern, Berkeley OldStyle, Baskerville, Bodoni, Bookman, Cheltenham,
Galliard,<b><span style="color: red;"> Goudy Old Style</span></b>, Book Antiqua, Joanna, Lithos<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 71;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Kino</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Centaur, Venetian 301,
Trump Medieval<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 72;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Korinna-ITC</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Benguiat, Desdemona,
Edda, <span style="color: red;">Gill Sans</span>, Gradl, Harrington, Korinna, Kabel, Bernhard Gothic, Shannon,
Lucida Sans, Lithos<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 73;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Letter Gothic, Letter
Sans</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Letter Sans<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 74;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Lithos, Lithographc</span></b></div>
<div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b>
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--></b></span></div>
<div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b>
<!--[endif]--></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Book Antiqua, Berkeley
OldStyle, Galliard, City, Korinna, Futura, Kabel, Cheltenham<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 75;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Lubalin Graph</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Century Gothic,
Lubalin Graph<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 76;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Lucida Bright</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Antique Olive, Eras,
Lucida Sans, Lucida Bright, Lithos<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 77;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Lucida Calligraphy
Italic</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Lucida Calligraphy
Italic<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 78;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Lucida Sans</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Book Antiqua, Garth
Graphic, Lucida Bright, Trump Mediaeval, Lithos<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 79;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Lucida-Handwriting-italic</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Cheltenham, Serifa<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 80;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Lucida-Sans-Typewriter-Regular</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Garth Graphic<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 81;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Marigold</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Centaur<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 82;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Melior,<span style="color: red;">
Zapf-Elliptical</span>, Utopia</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Microstyle, Melior,
Univers, Ellington Extra Bold<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 83;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Metro, Geometric-415</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Times New Roman,
Metro, Bernhard Modern, <span style="color: red;">Garamond</span><b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 84;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Microstyle, Eurostile</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Microstyle, Melior<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 85;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Minion</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><span style="color: red;">Gill Sans</span>, Univers,
Geometric 415<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 86;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Mistral, Staccato-222</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Amerigo BT, Arrus BT,<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 87;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Monotype Corsiva, <span style="color: red;">Zapf</span>
Chancery</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><span style="color: red;">Goudy OldStyle</span><b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 88;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Monotype Engravers</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Amerigo, Galliard,
Trump Medieval, Kuenstler 480, Centaur, Perpetua, Lapidary 333<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 89;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Monotype Oldstyle Bold
Outline</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Baskerville, Times New
Roman<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 90;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Joanna</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Joanna, Bernhard
Gothic, <span style="color: red;">Gill Sans,</span> Humanist 521, Impact, Huxley Vertical, Kabel, Metro<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 91;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Kabel-ITC, Cabel,
Geometric-231</span></b></div>
<div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b>
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--></b></span></div>
<div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b>
<!--[endif]--></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Amerigo, Arrus,
Bernhard Modern, Berkeley OldStyle, Baskerville, Bodoni, Bookman, Cheltenham,
Galliard, <span style="color: red;">Goudy Old Style</span>, Book Antiqua, Joanna, Lithos<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 92;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Kino</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Centaur, Venetian 301,
Trump Medieval<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 93;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Korinna-ITC</span></b></div>
<div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b>
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--></b></span></div>
<div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b>
<!--[endif]--></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Benguiat, Desdemona,
Edda, <span style="color: red;">Gill Sans</span>, Gradl, Harrington, Korinna, Kabel, Bernhard Gothic, Shannon,
Lucida Sans, Lithos<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 94;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US"><span style="color: red;">Letter Gothic</span>, Letter
Sans</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Letter Sans<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 95;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Lithos, Lithographc</span></b></div>
<div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b>
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--></b></span></div>
<div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b>
<!--[endif]--></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Book Antiqua, Berkeley
OldStyle, Galliard, City, Korinna, Futura, Kabel, Cheltenham<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 96;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Lubalin Graph</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Century Gothic,
Lubalin Graph<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 97;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Lucida Bright</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Antique Olive, Eras,
Lucida Sans, Lucida Bright, Lithos<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 98;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Lucida Calligraphy
Italic</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Lucida Calligraphy
Italic<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 99;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Lucida Sans</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Book Antiqua, Garth
Graphic, Lucida Bright, Trump Mediaeval, Lithos<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 100;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Lucida-Handwriting-italic</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Cheltenham, Serifa<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 101;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Lucida-Sans-Typewriter-Regular</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Garth Graphic<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 102;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Marigold</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Centaur<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 103;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Melior,
<span style="color: red;">Zapf-Elliptical</span>, Utopia</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Microstyle, Melior,
Univers, Ellington Extra Bold<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 104;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Metro, Geometric-415</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Times New Roman,
Metro, Bernhard Modern, Garamond<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 105;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Microstyle, Eurostile</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Microstyle, Melior<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 106;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Minion</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><span style="color: red;">Gill Sans</span>, Univers,
Geometric 415<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 107;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Mistral, Staccato-222</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Amerigo BT, Arrus BT,<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 108;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Monotype Corsiva, Zapf
Chancery</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><span style="color: red;">Goudy OldStyle</span><b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 109;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Monotype Engravers</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Amerigo, Galliard,
Trump Medieval, Kuenstler 480, Centaur, Perpetua, Lapidary 333<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 110;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Monotype Oldstyle Bold
Outline</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Baskerville, Times New
Roman<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 111;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Neuland, Informal 011</span></b></div>
<div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b>
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--></b></span></div>
<div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b>
<!--[endif]--></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Berkeley OldStyle,
Charter BT, Galliard, Melior, <span style="color: red;">Zapf Elliptical</span>, Times New Roman, Trump
Medieval, Revival 565, Berling, Cheltenham<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 112;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">New Berolina, Pepita</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Benguiat, Galliard,
Perpetua, Lapidary 333, Korinna<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 113;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">New Caledonia</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">New Caledonia Bold<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 114;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><span lang="EN-US"><span style="color: red;"><b>Optima</b></span><b>, Omega, Zapf
Humanist</b></span><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Melior,<span style="color: red;"> Zapf
Elliptical</span>, Baskerville, <span style="color: red;">Goudy Old Style</span><b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 115;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">OzHandicraft BT</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Cheltehham<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 116;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Parade</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Bernhard Gothic, Futura,
Geometric 415, Metro, Kabel, Cheltenham<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 117;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Parisian</span></b></div>
<div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b>
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--></b></span></div>
<div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b>
<!--[endif]--></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Galliard, Geometric
415, Metro, Kabel, Cable, Geometric 231, Bernhard Modern, Perpetua, Lapidary
333, Joanna<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 118;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Perpetua, Lapidary-333</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Perpetua, Lapidary
333, Parisian, Monotype Engravers, Geometric 415, Metro, Bernhard Gothic,
Harrington, Desdemona, Edda<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 119;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Photina</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Melior, <span style="color: red;">Zapf
Elliptical</span><b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 120;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Playbill</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Impact, Headline Bold,
Placard Bold<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 121;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Revival 565, Berling</span></b></div>
<div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b>
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--></b></span></div>
<div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b>
<!--[endif]--></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Copperplate, Neuland,
Informal 011, Bernhard Gothic, Futura, Frutiger, Humanist 777, Charlemagne, Impact<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 122;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Rockwell, Memphis,
Geometric-Slabserif-712, Geometric-Slabserif-703</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Serifa, Futura, Joanna<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 123;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Serifa</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Serifa, Rockwell Extra
Bold, Futura, Univers<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 124;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Shannon ATT</span></b></div>
<div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b>
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--></b></span></div>
<div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b>
<!--[endif]--></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Shannon, Albertus
(heads), Bookman, Cheltenham, Cooper, Americana, Souvenir, Korinna<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 125;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Snell Roundhand Bold</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Centaur, Galliard<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 126;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Souvenir</span></b></div>
<div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b>
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--></b></span></div>
<div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b>
<!--[endif]--></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Souvenir Bold, Bold,
Geometric 415, Bernhard Gothic, Antique Olive, Shannon Extra Bold, <span style="color: red;">Gill Sans
Bold</span>, Lithos<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 127;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Stencil</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Clarendon, Cheltenham<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 128;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Stop</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Charter BT, Amerigo
BT, Serifa, Melior,<span style="color: red;"> Zapf Elliptical</span><b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 129;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Tekton, Technical</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Cheltenham<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 130;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Times New Roman</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Arial, Bernhard
Gothic, Broadway, Futura, <span style="color: red;">Gill Sans, Bold</span>, Geometric 415, Metro, Monotype
OldStyle Bold Outline, Neuland, Informal 011, Kabel, Impact, Frutiger,
Humanist 777<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 131;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Trajan</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Galliard, Centaur<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 132;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Trump Medieval,
Kuenstler 480</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Eras, Lucida Sans Bold
Italic, Trump Mediaeval, Impact, Charlemagne, Kino, Humanist 777, Wide Latin<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 133;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Umbra</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Futura, Gill Sans<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 134;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">Univers Zurich
Condensed</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Baskerveille, Berkeley
OldStyle, Bodoni,<span style="color: red;"> Calisto</span>, Caslon, Melior, Galliard, Serifa, Times, Trump
Mediaeval, Garth Graphic, Charter BT, Stop, <span style="color: red;">Garamond,</span><b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 135;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Univers Extended,
Zurich Extended</span></b></div>
<div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b>
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--></b></span></div>
<div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b>
<!--[endif]--></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Baskerveille, Berkeley
OldStyle, Bodoni, <span style="color: red;">Calisto</span>, Caslon, Melior, Galliard, Serifa, Times, Trump
Mediaeval, Garth Graphic, Charter BT, Stop, <span style="color: red;">Garamond,</span><b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 136;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Univers, Zurich</span></b></div>
<div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b>
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--></b></span></div>
<div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b>
<!--[endif]--></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Baskerville, Berkeley
OldStyle, Bodoni, <span style="color: red;">Calisto</span>, Caslon, Melior, Galliard, Serifa, Times, Trump
Mediaeval, Garth Graphic, Charter BT, Stop, <span style="color: red;">Garamond</span>,<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 137;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b><span lang="EN-US">VAG Rounded, Arial
Rounded</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Amertican Typewriter,
VAG Rounded, Arial, Cheltenham<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 1.0pt; mso-yfti-irow: 138; mso-yfti-lastrow: yes;">
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: black; border-left-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 31.84%;" valign="top" width="31%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Wide Latin</span></b></div>
<div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b>
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--></b></span></div>
<div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b>
<!--[endif]--></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom-color: black; border-bottom-width: 1pt; border-right-color: black; border-right-width: 1pt; border-style: none solid solid none; height: 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 68.16%;" valign="top" width="68%"><div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 2.4pt 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Trump Medieval,
Amerigo, Agfa Wile Roman, Galliard, Times, <span style="color: red;">Bell MT</span>, New Caledonia</span><b style="font-family: inherit;"><o:p></o:p></b></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="kutipan" style="margin-right: -0.05pt; text-align: right;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b>Sumber:</b>
Daniel Will Harris, Font Pairing, <a href="http://www.will-harris.com/fontpair-d-i.htm">http://www.will-harris.com/fontpair-d-i.htm</a><o:p></o:p></span></div>
<div class="Heading41" style="text-align: justify;">
Catatan:<br />
yang ditandai dengan warna merah adalah font yang aman dipakai sebagai body copy maupun sebagai heading. Yang bertanda bold adalah untuk heading.<br />
<div>
<br /></div>
</div>
<div class="Heading41" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b><span style="font-size: large;"><span lang="EN-US">Pairing dengan </span>H<span lang="EN-US">armoni</span></span></b><o:p></o:p></span></div>
<div class="Heading41" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b><span lang="EN-US"></span></b></span><br />
<div>
<span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">Kesesuaian antara font menyiratkan ada semacam
kesepakatan </span><span style="font-family: inherit;">bahwa dua font memiliki </span><b style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">kesamaan </span></b><b style="font-family: inherit;">yang <span lang="EN-US">umum</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">. Pairing </span><span style="font-family: inherit;">dengan </span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">keharmonisan </span><span style="font-family: inherit;">boleh jadi </span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">sering
diabaikan</span><span style="font-family: inherit;"> desainer</span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">, terutama karena sebagian besar desainer cenderung memilih kontras, misalnya heading jenis font sanserif, dan body copy adalah jenis font serif.</span></div>
</div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Namun jika pairing dengan
harmoni dapat di</span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">akukan dengan benar, </span><span style="font-family: inherit;">dengan </span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">memasangkan dua
font serupa</span><span style="font-family: inherit;">, akibatnya </span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">dapat menghasilkan tampilan yang sangat bersih, halus dan
profesional.</span></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US"></span></span><br />
<div>
<b style="font-family: inherit; text-indent: 0cm;">(1) <span lang="EN-US">Pairing dengan Concord
(harmoni) dengan jenis huruf (typeface) yang sama</span></b></div>
</div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">Salah satu teknik yang baik dalam </span>memasang agar font memperoleh <span lang="EN-US"> kerukunan</span>/harmoni <span lang="EN-US"> adalah untuk menggabungkan dua font yang sama
font-familynya. Anda sering dapat mencapai hasil yang baik dengan memilih font
serif dan sans-serif yang termasuk ke dalam jenis huruf yang sama. Meskipun ini
sering </span>dapat dilakukan<span lang="EN-US">, </span>namun <span lang="EN-US">cara lain adalah dengan memilih salah satu font dan membuat kontras
halus melalui <b>versi demi-bold</b> atau <b>semi-condensed</b> untuk judul.</span></span></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><b>(2) <span lang="EN-US">Pairing dengan Concord
(harmoni) dengan Font </span></b><b><span lang="EN-US"> </span><span lang="EN-US">yang Mirip </span></b><b><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">Memilih <b>dua
font serupa</b> </span>agar harmonis dapat
diperoleh dengan memasangkan <span lang="EN-US">dua font-kategori yang
sama bersama-sama (misalnya </span>dari <span lang="EN-US">dua </span>jenis <span lang="EN-US">serif). </span><o:p></o:p></span></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US"></span></span><br />
<div>
<br /></div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi02eERbuaCTSZ78DxH29ySIG8_p30ZlqKrYERHRfICpb32Zjwl4BzVtAWWqdPqDhSBWvjTZQRxLorlLkDcbb3NUOpZAcNRbMpyO9cnw9HaP5899-W_lkd2aIlBxiplFmYyL4XbEbvqkuk/s1600/GBR+5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="227" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi02eERbuaCTSZ78DxH29ySIG8_p30ZlqKrYERHRfICpb32Zjwl4BzVtAWWqdPqDhSBWvjTZQRxLorlLkDcbb3NUOpZAcNRbMpyO9cnw9HaP5899-W_lkd2aIlBxiplFmYyL4XbEbvqkuk/s400/GBR+5.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<b style="font-family: inherit; text-align: left;"> Sumber</b><span style="font-family: inherit; text-align: left;"> Howard, Joe (2013)</span></div>
<div class="kutipan" style="margin-left: 0cm; text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;"></span><br />
<div>
<span lang="EN-US" style="font-family: inherit; text-align: justify;">Ketika memilih dua font dari kategori yang
sama, </span><span style="font-family: inherit; text-align: justify;">p</span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit; text-align: justify;">erhatikan
bobot dan bentuk</span><span style="font-family: inherit; text-align: justify;">nya untuk</span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit; text-align: justify;"> memastikan ada
kesamaan dalam satu dan perbedaan yang lain. (mis bobot yang sama dengan bentuk
kontras)</span><span style="font-family: inherit; text-align: justify;">. </span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit; text-align: justify;">Mari
kita mulai dengan contoh kiri. Kedua font Sans-Serif dan </span><span style="font-family: inherit; text-align: justify;">memiliki sifat</span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit; text-align: justify;"> bentuk yang
sama, yang </span><span style="font-family: inherit; text-align: justify;">memungkinkan </span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit; text-align: justify;">mereka bekerja sama dengan baik. Tapi kita masih perlu </span><span style="font-family: inherit; text-align: justify;">ada </span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit; text-align: justify;">titik perbedaan</span><span style="font-family: inherit; text-align: justify;"> diantaranya</span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit; text-align: justify;">, </span><span style="font-family: inherit; text-align: justify;">yaitu dengan </span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit; text-align: justify;">menggunakan
Bold PT Sans </span><span style="font-family: inherit; text-align: justify;">agar terlihat</span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit; text-align: justify;"> dominan di antara keduanya.</span></div>
</div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">Sekarang ke contoh kedua. Keduanya font serif,
yang </span>dapat <span lang="EN-US">memberikan
titik kesamaan. Ketika </span>kedua jenis
font jenis serif ini disatukan<span lang="EN-US">, </span>muncul<span lang="EN-US"> kebutuhan </span>adanya sebuah font agar <span lang="EN-US">mendominasi
yang lain, baik melalui </span>bobotnya <span lang="EN-US">atau bentuk</span>nya<span lang="EN-US">, atau keduanya. Droid Serif adalah font yang agak ringan, me</span>ngesankan<span lang="EN-US"> kontras yang
jelas d</span>ari<span lang="EN-US">
bold Cambria. Pertimbangan lain di sini adalah </span>lebar <span lang="EN-US">kerning Cambria dan </span>penekanan ke<span lang="EN-US">tebal</span>an yang jelas<span lang="EN-US">, yang
membantu membedakan dirinya dari body copy.</span><span lang="EN-US"> </span><span lang="EN-US">Da</span>ri kedua <span lang="EN-US">contoh ini, </span>dimana <span lang="EN-US">dua font dari jenis
huruf yang sama dipasangkan bersama</span>,
adalah sebuah p<span lang="EN-US">rakt</span>i<span lang="EN-US">k yang relatif umum pasangan font</span> oleh desainer<span lang="EN-US">. Hasilnya
adalah salah satu cara terbersih </span>dari
<span lang="EN-US">pasangan </span>font
yang <span lang="EN-US">mungkin</span>
dilaksanakan<span lang="EN-US">.</span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US"></span></span><br />
<div>
</div>
<div style="text-align: center;">
<div style="text-align: left;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyUTWYxaH_ljABYWn40M4xbyn5BrkI3mbeqlnNYHfVkITYdh1ch4fF9KTwfd3iGJMiCBXPtGOyKqpcU5WZHYyD28Al06He5G3BcEbFuOIiqB2Vo653KAUYs9G9kOi-fkZjtbhlzYwrsIw/s1600/cheltham+dan+franklin+gothic.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyUTWYxaH_ljABYWn40M4xbyn5BrkI3mbeqlnNYHfVkITYdh1ch4fF9KTwfd3iGJMiCBXPtGOyKqpcU5WZHYyD28Al06He5G3BcEbFuOIiqB2Vo653KAUYs9G9kOi-fkZjtbhlzYwrsIw/s400/cheltham+dan+franklin+gothic.png" width="282" /></a>
</div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
</div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><b>Contoh Penggunaan dua jenis font untuk cover buku (pairing dengan kontras) oleh Penulis</b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US"></span></span><br />
<div>
<br /></div>
</div>
</div>
<div class="Heading41" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b><span style="font-size: large;"><span lang="EN-US">Pairing dengan </span>Kontras</span></b><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="Heading41" style="text-align: justify;">
<br />
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">Jika Anda memasangkan Sebaliknya Anda harus
memilih dua klasifikasi font yang berbeda. Hal ini dapat dicapai dengan
beberapa cara yang berbeda, yang paling umum adalah untuk menggabungkan serif
dengan sans-serif. Anda dapat menemukan kontras melalui kualitas font yang
berbeda, seperti ukuran, gaya, berat, klasifikasi </span>dan lain-lain.</span></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<br />
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<div class="parajudul" style="text-align: justify;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;">•<b><span style="font-stretch: normal;"> </span>Kontras <span lang="EN-US">Style</span></b><o:p></o:p></span></div>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: inherit;">G<span lang="EN-US">aya
font yang umum dikenal sebagai klasifikasi, seperti Monospace, Script,
Slab-Serif, modern </span>dan lain-lain.<span lang="EN-US"> Ketika pasangan Sebaliknya Anda ingin memilih dua yang saling
melengkapi.</span></span></blockquote>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">•</span><b><span style="font-family: inherit; font-stretch: normal;"> </span><span style="font-family: inherit;">Kontras </span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">Ukuran</span></b></div>
<blockquote class="tr_bq">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">Tidak banyak untuk mengatakan di sini,
menggabungkan font ukuran besar dengan yang kecil.</span></span></blockquote>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">•</span><b><span style="font-family: inherit; font-stretch: normal;"> </span><span style="font-family: inherit;">Kontras Bobot atau Berat</span></b></div>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: inherit;">Kontras bobot <span lang="EN-US">ini cukup banyak </span>secara
umum di<span lang="EN-US">prakt</span>i<span lang="EN-US">k</span>kan<span lang="EN-US">, dan kebanyakan orang melakukannya tanpa berpikir. Menggunakan b</span>obot<span lang="EN-US"> adalah cara yang baik
untuk mengembangkan hirarki visual melalui kedua judul dan sub-judul.</span></span></blockquote>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">•<b>Kontras</b></span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit;"><b> Bentuk</b></span></div>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">Kontras dengan bentuk adalah salah satu yang
menarik. Jika Anda memasangkan dua font yang sama bersama-sama, memastikan ada
kontras dalam proporsi. Ini bisa apa saja dari <b>kerning, ke x-height</b>.</span><span lang="EN-US"> </span><span lang="EN-US">Dua contoh di bawah ini menunjukkan penggunaan </span>pasangan <span lang="EN-US">Serif dan
Sans-Serif font sebagai judul.</span></span></blockquote>
<div class="gbr" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;">
<!--[if gte vml 1]><v:shape id="Picture_x0020_19"
o:spid="_x0000_i1026" type="#_x0000_t75" style='width:249.75pt;height:140.25pt;
visibility:visible;mso-wrap-style:square'>
<v:imagedata src="file:///C:\Users\user\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image011.png"
o:title=""/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="font-family: inherit;"><!--[endif]--><o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGHajvZQUQiDTk3jQg6Z0yaoxSaYOHf6z658jv2EkxOpNflQCxgQm4Wzn24orJYEQbYOVnVw7nFuql0Dty7vXFGL4uP4iGV9grZGliAgSwv6AhszYKdV3JrvnUphNz5vkIej_IPMZq9Zc/s1600/GBR+6.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGHajvZQUQiDTk3jQg6Z0yaoxSaYOHf6z658jv2EkxOpNflQCxgQm4Wzn24orJYEQbYOVnVw7nFuql0Dty7vXFGL4uP4iGV9grZGliAgSwv6AhszYKdV3JrvnUphNz5vkIej_IPMZq9Zc/s400/GBR+6.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<b><i><span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;"> </span><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"> Sumber</span></span></i></b><span lang="EN-US" style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"> Howard, Joe (2013)</span></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Dapat<span lang="EN-US"> kita pertimbangkan contoh </span>yang <span lang="EN-US">di sebelah kiri. Rockwell dan PT Sans bekerja
sama dengan baik karena kejelasan mereka dan bentuk yang sama. Meskipun kontras
Blok-Serif (Rockwell) dan Sans-Serif (PT Sans) yang jelas, ada kontras halus
lain seperti perbedaan alami dalam bobot dari dua font. Dalam hal ini, kita
tidak perlu menggunakan </span>font <span lang="EN-US">Rockwell </span>dari<span lang="EN-US"> serif berat yang mendominasi halaman. Sebuah serif </span>yang diperbesar <span lang="EN-US">hampir
selalu </span>dapat<span lang="EN-US">
mendominasi Sans-Serif</span> secara visual<span lang="EN-US">.</span><o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US"></span></span><br />
<div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYuh59MspNS91_4G2HPvntYnNBqVbzvP4SeR-4C4WrEfFRTjdYc7CdV5MjQqukTKs5VdbzvVnS1A3x2-ru1AsQ-5iYyFOYPOjM8kHi06H2HcEDnbP-sdqXnIjXaEbazbCmZXliRc-d56k/s1600/font+pairing.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="242" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYuh59MspNS91_4G2HPvntYnNBqVbzvP4SeR-4C4WrEfFRTjdYc7CdV5MjQqukTKs5VdbzvVnS1A3x2-ru1AsQ-5iYyFOYPOjM8kHi06H2HcEDnbP-sdqXnIjXaEbazbCmZXliRc-d56k/s400/font+pairing.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US"></span></span><br />
<div>
<br /></div>
</div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">Contoh font pairing dengan kontras, kesan: dingin, serius, dan tajam. sumber:</span></span><span style="text-align: justify;">https://www.pinterest.com/pin/382594930818149015/</span></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">Sekarang mari kita lihat contoh di sebelah
kanan. Clarendon adalah jenis huruf yang sangat dominan, itulah sebabnya
mengapa kita memilih untuk Clarendon light (terang)</span> sebagai bodi copy<span lang="EN-US">. Kita
bisa melihat bahwa bahkan dalam </span>bentuk
<span lang="EN-US">Clarendon</span>
light<span lang="EN-US">, Clarendon </span>adalah <span lang="EN-US">font yang </span>secara visual terlihat <span lang="EN-US">sangat berat. Untuk
mengatasi ini, dan </span>agar terdapat <span lang="EN-US">hirarki visual yang tepat untuk teks, </span>maka <span lang="EN-US">domina</span>si<span lang="EN-US"> sans-serif </span>dapat <span lang="EN-US">digunakan, </span>misalnya font <span lang="EN-US">Franklin Gothic, yang harus digunakan
</span>adalah <span lang="EN-US">Demi-Bold.
Tapi itu bukan hanya tentang menciptakan kontras, dua font perlu berbagi
beberapa kesamaan. Kedua </span>font <span lang="EN-US">Clarendon dan Franklin Gothic </span>terlihat <span lang="EN-US">memiliki karakter lebar dan kerning yang
berbeda, </span>dan dapat dipertanyakan kenapa<span lang="EN-US">
mereka </span>dapat <span lang="EN-US">bekerja
sama dengan baik.</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<b><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;">Memahami dan Bekerja secara otomatis melalui fasilitas
font pairing di internet</span><o:p></o:p></span></b><br />
<br /></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Untuk bekerja otomatis, kita
dapat menggunakan fasilitas <b><span lang="EN-US">Font Pairing</span></b><b> di internet. </b>Yaitu <span lang="EN-US">untuk mengetahui font pair dan karakter huruf
</span>dari <span lang="EN-US">sofware Daniel Will Harris di</span></span></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US"> <a href="http://www.esperfonto.com/">http://www.esperfonto.com/</a>, </span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"></span><br />
<div>
<span style="font-family: inherit;">Caranya adalah sebagai
berikut buka </span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit;"><a href="http://www.esperfonto.com/">http://www.esperfonto.com/</a></span><span style="font-family: inherit;">, kemudian centang atau klik kotak kesan font yang
kita inginkan, misalnya<b> kesan serius</b>, </span></div>
<span style="font-family: inherit;"></span><br />
<div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjf5LhowLa_556GqEybVTDDwiHt6b9rApJ1kleCBowZYF0DIc4U4Ri6KZloonSLTk0AMLSygZ8mw4M4t91ZVYW4iRRNrsHEz3wAo02yM2tOXuOUKEzHEzCojmmW_tY2XkgVwRagaDvV-dE/s1600/blog.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjf5LhowLa_556GqEybVTDDwiHt6b9rApJ1kleCBowZYF0DIc4U4Ri6KZloonSLTk0AMLSygZ8mw4M4t91ZVYW4iRRNrsHEz3wAo02yM2tOXuOUKEzHEzCojmmW_tY2XkgVwRagaDvV-dE/s320/blog.jpg" width="117" /></a></div>
<span style="font-family: inherit;"></span><br />
<div>
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<div>
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<div>
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<div>
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<div>
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<div>
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<div>
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<div>
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<div>
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<div>
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<div>
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<div>
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<div>
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<div>
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<div>
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<div>
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<div>
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<div>
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<div>
<span style="font-family: inherit;">kemudian klik “Search Font”, maka akan
keluar tampilan berikut ini, yang sekaligus menampilkan font pairingnya.</span></div>
</div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"></span><br />
<div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgh3p3MfClst9tOvQPRHuZYEJDZjIgDi242v11_2iT0vUlXXblAQywNGLYr5ChhxeI8_2x20XlTpep77U4pxsdRFu6mzjunypq5J05lflA2_0vK2ybY9zvpKghFlr1SyLLA3Mxtxwabg7w/s1600/blog2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="209" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgh3p3MfClst9tOvQPRHuZYEJDZjIgDi242v11_2iT0vUlXXblAQywNGLYr5ChhxeI8_2x20XlTpep77U4pxsdRFu6mzjunypq5J05lflA2_0vK2ybY9zvpKghFlr1SyLLA3Mxtxwabg7w/s320/blog2.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: inherit;"></span><br />
<div>
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<div>
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<div>
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<div>
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<div>
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<div>
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<div>
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<div>
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<div>
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<div>
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<div>
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<div>
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<div>
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<div>
<span style="font-family: inherit;">Variasi lainnya adalah dengan mengetikkan font yang kita kenal di
typeface Name (Optional), misalnya “book Antiqua”, </span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiaUL5KIlMMS6ZMB6e_CDtGrWhBJ7pD5B3n1p6q_RTIfag0cU0VtTnsYnqQr0Tb3DTt025cOE5yY8o-bqNzX311d3BtkbiFp_QVfwuO3fCZ8jQ3CfU8XfqE7KY3TXuyUXIxdc87ya7LN8/s1600/blog3.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiaUL5KIlMMS6ZMB6e_CDtGrWhBJ7pD5B3n1p6q_RTIfag0cU0VtTnsYnqQr0Tb3DTt025cOE5yY8o-bqNzX311d3BtkbiFp_QVfwuO3fCZ8jQ3CfU8XfqE7KY3TXuyUXIxdc87ya7LN8/s320/blog3.jpg" width="110" /></a></div>
<span style="font-family: inherit;"></span><br />
<div>
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<div>
<span style="font-family: inherit;">kemudian klik “search font”
maka akan keluar kesan atau impresi dari font book antiqua secara umum , misalnya bahwa font book antiqua itu memberi kesan :<o:p></o:p></span></div>
<span style="font-family: inherit;"></span><br />
<div>
</div>
<div style="background-color: white; text-align: start;">
<span style="font-family: inherit;">Businesslike</span></div>
<div style="background-color: white; text-align: start;">
<span style="font-family: inherit;">Classic</span></div>
<div style="background-color: white; text-align: start;">
<span style="font-family: inherit;">Elegant</span></div>
<div style="background-color: white; text-align: start;">
<span style="font-family: inherit;">Fancy</span></div>
<div style="background-color: white; text-align: start;">
<span style="font-family: inherit;">Serious</span></div>
<div style="background-color: white; text-align: start;">
<span style="font-family: inherit;">Stylish</span></div>
<div style="background-color: white; text-align: start;">
<span style="font-family: inherit;">Traditional</span></div>
<div style="background-color: white; text-align: start;">
<span style="font-family: inherit;"></span><br />
<div>
<br /></div>
</div>
<div style="background-color: white; text-align: start;">
<span style="font-family: inherit;">sekaligus memberi informasi bahwa font ini bisa dipakai untuk <b>body copy dan display</b>, dan pasangan huruf dari book antiqua adalah</span></div>
<div style="background-color: white; text-align: start;">
<span style="font-family: inherit;"></span><br />
<div>
<br /></div>
</div>
<div style="background-color: white; text-align: start;">
<span style="font-family: inherit;"><b>Eras Bold, Gill Sans Bold, Kabel, Lucida Sans Bold Italic, Optima, Univers / Zurich extended, Genera Extended, Lithos</b></span></div>
</div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<!--[if gte vml 1]><v:shape id="Picture_x0020_6" o:spid="_x0000_i1025"
type="#_x0000_t75" style='width:202.5pt;height:162.75pt;visibility:visible;
mso-wrap-style:square'>
<v:imagedata src="file:///C:\Users\user\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image013.png"
o:title="" croptop="11358f" cropbottom="21793f" cropleft="6089f" cropright="36989f"/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="font-family: inherit;"><!--[endif]--><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhu3HljYwjPAVOODcbIz1boFX9SRPGYYF795B5PnrRJssyp2SbeIDt2RvUalHP6vZaaT2D5fPL5MLIa3V6msxWBcs2y34maIp9dUff3XKqkPh4d_I6HxEnPDtw0-Vmc2nPtBFepeYJPImg/s1600/GBR+7.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="257" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhu3HljYwjPAVOODcbIz1boFX9SRPGYYF795B5PnrRJssyp2SbeIDt2RvUalHP6vZaaT2D5fPL5MLIa3V6msxWBcs2y34maIp9dUff3XKqkPh4d_I6HxEnPDtw0-Vmc2nPtBFepeYJPImg/s320/GBR+7.jpg" width="320" /></a></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<a href="http://www.ourownthing.co.uk/fontpairing/">Cara kedua adalah dengan masuk ke situ</a>s di bawah ini</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyZuJKJmZKXyPaRap7aEB7b9bxNAGjS62UdtFMKGA5-vBgoE3Dn190_U0IbZ-9omtEZ1D35lwgdcnUcBrJbsm1WCJfiz8lPPiDCSJyImvEs7aNQI69CxT_5QZMftmFv-iU52XPKSCNAcM/s1600/font+pairing.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1366" height="222" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyZuJKJmZKXyPaRap7aEB7b9bxNAGjS62UdtFMKGA5-vBgoE3Dn190_U0IbZ-9omtEZ1D35lwgdcnUcBrJbsm1WCJfiz8lPPiDCSJyImvEs7aNQI69CxT_5QZMftmFv-iU52XPKSCNAcM/s400/font+pairing.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
pada situs ini kita tidak usah payah-payah mencari jenis font untuk buku (heading dan body copy, sebab sudah disediakan dalam situs ini, dan setelah diketahui namanya kita tinggal mencarinya di internet untuk download dan memasukkannya ke komputer kita.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="Heading41" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b><span style="font-size: large;">Sumber-Sumber Font Gratis dan Terbaru di Internet</span></b><o:p></o:p></span></div>
<div class="Heading41" style="text-align: justify;">
<br />
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Disamping sumber-sumber font
yang tersedia di komputer, kita dapat memakai font-font terbaru yang tersedia
di internet untuk desain yang kita buat. Umumnya font-font itu
diklassifikasikan sesuai dengan pemakaiannya misalnya:<o:p></o:p></span></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<br />
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<div class="urutaCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;">a)<span style="font-stretch: normal;"> </span><!--[endif]-->Font jenis Sans-serif<o:p></o:p></span></div>
<div class="urutaCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;">b)<span style="font-stretch: normal;">
</span><!--[endif]-->Font jenis Serif,<o:p></o:p></span></div>
<div class="urutaCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;">c)<span style="font-stretch: normal;">
</span><!--[endif]-->Font untuk Display,
misalnya untuk Poster, Headlines dan Titles<o:p></o:p></span></div>
<div class="urutaCxSpLast" style="text-align: justify;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;">d)<span style="font-stretch: normal;">
</span><!--[endif]-->Font untuk Skrip
dan Kaligrafi Indah<o:p></o:p></span></div>
<div class="urutaCxSpLast" style="text-align: justify;">
<br />
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Diantara sumber-sumber font
tahun 2014, misalnya yang dapat diakses di situs ini yang penulis anggap
terbaik</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="background: white; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US" style="color: #262626;">1.<span style="font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="color: #262626;">1001 Fonts, di<span class="apple-converted-space"> </span></span><span lang="EN-US"><a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=search&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://www.1001fonts.com/&usg=ALkJrhgaKOtxtiZPBhh6S891fAFzRCu-Dw"><span style="color: #1c94c6;">http://www.1001fonts.com/</span></a><span style="color: #262626;"><o:p></o:p></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: white; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US" style="color: #262626;">2.<span style="font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="color: #262626;">Dafont, di<span class="apple-converted-space"> </span></span><span lang="EN-US"><a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=search&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://www.dafont.com/&usg=ALkJrhjhLSnoGJSaRW6hqyDI5eqv2MZ2tg"><span style="color: #1c94c6;">http://www.dafont.com/</span></a><span style="color: #262626;"><o:p></o:p></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="background: white; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US" style="color: #262626;">3.<span style="font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="background: rgb(201 , 215 , 241); color: #262626;">Font free, di<span class="apple-converted-space"> </span></span><span lang="EN-US"><a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=search&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://www.wantedfonts.com/&usg=ALkJrhgt_M_8E_ituCGfwBppvWhf4cSttg"><span style="background: #c9d7f1; color: #1983b0;">http://www.wantedfonts.com/</span></a><span style="color: #262626;"><o:p></o:p></span></span></span></div>
<div class="parag1" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">4.<span style="font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">Khusus untuk font heading
Sebaiknya lihat di: <a href="http://www.youthedesigner.com/graphic-design-resources/35-free-big-bold-and-beautiful-headline-fonts/">http://www.youthedesigner.com/graphic-design-resources/35-free-big-bold-and-beautiful-headline-fonts/</a></span></span><br />
<span style="font-family: inherit;">5. Untuk tahun 2018 sudah banyak situs yang membahas ini, khusus untuk pembuatan buku lihat di </span><a href="https://www.thebookdesigner.com/2015/08/5-favorite-free-fonts/" style="text-indent: -18pt;">https://www.thebookdesigner.com/2015/08/5-favorite-free-fonts/</a><br />
<br /></div>
</div>
<div class="parag1" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<span style="font-family: inherit;">Dibawah ini diperlihatkan ringkasan psikologi persepsi dan prinsip dasar pemakaian font yang dipergunakan </span><br />
<span style="font-family: inherit;"></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMnQyiR6T1diAihC9Kl2BsWlah7_X7hrEYnOsDl1PePa7xnno1_n5FgIhqaVnqbEvfTgYxzBoDrHStig_KBQ_tsQvS5W3_7UmIxCGd1GSSB4-pjlOmk4ZbQSsTYJL-otLADBIP0WbZAgg/s1600/fbdadf49c674902b17776a17bb14c627.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMnQyiR6T1diAihC9Kl2BsWlah7_X7hrEYnOsDl1PePa7xnno1_n5FgIhqaVnqbEvfTgYxzBoDrHStig_KBQ_tsQvS5W3_7UmIxCGd1GSSB4-pjlOmk4ZbQSsTYJL-otLADBIP0WbZAgg/s400/fbdadf49c674902b17776a17bb14c627.jpg" width="276" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdmecQEHgYUYnUYkcew1LfTwK4L0l9nSBrRs8qA9xsmKXE0mmjUgdVZWWeM7JgBSL-P39y3xEEW0RKdTTwWho7iZp50XnE9tF5xtpFDKMdKy7OVihdScOU_Jv9CyermXq59UE6t_UvQpY/s1600/howtopairfontstogether.png" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-indent: -24px;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdmecQEHgYUYnUYkcew1LfTwK4L0l9nSBrRs8qA9xsmKXE0mmjUgdVZWWeM7JgBSL-P39y3xEEW0RKdTTwWho7iZp50XnE9tF5xtpFDKMdKy7OVihdScOU_Jv9CyermXq59UE6t_UvQpY/s400/howtopairfontstogether.png" width="266" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;">Sumber:</span><span style="text-align: justify; text-indent: -18pt;">http://www.thirtyhandmadedays.com/2013/08/how_to_pair_fonts_together/</span></div>
<div class="parag1" style="margin-left: 54pt;">
<span style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"></span><br />
<div>
<br /></div>
</div>
<div>
<span style="font-family: inherit; font-size: large;"><b>Manajemen Font</b></span></div>
<div>
<span style="font-family: inherit;"></span><br />
<div>
<span style="font-family: inherit;">Font-font yang ada di komputer sebenarnya dapat dikelola, misalnya di tambah (dinstal), non-instal, atau untuk melihat persamaan antara font. Software untuk pengelolaan font ini ada yang tersedia secara gratis dan ada yang berbayar. Diantaranya adalah berikut ini.</span><br />
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 10.45pt; margin-bottom: 3.0pt;">
</div>
<ol style="text-align: left;">
<li><span style="font-family: inherit;"><b style="line-height: 10.45pt;">The Font Thing</b><span style="line-height: 10.45pt;">, adalah untuk melihat dan menginstal font, situsnya
ada di </span><a href="http://the-font-thing.en.softonic.com/" style="line-height: 10.45pt;">http://the-font-thing.en.softonic.com</a> (gratis)</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;"><b style="line-height: 10.45pt;">Typograf</b><span style="line-height: 10.45pt;">, Software ini penting.untuk melihat persamaan (similarity), perbandingan
(compare) diantara font yang terinstal di komputer. Dapat dilihat
di situs </span><a href="http://download.cnet.com/Typograf/3000-2316_4-10015432.html" style="line-height: 10.45pt;">http://download.cnet.com/Typograf/3000-2316_4-10015432.html</a> (gratis)</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Yang lebih canggih adalah manajemen font yang disediakan oleh Window, yaitu FontExpert 2014, tetapi sayang software ini adalah trial, dan berbayar. di<span style="font-family: inherit;"> </span></span><a href="http://download.cnet.com/FontExpert-2014/3000-2316_4-10039182.html" style="background-color: white; line-height: 10.45pt;"><span style="font-family: inherit;">http://download.cnet.com/FontExpert-2014/3000-2316_4-10039182.html</span></a><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 10.45pt; margin-bottom: 3.0pt;">
<span style="font-family: "cambria" , serif; font-size: 9pt;"><o:p></o:p></span></div>
</li>
<li><span style="line-height: 10.45pt;"><span style="font-family: inherit;">Untuk melihat beberapa sofware yang lain secara
komprehensif lihat di : </span></span><a href="http://www.smashingmagazine.com/2008/09/05/25-font-management-tools-reviewed/" style="line-height: 10.45pt;"><span style="font-family: inherit;">http://www.smashingmagazine.com/2008/09/05/25-font-management-tools-reviewed/</span></a></li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Terserah anda sofware mana yangakan anda pakai untuk manajemen font, tetapi penulis akhir-akhir ini suka menggunakan sofware <span style="color: red;"><b>Font Xplorer Lite,</b></span> karena ringan dan praktis untuk melihat font yang terinstal di komputer, sebelum menggunakan di Windows. Ada saja font yang terlihat di sofware ini, tetapi di Windows tidak nampak, ini tanda font itu tidak kompatible dengan Windows yang kita pakai.</div>
<br /></div>
</div>
<span style="font-family: inherit; font-size: large;"><b>Pilihan Font untuk Efisiensi Pemakaian Kertas</b></span><br />
<br />
<span style="font-family: inherit;">Ada saatnya dimana kita memikirkan efisiensi pemakaian kertas untuk layout sebuah buku. Maka timbul pertanyaan.</span><br />
<div>
<ol style="text-align: left;">
<li><span style="font-family: inherit;">Mana font yang memenuhi syarat, untuk barang cetakan dan bebas dari masalah hak cipta font (sudah milik umum)</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Jenis font body copy (yaitu font san serif) yang memenuhi syarat, yaitu cukup kecil, tidak membuang banyak ruang dalam kertas, dan keterbacaannya masih jelas, jika dibandingkan dengan jenis time New</span><span style="font-family: inherit;">s Roman, 11 pt.</span></li>
</ol>
</div>
<span style="font-family: inherit; text-align: justify;">Untuk menjawab pertanyaan itu, penulis mengadakan percobaan dan penelitian kecil, pertama penulis </span><span style="font-family: inherit; text-align: justify;">mencoba menggunakan beberapa font body copy yang memenuhi syarat (warna merah) yang baik untuk barang cetakan. Kedua mencoba menggunakan untuk layout buku ukuran B5, sekitar 270, halaman, yang bergerak dari ukuran 9 pt, 9,5 pt, 10, 10,5 pt, 11 pt. </span><span style="font-family: inherit;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Dimana penentuan ukuran ini tergantung jenis huruf sehingga semua kelihatan mirip dalam besarannya. Hasilnya adalah berikut ini.</span></div>
<span style="font-family: inherit;"></span><br />
<div>
<span style="font-family: inherit; text-align: justify;">Font Palatino Roman Th, 10, pt adalah jenis font dapat menghemat kertas, sebab hanya menggunakan sekitar 234 halaman B5sedangkan yang terbanyak membutuhkan kertas adalah Century Scholl SSi (269 hal) untuk naskah yang sama. (lihat tabel di bawah). </span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Artinya, jika Anda menggunakan font Palatino Roman Th, 10 pt untuk body copy, Anda hanya membutuhkan 234 hal dari kertas ukuran B5. Tetapi jika menggunakan font <b>century school ssi, </b>membutuhkan<b> 260 hal, </b>untuk naskah yang sama. Biasanya pengambilan putusan ini beruku hubungan dengan harga buku. Dengan catatan perwajahan dan layout buku yang masih baik. Sebab ada juga penerbit yang tidak mempedulikn layout buku, sehingga font dari naskah di jejal ke dalam halaman buku. Pimpinan percetakan atau penerbit seperti ini adalah pimpinan yang tidak menghargai desain.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Anda dapat mengadakan percobaan sendiri, dan dengan adanya daftar ini, Anda tinggal menentukan font pairing (pasangannya) , yaitu font untuk heading dan sub heading.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Font dengan bold/ warna merah (ditebalkan) adalah font yang tidak banyak masalah untuk body copy</span>.</div>
<br />
<span style="font-family: inherit;"></span><br />
<div>
</div>
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; margin-left: 4.85pt; mso-padding-alt: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 1184; width: 355px;">
<tbody>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;">
<td nowrap="" style="border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 115.0pt;" width="153"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="font-size: 9pt;">Nama Font<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 26.0pt;" width="35"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="font-size: 9pt;">Pt<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 29.0pt;" width="39"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="font-size: 9pt;"> Hal<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="font-size: 9pt;">selisih<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;"> <b>Jenis F<o:p></o:p></b></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 1;">
<td nowrap="" style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 115.0pt;" width="153"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 26.0pt;" width="35"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 29.0pt;" width="39"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 2;">
<td nowrap="" style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 115.0pt;" width="153"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="color: red; font-size: 9.0pt;">Franklin
Gothic<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 26.0pt;" width="35"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">10<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 29.0pt;" width="39"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">234<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">0<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">serif<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 3;">
<td nowrap="" style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 115.0pt;" width="153"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="color: red; font-size: 9.0pt;">Palatino
Roman Th<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 26.0pt;" width="35"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">10<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 29.0pt;" width="39"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">234<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">0<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">serif<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 4;">
<td nowrap="" style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 115.0pt;" width="153"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="color: red; font-size: 9.0pt;">Gill-Sans MT<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 26.0pt;" width="35"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">10,5<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 29.0pt;" width="39"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">239<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">5<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 5;">
<td nowrap="" style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 115.0pt;" width="153"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="color: red; font-size: 9.0pt;">Miller Text<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 26.0pt;" width="35"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">10<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 29.0pt;" width="39"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">240<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">6<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 6;">
<td nowrap="" style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 115.0pt;" width="153"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="color: red; font-size: 9.0pt;">Optima<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 26.0pt;" width="35"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">10<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 29.0pt;" width="39"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">240<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">6<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 7;">
<td nowrap="" style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 115.0pt;" width="153"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="color: red; font-size: 9.0pt;">Myriad Pro
Semi Ext<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 26.0pt;" width="35"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">10<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 29.0pt;" width="39"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">241<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">7<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">sans s<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 8;">
<td nowrap="" style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 115.0pt;" width="153"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="color: red; font-size: 9.0pt;">Franklin
Gothic<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 26.0pt;" width="35"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">10,5<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 29.0pt;" width="39"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">241<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">7<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 9;">
<td nowrap="" style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 115.0pt;" width="153"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="color: red; font-size: 9.0pt;">Goudy Old
Style<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 26.0pt;" width="35"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">10,5<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 29.0pt;" width="39"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">241<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">7<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">serif<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 10;">
<td nowrap="" style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 115.0pt;" width="153"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="color: red; font-size: 9.0pt;">Zapf-Elliptical<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 26.0pt;" width="35"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">10<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 29.0pt;" width="39"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">242<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">8<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">sans s<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 11;">
<td nowrap="" style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 115.0pt;" width="153"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="color: red; font-size: 9.0pt;">Calisto MT<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 26.0pt;" width="35"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">10<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 29.0pt;" width="39"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">242<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">8<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">serif<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 12;">
<td nowrap="" style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 115.0pt;" width="153"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="color: red; font-size: 9.0pt;">Calisto MT<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 26.0pt;" width="35"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">10<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 29.0pt;" width="39"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">242<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">8<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 13;">
<td nowrap="" style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 115.0pt;" width="153"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">Californian
FB<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 26.0pt;" width="35"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">10,5<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 29.0pt;" width="39"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">242<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">8<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 14;">
<td nowrap="" style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 115.0pt;" width="153"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">Helvetica<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 26.0pt;" width="35"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">10,5<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 29.0pt;" width="39"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">242<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">8<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">sans s<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 15;">
<td nowrap="" style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 115.0pt;" width="153"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="color: red; font-size: 9.0pt;">Hofler Text<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 26.0pt;" width="35"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">10,5<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 29.0pt;" width="39"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">243<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">9<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 16;">
<td nowrap="" style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 115.0pt;" width="153"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">Myriad Pro
Semi Bold<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 26.0pt;" width="35"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">10,5<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 29.0pt;" width="39"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">243<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">9<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">sans s<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 17;">
<td nowrap="" style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 115.0pt;" width="153"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">American
Typewriter<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 26.0pt;" width="35"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">9,5<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 29.0pt;" width="39"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">243<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">9<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">serif<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 18;">
<td nowrap="" style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 115.0pt;" width="153"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">Source San
Pro<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 26.0pt;" width="35"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">10<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 29.0pt;" width="39"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">244<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">10<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">sans s<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 19;">
<td nowrap="" style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 115.0pt;" width="153"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="color: red; font-size: 9.0pt;">Garamond<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 26.0pt;" width="35"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">11<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 29.0pt;" width="39"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">245<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">11<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">serif<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 20;">
<td nowrap="" style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 115.0pt;" width="153"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="color: red;">Calisto MT</span></b><span style="font-size: 9pt;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 26.0pt;" width="35"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">10,5<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 29.0pt;" width="39"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">246<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">12<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">serif<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 21;">
<td nowrap="" style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 115.0pt;" width="153"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">Baskerville
Old Face MT<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 26.0pt;" width="35"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">11<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 29.0pt;" width="39"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">246<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">12<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">serif<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 22;">
<td nowrap="" style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 115.0pt;" width="153"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="color: red; font-size: 9.0pt;">Gill-Sans<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 26.0pt;" width="35"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">11<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 29.0pt;" width="39"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">247<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">13<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 23;">
<td nowrap="" style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 115.0pt;" width="153"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="color: red; font-size: 9.0pt;">Bell MT<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 26.0pt;" width="35"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">11<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 29.0pt;" width="39"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">248<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">14<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">serif<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 24;">
<td nowrap="" style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 115.0pt;" width="153"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">Times New
Roman<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 26.0pt;" width="35"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">11<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 29.0pt;" width="39"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">248<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">14<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">serif<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 25;">
<td nowrap="" style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 115.0pt;" width="153"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">Caslon<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 26.0pt;" width="35"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">10,5<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 29.0pt;" width="39"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">249<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">15<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">serif<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 26;">
<td nowrap="" style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 115.0pt;" width="153"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">Helvetica<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 26.0pt;" width="35"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">11<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 29.0pt;" width="39"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">250<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">16<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">sans s<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 27;">
<td nowrap="" style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 115.0pt;" width="153"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="color: red; font-size: 9.0pt;">Goudy Old
Style<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 26.0pt;" width="35"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">11<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 29.0pt;" width="39"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">251<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">17<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">serif<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 28;">
<td nowrap="" style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 115.0pt;" width="153"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">ZapHumanis<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 26.0pt;" width="35"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">10,5<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 29.0pt;" width="39"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">251<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">17<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">sans s<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 29;">
<td nowrap="" style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 115.0pt;" width="153"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">Myriad Pro
Semi Ext<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 26.0pt;" width="35"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">10,5<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 29.0pt;" width="39"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">251<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">17<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">sans s<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 30;">
<td nowrap="" style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 115.0pt;" width="153"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">Miller Text<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 26.0pt;" width="35"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">10,5<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 29.0pt;" width="39"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">252<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">18<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">semi s<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 31;">
<td nowrap="" style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 115.0pt;" width="153"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">Bodony<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 26.0pt;" width="35"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">11<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 29.0pt;" width="39"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">253<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">19<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">serif<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 32;">
<td nowrap="" style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 115.0pt;" width="153"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">Korina
regular<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 26.0pt;" width="35"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">10<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 29.0pt;" width="39"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">253<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">19<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">sans s<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 33;">
<td nowrap="" style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 115.0pt;" width="153"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">Century
Shcoolbook<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 26.0pt;" width="35"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">11<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 29.0pt;" width="39"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">253<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">19<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">semi s<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 34;">
<td nowrap="" style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 115.0pt;" width="153"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">Bodony<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 26.0pt;" width="35"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">11<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 29.0pt;" width="39"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">253<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">19<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">semi s<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 35;">
<td nowrap="" style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 115.0pt;" width="153"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b>Zapf-Elliptical</b><span style="font-size: 9pt;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 26.0pt;" width="35"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">10,5<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 29.0pt;" width="39"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">254<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">20<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">sans s<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 36;">
<td nowrap="" style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 115.0pt;" width="153"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">Cheltham
Normal<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 26.0pt;" width="35"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">10,5<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 29.0pt;" width="39"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">254<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">20<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">semi s<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 37;">
<td nowrap="" style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 115.0pt;" width="153"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">Baskerville
Normal<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 26.0pt;" width="35"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">11<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 29.0pt;" width="39"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">257<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">23<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">serif<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 38;">
<td nowrap="" style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 115.0pt;" width="153"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">Minion Pro<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 26.0pt;" width="35"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">10,5<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 29.0pt;" width="39"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">259<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">25<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">serif<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 39;">
<td nowrap="" style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 115.0pt;" width="153"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="color: red; font-size: 9.0pt;">Century
school ssi<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 26.0pt;" width="35"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">11<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 29.0pt;" width="39"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">260<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">26<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">semi s<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 15.0pt; mso-yfti-irow: 40; mso-yfti-lastrow: yes;">
<td nowrap="" style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 115.0pt;" width="153"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">Book
Antiqua<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 26.0pt;" width="35"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">11<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 29.0pt;" width="39"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">269<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">35<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td nowrap="" style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; height: 15.0pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-right-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 48.0pt;" width="64"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 9pt;">serif<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: inherit;"></span><br />
<div>
</div>
<div>
<b style="text-align: justify;"><span style="font-size: large;">Catatan Akhir </span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Artikel ini sama dengan tanya jawab seorang dokter dengan pasien di internet, sebab tanya jawab itu bukanlah untuk mengobati penyakit pasien. Penyakit yang parah hanya diketahui jika pasien konsultasi langsung atau menggunakan jasa seorang dokter. Oleh sebab itu pekerjaan yang profesional, hanya bisa dikerjakan oleh ahlinya. Termasuk juga pekerjaan-pekerjaan DKV. Jadi jika Anda memiliki pekerjaan yang tampilannya dapat terlihat profesional, gunakanlah jasa Desainer DKV.</div>
<div>
</div>
<div>
<br />
Lihat juga: <a href="http://bashooka.com/inspiration/typography-designs-inspiration-2015/">50 desain tipography amazing tahun 2015</a></div>
<div>
<br /></div>
</div>
nasbahry intangiblehttp://www.blogger.com/profile/07786293453733519467noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8037655262827009033.post-78266014506416418162015-04-13T11:41:00.002-07:002015-09-30T18:35:27.563-07:00Beberapa Batas Persepsi Manusia <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a></div>
<div style="text-align: center;">
<div style="text-align: left;">
<b>Oleh Nasbahry Couto</b></div>
<div style="text-align: left;">
<b><br /></b></div>
</div>
<b> Teori Persepsi</b><br />
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<br />
<blockquote class="tr_bq">
<i>Persepsi merupakan isu sentral dalam epistemologi (cabang ilmu filsafat tentang dasar-dasar dan batas-batas pengetahuan), teori pengetahuan. Pada "akar semua pengetahuan empiris" didasarkan pada bagaimana kita melihat, mendengar, menyentuh, membau dan merasakan dunia di sekitar kita (O'Brien, Daniel ,2014).</i></blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<i>Persepsi (dari bahasa Latin perceptio, percipio) adalah peristiwa menyusun, mengenali, dan menafsirkan informasi sensoris guna sehingga dapat memberikan gambaran dan pemahaman tentang lingkungan. Hal ini juga sudah lama dikemukakan oleh para filsuf, misalnya Kant berpendapat bahwa dalam melihat fakta, kejadian atau peristiwa manusia melahirkan ide-ide dan konsep tertentu yang diutarakan dalam label–label bahasa. Immanuel Kant (1724-1804), seorang filsuf Jerman, berpendapat bahwa ide-ide itu harus dikoordinasi, kalau tidak akan menimbulkan kekacauan. Oleh karena itu, ada beberapa tahap pengorganisasian idea, yaitu sensasi, persepsi, konsepsi, ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan. Penjelasannya adalah sebagai berikut.<br />1) Sensasi merupakan stimulus (rangsang) yang tidak ditertibkan.<br /> 2) Persepsi adalah sensasi yang telah diatur.<br />3) Konsepsi adalah persepsi yang telah dikategorisasikan.<br />4) Science adalah pengetahuan yang telah diorganisasi.<br /> 5) Kebijaksanaan adalah organisasi hidup manusia.<br />Sensasi yang dimaksud oleh Immanuel Kant adalah semua rangsang yang diterima oleh manusia melalui panca indra. Umumnya sensasi itu dianggap belum tertib, belum terpola pada suatu pengertian. Kita menerima sensasi-sensasi dari penglihatan, pendengaran, penciuman dan sebagainya, semuanya itu disebut persepsi.</i></blockquote>
Kajian batas persepsi itu sangat luas, contoh-contoh di bawah ini hanya sebagian kecil dari kajian batas persepsi itu. <span style="font-family: inherit;">Menurut penulis kajian
persepsi dapat meliputi tiga wilayah besar kajian yaitu wilayah kajian (1)
peristiwa fisiologis, (2) peristiwa persepsi sosial dan budaya dan
pembelajaran, (3) wilayah kajian peristiwa pengamatan kepada produk kreatif
manusia seperti persepsi karya seni dan desain dengan detail-detailnya.</span></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b>Persepsi sebagai Peristiwa fisiologis. </b><span lang="EN-US">Persepsi meliputi semua sinyal dalam sistem saraf, yang merupakan
hasil dari stimulasi fisik atau kimia dari organ pengindra</span>,<span lang="EN-US"> misalnya penglihatan
yang merupakan cahaya yang mengenai retina pada mata, pencium yang memakai
media molekul bau (aroma), dan pendengaran yang melibatkan gelombang suara.
Persepsi bergantung pada fungsi kompleks sistem saraf, tetapi tampak tidak ada
karena terjadi di luar kesadaran. Kajian ini tidak di bahas secara spesifik dalam tulisan singkat ini.</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US"><br /></span></span></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b>Persepsi sebagai peristiwa sosial, budaya, komunikasi dan pembelajaran.</b> <span lang="EN-US">Persepsi bukanlah </span>hanya <span lang="EN-US">penerimaan isyarat
secara pasif, tetapi dibentuk oleh </span>komunikasi
antar manusia, <span lang="EN-US">pembelajaran, ingatan, harapan, dan
perhatian</span> yang berlangsung dalam
konteks sosial dan budaya.<o:p></o:p></span>Kajian ini juga tidak di bahas secara spesifik dalam tulisan singkat ini.</div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b>Persepsi terhadap karya manusia.</b> Persepsi khusus dapat terlihat bagaimana manusia mempersepsikan atau
menginterpretasikan artefak seperti bangunan, gedung (skala lingkungan luar),
lingkungan dalam (interior) dan objek-objek seperti karya seni dan desain. Kajian ini sedikit dikembangkan dalam tulisan ini berikut contoh-contohnya.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<br />
<a name='more'></a><span style="font-family: inherit;"><o:p></o:p></span></div>
<h3 style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Pengertian
Persepsi</span></h3>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Persepsi adalah sebuah
proses saat individu mengatur dan menginterpretasikan kesan-kesan sensoris
mereka guna memberikan arti bagi lingkungan mereka (Robbins, Stephen
P.,2007,174-184) Perilaku individu seringkali didasarkan pada persepsi mereka
tentang kenyataan, bukan pada kenyataan itu sendiri (Kelley,H ,1972, p.7-10)
Stimulus diperoleh dari proses penginderaan dunia luar atau dunia nyata,
misalnya tentang objek-objek, peristiwa, hubungan-hubungan antar gejala, dan
stimuli ini diproses otak yang akhirnya disebut kognisi. Kemampuan manusia
untuk membedakan, mengelompokkan kemudian, memfokuskan pikiran kepada suatu hal
dan untuk menginterpretasikannya disebut persepsi. Pembentukan persepi
berlangsung ketika seseorang menerima stimulus dari lingkungannya. Dan stimulus
itu diterima melalui panca indra dan diolah melalui proses berpikir oleh otak,
untuk kemudian membentuk suatu pemahaman (Sarwoto, Sarlito, W., 2012)<o:p></o:p></span></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Dalam kehidupan sehari-hari
yang memegang peran penting pembentukan persepsi adalah indra mata dan telinga dan kadang juga indra
kulit untuk merasakan tekstur suatu bentuk. Telinga sama pentingnya dengan
mata, melalui indra telinga kita mendengar sesuatu kemudian <span lang="EN-US">merespon melalui persepsi. Respon tiap individu, erat dipengaruhi
oleh pengalaman hidupnya. </span></span></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US"><br /></span></span></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">Dengan mendengar kita dapat</span> merasakan suasana. Dengan memejamkan mata kita
dapat merasakan dan mengenal apa yang ada di sekitar kita, seperti suara air
mengalir, berada di jalan raya, atau di
pinggir pantai yang berkaitan dengan
realitas dan alami. Bukti bahwa telinga berpengaruh dalam persepsi manusia
dapat dilihat dalam hipnotis atau hipnoterapi. Seseorang dapat di ajak untuk
merespon sesuatu hanya dengan mendengar sekaligus dapat diperintah untuk
melakukan sesuatu. </span><span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">Mata sering disebut “jendela hati”, melalui
mata manusia melihat sesuatu di dunia nyata maupun di dunia media komunikasi
massa (Koran, TV dsb). Maka secara spontan biasanya terbentuk persepsi, banyak
hal yang dipelajari melalui “sensasi dan persepsi” </span></span><span style="font-family: inherit;">visual</span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit;"> yang kemudian
diterapkan untuk </span><span style="font-family: inherit;">kepentingan desain.</span></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<h2 style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify;">
</h2>
<span style="font-family: inherit; font-size: large;"><b>Batas Persepsi: Treshold (Ambang Batas Penerimaan Sensasi) </b></span><br />
<b style="font-family: inherit;"><br /></b>
<b style="font-family: inherit;">1. Ambang Batas Absolut</b><br />
<div>
<div class="parag1">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">Ambang batas absolute adalah tingkat terendah terdeteksinya stimulus. Setiap
sistem sensoris harus dapat mendeteksi tingkat energi yang berbeda. Energi ini dapat
berbentuk rangsangan cahaya, suara, kimia atau mekanis. </span><o:p></o:p></span></div>
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US"><br /></span></span></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">Seberapa banyak rangsangan yang di butuhkan
agar dapat melihat, mendengar, mengecap, mencium atau meraba sesuatu? Salah
satu cara untuk menjawab pertanyaan ini adalah dengan menganggap adanya sebuah ambang batas
absolut (<i>absolute threshold),</i> atau
jumlah energi rangsangan minimum yang dapat dideteksi seseorang. Jika energi
sebuah rangsangan berada di bawah ambang batas absolut ini kita tidak dapat
mendeteksi rangsangan tersebut (Glasberg dan Moore, 2006). </span><o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US"><br /></span></span></div>
<div class="gbr" style="text-align: justify;">
<!--[if gte vml 1]><v:shapetype
id="_x0000_t75" coordsize="21600,21600" o:spt="75" o:preferrelative="t"
path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" filled="f" stroked="f">
<v:stroke joinstyle="miter"/>
<v:formulas>
<v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"/>
<v:f eqn="sum @0 1 0"/>
<v:f eqn="sum 0 0 @1"/>
<v:f eqn="prod @2 1 2"/>
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"/>
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"/>
<v:f eqn="sum @0 0 1"/>
<v:f eqn="prod @6 1 2"/>
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"/>
<v:f eqn="sum @8 21600 0"/>
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"/>
<v:f eqn="sum @10 21600 0"/>
</v:formulas>
<v:path o:extrusionok="f" gradientshapeok="t" o:connecttype="rect"/>
<o:lock v:ext="edit" aspectratio="t"/>
</v:shapetype><v:shape id="_x0000_i1034" type="#_x0000_t75" alt="iklan-lucu-banget"
style='width:230.25pt;height:120.75pt;visibility:visible;mso-wrap-style:square'>
<v:imagedata src="file:///C:\Users\TOSHIBA\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.jpg"
o:title="iklan-lucu-banget"/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="font-family: inherit;"><!--[endif]--></span></div>
<div class="gambar" style="text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4VUu_39wlMpS9tyLNCcNiM4BqRwRmbhw_26A5gNyHa84PagpU3CIDQPFWxdGddXgb0yODlNV0SarmbBRZejfPmLwZIRCvlw38OEr-Q00TWywJ9-V87lOj_6DnAZWtoEmM4kzU7J9m35I/s1600/Batas+Persepsi_page10_image2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="178" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4VUu_39wlMpS9tyLNCcNiM4BqRwRmbhw_26A5gNyHa84PagpU3CIDQPFWxdGddXgb0yODlNV0SarmbBRZejfPmLwZIRCvlw38OEr-Q00TWywJ9-V87lOj_6DnAZWtoEmM4kzU7J9m35I/s1600/Batas+Persepsi_page10_image2.jpg" width="320" /></a></div>
<br /></div>
<div class="gambar" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b>Gambar 1.</b>Pemasangan iklan di
jalan raya kadang-kadang tidak memperhatikan aspek ambang batas penerimaan
sensasi (treshold). </span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Misalnya,<span lang="EN-US"> ambilah sebuah jam yang berdetak; letakkan di atas meja dan
berjalanlah menjauh sampai anda tidak dapat mendengarnya kembali. Setelah itu
dekati kembali sampai anda mendengar detak jam itu lagi. Tahan posisi anda dan
perhatikan bahwa kadang-kadang detak jam ini menghilang dan anda harus mendekat
untuk mencapai ambangnya; pada kesempatan lain mungkin saja detaknya terdengar
keras dan anda dapat mundur menjauh. Ambang batas absolute </span>dapat juga diartikan t<span lang="EN-US">ingkat
terendah di mana seseorang dapat
mengalami sensasi. </span>C<span lang="EN-US">ontoh: Jarak </span>terjauh <span lang="EN-US">dimana seorang pengendara sepeda motor </span>masih <span lang="EN-US">dapat melihat <i>billboard</i>
di jalan raya. </span>Atau kecepatan
terendah dari pengendara sepeda motor agar dapat menangkap pesan bilboard dan maknanya.<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">Orang yang liwat di jalan raya hanya sekilas dapat mengamati
iklan ini, hal ini berbeda dengan desainer yang bisa
berjam-jam bahkan berhari-hari mengamati desain iklan ini di studionya, apa
yang terjadi pada penerima stimuli di jalan sesuai dengan </span>konsep<span lang="EN-US">i JND dan atau
absolute <i>threshold</i>? </span>Desainer harus memperhitungkan jarak, dan besar
huruf serta gambar agar dapat dipersepsi walaupun hanya sekilas terlihat oleh pengendara
(mobil, motor dsb) saat berjalan di jalan raya. Persepsi apa yang terbentuk dalam penglihatan seperti ini ? Tentu saja hanya persepsi bentuk, dan bisa juga penafsiran lain jika di lihat lama.<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="gbr" style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiG9R7AVpTZ-brwt6L9L8Yttubrn8G3PrDj6mMHmNgPDCJzrpUXMgoS4Xn1lyUnVbE81QuIouPXPOYwsy2ayT6qqAdCHtBG0j7DP-C140XzA8Gzm1pLSAj-Ku4VKUnww8-LxROQgrYFv2o/s1600/Batas+Persepsi_page10_image1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="182" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiG9R7AVpTZ-brwt6L9L8Yttubrn8G3PrDj6mMHmNgPDCJzrpUXMgoS4Xn1lyUnVbE81QuIouPXPOYwsy2ayT6qqAdCHtBG0j7DP-C140XzA8Gzm1pLSAj-Ku4VKUnww8-LxROQgrYFv2o/s1600/Batas+Persepsi_page10_image1.png" width="320" /></a></div>
</div>
<div class="gambar" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="gambar" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b>Gambar 2</b> Teori Pengamatan
batas pengamatan melihat cermin di dinding (penglihatan vertikal). Goldsmith
(1964)</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<h3 style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;">2. Pengamatan
Objek dalam Ruang</span><o:p></o:p></span></h3>
<div class="Heading41" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b>Kasus Pemasangan Cermin</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US"><br /></span></span>
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">Praktik pembuatan sistem tanda yang
profesional selalu memperhitungkan akibat dari objek yang diamati, kajian ini
tidak terlepas dari masalah psikologi persepsi agar objek yang dibuat dapat
diamati dengan jelas. Menurut Nasbahry (2010: 45) Pemahaman bagaimana orang
merasa dan bereaksi terhadap berbagai aspek ruang dalam lingkungan adalah hal yang essensial bagi seniman, arsitek, dan
para desainer, termasuk juga untuk desainer grafis lingkungan (<i>environmental graphics) </i></span><o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US"><i><br /></i></span></span></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="SV">Goldsmith (1984)
menetapkan bahwa untuk orang normal berdiri, ujung atas cermin dinding tidak
boleh lebih rendah dari 180 cm di atas lantai, sementara ujung bawah tidak
boleh lebih tinggi dari 130 cm</span> (<span lang="EN-US">Goldsmith. S.1984</span>).<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="Heading41" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b>Kasus Pemasangan Display,
lukisan, Gambar di dinding</b><o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Pemasangan display grafis
pada toko (retail), lukisan di dinding, pemasangan display pameran selalu
memperhitungkan jarak pandang, ketinggian dan penyinaran <span lang="EN-US">dalam ruang, termasuk pemasangan poster, <i>signage, Sign System</i>, dan <i>way
finding</i>, selalu memperhitungkan besar huruf, jenis huruf, sehingga jelas
dibaca oleh pengamat. </span><span lang="EN-US">Dalam
memandang, manusia memiliki keterbatasan-keterbatasan yang disebabkan oleh adanya
keterbatasan rentang gerakan kepala. Secara antropometrik gerakan ini disebut
sebagai rotasi leher dengan memiliki rentang yang dapat diupayakan sebesar 45
derajat ke arah kiri atau kanan secara horizontal tanpa menimbulkan ketegangan
atau ketidaknyamanan bagi sebagian besar orang.<o:p></o:p></span></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a><a href="https://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a><a href="https://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a><a href="https://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a><a href="https://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a><a href="https://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a><a href="https://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a><a href="https://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a><a href="https://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a><a href="https://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIfsIoIUu_CIJ39O9p0EZ4zhJlEVRkTIPszjwo0Uf-gxZSjHgStfbVil7zXlF59hctR5po7LzrFZrIPSoaKCTdmSXGNv6a3FVru2c93i9zW3Sv5LzYVgbRTQGD8GiailfnXiEjNiyNEUw/s1600/Batas+Persepsi_page10_image3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="194" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIfsIoIUu_CIJ39O9p0EZ4zhJlEVRkTIPszjwo0Uf-gxZSjHgStfbVil7zXlF59hctR5po7LzrFZrIPSoaKCTdmSXGNv6a3FVru2c93i9zW3Sv5LzYVgbRTQGD8GiailfnXiEjNiyNEUw/s1600/Batas+Persepsi_page10_image3.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US"><br /></span></span></div>
</div>
<div class="gbr" style="text-align: justify;">
<!--[if gte vml 1]><v:shape
id="Picture_x0020_3" o:spid="_x0000_i1032" type="#_x0000_t75" alt="melihat lukisan"
style='width:231pt;height:141pt;visibility:visible;mso-wrap-style:square'>
<v:imagedata src="file:///C:\Users\TOSHIBA\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image005.jpg"
o:title="melihat lukisan"/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="font-family: inherit;"><!--[endif]--></span></div>
<div class="gambar" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b>Gambar 3.</b> Batas Pengamatan
objek gambar di dinding, dengan batasan ini dapat dirancang poster, peta atau
pamflet yang lebih baik.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">Rentang gerak kepala dalam bidang vertikal
(sagital) dapat dilakukan mulai dari rentang 0 derajat sampai 30 derajat tanpa
menimbulkan perasaan tidak nyaman (Panero dan Zelnik, 2003). Sudut pandang
nyaman memandang ke atas pada kisaran 27 derajat, sudut pandang vertikal pada
kisaran 10 derajat, dan sudut pandang nyaman horizontal pada kisaran 45
derajat. Ada daerah visual bidang horizontal dikenal dengan istilah penglihatan
binocular yang besar sudutnya 60 derajat pada setiap arah. Di dalam bidang ini
bayangan tajam ditransmisikan ke otak sehingga muncul persepsi yang dalam, serta
dimungkinkan pengenalan perbedaan warna.</span></span></div>
<div class="gambar" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="parajudul" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b>Jarak dan
sudut pandang yang nyaman</b><o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b><br /></b></span></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
Dalam dunia nyata mata selalu digunakan untuk melihat semua
bentuk tiga dimensi. Mata dipaksa untuk dapat melihat objek yang sebenarnya
objek dua dimensi, dan kadang harus dilihat sebagai objek tiga dimensi dengan
teknik-teknik tertentu (Dowton dan Leedhan, 1992). Penglihatan mata manusia
dipakai untuk menghasilkan persepsi yang terorganisir oleh (1) gerak manusia,
(2) ukuran, bentuk, tekstur, dan warna benda dan (3) jarak antara penerima
stimuli dan objek pengamatan. Jarak penerima stimuli dengan objek, di antara
0,50 meter – 0,70 meter, tetapi jarak pengamatan ini tergantung pada besar
kecilnya lukisan. Jarak nyaman antar penerima stimuli dan lukisan di dinding
adalah sekitar 0,75 m. Sudut pandang
pengamatan terhadap kata-kata dan simbol yang dipajang di dinding (misalnya
poster, plakat) adalah 10 0 sampai 200
dari garis pandang untuk font, dan 50 derajat sampai 300 derajat dari garis
pandang bagi simbol-simbol. Di bawah dari batas-batas tersebut, baik kata-kata
ataupun simbol-simbol cendrung untuk tidak jelas dilihat, yaitu pada sudut
antara 30 derajat – 60 derajat dari garis pandang (Panero dan Zelnik, 2003).</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<br /></div>
</div>
<div class="Heading41" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b>Kasus pengamatan pada
benda: Komputer, handphone, kemasan produk tertentu</b><o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b><br /></b></span></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Grafis untuk benda-benda
kecil seperti huruf pada layar komputer, handphone, smart phone, label kemasan
obat dan sebagainya, juga memperhitungkan agar huruf yang tertera dapat dibaca
karena keterbatasan dan kekeliruan persepsi. Banyak kasus terjadi hurufnya
sangat kecil, sehingga bisa saja berkesan penipuan pada konsumen, <b>karena tidak bisa
dibaca</b>.<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhM00-8cwJcmTYlCdIjbGRU7hrihYjg44w6MOsmKsyygsdc35TSyszkH40V9lqMvvdpyyMujGQ37xU-5TNljpiNTlmR-nE5-uMyrZBSh5BT2IlYLpHlUKck8eM1QM09XoMfJJIijkKUTR4/s1600/alfafishfix.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhM00-8cwJcmTYlCdIjbGRU7hrihYjg44w6MOsmKsyygsdc35TSyszkH40V9lqMvvdpyyMujGQ37xU-5TNljpiNTlmR-nE5-uMyrZBSh5BT2IlYLpHlUKck8eM1QM09XoMfJJIijkKUTR4/s1600/alfafishfix.jpg" width="305" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;">Sumber: </span><span style="text-align: justify;">https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLor6RqNbD32nnLpAjbXNJADA6t8clsUvjaojDnUp-opNuytNYsnfD6vH6f-_Jd9rmfyB9jnX5kmJfAfXmUhGNepX08xutZUW0gJt6Z7ryX6ibgh9FEXAQwAA7xHYNJGRPYTL9sc92AI0l/s1600/alfafishfix.jpg</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="text-align: justify;"><br /></span></div>
</div>
<h3 style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;">3. Pengamatan
Objek Luar Ruang</span><o:p></o:p></span></h3>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWhzCJCupEcqcGLJ_Kvv3D3D_ZoC2R2Ieps1BC64sylPJPvAfmvYJaTqwLvO_brrpYg8u2uLLOscXC8l8l3E3BYRuci2GlNkXl-khRhxLlc0bAlaPBbVMeyyPKyJZ0SNYaukJOmFJ6mS0/s1600/way+finding.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWhzCJCupEcqcGLJ_Kvv3D3D_ZoC2R2Ieps1BC64sylPJPvAfmvYJaTqwLvO_brrpYg8u2uLLOscXC8l8l3E3BYRuci2GlNkXl-khRhxLlc0bAlaPBbVMeyyPKyJZ0SNYaukJOmFJ6mS0/s1600/way+finding.png" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Way Finding, untuk penunjuk arah</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-size: x-small;"> Sumber: http://www.dallasdigitalsigns.com/uploads/1/4/7/4/14748336/1752076_orig.jpg</span></div>
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">Teori pengamatan menjelaskan
batas-batas pengamatan manusia terhadap sebuah objek. Misalnya sewaktu memajang
cermin, atau memajang gambar di dinding, maka akan diperoleh pengamatan yang
paling baik terhadap objek yang dilihat.<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Menurut Yoshinobu Ashihara (1978) antara objek yang diamati dengan
manusia pengamatnya harus terdapat keseimbangan. Pada dasarnya hal ini dapat
terjadi karena hubungan antara sebuah objek dan manusia yang melihatnya.
Hubungan itu mulanya ditentukan oleh penglihatan<sub><o:p></o:p></sub></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Teori skala dapat dibedakan menjadi dua yaitu skala manusia
dan skala monumental. Skala manusia yaitu
yaitu perbandingan antara objek yang dengan diamati dengan dimensi tubuh
manusia. </span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Skala monumental, menurut Rustam Hakim (1987) adalah suatu skala
bentuk dan ruang yang besar sehingga manusia akan merasakan lebih kecil
dari objek yang di amati. Perasaan spiritual manusia akan terangkat oleh adanya
pengaruh nilai monumental, yaitu perasaan besarnya objek dan begitu kecilnya
manusia terhadap objek disamping besar sudut pandang manusia terhadap objek
yang ada. Dengan demikian, dalam hal ini
harus diperhitungkan perbandingan tinggi dan jarak benda itu terhadap manusia
yang mengamatinya. </span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Besarnya sudut pandang manusia normal, menurut Julius Panero
dan Martin Jelnik (1979) jika melihat lurus ke depan, dengan pandangan vertikal
di atas bidang pandangan horizontal adalah
25º. Jika melihat dalam posisi duduk, maka sudut pandang vertikal di
bawah pandang horizontal adalah 15º, Dengan
demikian, keseluruhan sudut pandang
vertikal adalah 40º. Sedangkan sudut
pandang mata manusia jika melihat ke depan dengan pandangan horizontal adalah sudut 60º</span></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;">.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOEruZ4OVagaHi8vo6LsruQ2_flmUulmmBIaeJiEzhpUu1M8t0pJhDHyN57lUeQZ-VH9IyRVsu2l0XPtCYYr_lrOIa_Q3WKKYpdIIBjtSv8BLOX0yhqYD2_0berx96ijf357j7VVpOnNU/s1600/Batas+Persepsi_page10_image5.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="191" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOEruZ4OVagaHi8vo6LsruQ2_flmUulmmBIaeJiEzhpUu1M8t0pJhDHyN57lUeQZ-VH9IyRVsu2l0XPtCYYr_lrOIa_Q3WKKYpdIIBjtSv8BLOX0yhqYD2_0berx96ijf357j7VVpOnNU/s1600/Batas+Persepsi_page10_image5.png" width="400" /></a></span></div>
<span style="font-family: inherit;"> </span></div>
<div class="paragraf" style="text-align: center; text-indent: 0cm;">
<!--[if gte vml 1]><v:shape
id="_x0000_i1031" type="#_x0000_t75" alt="sudut pandang manusia di jalanan"
style='width:326.25pt;height:157.5pt;visibility:visible;mso-wrap-style:square'>
<v:imagedata src="file:///C:\Users\TOSHIBA\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image007.jpg"
o:title="sudut pandang manusia di jalanan" gain="109227f" blacklevel="-6554f"/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="font-family: inherit;"><!--[endif]--></span></div>
<div class="gambar" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="gambar" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b>Gambar 4. </b>Maksimum lapangan penglihatan manusia di luar ruang <b>60<sup>0</sup>,</b> Pejalan
kaki sudut pandang efektif <b>40<sup>0</sup></b>, pengendara mobil antara <b>18<sup>0</sup>
- 27<sup>0</sup></b>, dari batas pandang atau horizon, pandang ke bawah horison
<b>20<sup>0</sup></b>, Dengan standar ini dapat dirancang berapa tinggi
maksimum<b> patung di taman</b>, atau tinggi <i><b>safety
sign</b> </i> di jalan raya, grafis
lingkungan yang ingin memberikan kesan monumental dan seterusnya. Sumber,
Neufert.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9pWDJLcLLXvVsvefB5jNC3g_J-wIZbjOhuPUBcdYRvMjp-XS-uxKBv7917gaEbLkZakEGEX2SBVLz8TD03fVP2qPKhGdqD7OEphTbY6zZ3G103JpJBS32looFopYfgABNSzoMiE3ZqmA/s1600/Batas+Persepsi_page10_image4.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="139" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9pWDJLcLLXvVsvefB5jNC3g_J-wIZbjOhuPUBcdYRvMjp-XS-uxKBv7917gaEbLkZakEGEX2SBVLz8TD03fVP2qPKhGdqD7OEphTbY6zZ3G103JpJBS32looFopYfgABNSzoMiE3ZqmA/s1600/Batas+Persepsi_page10_image4.png" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<b style="font-family: inherit;"><br /></b></div>
<b style="font-family: inherit;">Gambar 5.</b><span style="font-family: inherit;">D/H = 2, objek
berpengaruh pada pengamat, D/H = 2 adalah batas maksimum pengaruh objek, dapat melihat
benda sebagai komposisi</span></div>
<div class="gambar" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Jarak pandang seseorang terhadap sebuah objek (misalnya <i>furniture street)</i> akan menentukan kemampuan seseorang untuk
melihat objek furniture street secara sempurna. Diantaranya, dalam melihat
detail makin dekat detail semakin kelihatan, tetapi objek secara keseluruhan
akan menjadi kurang jelas. Pada jarak tertentu peranannya akan hilang sebagai
pengamat, semakin jauh akan timbul jarak pemisah antara orang dengan objek yang
diamatinya.</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuLGXx7W23q2u4PRSywRLkWm77sXZY6opscm0vHOb7ce4-YnNz7SH6S-IMvjBRkAT-Lb6g2E3i3gzLFR0-I3uRqvpvnuqYCze95No2VB7Hr86T2Fd_FsATU0UbZjIyng7CV1nIqVeijPM/s1600/Batas+Persepsi_page10_image6.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuLGXx7W23q2u4PRSywRLkWm77sXZY6opscm0vHOb7ce4-YnNz7SH6S-IMvjBRkAT-Lb6g2E3i3gzLFR0-I3uRqvpvnuqYCze95No2VB7Hr86T2Fd_FsATU0UbZjIyng7CV1nIqVeijPM/s1600/Batas+Persepsi_page10_image6.jpg" width="239" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<!--[if gte vml 1]><v:shape
id="Picture_x0020_2" o:spid="_x0000_s1026" type="#_x0000_t75" alt="DSCN3222.jpg"
style='position:absolute;left:0;text-align:left;margin-left:-.45pt;
margin-top:.2pt;width:126.95pt;height:169.8pt;z-index:1;visibility:visible;
mso-wrap-style:square;mso-wrap-distance-left:9pt;mso-wrap-distance-top:0;
mso-wrap-distance-right:9pt;mso-wrap-distance-bottom:0;
mso-position-horizontal:absolute;mso-position-horizontal-relative:text;
mso-position-vertical:absolute;mso-position-vertical-relative:text'>
<v:imagedata src="file:///C:\Users\TOSHIBA\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image011.jpg"
o:title="DSCN3222"/>
<w:wrap type="square"/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--><span style="font-family: inherit;"><a href="https://www.blogger.com/null" name="_Toc341733674"></a></span></div>
<div class="gambar" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b>Gambar 6. Signage + Desain Informasi, </b> Perancangan sebuah grafis lingkungan yang tidak memperhitungkan
kemampuan pengamatan, Jarak (D= distansi) lebih besar 3 x h (hight)/tinggi maka
objek sekeliling kelihatan, tetapi detail huruf tidak terbaca lagi, kecuali
huruf di perbesar atau didekati. Oleh karena tidak ada peraturan kota yang mengatur penempatan <b>desain informasi </b>hanya boleh dalam gedung maka terjadi hal seperti ini (merusak lingkungan). Sumber: Penulis</span></div>
<div class="gambar" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="grbr" style="text-align: justify;">
<!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1029"
type="#_x0000_t75" style='width:162pt;height:81pt;visibility:visible;
mso-wrap-style:square'>
<v:imagedata src="file:///C:\Users\TOSHIBA\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image013.png"
o:title="" cropbottom="21747f"/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="font-family: inherit;"><!--[endif]--><o:p></o:p></span></div>
<div class="grbr" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuV-3OAIj6LAZDzXNS8M4SP5iA6xUKSAwXIbMmi063qNh_n8Di8BuGW0tfKSt8ammAkzqrtMv8FONv46c37TAJSBw-jjPme-Nb23seh7xWL_hewUt1NgbhyphenhyphenFrCHPatHoav81FDmy44bVE/s1600/Batas+Persepsi_page10_image8.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="159" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuV-3OAIj6LAZDzXNS8M4SP5iA6xUKSAwXIbMmi063qNh_n8Di8BuGW0tfKSt8ammAkzqrtMv8FONv46c37TAJSBw-jjPme-Nb23seh7xWL_hewUt1NgbhyphenhyphenFrCHPatHoav81FDmy44bVE/s1600/Batas+Persepsi_page10_image8.jpg" width="320" /></a></div>
<br /></div>
<div class="gambar" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b>Gambar 7.</b> Pemasangan sistem
tanda yang sudah tepat untuk pejalan kaki, tetapi warna latar yang hitam, huruf
putih dan huruf sansserif yang dipakai tidak cocok dengan karakter bangunan
yang dibelakangnya. </span></div>
<div class="gambar" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="gambar" style="text-align: justify;">
<!--[if gte vml 1]><v:shape
id="Picture_x0020_7" o:spid="_x0000_i1028" type="#_x0000_t75" style='width:186pt;
height:143.25pt;visibility:visible;mso-wrap-style:square'>
<v:imagedata src="file:///C:\Users\TOSHIBA\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image015.png"
o:title=""/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="font-family: inherit;"><!--[endif]--></span></div>
<div class="gambar" style="text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwF5cT9o0jJ4YxCaOUl0oX_P31T0UoQZGHSgPSM5cYZAfOyeaKzJ_XEv2jVe0YYw8Lvoy3WksuvJ1y68gwBa1z-zapVVcykD1M8kW4qvMSESzJyILGY89DwAwQFYamrm7_cSZmSwEpM7U/s1600/Batas+Persepsi_page10_image7.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="246" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwF5cT9o0jJ4YxCaOUl0oX_P31T0UoQZGHSgPSM5cYZAfOyeaKzJ_XEv2jVe0YYw8Lvoy3WksuvJ1y68gwBa1z-zapVVcykD1M8kW4qvMSESzJyILGY89DwAwQFYamrm7_cSZmSwEpM7U/s1600/Batas+Persepsi_page10_image7.jpg" width="320" /></a></div>
<br /></div>
<div class="gambar" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b>Gambar. 8.</b> <b>Signage</b>: Desain yang
kurang nyaman dari gerbang UNP dari segi persepsi, desain huruf tidak harmonis
dengan desain gerbang, sebab desain gerbang sifatnya dekoratif, font yang harmonis dan cocok untuk desain ini adalah jenis serif, bukan sanserif. Material huruf mengkilat menyakitkan mata, jarak terlalu
pendek dari jalan raya, bukan untuk pengendara, dan bukan pula sepenuhnya untuk pejalan
kaki. Keputusan desain yang mungkin hanya memenuhi keinginan selera pemilik desain, tetapi tidak paham teori persepsi dan mengerti desain.</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjr5Gbl9iVFSKVOI4-KKqd3xBziJfC_PVbeiSnWTtFtH1zENGcTMn0JfaytymLZRkopMaX5yWIYjWKYG9NlMsgFMIzGEfQBEb_2gMn3BI_KkiHrJXRIjWZJtqCtaAiMEpfT0Po4jtqGQ_U/s1600/Graphic1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjr5Gbl9iVFSKVOI4-KKqd3xBziJfC_PVbeiSnWTtFtH1zENGcTMn0JfaytymLZRkopMaX5yWIYjWKYG9NlMsgFMIzGEfQBEb_2gMn3BI_KkiHrJXRIjWZJtqCtaAiMEpfT0Po4jtqGQ_U/s1600/Graphic1.png" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b>Gambar 9. </b></span><b>Persepsi <a href="http://nasbahrygalleryedu.blogspot.com/2014/11/persepsi-subliminal.html">subliminal</a></b> yang tidak disengaja, sebagai pengaruh efek <b><a href="http://visualheritageblog.blogspot.com/2015/02/prinsip-kognisi-desain-psikologi.html">invariants</a></b> dalam persepsi. <span style="font-family: inherit;">Satu lagi desain yang kurang nyaman karena hanya mempertimbangkan semiotika, baik untuk desain keseluruhan dan detail yang mencomot saja unsur-unsur semiotika tradisional. Dari segi persepsi bisa saja terlihat sebagai mulut yang tertawa/ terbuka dengan 7 gigi yang runcing. Kesan monumentalnya hanya muncul dari struktur beton, unsur lainnya tidak mendukung kesan monumental, dan tidak juga untuk mendukung konsep kesakralan (Mesjid Raya Padang).</span></div>
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
</div>
<h3 style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;">4. Persepsi Ambang
Diferensial (JND)</span></span></h3>
<div class="gambar" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhe5rKoaCiy103MDn41ekgQ2Fgrg8D9ZI4j6ZlMIE-VHPBrPXZIJhyLEsQLq7_UPcSko5LNGfy3-sqkeMsMJFwM7g_9qTynhbN-2_uvtOr6ioh2d-mLyaDgvVUzB79d-Q3qRgTXRc7mERM/s1600/Batas+Persepsi_page10_image10.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="167" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhe5rKoaCiy103MDn41ekgQ2Fgrg8D9ZI4j6ZlMIE-VHPBrPXZIJhyLEsQLq7_UPcSko5LNGfy3-sqkeMsMJFwM7g_9qTynhbN-2_uvtOr6ioh2d-mLyaDgvVUzB79d-Q3qRgTXRc7mERM/s1600/Batas+Persepsi_page10_image10.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;"><span class="A7"><b><span style="font-size: 11.0pt;"><br /></span></b></span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;"><span class="A7"><b><span style="font-size: 11.0pt;">Gambar 10.</span></b></span><span class="A7"><span style="font-size: 11.0pt;"> Perubahan desain logo Pepsi Cola dengan memanfaatkan JND. </span></span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: x-small;"><span class="A7">Sumber</span> http://jugookushal.wordpress.com/author/harshill12/</span><span class="A7"><span style="font-size: 11.0pt;"><o:p></o:p></span></span></span></div>
</div>
<div class="gambar" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b>JND </b>sering juga disebut “Perbedaan<span lang="EN-US"> terkecil dapat ditangkap </span><span lang="EN-SG">antara
dua stimuli</span>” yaitu: Perbedaan minimal
yang dapat dirasakan antara dua macam stimuli yang hampir serupa. Ambang
diferensial sering disingkat dengan J. N. D (<i>just noticeable difference</i>) Contoh: Pepsi Cola mendesain ulang
berkali-kali label kaleng merahnya yang awalnya berbentuk tanda tangan ke
bentuk baru agar kelihatan tetap segar dan baru. Persoalan desain: bagaimana
desain lama tetap serupa dengan yang lama, tetapi penerima stimuli melihat
seakan ada yang baru pada produk itu. <o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Contoh di bawah adalah bagaimana JND dimanfaatkan untuk desain
sebuah Web.<o:p></o:p></span></div>
<div class="gambar" style="text-align: center;">
<!--[if gte vml 1]><v:shape id="Picture_x0020_4" o:spid="_x0000_i1026"
type="#_x0000_t75" style='width:168pt;height:81pt;visibility:visible;
mso-wrap-style:square'>
<v:imagedata src="file:///C:\Users\TOSHIBA\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image019.png"
o:title=""/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="font-family: inherit;"><!--[endif]--></span></div>
<div class="gambar" style="text-align: right;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br /></div>
<div class="gambar" style="text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggHO84wRM7SYrw1KqLN3mnypqpZp4ykaMa5-EY2sdbKzzInzSXUQqh777tJwoDKIk0XT5crnpBT0zpV1WBff0b95p7PPURikeRhcLnGSZti4i_iT0BLPdqjBtck9u1HLYbheS6uyKmthg/s1600/Batas+Persepsi_page10_image9.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="153" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggHO84wRM7SYrw1KqLN3mnypqpZp4ykaMa5-EY2sdbKzzInzSXUQqh777tJwoDKIk0XT5crnpBT0zpV1WBff0b95p7PPURikeRhcLnGSZti4i_iT0BLPdqjBtck9u1HLYbheS6uyKmthg/s1600/Batas+Persepsi_page10_image9.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;"><b>Gambar 11 </b> Foto untuk
web, (Leggett, David, 2009)<o:p></o:p></span></div>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Pada gambar 11 Di
sebelah kiri adalah kualitas gambar
maksimum menggunakan Adobe Photoshop yang disimpan dengan (74,9 KB). Di tengah adalah
gambar yang sama disimpan di High
Quality, meskipun ada sedikit perbedaan terlihat sekilas, ukuran file berkurang
menjadi 19,6 KB!, karena dikompresi dan disimpan dengan png (8-bit). Di sebelah
kanan kanan adalah gambar yang sama
disimpan pada kualitas rendah, tetapi dengan artefak sangat nyata (6.29 KB)
yang disimpan dengan gift. Ledgett, D. 2009, menganjurkan Anda untuk
menggunakan file gift, untuk situs Web, yang anda kelola, alasannya adalah sebagai berikut:</span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
</div>
<ol>
<li><span style="font-family: inherit;">Untuk desain Web, sangat
penting untuk meminimalkan waktu loading dengan beban halaman yang lebih
ringan, sebab halaman yang berat loading nya akan sangat lambat. Dengan
menampilkan gambar yang lebih ringan penggunaannya akan lebih cepat.</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Tidak ada perbedaan yang nyata (JND), pada ketiga gambar ini walaupun disimpan
dengan cara yang berbeda-beda (.jpg, png-8 bit dan .gift) hasil simpanan ini
adalah 74,0 kb dengan jpg, dapat dikompresi menjadi 19.29 kb dengan ekstension
.png; dan dapat pula dikompresi dengan ektension .gif dengan beban 6.29 kb.</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Menurut Ledget, mengompresi satu gambar bisa mengurangi sedikit beban pada
keseluruhan ukuran halaman, caranya adalah dengan mengelola secara umum dengan
mengoptimalkan gambar-gambar pada situs web Anda, yang akan menyebabkan
bandwidth menjadi lebih kecil. Dengan menggunakan file yang lebih kecil, Anda
dapat membuat loading halaman lebih cepat, tetapi para pemakai masih merasa
bahwa gambarnya jauh lebih tajam.</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Waktu loading halaman Web, adalah faktor yang sangat penting dalam
mempertahankan pengguna. Yaitu agar pengguna tidak lari ke situs lain,</span><span class="apple-converted-space" style="font-family: inherit;"> </span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Menurut, Ledget, dalam satu polling online baru-baru ini, 51% responden,
menunjukkan bahwa beban yang sangat berat sekian kali, dan lambat, adalah
penyebab nomor satu yang mengusir mereka dari sebuah halaman web.
Mengoptimalkan gambar dengan kb yang besar bukan satu-satunya cara untuk
mempercepat website Anda, tetapi dengan memperhatikan saran di atas, itu adalah
sebuah cara yang bagus untuk memulai.</span></li>
</ol>
</div>
<div class="parag1" style="margin-left: 35pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<br /></div>
<div class="gambar" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMFB_EZRPjtvVGNvJEd3-kozNKINsPFGUZfP8p5lQkSl84INRHBgn_U35-PUmHr7EnpwwqpqMdwcG_ybXWTjheFI6ZvAwy8j-4i3AHerN1BPzCePPkUmuK6XBS3-U6WX7gJ9X19GAlv3Q/s1600/Batas+Persepsi_page10_image11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMFB_EZRPjtvVGNvJEd3-kozNKINsPFGUZfP8p5lQkSl84INRHBgn_U35-PUmHr7EnpwwqpqMdwcG_ybXWTjheFI6ZvAwy8j-4i3AHerN1BPzCePPkUmuK6XBS3-U6WX7gJ9X19GAlv3Q/s1600/Batas+Persepsi_page10_image11.jpg" /></a></div>
<br /></div>
<div class="grbr" style="text-align: justify;">
<!--[if gte vml 1]><v:shape id="Picture_x0020_10"
o:spid="_x0000_i1025" type="#_x0000_t75" style='width:148.5pt;height:123pt;
visibility:visible;mso-wrap-style:square'>
<v:imagedata src="file:///C:\Users\TOSHIBA\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image021.png"
o:title=""/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="font-family: inherit;"><!--[endif]--></span></div>
<div class="gambar" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="gambar" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Gambar. 12. <i><span style="font-size: 8.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Differential Threshold</span></i><!--[if supportFields]><span
style='mso-bookmark:_Toc414447953'></span><span style='mso-element:field-begin'></span><span
style='mso-bookmark:_Toc414447953'><i style='mso-bidi-font-style:normal'> XE
"<span class=MsoHyperlink><span style='mso-no-proof:yes'>Threshold</span></span>"
</i></span><span style='mso-bookmark:_Toc414447953'></span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
style='mso-bookmark:_Toc414447953'></span><span style='mso-element:field-end'></span><![endif]--><i><span style="font-size: 8.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">,</span></i><span style="font-size: 8.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> kanan adalah desain baru, tugas
desainer adalah agar penerima dapat
merasa desain ini sama dengan yang lama tetapi berbeda. Perbedaan ini
menyebabkan konsumen merasa ada yang baru. Sumber:</span><span style="font-size: 8.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="gambar" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: x-small;"><span style="font-size: 8.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">imgarcade.com (</span><span style="font-size: 8.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">http://www.lookfordiagnosis.com/mesh_info.php?term=Differential+Threshold</span><!--[if supportFields]><span
style='mso-bookmark:_Toc414447954'></span><span style='mso-element:field-begin'></span><span
style='mso-bookmark:_Toc414447954'><span style='color:windowtext;text-decoration:
none;text-underline:none'> XE "</span><span style='mso-no-proof:yes'>Threshold</span></span><span
style='mso-bookmark:_Toc414447954'><span style='color:windowtext;text-decoration:
none;text-underline:none'>" </span></span><span style='mso-bookmark:_Toc414447954'></span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
style='mso-bookmark:_Toc414447954'></span><span style='mso-element:field-end'></span><![endif]--><span style="font-size: 8.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">)</span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 8.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><br /></span></span></div>
<h3 style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;">5. <span lang="EN-US">Persepsi Sinyal (</span><i>Signal</i><span lang="EN-US">)</span></span><span class="A7"><span lang="EN-US" style="font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></span></span></h3>
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">Persepsi Sinyal (<i>signal</i>), persepsi terhadap sinyal-sinyal, manusia dipengaruhi oleh
berbagai hal dalam menerima sinyal, misalnya keadaan <b>fisik, atensi, motivasi.</b> Hal
ini dipelajari pada teori deteksi <i>signal</i></span><!--[if supportFields]><span
lang=EN-US><span style='mso-element:field-begin'></span> XE "deteksi
signal" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span lang=EN-US><span
style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="EN-US"> (<i>signal
detection Theory</i>. Ambang mutlak tidak benar-benar mutlak. Hal-hal seperti
motivasi atau keadaan fisik dapat mempengaruhi apa yang kita rasakan. </span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US"><br /></span></span>
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US"><b>Contoh:</b> </span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><i><span style="text-align: left;"><br /></span></i></span>
<span style="font-family: inherit;"><i><span style="text-align: left;">Istri
saya bisa tidur dalam perang,</span></i></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><i><span style="text-align: left;">tetapi jika salah satu dari anak-anak nya </span><span style="text-align: left;"> merintih</span><span style="text-align: left;"> dia </span><span style="text-align: left;">bangun</span><span style="text-align: left;">!</span></i></span><span style="font-family: 'Gill Sans MT'; text-align: left;"></span><br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US"><br /></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxWTkaK806FTjrDkDSG8yOH0Dd1ylsBFfqrC2cwJ-RlfTeeR7w9V1vn28cv_Br7bCt36kwjS1YyFrBAMijMrt9wa8IG_a3uKJDkXAMzSWLEHcPOT22XyPQiRB1uJsG62rUWaBH9IkuWw8/s1600/war_540385+copy.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxWTkaK806FTjrDkDSG8yOH0Dd1ylsBFfqrC2cwJ-RlfTeeR7w9V1vn28cv_Br7bCt36kwjS1YyFrBAMijMrt9wa8IG_a3uKJDkXAMzSWLEHcPOT22XyPQiRB1uJsG62rUWaBH9IkuWw8/s1600/war_540385+copy.png" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US"><br /></span></span></div>
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US"><br /></span></span>
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">Teori
teori deteksi sinyal berevolusi dari perkembangan komunikasi dan peralatan
radar paruh pertama abad ini. </span>Teori
ini kemudian <span lang="EN-US">bermigrasi
ke </span>bidang <span lang="EN-US">psikologi,
awalnya sebagai bagian dari sensasi dan persepsi</span> pada tahun sekitar <span lang="EN-US">50-an dan 60-an sebagai upaya untuk memahami beberapa fitur dari
perilaku manusia ketika mendeteksi rangsangan yang sangat samar yang tidak </span>dapat <span lang="EN-US">dijelaskan oleh
teori ambang batas tradisional. </span></span></div>
<br />
<div class="parag1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">Situasi yang menarik adalah ini: Seseorang dihadapkan dengan stimulus yang
sangat samar atau membingungkan. Untuk mudahnya memungkinkan kita menyebutnya
stimulus sinyal. Orang harus membuat keputusan, </span>apakah ada <span lang="EN-US">sinyal ada atau tidak. Apa yang membuat
situasi ini membingungkan dan sulit adalah
kehadiran dari kekacauan lain yang mirip dengan sinyal. </span></span><o:p></o:p><br />
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US"><br /></span></span>
<br />
<div class="parag1">
<b><span style="font-family: inherit; font-size: large;">6. Pentingnya Kontras dalam Persepsi</span></b></div>
<div class="parag1">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="parag1">
<span style="font-family: inherit;">Persepsi kontras penting
dalam <b>menyampaikan kejelasan informasi visual</b>.
Untuk menjelaskan kontras visual dapat melalui bentuk dan warna atau
pertentangan dua buah bentuk, misalnya pada susunan huruf, susunan warna, susunan bentuk dan seterusnya.</span></div>
<div class="parag1">
<br /></div>
<div class="parag1">
<span style="font-family: inherit;">Misalnya, ribuan <i>font </i>tersedia di komputer. Jika Anda hanya ingin main-main dengan
informasi, tentu Anda akan memilih yang disukai, bukan yang jelas untuk
dilihat dan dibaca. Dari</span> hasil penelitian ternyata font<i style="font-family: inherit;"> </i><span style="font-family: inherit;">jenis serif seperi times new roman, baik dipakai untuk membaca buku. Dan tidak meletihkan mata, ketimbang jenis huruf sanserif. Demikian juga jika membaca susunan kalimat yang sangat panjang -- dari kiri kekanan di halaman buku -- akan meletihkan mata untuk
membaca. Oleh karena itu diperlukan dua kolom.</span><br />
<i style="font-family: inherit;"><br /></i>
<span style="font-family: inherit;"></span><i style="font-family: inherit;">Font </i><span style="font-family: inherit;">jenis sanserif seperti
arial cocok untuk luar ruangan, walaupun ada saatnya juga dipakai untuk dalam ruang dan juga untuk buku karena sebuah pertimbangan kontras. Misalnya untuk menimbulkan efek kontras untuk membedakan heading dengan body teks, membedakan paragraf dengan dengan judul tabel, atau fotenote. Sebuah desain informasi juga tidak terlepas dari sistem pembacaan, kekontrasan, keselarasan dan, hirarkhi . Demikian juga dengan desain WEB, banyak hasil penelitian yang bisa dipakai untuk pertimbangan desain.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJ68czRimfYbd6UudovFsaH1rb5jOkbVJ5ILC_sIg7tpvT9UAqAZKyMGW2f97h89Sn3UMgyi4nkQWbxC2AWG4N4Ye4FeKmzizE4hmdxjZUziYDIzpR5INWpPhr2tVkhjSnos6TQmJfqhs/s1600/kontras+dalam+desin+buku.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="409" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJ68czRimfYbd6UudovFsaH1rb5jOkbVJ5ILC_sIg7tpvT9UAqAZKyMGW2f97h89Sn3UMgyi4nkQWbxC2AWG4N4Ye4FeKmzizE4hmdxjZUziYDIzpR5INWpPhr2tVkhjSnos6TQmJfqhs/s1600/kontras+dalam+desin+buku.png" width="640" /></a><br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<div style="text-align: justify;">
<b>Gambar 13</b>. Penerapan (aplikasi) efek kontras pada layout buku. Penulis punya pengalaman, karena komandan penerbit yang hanya mengerti mencetak dan tidak menghargai desain, beranggapan bahwa profit hanya dari segi penghematan kertas, sehingga semua informasi di padatkan. Komandan penerbit ini pikiran yang kurang bijaksana dan keliru, karena tidak memikirkan<b> kenyamanan membaca</b> (persepsi). Ruang kosong (negatif space) juga diperlukan, sama pentingnya dengan positif space. Kontras dilakukan melalui pemilihan teks yang berbeda dan kontras untuk pengamatan selintas, misalnya pada header dan keterangan gambar. Selanjutnya teks yang memerlukan pengamatan berulang dan lama dipakai jenis serif. Dari kaus ini kita melihat hubungan desain dengan politik (kekuasaan) dan dimensi sosial. Penentu desain bukan lagi ilmu desain tetapi yang menguasai desainer.<br />
<span style="text-align: left;">Sumber: http://www.expertsubjects.com/images/interiorFormatting/gallery/display/Buddha_Part3_col.jpg</span></div>
</div>
<div style="text-align: center;">
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYWy7TL4JwzGwwcLn-MbS2a7S2N7zD-m6J6yeKzKQcd3_lE57VHUxyxpGBjOMSQK1YQKtrzt_Y1ykRB5-EtxpBBgGZO_uAJ_Tdb8byO902sqiYIHTQKNKkxZTsgJZr5V_n9ejTL45t7yc/s1600/popular+serif+font-+copy.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="231" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYWy7TL4JwzGwwcLn-MbS2a7S2N7zD-m6J6yeKzKQcd3_lE57VHUxyxpGBjOMSQK1YQKtrzt_Y1ykRB5-EtxpBBgGZO_uAJ_Tdb8byO902sqiYIHTQKNKkxZTsgJZr5V_n9ejTL45t7yc/s1600/popular+serif+font-+copy.png" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;">Font jenis Serif yang populer. Sumber: </span>http://www.bulletinbag.com/blog/wp-content/uploads/2013/12/popular_serif_fonts.jpg</div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
</div>
<div class="parag1">
<span style="font-family: inherit;">Kontras<!--[if supportFields]><span
style='mso-ansi-language:IN'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=EN-US> XE "</span><span class=MsoHyperlink><span style='mso-ansi-language:
IN;mso-no-proof:yes'>Kontras</span></span><span lang=EN-US>" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
style='mso-ansi-language:IN'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--> Penting
dalam DKV, sebab kontras dapat menjamin hal-hal yang disampaikan dalam
informasi (gambar, teks) dapat ditangkap dengan jelas. Secara fisiologis, semua kontras diukur dari besaran gelombang cahaya
yang sampai dimata, sebab semua benda yang terlihat adalah akibat langsung dari gelombang cahaya,
termasuk bentuk dan warna.. </span></div>
<div class="parag1">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="parag1">
<span style="font-family: inherit;">Kontras dalam desain juga bisa disampaikan dalam bentuk kata
sifat, yaitu kombinasi dua buah sifat yang berlawanan misalnya: besar-kecil,
halus-kasar, tua-muda, jelas-transparan, datang-pergi, negatif positif, kurus,
gemuk, lurus-bengkok, panjang–pendek, terang dan gelap,licin-kasar dan
sebagainya.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<h3>
<span style="font-size: large;">
Pentingnya Kontras<!--[if supportFields]><span
style='mso-ansi-language:IN'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=EN-US> XE "</span><span class=MsoHyperlink><span style='font-family:
"Arial Narrow","sans-serif";mso-ansi-language:IN;mso-no-proof:yes'>Kontras</span></span><span
lang=EN-US>" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
style='mso-ansi-language:IN'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--> Warna<!--[if supportFields]><span
style='mso-ansi-language:IN'><span style='mso-element:field-begin'></span></span><span
lang=EN-US> XE "</span><span class=MsoHyperlink><span lang=EN-US
style='font-family:"Arial Narrow","sans-serif";mso-no-proof:yes'>Warna</span></span><span
lang=EN-US>" </span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
style='mso-ansi-language:IN'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--> dalam Desain</span><o:p></o:p></h3>
<div class="parag1">
<span style="font-family: inherit;">Menurut <b>Arditi, Aries</b> (2015), seorang pakar warna dari
Amerika, menyimpulkan bahwa kontras warna itu penting dalam seni dan desain
karena banyak orang yang tidak normal penglihatannya, dengan pengertian sel-sel
seperti “cones”, dan “rods” pada mata manusia dalam menangkap gelombang cahaya --</span>setelah diteliti ternyata tidak seperti diduga orang --<span style="font-family: inherit;"> banyak diantaranya
memiliki perbedaan dan kelainan. Hal ini diperoleh dari hasil penelitian </span><i style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US" style="background: white; font-style: normal;">Aries</span></i><i style="font-family: inherit;"><span style="background: white; font-style: normal;">,</span></i><i style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US" style="background: white; font-style: normal;"> Arditi</span></i><i style="font-family: inherit;"><span style="background: white; font-style: normal;">, 2005 (</span></i><i style="font-family: inherit;"><span style="background: white;">Low
Vision and Blindness Statistics</span></i><i style="font-family: inherit;"><span style="background: white; font-style: normal;">). </span></i><br />
<i style="font-family: inherit;"><span style="background: white; font-style: normal;"><br /></span></i>
<i style="font-family: inherit;"><span style="background: white; font-style: normal;">Aries berkesimpulan, desain yang baik oleh desainer yang normal penglihatannya belum tentu akan menghasilkan desain yang berfungsi untuk semua orang, sebab orang yang terlihat normal pengamatannya setelah diteliti, belum tentu benar-benar normal. Oleh karena itu desain yang aman adalah yang memperhitungkan kekontrasan warna dan bentuk, dan pilihan warna tertentu (hal ini tidak akan diuraikan secara detail pada laman ini). </span></i><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">Secara fisiologis, sesuai
dengan teori penerimaan gelombang cahaya pada mata. Kemungkinan sekali adanya perbedaan penerimaan
gelombang cahaya </span>pada bagian<span style="font-family: inherit;"> sel kerujut (cones) pada mata yang berbeda-beda pada </span> setiap orang<span style="font-family: inherit;">. Seperti yang diketahui <b>sel kerucut</b> ini adalah penerima tiga jenis gelombang warna (RGB). Bisa saja salah satu sel kerucut penerima ketiga jenis warna ini memiliki kelainan. Sedangkan <b>sel batang</b> pada mata, adalah penerima gelombang cahaya untuk malam hari. Dan orang ini bukan buta warna.</span></div>
<div class="parag1">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="parag1">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">Penglihatan
mata yang tidak sempurna (parsial), </span>adalah akibat <span lang="EN-US">penuaan</span> (usia tua)<span lang="EN-US"> dan persepsi warna mata bawaan. S</span><span lang="EN-US">emua kekurangan kemampuan itu akan menghasilkan
perubahan persepsi yang mengurangi efektivitas dan aksessibilitas visual dari kombinasi warna tertentu. </span><o:p></o:p></span></div>
<div class="parag1">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US"><br /></span></span></div>
<div class="parag1">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">Dua warna yang kontras serta tajam yang dihadapkan
kepada seseorang dengan penglihatan </span>m<span lang="EN-US">ata </span>yang <span lang="EN-US">normal mungkin jauh berbeda hasilnya </span>jika
dihadapkan kepada<span lang="EN-US"> seseorang yang memiliki
gangguan penglihatan. Oleh karena itu penting untuk menghargai prinsip bahwa : <b>kontras warna itu penting</b>. Dan kontras warna
yang satu satu terhadap yang lain akan membuat
warna dilihat lebih jelas daripada warna dipasang secara individual.</span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US"><br /></span></span>
<br />
<div class="parag1">
<span style="font-family: inherit;">Jadi mendesain itu bukan hanya butuh pengalaman dan penguasaan teknis tetapi juga membutuhkan pengetahuan/sains dan membaca hasil penelitian para pakar komunikasi visual. Sebab ilmu desain informasi (DKV) dapat terdiri dari berbagai cabang pengetahuan yang kadang-kadang tidak terduga.</span></div>
</div>
<div class="parag1">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit; font-size: large;"><b>Beberapa kesimpulan</b></span><br />
<ul>
<li>Uraian laman ini adalah bagian dari prinsip kognisi desain, disamping prinsip-prinsip lainnya seperti prinsip fungsi (<i>function</i>), prinsip administrasi, prinsip estetika. Prinsip kognisi desain ini ada yang dipelajari secara khusus pada bidang desain tertentu seperti DKV dan ada juga yang tidak. Pada bidang desain Arsitektur prinsip kognisi ini jarang dipelajari, kemungkinan sekali adalah kajian dan studi khusus untuk S2 di bidang Desain Perkotaan dan Lanscaping.</li>
<li>Pengetahuan atau ilmu desain bukan satu-satunya <b>penentu keberhasilan atau kesalahan desain</b> seperti contoh di atas. Sebab bidang Desain adalah bidang yang erat hubungannya dengan <b>pengambil keputusan </b>di semua lini dan peringkat sosial. Jika ada kesalahan dan keberhasilan desain berarti bukan kesalahan dan keberhasilan desainer. Tetapi akibat pengambilan keputusan secara sosial dan kelompok.</li>
<li style="text-align: justify;">Oleh karena situasi dan kondisi sosial politik di Indonesia yang multi partai, maka bidang desain dan seni belum dihargai/diapresiasi. Karena bidang desain bukanlah bagian dari sistem politik dan kekuasaan atau minimal dilindungi oleh pemerintah. Akibatnya dapat dirasakan walaupun sudah lebih dari 60 tahun merdeka, kualitas lingkungan hidup dan desain Indonesia masih seperti seperti negara-negara yang baru saja merdeka. Artinya, perhatian masih saja seperti dulu waktu baru merdeka, yaitu hanya kepada dunia politik dan ekonomi (walaupun ada zamannya Bapeda) hanya diisi oleh orang-orang sosial , politik,dan ekonomi bukan bidang desain.</li>
<li style="text-align: justify;">Banyak yang tidak menyadari bahwa arti desain (desain) itu adalah "<b>mengatur, tata atur, perencanaan dan perancangan </b>(kata kerja transitif) yang erat hubungannya dengan kebijakan (policy) atau politik. Jika pemerintah tidak tertarik kepada desain berarti pemerintah tidak tertarik kepada hubungan pengambilan keputusan di berbagai lini dan peringkat sosial dengan desain. Pendidikan seni dan budaya sudah dipolitikkan, kapan giliran pendidikan desain?</li>
<li style="text-align: justify;">Untuk melihat hubungan dunia desain dengan politik lihat artikel ini (1) <a href="https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0CCEQFjAA&url=http%3A%2F%2Fgreenconduct.com%2Fblog%2F2012%2F10%2F18%2Fdesign-and-politics-the-uneasy-relationship-between-politics-and-architecture-design%2F&ei=j2oyVZHEH5LGuASL5oGADw&usg=AFQjCNFQhcM76qZ3AtnF26f4YuSEzAxHGA&sig2=gxecY6GgQdAwILt67PvRBg&bvm=bv.91071109,d.c2E">design and politics, </a>(2) <a href="https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&uact=8&ved=0CCoQFjAB&url=http%3A%2F%2Fwww.designaspolitics.com%2F&ei=j2oyVZHEH5LGuASL5oGADw&usg=AFQjCNEe8p8b3mIeO6B1kggeUvpM-C--mA&sig2=-YesIzj45UZc3asL1SLj8A&bvm=bv.91071109,d.c2E">design as politic</a>, (3)<a href="https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&cad=rja&uact=8&ved=0CDEQFjAC&url=http%3A%2F%2Fwww.az.itu.edu.tr%2Fdownloads%2Fpapers%2Fvol01-01%2Fpdf%2Fvol01-01-07-bilgin.pdf&ei=j2oyVZHEH5LGuASL5oGADw&usg=AFQjCNGnphuRmk0F7ro25IrNqa_vvaeEUg&sig2=h1-3dckrdZ_T-7Yd9T-D7A&bvm=bv.91071109,d.c2E"> The relationship design and politics</a>, (4) <a href="http://designaspolitics.nl/">blog khusus design as politics lihat disini.</a></li>
<li style="text-align: justify;">Akibatnya, walaupun pendidikan desain dan seni sudah berkembang di Indonesia, yang memanfaatkan tenaga desain hanyalah bidang swasta seperti pemilik modal untuk kepentingan jasa dan produk-produk yang diproduksi dan yang di pasarkannya.</li>
<li style="text-align: justify;">Hal ini berbeda dengan negara Korea dan negara maju lainnya, dimana dunia desain dan seni adalah bagian dari dunia sosial-politik di negaranya. Artinya tenaga-tenaga desainer <b>mengabdi untuk kepentingan negara,</b> bukan hanya untuk kepentingan pemilik modal. Akibatnya dapat dilihat dimana tata lingkungan dan kehidupannya menjadi sangat teratur. (<a href="http://thepolitic.org/designing-a-new-south-korea/">bisa dibaca di sini)</a></li>
</ul>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiC3v4SLbbouQRwFoIDBcSo3nPBQT4lX6EOXW9PtgQRhLxx87MENU3laZWyonhhOhQOHD9F33Y4ivlk1RPS9DjBC0JIaK2nhMwEFJwTeh2uM78WQXGRRx1a3BORgBK2H2ateK8H583P90Y/s1600/Untitled-1+copy.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="177" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiC3v4SLbbouQRwFoIDBcSo3nPBQT4lX6EOXW9PtgQRhLxx87MENU3laZWyonhhOhQOHD9F33Y4ivlk1RPS9DjBC0JIaK2nhMwEFJwTeh2uM78WQXGRRx1a3BORgBK2H2ateK8H583P90Y/s1600/Untitled-1+copy.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li>Desain di India juga sudah dilindungi secara politik, sosial dan budaya dan mencita-citakan adanya kementerian desain di negaranya. Tahapan desain masuk ke <b>wilayah sosial dan politik </b>adalah sebagai berikut: Tahun 1961 berdiri National Institute of Design, 1970: Industrial Design Center, 2007: National Design Policy, 2009 : India Design Council, 2011 : Institute of National Importance, 2013: Deconstructing Design Education. Sumber. Prof. Ranjan, India.</li>
</ul>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbfSQKiVRqcfWKpfk-3e7pTvQTCF7q6IDvb6936WROpK-lRhZi70d85k6FkvtbwF4DrAu_BvtZYJi0QNYiuZUQ8xfYg7l3Hl_Khih0OwKRL2N_oP5dnEWO6enHxF_OB0s3GHKyG8OIbrI/s1600/jdc.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="190" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbfSQKiVRqcfWKpfk-3e7pTvQTCF7q6IDvb6936WROpK-lRhZi70d85k6FkvtbwF4DrAu_BvtZYJi0QNYiuZUQ8xfYg7l3Hl_Khih0OwKRL2N_oP5dnEWO6enHxF_OB0s3GHKyG8OIbrI/s1600/jdc.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li style="text-align: justify;">Di Indonesia baru ada Jakarta Design Center, untuk menampung kegiatan pemilik modal, pedagang mebel, furniture, interior, dan pengembang bangunan (yang rata-rata bukan di kuasai oleh pribumi). </li>
<li style="text-align: justify;">"sumber: http://www.yfcad.com/images/2009_12/jdc.jpg</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-size: large;">Arti kata Desain:</span></b></div>
<br />
de·sign [di zn]:verb (past and past participle de·signed, present participle de·sign·ing, 3rd person present singular de·signs) <br />
<ul>
<li>transitive and intransitive verb create detailed plan of something: to make a detailed plan of the form or structure of something, emphasizing features such as its appearance, convenience, and efficient functioning. a well-designed car interior</li>
<li>transitive and intransitive verb plan and make something: to plan and make something in a skillful or artistic way </li>
<li>transitive verb intend something for particular use: to intend something for a particular purpose.The scholarship was designed to aid foreign students.</li>
<li>transitive verb invent something: to contrive, devise, or plan something .Microsoft® Encarta® 2009. © 1993-2008 Microsoft Corporation. All rights reserved.</li>
</ul>
Sebagai kata kerja (transitif), desain itu adalah mengatur, tata atur, perencanaan dan perancangan. Memahami fungsi desain dalam kehidupan manusia termasuk kepada prinsip kognisi desain.<br />
<br />
<br />
<b><span style="font-family: inherit; font-size: large;">Arti kata Politik dalam KBBI</span></b><br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: inherit;">po·li·tik n 1 (<b>pengetahuan</b>)
mengenai ketatanegaraan atau kenegaraan (seperti tentang sistem pemerintahan,
dasar pemerintahan): bersekolah di akademi --; </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: inherit;">2 <b>segala urusan dan tindakan</b>
(<b>kebijakan, siasat</b>, dsb) mengenai
pemerintahan negara atau terhadap negara lain: -- dalam dan luar negeri; kedua
negara itu bekerja sama dl bidang -- , ekonomi, dan kebudayaan; partai --;
organisasi --; </span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: inherit;">3 <b>cara bertindak</b> (dl
menghadapi atau menangani suatu masalah); <b>kebijaksanaan</b>:
-- dagang; -- bahasa nasional;</span></div>
<br /></div>
</div>
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US"><b>Literatur:</b></span></span><br />
<ul>
<li style="text-align: left;"><span style="font-family: inherit;"> <i style="text-indent: -1cm;"><span lang="EN-US" style="background: white; font-style: normal;">Ar</span><span lang="EN-US" style="background: white; font-style: normal;">diti</span></i><i style="text-indent: -1cm;"><span style="background: white; font-style: normal;">, </span></i><i style="text-indent: -1cm;"><span lang="EN-US" style="background: white; font-style: normal;">Aries</span></i><i style="text-indent: -1cm;"><span style="background: white; font-style: normal;">,</span></i><i style="text-indent: -1cm;"><span style="background: white; font-style: normal;"> </span></i><i style="text-indent: -1cm;"><span style="background: white; font-style: normal;">2005. </span></i><i style="text-indent: -1cm;"><span style="background: white;">Low
Vision and Blindness Statistics – CNIB</span></i><i style="text-indent: -1cm;"><span style="background: white; font-style: normal;">,</span></i><span style="background: white; text-indent: -1cm;"> <span lang="EN-US"><a href="http://www.cnib.ca/en/about/.../Documents/VREBR_Chap1_May2005.doc?bcsi">www.cnib.ca/en/about/.../Documents/VREBR_Chap1_May2005.doc?bcsi</a>.</span></span></span><div align="left" class="parag1" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-indent: -1cm;">
<span style="background: white;"><span style="font-family: inherit;"><o:p></o:p></span></span></div>
</li>
<li style="text-align: left;"><span style="font-family: inherit;">Couto, Nasbahry, 2010, Psikologi Persepsi dalam Kawasan Desain Komunikasi Visual</span></li>
<li style="text-align: left;"><span style="font-family: inherit;">Robbins, Stephen, Management (2007, hal.174-184)</span></li>
<li style="text-align: left;"><span style="font-family: inherit;">Ashihara, Yoshinobu , (1978), <span style="color: #0d0d0d;"> <i>Exterior Design in Architecture</i>, NY: Mc
Graw-Hill Book Company, USA</span></span></li>
<li style="text-align: left;"><span style="font-family: inherit;">Julius Panero dan Martin Jelnik (1979), <i><span lang="EN-US">Human Dimension and Interior Space</span></i><span lang="EN-US">. New York: Whitney Library of Design, The
Architectural Press Ltd. </span></span></li>
<li style="text-align: left;"><span style="font-family: inherit;">Neufert Architect Data, </span></li>
<li style="text-align: left;"><span style="font-family: inherit;">Rustam Hakim (1987), <span style="background-color: white; color: #392529; line-height: 1.22em;">Unsur Perancangan dalam Arsitektur Lansekap</span></span></li>
<li style="text-align: left;"><span style="font-family: inherit;">Goldsmith (1984)</span></li>
<li style="text-align: left;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 8.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">imgarcade.com, (</span><span style="font-size: 8.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">http://www.lookfordiagnosis.com/mesh_info.php?term=Differential+Threshold</span><span style="font-size: 8.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">)</span></span></li>
<li style="text-align: left;"><span style="font-family: inherit; text-align: center;">Leggett, David, 2009</span></li>
<li style="text-align: left;"><span style="font-family: inherit;">Do<span style="letter-spacing: -.05pt;">w</span>ton<span style="letter-spacing: 1.2pt;"> </span>d<span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span>n<span style="letter-spacing: 1.4pt;"> </span>L<span style="letter-spacing: -.05pt;">ee</span>dh<span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span>n,<span style="letter-spacing: 1.2pt;"> </span>1992</span></li>
<li style="text-align: left;"><span style="font-family: inherit; text-align: center;">http://jugookushal.wordpress.com/author/harshill12/</span></li>
</ul>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<b><span style="font-size: large;">Glosari</span></b></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<b>DKV</b> : Desain Komunikasi Visual atau Desain Informasi</div>
<div style="text-align: left;">
<b>Serif</b> : Jenis font yang berkaki atau berkait, seperti Times New Roman</div>
<div style="text-align: left;">
Signage: <span style="text-align: center;">: Signage adalah sistem tanda-tanda, atau petunjuk dalam bentuk gambar, simbol atau kata-kata.</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="text-align: center;">Subliminal adalah persepsi terhadap sesuatu tetapi tidak disadari</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="text-align: center;">Invariant : adalah sebuah aliran penglihatan yang tidak bisa diubah, misalnya barisan jendela pada dinding gedung terlihat dari jauh seperti tekstur (lihat teori Gipson)</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="text-align: center;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
</div>
</div>
</div>
nasbahry intangiblehttp://www.blogger.com/profile/07786293453733519467noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8037655262827009033.post-63336497131043880222015-04-04T06:41:00.001-07:002015-09-13T06:33:20.690-07:00Seni Lawan Kerajinan = Seni Lawan Budaya= Seni Budaya?<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div align="center" class="paragraf" style="mso-outline-level: 1; text-align: center;">
<b>Oleh Nasbahry Couto<o:p></o:p></b></div>
<div align="center" class="paragraf" style="text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj75AEy9dhGVzPHBDjc1dKPrx8NgiqFbazagk3OZwmyUf2B7em7DluRXe0tWuqWOi26QGrnvWiDPyQA7If29BxwDFGJpaGBoPS3AvEtUpqw1FOeT_HP7-F6OEM1zMKOarooGtfmCShei0A/s1600/karya.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="308" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj75AEy9dhGVzPHBDjc1dKPrx8NgiqFbazagk3OZwmyUf2B7em7DluRXe0tWuqWOi26QGrnvWiDPyQA7If29BxwDFGJpaGBoPS3AvEtUpqw1FOeT_HP7-F6OEM1zMKOarooGtfmCShei0A/s1600/karya.jpg" width="400" /></a></div>
Karya <b>Craft as Art,</b> dari <span style="font-family: inherit;">Marvin
Lipofsky, </span> sumber: https://41.media.tumblr.com/tumblr_li47h4MEzG1qhxu9jo1_500.jpg<br />
<br /></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Artikel ini sebenarnya, sambungan pemikiran tulisan Dr.
Ramalis Hakim, M. Pd. yang sudah lama di
pajang pada blog ini yaitu yang di posting pada Kamis, 08 September 2011 di
situs Nasbahry Edu. Berjudul: <b><i><a href="http://nasbahrygalleryedu.blogspot.com/2011/09/strategi-pengembangan-kreativitas-pada.html">Strategi Pengembangan Kreativitas Pada Pembelajaran Seni Rupa Untuk Siswa Sekolah Dasar.</a></i></b></span></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Dan penulis <span style="font-family: inherit;">sudah meminta beberapa kali kepada beliau untuk
menyambung tulisan ini, tetapi karena kesibukannya belum dapat terlaksana. Oleh karena itu penulis memberanikan diri, untuk mengolah tulisan ini, yang pada intinya adalah untuk menjawab pertanyaan perbedaan kreativitas di antara pembelajaran seni dan kerajinan (<i>Art and Craft Education</i>), atau
pembelajaran di sekolah yang
berorientasi <b>produk kreatif seni dan
kerajinan.</b> A</span></span><span style="font-family: inherit;">pa bedanya antara pembelajaran seni dan
kerajinan dari segi kreativitas? Pada akhir tulisannya beliau menyebutkan bahwa :</span><br />
<a name='more'></a></div>
<blockquote class="tr_bq" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: inherit;">“Berdasakan
uraian terdahulu bisa disimpulkan bahwa suatu perilaku tergolong kreatif
apabila memiliki <b>dua ciri</b>.<br /> </span><span style="font-family: inherit;">Ciri
pertama adalah novel, original, tidak bisa diprediksi, dan bisa menimbulkan
surprise. Perilaku tersebut memiliki kualitas yang lebih tinggi dibandingkan
perilaku sebelumnya.<br /> </span><span style="font-family: inherit;">Ciri
kedua adalah cocok, artinya, produk <b>tersebut
berdaya guna</b>, bermutu, penting, dan menunjukkan kemampuan yang lebih baik.
Siswa dikatakan kreatif apabila secara reguler ia dapat menghasilkan suatu <b>produk yang baru</b>.”</span></i></blockquote>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t75" coordsize="21600,21600"
o:spt="75" o:preferrelative="t" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" filled="f"
stroked="f">
<v:stroke joinstyle="miter"/>
<v:formulas>
<v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"/>
<v:f eqn="sum @0 1 0"/>
<v:f eqn="sum 0 0 @1"/>
<v:f eqn="prod @2 1 2"/>
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"/>
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"/>
<v:f eqn="sum @0 0 1"/>
<v:f eqn="prod @6 1 2"/>
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"/>
<v:f eqn="sum @8 21600 0"/>
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"/>
<v:f eqn="sum @10 21600 0"/>
</v:formulas>
<v:path o:extrusionok="f" gradientshapeok="t" o:connecttype="rect"/>
<o:lock v:ext="edit" aspectratio="t"/>
</v:shapetype><v:shape id="Picture_x0020_0" o:spid="_x0000_s1026" type="#_x0000_t75"
alt="Graphic1.png" style='position:absolute;left:0;text-align:left;
margin-left:1.6pt;margin-top:74.25pt;width:91.9pt;height:124.35pt;z-index:1;
visibility:visible;mso-wrap-style:square;mso-wrap-distance-left:9pt;
mso-wrap-distance-top:0;mso-wrap-distance-right:9pt;
mso-wrap-distance-bottom:0;mso-position-horizontal:absolute;
mso-position-horizontal-relative:text;mso-position-vertical:absolute;
mso-position-vertical-relative:text'>
<v:imagedata src="file:///C:\Users\TOSHIBA\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.png"
o:title="Graphic1"/>
<w:wrap type="square"/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--><span style="font-family: inherit;">Sesudah<span style="font-family: inherit;"> kesimpulan ini, Ramalis tidak menjelaskan apa-apa, dan ini yang mengganggu
penulis dengan apa yang dimaksud dengan ciri-ciri ini? Apakah
ciri-ciri kreatif ini dapat membedakan pembelajaran <b> seni</b> dan dan <b> kerajinan</b>?</span></span></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSCt3iNKO4XYJ2u7luzBC7wSV6loUDZtIZijuyoyzA-WiiZWjiGTS181JsjPfFCz9LC0uv1FIrdFMcv3ayzZpxiYs7WbhhurU1rqCRUutb72PzabhnNlCOvpD2A_PmRsVPL7gopXosABM/s1600/Graphic1.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSCt3iNKO4XYJ2u7luzBC7wSV6loUDZtIZijuyoyzA-WiiZWjiGTS181JsjPfFCz9LC0uv1FIrdFMcv3ayzZpxiYs7WbhhurU1rqCRUutb72PzabhnNlCOvpD2A_PmRsVPL7gopXosABM/s1600/Graphic1.png" width="236" /></a></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Hal lain yang dapat menyambung ke pemikiran ini adalah tentang pembelajaran
seni dan budaya, sebab pada buku Lembaran Kerja Siswa (LKS) Pembelajaran Seni Budaya diperingkat Sekolah Menengah Atas (SMA/MA) </span>KTSP, 2006 <span style="font-family: inherit;">di Padang saat ini (yg. dibeli murid), nampaknya bersikeras untuk
mempelajari seni kerajinan. </span><br />
<span style="font-family: inherit;">Apa orientasi pembelajaran seni Budaya di semua tingkat pembelajaran? Jika orientasinya Seni, penulis meragukan pengajar </span><span style="font-family: inherit;">baik dosen untuk S2, maupun S1</span><span style="font-family: inherit;">, banyak tidak memiliki kompetensi ahli seni dalam mengajar. Jika orientasinya budaya, mungkin tidak masalah. Untuk memahami ini penulis mencoba menelaah </span><span style="font-family: inherit;">KTSP, 2006 u</span><span style="font-family: inherit;">ntuk
SMA/MA semester 2, pada halaman 3. Tertera komponen silabus yang menjelaskan sebagai berikut ini:</span></div>
<br />
<br />
<br />
Standar kompetensi:<br />
<ol style="text-align: left;">
<li>Mengapresiasi karya seni kriya </li>
<li><b>Mengeskpresikan diri</b> melalui <b>seni</b> kriya </li>
</ol>
Kompetensi dasar <br />
<ol style="text-align: left;">
<li>Mengidentifikasi keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni kriya mancanegara. </li>
<li>Dst.</li>
</ol>
<ul>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Dari uraian-uraian dari buku ajar ini, penulis berkesimpulan bahwa bahwa pembelajaran Seni budaya (khususnya untuk seni visual) di sekolah berorientasi kepada pembelajaran seni kerajinan (mancanegara, nasional dan daerah) dan juga seni rupa. Dugaan ini tidak keliru sebab pada halaman 12 murid ditugaskan untuk membahas sebuah pameran seni, untuk apresiasi. Kemudian pada halaman 13 pada buku yang sama tertera tugas untuk siswa untuk membahas artikel kerajinan daerah sbb: </span><br />
<span style="font-family: inherit;">“Kriya Sulam Indonesia Belum dikenal Luas”, sumber kompas, selasa 7 April 2009. Dengan tugas kepada siswa: " bacalah artikel ini dan buatlah makalah yang sederhana berisi solusi anda untuk permasalahan tersebut, presentasikan hasilnya di kelas, lalu nilaikan pada guru. </span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">Jadi nampak bahwa antara pembelajaran seni dan kerajinan
telah bias dan karena </span><span style="font-family: inherit;">tidak memiliki
orientasi belajar yang jelas</span><span style="font-family: inherit;">, apalagi dalam
halaman 4-9, mempelajari kebudayaan Timur seperti (kebudayaan Mesir,
Persia, Islam,Cina, India, kemudian dilanjutkan dengan sejarah kriya barat (hal
8), Desain modern, Tekstil, dan diakhiri Pameran Kriya. </span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">Timbul pertanyaan apakah yang dimaksud seni pada "seni kerajinan, atau seni kriya"? Bukankah antara seni dan kerajinan itu berbeda atau berlawanan. Bukankah <b>craft as Art</b> itu tidak sama dengan kerajinan tradisional (craft of traditional) ? </span><span style="font-family: inherit;">Konsisten dengan pertanyaan penulis di atas, nampaknya antara
<b>seni rupa, kerajinan, produk budaya</b>
tidak jelas lagi batas-batasnya. Timbul kesan bahwa kata "seni" seakan mudah disambung-sambung dengan kata lain, tampa menjelaskan maknanya. <i>Berapa banyak pengajar yang memperhatikan arti seni pada kata seni rupa, seni kriya, seni kerajinan, dan bahkan seni budaya?</i></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">Yang menggugah adalah karena anak penulis yang sedang SMA,
membawa pulang buku ini, dan mengatakan malas belajar seni budaya ini karena
orientasinya tidak jelas di banding matematika atau fisika. <b>Materinya terlalu padat, banyak</b> bukan saja mempelajari seni rupa, tetapi juga seni musik dll. Mungkin
pendapat-pendapat anak didik seperti ini telah bergaung di manapun,
tetapi hanya karena tugas guru tetap mengajar, dan murid menanggapi dengan
sikap “buatlah tugas sebaik-baiknya” agar mendapat nilai yang tinggi. </span><span style="font-family: inherit;">Mungkin hal-hal di atas, sebaiknya dilewatkan saja karena yang paling mengerti adalah pengajar, yaitu bagaimana memecahkan masalah yang timbul dari pembelajaran seni dan budaya.</span></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: inherit;">Apakah bedanya antara art dan craft ?<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Kembali ke masalah pokok, pembelajaran apa yang mestinya
diperoleh dari pembelajaran seni (arts) dan kerajinan (craft)? Mungkinkah perbedaan ini dapat dibahas pada laman ini?<span style="font-family: inherit;"> </span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Misalnya </span></span><span style="font-family: inherit;">pembelajaran apa</span><span style="font-family: inherit;"> yang diperoleh dari kerajinan songket, atau
pembuatan batik di Yogyakarta, atau kerajinan suku Asmat di Papua. Apakah
murid-murid dengan melihat semua kerajinan yang ada di mancanegara,
nasional atau daerah, atau membaca kliping koran berarti </span><span style="font-family: inherit;">telah
mendapatkan <b>sebuah pembelajaran seni?</b></span><span style="font-family: inherit;"> Jawabnya tidak. </span><span style="font-family: inherit;">Kecuali tentang pengetahuan kerajinan. </span><br />
<span style="font-family: inherit;">Isu tentang pentingnya pendidikan seni dan kerajinaan memang sudah lama di gadang-gadang. Misalnya dalam konteks ekonomi kreatif, yang dapat masuk pada kegiatan persekolahan. Namun dikotomi antara arts dan craft dalam pembelajaran harus nyata. </span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">Sebab yang terakhir ini terkait dengan proses, bukan produk. Dalam proses, nyata terlihat perbedaan berpikir antara arts, craft dan design. Sejarah memperlihatkan design itu lebih tua usianya dari arts (seni), sebelum manusia purba melukis di dalam gua batu, dia memerlukan api untuk penerangan. </span><span style="font-family: inherit;">(lihat </span><a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=search&rurl=translate.google.com&sl=en&u=http://design-for-india.blogspot.com/search%3Fupdated-min%3D2014-01-01T00:00:00%252B05:30%26updated-max%3D2015-01-01T00:00:00%252B05:30%26max-results%3D1&usg=ALkJrhggPB1v1Bvtrg2TtRyV-4kQytcKVQ" style="font-family: inherit;">belajar pengembangan kerajinan desain dari India</a><span style="font-family: inherit;">). </span><br />
<span style="font-family: inherit;">Pembelajaran kerajinan adalah untuk <b>mereproduksi pemikiran orang dewasa</b>, dan mengulangi yang telah ada. Sedangkan pembelajaran seni adalah pembuatan benda sesuai dengan keinginan dan imajinasi murid, yang dibebas dari reproduksi pola pikir orang dewasa. Sedangkan pembelajaran desain adalah pembelajaran tentang memecahkan masalah. Menurut dongeng sejak Adam dan Hawa turun ke dunia, dia pertamakali menghadapai masalah bagaimana berpakaian. Hal ini adalah pembelajaran desain, setelah pakaian diciptakan, dan diulangi lagi membuatnya ini adalah kerajinan. Seni lain lagi.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">Harus dipahami bahwa sebuah pembelajaran seni dan kerajinan
itu seharusnya berada dalam diri dan kehidupan anak itu sendiri, demikian juga
dengan pendidikan seni yang merupakan kegiatan kreatif yang benar-benar penting
bagi anak-anak. <i>Bagaimana kita mengetahui perbedaan antara keduanya dapat berlangsung
tanpa salah pengertian?</i></span></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: inherit;">Seni dan Kerajinan: Apa bedanya?<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Perlu diketahui bahwa seni dan kerajinan itu sangat berbeda, dan
ada baiknya hal ini kita kemukakan terlebih dahulu, dan memahaminya tentang ini secara tepat. Yaitu
apa kekhususan diantara keduanya dan bagaimana kita menyebutnya dengan <b>bahasa Indonesia yang benar</b>.</span></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Semua ahli pendidikan akan setuju bahwa ketika anak-anak
membuat seni, mereka sebenarnya sedang <b>mengeksplorasi,
menemukan, dan berpikir</b>. Seni mendorong <b>orisinalitas anak</b> dan mengungkapkan (berekspresi) secara unik
dengan hasil yang tidak bisa di ramalkan (diprediksi). Tentang hal ini sudah
penulis <a href="http://visualheritageblog.blogspot.com/2014/10/pengertian-seni-friksi-konsep-dan_8.html">tulis (klik kanan</a> </span><a href="http://visualheritageblog.blogspot.com/2014/10/pengertian-seni-friksi-konsep-dan_8.html">bagian ini</a><a href="http://visualheritageblog.blogspot.com/2014/10/pengertian-seni-friksi-konsep-dan_8.html" style="font-family: inherit;">) sebagai berikut</a><span style="font-family: inherit;">.</span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">"....dalam proses penciptaan seni, ada ciri khas yang
membedakan antara seni, kriya dan desain. Seniman seperti penyair (bidang
sastra, pembuat lirik lagu), dan kadang juga pada seni lukis, Seniman tidak
tahu apa yang akan dia ungkapkan sampai ia menetapkan ungkapan itu" Dia
tidak dapat mengungkapkan sebelumnya pekerjaan seni selesai seperti: penyair
tidak bisa mengatakan kata-kata apapun sebelum puisi selesai."</span></blockquote>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b>Kerajinan</b>, di sisi lain, adalah sebuah kegiatan yang melibatkan
anak untuk <b>mereproduksi gagasan orang dewasa</b>, yaitu mengikuti petunjuk tertentu
untuk membuat sesuatu hal tertentu yang
– hasilnya sudah dikenal, sudah diketahui seperti <b>kerajinan tradisional</b> (dimanapun) atau karya seni rupa dimanapun. Relevan dengan hal ini sudah penulis jelaskan pada tulisan di
blog nasbahry galleri sebagai berikut ini.</span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="background: white;"><span style="font-family: inherit;">"Sebaliknya <b>Pengrajin</b> tahu di
awal proses kerja, apa persisnya jenis produk diakhir kerja yang
diinginkan: misalnya, kursi dari dimensi tertentu yang terbuat dari bahan
tertentu. Dia tahu sejak awal berapa banyak bahan yang dibutuhkan untuk
melakukan pekerjaan, alat, dan sebagainya, dan jika dia tidak tahu hal-hal
seperti ini, dia bukanlah pengrajin yang efisien dan baik". </span></span></blockquote>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Pembelajaran kerajinan adalah membuat
kerajinan yang sudah ada, sudah dikenal. Inti dari pembelajaran ini adalah <b>meniru apa</b> yang telah dilakukan oleh <b>orang
dewasa</b> atau <b>profesional</b> dalam hal
kerajinan, dan dengan demikian, tidak memerlukan <b>pemikiran asli (seperti halnya dalam seni)</b>. Hal inilah yang
membedakan pembelajaran seni dengan pembelajaran kerajinan.</span></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Disamping itu, kerajinan dimaksudkan untuk membuat sesuatu
berguna atau tujuan praktis. Dengan demikian pembelajaran apresiasi sebenarnya adalah memperkuat
pemahaman murid tentang fakta kegunaan,
keterpakaian kerajinan melalui pembelajaran tema-tema kerajinan yang ada. </span></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Dengan demikian kegiatan pembelajaran kerajinan hanya akan memiliki nilai dengan cara ini. Berbeda dengan
pembelajaran seni <b>hanya akan bernilai,</b> jika menghasilkan sesuatu bentuk yang unik dari kreativitasnya, yang mengilhami setiap anak untuk menjadi asli
(orisinal) dan inventif (pandai mencipta sesuatu yang sebelumnya tidak ada, dan
berpikir untuk dirinya sendiri. Dan inilah diantara ciri-ciri kreativitas yang dikemukakan oleh Ramalis Hakim dalam tulisannya.</span></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Dengan demikian penulis berkesimpulan bahwa nilai-nilai
pembelajaran <b>seni, kerajinan dan seni
budaya</b> hanya akan baik jika murid
mendapatkan pengalaman yang jelas dan dan bernilai dari seni maupun kerajinan
dan mereka memahami <b>untuk apa mereka mempelajari
semua hal itu.</b> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Sebab Bahasa Indonesia tentang <b>Seni </b>Kerajinan,<b> Seni </b>Kriya,<b> Seni </b>Budaya sampai sekarang masih bisa
diperdebatkan apa artinya<b> seni </b>menyambung
kepada <b>kerajinan, kepada kriya, kepada
budaya</b>. Dan hal ini dapat membingungkan semua orang termasuk siswa. Dan hal
ini tidak pernah ada dijelaskan dalam setiap pembelajaran ini secara tuntas. Misalnya
alih-alih menerangkan seni kerajinan (Art Craft) yang sebenarnya bagian dari
seni moderen dan kontemporer, justru yang diterangkan adalah kerajinan tradisional
<b>bukan pembelajaran seni.</b> (Lihat uraian di bawah)</span></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Dari uraian tentang pembelajaran seni dan kerajinan di atas
maka diharapkan kejelasan apa yang dilakukan anak-anak saat melakukan dengan
kata-kata "kerajinan" dan
"seni" dengan benar. </span></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Untuk menjelaskan hal ini mungkin penulis perlu diketahui perbedaan pemblajaran seni dan kerajinan sebagai berikut ini:</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="paragraf">
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="mso-cellspacing: 0cm; mso-padding-alt: 1.5pt 1.5pt 1.5pt 1.5pt; mso-yfti-tbllook: 1184; width: 100%px;">
<tbody>
<tr>
<td style="padding: 1.5pt 1.5pt 1.5pt 1.5pt; width: 23.14%;" valign="top" width="23%"><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
</td>
<td style="padding: 1.5pt 1.5pt 1.5pt 1.5pt; width: 38.8%;" valign="top" width="38%"><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><b>Seni (Art)</b><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: 1.5pt 1.5pt 1.5pt 1.5pt; width: 38.06%;" valign="top" width="38%"><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><b>Kerajinan
tangan (Handycraft)</b><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 1.5pt 1.5pt 1.5pt 1.5pt; width: 23.14%;" valign="top" width="23%"><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;">Kreativitas<o:p></o:p></span></div>
</div>
</td>
<td style="padding: 1.5pt 1.5pt 1.5pt 1.5pt; width: 38.8%;" valign="top" width="38%"><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;">kreatif,
unik, original<o:p></o:p></span></div>
</div>
</td>
<td style="padding: 1.5pt 1.5pt 1.5pt 1.5pt; width: 38.06%;" valign="top" width="38%"><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;">Bukan
untuk tujuan kreatif tetapi kognisi, pembaharuan (innovation) dan ketrampilan, sebab karya bisa mirip (atau sama) hasilnya dengan anak-anak lain<o:p></o:p></span></div>
</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 1.5pt 1.5pt 1.5pt 1.5pt; width: 23.14%;" valign="top" width="23%"><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;">Sumber<o:p></o:p></span></div>
</div>
</td>
<td style="padding: 1.5pt 1.5pt 1.5pt 1.5pt; width: 38.8%;" valign="top" width="38%"><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;">berasal
dari dalam diri anak<o:p></o:p></span></div>
</div>
</td>
<td style="padding: 1.5pt 1.5pt 1.5pt 1.5pt; width: 38.06%;" valign="top" width="38%"><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;">diarahkan
dari orang dewasa<o:p></o:p></span></div>
</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 1.5pt 1.5pt 1.5pt 1.5pt; width: 23.14%;" valign="top" width="23%"><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;">Hasil
akhir dalam berkarya<o:p></o:p></span></div>
</div>
</td>
<td style="padding: 1.5pt 1.5pt 1.5pt 1.5pt; width: 38.8%;" valign="top" width="38%"><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;">terbuka,
hasil akhir tidak diketahui<o:p></o:p></span></div>
</div>
</td>
<td style="padding: 1.5pt 1.5pt 1.5pt 1.5pt; width: 38.06%;" valign="top" width="38%"><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;">berorientasi
satu arah, tertutup, hasil akhirnya diketahui<o:p></o:p></span></div>
</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 1.5pt 1.5pt 1.5pt 1.5pt; width: 23.14%;" valign="top" width="23%"><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;">Penilaian<o:p></o:p></span></div>
</div>
</td>
<td style="padding: 1.5pt 1.5pt 1.5pt 1.5pt; width: 38.8%;" valign="top" width="38%"><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;">Proses
dinilai atas produk jadi<o:p></o:p></span></div>
</div>
</td>
<td style="padding: 1.5pt 1.5pt 1.5pt 1.5pt; width: 38.06%;" valign="top" width="38%"><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;">Nilai
produk jadi yang lebih tinggi dari nilai proses<o:p></o:p></span></div>
</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 1.5pt 1.5pt 1.5pt 1.5pt; width: 23.14%;" valign="top" width="23%"><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;">Tujuan
<o:p></o:p></span></div>
</div>
</td>
<td style="padding: 1.5pt 1.5pt 1.5pt 1.5pt; width: 38.8%;" valign="top" width="38%"><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;">Ekspresi
diri atau penyataan diri<o:p></o:p></span></div>
</div>
</td>
<td style="padding: 1.5pt 1.5pt 1.5pt 1.5pt; width: 38.06%;" valign="top" width="38%"><div class="MsoNormal" style="line-height: 12.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;">menyalin
dan meniru</span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><o:p></o:p></span></div>
</div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: inherit;"><br /></span></b>
<b><span style="font-family: inherit;">Hati-Hati dalam Memberikan
Materi dan Tujuan Pembelajaran Seni<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: inherit;"><br /></span></b></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Dalam
memberikan pelajaran, bisa saja guru terpancing untuk memberikan materi yang
sebenarnya adalah untuk materi seniman profesional.</span><span style="font-family: inherit;">Hal
ini karena guru biasanya menilai dari pandangannya sebagai orang dewasa (baik seni maupun kerajinan), tetapi harus memahami perbedaan tujuan pembelajaran seni dan kerajinan). </span><span style="font-family: inherit;">Sehingga terdapat pembelajaran yang dapat salah/menyimpang, sebab memilih untuk memberikan anak-anak pada proyek kerajinan yang
hasilnya telah sempurna mencerminkan kebutuhan pada orang dewasa, yang tradisional, sosial yang ada di lingkungannya. Bukan itu tujuan pembelajaran seni dan kerajinan.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Bukan<span style="font-family: inherit;">
itu saja (kita tidak perlu berteori seperti Lowendfeld dan sebagainya) jika pekerjaan
anak terlihat baik menurut kacamata orang dewasa. Apakah itu berarti guru telah
melakukan pekerjaan mengajar dengan baik? <b>Jawabnya,
tidak</b>. Ini yang sering keliru. Jika anak disuruh melukis dan mencontoh
karya Rembrand , atau mencontoh ukiran kayu Jepara, atau meniru tari Bali apakah itu pembelajaran (1) seni, (2) seni kerajinan atau (3) kerajinan ? Semua hal yang bersifat mencontoh atau meniru dapat dikatakan sebuah pengulangan atau kerajinan. Seni lain lagi. Pendidikan seni yang sebenarnya bukan hal-hal yang seperti itu.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Yang
benar adalah benar-benar sebaliknya: Jika seorang anak mengeksplorasi dan
menemukan sekaligus menciptakan seni, anak belajar jauh lebih banyak daripada
jika ia hanya semata <b>menyalin ide orang dewasa </b>dari produk jadi (yang sudah
ada). Dan banyak juga para pakar pendidikan yang yakin bahwa, jika murid
belajar seni sebenarnya bukan hanya belajar seni tetapi sedang mengembangkan
dirinya dalam: (1) Berpikir dan mengembangkan keterampilan penalaran (2) mengembangkan
diri dalam berbahasa, (3) mengembangkan diri dalam ketrampilan fisik, (4) mengembangkan
ketrampilan emosional.<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Jadi
dalam pembelajaran seni, yang dinilai adalah bagaimana murid itu berseni
(proses), bukan pada hasil akhirnya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Sebab
proses belajar seni adalah sebuah proses yang melibatkan <b>penemuan</b>, dan <b>eksplorasi</b>,
dan belajar untuk <b>mempercayai pilihan
sendiri</b>. Produk seni hanya bernilai jika hasilnya adalah dari eksplorasi
dan penemuan, dan atau refleksi pembelajaran yang lebih dalam. <o:p></o:p></span></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Oleh
karena itu guru harus melihat lebih banyak dari sisi proses ketimbang dari
penilaian terhadap produk. Guru harus dapat melihat apakah murid memiliki suatu
perasaan bebas dalam membuat, mencipta, dapat berbagi pikiran dan perasaannya
sendiri disekitar masalah visual.<o:p></o:p></span></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPwOd_SkmxSB0tb-WvdDFV5jGvHH0fGXWDVIcbIGCM8jh0_U00TBbHvS5OSL4dMH6XMHnQzs-R0AR2IX1mnVCyq-0vuYfhrj8wqZ04EC7esTCAe8a282p4AU-fayu77zt4LowRfTQRJjQ/s1600/picture21.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="282" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPwOd_SkmxSB0tb-WvdDFV5jGvHH0fGXWDVIcbIGCM8jh0_U00TBbHvS5OSL4dMH6XMHnQzs-R0AR2IX1mnVCyq-0vuYfhrj8wqZ04EC7esTCAe8a282p4AU-fayu77zt4LowRfTQRJjQ/s1600/picture21.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="paragraf" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-size: 10.5pt;">Guru
harus dapat melihat apakah murid memiliki suatu perasaan bebas dalam membuat, mencipta,
dapat berbagi pikiran dan perasaannya sendiri disekitar masalah visual. Sumber:<o:p></o:p></span><span style="font-size: 11pt; text-align: left;">http://arsitektur.net/new/wp-content/uploads/2011/01/picture21.jpg</span></div>
<div class="paragraf">
<span style="font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-size: 10.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Bisa
saja terjadi, bahwa seorang anak ternyata dalam hal membuat seni, melakukan
pengulangan. Tetapi pengulangan itu harus dilihat dalam konteks ‘form
generation” atau pembentukan kembali dan untuk memanipulasi berbagai bahan dan
pengalamannya sendiri, yaitu semua hal yang unik untuk anak itu. <o:p></o:p></span></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Artinya
seni adalah sesuatu yang menyenangkan anak, tetapi guru harus dapat menghargai keunikan dan
keanekaragaman individualitas. Banyak ahli yang berpendapat bahwa seni itu
sifatnya kreatif dan bebas, dalam hal ini teori-teori atau teknik-teknik seni
tidaklah terlalu banyak dibutuhkan. Misalnya jika anak diminta untuk menggambar
atau melukis apakah perlu cat minyak, apakah perlu guru menerangkan teori seni
abstrak atau impresionisme. Rasanya tidak. Itu hanya pengetahuan, sama halnya dengan
pengetahuan budaya (cultur).
Pembelajaran seni dan budaya di Indonesia intinya adalah pembelajaran
budaya (culture), tetapi anehnya yang dipelajari justru adalah seni rupa,
kerajinan, seni musik dan tari. Jika ini yang dipelajari judul yang tepat adalah <b>Pembelajaran Kesenian Tradisional (lokal, Nasional dan Mancanegara).</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Jika
keinginan nya adalah untuk pembelajaran penularan estetik seni daerah,
pembelajaran ini sebenarnya sia-sia, sebab telaah psikologi kognitif telah
menjelaskan bahwa kecintaan terhadap seni, estetika dan budaya, berlangsung
melalui skemata memori. <o:p></o:p></span></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Apakah estetika itu universil ? <b>Jawaban atas ini sebenarnya sangat kompleks.</b> Tetapi dapat diserderhanakan. Teori Dutton tentang <b>naluri dan evolusi estetik</b> menjelaskan, bahwa selera dan penerimaan (resepsi) manusia terhadap seni bisa berbeda-beda, karena hal itu melalui proses penerimaan yang berlangsung lama (sistem kognisi): misalnya kenapa manusia mengembangkan rasa takut kepada ular ketimbang kepada kelinci? Dapat menjelaskan kenapa timbul <b> aesthetic differential</b> (perbedaan estetik) setiap orang. <b>Dari sisi ini </b></span><span style="font-family: inherit;"><b>estetika itu tidak universal.</b> Hal ini menjawab pertanyaan siapa yang
dapat menjamin seorang anak, jika telah dewasa bisa mencintai lagu dangdut atau
musik klassik, rumah adat minang dan sebagainya. Jika ini yang menjadi tujuan pembelajaran, hal ini hanya
politik (hegemoni) pemerintah saja dalam pendidikan seni dan budaya saja. Tetapi dari segi<b> kebutuhan estetik</b> (aesthetic needs) estetik itu menurut Dutton adalah universil. Sebab estetik itu adalah "naluri manusi" yang membutuhkan keindahan.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Bahwa
dalam pembelajaran seni yang diperlukan adalah proses, pengalaman; dan produk
jadi bukanlah tujuan utama: Ini adalah proses kreatif yang memegang nilai yang
paling tinggi. Jadi bagi anak-anak, eksplorasi dan penemuan itu terpenting, dan
produk jadi bahkan mungkin tidak ada.</span></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Kadang-kadang
anak-anak akan menghargai karya seni selesai sebagai pengolahan produk sebagai eksplorasi kreatif mereka, dan kadang-kadang itu adalah cara untuk mengatakan <b>apa yang mereka alami</b>. Dengan demikian
apresiasi seni sebenarnya bisa dilihat dari sisi lain, bukan hanya untuk
mengulangi apa yang diketahui guru, bukan untuk menghafal ini budaya Jawa, ini
budaya Cina, ini lukisan Rembrand. Tetapi untuk mengetahui bagaimana pengalaman
mereka dengan karya seni tertentu. Tentu saja apresiasi untuk kerajinan dan
desain boleh-boleh saja berbeda dengan hal ini, sebab apresiasi bisa juga hanya
untuk menghafal, siapa yang melarang.</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: inherit;">Pembelajaran
Kerajinan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: inherit;"><br /></span></b></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Seperti<span style="font-family: inherit;"> yang dijelaskan di atas, tujuan pembelajaran kerajinan adalah untuk memahami
manfaat praktis atau dimaksudkan untuk memperjelas topik atau tema tertentu
pada pembelajaran di kelas seperti keamanan, fungsi benda, binatang mainan,
atau alat angkut seperti tas, atau alat transportasi. Jadi pembelajaran kerajinan
bisa bersinggungan dengan pelajaran desain. Tetapi tidak itu saja.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Kerajinan
dapat dilaksanakan bersama dengan Matematika sebab ada hitung-hitungannya, “Coba
anak-anak hitung berapa luas kulit tas yang dibutuhkan”. Atau dengan bidang
akademik lainnya misalnya sains, sosial budaya. Kerajinan ini dibuat oleh suku
Dayak Kalimantan, misalnya. Tetapi perhatikan anak-anak jangan dibawa masuk ke
dunia orang dewasa, sebab penilaiannya orang dewasa tidak bisa dipakai untuk
penilaian anak-anak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="paragraf">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgw54M-FWEWi-87AKOBONBMNsA3st38xrCrvaeIRu6K67_RNF_B-ryRc807kD7VByvtI-1NH5BQ5mMq3-Q3omXl3VcRLCIp_BRg3GgoEQz6c3ghJMHGWQGr1d25kMY55YjyFNh50y3253I/s1600/National+Endowment+for+the+Arts,+NEA,+USA+2012-5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="336" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgw54M-FWEWi-87AKOBONBMNsA3st38xrCrvaeIRu6K67_RNF_B-ryRc807kD7VByvtI-1NH5BQ5mMq3-Q3omXl3VcRLCIp_BRg3GgoEQz6c3ghJMHGWQGr1d25kMY55YjyFNh50y3253I/s1600/National+Endowment+for+the+Arts,+NEA,+USA+2012-5.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<div style="text-align: justify;">
Setiap pembelajaran memiliki kegiatan dan evaluasi tersendiri demikian juga tipe instruksi dan</div>
</div>
<div style="text-align: center;">
<div style="text-align: justify;">
tipe disiplinnya</div>
</div>
<div align="center" class="paragraf" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-size: 10.5pt; mso-fareast-language: IN; mso-no-proof: yes;"><!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t75" coordsize="21600,21600"
o:spt="75" o:preferrelative="t" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" filled="f"
stroked="f">
<v:stroke joinstyle="miter"/>
<v:formulas>
<v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"/>
<v:f eqn="sum @0 1 0"/>
<v:f eqn="sum 0 0 @1"/>
<v:f eqn="prod @2 1 2"/>
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"/>
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"/>
<v:f eqn="sum @0 0 1"/>
<v:f eqn="prod @6 1 2"/>
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"/>
<v:f eqn="sum @8 21600 0"/>
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"/>
<v:f eqn="sum @10 21600 0"/>
</v:formulas>
<v:path o:extrusionok="f" gradientshapeok="t" o:connecttype="rect"/>
<o:lock v:ext="edit" aspectratio="t"/>
</v:shapetype><v:shape id="Picture_x0020_5" o:spid="_x0000_i1026" type="#_x0000_t75"
alt="National Endowment for the Arts, NEA, USA 2012-5.jpg" style='width:248.25pt;
height:209.25pt;visibility:visible;mso-wrap-style:square'>
<v:imagedata src="file:///C:\Users\TOSHIBA\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.jpg"
o:title="National Endowment for the Arts, NEA, USA 2012-5"/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--></span><span style="font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-size: 10.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="paragraf">
<br /></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Ketika
membuat kerajinan, anak-anak sering membentuk item yang berguna atau mengikuti
petunjuk untuk membuat <b>proyek-proyek yang
sama,</b> kemudian anak lain akan membuat hal yang sama, walaupun tidak
terlihat sama persis sama ketika selesai. <o:p></o:p></span></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Akan
ada keseragaman untuk bekerja dan hasil yang diharapkan untuk semua peserta. Ada
yang berpendapat bahwa pembelajaran kerajinan hanya dirancang untuk <b>menyenangkan orang dewasa, </b>dan<b> </b> atau bagaimana anak-anak belajar dan memahami
fakta-fakta tertentu (sosial, budaya, teknologi, sains) atau untuk mengikuti
petunjuk dari dunia orang dewasa. Namun harus dipahami, bukan berarti bahwa
kerajinan itu buruk; hanya saja <b>kerajinan
itu bukan seni.</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: inherit;">Kesimpulan Pembelajaran Seni dan
Kerajinan<o:p></o:p></span></b><br />
<b><span style="font-family: inherit;"><br /></span></b></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Sebagaimana
yang terjadi dalam dunia orang dewasa, pemanfaatan <b>kerajinan sebagai media
seni,</b> juga berlangsung dalam <b>dunia pendidikan seni.</b></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">Namun
cara dan metoda pembelajaran ini sebaiknya menggunakan <b>kata "seni"</b>
ketika anak-anak menciptakan seni, dan "<b>kerajinan</b>" ketika mereka
melakukan kerajinan. Sedangkan kegiatan belajar seni kerajinan, adalah kegiatan<b> belajar seni</b> dengan menggunakan media kerajinan.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Dengan cara ini, semua orang
mengerti dan menghormati setiap pembelajaran, dan menghormati perbedaan seni dan kerajinan</span>. </span><span style="font-family: inherit;">Yang sering menjadi masalah adalah bahwa jika guru atau buku pedoman tentang tujuan
belajar seperti yang penulis contohkan di atas mengacaukan hal ini. </span><span style="font-family: inherit;">Atau
tujuan belajar kerajinan diiringi dengan tujuan belajar seni yang disebut (</span><b style="font-family: inherit;">seni kerajinan</b><span style="font-family: inherit;">) atau Art Craft atau
Craft Art, maka pengertian belajar seni pada
anak didik bisa tidak jelas. </span><span style="font-family: inherit;">Tetapi
karena guru patuh pada skema pendidikan yang di terimanya, dan murid juga patuh
pada yang apa dikatakan guru, semuanya jadi aman-aman saja.</span></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Memang
tidak bisa di salahkan, sebab tujuan belajar seni bisa melalui </span><b style="font-family: inherit;">media, alat dan teknik kerajinan</b><span style="font-family: inherit;"> (
Craft as Art) seperti contoh karya di bawah ini.</span></div>
<div class="paragraf" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoJRFRWz-D4ym2sab-POEwuU5ZsQixdRJvbIm_o0_pq_4kOj9T-M7f7hu-uE_HC1saODuYziXNaNT7qkEk6kw9wCsKuKIqY-hRg7ZyIJfXtNqE9CiqxwwkhdJxQoAMBbYqp3WIari-2PU/s1600/merge-art-craft-design_i6.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="236" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoJRFRWz-D4ym2sab-POEwuU5ZsQixdRJvbIm_o0_pq_4kOj9T-M7f7hu-uE_HC1saODuYziXNaNT7qkEk6kw9wCsKuKIqY-hRg7ZyIJfXtNqE9CiqxwwkhdJxQoAMBbYqp3WIari-2PU/s1600/merge-art-craft-design_i6.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<div align="center" class="paragraf" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-size: 10.5pt; mso-fareast-language: IN; mso-no-proof: yes;"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="Picture_x0020_2" o:spid="_x0000_i1025"
type="#_x0000_t75" alt="merge-art-craft-design_i6 (1).jpg" style='width:248.25pt;
height:147.75pt;visibility:visible;mso-wrap-style:square'>
<v:imagedata src="file:///C:\Users\TOSHIBA\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image003.jpg"
o:title="merge-art-craft-design_i6 (1)"/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--></span><span style="font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-size: 10.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="paragraf" style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;">Karya yang dibuat berdasarkan
konsep <b>kerajinan, seni dan desain</b>. Seni Kerajinan (Craft as Art) yang asli adalah bagian dari <b>Seni Modern dan Kontemporer</b>. Sumber: </span><span style="font-family: inherit;"><a href="http://ns.gingkopress.net/ima/merge-art-craft-design_i6.html">http://ns.gingkopress.net/ima/merge-art-craft-design_i6.html</a>
(di tayangkan berdasarkan tujuan pendidikan)</span><span style="font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="paragraf">
<br /></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<b>Permasalahan Pembelajaran Kerajinan: Sejak kapan seni menggunakan media kerajinan ?</b><br />
<b><br /></b>
Berpedoman kita pada sejarah, tentu timbul pertanyaan sejak kapan seni memakai media kerajinan untuk seni ?<br />
<br />
Sepanjang tahun 1950 an, garis perbedaan antara "visual art" dan kriya mulai kabur. Kriyawan, tidak hanya menciptakan barang pakai, tetapi barang yang bersifat "visual art".<br />
<br />
Gagasan penggunaan material kriya ini pertamakalinya di Kalifornia munculnya para pematung keramik dan seniman yang bekerja dengan gelas dan metal sepanjang tahun 1960 an dan 1970 an. Mereka dijangkiti seniman seniman seperti <a href="http://www.ndoylefineart.com/ringgold.html">Faith Ringgold</a>, <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Miriam_Schapiro">Miriam Schapiro</a> dan Cristhopher Wilmarth yang mencoba beberapa material baru. Sama seperti ini, sebaliknya beberapa seniman pada zaman ini tertarik pada objek objek utilitas dan menghasilkan hibrida baru yaitu gabungan antara "visual art" dan non "visual art" antara lain timbulnya seniman mebel/furniture, hibrida yang lain gabungan antara karya seniman, arsitek, desainer mebel dan kriyawan.<br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">Menurut Atkins (1990) dalam bukunya "Art Speak", kejadian
ini sebenarnya sudah lama, yaitu saat para seniman mengalihkan produk benda
pakai ini sebagai benda seni rupa murni. Diantara gerakan seni rupa yang menggunakan desain produk ini
sebagai medium seni adalah <a href="http://translate.google.com/translate?hl=id&sl=en&u=http://www.artsandcraftsmuseum.org.uk/Arts_and_Crafts_Movement/The_Arts_and_Crafts_Movement.aspx&prev=search">gerakan </a><i><a href="http://translate.google.com/translate?hl=id&sl=en&u=http://www.artsandcraftsmuseum.org.uk/Arts_and_Crafts_Movement/The_Arts_and_Crafts_Movement.aspx&prev=search">Craft as Art</a>, Ceramic Sculpture, Artis Book,
Artists Furniture, Fashion Estetic Picture, Video Art</i>.</span></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Hal ini memperlihatkan bahwa seniman–seniman moderen mencoba
untuk berkarya dengan memakai produk
kriya yang sebagai benda utilitas menggubahnya sedemikian rupa menjadi media seni. </span></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Menurut Atkins (1990) dalam bukunya "Art Speak", kerajinan
sebagai seni (Craft as art) muncul pertamakalinya di Amerika Serikat tahun 1970 an melalui tokoh tokoh seperti
<a href="http://www.rudyautio.com/works.html">Rudi Autio</a>, <a href="http://www.wendellcastlecollection.com/index.cfm/do/WCC.home_modern_designer_furniture">Wendell Castle</a>, <a href="http://www.chihuly.com/">Dale Chihuli</a>, <a href="http://www.marvinlipofsky.com/history/history.htm">Marvin Lipofsky</a>, <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Harvey_Littleton">HarveyLitteton</a>, <a href="http://sammaloofwoodworker.com/">Sam Maloof</a>, <a href="https://www.cca.edu/academics/faculty/nobanion">Nance O'Banion</a>, <a href="http://www.albertpaley.com/">Albert Paley</a>, <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Peter_Voulkos">Peter Voulkos</a>, <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Claire_Zeisler">Claire Zeisler.</a> </span><span style="font-family: inherit;">Sejalan dengan itu Anda juga dapat melihat perkembangan Seni kerajinan</span><a href="http://www.australia.gov.au/about-australia/australian-story/arts-and-crafts-movement" style="font-family: inherit;"> di Australia disini</a></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">Term Seni Kriya berkaitan dengan penggunaan material kriya
kepada "visual art", misalnya menggunakan tanah liat patung keramik, gelas patung gelas dan sebagainya, kemudian yang
lebih penting pengakuan status beberapa
kriyawan yang diangkat menjadi seniman. </span></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Latar belakang timbulnya " kerajinan sebagai seni "
ini menurut Atkins berlangsung sejak
setelah perang Dunia Ke II, timbulnya
beberapa eksperimen penggunaan bahan baru disamping material konvensional
seperti cat dan tembaga. </span></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<br />
<span style="font-family: inherit;"><b>Sejak kapan Seni di Indonesia menggunakan media kerajinan sebagai media seni ?</b></span><br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Seniman-seniman yang mengambil ide kriya tradisional Indonesia sebenarnya cukup banyak diantaranya <a href="http://nasbahry-indeks.blogspot.com/2011/09/s.html">Suparto (kriya prasejarah)</a>, <a href="http://nasbahry-indeks.blogspot.com/2011/09/blog-post.html#more">Wiyoso Yudosaputro (kriya primitif Indonesia</a>), <a href="http://nasbahry-indeks.blogspot.com/2011/09/blog-post.html#more">Abas Alibasyah (kriya batik) Amri Yahya (kriya batik)</a>, <a href="http://nasbahry-indeks.blogspot.com/search/label/Y">Yusuf Affandi (kriya Tenun)</a>, <a href="http://eprints.uns.ac.id/7714/">Biranul Anas Zaman (Kriya Tenun dan multi media)</a></div>
<div class="MsoNormal">
Walaupun belum terklasifikasi dengan jelas dan benar, untuk melihat karya dan seniman seni kriya Indonesia<a href="http://archive.ivaa-online.org/khazanahs/detail/3336"> (lihat di sini/IVAA)</a>, atau oleh Idonesian Visual Arts Archve (IVAA) dinyatakan bahwa Seni Kerajinan adalah bagian dari <b>seni kontemporer</b>, bukan kerajinan tradisional<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioW9rnVRfcv49vr1Gzug65YTQinVyS1qmILnBO_WpguNxGGwnVGSFdR4vCd-GV-Tb0IomTuNLwl5Hu2m9qFZ6dc5S2iDUxCCumYRnnySeat4zJvaxEcLNc_OJbQe9WzIcCwszDuHmBFxs/s1600/karya+biranul+anas+zaman.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioW9rnVRfcv49vr1Gzug65YTQinVyS1qmILnBO_WpguNxGGwnVGSFdR4vCd-GV-Tb0IomTuNLwl5Hu2m9qFZ6dc5S2iDUxCCumYRnnySeat4zJvaxEcLNc_OJbQe9WzIcCwszDuHmBFxs/s1600/karya+biranul+anas+zaman.png" width="265" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<b style="text-align: justify;">Purnama di Kintamani
(2007),</b><span style="text-align: justify;"> </span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="text-align: justify;">Karya : Biranul Anas, Material: serat sintetik, kayu, prada, daun
kering. Karya ini bukanlah kerajinan, tetapi Seni Kerajinan (Craft as Art), sebagai bagian dari seni Modern dan Kontemporer.</span><br />
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Istilah kerajinan yang lain dipakai dalam bahasa Indonesia adalah<b> kriya</b> (Sudarso, SP. 1990). Sedangkan istilah <b>Seni Kriya</b> atau<b> Kriya Seni</b> menurut <a href="https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=5&cad=rja&uact=8&ved=0CDQQFjAE&url=http%3A%2F%2Fjournal.uny.ac.id%2Findex.php%2Fimaji%2Farticle%2Fview%2F142%2F47&ei=q-QjVd22HNHh8AX0yoHwCA&usg=AFQjCNGpZ-rYuhE7-lLWCIU6AySQQ2ijww&sig2=pMTYYAJfnlKjHSI3LGQ7Mg&bvm=bv.89947451,d.dGY">Zuhdi, B.Muria (tulisan ini bisa di download) </a>dipakai sejara resmi sejak tahun 1991. Seperti yang dikatakannya:</span><br />
<blockquote class="tr_bq" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"><b style="text-align: left; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">"b. Pengembangan Seni Kriya dalam Penciptaan Karya-karya kriya-ekspresi. </span></span></b><span style="font-family: inherit;">Seiring dengan perkembangan zaman ternyata cita-cita seni manusia
ikut berkembang pula. Jika pada masa lampau manusia menciptakan karya-karya
seni kriya yang didasari oleh keahlian seni untuk tujuan tertentu, maka manusia
kini pun bermaksud menciptakan karya-karya seni yang sesuai dengan semangat
zamannya yaitu seni yang berdiri sendiri dengan tujuan untuk kepuasan pribadi.
Motivasi inilah yang melatarbelakangi arah pengembangan dan perkembangan seni
kriya dalam menghadirkan karya-karya kriya-ekspresi. Pengembangan dalam bidang
ini memiliki keleluasaan atau kebebasan sejalan dengan kemampuan yang kreatif
inovatif dan kekuatan atau kedalaman ekspresi dari masing-masing (calon)
kriyawan. Adapun mengenai media yang digunakan kebanyakan jatuh pada pilihan
bahan yang umumnya sudah dikenal, sepanjang ada kesesuaian dengan teknik yang
dikuasai atau disukai. Karya-karya kriya yang berorientasi pada prestasi
kesenimanan kehadirannya dapat disaksikan melalui pameran-pameran yang sering
digelar. Untuk menamai karya-karya kriya yang lepas dari segi fungsi alias
karya-karya seni murni ini disebut dengan karya kriya seni yang istilah ini
secara nyata dimunculkan pada festival kesenian Yogyakarta III (FKY III,
tepatnya pada tahun 1991. "</span></span></blockquote>
<b><span style="font-family: inherit;">Bagaimana dengan musik, tari dan teater tradisional?</span></b><br />
<span style="font-family: inherit;">Sama saja dengan seni kerajinan (<b>craft as art</b>), yaitu medium-medium itu dibawa ke seni moderen dan kontemporer. Tetapi harus ada pemisahan yang tegas antara ilmu seni dengan pemakaian medium seni dalam pembelajaran, mengenai hal ini sudah penulis tulis di :</span><span style="text-align: left;"> </span><a href="http://visualheritageblog.blogspot.com/2011/11/seni-berbasiskan-budaya-reproduksi-dari.html" style="text-align: left;">Seni berbasiskan budaya: Reproduksi dari Karya Sejarah dan Budaya serta Peragaannya</a><br />
<b><span style="font-family: inherit;"><br /></span></b>
<b><span style="font-family: inherit;">Seni Lawan Kerajinan = Seni
lawan Budaya = Seni Budaya</span></b></div>
</div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Artikel
ini bukan untuk mengaburkan arti kata sebuah bahasa, tetapi bisa dilihat tabel
di bawah ini, terserah anda menafsirkan.<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<div align="center">
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="mso-cellspacing: 0cm; mso-padding-alt: 0cm 0cm 0cm 0cm; mso-yfti-tbllook: 1184; width: 100%px;">
<tbody>
<tr>
<td style="padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 32.78%;" valign="top" width="32%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><b>Seni</b><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 34.46%;" valign="top" width="34%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><b>Kerajinan</b><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 32.78%;" valign="top" width="32%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><b>Budaya</b><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 32.78%;" valign="top" width="32%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><b>Seni </b>adalah ungkapan Individual (lihat tabel sebelumnya).
Sifatnya kongkret, nyata.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 34.46%;" valign="top" width="34%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><b>Kerajinan</b> adalah ketrampilan menduplikasi, membuat
sesuatu secara manual, sebagaian besar melalui pekerjaan tangan<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 32.78%;" valign="top" width="32%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><b>Budaya </b>adalah ungkapan masyarakat tertentu dari sisi
pikiran, perilaku dan pembuatan artefak pada suatu waktu<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 32.78%;" valign="top" width="32%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><b>Seni
kerajinan</b>, adalah <b>seni </b>yang
menggunakan media kerajinan untuk media seni. Penilaian tetap kepada
seninya bukan kepada ketrampilannya<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 34.46%;" valign="top" width="34%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><b>Kerajinan </b>belum tentu bernilai estetik atau seni sebab hanya
digunakan terutama sebagai benda pakai. Sebuah benda pakai ada nilai
desain di dalamnya<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 32.78%;" valign="top" width="32%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><b>Budaya Benda
terutama adalah hasil Kerajinan</b>. Artinya kerajinan adalah milik budaya, jadi berbeda dengan seni sebagai
ekspresi individual<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 32.78%;" valign="top" width="32%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><b>Seni Budaya</b> adalah seni yang menggambarkan budaya
tertentu. Penilaian tetap kepada seninya <b>bukan budayanya.
Sifatnya abstrak</b><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 34.46%;" valign="top" width="34%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><b>Kerajinan </b> mirip dengan seni, karena dapat
mengekpresikan sosial budaya tertentu. Tetapi kerajinan bukanlah benda seni.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 32.78%;" valign="top" width="32%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><b>Budaya </b>berlawanan dengan <b>seni</b> sebab seni
ekspresi individu, sedangkan budaya adalah ekspresi sosial</span><span style="font-family: Palatino Linotype, serif; font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
</div>
<div class="paragraf">
<br />
<div style="text-align: justify;">
Bagaimana menyimpulkan <span style="font-family: inherit;">tabel di atas? Pertama mungkin <b>seni </b>itu berdiri sendiri, walaupun seni
disambung dengan kata apapun, dia tetap dipandang sebagai seni dalam pengertian umum sebagai hasil ekspresi .</span><span style="font-family: inherit;">Sebagai contoh, seni kerajinan, yang dibicarakan adalah seni,
bukan kerajinannya. </span></div>
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Timbul pertanyaan baru, istilah Seni budaya, tepatkah ? Yang tepat adalah seni dan budaya (arts and culture) sebab </span><b style="text-align: start;">Budaya </b><span style="text-align: start;">berlawanan dengan </span><b style="text-align: start;">seni</b><span style="text-align: start;"> sebab seni ekspresi individu, sedangkan budaya adalah ekspresi sosial. Hal ini akan menjadi masalah jika disebut seni budaya. </span></span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Cara pandang terhadap karya kerajinan: (Indonesia mendidik kerajinan hanya sebagai karya seni? </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<b>Karya kerajinan (kriya) tradisi Indonesia jangan hanya dipandang sebagai karya seni</b>, tetapi harus dilihat dengan visi baru yaitu bagian dari karya desain manusia. Indonesia mirip dengan India yang terdiri dari ratusan jenis bahasa daerah, puluhan budaya lokal, beragam jenis kerajinan, semua potensi daerah itu dapat ditingkatkan melalui inovasi dan pembaharuan serta studi yang mendalaml tentang desain lokal. Untuk melihat pengembangan pendidikan kerajinan sebagai pendidikan desain di India<a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=search&rurl=translate.google.com&sl=en&u=http://design-for-india.blogspot.com/search%3Fupdated-min%3D2014-01-01T00:00:00%252B05:30%26updated-max%3D2015-01-01T00:00:00%252B05:30%26max-results%3D1&usg=ALkJrhggPB1v1Bvtrg2TtRyV-4kQytcKVQ"> ( lihat di sini ).</a></div>
<span style="text-align: justify;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7ComlyguBkYpn8D7e4etkSxsKS7jq8mOH8Z92N_qwq-Y6B_rfVIwvvpIaxD01_H3C-niGXcpMH_VbUXY2gv157SuL52KjhtqvOtQe5CPZh6KKA5upMDzc4gohk9WzHIrPKlpf-D2_b3I/s1600/kebutuhan+desain+di+india.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="281" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7ComlyguBkYpn8D7e4etkSxsKS7jq8mOH8Z92N_qwq-Y6B_rfVIwvvpIaxD01_H3C-niGXcpMH_VbUXY2gv157SuL52KjhtqvOtQe5CPZh6KKA5upMDzc4gohk9WzHIrPKlpf-D2_b3I/s1600/kebutuhan+desain+di+india.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="text-align: start;">Sumber: <b>Ranjam, 2013</b>, Call for a new vision, design education for an emerging India: </span></span>http://deconstructingdesign.iith.ac.in/documents/01_Ranjan.pdf</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-size: large;">Saran dan usul Perbaikan</span></b><br />
<ul>
<li>Tidak selamanya apa yang diberikan oleh pedoman kurikulum dari pusat itu sesuai dengan kebutuhan daerah, <b>dan benar menurut ilmu pengetahuan. </b>Tetapi itu tidak menjadi masalah jika ada perbaikan terus-menerus. Dan ada pula kesempatan memperbaikinya dalam buku LKS.</li>
<li>Umumnya buku LKS dan sejenis hanya dibuat oleh guru-guru di bawah payung Dinas Pendidikan Kota atau Kabupaten</li>
<li>Sudah saatnya pembuatan buku LKS itu tidak dilepas begitu saja tanpa editing oleh tenaga ahli di perguruan tinggi</li>
<li>Oleh karena itu sudah saatnya pemerintah daerah bekerjasama dengan perguruan tinggi yang ada di daerahnya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di masing-masing daerah, diantaranya untuk meningkatkan kualitas buku yang diberikan kepada siswa</li>
<li>Demikian juga halnya dengan Dinas Perindustrian di daerah, dan kita dapat belajar dari India yang jumlah penduduknya lebih 1 milyar itu</li>
<li>Dengan catatan tenaga ahli diperguruan tinggi yang dimaksud itu harus multi disiplin. Yang mengerti masalah desain (desain produk, arsitektur, dan seni rupa) dan seni.</li>
</ul>
<span style="font-family: inherit; font-size: large;"><b>Catatan dan Rekomendasi untuk tulisan ini</b></span></div>
<div class="paragraf">
<ul style="text-align: left;">
<li><span style="font-family: inherit;">Penulis pernah mengelola sanggar seni rupa untuk anak-anak di Bandung tahun 1971-1973, sewaktu masih kuliah dahulu, </span><span style="font-family: inherit;">dibawah pimpinan Drs. Adjat Sakri, M. Sc. dan Drs. Primadi Tabrani (saat itu dosen jurusan Komunikasi, Seni Rupa ITB.) di beberapa tempat. Tempat-tempat itu adalah sebagai berikut.</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">di kompleks SESKOAD, Cicadas Bandung</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">di Rumah Ibu Suhardjono, jln. Sumatera Bandung</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">di rumah seorang pensiunan, yang sudah dibongkar (tempat yang sekarang di sebut Bandung City Paza).</span></li>
</ul>
<b style="font-size: x-large;">Artikel terkait</b><br />
<br />
1. <a href="http://visualheritageblog.blogspot.com/2011/11/seni-berbasiskan-budaya-reproduksi-dari.html">Seni berbasiskan budaya: Reproduksi dari Karya Sejarah dan Budaya serta Peragaannya</a><br />
2. <a href="http://visualheritageblog.blogspot.com/2011/09/memahami-seni-sebagai-refleksi-budaya.html">Memahami Seni Sebagai Refleksi Budaya Visual</a><br />
3. <a href="http://visualheritageblog.blogspot.com/2013/01/seni-modern-dan-tradisi-di-indonesia.html">Seni Modern dan Tradisional di Indonesia: Kontinuitas dan Diskontinuitas dalam Perkembangan Seni</a><br />
4. <a href="http://nasbahrygalleryedu.blogspot.com/2011/10/aspek-produksi-peragaan-dan-penampilan.html">Standard Pembelajaran Seni dan Budaya</a><br />
<br />
<br /></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="paragraf">
<br /></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
</div>
nasbahry intangiblehttp://www.blogger.com/profile/07786293453733519467noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8037655262827009033.post-10488782027611886862014-11-09T05:40:00.002-08:002017-05-19T03:54:26.573-07:00Psikologi Persepsi: Persepsi Subliminal<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;"><b>Oleh: Nasbahry Couto</b></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: inherit;"><i>Dalam bidang DKV (Desain Komunikasi Visual) atau
dahulunya sering disebut Desain Grafis, yang memegang peran penting pembentukan
persepsi adalah indra mata dan telinga dan kadang juga indra kulit untuk
merasakan tekstur suatu bentuk. Telinga
sama pentingnya dengan mata, melalui indra telinga kita mendengar sesuatu
kemudian merespon melalui persepsi. Respon tiap individu, erat dipengaruhi oleh
pengalaman hidupnya. Uraian singkat ini sebenarnya adalah bagian dari studi psikologi persepsi. yang bisa terdiri dari persepsi ilusi, persepsi subliminal, JND, Persepsi figur dan latar, Teori Weber, persepsi Gestalt, persepsi estetik, persepsi konsumen dan sebagainya. Namun yang diuraikan pada laman ini hanya persepsi subliminal, yaitu salah satu cuplikan buku karangan penulis tentang Psikologi Persepsi (2009) edisi revisi (2014-5). Mengenai JND lihat di Wikipedia.</i></span><br />
<a name='more'></a></blockquote>
</div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIsvjRRLLylPgz3VdqJeBloYIviHLo4ZRAsb9zCowqchej2GC4cD5BvmKNm3UxfAZ7BKu-gU6wKkmk1BbTOqe0UIbPQpV4tZ2umTDLnYqN1TI6gak-8RiVlBac5cj-ZDHx-tRlogjbRjE/s1600/Terapan+Persepsi+Subliminal_page1_image1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="177" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIsvjRRLLylPgz3VdqJeBloYIviHLo4ZRAsb9zCowqchej2GC4cD5BvmKNm3UxfAZ7BKu-gU6wKkmk1BbTOqe0UIbPQpV4tZ2umTDLnYqN1TI6gak-8RiVlBac5cj-ZDHx-tRlogjbRjE/s1600/Terapan+Persepsi+Subliminal_page1_image1.jpg" width="400" /></a></div>
</div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="text-align: justify;">Gambar 0. <b>Wrap advertising</b>, Istilah ini populer sejak 2007, Ad-wraps dengan mobil telah berhasil dikembangkan & dan memperluas konsep badan/kulit mobil, memanfaatkan persepsi gerak (mobil). Sumber: http://vehiclegraphicdesign.com/</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="text-align: justify;"><br /></span></div>
<span style="font-family: inherit;">Dengan mendengar kita
dapat merasakan suasana. Dengan
memejamkan mata kita dapat merasakan dan mengenal apa yang ada di sekitar kita,
seperti suara air mengalir, berada dijalan raya, atau dipinggir pantai yang
berkaitan dengan realitas dan alami. Bukti
bahwa telinga berpengaruh dalam persepsi manusia dapat dilihat dalam hipnotis
atau hipnoterapi. Seseorang dapat di
ajak untuk merespon sesuatu hanya dengan mendengar sekaligus dapat diperintah
untuk melakukan sesuatu. <o:p></o:p></span></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">Dalam bidang DKV (Desain Komunikasi Visual), stimuli
dirancang dan dibuat untuk kepentingan penyampaian suatu maksud kepada
penerima (receiver). Stimuli itu di
tayangkan di TV, di pajang di pinggir jalan atau tidak jarang ditempel di
dinding-dinding rumah kita. Efek atau
ilusi suara sering dimanfaatkan untuk pembuatan iklan, video atau film untuk membentuk persepsi.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Suasana di peternakan
sapi misalnya, bisa dibawa dalam sekejap kepemirsa, untuk iklan susu yang
ditunjang oleh “sound effect” rekaman suara perternakan, sehingga pemirsa merasakan
suasana di sana dan menafsirkan susu itu “asli” atau “palsu” (tergantung
pengalaman pemirsa dengan produk itu). </span></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Efek pendengaran yang
berkaitan dengan psikologi dan persepsi dimanfaatkan untuk pembuatan film,
video, video game dan animasi. Produk
ini tentu saja melibatkan mata dan akan berbeda dengan pemakaian suara atau
tidak. Persepsi-persepsi ini diciptakan
melalui ilusi, subliminal (terselubung), estetika dan sebagainya. Efek
suara musik dalam film atau film sinetron
(sinema elektronika) dapat membawa penonton ikut merasakan adegan dalam
filem, misalnya adegan menyenangkan, menyedihkan atau mengerikan. Setiap saat kita disuguhi tayangan yang
tujuannya untuk membentuk persepsi kita melalui layar TV, yang sudah menjadi
bisnis besar pada hari ini. Untuk melihat bisnis sound effect ini <a href="http://audiojungle.net/category/sound/futuristic-sounds">lihat situs ini.</a><o:p></o:p></span><br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifOTkB5x4yIQF54xdolKS64VQibIoXyJxyEHi1wQ1lSbhJOX2nM50pFmlYwir7yo-X2aI1XBtJj8SyvhaTUXsmyptPOLRNWSqC-a6adHwO0pg_N8ithvx2Xb116tWlRCKuIWypw5ff8E8/s1600/Terapan+Persepsi+Subliminal_page2_image1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="276" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifOTkB5x4yIQF54xdolKS64VQibIoXyJxyEHi1wQ1lSbhJOX2nM50pFmlYwir7yo-X2aI1XBtJj8SyvhaTUXsmyptPOLRNWSqC-a6adHwO0pg_N8ithvx2Xb116tWlRCKuIWypw5ff8E8/s1600/Terapan+Persepsi+Subliminal_page2_image1.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
Gambar 1. Contoh pesan subliminal pada sebuah gambar, pesan subliminal apa yang di sampaikan ? Coba Anda tebak.</div>
</div>
<div class="paragraf1">
<br /></div>
<div class="parajudul">
<span style="font-family: inherit;"><b><span style="font-size: large;">Persepsi Subliminal</span></b><o:p></o:p></span></div>
<div class="parajudul">
<br /></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">Penglihatan
subliminal (bawah sadar) adalah sebuah proses yang disengaja yang dibuat oleh
teknisi komunikasi, dimana Anda akan menerima dan menanggapi informasi dan
instruksi tersebut tanpa menyadarinya. Pesan-pesan yang berada didalam kata-kata yang
di cetak, gambar-gambar atau bahkan suara-suara yang disajikan atau
diperkenalkan entah sangat cepat atau sangat tersamar melewati kesadaran dan kewaspadaan anda. <o:p></o:p></span></span><br />
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span>
<br />
<div style="text-align: center;">
<span lang="EN-US"><img src="https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSNk8M_D0y9-NIgv5qbUne5fRbmL11ARGESZJe3Px0gI_uKH0sW" /></span></div>
</div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<span style="text-align: left;"><span style="font-size: x-small;">logo.</span></span><span style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">http://jugookushal.wordpress.com/2014/</span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span lang="EN-US"><br /></span></div>
</div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">Sebenarnya sebuah informasi, atau stimuli yang dapat <b>terasa secara sadar</b> oleh manusia dapat dievaluasi,
dikritik, didiskusikan, dibantah dan mungkin saja bisa ditolak oleh pemirsa. Sesuatu yang terprogram secara subliminal dalam alam bawah sadar (tidak disadari) tidak </span>akan <span lang="EN-US">menemui halangan seperti itu. Pemirsa TV dapat protes, atau sebuah gambar di dunia maya akan ditolak, Namun menurut ahli DKV, informasi
subliminal ini </span>diprediksi dapat <span lang="EN-US">disimpan
didalam otak anda dan mampu mempengaruhi pertimbangan, kelakuan dan tingkah
laku</span>
manusia<span lang="EN-US">. </span> Tetapi benarkah demikian?<span class="A7"><o:p></o:p></span></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Persepsi subliminal umumnya terjadi ketika stimuli yang disajikan di bawah ambang batas kesadaran, ditemukan untuk mempengaruhi pikiran, perasaan, atau tindakan. Istilah persepsi subliminal ini awalnya digunakan untuk menggambarkan situasi di mana rangsangan yang lemah yang dirasakan tanpa disadari. Dalam beberapa tahun terakhir, istilah ini telah diterapkan secara umum untuk menggambarkan situasi di mana adanya dirasakan rangsangan tanpa disadari. </span></div>
<span style="text-align: start;"><br /></span>
<br />
<div style="text-align: start;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Konsep persepsi subliminal cukup menarik karena menunjukkan bahwa pikiran, perasaan dan tindakan masyarakat 'dipengaruhi oleh rangsangan yang dirasakan tanpa kesadaran persepsi. Interest ini tercermin dalam beberapa studi psikologi awal yang dilakukan selama 1800-an dan awal 1900-an. Dalam penelitian awal, orang-orang hanya bertanya apakah mereka sadar atas apa yang diamati. Sebagai contoh, rangsangan visual seperti huruf, angka, atau angka geometris disajikan pada sebuah rekayasa tertentu atau mereka mengklaim tidak melihat apa-apa sama sekali atau hanya melihat secara samar.</span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><b>a. Atensi dan Subliminal </b></span><br />
Aspek atensi (perhatian pengamat) berperan untuk merancang dan meneliti persepsi subliminal. Karena atensi akan dapat membelokkan hasil atas apa yang akan diinstruksikan untuk mendengarkan suara atau melihat sesuatu. Ketika mencoba untuk memastikan apakah seseorang dapat dipengaruhi oleh unsur subliminal dalam kehidupan sehari-hari, orang tersebut tidaklah aktif mencari atau mendengarkan seharusnya apa stimuli / pesan yang dikodekan oleh desainer. Untuk mengatasi ini, penelitian desain harus menjaga agar subjek menyadari sasaran rangsangan.<br />
<br />
<span style="font-size: large;"><b> b.Persepsi Subliminal Visual</b></span><br />
<br />
Persepsi Subliminal Visual (<i>Visual Subliminal Perception</i>) terjadi saat seseorang menerima sekelebatan gambar (imaji atau visualisasi), otak masih mempertahankan jenis "jejak atau" “after image” gambar "dari stimulus (perangsang). Artinya, meskipun stimulus seperti yang telah ditunjukkan dan kemudian menghilang, untuk waktu yang singkat gambar yang masih terlihat jejaknya oleh otak. Pada kelebatan pertama subjek penerima mungkin ingat bentuk awal dari sebuah teks. Kelebatan berikutnya (sangat mirip dan bersamaan) otak menciptakan jejak dan berlanjut sedemikian rupa, dan subjek dapat mengumpulkan semua jejak teks/rupa ini- sebagai rangkaian tak berguna - dan akhirnya mengenali kata secara keseluruhan seperti yang dikatakan oleh Schmeidler, berikut ini.</div>
</div>
</div>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: inherit;">When a person is
flashed an image, the brain maintains a type of "footprint or "after
image" of the stimulus. That is,
despite the stimulus as been shown and then taken away, for a short time that
image is still seen by the brain. At
first flash the subject may remember the shape of the beginning of a word. The next flash (very close together) the brain
creates a footprint of the middle of the word. Continuing in such a way, a subject can piece
together these footprints - these 'series of nothings - and form/recognize the
word as a whole. (Schmeidler 127)<a href="file:///D:/0-BAHAN%20%20BLOG/persepsi%20subliminal/Terapan%20Persepsi%20Subliminal.docx#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[1]</span><!--[endif]--></span></a></span></blockquote>
<h4>
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;"><a href="https://draft.blogger.com/null" name="audio"></a><!--[if !supportLists]--><i><span lang="EN-US">c.<span style="font-style: normal; font-weight: normal;"> </span><span style="font-style: normal;">Persepsi Subliminal Suara</span></span></i></span></span></h4>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify;">
Persepsi Subliminal Suara (<i>Aural Subliminal Perception</i>), terjadi saat mendapat pesan suara yang tak disadari. <span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">Banyak </span>D<span lang="EN-US">epartment </span>S<span lang="EN-US">tore memanfaatkan pesan bawah sadar untuk mencegah
pencurian. Mereka menggunakan pesan
audio </span>tersembunyi<span lang="EN-US"> dalam "musik toko" (banyak toko memainkan musik melalui
sistem interkom mereka). </span></span></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US"><br /></span></span></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">Pesan audio
terselubung </span>(sublim) itu<span lang="EN-US"> dikompresi atau dipercepat ke tingkat yang membuat </span>pendengar<span lang="EN-US"> tidak dapat </span>cepat <span lang="EN-US">mengerti, bahkan
supraliminal. Pesan itu </span>tertutup<span lang="EN-US"> oleh pemutaran
musik. </span>Dapat diprediksi, bahwa m<span lang="EN-US">usik adalah saluran utama </span>dan <span lang="EN-US">yang paling mudah
untuk </span>ditangkap telinga<span lang="EN-US">. </span>Misalnya, melalui
p<span lang="EN-US">esan </span>lirik lagu yang <span lang="EN-US">tersembunyi
</span>pada musik, pendengar tidak sadar dibawa
ke ajakan tertentu untuk tidak mencuri atau untuk membeli barang tertentu,
sesuai keinginan pemilik supermarket atau toko. </span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">Pesan ini adalah sebagai
tambahan dari musik aslinya yang telah diolah dalam sebuah paket musik<span lang="EN-US">. Taktik ini mungkin tidak
sia-sia, </span>dan <span lang="EN-US">banyak
temuan menunjukkan</span>, yang <span lang="EN-US"> tidak hanya </span>pada <span lang="EN-US">analisis isi </span>pesan, tetapi pada <span lang="EN-US">tingkat
kata-kata </span>yang diterima <span lang="EN-US">individu, tetapi </span>ingatan<span lang="EN-US"> memori pendek untuk konten</span>, apakah d<span lang="EN-US">irasakan atau tidak, masih </span>terdapat <span lang="EN-US">kontroversi</span>, terutama <span lang="EN-US">apakah itu akan
</span>atau tidak <span lang="EN-US">mempengaruhi
perilaku seseorang.</span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US"><br /></span></span></div>
<h4>
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;">d. <i>Subliminal Advertising</i></span><o:p></o:p></span></h4>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Pesan promosi umumnya tidak
disadari oleh penerima (receiver), seperti pesan yang dimainkan pada volume
yang sangat rendah di layar TV selama kurang dari satu detik. Sebenarnya apa yang disampaikan atau
dipromosikan tidak didukung oleh bukti
ilmiah, dan penggunaan advertising subliminal dapat dianggap sebagai praktek
bisnis yang menipu konsumen dalam beberapa wilayah hukum tertentu. <o:p></o:p></span><br />
<div style="text-align: center;">
<img height="240" src="https://www.gaumina.ie/wp-content/uploads/2014/05/heineken.jpg" style="text-align: justify;" width="320" /></div>
</div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<span style="text-align: left;"><span style="font-size: x-small;">logo.</span></span><span style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">http://jugookushal.wordpress.com/2014/</span></span></div>
</div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Dalam dunia sehari-hari,
sering ditampilkan teknik subliminal ini yang dipakai iklan dan untuk
tujuan propaganda (misalnya siaran partai politik). Istilah Pesan subliminal
ini dipopulerkan dalam sebuah buku berjudul
<b>The Hidden Persuaders</b> oleh
Vance Packard pada tahun 1957. Buku ini secara rinci menjelaskan studi iklan di
bioskop yang konon menggunakan perintah bawah sadar (<i>unconsciousness</i>) untuk meningkatkan penjualan popcorn dan Coca-Cola
di stand konsesi mereka. Kemudian penelitian lainnya oleh James Vicary baru
diakui setelah buku ini dipublikasikan. Hasil ini kemudian diakui dikemudian hari.</span><span style="font-family: inherit;"> </span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<h4>
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;">e.<span style="font-weight: normal;"> </span>Subliminal pada Logo Perusahaan</span><o:p></o:p></span></h4>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Logo-logo perusahaan ada
yang mengandung pesan subliminal. <span lang="EN-US">Apakah pengamat menyadarinya atau tidak, </span>namun <span lang="EN-US">logo </span>tertentu <span lang="EN-US"> berbicara kepada pemirsa pada berbagai tingkatan.
Ada </span>kesadaran <span lang="EN-US">jika logo terlalu rumit</span>,<span lang="EN-US"> atau tidak terkait
dengan merek</span> tertentu<span lang="EN-US">, maka </span>logo akan terlihat
tak <span lang="EN-US">mengkomunikasikan
pesan merek</span>nya<span lang="EN-US">. Dan perusahaan </span>bere<span lang="EN-US">siko </span>akan <span lang="EN-US">mengganggu konsumen
mereka</span>, <span lang="EN-US"> ketika mereka membuat perubahan </span>logo yang <span lang="EN-US">drastis untuk </span>konsumen produk mereka<span lang="EN-US">. </span>Kita
dapat <span lang="EN-US">melihat lebih
dekat beberapa logo </span>yang
mengekspresikan secara <span lang="EN-US">halus, </span>bagaimana unsur <span lang="EN-US">fitur
subliminal </span>itu dipakai oleh beberapa
perusahaan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="paragraf1">
<br /></div>
<div align="center" class="gambar" style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJWHO5Foum8oZj7mHOTTr1Mg7rAsZ54XMG72bXkOvsxsh8C2-PIx6aYotl2-L0zUod52sndtY10rCCkkD-HMcBtEVFIS1TnVehzazOV4GlMsglTGLZbI9VqvKJzrECGL6-Q7aVAZ3UI44/s1600/Terapan+Persepsi+Subliminal_page4_image4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="60" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJWHO5Foum8oZj7mHOTTr1Mg7rAsZ54XMG72bXkOvsxsh8C2-PIx6aYotl2-L0zUod52sndtY10rCCkkD-HMcBtEVFIS1TnVehzazOV4GlMsglTGLZbI9VqvKJzrECGL6-Q7aVAZ3UI44/s1600/Terapan+Persepsi+Subliminal_page4_image4.jpg" width="200" /></a></div>
<div class="gambar">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b>Gambar 2</b> Logo Amazon - Kepintaran logo
ini ada dua. Yang pertama panah dari
titik dari a sampai z, mengacu pada
semua yang tersedia (semuanya ada) di Amazon. com, dan kedua berfungsi sebagai tanda
senyum puas (dengan lesung pipit).</span><span style="text-align: left;"><span style="font-size: x-small;">logo.</span></span><span style="font-size: x-small;">http://jugookushal.wordpress.com/2014/</span></div>
</div>
<div class="gambar">
<span style="font-family: inherit;"><a href="https://draft.blogger.com/null" name="_Toc403319849"><br /></a></span></div>
<div align="center" class="paragraf1" style="text-align: center; text-indent: 0cm;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQrpR9viCb34Z332PXKqvmDe-tXdFLDKiC5Q2p08gVcJYkwbSORp4fR2uMmomec4aQWFigQ-ilyoobcP748j-jCPYuQEfMurl2ZtHnjK-pCxWUPMSx6gz6tRIpIAzST1axuTH3LsY0hAI/s1600/Terapan+Persepsi+Subliminal_page4_image3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="143" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQrpR9viCb34Z332PXKqvmDe-tXdFLDKiC5Q2p08gVcJYkwbSORp4fR2uMmomec4aQWFigQ-ilyoobcP748j-jCPYuQEfMurl2ZtHnjK-pCxWUPMSx6gz6tRIpIAzST1axuTH3LsY0hAI/s1600/Terapan+Persepsi+Subliminal_page4_image3.jpg" width="200" /></a></div>
<div class="paragraf1">
<br /></div>
<div class="gambar">
<span style="font-family: inherit;"><b>Gambar 3. </b>Tour de France - Sedikit
lebih abstrak daripada contoh-contoh lain, Tour de France logo berisi abstraksi
sepeda yang terintegrasi dengan baik dalam <span style="font-size: x-small;">logo.</span></span><span style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">http://jugookushal.wordpress.com/2014/</span></span></div>
<div class="gambar">
<br /></div>
<div align="center" class="gambar" style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvAjsKfJu-JAOyPWhymsXucn1ZDuf0hOIr0Wz05Wcnfczrv6i-jesJxOAE6jlaB_hOvIHcOQp37jObAGhqXuW6DxH9DbF2AeOQWRhRTChviyQNhd6P4ZqVAXpeYduZxVtBHGu52_ZvnEg/s1600/Terapan+Persepsi+Subliminal_page4_image2.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="70" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvAjsKfJu-JAOyPWhymsXucn1ZDuf0hOIr0Wz05Wcnfczrv6i-jesJxOAE6jlaB_hOvIHcOQp37jObAGhqXuW6DxH9DbF2AeOQWRhRTChviyQNhd6P4ZqVAXpeYduZxVtBHGu52_ZvnEg/s1600/Terapan+Persepsi+Subliminal_page4_image2.png" width="200" /></a></div>
<div class="gambar">
<br /></div>
<div class="gambar">
<span style="font-family: inherit;"><b>Gambar 4 </b>FedEx - Logo FedEx
menyembunyikan panah dalam ruang negatif. Bahkan sekilas tidak disadari mengilhami
pemikiran efisiensi dan gerak maju.</span><span style="font-size: x-small;">logo.</span><span style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">http://jugookushal.wordpress.com/2014/</span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<h4>
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;">f.<span style="font-weight: normal;"> </span>Pesan
Subliminal pada Propaganda Politik</span><o:p></o:p></span></h4>
<div class="paragraf1">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">Pesan subliminal adalah pesan-pesan
kandidat yang diterima calon pemilih tanpa proses kritis yang memadai, sehingga
para pendukung pada akhirnya akan membenarkan apapun yang disampaikan
kandidatnya, termasuk ketika kandidat menyampaikan pesan yang sebenarnya
bertentangan dengan nilai-nilai yang sebelumnya bertentangan. Interaksi yang sangat personal di </span>media sosial <span lang="EN-US">menunjukkan
hal itu. Kita dapat menyaksikan
bagaimana banyak hal yang bertolak belakang dengan keyakinan religiusnya tetapi
tetap diterima saat pesan yang bertentangan itu tak tersaring secara kritis
oleh pendukung kandidat tertentu. </span><o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-2WGDRSN-k7guG0fhL5c1M-JTvUyUiAznJs9scw6Ks2u5ZNJNbIJ9Cx2YAUk6dUgFryUc297r3ztkAA4-bSI9MSmsLwXYj32xcOVSLjyWec9csm8vbuC1ChjnNa0bJ05TbbCJezSpITA/s1600/Terapan+Persepsi+Subliminal_page4_image1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-2WGDRSN-k7guG0fhL5c1M-JTvUyUiAznJs9scw6Ks2u5ZNJNbIJ9Cx2YAUk6dUgFryUc297r3ztkAA4-bSI9MSmsLwXYj32xcOVSLjyWec9csm8vbuC1ChjnNa0bJ05TbbCJezSpITA/s1600/Terapan+Persepsi+Subliminal_page4_image1.png" width="320" /></a></div>
</div>
<div class="paragraf1">
<br /></div>
<div align="center" class="paragraf1" style="text-align: center; text-indent: 0cm;">
<!--[if gte vml 1]><v:shape id="Picture_x0020_28" o:spid="_x0000_i1044"
type="#_x0000_t75" style='width:166.5pt;height:125.25pt;visibility:visible;
mso-wrap-style:square'>
<v:imagedata src="file:///C:\Users\user\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image009.png"
o:title=""/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="font-family: inherit;"><!--[endif]--><o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="gambar" style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;"><b>Gambar.
5 </b>Apakah ada pesan subliminal pada gambar ini? Saat kampanye Pilress 2009<a href="file:///D:/0-BAHAN%20%20BLOG/persepsi%20subliminal/Terapan%20Persepsi%20Subliminal.docx#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[2], ada dan jadi masalah dikemudian hari.</span><!--[endif]--></span></a></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><a href="file:///D:/0-BAHAN%20%20BLOG/persepsi%20subliminal/Terapan%20Persepsi%20Subliminal.docx#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><br /></span></span></a></span></div>
<div class="paragraf1">
<div style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">Dalam psikologi, kita memahami bahwa porsi
pesan non verbal lebih dominan dibanding dengan pesan verbal dalam komunikasi,
apalagi dalam pilpres atau komunikasi politik (seperti pilpres RI tahun 2014) ,
di mana peran pikiran kritis rakyat umumnya ditekan (direpresi), dalam proses
terlihat bahwa polarisasi kelompok semakin mengkristal. Dan lambang-lambang visual dimanfaatkan
secara maksimal, baik untuk menarik simpati maupun untuk mendiskreditkan lawan,
seperti bahasa tubuh dengan menggunakan satu jari atau dua jari menjadi asosiasi
yang lebih mudah ditangkap dibanding dengan pesan dalam visi dan misi para
kandidat. </span></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXNmm4NcUxoQsTIx4yLE6qMuJHaoA-DGBR2VMvsQCXXRCoBCVjCYjInJbtYVQ695gMRqPn_HMRgc0Gb2G5mSKhW45Txs3fUPtfcqeIh56QUS-MtyWixF6U3uWh9pjHDjLOhV3fRooEY60/s1600/jokowi+copy.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="178" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXNmm4NcUxoQsTIx4yLE6qMuJHaoA-DGBR2VMvsQCXXRCoBCVjCYjInJbtYVQ695gMRqPn_HMRgc0Gb2G5mSKhW45Txs3fUPtfcqeIh56QUS-MtyWixF6U3uWh9pjHDjLOhV3fRooEY60/s320/jokowi+copy.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">Gambar. Jokowi pada Pilpress 2014, ada pesan tersembunyi (subliminal) yang sangat merugikan pada </span></span><span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">gambar ini yang tidak disadari oleh (mungkin oleh pihak desainer), maupun oleh </span></span><span style="font-family: inherit;">pihak Jokowi-JK. pesan tersembunyi ini sangat mempengaruhi (menurunkan) pilihan ke pada no.2. Biro iklan yang mungkin dibayar mahal justru sangat merugikan. </span>(silahkan pembaca pikirkan sendiri). </div>
<div style="text-align: center;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div>
</div>
</div>
<div class="paragraf1">
<div style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">Di Amerika kata SEX sering tersembunyi
dalam propaganda politik, iklan, dan televisi dan gambar animasi. Simbol tiga huruf yang sederhana itu, biasanya
tidak disadari, namun kemunculannya hanya dipahami di tingkat bawah sadar. </span></span><span style="font-family: inherit;">Misalnya di tahun 1976 kampanye pemilu
kongres di 10 Distrik Virginia, sematan SEX ditemukan dalam literatur kampanye
semua calon kecuali satu yang tidak mampu untuk menyewa sebuah biro iklan. Ketika itu diketahui penggunaan perangkat subliminal baik dalam
literatur kampanye, dan pers sekitar wilayah Washington, yang umumnya bersatu untuk mendukung calon yang
pernah menggunakan biro iklan.</span></div>
</div>
<div class="paragraf1">
<br /></div>
<div align="center" class="paragraf1" style="text-align: center; text-indent: 0cm;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhguruaRA6XZ8Y56Vf48rSDXbJHg0I6gx1jeIPjVrYAJur4IpLXlXpl6J5cZAAHYLIb6xlmYj9qytF4J7tQIMgC22fZ46-depAJMfadPxfh2cGIldCrIlbUlG5YrubkloKKplfzFALVQJI/s1600/Terapan+Persepsi+Subliminal_page5_image2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhguruaRA6XZ8Y56Vf48rSDXbJHg0I6gx1jeIPjVrYAJur4IpLXlXpl6J5cZAAHYLIb6xlmYj9qytF4J7tQIMgC22fZ46-depAJMfadPxfh2cGIldCrIlbUlG5YrubkloKKplfzFALVQJI/s1600/Terapan+Persepsi+Subliminal_page5_image2.jpg" width="186" /></a></div>
<div class="gambar">
<br /></div>
<div class="gambar">
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;"><b>Gambar 6</b> Ini foto dari George W. Bush memiliki kata-kata berganda
"sex" dan "taat" (obey) tertanam secara subliminal di
wajahnya, saat kampanye pemilihan presiden. <span style="font-size: x-small;">Sumber: http://subliminalmanipulation. blogspot.
com/</span></span></div>
</div>
</div>
<div class="gambar">
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div class="paragraf1">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Semua orang terkejut pada
sematan kata "tipuan seks" pada kampanye. Meskipun banyak wartawan Virginia secara
pribadi mengakui bahwa mereka sadar adanya sematan semacam ini, mereka berpendapat ide
persepsi subliminal yang digunakan dalam kampanye pemilu tidak masuk akal. <o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="paragraf1">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZ0e5eD20DSzrfqDJHLt5Yz7cnO9whfQCzLZX8ltRsvNvzjp1P38nJ7-76nGeKtOktJwFAzvjQrWKyEFB2EjeQ4UbqbRMNb6kU2dQTSADO0cOvbOEkpiw5hkX2DuCSg6mm-7lGEkqTbmM/s1600/Terapan+Persepsi+Subliminal_page5_image1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZ0e5eD20DSzrfqDJHLt5Yz7cnO9whfQCzLZX8ltRsvNvzjp1P38nJ7-76nGeKtOktJwFAzvjQrWKyEFB2EjeQ4UbqbRMNb6kU2dQTSADO0cOvbOEkpiw5hkX2DuCSg6mm-7lGEkqTbmM/s1600/Terapan+Persepsi+Subliminal_page5_image1.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div align="center" class="paragraf1" style="text-align: center; text-indent: 0cm;">
<!--[if gte vml 1]><v:shape id="Picture_x0020_31" o:spid="_x0000_i1041"
type="#_x0000_t75" style='width:303pt;height:159.75pt;visibility:visible;
mso-wrap-style:square'>
<v:imagedata src="file:///C:\Users\user\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image015.png"
o:title=""/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="font-family: inherit;"><!--[endif]--><o:p></o:p></span></div>
<div class="paragraf1">
<span style="font-family: inherit;"><b>Gambar 7 </b> Berikut ini adalah upaya untuk menggambarkan
Obama di media sebagai semacam orang suci (santo) atau penyelamat. <span style="font-size: x-small;">Sumber: http://subliminalmanipulation. blogspot.
com/</span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<h4>
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;">g.<span style="font-weight: normal;"> </span>Sexual logo</span><o:p></o:p></span></h4>
<div class="paragraf1">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Simbol “phalus” dan “referensi
seksual” sangat lazim dalam desain logo. Orang biasanya menganggap logo seperti ini seperti
sebuah kekeliruan, kecelakaan, atau desain yang buruk dan umumnya orang mengolok-olok
perancang sebagai orang "bodoh", tapi sekali lagi ini adalah
pesan”subliminal”,direncanakan perancang secara disengaja dan hati-hati. <o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="paragraf1">
</div>
<div class="MsoNormal">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhb0Bga7qDhFgnlQ7kKMNCoPeQfHW_erNbE2qQAkh5RXGmxnBYqihte7MNgLz2XmOv-hWC20kTA58DOA5Ir6n8cmaFQu2VEBBlArpYYvO4HbiaK-c_tlw02HoMGnYzwrm8y6wR8JxZVioc/s1600/Terapan+Persepsi+Subliminal_page6_image8.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="133" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhb0Bga7qDhFgnlQ7kKMNCoPeQfHW_erNbE2qQAkh5RXGmxnBYqihte7MNgLz2XmOv-hWC20kTA58DOA5Ir6n8cmaFQu2VEBBlArpYYvO4HbiaK-c_tlw02HoMGnYzwrm8y6wR8JxZVioc/s1600/Terapan+Persepsi+Subliminal_page6_image8.jpg" width="200" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhL6eGqNyNkQktk52yf159DW0GTItHw8ZOkoketA5h_EUCxclQZyhq0DKl-dIqX6hBZlvKmZFbxmkDJgu5CPOd58WSqycyrJcnuSXxzFW24oSdZJxQa4SXxnEy2kU8W5CM7RyNmYVq_FQQ/s1600/Terapan+Persepsi+Subliminal_page6_image5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="136" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhL6eGqNyNkQktk52yf159DW0GTItHw8ZOkoketA5h_EUCxclQZyhq0DKl-dIqX6hBZlvKmZFbxmkDJgu5CPOd58WSqycyrJcnuSXxzFW24oSdZJxQa4SXxnEy2kU8W5CM7RyNmYVq_FQQ/s1600/Terapan+Persepsi+Subliminal_page6_image5.jpg" width="200" /></a></div>
<br /></div>
<div align="left" class="gambar">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjv6nC-zzFPTzAliz5EGeuH0aZULa_Lev5TaM9Cwt-e8jGKK1gyVtYcPxDEn2FqjLVDnUwB9RdfSgfQbuT8TRiKaBcuZQ9p3lG1IWpuUuGtGdOMlkEBQKu-P3RfNZ3lUUd8ZSfRN2fqFfI/s1600/Terapan+Persepsi+Subliminal_page6_image6.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="131" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjv6nC-zzFPTzAliz5EGeuH0aZULa_Lev5TaM9Cwt-e8jGKK1gyVtYcPxDEn2FqjLVDnUwB9RdfSgfQbuT8TRiKaBcuZQ9p3lG1IWpuUuGtGdOMlkEBQKu-P3RfNZ3lUUd8ZSfRN2fqFfI/s1600/Terapan+Persepsi+Subliminal_page6_image6.jpg" width="200" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpXxDpd8QeqphyeH9Xqbg-8hfJgUatCu2xwL68ki7FBSLsLqj21mpnF-s09g4857vTJTJ31MxKgmxCRi1XRDjj-cHD6J1EvK27J19OsdXJTsaq6x4mDZcYHyLHR4fL4UEGKHBIwgNb1Kk/s1600/Terapan+Persepsi+Subliminal_page6_image7.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="141" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpXxDpd8QeqphyeH9Xqbg-8hfJgUatCu2xwL68ki7FBSLsLqj21mpnF-s09g4857vTJTJ31MxKgmxCRi1XRDjj-cHD6J1EvK27J19OsdXJTsaq6x4mDZcYHyLHR4fL4UEGKHBIwgNb1Kk/s1600/Terapan+Persepsi+Subliminal_page6_image7.jpg" width="200" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<b style="font-family: inherit;">Gambar.8</b><span style="font-family: inherit;"> Sexual logo:</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: x-small;">Sumber:
http://subliminalmanipulation. blogspot. com/</span></span></div>
</div>
<div class="parajudul">
<br /></div>
<h4>
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;">h.<span style="font-weight: normal;"> </span><!--[endif]-->Sexual Innuendo (Sindiran Berkenaan
dengan Jenis Kelamin)</span><o:p></o:p></span></h4>
<div class="paragraf1">
<span style="font-family: inherit;">Harap mengerti bahwa apa
yang Anda akan lihat adalah bukan desain gagal, atau kebetulan, atau produk
dari pikiran kotor Anda, tetapi kecenderungan yang disengaja yang jelas
berdasarkan teori psikoanalitik. Yang
dengan cermat dipikirkan oleh para profesional komunikasi dan benar-benar
disengaja. <o:p></o:p></span></div>
<div align="left" class="paragraf1" style="text-indent: 0cm;">
</div>
<div align="center" class="gambar" style="text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdFcWzGCJbhweB7y45tg5pmrXytkCjg_64_S6l6zKzN9nGduf0w1UEh96F1itEmmgzULIK7ARZo0FHz_2u0Pzp0dKzBH6KHIQbJKvd1Wbb3V-nnwT347F-Cuw2pI9f0xgf3_FCkCHTtYI/s1600/Terapan+Persepsi+Subliminal_page6_image2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdFcWzGCJbhweB7y45tg5pmrXytkCjg_64_S6l6zKzN9nGduf0w1UEh96F1itEmmgzULIK7ARZo0FHz_2u0Pzp0dKzBH6KHIQbJKvd1Wbb3V-nnwT347F-Cuw2pI9f0xgf3_FCkCHTtYI/s1600/Terapan+Persepsi+Subliminal_page6_image2.jpg" width="191" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9ux6iUhgtbPeFyf93eSpAcCJLIL-arYziHAvdH9mJt1gNO7EpvndjmwB8mvu2qCIjwlC705twktR1TTOFR803bXqIuK3YUWpLQovJrc4ksjZ6OnxaTy8GP-RlI-nWYku89B9yRLGMpZs/s1600/Terapan+Persepsi+Subliminal_page6_image1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9ux6iUhgtbPeFyf93eSpAcCJLIL-arYziHAvdH9mJt1gNO7EpvndjmwB8mvu2qCIjwlC705twktR1TTOFR803bXqIuK3YUWpLQovJrc4ksjZ6OnxaTy8GP-RlI-nWYku89B9yRLGMpZs/s1600/Terapan+Persepsi+Subliminal_page6_image1.jpg" width="188" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<b style="font-family: inherit; text-align: justify;">Gambar
9</b><span style="font-family: inherit; text-align: justify;"> Contoh sindiran seksual (berkenaan dengan jenis kelamin) pada iklan. </span><br />
<span style="font-family: inherit; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">Sumber: http://subliminalmanipulation. blogspot.
com/</span></span></div>
<div class="paragraf1">
<br /></div>
<div class="paragraf1">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Manusia hidup dalam
lingkungan simbol. Sekilas kita berpikir
bahwa kata-kata adalah satu-satunya bentuk komunikasi (yang efektif), namun
dalam kenyataannya ada sejumlah komunikasi yang jauh berpengaruh lebih besar (yang
terjadi sepanjang waktu) melalui penggunaan cara nonverbal yang berbeda
daripada kata-kata. Yaitu (1) Arketipe
primordial, (2) simbol phalus dan yoni, (3) tabu sosial, (4) asosiasi seksual, dan
(5) petunjuk dan (6) sugesti verbalisme ambivalen sangat lazim terdapat dalam
iklan. Sebagian besar gambar berikut ini
tidak dapat dianggap sebagai subliminal (terselubung) karena pesan-pesan
komunikasi mereka sangat terang-terangan dan bahkan sering dianggap seolah-olah
mereka tak bersalah. Tapi pesan-pesan
seperti itu tidak bebas dari tanggung jawab moral.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
</div>
<h4>
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;">i. Enam (6) Strategi Umum <i><span lang="EN-US">Subliminal </span></i></span><o:p></o:p></span></h4>
<div class="paragraf1">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">Lechnar</span>, 2014, menjelaskan ada
enam (6) strategi subliminal
umum. <a href="file:///D:/0-BAHAN%20%20BLOG/persepsi%20subliminal/Terapan%20Persepsi%20Subliminal.docx#_ftn3" name="_ftnref3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[3] </span><!--[endif]--></span></a>Pada
awalnya, <span lang="EN-US">desain</span>er<span lang="EN-US"> grafis </span>hanya menggunakan <span lang="EN-US">tangan mereka untuk menanamkan pesan subliminal dalam foto-foto
mereka</span> dengan
sangat trampil<span lang="EN-US">. Pada
awal iklan subliminal, </span>desainer memang <span lang="EN-US">dilukis pada foto. </span>Dan i<span lang="EN-US">tu sangat sulit dilakukan tanpa merusak
gambar. Kemudian, dengan anggaran yang lebih besar dan peralatan yang lebih
baik, </span>desainer<span lang="EN-US"> menggunakan teknik "airbrush" ke billboard
dan </span>untuk <span lang="EN-US">men</span>yalin <span lang="EN-US">gambar </span>subliminal
<span lang="EN-US">itu. Sekarang, semuanya
dilakukan secara digital </span>dengan sempurna <span lang="EN-US">pada
computer</span>. Ad<span lang="EN-US">a enam strategi subliminal umum: <a href="file:///D:/0-BAHAN%20%20BLOG/persepsi%20subliminal/Terapan%20Persepsi%20Subliminal.docx#_ftn4" name="_ftnref4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US">[4] sebagai berikut ini.</span></span></span></a></span></span></div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="paragraf1">
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-padding-alt: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 1184; width: 100%px;">
<tbody>
<tr>
<td style="border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 23.24%;" valign="top" width="23%"><div align="left" class="urut1">
<br /></div>
</td>
<td colspan="2" style="border-left: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 76.76%;" valign="top" width="76%"><div align="center" class="urut1" style="margin-left: 0cm; mso-list: none; text-align: center; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-language: IN;">Contoh</span><span style="font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-language: IN; mso-no-proof: yes;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 23.24%;" valign="top" width="23%"><div class="urut1" style="text-align: left;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">1.</span><b><i><span style="font-size: xx-small; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-language: IN;">Figure-ground
reversals</span></i></b><span style="font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-language: IN;"><span style="font-size: x-small;">, (metode pembalikan gambar dasar) </span><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 38.38%;" width="38%"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHlGFLyuVnM7mL3dijKxsjlbHB0EBhHaGHHEV-kTz1e8jnYdE-gYjWIFaGweQZUDO7Gff4yrf2Scj83SulOdpix3BQC-A1Sxp91i9dptBqK6P0pM7gUNUO_7dWmxOAy80o3ggxFjNAYSs/s1600/Terapan+Persepsi+Subliminal_page7_image3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHlGFLyuVnM7mL3dijKxsjlbHB0EBhHaGHHEV-kTz1e8jnYdE-gYjWIFaGweQZUDO7Gff4yrf2Scj83SulOdpix3BQC-A1Sxp91i9dptBqK6P0pM7gUNUO_7dWmxOAy80o3ggxFjNAYSs/s1600/Terapan+Persepsi+Subliminal_page7_image3.jpg" /></a><br />
<div class="urut1" style="margin-left: 0cm; text-align: left; text-indent: 0cm;">
<i><span style="font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-language: IN; mso-no-proof: yes;"><!--[if gte vml 1]><v:shapetype
id="_x0000_t75" coordsize="21600,21600" o:spt="75" o:preferrelative="t"
path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" filled="f" stroked="f">
<v:stroke joinstyle="miter"/>
<v:formulas>
<v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"/>
<v:f eqn="sum @0 1 0"/>
<v:f eqn="sum 0 0 @1"/>
<v:f eqn="prod @2 1 2"/>
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"/>
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"/>
<v:f eqn="sum @0 0 1"/>
<v:f eqn="prod @6 1 2"/>
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"/>
<v:f eqn="sum @8 21600 0"/>
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"/>
<v:f eqn="sum @10 21600 0"/>
</v:formulas>
<v:path o:extrusionok="f" gradientshapeok="t" o:connecttype="rect"/>
<o:lock v:ext="edit" aspectratio="t"/>
</v:shapetype><v:shape id="Picture_x0020_18" o:spid="_x0000_i1032" type="#_x0000_t75"
style='width:106.5pt;height:74.25pt;visibility:visible;mso-wrap-style:square'>
<v:imagedata src="file:///C:\Users\user\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.png"
o:title=""/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--></span></i><i><span style="font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></i></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 38.38%;" width="38%"><div class="urut1" style="margin-left: 0cm; text-align: left; text-indent: 0cm;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuPkToXyLscC5pYOmtmQDVH2eW2FRoZv4RDos9QpC2JxksAaBWa9XgkRCVoWeek_dwT5g-jVCynG-LM8eNylTT6-97B8BKs41IAzXb-q_mskBnJ-Vk4hUdvz_gpVurFtRBzP8g3Wm62Io/s1600/Terapan+Persepsi+Subliminal_page7_image2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuPkToXyLscC5pYOmtmQDVH2eW2FRoZv4RDos9QpC2JxksAaBWa9XgkRCVoWeek_dwT5g-jVCynG-LM8eNylTT6-97B8BKs41IAzXb-q_mskBnJ-Vk4hUdvz_gpVurFtRBzP8g3Wm62Io/s1600/Terapan+Persepsi+Subliminal_page7_image2.jpg" /></a></div>
<div class="urut1" style="margin-left: 0cm; text-align: left; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-language: IN; mso-no-proof: yes;"><!--[if gte vml 1]><v:shape
id="Picture_x0020_148" o:spid="_x0000_i1031" type="#_x0000_t75" style='width:42.75pt;
height:56.25pt;visibility:visible;mso-wrap-style:square'>
<v:imagedata src="file:///C:\Users\user\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image003.jpg"
o:title=""/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 23.24%;" valign="top" width="23%"><div class="urut1" style="margin-left: 0cm; text-align: left; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 38.38%;" valign="top" width="38%"><div class="urut1" style="margin-left: 0cm; text-align: left; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 38.38%;" valign="top" width="38%"><div class="urut1" style="margin-left: 0cm; text-align: left; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-language: IN; mso-no-proof: yes;">.<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 23.24%;" valign="top" width="23%"><div class="urut1" style="text-align: left;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">2.</span><span style="font-size: x-small;"><b><i><span style="font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-language: IN;">Embedding</span></i></b><span style="font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-language: IN;">,
(tempelan, tambahan)</span><span style="font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-language: IN; mso-no-proof: yes;"> </span></span><span style="font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-language: IN;"><span style="font-size: x-small;">Tempelan
yang tersembunyi pada sebuah logo atau iklan</span><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 38.38%;" width="38%"><div class="urut1" style="margin-left: 0cm; text-align: left; text-indent: 0cm;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<span style="font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-language: IN; mso-no-proof: yes;"><!--[if gte vml 1]><v:shape
id="Picture_x0020_1" o:spid="_x0000_i1030" type="#_x0000_t75" style='width:96pt;
height:82.5pt;visibility:visible;mso-wrap-style:square'>
<v:imagedata src="file:///C:\Users\user\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image005.jpg"
o:title=""/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--></span><span style="font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="urut1" style="margin-left: 0cm; text-align: left; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-language: IN;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVIpVDi4x35FNZ44stZEAVZBt6D5-pyJBOItXTtgGbLFs6KXHwsUJrshz_AAWy0dHmuY_cWY28DCq92H3JpNJi0V12nLTMz38sWzbf5b0mmclBwcUReUZ5YKlED-uj1QLhXlf2RI6xjcI/s1600/Terapan+Persepsi+Subliminal_page7_image4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center; text-indent: 0cm;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVIpVDi4x35FNZ44stZEAVZBt6D5-pyJBOItXTtgGbLFs6KXHwsUJrshz_AAWy0dHmuY_cWY28DCq92H3JpNJi0V12nLTMz38sWzbf5b0mmclBwcUReUZ5YKlED-uj1QLhXlf2RI6xjcI/s1600/Terapan+Persepsi+Subliminal_page7_image4.jpg" /></a></span><br />
<span style="font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-language: IN;">Gambar logo shell yang tersembunyi pada bunga<o:p></o:p></span></div>
<div class="urut1" style="margin-left: 0cm; text-align: left; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: 7.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-language: IN;">http://subliminalmanipulation.blogspot.com/2010</span><span style="font-size: 7.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="urut1" style="margin-left: 0cm; text-align: left; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><br /></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 38.38%;" valign="top" width="38%"><div class="urut1" style="margin-left: 0cm; text-align: left; text-indent: 0cm;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3aKfSTmqnmIM0m00CIfrEgP3WGoF9WiHbgNVn3K8UBzu-pQjyi3fdOiXWoh0fgdusVY2cD3IFrvodqnpOjOcu2d1uuLBSvEvGnxXuoebWhUc5AX8QETFuz3dwB3dA7tT4EG9WzXRSh7Y/s1600/Terapan+Persepsi+Subliminal_page7_image1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-size: x-small;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3aKfSTmqnmIM0m00CIfrEgP3WGoF9WiHbgNVn3K8UBzu-pQjyi3fdOiXWoh0fgdusVY2cD3IFrvodqnpOjOcu2d1uuLBSvEvGnxXuoebWhUc5AX8QETFuz3dwB3dA7tT4EG9WzXRSh7Y/s1600/Terapan+Persepsi+Subliminal_page7_image1.jpg" /></span></a></div>
<span style="font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div class="urut1" style="margin-left: 0cm; text-align: left; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: xx-small; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-language: IN; mso-no-proof: yes;"><!--[if gte vml 1]><v:shape
id="Picture_x0020_4" o:spid="_x0000_i1029" type="#_x0000_t75" style='width:96pt;
height:60.75pt;visibility:visible;mso-wrap-style:square'>
<v:imagedata src="file:///C:\Users\user\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image007.png"
o:title="" croptop="9961f" cropbottom="12583f" cropleft="11328f"
cropright="10095f"/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--><o:p></o:p></span></div>
<div class="urut1" style="margin-left: 0cm; text-align: left; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-language: IN; mso-no-proof: yes;"><br /></span>
<span style="font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-language: IN; mso-no-proof: yes;"><br /></span>
<span style="font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-language: IN; mso-no-proof: yes;"><br /></span>
<span style="font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-language: IN; mso-no-proof: yes;"><br /></span>
<span style="font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-language: IN; mso-no-proof: yes;"><br /></span>
<span style="font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-language: IN; mso-no-proof: yes;"><br /></span>
<span style="font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-language: IN; mso-no-proof: yes;"><br /></span>
<span style="font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-language: IN; mso-no-proof: yes;"><br /></span><br />
<span style="font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-language: IN; mso-no-proof: yes;">Gambar mata
pisau yang </span><br />
<span style="font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-language: IN; mso-no-proof: yes;">tersembunyi di bagian tengahnya </span><span style="font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 23.24%;" valign="top" width="23%"><div class="urut1" style="text-align: left;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">3.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><b><i><span style="font-size: xx-small; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-language: IN;">Double
entendre</span></i></b><span style="font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-language: IN;"><span style="font-size: x-small;">, (makna ganda).</span><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 38.38%;" valign="top" width="38%"><div class="urut1" style="margin-left: 0cm; text-align: left; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div class="urut1" style="margin-left: 0cm; text-align: left; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-language: IN;">Makna ganda yang tersembunyi dari sebuah iklan atau
propaganda<o:p></o:p></span></div>
<div class="urut1" style="margin-left: 0cm; text-align: left; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-language: IN;">(iklan hanya dimengerti orang dewasa, tetapi tidak
lucu)</span> <span style="font-size: xx-small; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-language: IN;">http://shitbrix.com/mindfuck/196-subliminal-messages</span><span style="font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="urut1" style="margin-left: 0cm; text-align: left; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 38.38%;" valign="top" width="38%"><div class="urut1" style="margin-left: 0cm; mso-list: none; text-align: center; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-language: IN; mso-no-proof: yes;"><!--[if gte vml 1]><v:shape
id="Picture_x0020_13" o:spid="_x0000_i1028" type="#_x0000_t75" style='width:66.75pt;
height:79.5pt;visibility:visible;mso-wrap-style:square'>
<v:imagedata src="file:///C:\Users\user\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image009.png"
o:title=""/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--></span><span style="font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="urut1" style="margin-left: 0cm; mso-list: none; text-align: center; text-indent: 0cm;">
<div style="text-align: left;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXgnxaasaK0yCkWhtHdI13M6QLuA1sWBQIp7P_kuaYHa__Z4C8KaNBV_COZAvvhXKyukmg-VjmLVR_UbotQeNpjjfzjRx54NmHQ_KI6m0oQb5xuqbKxktJhyaJZQy1OccvG5-wtwcTJlA/s1600/Terapan+Persepsi+Subliminal_page7_image5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXgnxaasaK0yCkWhtHdI13M6QLuA1sWBQIp7P_kuaYHa__Z4C8KaNBV_COZAvvhXKyukmg-VjmLVR_UbotQeNpjjfzjRx54NmHQ_KI6m0oQb5xuqbKxktJhyaJZQy1OccvG5-wtwcTJlA/s1600/Terapan+Persepsi+Subliminal_page7_image5.jpg" /></a></div>
</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 23.24%;" valign="top" width="23%"><div class="urut1" style="text-align: left;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">4.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><b><i><span style="font-size: xx-small; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-language: IN;">Low-intensity
light and low-volume sound</span></i></b><span style="font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-language: IN;"><span style="font-size: x-small;">, </span><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 38.38%;" valign="top" width="38%"><div class="urut1" style="margin-left: 0cm; text-align: left; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div class="urut1" style="margin-left: 0cm; text-align: left; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-language: IN;"> </span><span style="font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-language: IN;">Cahaya intensitas rendah
dan suara-volume rendah<o:p></o:p></span></div>
<div class="urut1" style="margin-left: 0cm; text-align: left; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 38.38%;" valign="top" width="38%"><div class="urut1" style="margin-left: 0cm; text-align: left; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-language: IN; mso-no-proof: yes;"><!--[if gte vml 1]><v:shape
id="Picture_x0020_7" o:spid="_x0000_i1027" type="#_x0000_t75" style='width:102pt;
height:77.25pt;visibility:visible;mso-wrap-style:square'>
<v:imagedata src="file:///C:\Users\user\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image011.png"
o:title=""/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--></span><span style="font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="urut1" style="margin-left: 0cm; text-align: left; text-indent: 0cm;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAephD78G9Q9E6oRdo2mm8m7E8wvOc5ypX8Jucklfc9m-2mcqPRIapxZYaIFGgKIJbGI81TsTHfROHaZsMZmqE7D61su-opLOw0mfE8l6PPfOcsLlKilpPDlcZOi7LTGf_MAChdF53BZM/s1600/Terapan+Persepsi+Subliminal_page8_image1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="152" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAephD78G9Q9E6oRdo2mm8m7E8wvOc5ypX8Jucklfc9m-2mcqPRIapxZYaIFGgKIJbGI81TsTHfROHaZsMZmqE7D61su-opLOw0mfE8l6PPfOcsLlKilpPDlcZOi7LTGf_MAChdF53BZM/s1600/Terapan+Persepsi+Subliminal_page8_image1.jpg" width="200" /></a></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 23.24%;" valign="top" width="23%"><div class="urut1" style="text-align: left;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">5.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><b><i><span style="font-size: xx-small; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-language: IN;">Tachistoscopic
displays</span></i></b><span style="font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-language: IN;"><span style="font-size: x-small;">, (tampilan kelebatan gambar)</span><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 38.38%;" valign="top" width="38%"><div class="urut1" style="margin-left: 0cm; text-align: left; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div class="urut1" style="margin-left: 0cm; text-align: left; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-language: IN;">Metode lain tachistoscopic display dapat gunakan adalah
melapiskan gambar ke gambar yang ada tepat di bawah tingkat persepsi sadar<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 38.38%;" valign="top" width="38%"><div class="urut1" style="margin-left: 0cm; text-align: left; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-language: IN; mso-no-proof: yes;"><!--[if gte vml 1]><v:shape
id="Picture_x0020_10" o:spid="_x0000_i1026" type="#_x0000_t75" style='width:99pt;
height:80.25pt;visibility:visible;mso-wrap-style:square'>
<v:imagedata src="file:///C:\Users\user\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image013.png"
o:title=""/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--></span><span style="font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="urut1" style="margin-left: 0cm; text-align: left; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: xx-small; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-language: IN;">http://subliminalmanipulation.blogspot.com/2010</span><span style="font-size: 7.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="urut1" style="margin-left: 0cm; text-align: left; text-indent: 0cm;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_8_F7_-wZUCXShkAxqnp-j2p6dcW6fCGKWilbGDXK8Q57IpYnZrq0q9BC9o11SJmgflEno7uud0tc7RQewGUOjBSis19Y458t4I91RL2fjGDfXxDV79IHMzusKB_2v0Zm_QKrxiKlA58/s1600/Terapan+Persepsi+Subliminal_page8_image2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_8_F7_-wZUCXShkAxqnp-j2p6dcW6fCGKWilbGDXK8Q57IpYnZrq0q9BC9o11SJmgflEno7uud0tc7RQewGUOjBSis19Y458t4I91RL2fjGDfXxDV79IHMzusKB_2v0Zm_QKrxiKlA58/s1600/Terapan+Persepsi+Subliminal_page8_image2.jpg" /></a></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 23.24%;" valign="top" width="23%"><div class="urut1" style="text-align: left;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">6.<span style="font-size: x-small;"> </span></span><b><i><span style="font-size: xx-small; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-language: IN;">Lighting
and background sound</span></i></b><span style="font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-language: IN;"><span style="font-size: x-small;"> (Pencahayaan dan suara latar belakang.). </span><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 38.38%;" valign="top" width="38%"><div align="left" class="urut1" style="margin-left: 0cm; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-language: IN;">Menampilkan tachistoscopic gambar berkedip ke layar
dalam sepersekian detik tidak bisa dipahami oleh pikiran sadar.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 38.38%;" valign="top" width="38%"><div align="left" class="urut1" style="margin-left: 0cm; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-language: IN; mso-no-proof: yes;"><!--[if gte vml 1]><v:shape
id="Picture_x0020_16" o:spid="_x0000_i1025" type="#_x0000_t75" style='width:98.25pt;
height:69.75pt;visibility:visible;mso-wrap-style:square'>
<v:imagedata src="file:///C:\Users\user\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image015.png"
o:title=""/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--></span><span style="font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div align="left" class="urut1" style="margin-left: 0cm; text-indent: 0cm;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: 7.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-language: IN;">http://subliminalmanipulation.blogspot.com/2010</span><span style="font-size: 7.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div align="left" class="urut1" style="margin-left: 0cm; text-indent: 0cm;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifmLO_PzNYkliv3GMqqKHz8wnldNcgjLxCkk1qdwkLlkURLpA-DQsUhJj_3HHd-WcZXSbvUZHXvCwgj5bj94QQ93IDczzT_Np8TSPLKX2udWf4fW19Eh9JOrirD-nzbTHZtRYKZ-yuVgo/s1600/Terapan+Persepsi+Subliminal_page8_image3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifmLO_PzNYkliv3GMqqKHz8wnldNcgjLxCkk1qdwkLlkURLpA-DQsUhJj_3HHd-WcZXSbvUZHXvCwgj5bj94QQ93IDczzT_Np8TSPLKX2udWf4fW19Eh9JOrirD-nzbTHZtRYKZ-yuVgo/s1600/Terapan+Persepsi+Subliminal_page8_image3.jpg" /></span></a></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
<div align="center" class="tabel" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="paragraf1">
<span style="font-family: inherit;">Desainer
<span lang="EN-US">grafis dapat mengambil
keuntungan dari beberapa teknik untuk menghasilkan efek yang diinginkan. </span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US"><br /></span></span></div>
<h4>
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;">j.<span style="font-weight: normal;"> </span>Pro dan
Kontra Persepsi Subliminal</span><o:p></o:p></span></h4>
<div class="paragraf1">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Selama bertahun-tahun,
beberapa klaim yang luar biasa telah dibuat tentang kekuatan persepsi
subliminal. Mungkin klaim yang paling
banyak dikenal dibuat pada tahun 1957 oleh James Vicary, seorang peneliti pasar.
Dia mengklaim bahwa selama periode enam
minggu, 45. 699 pelanggan di bioskop di Fort Lee, New Jersey –dimana telah
dipertontonkan dua pesan iklan “Makan
Popcorn” dan “Minum Coca-Cola” --, sementara mereka menonton film Picnic. Menurut Vicary, sebuah pesan terselung/berkelebat
untuk 3/1000 detik sekali setiap lima detik. Durasi pesan begitu pendek itu tidak pernah dirasakan
secara sadar. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Terlepas dari kenyataan
bahwa pelanggan tidak sadar mencerap pesan, Vicary mengklaim bahwa selama
periode enam minggu penjualan popcorn naik 57,7% dan penjualan Coca-Cola naik
18,1%. Klaim Vicary ini sering diterima
sebagai fakta mapan. Namun, Vicary
pernah merilis penjelasan rinci tentang studi ini dan tidak pernah ada bukti
untuk mendukung klaimnya ini. Juga,
dalam sebuah wawancara dengan Advertising Age pada tahun 1962, menyatakan bahwa
studi ini asli tapi palsu. <o:p></o:p></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
</div>
<div class="paragraf1">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">Klaim lain
tentang kemanjuran luar biasa persepsi subliminal juga kurangnya </span>mendasar<span lang="EN-US">. Pada 1970-an, Wilson Bryan Key menulis
buku-buku seperti Subliminal Seduction dan Media Sexploitation di mana ia
mengklaim simbol seksual subliminal atau benda sering digunakan untuk menarik
konsumen untuk membeli dan menggunakan berbagai produk dan jasa. Salah satu klaim Key paling terkenal adalah
bahwa kata seks sering tertanam dalam produk dan iklan. Misalnya, ia mengklaim bahwa kata seks dicetak
pada biskuit Ritz dan tertanam dalam minuman es batu </span>yang <span lang="EN-US">ditampilkan dalam iklan terkenal
untuk Gin Gilbey. </span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: inherit;">Menurut Key, meskipun fakta kata-kata tertanam </span></span><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">dan <span lang="EN-US">dirasakan </span>secara </span><span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">tidak sadar, mereka dapat
menimbulkan gairah seksual yang pada gilirannya mem</span>buat produk lebih menarik
bagi konsumen</span><span lang="EN-US"> </span><span lang="EN-US">secara tidak </span>disadari<span lang="EN-US">. Meskipun klaim Key dikenal</span> luas<span lang="EN-US">, tidak ada bukti independen yang
menunjukkan bahwa kata-kata subliminal </span>yang di<span lang="EN-US">tanam</span>kan<span lang="EN-US">, simbol, atau benda yang digunakan </span>mempengaruhi penjualan <span lang="EN-US">produk. Lebih jauh lagi, bahkan jika rangsangan
subliminal tertanam seperti itu digunakan, tidak ada bukti yang menunjukkan ini
akan menjadi metode yang efektif untuk mempengaruhi pilihan konsumen</span>. <o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
</div>
<div class="paragraf1">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Sebuah
tema umum yang menghubungkan semua klaim yang luar biasa mengenai persepsi
subliminal adalah bahwa persepsi tanpa adanya kesadaran mempersepi entah
bagaimana lebih kuat atau berpengaruh daripada <b>persepsi yang disertai dengan kesadaran mengamati</b>. </span><span style="font-family: inherit;">Menurut
Philip M. Merikle dari Department of
Psychology, University of Waterloo Waterloo, Ontario, Canada</span><a href="file:///D:/0-BAHAN%20%20BLOG/persepsi%20subliminal/Terapan%20Persepsi%20Subliminal.docx#_ftn5" name="_ftnref5" style="font-family: inherit;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference">[5]</span></span></a><span style="font-family: inherit;">,
ide ini tidak didukung oleh hasil pemeriksaan laboratorium yang dikendalikan
persepsi subliminal. Sebaliknya, temuan
dari studi terkontrol menunjukkan bahwa persepsi subliminal, ketika itu
terjadi, hanya mencerminkan interpretasi biasa sebuah rangsangan. </span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
</div>
<div class="paragraf1">
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a><a href="https://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a><a href="https://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a><a href="https://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a><a href="https://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a><a href="https://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a><a href="https://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a><a href="https://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a><span style="font-family: inherit;">Selain
itu, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa orang-orang melakukan tindakan atas
dasar persepsi subliminal. Banyak bukti
menunjukkan bahwa orang-orang harus sadar
terlebih dahulu dalam mengamati
rangsangan sebelum mereka melakukan tindakan atau mengubah reaksi kebiasaan
mereka terhadap rangsangan tersebut. <o:p></o:p></span></div>
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="paragraf1">
<a href="https://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a><a href="https://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a><a href="https://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a><a href="https://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a><a href="https://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><br /></a><span style="font-family: inherit;"></span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Jadi,
meskipun persepsi subliminal memungkinkan kita untuk dapat menebak pengembangan
yang akurat mengenai karakteristik stimuli, persepsi subliminal tidak dapat
menyebabkan seseorang untuk minum Coca-Cola atau makan Ritz Crackers, dan tidak
dapat digunakan secara efektif untuk meningkatkan keterampilan tenis seseorang
atau untuk menyembuhkan kebiasaan buruk seseorang. Jadi nampaknya pesan yang jelas lebih penting
dari pada pesan terselubung. Tetapi pesan subliminal tetap dibuat oleh biro iklan, sebagai salah satu strategi
mempengaruhi konsumen.</span></span></div>
<span style="font-family: inherit;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div>
<hr align="left" size="1" width="33%" />
<!--[endif]-->
<br />
<div id="ftn1">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 22.7pt; text-indent: -11.35pt;">
<span style="font-family: inherit;"><a href="file:///D:/0-BAHAN%20%20BLOG/persepsi%20subliminal/Terapan%20Persepsi%20Subliminal.docx#_ftnref1" name="_ftn1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="text-shadow: none;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US">[</span></span></span></span></a></span>1] Schmeidler, G.R. (1986). Subliminal perception and ESP: Order in diversity? The Journal of the American Society for Physical Research, 80 (3). Gertrude Schmeidler adalah penemu hubungan korelasi positi antara ESP dan subliminal perception skills.<br />
[2] Sumber: http://dhiliusition.wordpress.com/2008/08/20/bakal-calon-presiden-2009/<br />
[3] Lihat <a href="http://www.ukessays.com/essays/media/the-subliminal-strategies-and-its-effects-media-essay.php">http://www.ukessays.com/essays/media/the-subliminal-strategies-and-its-effects-media-essay.php</a><br />
[4] By Dr. Lechnar, 2014, Subliminal Advertising and Modern Day Brainwashing<br />
http://www.redicecreations.com/specialreports/brainwash.html<br />
[5] pmerikle@uwaterloo.ca</div>
</div>
</div>
</div>
nasbahry intangiblehttp://www.blogger.com/profile/07786293453733519467noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8037655262827009033.post-57955381892679463992014-10-10T21:37:00.000-07:002015-09-15T01:46:12.150-07:00Pentingnya Analisis dan Penulisan Karya Melalui cara Kritik Seni (Bagian 2)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-size: large;">Hal.2</span><br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<div style="text-align: left;">
<b><span style="font-family: inherit; font-size: large;">Peran Ilmu Filsafat bagi Para Penulis, Kurator dan Kritikus untuk menulis</span></b></div>
</div>
<div style="text-align: center;">
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;">Tulisan ini dilengkapi dan direvisi tgl.28-08-2015</span><br />
<span style="font-family: inherit;">Konsep tentang peran filsafat dan bagaimana proses pembelajaran filsafat untuk seni rupa telah penulis tulis sejak tahun 2009<a href="http://nasbahrygalleryedu.blogspot.co.id/2009/08/d-respon-estetik-dalam-seni.html"> (lihat tulisan ini)</a>. Filsafat dipelajari dalam konteks "respon estetik".</span></div>
</div>
<br />
<div>
<div style="text-align: center;">
<div style="text-align: left;">
<b><span style="font-family: inherit;">Oleh Nasbahry Couto</span></b></div>
</div>
</div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">FILSAFAT merupakan perbincangan mencari hakikat sesuatu
gejala atau segala hal yang ada. Artinya, filsafat merupakan landasan dari
sesuatu apapun, tumpuan segala hal. Apabila kehidupan berpengetahuan itu
diibaratkan sebuah pohon maka filsafat adalah akarnya, yaitu bagian yang berhubungan
langsung dengan sumber kehidupan pohon itu, sedangkan batang, dahan, ranting,
daun, bunga, dan buah menjadi bahan kajian ilmu pengetahuan.</span><br />
<div>
<span style="font-family: inherit;"> </span></div>
<div>
<span style="font-family: inherit;">Jelas bahwa filsafat adalah wahana untuk melahirkan cara
berpikir manusia untuk berbeda-beda dalam melihat dan memaknai realitas hidup,
dan khususnya untuk memaknai seni oleh para penulis seni, kurator seni dan
kritikus seni. Filsafat itu sendiri
mengandung aspek <b>etika, estetika, kebenaran dan moralitas,</b> yaitu mana yang dianggap baik,
indah serta bermakna <b>agung</b> bagi manusia. Oleh karena itu timbul pertanyaan
bagaimana sebenarnya manusia berfilsafat dalam seni, dan apa saja perihal sebuah pemikiran atau tulisan dapat menjadi
filosofis, atau filsafat seni. Banyak yang tidak menyangka bahwa berfilsafat itu adalah pekerjaan sehari-hari manusia, jadi berfilsafat bukanlah sesuatu yang luar biasa dan hanya filsafat yang berasal dari para pemikir dan filsuf.</span></div>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">KAJIAN filsafat itu sangat luas dan sudah banyak pula buku-buku yang membahas masalah ini maka penulis tidak lagi akan membahas teori dan sejarah filsafat seni secara mendalam pada laman ini. S</span><span style="font-family: inherit;">ilahkan Anda membaca buku filsafat itu.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span><span style="font-family: inherit;">Oleh karena itu tulisan ini bermaksud untuk mempermudah Anda dalam menulis. S</span><span style="font-family: inherit;">e</span><span style="font-family: inherit;">tidaknya tulisan ini membantu memahami filsafat seni secara sederhana, yaitu bagaimana para penulis setelah dapat "membaca" karya seni yng dibahasnya secara <b>deskriptif, analisis</b>, kemudian masuk kewacana interpretatif dan evaluatif , khususnya yang bernuansa <b>filsafati. </b></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">Uraian ini dimulai dengan memberikan beberapa contoh tulisan yang bernuansa filsafat , kemudian dilanjutkan dengan konsep-konsep penulisan yang lebih sistematis.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;"><b>Catatan:</b></span><span style="font-family: inherit;">Tokoh-tokoh yang dianggap berpikir sebagai filsuf di Indonesia di lampirkan pada bagian akhir laman ini</span><span style="font-family: inherit;">. </span><br />
<div>
<br />
<a name='more'></a><div class="MsoNormal">
<b><span style="font-size: large;">Unsur Filsafat pada Pembahasan Seni</span></b></div>
<span style="font-size: large;">
</span></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: inherit; font-size: large;"></span></b></div>
<div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: center;">
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;">CONTOH (1). CATATAN KURATORIAL</span></div>
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Pada awal tulisan, penulis mengkritik situasi mainstream seni, yang ada sebelum masuk ke perenungan filsafati (<b>Catatan Kuratorial</b>, http://blog.imamchb.com/?page_id=2)</span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<i><span style="font-family: inherit;"><span style="text-align: left;">"Pada masa kini, minat orang pada dimensi spiritualitas telah
menjadi kecenderungan yang umum, bahkan pada sebagian kalangan telah menjadi
semacam mode. Di toko-toko buku, berbagai jenis buku yang berkaitan dengan
topik spiritualitas dapat ditemui di rak-rak, dari yang berkenaan dengan
spiritualitas agama, spiritualitas “quotient” atau kecerdasan spiritualitas,
penyembuhan spiritualitas, manajemen spiritualitas hingga gaya hidup
spiritualitas. Meskipun demikian, di dunia seni, terutama dunia seni rupa
kontemporer, isu tentang spiritualitas rupanya masih belum menjadi “arus utama”
, karena hingga kini, arus utama seni rupa masih nampak didominasi oleh tema
kerakyatan atau tema kritik sosial. Dalam kondisi seperti itu, gaya seni yang
nampak sering muncul adalah gaya Realisme dan gaya figuratif dalam berbagai
jenisnya, baik yang satire, parodi, karikatural maupun yang realistis. Di
tengah situasi seperti itu, kehadiran karya lukisan Imam Choirul Basri dengan gaya
yang abstrak dan tema spiritual nampak seperti menentang arus, sehingga
memerlukan penjelasan tersendiri".</span> </span></i></blockquote>
Dan penulis menyimpulkan<br />
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<i>"Masa kecil dari lingkungan
pesantren juga berperan besar dalam penguasaan khat yang nampak dominan dalam
sebagian besar lukisannya. Untaian ayat-ayat suci Al-Qur’an yang hadir dalam
lukisan-lukisan Imam Ch. B. menambah bobot spiritualitas keislaman yang seperti
mata air, memancar dan menyiram kita, para pengamat, dengan siraman dan celupan
(shibgah) yang memberikan ketentraman, kesejukan, dan kedamaian di tengah
kehidupan sehari-hari yang penuh dengan urusan duniawi".</i></blockquote>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: right;">
<span style="font-family: inherit;">(<b>Catatan Kuratorial</b>, http://blog.imamchb.com/?page_id=2)</span></blockquote>
<div style="text-align: left;">
CONTOH (2) AHMAD SADALI</div>
<blockquote class="tr_bq">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: inherit;">"Ahmad Sadali
menemukan gaya Abstrak Meditatif itu melalui proses pergulatan yang panjang.
Karakteristik gaya ini terdapat pada penggunaan medium warna emas, teknik
tektur, tema gunungan, batang-batang, dan kaligrafi Arab yang disusun
sedemikian sehingga karya itu mengkonotasikan dan mengasosiasikan hakikat
kefanaan, kesementaraan, dan kerapuhan dunia yang dihadapkan dengan keabadian,
kesempurnaan dan keagungan Tuhan Yang Maha Esa. Konotasi atau asosiasi itu
diperoleh pengamat melalui bentuk-bentuk seperti retakan, lelehan, sisa-sisa
emas, robekan, kelapukan, keusangan, kekunoan (archaic), kehancuran,
warna-warna tanah, tanda-tanda silang, simbol-simbol geometris, gunungan,
batang-batang, dan tekstur yang mengesankan kepadatan, kekunoan atau pun
kelapukan". </span></span><span style="font-size: 13.5pt; line-height: 115%;"> </span></i></div>
</blockquote>
<div style="text-align: center;">
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;">CONTOH (3) "KETEGANGAN DAN KELENTURAN"</span></div>
</div>
<span style="font-family: inherit;"></span><br />
<div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjp2rYvKbNuEjtg2U6iiFXy76mtKqsRg3_y_kk0HoWnNQHXS-v9KaXvGuBaBFfCJUdBwWIlDD_9bE72oeQWG6cVMBCVpKrjfyRIPmQ39aYJ-16X7rTTtCKa0s_Q1FcPE6F1RxCgsZcjI3k/s1600/human-eksistence-120x90-hardboardcut-handcolouring-on-canvas-2010.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjp2rYvKbNuEjtg2U6iiFXy76mtKqsRg3_y_kk0HoWnNQHXS-v9KaXvGuBaBFfCJUdBwWIlDD_9bE72oeQWG6cVMBCVpKrjfyRIPmQ39aYJ-16X7rTTtCKa0s_Q1FcPE6F1RxCgsZcjI3k/s320/human-eksistence-120x90-hardboardcut-handcolouring-on-canvas-2010.jpg" width="238" /></a></div>
<blockquote class="tr_bq">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<i>"Lukisan “Human Eksistence”, mengingatkan saya pada
sosok yang khusyuk. Ditegaskan dengan sangat nyata dalam lukisan Brekeley ini,
sebentuk wajah yang tertunduk dengan mata terpejam; wajah-wajah yang pasrah.
Warna merah dan jingga awan yang menaunginya, menciptakan kesan keterlemparan
subjek dalam semesta cakawala yang tak terduga batasnya. Bahkan saya tak
menemukan sensasi keceriaan dalam wajahnya. Fenomena visual ini tentu
mengingatkan saya pada keadaan para jemaat di tempat peribadatan, tempat yang
meluluhkan kecendrungan manusia untuk berkuasa, menuju dunia kehambaan dan
kepasrahan. Wajah-wajah itu tenang, terlalu tenang. Tentu saja mereka tidak
berdoa melalui lisan, karena bibir mereka terkatup rapa</i>t.</div>
</blockquote>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><i><span style="text-align: justify;">Namun dalam lukisan ini, adanya guratan otak yang
bagi saya menciptakan kesan paradox, sekalipun ditampakkan samar. Otak yang
menjadi tonggak kedigjayaan manusia, hadir sebagai bentuk yang berbeda. Saya
pun curiga. Lantaran bentuknya yang cukup dominan, membuat saya tidak bisa lagi
mengatakan bahwa sosok itu adalah sosok yang polos. Melainkan kepolosan yang
digerakkan intrik. Ya, semacam spiritualitas yang pamrih".</span> </i></span></blockquote>
<i><br /></i>
<i>Dan akhirnya penulis menyimpulkan</i><br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="text-align: justify;"><i>"Dari dialog singkat dengan karya-karyanya, saya hanya bisa menduga, bahwa lukisan-lukisan Brekeley menampakkan imajinsi visual perupa tentang spiritualitas. Tentang dosa, doa, kengerian, dan sebagainya"</i>.</span> </blockquote>
<div style="text-align: right;">
<b style="background-color: white; border: 0px; font-family: 'Arial Narrow'; font-size: small; line-height: 22.1000003814697px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Rifqi Muhammad, Ketegangan dan Kelenturan 09-2010</b> </div>
<div style="text-align: right;">
https://rifqiblog.wordpress.com/2010/09/14/ketegangan-dan-kelenturan-lukisan/#more-580</div>
<div style="text-align: left;">
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-size: large;"><b>Mempelajari Kalimat atau Kata yang Bersifat Filosofis</b></span></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: justify;">
Dari contoh kutipan -kutipan atau tulisan di atas tentu terdapat paragraf atau kalimat-kalimat atau-kata-kata yang berkonotasi filosofis? Tetapi sebelum itu perlu untuk memahami derajat kesulitan filosofis yang terkandung dalam sebuah tulisan seperti <b>(1) mengetahui, (2) mengindentifikasi, (3) mengkomparasi, dan (4) menilai pernyataan-pernyataan filosofis. </b>Hal ini berguna untuk memahami dan mengolah sumber-sumber pernyataan filosofis itu,<br />
<br /></div>
</div>
<div>
<b style="text-align: justify;">I. KEMAMPUAN MENGETAHUI: Menulis kata atau kalimat yang bersifat filosofis</b></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="line-height: 115%;">Yaitu <i>mengetahui</i><span class="apple-converted-space"> </span>bagaimana bentuk-bentuk tanggapan
pernyataan filosofis tentang karya seni. </span><span style="line-height: 115%;">Pernyataan yang bersifat filosofis umumnya dalam bentuk kalimat atau
kata-kata pertanyaan tentang sesuatu, tetapi jawaban pertanyaan itu bukanlah
sebuah jawaban tunggal, misalnya</span></span></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
</div>
<ul style="text-align: left;">
<li><span style="font-family: inherit;">Pernyataan atau kata <b>baik, buruk</b>. Apa kebaikan itu, apa keburukan itu? jawabannya relatif dan dapat dipertanyakan terus menerus, tidak ada habisnya, sehingga bisa masuk tataran filosofis</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;"><b>Indah</b>, <b>cantik, bagus</b>, apa keindahan itu? Bagaimana keindahan menurut Agama, menurut budaya dan Anda dan seterusnya, dapat dipertanyakan dan jawabannya tidak tunggal</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;"><b>Benar</b>, <b>tidak benar</b>, apa kebenaran itu? Apakah Moral dan Etika itu ?</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;"><b>Abadi</b>,<b> fana,</b> apakah keabadian itu?</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Dan banyak yang lainnya lagi, seperti perkataan yang berasal dari filsafat Pendidikan, Negara, dan seterusnya. </span></li>
</ul>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<b>1.a. Contoh pernyataan filosofis yang umum.</b></div>
<div style="text-align: left;">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
</div>
<ul style="text-align: left;">
<li>Saya percaya anak-anak adalah <b>masa depan</b> kita dan ajari mereka dengan cara yang mudah</li>
<li>Tunjukkan semua <b>kecantikan</b> yang dimilikinya dan berikan mereka <b>rasa
harga diri</b></li>
<li>Biarkan tawa anak-anak
mengingatkan kita bagaimana kita <b>menggunakannya untuk </b>…..</li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<o:p></o:p></div>
</div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: white; line-height: 29.7667007446289px; text-align: justify;"><b>1.b. <span style="font-family: inherit;">Pelajari contoh pernyataan Filosofis</span></b></span><span style="background-color: white; line-height: 29.7667007446289px; text-align: justify;"><b><span style="font-family: inherit;"> Pendidikan</span></b><span style="font-family: inherit;"> (sample # 2 </span></span><b style="background-color: white; border: 0px; line-height: 29.7667007446289px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://oregonstate.edu/instruct/ed416/sample.html" style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" target="_blank" title="pernyataan filosofis">DISINI</a>)</span></b></span></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="text-align: justify;"><b>1.c Contoh pernyataan filosofis bidang Seni :</b></span></div>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="background-color: white; color: #141823; line-height: 19.3199996948242px;"><span style="font-family: inherit;"><i><b>(a)</b> "<b>Keindahan sebuah lukisan</b> tergantung dari si pelukisnya. Keindahan kisah cinta tergantung dari si pelakunya"</i></span></span></blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<b><i>(b)</i></b> "<i>kaligrafi Arab yang disusun sedemikian sehingga karya itu mengkonotasikan dan mengasosiasikan <b>hakikat kefanaan, kesementaraan, dan kerapuhan dunia</b> yang dihadapkan dengan <b>keabadian</b></i><i> "</i></blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<i><b>(c)</b> "Namun dalam lukisan ini, adanya guratan otak yang bagi saya menciptakan kesan paradox, sekalipun ditampakkan samar. Otak yang menjadi tonggak kedigjayaan manusia, hadir sebagai bentuk yang berbeda. Saya pun curiga. Lantaran bentuknya yang cukup dominan, membuat saya tidak bisa lagi mengatakan bahwa sosok itu adalah sosok yang polos. Melainkan kepolosan yang digerakkan intrik. Ya, semacam <b>spiritualitas</b> yang <b>pamrih"</b>. </i></blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<i><b>(d)</b> "<b>Untaian ayat-ayat suci Al-Qur’an</b> yang hadir dalam lukisan-lukisan Imam Ch. B. menambah bobot <b>spiritualitas keislaman</b> yang seperti mata air, memancar dan menyiram kita, para pengamat, dengan siraman dan celupan (shibgah) yang memberikan ketentraman, kesejukan, dan <b>kedamaian</b> di tengah kehidupan sehari-hari yang penuh dengan urusan duniawi". </i> </blockquote>
<b>Kata-kata yang bersifat filosofis umumnya bersifat penafsiran, interpretatif, konotatif, misalnya kata</b><br />
<ul>
<li><b>indah, kecantikan</b></li>
<li><b>kerapuhan dunia</b></li>
<li><b>keabadian</b></li>
<li><b>spiritual yang pamrih</b></li>
<li><b>kedamaian</b></li>
<li><b>selera (taste)</b></li>
<li><b>harga diri, </b></li>
<li><b>dst.</b></li>
</ul>
<b>1.d.Contoh pernyataan yang bukan bersifat filosofis</b> dapat dilihat dari inti kalimat atau paragraf berikut ini yang sifatnya <b>deskriptif</b> dan<b> analitis:</b><br />
<blockquote class="tr_bq">
<i>(a) "Fenomena visual ini tentu mengingatkan saya pada <b>keadaan para jemaat di tempat peribadatan</b>, tempat yang meluluhkan kecendrungan manusia untuk berkuasa, menuju dunia kehambaan dan kepasrahan".(gambaran keadaan)</i></blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<i>(b) "Bidang keriput menggambarkan waktu yang panjangnya relatif, besarnya waktu adalah mulur-mungkret sesuai dengan filosofi Einstein. Waktu diukur berdasarkan bagaimana manusia merasakannya".(gambaran tentang waktu) </i></blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<i>(c)" Pameran Besar Seni Rupa Kontemporer, Desain dan Kria ini terpaksa menggunakan citra rancu, seolah-olah seni rupa kontemporer, desain dan kria, adalah tiga bidang terpisah. Namun hanya dengan cara ini, informasi pameran bisa dikomunikasikan".</i> (gambaran tentang sebuah pameran)</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<div dir="ltr" style="orphans: auto; text-align: left; text-indent: 0px; widows: 1;" trbidi="on">
<div id="border1" style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 1px solid; margin: 1em; padding: 1em; text-align: left;">
<div style="text-align: justify;">
<b>Jadi filsafat seni</b> sebenarnya muncul dari kemampuan penulis menuliskan kalimat-kalimat dan kata-kata yang bermakna filosofis dan dan atau perenungan manusia, dan pernyataan filosofis dari faham atau aliran pemikiran tertentu. Sebuah tulisan seni dapat terlihat filosofis jika mampu memperlihatkan hal-hal yang bermakna, bernilai dan menjadi pedoman dan pembelajaran bagi manusia yang membacanya.<br />
<br />
<b>Kemampuan </b>yang dituntut dari penulis adalah, mampukan si penulis melihat, atau dapatkah karya seni itu diungkapkan penulis menjadi hal-hal yang bersifat unik dan indah atau yang tidak indah, jelek, bagus, menyenangkan atau tidak menyenangkan. Paling tidak, apakah karya seni itu pernah menjadi indah, bagi sipenulis.</div>
</div>
</div>
</blockquote>
</div>
<div>
<div>
<b style="text-align: justify;"><b style="text-align: justify;"></b><br /></b></div>
</div>
<b style="text-align: justify;">
II. KEMAMPUAN MENGINDENTIFIKASI FILOSOFI KARYA SENI DAN BUDAYA</b><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kemampuan
<i>mengindentifikasi </i>yaitu<b> </b>pemakaian simbol-simbol ekspresi / ungkapan yang
dapat menunjukkan makna filosofis dari <span class="apple-converted-space"> </span><b>karya seni dan
budaya,</b><span class="apple-converted-space"> </span>misalnya ungkapan
yang terdapat pada lukisan budaya Jawa atau Bali di bandingkan dengan sebuah
ungkapan yang berasal dari budaya etnis lainnya.</div>
</div>
<br />
<span style="text-align: justify;"></span>
<span style="text-align: justify;"><b>Makna filosofis yang berasal dari budaya</b>, akan Anda ketahui, jika pernyataan filsafat atau pandangan hidup itu berasal dari budaya tertentu. Seperti contoh di bawah ini.</span><br />
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<i>"Kain poleng dalam budaya Bali
merupakan penghayatan konsep Rwa Bhineda, suatu konsep keseimbangan antara baik
dan buruk yang menjadi ajaran tantrik (tantrayana). Diharapkan dengan menjaga
keseimbangan antara kebaikan dan keburukan dapat menciptakan kesejahteraan
dalam kehidupan. Setelah itu barulah muncul kain poleng Sudhamala dan Tridatu.
Kehadiran kain poleng Sudhamala dan Tridatu berdasarkan perkembangannya warna
ini juga mecerminkan tingkat pemikiran manusia, yakni dari tingkat sederhana
menuju perkembangan yang lebih sempurna. <b>Makna filosofis kain poleng Rwa bineda
</b>adalah rwahbineda itu sendiri. Menurut paham Hindu Rwa Bhineda itu adalah dua
sifat yang bertolak belakang yakni hitam dan putih, baik dan buruk dan
sebgainnya.</i></blockquote>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaockP_hTxNai80UDjK0K_bEu7C7Bkbn6YB-ueK6GA6qgFUO300qK-_RaCtybD8sJmDALNpSLHdGxWGmyTUJGe6A-PMot3N5gnqxOO5ifpu_WHK7TgQIlWToO_keJd44a9wNmTFfjJBb0/s1600/Bendega.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaockP_hTxNai80UDjK0K_bEu7C7Bkbn6YB-ueK6GA6qgFUO300qK-_RaCtybD8sJmDALNpSLHdGxWGmyTUJGe6A-PMot3N5gnqxOO5ifpu_WHK7TgQIlWToO_keJd44a9wNmTFfjJBb0/s320/Bendega.jpg" width="239" /></a></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<div class="MsoNormal">
<i> "<b>Pelukis" Ponco </b>mengolah simbol-simbol magis
dan gambar rerajahan mistis Bali, dikaitkan dengan corak kain poleng. Hal itu
terlihat pada lukisan berjudul Deling, Manca Rupa, Mega Mendung,Sasuruh Ijo,
dan Tumpal Poleng. Ponco menyesuaikan tekstur-tekstur lukisannya dengan
filosofi dan energi dari simbol-simbol tersebut. Pada karya-karya mix media,
Ponco menempelkan perca-perca kain poleng pada bidang kanvas, membentuk
komposisi tertentu".</i></div>
</blockquote>
<b>Sumber</b>:http://jurnal-jengki.blogspot.com/2014/02/ponco-dan-poleng.html<br />
<br />
<br />
<br />
<div>
<b style="text-align: justify;"><span style="line-height: 115%;">III. KEMAMPUAN MEMBANDINGKAN</span></b><span style="text-align: justify;"> <b>(COMPARING) FILSAFAT BUDAYA DAN FILSAFAT INDIVIDU</b></span><br />
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Kemampuan membandingkan dan
membedakan makna filosofis kerja seni dan budaya dari<span class="apple-converted-space"> </span><b>kelompok dan individu</b><span class="apple-converted-space"> </span>yang berbeda. </span></div>
<br />
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Misalnya, konsep kelompok atau gaya
kelompok tentang teater musikal dibandingkan konsep individu tentang
teater musikal). Konsep seni dalam kebudayaan tertentu, yang dipakai seniman
dalam berkarya, misalnya konsep seni budaya Jawa atau etnis lain yang ada di
Indonesia ini.</span><span style="font-size: 13.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
</div>
<span style="text-align: justify;"></span><br />
<div>
<b style="text-align: justify;">Contoh: Latar Belakang Kelompok Filsafat Modern</b></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<i>"Dari sudut pandang sejarah
Filsafat Barat melihat bahwa masa modern merupakan periode dimana berbagai
aliran pemikiran baru mulai bermunculan dan beradu dalam kancah pemikiran
filosofis Barat. Filsafat Barat menjadi penggung perdebatan antar filsuf terkemuka.
Setiap filsuf tampil dengan gaya dan argumentasinya yang khas. Argumentasi
mereka pun tidak jarang yang bersifat kasar dan sini, kadang tajam dan
pragmatis, ada juga yang sentimental. Sejarah filsafat pada masa modern ini
dibagi ke dalam tiga zaman atau periode, yaitu: <b>zaman Renaissans (Renaissance), zaman Pencerahan Budi (Aufklarung), dan
zaman Romantik</b>, khususnya periode Idealisme Jerman. K. Sumber: Bertens.1976.Ringkasan
Sejarah Filsafat. Jogjakarta: Kanisius.42-89.</i></blockquote>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<i><span style="text-align: justify;">Modernisme ialah konsep yang
berhubungan dengan hubungan manusia dengan lingkungan sekitarnya pada zaman
modern. Konsep modernisme ini meliputi banyak bidang ilmu (termasuk seni dan
sastra) dan setiap bidang ilmu tersebut memiliki perdebatan mengenai apa itu
'modernisme'. Walaupun demikian, 'modernisme' pada umumnya dilihat sebagai
reaksi individu dan kelompok terhadap dunia 'modern', dan dunia modern ini
dianggap sebagai dunia yang dipengaruhi oleh praktik dan teori kapitalisme,
industrialisme, dan negara-bangsa". (Wikipedia, 2015)</span> </i></blockquote>
<b><span style="text-align: justify;">Contoh konsep filsafat Individual dalam kelompok seni moderen</span></b><br />
<div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span class="A2"><span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: inherit;"><i>"Pada abad ke-18, filsuf
Jerman <b>Immanuel Kant</b> (1724-1804) memusatkan perhatiannya kepada masalah
nilai selera (taste). Menurutnya, objek-objek yang dinilai bagus (<b>beautiful</b>),
atau seni yang disukai oleh manusia karena
adanya unsur disinterested (tidak mengandung kepentingan/kegunaan):
salah satunya adalah perbedaan antara <b>kesenangan </b>(personal interest)
dengan <b>kebutuhan </b>(<b>needs</b>).
Gula misalnya, tidak estetik tetapi dibutuhkan. Teori ini berdasarkan kepada
pemikiran bahwa objek-objek yang estetik
sebenarnya tidak memiliki kepentingan tertentu (seperti kebutuhan akan
moral, kebaikan, dsb.,) dan bahwa penilaian terhadap keindahan tidaklah sangat
personal sekali tetapi lebih bersifat universal jadi sifatnya objektif.
Seseorang dapat mengakui sesuatu indah, bukan karena dia mengikuti pendapat
orang lain karena seni itu sebenarnya sangat objektif. Dasar respon keindahan
menurut Kant, sebenarnya terdapat pada struktur pikiran seseorang". (Sumber: Couto, Nasbahry, 2009, Seni Rupa Teori dan Aplikasi, Padang: UNP Press, 255-256)</i></span></span></span></blockquote>
<b>Contoh Filsafat Kelompok Budaya, yang bersifat keIndonesiaan</b><br />
<blockquote class="tr_bq" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><i>"Istilah <b>Gunungan</b> muncul dari dunia pewayangan. Dari sekian banyak
boneka dalam satu kotak wayang kulit purwa, kita mengenal gunungan atau kayon.
Gunungan bentuknya meruncing mirip gunung. Gunungan juga disebut kayon karena
salah satu unsur pokok yang terdapat di dalamnya berupa kayu (pohon). Gambar
pohon dalam gunungan melambangkan pohon kehidupan atau sumber ilmu pengetahuan.</i></span></div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><i>Bagi orang Jawa, Gunungan menjadi lambang hidup dan penghidupan. Di
dalamnya berisi filsafat sangkan paraning dumadi (asal dan tujuan hidup),
anasir makrokosmos dan mikrokosmos yakni jagad gede, alam semesta beserta
isinya dan jagad cilik, pribadi manusia serta tatanan atau tingkatan kehidupan
manusia.</i></span><span style="font-family: inherit; text-align: left;"><i><span style="text-align: justify;">Filsafat pewayangan membuat orang merenungkan hakekat, asal dan tujuan
hidup, manunggaling kawula Gusti (hubungan gaib antara dirinya dengan Tuhan),
kedudukan manusia dalam alam semesta, dan sangkan paraning dumadi (kembali ke
asal) yang dilambangkan dengan tancep kayon oleh sang dalang pada akhir
pagelaran".</span></i></span></div>
</div>
</blockquote>
<blockquote class="tr_bq" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: inherit; text-align: left;"><i><span style="text-align: justify;">Sumber: </span></i> </span><span style="text-align: left;">http://syakieb-sungkar.blogspot.com/2012/02/sadali_17.html</span></div>
</div>
</div>
</blockquote>
<br />
<b>Contoh Filsafat Kelompok (dalam sejarah seni rupa Indonesia modern)</b><br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<b>KEMBALI KE SATU SENI RUPA </b></div>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: justify;">
<i style="font-family: inherit;">"Sebenarnya, seni rupa adalah seni yang melibatkan
proses pembuatan yang memberikan kepuasan, gugahan estetis melalui cerapan
indera rupa. Meliputi, ungkapan ekspresi (seni murni), dan, gubahan rupa barang
fungsional (desain dan kria).</i></div>
<span style="font-family: inherit;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><i style="font-family: inherit;">Namun seni rupa Indonesia, sebuah wajah terpecah.
Semua cabangnya seni murni, desain dan kria — berkembang secara sektoral,
menyangkal ada satu prinsip estetika mendasari semuanya. Namun citra ini telah
menancap lanjut, membagi-bagi, dan mengklasifikasi kadar nilainya.</i></span><span style="text-align: left;"> </span></div>
</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: inherit;">
<i></i></span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><i><i style="font-family: inherit;">Pameran Besar Seni Rupa Kontemporer, Desain dan Kria
ini terpaksa menggunakan citra rancu, seolah-olah seni rupa kontemporer, desain
dan kria, adalah tiga bidang terpisah. Namun hanya dengan cara ini, informasi
pameran bisa dikomunikasikan.</i></i></span></div>
<span style="font-family: inherit;"><i>
</i></span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><i><i style="font-family: inherit;">Tapi di balik judul rancu itu, kurasi pameran
menyamakan semua cabang seni rupa (seni lukis, seni patung, seni grafis, seni
serat, seni keramik, instalasi, desain interior, desain grafis, desain produk,
desain tekstil, desain busana, desain aksesori, kria kayu, kria keramik, dan
kria bambu) tanpa menempatkannya pada sebuah hirarki nilai. Kendati setiap
cabang mempunyai tujuan yang mengikat kadar nilai yang dibawanya, semuanya sama
indah".</i></i></span></div>
<span style="font-family: inherit;"><i>
</i></span></blockquote>
<div style="text-align: right;">
<b>Sumber:</b> http://dgi-indonesia.com/jim-supangkat-kembali-ke-satu-seni-rupa/ </div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<o:p></o:p></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Contoh konsep filsafat Individu seni moderen yang berakar dari kelompok budaya atau kelompok sosial, golongan (group)</b><br />
<b><br /></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh37cELbmDHo6IZ8NyCE0_iehtB5YI_PXyve7G-N4i4J0dqForNSHPkNVOQFqgmUjTcwKe1juAOUpoo8sknbZPcmABwrq5f8lO_2CHwMsejB483udY0T4HYxuI-Yky99oTkWxwhI5Eie3s/s1600/AHMAD+SADALI-The+Bigining+and+the+End-1972.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><br /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
(a) AHMAD SADALI (oleh:Syakieb Sungkar)</div>
<div style="text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
<i><b>"Sadali</b> menerjemahkan gunungan dalam kanvasnya yang disilang diagonal
dari ujung satu ke sudut kanvas lainnya, membentuk tanda “X” yang memisahkan 4 bidang dimana
masing-masing bidang mempunyai arti yang tersendiri. Bidang bawah menggambarkan
alam, bidang atas adalah Tuhan. Dua bidang disamping kiri dan kanan adalah
manusia. Manusia harus hidup harmonis, karenanya diletakkan dalam bidang yang
sejajar di kiri dan kanan.</i></blockquote>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><o:p></o:p></i></div>
<blockquote class="tr_bq">
<i>Segitiga gunungan bisa juga mempunyai makna lain, Sadali kadang-kadang
memaknai sebagai hubungan keluarga. Tuhan di puncak, Sadali di bawah, Atika
istrinya dan Ravi putranya di kiri-kanan. Ravi adalah satu-satunya putra
beliau. Posisi atas dalam kanvas-kanvas Sadali adalah porsi yang diberikan
untuk Tuhan. Lihatlah karya “Lelehan emas pada bidang keriput” disamping ini.
Horizon abu-abu pada bagian atas menggambarkan langit, dimana karunia Tuhan
tercurah ke bumi dalam bentuk lelehan emas. Bidang keriput menggambarkan waktu
yang panjangnya relatif, besarnya waktu adalah mulur-mungkret sesuai dengan
filosofi Einstein. Waktu diukur berdasarkan bagaimana manusia merasakannya.
Kalau dalam kondisi enak, manusia merasakannya sebagai sebentar sekali,
sementara di dalam kondisi yang tidak nyaman, manusia merasakan waktu sebagai
“lama sekali”. Tanda silang kecil dibagian kiri dan kanan atas adalah simbol
dari persilangan hidup, tanda silang seperti itu akan banyak terdapat dalam
karya-karya Sadali selanjutnya. Dan Ini merupakan jejak pengaruh dari seniman
Spanyol</i> Antoni Tapies".</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: right;">
<i>Sumber: </i> <span style="text-align: left;">http://syakieb-sungkar.blogspot.com/2012/02/sadali_17.html.</span></div>
</blockquote>
<blockquote class="tr_bq" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: inherit;">(b) "ANTARA-ESTETIKA-DAN-PROPAGANDA." </span></blockquote>
<blockquote class="tr_bq" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: inherit;"><i>Seni grafis sebagai alat penyadaran
kemudian identik dengan organisasi kebudayaan Lembaga Kesenian Rakyat (Lekra),
yang terbentuk pada 17 Agustus 1950. Beberapa seniman SIM kemudian bergabung
dengan Lekra. Melalui media resminya, Zaman Baru, Lekra yang <b>mengusung konsep “seni untuk rakyat”</b>
melanggengkan seni grafis. Misalnya dalam karya cukil kayu Arifin, “Ganyang
Malaysia, Ganyang Film Imperialis AS” yang dimuat Zaman Baru tahun 1964. Karya
ini merupakan refleksi dari suasana politik saat konfrontasi antara Indonesia
dan Malaysia dan semangat antineokolonialisme yang diterjemahkan ke dalam
gerakan antifilm asing yang kebanyakan diimpor dari Amerika Serikat.</i></span></blockquote>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: right;">
<span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: inherit;">Darma Ismayanto, http://historia.id/budaya/antara-estetika-dan-propaganda</span></span></blockquote>
<br /></div>
<span style="text-align: justify;"><b>IV. KEMAMPUAN MENGEVALUASI</b></span><span style="text-align: justify;"> <b>PERNYATAAN FILOSOFIS INDIVIDU</b></span><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.3999996185303px;">Kemampuan terakhir yang diperlukan dalam sebuah ketrampilan penulisan yang berdasarkan kepada filsafat adalah kemampuan penulis untuk menilai (evaluasi) secara kritis pernyataan filsafat seniman atau penulis lainnya. </span><br />
<b style="font-family: inherit;"><span style="line-height: 115%;"><br /></span></b>
<b style="font-family: inherit;"><span style="line-height: 115%;">Yaitu kemampuan Menilai atau mengevaluasi
pernyataan filosofis<span class="apple-converted-space"> </span></span></b><span style="font-family: inherit; line-height: 115%;"> individu tentang karya seni dan menghubungkannya dengan kehidupan berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya sendiri. (Yang umumnya berasal dari kajian filsafat) </span></div>
</div>
<div style="text-align: left;">
<br />
Kemampuan dalam <b>mengevaluasi pernyataan filosofis</b> dapat kita lihat pada tulisan atau karya-karya tulis <b>Jim Supangkat.</b><br />
<br />
<b>Beberapa Contoh adalah berikut ini.</b><br />
<ul style="text-align: left;">
<li style="text-align: justify;"><i>"Filosofi Pelukis Sadali yang berfilsafat agama dalam berkarya, dapat dinilai sebagai bukan filosofi Agama" (Jim Supangkat, 2011)</i></li>
</ul>
<ul style="text-align: left;">
<li><i><span style="background-color: white; text-align: justify;">"Abad ke-20, adalah kepercayaannya bahwa realitas tunduk pada takdir. Keyakinan ini menunjukkan pemahaman Affandi tentang realitas tidak kehilangan dimensi <b>trensedensinya</b>. Pada wacana ekspres</span><span style="background-color: white; text-align: justify;">ionisme Abad ke-20, <b>tidak ada ruang</b> untuk mempersoalkan keyakinan semacam ini".</span></i><i style="text-align: justify;">(Jim Supangkat, 2011)</i></li>
</ul>
<ul style="text-align: left;">
<li><span style="background-color: white; text-align: justify;"><i>"Dalam sejarah seni rupa lukisan landscape Abad ke 19 itu adalah ungkapan yang “representatif”. Merupakan pengkopian relitas dalam upaya meyusun representasi—penggambaran realitas nyata—<b>untuk mencari kebenaran pada kenyataan</b>. Prinsip ini menunjukkan lukisan landscape masih berada pada tradisi realis. Sementara itu visi dominan dalam sejarah seni rupa—bertumpu pada modernisme—mengubah sistem representasi pada tradisi realis ini karena dilihat merupakan upaya manusia <b>mempertanyakan realitas</b> dalam keterbatasan ilmu pengetahuan".</i></span><i style="text-align: justify;">(Jim Supangkat, 2011)</i></li>
</ul>
<ul style="text-align: left;">
<li><span style="background-color: white; text-align: justify;"><i>"Ada kesamaan di antara realitas yang dihadapi Andy Dewantoro dan Entang Wiharso dan realitas yang membangkitkan pemikiran William James walau keduanya berjarak tiga abad; posisi agama [Kristiani] dalam kehidupan di Eropa pada Abad ke 19 dan posisi agama [Islam] dalam kehidupan di Indonesia sekarang ini. Namun ada juga kebedaannya. William James mencatat <b>tanda-tanda kematian agama dan religiositas pada Abad ke-19 itu</b>, sementara realitas yang dihadapi Andy Dewatoro dan Entang Wiharso s<b>ama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda ini</b>".</i></span><i style="text-align: justify;">(Jim Supangkat, 2011)</i></li>
</ul>
<b><span style="font-size: large;">Beberapa Kesimpulan</span></b><br />
<ul style="text-align: left;">
<li>Untuk menjadi penulis Kritik Seni tidak selalu harus mempelajari filsafat. Sebab kritik bisa dilaksanakan pada tataran deskriptif saja.</li>
<li>Namun untuk menjadi kritkus seni yang handal, memang harus mampu mendalami filsafat sebagai akar bagi argumentasi-argumentasi berpikirnya.</li>
</ul>
Untuk memahami bagian <b style="font-family: inherit; text-align: justify;"><span style="line-height: 18.3999996185303px;">kemampuan menilai atau mengevaluasi pernyataan filosofis</span></b> ini penulis sengaja memasukkan salah satu tulisan Jim Supangkat <b>secara utuh </b>dalam laman ini sebagai berikut ini.<br />
<br />
<b>Struktur tulisan</b> Jim Supangkat adalah sebagai berikut.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxc4P9-es3z_4pPTZdqw7lf4Sw9K5fnf_tmXNOk3gTt8s_6HjLiPbkAnXJya-JfqVHEdEvK-USaOO8-ggprPcxMKZGRdJXBrKncY_zPN-LlHQ-iUeJFyF23hpc-YM33-j1lRar_iK-xNk/s1600/struktur+tulisan+jim+supangkat.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="331" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxc4P9-es3z_4pPTZdqw7lf4Sw9K5fnf_tmXNOk3gTt8s_6HjLiPbkAnXJya-JfqVHEdEvK-USaOO8-ggprPcxMKZGRdJXBrKncY_zPN-LlHQ-iUeJFyF23hpc-YM33-j1lRar_iK-xNk/s400/struktur+tulisan+jim+supangkat.png" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<b style="text-align: left;">Struktur tulisan: </b>Penulis sengaja untuk
menganalisis tulisan kuratorial Jim Supangkat dengan menggambarkannya dalam sebuah struktur, terutama untuk memahami inti masalah filosofi dari tulisan ini (kritik terhadap kritikan Jim Supangkat). Masalahnya adalah bahwa <i> transedentalism</i> dalam seni Indonesia menurut Jim Supangkat (dengan beberapa model karya seniman Indonesia sejak Raden Saleh sampai seniman kontemporer seperti Entang Wiharso), mundur ke persoalan
seni abad ke 19 dalam konteks sejarah seni Barat,. Hal ini menurut Jim, menyebabkan, karya seni moderen
Indonesia umumnya tidak mendapat tempat dalam kancah seni dunia. Sebab persoalan transedentalisme dalam sejarah modern Barat adalah persoalan seni pada masa lampau (abad ke-19 dan sebelumnya).</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<b>Kritik terhadap tulisan Jim adalah berikut ini.</b><br />
<ul>
<li>Ada anggapan sementara bahwa pemikiran seni di Indoneia, menurut Jim Supangkat harus merupakan sambungan dari pemikiran dan filsafat filsuf Barat, hal ini banyak keluar dari tulisan-tulisan Jim Supangkat.</li>
<li>Pemikiran serupa juga kita temukan dari pemikir Barat sendiri yang menilai bahwa seni Indonesia merupakan sambungan seni Barat (Seni <i>post-colonial</i>), baca buku tentang post kolonial ini , atau di internet lihat sastra post kolonial <a href="https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&cad=rja&uact=8&ved=0CCkQFjACahUKEwiytp_JldHHAhXDipQKHdFgCus&url=https%3A%2F%2Fid.wikipedia.org%2Fwiki%2FPoskolonialisme_Roman_Bumi_Manusia&ei=eifjVbKRKsOV0gTRwanYDg&usg=AFQjCNEOQEL9hvD_nuBdPp3xslKxtO0lWA&sig2=SCEtflAFUinlsjUXXOr87Q">(wikipedia)</a></li>
<li>Apakah sebuah karya seni harus berasal dari pemikiran dan khususnya Barat? Bukankah seni harus dilihat sebagai tindakan reflektif (<i>affordance</i>) dan <i>affect</i> dari seniman Indonesia? Dan juga merupakan sambungan sejarah seni rupa Indonesia sendiri? (<a href="http://visualheritageblog.blogspot.com/2015/02/prinsip-kognisi-desain-psikologi_27.html">lihat teori-teori terbaru </a>tentang seni, misalnya seni sebagai naluri manusia <a href="http://visualheritageblog.blogspot.com/2013/01/naluriinstinct-dalam-seni-teori-dan.html">(Teori Dulton)</a>. Dan atau seni sebagai <a href="http://visualheritageblog.blogspot.com/2015/02/prinsip-kognisi-desain.html">affordance di tulisan ini</a></li>
<li>Bukankah seni hanya semacam permainan (<i>play in social livin</i>g) dan diakhiri dengan pengukuhan "kelompok"-- kemudian dikukuhkan secara khusus sehingga menjadi "seni" <a href="https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0CB8QFjAAahUKEwjuqbP1tdHHAhXEGpIKHcm1AWs&url=https%3A%2F%2Fen.wikipedia.org%2Fwiki%2FEllen_Dissanayake&ei=ZUnjVa7jDcS1yATJ64bYBg&usg=AFQjCNH5ykRvFae0Io6YEIzHuy_3rVdgvA&sig2=J6VHmCbyiYZTnz2pTSekew">(teori Disnayake).</a> Buku karangan Disnayake justru mengkritik pendapat bahwa seni dunia harus berpedoman kepada perkembangan seni Barat abad ke-19 dan 20.</li>
<li>Bukankah seni menjadi seni dalam wilayah kekuasaan dan fenomena sosial yang ada yang pada hakekatnya berbeda di tiap sosial, dimana pelaku seni ada di dalamnya (Teori hegemony, teori area, dan teori institusional). Konflik atas hal ini memang memerlukan "re-negoisasi".</li>
</ul>
<div>
<b>Catatan</b> tentang seni pos kolonial</div>
<div>
<blockquote class="tr_bq">
<b>kolonialisme:</b>
Ekspansi imperialis Eropa ke seluruh dunia selama empat ratus tahun terakhir di
mana dominasi imperium atau kekuatan terpusat dilaksanakan untuk mengontrol dan
mempengaruhi dengan batasan tertentu kepada koloninya. Hubungan ini cenderung meluas ke masalah
sosial, pedagogik, ekonomi, politik, dan secara umumnya kepada budaya sering dalam
bentuk hirarki kelas sosial antara orang Eropa dengan pribumi. Melalui
orang berpendidikan, kelas elit membentuk lapisan antara orang Eropa sebagai "ibu"
bangsa dan berbagai masyarakat adat yang dikontrolnya. Sistem seperti ini
memungkinkan tumbuhnya gagasan rasialisme, rasa rendah diri dan sifat keberbedaan
rasial yang eksotis.<br />
<div>
</div>
<div>
<b>post-kolonialisme:</b>
Secara umum adalah studi tentang efek kolonialisme pada budaya dan masyarakat
tertentu. Hal ini berkaitan dengan hal yang kedua yaitu bagaimana pengendalian
orang Eropa terhadap “Dunia Ketiga” dan bagaimana mereka menolak dan dan
menangkis gangguan-gangguan itu. Pasca-kolonialisme, dapat dilihat baik sebagai
teori dan studi tentang perubahan politik dan budaya, yang berkembang melalui tiga tahap</div>
<div>
<ul>
<li>Pada awalnya munculnya kesadaran tentang
inferioritas sosial, psikologis, dan budaya yang berkembang saat terjajah</li>
<li>Timbulnya perjuangan otonomi etnis, budaya, dan
politik</li>
<li>kesadaran tumpang tindihnya budaya dan hibriditas
diantara keduanya</li>
</ul>
</div>
</blockquote>
<b><u>Isi keseluruhan tulisan kuratorial Jim Supangkat adalah berikut ini.</u></b><br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<o:p></o:p></div>
</div>
</div>
<div dir="ltr" trbidi="on">
<div id="border1" style="border: 1px solid; margin: 1em; padding: 1em;">
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0.0001pt; text-align: center;">
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-size: large;"><span style="line-height: 115%;">Pameran
Flight for Light: Seni Rupa Indonesia dan Religiositas (Oktober 2011</span>)</span></b></div>
<b><span style="color: #0d0d0d;">Kuratorial oleh : </span></b><span style="color: #0d0d0d;"><b>Jim Supangkat</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; margin: 6pt 0cm 0.0001pt; text-align: center;">
<span style="color: #0d0d0d;"><span style="font-family: inherit; font-size: x-small;"><b> MONDECOR STORE</b></span></span></div>
</div>
<div dir="ltr" trbidi="on">
<div class="Paragraf10" style="text-align: justify;">
</div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0.0001pt; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<b><span style="color: #0d0d0d; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;"><span style="font-family: inherit;">AFFANDI<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="color: #0d0d0d; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;"><span style="font-family: inherit;">Affandi adalah perintis seni rupa modern Indonesia
yang menyerap wacana seni rupa modern dengan berkeliling ke berbagai penjuru
dunia. Melalui pergauIan ini ia bersentuhan dengan perkembangan seni rupa
modern di Eropa dan Amerika. Pada tahun 1953, Affandi (lahir pada 1908) ikut
Sao Paolo Biennale II. Lukisan-lukisannya yang ekspresif pada biennale ini
menarik perhatian kurator Rudolfo Palluchini yang kemudian mengundangnya untuk
ikut Venice Biennale 1954. Biennale bertajuk ''Expresiziono Internazionale Biennale
d' Arte” ini tercatat mengangkat kembali wacana eskpresionisme yang pernah
berkembang pada Abad ke 19.<o:p></o:p></span></span><br />
<span style="color: #0d0d0d; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;"><span style="font-family: inherit;"></span></span><br />
<div>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCYGlIbb5dE1fFiUMj864RjdangoE0JBVJDcy7c92PrkAyCirqO7gSTDMgoPLKzXEvM_BAcwlr0rlhKxdK8MXsB3khM2Lk5mIZn9fTJNSAJKUjtig6tlt5H1o-CxRljEFhz9ni5Kgset0/s1600/lukisan+affandi+ibuku.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCYGlIbb5dE1fFiUMj864RjdangoE0JBVJDcy7c92PrkAyCirqO7gSTDMgoPLKzXEvM_BAcwlr0rlhKxdK8MXsB3khM2Lk5mIZn9fTJNSAJKUjtig6tlt5H1o-CxRljEFhz9ni5Kgset0/s1600/lukisan+affandi+ibuku.jpg" /></a></div>
<span style="color: #0d0d0d; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;"><span style="font-family: inherit;"><b>Lukisan Affandi: "Ibuku"</b></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="color: #0d0d0d; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;"><span style="font-family: inherit;">Ekspresionisme yang diangkat Venice Biennale 1954
itu melepaskan hubungan dengan ekspresionisme Jerman (Van Gogh, Edvard Munch)
yang dilihat mencerminkan insanity. Biennale ini mencoba membingkai
ekspresionisme Abad ke-20 dan menghubungkannya dengan abstrakisme—berpangkal
pada pemikiran Vasily Kadinsky pada tahun 1910 yang mendambakan gambaran yang
tidak diganggu subject matter (pictures not disturbed by subject matters).
Karya-karya sejumlah pelukis Eropa seperti William de Kooning dan Jean Dubuffet
memperlihatkan gejala ini. Distorsi yang lanjut membuat gambaran pada
lukisan-lukisan mereka menjadi tidak jelas. Ketika Rudolfo Palluchini
mengajak Affandi ikut biennale ekspresionis ini sangat mungkin ia melihat
tanda-tanda abstraksi pada lukisan-lukisan Affandi.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="color: #0d0d0d; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;"><span style="font-family: inherit;">Pemikiran di balik ekspresionisme Abad ke-20 itu
adalah mengubah pemahaman tentang representasi yang ketika itu dipahami
sebagai penggambaran realitas yang bersifat nyata (real)—obyek, manusia,
landscape, peristiwa. Representasi dalam pemikiran baru—membawa
dasar-dasar modernisme—adalah interaksi pelukis dengan realitas yang
membangkitkan “kesan yang bersifat abstrak” yang diyakini mencerminkan
kesadaran lebih tinggi karena meninggalkan realitasnya yang [masih] bersifat
material. Diyakini sebagai proses abstraksi pada pemikiran. Di sini pelukis
diyakini menampilkankan “unrepresentable real” (kebenaran pada realitas
yang tidak bisa direpresentasikan). Pemikiran ini berkaitan dengan keyakinan
pada keutamaan bahasa rupa; hanya bahasa rupa yang bisa menampilkan
“unrepresentable real” ini. Pada ujungnya pemikiran ini memang melahirkan
abstrak ekspresionisme pada 1960an.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="color: #0d0d0d; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;"><span style="font-family: inherit;">Di permukaan lukisan-lukisan Affandi terbaca
menunjukkan gejala itu. Subyect matter pada lukisan-lukisannya—gelombang laut,
ayam adu yang sedang berlaga, pengemis, pemandangan di bawah terik matahari,
hutan, potret diri, pohon beringin—memang tidak bisa dilihat lagi dengan jelas.
Pada perkembangan selanjutnya gambaran-gambaran ini memang semakin hilang,
banyak di antara lukisannya terkesan abastrak karena lebih menampilkan keriuhan
arabesque kecil-kecil yang memperlihtakan ketegangan, kegelisahan, perasaan
yang bergolak bahkan kemarahan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="color: #0d0d0d; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;"><span style="font-family: inherit;">Namun Affandi tidak masuk dalam jajaran
pelukis-pelukis dunia yang mengantar ekspresionisme Abad ke-20 ke abstrak
eskpresionisme. Mungkin karena ia hidup dan berkarya di Indonesia, jauh dari
pusat percaturan seni rupa dunia. Mungkin juga karena perkembangan
karya-karyanya tidak berada di “jalur” pemikiran ekspresionisme Abad ke-20
ini. Affandi sendiri enggan menjelaskan gaya atau aliran karya-karyanya.
Ia tidak menyangkal sebutan ekspresionis yang diberikan padanya, namun ia tidak
membenarkannya juga. Jawaban yang diberikannya biasanya hanya tertawa
terkekeh-kekeh.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="color: #0d0d0d; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;"><span style="font-family: inherit;">Baru pada 1987 Affandi tergerak membuat pernyataan
yang menjelaskan pemikiran di balik karya-karyanya. Ia mengemukakan,
''Saya ini sebetulnya seorang naturalis sejati, saya cinta pada semua yang
natural ”. Ia menjelaskan, ''Saya mau tangkap tanda-tanda natural ini,
tanda-tanda kekuatan alam, tapi tidak pernah bisa komplit. Saya selalu coba
tapi saya selalu gagal,'' katanya. ''Waktu melukis saya selalu mau menjadi satu
dengan obyek yang saya lukis. Saya kehilangan diri saya, lalu ada perasaan
seperti mau berkelahi.'' Ia membenarkan gejolak perasaan ini yang melahirkan
lukisan-lukisannya yang ekspresif.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="color: #0d0d0d; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;"><span style="font-family: inherit;">Affandi mengemukakan ia percaya bahwa kekuatan
alam yang memancing reaksinya adalah kekuatan yang tidak nyata. Maka
lukisan-lukisannya yang ekspresif sama sekalu bukan upaya menampilkan
unrepresentable real pada realitas tapi gejala “unreal” (tidak nyata) pada
realitas. Berbagai pandangannya menunjukkan ia percaya bahwa realitas
terdiri dari dunia nyata dan dunia tidak nyata—real dan unreal. Seperti
ekspresionisme Abad ke-20, Affandi melepaskan diri dari konsep representasi
yang membangun gambaran dunia nyata—dunia real. Namun ia meninggalkan
representasi karena tertarik pada gejala unreal pada realitas yang berinduk
pada alam dan tidak bisa direpresentasikan dalam bentuk gambaran.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="color: #0d0d0d; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;"><span style="font-family: inherit;">Renungan Affandi bukan hubungan manusia dengan
kehidupan [sehari-hari] tapi hubungan manusia dengan alam. Affandi percaya
bahwa realitas mengandung perimbangan dunia real dengan dunia unreal. Kondisi
disorde bahkan khaos di dunia real yang dilihatnya tercermin pada takdir, bisa
diterima karena punya imbangan di dunia unreal. Keseimbangan ini berubah terus
secara dinamis membangkitkan spirit survival manusia yang membuat manusia bisa
bertahan pada kondisi buruk—mencerminkan pengalaman hidup Affandi sendiri,
khususnya di Zaman Kolonial.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="color: #0d0d0d; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;"><span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: #cfe2f3;">Kendati lukisan-lukisan Affandi yang ekspresif
membawa tanda-tanda ekspresionisme Abad ke-20, pandangan dan keyakinannya
berada di luar wacana ini. “Ekspresionisme Affandi” ternyata punya landasan
pemikiran yang berbeda. Ia, misalnya, tidak pernah peduli pada persoalan bahasa
rupa yang utama pada pemikiran ekspresionisme Abad ke-20. Perbedaan
mendasar “ekspresionisme Affandi” dengan ekspresionisme Abad ke-20, adalah
kepercayaannya bahwa realitas tunduk pada takdir. Keyakinan ini menunjukkan
pemahaman Affandi tentang realitas tidak kehilangan dimensi
trensedensinya. Pada wacana ekspresionisme Abad ke-20, tidak ada ruang
untuk mempersoalkan keyakinan semacam ini.</span><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b><span style="color: #0d0d0d; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;">BUKAN AGAMA: AHMAD SADALI</span></b><b><span style="color: #0d0d0d; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;"><o:p></o:p></span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh37cELbmDHo6IZ8NyCE0_iehtB5YI_PXyve7G-N4i4J0dqForNSHPkNVOQFqgmUjTcwKe1juAOUpoo8sknbZPcmABwrq5f8lO_2CHwMsejB483udY0T4HYxuI-Yky99oTkWxwhI5Eie3s/s1600/AHMAD+SADALI-The+Bigining+and+the+End-1972.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh37cELbmDHo6IZ8NyCE0_iehtB5YI_PXyve7G-N4i4J0dqForNSHPkNVOQFqgmUjTcwKe1juAOUpoo8sknbZPcmABwrq5f8lO_2CHwMsejB483udY0T4HYxuI-Yky99oTkWxwhI5Eie3s/s320/AHMAD+SADALI-The+Bigining+and+the+End-1972.jpg" width="227" /></a><span style="color: #0d0d0d; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;"><span style="font-family: inherit;"></span></span><br />
<span style="color: #0d0d0d; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;"><span style="font-family: inherit;"><span style="color: #0d0d0d; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;"><span style="font-family: inherit;"><b>Lukisan Ahmad Sadali: Gunungan"</b></span></span></span></span><br />
<span style="color: #0d0d0d; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;"><span style="font-family: inherit;"><span style="color: #0d0d0d; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;"><span style="font-family: inherit;"></span></span></span></span><br />
<div>
<br /></div>
<span style="color: #0d0d0d; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;"><span style="font-family: inherit;">Ahmad Sadali (lahir 1924) seorang pelukis
modernis. Ia tercatat sebagai perintis pendidikan seni rupa dan desian di
Institut Teknologi Bandung (ITB). Pada dekade 1970 Ahmad Sadali dipilih senat
guru besar untuk ikut memimpin ITB sebagai anggota rektorium. Sebuah tanda yang
menunjukkan adanya kesadaran pada pendidikan teknologi tertua di
Indonesia ini—didirikan pada Zaman Kolonial—untuk menghubungkan pendidikan
tinggi di bidang teknologi dengan dasar filosofisnya yaitu Modernisme (dengan
“M” kapital).<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="color: #0d0d0d; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;"><span style="font-family: inherit;">Dalam perkembangan seni rupa Indonesia Ahmad
Sadali dikenal sebagai pendukung modernisme [dalam perkembangan seni rupa] yang
membuat ia harus menghadapi kritik sepanjang karirnya, dikecam kiritisi
Indonesia sebagai pendiri “laboratoriun Barat”. Lukisannya-lukisannya
abstrak—Ahmad Sadali pengagum Mark Rothko.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="color: #0d0d0d; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;"><span style="font-family: inherit;">Prinsip-prinsip modernisme bisa ditemukan pada
karya-karya mau pun pandangan Ahmad Sadali. Ia, misalnya, percaya bahwa seni
rupa modern berkaitan dengan kekiniaan, dan, punya jarak dengan perkembangan di
masa lalu—dalam dikhotomi modernitas dan tradisi. Ia percaya juga pada ilmu
pengetahuan dan penjelasan rasional tentang berbagai aspek pada realitas dan
kebenaran yang didasarkan pembuktian material.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="color: #0d0d0d; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;"><span style="font-family: inherit;">Melihat karya-karyanya pada perkembangan seni rupa
modern Ahmad sadali meninggalkan tradisi realis yang masih bertanya-tanya
tentang apakah realitas. Dekat dengan keyakinan ekspresionsime Abad ke-20,
Ahmad Sadali percaya bahwa ungkapan seni bukan lagi representasi realitas dalam
kehidupan, tapi representasi gejala immaterial (tidak bersifat material) pada
realitas—unrepresentable real. Seperti umumnya modernis, Ahmad Sadali
percaya pada pencarian kebenaran immaterial ini melalui eksplorasi bahasa rupa.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="color: #0d0d0d; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;"><span style="font-family: inherit;">Modernisme berkembang paralel dengan filsafat
bahasa dan ilmu pengetahuan. Pencarian kebenaran dalam realitas dilakukan
melalui pembuktian yang bertumpu pada commensurability yaitu sistem pengukuran
kepastian pada pemikirian (dan penelitian) tentang realitas dan manusia. Pada
filsafat bahasa upaya pencarian commensurability ini dilakukan dengan
pengkajian bahasa (teks) berdasarkan logika yang tampil utuh, koheren dan tidak
ambigu. Percaya pada sistem pengukuran kepastian, filsafat bahasa yakin bisa
menemukan kebenaran pada bahasa (teks)—seperti halnya penemuan pada ilmu
pengetahuan. Dalam perkembangan paling akhir, dengan berani filsafat bahasa
menyatakan kebenaran-kebenaran intra-linguistik (intra-teks) yang ditemukannya
berlaku sebagai kebenaran ekstra-linguistik (kebenaran umum)—di sini filsafat
bahasa runtuh karena tidak bisa membendung arus kritik yang dibangkitkan teori
dekonstruksi. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="color: #0d0d0d; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;"><span style="font-family: inherit;">Pada perkembangan seni rupa pencarian
commensurability dilakukan melalui pengkajian sejarah seni rupa (di Eropa,
Amerika Serikat) sejak awal Abad ke-20 (munculnya impresionisme) yang benang
merahnya menunjukkan perkembangan bahasa rupa. Seperti filsafat bahasa dan ilmu
pengetahuan, modernisme percaya bisa menemukan kebenaran pada bahasa rupa
(sejajar dengan teks)—keyakinan ini tidak bisa dilepaskan dari occulocentric
civilization [di Dunia Barat] yang mengutamakan penglihatan (mata) dalam
menentukan “the real” (kebenaran pada realitas) sebagai basis memahami
realitas. Berdasarkan keyakinan ini tanda-tanda pada perkembangan bahasa
rupa dianggap “ilmu dasar” memahami seni dan ungkapan seni rupa. Kendati harus
menghadapi berbagai kritik di kemudian hari, keyakinan ini masih mendasari art
discourses yang berpengaruh sampai sekarang pada percaturan seni rupa
global.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="color: #0d0d0d; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;"><span style="font-family: inherit;">Pemikiran itu bertumpu pada epistemologi (logika
ilmu pengetahuan). Dalam epistemologi gejala immaterial dan gejala
material dihubungkan—immateriality di luar ini adalah gejala unreal yang tak
masuk akal. Dalam epistemologi pikiran manusia bersifat immaterial. Memperl;ihatkan
kesadaran lebih tinggi. Semua pemikiran yang dimulai dengan mendiskrispkan
gejala material pada realitas, mengalami immaterialisasi pada proses pemikiran
yang disebut abstraksi (penghilangan sifat material) untuk memasuk dunia
pemikiran yang immaterial.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="color: #0d0d0d; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;"><span style="font-family: inherit;">Puncak abstraksi itu adalah pemahaman, kesadaran,
kesimpulan dan konsep yang berpusat pada pikiran manusia. Bertumpu pada
pada keyakinan Cartesian, logika ilmu pengetahuan itu percaya bahwa pikiran
manusia adalah pusat kesadaran yang menentukan konsep gejala apa pun pada
realitas—semua pemahahamannya harus “logis”. Di sini sudah tidak ada
ruang untuk gejala metafisis yang ada hubungannya dengan Tuhan yang diyakini
berdasarkan kepercayaan (faith). Dimasukkan ke kelompok gejala unreal
yang doesn’t make sense.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="color: #0d0d0d; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;"><span style="font-family: inherit;">Ahmad Sadali dibesarkan di lingkungan muslim yang
taat. Ia dikenal sebagai pemuka agama yang membangun komunitas Islam di
lingkungan ITB. Karena Ahmad Sadali tidak bisa menerima “ujung” epistemologi
yang dipusatkan pada pikiram manusia itu, kendati ia percaya pada epistemologi
sebagai logika ilmu pengetahuan. Ahmad Sadali masih percaya pada gejala
metafisi pada realitas yang diyakini berdasarkan faith. Ia percaya kebenaran
absolut di atas semua kebenaran berpusat pada Tuhan. Keyakinan ini mendasari
semua ungkapannya. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="color: #0d0d0d; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;"><span style="font-family: inherit;">Seperti lazimnya pemikiran tentang gejala
metafisis pemikiran Ahmad Sadali percaya pada totalitas kapasitas manusia.
Bukan hanya kapasitas pikiran. Kapasitas manusia meliputi pula kepekaaan
memilah-milah berbagai jenis pengalaman. Karena itu ia percaya pada konsep
representasi namun dengn visi yang berbeda. Ahmad Sadali percaya bahwa karya
seni adalah representasi realitas dunia luar (melibatkan kapasitas berpikir)
dan realitas dunia dalam (melibatkan kepekaan). Dasarnya adalah mind dan
faith. Ahmad Sadali mengemukakan, dalam Al Quran manusia dengan kelengkapan
ini, disebut ulil al bab. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="color: #0d0d0d; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;"><span style="font-family: inherit;">Dalam modernisme keyakinan Ahmad Sadali boleh jadi
dianggap janggal, pemikirannya bahkan menunjukkan gejala paradoksal
karena pemikiran tentang gejala metafisis yang ada kaitannya dengan faith
dianggap “sudah mati”. Namun di sisi lain, pemikirannya bisa dilihat
menunjukkan sikap selektif dalam mengadaptasi prinsip-prinsip modernisme.
Pemikiran Ahmad Sadali menunjukkan modernisme yang berbeda atau modernisme yang
lain. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="color: #0d0d0d; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;"><span style="font-family: inherit;">Sebagai modernis karya-karya Ahmad Sadali tidak
menentang sekularisasi. Ia percaya pada dunia modern, perkembangan ilmu
pengetahuan dan sistem demokrasi yang berhasil membangun keadilan dalam
kehidupan masyarakat—manusia dalam pengertian universal. Namun sekularisasi
yang diyakini Ahmad Sadali, seperti keyakinan Affandi tentang survival manusia
dalam kehidupan, tidak memotong dimensi transendensinya—hubungan dengan Tuhan.
<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="color: #0d0d0d; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;"><span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: #cfe2f3;">Terpengaruh kedudukan Ahmad Sadali sebagai pemuka
agama, hampir semua pengkajian yang ditulis tentang karya-karya Ahmad Sadali di
Indonesia melihat karya-karyanya sebagai ungkapan yang mencoba mengajarkan
kaidah-kaidah Islami. Ahmad Sadali, sebagai pemuka agama, tidak bisa
menyangkal persepsi ini. Namun para pengkaji tidak cermat menimbang
kenyataan bahwa karya-karya Ahmad Sadali yang abstrak, nyata-nyata tidak
efektif untuk menyampaikan ajaran agama. Ungkapan Ahmad Sadali jauh dari
khotbah</span>.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="color: #0d0d0d; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;"><span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: #cfe2f3;">Mengamati ayat-ayat Al Quran yang tidak
selalu muncul pada lukisan-lukisannya dan ketika muncul lebih terasa sebagai
gumam yang personal, ungkapan Ahmad Sadali memperlihatkan religiositas
yang menandakan dorongan mencari hubungan mistis dengan Tuhan.
Religiositas tidak selalu harus dihubungkan dengan agama.</span><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b><span style="color: #0d0d0d; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;">RELIGIOSITAS: KAJIAN FILSAFAT</span></b><span style="color: #0d0d0d; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;"><o:p></o:p></span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b><span style="color: #0d0d0d; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;"></span></b></span><br />
<div>
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMqsRFa99F5f1Tu9gFncrWqWsikbilzKOFSGvcFS5L2aLfq18sGAedBob5GeDVZ5Q9vhgX4ZEpBkr4ozALH2W7zSv1PEGldmSM1MUFQIBB7KJ0KyRX8SgL_PbTTEpjQLjV08Mr-nN77lc/s1600/y.b.Mangunwijaya.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMqsRFa99F5f1Tu9gFncrWqWsikbilzKOFSGvcFS5L2aLfq18sGAedBob5GeDVZ5Q9vhgX4ZEpBkr4ozALH2W7zSv1PEGldmSM1MUFQIBB7KJ0KyRX8SgL_PbTTEpjQLjV08Mr-nN77lc/s1600/y.b.Mangunwijaya.jpg" /></a></div>
<span style="color: #0d0d0d; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;"><b>Y.B. Mangunwijaya</b></span><br />
<span style="color: #0d0d0d; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;"></span><br />
<div>
<br /></div>
<span style="color: #0d0d0d; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;"><span style="font-family: inherit;">Pada 1980an, filosof Indonesia, Y.B.
Mangunwijaya melontarkan pemikiran tentang relogiositas itu. Almarhum
Mangunwijaya dikenal juga sebagai seorang rohaniwan Katolik yang turun ke
kalangan bawah. Ia menggerakkan masyarakat miskin yang hidup di kawasan slums
di tepi sungai—Kali Code—di Yogyakarta untuk membangun pemukiman yang tertib.
Mangunwijaya hidup bersama mereka. Tidak hanya filosof dan rohaniwan,
Mangunwijaya dikenal juga sebagai arsitek (penerima Aga Khan Award untuk
arsitektur), sastrawan (menulis sejumlah esei dan novel) dan budayawan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="color: #0d0d0d; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;"><span style="font-family: inherit;">Pandangannya tentang religiositas tampil melalui
bukunya, Sastra dan Religiositas. Dalam buku yang mengkaji
perkembangan sastra di Indonesia dari awal Abad ke-20 sampai dekade 1980—dari
Hamka dan A.A.Navis sampai Iwan Simatupang, Putu Wijaya dan Danarto—Mangunwjaya
melihat kuatnya hubungan ungkapan pada karya-karya sastra Indonesia dengan
religiositas.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="color: #0d0d0d; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;"><span style="font-family: inherit;">Pendapat Mangunwijaya itu bisa diluaskan di dunia
kesenian (world of the arts) di Indonesia. Pameran Flight for Light. Seni rupa
Indonesia dan Religiositas membawa tanda peluasan ini dan dimaksudkan
untuk menunjukkan kuatnya hubungan ungkapan pada karya-karya seni rupa
Indonesia dengan religiositas, dari awal Abad ke-20 sampai sekarang. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="color: #0d0d0d; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;"><span style="font-family: inherit;">Religiositas dalam Bahasa Inggris, yaitu,
“religiosity” terasa sudah “kehilangan” makna. Barangkali karena sudah jarang
digunakan dalam pembicaraan apalagi pemikiran. Makna religiosity secara umum
adalah kata benda yang menunjukkan gejala di balik kata sifat
“religious”. Baik religiosity mau pun religious selalu dikaitkan dengan
agama. Padahal ada wacana kompleks di balik religiosity yang bahkan bisa
keluar dari persoalan agama. Mangunwijaya mengutip kata-kata sastrawan
terkemuka Graham Greene yang mengontraskan religiositas dan agama, “There is
far more religious faith in [communist] Russia than in [Christian]
England.” <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="color: #0d0d0d; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;"><span style="font-family: inherit;">Dalam bukunya Mangunwijaya mengemukakan, agama
kebih menunjuk kelembagaan, Lembaga dalam berbakti kepada Tuhan dalam
aspeknya yang resmi, yuridis, menyangkut aturan-aturan, dan, hukum-hukum
organisasi. Agama melingkupi juga segi-segi kemasyarakatan
(gesellschaft). Sementara itu religiositas adalah sesuatu kualitas pada
dorongan beragama. Berada di lubuk hati dan sering disebut hati nurani. Riak
getarannya tidak jelas, personal, dan seringkali misterius bagi orang lain.
Ketika dikaitkan dengan masyarakat religiositas tercermin pada keintiman dalam
ikatan masyarakat (gemeinschaft).<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="color: #0d0d0d; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;"><span style="font-family: inherit;">Wacana di balik religiositas tidak bisa
dipahami tanpa mengkaji sejarah agama. Karena itu dalam bukunya Mangunwijaya
menguraikan sejarah perkembangan ini. Inti uraiannya bisa disimpulkan, pada
awalnya adalah kosmogoni—gejala universal yang ada pada semua kebudayaan pada
semua zaman—yaitu kesadaran manusia tentang mikro kosmos dan makro kosmos.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="color: #0d0d0d; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;"><span style="font-family: inherit;">Mikro kosmos adalah ruang di mana manusia
hidup—ini dasar pemikiran tentang realitas. Makro kosmos adalah ruang yang
muncul dalam kesadaran tentang jagat raya ketika manusia mendongak, melihat
bintang-bintang di langit dan bertanya, “ada apa di sana ?” Ini pertanyaan yang
membawa manusia ke agama dan sekalgus dasar semua pemikiran abstrak—yang diubah
pada epistemologi—karena manusia berhadapan dengan sesuatu yang tidak nyata.
Perkembangan kepercayaan manusia (agama) diwarnai pasang-surutnya tegangan
pemikiran tentang mikro kosmos dan makro kosmos ini (selanjutnya disebut
tegangan mikro-makro kosmos).<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="color: #0d0d0d; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;"><span style="font-family: inherit;">Sudah umum diketahui manusia pernah mempercayai
adanya berbagai kekuasaan di langit yang secara spesifik menguasai kekuatan
alam—matahari, angin, hujan, badai, kesuburan tanah dan manusia dan sebagainya.
Dari sini muncul keyakinan adanya pemerintahan di langit yang berkuasa mengatur
kehidupan di bumi. Persepsi ini membangkitkan kepercayaan pada dewa-dewa,
dan, hirarkhi pada pemerintahan para dewa di mana ada penguasa paling
tinggi—semacam raja—di antara pemerintahan dewa-dewa ini. Kepercayaan ini
dikukuhkan mitos-mitos yang tidak selalu dituliskan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="color: #0d0d0d; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;"><span style="font-family: inherit;">Tegangan mikiro-makro kosmos pada kepercayaan itu
tampil sebagai kontras di antara “kehidupan” di langit yang mewah, sensual,
sejahtera dan bercahaya (good life), dan, kehidupan di bumi yang muram, susah,
tidak sejahtera dan survival (bad life). Tegangan yang awalnya mitos ini
ternyata menerus pada kehidupan umat manusia setelah menemukan bentuknya pada kehidupan
manusia (mikro kosmos) walau tidak lagi bertumpu pada mitos. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="color: #0d0d0d; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;"><span style="font-family: inherit;">Tegangan mikro-makro kosmos itu menemukan
bentuknya ketika manusia yang lebih berhasil dari yang lainnya dan menjadi
“kaum atas”, yang bisa menjalani good life seperti dewa-dewa (raja,bangsawan,
satria, tuan tanah, pemungut cukai) menggunakan (mengarang) mitos-mitos untuk
menghubungkan mereka dengan para dewa dalam ikatan kekrabatan—paling umum,
keturunan dewa. Tujuannya adalah mendapatkan kekuasaan absolut dalam kehidupan
di bumi, Dengan kekuasaan ini “kaum atas” mengendalikan “kaum bawah” dan dengan
leluasa melakukan eksploitasi.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="color: #0d0d0d; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;"><span style="font-family: inherit;">Tegangan itu yang memunculkan perkembangan
agama. Muncul perubahan kepercayaan sejak Abad ke-10 Sebelum Masehi
(SM), di mana manusia mulai merasakan tegangan mikro-makro kosmos mengganggu
dan tidak menyenagkan. Terjadi penentangan mitos-mitos di hampir semua benua di
dunia melalui kepercayaan yang berbeda-beda. Socrates yang hidup pada zaman
Yunani kuno Abad ke-5 SM adalah contoh paling populer dan monumental.
Socrates mencoba menggeser pemikirian (mitos-mitos) yang terpusat pada
dewa-dewa ke pemikiran yang mempersoalkan manusia dan kehidupan di bumi.
Socrates harus menanggung resiko. Namun bukan dewa-dewa yang menghukumnya tapi
para penguasa yang melihat gagasannya tentang emansipasi manusia—dalam tegangan
makro-mikro kosmos—bisa menganggu ketertiban dan stabilitas dalam kehidupan
masyarakat. Ia dihukum minum racun.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="color: #0d0d0d; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;"><span style="font-family: inherit;">Setelah berproses selama hampir 20 abad, terjadi
perubahan besar. Manusia menyangkal mitos-mitos tentang kekuasaan langit dan
tidak menggantikannya dengan mitos-mitos baru. Pemahaman tentang kekuasaan
langit mengalami abstraksi dan sampai pada monotheisme di mana terjadi upaya
menggantikan tegangan mikro-makro kosmos dengan hubungan harmonis manusia
dengan “kekuasaan langit” yang jauh dari sifat penguasa. Pada Abad ke-6
monotheisme—kepercayaan pada Tuhan—muncul di semua benua di dunia melalui
kepercayaan yang berbeda-beda.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="color: #0d0d0d; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;"><span style="font-family: inherit;">Berdasarkan hubungan harmonis manusia dengan Tuhan
gagasan emansipasi manusia Socrates berkembang. Monotheisme tidak
mencegahnya karena manusia memiliki kebebasan dan kedaulatan dalam menjalankan
hidupnya di bumi—dalam lingkup mikro kosmos. Tercermin pada kitab-kitab agama
besar Islam dan Nasrani di mana disebutkan, Tuhan tidak akan mengubah nasib
manusia bila manusia tidak berusaha mengubah nasibnya sendiri.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="color: #0d0d0d; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;"><span style="font-family: inherit;">Menggunakan kebebasan itu manusia semakin mengenal
kehidupannya di bumi dan menemukan banyak aspek dalam kehidupan yang tidak ada
hubungannya dengan kekuasaan langit. Melalui ilmu pengetahuan—berkembang pada
Kebudayaan Yunani kuno—bisa ditemukan berbagai sebab-akibat dalam kehidupan
yang semuanya ditemukan di bumi. Sementara itu Tuhan dikukuhkan dalam lingkup
makro kosmos. Perkembangan Ilmu Falak pada bangsa-bangsa Arab yang sudah sangat
lanjut ketika monotheisme terbentuk menganggap jagat raya (makro kosmos)
sebagai misteri yang tidak sepenuhnya dicapai akal manusia. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="color: #0d0d0d; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;"><span style="font-family: inherit;">Pengembangan pemahaman dan penjelajahan berbagai
aspek kehidupan di bumi memunculkan sekularisasi. Manusia semakin mengenal
berbagai aspek kehidupan yang yang tadinya dianggap misteri dan dikira ada
hubungannya dengan kekuasaan langit. Hubungan harmonis dengan Tuhan membuat
sekularisasi (pada mulanya) tidak kehilangan dimensi transedensinya.
Sekularisasi ini, yang membongkar kenyataan dalam kehidupan, masih mempunyai
ruang untuk hal-hal yang tidak nyata dan tidak bisa dipahami akal; harapan,
kekecewaan , gejala ecstasy dan agony, pertanyaan tentang takdir, dan,
pertanyaan tentang kematian dan kehidupan sesudah kematian. Di ruang ini
manusia mengandalkan hubungan intim dan harmonis dengan Tuhan. Mangunwijaya
melihat inilah dasar-dasar religiositas pada perkembangan [semua] agama sesudah
kemunculan monotheisme.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="color: #0d0d0d; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;"><span style="font-family: inherit;">Namun sekularisasi ternyata tidak berhenti sampai
di situ. Pada Abad ke-19 muncul pengutamaan kehidupan manusia dan daya
pikirnya. Di sini tegangan mikro-makro kosmos muncul kembali namun dengan
posisi terbalik, manusia menguji keutamaannya terhadap keutamaan Tuhan.
Pengujian ini menyuruk ke perbedaan mendasar. Manusia menyadari adanya
keabadian di ruang makro kosmos—langit dan bumi sebagai bagiannya, tidak
berubah, paling tidak selama dua juta tahun peradaban manusia. Sementara itu,
di ruang mikro kosmos, kehidupan manusia dibatasi waktu dan kematian. Perbedaan
ini kemudian menjadi pusat pemikiran manusia dalam upaya menguji keutamaannya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="color: #0d0d0d; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;"><span style="font-family: inherit;">Mangunwijaya mengkaji inti pemikiran pemikiran
filosof Martin Heidegger (1889-1976) yang merenungkan “ada” dan “waktu” (Sein
und Zeit). Heidegger meyakininya sebagai struktur dasein (ada yang sejati).
Karena landasan pemikiran ini adalah pertanyaan “siapakah aku” maka “ada” pada
pemikiran Heidegger dipusatkan pada pemikiran tentang bagaimana “aku
menjadi ada”. Ini adalah kesadaran eksistensial di mana semua kesadaran
berpusat pada “aku” secara absolut, “Aku menjadi ada” dalam pemikiran
Hidegger baru bisa dipahami bila “aku” menghadapi krisis—rasa gelisah,
merasakan kehampaan, gamang ketika berada pada ecstasy dan agony, kecemasan
pada kehancuran dan ketakutan menghadapi kematian.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="color: #0d0d0d; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;"><span style="font-family: inherit;">Heidegger tidak menjawab mengapa manusia tidak
abadi karena dibatasi waktu dan kematian. Melalui struktur dasein Heidegger
“menguasai” waktu dan kematian. Ia melihat ketakutan pada kematian berpangkal
pada mitos tentang dosa, takdir, kehidupan sesudah kematian yang “tidak ada”,
tidak nyata, unreal dan doesn’t make sense. Heidegger menyatakan tidak ada yang
perlu ditakutkan pada kematian karena kematian merupakan bagian dari “ada”
yaitu, “ada untuk mati” (sein zum tode).<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="color: #0d0d0d; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;"><span style="font-family: inherit;">Mangunwijaya melihat, eksistensialisme Heidegger
menunjukkan pemahaman realitas yang kehilangan dimensi transendensinya karena
melepaskan kematian dari takdir dan kehendak Tuhan. Mangunwijaya mengemukakan
inilah perkembangan Dunia Barat. Pada Abad ke-19 pemikiran seperti ini
berkembang paralel dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang mengukuhkan
epistemologi sebagai dasar semua pemikiran.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="color: #0d0d0d; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;"><span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: #cfe2f3;">Eksistensialisme dan perkembangan ilmu pengetahuan
itu kemudian mempengaruhi pemikiran tentang seni bahkan mendasari perkembangan
seni rupa modern Abad ke-20. Dikenal sebagai modernism as institution
keyakinan ini berpengaruh pada perkembangan seni rupa dunia. Di sini bisa
dipahami mengapa ungkapan Affandi dan ungkapan sebagian besar seniman
generasinya, juga ungkapan hampir semua seniman generasi Ahmad Sadali menjadi
kejanggalan di forum seni rupa dunia dan dianggap tidak bisa dibaca. Kendati
ungkapan seniman-seniman Indonesia ini mencerminkan pemikiran modern dan
menunjukkan persentuhan dengan berbagai gejala seni rupa modern di Eropa dan
Amerika Serikat, pemahaman mereka tentang realitas tidak memotong dimensi
transedensinya. </span></span></span><br />
<div>
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<b>TANDA-TANDA ABAD KE-19 </b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<br />
Andy Dewantoro (lahir 1974) adalah seniman yang muncul pada zaman yang
disepakati kiritis di Indonesia sebagai “era seni rupa kontemporer”.
Kendati ungkapannya paling banyak muncul melalui lukisan, Andy Dewantoro
seniman yang akrab juga dengan bahasa fotografi. Selain ini ia membuat juga
karya tiga dimensional berupa maket (model).</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKU3VjxjQf6Ww9qSbteNeYtmkty4D7gvu3A9PKB0-nMrSkSpsu34gRkFGTyJfQLp9TwchF792AIYygbFeU71C0J4-SdY_vrzfWT6C2w1mWOlfgvw5LA3aH-ZuP4f3wtXWB4nUrOxs-mZA/s1600/lukisan+Andy+Dewantoro.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="237" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKU3VjxjQf6Ww9qSbteNeYtmkty4D7gvu3A9PKB0-nMrSkSpsu34gRkFGTyJfQLp9TwchF792AIYygbFeU71C0J4-SdY_vrzfWT6C2w1mWOlfgvw5LA3aH-ZuP4f3wtXWB4nUrOxs-mZA/s320/lukisan+Andy+Dewantoro.jpg" width="320" /></a></div>
Karya-karya Andy Dewantoro dalam semua
media itu berada di antara landscape dan townscape. Lukisan-lukisan ini
terkesan ingin menampilkan masalah kehidupan urban di Indonesia. Namun ia tidak
memilih lorong-lorong kota, down-town, jembatan layang atau jalan raya di
tengah kota. Ia cenderung menampilkan perumahan di daerah-daerah
sub-urban atau up-town yang relatif masih hijau. Karena itu lukisan, foto dan
karya maket-nya, di satu sisi menampilkan townscape, namun di sisi lain
memperlihatkan pula landscape.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
Andy tidak menampilkan kehidupan up-town
yang nyaman. Lukisan dan karya-karya maketnya menunjukkan ia membayangkan
kawasan sub-urban yang sekarang ini dikenal sebagai hunian yang nyaman,
ditinggalkan penghuninya. Tapil pada karya-karyanya gedung-gedung di up-town
yang tidak digunakan lagi, rumah tinggal dan jembatan yang terbengkalai,
terpuruk di antara ilalang yang tumbuh liar di sekitarnya. Tidak ada manusia
pada karya-karya ini. Kekososngan ini mencekam karena dihadirkan pada
suasana temaram sore hari menjelang malam. Andy Dewantoro tidak mempersoalkan
down town yang menjadi “dead city”yang sering dipersoalkan pada masalah urban,
tapi “death of up-town” yang sampai sekarang dikenal hunian nyaman.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjC-F5E7XcH9B6NSiY1BFY9o1wYEqBk_FYf4rC491msImscsrgSazJWxm1X7fOke_ylVbU4uidWFVqoaDMiOAPe-ECEzTZ5f3O-xeUFo-BKkdscY089r-hHGrVZiotUfn18vs9W2S3lrtc/s1600/maket+andy+dewantoro.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjC-F5E7XcH9B6NSiY1BFY9o1wYEqBk_FYf4rC491msImscsrgSazJWxm1X7fOke_ylVbU4uidWFVqoaDMiOAPe-ECEzTZ5f3O-xeUFo-BKkdscY089r-hHGrVZiotUfn18vs9W2S3lrtc/s1600/maket+andy+dewantoro.jpg" /></a></div>
Namun bukan masalah urban yang mendasari
ungkapan Andy Dewantoro. Kecenderungan pada karya-karyanya itu ia kukuhkan
setelah melakukan perjalanan ke Eropa pada tahun 2006 dengan maksud menjelajahi
museum dan galeri untuk berhadapan langsung dengan karya-karya penting pada
perkembangan seni rupa kontemporer. Namun, cukup janggal, karya-karya
yang paling menarik perhatiannya adalah lukisan-lukisan landscape yang
berkembang di Inggris pada Abad ke 19, khususnya lukisan-lukisan William Turner
(1775-1851), dan, John Constable (1776-1837).</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
Mulanya ia menganggumi aspek rupa pada
lukisan-lukisan itu. Dari pelajaran sejarah seni rupa yang didapatnya semasa
menjalani pendidikan seni rupa, ia memahami keistimewaan pengolahan gambaran
awan dan langit pada karya-karya William Turner dan pengolahan warna hijau pada
lukisan-lukisan John Constable. Namun Andy Dewantoro merasa pesona
lukisan-lukisan ini tidak berhenti pada pengolahan bahasa rupa. Ia
merasakan susunan rupa dan tema pada lukisan-lukisan ini memunculkan drama yang
membuatnya terpesona karena tadinya ia mengira lukisan landscape hanya
menampilkan keindahan alam.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="background-color: #cfe2f3;">Andy Dewantoro merasakan badai yang dahsyat
berwarna biru-hitam, langit musim dingin kelam yang berwarna abu-abu
menakutkan, dan, bencana alam yang meruntuhkan gunung batu berwarna cokelat
kusam pada lukisan-lukisan itu membangkitkan perasaan mengganggu. Andy
Dewantoro tidak segera bisa menguraikan pengalaman perasaannya melihat
lukisan-lukisan ini. Perasaan sentimental ini terbentur pengetahuannya tentang
lukisan landscape yang bertumpu pada sejarah seni rupa. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="background-color: #cfe2f3;">Dalam sejarah seni rupa lukisan landscape Abad
ke 19 itu adalah ungkapan yang “representatif”. Merupakan pengkopian
relitas dalam upaya meyusun representasi—penggambaran realitas nyata—untuk
mencari kebenaran pada kenyataan. Prinsip ini menunjukkan lukisan landscape
masih berada pada tradisi realis. Sementara itu visi dominan dalam
sejarah seni rupa—bertumpu pada modernisme—mengubah sistem representasi pada
tradisi realis ini karena dilihat merupakan upaya manusia mempertanyakan
realitas dalam keterbatasan ilmu pengetahuan. Dalam perubahan sistem representasi
ini visi modernis melihat perkembangan bahasa rupa pada sejarah seni rupa
sebagai dasar mencari kebenaran. Inilah tradisi modernis, yang dalam sejarah
seni rupa berawal pada impresionisme (berkembang sesudah seni lukis landscape).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
Dalam visi itu seni lukis landscape
dianggap masih punya kontribusi dalam memunculkan trdisi modernis— ini yang
kemudian menjadi pemahaman dominan dan mempengaruhi pemahama Andy
Dewantoro. Kontribusi ini adalah memunculkan kesadaran rupa yang
tercermin pada pengembangan teknik melukis. Pelukis-pelukis yang dianggap
menampilkan gejala ini, memang John Constable, William Turner, dan William
Blake (1760-1830). Ketiganya dicatat sebagai pelukis-pelukis Inggris yang
mengundang kekaguman di Eropa di tengah tanda-tanda perkembangan yang
didominasi karya pelukis-pelukis Prancis.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
Seperti pemahaman Andy Dewantoro, John
Constable dicatat menemukan teknik warna hijau melalui percobaan yang dalam
sejarah seni rupa disamakan dengan percobaan dalam ilmu pengetahuan. William
Turner menemukan pencampuran warna-warna dengan warna abu-abu untuk
menggambarkan perbedaan langit yang dipengaruhi cahaya empat musim
sub-tropis—pada pengolahan warna ini ada masalah cahaya yang kemudian
dikembangkan impresionisme. Sementara itu William Blake yang tidak menampilkan
lukisan landscape dicatat menampilkan distorsi dan memperkenalkan pengolahan
garis sebagai gejala rupa konkret.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
Penemuan-penemuan John Constable dan
William Turner itu diakui Royal Academy Inggris dan ditetapkan sebagai teknik
dasar seni lukis—di kemudian hari dikenal sebagai akademisme yang diterapkan
sebagai dasar pengajaran di semua akademi seni rupa di dunia. Penemuan-penemuan
ini tercatat digunakan pelukis-pelukis romantisis Prancis seperti Théodore
Géricault dan Eugène Delacroix.<br />
<br />
Visi dominan dalam sejarah seni rupa itu tidak memperhatikan message pada
lukisan-lukisan landscape, padahal message ini membawa tanda-tanda
penting pada perubahan dunia Barat di Abad ke-19. Message ini masih diamati
pada pemikiran aesthetics—di kemudian hari berkembang ke philosophy of
art—wacana yang kendati paralel tidak sama dengan wacana sejarah seni rupa.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
Dalam kajian aesthetics Abad ke-19,
lukisan-lukisan landscape Inggris itu memperlihatkan ungkapan yang
transendental. George Santayana dalam buku Sense of Beauty—buku klasik pada
philosophy of art—menyebut kebenaran pada ungkapan ini sebagai kebenaran
metafisis yang berlaku “di bawah semua langit.” George Santayana mempersoalkan
keabadian; langit di mana pun dan di semua zaman adalah langit yang sama,
langit yang abadi. Dalam kajian aesthetics –cukup populer dalam pemahaman seni
lukis landscape—dibaca sebagai ungkapan rasa betapa kecilnya manusia di hadapan
kekuasaan Tuhan yang ditampilkan sebagai kedahsyatan kekuatan alam. Seperti
ungkapan Affandi ungkapan-ungkapan ini memperlihatkan religiositas.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
Lukisan-lukisan landscape Inggris itu
memang membawa persoalan agama. Tercermin pada lukisan-lukisan William Blake
yang mengangkat cerita-cerita Alkitab Kristiani. Selain itu penggambaran
langit empat musim pada lukisan-lukisan John Constable dan William Turner tidak
sepenuhnya merupakan persoalan rupa (teknik melukis)—dalam seni lukis
landscape, penggambaran langit merupakan keynote seluruh suasana lukisan. Ada
perbedaan maknawi pada penggambaran langit musim semi dan musim panas yang
cerah, dengan penggambaran langit musum dingin yang gelap dan menakutkan. Dalam
realitas sosial di Eropa pada Abad ke-19, musim dingin adalah masa kesengsaraan
kaum miskin yang selalu membawa tanda-tanda kematian.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
Latar belakang kemuraman itu bisa ditemukan
pada kehidupan Willaim Turner. Ia lahir di tengah keluarga miskin.
Ayahnya seorang tukang cukur. Ibunya mengalami melankolia akut dan harus
menghabiskan masa hidupnya di rumah sakit jiwa. William Turner sendiri menjalani
kehidupan eksentrik yang anti-sosial. Kendati harkat sosialnya terangkat karena
mendapat penghargaan Royal Academy Inggris ia sama sekali tak mengenal
kehidupan sosial. William Turner yang tidak menikah tidak punya kehidupan
keluarga. Ia mengisi hidupnya dengan kegilaan melukis. Ia meninggalkan
20.000 lukisan sebagai warisan tidak bertuan ketika meninggal.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
Kemuraman yang mencerminkan realitas sosial
itu merupakan tanda penting. Sesudah itu, masih pada Abad ke-19, terjadi
perubahan besar pada perkembangan dunia Barat. Pemikiran yang merintis
perubahan ini menolak takdir dan meyakini manusia sendiri yang harus mengubah
nasib dan menentukan takdir. Di sini muncul sekularaisasi yang disebut
Mangunwijaya menghilangkan dimensi transendensinya. Di sini juga muncul tradisi
modernis pada perkembangan seni rupa yang menghilangkan ruang untuk
mempersoalkan agama.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="background-color: #cfe2f3;">Sementara itu lukisan landscape yang
berkembang di Indonesia pada saat yang bersamaan jauh dari mengungkapkan
kemuraman. Di sebaliknya justru menampilkan kecerahan. Seni lukis ini
muncul di Indonesia pada Abad ke 19 juga melalui pelukis Belgia A.A.J Payen.
Seperti lukisan landscape di Eropa, lukisan Payen mempersoalkan gambaran langit
yang dipengaruhi cahaya matahari. Namun pemandangan alam yang ditampilkan pelukis
ini memperlihatkan eksrepsi yang sangat berbeda. Lukisan ini menampilkan
keindahan alam tropis yang tidak mengenal musim dingin karena matahari bersinar
sepanjang tahun.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
Pengungkapan keindahan itu mendasari
seluruh perkembangan seni lukis landscape yang bertahan selama satu abad di
Indonesia. Melukis landscape masih menjadi mainstream pada perkembangan
awal Abad ke 20. Lukisan-lukisan landscape pada perkembangan seni rupa
Indonesia awal Abad ke- 20 ini merupakan ungkapan pengalaman transendetal yang
merayakan kebesaran Tuhan melalui keindahan alam. Dibandingkan lukisan
landscape Inggris, lukisan landscape Indonesia ini lebih dekat ke pikiran
George Santayana yang menghubungkan ungkapan transdental dengan keindahan.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
Dalam pandangan sejarawan seni rupa Indonesia,
Almarhum Sanento Yuliman lukisan-lukisan landscape itu memperlihatkan lirisisme
yang mencerminkan pengalaman spiritual. Kedekatan dengan alam yang diyakini
merupakan sumber kehidupan, membuat para pelukis menjelajah mencari
tempat-tempat melukis yang sunyi di mana keindahan alam bisa dirasakan. Selain
melukis mereka melakukan kontemplasi. Seperti mencari kemurnian alam mereka
meniadakan manusia, tanda-tanda kehidupan sosial, dan, tanda-tanda kemajuan
dunia modern pada lukisan-lukisan landscape mereka.
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
Melintasi kurun waktu tiga abad lukisan
landscape mengganggu perasaan Andy Dewantoro. Ia kenal perkembangan
lukisan landscape di Indonesia. Namun ia tidak tertarik. Tidak ada dorongan
padanya untuk merayakan kebesaran Tuhan melalui keindahan. Andy Dewantoro
justru tertarik pada lukisan landscape Inggris Abad ke-19 yang menyajikan
kemuraman dan drama. Renungan tentang ungkapan pada lukisan-lukisan ini yang
membentuk kponsep berkarya Andy Dewantoro. Karya-karyanya yang muram juga
memnperlihatkan religiositas yang senada.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
Andy Dewantoro dibesarkan di lingkungan
muslim yang taat menjalankan syariat agama di mana dogma-dogma agama diajarkan
secara spartan. Ayahnya mengenyam pendidikan di Institut Agama Islam Negeri,
Tanjung Karang, Sumatera Selatan. Namun Ibunya meluaskan pemahaman
Andy Dewantoro tentang agama. Sebagai seorang guru kepala sekolah umum di
Tanjung Karang, ibunya menghargai ilmu pengetahuan dan cenderung berpikir
sekular. Ibunya meninggal ketika ia masih remaja dan duduk di sekolah menengah.
Andy Dewantoro meninggalkan rumah pada usia dini mengikuti anjuran ibunya agar
mencari ilmu. Gabungan pendidikan agama yang ketat dan visi ibunya
membangkitkan sikap kritis Andy Dewantoro pada kekakuan dogma-dogma agama. Di
sini ia merasa harus mencari sendiri makna agama.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="background-color: #cfe2f3;">Karya-karyanya menunjukkan semacam
kesimpulan pencarian itu. Gambaran up-town yang menjadi dead city bisa dibaca
sebagai erosi religiositas pada kehidupan beragama. Terjadi pada kemajuan agama
yang seharusnya menghadirkan rasa aman, seperti kawasan hunian di up-town yang
seharusnya memberi kenyamanan hidup. Andy Dewantara mengemukakan,”Hal
paling utama dalam meyakini agama menurut saya adalah kebaikan dan kesadaran
moral dalam kehidupan sesama manusia.”</span><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><b>FLIGHT FOR LIGHT</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Entang Wiharso (lahir1967) seniman yang
aktif di forum seni rupa global dan menampilkan ungkapannya melalui berbagai
media—banyak di antaranya berskala besar. Pada tahun 2008 karya instalasinya
disertakan pada pameran “A Transversal Collection” di Arte Contemporanea Arte
Lavoro Territorio, Bergamo, Italia. Sub-judul pameran ini “From Duchamp
to Nino Calos, From Cattelan to Entang Wiharso”. </span><br />
<span style="font-family: inherit;"></span><br />
<div>
<span style="font-family: inherit;">
</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGo-nlMGPJ8Fv1EFJAgs6jXuFwpt7SXX5Dw_WJZTMIsoHsDs7WXzvi0hkhWUr9WfGDRLdYmke6Tz4Kug4XDEeG8kfvGCUM41bHHQXKbdTj_kdft6GHuTcjLuBdV0zzfuqx5dzD67JOJo0/s1600/Entang+Wiharso.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="172" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGo-nlMGPJ8Fv1EFJAgs6jXuFwpt7SXX5Dw_WJZTMIsoHsDs7WXzvi0hkhWUr9WfGDRLdYmke6Tz4Kug4XDEeG8kfvGCUM41bHHQXKbdTj_kdft6GHuTcjLuBdV0zzfuqx5dzD67JOJo0/s320/Entang+Wiharso.jpg" width="320" /></a></span></div>
<i><span style="background-color: #f6f6f6; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 20px; text-align: -webkit-center;">Entang Wiharso</span></i><br />
<div style="background-color: #f6f6f6; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 20px; text-align: -webkit-center;">
<i><span style="background-color: #f6f6f6; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 20px; text-align: -webkit-center;">Identity for Fun Media (triptych)</span></i></div>
<span style="font-family: inherit;"></span><br />
<div>
<br /></div>
<span style="font-family: inherit;">Pameran yang disusun kurator Fabio Cavallucci itu menampilkan karya-karya
“a-typical” yaitu karya-karya yang tidak mengikuti trend-trend pada zamannya .
Sub judul, “From Duchamp to Nino Calos,” menunjuk karya-karya dalam
perkembangan seni rupa modern yang tidak bisa dianalisa melalui kanon-kanon
sejarah seni rupa, sementara sub judul, “From Cattelan to Entang Wiharso” menunjuk
karya-karya dalam perkembangan seni rupa kontemporer yang dinilai tidak biasa.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="background-color: #cfe2f3; font-family: inherit;">Pada awal karirnya tahun 1990an karya-karya
Entang Wiharso berkutat untuk menyesuaikan diri dengan dogma-dogma agama. Ia
singgah pada abstrakisme karena menimbang pandangan dalam Islam yang tidak
memperbolehkan penggambaran manusia. Namun tanpa bisa ia kendalikan gambaran
manusia muncul juga pada karya-karyanya. Lukisan figuratif yang muncul masih
memperlihatkan friksi agama. Pada lukisan-lukisan ini Entang tidak cuma menampilkan
gambar manusia. Ia menampilkan pula gambar senjata yang biasa digunakan untuk
membunuh orang, seperti pisau dan keris misalnya. Tanda ini digunakan Entang
Wiharso untuk menampilkan tanda-tanda kematian. Tanda-tanda ini signifikan
karena menunjukkan ia tidak menampilkan manusia (hidup) pada
lukisan-lukisannya, tapi jazad orang-orang mati.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Namun pada perkembangan sekarang Entang
Wiharso sudah melampaui keraguan menampilkan gambaran manusia yang justru
menjadi sentral pada ungkapan-ungkapannya. Namun selain manusia, tiga
idiom yang sering muncul pada karya-karyanya adalah teks, pagar, dan,
motif kulit binatang.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Bagi Entang Wiharso teks mencerminkan
konsep-konsep yang mendominasi pikiran manusia dan membentuk mind set yang
seragam. Pagar pada karyanya merupakan metafor perangkap yang mengurung
manusia. Pagar ini simbol mentalitas yang memisahkan manusia dari manusia
lain. Ia secara khusus melihat dampak fanatisme agama. Entang kembali melihat
mind set yang seragam pada kelompok manusia yang berkumpul karena fanatisme dan
membangun pagar pemisah dengan kelompok manusia lain.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Kesadaran tentang kekuatan teks muncul
ketika Entang Wiharso tinggal di Amerika Serikat pada pertengahan 1990an. Ia
mengumpulkan segala macam teks; dari koran, dari kampanye politik, iklan,
lelucon, ucapan orang-orang penting, kata-kata para tokoh di televisi dan film
untuk membuat karya. Pada mulanya teks-teks ini ia tampilkan apa adanya. Namun
dalam perkembangan kemudian Entang Wiharso mengubah teks-teks ini supaya tidak
menampilkan makna tunggal.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Sementara itu pagar dan motif kulit
binatang muncul dari pengalaman Entang Wiharso hidup di Amerika Serikat mau pun
di Indonesia. Ia menyaksikan bagaimana isu terorisme di Amerika Serikat maupun
di Indonesia memunculkan permusahan yang melibatkan persoalan identitas,
pemisahan, penyeragaman visi dan bahkan aggressive behavior. Di Indonesia
ia melihat menyatunya politik dogmatik agama dengan politik yang kemudian
mengembangkan rasa agama menjadi identitas eksklusif dan komoditas politik.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Tentang kedua idiom itu Entang Wiharso
mengemukakan, “Motif kulit binatang menujukkan identitas binatangnya karena
binatang adalah makhluk instingtif yang perilakunya dipandu kebutuhan bertahan
hidup pada tingkat dasar. Ia menjelaskan, “Identitas manusia tidak tercermin
pada kulitnya, walau warna kulit manusia memang berbeda.” Entang Wiharso
merasa banyak orang menggunakan warna kulit sebagai identitas, bahkan
untuk mencari-cari perbedaan dan permusuhan. “Pagar dalam
pengamatan saya menunjukkan rasa tidak aman karena itu mudah memunculkan
aggressive behavior yang lalu digunakan kekuatan-kekuatan politik untuk
mencapai tujuan-tujuannya,” katanya .</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Ketiga idiom itu pada dasarnya menunjukkan
sikap kritis Entang Wiharso pada semua jenis penyeragaman sikap dan perilaku.
Ia yakin penyeragaman ini hasil rekayasa. “Selalu ada kekuatan yang
membentuknya,” katamya. Bisa kekuatan bisnis, yang dalam visual culture
membombardir dunia penglihatan dan membuat masyarakat tidak punya kesempatan
mengobservasi gejala visual dan terpaku seperti terhipnotis. Bisa juga
kekuatan politik yang punya kepentingan pada penyeragaman visi untuk
membangkitkan gerakan massa.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Tentang pemikiran di balik karya-karyanya
Entang Wiharso mengemukakan, “Identitas manusia dalam keyakinan saya sangat kompleks
dan terbentuk dari memori pengalaman yang tersimpan di relung-relung dunia
internal yang rumit dan halus. Ia tidak menyangkal karya-karyanya
memperlihatkan religiositas. “Ide-ide pada karya-karya saya, asalnya perasaan
yang sangat personal dalam memahami agama.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Religiositas pada karya-karya Entang
Wiharso menunjukkan ketegangan. Hampir semua karyanya terasa radikal,
provokatif dan sangat beropini. Religiositas ini tidak sepenuhnya bisa
dijelaskan melalui pandangan Mangunwijaya tentang religiositas. Penjelasan
tentang religiositas ini bisa ditemukan pada psikologi agama yang dikenalkan
perintis pragmatisme, William James (1842-1910) pada awal Abad ke-19
melalui buku The Vareities of Religious Experience.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Dalam pemikiran Willaim James pada buku itu,
persepsi tentang realitas adalah kesadaran yang berpangkal pada pengalaman
personal yang mempunyai dua wilayah yaitu, wilayah obyektif dan wilayah
subyektif. Kedua wilayah ini mempunyai karakter berbeda. Wilayah obyektif
mempunyai lingkup sangat luas karena dibentuk secara kolektif dan melibatkan
persepsi bersama. Wilayah obyektif ini dominan dalam membangun pemahaman
dan mind set karena berbagai pemikiran unggul tentang [obyektivitas] realitas
memasuki wilayah obyektif ini. Pemikiran yang membentuk kesadaran tentang
realitas kebanyakan terolah di wilayah obyektif ini.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Sementara itu wilayah subyektif
berada pada apa kondisi perasaan yang tidak tetap. Kendati pemikiran melintasi
juga wilayah ini perannya pada totalitas pimikiran tidak bisa dipastikan.
Namun William James menemukan wilayah subyektif pada pengalaman
personal ini tidak bisa diabaikan karena wilayah subyektif ini peka pada
berbagai realitas yang tersembunyi. Ketika kepekaan ini menemukan realitas yang
tersembunyi, getaran pada wilayah subyektif ini bisa bangkit dan
dengan kuat mempengaruhi mind set.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Dalam buku itu William James melihat
pengertian kata agama bersifat ambigu. Ia melihat agama bisa bersifat personal
dan bisa bersifat institusional. Dari kajian sejarah agama William James berpendapat
bahwa, semua agama berawal pada pengalaman religius yang personal—di sini
bentuknya adalah agama personal. Tuhan yang dipersaksikan memberi manfaat yang
bersifat pribadi. Namun ketika manfaat ini mulai dirasakan orang lain, agama
personal kemudian menarik simpatisan. Ketika lingkaran ini menjadi besar, “para
simpatisan” berubah menjadi “pengikut” yang kemudian mengorganisasi diri dan
membentuk lembaga-lembaga. Di sini agama menjadi agama sebagai institusi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Willian James melihat berkembangnya agama
sebagai institusi tidak membuat agama personal mati. Sejarah agama menunjukkan
agama personal selalu muncul kembali setelah agama sebagai institusi
berkembang. William James mengemukakan ketika sudah menjadi institusi, agama
tidak pernah bisa melepaskan diri dari ambisi kelembagaan, politik kekuasaan
dogmatik, fanatisme, dan konspirasi dengan kekuasaan sekular untuk kekuasaan
yang sangat besar. Ketika perkembangan agama sebagai institusi ini mencapai
titik ekstrim agama personal muncul kembali. Selalu terjadi, ketika sudah
menjadi otoritas agama sebagai institusi ini tidak lagi menyadari pangkalnya,
agama personal. Ketika agama personal muncul lagi agama sebagai institusi
mengecamnya sebagai aliran sesat, penyimpangan agama atau bid’ah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Dalam konflik itu William James melihat
agama personal dipengaruhi getaran di wilayah subyektif pada pengalaman
personal yang bangkit karena merasakan kejanggalan yang tersembunyi pada agama
sebagai institusi. Kendati memperlihatkan keyakinan yang kukuh agama
personal tidak memperlihatkan karakter yang kuat. Para penganutnya
memperlihatkan karakter pencari kekudusan yang menempatkan kebahagiaan pada
pertemuan dengan Tuhan—inilah religiositas. Karater ini harus menghadapi
karakter kepala suku yang dibawa semua pemuka agama pada perkembangan agama
sebagai institusi. Karakter ini cenderung melihat kesejahteraan [umat] dan
karena itu menempatkan kehidupan duniawi pada tempat utama.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">William James melihat karakter pencari
kekudusan sebagai karakter tidak menarik, tidak komunikatif dan tidak punya
kharisma. Sementara itu karakter kepala suku adalah karakter kharistmatik yang
mempesona. Ia percaya karakter kepala suku diperlukan masyarakat untuk menjaga
stabilitas karena karakter ini peka merasakan ancaman yang dihadapi masyarakat.
Namun di sisi lain karakater ini mambawa sifat predator yang selalu lemah
menghadapi hasrat berkuasa. Karakter ini, dalam pandangan William James
berpotensi menjadi Tiran.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">William James menjelaskan, karater pencari
kekudusan sama sekali bukan karakter ideal manusia, atau karakter istimewa yang
dimiliki hanya orang-orang yang berpotensi menjadi Nabi. Karakter pencari
kekudusan ada pada manusia dan bisa muncul pada orang-orang biasa. Buku The
Vareities of Religious Experience William James mengkaji secara khusus
keyakinan para pencari kekudusan ini. Ia menemukan pada awal Abad ke-19
jumlah pencari kekudusan ini menjadi sangat besar di Eropa khususnya di
kalangan masyarakat bawah. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Dari kajian itu William James
mengembangkan pemikirannya yang mengidentifikasi konflik pada masyarakat [di
dunia Barat] dalam menilai agama [Kristiani]. Pangkalnya adalah politik
dogmatik yang menyatu kekuasaan sekuler menekan kehidupan masyarakat. Di tengah
kesulitan menghadapi kemiskinan, masyarakat mencemaskan kematian karena
ketakutan pada hukuman di neraka, penderitaan dalam menjalani kekudusan, dan,
perasaaan dihantui raasa berdosa ketika mersakan kesenangan duniawi yang
sebenarnya sudah sangat susah didapatkan. Di Eropa kondisi semacam ini
berlangsung sudah berabad-abad—mencerminkan tegangan mikro-makro kosmos yang
tidak lagi berpangkal pada mitos, tapi pada agama yang mengalami sekularisasi</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Terkurung dalam kondisi yang sangat
depresif ini, melankolia meluas. Di tengah keadaan seperti ini muncul pencari
kekudusan. Mereka melarikan diri dari dogma-dogma agama yang mengikat dan
mengikuti cahaya yang tidak jelas— flight for light. Mereka mencari
sendiri hubungan dengan Tuhan dan menemukan jalan keluar. Religiositas pada
keyakinan mereka menunjukkan rasa aman dan kedamaian. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">William James melihat gejala itu sebagai
upaya mencari hubungan mistis dengan Tuhan. Kendati ia mengkaji cukup banyak
pernyataan pencari kekudusan, mistisme ini ditemukannya tidak pernah jelas.
Namun William James menemukan, mistisme ini baru bisa dikenali bila ditampilkan
melalui motif estetik. William James menunjuk karya-karya Tolstoy dan
Henry James (adiknya, yang di kemudian hari tercatat sebagai perintis Sastra
Amerika) di mana kesadaran mistis pada narasi karya sastra bisa secara dramatis
memunculkan friksi di antara pengalaman religius dengan tanda-tanda duniawi.
Kajian ini dengan segera menjelaskan religiositas yang muncul pada
lukisan-lukisan landscape Inggris yang berkembang pada Abad-19 juga.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Masih dalam bukunya William James
mencatatat reaksi lain yang lebih radikal pada agama sebagai institusi yaitu
pemikiran yang menentangnya. Pemikiran baru ini tidak hanya menyerang
agama, Pemikiran yang memunculkan atheisme ini menyerang pula pencari
kekudusan. Friedrich Nietzche mengecam para pencari kekudusan sebagai
manusia tanpa vitalitas, penyelinap yang cuma terkesan sophisticated tapi
menunjukkan kemerosotan moral, orang-orang yang tidak mewakili apa-apa
dalam perkembangan pemikiran manusia—William James melihat Nietzche sebagai
pembela karakter predator militeristik dan pemuja kesenangan duniawi. Di
samping itu berbagai kajian ilmu kedokteran membuktikan kelainan patologis pada
pencari kekudusan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Kendati berbeda konteks dan zaman, kajian
William James bisa digunakan untuk memahami religiositas pada karya-karya
Entang Wiharso yang memperlihatkan tegangan pada agama yang tidak bisa
dilepaskan dari kondisi sosial. Dalam pandangan Mangunwijaya,
“Religiositas bukan hanya gejala abstrak-abstrakan, religiositas ini intuisi
mengangkat mereka yang menderita dengan cara mendampingi mereka dan bukan
dengan cara berkhotbah.” </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="background-color: #cfe2f3; font-family: inherit;">Ada kesamaan di antara realitas yang
dihadapi Andy Dewantoro dan Entang Wiharso dan realitas yang membangkitkan
pemikiran William James walau keduanya berjarak tiga abad; posisi agama [Kristiani]
dalam kehidupan di Eropa pada Abad ke 19 dan posisi agama [Islam] dalam
kehidupan di Indonesia sekarang ini. Namun ada juga kebedaannya. William
James mencatat tanda-tanda kematian agama dan religiositas pada Abad ke-19 itu,
sementara realitas yang dihadapi Andy Dewatoro dan Entang Wiharso sama sekali
tidak menunjukkan tanda-tanda ini.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Pada tahun 2011 ini fisikawan, kosmolog
terkemuka Stephen Hawkings memunculkan “kehebohan kecil” karena mengukuhkan
kembali kematian agama yang sebenarnya sudah sejak lama diyakini. Dengan
mengkaji sejarah fisika, ia menegakan kebenaran intra-fisika yang menunjukkkan
semua aspek dalam kehidupan bisa ditemukan sebabnya melalui ilmu pengetahuan
termasuk misteri makro kosmos. Ia kemudian mengklaim kebenaran intra-fisika ini
membawa kebenaran ekstra-fisika, “Tuhan ternyata tidak ada”. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Sementara itu di Indonesia kedudukan agama
masih sentral. Terlihat nyata di dunia Islam karena mayoritas penduduk di
Indonesia beragama Islam. Itensitas yang sama bisa ditemukan di lingkungan
agama Kristiani. Candi Borobudur yang dibangun pada Abad ke-5 bukan cuma
bangunan yang menunjukkan ancient history. Sampai sekarang Candi
Borobudur masih digunakan untuk upacara Waisak umat Budha. Kebudayaan Bali yang
dikenal di dunia karena keunikaannya tidak bisa dipisahkan dari agama
Hindu-Bali. Upacara-upacara yang menjadi popluer di kalangan turis adalah
upacara agama yang sebenarnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Pameran Flight for Light. Seni Rupa
Indonesia dan Religiositas ini—diselenggarakan pada Oktober 2011—mencerminkan
realitas itu. Pameran ini ingin menunjukkan the end of faith pada art
discourses yang mendasari perkembangan seni rupa global, tidak bisa mengabaikan
gejala pada masyarakat Indonesia itu, yang sangat mungkin bisa ditemukan
juga pada banyak masyarakat lain di dunia. Gejala ini menunjukkan art
discourses di forum seni rupa global memerlukan berbagai re-negosiasi untuk
menemukan dasar-dasar penilaiannya.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"></span><br />
<div>
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><b>SEJARAH BERBEDA</b></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b></b></span><br />
<div>
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMj9H1Q2JsnAigIQ9zMBr23v69rn9C8nQAXZ08GcEN0tlUK8PlX_StyGj90H_GYZIslsfl-hx96Qwvr1kiRsxOLiBEcGDl087AIJ3zZdvEoINvL1ug10nuw2sr1m5brvabfEcv00RstJc/s1600/reden+saleh.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMj9H1Q2JsnAigIQ9zMBr23v69rn9C8nQAXZ08GcEN0tlUK8PlX_StyGj90H_GYZIslsfl-hx96Qwvr1kiRsxOLiBEcGDl087AIJ3zZdvEoINvL1ug10nuw2sr1m5brvabfEcv00RstJc/s1600/reden+saleh.jpg" /></a></div>
<span style="font-family: inherit;">Raden Saleh (1801-1880) pelukis romantisis
Jawa keturunan bangsawan yang diangkat menjadi pelukis Kerajaan Belanda karena
keunggulannya. Pada tahun 1829, Raden Saleh pergi ke Belanda untuk mempelajari
lukisan potret dari pelukis Belanda Cornellius Kruseman dan Andreas Schelfhout.
Pada tahun 1839, pemerintah kolonial Belanda memintanya pergi ke Prancis untuk
melanjutkan studi, namun, pada 18 Mei 1939, Raden Saleh malah pergi ke Jerman.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Setelah mengunjungi beberapa kota, Raden
saleh memutuskan untuk menetap di Dresden, tempat ia tinggal sampai tahun 1844.
Di sini, ia bertemu masyarakat bangsawan Jerman. Ia menjadi teman dekat Duchess
of Kent (ibu Ratu Victoria), Duke of Sachen, Duke of Coburg, dan Duke of Gothe.
Di Jerman, ia menemukan kebebasan untuk menyatakan pendapat karena orang-orang
Jerman bukan atasannya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Ketika tinggal di Dresden banyak pernyataan
Raden Saleh yang menunjukkan, ia mempertanyakan identitasnya sebagai orang Jawa
yang hidup di daerah koloni. Pengaruh perkembangan pemikiran di Eropa membuat
Raden Saleh menyadari kondisi masyarakat bawah di tanah airnya. Kesadaran ini
dibangkitkan berbagai pemikiran yang berkembang di Eropa saat itu. Pada
perjalanannya kembali ke Jawa pada tahun 1851, ditemukan di antara
barang-barangnya yang diperiksa di Makassar, Sulawesi Selatan, sebuah buku
berjudul Revolution de 1848 (Revolusi Perancis Kedua).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="background-color: #cfe2f3; font-family: inherit;">Pada tahun 1847, Raden Saleh menulis,
“Mereka (orang Jerman) membuatku sadar tentang perbedaan antara budaya sosial
tinggi orang Eropa dan kesahajaan tingkah laku kaumku” (masyarakat Jawa dan
muslim). Ketika Duchess of Kent mengajaknya ke gereja untuk mengenalkan agama
Kristiani dan menanyakan mengapa ia tidak pindah agama, Raden Saleh mejawab,
“Mengapa saya harus menjadi Kristen sementara begitu banyak hal buruk telah
dilakukan atas nama agama ini ?” </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="background-color: #cfe2f3; font-family: inherit;">Pernyataan Raden Saleh itu jauh dari bisa
dikaitkan dengan nasionalisme—dilontarkan Ernest Renan di Universitas Sorbone,
Prancis baru pada tahun 1882—yang membayangkan kemerdekaan Indonesia.
Pernyataan Raden Saleh menunjukkan kepedulian masyarakat bangsawan—pada Zaman
Kolonial adalah kalangan atas yang terdidik—pada nasib masyarakat kebanyakan
yang merupakan kalangan bawah.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"></span><br />
<div>
<span style="font-family: inherit;">
Pada akhir Abad ke 19, kepedulian ini berkembang menjadi upaya mengangkat
kehidupan kalangan bawah—kesejahteraan dan kemajuan melalui pendidikan.
Tanda yang populer dan monumental adalah surat-surat R. A. Kartini, yang
diterbitkan sahabat-sahabatnya berkebangsaan Belanda, tujuh tahun setelah ia
meninggal (1911) dengan judul, Door Duisternis tot Licht. Gedahten over en voor
het Javaansche Volk van weijlen Raden Adjeng Kartini (Menembus Kegelapan Menuju
Terang. Renungan Raden Adjeng Kartni tentang dan untuk Bangsa Jawa).</span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Upaya mengubah realitas sosial itu
berkembang paralel dengan upaya yang sama di Eropa; menunjukkan kesadaran kaum
terdidik di kalangan atas, untuk mengubah nasib masyarakat kalangan
bawah. Di Eropa upaya ini mempunyai sejarah sangat panjang dan merupakan
proses yang maha sulit. Struktur masyarakat yang terbagi ke kaum bangsawan yang
memiliki segalanya dan menjalani good life, dan, masyarakat bawah yang tidak
memiliki apa-apa dan secara kontras menjalani bad life tidak terubah selama
berabad-abad. Upaya ini melibatkan pemikiran filosofis yang mempertanyakan,
apakah kebenaran di balik realitas (dalam hal ini the moral truth). Melibatkan
juga pemikiran religius karena mempertanyakan takdir.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Pencarian the moral truth di Eropa ini
sudah muncul di ujung Abad Kegelapan di sekitar Abad ke-12. Muncul ketika
sejumlah rohaniwan Kristiani—tergolong kaum terpelajar—membela masyarakat
yang menghadapi penindasan kekuasaan totaliter. Mendengarkan getaran
religiositas di hati nurani para rohaniwan ini mengeritik kekuasaan totaliter
yang merupakan persekutuan raja, tuan tanah, bangsawan, kstaria pemegang
senjata, dan, pejabat-pejabat gereja yang mendekatkan politik dogmatik dengan
politik kekuasaan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Realitas yang dihadapi para rohaniwan
ini adalah realitas muram masyarakat bawah yang dieksploitasi untuk menghimpun
harta. Mereka diperas, digantung bila menentang kekuasaan, dibakar hidup-hidup
bila melanggar dogma-dogma aagma, dibantai seperti binatang, dan para
perempuannya diperkosa. Menghadapi realitas seperti ini para rohaniwan
membangkitkan kesadaran, bahwa manusia, siapa pun dia, sama di mata Tuhan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Masih diperlukan lima abad untuk
kesadaran para rohaniwan itu menjadi pemikiran yang bisa masuk ke pusat sistem
pemerintahan kekuasaan totaliter. Pada Abad ke-17 filsuf John Locke menyusun
konsep-konsep tentang pemerintahan dengan menggali pemikiran
filsuf-filsuf Stoa Zaman Yunani kuno (500 SM) tentang doktrin hak-hak
bawaan kodrat manusia berakal-budi, di antaranya isogoria (kesamaan hak
berbicara) dan isonomia (kesamaan hak di hadapan hukum).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Pemikiran itu masuk Bill of Rights (rencana
hukum hak-hak warganegara) Inggris pada tahun 1689 dan disahkan Parlemen pada
tahun yang sama. Namun sistem pemerintahan ini baru operatif satu abad
kemudian, setelah 13 negara Amerika memasukkannya ke Declaration of
Independence pada tahun 1776 dan merincinya dalam UUD Amerika
Serikat pada tahun 1789. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Pada akhir Abad ke-18 para filsuf mengubah
dasar hukum bawaan kodrat manusia berakal budi yang bertumpu pada hukum
Tuhan. Dasar baru ini adalah “moralitas umat manusia yang berlaku
universal “. Pengubahan ini di satu sisi bertujuan menghindari campur tangan
politik dogmatik gereja (tanda-tanda menuju ke pemerintahan sekuler) namun di
sisi lain secara tersamar tetap mempertahankan “sifat” Tuhan (moralitas yang
berlaku universal). Pengubahan dasar ini diikuti doktrin:
tidak ada peraturan manusia (termasuk hukum positif ) yang sah bila
bertentangan dengan hukum bawaan kodrat manusia yang berakal-budi. Karena
implisit adalah hukum Tuhan, hukum ini diterima baik oleh kaum bangsawan dan
tentunya masyarakat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Perkembangan itu umumnya dipahami sebagai
tanda-tanda sudah berkembangnya sistem pemerintahan demokratis di dunia Barat
pada Abad ke-18. Namun pada kenyataannya perkembangan pemikiran ini tidak
sesungguhnya hadir dalam kehidupan sehari-hari. The moral truth tidak
sebenarnya menjadi dasar sistem pemerintahan di Eropa. Kekuasaan totaliter yang
sudah berlangsung berabad-abad tidak tergeser.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="background-color: #cfe2f3; font-family: inherit;">Revolusi Industri yang
merupakan salah satu tanda kemunculan dunia modern pada Abad ke-19,
tidak mensejahterkan rakyat. Masyarakat bawah yang umumnya petani
mengalir ke kota-kota untuk menyongsong modernisasi dan memburu harapan
perubahan dengan menjadi buruh. Mimpi ini tidak menemukan kenyataan dan mereka
kembali terperangkap kemiskinan, terutama karena kesenjangan pendidikan dengan
kaum atas. Eksploitasi menerus, dan kesejahteraan kaum buruh—resiko
kematian, pemenuhan kebutuhan primer, jaminan sosial—jauh dari terpenuhi.
Di Abad ke19 ini kesadaran tentang kapitalisme memunculkan paham sosialisme
yang dengan cepat meluas di kalangan bawah Eropa.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Kajian William James tentang besarnya
jumlah pencari kekudusan dan meluasnya melankolia pada Abad ke-19 di Eropa
merupakan tanda-tanda puncak kepahitan pada kehidupan masyarakat bawah di Eropa
menghadapi kekuasaan totaliter yang tidak bisa dilepaskan dari kekuasaan agama
sebagai institusi. Pada masa ini pula atheisme muncul. Secara masuk akal
bisa dipahami kemarahan pada kekuasaan agama sebagai institusi yang kemudian
berkembang menjadi kemarahan pada Tuhan. Kebudayaan teks yang sudah
berkembang waktu itu membuat penderitaan manusia (kalangan bawah) selama
berabad-abad bisa dirangkaikan dan dikaji. Pembacaan realitas ini yang tentunya
sangat dramatis digunakan untuk mencerca takdir.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Pada aklhir Abad ke 19 itu kalangan atas
yang memegang kekuasaan totaliter masih mencoba mendapatkan kekuasaan lebih
besar lagi. Kalangan ini melahirkan imperialisme. Idealisme di baliknya adalah
membangun pusat kekuasaan di sesuatu wilayah metropolitan yang mempunyai
kekuataan mengatur secara dominan kehidupan di wilayah teritorinya. Gagasannya,
kembali ke kejayaan Imperium Romawi yang menguasai seluruh Eropa dan “berhasil”
membentuk masyarakat homogen Kristen di Eropa, yang tunduk pada sesuatu pusat
otoritas agama.</span><br />
<div>
<span style="font-family: inherit;">
Percaya pada idealisme itu iindustri yang berkembang kerena kemajuan
teknologi digunakan untuk memproduksi senjata dan peralatan
strategis—transportasi dan peralatan telekomunikasi jarak jauh. Di luar Eropa,
hanya Jepang yang memasuki lingkaran pendukung imperialisme ini.</span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Imperalisme itu mendasari Perang Dunia
I—menandakan nasib buruk kalangan bawah di Eropa belum berubah pada awal Abad
ke-20. Di awali sengketa Serbia dan Austria pada tahun 1914, perang ini merebak
dan melibatkan kerajaan-kerajaan besar Eropa; Rusia, Inggris, Jerman dan
Prancis—Amerika Serikat terseret ke perang ini pada 1917. Perang itu masih
mengikuti gaya perang Zaman Romawi kendati pakai senjata api. Setiap
negara mengerahkan pasukan infanteri dalam jumlah besar—dengan kekuatan sampai
jutaan orang. Karena tentara profesional cuma mencapai ratusan ribu, terjadi
mobilsasi para petani, buruh pertambangan dan buruh industri yang bukan tentara
profesional. Perang ini kemudian tercatat menelan 10 juta korban tentara tidak
profesional dan merupakan pembantaian manusia terbesar dalam sejarah dunia
Barat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Perang yang mahal itu lalu menghancurkan
perekonomian kerajaan-kerajaan di Eropa. Dampaknya paling terasa di kalangan
bawah. Rakyat bukan lagi sengsara. Wabah kelaparan berlangsung selama
bertahun-tahun dirasakan. Di Rusia, ibu-ibu rumah tangga dan anak-anak
perempuan mereka yang masih kecil menjajakan tubuh untuk sepotong roti.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Namun catastrophe itu justru
merupakan titik balik. Ketika perang masih berlangsung terjadi revolusi sosial
di Rusia. Kaum Bolshevik yang perannya tidak besar di parleman, namun menguasai
perserikatan buruh dan petani, memimpin revolusi. Anggota militer yang sebagian
besar berasal dari kaum buruh dan petani dengan segera berbalik melawan Tsar
dan kaum bangsawan. Rakyat yang sengasara merebut harta dan tanah-tanah milik
mereka. Rusia, berubah menjadi negara sosialis.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Ketika Perang Dunia I berakhir pada 1918,
kerajaan-kerajaan di Eropa mulai membentuk pemerintahan demokratis antara lain
untuk mencegah meluasnya pengaruh kaum Bolshevik yang punya simpatisan luas di
kalangan buruh di seantero Eropa. Namun upaya ini tidak mulus karena direcoki
berbagai kepentingan para bangsawan. Kondisi politik di negara-negara
Eropa ini berpengaruh pada penyusunan pernjanjian perdamaian untuk mencegah
berulangnya perang besar. Upaya menggariskan perdamaian gagal dan imperialisme
muncul kembali dua puluh tahun kemudian dan mendasari munculnya Perang Dunia
II.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Imperialisme itu mewarnai juga kolonialisme
Gelombang Ketiga yang dimulai pada awal Abad ke-19. (Gelombang Pertama
“the age of discovery”muncul pada Abad ke-15, Gelombang Kedua “the age of
mercantilism” dimulai pada Abad ke-17). Namun kolonialisme gagal
menjalankan politik imperalis di daerah-daerah koloni karena meghadapi
keragaman agama. Kegagalan ini menunjukkan, sebenarnya bukan kekuasaan Romawi
yang mengkristenkan seluruh Eropa, tapi penderitaan rakyat. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Di Indonesia, politik imperialis ini sudah
gagal sejak awal diterapkan karena pemerintahan kolonial Belanda menghadapi
masyarakat Islam. Seperti pemerintahan di kerajaan-kerajaan Eropa, pemerintah
kolonial Belanda sampai awal Abad ke-20 belum menjalankan pemerintahan
sekuler. Sistem pemerintahan ini masih menempatkan agama (Kristen) dalam
konstitusinya. Di Indonesia konstitusi ini menghadapi kaum bangswan dan
masyarakat yang sama-sama memeluk agama Islam. Ketika terjadi
ketegangan akibat perbedaan agama, muncul solidaritas di antara para
bangsawan dan masyarakat kebanyakan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Kegagalan politik imperalis itu
“berkembang” menjadi “kesalahan” ketika pendekatan agama diubah menjadi
pendekatan budaya—pada 1883 pemerintah kolonial mendirikan, Instituut voor het
Javaansche Taal (Lembaga Bahasa Jawa) dan Theosophical Society. Pendekatan ini
mencerdaskan kaum bangsawan yang kemudian membentuk kelompok pribumi terididik.
Pemikiran-pemikiran yang membela kalangan bawah di Eropa, mendasari kesadaran
kaum bangsawan membela masyarakat bawah di Indonesia. Sejarawan terkemuka
Sartono Kartodirdjo melihat, inilah saatnya pemerintah kolonial Belanda membuka
Kotak Pandora karena sesudah itu harus menghadapi “keluarnya” rentetan pemberontakan
yang tidak bisa dikendalikan lagi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Mulai dengan menghadapi persaingan di
lingkungan perdagangan dengan upaya memperjuangkan hak-hak melalui organisasi,
para bangawan mulai berjuang. Mula-mula dengan mendirikan Serikat Dagang Islam
pada 1911. Pada tahun 1912 perserikatan dagang ini diubah menjadi Serikat
Islam, organisasi politik yang melawan politik kolonial Belanda. Seorang
bangsawan penentang feodalisme, Haji Oemar Said Tjokroaminoto mengembangkan
organisasi ini menjadi gerakan nasional.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Ketika genderang Perang Dunia I mulai
ditabuh di Eropa pada tahun 1913, seorang bangsawan Jawa, Soewardi
Soerjaningrat (Ki Hadjar Dewantara) melontarkan kritik yang
dibingkai sebagai “suara rakyat Kerajaan Belanda”. Sekilas kritik ini
mempersoalkan masyarakat bawah di seluruh Kerajaan Belanda. Namun persoalan
yang sebenarnya diangkat Soewardi Soerjaningrat adalah masalah masyarakat bawah
di Indonesia.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Kritik itu ditampilkan melalui esei “Als Ik
een Nederlander Was.” (Seandainya Aku Seorang Belanda) yang ditulis dalam
rangka menyambut perayaan hari ulang tahun Ratu Wilhelmina pada tahun
1913 itu—diselenggarakan besar-besaran di Belanda dan seluruh koloni
Belanda. Esei ini disebarkan sebagai pamflet. Isinya yang
mengandung parodi dan sinisme menyinggung kalangan atas masyarakat
Belanda. Soewardi Soerjaningrat ditangkap pada tahun yang sama dan
dibuang ke Belanda. Dalam Sejarah Indonesia peristiwa ini tercatat sebagai
salah satu ketegangan awal yang memunculkan perjuangan menuntut kemerdekaan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Catatan itu menujukkan perbedaan kontras
kedudukan bangsawan dan agama [Kristiani] pada perkembangan masyarakat di
Eropa, dan, kedudukan bangsawan dan agama [Islam] pada perkembangan masyarakat
di Indonesia. Melihat solidaritas agama merupakan dasar para bangsawan membela
kalangan bawah, bahkan mengantar masyarakat ke kemerdekaan, tidak ada alasan
yang masuk akal bagi masyarakat di Indonesia untuk marah pada agama apalagi
pada Tuhan, seperti terjadi pada masyarakat di Eropa.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Ada sejarah berbeda pada kedua masyarakat.
Karena itu tidak ada konteks yang memungkinkan atheisme pada Abad ke-19
dan perkembangan filsafat sesudahnya meluaskan pengaruhnya di Indonesia.
Sebenarnya Theosophical Society yang mempunyai cabang dan perpustakaan di
berbagai kota di Indonesia menyediakan informasi tentang perkembangan ini dan
menyelenggarakan berbagai program untuk pembahasannya. Namun tidak ada
tanda-tanda pemikiran-pemikiran ini digubris. Pada awal Abad ke-20,
perpustakaan Theosophical Society digunakan sejumlah tokoh seperti Soekarno, Mohamad
Hatta, Mohamad Yamin, Agus Salim, dan, pelukis Soedjojono untuk
menegaskan pemikiran mereka tentang konsep Indonesia.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Ketika pada awal Abad ke-20 pemikiran
tentang modernisasi dunia berdasarkan universalisme, sangat percaya akan
terujudnya modernitas yang homogen di seluruh dunia, Walter Benjamin sudah
melihat kelemahan keyakinan ini. Walter Benjamin mengetengahkan pemikiran yang
ia sebut, “homogeneous empty time of modernity”. Pada pemikiran ini ia
melihat faktor waktu pada proses homogenisasi dunia tidak bisa ditentukan.
Bahkan tidak bisa dibayangkan. Walter Benjamin berpendapat modernitas
homogen adalah sebuah utopia yang teoretis bisa terjadi bila semua aspek
berbeda di seluruh penjuru dunia sudah selesai menjalani proses transgresif
pada modernisasi. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Sekarang ini, proses yang tidak bisa
dibayangkan Walter Benjamin sudah bisa disimpulkan sebagai kemustahilan.
Di dunia pemikiran, sendi-sendi keyakinan tentang homogenitas dunia, sudah
digoyahkan. Dalam kenyataan terlihat pada patahnya pemahaman globalisasi yang
masih saja dibayangi keyakinan tentang akan terjadinya homogenisasi. Perubahan
besar di China, berakhirnya Perang Dingin, membesarnya peran Asia dalam
perekonomian dunia, membuat globalisasi harus dilihat sebagai globalizations.
Pada globalisasi yang plural ini, globalisasi Islam yang terjadi pada dua
dekade terakhir akibat meruyaknya ketegangan Timut-Tengah yang tidak
selesai-selesai sampai sekarang, memunculkan clash of
globalizations. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Pandangan yang melihat the west secara
prejuratif, melihat koflik itu sebagai bentrokan Dunia Kristiani dengan Dunia
Islam. Clash of globalizations ini ditafsirkan juga sebagai clash of
civilizations. Pandangan yang memperhitungkan perkembangan filsafat dan
ilmu pengetahuan akan melihatnya sebagai benturan “dunia ber-Tuhan dengan dunia
tidak ber-Tuhan.” Semua identifikasi ini menunjukkan kesenjangan yang nyaris
tidak mungkin dijembatani. Tercermin pada kegagalan demi kegagalan diplomasi
global untuk mengatasi benturan ini.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Islam dalam konflik itu adalah agama
sebagai institusi. Nyaris tidak ada kesadaraan pada identifikasi kolfik itu
melihat agama sebagai institusi bukan satu-satunya bentuk agama. Tidak ada
tanda-tanda pada identifikasi ini menoleh ke kajian Williaim James dalam The
Vareities of Religious Experience karena gejala meningkatnya jumlah pencari
kekudusan pada Abad ke-19 tidak menjadi catatan penting dalam sejarah. Ketika
atheisme menghantam agama sebagai institusi, para pencari kekudusan ini kena
bidas. Tanda-tandanya yang tercecer pada karya-karya sastra tidak sampai
menurunkan risalah dalam sejarah yang bisa membangunkan kesadaran sekarang ini,
bahwa semua agama membawa tanda-tanda perkembangan yang sama. Dalam totalitas
anti-religious bias menjauhkan kemungkinan munculnya kesadaran bahwa pada
perkembangan Islam ada juga agama personal.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="background-color: #cfe2f3; font-family: inherit;">Ungkapan seniman-seniman muslim pada
pameran Flight for Light. Seni rupa Indonesia dan Religiositas ini menunjukkan
gejala yang overlooked itu. Ungkapan mereka menunjukkan internal dynamics pada
agama Islam yang tak ada hubungannya dengan pengambilan posisi menghadapi
ketegangan Timur-Tengah. Internal dynamics ini celah pada kebuntuan
mengidentifikasi clash of globalizations. Religiositas pada ungkapan
seniman-seniman muslim ini, bersama religiositas pada ungkapan yang muncul
berdasarkan agama-agama lain pada pameran ini menunjukkan watak pencari
kekudusan; <b>kembali ke kebaikan—sikap toleran, moralitas yang jauh dari
permusuhan, sikap kritis pada kekerasaan</b>—di tengah meruyaknya ketegangan
sekular karena identitas agama. Di dasar ungkapan para seniman ini ada
<b>pemahaman realitas yang tidak kehilangan dimensi transendesinya.</b></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b><span style="color: #0d0d0d; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;">Jim Supangkat / Kurator.</span></b><span style="color: #0d0d0d; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;"><o:p></o:p></span></span></div>
<span style="font-family: inherit;"></span><br />
<div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="color: #0d0d0d; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;">Sumber:http://mondecor.com/?q=kuratorial/curatorial-jim-supangkat-indonesia#sthash.QLXXK9ic.dpuf</span><span style="color: #0d0d0d; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-themecolor: text1; mso-themetint: 242;"><o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<ul>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #525252;"><span style="background-color: white; font-family: inherit; line-height: 30.3999996185303px;">Biodata Jim Supangkat</span></span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Jim Supangkat (b.1948) adalah
kritikus seni dan kepala kurator CP Foundation di Jakarta. Dia adalah profesor
Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung selama dua puluh tahun.Sebagai
kurator terkemuka di Indonesia, ia memulai Gerakan Seni Rupa Baru Indonesia di
tahun 1970 dianggap sebagai awal dari wacana seni rupa kontemporer di
Indonesia. Dia telah kurasi pameran seni kontemporer internasional di Indonesia
termasuk Seni Kontemporer Negara-negara Non-Blok (1995), CP Biennale I (2003)
dan CP Biennale II (2005), contemporaneity: Seni Kontemporer di Indonesia pada
MOCA Shanghai (2010). Dia telah menulis beberapa buku dan banyak esai
memperkenalkan seni kontemporer di Asia dan Indonesia ke dunia seni
internasional.Pada tahun 1997, ia menerima Prince Claus Award untuk upaya ini.</span></blockquote>
<div dir="ltr" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: auto; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 1; word-spacing: 0px;" trbidi="on">
<div id="border1" style="border: 1px solid; margin: 1em; padding: 1em;">
<div style="font-size: medium; text-align: justify;">
<div style="margin: 0px;">
<span style="font-family: inherit;"><b>Artikel Selanjutnya yang relevan</b></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="margin: 0px;">
<span style="font-family: inherit; font-size: small;"><b></b></span></div>
</div>
<div>
<ul style="text-align: left;">
<li><a href="http://nasbahrygalleryedu.blogspot.com/2014/10/pentingnya-analisis-dan-penulisan-karya.html">Pentingnya Analisis dan Penulisan Karya Melalui cara Kritik Seni (Bagian 1)</a></li>
<li><a href="http://nasbahrygalleryedu.blogspot.com/2009/10/contoh-analisis-lukisan-dengan.html" style="text-align: justify;">Contoh deskripsi dan analisis karya dengan penggunaan kosa kata seni rupa</a></li>
<li><a href="http://nasbahrygalleryedu.blogspot.com/2011/10/c-respon-kritik-dalam-seni.html" style="background-color: white; font-family: inherit; line-height: 25px; text-align: center;">Respon Kritik dalam Seni</a></li>
<li><a href="http://nasbahrygalleryedu.blogspot.com/2009/08/d-respon-estetik-dalam-seni.html" style="line-height: 25px; text-align: center;">Respon Estetik dalam Seni</a></li>
<li><a href="http://nasbahrygalleryedu.blogspot.com/2014/09/fungsi-seni-motif-motif-yang-tidak.html" style="text-align: justify;"><span style="background-color: white; font-family: inherit; text-align: start;">Fungsi Seni: Motif-motif yang tidak terlihat di balik Seni</span></a></li>
</ul>
</div>
</div>
<div dir="ltr" trbidi="on">
<div class="Paragraf10" style="text-align: justify;">
</div>
</div>
</div>
<o:p></o:p>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<div>
<br />
<b><span style="font-family: inherit; font-size: large;">Lampiran (1)</span></b><br />
<b><span style="font-family: inherit;"><br /></span></b>
<br />
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b><span style="font-size: large;">Belum ada karya “Indonesia “yang
dapat pengakuan dunia"</span></b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Tanya jawab antara
Ranang Aji SP (Koran Opini) da<span style="font-family: inherit;">n Jim Supangkat,<o:p></o:p></span></span><span style="line-height: 24px; text-align: left;"><span style="font-family: inherit;"><u>10 February 2015</u></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Jim Supangkat merupakan kurator seni rupa Indonesia
paling dihormati. Heri Dono bahkan menilainya sebagai kurator terbaik Indonesia
dan internasional yang dimiliki bangsa Indonesia saat ini. Gagasan dan
pandangannya tentang seni rupa serta kebudayaan secara umum menjadi bagian
penting dalam perjalanan dialektika kebudayaan Indonesia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Dalam kesempatan wawancara ini, Jim Supangkat
memberikan pandangan-pandanganya seputar isu pasar seni rupa dan eksistensi
seni rupa Indonesia dalam kontestasi kebudayaan dunia. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">T: Kami mendengar dari beberapa seniman, pasar seni
rupa sejak booming 2007-2008 terasa sepi. Apakah itu lebih sebagai sesuatu yang
subyektif atau memang reprensentatif ?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">J: Ya, betul. Terlihat pada menurunnya secara
drastis aktivitas pameran di galeri-galeri swasta, khususnya di Jakarta.
Pameran-pameran ini kan yang tercatat meramaikan pasar seni rupa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">T: Adakah indikator atau apa yang menjadi
parameternya?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">J: Indikatornya ya menurunnya jumlah pameran yang
saya kemukakan tadi. Dampaknya, penjualan karya otomatis turun juga dan pasar
jadi sepi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">T: Menurut Heri Pemad, pasar tidak sepi. Tapi yang
sepi karya yang benar-benar bagus? Anda sepakat ?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">J:Kalau yang dimaksud Pemad kegiatan seni rupa
tidak sepi saya setuju. Aktivitas seniman di Yogya dan di Bandung tidak menyurut.
Berbagai art space masih aktif. Aktivitas ini tidak selalu berhubungan dengan
pasar. Kalau pasar dalam arti aktivitas jual-beli ya sepi, menurut saya
kenyataan ini tidak bisa disangkal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Tapi mungkin
maksud Pemad, para pembeli (kolektor) sebenarnya masih punya dorongan membeli, jadi pasar
sebenarnya masih punya kemungkinan menjadi ramai, tapi para kolektor merasa
tidak ada karya yang bagus. Nah kalau ini memang yang dimaksud Pemad, saya
setuju. Masuk akal kan kalau boom karya seni memunculkan seniman-seniman yang
berorientasi pada pasar. Kita tau kayak apa lah karya-karya mereka dan para
kolektor lama-lama sadar mereka ketipu, kemudian jadi takut ketipu karena
sangat sulit menemukan kejujuran di pasar seni rupa sekarang ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">T: Boom tentu peristiwa yang luar biasa. Menurut
Anda apakah peristiwa ini hanya semacam eforia kelas kolektor tertentu ? Atau
ada sebuah desain tertentu dengan tujuan tertentu yang disengaja ?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">J: Boom karya seni rupa, yang didahului boom
lukisan pada 1980an adalah gejala tidak wajar. Rush pembelian karya itu seperti
cornering di bursa saham. Para pembeli yang panik, tertipu. Sepengetahuan saya
boom karya seni rupa di Indonesia terjadi bukan hasil rekayasa seseorang atau
sekelompok orang. Boom,yang beberapa kali terjadi menurut saya karena ignorance
atau para kolektor salah membaca pasar seni dunia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">T: Boom terakhir 2008 menyisakan kisah-kisah indah
dan juga pilu. Beberapa perisitiwa menjadi hikmah dalam konteks tata kelola
diri. Tetapi di sisi lain membawa
sebagian seniman muda berorientasi ke pasar. Anda melihat seperti apa seniman
kita saat ini?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">J: Boom karya seni nggak ada indahnya buat saya
karena terlalu dominan urusan bisnisnya dan selalu diikuti dorongan spekulasi.
Saya tidak pernah tertarik pada seniman yang sepenuhnya berorientasi ke pasar.
Saya tidak terlalu peduli, apa yang mereka lakukan dan apa yang mereka
pelajari.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Dari dulu sampai sekarang seniman yang betul-betul
membuat karya seni selalu ada, dan biasanya saya berurusan dengan mereka, walau
jumlah seniman yang berorientasi ke pasar barangkali lebih banyak. Jadi kita
tidak bisa mengeneralisasikan pada sesuatu masa semua seniman tiba-tiba
berorientasi ke pasar. Sekarang masih banyak seniman yang sungguh-sungguh
membuat karya, mereka terus berkarya dan setahu saya tidak ngomel apa pasar
jadi sepi atau tidak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">T: Senirupa merupakan tradisi borjuasi dan
aristokrat di Eropa pada masa lalu. Nilai ekonominya tidak sebanding dengan
nilai guna. Untuk menjadi nilai lebih itu St. Sunardi, misalnya, mengatakan
dibutuhkan demistifikasi karya seni agar menjadi nilai tinggi. Artinya
dibutuhkan banyak aspek agar sampai pada nilai itu selain takdir. Menurut Anda
apakah berarti di sini prosesnya menjadi seperti produk barang yang dikemas
dalam sebuah rekayasa iklan agar diterima pasar?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">J: Soal tradisi mengoleksi, ceritanya panjang,
Gimana kalau Anda riset sedikit dan cari tulisan saya di berbagai media yang
membahas munculnya komodifikasi karya seni rupa di Amerika pada 1980-an.
Sesudah perkembangan ini pasar seni rupa di mana pun di dunia memang membawa
tanda-tanda negatif bila diukur dari nilai-nilai budaya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Saya setuju pada gagasan demistifikasi St. Sunardi.
Di Indonesia, image bahwa karya seni rupa adalah barang mahal benar-benar
sebuah mitos. Jadi perlu demistifikasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Di Indonesia menentukan apakah sesuatu karya
betul-betul bernilai sangat sulit karena masih kaburnya patolakan-patokan,
walau bukannya tidak bisa. Nah yang perlu diluruskan adalah kepercayaan bahwa
nilai karya seni rupa paralel dengan nilai nominalnya di pasar dan ditentukan
oleh mekanisme pasar yang bisa direkayasa. Ini bukan mitos lagi, ini sudah
omong kosong.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">T: Bisa Anda jelaskan bagaimana sebenarnya
kedudukan senirupa kita dalam kebudayaan masyarakat dunia saat ini ?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">J: Kalau yang Anda maksudkan ada kemajuan pada seni
rupa Indonesia sehingga sekarang sudah mendapat pengakuan dunia, saya tidak
melihat tanda-tanda ini. Belum ada karya-karya yang mendapat pengakuan dunia.
Karya-karya yang beredar di pasar seni dunia, ya banyak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Benar, aktivitas seni rupa kita sekarang ini dekat
dengan aktivitas seni rupa dunia. Ini terjadi karena dunia sekarang ini berada
pada era globalisasi, dan pada era ini terjadi banyak perubahan. Terlalu banyak
kalau harus saya uraikan semuanya pada wawancara ini. Tapi beberapa hal bisa
disebutkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Di bidang ekonomi negara-negara Barat tidak lagi
dominan pada era globalisasi, selain itu prospek ekonomi di Asia menarik
perhatian pada era ini. Gejala ini berpengaruh dalam hal memperhatikan berbagai
perkembangan di Asia, tidak terkecuali di Indonesia. Yang dulu tidak kelihatan,
sekarang kelihatan. Pasar seni rupa dunia mencerminkan perkembangan ini juga.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Sejak 1990 seniman-seniman Indonesia merasakan
dampak globalisasi dan berbagai perubahannya itu. Ini pintu masuknya
seniman-seniman Indonesia ke forum global. Namun di forum ini ada persaingan
ketat. Dalam pengamatan saya posisi kita belum terlalu baik menghadapi
persaingan ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">T: Saya berpendapat, Abstrak-Ekspresionisme,
misalnya, (Jackson Pollock) itu diposisikan sebagai panglima politik dalam
medan perang kebudayaan oleh pemerintah Amerika Serikat di masa itu (1950-an).
Pertanyaannya, apakah kita seharusnya berpikir seperti itu, menjadikan
produk senirupa kita panglima dalam
perang kebudayaan global? Kalau iya, apakah kita siap?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">J: Ya cerita itu sudah beredar luas, dan menjadi
aib Amerika Serikat sampai sekarang. Harus dicatat ini bukan politik resmi. Ini
politik gelap yang terungkap karena masyarakat membongkar kebusukan dinas
rahasia (CIA dan FBI). Sampai 60-an dinas rahasia ini berkuasa. Dengan
merekayasa phobia komunisme dan phobia perang dingin mereka memasuki ranah
politik, ranah soisial, dan ranah budaya. Kebetulan CIA, FBI berstatus sama
dengan Endownment for The Arts yang lembaga federal juga.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Kita jelas-jelas harus menghindari politik seperti
itu yang lebih buruk dari korupsi. Anda tahu kan paranoia di mana-mana selalu
memunculkan gagasan-gagasan tolol yang celakanya bisa dilaksanakan dengan
menyalah-gunakan kekuasaan. Yang kita perlukan politik resmi yang tidak
pat-gulipat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Perlu kita catat bukan cuma kapasitas seniman dan
kemajuan karya-karya mereka yang harus kita andalkan. Perlu diperhitungkan
kondisi di mana karya-karya ini muncul. Karya seni berkaitan dengan nilai-nilai
dan bukan dengan kehebatan senimannya. Nilai-nilai ini seharusnya terungkap
melalui art discourses yang melibatkan pembacaan dan akhirnya pengakuan
masyarakat. Proses ini memerlukan infrastruktur budaya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Infrastruktur itu menurut saya tidak tertalu
abstrak. Prakasa harus diambil pemerintah. Pemerintah, seperti pemerintahan di
mana pun (di negara maju) harus menyusun National Cultural Policy (disusun para
ahli dan bukan pejabat pemerintah atau DPR) untuk menjalankan lembaga-lembaga
kebudayaan negara (museum nasional, galeri nasional, perpustakaan nasional,
pusat-pusat arkheologi dan sejarah, taman-taman budaya di berbagai daerah dan
sebagainya).Jelas kan, bagaimana mau menjalankan lembaga-lembaga kebudayaan
negara kalau tidak punya policy.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Melalui program lembaga-lembaga itu—dilaksanakan
pamong budaya, jangan asal pegawai negeri—bisa tumbuh infraktruktur yang
percaturannya akan melibatkan lembaga lembaga kesenian swasta (perkumpulan
seni, galeri-galeri seni rupa), media massa dan masyarakat. Kondisi ini akan
membantu seniman membuat karya yang “baik dan benar.” Dengan karya-karya ini
berikut art discourses yang menopangnya kita bisa mencoba bermain di forum
dunia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Sampai sekarang pemerintah kita tidak pernah punya
National Cultural Policy. Depdikbud di semua pemerintahan tidak berani
menyusunnya karena ditakut-takuti seniman, budayawan, dan, orang-orang sok
pinter yang khawatir National Cultural Policy akan menjadi politik seperti
politik di negara komunis yang menyusun definisi kebudayaan, kesenian dan
mengharuskan semua seniman dan masyarakat mengikutinya. Orang-orang ini tidak
sadar bahwa National Cultural Policy ini bukan cuma hak, tapi kewajiban
pemerintah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Yang sampai sekarang terjadi Depdikbud pada
pemerintahan mana pun menyerahkan tugas dan kewajibannya itu pada seniman dan
budayawan melalui Kongres Kebudayaan yang diselenggarakan reguler. Hasilnya kan
kita tahu. Rekomendasi kongres sebagai hasil diskusi amatiran karena terlalu
banyak kepala, tidak pernah jelas bahkan tidak masuk akal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">T: Sejauh ini, bagaimana perkembangan seni rupa
kita? Adakah sesuatu yang muncul sebagai
representasi, ini lho karya seni Indonesia ?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">J: Jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan ini akan
panjang banget untuk sesi wawacancara seperti ini dan akan menjadi terlalu
teknis. Pada dasarnya saya optimistis representasi yang Anda bayangkan bisa
ditegaskan suatu kali. Optimisme ini ditunjang kenyataan, tidak semua seniman
berorientasi ke pasar.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Sumber: http://koranopini.com/tokoh/wawancara/item/3373-jim-supangkat-belum-ada-karya-yang-dapat-pengakuan-dunia</span></div>
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
<b style="text-align: left;"><span style="font-size: large;">Lampiran (2)</span></b><br />
<b style="text-align: left;"></b><br />
<div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b>Glosari
Para Penulis Filsafat dan Filsafat Seni di Indonesia</b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Secara historis, Indonesia kini tak bisa berkelit dari
proses pendefinisian diri oleh subjek-subjek <b>kolonialis gaya baru</b>,
baik dalam ruang sosial, politik, dan ekonomi. Fenomena ini semakin tegas
ketika pembedaan Negara Maju dan Negara Berkembang menjadi salah satu variabel
penting (demi kepentingan ekonomi dan politik), di mana Barat, selalu
diposisikan sebagai pusat.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Ini terjadi karena sebagian elite kita tidak mempunyai
visi geopolitik dan kesadaran historis atas bangsanya sendiri. Kini menjadi
jelas bahwa kita sebetulnya belum merdeka. Meminjam pandangan Karl Jaspers,
kita hanya merdeka dalam arti "hidup" (to live), bukan dalam arti
"ada" (to exist). "Hidup" di sini bermakna pasif dan menjadi
objek, sedangkan "eksis" bermakna aktif dan menjadi subjek.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Dulu para bapak pendiri bangsa kita mempunyai visi
geopolitik dan kesadaran sejarah yang kuat. Misalnya Mohammad Hatta dengan
gagasan sosialnya, Sjahrir dengan sosialis liberal, dan Sukarno dengan
nasionalis kiri. Mereka itu merancang zaman, dalam konteks masa di mana secara
politik gagasan mereka terbentuk, karena mereka mempunyai dua kesadaran
tersebut.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Merdeka, bukan sekedar dalam pengertian
"hidup" (to live), tetapi dalam arti "ada" (to exist) yang
bermakna aktif dan menjadi subjek.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b>M. Hatta</b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Mohammad Hatta, pengarang Alam Pikiran Yunani. M.
Hatta dibuang oleh pemerintah kolonial Belanda, bersama Sutan Syahrir dan
aktivis pejuang kemerdekaan Indonesia lainnya. Saat dibuang, Hatta menulis
sebuah buku berjudul Alam Pikiran Yunani. Melalui studi terhadap para filsuf
Yunani ini, Hatta memperkenalkan pendahuluan paling awal bagi pemikiran Barat
jauh sebelum kemerdekaan Republik Indonesia diproklamasikan. Buku Alam Pikiran
Yunani masih digunakan sebagai buku bacaan wajib bagi mahasiswa filsafat di
Indonesia.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Dalam Alam Pikiran Yunani, Hatta menggali pula
pandangan hidup asketisme yang bersumber dari filsuf Barat. Penggalian Hatta
menjadi tonggak baru pemikir Indonesia, yang sebelumnya mengandalkan pencarian
asketisme dari nabi, pahlawan, dan pemikir dari Timur (Asia).<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Buku Alam Pikiran Yunani terdiri dari tiga
bagian.Bagian pertama memaparkan paham-paham filosofi sebelum Sokrates. Bagian
kedua mengurai filosofi Yunani Klasik, yaitu ajaran-ajaran Sokrates, Plato dan
Aristoteles. Bagian ketiga menjelaskan filosofi Yunani yang telah berkembang
setelah Aristoteles.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b>Tan Malaka</b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Tan Malaka adalah pengarang buku berjudul Madilog
(Materialisme Dialektika Logika). Meski Tan Malaka menola menyebut Madilog
sebagai sebuah falsafah, namun studi ini mengupas mengenai hukum berpikir dan
rasionalisme pemikiran filosofis Barat dengan dengan luas dan mendalam.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Madilog adalah buku yang termasuk paling awal dan utuh
mempertentangkan antara pemikiran filosofis Barat dan Timur. Tan Malaka
menawarkan suatu hukum berpikir berdasarkan filosofis materialisme yang digagas
oleh Karl Marx dan F. Engels.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Berbeda dengan polemik kebudayaan 1930-an antara Sutan
Takdir Alisjahbana dan Soepomo, Ki Hajar Dewantara, dan lainnya, Madilog juga
menolak pemikiran Barat yang dianggap sebagai paham idealisme berdasarkan
keruhanian. Madilog lebih maju dengan membedakan kontradiksi di dalam sejarah
pemikiran Barat dan Timur.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Tan Malaka, pengarang Madilog (Materialisme Dialektika
Logika)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b>M. Nasroen</b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Buku M. Nasroen berjudul Falsafah Indonesia (1967),
yang darinya kajian Filsafat Indonesia berasal mula. Tidak banyak yang mengetahui kapan dia lahir, akan
tetapi puncak kariernya ialah ketika ia menjabat sebagai Guru Besar Filsafat di
Universitas Indonesia. Karyanya yang membahas langsung Filsafat Indonesia ialah
Falsafah Indonesia (Jakarta: Penerbit Bulan Bintang, 1967), yang di
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI) dikategorikan sebagai ‘buku
langka’ dengan Nomor Panggil (Call Number) 181.16 NAS f.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Dalam karyanya itu, Nasroen menegaskan keberbedaan
Filsafat Indonesia dengan Filsafat Barat (Yunani-Kuno) dan Filsafat Timur, lalu
mencapai satu kesimpulan bahwa Filsafat Indonesia adalah suatu Filsafat khas
yang ‘tidak Barat’ dan ‘tidak Timur’, yang amat jelas termanifestasi dalam
ajaran filosofis mupakat, pantun-pantun, Pancasila, hukum adat, ketuhanan,
gotong-royong, dan kekeluargaan (hal.14, 24, 25, 33, dan 38).<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Bukunya yang hanya setebal 90 halaman itu, sayangnya,
hanya memberikan garis besar, penjelasan umum yang tidak detail, dan masih
membutuhkan penjabaran dan penjelasan yang lebih luas. Kekurangannya itu kelak
disempurnakan oleh generasi pengkaji Filsafat Indonesia berikutnya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b>Soenoto</b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Dia lahir pada tahun 1929 dan merupakan pengkaji
Filsafat Indonesia generasi kedua di era 1980-an. Pendidikan kefilsafatan
pertamakali diperoleh dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (Sarjana dan
Magister Ilmu Sosial dan Politik), lalu Vrije Universiteit, Amsterdam (Doktor
Ilmu Sosial dan Politik). Jabatan yang pernah dipegang ialah Dosen Tetap UGM
(sejak 1958), Dekan Fakultas Filsafat UGM (1967-1979), Peneliti Filsafat
Pancasila di Dephankam, Ketua Survei Pengamalan Pancasila di UGM dan Depdagri
RI. Karya-karyanya yang langsung berhubungan dengan kajian Filsafat Indonesia
ialah: Selayang Pandang tentang Filsafat Indonesia (Yogyakarta: Fakultas
Filsafat UGM, 1981), Pemikiran tentang Kefilsafatan Indonesia (Yogyakarta:
Yayasan Lembaga Studi Filsafat Pancasila & Andi Offset, 1983), dan Menuju Filsafat
Indonesia: Negara-Negara di Jawa sebelum Proklamasi Kemerdekaan (Yogyakarta:
Hanindita Offset, 1987).<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Buku Sunoto berjudul Menuju Filsafat Indonesia (1987),
yang mencoba meluaskan cakupan dari karya rintisan Nasroen.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Dalam ketiga karyanya itu Sunoto menyempurnakan karya
rintisan Nasroen dengan menelusuri tradisi kefilsafatan Jawa dan memberikan
penjabaran yang amat detail tentang tradisi itu. Tentu saja, walaupun karya ini
berhasil menyempurnakan Nasroen, tetapi tetap saja masih memiliki kekurangan, sesuatu
yang sangat diakui Sunoto sendiri. R. Parmono, salah seorang dosen UGM pula,
akan menyempurnakan kekurangannya tadi.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b>R. Parmono</b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Lahir pada tahun 1952, R. Parmono menempuh jenjang
pendidikan kefilsafatan di Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
(Sarjana Filsafat), lalu setelah lulus pada 1976, dia meneruskan pendidikan di
Program Pasca-Sarjana Jurusan Filsafat Indonesia di UGM pula. Setelah
memperoleh gelar Magister, ia diterima sebagai Dosen Filsafat di UGM, bahkan
pernah menjadi Sekretaris Jurusan (Sekjur) pada Jurusan Filsafat Indonesia yang
dirintisnya bersama-sama dengan Sunoto. Selain mengajar di UGM, dia juga salah
seorang anggota Peneliti Filsafat Pancasila (1975-1979) di Dephankam.
Karya-karyanya yang membahas Filsafat Indonesia ialah: Menggali Unsur-Unsur
Filsafat Indonesia (Yogyakarta: Andi Offset, 1985), Penelitian Pustaka:
Beberapa Cabang Filsafat di dalam Serat Wedhatama (1982/1983), dan Penelitian
Pustaka: Gambaran Manusia Seutuhnya di dalam Serat Wedhatama (1983/1984).</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Buku R. Parmono Menggali Unsur-Unsur Filsafat
Indonesia (1985), yang menyempurnakan kajian Sunoto Dalam Menggali Unsur-Unsur Filsafat Indonesia, R.
Parmono menyempurnakan kekurangan kajian Sunoto yang mengkaji sebatas tradisi
kefilsafatan Jawa dengan melebarkan lingkup kajian pada tradisi filsafat Batak,
Minang, dan Bugis. Dalam buku itu pula Parmono mencoba mendefinisi-ulang
istilah ‘Filsafat Indonesia’, sebagai ‘…pemikiran-pemikiran…yang tersimpul di
dalam adat istiadat serta kebudayaan daerah…’ (hal. iii). Jadi, Filsafat
Indonesia berarti segala filsafat yang ditemukan dalam adat dan budaya etnik
Indonesia. Definisi ini juga dianut oleh pelopor yang lain, Jakob Sumardjo.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b>Jakob Soemardjo</b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Nama aslinya Jakobus Soemardjo, dilahirkan di Klaten
pada tahun 1939. Karier kefilsafatannya dimulai ketika ia menulis kolom di
harian KOMPAS, Pikiran Rakyat, Suara Karya, Suara Pembaruan dan majalah Prisma,
Basis, dan Horison sejak tahun 1969. Sejak tahun 1962 mengajar di Fakultas Seni
Rupa Desain di Institut Teknologi Bandung (ITB) Bandung dalam mata kuliah
Filsafat Seni, Antropologi Seni, Sejarah Teater, daan Sosiologi Seni.
Buku-bukunya yang khusus membahas Filsafat Indonesia ialah: Menjadi Manusia
(2001), Arkeologi Budaya Indonesia (Yogyakarta: Penerbit Qalam, 2002, ISBN
979-9440-29-7), dan Mencari Sukma Indonesia: Pendataan Kesadaran Keindonesiaan
di tengah Letupan Disintegrasi Sosial Kebangsaan (Yogyakarta: AK Group, 2003).<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Dalam karyanya Arkeologi Budaya Indonesia, Jakob
membahas ‘Ringkasan Sejarah Kerohanian Indonesia’, yang secara kronologis
memaparkan sejarah Filsafat Indonesia dari ‘era primordial’, ‘era kuno’, hingga
‘era madya’. Dengan berbekal hermeneutika yang sangat dikuasainya, Jakob
menelusuri medan-medan makna dari budaya material (lukisan, alat musik, pakaian,
tarian, dan lain-lain) hingga budaya intelektual (cerita lisan, pantun, legenda
rakyat, teks-teks kuno, dan lain-lain) yang merupakan warisan filosofis agung
masyarakat Indonesia. Dalam karyanya yang lain, Mencari Sukma Indonesia, Jakob
pun menyinggung ‘Filsafat Indonesia Modern’, yang secara radikal amat berbeda
ontologi, epistemologi, dan aksiologinya dari ‘Filsafat Indonesia Lama’.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Definisinya tentang Filsafat Indonesia sama dengan
pendahulu-pendahulunya, yakni, ‘…pemikiran primordial…’ atau ‘…pola pikir dasar
yang menstruktur seluruh bangunan karya budaya…’ dari suatu kelompok etnik di
Indonesia. Maka, jika disebut ‘Filsafat Etnik Jawa’, artinya ‘…filsafat [yang]
terbaca dalam cara masyarakat Jawa menyusun gamelannya, menyusun
tari-tariannya, menyusun mitos-mitosnya, cara memilih pemimpin-pemimpinnya,
dari bentuk rumah Jawanya, dari buku-buku sejarah dan sastra yang ditulisnya…’
(Mencari Sukma Indonesia, hal. 116).<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Selain itu dia juga membuat buku yang berjudul
"filsafat seni" yang diterbitkan oleh ITB pada tahun 2000. semua
tulisan di dalam buku ini berasal dari kumpulan artikel-artikel yang setiap
minggu mengisi ruang budaya pada harian pikiran rakyat di bandung. pemikiran
yang dituangkan pada buku ini hanya sebagai pengantar untuk menuju filsafat
seni, walaupun demikian buku tersebut dapat menjadi sebuah referensi bagi
pembacanya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Analisis<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Semua filsuf pelopor tadi mencapai kata sepakat bahwa
definisi Filsafat Indonesia adalah ‘segala warisan pemikiran asli yang terdapat
dalam adat-istiadat dan kebudayaan semua kelompok etnik Indonesia.’ Jadi, semua
produk filosofis sebelum datangnya filsafat asing (Tiongkok, India, Persia,
Arab, Eropa) ke Indonesia, dapat disebut sebagai Filsafat Indonesia. Mereka
menekankan ‘keaslian’ bagi Filsafat Indonesia. Padahal, ‘Filsafat asli
Indonesia’ hanya ada pada saat masyarakat Indonesia belum kedatangan penduduk
asing. Jika Filsafat Indonesia hanya berisi ini saja, maka sungguh betul
miskinlah tradisi filsafat kita.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Definisi yang sangat berkekurangan itu kelak mendorong
lahirnya definisi baru yang digagas oleh Ferry Hidayat, seorang Dosen Bahasa
Inggris di UPN ‘Veteran’ Jakarta, bahwa agar Filsafat Indonesia tidak seperti
katak dalam tempurung, kebal terhadap pengaruh intelektual asing dan ‘suci’
dari unsur filosofis asing, maka scope Filsafat Indonesia harus diperluas,
bukan hanya mengandung segala warisan pemikiran asli yang terdapat dalam
adat-istiadat dan kebudayaan semua kelompok etnik Indonesia, tapi juga segala
pemikiran Indonesia yang terpengaruh oleh antar-koneksi filsafat-filsafat
sejagat.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Memang benar, sebagaimana sering ditunjukkan oleh
penulis buku Filsafat Islam, Persia, Tiongkok, Jepang, Inggris, Jerman,
Amerika, dan lain-lain, bahwa para filsuf menamai kajian mereka dengan sebutan
‘Filsafat Islam’, ‘Filsafat Tiongkok’, ‘Filsafat Jepang’, ‘Filsafat Jerman’,
dst., di samping untuk menegaskan sumbangan komunal dari komunitas tempat
mereka berasal terhadap tradisi filsafat sejagat, juga untuk menunjukkan
kekhasan, otentisitas, identitas, atau fitur distingtif dari filsafat yang
mereka kaji daripada tradisi filsafat lain. Tapi, para filsuf itu tidak
berhenti sampai di situ saja. Mereka kemudian juga mengakui, baik secara
implisit maupun eksplisit, bahwa tradisi filsafat sejagat juga turut memberi
warna-warni dalam struktur filsafat regional mereka.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b>Driyarkara</b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Prof. Dr. Nicolaus Driyarkara SJ (lahir di
Kedunggubah, Kaligesing, Purworejo, 13 Juni 1913 – meninggal di Girisonta,
Ungaran, Jawa Tengah, 11 Februari 1967 pada umur 53 tahun.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Ajaran pokok Driyarkara yaitu "manusia adalah
kawan bagi sesama". Manusia adalah rekan atau teman bagi sesamanya di
dunia sosialitas ini (homo homini socius). Pikiran homo homini socius ini
ditaruh untuk mengkritik, mengoreksi, dan memperbaiki sosialitas preman; sosialitas
yang saling mengerkah, memangsa, dan saling membenci dalam homo homini lupus
(sesama adalah serigala bagi manusia).<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Sampai tahun 1951 nama Driyarkara tidak dikenal.
Hampir seluruh waktunya dia gunakan untuk studi secara intensif. Catatan harian
yang ditulisnya sejak 1 Januari 1941 sampai awal tahun 1950 tidak pernah lepas
dari persoalan aktual-mendesak yang dihadapi manusia, khususnya rakyat
Indonesia.<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Karya publik awal tulisannya tidak langsung filosofis.
Karya awalnya berupa catatan ringan dalam bahasa Jawa yang dimuat majalah
Praba, sebuah mingguan berbahasa Jawa yang terbit di Yogyakarta. Disusul
kemudian dengan Warung Podjok dengan nama samaran Pak Nala.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Terbitnya majalah Basis tahun 1951 membuka peluang
Driyarkara memperkenalkan ide-idenya ke masyarakat. Mulanya dengan nama
Puruhita, kemudian dengan nama lengkap Driyarkara. Cara penyajiannya bergaya
percakapan, setapak demi setapak membawa pembaca ke permenungan filosofis.<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Saat mengasuh Basis, Driyarkara diserahi tugas menjadi
Dekan Perguruan Tinggi Pendidikan Guru Sanata Dharma, embrio IKIP Sanata
Dharma. Pidato pertanggungjawabannya tentang kepentingan pendidikan guru
memperoleh tanggapan luas, dan sejak saat itu (1955) selain dikenal sebagai
filsuf juga seorang ahli pendidikan.<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Lewat tulisan, pidato, ceramah, dan kuliah, Driyarkara
memberikan pencerahan proses pencarian jati diri bangsa. Misalnya, ketika
gerakan mahasiswa marak pada tahun 1966, dialah pembela pertama hak mahasiswa
dan pelajar untuk demonstrasi. Di tengah keadaan kritis dan buntu-mentok, dia
tampil dengan gagasan menerobos lewat pemberian makna.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Biografi<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Pada tahun 1952, ia mendapat gelar Doktor bidang
Filsafat di Universitas Gregoriana dengan disertasi mengenai Nicolas
Malebrance.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
1941-1942, ia sudah mengajar sebagai dosen di
Girisonta.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
1943-1946, menjadi pengajar filsafat di Seminari
Tinggi Yogyakarta.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
1952-1958, setelah PhD, N Driyarkara menjadi dosen
filsafat di Yogyakarta.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
1960-1967, Guru Besar Luar Biasa di Fakultas
Psikologi, Universitas Indonesia<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
1961-1967, dosen di Universitas Hasanudin, Ujung
Pandang (Makassar)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
1962-1967, anggota MPRS<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
1963-1964, dosen tamu di Universitas St Louis, Amerika
Serikat<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
1965-1967, anggota DPA<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Buku dan tulisan<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Driyarkara memang tidak pernah menulis buku.
Driyarkara tidak meninggalkan satu pun karya utuh komprehensif tentang satu
persoalan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Kalau mau disebut sebagai "buku", mungkin
tulisan tentang filsafat Malebranche, disertasi untuk memperoleh gelar doktor
ilmu filsafat dari Universitas Gregoriana, Roma, tahun 1952. Disertasi itu
berupa manuskrip setebal 300 halaman ditulis dalam bahasa Latin klasik. Naskah
asli disimpan di Roma, tetapi tahun 1954 terbit versi ringkasannya setebal 40
halaman.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Selain disertasi, hampir semua karya Driyarkara berupa
tulisan-tulisan pendek. Isinya komentar tentang persoalan-persoalan hangat pada
zamannya. Tulisan terpanjang berupa pidato pengukuhan gelar guru besar luar
biasa dalam ilmu filsafat pada Fakultas Psikologi UI tahun 1962.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Dengan metode fenomenologi eksistensial, metode yang
dikembangkan Malebranche, persoalan kemanusiaan ditempatkan dalam situasi
bersama masyarakatnya. Driyarkara lewat perenungan kehidupan bangsa-negara
Indonesia terlibat dalam jatuh-bangunnya menjadi Indonesia. Driyarkara
mengamati, mempertanyakan, menggugat, memberi makna, dan menawarkan jalan keluar
yang menerobos.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Beberapa buku kumpulan tulisan dan tentang Driyarkara<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br />
<ul>
<li>Jejak sebagai pemikir dibukukan dari siaran-siaran
radio RRI dan renung filsafatnya dalam buku Pertjikan Filsafat (PT Pembangunan,
Jakarta, 1962).</li>
<li>Kumpulan kuliah-kuliahnya disatukan dalam Filsafat
Manusia, Kanisius, Yogyakarta 1969 Cet I dan 1975 Cet II.</li>
<li>Driyarkara tentang Pendidikan, Driyarkara tentang
Manusia, Driyarkara tentang Negara dan Bangsa, Yayasan Kanisius, Yogyakarta
1980.</li>
</ul>
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Sekolah Tinggi<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Pada tanggal 2 Februari 1969 (tepat 2 tahun setelah
Driyarkara meninggal), di sebuah ruang tamu di Susteran Theresia Jalan H Agus
Salim, Jakarta, jejak perintisan Sekolah Tinggi Filsafat bernama Driyarkara
dimulai.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Proses pembidanan sebuah sekolah filsafat dilakukan
bersama oleh rekan-rekan almarhum, yaitu Prof. Dr. Fuad Hassan, Prof. Dr.
Slamet Iman Santosa yang mendambakan didirikannya sebuah institut filsafat di
Indonesia yang terbuka untuk umum, berdiri sendiri, dan merupakan pusat yang
mampu menarik dosen untuk lebih memantapkan usaha pengembangan filsafat di
Jakarta. Inilah dies natalis pertama Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara di
tahun 1969.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Pendapat Soe Hok Gie, adik Arief Budiman—salah satu
pengagumnya—menyebut Driyarkara sebagai "filsuf dalam arti
sebenarnya". "Dia selalu meragukan postulat, bertanya, menggugat
segala bidang, termasuk tentang dirinya sendiri. Tetapi, dari segala keraguan
itu dia susun kembali satu-satu dan sederhana, sampai tercipta
kepastian-kepastian kecil."</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Fuad Hassan menggolongkannya sebagai pemikir yang
selalu risau atas realitas masyarakat, "seorang pekerja keras" kata
Slamet Iman Santoso, filsuf yang tidak memburu popularitas tulis Daoed Joesoef.
Franz Magnis-Suseno SJ, Soerjanto Poespowardoyo, Mudji Sutrisno, Toeti
Heraty—sekadar menyebut beberapa nama—menyatakan Driyarkara bukan hanya guru
besar yang berhasil merangsang minat berfilsafat di Indonesia, tetapi juga
filsuf pertama Indonesia yang menulis filsafat sistematik, tidak hanya sosok
yang menempatkan filsafat sebagai philosophia (cinta kebijaksanaan), tetapi
juga filsafat sebagai kegiatan yang inheren dalam kehidupan sehari-hari.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Pemikir besar Indonesia lainnya, Soedjatmoko, menyebut
Driyarkara pembawa pemikiran filsafat modern. Driyarkara pemberi makna atas
perjalanan kehidupan bangsa Indonesia.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b>Mudji Sutrisno</b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
BIOGRAFI<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Nama Mudji Sutrisno dalam dunia kepenulisan mungkin
sudah tidak asing lagi didengar. Kiprahnya dalam dunia tulis menulis memang
sudah dimulai sejak tahun 1983. Selanjutnya, seolah rutin setiap tahunnya ia
selalu menerbitkan buku. Biasanya buku yang ia terbitkan bergenre non-fiksi
jenis buku filsafat, kritikan-kritikan pada negara dan pemimpinnya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Pria kelahiran 12 Agustus 1954 ini sempat menjabat
sebagai anggota Komisi Pemilihan Umum periode 2000-2007. Namun, jabatan yang
banyak diinginkan orang tersebut kemudian dilepas karena ia tak bisa mengajar
dan melakukan kegiatan sosial lain yang selama ini menjadi dunianya di samping
dunia menulis. Doktor Filsafat lulusan Universitas Gregoriana ini tak hanya
piawai di bidang tulis menulis, pendidikan, dan sosial. Namun, ia juga peduli
dengan persoalan kebangsaan yang selama ini dianggap "semrawut" oleh
masyarakat awam. Biasanya, ia memberikan analogi mengenai sesuatu hal yang
dianggap sulit dicerna menjadi hal yang mudah dipahami.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Bagi dosen pascasarjana Universitas Indonesia ini, KPU
bukanlah sesuatu hal yang baru bagi dunianya. Sebelum terpilih menjadi anggota
KPU, ia sempat menjabat sebagai Panitia Pengawas Pemilihan Umum pada tahun
1999. Berkecimpung (sedikit?) di dunia politik, Pria yang dikenal sederhana dan
apa adanya ini sempat mengatakan bahwa presiden SBY hanyalah seorang pendusta.
Ia bertutur bahwa gembar-gembor yang dilakukan oleh presiden tak lain hanyalah
sebuah janji palsu. Sebagai budayawan, pengajar, sosialis, dan penulis, ia
mencontohkan beberapa janji yang sempat dilontarkan oleh presiden, sebagai
contoh pembangunan irigasi di daerah Cikeas serta penanganan konflik Papua yang
hingga kini tak kunjung usai. Pria yang juga dikenal dengan sebutan Romo ini
menambahkan kesangsiannya pada negara dan pemimpinnya sebagai contoh dengan
adanya penambahan posisi wakil menteri yang bertujuan untuk efektifitas kinerja
bangsa. Tak hanya itu, janji-janji yang dilontarkan presiden SBY sebagai bentuk
upaya pengentasan kemiskinan dan pengangguran serta kesejahteraan ekonomi
rakyat nyatanya hingga kini tak segera direalisasikan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
PENDIDIKAN<o:p></o:p></div>
<ul style="margin-top: 0cm;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">Summer
Course Religion and Art Ichigaya Sophia University of Tokyo, Jepang
(1990).<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">Universitas
Gregoriana (1986).<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">Sekolah
Tinggi Driyarkara Jakarta (1977).<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">Seminari
Mertoyudan (1972).<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">KARIR<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">Dosen
Filsafat Sekolah Filsafat Driyarkara<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">Dosen
Pascasarjana Universitas Indonesia<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">Wakil
Press dan Anggota PEN (Perhimpunan Penulis, Novelis, Esais, Penyair
Indonesia)<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">Lembaga
Sensor Film<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">Anggota
Komisi Kebenaran dan Persahabatan (2005-2006).<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">SC
kongres Kebudayaan (2003).<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">Anggota
Komite Pemilihan Umum (2001-2003).<o:p></o:p></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
PENGHARGAAN<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Karya:<o:p></o:p></div>
<br />
<ul style="margin-top: 0cm;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">Rumah
Filsafat & Kunci Kebudayaan (2010)<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">Ranah-ranah
Kebudayaan (Dalam Esai) (2009)<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">Cultural
Studies (2007)<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">Driyarkara:
Filsuf yang Mengubah Indonesia (2006).<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">Oase
Estetis, Estetika dalam Kata dan Sketza (2006).<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">Teks-teks
Kunci Estetika (2005).<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">Sejarah
Filsafat Nusantara: Alam Pikiran Indonesia (2005).<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">Teori-teori
Kebudayaan (2005).<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">Hermeneutika
Pascakolonian, Soal Identitas (2004).<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">Sunya
(2004).<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">Ide-ide
Pencerahan (2004).<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">Humanisme,
Krisis, Humanisasi, (2001).<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">Demokrasi,
Semudah Ucapankah? (2000)<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">Kebenaran
dan Keindahan dalam Perjuangan Mencari Makna (2000)<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">Driyarkara,
Dialog Panjang bersama Penulis (2000)<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">Kisi-kisi
Estetika (1999)<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">Sari-sari
Pencerahan (1997)<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">Agama
Wajah Cerah dan Wajah Pecah (1996)<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">Pendidikan
Pemerdekaan (1995)<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">Filsafat,
Sastra, dan Budaya (1995)<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">Ziarah
Peradaban (1995)<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">Langkah-langkah
Peradaban (1994)<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">Getar-Getar
Peradaban (1994)<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">Nuansa-nuansa
Peradaban (1993)<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">Para Filsuf
Penentu Gerak Zaman (1993)<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">Estetika;
Filsafat dan Keindahan (1993)<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">Kata Jadi
Sapa (1990)<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">Zen dan
Fransiskus (1983)<o:p></o:p></li>
</ul>
<b style="text-align: left;"></b><br />
<div>
<b style="text-align: left;"></b></div>
<div>
<br /></div>
</div>
</div>
nasbahry intangiblehttp://www.blogger.com/profile/07786293453733519467noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8037655262827009033.post-8578566692769790692014-10-10T10:31:00.002-07:002015-09-30T18:51:29.570-07:00Pentingnya Analisis dan Penulisan Karya Melalui cara Kritik Seni (Bagian 1)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b>Oleh Nasbahry Couto</b></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-2ybKLHbU8Qk/UD5km0pSn4I/AAAAAAAAB7Q/EI6YoLnvbeM/s1600/Karya%2BSyafrizal-1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="272" src="http://3.bp.blogspot.com/-2ybKLHbU8Qk/UD5km0pSn4I/AAAAAAAAB7Q/EI6YoLnvbeM/s1600/Karya%2BSyafrizal-1.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<b style="font-family: inherit;"><br /></b>
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: x-small; text-align: left;">Karya Syafrizal 2004</span></div>
<b style="font-family: inherit;"><br /></b>
<b style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;">Mengapa harus menulis?</span></b></div>
<div style="text-align: left;">
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Adalah</b> </span><span style="font-family: inherit;">menarik apa yang di kemukakan oleh Atmazaki (2005) bahwa berkomunikasi dengan pihak lain merupakan tuntutan profesionalisme. Kemajuan karier akademik, dunia usaha, dan kepemimpinan amat ditentukan oleh kemampuan berkomunikasi baik lisan (berbicara dan mendengar) maupun tertulis (menulis dan membaca). Orang-orang yang memiliki karier yang cemerlang, pengusaha sukses, pemimpin besar dapat dipastikan juga sebagai orang yang hebat dalam berkomunikasi.Orang-orang seperti itu selalu menjadi rujukan bagi banyak orang. Pidatonya didengarkan, ceramahnya dihayati, kata-katanya dikutip banyak orang. Bahkan surat-suratnya diterbitkan agar dapat dibaca oleh generasi berikutnya. Kita mengenal surat-surat Kartini, surat-surat H.B. Jassin; kita mengenal memoar Bung Hatta, memoar Edwar Said; kita mengenal catatan pinggir Gunawan Mohamad; esai-esai Pramudia Ananta Toer. Banyak lagi tulisan-tulisan memukau yang dapat kita baca yang dapat memberikan inspirasi bagi kita untuk belajar menulis. Tulisan mereka kita cari dan kita “lahap”, ucapan mereka kita ulangi ketika berpidato, pengalaman mereka kita jadikan perbandingan untuk menambah daya tarik komunikasi kita. </span><span style="font-family: inherit;">Orang-orang sukses dalam menulis itu adalah juga pembaca yang “rakus” karena untuk dapat menulis dengan baik seseorang harus juga menjadi pembaca yang baik. Dan juga pengamat yang baik. Dalam bidang seni juga diperlukan pengamat dan penulis yang baik dan itulah alasannya saya menulis laman ini dan topik "Pentingnya Analisis dan Penulisan Karya Melalui cara Kritik Seni".</span></blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: large;"><b>Mengapa Harus bisa menuliskan apa yang Anda lihat ?</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Menurut Belinsky, V.G. menulis bukan sembarang menulis, jika kita menuliskan sesuatu berdasarkan pikiran kita berarti kita melihat secara kritis. Sebab, biasanya seni adalah urusan perasaan. Kita tidak perlu menulis bagaimana perasaan kita tentang sebuah karya seni. Sedapat mungkin pikiran semacam ini dibuang, sebab orang lain juga memiliki perasaan-perasaan yang sifatnya pribadi. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"></span><br />
<a name='more'></a><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Kritik seni adalah sebuah alat dalam mengalisis seni. Tentu saja seorang kritikus bisa bermain kata dan mengidentifikasi beberapa fitur penting dari karya seni, tetapi tidak selalu dan tidak sepenuhnya berhasil dan diterima jika terlalu intuitif, simbolik, dan saintifik. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Kritik seni adalah kegiatan intelektual, terutama kemampuan menulis apa yang dilihat. Oleh karena itu melihat secara intelektual adalah sebuah penetrasi kebenaran tentang apa yang terlihat. Namun ahli matematik juga menggunakan intelektualnya dalam melihat dan mencari kebenaran, namun cara melihatnya berbeda sebab mereka menggunakan dalil-dalil dan simbol kuantitatif dalam melihat. Hasilnya akan berbeda dalam cara orang melihat seni. Sebab kebenaran yang dicari menyangkut kualitas materi, estetik, kemanusiaan, sosial dan budaya, walaupun yang dilihat benda yang sama. Kemampuan seperti ini perlu dikembangkan, sebab dalam sejarah seni terlihat, banyak karya seni yang tidak “berbicara” dan dibahas. Karya semacam ini tinggal dalam kotak kegelapan estetik, kemanusiaan, sosial dan budaya, tidak berbunyi, tidak diketahui lagi apa, siapa dan bagaimana dan kenapa. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Menurut ahli pendidikan seni, kemampuan berbahasa bukan hanya karena berpikir kritis dan atau karena kita menguasai bahasa bicara, tetapi kemampuan mengutarakan dengan kosa kata yang tepat tentang apa yang dilihat. Sebab ada hubungan antara melihat dengan kosa kata bahasa yang benar.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: large;"><b>Fungsi Kritik Karya Seni</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: large;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Oleh karena itu, menurut penulis, kritik seni memiliki empat fungsi penting untuk mengkomunikasikan dunia seni dengan alasan sebagai berikut ini. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b>Memahami dan mengkomunikasikan karya masa lalu.</b> Kritik seni adalah sebuah kegiatan untuk membahas karya masa lalu dan ditafsirkan dengan pemahaman manusia masa kini. Untuk memahami hasil seni dengan latar kebudayaan yang berbeda dan zamannya. Contoh, bagaimana kritik seni dilakukan untuk memahami lukisan-lukisan Leonardo da Vincy dengan cara baru, atau karya budaya etnik Dayak di Kalimantan, Indonesia dengan konsep pikiran masyarakat Dayak asli. Fungsi ini dipakai memahami makna konsep seni masa lalu, untuk pembuatan karya tulis dengan pemakaian bahasa yang tepat. </span><br />
<span style="font-family: inherit;">Di bawah ini adalah sebuah contoh, bagaimana seorang anak masa kini menulis tentang karya <span style="background-color: #e9eccf; line-height: 115%;">George Seurat, "</span><span style="line-height: 115%;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #e9eccf; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial;"><i>An Afternoon at La Grande Jette". </i>Karya ini mungkin telah ribuan kali di bahas orang. Tetapi kritik seni bukanlah untuk mengulangi apa yang telah di tulis, tetapi untuk melihatnya dengan cara baru.</span></span></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7TdfLyPz1bJeYoTzbsGIET2vXGZOYedaKFXSmrJek5shmkAO8mMhSm2Vs690iPCL-WbFO1HmBsbV0z8i1hsDysBh6LH2w2hHLm8HmpIhyphenhyphenTaEjUbBhN8NJM5ZMhBRN-CTbXF51Bn-X-qI/s1600/sunday+afternon.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="218" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7TdfLyPz1bJeYoTzbsGIET2vXGZOYedaKFXSmrJek5shmkAO8mMhSm2Vs690iPCL-WbFO1HmBsbV0z8i1hsDysBh6LH2w2hHLm8HmpIhyphenhyphenTaEjUbBhN8NJM5ZMhBRN-CTbXF51Bn-X-qI/s1600/sunday+afternon.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="text-align: justify;">Karya </span><span style="background-color: #e9eccf; line-height: 18.399999618530273px; text-align: justify;">George Seurat, "</span><span style="line-height: 18.399999618530273px; text-align: justify;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #e9eccf; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial;"><i>An Afternoon at La Grande Jette"</i></span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">Dia menulis seperti ini.(Tulisan ini sebenarnya penerapan dari 4 tahap kritik, tetapi penulis sengaja hilangkan tahapan ini untuk melihat keutuhan tulisan)</span><br />
<blockquote class="tr_bq" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: inherit;">"The painting shows a group of people standing around a beach or
lake. The clothes that the people are
wearing are an older style. The skirts the women are wearing are large, and
some of the men are wearing top hats. A
man is sitting on the front left side wearing a baseball hat and a sleeveless
shirt.There is a woman and a man on the rightside, who are standing in the
shade, with some animals around them, including a dog. There are a number of people sitting around
and looking at the water. Some of the
women have umbrellas, although it is not raining. Some of the people are in the shade.</span><span style="font-family: inherit;">The painting shows a contrast of light and dark colors. The artist creates space by having the beach
and people go back in the painting.
There are no real lines in the painting because it is painted in a
pointilist style. The artist shows
texture in the dresses and on the grass.</span><span style="font-family: inherit;">The artist uses different color values for the clothes and on the grass
to show the difference between the shaded area and sunny area. the painting shows a realistic scene.</span><span style="font-family: inherit;">I think that the painting is about people gathering around outside on a
nice day and looking at the water. Maybe
they are all there on a weekend day.
There are lots of people in the picture, some are sitting down and maybe
having a picnic. There are some boats in
the distance on the water and maybe the they are watching a boat race.</span><span style="font-family: inherit;">I think that this is a good painting because the artist uses a
different style to create the image and uses alot of different colors. The contrast between the shaded area and the
light area shows that it is a sunny day.
The artist uses different colors and values, and creates a unique
texture through his style of painiting."</span></blockquote>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: inherit;"><i><span style="text-decoration: none;">Nicholas
Orem Art</span></i> ,<i> Critique Example</i>.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b>Memahami dan mengkomunikasikan karya seni pada masa Kini.</b> Karya seni pada dasarnya dibuat setiap hari di berbagai tempat, dan waktu. Dan tidak selalu dapat dipahami. Kritik seni ditujukan untuk memahami karya seni masa sekarang, apa yang terjadi, dan memprediksi kemungkinan terbaik untuk masa yang akan datang. Misalnya kegiatan kritik yang dilaksanakan di sekolah, adalah usaha untuk memahami apa yang dibuat siswa, dan apa gunanya. Kebanyakan kegiatan seni disekolah, dipahami siswa hanya karena tugas yang diberikan guru, dan guru memahami hanya karena ditugaskan kurikulum sesuai panduan RPP. Benar seperti yang dikatakan Edward de Bono, sebuah konsep ibarat membuat “tali gantungan”, yang akan menjerat leher si pembuat tali karena kekakuan yang ada pada konsep. Mengkomunikasikan seni masa kini adalah dalam rangka membuka wawasan kepada konsep-konsep baru, dan tidak lagi dijerat oleh konsep-konsep lama yang tinggal dalam sejarah. Barang baru di lihat dengan cara baru, itulah kegiatan kritik seni yang sebenarnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b>Sebagai Bahan Tulisan/Artikel.</b> Kritik seni dapat berfungsi sebagai kegiatan awal sebagai pelengkap karya tulis seperti artikel, tulisan ilmiah dan sebagainya. Artinya kritik seni adalah sebuah kegiatan khusus untuk menganalisa karya yang berbeda dengan kegiatan penulisan artikel. Misalnya, sebelum penulis menulis sebuah artikel dia dapat melaksanakan teknik kritik (ada 4 tahap), mencatat hasilnya untuk melengkapi artikel yang ditulisnya. Alasannya cukup logis, bagaimana seseorang dapat menulis sebuah artikel tentang karya seni tampa mendapat informasi dan analisa yang cukup tentang karya yang dibahasnya? Dalam hal ini harus dibedakan antara kegiatan kritik seni dengan kegiatan penulisan seni.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b>Memahami Fungsi Kritik sebagai alat komunikasi ide dan Motivasi</b>. Karya seni itu dapat mengalami friksi (pergeseran) dalam konsep dan makna. Dapat berubah fungsinya sesuai dengan waktu, tempat dan motivasi yang melatarbelakanginya. Misalnya karya Van Gogh, pada awalnya adalah ekspresi seniman, fungsi utama ini berubah saat lukisan ini dipajang sebagai penghias ruangan, pembentuk suasana di ruangan. Dalam hal ini pokok persoalannya adalah tentang gaya dekorasi ruangan atau interior, bukan lagi tentang ekspresi seni lukis. Piramida mesir pada awalnya dibuat untuk kuburan raja. Lambang atau tanda-tanda yang dibuat berguna untuk kebesaran raja. Namun pada masa sekarang dipakai untuk tujuan parawisata dan sehingga sistem rupa dan tanda di piramida berubah karena untuk para pelancong. Kritik dalam hal ini ditujukan untuk memahami fungsi seni untuk parawisata. Contoh lain, motivasi surat kabar dalam membuat kritik seni adalah pemberitaan, hal ini berbeda dengan motivasi seorang penulis kritik seni yang menekankan pemakaian semiotik ; berbeda dengan kurator pameran yang berusaha agar karya seniman meningkat dimata pengunjung pameran. Perubahan-perubahan motivasi ini dapat merubah orientasi, pokok soal, dan tekanan pembahasan kritik seni. </span><span style="font-family: inherit;">Pikiran seperti ini dikemukakan oleh Fillip (2011) dalam artikelnya “Judgment and Contemporary Art Criticism” sebagai berikut.</span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Over the course of the past decade, we have seen unrelenting levels of market speculation in contemporary and historical art at the same moment that global conflict and war has escalated and world economies have begun to crumble. Concurrent to these developments, there has been a new wave of interest directed toward the efficacy and function of art criticism. Judgment and Contemporary Art Criticism will engage with many of the key issues coming out of these conversations, specifically returning to the role of judgment and valuation in contemporary art writing.</span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: large;"><b>Sudut Pandang Teori Kritik</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Pada hakikatnya tipe kritik seni adalah suatu dasar kerja, prosedur, atau metode penilaian karya seni dilihat dari sudut pandang teori atau fisosofis tertentu. Tipe kritik seni ada kalanya didasarkan pada kriteria yang dipakai, di saat yang lain berdasarkan teori dan doktrin seni, dan adakalanya dari konsep penulis diantaranya adalah berikut ini.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li><span style="font-family: inherit;">Wellek, (1964: 345-346) Membagi kecenderungan kritik seni abad ke-20 menjadi enam, yaitu kritik Marxis, kritik Psikoanalitik, kritik linguistic-stilistik, kritik neo organistik, kritik formalis, dan kritik formalis eksistensialis</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Feldman, (1967: 451-452) Memperkenalkan kritik jurnalistik, kritik pedagogik, kritik ilmiah, dan kritik popular.</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Pepper, (1970) Membagi tipe kritik menjadi empat, yakni kritik mekanistik, kritik kontekstualis, kritik organik, dan kritik formisme.</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Wilson, (1971:33-42) Menurut Weitz, struktur kriteria atau standar kritik seni mengacu pada teori seni yang terpenting dan berpengaruh dalam dunia seni, yakni konsep imitasionalisme, eksperionisme, emosionalisme, formalism, dan organisisme.</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Stonizt, (1986: 7-10) Tipe kritik normatif, kritik kontekstual, kritik impresionis, kritik intensionalis, dan kritik intrinsik.</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Hosper, (1992: 44) Berdasarkan penggolongan tersebut dikenal istilah isolasionisme dan kontekstualisme.</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Barret, (1994: 102-105) Pakar lain membedakan kriteria penilaian seni menjadi enam, yaitu realisme, ekspresionisme, formalism, instrumentalisme, originalitas dan Keahlian.</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Breadsley dan Kemp memperkenalkan tipe kritik intensionalis. Golman membagi tipe kritik menjadi formalis dan kontekstual. (Herarti, 1984: 105-106) </span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Gastel membagi tipe kritik menjadi tiga, yakni kritik klasik, kritik romantic, dan kritik impresionisme. (Sudarmaji, 1979: 33-34) </span></li>
</ol>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Pada dasarnya kritik seni memiliki banyak persamaan antara satu dengan yang lainnya. Misalnya, tipe kritik formalism, intrinsik, dan isolasionisme sebenarnya mempunyai maksud dan tujuan yang sama, meski istilahnya berbeda. Demikian pula dengan kritik impresionistik dan mekanistik. Akan tetapi, bisa dipahami betapa besar usaha yang telah dilakukan untuk menemukan metode penilaian yang lebih tepat, lebih rasional, dan lebih bisa dipertanggungjawabkan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: large;"><b>Sudut Pandang Profesi</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: large;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b>a.Profesi Wartawan: Kritik Jurnalistik</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Tipe kritik dapat disederhanakan menjadi sudut pandang profesi penulis kritik, dan hal ini dijelaskan oleh Feldman. Menurut Feldman ada tipe kritik yang ditulis untuk para pembaca surat kabar dan majalah. Tujuannya memberikan informasi tentang berbagai peristiwa dalam dunia seni. Isi dari kritik Jurnalistik berupa ulasan ringkasan dan jelas mengenai suatu pameran, pementasan, konser, atau jenis pertunjukan seni lain di tengah masyarakat. Sifat utama kritik Jurnalistik adalah aspek berita. Kewajiban seorang wartawan adalah memuaskan rasa ingin tahu para pembaca yang beragam, di samping untuk menyampaikan fenomena estetik. Pada umumnya kritikus menghindari penulisan yang panjang, agar tidak menyita kolom berita yang berlebihan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Majalah Time dan Tempo di Indonesia merupakan contoh media yang menerapkan tipe kritik jurnalistik dalam rubric kesenian mereka. Ada juga Jurnal Bulanan Seni (Eropa, Amerika, Australia) yang menyajikan kritik jurnalistik dengan konsep lain. Jurnal ini berisi kritik tajam kepada museum dan lembaga sosial yang gagal memberik dukungan kepada seniman favorit mereka. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Pada umumnya kritik seni dapat menimbulkan perbedaan pendapat dalam kehidupan seni kontemporer. Kritikus seni, seperti Hilton Kramer dan Frank Getlein, dengan mewawancarai pendukung Action Painting seperti Harols Rosenberg dan Thomas Hess menimbulkan forum bebas pendapat tahun 1950-an. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Karena seringnya kritik tipe ini ditulis dan waktu penulisan yang terbatas, maka informasi yang disampaikan memiliki resiko tidak akurat. Penarikan kesimpulan yang cepat dan analisis yang dangkal menyebabkan kritikus cenderung menginterpretasikan seni tanpa analisis dan pembuktian yang akurat. Akhirnya kritik jurnalistik bisa jatuh hanya menjadi sekumpulan opini tentang reputasi seni yang sedang berkembang.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-TxuUQqU1eOU/UD5kBy3oTgI/AAAAAAAAB6A/cjbg9a7OECQ/s1600/Karya%2BIswandi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="257" src="http://1.bp.blogspot.com/-TxuUQqU1eOU/UD5kBy3oTgI/AAAAAAAAB6A/cjbg9a7OECQ/s1600/Karya%2BIswandi.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: x-small;">Karya Iswandi, 2004.</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b>b. Profesi Pengajar: Kritik Pedagogik</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Kritik seni pembelajaran diterapkan dalam proses belajar mengajar di lembaga pendidikan seni. Memiliki dua orientasi, satu untuk berkarya (</span>bukan untuk menjadi "tukang"). K<span style="font-family: inherit;">edua untuk mencerdaskan anak didik melalui kemampuan konsep dan berbahasa kritik seni.</span><span style="font-family: inherit;">Untuk berkarya, jenis kritik ini dikembangkan oleh para dosen dan guru seni, tujuannya terutama penerapan konsep-konsep lama dalam sejarah seni dan atau pembentukan konsep-konsep baru dalam berseni. Bukan soal mengembangkan bakat dan kreativitas dan atau kepribadian murid, sebab konsep pendidikan seni seperti ini sudah tak dipikirkan lagi. Kritik seni adalah mengembangkan kecerdasan mengamati, berbahasa dan menulis. Menurut penulis, pelaksanan kritik seni di sekolah umum sangat penting. Melalui kegiatan ini siswa/mahasiswa diharapkan mampu menggunakan, memperkaya dan mengembangkan pemakaian kosa kata bahasa verbal sesuai dengan tingkat kesulitan berbahasa Indonesia yang baik. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Demikian pentingnya </span>kecerdasan mengamati, berbahasa dan menulis<span style="font-family: inherit;">, sehingga peringkat pendidikan seni di Amerika (untuk kelas 1,2,3 dan seterusnya), bukan diukur dari tingkat kesulitan ketrampilan teknis berseni (prakarya, menggambar, melukis atau mematung). Tetapi dari tingkat kesulitan konsep, pemahaman konsep dan pembentukan konsep dalam seni. Konyolnya, tahun 2013 tiba-tiba muncul prakarya dalam mata pelajaran Sekolah Dasar, SMP dan SMU/SMK. Para pakar petinggi menganggap membuat sesuatu (lukisan,patung, kardus, sabun, atau tempe, dan macam-macam yang lain itu ) sangat penting. Mereka tidak sadar kalau membuat apa saja sudah ada di internet. Orang Papua hanya melihat orang dan lingkungannya untuk membuat sesuatu, dan sekaligus memahaminya, hasilnya bisa sangat mengagumkan. Mana penting memahami dari pada membuat ? Karena untuk memahamilah kita sekolah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Memahami dunia seni berarti memahami dunia materi secara cerdas, (dunia apa yang dilihat) dari tari, musik, rupa, drama. Pembelajaran tidak bisa langsung ketingkat yang sulit seperti yang terdapat pembelajaran seni budaya. Hubungan seni dengan konsep-konsep budaya di berikan pada kelas terakhir. Pada awal-awal pendidikan seni siswa/mahasiswa dikenalkan kepada ketrampilan teknis dalam hal-hal apa saja “pembangkit bentuk” (form generator) dunia materi. Pada tahap ini terdapat tahap kesulitan dari yang sederhana ke tingkat yang sulit dari pembangkit bentuk. </span><span style="font-family: inherit;">Gambar atau drawing adalah salah satu pokok soal dalam pembangkit bentuk paling awal, melalui berbagai kosa kata seperti titik, garis dan bidang. Selanjutnya konsep bentuk dihubungkan ke prinsip-prinsip preskriptif bentuk seperti estetika; komposisi; penggunaan “golden section”, atau matematika untuk bentuk geometris ruang dan lainnya; lalu ke bahasa bentuk sebagai alat komunikasi; terakhir baru masuk ke hubungan seni budaya. </span><span style="font-family: inherit;">Pelaksanaan kritik seni di sekolah disejalankan dengan peringkat tingkat kesulitan, penguasaan kosa kata dan konsep-konsep yang sudah dikuasai oleh murid.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b>c. Profesi Peneliti: Kritik (Riset) Ilmiah</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Kritik ilmiah atau kritik akademik adalah label yang digunakan di Indonesia sebagai alih bahasa dari scholary criticism . Namun menurut penulis isi dan kegiatannya sebenarnya bukan mengkritik, tetapi riset untuk menyangkal dan atau membenarkan sebuah hipotesis seni. Yaitu melakukan pengkajian seni secara luas, mendalam, dan sistematis. Misalnya, menggunakan prosedur penelitian deskriptif untuk mengungkap kebenaran seni masa lalu, dan riset normatif untuk kepentingan seni masa kini dan riset rancangan seni untuk kepentingan ke masa depan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b>d. Nonprofesi, Orang Awam: Kritik Popular</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Kritik populer adalah untuk menjelaskan jenis penulisan untuk orang awam. Kritik jenis ini mirip dengan kritik jurnalistik. Sebab wartawan menulis untuk orang biasa/umum. Jika wartawan memiliki kemampuan menulis untuk tujuan berita, hal seperti ini mungkin tidak menjadi tujuan kritik pop. Disebut popular (pop), karena disukai orang banyak, sesuai dengan selera, dan kebutuhan masyarakat saat itu; dipahami orang, dikagumi tanpa perlu argumen ilmiah. Jenis kritik ini berkembang diseluruh dunia, termasuk Indonesia. Tipe pop adalah suatu gejala umum dan kebanyakan dihasilkan oleh para kritikus gunanya untuk menarik perhatian masyarakat saja.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: large;"><b>Profesi Kritikus dan Organisasi Kritik Seni</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b>a. Profesi Kritikus</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Istilah kritikus seni adalah istilah lazim yang berlaku di negara-negara Eropah dan Amerika. Profesi ini kurang dikenal di Indonesia, sebab sebab pengakuan bahwa seseorang adalah kritikus, hanya berdasarkan “reputasi” mereka di kalangan jurnalistik, dan dilakukan tanpa membedakan latar belakang profesinya. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Pendapat bahwa seorang kritikus harus memiliki pengetahuan mendalam tentang topik tertentu dan didasari dengan pendidikan yang komprehensif, menurut penulis pendapat ini terlalu berlebihan (lebay). Kritik seni dapat dilakukan siapa saja asal tahu rambu-rambunya, misalnya kritik seni yang dilakukan di sekolah dapat dibimbing oleh guru yang berpengalaman dalam mengajar.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Semestinya, seperti yang terdapat di luar negeri, seorang kritikus adalah seorang profesional (dalam hal pekerjaan menulis) yang mengkomunikasikan atau pendapat dan penilaian dari berbagai bentuk karya kreatif seperti seni, sastra, musik, sinema, teater, fashion, arsitektur dan makanan. Penilaian kritis kritikus bisa saja berasal dari pemikiran kritis atau tidak, bisa positif, negatif, atau seimbang, pemikiran yang berat atau ringan, atau kombinasi berbagai faktor antara mendukung dan yang menentang.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Di Indonesia ada beberapa penulis yang dapat dianggap sebagai kritikus, tetapi keberadaannya hanya dikenal dan dicatat dalam buku yang terkait dengan sejarah seni Indonesia seperti S.Sujojono, Trisno Sumarjo, Kusnadi, Dan Suwaryono, Popo Iskandar, Agus Dermawan T, dan Bambang Bujono Sujoyono, dan sebagainya , disamping itu juga banyak penulis lain seperti, Sanento Yuliman, Jim Supangkat yang tidak perlu disebut satu persatu. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Cuma sayang sekali bahwa keberadaan Indonesia dalam kancah organisasi kritik seni Internasional sampai hari ini belum diketahui. Menurut catatan di bawah ini, Indonesia belum menjadi anggota AICA. Hal ini mungkin salah satu sebab menjadikan Indonesia menjadi bulan-bulanan para pedagang seni, karena dunia kritik seni Indonesia lemah. Ajang Bhienale dan sejenisnya yang berkembang menurut penulis bukan untuk menguatkan peran wacana seni, dan pengembang penulis kritik di Indonesia, karena hanya perpanjangan dari tangan-tangan bisnis seni korporat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Barangkali kita perlu sedikit memahami tentang AICA, sebagai asosiasi kritik seni internasional dan sejarahnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b>b.Asosiasi Kritik Seni internasional: International Association of Art Critics” (AICA)</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Menjelang akhir tahun empat puluhan, ketika banyak sekolah dan gerakan yang beragam dari seni yang berkembang, kritikus seni, sejarawan seni dan pendidik seni, serta kurator dari museum seni modern berkumpul dalam dua kongres di Markas Besar UNESCO (1948 dan 1949). Tujuan mereka adalah untuk membandingkan sudut pandang mereka tentang pekerjaan dari kritik seni, yaitu untuk menganalisis tanggung jawab mereka dalam tentang seniman dan masyarakat, dan untuk menguraikan sifat tertentu kontribusi mereka dalam kaitannya dengan perkembangan di bidang sejarah seni. Bersidang dari seluruh dunia, mereka termasuk di antara mereka nama yang paling bergengsi seperti: André Chastel, Jorge Crespo de la Serna, Pierre Courthion, Charles Estienne, Chou Ling, Miroslav Micko, Sergio MILLIET, Marc Sandoz, Gino Severini, James Johnson Sweeney, Albert Tucker, Lionello Venturi, Eduardo Vernazza, Marcel Zohar, Paul Fierens, Herbert Read dan lain-lain.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsVQ945-20pzlLXhFL-SPsfRUBCPP98gnmdYRebSp50o9l9A8tjUY4k0gPHuI8td_KsRX62BUfCktoa4Zc4T1KMReuGCA4IpNHLawYVPxi-49dAB4c-Ms5NkgqEV4IxKSyFC9nbPTAbbE/s1600/peta+kritik+seni+dunia.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsVQ945-20pzlLXhFL-SPsfRUBCPP98gnmdYRebSp50o9l9A8tjUY4k0gPHuI8td_KsRX62BUfCktoa4Zc4T1KMReuGCA4IpNHLawYVPxi-49dAB4c-Ms5NkgqEV4IxKSyFC9nbPTAbbE/s1600/peta+kritik+seni+dunia.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;">Gambar Peta anggota AICA dunia, dimana Indonesia tidak termasuk anggotanya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Setelah dua kongres internasional ini di UNESCO, Asosiasi Internasional Kritik Seni “The International Association of Art Critics” (AICA) yang didirikan pada tahun 1950, baru diakui pada tahun 1951 seperingkat denganLSM (NGO). AICA terdiri dari berbagai ahli yang ingin mengembangkan kerjasama internasional di bidang kreasi seni, sosialisasi dan pengembangan budaya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">AICA menyatukan beberapa 4.600 profesional seni dari sekitar 95 negara di seluruh dunia, disusun dalam 62 Bagian Nasional dan Seksi Terbuka. AICA terutama terwakili di semua bagian Eropa, Australia, Amerika Utara dan Selatan dan Karibia. Memiliki Bagian Nasional sangat aktif di Timur Tengah dan negara-negara Asia (Israel, Singapura, Jepang, Hong Kong-, Pakistan, Korea Selatan) dan sejumlah Bagian Afrika telah dibentuk dalam beberapa tahun terakhir. Dalam sepuluh sampai lima belas tahun terakhir, Kongres Tahunan telah diselenggarakan di tempat-tempat terpisah sejauh Karibia, Hong Kong-, Ljubljana, Macau dan Tokyo, serta di Eropa, dan konferensi internasional terbaru yang akan diselenggarakan oleh AICA memiliki diselenggarakan di Dakar (Juli 2003) dan Istanbul (September 2003), Addis Ababa (Januari 2006) dan, baru-baru ini, Cape Town (November 2007) dan Skopje (Mei 2009).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b>Tujuan AICA </b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Tujuan utama dari AICA telah berubah secara pelan selama bertahun-tahun. Namun, tujuan ini telah dirumuskan kembali pada bulan November 2003, untuk menekankan lebih jauh jangkauan global Asosiasi, ambisi lintas budaya dan pendekatan interdisipliner. Seperti saat ini menyatakan, tujuan utama AICA adalah berikut ini.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li><span style="font-family: inherit;">Untuk mempromosikan kritik seni sebagai suatu disiplin dan berkontribusi terhadap metodologi </span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Untuk melindungi kepentingan etis dan profesional anggotanya dan bekerja sama dalam membela hak-hak mereka </span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Untuk menjaga jaringan internasional yang aktif untuk anggotanya, dengan bantuan teknologi yang tersedia dan dorongan dari tatap muka pertemuan </span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Untuk berkontribusi adanya saling pengertian antara seni visual dan estetika dalam semua kebudayaan</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Untuk merangsang hubungan profesional melintasi batas-batas politik, geografis, etnis, ekonomi dan agama </span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Untuk membela memihak kebebasan berekspresi dan berpikir dan menentang sewenang-wenang sensor. </span></li>
</ol>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b>Kualifikasi untuk Keanggotaan AICA </b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Calon dipilih oleh rekan-rekan mereka. Agar memenuhi syarat, mereka harus menghasilkan bukti kegiatan yang berkelanjutan selama tiga tahun sebelumnya, dalam satu atau lebih bidang berikut: </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li><span style="font-family: inherit;">Bukti kegiatan di harian / pers berkala, atau siaran di radio, TV atau video, atau media elektronik </span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Publikasi karya sejarah seni, estetika atau kritik </span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Pengajaran kritik seni, sejarah seni, estetika, kurasi, atau seni, pada tingkat yang lebih tinggi atau tersier </span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Pekerjaan kuratorial dan analisis untuk pendidikan atau ilmiah terakhir, termasuk produksi ilmiah atau kritisi untuk museum atau galeri, yang tujuan utamanya tidak didasari komersil. </span></li>
</ol>
<b style="font-family: inherit; text-align: justify;">Umum </b><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Dengan posisinya yang di persimpangan budaya, tujuan utama AICA adalah untuk melayani kreativitas masa kini/ kontemporer, posisi ini berada pada posisi yang lebih baik, berperan dalam berbagai kegiatannya yang meningkat di seluruh dunia, berkat luasnya representasi dan kontak mempertahankan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: large;"><b>Bagaimana caranya Menulis</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Sampai disini, kita perlu memahami lagi apa yang dikemukakan oleh Atmazaki (2005). Dia mengatakan tidak ada orang yang tiba-tiba pandai menulis atau mengarang. Orang yang mampu menulis sebuah artikel menarik dalam semalam tidak berarti semua yang dituliskannya muncul dalam semalam itu. Waktu yang semalam hanya untuk mengetikkannya, tetapi sebelumnya ia telah mengumpulkan bahan sejak lama, bahkan sejak masa kecil. Orang itu telah berlatih menguasai teknik-teknik menulis jauh sebelum malam pengetikan itu. Oleh sebab itu, di samping banyak mendengar dan membaca, elemen-elemen dasar dalam menulis perlu dikuasai.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Orang-orang seperti kita, saya dan Anda, tidak diragukan lagi, pasti sudah mampu menyusun kalimat, meskipun belum memahami hakikat subjek dan predikat; tidak hafal arti awal me- dan ber-. Intuisi kita sebagai makhluk yang mampu berbahasa sudah dapat menentukan mana kalimat yang benar dan mana yang tidak/kurang benar. Saya juga kurang percaya kalau semua penulis hebat itu juga mengetahui teori-teori linguistik. Namun saya percaya kalau mereka menguasai logika, etika, dan stilistika dalam aplikasinya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Orang-orang yang pintar menulis/mengarang memahami dengan baik bagaimana mengembangkan ide-ide. Mereka terlatih mengembangkan ide dalam bentuk deduktif dan induktif; mereka memahami bagaimana teknik-teknik memberi ilustrasi, generalisasi, sebab-akibat, analogi, dan contoh-contoh. Mereka menguasai teknik-teknik menyampaikan ide dalam bentuk deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. Di samping itu, mereka juga lincah dalam memilih kata kunci, definisi, dan memanfaatkan kata-kata atau ungkapan transisi. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Pada saat menyusun ide-ide menjadi artikel, penulis hebat memahami dengan baik bagaimana memberi judul, teras (lead), sudut pandang (angle), fokus tulisan (thesis), dan kesimpulan sehingga pembaca tidak mau berhenti sebelum selesai membaca tulisannya. Penulis hebat juga memahami dari mana harus memulai tulisan dan kapan harus diakhiri serta bagaimana mengakhirinya. Akhirnya, mereka juga tahu media mana yang cocok untuk tulisannya sesuai dengan segmen pembacanya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Elemen-elemen dasar itu perlu dikuasai dengan baik agar tulisan menjadi enak dibaca. Semua elemen itu menjadikan tulisan menarik karena masing-masing paragraf disusun secara bervariasi. Enak dibaca adalah kunci utama tuisan baik. Redaktur media massa tidak mempunyai waktu yang cukup untuk membaca semua tulisan yang masuk dari awal sampai akhir. Mereka hanya membaca paragraf pertama (lead) dan paragraf terakhir (kesimpulan). Apabila kedua bagian itu menarik dan enak dibaca, baru mereka membaca keseluruhan paragraf artikel itu. Apabila kedua bagian itu tidak enak dibaca, tong sampah sudah siap menunggu. Perilaku pembaca hampir sama dengan redaktur, apabila paragraf pertama tidak menarik, mereka pindah ke artikel lain.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Di samping elemen-elemen dasar menulis/mengarang itu, penguasaan kosa kata mutlak diperlukan. Kata-kata merupakan “batu bata” sebuah tulisan. Kita memilih “bata” yang tepat dan menyusunnya menjadi bangunan yang menarik. Ketika bangunan menarik itu selesai, pengamat tidak melihat bata-bata yang kita susun satu persatu karena ia telah menyatu menjadi sebuah bangunan indah. Ketika tulisan selesai dan dimuat di media massa, pembaca hanya tahu tulisan itu menarik atau tidak. Pembaca tidak akan meneliti satu persatu kata-kata yang kita gunakan. Kata-kata telah menyatu menjadi kalimat, menjadi paragraf, dan menjadi wacana. Ia sudah menjadi ide. Oleh sebab itu, sebelum tulisan dikirim ke media, Anda harus memastikan bahwa kata-kata yang digunakan telah terpilih dengan tepat dan tersusun denga tepat pula.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Pemilihan kata bergantung pada bentuk tulisan dan pembaca sasarannya. Artikel untuk jurnal ilmiah dapat menggunakan kata-kata ilmiah/kajian karena pembacanya terbatas, yaitu mitra bestari bidang ilmu itu. Pada artikel untuk media massa (artilel populer) seperti surat kabar atau majalah tidak perlu digunakan kata-kata ilmiah/kajian, tetapi kata-kata populer pula agar semua pembaca dapat memahami maksudnya. Kelincahan memilih kata ini bergantung pada “jam terbang” sebagai penulis. Namun, Anda tidak akan mempunyai “jam terbang” kalau belum memulainya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Penguasaan kosa kata tidak dapat hanya dengan menghafal kamus, bahkan itu tidak mungkin. Kosa kata kita kuasai melalui menulis atau mengarang itu sendiri. Orang yang banyak menulis/mengarang dapat dipastikan juga menguasai banyak kosa kata karena kegiatan ini bersifat produktif. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Mungkin kita dapat menjawab pertanyaan orang yang menanyakan arti sebuah kata, tetapi belum tentu kita mampu menggunakan kata yang sama pada saat menulis. Kemampuan menjawab pertanyaan itu dapat kita lakukan karena penguasaan kita bersifat pasif, diminta dulu baru memberi; kemampuan menghasilkan tulisan bersifat aktif; memberi tanpa diminta. Jadi, dengarlah, bacalah, dan tulislah karena pengetahuan dan keahlian kita akan berkembang dengan baik melalui kegiatan menulis daripada membaca atau berdiskusi saja. Semoga saja.</span><br />
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div id="border1" style="border: 1px solid; font-size: 13px; margin: 1em; padding: 1em;">
<div style="font-size: medium; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b>Artikel Selanjutnya yang relevan</b></span></div>
<div style="font-size: medium; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b><br /></b></span><span style="font-family: inherit;"><a href="http://nasbahrygalleryedu.blogspot.com/2014/10/pentingnya-analisis-dan-penulisan-karya_10.html">(1) Pentingnya analisis dan penulisan Karya Melalui Kritik Seni (Bagian 2)</a></span><br />
<span style="background-color: white; font-family: inherit; text-align: start;">(2) <a href="http://nasbahrygalleryedu.blogspot.com/2009/10/contoh-analisis-lukisan-dengan.html">Contoh deskripsi dan analisis karya dengan penggunaan kosa kata seni rupa</a></span></div>
<div style="font-size: medium; text-align: justify;">
(3) <span style="background-color: white; line-height: 25px; text-align: center;"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://nasbahrygalleryedu.blogspot.com/2011/10/c-respon-kritik-dalam-seni.html">Respon Kritik dalam Seni</a></span></span></div>
<div style="font-size: medium; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; line-height: 25px; text-align: center;">(4) <a href="http://nasbahrygalleryedu.blogspot.com/2009/08/d-respon-estetik-dalam-seni.html">Respon Estetik dalam Seni</a></span></div>
<div style="font-size: medium; text-align: justify;">
(5)<a href="http://nasbahrygalleryedu.blogspot.com/2014/09/fungsi-seni-motif-motif-yang-tidak.html"> <span style="background-color: white; font-family: inherit; text-align: start;">Fungsi Seni: Motif-motif yang tidak terlihat di balik Seni</span></a></div>
</div>
<div dir="ltr" trbidi="on">
<div class="Paragraf10" style="text-align: justify;">
</div>
</div>
</div>
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br /></div>
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
nasbahry intangiblehttp://www.blogger.com/profile/07786293453733519467noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8037655262827009033.post-29855805841532396582014-09-28T10:40:00.002-07:002015-11-10T05:01:53.837-08:00Fungsi Seni: Motif-motif yang tidak terlihat di balik Seni<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="Pa142" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="Pa142" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "book antiqua" , "serif"; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Book Antiqua"; mso-bidi-font-size: 20.0pt;"><b>Nasbahry Couto</b><o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "book antiqua" , "serif"; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Book Antiqua"; mso-bidi-font-size: 20.0pt;"><b><br /></b></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDIJlpLhCXDYp_g7Be6mfV_W2X2Sm04gckaZ8XMIEcmLxgLs4UKqiK-FkSPRn6yau4ixj3Ljj-BVFEEo2grzbutiFRGGY9UoM1V4UDVmVwv0wyy5EPs4cYsdv18qvOgFP4AbVxvN_GeW8/s1600/patung.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: left;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDIJlpLhCXDYp_g7Be6mfV_W2X2Sm04gckaZ8XMIEcmLxgLs4UKqiK-FkSPRn6yau4ixj3Ljj-BVFEEo2grzbutiFRGGY9UoM1V4UDVmVwv0wyy5EPs4cYsdv18qvOgFP4AbVxvN_GeW8/s400/patung.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: x-small;">Istilah motif (motive,
Ingg), dalam KBBI-off-line<span class="apple-converted-space"> </span>artinya
adalah: (1)<span class="apple-converted-space"> </span>dasar motif yang
umum untuk menggambarkan atau membandingkan motif dari orang yang berbeda-beda;
(2) hiasan corak hiasan yang indah pada kain,<span class="apple-converted-space"> </span>bagian
rumah, dsb; (3) dorongan dari dalam, keperluan, atau keinginan yang tidak perlu
disertai perangsang dari luar.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div class="Paragraf1" style="text-align: justify;">
<h2 style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit; font-size: small;"><span style="font-weight: normal;">Adalah kejadian biasa terjadi saat seorang guru menjelaskan pengertian seni kepada murid-muridnya dalam pembelajaran seni. Sang guru mencoba untuk menjelaskan pengertian seni melalui definisi-definisi yang dipelajarinya. Misalnya seni adalah sesuatu yang indah. Namun apa yang terjadi? Murid murid mulai dibingungkan karena bunga juga indah. Penjelasan seperti ini bisa masuk ke tataran filosofis yang bukan "makanan" murid-murid sekolah umum. Menurut penulis m</span></span><span style="font-family: inherit; font-size: small; font-weight: normal;">asalah filosofis seni itu tak usah dikaji. Biarkanlah para filsuf itu berpikir untuk menjelaskan seni secara filosofis.</span><span style="font-family: inherit; font-size: small; font-weight: normal;"> </span><span style="font-family: inherit; font-size: small; font-weight: normal;">Oleh karena itu laman ini mencoba untuk menyederhanakan masalah ini. Apa sebenarnya yang ada dibalik definisi dan label-label tentang seni itu. </span></span></h2>
<h2 style="text-align: start;">
1.<span lang="EN-US">Pendahuluan</span><span style="font-family: "book antiqua" , serif; font-size: 11pt; text-align: justify; text-indent: 30pt;"> </span></h2>
<span style="font-family: inherit;">Motivasi (<i>motivation</i>),
adalah penyebab perilaku suatu organisme termasuk manusia, yaitu alasan
organisme melakukan beberapa atau sesuatu kegiatan. Menurut teori psikologi analisa,
dalam diri manusia, motivasi terlibat dua dorongan/drive yaitu yang “disadari”
dan “yang tidak disadari” (<i>unconciousness</i>).
</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="Paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Motivasi juga dapat
dilihat dari <b>tingkatannya.</b> Misalnya, teori-teori psikologi selalu melihat dua macam
peringkat motivasi yang disebut motif "primer" untuk memenuhi
kebutuhan dasar manusia, seperti makanan, oksigen, dan air, dan motif "sekunder" untuk memenuhi
kebutuhan sosial seperti persahabatan dan prestasi. </span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">Kebutuhan primer harus
dipenuhi sebelum suatu organisme mendapatkan dorongan motif sekunder seperti yang dikemukakan oleh <b>Abraham Harold Maslow</b> (1908-70), dalam
bukunya <i>Toward a Psychology of Being</i>
(1962) dan <i>Farther Reaches of Human
Nature</i> (1971).</span></div>
<h2>
<span style="font-family: inherit;"><span class="A2"><span style="color: windowtext;"><span style="font-size: large;">2.</span></span></span><span class="A2"><span lang="EN-US" style="color: windowtext;"><span style="font-size: large;">Motivasi dan Fungsi seni</span><span style="font-size: small;"><o:p></o:p></span></span></span></span></h2>
<div class="Paragraf1" style="text-align: justify;">
<span class="A2"><span style="font-family: inherit;">Dengan uraian di atas, menjadi jelas
hubungan fungsi seni dengan motivasi. Sebab fungsi seni sebenarnya muncul dari motif-motif
di balik<b> seni</b> yang diujudkan kepada <b>kegiatan dan produk seni</b>. Motivasi ini juga dapat menjelaskan
perbedaan-perbedaan dalam <b>pemahama</b>n,
<b>apresiasi</b>, <b>klassifikasi</b>, dan <b>makna </b>seni
atau respon manusia terhadap seni.</span></span></div>
<div class="Paragraf1" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="Paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span class="A2">Kata-kata yang memperlihatkan </span><i>art motivation</i> <span class="A2">dalam bahasa Indonesia terlihat dari <i>frasa</i><b> </b>berikut ini: <b>maksud seni,
tujuan seni, sasaran seni, tema seni</b> dan sebagainya,</span><a href="https://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></a><span class="A2">
dapat dilihat dan dijelaskan dalam kerangka berpikir tentang <i>apa fungsi seni.<o:p></o:p></i></span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span class="A2"><i><br /></i></span></span></div>
<div class="Paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Oleh karena itu <b>fungsi
seni</b>, adalah suatu perkataan yang dapat dipakai menjelaskan <i>produksi seni </i> sebagai <i>objek
(art works),</i> maupun fungsi seni dalam <i>kegiatan
seni</i> (<i>art activity</i>) dan
motif-motif (<i>art motivation</i>) yang ada
di baliknya, seperti tujuan seniman atau
desainer dalam berkarya. Hal ini dapat kita lihat dari tabel di bawah untuk memperlihatkan adanya keragaman motivasi sebagai dasar untuk menjelaskan
arti dan fungsi seni.</span></div>
<div class="Paragraf1">
<br /></div>
<div class="Tabel">
<span style="font-family: inherit;"><b>Tabel Contoh Beberapa
Pendapat Ahli Mengenai Maksud Seni</b></span></div>
<div class="Pa11">
<br /></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; border: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-insideh: .5pt solid windowtext; mso-border-insidev: .5pt solid windowtext; mso-padding-alt: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;">
<tbody>
<tr style="height: 34.85pt; mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;">
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: none; border-top: solid windowtext 1.0pt; height: 34.85pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;" valign="top"><div class="Pa11">
<br /></div>
<div class="Pa11">
<span style="font-family: inherit; font-size: x-small;"><span class="A19">Herberd Read (1955)</span><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: none; border-top: solid windowtext 1.0pt; height: 34.85pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;" valign="top"><div class="Pa11">
<br /></div>
<div class="Pa11">
<span style="font-family: inherit; font-size: x-small;"><span class="A19">Bernard Myers (1965)</span><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: none; border-top: solid windowtext 1.0pt; height: 34.85pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;" valign="top"><div class="Pa11">
<br /></div>
<div class="Pa11">
<span style="font-family: inherit; font-size: x-small;"><span class="A19">Edmund Burke Feldman (1967)</span><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: none; border-top: solid windowtext 1.0pt; height: 34.85pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;" valign="top"><div class="Pa11">
<br /></div>
<div class="Pa11">
<span style="font-family: inherit; font-size: x-small;"><span class="A19">Charlotte Jirousek</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="Pa11">
<span style="font-family: inherit; font-size: x-small;"><span class="A19">(2002)</span><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: none; border-top: solid windowtext 1.0pt; height: 34.85pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;" valign="top"><div class="Pa11">
<br /></div>
<div class="Pa11">
<span style="font-family: inherit; font-size: x-small;"><span class="A19">Barnes (2003 a)</span><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 63.25pt; mso-yfti-irow: 1; mso-yfti-lastrow: yes;">
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border: none; height: 63.25pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;" valign="top"><div class="Pa156" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="Pa156" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: inherit; font-size: x-small;"><span class="A19">Menciptakan
bentuk-bentuk yang menyenangkan</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="Pa156" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: inherit; font-size: x-small;"><span class="A19">Merekam kenyataan</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="Pa156" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: inherit; font-size: x-small;"><span class="A19">Sebagai
alat ekspresi</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="Pa156" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: inherit; font-size: x-small;"><span class="A19">Menciptakan
keindahan</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="Pa156" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: inherit; font-size: x-small;"><span class="A19">Menciptakan
lambang-lambang dengan makna tertentu (ikon)</span><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border: none; height: 63.25pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;" valign="top"><div class="Pa156" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="Pa156" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: inherit; font-size: x-small;"><span class="A19">Mengemukakan
pikiran, ide (filsafat)</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="Pa156" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: inherit; font-size: x-small;"><span class="A19">Mengemukakan
kritik dan nilai moral</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="Pa156" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: inherit; font-size: x-small;"><span class="A19">Mengungkapkan
mimpi dan ilusi</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="Pa156" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: inherit; font-size: x-small;"><span class="A19">Merekam
fakta dan peristiwa</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="Pa156" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: inherit; font-size: x-small;"><span class="A19">Merekam
kenyataan (realisme)</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="Pa156" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: inherit; font-size: x-small;"><span class="A19">Menyenangkan/
entertainer</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="Pa156" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: inherit; font-size: x-small;"><span class="A19">Mengekspresikan
emosi</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="Pa156" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: inherit; font-size: x-small;"><span class="A19">Menciptakan
keindahan</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="Pa156" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: inherit; font-size: x-small;"><span class="A19">Mengungkapkan cara melihat bentuk secara: impresionis,
ekspresif, abstrak, produksi massa</span><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border: none; height: 63.25pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;" valign="top"><div class="Pa156" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="Pa156" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: inherit; font-size: x-small;"><span class="A19">Sebagai
alat ekspresi individu</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="Pa156" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: inherit; font-size: x-small;"><span class="A19">Sebagai
alat ekspresi sosial</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="Pa156" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: inherit; font-size: x-small;"><span class="A19">sebagai
alat pembentuk alam benda/ fisik dan lingkungan</span><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border: none; height: 63.25pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;" valign="top"><div class="Pa156" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="Pa156" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: inherit; font-size: x-small;"><span class="A19">Sebagai sarana
peralatan agama atau ritual (tertua)</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="Pa156" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: inherit; font-size: x-small;"><span class="A19">sebagai
alat untuk merekam peristiwa pen-ting</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="Pa156" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: inherit; font-size: x-small;"><span class="A19">Sebagai
alat propaganda dan kritik sosial</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="Pa156" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: inherit; font-size: x-small;"><span class="A19">Sebagai
alat perekam kenyataan/ realitas/ data</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="Pa156" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: inherit; font-size: x-small;"><span class="A19">Menciptakan
keindahan lukisan</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="Pa156" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: inherit; font-size: x-small;"><span class="A19">Sebagai
alat untuk menceritakan kisah (narrasi)</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="Pa156" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: inherit; font-size: x-small;"><span class="A19">Sebagai
alat untuk menyampaikan emosi atau
perasaan</span><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border: none; height: 63.25pt; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;" valign="top"><div class="Pa156" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="Pa156" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: inherit; font-size: x-small;"><span class="A19">Merekam
penampilan (r</span><span class="A19">ecording appearance)</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="Pa156" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: inherit; font-size: x-small;"><span class="A19">Menciptakan
sesuatu yang sebelumya belum ada ( </span><span class="A19">making visible the
invisible)</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="Pa156" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: inherit; font-size: x-small;"><span class="A19">Tujuan
mengkomunikasi sesuatu</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="Pa156" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: inherit; font-size: x-small;"><span class="A19">Tujuan
untuk menyenangkan (</span><span class="A19">Delighting)</span></span><span style="font-family: "book antiqua" , "serif"; font-size: 7.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: minor-fareast;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="Paragraf1">
<br /></div>
Dari berbagai pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan-perbedaan pendapat itu disebabkan faktor keragaman motivasi dan maksud seni sebagai berikut ini.<br />
<div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li style="text-align: justify;">Tergantung cara pandang ilmu
pengetahuan (sains) atau pendekatan teori, Barnes misalnya menekankan kepada
alasan karya seni itu diciptakan. Rathus (1994)
menekankan kepada makna-makna (meaning) yang terkandung dalam isi
(content) karya seni.</li>
<li style="text-align: justify;">Tergantung kepada tujuan kegiatan
seni. Ada tiga pilihan yaitu seniman, karya seni, pemakai. Jiorusek, menekankan
kepada fungsi karya seni, Herberd Read menekankan kepada bagaimana tujuan
seniman dan tujuan pemakai memahami bentuk-bentuk karya seni.</li>
<li style="text-align: justify;">Tergantung produk seni visual
yang dibahas, misalnya (Feldman,
1967), di samping membahas seni murni seperti seni lukis dan
patung juga membahas bidang desain dan arsitektur.<span style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">Myers (1965) misalnya
membatasi hanya pada seni patung dan lukis.</span></li>
</ul>
<br />
<div class="Paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span class="A2">Banyak penulis lain yang membahas tentang tujuan dan maksud seni ini, tetapi tidak usah dibahas semuanya. Pada
dasarnya pendapat-pendapat itu memiliki
kesamaan, misalnya kalau tidak menyorot <b>alasan (motif) seniman</b>,
mereka akan bertolak dari alasan penciptaan <b>karya seni</b> dan atau <b>cara
pandang teori, motivasi </b>kritikus, penulis tentang tujuan dan makna seni
rupa. </span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span class="A2"><br /></span></span>
<span style="font-family: inherit;"><span class="A2">Ini pula salah satu alasan kenapa
berbagai penulis dapat terjebak dengan perbedan
pendapat-pendapat tentang <b><i>pengertian seni</i></b>, <b><i>fungsi
seni</i></b> dan <b><i>klassifikasi seni</i></b>, dan mengatakan sebagai yang paling benar.Oleh
karena itu kita harus dilihat masalah ini secara mendasar kenapa manusia memiliki
yang namanya seni, apa alasannya, hal ini nampaknya telah dipikirkan para
pemikir besar sepanjang zaman.</span></span><br />
<br />
<b>Beberapa contoh motivasi dalam Kaca Mata Sejarah Seni</b><br />
<b><br /></b></div>
<div class="Paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Seni telah memiliki
sejumlah besar fungsi yang berbeda sepanjang sejarahnya, membuat tujuan yang sulit
dan abstrak atau mengkuantifikasi untuk setiap konsep tunggal. Ini tidak
berarti bahwa tujuan seni adalah "kabur", tetapi kebanyakan adalah
unik, dan memiliki <b>alasan yang berbeda</b>
untuk diciptakan, misalnya motivasi orang di zaman pertengahan, dikatakan
sebagai berikut:</span><span style="text-align: left;"> </span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">“Sepanjang Abad Pertengahan (sekitar tahun 350-1450), Agama
Kristen mendominasi kultur Barat. Disadari atau tidak, tujuan utama seni visual
kemudian menjadi alat atau media untuk mengajarkan ajaran agama Kristen,
alasannya, banyak orang tidak bisa membaca, sebab budaya tulis belum
berkembang. Hubungan seni dan agama adalah suatu yang menyenangkan bagi
kebanyakan orang Barat saat itu, misal-nya gambar atau lukisan. Umumnya karya
ini menarik per-hatian orang saat itu, dan gambar atau lukisan sangat mem-bantu
mereka dalam menjelaskan tanda-tanda keagamaan, misalnya untuk memahami bentuk
lingkarandi atas kepala orang suci, atau untuk
memahami bagaimana bentuk iblis besar dan menakutkan. (Couto, Nasbahry,
2008:84) </span></blockquote>
<div class="kutipan">
<o:p></o:p></div>
<div class="Paragraf1" style="text-align: justify;">
S<span style="font-family: inherit;">ebaliknya <b>Seni
moderen</b> dikatakan bahwa motivasinya adalah <b>budaya populer.</b></span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">“Yet another view holds that the basic motivation
of modern art is to engage in a dialogue with popular culture. To this end,
Picasso pasted bits of newspaper into his paintings, Roy Lichtenstein imitated
both the style and subject of comic strips in his paintings, and Andy Warhol
made images of Campbell’s soup cans. But although breaking down the boundary
between high art and popular culture is typical of artists like Picasso,
Lichtenstein, and Warhol, it is not of Mondrian, Pollock, or most other
abstract artists. </span><span style="font-family: inherit;">Each of these theories of course, is compelling
and could explain a great many strategies employed by modern artists. Yet even
this brief examination reveals that 20th-century art is far too diverse to be
fully contained within any one definition. Each theory can contribute a part to
the puzzle, but no single theory can claim to be the solution to the puzzle
itself.”(Claude Cernuschi, 2009).</span></blockquote>
<span style="font-family: inherit;">Dalam sebuah artikel, Ganjar Gumilar (2013), menjelaskan motivasi yang melatarbelakangi pasar <b>seni kontemporer</b> di Indonesia sebagai berikut.</span><br />
<blockquote class="tr_bq" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333; line-height: 115%;"><span style="font-family: inherit;">"Isu-isu mengenai mengenai kelesuan pasar seni rupa Indonesia merupakan
isu yang cukup ramai dibicarakan dalam perkembangan seni rupa kontemporer
Indonesia akhir akhir ini. Melemahnya pasar dalam konteks ini berkesan secara
langsung mempengaruhi praktik-praktik seni rupa di Indonesia, meskipun belum
dapat dipastikan, dinamika pasar seni rupa memberikan dampak yang cukup kuat
pada perkembangan seni rupa kontemporer......</span></span><span style="text-align: left;"> </span></blockquote>
<blockquote class="tr_bq" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333;"><span style="font-family: inherit;">Praktik komoditas seni rupa kontemporer di Indonesia sangat
dipengaruhi oleh perekembangan ekonomi yang juga mendapat singgungan dari dunia
politik. Pengaruh ekonomi dan politik global pun memberikan efek dominonya pada proses komoditas seni rupa kontemporer. Pemerintahan Orde Baru
yang menempatkan etnis Tionghoa pada sektor ekonomi rupanya secara tidak
sengaja berdampak pada penguasaan struktur pasar seni rupa di Indonesia,
fenomena tersebut juga dilatarbelakangi oleh penguatan status eilte ekonomi
yang diperankan oleh etnis Cina, sebagai dampak dari kebijakan Orde Baru."</span></span></blockquote>
<br />
<div class="Parajudul">
<b><span style="font-family: inherit; font-size: large;">Motivasi dan Apresiasi
Seni</span></b></div>
<div class="Paragraf1">
<br /></div>
<div class="Paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Motivasi seni mungkin juga
berakar dari apresiasi, apa itu apresiasi? Menurut Terry Barrett (2007), Topik
apresiasi seni sangat luas. Sebuah pencarian tentang apresiasi seni di Internet
dapat menghasilkan sekitar 3.540.000 hasil. Kompleksitas konsep apresiasi seni bisa
berimpit dengan konsep yang terkait dengan respon estetika, sejarah seni,
kritik seni, pendidikan seni, pendidikan estetika, dan pendidikan museum seni. </span></div>
<div class="Paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="Paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Apresiasi juga dipengaruhi oleh pemahaman tentang konsep persepsi, kepekaan,
interpretasi, rasa, preferensi, dan evaluasi atau penilaian. Apresiasi ini
menyatu dengan keindahan dan kecantikan untuk aesthetic experience. Dalam
filsafat estetika serta dalam kehidupan sehari-hari, konsep kecantikan dan apresiasi
diterapkan pada alam, karya seni, dan berbagai artefak. Apresiasi seni umumnya
diasumsikan dan seringkali secara eksplisit diklaim sebagai hasil yang diinginkan pendidikan seni.<b> </b>Jadi
apresiasi seni motivasinya adalah <b>pendidikan
seni. </b></span><span style="font-family: inherit;">Namun Barret membantah apresiasi hanya sekedar untuk tujuan pembelajaran.
Itulah sebabnya dia menulis panjang lebar dalam tajuk:” </span><i style="font-family: inherit;">Teaching Toward
Appreciation</i><span style="font-family: inherit;">” (Menuju Pembelajaran Apresiasi) bukanlah “cinta terhadap benda”,
tetapi cinta yang dibenarkan ilmu pengetahuan <b>terhadap apa yang dibuat manusia,</b> sebab apresiasi harus berdasarkan pemahaman dan pengetahuan, bukan respon naluriah dan emosional.</span></div>
<div class="Paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="Paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Beberapa fungsi-fungsi
ini dari seni disediakan dalam garis tujuan berbeda dari seni yang dapat
dikelompokkan sesuai dengan <b>fungsi seni
yang tidak bermotif</b>, dan fungsi seni yang bermotif (Levi-Strauss).</span><a href="https://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: inherit;">[2]</span></span></span><!--[endif]--></span></a><a href="https://draft.blogger.com/null" name="_Toc399596162"> <o:p></o:p></a></div>
<h2>
<span style="font-family: inherit; font-size: large;">3. <span lang="EN-US">Seni tanpa Motivasi</span></span><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></h2>
<div class="Paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Seni dikatakan tidak bermotif karena seni telah <i>integral sebagai bagian diri</i> manusia, seni
telah melampaui individu, dan karenanya bisa tidak memiliki tujuan eksternal
tertentu. Dalam hal ini, seni, sebagai ciptaan manusia, adalah sesuatu yang alamiah
saja dari sifat dan perilaku manusia sebab tidak ada spesies lain yang menciptakan
seni, dan karena itu bisa saja tidak terkait dengan utilitas atau fungsi tertentu.
Beberapa pendapat di bawah ini dapat kita lihat sebagai berikut.</span><br />
<br />
<b><span style="font-family: inherit;">Sesuatu yang Spesial, tetapi bukan untuk seni</span></b></div>
<div class="Paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Dalam bukunya, Homo
Aestheticus, (1995) Ellen Dissanayake, berpendapat bahwa seni adalah pusat
adaptasi, pertumbuhan dan ketahanan hidup spesies manusia, kemampuan estetika
adalah bawaan setiap manusia, dan seni adalah
kebutuhan mendasar bagi spesies manusia seperti kebutuhan lainnya, seperti
pangan, kehangatan atau tempat tinggal. </span></div>
<div class="Paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="Paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Kemampuan estetik,
menurut Dissanayake memungkinkan kita untuk 'memisahkan' sebuah kegiatan, yang penting bagi
kelangsungan hidup kita, memisahkannya dari hal yang bersifat duniawi, dan menjadikannya
“istimewa”. Dalam kaitan itulah kita
“menemukan” tari, puisi, jimat, mantra, topeng, pakaian dan banyak artefak
lainnya. </span></div>
<div class="Paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="Paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Dalam kegiatan
inilah pekerjaan mengangkut jaring atau menumbuk padi <b><i>ditampilkan</i></b> agar terlihat lebih
sensual dan menyenangkan, dan agar sekaligus dapat meningkatkan kerjasama, kerukunan dan
persatuan di antara anggota kelompok. Kegiatan khusus inilah, yang memungkinkan
kita untuk mengatasi kesulitan hidup, atau mengatasi sesuatu tidak dapat diharapkan atau yang tidak dapat dijelaskan.<span class="MsoFootnoteReference"><a href="https://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033#_ftn3" name="_ftnref3" title=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%;">[3]</span></span></a></span></span><br />
<br />
<b> Fungsi Ritual dan Simbolik</b></div>
<div class="Paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Dalam berbagai kebudayaan,
seni digunakan dalam berbagai ritual (upacara), pertunjukan dan tarian, sebagai
hiasan atau simbol-simbol tertentu. Sebaliknya seni itu tidaklah didorong oleh
motif kegunaan dan tujuan tertentu, antropolog mengetahui bahwa seni sering hanya
bermaksud sebagai sebuah makna dalam budaya tertentu. Makna ini bukan hasil
oleh individu, tetapi sering diturunkan dari perubahan banyak generasi, dan terkait
dengan kosmologis dalam budaya tersebut.</span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">"Most scholars
who deal with rock paintings or objects recovered from prehistoric contexts
that cannot be explained in utilitarian terms and are thus categorized as
decorative, ritual or symbolic, are aware of the trap posed by the term
'art'." -Silva Tomaskova </span></blockquote>
<h3>
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial;"><span style="font-size: small;">Seni adalah Naluri Dasar Seni Manusia Melalui Evolusi</span></span><br /><div style="text-align: justify;">
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; font-size: x-small;"><span style="font-weight: normal;">Dutton berpendapat, est</span><span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: white; font-weight: normal;">etika it</span><span style="background-color: white; font-weight: normal;">u bukan batu tulis
kosong. Estetika itu dikembangkan,
sama</span></span></span><span class="apple-converted-space" style="font-family: inherit; font-size: small; font-weight: normal;"><span style="background: white;"> </span></span><span style="background: white; font-family: inherit; font-size: small; font-weight: normal;">seperti reaksi biologis
manusia</span><span class="apple-converted-space" style="font-family: inherit; font-size: small; font-weight: normal;"><span style="background: white;"> </span></span><span style="background: white; font-family: inherit; font-size: small; font-weight: normal;">-- yang mengembangkan rasa takut kepada ular daripada
takut kepada kelinci -- sehingga (jika estetika itu dikembangkan) kita akan
paham, itu akan dapat membuat lebih mudah bagi kita untuk menghargai karya
pelukis Renoir, ketimbang menghargai karya Duchamp. Seperti yang disebut
Dutton dalam bukunya sebagai berikut ini.</span></div>
</h3>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="background: white;">“Meskipun benar bahwa
tertib budaya dan perilaku selera
estetika itu sangat luas, namun tidaklah selalu
berasal dari budaya, yang dapat memberikan kita rasa untuk segalanya.</span><span class="apple-converted-space"><span style="background: white; color: #333333;"> S</span></span><span style="background: white;">ebaliknya, tidaklah
berarti bahwa jika di masa depan ada tukang pos ditemukan menyiulkan salah satu baris nada
musik Schoenberg dan berarti bahwa
tukang pos itu tidak menghargai keindahan
tanpa irama nada yang teratur.</span><span class="apple-converted-space"><span style="background: white; color: #333333;"> Sebagaimana s</span></span><span style="background: white;">ifat manusia dan perkembangan estetiknya yang dibatasi
budaya, namun seni dapat dicapainya dengan <b><i>kepribadian serta seleranya</i></b>.”</span><span class="apple-converted-space"><span style="background: white; color: #333333;"> </span></span><span style="background: whitesmoke;">(Dutton</span><!--[if supportFields]><span
style='mso-bookmark:_Toc399596164'></span><span style='mso-element:field-begin'></span><span
style='mso-bookmark:_Toc399596164'>xe "Dutton"</span><![endif]--><!--[if supportFields]><span
style='mso-bookmark:_Toc399596164'></span><span style='mso-element:field-end'></span><![endif]--><span style="background: whitesmoke;"> 2009,
205-206).<o:p></o:p></span></span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
Nampaknya teori Dutton ini, lebih bernada universal, sebab menerobos batas-batas budaya. Misalnya, siapa yang dapat menjamin, bahwa seseorang dapat mengembangkan naluri seni secara evolusi terhadap musik klassik Eropa? ketimbang seni budaya jawa, atau lagu dangdut?</div>
</div>
<div>
<b><br /></b></div>
<div>
<b>Naluri dasar Manusia terhadap Elemen Seni: Harmoni, Keseimbangan, Ritme </b><br />
<div style="text-align: justify;">
Menurut Aristoteles, seni adalah naluri manusia. Seni pada bukanlah merupakan tindakan atau obyek disengaja, tetapi apresiasi internal manusia terhadap keseimbangan dan harmoni (kecantikan), dan karena itu merupakan aspek dari kemanusian yang ada di luar utilitas (fungsi).</div>
<div class="kutipan" style="text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: inherit;">"Imitation, then, is one instinct of our nature. Next,
there is the instinct for 'harmony' and rhythm, meters being manifestly
sections of rhythm. Persons, therefore, starting with this natural gift
developed by degrees their special aptitudes, till their rude improvisations
gave birth to Poetry." -Aristotle</span></blockquote>
</div>
<h3>
<span style="font-family: inherit; font-size: small;">Pengalaman Misterius</span> <br /><span style="font-weight: normal;"><span style="font-family: inherit; font-size: small;">Seni menyediakan cara agar manusia untuk mengalami dirinya sendiri dalam kaitannya dengan alam semesta. Pengalaman ini mungkin bukan oleh motif tertentu, sebagai alasan untuk menghargai seni, musik atau puisi</span></span></h3>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">"The most beautiful thing we can experience is the
mysterious. It is the source of all true art and science." -Albert
Einstein</span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
Atmazaki (2007), menjelaskan teori sastra modern yang mungkin mirip dengan teori seni rupa dalam hal mengungkap makna seni. Menurut Atmazaki ada unsur utama yang mengikat seni yaitu “Universum” atau “kosmologi”. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Demikian juga pendapat Sumardjo (1996). Kosmos berasal dari bahasa Yunani “kosmos” = order yang memerintah yang mengatur, maksudnya adalah “alam pikiran manusia, <i>“universum” (the universe thought of as an ordered and integrated whole </i>). Jadi, baik seniman, karya seni maupun pengamat seni sebenarnya dipengaruhi oleh alam pikiran manusia, sosialnya dan kebudayaannya.<br />
<br />
<b><span style="font-family: inherit;"> Ekspresi Imajinasi</span></b></div>
<div class="Paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Seni menyediakan
sarana untuk mengekspresikan imajinasi dalam cara-cara tanpa dipratikkan, dan atau
yang tidak terikat dengan <b>format bahasa
lisan atau tertulis</b>. Tidak seperti kata-kata, yang datang dalam urutan dan
masing-masing memiliki makna yang pasti, seni menyediakan berbagai bentuk,
simbol dan ide-ide dengan makna yang mudah dibentuk.</span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">"Jupiter's eagle [<i>as an example of art]</i> is not, like
logical (<i>aesthetic)</i> attributes of an object, the concept of the sublimity and
majesty of creation, but rather something else – something that gives the
imagination an incentive to spread its flight over a whole host of kindred
representations that provoke more thought than admits of expression in a
concept determined by words. They furnish an aesthetic idea, which serves the
above rational idea as a substitute for logical presentation, but with the
proper function, however, of animating the mind by opening out for it a
prospect into a field of kindred representations stretching beyond its
ken." -Immanuel Kant</span></blockquote>
<h2 style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;">4.<span lang="EN-US">Seni yang Bermotivasi</span></span><span lang="EN-US" style="font-size: small;"><o:p></o:p></span></span></h2>
<div class="Paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Tujuan-tujuan motivasi
terlihat dari sifat kesengajaannya. Yaitu tindakan sadar manusia atau seniman. Motivasi
ini mungkin untuk perubahan politik, mengomentari berbagai aspek dalam
masyarakat, untuk menyampaikan emosi atau suasana hati tertentu, untuk
mengatasi masalah kejiwaan pribadi, atau untuk menggambarkan disiplin lain,
misalnya motif untuk mengkomersilkan seni, menjual produk seni, atau hanya
sebagai sebuah bentuk komunikasi manusia.</span><br />
<br />
<b> Seni adalah alat Komunikasi </b></div>
<div class="Paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Seni, secara paling
sederhana, adalah bentuk komunikasi manusia. Seperti kebanyakan bentuk
komunikasi dia memiliki maksud atau tujuan yang diarahkan kepada individu lain,
ini adalah tujuan termotivasi. <b>Seni
ilustrasi</b>, seperti ilustrasi karya ilmiah, adalah suatu bentuk seni sebagai
komunikasi. Peta adalah contoh lain. Namun, isi komunikasi tidak perlu ilmiah. <b>Emosi, atau suasana hati</b> dan perasaan
juga <i>dikomunikasikan melalui seni</i>.<o:p></o:p></span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">"[Art is a set of] artefacts or images with symbolic
meanings as a means of communication." -Steve Mithen</span></blockquote>
<b>Seni sebagai alat komunikasi ekspresi individu</b><br />
<div style="text-align: justify;">
Menurut Feldman (1967), manusia tidak bisa hidup sendiri karena manusia memerlukan orang lain, keluarga dan lingkungan sosialnya. Sebaliknya, seniman memperoleh gagasan atau inspirasi, berasal dari emosi pribadi, serta hal-hal yang berkaitan dengan pengalaman hidup (hal yang sama juga terdapat pada bidang sastra). Bidang seni rupa seperti patung, lukisan gambar-gambar dimanfaatkan oleh manusia sebagai medium dan wahana ekspresi melalui kesan-kesan yang dipancarkannya, atau alat komunikasi melalui simbol-simbol, karena seniman ingin eksistensi karyanya diterima oleh lingkungannya.</div>
<div class="Paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="Paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Umumnya seni dapat mengkomunikasikan
pandangan individual yang berasal dari dari objek-objek, fakta, kejadian-kejadian yang akrab dengan kehidupan
manusia itu sendiri, dari tempat di mana dia hidup dan zamannya. Menurut
Feldman, masalah-masalah seperti cinta, kematian, perayaan, serta rasa takut
(despair), perasaan-perasaan seperti ini
selalu muncul sebagai tema seni.Dapat dikatakan, setiap karya seni
berfungsi sebagai wadah ungkapan (ekspresi), namun peran ungkapan ini tidak
mengurangi fungsi seni dan tujuan seni sebagai alat sosial dan sebagai benda
estetik serta benda fisik</span><br />
<br />
<b> Seni sebagai Alat Komunikasi Ekspresi Sosial</b></div>
<div class="Paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Menurut Feldman (1967), seni rupa itu
melaksanakan fungsi sosial dalam hal berikut ini.</span></div>
<div class="Paragraf1" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
</div>
<ul>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">Jika
dia mencari atau</span><span style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;"> </span><span style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">cenderung</span><span style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;"> </span><span style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">mempengaruhi perilaku kolektif manusia. Seni
dapat mempengaruhi perilaku, cara berpikir dan merasa suatu kelompok manusia
dan</span><span style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;"> </span><span style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">juga cara mereka bersikap. Contoh
yang baik adalah pertunjukan</span><span style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;"> </span><span style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">wayang
masyarakat Jawa,</span><span style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;"> </span><span style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">dia dapat mempengaruhi
masyarakat dalam membentuk karakter individu. Seni Iklan atau reklame mempengaruhi
perilaku masyarakat secara kolektif. Karya seni masyarakat komunis umumnya
bertemakan realisme sosial dan bersifat politis. Politik yang menjadi acuan
seniman dalam berkarya.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">Jika
dia diciptakan dan dilihat dalam skala publik, artinya dapat menjangkau
masyarakat luas. Contohnya</span><span style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;"> </span><span style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">monumen atau
lukisan mural yang ditempatkan di kawasan yang ramai atau lingkungan tertentu.
Orang yang melalui dapat melihatnya dan menandai sebagai sebuah peta ingatan
tentang tempat, peristiwa, kejadian, atau sebuah bentuk keindahan yang direspon
oleh lingkungan komunitasnya. Karya ini dapat memancing anggapan</span><span style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;"> </span><span style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">sosial yang luas, sekaligus reaksi
secara</span><span style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;"> </span><span style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">personal.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">Jika
ia mengungkapkan dan menggambarkan aspek-aspek sosial yang</span><span style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;"> </span><span style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">berlangsung, atau yang ada dalam masyarakat,
atau kelompok yang berlawanan dengan, atau bukan</span><span style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;"> </span><span style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">pengalaman pribadi.</span></li>
</ul>
<b>Seni Rupa dan Kritik Sosial</b><br />
<div style="text-align: justify;">
Suatu masyarakat bisa sakit, apabila masyarakat itu melanggar aturan-aturan yang dibuatnya sendiri. Gambaran sosial itu dapat bersifat deskriptif. Interpretasi diserahkan kepada pengamat karya. Pengamatan karya deskriptif dan naratif dapat mengantarkan pengamat tentang nilai-nilai moral, etika dan kebenaran, tentang hal yang baik atau buruk atau benar tidak benar. Tentang sesuatu yang perlu atau tidak perlu dilakukan manusia, gambaran yang dibuat seniman itu bisa menjadi semacam sindiran, ejekan atau karikaturis</div>
<div class="Paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="Paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Pengamat diarahkan untuk menafsirkan “penyimpangan” perilaku individual atau
sosial. Karya seni yang bersifat satire dan karikaturis dapat
memancing orang untuk berpikir, be-narkah demikian buruknya atau baiknya?
Seniman memiliki cara tertentu untuk mendramatisir sebuah fakta, menyusun
bentuk, sehingga terkesan sinis, lucu, konyol atau tragis. Gambaran seperti ini
disebut dengan satire, tujuannya adalah untuk “menyindir” orang atau lembaga
supaya melakukan perubahan. </span></div>
<div class="Paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="Paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Karikatur atau satire umumnya langsung
menyerang kekurangan atau “sisi negatif” sebuah pribadi atau lembaga, tetapi
dibawakan dalam bentuk lucu dan kocak. Bagi pribadi dan lembaga, karikatur
sering menyakitkan mereka dan menjadi objek tertawaan. Hal ini dapat berarti memboikot atau menghina.
Karikatur itu, lebih bersifat psikologis dibandingkan dengan fakta empiris atau
informatif. Karikatur umumnya diutarakan dalam distorsi bentuk figur.</span><br />
<br />
<b> Seni sebagai Propaganda atau Komersial</b></div>
<div class="Paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Seni sering
dimanfaatkan sebagai bentuk propaganda, dan dengan demikian dapat digunakan
secara halus untuk mempengaruhi suasana hati orang melalui ide-ide populer
Dengan cara yang sama, seni yang mencoba untuk menjual produk melalui pengaruh
suasana hati dan emosi. Dalam kedua kasus, tujuan seni di sini adalah untuk
secara halus memanipulasi penonton ke dalam respons emosional atau psikologis
tertentu terhadap suatu ide tertentu atau objek.</span><br />
<br />
<b> Seni untuk Pembangkit Kesadaran Individual dan Sosial</b></div>
<div class="Paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Seni dapat digunakan untuk meningkatkan kesadaran manusia
untuk berbagai macam penyebab. Sejumlah kegiatan seni yang ditujukan untuk
meningkatkan kesadaran anak autisme, kanker, perdagangan manusia, dan berbagai topik lainnya, seperti konservasi
laut, hak asasi manusia, penyalahgunaan air dan polusi, pemakaian sampah untuk
membuat pakaian yang dilakukan oleh artis salah satu contoh penggunaan seni untuk
meningkatkan kesadaran tentang polusi.</span><br />
<br />
<b>Seni sebagai Sensasi Tempat dan Sistem Tanda</b></div>
</div>
<div>
<div class="Paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><i>Sense
of place & Spirit of Place.</i> Walaupun secara tidak
langsung, seni rupa juga berperan dalam skala yang lebih besar seperti ikut
dalam proyek pembangunan pertamanan dan
lingkungan perkotaan atau mengatur bagaimana estetik habitat buatan
(Feldman, 1967) dan juga mengatur tentang “tempat” (place), sensasi tempat (<i>sense of place</i>), dan spirit tentang tempat (spirit of place).
Konsep-konsep ini berasal dari bidang pertamanan dan arsitektur yang juga
sangat dekat dengan bidang seni rupa ( Lync, 1960, dalam Jhonson, 1994:392). </span></div>
<div class="Paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="Paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Ahli-ahli seni rupa membangun
monumen-monumen, patung lingkungan dan tanda-tanda tempat (<i>signage</i>), pintu gerbang dalam rangka membantu “peta ingatan” (<i>mental map</i>) warga kota atau komunitas akan sebuah tempat yang khas
dan unik, sehingga warga memiliki kenangan dan ingatan tentang itu. Menurut Lync, pentingnya “peta ingatan”
adalah agar warga kota tidak kehilangan orientasi saat perjalanan dalam sebuah kota yang sangat
kompleks. </span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">Kevin Lync (1960) telah mengadakan
penelitian tentang ini dan akhirnya menyimpulkan lima unsur yang berfungsi
sebagai <i>Sense of place & Spirit of
Place</i> atau <i>Mental Map. </i>Walaupun
hasil penelitian Lync berpeluang untuk dikritik, bahwa <i>sence of place</i>, tidak semata berasal
dari lima unsur ini, misalnya sebuah gedung bersejarah, atau bangunan keagamaan
yang megah juga dapat memberikan aspek sensasi tentang tempat. Namun, penelitian ini mengungkapkan peran seni rupa dalam
menentukan spirit tentang tempat. Bagian yang terpenting dari teori ini, atau
koreksi terhadap teori ini, dapat
dipakai untuk penciptaan kreasi karya seni rupa, terutama untuk pembuatan
patung, monumen, elemen estetik, mural, signage (tanda petunjuk), supergrafis (grafis skala besar), furniture street
(perlengkapan jalan), art street (seni
jalanan), grafiti, land art, light art (seni cahaya) dan sebagainya adalah ladang subur bagi konsep-konsep baru di
bidang seni rupa untuk sebuah lingkungan urban dan perkotaan. Banyak bidang
lainnya yang dimasuki oleh</span><span style="font-family: inherit;"> bidang seni rupa, khususnya dalam skala
lingkungan di antaranya.</span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
</div>
<ol>
<li>Pembentuk suasana, misalnya
elemen estetik untuk perayaan, festifal dan pagelaran dan upacara
tertentu.</li>
<li>Pembentuk sensasi tentang tempat, melalui elemen estetik seperti ukiran, mural dan bentuk gerbang-gerbang.</li>
<li>Pembentuk stimuli tentang tempat khusus, seperti supergrafis, penataan
lampu, penataan warna, bentuk-bentuk dan sebagainya.</li>
<li>Pembentuk pertandaan,
misalnya (signage) melalui karya grafis.</li>
</ol>
<b> Seni Sebagai Estetik</b></div>
<div class="Paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Seni mungkin dapat membawa
emosi atau atau suasana hati tertentu, seni dapat menyebabkan manusia
lepas dari ketegangan tujuan bersantai
atau mesehari-hari dan menghibur. Hal ini sering terlihat dari fungsi industri
seni, filem dan video game.</span></div>
<div class="Paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b><br /></b></span></div>
<div class="Parajudul" style="text-align: justify;">
<span class="A2"><span style="font-family: inherit;"><b>Mengungkap
Keindahan</b></span></span></div>
<div class="Paragraf1" style="text-align: justify;">
<span class="A2"><span style="font-family: inherit;">Menurut Rathus (1994) manusia tidak dapat
hidup tanpa keindahan (beautiful) atau sesuatu yang indah adalah bagian
keseharian hidup manusia, walaupun hal itu tidak disadarinya. Bidang
pengetahuan seni rupa dapat memperkaya keindahan yang ada pada manusia. Orang
Yunani Klasik terobsesi dengan gagasan tentang keindahan dari formula matematis
yang disebut golden section atau golden ratio (perbandingan keemasan) yang diciptakan untuk menciptakan bangunan,
patung dan benda-benda, sehingga dapat meningkatkan kesempurnaan bentuk benda
yang tidak dikenal di alam. Contoh lain, misalnya suatu ketika, seniman melihat
objek alam yang indah, kemudian menirunya untuk dipakai.</span></span></div>
<div class="Pa200" style="text-align: justify; text-indent: 27.0pt;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="Parajudul" style="text-align: justify;">
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Pada waktu lain seniman mengambil unsur alami itu dan
menjadikannya sebagai keindahan yang
ideal, misalnya kecantikan seorang wanita. Namun, keindahan itu sifatnya
relatif, walaupun ada yang bersifat universal, sebab tergantung individu dan
kebudayaan. Seniman abad ke-16 Leonardo da Vinci, misalnya terkenal dengan
keindahan abadi dan kemisterian senyuman Monalisa-nya Namun, ini kecantikan
ukuran orang Barat.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<span class="A2" style="font-family: inherit;">
</span><br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Penghargaan estetik dengan ciri ketenangan, keagungan
dan kesopanan gadis Italia belum tentu
disukai oleh orang Timur. Di manapun di dunia, ada saja perdebatan tentang hal
yang menarik (estetik) atau tidak sesuai ukuran kultur masing-masing. Pada
masarakat Timur estetik itu bisa lain lagi, misalnya sesuatu yang mengerikan, lukisan tubuh, tato
dan hiasan dapat dianggap estetik sekaligus sakral. Hal seperti ini mungkin
tampak lucu dan aneh bagi seseorang yang berasal dari dunia barat. Secara
intrinsik, sebuah bentuk kary</span>a seni. Sesuatu yang menarik (estetik) itu
dibutuhkan oleh manusia dan lingkungan hidupnya. Namun, estetik itu relatif
sifatnya, tergantung individu, pendidikan, sosial dan budaya</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<span class="A2"><span style="color: windowtext;"><span style="font-family: inherit;"><b>Mendekorasi, Menghias</b></span></span></span><br />
<div style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<span style="font-family: inherit;">Pekerjaan
mendekor adalah pekerjaan sehari-hari yang tidak kita sadari sebagai pekerjaan
seni rupa. Kegiatan mendekor dapat dilihat dalam kegiatan untuk
mengubah warna ruang tidur, menggantungkan poster atau lukisan, merangkai
bunga pada jambangan, atau meletakkan tanaman dalam pot berbintik secara
tepat di dalam ruang. Bisa jadi
kita tidak menciptakan sendiri karya seni rupa. Namun, karena menyenangi
dekorasi ruangan yang asri dan dengan cita-rasa yang dimiliki, mencoba
mengubah tata letak lingkungan agar menjadi tempat berlindung yang
menyenangkan.</span></div>
<div style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<br /></div>
<div style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<span style="font-family: inherit;">Selama
berabad-abad, karya seni rupa telah digunakan untuk menjadikan lingkungan
menyenangkan. Lukisan tidak hanya menggambarkan objek tentang keindahan; ia
juga digantungkan, dan dapat dilukis langsung di dinding.<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<span style="font-family: inherit;">Patung
ditempatkan di dalam ruang, bangunan dan taman; foto ditemukan dalam buku;
dekorasi pelapis terlihat di dinding dan lantai. Menurut Rathus, untuk fungsi
apapun karya seni rupa itu dibuat, kebanyakan dari padanya juga dekoratif.</span><br />
<br />
<b>Seni untuk Tujuan Psikologis dan Penyem<span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">buhan</span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit;"> </span></b></div>
</div>
<div class="Paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Seni juga digunakan sebagai alat terapi, oleh psikoterapis
dan psikolog klinis sebagai terapi seni. Serial <i>The Diagnostic Drawing</i>, misalnya, digunakan untuk menentukan
kepribadian dan fungsi emosional pasien. </span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="Paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Produk akhir bukanlah tujuan utama dalam kasus ini,
melainkan sebuah proses penyembuhan, melalui pencarian tindakan kreatif. Bagian
yang dihasilkan dari karya seni juga dapat memperlihatkan wawasan ke dalam
masalah yang dialami oleh subjek dan mungkin menyarankan pendekatan yang cocok
untuk digunakan dalam bentuk yang lebih konvensional terapi kejiwaan.</span><span style="font-family: inherit;"> </span></div>
<h2 style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;">Beberapa <span lang="EN-US">Kesimpulan</span></span><span lang="EN-US" style="font-size: small;"><o:p></o:p></span></span></h2>
<div class="Paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">F<span style="font-family: inherit;">ungsi seni yang dijelaskan di atas tidak saling eksklusif
(terpisah dari lainnya), karena banyak diantaranya mungkin tumpang tindih.
Misalnya, seni untuk tujuan hiburan juga mungkin juga sebagai usaha untuk
menjual produk, yaitu film atau video game.</span></span></div>
<div class="Paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="Paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Daftar dari contoh-contoh fungsi seni bermotivasi tidak
terbatas. Daftar ini dapat Anda buat sendiri dengan bebas dengan mengutip
berbagai buku dan cara pandang serta motivasi penulis dalam mengemukakan fungsi
seni</span></div>
<div class="Paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="Paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Perbedaan-perbedaan motivasi seni dapat mengakibatkan
perbedaan pendapat tentang fungsi seni, pengertian seni dan<b> <i>klasifikasi seni</i></b></span><i>.</i></span><br />
<br />
<b><span style="font-size: large;">Referensi</span></b></div>
<div class="Paragraf1" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<ul>
<li><span style="font-family: inherit; text-indent: 0cm;">“Motivated functions of art” artikel dari “Simplex Newspaper II: situs,
http://mainarts.blogspot.com/2009/08/motivated-functions-of-art.html, diakses
tahun 2014</span></li>
<li><span style="font-family: inherit; text-indent: 0cm;">Barnes, Bernadine. (a) 2003. </span><i style="font-family: inherit; text-indent: 0cm;">Art.</i><span style="font-family: inherit; text-indent: 0cm;"> (artikel), Microsoft Encarta
Encyclopedia. CD-Room, 2003-2004)</span></li>
<li><span style="font-family: inherit; text-indent: 0cm;">Barrett, Terry.2007, </span><i style="font-family: inherit; text-indent: 0cm;">Teaching Toward Appreciation</i><span style="font-family: inherit; text-indent: 0cm;">,The Ohio
State University, Published in International Handbook of Research of Arts
Education. Liora Bresler, ed.New York: Springer, 2007, pages 639-654.</span></li>
<li><span style="font-family: inherit; text-indent: 0cm;">Couto, Nasbahry, 2008 (a). </span><i style="font-family: inherit; text-indent: 0cm;">Dimensi Teknologi Pada seni Rupa</i><span style="font-family: inherit; text-indent: 0cm;">.
Padang. UNP Press.</span></li>
<li><span style="font-family: inherit; text-indent: 0cm;">Dissanayake, Ellen (2003) </span><i style="font-family: inherit; text-indent: 0cm;">" art in Global Context: An
Evolutionary/Functionalist Perspective for the 21st Century"</i><span style="font-family: inherit; text-indent: 0cm;">, International
Journal of Anthropology 18:4, 245-258.</span></li>
<li><span style="font-family: inherit; text-indent: 0cm;">Dutton, Denis (2009). </span><i style="font-family: inherit; text-indent: 0cm;">The
art instinct: beauty, pleasure, & human evolution</i><span style="font-family: inherit; text-indent: 0cm;">. Oxford
University Press US. ISBN 0-19-953942-1.</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Feldman, E.B. 1967. </span><i style="font-family: inherit;">Art As Image And Idea</i><span style="font-family: inherit;">, New Yersey:
Prentice Hall. Inc.</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">"Art", Wikipedia, sumber: </span>http://en.wikipedia.org/wiki/Art, diakses september, 2014</li>
</ul>
</div>
<div class="Paragraf1">
<b><span style="font-size: large;">Catatan Kaki</span></b></div>
<div class="Paragraf1" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br />
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033#_ftnref1" style="font-family: inherit;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="color: windowtext; text-decoration: none;">[1]</span></span></a><span class="apple-converted-space" style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US"> </span><span lang="EN-US">Frasa adalah<span class="apple-converted-space"> </span></span>gabungan dua kata atau lebih yang bersifat nonpredikatif (msl<span class="apple-converted-space"> </span><i><span style="background: white;">gunung tinggi</span></i><span class="apple-converted-space"> </span>disebut
frasa karena merupakan konstruksi nonpredikatif)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><a href="https://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033#_ftnref3" style="font-family: inherit;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="color: windowtext; text-decoration: none;">[3]</span></span></a><span class="apple-converted-space" style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US"> </span><span lang="EN-US">Kita
butuh benda dan praktik terkait dengan perkawinan, kelahiran, kematian, perang,
hasil pangan, dan perdamaian, dan meningkatkannya, untuk membuat mereka lebih
menarik dan menyenangkan, lebih memesona dan lebih berkesan.</span></span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
<span class="apple-converted-space"></span></span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span class="apple-converted-space"><span class="apple-converted-space" style="font-family: inherit;"><u1:p style="text-indent: 30.26666831970215px;"> <a href="https://draft.blogger.com/null" name="_ftn4"></a><a href="https://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033#_ftnref4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black; text-decoration: none;">[4]</span></span></a></u1:p></span><span class="apple-converted-space" style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US"> </span></span><span class="a4" style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">Lih.Couto, 2008 , tentang aspek kebudayaan dalam seni, dalam
Dimensi Teknologi pada Seni Rupa</span></span></span></span></div>
<span style="font-family: inherit;"><span class="apple-converted-space">
</span><span class="a4"></span></span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span class="a4"><a href="https://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033#_ftnref5" style="font-family: inherit;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="color: black; text-decoration: none;">[5]</span></span></a><span class="apple-converted-space" style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US"> </span></span><span class="a4" style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">Intrinsik adalah sesuatu yang sudah terkandung di dalamnya</span></span></span></span></div>
<span style="font-family: inherit;"><span class="a4">
</span><span class="a4"></span></span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span class="a4"><a href="https://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033#_ftnref6" style="font-family: inherit;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="color: black; text-decoration: none;">[6]</span></span></a><span class="apple-converted-space" style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US"> </span><span lang="EN-US">Sesuatu yang kelihatan menarik adalah hasil respon manusia yang
bisa berbeda di antara kebudayaan, tetapi manusia membutuhkan sesuatu
yang menarik dan indah dan teratur dalam hidupnya. Sehingga kehidupan itu dapat
menyenangkan, yang berbeda adalah keragaman bentuk dan objek yang dapat menarik
manusia itu yang diciptakan oleh secara kreatif.</span></span></span></span></div>
<span style="font-family: inherit;"><span class="a4">
</span><span class="apple-converted-space"></span></span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span class="apple-converted-space"><a href="https://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033#_ftnref7" style="font-family: inherit;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="color: black; text-decoration: none;">[7]</span></span></a><span class="apple-converted-space" style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US"> </span><span lang="EN-US">Decoration, ornamentation berarti menambahkan sesuatu
kepada sesuatu yang lain sehingga menjadi atraktif (menyenangkan untuk
dilihat). Menjadikan sesuatu menjadi atraktif adalah pekerjaan seni rupa.
Hal yang biasa dalam kehidupan sehari-hari umumnya tidak disadari sebagai
pekerjaan seni rupa. Pekerjaan mendekor dapat menjelaskan bagaimana
elemen-elemen dekorasi ditata, di pajang (display) atau pamerkan.</span></span></span></span></div>
<span style="font-family: inherit;"><span class="apple-converted-space">
</span></span></div>
<div class="Paragraf1">
<br /></div>
</div>
</div>
nasbahry intangiblehttp://www.blogger.com/profile/07786293453733519467noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8037655262827009033.post-12195467827332485582014-08-15T07:56:00.000-07:002015-04-22T08:17:02.361-07:00Penilaian Alternatif dalam Pembelajaran Bahasa<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="paragraf1" style="text-align: center; text-indent: 0cm;">
<span class="longtext"><span style="font-family: inherit;"><b>Oleh. Prof. Dr. Atmazaki, M. Pd.</b><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span class="longtext"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimyodPIanqFxuPrlw0FU6HHarFcm4rO616ogYyi17JvZUbtNWfPUm9ofYvmBkirY2rYmcW_67AjGz2pnSAl-2gTGrfTv3j7-cypQIA1JCVW8vJnfdbB5tLOSuX4kGVLwF2PE8Z4JqdwWY/s1600/penilian+alternatif+bahasa.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimyodPIanqFxuPrlw0FU6HHarFcm4rO616ogYyi17JvZUbtNWfPUm9ofYvmBkirY2rYmcW_67AjGz2pnSAl-2gTGrfTv3j7-cypQIA1JCVW8vJnfdbB5tLOSuX4kGVLwF2PE8Z4JqdwWY/s1600/penilian+alternatif+bahasa.png" height="320" width="248" /></a></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span class="longtext"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span class="longtext"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span class="longtext"><span style="font-family: inherit;">Tulisan ini adalah cuplikan buku yang ditulis oleh Prof. Dr. Atmazaki, yang mengemukakan pentingnya penilaian alternatif dalam pembelajaran. Tentu saja hal ini tidak berlaku hanya untuk penilaian pembelajaran bahasa, sebab pembelajaran lainnya juga memerlukan penilian alternatif seperti yang beliau kemukakan dalam buku ini. Untuk sekedar mengetahui pengertian sistem penilaian ini maka dikemukakan cuplikan yang terdapat pada isi buku tersebut.</span></span><span style="font-family: inherit; text-indent: 0cm;"> </span></blockquote>
<div class="paragraf1" style="margin: 3pt 26.05pt 3pt 36pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span class="longtext"><i><span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">Para guru sekarang mulai
tidak puas dengan sistem penilaian tradisional yang menggunakan tes standar.
Mereka mulai frustrasi karena bagaimana mereka mengajar dan bagaimana siswa
belajar tidak sejalan. Apa yang diajarkan (keterampilan berbahasa) dan apa yang
diujikan (pengetahuan keterampilan berbahasa dan aplikasi terbatas) tidak
sejalan. Tes standar, misalnya, sering tidak mencerminkan kemampuan membaca
siswa, hanya mencerminkan sebagian keterampilan membaca siswa. Apalagi, tes
menulis hanya menyusun kalimat-kalimat acak menjadi paragraf melalui tes
pilihan ganda. Tidak mungkin cara seperti itu akan mampu memberikan informasi
yang sesungguhnya tentang penguasaan dan kinerja siswa dalam membaca dan
menulis.<o:p></o:p></span></span></i></span></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span class="longtext"><span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">Tekanan atas tanggungjawab terhadap keberhasilan siswa menghadapi
ujian nasional juga mendorong guru untuk fokus pada pembelajaran serba instan
dengan membahas sosl-soal dan cara menebak jawaban. Guru terperangkap di antara
kebutuhan untuk meningkatkan kinerja siswa dalam berbahasa Indonesia dan
kebutuhan untuk membantu siswa menjawab ujian nasional. Situasi ini jelas tidak
membawa perubahan kultur belajar menjadi lebih terfokus pada keterampilan berbahasa.<o:p></o:p></span></span></span></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span class="longtext"><span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;"></span></span></span></div>
<a name='more'></a><span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<br />
<div class="paragraf1" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span class="longtext"><span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">Pergeseran pandangan dari pembelajaran yang berpusat pada guru (<i>teachers-centred learning</i>) ke
pembelajaran yang berpusat pada siswa (<i>student-centred
learning</i>) dan perubahan dramatis dalam inovasi metode pembelajaran saat ini
menuntut guru agar penilaian dilakukan secara variatif dan terfokus pada
kinerja siswa. Dalam konteks inilah, penilaian alternatif dapat menjadi solusi dalam
rangka penyesuaian pandangan dan inovasi pembelajaran tadi. Dengan penilaian
alternatif, guru lebih “leluasa” untuk mendapatkan informasi tentang kekuatan,
keberhasilan, dan kelemahan siswa. Informasi itu akan menjadi titik fokus dalam
perbaikan pembelajaran dan peningkatan kinerja siswa. <o:p></o:p></span></span></span></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span class="longtext"><span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></span></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">Dalam kaitan itulah
buku ini diharapkan menjadi solusi, baik bagi calon guru (mahasiswa keguruan)
maupun guru Bahasa dan Sastra Indonesia. Buku ini diharapkan menjadi model
bagaimana merencanakan, mengembangkan, dan menilai tugas-tugas kinerja siswa
dalam meningkatkan keterampilan berbahasa Indonesia dan mencari solusi
perbaikan pembelajaran.</span></span></div>
<h2 style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit; font-size: small;">Penilaian Alternatif dalam Pembelajaran Bahasa</span></span></h2>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">Penilaian
alternatif dalam pembelajaran bahasa berkembang sekitar tahun 2000-an. Sejak
masa itu, gagasan-gagasan tentang pemusatan kegiatan belajar pada siswa (<i>student centered agenda</i>) telah mulai
dimunculkan (Brown, 2004:10. Meskipun masih banyak yang menggunakan penilaian <i>pencil and paper</i>, tetapi untuk
keterampilan lisan, menulis dan <i>open-ended
responses</i>, para guru sudah mulai menggunakan penilaian berbasis kinerja (<i>performance-based assessment</i>). Brown
(2004:251) menyebut penilaian alternatif dengan istilah <i>beyond tests</i>, yaitu penilaian yang dimaksudkan tidak sekadar
menguji (mengetes), tetapi juga meminta siswa untuk melakukan dan bersikap
terhadap pengetahuan dan keterampilan berbahasanya. </span></span></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">Pada masa awal
perkembangannya, penilaian alternatif hanya sebagai suplemen dari penilaian tradisional.
Namun akhir-akhir ini, bentuk penilaian alternatif telah berkembang dengan
pesat untuk menilai keterampilan berkomunikasi (berbahasa) siswa. Bahkan,
Kurikulum 2013 diimplementasikan dengan gagasan penilaian alternatif atau
otentik</span></span></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">Meskipun
menggunakan istilah yang berbeda-beda, pada dasarnya penilaian alternatif dalam
pembelajaran bahasa memiliki karakteristik yang sama. Hamayan (1995)
mengemukakan lima karakteristik penilaian alternatif untuk pembelajaran bahasa,
sebagai berikut. </span></span></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><i><span lang="EN-US">Pertama</span></i><span lang="EN-US">, adanya kedekatan hubungan
antara hasil penilaian dengan realitas berbahasa atau komunikasi. Penilaian alternatif
menghendaki materi penilaian yang otentik sehingga siswa langsung menggunakan
bahasa sebagaimana terjadi dalam kehidupan sehari-hari (situasi otentik). </span></span></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US"><br /></span></span></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><i><span lang="EN-US">Kedua</span></i><span lang="EN-US">, penilaian alternatif mengedepankan
pandangan yang lebih holistik terhadap bahasa. Dengan menggunakan penilaian alternatif,
guru semakin memperhatikan hubungan antarunsur bahasa, yaitu fonologi, tata
bahasa, dan kosa kata. Selain itu, keempat keterampilan berbahasa—mendengarkan,
berbicara, membaca, dan menulis—merupakan satu kesatuan yang saling terkait dan
terpadu dalam pembelajaran bahasa. </span></span></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US"><br /></span></span></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><i><span lang="EN-US">Ketiga</span></i><span lang="EN-US">, dengan menggunakan penilaian alternatif,
pembelajaran terlihat lebih terpadu dengan penilaian. Keterpaduan antara
keterampilan (<i>skill</i>) dan kemampuan (<i>abilities</i>) dalam pembelajaran akan lebih
terlihat dengan menggunakan penilaian alternatif. Melalui prosedur penilaian alternatif,
guru lebih mungkin untuk mengukur kemahiran berbahasa siswa dalam subjek tertentu.
</span></span></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US"><br /></span></span></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><i><span lang="EN-US">Keempat</span></i><span lang="EN-US">, penilaian alternatif
memungkinkan guru untuk menyeimbangkan perkembangan siswa dari segi kognitif,
sosial, dan akademik. Bentuk ini memadai untuk menyesuaikan tes dengan
kebutuhan dan level siswa sehingga guru dapat mengetahui bagaimana perkembangan
bahasa siswa secara lebih akurat dalam kehidupan sehari-hari. </span></span></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US"><br /></span></span></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><i><span lang="EN-US">Kelima</span></i><span lang="EN-US">, penilaian alternatif
memungkinkan guru untuk melakukan penilaian dengan acuan ganda (<i>multiple referencing</i>). Adanya keraguan
penganut psikometrik terhadap penilaian yang kurang reliabel akan dapat
dipecahkan dengan penilaian alternatif karena banyak sumber dapat digunakan
untuk menentukan penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.</span></span></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US"><br /></span></span></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">Secara ringkas, Brown (2004:252) mengemukakan
dua belas karakteristik penilaian alternatif dalam pembelajaran bahasa yang mengacu
pada penggunaannya di berbagai bidang.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Penilaian alternatif menghendaki siswa untuk menampilkan,
menciptakan, dan menghasilkan atau melakukan sesuatu. Dalam pembelajaran
bahasa, semua aktivitas berbahasa yang diamanatkan kurikulum adalah objek
penilaian alternatif.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Dalam pelaksanaannya, penilaian alternatif menggunakan
konteks dunia nyata atau, paling kurang dalam bentuk simulasi. Hal ini berarti
bahwa tugas-tugas keterampilan berbahasa yang diberikan guru bukanlah tugas
yang terpisah dari kehidupan sehari-hari, melainkan aktivitas berbahasa
berbasis konteks seperti bercakap-cakap, bercerita, mengarang, berpidato,
berceramah, dan sebagainya.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Penilaian alternatif tidak menggangggu proses belajar
mengajar karena dapat dilakukan secara bersamaan. Penilaian alternatif dapat
menjadi bagian dari proses belajar-mengajar.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Penilaian otentik membuat guru dapat menilai siswa tentang
apa yang mereka lakukan secara normal setiap hari. Aktivitas berbahasa yang
menjadi objek penilaian alternatif adalah kegiatan berbahasa normal, tidak
dibuat-buat, tidak dihafal, tetapi aktivitas berbahasa spontan, meskipun dalam
pelaksanaannya guru menetapkan topik-topik yang akan dijadikan topik berbahasa.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Tugas-tugas yang dikerjakan oleh siswa dalam penilaian
alternatif menunjukkan aktivitas belajar yang bermakna. Dalam mengarang,
misalnya, guru menugaskan siswa membuat karangan yang lengkap seperti membuat
berita, membuat esai, membuat surat, membuat laporan, dan sebagainya. Dalam
penilaian alternatif, guru tidak menugaskan siswa membuat sebuah kalimat,
paragraf deskripsi, narasi, dan sejenisnya.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Penilaian alternatif terfokus pada proses dan produk
sekaligus. Selain produk berupa karangan atau pembicaraan, penilaian alternatif
juga memperhatikan proses, yaitu bagaimana merencanakan, melakukan, dan
merefleksinya. Sebuah karangan tidak mungkin langsung “jadi”, apalagi bagi
siswa yang sedang belajar. Jadi, bagaimana siswa berlatih sampai menghasilkan
sebuah karangan, misalnya, juga menjadi objek penilaian.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Penilaian alternatif memungkinkan guru untuk menilai
kemampuan berpikir tingkat tinggi dan keterampilam pemecahan masalah. Hal ini
terkait dengan apa yang disebut sebagai “kegiatan berbahasa yang bermakna”,
yaitu berpikir dan memecahkan masalah. Berbahasa identik dengan berpikir;
berpikir identik dengan memecahkan masalah. Ketika seorang siswa diminta
memikirkan bagaimana cara mengkonversi sebuah cerita prosa menjadi teks drama,
misalnya, ia sekaligus memecahkan masalah bentuk dan gaya bercerita kedua teks
yang berbeda itu.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Hasil penilaian otentik menyediakan informasi tentang
kekuatan dan kelemahan siswa. Oleh karena kegiatan berbahasa yang dituntut
adalah yang realistis sebagaimana dilakukan orang dalam kehidupan sehari-hari,
guru akan mendapatkan informasi tentang seberapa baik siswa telah belajar dan
berlatih dalam berbahasa.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Penilaian alternatif akan sensitif secara multikultural jika
dilaksanakan secara benar. Komunikasi antaretnis dan antarbudaya akan menjadi
bagian yang tidak terpisahkan seperti kondisi Indonesia dan itu akan
berpengaruh pembelajara bahasa Indonesia. Setiap etnis mempunyai bahasa daerah
masing-masing sehingga akan berpengaruh ketika mereka menggunakan bahasa
Indonesia. Seberapa besar atau kecil pengaruh masih melekat pada gaya berbahasa
seorang siswa sebesar atau sekecil itulah sensitivitas etnis dan kultural itu.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Dapat dipastikan bahwa yang memberikan skor atau nilai dalam
penilaian alternatif adalah orang (pendidik) bukan mesin. Mesin hanya dapat
menunjukkan “Benar” atau “Salah” jawaban seorang siswa, tetapi orang dapat
menunjukkan apa yang salah dan mengapa sampai salah serta bagaimana memperbaiki
kesalahan itu. Hal ini menunjukkan bahwa sentuhan kemanusiaan ada di dalam penilaian
alterntif. Sentuhan ini akan menjadi catatan-catatan reflektif di akhir
penilaian.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Penilaian alternatif akan mendorong guru untuk membuka
kriteria standar dan peringkat yang diacu siswa. Agar siswa memahami apa yang
akan dilakukannya, kriteria penilaian harus diberitahukan kepada siswa sebelum
melakukannya.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Oleh karena siswa harus “tampil”, guru diharapkan (bahkan
dipaksa) agar melaksanakan pembelajaran dengan cara baru dan lebih baik. Cara
baru yang dimaksudkan dalam konteks ini adalah pusat belajar tidak lagi pada
guru, tetapi pada siswa. Dalam pembelajaran bahasa, guru tidak lagi berceramah
di depan kelas, tetapi menfasilitasi agar siswa yang “berceramah”.</span></li>
</ol>
<br />
<div class="paragraf1" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">
</span></span></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">Penilaian alternatif akan mendorong siswa merefleksi diri karena harus
menampilkan keterampilan berbahasanya. Hasil yang diukur pun adalah yang signifikan,
tidak sekadar hasil berupa pengetahuan kebahasaan. Siswa juga mendapat
kesempatan untuk menilai keterampilan berbahasanya sendiri dan temannya
sehingga tersedia kesempatan untuk bekerja secara mandiri dan kelompok kecil.
Oleh karena aktivitas penilaian otentik cenderung kurang formal, siswa akan
terdorong untuk melanjutkan aktivitas belajar di luar ruang lingkup penugasan.
Pada akhirnya, penilaian alternatif membuat penilaian sama pentingnya dengan
kurikulum dan pembelajaran (</span><span lang="EN-US">http://www.aurbach. com/alt_assess.html</span><span lang="EN-US">).<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US"><br /></span></span></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">Berbeda dengan tes
standar yang biasanya menghasilkan skor yang tidak dapat bermakna dengan
sendirinya, informasi dari penilaian alternatif mudah dipahami dan
diinterpretasikan (Hamayan, 1995). Informasi dari penilaian alternatif
mempunyai banyak manfaat. </span></span></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">Bagi siswa, penilaian alternatif memungkinkan mereka
untuk mengetahui prestasi sendiri sehingga dapat memahami dan mengasumsikan
tanggung jawab belajar mereka. Bagi orangtua, hasil penilaian alternatif
memungkinkan mereka berbagi dalam proses pendidikan dan mengetahui apa yang
dilakukan anaknya di sekolah. Bagi guru, penilaian alternatif memungkinkan
mereka mendapatkan data tentang siswa dan membuat keputusan dalam kelas.
Bahkan, bagi kepala sekolah, hasil penilaian alternatif dapat dijadikan bahan
pertimbangan untuk menilai kinerja para guru. Manfaat-manfaat tersebut menempatkan
penilaian alternatif sebagai model saat ini.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; border: none; text-align: justify; width: 100%px;">
<tbody>
<tr>
<td style="border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 100.0%;" valign="top" width="100%"><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"><br /></span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><a href="https://draft.blogger.com/null" name="similar"></a><a href="https://draft.blogger.com/null" name="traditional"></a><b><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">Ilustrasi:
<o:p></o:p></span></b></span></div>
<div class="kotakmiring" style="margin-left: 0cm; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Jika Anda seorang instruktur
renang yang mengajarkan keahlian yang dibutuhkan untuk menjadi seorang
perenang yang handal, maka Anda tidak akan menilai kinerja peserta pelatihan
dengan tes pilihan ganda. Anda harus membawa mereka ke kolam renang, meminta mereka
untuk berenang. Walaupun ini keterampilan atletis, namun prinsipnya juga
berlaku untuk mata pelajaran akademik. Guru dapat mengajarkan siswa bagaimana
melakukan tugas-tugas yang berkaitan dengan bahasa, matematika, sejarah, dan
sains, tidak hanya mengetahui ketiganya. Kemudian, untuk menilai apa yang
telah dipelajari siswa, guru dapat meminta mereka melakukan tugas-tugas yang
"meniru tantangan" yang dihadapi dengan menggunakan bahasa,
matematika, merekonstruksi sejarah, atau melakukan penyelidikan ilmiah dalam
kehidupan sehari-hari.</span><span style="font-family: inherit;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="kotakmiring" style="margin-left: 0cm; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><br /></span></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<h2 style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: small;"><a href="https://draft.blogger.com/null" name="_Toc377765621"></a><a href="https://draft.blogger.com/null" name="_Toc377765376"></a><a href="https://draft.blogger.com/null" name="_Toc377765160"></a><a href="https://draft.blogger.com/null" name="definitions"></a><a href="https://draft.blogger.com/null" name="teaching"></a><a href="https://draft.blogger.com/null" name="names"></a><span lang="EN-US">Prinsi</span>p<span lang="EN-US">-Prinsip Penilaian Alternatif</span></span></h2>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: none; text-align: justify; width: 100%px;">
<tbody>
<tr>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 100.0%;" valign="top" width="100%"><div class="kotakmiring" style="margin-left: 0cm; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><br /></span></span></div>
<div class="kotakmiring" style="margin-left: 0cm; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Ketika
diharuskan memilih seorang sopir dari dua pilihan calon yang tersedia dengan
kriteria, (1) calon sopir yang lulus tes tertulis (pengetahuan rambu-rambu),
tetapi gagal tes mengemudi; (2) calon yang gagal dalam tes tertulis tetapi
lulus dalam tes mengemudi, Anda memilih yang pertama atau kedua? Kalau saya
akan mencari orang ketiga, yaitu yang lulus tes tertulis dan tes mengemudi.</span><span style="font-family: inherit;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="kotakmiring" style="margin-left: 0cm; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><br /></span></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">Di dalam konsep penilaian alternatif tercakup prinsip-prinsip keterpaduan
antara pembelajaran dan penilaia, langsung mengukur keterampilan, terkait
dengan prinsip kebermaknaan dalam konstruktivisme, ketersediaan berbagai
alternatif dalam penilaian.<o:p></o:p></span></span></div>
<h3 style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: small;"><a href="https://draft.blogger.com/null" name="_Toc377765622"></a><a href="https://draft.blogger.com/null" name="_Toc377765377"></a><a href="https://draft.blogger.com/null" name="_Toc377765161"><span lang="EN-US">Keterpaduan Proses
Pembelajaran dan Penilaian</span></a><span lang="EN-US"> </span></span></h3>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">Penilaian alternatif mendorong keterpaduan pembelajaran dan penilaian. Kedua
kegiatan ini bukanlah dua hal yang terpisah, yang satu (pembelajaran) lebih
dahulu daripada yang lain (penilaian). Tugas-tugas yang diberikan guru kepada
siswa dalam pembelajaran dapat langsung dijadikan sumber informasi untuk
sekaligus menilai kemampuan siswa. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">Dalam model penilaian tradisional dibedakan antara aktivitas pembelajaran
dan penilaian. Sebelum dilakukan penilaian, guru memberikan bermacam-macam
aktivitas kepada siswa berupa latihan dan tugas-tugas. Latihan adalah kegiatan
untuk meningkatkan penguasaan siswa terhadap materi pelajaran, sedangkan tugas
adalah kegiatan menerapkan apa yang telah dikuasai siswa dalam kehidupan nyata.
Setelah kedua hal itu dianggap cukup, guru menguji untuk memberikan penilaian.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">Dalam model penilaian alternatif tidak dibedakan blok waktu pembelajaran
dan blok waktu penilaian. Tugas-tugas pembelajaran langsung digunakan untuk
mengukur penguasaan siswa terhadap materi pelajaran. Tugas-tugas yang diberikan
merupakan tugas-tugas yang otentik sehingga siswa langsung diminta untuk
menerapkan pengetahuan dan keterampilannya sebagai wahana untuk belajar. Oleh
sebab itu, siswa tidak merasa terbebani ketika mengerjakan tugas-tugas otentik
karena mereka merasa sedang belajar, tidak sedang dinilai. Proses ini merupakan
suatu keuntungan dalam penilaian alternatif karena siswa tidak disibukkan
(ditakutkan?) oleh kata “ujian”, sesuatu yang biasanya memberikan tekanan (<i>stres</i>s) kepada siswa. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">Sebagai contoh, ketika mempelajari topik menulis artikel, siswa diminta
mempelajari contoh-contoh artikel sebagai model dan menemukan karakteristik
sebuah artikel, sedangkan guru memfasilitasi kegiatan tersebut dengan
menyediakan contoh-contoh artikel dan teori-teori yang terkait dengan penulisan
artikel. Setelah itu, siswa menulis sebuah artikel sebagai hasil dari proses
belajarnya. Hasil itu langsung menjadi bahan penilaian untuk menentukan seberapa
mampu mereka dapat menerapkan konsep-konsep tentang menulis artikel.<o:p></o:p></span></span></div>
<h3 style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: small;"><a href="https://draft.blogger.com/null" name="_Toc377765623"></a><a href="https://draft.blogger.com/null" name="_Toc377765378"></a><a href="https://draft.blogger.com/null" name="_Toc377765162"><span lang="EN-US">Mengukur secara Langsung</span></a></span></h3>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">Sudah lumrah dalam penilaian tradisional bahwa guru kurang atau bahkan
tidak mengetahui sama sekali apakah pengetahuan siswa dapat diterapkannya dalam
kehidupan sehari-hari dengan baik. Apakah skor tinggi berkorelasi tinggi (dapat
dijadikan bukti) pula dengan kemampuannya menggunakan pengetahuan itu dalam
kehidupan nyata? Pada satu sisi dapat dijawab “ya” karena mereka mampu menjawab
semua pertanyaan dengan baik. Ada bukti bahwa siswa mampu, tetapi itu adalah
bukti yang tidak langsung, yaitu hanya bukti di dalam kelas.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">Guru yang bijaksana menginginkan siswanya benar-benar mampu membuktikan
bahwa pengetahuan dan keterampilan yang dipelajarinya dapat diterapkannya
selama masih bersekolah. Andaikan guru percaya bahwa skor tinggi berkorelasi tinggi
(melalui penilaian tradisional) pula dengan kenyataan setelah lulus ujian,
jangan-jangan guru kecewa nantinya. Oleh sebab itu, penilaian yang dilakukan
hendaknya dapat memberitahu guru bahwa siswanya
dapat menerapkan apa yang telah mereka pelajari dalam situasi yang
otentik selama mereka masih dalam “seragam sekolah”.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">Jika seorang siswa sukses pada tes pengetahuan sastra, guru mungkin
menyimpulkan bahwa mereka juga mampu mengaplikasikan pengetahuan itu dalam
menulis kritik sastra. Akan tetapi, kesimpulan itu akan semakin valid apabila
guru meminta siswanya langsung menulis
kritik sastra. Bukti langsung ini tidak hanya berguna bagi guru untuk menilai
kinerja siswa, tetapi akan lebih berguna bagi siswa sebagai unjuk kerjanya
terhadap guru dan orangtua. Bahkan, kemampuan itu akan menjadi modal ketika
mereka melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau ketika harus
masuk ke dunia kerja. Artinya, “calon pekerja” telah menyediakan bukti bahwa
mereka mampu bekerja di bidang yang dipilihnya, tidak sekadar memiliki skor
yang tinggi pada suatu pengetahuan, walaupun skor itu juga perlu sebagai
petunjuk terhadap wawasan calon pekerja (lulusan).<o:p></o:p></span></span></div>
<h3 style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: small;"><a href="https://draft.blogger.com/null" name="_Toc377765624"></a><a href="https://draft.blogger.com/null" name="_Toc377765379"></a><a href="https://draft.blogger.com/null" name="_Toc377765163"><span lang="EN-US">Aplikasi Belajar
Konstruktif</span></a></span></h3>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">Hasil belajar haruslah bermakna (<i>meaningful</i>).
Konsep ini dikemukakan oleh David Ausubel dalam bukunya <i>Assimilation Theory</i> (Ausubel, 1978). Ia membedakan dua jenis
belajar, yaitu belajar hafalan (<i>rote
learning</i>) dan belajar bermakna (<i>meaningful
learning</i>). Belajar hafalan terjadi ketika siswa sedikit sekali atau tidak
berupaya untuk mengaitkan konsep dan proposisi baru dengan konsep dan proposisi
yang telah diketahuinya. Dengan kata lain, guru kurang berusaha atau tidak
berusaha sama sekali mengaitkan sesuatu yang telah dipelajari (pengetahuan yang
diperoleh siswa) dengan struktur kognitif (apa yang dialami siswa dalam
kehidupan sehari-hari). Sementara itu, belajar bermakna terjadi ketika siswa
selalu mengaitkan pengetahuan baru dengan pengetahuan yang sudah ada; apa yang
dipelajarinya ditempatkan dalam struktur kognitifnya (pengetahuan yang sudah
ada) sehingga mampu melakukan sesuatu yang diketahuinya itu dalam kehidupan
nyata (Novak, 2011).<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">Konsep belajar bermakna itu merupakan ide dari
belajar konstruktivisme, yaitu membangun (menempatkan) pengetahuan baru di atas
kerangka pengetahuan lama. Menurut Novak, ketika prinsip konstruktivisme
diterapkan dalam kelas, tingkat penguasaan siswa akan semakin tinggi dan
kemampuan menggunakan pengetahuan dan ketrampilan di dalam kehidupan nyata
semakin bermakna. Siswa harus dilatih membangun makna dari pengetahuan yang
diperolehnya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">Berdasarkan konsep belajar bermakna, penilaian
hasil belajar tidak cukup hanya dengan meminta siswa menyebutkan pengetahuan
baru yang dipelajarinya dan mengulang informasi yang telah diterima. Mereka
harus mampu menunjukkan bahwa pengetahuan baru itu juga bermakna dalam
kehidupannya. Dengan demikian, tugas-tugas otentik tidak hanya berfungsi
sebagai penilaian, tetapi juga sebagai kendaraan untuk belajar (Muller, 2012).<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<h3>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://draft.blogger.com/null" name="_Toc377765164" style="font-family: inherit; font-size: medium;"><span lang="EN-US">Beragam Alternatif Bentuk Kinerja (menghindari keseragaman)</span></a></div>
</h3>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">Setiap penulis mempunyai gaya sendiri dalam memulai dan menutup tulisannya
meskipun esensinya sama. Setiap pembicara mempunyai gaya sendiri ketika
berpidato atau berceramah meskipun isinya sama. Kita mempunyai cara dan gaya
yang berbeda dalam banyak hal. Cara dan gaya yang beragam pada satu sisi
mungkin merupakan kelemahan, tetapi pada sisi lain adalah kekuatan. Manusia
diciptakan tidak sama, tetapi ada kekuatan dalam perbedaan itu.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">Menyadari hal itu, guru tidak perlu menuntut kesamaan kinerja pada siswa.
Setiap siswa mempunyai cara tersendiri dalam menunjukkan apa yang telah dipelajarinya. Semua cara itu bisa saja benar sesuai dengan
kriteria yang telah ditetapkan. Menurut Muller (2012), penilaian tradisional tidak
memungkinkan banyak variasi bagi siswa untuk mendemonstrasikan pengetahuan dan
keterampilan yang telah dipelajari. Memang ada kekuatan tes, yaitu memastikan
semua siswa dapat dibandingkan dengan domain yang sama dan dengan cara yang
sama sehingga meningkatkan konsistensi dan keterbandingan ukuran. Akan tetapi,
tes tradisional memperlakukan siswa secara sama, baik mereka yang mampu
menjawab dengan tepat ataupun yang tidak mampu menjawab dengan tepat; tidak ada
pilihan untuk mendemonstrasikan apa yang telah dipelajari sesuai dengan
kemampuan mereka. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">Model penilaian alternatif, memberi kesempatan kepada siswa untuk
menunjukkan pengetahuan dan ketrampilannya kepada guru dengan banyak pilihan. Tugas-tugas
otentik cenderung memberi lebih banyak kebebasan pada siswa untuk
mendemonstrasikan sesuatu yang telah mereka pelajari. Oleh karena itu, dalam memberi penilaian
dianjurkan untuk menggunakan beragam model penilaian sehingga diperoleh informasi
dengan jumlah yang memadai dan menggunakan ukuran yang cukup bervariasi. </span></span></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">Namun
demikian, guru perlu berhati-hati mengidentifikasi kriteria kinerja yang baik untuk
setiap tugas otentik; membuat berbagai kriteria untuk setiap kinerja yang
berbeda sehingga siswa dapat mengungkapkan kinerjanya dalam berbagai modus.
Mungkin ada siswa yang ingin menyampaikan pikirannya dalam bentuk karangan; ada
siswa yang ingin mengungkapkan pikirannya dalam bentuk poster. Dalam
tugas-tugas otentik presentasi, misalnya, mungkin ada siswa yang tampil dengan <i>powerpoint</i>, ada yang ingin tampil dengan
<i>chart</i> atau poster. Biarkan dan beri
ruang untuk itu, tapi siapkan rubrik penilaian yang relevan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlihiA6x4e3v4hsePtR32cZoIn4qhW76aYq_dwYnXLxy-kNkNrfsitkTsmZ-1eGBFVaruJTLZellZ4R8Bs_vp1Mb5_jUMdFikMu9rP679v0AFfVpu-a-d2GUGCsDJKzg4MEcLr_p2AMXI/s1600/Semilunibkt.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlihiA6x4e3v4hsePtR32cZoIn4qhW76aYq_dwYnXLxy-kNkNrfsitkTsmZ-1eGBFVaruJTLZellZ4R8Bs_vp1Mb5_jUMdFikMu9rP679v0AFfVpu-a-d2GUGCsDJKzg4MEcLr_p2AMXI/s1600/Semilunibkt.jpg" height="200" width="200" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="background-color: white; color: #444444; font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 14px; line-height: 19.6000003814697px; text-align: justify;">Prof. Dr. Atmazaki Dt. Mongguang Sati, M.Pd. dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FBSS Universitas Negeri Padang, lahir di Batuhampar, Limapuluhkota, Sumatera Barat tanggal 24 Agustus 1959, anak ke-3 dari 8 bersaudara dari Ibunda Kamsiah dan Ayahanda Said Khudri (alm). </span></div>
<span style="background-color: white; color: #444444; font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 14px; line-height: 19.6000003814697px; text-align: justify;">Penyunting Ahli pada beberap jurnal ilmiah, antara lain, Forum Pendidikan, Jurnal Pembelajaran, Pelangi Sastra, Tabuik, dan Language Society and Culture International Internet Journal. </span><br />
<span style="background-color: white; color: #444444; font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 14px; line-height: 19.6000003814697px; text-align: justify;">Menulis tentang bahasa, sastra, seni, dan pembelajaran, baik berupa buku, artikel jurnal, dan koran, makalah seminar, dan lain-lain.</span><br />
<span style="background-color: white; color: #444444; font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 14px; line-height: 19.6000003814697px; text-align: justify;">Menikah dengan Dra. Prima Nelita, Pengawas SMP/SMA Dinas Pendidikan Pendidikan Kabupaten Padangpariaman; dikurniai 3 orang anak: Ivan Atmanagara (1984), Arief Pratama (1986), dan Jeihan Nabila (1991).</span><br />
<span style="background-color: white; color: #444444; font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 14px; line-height: 19.6000003814697px; text-align: justify;">Alamat: Kompleks Singgalang Blok A 10/11 Padang, </span><br />
<span style="background-color: white; color: #444444; font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 14px; line-height: 19.6000003814697px; text-align: justify;">telepon (0751) 481520; </span><br />
<span style="background-color: white; color: #444444; font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 14px; line-height: 19.6000003814697px; text-align: justify;">Email: a-zaki@ranahminang.net; atmazaki2002@yahoo.com</span><br />
<div class="paragraf1" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
</div>
nasbahry intangiblehttp://www.blogger.com/profile/07786293453733519467noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8037655262827009033.post-23748685781504516262014-06-28T12:04:00.001-07:002020-08-05T02:55:52.134-07:00Praktik Penelitian pada Seni dan Desain: Pengetahuan Experiential dan Inkuiri yang Terorganisir<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJiWxAqawGDYrJleJKowy6vovkBPBsN7ruwAQJ4FUD_QlWA7Qh6Dc_OxVK1UkboM0p8_67eqNkizju5xBq_eIgm0FPkTqnSCVLKngfJ2sYNgXeI53M3I32eu6cOq0QCukrXyS_YnMeYPw/s1600/Untitled-1+copy.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJiWxAqawGDYrJleJKowy6vovkBPBsN7ruwAQJ4FUD_QlWA7Qh6Dc_OxVK1UkboM0p8_67eqNkizju5xBq_eIgm0FPkTqnSCVLKngfJ2sYNgXeI53M3I32eu6cOq0QCukrXyS_YnMeYPw/s1600/Untitled-1+copy.jpg" /></a></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: inherit;">Oleh:<span style="font-size: small;"><o:p></o:p></span></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b><span style="line-height: 115%;">Kristina Niedderer</span></b><span style="line-height: 115%;"> dan <b> Linden Reilly</b></span></span></div>
<div id="border2" style="border: 1px dotted; margin: 2em; padding: 1em;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; line-height: 18.399999618530273px;"><b>Pengantar oleh : Nasbahry Couto</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; line-height: 18.399999618530273px;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; line-height: 18.399999618530273px;">Sebelum tulisan ini telah di uraikan adanya dua metoda dalam desain dalam artikel <b><a href="http://nasbahrygalleryedu.blogspot.com/2014/03/metode-desain-design-method-khusus.html">"Metoda Desain)</a>"</b>06-03-2014<b>,</b> yaitu metoda rasional dan metoda tindakan. Tetapi uraian dalam artikel ini sangat singkat. Untuk memperjelas apa itu metoda tindakan, maka penulis merasa perlu untuk menyajikan tulisan </span><b><span style="line-height: 18.399999618530273px;">Kristina Niedderer</span></b><span style="line-height: 18.399999618530273px;"> dan <b> Linden Reilly </b></span><span style="font-family: inherit; line-height: 18.399999618530273px;">ini yang diangkat dari jurnal internasional "JRP" <b>(Journal of Research of Paractice)</b> yang berasal dari negara Inggris untuk melihat duduk persoalannya. Sekaligus untuk menjelaskan kaitannya dengan <i><b>Tacit Knowledge</b></i> dalam bidang penelitian seni dan desain.</span><br />
<span style="font-family: inherit; line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit; font-size: x-small; line-height: 18.399999618530273px;">Jurnal Riset Praktik (JRP) adalah salah satu jurnal yang sifatnya <i>open acces journal t</i>erkemuka di Inggris.</span></div>
</div>
<b style="font-family: inherit; text-align: justify;">1. Pelaksanaan Inkuiri pada Seni dan Desain</b><br />
<a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Dash dan Ponce mengamati dalam editorial perdana mereka, pada <i>Journal of Practice Research </i><b>(JRP)</b> bahwa bentuk penalaran yang berhubungan dengan
penelitian adalah hal yang penting, bidang penelitian baru mungkin
membutuhkan pendekatan berbeda, agar penyelidikan terbuka untuk temuan atau
wawasan yang baru dengan menghindari norma-norma penelitian yang telah ada (
& Ponce, 2005). </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Umumnya pengetahuan pengalaman (<i>art and design experience</i>) tidak selalu dapat dikaitkan dengan penelitian dan
penyelidikan yang terorganisir (yang lazim), dan bahkan sering dilihat kurang bernilai karena adanya dilema dan perdebatan tentang ini, daripada mengasah metode penelitian dan metodologi (yang ada). Namun,
banyak peneliti bidang seni dan desain serta yang terkait, menganggap pengetahuan
pengalaman atau pengetahuan <b>tacit</b> adalah bagian integral dari praktik mereka. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Agar pengetahuan pengalaman berhasil di wilayah penelitian, seyogyanya harus disadari dan dipertimbangkan pendekatan dan penyelenggaraan penelitian yang cocok dan relevan. Oleh karena itu penulis
merasa senang untuk menyajikan topik yang bertajuk <i>"Praktik Penelitian di Seni dan Desain
yaitu: Pengetahuan Experiential dan Inquiry yang terorganisir</i>," yang
membahas beberapa isu yang timbul dari pengakuan tentang keberadaan <b>pengetahuan pengalaman</b> sebagai
bagian integral dari praktik penelitian (yang biasa diakui).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Pada dasarnya -- dalam tulisan ini -- <b>Niedderer dkk.,</b> memperkenalkan beberapa
perdebatan baru pada praktik penelitian di bidang seni dan desain, dan
peran pengetahuan pengalaman <i>(experience knowledge)</i> dalam praktik ini. Yaitu mengambil kewenangan
lintas-disiplin dari JRP ke dalam bidang seni dan desain (yang didefinisikan dalam
arti luas), dalam rangka untuk menggali dan meningkatkan praktik penelitian dalam
disiplin kreatif. <b>Niedderer dkk.,</b> berharap bahwa tulisan ini disertakan dalam
edisi khusus ini akan memiliki relevansi di bidang lain yang berkaitan dengan praktik profesional dan ada refleksi, dampak, dan atau pengaruhnnya pada bidang praktik profesi lain, seperti pendidikan, manajemen, dan
keperawatan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Seperti yang diketahui, seni dan desain merupakan domain yang relatif baru untuk
penelitian akademis. Tujuan dari JRP adalah - "untuk menyoroti
dinamika praktik penelitian, misalnya mengungkapkan kehidupan seorang
peneliti dan pengembangannya di lapangan praktik, dan dalam kaitannya
dengan perubahan lingkungan sosial dan kelembagaan"( <u><span style="color: #000099;">Fokus dan Ruang Lingkup</span></u> JRP ) - oleh
karena itu sangat relevan dengan bidang seni dan desain (yang dibicarakan ini). Tujuan ini terkait
dengan konsepsi Donald Schon tentang dunia praktik yang dikemukakannya dalam </span><i style="background-color: white; font-family: 'times new roman', helvetica, arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22.66666603088379px;"><b>The Reflective Practitioner</b></i><span style="background-color: white; font-family: "times new roman" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22.66666603088379px;"><b> </b>(1983/1991) yang berpengaruh itu--</span><span style="font-family: inherit;"> dimana dia mengemukakan konsep penyelidikan terorganisir -- dalam seni dan
desain. Schön memberi ruang kepada praktisi profesional dengan metode ini, agar dapat mengamati dan merenungkan bagaimana praktik mereka, dengan maksud untuk meningkatkan nilai praktik itu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Ide Schön telah menjadi penting dalam diskusi tentang hakikat perbedaan antara <b>praktik seni dan desain</b> dan <b>praktik penelitian seni dan desain</b>. Diskusi ini telah difokuskan pada tiga sifat yang menjadi kunci
dari penelitian seni dan desain: (a) sifat multidisiplin, (b) fungsi kreativitas dalam penelitian, dan (c) fungsi pengetahuan pengalaman dan tacit (yang tersembunyi), yang terakhir sering dikaitkan dengan keterampilan dan
keahlian dalam penggunaan alat atau bahan (Niedderer, 2009, hal. 4).</span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
(1) Aspek <b>multi-disipliner</b> biasanya muncul dari <b>definisi</b> yang luas tentang seni dan desain dan perimpitannya dengan banyak bidang lain, hal ini berkaitan dengan metode, seperti teknik, ilmu sosial, ilmu perilaku, dan sebagainya. Penelitian seni dan desain secara teratur mengacu pada berbagai metode yang keluar dari kedua bidang ini, tetapi juga perlu bernegosiasi dengan posisi metodologis itu sendiri.</blockquote>
<div class="paragraf1" style="text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHA9tDPwWIOIiG3JonWM0pF78AuY_rnaZ2aZBggcAYxjL-3mYLPU7N24ET_ZZng4L9K4FTRUdATZoenOYKiuHhvwcTxlIi9Nk8-7rTDTQtRxQrkzSwHPioPfohYYkM1FZfRmxi3iuFl7E/s1600/TACIT+1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="234" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHA9tDPwWIOIiG3JonWM0pF78AuY_rnaZ2aZBggcAYxjL-3mYLPU7N24ET_ZZng4L9K4FTRUdATZoenOYKiuHhvwcTxlIi9Nk8-7rTDTQtRxQrkzSwHPioPfohYYkM1FZfRmxi3iuFl7E/s1600/TACIT+1.jpg" width="320" /></a></div>
</div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: inherit;">(2) Kebutuhan kreativitas yang muncul dari tujuan seni dan
desain biasanya adalah untuk membayangkan <b>sesuatu
yang belum ada</b>. </span></blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: inherit;">(3) Terkait dengan ini, ada kebutuhan untuk melihat dan
mempedomani bagaimana <b>pengalaman pribadi</b>, kerja profesional, pengetahuan seniman dan
desainer yang sering tersembunyi (sering tidak bisa diucapkan dan atau dirangkai dengan kata-kata).</span></blockquote>
</div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Oleh karena itu, tujuan dari tulisan ini adalah untuk menarik perhatian berbagai
pihak untuk mengetahui bagaimana sebenarnya pengetahuan dan disiplin praktik penelitian kreatif itu. Secara
khusus, tulisan ini mengeksplorasi berbagai cara, di mana pengalaman dan pengetahuan
tacit (yang tersembunyi) dapat dikenal, dipahami, terpadu, dan
dikomunikasikan dalam sebuah kerangka penelitian (yang formal). Berikut untuk mend</span><span style="font-family: inherit;">iskusikan tentang pengetahuan pengalaman yang beragam itu dan penggunakan terminologi yang berbeda, seperti mengetahui </span>pengalaman <span style="font-family: inherit;">dan
pengetahuan, pengetahuan tacit, pengetahuan non-proposisional, pengetahuan
pribadi, pengetahuan profesional, dan sebagainya. </span><b style="font-family: inherit;">Niedderer dkk.,</b><span style="font-family: inherit;"> menjelaskan
juga masalah terminologi, antara lain, dalam bagian 2 di bawah ini untuk
menempatkan beberapa konteks diskusi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><a href="https://draft.blogger.com/null" name="b2"></a><b>2. Pengetahuan Experiential dan Inkuiri yang Terorganisir <o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="line-height: 115%;">Menurut Kristina Niedderer dan Linden Reilly
(2011) </span>umumnya ada perdebatan selama beberapa waktu berselang
tentang sifat penelitian dalam desain, seni, dan bidang terkait. Selama dua
dekade terakhir, perdebatan ini sangat urgen di banyak negara termasuk
Australia, Amerika Serikat, Inggris, dan banyak negara Eropa lainnya. Hal pokok
yang diperdebatkan adalah apakah rambu-rambu penelitian yang berlaku untuk
sains berlaku juga pada bidang seni ? Nampaknya tidak, hal ini memunculkan
perdebatan tentang <i>tacit konwledge.</i></span><br />
<br />
<div class="Paragraf1">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="Paragraf1">
<span style="font-family: inherit;">Menurut Niedderer dan Reilly, di Inggris (2011), mulai
terdapat integrasi antara seni dan departemen desain ke dalam sebuah sistem
universitas di Inggris di awal 1990-an (Durling, Friedman, & Gutherson,
2002, hal.8) pengintegrasian ini memberikan kesempatan untuk penelitian di
bidang akademis seni dan desain lebih lancar, dan memberikan dorongan baru
untuk perdebatan tentang sifat dan penelitian protokol seni dan desain.
Disamping ketersediaan dukungan keuangan untuk penelitian - dengan semua masalah
dan manfaatnya itu telah memungkinkan penelitian untuk seni dan desain dapat
dikembangkan. Seni dan desain harus menjawab tantangan untuk mendefinisikan
istilah-istilahnya sendiri, dalam kaitannya dengan definisi yang mapan dan
model untuk penelitian di bidang lain, meskipun masih banyak yang harus
dilakukan.</span></div>
<div class="Paragraf1">
<br /></div>
</div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Menurut </span>(Mottram 2009) pengembangan gelar untuk <span style="font-family: inherit;"> PhD dalam bidang seni dan desain umumnya didesak oleh kebutuhan agar penelitian menjadi <b>lebih eksplisit</b> (terbuka), misalnya tentang bagaimana metode
penelitian, kerangka kerja, dan metodologi untuk menunjukkan sifat-sifat praktik penelitian di bidang ilmu
kreatif. Sementara itu lembaga biasanya mengakomodasi beberapa latihan
kreatif dan profesional dalam penelitian di bawah kondisi tertentu, dan juga perdebatan
tentang sifat, tujuan, validitas, evaluasi, dan perlunya penelitian tersebut agar terus berlanjut.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="paragraf1">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Perubahan ini, sebagian besar terkait dengan masalah pendidikan di bidang seni dan desain, hal disebabkan oleh adanya penyatuan departemen bidang seni dan desain ke dalam
<b>sistem universitas (yang eksplisit)--</b> tentu saja ini akan menimbulkan masalah--karena adanya dua set praktik dan keyakinan yang berbeda, yang di dekatkan, dipertemukan: menjadi satu tangan dan melebur kedalam sebuah praktik <b>budaya penelitian. </b>Masalah yang muncul, ditandai oleh perdebatan
tentang pertanyaan, metode dan apa yang
dianggap sebagai pengetahuan<b>,</b> dan dengan menularkan persyaratan serta hasil yang digeneralisasikan dan dapat dipindahtangankan. Sebaliknya, di sisi lain -- </span>secara tradisional dipahami --<span style="font-family: inherit;">praktik membikin, merancang, menciptakan, dan membuat, yang berperan penting adalah pengalaman tubuh manusia. (Niedderer & Reilly 2007, p. 81).</span></div>
<div id="border6" style="border-color: rgb(68, 68, 68) rgb(136, 136, 136) rgb(204, 204, 204); border-style: solid; border-width: 5px; font-size: 13px; margin: 2em; padding: 1em; text-align: left;">
<b style="font-size: medium; text-align: justify;">Catatan penulis: </b><span style="font-size: small; text-align: justify;">Hal sama juga terdapat di Indonesia, khususnya yang penulis alami, dimana buku pedoman tugas akhir, atau karya-karya setingkat (S1) memaksakan pedoman <b>penelitian yang umum</b> kepada bidang seni dan desain, ujian komprehensif bagi tugas akhir (berkarya), dianggap sebagai karya ilmiah, celakanya jika ke luar dari sistem penelitian yang dibuat universitas untuk mengerjakan tugas akhir, karya itu tidak dianggap ilmiah. </span><br />
<span style="font-size: small; text-align: justify;"><br /></span>
<span style="font-size: small; text-align: justify;">Sebaliknya jika diperiksa laporan tugas akhir mahasiswa itu, sama sekali tidak ada hubungannya dengan pengalaman praktik mahasiswa sesuai dengan objek tugas akhir. Jika diteliti lagi, banyak dari isi laporan Tugas Akhir itu sebenarnya adalah teori-teori yang diperoleh saat mahasiswa kuliah atau yang diambil dari buku-buku dan internet-- walaupun memang terkait dengan Tugas Akhir itu -- namun tidak relevan dengan objek TA, praktik dan tindakannya. Seharusnya laporan tugas akhir yang akan diuji adalah laporan bagaimana pengalaman praktik saat membuat tugas akhir itu dan alasan-alasan tindakan mereka. Hal itu tidak banyak terlihat dalam laporan mahasiswa. </span><br />
<span style="font-size: small; text-align: justify;"><br /></span>
<span style="font-size: small; text-align: justify;">Kata-kata "Program Kreatif", Perencanaan Kreatif" hanyalah tema umum untuk menggantikan kata-kata "alternatif desain". </span><br />
<span style="font-size: small; text-align: justify;"><br /></span>
<span style="font-size: small; text-align: justify;">Salah satu bentuk kegiatan untuk mengekplisitkan pengetahuan tacit itu menurut McKim (1980) adalah melalui drawing, sebab dalam "drawing konsep desain" telah menyatu antara <b>berpikir-melihat- dan menggambar. </b>Justru, "drawing konsep" ini sudah jarang diminta sebagai sebuah bentuk yang mutlak harus ada dalam laporan desain dan atau sebagai bagian dari tindakan dan atau pengalaman desainer saat bekerja dan menyelesaikan masalah.</span><br />
<span style="font-size: small; text-align: justify;">Ada yang menganggap bahwa pekerjaan langsung mereka melalui komputer adalah pra desain atau alternatif desain, (yang dapat mewakili pikiran-tindakan ) mereka. Tetapi banyak yang tidak sadar bahwa pekerjaan melalui komputer seharusnya adalah untuk "finishing", apa yang diungkapkan melalui layar komputer adalah simulasi dan rekayasa untuk bertujuan ke arah finishing.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
Perbedaan antara praktik penelitian yang bertujuan untuk menghasilkan pengetahuan dan pemahaman baru di satu sisi, dan berbagai praktik seni dan desain bertujuan generasi artefak baru (dalam arti yang luas) di sisi lain pula, telah memunculkan sejumlah pertanyaan, yaitu tentang sejauh mana dan cara-cara bagaimana pendekatan yang baik mungkin dapat mewujudkan pengetahuan dan pemahaman tentang ini.</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Salah satu upaya awal yang bergulat dengan masalah ini dalam
seni dan desain telah dikemukakan oleh Bruce Archer (1979) yang berpendapat
bahwa "modus ekspresi desain, yang disebut pemodelan, setara tetapi
berbeda dengan bahasa verbal atau notasi ilmiah. "Dalam artikel
selanjutnya, Archer (1995, p. 10) membahas masalah ini lebih lanjut, meneliti
keyakinan lama yang dipegang, bahwa seniman, desainer, dan praktisi lainnya, dalam seni melakukan <b>penelitian </b>dalam rangka
persiapannya dan atau sebagai bagian
dari praktik mereka. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Meninjau ke sistematika berbagai mode penelitian, Archer
(1995, p. 6) mendefinisikan penelitian secara umum sebagai penyelidikan yang
sistematis dan terorganisir yang berkaitan dengan masalah atau pertanyaan, dan
yang berorientasi pada tujuan, atau pengetahuan-diarahkan, dan ditularkan. Lebih lanjut dia
berpendapat, bahwa semua jenis penelitian, baik yang berasal dari ilmu
pengetahuan, humaniora, atau seni harus mematuhi kerangka ini, tidak peduli
apakah ini berkaitan untuk <i>penelitian, untuk,</i> atau <i>melalui</i> seni
dan desain, kategori yang telah digunakan secara paralel oleh Archer (1995, p.
11) dan Frayling (1993).</span></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify;">
<div class="Paragraf1">
Walaupun gagasan penelitian ini tampaknya dapat diterima
secara luas saat ini, perdebatan mengenai masalah komunikasi dan penggunaannya
di bidang seni dan praktik desain sebagai bagian dari penelitian umumnya telah
didebat, dan bersikukuh untuk bertahan. Kegigihan ini mungkin memiliki beberapa
akar penyebabnya, dua di antaranya tampaknya relevan dengan pembahasan saat
ini: satu adalah pandangan politik-filosofis dibawa ke pemahaman penelitian dan
kreatif / praktik profesional,
kebohongan lain dalam sifat praktik ini, yaitu adanya pengetahuan yang tersembunyi yang terjadi
secara diam-diam, sementara penelitian yang secara umumnya dibutuhkan
komunikasi yang eksplisit.</div>
</div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Akhirnnya aspek politik-filosofis yang dibawa ke masalah ini, memicu perdebatan tentang hubungan antara teori dan praktik. Perdebatan ini merupakan
warisan dari pemisahan antara<b> teori dan praktik </b> dalam seni dan desain -- yang antara lain -- menerima pengaruh dari sekolah di Inggris atas penggabungan studi sejarah ke dalam seni dan pendidikan desain yang juga di pengaruhi
oleh Laporan Coldstream (Coldstream, 1961) pada tahun 1960. Perkembangan
ini juga dikaitkan dengan teori pengetahuan eksplisit yang disampaikan melalui
ceramah slide dan esai tertulis, dan tentang praktik seni dan desain dengan kerja manual di studio.</span></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify;">
Pendekatan alternatif berikutnya dan konsepsi seperti Schön
yang <i>mengetahui- dalam-tindakan</i> atau <i>refleksi-in-action</i> berpendapat
bahwa "pengetahuan tersembunyi dari kita biasanya, tersirat dalam
pola-pola tindakan kita dan dalam merasakan hal-hal yang kita hadapi”. Tampaknya
tepat untuk mengatakan bahwa pengetahuan itu ada di dalam tindakan kita
"(Schön, 1983/1991, p. 49). <span style="font-family: inherit;"> Ilmu kognitif mengatakan bahwa kita
secara bertahap membangun model dari dunia, yang digunakan untuk melihat dan
mengalami dunia, ketika kita membayangkan dunia dan ketika kita bertindak atas dunia. Sebaliknya, gagasan tentang bagaimana <b>aspek tindakan dan praktik itu</b> "mungkin bebas" dari model tentang dunia dan pemahaman kita tentang dunia. Chris Frith
berpendapat:</span></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="paragraf1" style="margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: inherit;">[T] perbedaan antara mental dan fisik adalah bias (palsu). Ini adalah
ilusi yang diciptakan oleh otak manusia. Segala sesuatu yang kita ketahui, apakah itu
tentang fisik atau dunia mental, datang kepada kita melalui otak
kita. . . . otak kita menciptakan ilusi bahwa kita memiliki
kontak langsung dengan benda-benda di dunia fisik. Dan pada saat yang sama
otak kita menciptakan ilusi bahwa dunia mental kita sendiri terisolasi dan terasing. (Frith,
2007, hal. 17)<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Jika perbedaan antara mental dan fisik itu dibuat, maka
pembagian antara teori dan praktik juga dibikin, oleh karena dipengaruhi pembagian antara
pikiran dan tubuh. Namun, perdebatan tentang praktik berbasis penelitian
dan praktik yang dipimpin tampaknya bertahan meskipun
istilah itu tidak dapat didefinisikan dengan baik (Niedderer & Roworth-Stokes,
2007) dan hal ini tampaknya tidak membantu karena perbedaan implisitnya dari "kebenaran”
penelitian.</span></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify;">
<div class="Paragraf1">
<span style="font-family: inherit;">Apa yang penting dalam diskusi mengenai penelitian dan
gagasan terkait berbasis praktik adalah pertanyaan mengapa praktisi merasa
perlu untuk memanfaatkan praktik sebagai bagian dari penelitian mereka. </span><span style="font-family: inherit;">Meskipun mungkin ada beberapa alasan untuk ini, masalah yang
paling menarik di sini adalah kecenderungan seni dan </span><span style="font-family: inherit;"> </span><span style="font-family: inherit;">praktik </span><span style="font-family: inherit;"> </span><span style="font-family: inherit;">desain mengandalkan pemahaman tersembunyi dari
bahan dan proses, estetika dan ekspresi, masalah emosional dan budaya (</span><i style="font-family: inherit;">Tacit Knowledge</i><span style="font-family: inherit;">). </span><span style="font-family: inherit; line-height: 115%;">Tacit
knowledge ini diperoleh melalui pengalaman yang luas bekerja dengan bahan dan
proses, memungkinkan seniman dan desainer untuk memperoleh pengetahuan dan
keterampilan yang didasarkan pada pengalaman, yang sebagian besar adalah
tersembunyi (tacit), dan yang merupakan dasar keahlian dan connoisseurship
(Berliner 1994, p. 110; Dreyfus & Dreyfus, 1988; Niedderer, 2007b). </span></div>
</div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Celakanya, m</span>enurut Polanyi, keterampilan atau pengetahuan semacam ini
tidak pernah dapat sepenuhnya <b>dikomunikasikan</b>,
karena <b>"kita bisa tahu lebih dari
apa yang kita bisa katakan</b>" (Polanyi, 1967, p. 4). Oleh karena sebagian
besar menjadi tersembunyi, praktik pengetahuan (knowledge pengalaman) sering
dianggap bertentangan dengan pemahaman tradisional tentang penelitian dan
kontribusinya, yang membutuhkan pembenaran dan bukti untuk dilihat secara
ketat.<br />
<div id="border6" style="border-color: black rgb(68, 68, 68) rgb(136, 136, 136) rgb(204, 204, 204); border-style: solid; border-width: 5px; margin: 2em; padding: 1em; text-align: left;">
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 32.4pt; margin-bottom: 15pt;">
<b><span style="font-family: "times new roman" , serif;"><span style="color: #666666; font-size: large;">Pengetahuan Tacit
dari Artefak</span><span style="font-size: 27pt;"><o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; font-size: 13px; line-height: 12.4pt; margin-bottom: 7.5pt;">
<b><span style="color: #215868; font-family: "verdana" , "sans-serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-style: italic; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 128;">Tacit knowledge dari proses desain berdasarkan
“tindakan”<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; font-size: 13px; line-height: 12.4pt; margin-bottom: 7.5pt;">
<i><span style="color: #215868; font-family: "verdana" , "sans-serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 128;">Mads Nygaard
Folkmann</span></i><span style="color: #215868; font-family: "verdana" , "sans-serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 8.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 128;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; font-size: 13px; line-height: 12.4pt; margin-bottom: 7.5pt; text-align: justify;">
<span style="color: #215868; font-family: "verdana" , "sans-serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 128;">Desain adalah disiplin berdasarkan praktek konkret. Seringkali proses
pelaksanaan bidang desain dan bisnis ini, dapat mengungkapkan pengetahuan teori dan
di verbalkan. Namun sebagai bagian dari proses desain, hal ini hanya didasarkan pada
pengalaman pelaku, dan dengan demikian sering dianggap berlangsung tacit dan
tersembunyi. Oleh karena itu tantangan utama pengetahuan teori terletak
pada <b>cara bekerja</b> dan <b>cara membicarakan bentuk yang unik</b> dari pengetahuan yang
tertanam dalam objek tanpa mengorbankan karakternya yang khas.<o:p></o:p></span></div>
<div style="font-size: 13px;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; font-size: 13px; line-height: 12.4pt; margin-bottom: 7.5pt; text-align: justify;">
<span style="color: #215868; font-family: "verdana" , "sans-serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 8.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-themecolor: accent5; mso-themeshade: 128;">Apa yang membuat beberapa benda desain lebih baik
daripada yang lain? Apa properti yang unik dari objek desain yang baik, dan
bagaimana hal ini dapat disampaikan (secara verbal) sebagai keterampilan dan
pengetahuan dalam konteks pendidikan? Ini adalah titik tolak Anders Brix,
seorang profesor di departemen desain di Royal Danish Academy of Fine Arts,
School of Architecture dalam merefleksikan bentuk khusus dari pengetahuan <b>tacit </b>yang mungkin ada dalam disiplin
desain dan atau objek desain</span><span style="color: red; font-family: "verdana" , "sans-serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 8.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 32.4pt; margin-bottom: 15pt; text-align: right;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: "times new roman" , serif;">Sumber: </span><a href="http://www.dcdr.dk/uk/menu/update/webzine/articles/the-tacit-knowledge-of-artefacts" style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 32.4pt;">http://www.dcdr.dk/uk/menu/update/webzine/articles/the-tacit-knowledge-of-artefacts</a></span></div>
</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
</div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Sebaliknya, kebanyakan peraturan penelitian, terutama bagi PhD, juga memberikan
kontribusi terhadap pengetahuan, dan mereka juga meresepkan satu set
persyaratan bagaimana kontribusi ini harus dikomunikasikan (misalnya, </span><span style="background-color: white; font-family: "times new roman" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22.66666603088379px;">Arts and Humanities Research Council, 2010, p. 64; Higher Education Funding Council for England</span><span style="font-family: inherit;">, hal 34 [PDF version];. dan banyak definisi penelitian
universitas di seluruh dunia, seperti </span><span style="background-color: white; font-family: "times new roman" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22.66666603088379px;">Curtin University of Technology</span><span style="font-family: inherit;">, 2007,
hlm 2-3;. Indiana University Southeast, 2005, hal 19, p . 50). Posisi pengetahuan
yang tersirat dalam penelitian melalui peraturan dan persyaratan dapat dianggap
untuk memprioritaskan apa yang dikenal sebagai <i>pengetahuan
proposisional atau </i></span><i style="background-color: white; font-family: 'times new roman', helvetica, arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22.66666603088379px;">propositional knowledge</i><i style="font-family: inherit;"> </i><span style="font-family: inherit;">(Niedderer, 2007a). Pengetahuan proposisional telah
didefinisikan sebagai </span><span style="background-color: white; font-family: "times new roman" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22.66666603088379px;">“justified true belief” atau </span><span style="font-family: inherit;">"keyakinan yang benar dibenarkan" (Grayling,
2003, hal. 37), dan kebutuhan untuk pembenaran konvensional membutuhkan
pengetahuan untuk menjadi eksplisit dan digeneralisasikan.</span></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: "times new roman" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 16px; line-height: 22.66666603088379px;"><i>Experiential or tacit knowledge</i>, dan atau p</span><span style="font-family: inherit;">engetahuan pengalaman atau <i>Tacit</i> (juga, pengetahuan
non-proposisional) bertentangan atau kontras dan dianggap sebagai pengetahuan
yang berasal dari pengalaman, meskipun ada variasi (misalnya, Grayling 2003,
38ff p;. Williams, 2001, hal 98.). Pengetahuan pengalaman yang dianggap
penting untuk seni dan desain, karena dapat memberikan data, dan memverifikasi
dugaan teoritis atau pengamatan
seseorang. Sementara itu, beberapa bagian dari pengetahuan
pengalaman digambarkan tidak komunikatif dan tetap tacit. Oleh karena
itu pengetahuan ini disebut <b>tacit
knowledge</b>. Karena sifatnya yang (sebagian) bersifat Tacit, pengetahuan pengalaman tidak mudah menyerah pada praktik pembenaran dan bukti konvensional yang digunakan
dalam penelitian (Niedderer, 2007b, hal 7;. Williams, 2001, hal 98.).</span></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Perdebatan epistemologis yang lebih baru menolak dualisme antar
pikiran/tubuh ini (Damasio, 1994; Edelman, 2006; Johnson, 2007; Lakoff &
Johnson, 1999) dan menetapkan mengetahui dan pengetahuan dari posisi
epistemologis naturalisasi, sebagai sesuatu yang diperoleh melalui interelasi
tubuh, dengan otak dan sistem saraf, dan lingkungannya. Sepanjang tahun
1979, Bruce Archer menulis tentang " Epistemologi Desain: Studi tentang
sifat dan validitas cara mengetahui, keyakinan dan perasaan dalam Desain"
sebagai isu kunci dalam bidang desain (Archer, 1979).</span></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: center;">
</div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhG9aFVHmX4AOQRmamkeSA_1p9eZtbUt84HmZUlQKSw46OgUNufPeAjS8wVxkkDlIKnrfDm11B04s6jn2Q59N9stYPNgYJSGIxtoeKYQ0kQ41xJNL5YmxVMDaC6Dtt8ekzZEMUwCMFWknI/s1600/TACIT+2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="191" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhG9aFVHmX4AOQRmamkeSA_1p9eZtbUt84HmZUlQKSw46OgUNufPeAjS8wVxkkDlIKnrfDm11B04s6jn2Q59N9stYPNgYJSGIxtoeKYQ0kQ41xJNL5YmxVMDaC6Dtt8ekzZEMUwCMFWknI/s1600/TACIT+2.jpg" width="320" /></a></div>
<br /></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Posisi pengetahuan naturalisasi telah memungkinkan integrasi
pengetahuan pengalaman dan tacit dengan gagasan-gagasan pengetahuan yang
lebih mapan. Hal ini telah menyebabkan perdebatan ini diperpanjang tentang
metode penelitian dalam desain, yang dalam banyak hal menggemakan pertanyaan
dibahas dalam mashab/gerakan metode desain tahun 1960-an dan 1970-an, seperti:
"Apa metode desain?" (Misalnya, Jones, nd). Sekarang dibingkai
dalam konteks penelitian desain, pertanyaan-pertanyaan Jones itu hanya mengatasi masalah di mana
metode desain dapat digunakan sebagai metode penelitian serta sifat metodologi
disiplin khusus desain.</span></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Kabar baiknya adalah, bahwa dalam perdebatan ini, ada peningkatan minat dalam
pengembangan metode dan pendekatan yang dirancang untuk seni dan desain --dan
penelitian yang dikembangkan-- untuk memanfaatkan dan mengintegrasikan
pengetahuan pengalaman. Publikasi oleh Cross (1984, 2001, 2003) serta
Rust (2004) telah mengamati di lapangan, dan sejumlah studi PhD telah
menetapkan preseden untuk penelitian di bidang seni dan desain dengan
menggunakan potensi kreatif dari gambar atau merancang untuk menghasilkan
wawasan dan / atau solusi baru (Dunne, 1999; Niedderer, 2007c, Pedgley, 2007;
Whiteley, 2000; Wood, 2004).</span></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify;">
<div class="Paragraf1">
<b>Kesimpulan:</b> menurut
Niedderer dan Reilly (2011) Pemahaman yang berkembang dalam perdebatan ini
adalah bahwa masuknya praktik dalam proses penelitian -- atau sebagai hasil
penelitian -- dapat membantu untuk mengintegrasikan dan mengkomunikasikan jenis
atau bagian dari pengetahuan yang tidak dapat dengan mudah dilihat secara eksplisit.
Seperti bagian dari pengetahuan pengalaman tacit, yang umumnya dikenal dengan
nama <i>tacit knowledge</i>. Hal ini
juga dapat membantu bernegosiasi dan mengintegrasikan berbagai jenis atau
bagian pengetahuan untuk bergerak ke arah posisi epistemologis naturalisasi
dalam penelitian, seperti yang terlihat dalam artikel yang disajikan dalam tulisan
ini.</div>
<div id="border6" style="border-color: rgb(68, 68, 68) rgb(136, 136, 136) rgb(204, 204, 204); border-style: solid; border-width: 5px; margin: 2em; padding: 1em; text-align: left;">
<h1 style="line-height: 17px; margin: 0px; padding: 14px 0px 3px;">
<span style="font-family: inherit; font-size: small;">Contributions</span></h1>
<div style="line-height: 17pt; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: x-small;">The articles presented in this issue extend the debate about the role and use of experiential and tacit knowledge within current understandings of research. The articles are organised under two sections. The first section is titled “Experiential Knowledge in Organised Inquiry” and addresses issues of integrating and communicating experiential and tacit knowledge within the context of organised inquiry. The second section, “Experiential Knowledge in Doctoral Research” examines research practice options within doctoral research in art and design.</span></div>
<div style="line-height: 17pt; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: x-small;">The articles for this issue have been selected and developed from contributions to two conferences, which were organised by the Experiential Knowledge Special Interest Group (EKSIG) of the Design Research Society (DRS):</span></div>
<div style="line-height: 17pt; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: x-small;">(a) “Experiential Knowledge, Method and Methodology,” international conference of the DRS special interest group on experiential knowledge (EKSIG 2009), London Metropolitan University, London, June 19, 2009.</span></div>
<div style="line-height: 17pt; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: x-small;">(b) “Experiential Knowledge and Rigour in Research” (special session), third international conference of the International Association of Societies of Design Research (IASDR 2009), Seoul, Korea, October 18-22, 2009.</span></div>
<div style="line-height: 17pt; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: x-small;">EKSIG is concerned with the understanding and management of knowledge in research and professional practice in design and related fields in order to clarify fundamental principles and practices of research, both with regard to research regulations and requirements, and research methodology.</span></div>
<div style="line-height: 17pt; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: x-small;">Both events were guided by the remit of EKSIG and had the aim to share different views and developments on methods and methodologies concerning the inclusion and communication of experiential knowledge in art and design research. Contributions from both events were selected through the peer review process of JRP.</span></div>
<div style="line-height: 17pt; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: x-small;">The selected articles demonstrate a consolidation in the understanding of methodologies that use creative practice as part of research. They combine it with a variety of approaches, which indicates an increasing awareness of, and confidence in, the use of methods for the integration and communication of experiential and tacit knowledge in research. These are important developments for the field because they demonstrate that after nearly 2 decades of research in the creative disciplines, subject-specific approaches and methods have started to gain recognition, signalling the consolidation of a distinctive research practice in these disciplines.</span></div>
<div style="line-height: 17pt; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: x-small;">The section on “Experiential Knowledge in Organised Inquiry” includes four articles. The article by<b>John Onians</b> discusses the role of experiential knowledge in relation to what he calls the “ultimate design studio,” that is, the brain. He proposes that personal experiential knowledge plays a particular role in artistic/design developments because of the neuropsychological processes related to it, for example through processes of empathy and imitation. <b>Peter Storkerson</b>’s article offers Brunswik’s lens model as a way to operationalise a theoretical framework to study experiential knowledge and knowing systematically. The article provides a theoretical background and discussion of knowledge and of Brunswick’s lens model, followed by an example of the potential application of the model. <b>Tiiu Poldma</b> investigates how tacit knowledge informs design thinking and decision making in the context of interior design. She links this to the question how meaning is made in the design process in relation to knowledge construction in traditional research paradigms, and how these can be negotiated. The article by <b>Seymour Roworth-Stokes</b> advances this theme by exploring how capturing and retaining knowledge through the design process is dependent on organisational contexts, both with regard to design practice and policy.</span></div>
<div style="line-height: 17pt; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: x-small;">The next section on “Experiential Knowledge in Doctoral Research” opens with two articles, which examine methodological developments and methods used in design research, and especially PhD research. <b>Joyce S. R. Yee</b> identifies and analyses “the methodological innovation that is occurring in the field, in order to inform future provision of research training.” <b>Mark Evans</b> presents examples of how “researcher practice” can be embedded within doctoral projects. The final two articles of this section are concerned with the role of creative practice and visual approaches for the communication of experiential knowledge. <b>Kaye Shumack</b> describes ways in which the designer, positioned as a key agent within the design process, may conduct productive and creative “internal conversations” through journal writing. <b>Lynn Butler-Kisber</b> and <b>Tiiu Poldma</b> investigate “how collage making and concept mapping are useful visual approaches that can inform qualitative research.”</span></div>
<div style="line-height: 17pt; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: x-small;">Together, the articles provide a rich overview over the role and significance of experiential knowledge within the field of art and design as well as for research in general. It is our hope that this issue will demonstrate that experiential knowledge, if acknowledged, can be a mediator between different approaches and schools of research because it provides a common basis. We further hope that this issue will help researchers from art and design as well as other disciplines to recognise experiential knowledge, its importance and contribution, and to integrate it within their organised inquiry to facilitate a holistic approach.</span></div>
</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-line-height-alt: 12.75pt; mso-outline-level: 1;">
<b><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 13pt;">References<o:p></o:p></span></b><br />
<b><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 13pt;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 7.5pt 0.0001pt 24pt; text-indent: -24pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Arts and Humanities
Research Council. (2010, October). <i>Research funding guide</i> (Version
1.3). Retrieved January 15, 2011, from</span><a href="http://www.ahrc.ac.uk/FundingOpportunities/Documents/Research%20Funding%20Guide.pdf"><span style="color: #000099; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; text-decoration: none;">http://www.ahrc.ac.uk/FundingOpportunities/Documents/Research%20Funding%20Guide.pdf</span></a><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 7.5pt 0.0001pt 24pt; text-indent: -24pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Archer, B. (1979). <i>The
nature and role of design research</i>. Unpublished notes.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 7.5pt 0.0001pt 24pt; text-indent: -24pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Archer, B. (1995). The
nature of research. <i>Co-design</i>, <i>2</i>, 6-13. Transcribed
version by Chris Rust retrieved January 15, 2011, from </span><a href="http://www.metu.edu.tr/~baykan/arch586/Archer95.pdf"><span style="color: #000099; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; text-decoration: none;">http://www.metu.edu.tr/~baykan/arch586/Archer95.pdf</span></a><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 7.5pt 0.0001pt 24pt; text-indent: -24pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Berliner, D. (1994).
Teacher expertise. In B. Moon & A. S. Mayes (Eds.), <i>Teaching and
learning in the secondary school</i> (pp. 107-113). Abingdon, UK:
Routledge.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 7.5pt 0.0001pt 24pt; text-indent: -24pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Coldstream, W.
(1961). <i>Coldstream report</i> (First report of the National
Council for Diplomas in Art and Design, UK). London: National Council for
Diplomas in Art and Design.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 7.5pt 0.0001pt 24pt; text-indent: -24pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Cross, N. (Ed.).
(1984). <i>Developments in design methodology</i>. Chichester, UK: John
Wiley.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 7.5pt 0.0001pt 24pt; text-indent: -24pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Cross, N. (2001).
Designerly ways of knowing: Design discipline versus design science. <i>Design
Issues</i>, <i>17</i>(3), 49-55.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 7.5pt 0.0001pt 24pt; text-indent: -24pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Cross, N. (2003).<i> Designerly
ways of knowing</i>. Basel, Switzerland: Birkhäuser.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 7.5pt 0.0001pt 24pt; text-indent: -24pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Curtin University of
Technology. (2007). <i>Principles for doctoral coursework programs</i>.
Perth, Australia: Author. Retrieved January 15, 2011, from</span><a href="http://research.curtin.edu.au/local/docs/graduate/GS-CWDoctorates.pdf"><span style="color: #000099; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; text-decoration: none;">http://research.curtin.edu.au/local/docs/graduate/GS-CWDoctorates.pdf</span></a><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 7.5pt 0.0001pt 24pt; text-indent: -24pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Dash, D. P., &
Ponce, H. R. (2005). Journey of research practice [Editorial]. <i>Journal
of Research Practice</i>, <i>1</i>(1), Article E1. Retrieved January 15,
2011, from</span><a href="http://jrp.icaap.org/index.php/jrp/article/view/10/21"><span style="color: #000099; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; text-decoration: none;">http://jrp.icaap.org/index.php/jrp/article/view/10/21</span></a><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 7.5pt 0.0001pt 24pt; text-indent: -24pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Damasio, A. R.
(1994). <i>Descartes' error: Emotion, reason and the human brain</i>. New
York: Grosset/Putnam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 7.5pt 0.0001pt 24pt; text-indent: -24pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Dreyfus, H. L., &
Dreyfus, S. (1988). <i>Mind over machine: The power of human intuition and
expertise in the era of the computer</i>. New York: Free Press.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 7.5pt 0.0001pt 24pt; text-indent: -24pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Dunne, A. (1999). <i>Hertzian
tales: Electronic products, aesthetic experience and critical design</i>.
London: Royal College of Art.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 7.5pt 0.0001pt 24pt; text-indent: -24pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Durling, D., Friedman,
K., & Gutherson, P. (2002). Editorial: Debating the practice-based PhD.<i>International
Journal of Design Sciences and Technology</i>, <i>10</i>(2), 7-18.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 7.5pt 0.0001pt 24pt; text-indent: -24pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Edelman, G. M.
(2006). <i>Second nature: Brain science and human knowledge</i>. New
Haven, CT and London: Yale University Press.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 7.5pt 0.0001pt 24pt; text-indent: -24pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Frayling, C. (1993).
Research in art and design. <i>Royal College of Art Research Papers</i>, <i>1</i>(1).
London: Royal College of Art.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 7.5pt 0.0001pt 24pt; text-indent: -24pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Frith, C. (2007) <i>Making
up the mind: How the brain creates our mental world</i>. Malden, MA: Blackwell.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 7.5pt 0.0001pt 24pt; text-indent: -24pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Grayling, A. C. (2003).
Epistemology. In N. Bunnin & E. P. Tsui-James (Eds.), <i>The Blackwell
companion to philosophy</i> (2nd ed., pp. 37-60). Malden, MA: Blackwell.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 7.5pt 0.0001pt 24pt; text-indent: -24pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Higher Education Funding
Council for England et al. (2005, June). <i>RAE 2008 Research assessment
exercise: Guidance on submissions</i> [Ref RAE 03/2005]. Retrieved January
10, 2011, from</span><a href="http://www.rae.ac.uk/pubs/2005/03/"><span style="color: #000099; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; text-decoration: none;">http://www.rae.ac.uk/pubs/2005/03/</span></a><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 7.5pt 0.0001pt 24pt; text-indent: -24pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Indiana University
Southeast. (2005). <i>Research policy manual</i> (5th ed.). New
Albany, IN: Author. Retrieved January 15, 2011, from</span><a href="http://www.ius.edu/acadaffairs/pdf/ResearchPolicyManual.pdf"><span style="color: #000099; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; text-decoration: none;">http://www.ius.edu/acadaffairs/pdf/ResearchPolicyManual.pdf</span></a><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 7.5pt 0.0001pt 24pt; text-indent: -24pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Johnson, M.
(2007). <i>The meaning of the body: Aesthetics of human understanding</i>.
Chicago and London: University of Chicago Press.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 7.5pt 0.0001pt 24pt; text-indent: -24pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Jones, J. C. (n.d.). A
theory of designing. Retrieved January 15, 2011, from</span><a href="http://www.softopia.demon.co.uk/2.2/theory_of_designing.html"><span style="color: #000099; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; text-decoration: none;">http://www.softopia.demon.co.uk/2.2/theory_of_designing.html</span></a><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 7.5pt 0.0001pt 24pt; text-indent: -24pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Lakoff, G., &
Johnson, M. (1999). <i>Philosophy in the flesh: The embodied mind and its
challenge to western thought</i>. New York: Basic Books.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 7.5pt 0.0001pt 24pt; text-indent: -24pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Mottram, J. (2009).
Researching research in art and design. In J. Elkins (Ed.), <i>Artists
with PhDs: On the new doctoral degree in studio art</i> (pp. 3-30).
Washington, DC: New Academia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 7.5pt 0.0001pt 24pt; text-indent: -24pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Niedderer, K. (2009,
October). <i>Understanding methods: Mapping the flow of methods, knowledge
and rigour in design research methodology</i>. Paper presented at the third
international conference of the International Association of Societies of
Design Research (IASDR 2009), Seoul, Korea. Retrieved January 15, 2011, from</span><a href="http://www.iasdr2009.org/ap/navigation/byauthorname.html"><span style="color: #000099; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; text-decoration: none;">http://www.iasdr2009.org/ap/navigation/byauthorname.html</span></a><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 7.5pt 0.0001pt 24pt; text-indent: -24pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Niedderer, K. (2007a,
April). <i>A discourse on the meaning of knowledge in art and design
research</i>. Paper presented at the seventh international conference of the
European Academy of Design (EAD 07), Izmir, Turkey.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 7.5pt 0.0001pt 24pt; text-indent: -24pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Niedderer, K. (2007b).
Mapping the meaning of knowledge in design research. <i>Design Research
Quarterly</i>, <i>2</i>(2), 1 & 5-13. Retrieved January 15, 2011, from</span><a href="https://uhra.herts.ac.uk/dspace/bitstream/2299/4406/1/903922.pdf"><span style="color: #000099; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; text-decoration: none;">https://uhra.herts.ac.uk/dspace/bitstream/2299/4406/1/903922.pdf</span></a><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 7.5pt 0.0001pt 24pt; text-indent: -24pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Niedderer, K. (2007c).
Designing mindful interaction: The category of the performative object.<i>Design
Issues</i>, <i>23</i>(1), 3-17. Retrieved January 15, 2011, from</span><a href="http://www.mitpressjournals.org/doi/pdfplus/10.1162/desi.2007.23.1.3"><span style="color: #000099; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; text-decoration: none;">http://www.mitpressjournals.org/doi/pdfplus/10.1162/desi.2007.23.1.3</span></a><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 7.5pt 0.0001pt 24pt; text-indent: -24pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Niedderer, K., &
Reilly, L. (2007). New knowledge in the creative disciplines: Proceedings of
the first experiential knowledge conference 2007 [Editorial]. <i>Journal
of Visual Arts Practice</i>,<i>6</i>(2), 81-88.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 7.5pt 0.0001pt 24pt; text-indent: -24pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Niedderer, K., &
Roworth-Stokes, S. (2007). <i>The role and use of creative practice in
research and its contribution to knowledge</i>. Paper presented at the second
international conference of the International Association of Societies of
Design Research (IASDR 2007), Hong Kong. Retrieved January 15, 2011, from</span><a href="http://www.sd.polyu.edu.hk/iasdr/proceeding/html/sch_day3.htm"><span style="color: #000099; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; text-decoration: none;">http://www.sd.polyu.edu.hk/iasdr/proceeding/html/sch_day3.htm</span></a><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 7.5pt 0.0001pt 24pt; text-indent: -24pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Pedgley, O. (2007).
Capturing and analysing own design activity. <i>Design Studies</i>, <i>28</i>(5),
463-483.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 7.5pt 0.0001pt 24pt; text-indent: -24pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Polanyi, M.
(1967). <i>Personal knowledge</i>. London: Routledge & Kegan Paul.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 7.5pt 0.0001pt 24pt; text-indent: -24pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Rust, C. (2004) Design
enquiry: Tacit knowledge and invention in science. <i>Design Issues</i>, <i>20</i>(4),
76-85.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 7.5pt 0.0001pt 24pt; text-indent: -24pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Schön, D. (1991). <i>The
reflective practitioner: How professionals think in action</i>. Aldershot, UK:
Arena/Ashgate. (First published by Basic Books, New York, in 1983.)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 7.5pt 0.0001pt 24pt; text-indent: -24pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Whiteley, G.
(2000). <i>An articulated skeletal analogy of the human upper-limb</i>.
Unpublished doctoral dissertation, Sheffield Hallam University, UK.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 7.5pt 0.0001pt 24pt; text-indent: -24pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Williams, M.
(2001). <i>Problems of knowledge: A critical introduction to epistemology</i>.
Oxford, UK: Oxford University Press.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 7.5pt 0.0001pt 24pt; text-indent: -24pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Wood, N. (2004,
September). <i>Unknown knowns: Knowledge elicitation for multimedia in
craft learning</i>. Paper presented at the Challenging Craft conference, Gray's
School of Art, The Robert Gordon University, Aberdeen, UK. Retrieved January
15, 2011, from</span><a href="http://www2.rgu.ac.uk/challengingcraft/ChallengingCraft/papers/nicolawood/nwoodabstract.htm"><span style="color: #000099; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; text-decoration: none;">http://www2.rgu.ac.uk/challengingcraft/ChallengingCraft/papers/nicolawood/nwoodabstract.htm</span></a><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 8.5pt;">
</span><br />
<hr align="left" size="2" width="30%" />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 8.5pt;">
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Published 26 February 2011</span></i><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="color: #000099; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; text-decoration: none;">Copyright © 2010 <i>Journal of Research Practice</i> and
the authors</span><span style="color: #003366; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Biodata Para Penulis</span></b><br />
<b><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><br /></span></b>
<b><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Kristina Niedderer,</span></b><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><br />
Sekolah Seni dan Desain, Universitas Wolverhampton<br />
Molineux Street, Wolverhampton WV1 1SB, UK<br />
</span><a href="mailto:k.niedderer@wlv.ac.uk"><span style="color: #000099; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">k.niedderer @ wlv.ac.uk</span></a><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Linden Reilly</span></b><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><br />
Sir John Cass Department of Art, Media and Design, London Metropolitan
University<br />
Central House, 59-63 Whitechapel High Street, London E1 7PF, UK<br />
</span><a href="mailto:l.reilly@londonmet.ac.uk"><span style="color: #000099; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">l.reilly @ londonmet.ac.uk</span></a><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span><br />
<a href="mailto:l.reilly@londonmet.ac.uk"><span style="color: #000099; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></a>
<a href="mailto:l.reilly@londonmet.ac.uk"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><b><br /></b></span></a>
<br />
<div dir="ltr" trbidi="on">
<div id="border1" style="border: 1px solid; font-size: 13px; margin: 1em; padding: 1em;">
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; margin: 0cm 0cm 0.0001pt -8pt; text-align: justify;">
<a href="mailto:l.reilly@londonmet.ac.uk" style="text-align: left;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt;"><b>Jurnal-Jurnal Terkait dengan JRP</b></span></a></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; margin: 0cm 0cm 0.0001pt -8pt; text-align: justify;">
<a href="mailto:l.reilly@londonmet.ac.uk" style="text-align: left;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt;"><b><br /></b></span></a></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; margin: 0cm 0cm 0.0001pt -8pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><span style="color: #000099;"><a href="http://www.artandresearch.org.uk/" target="_blank" title="Art and Research">Art & Research <i>(Open Access)</i></a></span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; margin: 0cm 0cm 0.0001pt -8pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><a href="http://www.tandf.co.uk/journals/titles/15710882.asp" target="_blank" title="on collaborative design"><span style="color: #000099; text-decoration: none;">CoDesign</span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; margin: 0cm 0cm 0.0001pt -8pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><a href="http://www.imprint.co.uk/C&HK/" target="_blank"><span style="color: #000099; text-decoration: none;">Cybernetics & Human Knowing</span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; margin: 0cm 0cm 0.0001pt -8pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><a href="http://www.mitpressjournals.org/loi/daed" target="_blank" title="Journal of the American Academy of Arts and Sciences"><span style="color: #000099; text-decoration: none;">Daedalus</span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; margin: 0cm 0cm 0.0001pt -8pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><a href="http://www.oekom.de/etc/gaia/" target="_blank" title="ecological perspectives for science and society"><span style="color: #000099; text-decoration: none;">GAIA</span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; margin: 0cm 0cm 0.0001pt -8pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><a href="http://www.ucalgary.ca/hic/" target="_blank"><span style="color: #000099; text-decoration: none;">History of Intellectual Culture (<i>Open Access</i>)</span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; margin: 0cm 0cm 0.0001pt -8pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><a href="http://www.isr-journal.org/" target="_blank"><span style="color: #000099; text-decoration: none;">Interdisciplinary Science Reviews</span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; margin: 0cm 0cm 0.0001pt -8pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><a href="http://www.emeraldinsight.com/products/journals/journals.htm?id=ijrd" target="_blank"><span style="color: #000099; text-decoration: none;">International Journal for Researcher Development</span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; margin: 0cm 0cm 0.0001pt -8pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><a href="http://www.ijtr.org/" target="_blank"><span style="color: #000099; text-decoration: none;">International Journal of Transdisciplinary Research</span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; margin: 0cm 0cm 0.0001pt -8pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><a href="http://www.journals.uchicago.edu/toc/isis/current" target="_blank" title="Journal of the History of Science Society"><span style="color: #000099; text-decoration: none;">Isis</span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; margin: 0cm 0cm 0.0001pt -8pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><a href="http://www.springer.com/education/journal/11024" target="_blank" title="review of science, learning, and policy"><span style="color: #000099; text-decoration: none;">Minerva</span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; margin: 0cm 0cm 0.0001pt -8pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><a href="http://www.mitpressjournals.org/loi/posc" target="_blank"><span style="color: #000099; text-decoration: none;">Perspectives on Science</span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; margin: 0cm 0cm 0.0001pt -8pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><a href="http://www.blackwellpublishing.com/journal.asp?ref=0033-6807" target="_blank"><span style="color: #000099; text-decoration: none;">R&D Management</span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; margin: 0cm 0cm 0.0001pt -8pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><a href="http://www.tandf.co.uk/journals/titles/14623943.asp" target="_blank"><span style="color: #000099; text-decoration: none;">Reflective Practice</span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; margin: 0cm 0cm 0.0001pt -8pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><a href="http://rev.oxfordjournals.org/" target="_blank"><span style="color: #000099; text-decoration: none;">Research Evaluation</span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; margin: 0cm 0cm 0.0001pt -8pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><a href="http://www.elsevier.com/wps/find/journaldescription.cws_home/505598/description" target="_blank"><span style="color: #000099; text-decoration: none;">Research Policy</span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; margin: 0cm 0cm 0.0001pt -8pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><a href="http://www.ingentaconnect.com/content/iri/rtm" target="_blank"><span style="color: #000099; text-decoration: none;">Research-Technology Management</span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; margin: 0cm 0cm 0.0001pt -8pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><a href="http://spp.oxfordjournals.org/" target="_blank"><span style="color: #000099; text-decoration: none;">Science and Public Policy</span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; margin: 0cm 0cm 0.0001pt -8pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><a href="http://www.tandf.co.uk/journals/titles/09505431.asp" target="_blank"><span style="color: #000099; text-decoration: none;">Science as Culture</span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; margin: 0cm 0cm 0.0001pt -8pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><a href="http://scx.sagepub.com/" target="_blank"><span style="color: #000099; text-decoration: none;">Science Communication</span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; margin: 0cm 0cm 0.0001pt -8pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><a href="http://journals.cambridge.org/action/displayJournal?jid=SIC" target="_blank"><span style="color: #000099; text-decoration: none;">Science in Context</span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; margin: 0cm 0cm 0.0001pt -8pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><a href="http://www.4sonline.org/sthv" target="_blank"><span style="color: #000099; text-decoration: none;">Science, Technology, & Human Values</span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; margin: 0cm 0cm 0.0001pt -8pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><a href="http://sss.sagepub.com/" target="_blank"><span style="color: #000099; text-decoration: none;">Social Studies of Science</span></a><o:p></o:p></span></div>
<div style="font-size: medium;">
<a href="mailto:l.reilly@londonmet.ac.uk"></a></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: medium; margin: 0cm 0cm 0.0001pt -8pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><a href="http://www.pantaneto.co.uk/" target="_blank" title="to promote debate on how scientists communicate"><span style="color: #000099; text-decoration: none;">The Pantaneto Forum (<i>Open Access</i>)</span></a></span></div>
</div>
<div dir="ltr" trbidi="on">
<div class="Paragraf10" style="text-align: justify;">
</div>
</div>
</div>
<a href="mailto:l.reilly@londonmet.ac.uk"></a><br />
<div dir="ltr" trbidi="on">
<br /></div>
<br />
<a href="mailto:l.reilly@londonmet.ac.uk"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><b><br /></b></span></a>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt -8pt; text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
</div>
<div class="paragraf1" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
</div>
nasbahry intangiblehttp://www.blogger.com/profile/07786293453733519467noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8037655262827009033.post-49391141258506120092014-04-21T13:05:00.003-07:002015-08-24T05:08:35.934-07:00Perkembangan Desain Grafis 1945-1975 di Eropa dan Amerika dan Pemikiran Tokoh-tokohnya<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Diringkas oleh</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: inherit;">Nasbahry Couto</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br />
<b><span style="font-size: large;">Pengantar</span></b></span><br />
<span style="font-family: inherit;">Dalam perkembangan desain grafis biasanya tidak nampak adanya perbedaan antara <b>desain komunikasi/informasi</b> dengan <b>desain grafis dan seni grafis</b>, ketiganya seakan tumpang tindih atau kadang samar-samar, paling tidak ini kelihatan dalam sejarahnya. Dalam laman ini diperlihatkan uraian tentang ringkasan perkembangan desain grafis antara 1945-1975 di Eromerika dan konsep-konsep yang dikembangkan oleh tokoh-tokohnya yang memperlihatkan hal itu. Sebelum uraian dilanjutkan, perlu rasanya menjelaskan perbedaan konsep <b>pesan melalui desain grafis</b> dan <b>pesan melalui desain informasi </b>sebagai sebuah produk pemikiran yang baru saja muncul untuk mengawali uraian ini.</span><br />
<a name='more'></a><b style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;">Pesan melalui Desain Grafis (MD Graphic Design)</span></b><br />
<span style="font-family: inherit;">Praktek desain grafis sebenarnya sudah setua sejarah, hal ini mungkin tidak terpikirkan oleh orang yang memakainya. Hasil
desain grafis dapat dilihat setiap hari. Kita melihat buku, majalah, paket,
kertas, poster, simbol, dan banyak produk lainnya. Pandangan yang berlaku umum
adalah bahwa desain grafis dapat digambarkan sebagai seni dan kerajinan yang mengandung
aspek fungsi, estetik, dan terorganisir untuk kelompok elemen yang beragam.
Tujuan bekerja dengan desain grafis adalah untuk menemukan </span><b style="font-family: inherit;">PRESENTASI</b><span style="font-family: inherit;"> yang cocok
untuk </span><b style="font-family: inherit;">konten</b><span style="font-family: inherit;"> sehubungan dengan penerima <b>(pembaca)</b> yang berujud seperti: </span><b style="font-family: inherit;">materi pelajaran, media, dan situasi
keuangan.</b><span style="font-family: inherit;"> Desain grafis itu termasuk tipografi, tata letak, desain grafis visual,
dan bisa juga bagian dari arsitektur (</span><i style="font-family: inherit;"><a href="http://www.amazon.com/Architectural-Graphic-Standards-11th-Edition/dp/0471700916">architectural graphic</a></i><span style="font-family: inherit;">) dan
desain industri (desain produk).</span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJplZ-DlBmrn-Yhu8W43wCHOni8Vsu2DHkFxbphravjb651iM0ARQ62BkpExwIHVfOoV51Jv6MoSiztha7RhefWhVGJAQNlw8AClrIi3NM_Nw3gXd0CuKyayYwTFsHJUMxzeYwucpZIUI/s1600/industrial-design.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" height="234" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJplZ-DlBmrn-Yhu8W43wCHOni8Vsu2DHkFxbphravjb651iM0ARQ62BkpExwIHVfOoV51Jv6MoSiztha7RhefWhVGJAQNlw8AClrIi3NM_Nw3gXd0CuKyayYwTFsHJUMxzeYwucpZIUI/s1600/industrial-design.jpg" width="320" /></span></a></div>
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit; font-size: x-small;"><b>Contoh grafis dari desain produk. sumber.http://desainproduk.com/wp-content/uploads/2009/03/industrial-design.jpg</b></span></div>
</div>
</div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
</div>
<span style="font-family: inherit;">Umumnya desain grafis berlangsung pada bidang dua dimensi
tertentu, seperti halaman sebuah buku, poster, label, layar komputer,
atau gambar yang diproyeksikan, desainer dapat mengubah desain judul, margin,
ornamen, gambar, ruang, simbol, dan teks. Berbagai variasi tipografi sengaja digunakan
untuk menyajikan konten dalam teks dengan cara yang jelas. Hal ini salah satu alasan perkembangan desain grafis juga perlu dipahami disamping perkembangan pesan melalui desain informasi.</span><br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Desain grafis sering
diasosiasikan hanya untuk media cetak, seperti buku, pameran, majalah, buletin,
paket, kertas, poster, tanda-tanda, dan banyak produk lainnya. Tetapi juga
digunakan di beberapa media lainnya. Desain grafis yang baik adalah yang sederhana,
bolt/tebal, dan langsung. Ini memastikan bahwa hanya elemen desain yang
signifikan/bermakna yang akan
diperhatikan dengan menyodorkan hanya elemen penting. Sebuah "desain yang elegan"
harus dikurangi menjadi hanya unsur-unsurnya penting saja dan setiap elemen
dikurangi menjadi esesnsi bentuk (Mullet
dan Sano, 1995, hal 38.). Desain grafis penting dipakai sebagai "alat" dalam empat bagian lain dari <b>desain pesan</b>. Teknik desain yang
paling mendasar dari desain grafis adalah "reduksi" atau pengurangan.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvb5Wf-HR8Ajr000ISbL-soturQvU4C4lSn2HiWXU3vEWvZ5akMvYA1hVUsvmBwuRFX6_y_gVhvw14C3b6i6KWiUJhBmKT_Vtst2pIktaNtpZxgb6Ptl_v_31AUmFaJAeLqQK4qzKM8Gg/s1600/bagan+desain+grafis.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" height="275" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvb5Wf-HR8Ajr000ISbL-soturQvU4C4lSn2HiWXU3vEWvZ5akMvYA1hVUsvmBwuRFX6_y_gVhvw14C3b6i6KWiUJhBmKT_Vtst2pIktaNtpZxgb6Ptl_v_31AUmFaJAeLqQK4qzKM8Gg/s1600/bagan+desain+grafis.jpg" width="400" /></span></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Ini adalah model dari desain grafis (GD). Harap
dicatat bahwa bentuk oval mewakili berbagai kelompok disiplin ilmu itu tidak
dimaksudkan untuk menjadi berbeda secara tajam.Sumber: Pettersson (2013:71)</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<br />
<b><span style="font-family: inherit; font-size: large;">Tujuan pesan melalui Desain Grafis</span></b><br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: inherit;">Setiap pesan grafis harus dapat dibaca untuk receiver atau audiens yang
dimaksudkan. Dengan asumsi desain grafis itu harus dibaca, dan layak dibaca. Dalam desain grafis tujuan utamanya adalah fungsional,
estetik , dan strukturnya terorganisir
untuk semua jenis setting informasi .</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: inherit;">Penafsir informasi individual yang dimaksudkan bisa dipandang sebagai
"<b>pembaca</b>. " Mereka mungkin mengembangkan pandangan baru, agar relak,
emosi, kesadaran/menyadari, perhatian, dan pengertian . </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: inherit;">Dalam penulisan tujuan desain grafis mungkin menjadi keuntungan untuk
menggunakan kata kerja seperti <b>menemukan, mengidentifikasi, membaca, dan
mengakui.</b> Verba ini semua menunjukkan perilaku yang dapat diamati. Beberapa
contoh tujuan kinerja dan indikator dalam desain grafis yang mungkin adalah berikut ini. (Perhatikan verba miring)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
</div>
<ol>
<li><span style="font-family: inherit;">Untuk <b>pesan grafis</b> berbentuk tabel : 100 % dari pengguna harus dapat
<i><b>menemukan</b></i> waktu untuk keberangkatan kereta ke x .</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Untuk <b>pesan grafis</b> berbentuk kemasan atau paket : 100 % dari pembeli harus mampu
<i><b>membaca teks</b></i> pada kemasan tanpa kesulitan apapun .</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Untuk <b>pesan grafis </b>buku nonfiksi : 100 % dari pembaca harus mampu<i><b> membaca teks</b></i> dalam
buku tanpa kesulitan apapun .</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Untuk <b>pesan grafis </b>berbentuk logotype : 60 % dari pembaca harus mampu
<i><b>mengidentifikasi </b></i>logotype baru dalam waktu enam minggu.</span></li>
</ol>
Ini adalah beberapa contoh yang sebenarnya relatif dan dapat dikembangkan lagi oleh desainer untuk mencari indikator lainnya.<br />
<ol>
</ol>
<b><span style="font-family: inherit; font-size: large;">Pesan melaui Desain Informasi (MD Information Design)</span></b><br />
<span style="font-family: inherit;">Secara umum diketahui bahwa desain informasi itu bersifat interdisipliner
dan mencakup pengaruh lebih dari lima puluh area penelitian. Model teoritis
dari desain informasi diperlihatkan pada bagan di bawah , dalam model teoritis
ini, bidang utama desain informasi (ID) adalah disiplin bahasa, seni dan disiplin
estetika, disiplin informasi, disiplin komunikasi, perilaku dan disiplin kognisi,
bisnis, hukum, dan produksi media teknologi.</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhzDeiftggsT9t2SMInOvM2vzS0A-Ok-qAbLNiBoEW8ysMMPd6Xxt9y1VIeofJICV6WYAOlDQIih1RMBzHZrC7Mf07z85Y58tia_by4erje0Ku52KAOguD5gV5MSWKCGUFM-mcImOpGU8/s1600/bagan+desain+informasi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" height="237" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhzDeiftggsT9t2SMInOvM2vzS0A-Ok-qAbLNiBoEW8ysMMPd6Xxt9y1VIeofJICV6WYAOlDQIih1RMBzHZrC7Mf07z85Y58tia_by4erje0Ku52KAOguD5gV5MSWKCGUFM-mcImOpGU8/s1600/bagan+desain+informasi.jpg" width="400" /></span></a></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: inherit;">Harap dicatat bahwa bentuk oval
mewakili berbagai kelompok disiplin ilmu itu tidak dimaksudkan untuk menjadi berbeda
secara tajam.Sumber: Pettersson (2013:77)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="font-family: inherit; font-size: large;">Tujuan Pesan melalui Desain Informasi</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: inherit;">Tujuan utama desain informasi dan <b>desain
instruksi</b> adalah ada <b>kejelasan dan
ketepatan komunikasi</b>, disamping diharapkan presentasinya dapat estetik, dan dalam beberapa kasus pesan
melalui desain informasi juga harus <b>menguntungkan intelektualitas</b>. Untuk memenuhi tujuan utama ini semua pesan harus dirancang,
diproduksi dan didistribusikan secara <b>akurat</b>, dan kemudian secara benar pula dipahami
dan dimengerti oleh sebagian besar audiens yang dimaksudkan. Adanya perbedaan
dalam proses yang berbeda dipengaruhi oleh
prinsip-prinsip yang berkaitan dengan alat yang dipakai dan pengaruhi <b>konteks
sosial</b>.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: inherit;">Dalam <b>desain informasi </b>tujuan utama adalah untuk menyediakan bahan-bahan
informasi, termasuk pesan yang dituju , yang dibutuhkan oleh penerima untuk
melakukan tugas-tugas tertentu</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: inherit;">penerima (receiver) dapat dilihat sebagai “pengamat-pembelajar” yang dapat
mengembangkan <b>keterampilan baru</b>, mengembangkan pemahaman dan pengalaman "<b>tindakan
tertentu</b>. " .</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">Dalam tujuan penulisan desain informasi yang mungkin dapat
menguntungkan adalah memakai kata kerja seperti: menerapkan, mengatur, merakit, membangun, mengubah, mengkode, melengkapi, menulis, melakukan, membangun, memotong,
menunjukkan, mengembangkan, menggambarkan, menjelaskan, menemukan, menghasilkan, mendapatkan, mengidentifikasi, menarik, menginstal, melabel, mencari,
membuat, memodifikasi, menamai, mengoperasikan, mengemas, mempasta, memprediksi,
menyiapkan, memproduksi, memasang, membaca, mengenali, merekonstruksi,
menghapus, merevisi, mengurutkan, menentukan, memulai, mengklasifikasikan, memverifikasi,
dan menulis. <b>Semua ungkapan verba ini </b>menunjukkan perilaku yang dapat diamati .</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: inherit;">Beberapa contoh tujuan kinerja dan indikator dalam desain informasi yang mungkin dicapai adalah sebagai berikut ini. </span> (Perhatikan verba miring)</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
</div>
<ol>
<li><span style="font-family: inherit;">Untuk <b>pesan melalui antarmuka komputer</b>: 95 % dari pengguna harus
dapat <i><b>memulai </b></i>aplikasi baru dalam waktu lima menit .</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Untuk <b>pesan melalui pameran</b>: 90 % dari pengunjung dewasa harus mampu
<i><b>membaca teks </b></i>pada label yang digunakan dalam pameran tanpa kesulitan apapun .</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Untuk <b>pesan melalui instruksi</b>: 90 % dari pelanggan harus mampu
<i><b>mengikuti instruksi</b></i> , menempatkan bagian yang berbeda bersama-sama , dan
membangun satu set lengkap furnitur dalam waktu 15 menit .</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Untuk <b>pesan melalui sebuah daftar/list (misalnya list transportasi):</b> 90 % dari pengguna harus bisa <b><i>mendapatkan
informasi</i></b> yang benar tentang berapa kali keberangkatan dan kedatangan bus dalam waktu dua
menit .</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Untuk <b>pesan melalui sebuah petunjuk manual</b>: 80 % dari pelanggan harus dapat <i><b>menginstal </b></i>perangkat
lunak komputer baru dalam waktu 15 menit .</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Untuk <b>pesan melalui sistem informasi lalu lintas</b>: 100 % dari pengendara motor
harus dapat <b><i>mengenali</i></b> tanda-tanda saat mereka lewat pada malam hari</span></li>
</ol>
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: justify;">
Dapat disimpulkan, walaupun menggunakan media yang sama (misalnya media grafis) dan perbedaan itu nampak tipis, tetapi jelas ada tujuan yang berbeda dari desain grafis dan desain informasi.</div>
<br />
<b><span style="font-size: large;">Perkembangan Desain Grafis 1945-1975 di Eromerika, serta konsep-konsep tentang desain grafis oleh tokoh-tokohnya</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b style="text-align: left;"><span style="font-family: inherit; font-size: large;"><br /></span></b></div>
</div>
<b><span style="font-family: inherit; font-size: large;">A. Gambaran Umum</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 3pt 0cm 7.2pt;">
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Sejak tahun 1940-an sampai
1960-an, kota besar New York adalah pusat utama inovasi desain seperti halnya
seni rupa. Namun, selagi para desainer di Eropa ditempa oleh gaya Tipografi
Internasional--sebagai suatu gerakan yang kompak--para desainer Amerika justru
masih berdebat untuk menyatukan pendapat
tentang konsep seni modern, yang sifatnya sangat individual dan ekspresi visual
itu. Salah satu contoh adalah karya grafis Paul Rand yang sepanjang tahun
1940-an, mencuat sebagai tokoh desainer grafis Amerika dengan pendekatan
moderen, inovatif dan sifatnya ekspresi pribadi. <o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Kesadaran semacam itu
dipahami Paul Rand melalui ungkapan pribadi warna simbolis dan bentuk-bentuk
pekerjaan seniman lukis seperti Paul Klee, Wassily Kandinsky, dan Pablo
Picasso. Pada tahun 1947, dia membuat poster untuk iklan kereta bawah tanah New
York, ini salah satu contoh karya Rand untuk menciptakan sebuah desain dengan
elemen warna dan bentuk geometris dimana keduanya dapat dibaca sebagai figur
abstrak. Sasarannya adalah untuk menyampaikan konsep promosi yang dapat
menjangkau pengamat potensial di tempat permainan, toko-toko, penjualan barang
dan jasa lainnya melalui iklan kereta bawah tanah. <o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Dia meyakini bahwa sebuah
pesan akan keluar secara luar biasa melalui kekuatan simbolik bentuk visualnya.
Pekerjaan Rand kemudian merambah bidang media grafis lainnya termasuk iklan,
sampul buku, buku anak-anak, literatur perusahaan (seperti laporan tahunan),
grafis kemasan, poster, merek dagang, dan bentuk huruf-huruf dan
sebagainya.Tahun 1950-an, Rand mulai lebih banyak menyediakan waktunya untuk
menggarap proyek citra perusahaan, dan ia mendesain apa yang akan menjadi merek
dagang dan identitas visual untuk korporasi, termasuk IBM, Westinghouse,
jari-ngan televisi ABC, dan UPS. <o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Banyak perancang grafis
lainnya yang terkemuka di Amerika misalnya,
Saul Bass (yang menggarap program identitas visual, termasuk logo untuk
AT&T), Lester Beall, dan Tom Geismar dan Ivan Chermayeff—yang memfokuskan
praktik mereka pada desain identitas korporasi, dan korporasi multinasional
yang memahami kebutuhan standard grafis yang konsisten dan mengkomunikasikannya
ke seluruh dunia. Contoh lainnya adalah pendekatannya yang inovatif dan dia
suka bermain dengan huruf dan simbol-simbol, hal ini diperlihatkan oleh sebuah bentuk
karya desain Westvaco Inspiration, 210 (1958) rancangan Bradbury Thompson, dia
mendesain suatu merek dagang sebuah pabrik kertas yang bergerak sejak tahun
1938 sampai awal 1960-an. Gagasan desain grafis Thompson terinspirasi dari
bentuk topeng Afrika yang geometris yang menyembunyikan huruf-huruf yang dapat
dieja sebagai “Westvaco. <o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1IMkVyYMwrIEsSoUgzW0jc-XS9a9rSuubkZslsFrEb6d8dtflw2Iq30E-uLJjlgAwMmoFR0cOrA_WMjPrG41oZ8Aai6CB_ODqwETkpkw4syDTwnPLfKsNlc3xcntoCX5pE-pF9h2FGj4/s1600/westvaco.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="134" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1IMkVyYMwrIEsSoUgzW0jc-XS9a9rSuubkZslsFrEb6d8dtflw2Iq30E-uLJjlgAwMmoFR0cOrA_WMjPrG41oZ8Aai6CB_ODqwETkpkw4syDTwnPLfKsNlc3xcntoCX5pE-pF9h2FGj4/s1600/westvaco.jpg" width="200" /></a></div>
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Gbr.1. Dua halaman penuh dari Westvaco Inspirations 210, yang dirancang oleh Bradbury Thompson</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Layout kompleks Thompson
mengombinasikan seni gambar dengan bentuk yang diwarnai dan pengaturan
tipografi yang tidak lazim. Ia menyelidiki teknik cetak dengan separasi empat
plat warna untuk mencetak warna biru hangat (full-colour—cyan), magenta,
kuning, dan hitam—dan dicetak pada posisi yang berbeda di atas kertas. Ia juga
menggunakan teknik engraving untuk memperbesar buku tua yang dicetak dengan
warna yang tak biasa. Eksperimen ini sangat berpengaruh kepada generasi
desainer grafis saat itu. Eksperimen itu menunjukkan berbagai kemungkinan baru karya desain grafis. <o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Desain grafis untuk majalah
sangat berkembang sesudah masa perang di Amerika. Alexey Brodovitch, art
director dari majalah Harper Bazaar, sejak 1934 sampai 1958, telah memelopori
suatu pendekatan baru desain majalah. Ia menciptakan sebuah pengalaman persepsi
yang mengalir (flowing perceptual experience) bagi pembaca majalahnya, yaitu
dengan merancang variasi ukuran huruf dan imaji-imaji, alternatif page yang
komplek dengan layout sederhana berisi area besar ruang kosong (white space),
dan menciptakan sebuah persepsi yang menyeluruh untuk gerak ritmis. Keindahan
desain Brodovitch telah ditingkatkan oleh regu kolaborator Bazaar, termasuk
oleh fotografer Richard Avedon.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Periode sehabis perang telah
disebut sebagai “ zaman keemasan” desain majalah, dimana para direktur seni
termasuk Henry Wolf (pada majalah Esquire dan Harper Bazaa) dan Otto Storch
(pada majalah Mccall) memperluas pendekatan imajinatif Brodovitch ke layout
halaman majalah dengan format besar. Storch meyakini bahwa konsep, teks, huruf,
dan imaji tidak dapat dipisahkan dalam desain editorial, dan ia menerapkan
keyakinan ini pada halaman editorial majalah Mccall.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Kemunculan televisi kemudian
mulai mengubah peran media print dan desain grafis. Lain daripada itu, media
baru ini telah menciptakan peluang baru untuk para desainer bekerja pada
televisi komersil dan grafis on-air. Terutama untuk “ Grafik Gerak” atau desain
grafis kinetik untuk judul film dan televisi -- sebagai dimensi keempat
--sebuah karya grafis melalui dimensi waktu, saat itu, mulai diciptakan orang.
Misalnya, berbagai teknik animasi film untuk judul film mulai dirancang sekitar
tahun 1950-an oleh Saul Bass, kemudian grafis film oleh Norman Mclaren dari
Badan Film Nasional Kanada. <o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Sebagai contoh, judul film
“Anatomy of a Murder” oleh Bass untuk Otto Preminger Film, Ltd. (1959),
mereduksi beberapa figur yang terlungkup, terpotong-potong, dan lewat potongan
tubuh yang berpindah menyatukan sebuah imaji korban mutilasi. Imaji ini
disokong oleh suara musik yang sesuai
dengan posisi potongan bentuk figur itu; lettering judul film itu muncul
sebagai bagian dari sekuensi film.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Citra-citra vernakular dan
kultur populer telah mengilhami sebuah generasi desainer dan illustrator
Amerika sejak Perang Dunia II, termasuk Push Pin Studio di New York yang didirikan
sejak tahun 1954 yang dibangun oleh Glasr dan Seymour Chwast.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Karya-karya mereka adalah
kombinasi langsung dari grafis sederhana dan komikal (lucu) dengan sebuah
pemahaman yang canggih dari seni modern, terutama oleh aliran seni lukis
Surealisme dan Kubisme. Seniman Pus Pin Studio menyenangi unsur eklektik yang
berasal dari sejarah seni dan desain. Hal ini memancing minat mereka untuk
melihat contoh karya permadani Persia, seni anak-anak (children art), dan
tipeface era Victoria yang bercorak dekoratif. Vibrasi grafis seperti itu
mendukung secara kuat pendekatan konseptual atau pesan visual dari karya-karya
mereka.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> Beberapa arah desain grafis utama kemudian
muncul di Amerika sekitar tahun 1960-an. Pergolakan sosial dan politis dekade
ini telah memunculkan kebangkitan seni poster yang menyokong gerakan hak-hak
warga sipil, antara lain gerakan wanita (feminisme), aliran pelestarian
lingkungan, dan gerakan protes perang Vietnam. (Lihat grafis pop, subversi, dan
grafis alternatif)<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Sejak itu, posisi iklan pada
radio dan televisi radio mulai bermakna ekonomis (dapat menghasilkan uang),
terutama pada warga negara perkotaan, individu, kelompok seni independen, juga
organisasi aktivis sosial. Di Amerika mulai tampak gejala banyaknya kegiatan
mencetak, mendistribusikan selebaran dan poster; dan mereka mampu menjual
desain poster ke berbagai pihak dalam masyarakat dengan alasan untuk
mendapatkan uang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Sebagai akibat munculnya
musik pop yang meningkat secara signifikan sebagai bagian kultural yang
penting, desain grafis untuk industri rekaman muncul sebagai tempat kreativitas
desain. <o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Salah satu pendiri Studio
Push Pin, Milton Glaser, menangkap imajinasi sebuah generasi dengan gaya
drawing kurvalinear, warna datar tebal, dan original dalam konsepnya.</span></div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitL7O5nm9P4ggznYT5nqOnticHgikiXPuMw0FIsarSZyprCU7GCrXpkAnqEChklFGWmsHsLCnYRbTFQXRbjSJy9_uMnX0tuZ2dfRANugOeasz6du9Kdcsq_0FdhH6hY555my1tLNw2Kc4/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page3_image1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitL7O5nm9P4ggznYT5nqOnticHgikiXPuMw0FIsarSZyprCU7GCrXpkAnqEChklFGWmsHsLCnYRbTFQXRbjSJy9_uMnX0tuZ2dfRANugOeasz6du9Kdcsq_0FdhH6hY555my1tLNw2Kc4/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page3_image1.jpg" /></span></a></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Gbr. 2. Poster ciptaan Glaser
(1967) untuk pemusik folk-rock Bob Dylan merupakan salah satu contoh dari
banyak desain grafis musik 1960-an. Kehadiran ikon ini tidak seperti Flagg’s I
Want You jenis poster Perang Dunia I. Poster untuk pemusik Bob Dylan dirancang
oleh Milton Glaser (1967). (Sumber Allen, 2009)<o:p></o:p></span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Setelah lewat paruh abad ini,
Glaser dengan mantap memperluas minat nya untuk merambah ke desain majalah,
desain rumah makan dan desain interior toko eceran, dan juga sistem identitas
visual. <o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Setelah lewat paruh abad ini,
Glaser dengan mantap memperluas minatnya untuk merambah ke desain majalah,
desain rumah makan, dan desain interior toko eceran, dan juga sistem identitas
visual. <o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Pada tahun 1960-an, terlihat
kemunduran pemakaian huruf buatan tangan, antara lain disebabkan kemunculan
huruf metal dari mesin tik dengan keyboard yang telah menggantikannya sebagai
prototipe sistem huruf. <o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Sejak murahnya biaya untuk
memperoleh jenis typefaces melalui typesetting fotografis, maka meluaslah
penggunaan sistem phototype itu, sehingga memungkinkan banjirnya desain baru
dan munculnya kembali typefaces lama yang jarang dipakai seperti huruf kayu
Victoria yang dekoratif. <o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Orang Amerika Herb Lubalin
adalah salah seorang dari para desainer tersebut yang memandang fleksibelitas
penggunaan phototype untuk desainer. Huruf bisa diseting dalam berbagai ukuran,
ruang antara huruf dan bentuknya bisa dimampatkan, dan sebuah huruf bisa
diperpanjang, dipadatkan (condenced), bersentuhan, overlapping, atau
diturunkan.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Kemampuan Lubalin untuk
menciptakan komunikasi visual yang kuat dan semata-mata mengandalkan huruf
dapat dilihat pada kontes poster pengumuman anti perang yang disponsori oleh
majalah Avant Garde. <o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCgvlwu8paj6Rnu5LuiG4s5FOaQdERbNtneBq4ROrsMeowFyWJStYGpR_-4vUVAj0MOn1gGzkCr3BygAwWEJv_VDfmTl3-s1nxee9ZGPeEhrN-8Fa7rsjuKtgmIqPEwWblrfqbJkchNCA/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page4_image3.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCgvlwu8paj6Rnu5LuiG4s5FOaQdERbNtneBq4ROrsMeowFyWJStYGpR_-4vUVAj0MOn1gGzkCr3BygAwWEJv_VDfmTl3-s1nxee9ZGPeEhrN-8Fa7rsjuKtgmIqPEwWblrfqbJkchNCA/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page4_image3.jpg" /></span></a></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;">Gbr. 3. Grafis judul Anatomy
of a Murder, untuk Otto Preminger, dirancang oleh Saul Bass nger Film, Ltd.)<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Logo majalah ditempatkan pada
titik tanda seru, dengan bentuk yang terjalin (dua atau lebih huruf
dikombinasikan ke dalam satu bentuk), dan mengubah karakter huruf ke bentuk
gambaran yang dimampatkan. <o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3qHVy2iMgIaNFTIoagxgmIHPM6vXyw1Dd2KO3fPTH02bchqQ5PED0BVWbOkuBF0RH8KgAJMWnJXH000BnVaUVMBuBz5lLANUddZD4y1Sz_DE-s2sTsaj8mbgxAou_BPQehhPeoS5jyU0/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page4_image2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3qHVy2iMgIaNFTIoagxgmIHPM6vXyw1Dd2KO3fPTH02bchqQ5PED0BVWbOkuBF0RH8KgAJMWnJXH000BnVaUVMBuBz5lLANUddZD4y1Sz_DE-s2sTsaj8mbgxAou_BPQehhPeoS5jyU0/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page4_image2.jpg" /></span></a></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Gbr. 4. Pengumuman majalah
Avant Garde untuk kontes poster anti perang, yang dirancang oleh Herb Lubalin
untuk Ralph Ginzberg</span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Logo ini adalah pengembangan
nama typeface Avant Garde, salah satu yang paling berhasil dan secara luas
dipakai dalam periode phototype ini. Sebuah revolusi kreatif pada bidang
penulisan advertising dan desain juga terjadi pada periode ini. Agen periklanan
mengadakan pendekatan pemasaran melalui berita utama (headlines), layout yang
sederhana, dan imaji visual yang cerdik. <o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Copywriter dan art director
(direktur seni) bekerja dalam sebuah tim kolaboratif untuk mencari suatu
sinergi antara kata dan imaji. Perusahaan advertising Doyle Dane Bernbach
Agency memainkan peran yang sangat berpengaruh dalam sejarah desain grafis
dengan menciptakan iklan yang dapat berbicara dengan cerdas kepada konsumen dan
menghindari ucapan hiperbolis, merupakan kekhasan ”teknik menjual yang agresif.”<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<b><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;">B. Tokoh Desainer Grafis dan Karyanya</span><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimWnucnivTqZuXTfYQxJuJWgNdaZR80Lv6BQOVGj3HoMEcFZa6ctouEXpveeiUwAWGkxWnupr3fbCNDd2keaLf72pZ8CC7G-or6CVYbCZxP2sofIiUSETRbu7HM9OXNjcbi0Z6SV7eSm8/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page4_image4.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="137" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimWnucnivTqZuXTfYQxJuJWgNdaZR80Lv6BQOVGj3HoMEcFZa6ctouEXpveeiUwAWGkxWnupr3fbCNDd2keaLf72pZ8CC7G-or6CVYbCZxP2sofIiUSETRbu7HM9OXNjcbi0Z6SV7eSm8/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page4_image4.jpg" width="320" /></a></span></div>
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Gbr. 5. Karya-karya grafis
Herman Zapf, kiri adalah beberapa rancangan logo korporat, kanan rancangan
tipografi Zap yang dikembangkan dari corak huruf “Palatino” yang diciptakan dan
dipakai oleh keluarga “Medici” di Italia. Jenis huruf ini sebelumnya telah
dipakai secara luas, dan dikembangkan lagi oleh Zapf</span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<b><span style="font-family: inherit;">1. Hermann Zapf (1918-)</span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgl4_p7Zex_orhJMKenRa_XbPiNqe6vjtsX1RxyS8FGORxBO_RsWsOSx_yHRZkKrDWco8yFz3QSXcBwlGhdTIM1H3rASxayUyM9L79B_UgOTuEZ0pVz8L0iJMztjtyrOZxnCeEMijyCqU4/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page4_image1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgl4_p7Zex_orhJMKenRa_XbPiNqe6vjtsX1RxyS8FGORxBO_RsWsOSx_yHRZkKrDWco8yFz3QSXcBwlGhdTIM1H3rASxayUyM9L79B_UgOTuEZ0pVz8L0iJMztjtyrOZxnCeEMijyCqU4/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page4_image1.jpg" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Memiliki kepekaan yang tinggi
dalam profesinya sebagai tipografer, desainer dan art director. Mengadopsi
pendekatan Tradisional dan dikombinasikan dengan teknologi baru. Dia merancang
huruf Palatino, Melior, Optima, dan berbagai tipe huruf lainnya. Huruf
Palatino, aslinya adalah hasil keluarga Medici di Italia, secara luas dipakai
sebagai bentuk huruf yang elegan. Pada era modern, Zap mengolah huruf ini lagi
untuk dipakai pada masa itu, sebagai kontinuitas dari tipografi tradisi.
Karya-karya Zapt tersebar di perusahaan-perusahaan dan institusi di Jerman,
Inggris, dan Amerika; seperti beberapa contoh lambang yang dibuatnya yang
umumnya dibuat dengan gambar tangan.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<b><span style="font-family: inherit;">2. Max Bill, (1908-94)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWDeyLMmbPSFEOwfTw6t2oAGFll3fkTFcmsQ9HdKDnI-Z7i14D64QiPCxarnb2Q3JNNjAjChnk75WO81pXcF8SyUqoxmOBK3qVjZsH6XPU4EdnLruCbaocDQrdlIXf_mjol9tlkBLAiHk/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page5_image6.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWDeyLMmbPSFEOwfTw6t2oAGFll3fkTFcmsQ9HdKDnI-Z7i14D64QiPCxarnb2Q3JNNjAjChnk75WO81pXcF8SyUqoxmOBK3qVjZsH6XPU4EdnLruCbaocDQrdlIXf_mjol9tlkBLAiHk/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page5_image6.jpg" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Dia adalah desainer grafis
kelahiran Swiss. Beberapa bulan setelah Perang Dunia II berakhir merupakan masa
kritis dari ekonomi dan politik internasional. Misalnya, Museum Seni dan Kraft
tangan di Zurich menggelar pameran arsitektur modern Amerika “USA Baut” (USA
Build), yang diorganisir oleh penulis arsitek Amerika Siegfried Giedion. Dengan
menggunakan nuansa bendera Amerika, Bill merancang sebuah rancangan dinamis dan
menonjol dengan sebuah tata letak geometris yang diagonal, dimana di dalam
elemen-elemennya dimasukkan foto-foto arsitektur. Belajar di Bauhaus, sebagai
pelopor tipografi Swiss sejak tahun 1930-an. Meyakini adanya ekspresi bentuk
dengan arti minimal. Tokoh ini sangat berpengaruh di Ulm Hochscule Fur
Gestaltung (1951-1956).</span></div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJSFr-p2-kE-tV7lIwaPmvECDS1Jd9zfTBbJGrE4ygodT_5lYGp3KifGJOJdCXOVf4KvjngfwwtC0iISUiogM5B1jHpQc-uRFkVi-U9DMKQTWKoC-kCBEs5HtBRw-ZSK4ZN-Y2Zh7cmTc/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page5_image5.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJSFr-p2-kE-tV7lIwaPmvECDS1Jd9zfTBbJGrE4ygodT_5lYGp3KifGJOJdCXOVf4KvjngfwwtC0iISUiogM5B1jHpQc-uRFkVi-U9DMKQTWKoC-kCBEs5HtBRw-ZSK4ZN-Y2Zh7cmTc/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page5_image5.jpg" width="232" /></a></span></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;">Gbr. 6. Poster “USA” Baut,
karya Bill (1945), yang memperlihatkan prinsip-prinsip komposisi moderen <o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<o:p><span style="font-family: inherit;"><br /></span></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<o:p><span style="font-family: inherit;"><br /></span></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<o:p><span style="font-family: inherit;"><br /></span></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<o:p><span style="font-family: inherit;"><br /></span></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<o:p><span style="font-family: inherit;"><br /></span></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<o:p><span style="font-family: inherit;"><br /></span></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<b><span style="font-family: inherit;">3. Herbert Matter (1907-1984)</span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9H5roI98_4uNlpI-t3xtl5-laAAimfc4WWt6G3_ZoxNwz-U6zy5qnyf6xvb9IxxgsFeXrSu4PFSNf293HfU48DoNmUXMWMt1kPNp4wk-RpNRGapzHcdcTarCGBLj9GsWu6eAbDjKfK1Q/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page5_image4.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9H5roI98_4uNlpI-t3xtl5-laAAimfc4WWt6G3_ZoxNwz-U6zy5qnyf6xvb9IxxgsFeXrSu4PFSNf293HfU48DoNmUXMWMt1kPNp4wk-RpNRGapzHcdcTarCGBLj9GsWu6eAbDjKfK1Q/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page5_image4.jpg" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Desainer dan fotografer ini
kelahiran Swiss. Menggunakan ide-ide seni murni pada seni grafis.
Gagasan-gagasannya penting dalam modernisme yang lunak. Merancang poster travel
selebritis untuk Departemen Turisme Swiss. Pindah ke Amerika tahun 1936 dan
menjadi konsultan desain grafis untuk industri Furnitur Knoll.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPplaxiIeC5XjpqkC_UOTUws1BBeY_g9PTiq3b2-LYx6slkzIMzZXFr2gFKQPl7sKXsq3T4eSUy2tD8p6WvcgOKWkEiit8Fxi9fPwzv1Kt7myad4mHEMnata0xlfWfQ2J7BfC14A6U2F4/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page5_image3.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPplaxiIeC5XjpqkC_UOTUws1BBeY_g9PTiq3b2-LYx6slkzIMzZXFr2gFKQPl7sKXsq3T4eSUy2tD8p6WvcgOKWkEiit8Fxi9fPwzv1Kt7myad4mHEMnata0xlfWfQ2J7BfC14A6U2F4/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page5_image3.jpg" width="227" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Matter menyenangi illustrasi
yang menggunakan unsur peta dan garis-garis pada telapak tangan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Gbr. 7.
Brosur “Gebruder Frezt” (1934) karya
Matter<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<o:p><span style="font-family: inherit;"><br /></span></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<o:p><span style="font-family: inherit;"><br /></span></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<o:p><span style="font-family: inherit;"><br /></span></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<o:p><span style="font-family: inherit;"><br /></span></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqZRuUovp_ddnPOQgr6VbGu6STQLoan5hQ6BO0ocQ3t-Q1g-Lxmzc6YZ-_AAHp0XLYpDFjf9pD4AAC1GbL5d2bhjcDMuUHSFfRNu8hVAIdggMQWhmM4vxyPf6Nd4xXXAGdJaOFBFphNM0/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page5_image1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqZRuUovp_ddnPOQgr6VbGu6STQLoan5hQ6BO0ocQ3t-Q1g-Lxmzc6YZ-_AAHp0XLYpDFjf9pD4AAC1GbL5d2bhjcDMuUHSFfRNu8hVAIdggMQWhmM4vxyPf6Nd4xXXAGdJaOFBFphNM0/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page5_image1.jpg" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Gbr. 8.
Poster film karya Bass, “Pria dengan tangan emas”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<b><span style="font-family: inherit;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<b><span style="font-family: inherit;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<b><span style="font-family: inherit;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<b><span style="font-family: inherit;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<b><span style="font-family: inherit;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<b><span style="font-family: inherit;"><br /></span></b>
<b><span style="font-family: inherit;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<b><span style="font-family: inherit;">4. Saul Bass (1920-1996)</span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCw3Jv-ZRTTGjaMfmSNuKDipv0AQpP76J7Y_jNT9vwXeDmKqzXPNkelgA9oDfe2SlViWaS1iy7aFHfqGKtTiCQ9Vn2Le3M4KP6yXU0hWBekj2TFQ_mGDeHD5W_hUkKo06naaB338gTjCk/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page5_image2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCw3Jv-ZRTTGjaMfmSNuKDipv0AQpP76J7Y_jNT9vwXeDmKqzXPNkelgA9oDfe2SlViWaS1iy7aFHfqGKtTiCQ9Vn2Le3M4KP6yXU0hWBekj2TFQ_mGDeHD5W_hUkKo06naaB338gTjCk/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page5_image2.jpg" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<b>Saul Bass</b><span style="font-family: inherit;"> studi desain grafis di New
York. Pindah ke Los Angeles 1950 dan mendirikan Saul Bass Associates. Bekerja
dengan Otto Preminger dan Alfred Hichcok untuk sekuensi judul film. Gambar di
samping ini adalah salah satu karyanya, yaitu poster Bas pertama yang dibuat
dengan kertas. Poster ini adalah mix antara berbagai shoting para bintang film,
dengan menempatkan imaji sebuah lengan (arm) di tengah komposisi. Hal ini
sesuai dengan judul poster film ”Pria dengan Lengan Emas” (The Men with Golden
The Arms), yang memancarkan ekspresi yang kuat <o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<b><span style="font-family: inherit;">5. Paul Rand, (1914-1996)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXiZnyKr3uqvzilmFS9ONYRERi1s-d7YRsBoGylXq4mUkiauF8tbI06X1rc2w3UkFac74L9cV_AvRTp6MqAYMZZC4ZvtNtW9M1zW1ayMf8EnlO_MblY1lPjzYicXYrlyq97nak6JqMbiw/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page6_image3.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXiZnyKr3uqvzilmFS9ONYRERi1s-d7YRsBoGylXq4mUkiauF8tbI06X1rc2w3UkFac74L9cV_AvRTp6MqAYMZZC4ZvtNtW9M1zW1ayMf8EnlO_MblY1lPjzYicXYrlyq97nak6JqMbiw/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page6_image3.jpg" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<b>Paul Rand</b><span style="font-family: inherit;"> adalah salah seorang
master dari desain grafis modern di Amerika. Generasi kedua dalam aliran modern
yang menjelaskan seni modern untuk corporate identity, logo, dan merek dagang
(trademark). Paul Rand terkenal sebagai desainer grafis yang karya-karyanya
memiliki keindahan lirik (lyrical beauty). <o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Ciri khas dari karya Rand
adalah:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">a. ungkapan bentuk karyanya
yang langsung dapat ditangkap oleh pengamat (an explicit strightness),<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">b. berkarakter urban,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">c. penuh gaya (stylish), dan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">d. humoris. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4CKdB8U6ey9Vomk_8777yPo2v6OPwcXX-dOwI-2xmgZbiYLdU6vEdHntLaZ6u-INcdcfLjWNo8T69cDDBWllpi8MT52fKAYug29NqCcZEit-6JBQxTIB5Qc_FgCb2OaQWGMJB22g9gpA/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page6_image2a.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4CKdB8U6ey9Vomk_8777yPo2v6OPwcXX-dOwI-2xmgZbiYLdU6vEdHntLaZ6u-INcdcfLjWNo8T69cDDBWllpi8MT52fKAYug29NqCcZEit-6JBQxTIB5Qc_FgCb2OaQWGMJB22g9gpA/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page6_image2a.jpg" /></a></div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJI3k9Z8BTCSq_n22O9E2QBdDdBvAiCnUk9VUC9Rr-F_t19ftpA-18I0qShQse4b0pobP1ByuCE0OdbqVufHnnvQ2khczz5yCswUJsqIZpS6oVrF2f0pNr7qKXS0JIl-Zjcd4DI9Q0MAg/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page6_image2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJI3k9Z8BTCSq_n22O9E2QBdDdBvAiCnUk9VUC9Rr-F_t19ftpA-18I0qShQse4b0pobP1ByuCE0OdbqVufHnnvQ2khczz5yCswUJsqIZpS6oVrF2f0pNr7qKXS0JIl-Zjcd4DI9Q0MAg/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page6_image2.jpg" width="236" /></a><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Bagi desainer grafis ketika itu, karya Rand
adalah sebuah optimisme, yang diapresiasi sebagai karya desain yang baik atau
benar-benar mengungkapkan seni seorang desainer. Ansley (2005) mengatakan bahwa
Rand memiliki posisi kunci dalam penerimaan desain modern di Amerika. Poster
yang dibuatnya untuk pamerannya sendiri (atas), memperlihatkan jari-jari tangan
yang pada salah satunya terdapat gulungan benang, yang dapat diterima sebagai
sebuah kiasan tentang keseimbangan dan harmoni dalam desainnya. Untuk poster
kampanye bir Coronet (kanan bawah), dia menempatkan unsur metafor dalam bentuk
kepala orang yang mirip dengan botol bir. Rand juga mengerjakan corporate
identity IBM, yaitu sebuah perusahaan komputer. Salah satu logo yang terkenal
adalah bentuk mata (eye) dan tawon (bee) yang dikombinasikan dengan huruf M =
IBM.</span></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh19QvXhunR92rjcNAX4qBRbVquD_RiWNDatMDUqjUszM4tvCMVCJJ-yM6ULm5wMqkPDbCll7T-3dBV-j4Wq4s7i3acXhd59Ztljnw7noEL85_I-FJaowgXOdt2TyfvCItmHwqgNv2TdVE/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page6_image1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh19QvXhunR92rjcNAX4qBRbVquD_RiWNDatMDUqjUszM4tvCMVCJJ-yM6ULm5wMqkPDbCll7T-3dBV-j4Wq4s7i3acXhd59Ztljnw7noEL85_I-FJaowgXOdt2TyfvCItmHwqgNv2TdVE/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page6_image1.jpg" /></a></div>
<br />
<b>6. Cipe Pineles,</b> (1908-1991)<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Dia <span style="font-family: inherit;">adalah pelopor art
director wanita di Amerika. Belajar di Pratt Institue, New York. Spesialis
dalam majalah wanita modern. Konsultan desain pada Lincoln Center, New York dan
wanita pertama sebagai pengarah seni (art director) di Amerika, sebagai wanita
Yahudi yang dibesarkan di kota Gliniany, Polandia, orangtuanya membawanya ke
Amerika tahun 1923, kemudian studi tentang seni komersil di Pratt Institut
1926-1929. Bekerja pertama kali di perkumpulan desainer Amerika-Eropa
(Contempora. Ltd), dan mengkhusus- kan diri pada desain tekstil, yang
membawanya familiar pada lapangan fesen
wanita. Karya-karyanya seperti yang terlihat di atas, adalah karya fotofgrafi
yang diterapkan pada sampul majalah wanita, gagasannya adalah:</span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">1) bagaimana mengungkapkan
karakter wanita aktif,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">2) dukungan lingkungan subjek
pada imaji yang tampak, <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">3) gagagasan yang utama
refleksi (pantulan) tipografi dipadu dengan perubahan-perubahan yang subtil
dari ekspresi model yang ditampilkan, dan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">4) tema-tema tentang model
untuk judul majalah, antara lain ”Charming”, ”Seventeen” dan sebagainya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Untuk mendukung ide ini harus
dibawakan melalui nada/kroma yang kontras (nada hitam dan putih)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIwCyFbWAas13tQAGq5DyAiP6RsHl8glY_wFjqHKiZttF3tUE-Bs1QCBbF2xaV6ls4a5Cc6hgAVrxkCs5-enV1Tbi6ncGVYUNmQpWWLkIzevmo3iOpXzCdPbfAg6FxqMb5-Jg2pqpvDLo/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page7_image5.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="184" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIwCyFbWAas13tQAGq5DyAiP6RsHl8glY_wFjqHKiZttF3tUE-Bs1QCBbF2xaV6ls4a5Cc6hgAVrxkCs5-enV1Tbi6ncGVYUNmQpWWLkIzevmo3iOpXzCdPbfAg6FxqMb5-Jg2pqpvDLo/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page7_image5.jpg" width="320" /></a></div>
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;">Gbr. 10.
Cover majalah wanita Seventeen karya Pineles (1949)<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b><span style="font-size: x-small;"><br /></span></b></span>
<span style="font-family: inherit;"><b><span style="font-size: x-small;"><br /></span></b></span>
<span style="font-family: inherit;"><b><span style="font-size: x-small;"><br /></span></b></span>
<span style="font-family: inherit;"><b><span style="font-size: x-small;"><br /></span></b></span>
<span style="font-family: inherit;"><b><span style="font-size: x-small;"><br /></span></b></span>
<span style="font-family: inherit;"><b><span style="font-size: x-small;"><br /></span></b></span>
<span style="font-family: inherit;"><b><span style="font-size: x-small;"><br /></span></b></span>
<span style="font-family: inherit;"><b><span style="font-size: x-small;"><br /></span></b></span>
<span style="font-family: inherit;"><b><span style="font-size: x-small;"><br /></span></b></span>
<span style="font-family: inherit;"><b><span style="font-size: x-small;"><br /></span></b></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<b><span style="font-family: inherit;">7. Lester Beal. (1903-1969)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Dia adalah desainer modern
yang penting di Amerika. Dasar akademinya adalah Sejarah Seni Rupa (Art
History). Bekerja sebagai art direction pada majalah dan mengerjakan poster
untuk pemerintah, dan pada akhir karirnya sebagai desainer corporate identity.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Dari beberapa poster yang
diciptakannya antara tahun 1937 dan awal tahun 1940 untuk perusahaan Rural
Electrification Administration, Bell mencoba menyatukan antara foto dengan
berbagai tema bendera Amerika. Diantara kliennya adalah proyek dari negara
federal Amerika yang berkeinginan untuk mendorong agar terjadinya standar yang
tinggi dari kehidupan masyarakat rural Amerika sendiri. Buku ini diterbitkan
oleh Ivan Obolensky, Inc. di New York.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<b><span style="font-family: inherit;">8. Leo Lionni (1910-1999)</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGsvgu53ESadvCn1wOLdk9d5cjuVa5MPfWZHxuilykLFRgW6j3qyHpUXWblwEzmZR2hTcff3tUSIX7mRGle0RrWo3tGhMXcjKV2NClngG53zc5iqMeGjqW102-8qOn2CZVWjFF0KvvYZk/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page7_image3.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGsvgu53ESadvCn1wOLdk9d5cjuVa5MPfWZHxuilykLFRgW6j3qyHpUXWblwEzmZR2hTcff3tUSIX7mRGle0RrWo3tGhMXcjKV2NClngG53zc5iqMeGjqW102-8qOn2CZVWjFF0KvvYZk/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page7_image3.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Dia adalah desainer grafis
dan ilustrator Eropa yang pindah ke Amerika 1939. Permulaan karirnya bekerja di
advertising. Sebagai art director biro periklanan skala dunia Fortune
(1949-61). Memainkan peran dalam pengembangan New Yok Style tahun 1950-an.
Penulis dan perancang berbagai buku anak-anak. Kembali ke Italia 1961 dan
berkosentrasi di bidang lukisan dan patung. Lioni studi ekonomi di Genoa dan
Zurich, sebelum terjun ke bidang seni dan desain. Ide dasar Lionni adalah
tentang sensasi warna yang dipelajarinya melalui pengajar sekolah Bauhaus Anni
Albers dan juga pematung Alexander Alder. Dia menerapkan teori warna itu kepada
desain-desainnya, khususnya dalam buku anak-anak. Salah satu rancangan kover
buku yang ditulisnya sendiri adalah
”litte blue and litte yellow”.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7MZO4HxzGu1pPiqEYDj5-LpScOh-rowt6OKKOQEdiLMqAcs1btk09TuqQ6HR8iretx2U_qjADc6OhllpeZrCFm8qDr1hfFrOEhkitVKD9aiDbfjFZRHqHFgdDh90hyphenhyphen2JTgmcEHPswYew/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page7_image2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7MZO4HxzGu1pPiqEYDj5-LpScOh-rowt6OKKOQEdiLMqAcs1btk09TuqQ6HR8iretx2U_qjADc6OhllpeZrCFm8qDr1hfFrOEhkitVKD9aiDbfjFZRHqHFgdDh90hyphenhyphen2JTgmcEHPswYew/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page7_image2.jpg" width="252" /></a></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;">Gbr. 11.
Cover untuk majalah fortune oleh Leo tahun 1960. Sumber Allen, 2009<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<b><span style="font-family: inherit;">9. Bernard Villemot</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPp1f6xn-5s2hkSIL5DUPqVM81GRJI0KvBcP3rSOIsPWn3LWg_IRuI621FiKSjaFfIwZQ0BR1pD_445efJJSb8b1RO8k5pqEM-vNvhasjZG2zSTvYDfKlgHEg3oV-2qFb2-v8HmT0cTU4/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page7_image1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPp1f6xn-5s2hkSIL5DUPqVM81GRJI0KvBcP3rSOIsPWn3LWg_IRuI621FiKSjaFfIwZQ0BR1pD_445efJJSb8b1RO8k5pqEM-vNvhasjZG2zSTvYDfKlgHEg3oV-2qFb2-v8HmT0cTU4/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page7_image1.jpg" /></a></div>
<span style="font-family: inherit;">Desainer ini kelahiran
Perancis. Seperti kebanyakan desainer perancis tahun 50-an, memfokuskan diri
kepada akar pengetahuan desain grafis dan membawanya ke poster advertising
modern. Sebagai asisten A.M Cassandre, ia merancang lebih dari 50 poster.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Pada saat fotografi
advertising sudah mapan dan wajib dipakai orang. Willenot menetapkan dirinya
untuk menjadikannya sebagai sebuah usaha untuk memproduksi poster-poster untuk
melayani perusahaan besar, seperti poster untuk Bir ini. Rancangan grafisnya
sangat kuat dalam penataan repetisi, kemudian kontrol terhadap pewarnaan dan
simplikasi bentuk.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxSzUvwIPOwH0eoRydTEjeenVZUPmsl5VQwfFzV_torRof7J0xVMMLbuuhqWRAm7HtwXuCaEWLF5X4IKczDAU-lHBmSb5qo5I6kaJBIksFs1j1V90rcJUzYps4euz-L_AX0AEFgM1D8uU/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page8_image5.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxSzUvwIPOwH0eoRydTEjeenVZUPmsl5VQwfFzV_torRof7J0xVMMLbuuhqWRAm7HtwXuCaEWLF5X4IKczDAU-lHBmSb5qo5I6kaJBIksFs1j1V90rcJUzYps4euz-L_AX0AEFgM1D8uU/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page8_image5.jpg" /></a></div>
<b><span style="font-family: inherit;">10. Abram Games, (1914-1996)</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Generasi pertama kelompok
desainer grafis moderen di Inggris yang sangat berpengaruh. Memiliki kemampuan
sangat besar untuk belajar sendiri. Tokoh komisi desain pemerintah yang penting
selama perang dunia kedua. Merancang poster dan skema identitas untuk klien
yang memiliki profil tinggi tahun 1960-an</span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7UjiBLdbPSZBb525-bCBT7IoU11VJ5lygu92yu26ipIERZ5pCtNkiyxlI9RgxW5j1cGKMNvmxls_iaDumfImgURi49XL7vHe_oJ0RuhxXWG2L7KDXAlaX36V9s-wez1jcYQ7kjwI24fo/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page8_image4.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7UjiBLdbPSZBb525-bCBT7IoU11VJ5lygu92yu26ipIERZ5pCtNkiyxlI9RgxW5j1cGKMNvmxls_iaDumfImgURi49XL7vHe_oJ0RuhxXWG2L7KDXAlaX36V9s-wez1jcYQ7kjwI24fo/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page8_image4.jpg" width="232" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;">Gbr. 12.
Poster “The Top People read The Times” karya Games (1960). Sumber Aysley 2001</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-size: x-small;"><br /></span></div>
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: x-small;"><br /></span></span>
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: x-small;"><br /></span></span>
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: x-small;"><br /></span></span>
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: x-small;"><br /></span></span>
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: x-small;"><br /></span></span>
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: x-small;"><br /></span></span>
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: x-small;"><br /></span></span>
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: x-small;"><br /></span></span>
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: x-small;"><br /></span></span><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: x-small;"><br /></span></span>
<b><span style="font-family: inherit;">11. F.H.K. Hendrion, (1914-1990)</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwIeCr_HTICaICI9RQg5uDXsw9E5PBESLUfi2wyenifP8NMOvGx6PFBYIYYBlGzS6JFmmsXKXJquiQnbMQLbF7rVV9KNwVBIP4jPHlUWF0nijtGACGdSURPbYfSeqxE11_s9beMqgo4PQ/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page8_image3.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwIeCr_HTICaICI9RQg5uDXsw9E5PBESLUfi2wyenifP8NMOvGx6PFBYIYYBlGzS6JFmmsXKXJquiQnbMQLbF7rVV9KNwVBIP4jPHlUWF0nijtGACGdSURPbYfSeqxE11_s9beMqgo4PQ/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page8_image3.jpg" /></a><span style="font-family: inherit;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Profesinya sebagai desain
grafis sejak 1940-an. Pelopor dan pendiri Studio H, 1948 (Hendrion Design
Associates). Tokoh penting komisi advertising dan corporate identity. F.H.K
Hendrion adalah salah seorang pioner dalam gaya bangunan dan sekaligus gaya identitas
perusahaan untuk industri dan jasa. Desainnya umumnya praktis yang didasari
oleh temuan biro kunsultannya. Dia sangat berpengaruh di Inggris sesudah Perang
Dunia II. Lahir di Nurembereg tahun 1914, belajar desain tekstil di Paris
(1933-4), kemudian masuk ke bidang desain grafis poster pada studio Paul Colin.
Sebagai desainer lepas (freelance) dia bekerja di Pameran Paris tahun 1937
dan New York Fair tahun 1939.
Kegemarannya untuk melayani pameran dagang dilanjutkannya di Ingrris pada
sebuah Festival di Inggris tahun 1951.</span></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<b><span style="font-family: inherit;">12. Josef Muller Brockmann, (1914-1996)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjDyb8E-FlGOMjjNaUKJIsenoFQaxy3w81w0BW0o2mMcolOfUkkBeFBpkFSntFHvyoNqLKHRMaGjF_vj7SuaENsRmsD1k7Q3UPoWm1VkqHcKdxaBpsVh75T5DvTDjq2lGMpRNlP0rff_s/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page8_image2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjDyb8E-FlGOMjjNaUKJIsenoFQaxy3w81w0BW0o2mMcolOfUkkBeFBpkFSntFHvyoNqLKHRMaGjF_vj7SuaENsRmsD1k7Q3UPoWm1VkqHcKdxaBpsVh75T5DvTDjq2lGMpRNlP0rff_s/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page8_image2.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Dia merupakan figur sentral
desain grafis modern di Swiss. Belajar dan akhirnya mengajar di Zurich School
Arts and Craft. Penganjur dan penemu sistem grid dalam desain grafis, pemakaian
huruf sanserief, tipografi, dan fotografi objektif. Penulis buku pokok (key
book) desain grafis Corporate Identity.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<br />
<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvwSLT02Nq2xg0hHRExM8w-OvumvOKRXmSD_9_zDup-9mcE9_LaA0PVlvg-OLkYMGCypmnewQevMYIsI4M3zWZ58R_zVlzg7gSjo0g89munFGvAU5hh4MaSU0Le8mY3pUuEpA13SGHTWw/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page8_image1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvwSLT02Nq2xg0hHRExM8w-OvumvOKRXmSD_9_zDup-9mcE9_LaA0PVlvg-OLkYMGCypmnewQevMYIsI4M3zWZ58R_zVlzg7gSjo0g89munFGvAU5hh4MaSU0Le8mY3pUuEpA13SGHTWw/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page8_image1.jpg" /></a></div>
<span style="font-family: inherit;">Gbr. 13. Corporate identity
untuk Lithographic dan Cartonage (L+C) di Zurich, 1954. Dirancang oleh
Brockmann,<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;"><br /></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<b><span style="font-family: inherit;">13. Bruno Munari (1907-1998)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_Px0J3C-vvVIUBUuxy8TvtB_LBuZ7DFg2VcHh6rex3ks49eb6K_U3aVYI0nSctpYjBQvhZkhp_2CgK3zcHNXX_9PcbFVIWYXeA4tM0AIqToQUPI0qu5Rmz_jlPp0zi7WdVuj0LYPHtBU/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page9_image6.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_Px0J3C-vvVIUBUuxy8TvtB_LBuZ7DFg2VcHh6rex3ks49eb6K_U3aVYI0nSctpYjBQvhZkhp_2CgK3zcHNXX_9PcbFVIWYXeA4tM0AIqToQUPI0qu5Rmz_jlPp0zi7WdVuj0LYPHtBU/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page9_image6.jpg" /></a></div>
<span style="font-family: inherit;">Desainer desain grafis dan
industri, seniman, penulis dan pengajar. Mengembangkan “Useles Machine, sejak
tahun 1933. Penemu “Movimento d’Arte Concrete”, 1948.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<br />
<br />
<br />
<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<b><span style="font-family: inherit;">14. Olle Eksell, (1918-)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3aqepB02gRjC6kAB_0emeDSxrjZzS7TWQC91WHczyW6s9yEIJ_3FX7Bya7NjMmIjTJV3AGh2ldSdC0uKSHMRBrm8x4ia9GdoEJO4j3kuO_-81CV7an7ezNaQHmGzm32vj6eYwLIVZ0y0/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page9_image5.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3aqepB02gRjC6kAB_0emeDSxrjZzS7TWQC91WHczyW6s9yEIJ_3FX7Bya7NjMmIjTJV3AGh2ldSdC0uKSHMRBrm8x4ia9GdoEJO4j3kuO_-81CV7an7ezNaQHmGzm32vj6eYwLIVZ0y0/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page9_image5.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Dia desainer grafis modern
Swedia. Belajar di Stockholm dan Los Angeles, Amerika. Membawa pengaruh ide
grafis Internasional ke Swedia. Penganjur ide tentang desain grafis dalam
bukunya Design=Economi identity untuk Lithographic dan Cartonage (L+C) di
Zurich, 1954 yang dirancang oleh Brockmann.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<br />
<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQnvLo204eCfWaBAsSintzvr46LhobJCMwrsZg9rhHeHCIEA6UDdxPEGUehr7dvHphb2W2S_kk8RDAzaPQdV6L7GZNnU3qR2CXSu_RGsl__wIyNWn8arByNeYpBieqEKa_IjdBzPe7YSY/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page9_image4.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQnvLo204eCfWaBAsSintzvr46LhobJCMwrsZg9rhHeHCIEA6UDdxPEGUehr7dvHphb2W2S_kk8RDAzaPQdV6L7GZNnU3qR2CXSu_RGsl__wIyNWn8arByNeYpBieqEKa_IjdBzPe7YSY/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page9_image4.jpg" width="229" /></a></div>
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Gbr. 14. Poster untuk SAFFT,
tahun oleh 1954. Dirancang oleh Olle Eksell. Ciri khas karyanya adalah bersih,
tepat dan ekspresif, bawah adalah cover bukunya tentang “Design = Economi”<o:p></o:p></span></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<b><span style="font-family: inherit;">15. Ivan Chermayeff (1907-1998)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_2p9YxUUDsbrcF7MKpdmVTESbj87oi3ETRq-NlSpksmBqRCx8CEvTL4QuwvFfgi4sAkAxQltu7fFopJAjgkbaLS7BeH3f2IWR3HTuVD_PK4eNs21o_0kocSSFrOmaC_G7RrcnvrfbkcM/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page9_image1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_2p9YxUUDsbrcF7MKpdmVTESbj87oi3ETRq-NlSpksmBqRCx8CEvTL4QuwvFfgi4sAkAxQltu7fFopJAjgkbaLS7BeH3f2IWR3HTuVD_PK4eNs21o_0kocSSFrOmaC_G7RrcnvrfbkcM/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page9_image1.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Generasi kedua desainer
grafis Amerika. Belajar di Harvard University. Salah satu pendiri dari
perusahaan Chermayeff & Geismar Pimpinan desainer untuk identitas
perusahaan. Dia merupakan generasi kedua desainer grafis Amerika dan belajar di
Harvard University. Dia merupakan figur sentral dalam konsep atau prinsip desainnya,
seperti yang dikatakannya. <o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">”Desain adalah solusi
terhadap masalah, dibandingkan dengan kekacauan pemakaian atribut gaya desain”
(design is the solution of problem rather than the arbitrary aplication of
styles). Prinsip seperti ini telah dipakainya selama 30 tahun dalam perusahaan
desain yang dipimpinnya”.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Ciri karyanya yang lain
adalah sebagai berikut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">a) Mengembangkan tipografi
berdasarkan analisis dan karya sendiri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">b) Kekuatan terletak dalam
mengungkapkan identitas dan ikon-ikon dari hal yang ingin dikomunikasikan
melalui abstraksi bentuk.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">c) Menggunakan bentuk dasar
geometrik untuk logo . <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<b><span style="font-family: inherit;">16. Desainer Prolifik: Massimo Vignelli,(1931-)</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh03893vSbTRGPo3r6QIC3H1ytvQZ3NCL52C9me_8_Vifxshj7GHRc19SM1zT9zPwP7ykRvNQPeu9WRRqHAotW-cJdwhti1o5HL2Nw4OMVIq-8xshxA12tcmMPzYYLlQ5Fl0cceW4l06r8/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page10_image3.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh03893vSbTRGPo3r6QIC3H1ytvQZ3NCL52C9me_8_Vifxshj7GHRc19SM1zT9zPwP7ykRvNQPeu9WRRqHAotW-cJdwhti1o5HL2Nw4OMVIq-8xshxA12tcmMPzYYLlQ5Fl0cceW4l06r8/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page10_image3.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Belajar arsitektur di Milan,
Venesia dan IIT, Illionis, Amerika. Membentuk perusahaan dengan istrinya, Leila
Vigneli, di Milan, kemudian di New York. Desainer utama untuk Metropolitan
Transit Authority. Mendirikan Vignelli Associates dan Desain Vignelli tahun 1971. Memiliki klien internasional pada
bidang desain, arsitektur, dan publishing. Lebih dari 40 tahun Massimo Vignelli
dengan istrinya menjadi pasangan profesional. Mereka berangkat dari desain
Italia yang dikembangkan seperti yang mereka pahami sebagai estetika modern di
New York dan menerapkanya secara konsisten pada desain industri Amerika.
Massimo langsung menangani masalah-masalah desain grafis, sedangkan Leila
terfokus pada proyek furnitur dan arsitektur.</span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Magneli belajar arsitektur di
Milan dan Venesia, dimana dia menjadi sahabat Max Huber yang mengarahkan
gagasan-gagasan tipografi Swiss kepadanya. Pendekatannya didasari oleh grid,
relasi-relasi sekuensi, dan dinamis dari skala, yang akhirnya menjadi unsur
penting desain karyanya. Antara tahun 1957-1960, Vigneli belajar di Amerika,
dan tahun 1960, dia kembali ke Milan untuk membentuk perusahaan Vignelli Design
and Architecture. Salah satu karyanya yang terkenal adalah untuk Piccolo Teatro
di Milan. Tahun 1965, Vignelli, menjadi anggota perusahaan Unimark
International Coporation dengan Bob Noorda, seorang desainer grafis Belanda dan
menjadikan Pinelli sebagai art director-nya di Milan. Salah satu komisi
pertamanya yang besar adalah redesain program grafis untuk sistem subway bawah
tanah kota New York. Setelah dia menganalisis flow trafik, Vignelli dan Noorda
menciptakan sistem modul untuk unit signage (sistem tanda tempat). <o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0KWikHqlVDwJrX3-a7EbWk08Xt5cY99spnLY5tq-LJbekPhi-9_42xLxb5LgSOPW5lRzJvc7AzMhQAkxtBh7S73qLfuQ3aHS7dneFfXD3U9E13-dy6nylcI83eig36HS8SFGt_GUDjXs/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page10_image2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="198" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0KWikHqlVDwJrX3-a7EbWk08Xt5cY99spnLY5tq-LJbekPhi-9_42xLxb5LgSOPW5lRzJvc7AzMhQAkxtBh7S73qLfuQ3aHS7dneFfXD3U9E13-dy6nylcI83eig36HS8SFGt_GUDjXs/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page10_image2.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Poster ini untuk Knool
International tahun oleh 1967 yang dirancang oleh Vignelli. Ciri khasnya
menggunakan huruf sebagai imaji-imaji dengan perimpitan warna yang standar dan
sangat fleksibel, dimana individual juga bisa membuat tanda itu pada
masing-masing tempatnya.</span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Gbr. 16. Poster untuk Knool
International tahun oleh 1967. Dirancang oleh Vignelli. Ciri khas menggunakan
huruf sebagai imaji-imaji dengan perimpitan warna yang standar dan sangat
fleksibel, dimana individual juga bisa membuat tanda itu di masing-masing
tempatnya.</span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Sistem yang dibuatnya ini
diikuti sampai dengan tahun 1970. Ini adalah contoh dari keberhasilan kombinasi
pendekatan rasional dan riset berdasarkan observasi, tetapi pada tahun 1979,
karyanya ini menjadi desain konvensional.<o:p></o:p></span><br />
<b style="font-family: inherit;"><br /></b>
<b style="font-family: inherit;">17. Tokoh Kunci Transformasi
Desain Grafis ke Seni Konsepsual, Robert Brownjohn, (1907-1998)</b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKIKaaA1Tkp00Bb4b-lEI3rkl5Zxe2hVqLt1lTZ8idPeyoCPOJ3FNQoBE7QGfDMXKEi960Vtk6ZbuzHwt_kpWY6FxKpHcOQA9iHEh2tgplepGOtYcMLdNJFLhVu4B5V6MfNn6LOvokjS4/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page10_image1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKIKaaA1Tkp00Bb4b-lEI3rkl5Zxe2hVqLt1lTZ8idPeyoCPOJ3FNQoBE7QGfDMXKEi960Vtk6ZbuzHwt_kpWY6FxKpHcOQA9iHEh2tgplepGOtYcMLdNJFLhVu4B5V6MfNn6LOvokjS4/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page10_image1.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Brownjohn merupakan tokoh
kunci Transformasi Desain Grafis ke Seni Konseptual. Belajar seni lukis, desain
grafis, dan arsitektur di Chicago Institute of Design. Anggota dari Brownjohn,
Chermayef & Geismar. Merancang sekuensi judul film James Bond. Robert
Brownjohn, terkenal sebagai tokoh kunci transformasi desain grafis ke dalam
seni Konseptual tahun 1960-an. Karirnya digambarkan sebagai “explosively
short”, dia mengeliminir (memisahkan) hubungan antara pengalaman dengan desain.
Dia memiliki reputasi tinggi pada kesarjanaan di Chicago Institute of Design,
dimana dia belajar melukis dan desain grafis dengan Moholy-Nagy dan arsitektur
dengan Serge Chermayef. Karirnya mengikuti bimbingan Moholy-Nagy terlihat dalam
bukunya Painting Photography Film (1925) dan Vision in Motion (1947). Moholy
sangat tertarik pada bidang komunikasi visual masa depan dengan teknologi
terakhir. Dia bereksperimen dengan cahaya dan abstraksi dalam film, di
antaranya menciptakan transisi antara desain grafis ke film untuk advertising.</span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjO_4MOuPReL4O_Um6fLTKK7T_THq4oDeHk6f14unMMUCrcjdSlyBtKMRJ3VzklYI_eOYdhWlvLxadiq29lTqIOTvDQxEcbhUqBBTAbApHlTee6-sy8Mc1uMArk8RNSTjRkJfFL-oXmKB8/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page11_image3a.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="304" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjO_4MOuPReL4O_Um6fLTKK7T_THq4oDeHk6f14unMMUCrcjdSlyBtKMRJ3VzklYI_eOYdhWlvLxadiq29lTqIOTvDQxEcbhUqBBTAbApHlTee6-sy8Mc1uMArk8RNSTjRkJfFL-oXmKB8/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page11_image3a.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Gbr. 17. Cover untuk album
Machito & His Ochestra oleh tahun 1959 oleh Brownjohn. Dia
menginterpretasikan irama musik Latin dengan irama warna cemerlang dan
pengulangan bentuk huruf; sumber Aynsley 2009<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Terlihat kecanggihan
desainnya dalam penelitian dengan
berbagai bahan. Mengoleksi lettering dalam berbagai variasi konteksnya,
misalnya kemunculan tiba-tiba sebuah huruf, huruf terputus, atau bentuk huruf
terdistorsi, bentuk huruf yang aneh dsb. <o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Dia aktif sebagai desainer di
New York dengan partner Chermayef dan Geismar antara tahun 1957-1960-an, untuk
Brussell Work Fair tahun 1958. Sebagai desainer pendamping dia merancang
“streetscape”, yaitu sebuah lingkungan grafis untuk menggambarkan tipikal
jalanan Amerika yang dicampur dengan signage, sebuah kesenangan terhadap seni
vernakular seperti yang diprediksi oleh Robert Ventury dalam bukunya “Learning
from Las Vegas”. </span><span style="font-family: inherit;">Konsep yang sama dituangkan
oleh Brownjhon dalam sebuah esay foto “Street level” untuk majalah Herbert
Spenser Typographica. Dalam karyanya ini dia merekam tanda-tanda yang terdapat
pada satu hari di kota London. Setelah pindah ke London, dia bekerja sebagai
art director untuk J.Walter Thomson, dan kemudian pada McCann Erickson.</span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<b style="font-family: inherit;">18. Gaya Ekspresionisme
Poster Polandia Hendryk Tomaszewski (1914-)</b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwqX1Lvl0MOXE54lXY5WdaY0ROIgC2N8Cb5s-Zh8diN1Af9QtUPos11Ztt8XC0xULuon3Wa2NFvOywIl1c_VwxKk5E13aPNA-ebPe7fuc4Lnvom1Nz_owZAyw4Egu5D8gZirKNzoOnt4Q/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page11_image2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwqX1Lvl0MOXE54lXY5WdaY0ROIgC2N8Cb5s-Zh8diN1Af9QtUPos11Ztt8XC0xULuon3Wa2NFvOywIl1c_VwxKk5E13aPNA-ebPe7fuc4Lnvom1Nz_owZAyw4Egu5D8gZirKNzoOnt4Q/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page11_image2.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Hendryk Tomaszewsk adalah
master di bidang poster Polandia dengan gaya Ekspresionsme. Belajar di Warsawa
Academy of Art, yang akhirnya dia menjadi profesor di sana. Desainer poster
untuk teater, film, dan eksibisi. Identitas artistiknya menjadi bagian dari
gerakan desain modern. Figur penting pada promosi desain grafis ”Polandia”
Internasional. Polandia adalah salah
satu negara pengikut Perang Dunia II yang memiliki ciri gaya nasional dalam
desain grafis. Ciri khas ini berbeda dengan negara lain, sehingga jika kita
melihat poster-posternya maka segera diketahui itu berasal dari Polandia. Salah
satu tokohnya utamanya adalah Henryk Tomaszeski. Tomaszeski belajar di Akademi Seni di Warsawa
(1934-39). Tahun 1952 dia menjadi profesor</span> .</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCFT5X-wUvbjkoh1qkmTW2N9cBgHt60Qmeo9-OFZXJ-0laMPnG8TO_5Ekm0Vy_DTXqpzriDSVdNnUp9Gec_p671HrcfGLCxkxZQrkc_T9wC3TYCTqADp-bPRJk8VYieZ0dicnGu7CIaBk/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page11_image1.jpg"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCFT5X-wUvbjkoh1qkmTW2N9cBgHt60Qmeo9-OFZXJ-0laMPnG8TO_5Ekm0Vy_DTXqpzriDSVdNnUp9Gec_p671HrcfGLCxkxZQrkc_T9wC3TYCTqADp-bPRJk8VYieZ0dicnGu7CIaBk/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page11_image1.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Poster Desain di Akademi Warsawa, yang memberi pengaruh besar dalam pembelajaran dan promosi seni sampai tahun 1985. Pada abad ke-20, Polandia mengalami kesulitan sejarah politik. Sesudah diduduki Soviet dalam perang melawan Nazi pada Perang Dunia II, Warsawa masuk ke blok Soviet. Akibatnya, seni dan kebudayaan diatur oleh kendali pemerintah pusat, sekaligus menyensor apa yang berkembang di setiap tempat. Kemudian, terbentuk agen publishing pemerintah Wydawnitwo Artystyczno Graficzine (WAg), dengan pimpinan Josef Mrosczack yang merupakan kenalan Tomaszwski dan Henryk Szemberg. Dapat dikatakan seniman dan desainer Polandia bergerak secara relatif otonom di bawah arahan Soviet. Di bawah pengaruh Realisme Sosialis, seniman poster Polandia terkenal dengan kebebasan ungkapan artistiknya, khususnya dalam mengadopsi tradisi gaya lithografi sebagai kelanjutan dari tradisi gaya affichiste yang berasal dari Perancis. Daripada mengembangkan konstruktivis Polandia (kelompok eksperimen tahun 20-an), justru mereka kembali melirik apa yang dikerjakan sekolah seni di Paris antara tahun 1930-40-an sebagai presedensi desain mereka secara konsisten. Sepanjang kegiatannya, WAG telah membuat lebih dari 200 buah poster setiap tahun.</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><b><span style="font-size: large;">C. Desain
Grafis Majalah (Magazine)</span></b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Pada awal abad ke-20,
spesialis grafis majalah berkembang sesuai dengan genre atau gaya individual;
ada yang bergaya poster, gaya tipografis, dan litografis.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgquLPmteE3ABiGSTy1grf1rVL0pmMWqA6L05Kb9ElsW_YD1MruFd8VXsyz2uEVSGL59Kv6CI8rBNPusAlea89LZNHzfntr3q125-U-2seyQI9pys7ZcWlcMwUc-BUXbfa1OSBh5gK7RDY/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page12_image1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="169" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgquLPmteE3ABiGSTy1grf1rVL0pmMWqA6L05Kb9ElsW_YD1MruFd8VXsyz2uEVSGL59Kv6CI8rBNPusAlea89LZNHzfntr3q125-U-2seyQI9pys7ZcWlcMwUc-BUXbfa1OSBh5gK7RDY/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page12_image1.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Salah satu corak majalah yang
pertama menjadi panutan adalah terbitan Swiss sejak Perang Dunia II. Misalnya
majalah Graphic, yang mulai dipublikasikan di Zurich tahun 1944. Format majalah
ini memiliki paradigma:<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">1. tata letaknya
(layout) menggunakan sistem grid, <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">2. memakai 3 bahasa
(Perancis, Jerman, Inggris), dan <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">3. berfokus kepada grafis
kontemporer; namun cara produksinya masih kraf tangan yang bertentangan dengan
industri dan desain grafis.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCFT5X-wUvbjkoh1qkmTW2N9cBgHt60Qmeo9-OFZXJ-0laMPnG8TO_5Ekm0Vy_DTXqpzriDSVdNnUp9Gec_p671HrcfGLCxkxZQrkc_T9wC3TYCTqADp-bPRJk8VYieZ0dicnGu7CIaBk/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page11_image1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><br /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa tahun kemudian, di Inggris, terbit majalah Typographyca oleh Herbert Spenser. Majalah ini memiliki format besar dan konvensional dan serius dalam pengerjaan tata letaknya. Kemudian yan<span style="font-family: inherit;">g lebih penting lagi memuat tinjauan (review) naskah tentang
tipografi untuk percetakan, kerja desainer, dan pengembangannya untuk sebuah
industri. <o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Dengan adanya tulisan seperti
ini pada majalah Typographyca, secara tidang langsung Spenser telah
mengintrodusir pembaca di Eropa, yaitu bagaimana menangani desain grafis untuk
industri. Orang-orang yang kemudian dikenal menjadi desainer grafis seperti:
Werkman, Bill, El Lizzizky, Rodchenco, Bayer, Sandberg, Berlewi, Zwart, dan
Schitema (lihat daftar desainer grafis) adalah hasil bimbingan Spenser secara
tidak langsung melalui majalah ini.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Generasi kedua dari majalah
ini diterbitkan tahun 1960, yang perwajahannya sudah modern, seperti pemakaian
kertas warna. Unsur yang unik pada majalah ini adalah artikel tentang tradisi
vernavular dari tipografi. Beberapa tahun kemudian timbul esai-esai tentang
berbagai hal pemakaian tipografi seperti rambu-rambu jalan (street sign), leter
untuk kemasan industri makanan, seperti permen coklat, dan sebagainya yang
merambah ke segala bidang. Singkatnya, nama yang memberi konstribusi tentang
perkembangan desain majalah adalah New Graphic (1956) di Switzerland, memberi
sumbangan besar tentang desain grafis. Sepeti yang kita ketahui, Swiss adalah
salah satu negara netral yang maju dalam hal publikasi saat itu. Contoh di atas
adalah sistem grid dan tipografi yang dipakai pada terbitan New Graphic.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><b><span style="font-size: large;">D. Desain
Grafis Untuk Transportasi</span></b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Pada akhir abad ke-19, grafis
desain yang pertama untuk sistem transportasi muncul dalam bentuk poster dan
tanda-tanda tulisan yang dibuat oleh perusahaan untuk menertibkan dan
membimbing penumpang. Hasil desain dan sistem visualnya sangat buruk. Langkah
pertama yang dibuat oleh Germany Deutsce Werkbund, yang dibentuk tahun 1907 di
Jerman, kemudian di Inggris oleh Design and INdustries Assiciation (1915),
adalah untuk mengatasi masalah desain grafis untuk transportasi. Konstribusi
yang sangat terkenal dibuat oleh Frank Pick menyatukan sistem transportasi
tahun 1906. Kemudian salah satu usaha Pick terhadap London Transport Passanger
Board tahun 1933 adalah menyatukan rancangan arsitektur dan desain untuk
transportasi bus dan kereta bawah tanah, antara lain rancangan untuk desain
grafisnya.</span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxUtXArScTYSg40BxjOoBpal4FmLMX8T9xCxXGfEFRN1Hea5DZKl4V_gqnGK37-0MyXtZhAMcOsx4O-SvxkNsrvpu89tIRMQ4GCS1gFlrW9aAjDanM_KnRzGCLx_VvMlUsz6ijOBEFjjg/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page13_image3.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="148" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxUtXArScTYSg40BxjOoBpal4FmLMX8T9xCxXGfEFRN1Hea5DZKl4V_gqnGK37-0MyXtZhAMcOsx4O-SvxkNsrvpu89tIRMQ4GCS1gFlrW9aAjDanM_KnRzGCLx_VvMlUsz6ijOBEFjjg/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page13_image3.jpg" width="320" /></a></div>
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Gbr. 20. Tanda Jalan (road
signage) rancangan Margaret Calvert dan Jack Kinneir (1964) untuk transportasi
kota, nama kota dengan huruf san-serif putih dan kode kota berwarna kuning
dengan latar hijau. Semua tanda panah seragam (gambar kiri). Gambar kanan
memperlihatkan perbedaan negara dalam sistem kode jalan raya. Kanan atas adalah
kode jalan raya di Perancis, yang dirancang oleh Remy Piegnot; sedangkan gambar
kanan bawah adalah sistem kode jalan raya di Amerika yang dirancang oleh
Margaret Calvert dan Jack Kinneir<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXS_VYVHW2LwZYwt5aAWf8Mc3oprsJscLQk2CMq36A5tvIcUtfN2Jc881nQiYGwrTajg0SdzlRq6DKKxP50oZWku7uGZwC3ZP9YA0ZxQdS8Ag-gpKARqqdVaOh1jqF8KUB7_P9wPIWgXY/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page13_image2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXS_VYVHW2LwZYwt5aAWf8Mc3oprsJscLQk2CMq36A5tvIcUtfN2Jc881nQiYGwrTajg0SdzlRq6DKKxP50oZWku7uGZwC3ZP9YA0ZxQdS8Ag-gpKARqqdVaOh1jqF8KUB7_P9wPIWgXY/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page13_image2.jpg" width="320" /></a></div>
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Gbr. 21. Perancang Grafis
Raymond Loewys menganggap greyhound sebagai lambang kecepatan dan ketangguhan
tranpostasi, yang diterapkan di dinding bus umum (1955). Letter disusun
memanjang sebagai ungkapan kecepatan. (Sumber Aynsley 2001)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<br />
<br />
<b><span style="font-size: large;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><b><span style="font-size: large;">E. Desain
Grafis Untuk Industri Musik: Cover Musik Jazz</span></b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Rekording musik lewat cakram
muncul tahun 1940-an, kemudian grafis rekaman ini berkembang sangat pesat.
Walaupun desain grafis yang sesungguhnya ada pada perkembangan desain buku dan
majalah, kemudian desain kemasan; namun desain kover musik berperan untuk
membangun kesadaran desain grafis modern dan kebudayaan grafis. Hal ini berbeda
dengan produk kemasan yang sekali pakai lalu berakhir menjadi sampah,
selebihnya dapat menjadi isu pencemaran lingkungan.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Kover musik umumnya menjadi
bagian benda interior, dipajang, dan dipelihara sebagai bagian dari sikap
kultural pemiliknya. Namun, kaitan antara gaya musik dan gaya grafis sangat
krusial dan tidak menentu. Grafis kover umumnya visual, dan permanent;
sedangkan gaya musik berubah-ubah. Salah satu jenis musik yang mapan di Amerika
adalah musik Jazz dan juga musik Klasik. <o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Tahun 1951, William Golden
sebagai ikon selebritis CBS. Menciptakan simbol mata lewat huruf Bodoni.
Signatur ini kemudian menjadi branded bagi kover cakram rekaman perusahaan itu.
Kemudian, Alvin Lustig beraviliasi dengan New York Shcool, merancang kover
musik Klasik dengan gaya seni lukis Eropa. <o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh75xyVCFaRk_EC73fYyKjoQn3TOHxkp-s8ekSi-mvbzfNldDCp1qttIVPu354k0C1sfxwUUafm_6M9BuVYaum9os254u8jGj2DcoUdRYuya68weD4zHdhDFwKkRneaz1M5YiLQjknKsJA/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page13_image1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh75xyVCFaRk_EC73fYyKjoQn3TOHxkp-s8ekSi-mvbzfNldDCp1qttIVPu354k0C1sfxwUUafm_6M9BuVYaum9os254u8jGj2DcoUdRYuya68weD4zHdhDFwKkRneaz1M5YiLQjknKsJA/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page13_image1.jpg" /></a></div>
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;">Gbr. 22. Cover musik Jazz
oleh Reid Miles, untuk rekaman “Midnight Blue”, 1963, dengan mengkombinasikan
huruf besar dengan pewarnaan yang memberikan resonansi mod musik jazz Cover
musik Jazz untuk rekaman “Freddie Hubbard”, 1962, Sumber Aynsley 2001<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<br />
<br />
<br />
<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<span style="font-size: large;"><b>Kesimpulan</b></span><br />
<span style="text-align: justify;"><br /></span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Dalam perkembangan desain grafis biasanya tidak nampak adanya perbedaan antara desain komunikasi/informasi dengan desain grafis dan seni grafis, ketiganya seakan tumpang tindih atau kadang samar-samar, paling tidak ini kelihatan dalam sejarahnya. Dalam laman ini diperlihatkan uraian tentang ringkasan perkembangan desain grafis antara 1945-1975 di Eromerika dan konsep-konsep yang dikembangkan oleh tokoh-tokohnya yang memperlihatkan hal itu. Lebih lanjut <a href="http://nasbahrygalleryedu.blogspot.com/2014/03/web-sebagai-desain-informasi-dan.html">lihat tulisan ini</a>, atau<a href="http://nasbahrygalleryedu.blogspot.com/2014/04/cuplikan-desain-komunikasi-visual.html"> tentang ini.</a></div>
<br />
<b><span style="font-size: large;">Literatur</span></b></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 3pt 0cm 7.2pt; text-align: justify;">
<b>Allen, Nancy-Stock</b>. 2009. History of Graphic design, Moore College
of Art & Design in Philadelphia, Pennsylvania, USA. 2009,
http://www.lecturetopic.htm, diakses .15-4-09<br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<b>Béltran, Félix.</b> 2000. Toward a History of Graphic Design (Interview
with Victor Margolin), http://www.articlenatch.com, diakses tanggal 14-04-19<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<b>Colec, Michael.</b> 2004. The History of Graphic Design and Its
Audiences, Voice AIGA Journal of Design Writing AIGA.mht, diakses 17-01-08<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<b>Conover E, Theodore</b>. 1985. Graphic Communication Today.West Publ,
Newcomb<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<b>Encarta. 2002.</b> “Comercial art”. Encarta ® Encyclopedia 2002. ©
1993-2001 Microsoft Corporation<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<b>Kroeger, Michael. 2008.</b> Basic vs Applied Research in Graphic
Design, Mkgraphic.Com, blog. Dari mkgraphic@aol.com, diakses 17-01-08<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<b>Langdon, R. and Purcell, P. (eds),</b>1984. Design Theory and Practice.
London: Design Council<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<b>Mar, (2009),</b> Graphic Design History, http://www.articlenatch.com,
diakses tanggal 14-04-09<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<b>MEGGS, PHILIP B. 1998.</b> A History of Graphic Design, 3rd ed. New
York: van Nostrand Reinhold Company, Inc.<o:p></o:p></div>
<b>Miller, Eric.</b> Designing For Print vs. The Web, Random House, Inc.
<Dictionary.com http://dictionary.reference.com/browse/graphic design>.(
diakses 18 Sep. 2007)<br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 7.2pt 0cm;">
<o:p></o:p></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 3pt 0cm 7.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Lihat Artikel terkait di bawah ini</b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<div>
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: none; margin-left: 5.4pt; mso-border-insideh: none; mso-border-insidev: none; mso-padding-alt: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 1184;"><tbody>
<tr><td style="border-top: solid windowtext 1.0pt; border: none; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 148.6pt;" width="198"><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both;">
<a href="http://nasbahrygalleryedu.blogspot.com/2014/11/persepsi-subliminal.html"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwZMnypOF3FqtEvyKyk8zxfcBu5DjBBEYz2HxQDEbnEmLk7iWQYsEJwa9_qmXRxVvcA9ggQufmpVpHa3nTsP1J8Fb0BC3L5HeSFl4n8PFLOcEQri3udHlKFYaxDNsTlHjfxnI7ncR2PTY/s1600/desain+2.jpg" /></a></div>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<br /></div>
</td><td style="border-top: solid windowtext 1.0pt; border: none; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 154.05pt;" width="205"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both;">
<a href="http://nasbahrygalleryedu.blogspot.com/2014/03/metode-desain-design-method-khusus.html"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8XEVMH-HGwQDB1QXX-NAax-IQPTc8V2Kx-7w3JxkdEADSNauQSVNM0y-k6I-b4MI_GtPAs5-bZqqhICTxbNcWm4wfOFDGF36lOWsnhliv4rwUH4hSvQYgBvbqpu1v3rk4X_1cIPZ7oxo/s1600/desain+1.jpg" /></a></div>
<br /></div>
</td><td style="border-top: solid windowtext 1.0pt; border: none; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 150.95pt;" width="201"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both;">
<a href="http://nasbahrygalleryedu.blogspot.com/2014/03/web-sebagai-desain-informasi-dan.html"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4vBjR3LWr5XWfyF2G1B_JQqrXiBDVIAQrTg7oLSVHKytLbrvzUS3sW1ijIlKomGf_LB5pGuaoBMGtMhz7YgSGt7DCG8rTxfzBtwSh48k7H4-GdOoPKCirfaGyfzVm7Z9jrMwx0b7KOYI/s1600/desain+3.jpg" /></a></div>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br /></td></tr>
<tr style="height: 21.65pt; mso-yfti-irow: 1; mso-yfti-lastrow: yes;"><td style="height: 21.65pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 148.6pt;" valign="top" width="198"><div style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: center;">
<span style="font-size: 13.5pt;"> </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b> <a href="http://nasbahrygalleryedu.blogspot.com/2014/11/persepsi-subliminal.html">Persepsi Subliminal</a> <span class="apple-converted-space"> </span> <span class="apple-converted-space"> </span><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
</td><td style="height: 21.65pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 154.05pt;" valign="top" width="205"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><a href="http://nasbahrygalleryedu.blogspot.com/2014/03/metode-desain-design-method-khusus.html">Metode Desain (Design Method)</a> <o:p></o:p></b></span></div>
</td><td style="height: 21.65pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 150.95pt;" valign="top" width="201"><div style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: center;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b> <a href="http://nasbahrygalleryedu.blogspot.com/2014/03/web-sebagai-desain-informasi-dan.html">Desain Web<span class="apple-converted-space"><span style="text-decoration: none; text-underline: none;"> </span></span></a> <span style="font-size: x-small;"> <o:p></o:p></span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
</td></tr>
</tbody></table>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 3pt 0cm 7.2pt; text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2F2.bp.blogspot.com%2F-F51WGgYnrYY%2FU1X4izHhlPI%2FAAAAAAAAJHM%2FoImKTHgQpvg%2Fs1600%2FSEJARAH%2BDESAIN%2BGRAFIS%2BBARU%2BSDH%2BDI%2BEDITOR_page11_image1.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCFT5X-wUvbjkoh1qkmTW2N9cBgHt60Qmeo9-OFZXJ-0laMPnG8TO_5Ekm0Vy_DTXqpzriDSVdNnUp9Gec_p671HrcfGLCxkxZQrkc_T9wC3TYCTqADp-bPRJk8VYieZ0dicnGu7CIaBk/s1600/SEJARAH+DESAIN+GRAFIS+BARU+SDH+DI+EDITOR_page11_image1.jpg" -->nasbahry intangiblehttp://www.blogger.com/profile/07786293453733519467noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8037655262827009033.post-26101272166041344732014-04-06T12:10:00.000-07:002015-08-24T05:12:43.054-07:00Desain Informasi (Information Design)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Oleh <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b>Nasbahry Couto</b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
Pada tulisan-tulisan sebelumnya telah di bahas cabang-cabang desain
pesan (Massage Design) dimana di dalamnya terdapat desain pesan (MD) grafis desain, MD information Desain, MD Persuasion Desain, dan sebagainya. Untuk tidak meragukan maka pada laman ini sengaja dibuat bagan dari semua cabang desain itu untuk melihat perbedaannya dengan jenis atau kelompok desain lainnya. Dari bagan ini terlihat perbedaan antara desain komunikasi dengan desain grafis dan dengan desain Imaji seperti pembuatan ilustrasi atau fotografi.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
</div>
<a name='more'></a><br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDfa9Z8iHQvF_6EdVz4ZloHEo_4mpwAvI3eMFbia_gf5dWpbskU-PcY9SlNy3ZPGzX-030alvo2kZjjDxTLntVJ8h6cG_ZlwSIyVXnysXYdV0QoHO_Mf0wuuVwtcQuAhfcq7iL9ZwtlOk/s1600/cabang+desain+informasi-1a.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDfa9Z8iHQvF_6EdVz4ZloHEo_4mpwAvI3eMFbia_gf5dWpbskU-PcY9SlNy3ZPGzX-030alvo2kZjjDxTLntVJ8h6cG_ZlwSIyVXnysXYdV0QoHO_Mf0wuuVwtcQuAhfcq7iL9ZwtlOk/s1600/cabang+desain+informasi-1a.jpg" width="492" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<b>Lihat Artikel terkait di bawah ini</b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<div>
<div style="text-align: justify;">
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: none; margin-left: 5.4pt; mso-border-insideh: none; mso-border-insidev: none; mso-padding-alt: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 1184;"><tbody>
<tr><td style="border-top: solid windowtext 1.0pt; border: none; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 148.6pt;" width="198"><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both;">
<a href="http://nasbahrygalleryedu.blogspot.com/2014/11/persepsi-subliminal.html"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwZMnypOF3FqtEvyKyk8zxfcBu5DjBBEYz2HxQDEbnEmLk7iWQYsEJwa9_qmXRxVvcA9ggQufmpVpHa3nTsP1J8Fb0BC3L5HeSFl4n8PFLOcEQri3udHlKFYaxDNsTlHjfxnI7ncR2PTY/s1600/desain+2.jpg" /></a></div>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<br /></div>
</td><td style="border-top: solid windowtext 1.0pt; border: none; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 154.05pt;" width="205"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both;">
<a href="http://nasbahrygalleryedu.blogspot.com/2014/03/metode-desain-design-method-khusus.html"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8XEVMH-HGwQDB1QXX-NAax-IQPTc8V2Kx-7w3JxkdEADSNauQSVNM0y-k6I-b4MI_GtPAs5-bZqqhICTxbNcWm4wfOFDGF36lOWsnhliv4rwUH4hSvQYgBvbqpu1v3rk4X_1cIPZ7oxo/s1600/desain+1.jpg" /></a></div>
<br /></div>
</td><td style="border-top: solid windowtext 1.0pt; border: none; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 150.95pt;" width="201"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both;">
<a href="http://nasbahrygalleryedu.blogspot.com/2014/03/web-sebagai-desain-informasi-dan.html"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4vBjR3LWr5XWfyF2G1B_JQqrXiBDVIAQrTg7oLSVHKytLbrvzUS3sW1ijIlKomGf_LB5pGuaoBMGtMhz7YgSGt7DCG8rTxfzBtwSh48k7H4-GdOoPKCirfaGyfzVm7Z9jrMwx0b7KOYI/s1600/desain+3.jpg" /></a></div>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br /></td></tr>
<tr style="height: 21.65pt; mso-yfti-irow: 1; mso-yfti-lastrow: yes;"><td style="height: 21.65pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 148.6pt;" valign="top" width="198"><div style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: center;">
<span style="font-size: 13.5pt;"> </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b> <a href="http://nasbahrygalleryedu.blogspot.com/2014/11/persepsi-subliminal.html">Persepsi Subliminal</a> <span class="apple-converted-space"> </span> <span class="apple-converted-space"> </span><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
</td><td style="height: 21.65pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 154.05pt;" valign="top" width="205"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><a href="http://nasbahrygalleryedu.blogspot.com/2014/03/metode-desain-design-method-khusus.html">Metode Desain (Design Method)</a> <o:p></o:p></b></span></div>
</td><td style="height: 21.65pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 150.95pt;" valign="top" width="201"><div style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: center;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b> <a href="http://nasbahrygalleryedu.blogspot.com/2014/03/web-sebagai-desain-informasi-dan.html">Desain Web<span class="apple-converted-space"><span style="text-decoration: none; text-underline: none;"> </span></span></a> <span style="font-size: x-small;"> <o:p></o:p></span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
</td></tr>
</tbody></table>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
nasbahry intangiblehttp://www.blogger.com/profile/07786293453733519467noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8037655262827009033.post-17607754334134097282014-04-02T21:50:00.000-07:002015-08-24T05:13:25.027-07:00Cuplikan Desain Komunikasi Visual, Desain Grafis dan Desain Persuasi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<b><span style="font-family: inherit;">Oleh Nasbahry Couto<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="paragraf2" style="margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US"><br /></span></span></div>
<div class="paragraf2" style="margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit; font-size: large;"><b>Pendahuluan</b></span></span></div>
<div class="paragraf2" style="margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">Ada
tiga hal yang menjadi fokus tulisan ini
pertama adalah desain komunikasi, kedua adalah desain Grafis </span>yang sering dianggap sebagai DKV <span lang="EN-US">dan </span>ketiga adalah <span lang="EN-US">Desain Persuasi.</span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US"><br /></span></span></div>
<div class="paragraf2" style="margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Kenapa kajian Desain
Komunikasi Visual perlu sering di bahas dan dikaji ulang? Dan apa hubungannya dengan grafis dan periklanan
? Penulis beranggapan bahwa masih banyak yang perlu dikaji ulang tentang Desain
Komunikasi Visual itu walaupun sudah
lama bergaul dengan bidang ini. Kesalahpahaman ini mungkin muncul karena pergantian nama dari desain grafis menjadi DKV. Penulis sengaja mengutip beberapa cuplikan sejarah pendirian
DKV di Indonesia, dan untuk memahami apa yang tertera pada cuplikan itu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="paragraf2" style="margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<a name='more'></a><br />
<div class="paragraf2" style="margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Seperti yang
diketahui <b>Desain Komunikasi Visual</b> umurnya
relatif singkat dibandingkan dengan <b>Komunikasi
Visual</b>, dalam beberapa tulisan Komunikasi Visual sering disebut dengan
Desain Grafis. Desain Grafis memang mirip dengan Komunikasi Visual dan memiliki sejarah
yang panjang sejak awal peradaban manusia. Akan tetapi <b>Desain Komunikasi Visual</b> tidak sama dengan <b>Komunikasi Visual </b>walaupun sama-sama memakai istilah komunikasi<b>.</b> Untuk memahami ini perlu beberapa kesepakatan
terlebih dahulu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="paragraf2" style="margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="paragraf2" style="margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">Desain itu ada perbedaannya dengan seni, jika seni mementingkan aspek visi dan ekspresi manusia,
maka desain mementingkan aspek fungsi agar dapat dipergunakan secara efektif
dan tepat. Mungkin praktik dan cara mendesain dengan seni dapat memiliki kesamaan, tetapi tidak ada orang yang setuju jika dikatakan t<b>ujuan desain untuk ekspresi</b>, dan <b>tujuan seni adalah untuk fungs</b>i. Oleh karena itu jika keberhasilan seni diukur dari keluasan interpretasinya, maka
karya desain diukur dari kesamaan interpretasi oleh semua orang, sebab desain bukan untuk diinterpretasikan tetapi untuk digunakan, dipakai (useful, utility).</span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US"><br /></span></span></div>
<div class="paragraf2" style="margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">Permasalahan utama
dari Desain Komunikasi Visual (DKV) adalah memahami apa dan bagaimana DKV itu, dan pokok soal fungsi-fungsi yang berlangsung dalam desain komunikasi dan informasi yang ada di dalamnya. Desain
Web, misalnya </span>tidak boleh seluruhnya memakai
prinsip-prinsip dan konsep <span lang="EN-US">desain grafis</span>, (walaupun ada perimpitan kepentingan diantara keduanya). K<span lang="EN-US">esalahan dalam
menentukan pokok soal dari DKV itu akan menyebabkan kesalahan desain pula. </span><o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US"><br /></span></span>
Selanjutnya, harus dibedakan berpikir desain (<i>design thinking</i>) dengan berpikir riset atau penelitian. Penelitian adalah dalam rangka <b>mencari kebenaran</b> yang berawal dengan hipotesis-hipotesis tertentu, sedangkan berpikir desain adalah untuk menciptakan/membayangkan sesuatu yang lebih baik dengan alasan-alasan (konsep) tertentu sesuai dengan kebutuhan pemakai (user) dan penggunaannya (utilitas). Tugas desainer adalah untuk memberikan penjelasan (explanation) sejauhmana pencapaian <b>dari tujuan</b> yang telah ditetapkan. Seberapa luas masalah ditetapkan dan pemecahan masalah telah tercapai. Jikapun terdapat perbedaan antara harapan dan pencapaian, hal itu tidak akan mengurangi nilai pencapaian desainer.<br />
<br /></div>
<div class="paragraf2" style="margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b><span lang="EN-US">Masalah Istilah: seni grafis, desain grafis, dan desain komunikasi visual</span></b></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b><span lang="EN-US"><br /></span></b></span>
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">Desain Komunikasi</span><span lang="EN-US"> adalah penamaan yang muncul tahun 1978 (Pettersson, Rune, 2013) dan
dipopulerkan tahun 1983 oleh penulis </span>Patrick O. Marsh<span lang="EN-US">, dalam bukunya: </span><span style="line-height: 115%;"><i>Messages
that Work: A Guide to Communication Design</i>, </span>pada
waktu yang singkat sekolah-sekolah desain
grafis kemudian berganti nama menjadi Desain Komunikasi Visual (DKV) sebagai penyesuaian
terhadap istilah grafis yang dianggap visual juga. </span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">Permasalahan yang muncul adalah bahwa sekolah-sekolah desain komunikasi visual, masih menerapkan metoda dan cara berpikir seni grafis (desain grafis) yang mementingkan ungkapan, ekspresi seniman atau desainer sebagai pemecahan masalah desain (problem solving). Walaupun istilah Desain Komunikasi Visual itu sendiri adalah sebuah istilah yang masih labil. Dalam pengertian bahwa mereka tidaklah murni melaksanakan proses komunikasi seperti yang terjadi dalam komunikasi antar individu (manusia). </span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">Jadi istilah "komunikasi visual" adalah sambungan dari pemikiran seni yang menganggap bahwa sebuah karya visual adalah alat ekspresi (komunikasi) kepada pengamatnya (sehingga apa yang diekspresikan oleh desainer yang dinggap penting). </span><span style="font-family: inherit;">Sebaliknya, d</span>esain Komunikasi visual (dalam pengertian desain informasi) pada dasarnya lebih memusatkan perhatiannya pada receiver. Penelitian ilmiah desain komunikasi visual bukanlah untuk menguji ketepatan dan kesempurnaan estetika, semiotika dan makna desain menurut versi desainer, tetapi penelitian bagaimana pesan dapat bekerja menurut <b>persepsi receiver. </b>Sebagai contoh apa yang dikemukakan oleh Wikipedia (bhs. Indonesia di bawah ini. Semua ide-ide, tanda, semiotika adalah apa yang diinginkan oleh Desainer, yang tingkat keterbacaannya sangat relatif oleh receiver (tidak dapat dijamin tertangkap oleh receiver, dalam kacamata psikologi persepsi).<br />
<br />
<b style="font-family: inherit; text-align: left;">DKV menurut Wikipedia Indonesia adalah Desain Grafis</b></div>
<div class="paragraf2" style="margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Wikipedia versi Indonesiapun masih menafsirkan DKV sebagai karya grafis sebab yang diutarakannya adalah "komunikasi visual". <span lang="EN-US">Desain Komunikasi Visual
menurut Wikipedia berbahasa Indonesia adalah s</span>eperti
pernyataan di bawah ini.</span></div>
<div class="kutipan" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: inherit;"><i>Desain komunikasi visual atau lebih dikenal di kalangan civitas
akademik di Indonesia dengan singkatan DKV pada dasarnya merupakan istilah
penggambaran untuk proses <b>pengolahan media</b> dalam berkomunikasi mengenai
pengungkapan ide atau penyampaian informasi yang bisa terbaca atau terlihat.
Desain Komunikasi Visual erat kaitannya dengan penggunaan <b>tanda-tanda </b>(signs),
gambar (drawing), lambang dan simbol, ilmu dalam penulisan huruf (tipografi),
ilustrasi dan warna yang kesemuanya berkaitan dengan indera penglihatan. Proses
komunikasi disini melalui eksplorasi ide-ide dengan penambahan gambar baik itu
berupa foto, diagram dan lain-lain serta warna selain penggunaan teks sehingga
akan menghasilkan efek terhadap pihak yang melihat. Efek yang dihasilkan
tergantung dari tujuan yang ingin disampaikan oleh penyampai pesan dan juga
kemampuan dari penerima pesan untuk menguraikannya. </i></span></blockquote>
<span style="font-family: inherit;">Sejarah Desain Komunikasi Visual yang diuraikan Wikipedia versi Indonesia adalah sejarah
desain Grafis, sekalian menceritakan tokoh-tokoh yang pada dasarnya <b>desainer grafis.</b> Hal ini bisa dilihat pada sumber Wikipedia berbahasa Indonesia.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Sumber: <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Desain_komunikasi_visual">http://id.wikipedia.org/wiki/Desain_komunikasi_visual</a>
(diakses , 3 -4-2014)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<b>Sejarah DKV di Indonesia: <span style="font-family: inherit; text-align: justify;">Universitas Trisakti</span></b><br />
<div>
<div class="paragraf2" style="margin-top: 0cm; text-align: left; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit; text-align: justify;">Sebagai perbandingan terhadap apa yang diutarakan di atas tentang desain grafis, tidak ada salahnya jika melihat cuplikan di bawah ini.</span></div>
<div class="kutipan" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: inherit;"><i>Pada tahun 1969 Fakultas Teknik Universitas Trisakti membuka Departemen
baru yaitu Departemen Seni Rupa, dengan kepala Departemennya Drs Soekarno.
Departemen Seni Rupa memiliki tiga Spesialisasi Keahlian yaitu: Arsitektur
Interior, Desain Industri, dan Seni Lukis dengan status "Terdaftar",
selanjutnya pada tahun 1978 menjadi Jurusan Desain dalam lingkup Fakultas
Teknik Sipil dan Perencanaan. Kelulusan pertama Departemen Seni Rupa pada tahun
1980. Program Pengutamaan Studi "Seni Murni" berubah namanya menjadi
"Jurusan Desain" Universitas Trisakti. Program Studi Desain Grafis
pada tahun 1983, yang sebelumnya berstatuskan "baru", statusnya
meningkat menjadi "Terdaftar"</i>.</span></blockquote>
</div>
<div class="kutipan" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: inherit;"><i>1996. Program Studi Desain Komunikasi Visual Jurusan Desain Fakultas
Seni Rupa dan Desain.</i></span><span style="font-family: inherit;"><i>2006. Berdirinya PS Desain Komunikasi Visual sejak 1978 s/d 2007 genap
29 tahun, sebagai Program Studi Desain Komunikasi Visual yang merupakan PTS
yang pertama di Indonesia cukup menjadi <b>tolak ukur dalam dunia Desain Grafis</b> di beberapa bidang pekerjaan Desain. Banyak
alumninya berkiprah di dunia pekerjaan bertaraf Internasional dalam bidang
Desain Komunikasi Visual dianggap berhasil. Disamping itu para lulusannya juga
terbilang berhasil dalam mengelola PS Desain Komunikasi Visual di PTS lain di
Jakarta dan Surabaya, sejak 1996.</i></span></blockquote>
<span style="text-align: left;">Sumber: </span><span lang="EN-US" style="text-align: left;"><a href="http://www.trisakti.ac.id/fsrd/komvis/?page=about&sw=sejarah">http://www.trisakti.ac.id/fsrd/komvis/?page=about&sw=sejarah</a></span><br />
Bagi yang ingin tahu lokasi kampus Trisakti dan Fakultas Seni Rupa dan Desain <a href="http://wikimapia.org/#lang=en&lat=-6.167550&lon=106.790140&z=19&m=b&show=/19387869/Gedung-P-%28Fakultas-Seni-Rupa-dan-Desain%29-Trisakti&search=jakarta%2C%20trisakti">(klik kanan ini)</a><br />
<br /></div>
<h3 style="margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: small;">Institut Teknologi
Bandung (1967-2006)</span></h3>
<div class="paragraf2" style="margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<b><span style="font-family: inherit;">Sumber: <a href="http://www.fsrd.itb.ac.id/?page_id=13">http://www.fsrd.itb.ac.id/?page_id=13</a><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="paragraf2" style="margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<b><br /></b></div>
<div class="paragraf2" style="margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">Sekolah seni rupa yang tertua ada di ITB Bandung, namun yang membuka DKV, lebih
dahulu Trisakti</span> (1996)<span lang="EN-US"> dari Pada ITB</span> (2006)</span></div>
<div class="kutipan" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: inherit;"><i>Pada tahun 1967, Jurusan Seni Rupa FTSP ITB membuka Studio Grafis. Pada
saat itu, kurikulum desain dengan seni masih bersatu. Kemudian pada tahun
1969-1971 A.D. Pirous belajar di Universitas Rochester Amerika Serikat untuk
menjajagi kemungkinan dibukanya program studi Desain Grafis di ITB. Kemudian menjadi
Program Studi Desain Komunikasi Visual, <b>sejak
2006,</b> setingkat Jurusan, langsung
dibawah Fakultas Seni Rupa dan Desain</i></span></blockquote>
Bagi yang ingin tahu lokasi kampus ITB dan Fakultas Seni Rua dan Desain<a href="http://wikimapia.org/#lang=en&lat=-6.894453&lon=107.608058&z=16&m=b&show=/22864804/Faculty-of-Art-and-Design-ITB"> ( klik kanan ini) </a></div>
<h3 style="margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: small;">ISI Yogyakarta (1984) DKV = Persuasif Desain</span></h3>
<div class="paragraf2" style="margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Jika diteliti maka pengertian DKV pada ISI
Yogyakarta lebih berat berpikir kepada konsep Desain Iklan (Persuasif Design), seperti uraian di
bawah ini.</span></div>
<div class="kutipan" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: inherit;"><i>Pada pertengahan tahun 1984, terjadilah perubahan besar dalam sistem
penyelengggaraan pendidikan seni, sehingga setelah menjalani perencanaan
panjang sejak 1973 dengan ide penggabungan 3 (tiga) lembaga STSRI “ASRI”, AMI,
dan ASTI. Untuk membentuk suatu lembaga pendidikan tinggi kesenian yang lebih
luas cakupan dan lebih besar kewenangannya di bidang seni dari segi ketentuan
pendidikan tinggi, maka disatukanlah 3 (tiga) lembaga dengan nama Institut Seni
Indonesia Yogyakarta pada tanggal 23 Juli 1984. ............</i></span></blockquote>
</div>
<div class="kutipan" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><i>Inilah kelanjutan dari “Sekolah Toekang Reklame” yang dirintis para
pendahulu sebagai salah satu elemen untuk mengembangkan dan memelihara “jiwa
seni” yang pada akhirnya berkembang menjadi Program Studi Disain Komunikasi
Visual seperti sekarang ini. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
sesungguhnya, <b>“Sekolah Toekang Reklame” Program
Studi Disain Komunikasi Visual </b>ISI Yogyakarta <b>segera berusia 60 tahun</b> pada 15 Januari 2010.</i></span></div>
</blockquote>
<span style="text-align: justify;">Yang ingin melihat kampus ISI Yogyakarta,</span><a href="http://wikimapia.org/#lang=en&lat=-7.849746&lon=110.357065&z=17&m=b&show=/244008/ISI-Yogyakarta" style="text-align: justify;"> (Klik kanan ini)</a><br />
<br />
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="background: #31849B; border-collapse: collapse; border: none; margin-left: 26.7pt; mso-background-themecolor: accent5; mso-background-themeshade: 191; mso-border-insideh: none; mso-border-insidev: none; mso-padding-alt: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 1184; width: 81%px;">
<tbody>
<tr>
<td style="padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 100.0%;" valign="top" width="100%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="color: white; mso-themecolor: background1;"><span style="font-family: inherit;">Dari
contoh-contoh diatas ini jelas ada pengaruh perubahan nama dari disiplin
desain grafis ke disiplin desain komunikasi visual. Perubahan nama selalu
berpengaruh kepada perubahan konsep atau disiplin ilmu yang ada di dalamnya.
Namun dalam praktiknya untuk merubah cara berpikir relatif lebih lama
ketimbang merubah label. Apalagi jika konsep yang ada dibalik label itu masih
samar-samar. Hal ini tidak hanya dialami oleh penulis, tetapi juga oleh
banyak orang.</span></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
<div class="kutipan" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="font-size: large;"><br /></span></b>
<b><span style="font-size: large;">Masalah Istilah Desain Komunikasi Visual</span></b><br />
<br />
<div>
<div style="text-align: justify;">
Pengertian “Desain Komunikasi Visual” (Visual Commmunication Design) itu juga dapat bermasalah bukan karena tidak tepatnya istilah komunikasi atau istilah visual. Komunikasi visual dapat mengandung makna “mengkomunikasikan gagasan atau ide-ide” istilah ini dapat berbeda-beda artinya dengan mendesain informasi atau pesan (message design). Hal ini bukan pada tataran konsep, tetapi telah menjadi nama sekolah atau studi tersendiri.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Misalnya di Australia DKV bukanlah (desain grafis, desain informasi atau desain pesan) tetapi “desain benda-benda” yang dikomunikasikan secara visual. Yaitu semua karya desain benda yang terlihat (tangible cultural), seperti lukisan, patung, mobil, produk industri dan sebagainya. Selanjutnya, desain Komunikasi Visual menurut kacamata pendidikan di Australia identik dengan merancang benda-benda atau objek visual (artefact design) atau bahkan mirip dengan apa yang disebut di Indonesia dengan “Seni Rupa”. Memang perkataan seni rupa dapat diterjemahkan ke “visual arts” (dalam bahasa Inggris) tetapi pengertiannya lebih luas lagi. Dengan demikian Desain Komunikasi Visual (Visual Communication Design) memiliki pengertian mendesain dan mengkomunikasikan benda-benda visual (seni rupa).</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqqKi9h-XrgOKvO0jO0Nzf83yIpY-tD5U2x5B8xsJR9ffLomgODcy1j8Znd1BLtPlmHOotnN0t4yq44HAF-nFGAxTJzq7pkvb5drFUJp9i49ErDvCzM4R7ztZCBrBoYJvVPq2rOoqmFiE/s1600/DKV+victorian.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="316" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqqKi9h-XrgOKvO0jO0Nzf83yIpY-tD5U2x5B8xsJR9ffLomgODcy1j8Znd1BLtPlmHOotnN0t4yq44HAF-nFGAxTJzq7pkvb5drFUJp9i49ErDvCzM4R7ztZCBrBoYJvVPq2rOoqmFiE/s1600/DKV+victorian.png" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;">Sekolah Desain Komunikasi Visual Victoria, Australia. Kurikulum 2013-2017</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Desain Studi Komunikasi Visual bagi sekolah desain Victoria, di Australia, termasuk golongan meneliti cara bahasa visual dapat digunakan untuk menyampaikan ide, informasi dan pesan dalam bidang komunikasi, desain lingkungan dan industri. Hal ini dapat dilihat pada situs:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://www.vcaa.vic.edu.au/documents/vce/visualcomm/visualcommunicationdesignsd-2013.pdf"><span style="font-family: inherit;">http://www.vcaa.vic.edu.au/documents/vce/visualcomm/visualcommunicationdesignsd-2013.pdf</span></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">dan atau</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://www.vcaa.vic.edu.au/Pages/vce/studies/visualcomm/vcommindex.aspx"><span style="font-family: inherit;">http://www.vcaa.vic.edu.au/Pages/vce/studies/visualcomm/vcommindex.aspx</span></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Menurut mereka desainer DKV membuat dan berkomunikasi melalui sarana visual untuk membentuk kualitas benda dalam kehidupan sehari-hari bagi individu, komunitas dan masyarakat, sehingga lebih luas lagi dari sekedar Desain Komunikasi Visual (dalam pengertian bahasa Indonesia). Seperti kutipan di bawah ini.</span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">“The Visual Communication Design study examines the way visual language can be used to convey ideas, information and messages in the fields of communication, environmental and industrial design. Designers create and communicate through visual means to shape the everyday quality of life for individuals, communities and societies. Visual communication design relies on drawing as the primary component of visual language to support the conception and visualisation of ideas. Consequently, the study emphasises the importance of developing a variety of drawing skills to visualise thinking.” (</span><span style="font-family: inherit;">Learner, Ruth, 2012, VCD, Pendidikan Studi Desain, Victoria, Australia)</span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Sedangkan pengertian DKV, di Indonesia adalah kelanjutan dan perluasan dari Desain Grafis. Perbedaan-perbedaan yang disebutkan di atas, menurut penulis bisa saja terjadi, karena masalah bahasa, historis sekolah, penekanan studi, maupun kebijakan pendidikan. Namun bukannya tidak mengandung resiko, sebab pemahaman bisa berlainan. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Konsep yang dipakai di Australia mungkin konsep lama tentang seni rupa. Sebab dunia visual atau seni rupa sejak lama dianggap sebagai alat komunikasi, dimana diasumsikan bahwa dibalik bentuk visual yang diciptakan terkandung ide-ide tertentu untuk dikomunikasikan. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Kadang-kadang semua yang dilihat juga dapat dianggap sebagai visual. Huruf (font), tidak selalu dianggap sebagai verbal, dan berlaku sebagai modus visual. Model visual "mencakup semua jenis bahasa visual, dan" mode lisan "termasuk bahasa verbal. Karena solusi dari masalah desain pesan ditentukan oleh interaksi antara kendala instrumental dan pengguna, Flach dan Dominguez (1995) lebih suka berbicara tentang desain usecentred (berfokus kepada pemakaian). </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
</div>
<b><span style="font-size: large;">Dari Seni Grafis ke Desain Grafis (1922)</span></b><br />
<span style="font-family: inherit;"><b><br /></b></span>
<span style="font-family: inherit;"><b>Desain grafis</b></span></div>
<div>
<div class="paragraf2" style="margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Dahulunya belum ada istilah desain grafis, yang
ada adalah istilah seni grafis. Kapan istilah ini muncul ? Menurut Nasbahry C <span style="color: red;">(2009:14),</span> p<span lang="EN-US">ada tahun 1922, di
Amerika tipografer William A. Dwiggins menyebut istilah desain grafis untuk
mengidentifikasi munculnya sebuah profesi baru. Dengan demikian, istilah desain
grafis modern sampai tahun 2009 terhitung 87 tahun (Meggs, 1998, Aynsley,
2001). Mengenai hal ini dijelaskan oleh Aynsley (2001) sebagai berikut:</span></span></div>
<div class="kutipan" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
<i><span style="font-family: inherit;">It is believed that the American typhographer William Addison Dwiggins
first coined the term”graphic design” in 1922, in order to distiguish different
kinds of design for printing. Before this the mechanization of printing
processes had coincided with the emerge of advertising as a mayor form of print
culture to propel the market for goods. In the mid and the late nineteenth
century the demand of mass market had encouraged a proliferation of specialist
hand-worker to supply the printing presses.</span><span style="font-family: inherit;">These workers were responsible for a wide range of illustration
executed in a variety of figurative styles in wood engraving as well as in the
more recent techniques of lithography and photogravure. At first the graphic
arts were closely aligned to their technical base in craft skill. Later,
however, the need to coordinate activities and to advice a client on the best
aproppriate solution, led to a separation plan and execution. The intermediary
was the graphic designer someone would receive instruction from a client,
device drawings and plan and then instruc technician, typesetters and printers
to realize the design. (Aynsley, 2001, “Graphic design defined”)</span></i></blockquote>
</div>
<div class="paragraf2" style="margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">Memurut
Meggs, desainer grafis adalah seorang perencana grafis yang hasil rancangannya
secara teknis nantinya dikerjakan oleh percetakan atau tukang setting huruf
untuk direalisir menjadi produk cetakan (cara manual). Oleh karena itu, menurut
Meggs (1998), seni dan profesi memilih serta mengatur elemen-elemen
seperti huruf (tipografi),
gambaran-gambaran (imaji), simbol- simbol, dan
warna-warna untuk menyampaikan
suatu pesan kepada pengamat
(audiens), disebut desain grafis. </span><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%;">[2].</span></span></span></span><br />
<span style="line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span>Dari uraian di atas jelaslah, sementara orang mempraktikkan <b>seni grafis,</b> dia bisa beranggapan juga sedang mempraktikkan <b>desain grafis,</b> dan anggapan ini bisa terus berlanjut bahwa dia juga sedang mempraktikkan Desain Komunikasi visual (DKV), karena perubahan-perubahan label ini.<br />
<br /></div>
<h3 style="margin-top: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;">Desain</span></span><div style="font-weight: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: small;">Desain adalah penyusunan rencana atau konvensi/ kesepakatan untuk pembangunan (pembuatan) suatu obyek atau sistem (seperti cetak biru arsitektur, gambar teknik, proses bisnis, diagram sirkuit dan pola jahitan baju ) Ralph, P. and Wand, Y. (2009). A proposal for a formal definition of the design concept. Desain memiliki konotasi y<span lang="EN-US">ang berlainan dalam berbagai bidang (lihat disiplin desain). Dalam beberapa kasus
pembangunan/ pembuatan langsung dari suatu objek (seperti dalam tembikar,
teknik, manajemen, dan desain grafis ) juga dianggap sebagai desain</span>. (Wikipedia,
2014).</span></div>
</h3>
<div class="paragraf2" style="margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Secara formal merancang didefinisikan sebagai
mengikuti (kata benda) satu spesifikasi yang ditunjukkan dengan jelas ( kata
benda ) spesifikasi dari sebuah objek, dimanifestasikan oleh agen, yang
dimaksudkan untuk mencapai tujuan, khusus dalam lingkungan tertentu,
menggunakan satu set komponen tradisional, memenuhi satu set persyaratan,
tunduk pada batasan tertentu (kriteria tertentu).(kata kerja, transitif ) =
untuk membuat desain, dalam suatu lingkungan (di mana desainer beroperasi /
bekerja) Ralph, P. and Wand, Y. (2009). A proposal for a formal definition of
the design concept. Lebih formal desain telah didefinisikan sebagai berikut .</span></div>
<div class="kutipan" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b>Desain adalah petunjuk atau
pendekatan strategis mencapai satu
harapan yang unik bagi seseorang atau sekelompok orang.</b> Definisi lain untuk
desain adalah peta jalan atau pendekatan strategis bagi seseorang untuk
mencapai harapan yang unik. Ini dapat didefinisikan sebagai spesifikasi,
rencana, parameter, biaya, kegiatan, proses dan bagaimana dan apa yang harus
dilakukan dalam batasan hukum, politik, sosial, lingkungan, keamanan dan
ekonomi dalam mencapai tujuan tersebut. [Don Kumaragamage, Y. (2011). Design
Manual Vol 1. Di sini,
spesifikasi dapat diwujudkan
sebagai salah satu rencana atau produk jadi, dan ancangan adalah unsur-unsur dari mana objek
desain terbuat .</span></div>
</blockquote>
<span style="font-family: inherit;">Oleh
karena yang dicari dalam desain itu adalah pemecahan masalah desain, pemecahan
masalah desain itu ada dalam </span><b style="font-family: inherit;">konsep
desain</b><span style="font-family: inherit;">, baik verbal maupun visual. Dalam dunia desain secara umum dikenal
beberapa </span><b style="font-family: inherit;">konsep desain</b><span style="font-family: inherit;"> (design
concept), diantaranya adalah </span><b style="font-family: inherit;">1) proses
desain (design processes), 2) area desain, 3) level desain, final desain.</b><span style="font-family: inherit;">
Keterangannya adalah berikut ini.</span><br />
<br />
<b></b>
<b>
1. Proses Design </b><br />
<div style="text-align: justify;">
Proses desain meliputi dua aspek yaitu kognitif dan aspek kegiatan praktis. Pye (1964, 7) mencatat bahwa sementara seorang pelukis atau pematung dapat memilih bentuk yang bisa dibayangkan, seorang desainer dibatasi oleh fungsi dari sesuatu hal yang sedang dirancangnya. Mullet dan Sano (1995, p. 9) mencatat bahwa sementara seni berusaha untuk mengekspresikan ide-ide dasar dan perspektif tentang kondisi manusia, desain yang bersangkutan dengan menemukan representasi paling cocok untuk komunikasi beberapa informasi tertentu.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Model untuk proses desain meliputi aspek kognitif serta kegiatan praktis. Final desain merupakan hasil dari setiap proses desain tertentu, seperti proses, produk, jasa, dan sistem. Pada tingkat teoritis tujuan dari proses desain keseluruhan, termasuk kegiatan proses, mungkin sama terlepas dari bidang desain tertentu. Lexivisual (kosa kata visual), audiovisual, dan representasi multivisual tunduk pada proses desain yang berbeda. Berbagai jenis representasi sebagian dipandu oleh prinsip-prinsip dan alat-alat yang berlainan digunakan. Setiap proses desain meliputi pengembangan dari konsep atau ide menuju produk akhir. Langkah-langkah dalam proses desain dapat disebut kegiatan desain, seperti konseptual desain, perwujudan desain, detail desain, dan tinjauan desain.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><b>2. Area Desain </b></b></div>
<b>
</b>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Daerah konsep desain meliputi banyak bagian dari aktivitas manusia. Contohnya adalah desain pakaian, desain arsitektur, desain keramik, desain komunikasi, desain kostum, desain kriya, desain dokumen, desain editorial, desain engineering, desain lingkungan, desain pameran, desain fashion, desain furniture, desain kaca, desain grafis, desain gambar, desain industri, desain informasi, desain instruksi, desain pesan pembelajaran, desain interaksi, desain interface, desain interior, desain lansekap, desain manufaktur, desain mekanik, desain pesan, desain molekul, desain hiasan, paket desain, pola desain, desain persuasi, desain poster, desain presentasi, desain produk, desain jasa, desain teks, desain tekstil, desain jenis dan desain perkotaan. Banyak daerah desain dipandang sebagai disiplin akademis desain.<br />
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwhyphenhyphenDvjFP93vyUInds3J0QTzFnM5FBwZnPx13i-TL1x9vYFyVmdUjXSCGA9lYNihxqgvgok49fWuA_QeqM37A5HngjQaPD1khquam3Ykj9zRFNNf44_k0hI2XQk-n2s05VpQCmt9540KM/s1600/desain+science.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="153" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwhyphenhyphenDvjFP93vyUInds3J0QTzFnM5FBwZnPx13i-TL1x9vYFyVmdUjXSCGA9lYNihxqgvgok49fWuA_QeqM37A5HngjQaPD1khquam3Ykj9zRFNNf44_k0hI2XQk-n2s05VpQCmt9540KM/s1600/desain+science.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;">Area desain seperti yang diuraikan di atas oleh Petterson, disederhanakan dalam bentuk Ilmu Desain (Design Science) meliputi 6 cabang pengetahuan, yaitu : </span><span style="font-family: inherit; text-align: justify;">Artefact design</span><span style="font-family: inherit; text-align: justify;"> </span><span style="font-family: inherit; text-align: justify;">(1),</span><span style="font-family: inherit; text-align: justify;"> </span><span style="font-family: inherit; text-align: justify;">Information Design</span><span style="font-family: inherit; text-align: justify;"> (2),</span><span style="font-family: inherit; text-align: justify;"> </span><span style="font-family: inherit; text-align: justify;">performance design</span><span style="font-family: inherit; text-align: justify;"> </span><span style="font-family: inherit; text-align: justify;">(3),</span><span style="font-family: inherit; text-align: justify;"> </span><span style="font-family: inherit; text-align: justify;">systems design</span><span style="font-family: inherit; text-align: justify;"> </span><span style="font-family: inherit; text-align: justify;">(4),</span><span style="font-family: inherit; text-align: justify;"> </span><span style="font-family: inherit; text-align: justify;">environment design</span><span style="font-family: inherit; text-align: justify;"> </span><span style="font-family: inherit; text-align: justify;">(5), and</span><span style="font-family: inherit; text-align: justify;"> </span><span style="font-family: inherit; text-align: justify;">design philosophy</span><span style="font-family: inherit; text-align: justify;"> </span><span style="font-family: inherit; text-align: justify;">(6).</span><span style="font-family: inherit; text-align: justify; text-indent: 22.65pt;"> </span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<b>3. Level Desain</b><br />
<div style="text-align: justify;">
Konsep level mengenai desain meliputi bidang-bidang seperti proyek desain, proses desain, alat desain, produk desain, dan sistem desain. Perspektif desain meliputi pandangan seperti: level teori, level manual, level manufaktur (fabrikasi) atau perbanyakan, dan level pengguna desain. Wacana desain mencakup semua literatur desain dan laporan penelitian yang berkaitan dengan hal-hal desain.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-Wu3uBCEAE7iLRBqFFaxlHrtB13ijqypw_gUc-hKJRXTP5t75pwjne1TTsYp_0QHhbZUeeyYL3QqSya-yowADBRKdNeqLM_R_dTNI8EYV1so2Br-e_Dje3YGHynZJnEihsxW-rEXHASM/s1600/level+desain.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="207" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-Wu3uBCEAE7iLRBqFFaxlHrtB13ijqypw_gUc-hKJRXTP5t75pwjne1TTsYp_0QHhbZUeeyYL3QqSya-yowADBRKdNeqLM_R_dTNI8EYV1so2Br-e_Dje3YGHynZJnEihsxW-rEXHASM/s1600/level+desain.png" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
</div>
<div class="kutipan" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<div style="text-align: center;">
Level desain informasi (DKV) bisa saja masuk ke level sistem, misalnya <b><i>way finding</i></b> untuk pengguna jalan raya. Sebagai produk seperti poster, level produk DKV berada di level komponen, sesuai dengan bagan level desain yang dibuat oleh Jones. <i><b>Untuk memperbesar gambar, klik kanan gambar.</b></i></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<b>4. Final design</b><br />
<div style="text-align: justify;">
Desain akhir, atau hanya desain, merupakan hasil dari setiap proses desain tertentu, seperti produk, jasa, proses, dan sistem. Pada tingkat teoritis maksud dari proses desain secara keseluruhan mungkin sama lepasnya dari bidang desain tertentu.<br />
<br />
Dalam era informasi ini kita memiliki kebutuhan yang semakin meningkat untuk belajar berbasis komputer, interface komputer, direktori, materi pendidikan, pameran, bentuk, simbol grafis, sistem hypertext, bahan ajar, bahan pembelajaran, daftar, informasi pemeliharaan, manual, peta, produk multimedia , buku nonfiksi, bantuan online untuk mengelola sistem berbasis komputer, rencana, bantuan prosedural, deskripsi produk, sistem informasi publik di rumah sakit, museum dan sistem transportasi; buku referensi, tanda-tanda lalu lintas jalan, deskripsi sistem, tabel, laporan teknis, tiket, peringatan, halaman Web , dan jenis lain dari bahan-bahan informasi.<br />
<br /></div>
</div>
<b><span style="font-size: large;">Istilah Desain Informasi atau Desain Pesan (Massage Design)</span></b><br />
<span style="text-align: justify;">Bidang Desain Komunikasi adalah bidang kajian yang relatif baru. Seperti yang dikemukakan di atas, istilah Desain Komunikasi mulai muncul pada tahun 1983. Menurut Joanna Choukeir dalam tulisannya Defining Communication Design (January 2011) --salah satu bidang studi yang ditelitinya-- menjelaskan bahwa :</span><br />
<div class="paragraf2" style="margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
<div class="MsoNormal">
<i><span style="font-family: inherit;">Unlike other more established
fields in science, engineering and education disciplines for example,
communication design has not been as clearly charted. This does not imply that
there have not been many discussions and writings around this field, but that
the term communication design itself has been interchangeably used as
synonymous to terms such <b>as graphic design, visual communication, visual
communication design, and graphic communication, </b>and that its definition has
not been distinguished from, or at least its overlaps identified with, the
terminologies of these other fields.</span></i></div>
</blockquote>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;">
<img height="329" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGh2QA5wbhjlrv5XbSV7F8Bhvx7X3Bnso3q-kIgpB86CZlSz-b2Bgj90Oqx3WHmUt2YvGyhPQn-WQMz-i9dglk8fcObCt_9vhQhG6h2iFNCY5078zzrWT6Hss_QnBmRYBIWA8owu_vcZ4/s400/sejarah+dkv.jpg" width="400" /></div>
<div class="paragraf2" style="margin-top: 0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="paragraf2" style="margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if gte vml 1]><v:shapetype
id="_x0000_t75" coordsize="21600,21600" o:spt="75" o:preferrelative="t"
path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" filled="f" stroked="f">
<v:stroke joinstyle="miter"/>
<v:formulas>
<v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"/>
<v:f eqn="sum @0 1 0"/>
<v:f eqn="sum 0 0 @1"/>
<v:f eqn="prod @2 1 2"/>
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"/>
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"/>
<v:f eqn="sum @0 0 1"/>
<v:f eqn="prod @6 1 2"/>
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"/>
<v:f eqn="sum @8 21600 0"/>
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"/>
<v:f eqn="sum @10 21600 0"/>
</v:formulas>
<v:path o:extrusionok="f" gradientshapeok="t" o:connecttype="rect"/>
<o:lock v:ext="edit" aspectratio="t"/>
</v:shapetype><v:shape id="_x0000_i1028" type="#_x0000_t75" style='width:396.75pt;
height:260.25pt;visibility:visible;mso-wrap-style:square'>
<v:imagedata src="file:///C:\Users\user\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.png"
o:title="" croptop="2856f" cropbottom="10522f"/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="font-family: inherit;"><!--[endif]--><o:p></o:p></span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Gambar Ringkasan sejarah
desain komunikasi dan desain informasi
(<i>informational design</i>) menurut Rune Pettersson,
2013, p.185, istilah Desain
Komunikasi (<i>communication Design</i>), baru muncul pada tahun 1983.</span></blockquote>
<div class="gambar" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Salah satu tulisan
yang paling awal menyebutkan istilah desain komunikasi - dalam konteks dimaksud
dalam penelitian Joanna ini - adalah pernyataan </span>Patrick O. Marsh <span style="font-family: inherit;">pada tahun 1983 dalam bukunya </span><span style="font-family: inherit;">‘Messages
that Work: A Guide to Communication Design’.(</span><span style="font-family: inherit;">'Pesan yang Bekerja: Sebuah Petunjuk
untuk Desain Komunikasi'. Marsh menulis bahwa desain model komunikasi terdiri
dari sumber</span><span style="font-family: inherit;"> (source)</span><span style="font-family: inherit;">, pesan</span><span style="font-family: inherit;"> (message)</span><span style="font-family: inherit;"> dan penerima (</span><span style="font-family: inherit;">receiver)</span><span style="font-family: inherit;">, dan ia merancang 21-langkah sistematis sebuah proses
yang hampir mekanistik untuk merancang komunikasi yang efektif. Dia mendasarkan
modelnya pada:</span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><i>"... Sebuah sintesis dari beberapa disiplin teori dan sudut
pandang yang beragam. Yang paling berpengaruh adalah konsep disumbangkan oleh
McLuhan (" media panas "dan" media dingin ", 1964), Shannon
dan Weaver, tentang (teori informasi
matematis, 1949), Shroeder, Driver, dan Streufert tentang ("kompleksitas
lingkungan," 1967), Neisser tentang (psikologi kognitif, 1977), dan Miller
("Bingkah Informasi," 1967), dan tradisi yang kaya dengan retorika
klasik ... "(Marsh, 1983, p. xvi-xvii)</i></span></blockquote>
<div class="kutipan" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="paragraf2" style="margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Meskipun Marsh
mengakui adanya kontribusi dari berbagai disiplin ilmu untuk bidang <b>desain komunikasi</b>, bidang ini tidak
boleh dikelirukan dengan <b>bidang teori
komunikasi</b>, yang meliputi karya-karya cendekiawan dari bidang retorika,
linguistik, jurnalistik, sosiologi, psikologi, antropologi, <b>semiotika</b>, dan lainnya (Goffman, 1959;
McLuhan, 1964; Scudder, 1980; Griffin, 1990; Lanham, 2003). Meskipun <b>teori komunikasi</b> sangat luas
perimpitannya dengan bidang <b>desain
komunikasi</b> – perimpitan yang utama paling tidak adalah semua konsep komunikasi yang terjadi antara <b>'sumber',
'pesan' dan 'penerima'.</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="paragraf2" style="margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="paragraf2" style="margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Mengutip artikel penelitian Joanna Choukeir (2011), Amerika kelahiran Lebanon ini, dia berpendapat bahwa desain komunikasi secara khusus memiliki kerangka tersendiri seperti yang didefinisikan oleh Jorge Frascara, yang telah memetakan medan ini secara
luas dan cermat sejak tahun 1997. Hal ini dilakukan </span>Frascara<span style="font-family: inherit;"> melalui serangkaian telaah buku, artikel,
konferensi dan ajaran-ajaran dikandung dalam perjalanan kehidupan akademik dan
profesional yang berkelanjutan. Menurut Frascara</span><span style="color: red; font-family: inherit;">:</span></div>
<div class="kutipan" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: inherit;"><i>"Istilah 'desain
komunikasi visual' tunduk pada serangkaian interpretasi yang panjang. Definisi
yang berbeda dari kata" design "dalam bahasa sehari-hari telah
berkontribusi kepada kurangnya ketepatan
dalam memahami pekerjaan desainer komunikasi visual. Desain umumnya dipahami
sebagai produk fisik yang berasal dari kegiatan, tetapi kegiatan itu sendiri
sering diabaikan. "(Frascara, 2004, hal.1)</i></span></blockquote>
</div>
<div class="kutipan" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b>Catatan:</b> diantara buku karangan Frascara yang dibahas J.Choukeir adalah (1) </span>Frascara, J. (1997) User-Centred Graphic Design: Mass Communications
and Social Change. London & Bristol PA: Taylor & Francis Ltd.(2) Frascara, J. (2004) Communication Design: Principles, Methods, and
Practice. New York: Allworth Press.<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<o:p></o:p></div>
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">Pettersson
(2013) seorang profesor dari Austria, juga sependapat dengan Joanna, dan mengutip sumber yang sama dengan Joanna yaitu dari buku </span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">Marsh
(1983) yang membahas <b>desain komunikasi</b> </span><span style="font-family: inherit;">sebagai </span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit;"> "pesan yang bekerja"</span><i style="font-family: inherit;">.</i><span lang="EN-US" style="font-family: inherit;"> Menurut Pettersson, Marsh membuat perbedaan yang
jelas antara pendekatan artistik (misalnya karya grafis) dan pendekatan desain. Kedua pendekatan
berbeda dalam tujuan mereka. Marsh berkomentar bahwa <b>pendekatan artistik</b> berusaha untuk kesempurnaan, sedangkan
pendekatan desain berusaha untuk pengerjaan dalam konteks <i>cost-effective</i> (biaya
hemat)</span><span style="font-family: inherit;">. </span><br />
<span style="font-family: inherit;">Lihat buku Marsh (</span>Marsh, P.O. (1983) <i>Messages that Work: A Guide to Communication Design</i>.
Englewood Cliffs, New Jersey: Educational Technology Publications.)<br />
<br />
<span style="font-family: inherit;">Seperti yang ditulis Pettersson, p</span><span style="font-family: inherit;">endekatan desain meminimalkan
kebutuhan untuk menulis ulang dan pekerjaan mengedit melalui perencanaan yang
matang. Kedua pendekatan (antara seni dan desain) menghasilkan produk akhir yang berlainan.
Pendekatan artistik cenderung menilai kesuksesan dengan apakah produk tersebut
terasa pas dan apakah ada kritik seperti itu atau tidak. Pendekatan desain
menilai keberhasilannya dengan apakah produk mencapai tujuan sebagaimana
ditentukan oleh tujuan kinerja yang terukur, dalam sumber daya tertentu dan
kendala situasional. </span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">Selain itu, School of Design di
Carnegie Mellon University (1997) mendefinisikan desain komunikasi "sebagai presentasi ide dan informasi yang efektif dalam hal tipe dan imajinya, baik melalui media cetak tradisional atau di media digital yang didukung tampilan komputer interaktif, teknologi komunikasi multimedia, dan sistem informasi baru. “ di sini
fokusnya adalah kemampuan kinerja.</span></div>
<div class="paragraf2" style="margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div>
<div class="paragraf2" style="margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">Menurut Bull (1999) desain komunikasi
mengkaji peran desainer sebagai arsitek / penerjemah visual yang strategis
dalam memproduksi sistem bahasa visual yang berfokus pada kesesuaian
(kecocokan), makna, dan pengguna akhir. Wileman (1993, hal. 6) mencatat bahwa:
"Komunikasi dapat dinilai sukses
ketika informasi itu di setting hanya untuk <b>menyampaikan</b>" (bukan untuk di tafsirkan). </span></span><span style="font-family: inherit;">Hal yang terpenting disini adalah berlakunya modus verbal
sebagai modus visual. Jadi kata-kata atau "teks" juga dianggap sebagai "visual". Model visual
"mencakup semua jenis bahasa visual, dan" mode lisan ",termasuk
bahasa verbal. </span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkz0qmmxNeE-1JLngu3fjVi41DEP4Us70nmAUH225mRT_gc8SOUa5SBRmg6_iPals2zU1s3i23B5NlD5le1DmMHBZ-HHa2PCxJ1gU2pVjDd0NC6hWQVAPbXekbg02-KuSWoTQjFkq6HCc/s1600/bahasa+visual.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="72" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkz0qmmxNeE-1JLngu3fjVi41DEP4Us70nmAUH225mRT_gc8SOUa5SBRmg6_iPals2zU1s3i23B5NlD5le1DmMHBZ-HHa2PCxJ1gU2pVjDd0NC6hWQVAPbXekbg02-KuSWoTQjFkq6HCc/s1600/bahasa+visual.jpg" width="400" /></a></div>
<blockquote class="tr_bq" style="clear: both; text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%;"><span style="font-family: inherit;">Contoh
alamat web dalam bentuk ikon-ikon, ini adalah salah satu bentuk dari beberapa
website yang di desain oleh Google dan sekaligus bentuk dari <b>bahasa visual</b>,
dimana antara gambar dan kata tidak dibedakan lagi. Jadi pembacaan pesan (decoder)
oleh pengamat dan untuk bertindak, penyusunan pesan oleh desainer (encoder) berdasarkan bahasa visual dan atau literasi
visual (<i>visual literacy</i>).</span></span></blockquote>
<span style="font-family: inherit;">Karena solusi dari masalah desain pesan ditentukan oleh
interaksi antara kendala instrumental dan pengguna, Flach dan Dominguez (1995)
lebih suka berbicara tentang desain <b><i>usecentred </i></b>( desain yang berfokus kepada pemakaian, sebagai lawan dari desain yang berfokus kepada pemakai = <b><i>usercentered</i></b>).
Menurut mereka keberhasilan desain tergantung pada koordinasi dua set kendala:
informasi dengan cara yang tepat untuk bertindak dan </span><span style="font-family: inherit;">sarana untuk bertindak dengan informasi yang tepat</span><span style="font-family: inherit;">. Jadi dapat
disimpulkan bahwa desain komunikasi sebenarnya adalah desain untuk <b>menyampaikan
informasi.</b></span><br />
<br /></div>
<div class="paragraf2" style="margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Paterson, Rene
(2013:11) menjelaskan, sepanjang tahun 1980-an dan 1990-an, telah terjadi perubahan
besar dalam cara orang memproduksi, menyimpan, memproses, mencari dan menemukan
informasi dalam masyarakat modern. Monfils (1993) mencatat bahwa terlepas dari
aplikasi spesifik teknologi, konsensus telah dicapai terhadap dampak
peningkatan teknologi informasi modern pada semua aspek kehidupan. Jumlah
informasi yang tersedia dipandang telah
meningkat setiap hari. Penelitian dan pengembangan konten informasi
lebih dari sebelumnya. Kita harus mampu mendefinisikan, membuat, memproduksi,
mendistribusikan, mengurutkan, menyimpan, mencari, menemukan, mengakses,
menafsirkan, memproses, memahami, mengevaluasi, menggunakan, dan <b>merevisi informasi</b>. Namun, hanya ada
pengetahuan yang terbatas yang tersedia tentang <b>komunikasi visual</b>, dan gambar sebagai sarana komunikasi linguistik
dan interaksi antara pesan <b>verbal dan
visual</b>. <o:p></o:p></span></div>
<br />
<b>Komunikasi dan Media </b><br />
<div style="text-align: justify;">
Komunikasi dan Media adalah wilayah penelitian yang sangat luas. Di universitas-universitas pengertian studi tentang komunikasi dan media adalah minat khusus dalam penelitian tentang komunikasi yang dimediasi, yang dibedakan pengertiannya dengan penelitian tentang komunikasi pribadi yang umum. Komunikasi yang dimediasi terdiri dari studi tentang proses komunikasi, termasuk aspek teknis produksi media.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa tahun yang lalu menurut Paterson, Rene (2013) fokus utama studi tentang komunikasi yang dimediasi adalah pada pengirim (sender), yang ingin agar pesan mereka dapat menjangkau kepada kelompok-kelompok besar penerima pada komunikasi massa (masscommunication). Pesan-pesan ini terutama dimaksudkan agar dapat memberikan hiburan, informasi dan berita, dan sampai batas tertentu juga iklan dan propaganda. Pada masa kini komunikasi yang dimediasi (bermedia) lebih sering terjadi untuk media dan studi komunikasi yang memfokuskan pada receiver (penerima) yang berlainan atau perbedaan penerima, dengan dan konstruksi makna dan interpretasi masing-masing pesan yang berbeda yang dibuat untuk penerima khusus.<br />
<b style="text-align: left;"><span style="font-size: large;"><br /></span></b>
<b style="text-align: left;"><span style="font-size: large;">Ilmu Komunikasi hanya Sebagai dasar Konsep</span></b></div>
</div>
<div>
<div class="paragraf2" style="margin-top: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><b><span lang="EN-US">Catatan tambahan (13 Maret 2015)</span></b></span><br />
<div class="parag1">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Menurut Shannon, Claude
Elwood (1948) dalam <span lang="EN-US" style="background: white; mso-bidi-font-family: Calibri;">Dainton</span><span style="background: white; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri;"> (1999)</span>, teori komunikasi adalah bidang informasi dan matematika yang mempelajari
proses teknis informasi dan proses manusiawi komunikasi manusia. Menurut teori
komunikasi Robert T. Craig dalam esainya "Teori Komunikasi sebagai
Field" (1999 ), "meskipun akar kuno dan profesi teori tentang
komunikasi telah berkembang ", tidak ada bidang studi yang dapat
diidentifikasi sebagai "teori komunikasi" (<span class="citation"><span lang="EN-US" style="background: white; mso-bidi-font-family: Calibri;">Crag, Robert T.1999).</span></span><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-US" style="background: white; mso-bidi-font-family: Calibri;"> </span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background: white; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri;"><o:p></o:p></span></span></span></div>
</div>
<div class="parag1">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span class="apple-converted-space"><span lang="EN-US" style="background: white; mso-bidi-font-family: Calibri;"><br /></span></span></span></div>
</div>
<div class="parag1">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Teori komunikasi sifatnya sangat
bias, sebab banyak bidang studi yang mengklaim memiliki teori <span lang="EN-US">Komunikasi </span>yang khas
(termasuk dalam bidang matematika). Komunikasi <span lang="EN-US">Visual </span>juga bukan murni sebuah komunikasi, sebab yang
dianggap komunikasi hanya <span lang="EN-US">digambarkan sebagai
penyampaian ide-ide dan informasi </span>(pesan)
<span lang="EN-US">dalam bentuk </span>verbal dan visual. Sedangkan source (sumber) pesan dengan si penerima pesan (receiver) tidak pernah
bertemu dalam pengertian komunikasi yang sebenarnya. Demikian juga hasil
komunikasi bukanlah seperti komunikasi antar individu (manusia). Seseorang yang
menanggapi gambar atau poster tidak dapat diharapkan menghasilkan sebuah respon
seperti komunikasi manusia yang sebenarnya. <o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="parag1">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
</div>
<div class="parag1">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Oleh karena itu para ahli
komunikasi mencoba untuk merumuskan kembali Istilah komunikasi visual seperti
yang diterangkan sebelumnya, dan melihat komunikasi visual hanya sebagai sebuah
ancang-ancang, rancangan (desain) informasi yang hasilnya adalah “setting
informasi” (lihat gambar).<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="parag1">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;"><a href="file:///D:/0-BAHAN%20%20BLOG/Affordance/Prinsip%20Kognisi%20desain.docx#_ftn4" name="_ftnref4" title=""><span lang="EN-US"><br /></span></a></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVqDw0GwLiHwWt5EU9lQs_dfmzbxsNnx2epx2SaKo75IPleeEnuUIqacvkE1BfB8rvIxpExu9KalP4sfERCe2-FZlzl9MTcrWw8rroIdhd3FZ35QrPI7YUBlAKDHFipxNs00zBPwusu78/s1600/proses+desain.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="242" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVqDw0GwLiHwWt5EU9lQs_dfmzbxsNnx2epx2SaKo75IPleeEnuUIqacvkE1BfB8rvIxpExu9KalP4sfERCe2-FZlzl9MTcrWw8rroIdhd3FZ35QrPI7YUBlAKDHFipxNs00zBPwusu78/s1600/proses+desain.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;"><a href="file:///D:/0-BAHAN%20%20BLOG/Affordance/Prinsip%20Kognisi%20desain.docx#_ftn4" name="_ftnref4" title=""><span lang="EN-US"><br /></span></a></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US"><b>Pentingnya psikologi persepsi dalam desain informasi (Desain Komunikasi Visual)</b></span></span><span style="text-align: justify;">(Pettersson, 2013)</span></div>
<div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: left;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b>Keterangan Gambar: </b>Gambaran tentang proses desain.</span><span style="font-family: inherit;"> </span><span style="font-family: inherit;">Proses desain itu bukan hanya peristiwa fisik, peristiwa fisik hanya pada saat memproses desain menjadi</span><span style="font-family: inherit;"> </span><span style="font-family: inherit;">media pesan</span><span style="font-family: inherit;">. Selebihnya adalah peristiwa mental (PERSEPSI). Kreator bukan hanya desainer, ide-ide tentang pesan itu umumnya berdasarkan persepsi desainer terhadap pesan yang akan dirancang (didesain). Hal ini berbeda dengan pendapat selama ini yang menganggap bahwa desainer dan seniman lah yang menjadi</span><span style="font-family: inherit;"> </span><span style="font-family: inherit;">kreator utama</span><span style="font-family: inherit;">. Kreator bisa jadi adalah subjek yang membutuhkan pesan dibuat (pemakai). Dalam membuat lukisan, pelukis yang menjadi kreator tunggal, sebab niat/tujuan (intended) pesan-pesan ekspresi semata berasal dari dirinya. Hal ini berbeda dengan desain komunikasi visual atau desain pesan. Seniman dan desainer, juga kreator terutama dalam proses</span><span style="font-family: inherit;"> </span><span style="font-family: inherit;">MATERIAL FISIK</span><span style="font-family: inherit;">.</span><span style="font-family: inherit;"> </span><span style="font-family: inherit;">Imaji mental</span><span style="font-family: inherit;"> </span><span style="font-family: inherit;">adalah gambaran/ bayangan tentang pesan yang akan di rancang) di suatu pihak (SUMBER PESAN), dan imaji mental juga terjadi pada RECEIVER (penerima pesan) Hal ini membuktikan bahwa peristiwa perancangan pesan (massage Design) didominasi oleh PERSEPSI, PSIKOLOGI PERSEPSI, DAN KOGNISI. sumber, (Pettersson, 2013)</span></div>
<span style="font-family: inherit;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b style="font-family: inherit;">Perbedaan antara Setting Informasi dengan Desain Original</b></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span><span style="font-family: inherit;"></span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b style="font-family: inherit;">Contoh Set Informasi</b></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span><span style="font-family: inherit;"></span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Media ( animasi, film, poster, kampanye iklan, Enviromental Graphic, Laporan Tugas Akhir, Laporan Proyek, tampilan WEB di layar, dsb)</span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span><span style="font-family: inherit;"></span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b style="font-family: inherit;">Contoh Desain asli (Original)</b></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span><span style="font-family: inherit;"></span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">alternatif desain dan pilihan desain.</span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span><span style="font-family: inherit;"></span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b style="font-family: inherit;">Konsep desain (verbal)</b><span style="font-family: inherit;"> </span><span style="font-family: inherit;">bukanlah desain original, tetapi bagian dari peristiwa mental, yang mengawali proses desain.</span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span></blockquote>
</div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="parag1">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Jadi istilah komunikasi
dipakai hanya untuk memperlihatkan proses, yang menyerupai teori komunikasi
antar manusia. Oleh karena itu komunikasi visual memiliki teori sendiri,
terutama dalam hal bagaimana penerima pesan membaca, bertindak dan bereaksi (<i>afordance</i>), mempersepsi (<i>perception</i>), mengamati (<i>atention</i>), mengartikan (<i>interpretation</i>), memaknai (<i>meaning</i>), mempelajari (<i>learning</i>) imaji-imaji visual yang
diterimanya. <o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="parag1">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
</div>
<div class="parag1">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Teori-teori seni, maupun
teori desain grafis terdahulu masih memandang bahwa pembuatan karya grafis
adalah sebuah komunikasi antara seniman ke pengamatnya, jadi yang penting pada
situasi ini adalah ekspresi” (ungkapan) seniman dan desainer (source). Dalam
pengertian bagaimana pesan itu dibuat sebaik-baiknya menurut versi si desainer, khususnya tentang estetika
(keindahan). <b> Dalam pengertian baru,</b>
source memang penting tetapi lebih penting lagi adalah <b>receive</b>r. Oleh karena
itu perhatian para pakar ahli komunikasi visual bergeser kepada bagaimana
memahami receiver, khususnya masalah persepsi.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="parag1">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Penting juga untuk memahami
apa yang diuraikan oleh Bradley, S ( 2011), berikut ini.</span></div>
</div>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">“Ketika melihat jumlah pengunjung pada halaman web Anda, dan
mulai melihat sekeliling, Anda berharap
pesan Anda dapat disampaikan dengan jelas dan dipahami. Tampilan web mungkin akan kelihatan seperti transfer
sebuah ide sederhana tentang desain Anda ke mata pemirsa. Kenyataannya adalah
lebih kompleks. </span><span style="font-family: inherit;">Persepsi visual adalah hasil dari interaksi kompleks antara
stimulus visual eksternal dan pengetahuan sebelumnya, (termasuk) tujuan, dan
harapan pengamat. Memahami bagaimana caranya orang melihat perihal visual akan
membantu desainer berkomunikasi dengan lebih baik”.</span></div>
</blockquote>
<div class="kutipan">
<span style="font-family: inherit;">Breadley, S (2011) melihat
pentingnya memahami </span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">teori dan </span><span style="font-family: inherit;">atau </span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">ilmu persepsi visual
dan memori</span><span style="font-family: inherit;">.Sebab:</span></div>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">“Persepsi adalah proses memperoleh kesadaran dan pemahaman
data sensorik. Kita mengambil sesuatu secara visual dan kemudian perlu proses
apa yang kita lihat dalam rangka untuk memperoleh makna dari itu. Otak kita
perlu menemukan pola yang berarti dalam lingkungan visual kita untuk membuat
keputusan tentang apa yang harus dilakukan dan bagaimana menanggapi”.</span></div>
</blockquote>
<b><span style="font-size: large;">Desain Persuasi: Komunikasi yang Terencana (<i>Planned communication</i>) sebagai Desain Iklan dan Propaganda</span></b></div>
</div>
<div>
<div class="paragraf2" style="margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Desain
persuasi menurut Paterson, Rene
(2013) adalah <b>K</b><b><span lang="EN-US">omunikasi yang </span></b><b>T<span lang="EN-US">erencana</span></b> (<i>Planned communication</i>) <span lang="EN-US">atau komunikasi persuasif, adalah studi tentang iklan, propaganda,
dan kegiatan informasi lainnya yang <b>direncanakan
dengan sangat hati-hati</b>. Sebab tujuannya adalah terkait dengan beberapa
jenis perubahan perilaku penerima (receiver) . Misalnya penerima (receiver) biasanya diminta untuk melakukan sesuatu.
Iklan dapat meminta orang untuk memilih, pergi ke mesjid atau berhenti merokok,
dan sering dimaksudkan untuk membujuk mereka untuk membeli layanan khusus atau
produk khusus. Sementara iklan menyajikan citra positif, propaganda sering
menciptakan citra negatif. Propaganda memperkuat prasangka kita dan perasaan
tentang peristiwa, kelompok orang, atau produk. Baik iklan maupun propaganda
adalah dalam rangka untuk mempengaruhi orang lain, pengirim (sender) harus
saling bertukar informasi, dan harus akurat/tepat dalam mengirimkan pesan dan atau
niat mereka, dan harus dapat mengidentifikasi dan memahami kebiasaan dari penerima.</span></span></div>
<div class="paragraf2" style="margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="margin-top: 0cm;">
<span style="font-family: inherit; font-size: small;">Tujuan Desain Persuasi<br /><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: small;"><span style="font-weight: normal;"><span style="font-family: inherit;">Dalam desain persuasi tujuan utama adalah untuk membujuk interpreter atau penerima pesan untuk mengadopsi (menerima usul) sikap tertentu (misalnya bersikap memilih partai tertentu), agar menjadi yakin akan sesuatu (misalnya agar tidak merokok), agar mengubah perilakunya dan agar meniru orang tertentu (misalnya agar seorang meniru artis yang memakai sabun dengan merek tertentu), untuk berperilaku dengan cara tertentu, atau untuk membeli ide, produk atau layanan tertentu. Penafsir informasi dapat dipandang sebagai "mungkin akan membeli" atau memiliki "prospek" akan membeli. Persuator mungkin dapat mengembangkan kekhawatiran, keyakinan, emosi, prasangka baru, pendapat dan pandangan, memperkuat sikap dan kemauan untuk membe</span></span></span><span style="font-weight: normal;"><span style="font-family: inherit; font-size: small;">li.</span><span style="font-family: inherit;">Persuator
dapat menggunakan berbagai </span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">kata kerja </span><span style="font-family: inherit;">yang
seakan dapat menguntungkan bagi peneriman </span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">seperti </span><span style="font-family: inherit;">kata-kata:
</span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">menghargai, </span><span style="font-family: inherit;">mem</span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">percaya</span><span style="font-family: inherit;">i</span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">, membeli, </span><span style="font-family: inherit;">me</span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">rubah (perilaku), </span><span style="font-family: inherit;">menginginkan</span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">, </span><span style="font-family: inherit;">mencemaskan</span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">, </span><span style="font-family: inherit;">menakutkan</span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">, merasa santai, </span><span style="font-family: inherit;">membenci</span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">, dan </span><span style="font-family: inherit;">merasa
senang </span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">memiliki</span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit;"> dalam penulisan tujuan desain
persuasi. </span><span style="font-family: inherit;">Semua v</span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">erba ini </span><span style="font-family: inherit;">m</span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">e</span><span style="font-family: inherit;">mperlihatkan</span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit;"> perilaku yang
dapat diamati. Beberapa contoh tujuan kinerja dalam desain persuasi </span><span style="font-family: inherit;">yang </span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">mungkin</span><span style="font-family: inherit;"> dapat direncanakan secara hati-hati dan memberi
pengaruh sebagai berikut ( sebagai contoh yang menjadi tujuan persuasi) adalah
sebagai berikut.</span></span></div>
</span></h3>
<div class="paragraf2" style="margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">a) </span><b style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">Untuk peringatan</span>/ warning</b><span style="font-family: inherit;"> (misalnya bahaya tsunami)</span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">: 90% dari pemirsa harus mengubah perilaku mereka ketika mereka telah
melihat informasi</span><span style="font-family: inherit;"> tsunami itu
</span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">sekali</span><span style="font-family: inherit;"> saja</span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">.</span></div>
<div class="urutaCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">b) </span><b><span lang="EN-US">Untuk </span>promosi </b><b><span lang="EN-US">produk baru</span></b> (misalnya cat
merek baru)<span lang="EN-US">: 75% dari pemirsa harus menginginkan </span>contoh/sampel
yang disampaikan <span lang="EN-US"> produk ketika mereka telah melihat </span>sendiri
<span lang="EN-US">informasi </span>itu <span lang="EN-US">dua kali. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="urutaCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">c)</span><b><span lang="EN-US">Dalam propaganda</span></b><span lang="EN-US">: 90% dari populasi harus membenci
perilaku tertentu ketika mereka telah mendengar argumen</span>-argumen
propaganda<span lang="EN-US">. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="urutaCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">d) </span><!--[endif]--><b><span lang="EN-US">Dalam iklan:</span></b><span lang="EN-US"> 50% dari pembaca harus membeli
produk </span>konsumsi <span lang="EN-US">baru dalam waktu dua minggu. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="urutaCxSpLast" style="text-align: justify;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;">e)<b><span lang="EN-US">Dalam pemasaran</span></b><span lang="EN-US">: Pangsa pasar untuk produk tertentu
harus meningkat dari sepuluh sampai 25% dalam satu tahun.</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="urutaCxSpLast" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US"><br /></span></span></div>
<div class="paragraf2" style="margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">Angka-angka </span>ini s<span lang="EN-US">ebenarnya </span>terkait dengan <span lang="EN-US">persen</span>tase yang
dibatasi oleh w<span lang="EN-US">aktu</span> dan <span lang="EN-US">harus diputuskan </span>oleh
perancang iklan <span lang="EN-US">dalam setiap kasus terten</span>tu,
menurut Pettersson, inilah yang membedakan desain persuasi dengan desain
informasi non-persuasi, dimana target audiens ditentukan dalam desain secara
hati-hati dan terencana.<o:p></o:p></span></div>
<div class="paragraf2" style="margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<h3 style="margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: large;">Iklan</span></h3>
<div class="paragraf2" style="margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<b><span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">Pengertian Iklan<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="paragraf2" style="margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">Kata iklan (<i>advertising</i>) berasal dari bahasa Yunani, yang artinya “mengiringi
orang pada gagasan”. Adapun pengertian iklan secara komprehensif adalah “semua
bentuk aktifitas untuk menghadirkan dan mempromosikan ide, barang, atau jasa
secara non personal yang dibayar oleh sponsor tertentu”. Secara umum, iklan
berwujud penyajian informasi non personal tentang suatu produk, merek,
perusahaan, atau toko yang dijalankan dengan kompensasi biaya tertentu.<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
<div class="paragraf2" style="margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div>
<div class="paragraf2" style="margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<b><span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">Tujuan dan Maksud
Periklanan<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="paragraf2" style="margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">Tujuan dari iklan adalah untuk menjual
produk dan jasa. Sementara propaganda sering menciptakan citra negatif iklan
menyajikan citra positif. Iklan umumnya dianggap sebagai sarana untuk persuasi,
meskipun kadang-kadang tujuannya juga mungkin untuk mengidentifikasi atau
menginformasikan.</span><span lang="EN-US"> </span>Pada zaman sekarang ik<span lang="EN-US">lan </span>itu sangat berpengaruh dan <span lang="EN-US">lebih kuat daripada
sebelumnya </span>walaupun <span lang="EN-US">telah
ada di setiap </span>periode<span lang="EN-US">
sejarah</span> komunikasi manusia<span lang="EN-US">. Sebuah kampanye iklan dapat mengubah opini</span>/pendapat<span lang="EN-US"> publik</span> (masyarakat)<span lang="EN-US">. </span>Oleh karena itu
iklan umumnya menguntungkan <span lang="EN-US">perusahaan, dan dapat me</span>nyebabkan kelompok <span lang="EN-US">politisi </span>dapat <span lang="EN-US">berkuasa.</span><o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US"><br /></span></span></div>
<div class="paragraf2" style="margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Menurut <span lang="EN-US">Bettinghaus dan Cody (1987</span>:<span lang="EN-US"> 1) mencatat bahwa persuasi
adalah bagian penting dari kehidupan sehari-hari manusia. Apa yang kita makan, apa yang kita
pakai, yang kita dengar, dan musik yang kita suka</span>i<span lang="EN-US">, dan siapa yang akan kita </span>pilih <span lang="EN-US">dalam pemilu berikutnya
semua</span>nya <span lang="EN-US">dipengaruhi
oleh komunikasi persuasif. Bahkan, persuasi begitu sering digunakan dan sangat
meresap dalam kehidupan kita sehari-hari </span>dimana<span lang="EN-US"> kita sering gagal untuk mengenali </span>sesuatu,<span lang="EN-US"> komunikasi persuasif</span> dipakai dan kita
sering <span lang="EN-US">terkena
</span>persuasi<span lang="EN-US">.</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="paragraf2" style="margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US"><br /></span></span></div>
<div class="paragraf2" style="margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<b><span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">Media
Iklan <o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="paragraf2" style="margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Tampaknya bahwa semua media dapat digunakan untuk
iklan. Orang-orang di bisnis periklanan cenderung berpikir tentang proses
periklanan sebagai model komunikasi tradisional. Proses iklan melibatkan sumber
atau pengirim/sender (pengiklan), encoding/pengkodean/bagaimana pesan dibuat (oleh
kelompok profesional dalam iklan), representasi dengan pesan (iklan) dan satu
atau lebih saluran (media yang dipilih), noise/pengganggu (berbagai kendala),
penerima (pendengar, pembaca, pemirsa), decoding (pembacaan) dari pesan
(pemahaman), dan umpan balik (tanggapan pemirsa).<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="paragraf2" style="margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">Unsur-unsur dari sebuah pesan iklan adalah </span>(1) <span lang="EN-US">kata-kata, </span>(2) <span lang="EN-US">gambar, </span>(3) <span lang="EN-US">musik, </span>(4) <span lang="EN-US">suara, </span>(5) <span lang="EN-US">karakter, </span>(6) <span lang="EN-US">pengaturan, dan tindakan
itu sendiri. Struktur </span>iklan <span lang="EN-US">adalah </span>bagaimana <span lang="EN-US">cara elemen </span>iklan <span lang="EN-US">digabungkan
untuk menciptakan efek dari pesan </span>yang <span lang="EN-US">masuk akal</span>. D<span lang="EN-US">alam rangka untuk mempengaruhi orang lain, pengirim harus
saling bertukar informasi, </span>dan <span lang="EN-US">akurat mengirimkan pesan </span>serta<span lang="EN-US"> niat mereka, dan </span>dapat <span lang="EN-US">mengidentifikasi
</span>serta<span lang="EN-US"> memahami kebiasaan dari penerima </span>(receiver) <span lang="EN-US">yang dimaksudkan.</span><o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US"><br /></span></span></div>
<div class="paragraf2" style="margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">Menurut Key (1977) </span>orang <span lang="EN-US">dewasa rata-rata di Amerika Serikat </span>telah <span lang="EN-US">terkena lebih dari 500 pesan iklan setiap hari, </span>namun
yang di<span lang="EN-US">sadar</span>i dandi<span lang="EN-US">rasakan</span>nya hanya <span lang="EN-US"> sekitar 75. Ini terjadi pada tahun 1970-an. </span>Jumlah
pesan iklan hari ini lebih banyak lagi<span lang="EN-US">. Menurut
Saunders (1999) </span>diper<span lang="EN-US">kira</span>k<span lang="EN-US">an bahwa anak-anak Amerika telah melihat rata-rata 350.000 iklan di
televisi ketika mereka mencapai usia 18 tahun. Hal ini tidak mengherankan bahwa
beberapa konsumen modern telah berevolusi menjadi decoder</span> (pembaca
pesan) yang <span lang="EN-US"> cerdas,</span> dan<span lang="EN-US">
secara otomatis </span>memiliki kemampuan untuk <span lang="EN-US">menyaring
</span>i<span lang="EN-US">nformasi </span>massal <span lang="EN-US">yang tidak diinginkan. Hal ini </span>dimungkinkan dan <span lang="EN-US"> bagaimanapun, tidak berlaku
untuk kelompok besar orang.</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="paragraf2" style="margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: inherit; font-size: large;"><b>Propaganda</b></span><br />
<b> Pengertian Propaganda</b><br />
<div class="paragraf2" style="margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">S<span lang="EN-US">ecara etimologis propaganda
berasal dari kata bahasa Latin propagare yang berarti cara tukang kebun
menyemaikan tunas suatu tanaman ke sebuah lahan untuk memrpoduksi tanaman baru
yang kelak akan tumbuh sendiri. Dengan kata lain juga berarti mengembangkan
atau memekarkan (untuk tunas). Propaganda sebagai kata istilah tercatat
digunakan pertama kali oleh Gereja Katolik Roma. Pada 1622, Paus Gregorius XV
membentuk The Roman Catholic Sacred Congregation for the Propagation of the
Faith (Sacra Congregatio Christiano Nomini Propagando atau singkatnya
Propaganda Fide; diindonesiakan jadi Majelis Suci untuk Propaganda Agama).
Propaganda Fide dibentuk untuk menyebarkan misi agama sekaligus mengawasi
kegiatan misionaris agama Katolik Roma di Italia maupun di negara-negara lain.
Alasannya, masyarakat yang tidak mengenal ajaran Katolik tidak akan pernah
memeluk agama tersebut. Padahal tak kenal maka tak sayang. Karena itu harus ada
usaha yang terorganisasi dari luar untuk memperkenalkan agama itu kepada
masyarakat. Dengan begitu masyarakat akan mengetahui kemudian memeluk agama
tersebut. Karena tujuannya untuk penyebaran agama, maka propaganda dinilai
berkonotasi positif.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="paragraf2" style="margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US"><br /></span></span></div>
<div class="paragraf2" style="margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">Saat itu, retorika adalah satu-satunya
media propaganda. Propaganda dilakukan dengan hanya bermodalkan kemampuan olah
wicara. Dengan diksi yang hebat, nada dan intonasi yang tepat, gestur dan
gestikulasi yang memikat, seorang orator dapat mempengaruhi khalayak dengan
cepat. Keadaan mulai berubah setelah terjadinya Revolusi Industri, terutama
dengan keberadaan mesin cetak. Keberadaan mesin cetak membuat propagandis mampu
menulis dan memperbanyak pesan-pesan propagandistik dalam bentuk pamflet dan
poster. Selanjutnya, perkembangan teknologi informasi membuat propagandis
memiliki semakin banyak alternatif media. </span></span><br />
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div>
<span style="font-family: inherit;"><b> Tujuan dan Sasaran Propaganda</b></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Dalam perkembangannya, propaganda kemudian memperoleh konotasi negatif. Propaganda jadi identik dengan hal-hal buruk, seperti peneroran, penipuan, pembohongan, pemanipulasian, dan berbagai atribut jelek lain. Sosok yang dianggap layak dipersalahkan atas jasanya menegatifkan konotasi propaganda adalah Adolf Hitler. </span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Hitler percaya betul bahwa propaganda adalah alat yang vital untuk mencapai tujuan. Hitler rupanya sangat terkesan dengan kekuatan propaganda Sekutu, khususnya Inggris, dalam Perang Dunia I dan meyakini propaganda sebagai penyebab jatuhnya moral dan semangat juang tentara Jerman pada 1918. Bagi Hitler, propaganda tidak lebih dari sekadar alat untuk meraih tujuan. Segala cara halal dilakukan. Yang penting tujuan tercapai. Jelas, kejujuran dan kebenaran tidak pernah ada dalam kamusnya. Gara-gara Hitler, akhirnya propaganda menjadi identik dengan penghalalan segala cara untuk mencapai tujuan. Dan, itulah propaganda yang dipahami orang kebanyakan.</span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span>
<br />
<h4 style="margin-top: 0cm;">
</h4>
<div class="paragraf2" style="margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<b style="text-align: left;"><span style="font-size: large;">Kesimpulan</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Komunikasi visual sudah setua sejarah peradaban manusia itu sendiri, bentuk-bentuk awal dari komunikasi visual dapat di lihat dari gambar gua-gua batu, tulisan gambar, hieroglypth, ikon-ikon sampai ditemukannya media cetak oleh Guttenberg dan perkembangan baru dari desain grafis modern. Semua perkembangan komunikasi visual ini dapat juga disebut dengan perkembangan desain grafis. Tetapi komunikasi visual ini tidak dapat disebut sebagai desain komunikasi visual tetapi sebagai perkembangan desain grafis. Sebab penekanan fungsi mau tujuan desain grafis atau komunikasi visual yang dimaksud tidak sama dengan tujuan Desain Komunikasi Visual yang pada dasarnya adalah Desain Informasi Pesan.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<br />
<div style="background-color: white; line-height: 19.600000381469727px;">
<span style="font-family: inherit;">Mungkin ada perbedaan-perbedaan pandangan tentang apa yang dimaksud dengan Desain Komunikasi visual (DKV). Misalnya yang menganggap DKV itu sama dengan desain Grafis, atau desain periklanan. Sebagai contoh pada <span style="text-align: left;">Victorian Certificate of Education Study Design, yang dimaksud dengan DKV itu adalah merancang produk-produk visual. Desain Studi Komunikasi Visual bagi Sekolah Desain Victoria, Australia adalah meneliti cara bahasa visual dapat digunakan untuk menyampaikan ide, informasi dan pesan dalam bidang komunikasi, desain lingkungan dan industri. Menurutnya desainer DKV membuat dan berkomunikasi melalui sarana visual untuk membentuk kualitas kehidupan sehari-hari bagi individu, komunitas dan masyarakat. Jadi lebih luas lagi dari sekedar Desain Grafis. </span></span><span style="font-family: inherit;">Perbedaan itu bisa saja karena historis sekolah, penekanan studi, maupun kebijakan pendidikan. </span></div>
</div>
<br />
<div class="paragraf2" style="margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<b><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;">Catatan</span><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="paragraf2" style="margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit; text-indent: 0cm;"><b>Pembelajaran Dasar Desain atau Nirmana </b>untuk mata kuliah disiplin
<b>Desain</b> yang baik menurut penulis adalah karangan Wallsclaeger, C.,
& Snyder, Cynthia Busic, <b>Basic Visual Concepts and Principles: for artists,
Architects, and Designers</b>.1992 sebab buku ini telah lama membahas tentang seluk
beluk <b>desain komunikasi visual (untuk seni rupa, desain dan arsitektur).</b> Hal ini sudah penulis
kemukakan kepada teman-teman seprofesi </span><span style="text-indent: 0cm;">sejak tahun 2000,</span><span style="font-family: inherit; text-indent: 0cm;"> tetapi tidak ada yang mengrubris, termasuk jurusan (14
tahun yang lalu).</span></div>
<div class="paragraf2" style="margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Disamping itu terdapat buku-buku dasar desain lainnya yang baik seperti, Lidwell,
William; Kritina Holden, Jill Butler (2010). Universal Principles of Design
(2nd ed.). Beverly, Massachusetts: Rockport Publishers. Jump up Lovett, John. "Design and Color". White,
Alex (2011). The Elements of Graphic Design. New York, NY: Allworth Press. ,Kilmer,
R., & Kilmer, W. O. (1992). Designing Interiors. Orland, FL: Holt, Rinehart
and Winston, Inc. ,Nielson, K. J., & Taylor, D. A. (2002). Interiors: An
Introduction. New York: McGraw-Hill Companies, Inc.,Pile, J.F. (1995; fourth
edition, 2007). Interior Design. New York: Harry N. Abrams, Inc.</span><span style="font-family: inherit;"> </span></div>
<span style="font-size: large;"></span><br />
<div style="text-align: center;">
<div style="text-align: left;">
<span style="font-size: large;"><b>Literatur</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 0cm;">
</div>
<div style="text-align: left;">
<ul style="text-align: left;">
<li><span style="text-indent: 0cm;">Craig Rusbult, An Introduction to
Design Process, http://www. asa3.org/ ASA/education/ think/ intro.htm#i </span></li>
<li><span style="text-indent: 0cm;"><div class="Note">
<span style="font-family: inherit;"><span class="citation"><span lang="EN-US" style="background: white;">Crag, Robert T. 1999</span></span><span class="citation"><span style="background: white;">. </span></span><span lang="EN-US" style="background: white;">Communication Theory as a Field<span class="citation">. International Communication Association</span></span></span><span class="citation"><span style="background: white; font-family: "Arial Narrow","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri;"><o:p></o:p></span></span></div>
</span></li>
<li><div class="Note" style="margin-left: 1.0cm; text-indent: -1.0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="color: windowtext;"></span></span></div>
<div align="left" class="parag1" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">Choukeir</span>,<span lang="EN-US"> Joanna.
</span>2011. <i>Defining Communication Design</i>, <span lang="EN-US"><a href="http://joannachoukeir.com/Defining-Communication-Design/.UzBWSKh_vt0">http://joannachoukeir.
com/Defining-Communication-Design/. UzBWSKh_vt0</a></span><span lang="EN-US">,</span></span><span style="font-family: inherit;">
Diakses, desemberi 2014</span><span style="font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></div>
</li>
<li><span style="text-indent: 0cm;"><div class="Note" style="margin-left: 1.0cm; text-indent: -1.0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="color: windowtext;">Bradley, Steven. 2011.</span> <i><span style="color: windowtext;">What Designers Should Know About Visual Perception and
Memory</span></i><span style="color: windowtext;">, <a href="http://www.vanseodesign.com/web-design/visual-perception-memory/">http://www.vanseodesign.com/web-design/visual-perception-memory/</a></span> Diakses, februari 2015</span><span style="color: windowtext; font-family: "Arial Narrow","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri;"><o:p></o:p></span></div>
</span></li>
<li><span style="text-indent: 0cm;">Design Method, Wikipedia, 2014 </span></li>
<li><span style="text-indent: 0cm;">George C. Beakley & Ernest Gunther Chilton,Design Serving the Needs of Man,
1974 </span></li>
<li><span style="text-indent: 0cm;">Jones, Cristhoper, Design Method, Willey Interscience, London, 1972,1979 </span></li>
<li><span style="text-indent: 0cm;"><div align="left" class="parag1" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: inherit;">Marsh, Patrick O.
1983. <i>Messages that Work: A Guide to
Communication Design</i></span><i><span style="font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></i></div>
</span></li>
<li><span style="text-indent: 0cm;">Nasbahry, C., Ringkasan Perkembangan (Sejarah) Desain Grafis, Padang, Unp
Press.2009 </span></li>
<li><span style="text-indent: 0cm;">Pettersson, Rune, 2013, Information Design: Massage Design, International
Institute for Information Design (IIID) 1170 Wien, Palffygasse 27 / 17, Austria </span></li>
<li><span style="text-indent: 0cm;">Wallsclaeger, C., & Snyder, Cynthia Busic,Basic Visual Concepts and
Principles: for artists, Architects, and Designers.1992 </span></li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Desain_komunikasi_visual" style="text-indent: 0cm;">http://id.wikipedia.org/wiki/Desain_komunikasi_visual</a><span style="text-indent: 0cm;"> (diakses
, 3 -4-2014) </span></li>
<li><a href="http://www.trisakti.ac.id/fsrd/komvis/?page=about&sw=sejarah" style="text-indent: 0cm;">http://www.trisakti.ac.id/fsrd/komvis/?page=about&sw=sejarah</a><span style="text-indent: 0cm;"> </span></li>
<li><a href="http://www.fsrd.itb.ac.id/?page_id=13" style="text-indent: 0cm;">http://www.fsrd.itb.ac.id/?page_id=13</a><span style="text-indent: 0cm;"> </span></li>
<li><a href="http://joannachoukeir.com/Defining-Communication-Design/.UzBWSKh_vt0" style="text-indent: 0cm;"></a><a href="http://joannachoukeir.com/Defining-Communication-Design/.UzBWSKh_vt0" style="text-indent: 0cm;">Design/.UzBWSKh_vt0</a><span style="text-indent: 0cm;">,</span><a href="http://www.comp.dit.ie/.../communications/L07" style="text-indent: 0cm;">www.comp.dit.ie/.../communications/L07</a><span style="text-indent: 0cm;"> </span></li>
</ul>
</div>
</div>
<span style="font-size: large;">
</span>
<br />
<div class="paragraf2" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
</div>
<span style="font-family: inherit; font-size: large;"><b>Catatan Kaki</b></span></div>
<div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: 0cm;">
[1]
(http://nasbahrygalleryedu.blogspot.com/2014/03/web-sebagai-desain-informasi-dan.html#more<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
[2] Istilah
graphic, dalam kamus-kamus artinya adalah sebuah (detail) yang dapat dibaca
dengan sangat jelas. (Encarta, 2002). Sebagai kata sifat, grafis berarti sebuah
garis, tulisan dan atau sebuah gambar, gambaran (imaji) yang sifatnya dapat
dibaca. Disebut grafika (graphical/adj., sebagai kata benda) menekankan kepada
hasil cetakan yang dapat dibaca, misalnya buku. Oleh fungsi komunikasinya,
grafis kadang-kadang disebut “rancangan atau desain komunikasi visual,”(DKV) suatu
istilah yang menekankan fungsi visualnya. Tetapi pengertian DKV ini harus dicermati secara hati-hati , seperti uraian di atas maksudnya berlainan.<o:p></o:p></div>
<br />
<div>
<div id="ftn2">
</div>
</div>
</div>
</div>
nasbahry intangiblehttp://www.blogger.com/profile/07786293453733519467noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8037655262827009033.post-78498474356412276372014-03-06T07:31:00.001-08:002015-08-24T05:14:20.872-07:00Metode Desain (Design Method), Khusus untuk DKV<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div align="center" class="paragrafCxSpFirst" style="text-align: center; text-indent: 0cm;">
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;"><b>Oleh: Nasbahry Couto</b></span></div>
</div>
<div align="center" class="paragrafCxSpFirst" style="text-align: center; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div align="center" class="paragrafCxSpFirst" style="text-align: center; text-indent: 0cm;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Pengetahuan ini
sebenarnya berlaku untuk semua disiplin desain, namun aplikasinya pada disiplin
desain berbeda akan sangat berbeda-beda. Dapat dikatakan ada puluhan jurnal, buku dan artikel yang dapat menjelaskan metoda desain ini, dan ilmu desain itu sendiri sudah sangat berkembang. Jadi apa yang diuraikan pada laman ini sangat terbatas (dibatasi). Oleh karena itu aspek historis dari metoda desain ini jadi perhatian utama pada laman ini, misalnya uraian-uraian oleh Jones. Kekurangan-kekurangan yang terdapat pada uraian ini dikembangkan sendiri oleh pembaca. Disamping itu, c</span><span style="text-indent: 0cm;">ontoh aplikasi dalam tulisan ini adalah untuk desain komunikasi (desain informasi)</span></div>
</div>
<div class="paragrafCxSpLast">
</div>
<b><span style="font-size: large;">Pengertian</span></b><br />
<div style="text-align: justify;">
Secara umum arti metode (<i>method</i>) adalah cara untuk mencapai sesuatu. Dalam Kamus Besar Indonesia (KBBI), metode adalah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki; yaitu cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan. Metoda desain memperlihatkan dua cara memproses desain, yang pertama model rasional (<i>The Rational Model</i>), dan dan yang kedua adalah model refleksi (<i>Reflection-in-Action</i>) dan tindakan (<i>Perspective Action Centric</i>), kemudian model refleksi dan tindakan disebut dengan model tindakan.<br />
<br />
<a name='more'></a><br /></div>
<b style="text-indent: 0cm;"><span style="font-family: inherit; font-size: large;">Model Rasional dan Model Tindakan</span></b><br />
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Pemikir proses
merancang metoda rasional adalah (1) Simon<a href="file:///D:/TEORI%20METODE%20DESAIN%20untuk%20blok.docx#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></a>
dan diulas oleh Pahl, G., and Beitz, W, <a href="file:///D:/TEORI%20METODE%20DESAIN%20untuk%20blok.docx#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%;">[2]</span></span><!--[endif]--></span></a>dalam
bukunya Engineering design: A systematic approach (1996), juga seperti yang dikutip dari Wikipedia
(2014).<span style="line-height: 150%;"> </span>Model Rasional ini <b>berorientasi pada data</b>
dan model ini banyak pecahannya cabangnya tergantung disiplin desain. Dasar
pemikiran model rasional ini dimana desainer mencoba untuk mengoptimalkan calon
desain untuk mengatasi kendala dan tujuan yang diketahui. Model rasional ini menganggap
proses desain adalah mengendalikan gerak
demi gerakan rencana-rencana
(design-driven), misalnya setelah desain dibuat, desain ini diuji lagi dalam
model, jika ada kesalahan, kesalahan ini direvisi, kemudian dibuat desain baru
lagi. Proses desain dipahami dari segi
gambaran urutan yang bertahap. Model rasional ini didasarkan pada filsafat rasionalis dan mendasari (1)
Waterfall Model, (2) Sistem Development Life Cycle dan banyak jenis desain
enginering lainnya yang memproses desain dengan cara ini. Menurut filosofi
rasionalis, desain diinformasikan oleh penelitian dan pengetahuan dengan cara
yang dapat diprediksi dan dikendalikan. <o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<b><span style="font-family: inherit;">Kritik Model Rasional<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Namun model
proses desain rasioanl ini secara luas telah dikritik dengan dua alasan utama:
(1) bukti empiris yang ekstensif telah menunjukkan bahwa desainer tidak selalu
bertindak sebagai model yang rasional– sebab desainer tidak selalu bekerja
dengan cara ini ; (2) adalah asumsi yang tidak realistis – sebab tujuan desain
seringkali tidak diketahui ketika sebuah proyek desain dimulai, dan sebaliknya
persyaratan/kriteria desain dan kendala terus berubah-ubah. Bukti empiris substansial mendukung kebenaran
perspektif ini dalam menggambarkan tindakan nyata desainer. <o:p></o:p></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<b><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;">Model Proses Tindakan</span><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Model yang kedua
disebut model refleksi (<span lang="EN-SG">Reflection-in-Action</span>) yang dikemukakan oleh oleh Ralph (2010)<a href="file:///D:/TEORI%20METODE%20DESAIN%20untuk%20blok.docx#_ftn3" name="_ftnref3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%;">[3]</span></span><!--[endif]--></span></a>.<span style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US">Mendesain dengan cara
refleksi adalah mendesain secara intuitif, hal ini bertentangan dengan cara
rasional, dimana cara rasional berdasarkan kebiasaan dan tujuan-tujuan yang ditetapkan. Ralph juga
mengutip Jhon Dewey (1933) yang menyatakan ada perbedaan kontras antara ' aksi rutin ' dengan ' tindakan reflektif '
. Menurut Dewey tindakan rutin dipandu oleh faktor-faktor seperti</span> tradisi, kebiasaan dan otoritas dan definisi
kelembagaan dan harapannya. </span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Mendesain
dan menjelaskan sesuatu dengan cara refleksi adalah menjelaskan apa yang
terjadi dengan cara sendiri dan dengan perasaan sendiri pula secara reflektif,
sedangkan aspek rasionalnya adalah pada eksplanasi/ penjelasan. Boud, Keogh
dan Walker (1985: 43 ) menunjukkan refleksi dapat menghasilkan sesuatu lebih
luas dan terarah. Refleksi merupakan
aktivitas manusia yang penting di mana orang berpedoman ke pengalaman dan
pikiran mereka sendiri dengan merenungkan & mengevaluasinya, menurutnya ini
adalah pengalaman penting dalam belajar dan bekerja.<o:p></o:p></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Perspective
Action Centric, (Model Berpusat pada
Tindakan) adalah label yang diberikan
untuk sekumpulan konsep yang saling terkait, yang bertentangan dengan model
rasional. Model berpusat pada tindakan Ini berpendapat bahwa desainer
menggunakan kreativitas dan emosi untuk menghasilkan draf atau alternatif desain, mengadakan improvisasi
dalam proses desain. Sebab tidak ada model mendesain yang universal dan berdasarkan <b>urutan tahapan-analisis</b>, desain umumnya terkait erat dengan implementasi situasi saat desain dilaksanakan.Model tindakan
melihat metoda rasional sebagai diinformasikan oleh penelitian dan pengetahuan.
Namun, model tindakan bukannya tidak didasarkan penelitian dan pengetahuan. Hasil
data penelitian dan pengetahuan <b>(data yang ada</b>) mereka bawa ke dalam proses
desain melalui pertimbangan dan akal sehat desainer sendiri - yaitu "berpikir dengan pikiran mereka sendiri" - lebih dari proses yang
diprediksi dan dikendalikan - ditetapkan oleh model rasional. Desainer 'tergantung pada profesionalitas' dan pengalaman sebagai pusat kendali dan mengambil peran lebih dari rasionalitas
teknis semata.<o:p></o:p></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Dari uraian di
atas dapat disimpulkan ada dua proses merancang, yaitu cara rasional dan cara tindakan dan atau pengalaman. Cara rasional
umumnya dipakai dibidang desain enginering dan juga oleh pengembangan produk
oleh perusahaan melalui riset. Cara rasional dipakai juga oleh bidang desain
komunikasi visual, dan hal ini tergantung dari kerumitan dan besarnya
kompleksitas desain yang dihadapi desainer, terutama jika hal yang dihadapi
kerumitannya mirip dengan bidang engineering.<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;"><b>Catatan:</b> pengetahuan tindakan dan pengalaman ini dalam bidang penelitian sering disebut dengan pengetahuan inkuiri, pengetahuannya sendiri disebut dengan "tacit knowledge"lihat di <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Tacit_knowledge"><b>(Wikipedia)</b></a></span></div>
</div>
<div class="paragrafCxSpMiddle">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjj_iy1sjS80IQPX4iW4Gs5-ZWPyr2OIZLVEGUIGhjk4AEbXiFSP-_WsgS9xacbfeH8GBBtOtjFJM-wy-XmKwG6B4rZfeVcJhG5Eh0kYIAhChSdxuHYsNF3r0f-PkEVBWc96kyF9PKoGg8/s1600/john+chris+jones.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjj_iy1sjS80IQPX4iW4Gs5-ZWPyr2OIZLVEGUIGhjk4AEbXiFSP-_WsgS9xacbfeH8GBBtOtjFJM-wy-XmKwG6B4rZfeVcJhG5Eh0kYIAhChSdxuHYsNF3r0f-PkEVBWc96kyF9PKoGg8/s1600/john+chris+jones.jpg" /></a></div>
<br />
Cristhoper Jones, sumber, <a href="http://www.indiana.edu/~iucdp/jonesbib.html">Indiana University</a><br />
<br /></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<b><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;">Cristhopher Jones</span><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Selanjutnya
Jones dalam bukunya Design Method (1972), mengemukakan tiga fokus mendesain
yaitu adalah 1) metoda divergen, 2) metoda transformasi, 3) metoda konvergensi,
yang kemudian dikembangkan lagi oleh menjadi
lima oleh Nate Burgos dan Adam Kalish, diantaranya adalah 4) metoda kontinuitas, 5) metoda Artikulasi. Dapat dikatakan bahwa buku Jones adalah <b>referensi utama </b>dari berbagai disiplin desain, disamping buku-buku lainnya. Artikel tentang teori desain oleh <a href="http://www.softopia.demon.co.uk/2.2/theory_of_designing.html">Jones <b>lihat disini.</b></a> atau diskusi tentang ini <b><a href="https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=5&cad=rja&uact=8&ved=0CDcQFjAE&url=https%3A%2F%2Fthinknet.wordpress.com%2F2006%2F05%2F04%2Fresponse-to-a-theory-of-designing%2F&ei=f0pAVdizEMGpuwTogYGgBg&usg=AFQjCNHJniZwBA2E804xVhKUbryWy6nlQQ&sig2=mDGbU4OWkOYSqaoZTiy2tw&bvm=bv.91665533,d.c2E">disini</a></b><o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
</div>
<div class="paragrafCxSpMiddle">
<div style="text-align: center;">
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: center;">
Tabel 1. Pengembangan Metoda Jones.</div>
</div>
</div>
</div>
<div align="center" class="paragrafCxSpMiddle" style="text-align: center; text-indent: 0cm;">
<!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t75" coordsize="21600,21600"
o:spt="75" o:preferrelative="t" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" filled="f"
stroked="f">
<v:stroke joinstyle="miter"/>
<v:formulas>
<v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"/>
<v:f eqn="sum @0 1 0"/>
<v:f eqn="sum 0 0 @1"/>
<v:f eqn="prod @2 1 2"/>
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"/>
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"/>
<v:f eqn="sum @0 0 1"/>
<v:f eqn="prod @6 1 2"/>
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"/>
<v:f eqn="sum @8 21600 0"/>
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"/>
<v:f eqn="sum @10 21600 0"/>
</v:formulas>
<v:path o:extrusionok="f" gradientshapeok="t" o:connecttype="rect"/>
<o:lock v:ext="edit" aspectratio="t"/>
</v:shapetype><v:shape id="Picture_x0020_13" o:spid="_x0000_i1030" type="#_x0000_t75"
style='width:355.5pt;height:270pt;visibility:visible;mso-wrap-style:square'>
<v:imagedata src="file:///C:\Users\user\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.png"
o:title="" croptop="15757f" cropbottom="10743f" cropleft="25485f"
cropright="11262f" blacklevel="-3277f"/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="font-family: inherit;"><!--[endif]--><o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgw0CwdBPSXoxo2jRKQjnyRFzXEG_zR_eE11HlTZ_S_Yc6FielQy7PT9ZR6pBhogcAbsbpnGjvnBbWSFTGf8OrxnBVWZ5tI5f4o7UzxJgzEBe_KNBYDpRFZPLeDtZaA0beCnjyDFwxft9A/s1600/metoda+jones.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="303" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgw0CwdBPSXoxo2jRKQjnyRFzXEG_zR_eE11HlTZ_S_Yc6FielQy7PT9ZR6pBhogcAbsbpnGjvnBbWSFTGf8OrxnBVWZ5tI5f4o7UzxJgzEBe_KNBYDpRFZPLeDtZaA0beCnjyDFwxft9A/s1600/metoda+jones.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Namun Jones dalam
buku yang sama, juga melihat metoda desain ini dengan cara lain, yaitu dalam
cara <b>bertindak dan berpikir desainer</b> dan <b>kelompok desainer</b>. Dia
membagi atas dua cara yaitu cara tradisional dan cara baru
(moderen). Cara tradisional
disebutnya (1) desainer sebagai pengrajin (metoda craft), (2) desainer sebagai
penggambar (metoda gambar), sedangkan metoda
modern disebutnya (1) desainer sebagai kotak hitam (metoda blak box),
2) desainer sebagai kotak kaca (metoda glass box), 3) desainer sebagai pengolah
sistem (programing), dan 4) desainer sebagai pengontrol dan penilai desain (
metoda analisa kriteria desain).</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-x5681sHQlXcJz-zxhgYmn-Bh0bSIkkZNZfleHo-stI2WoU3p-GQhHaWJLYsYB-8zBSP8nfK11ah8csUSnkJq495vMjk5Z4be9n8ecD9eJznr5MakTMJDUT2FPbXBzQjsLXvcVAmtLsg/s1600/inti+metoda+desain.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="290" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-x5681sHQlXcJz-zxhgYmn-Bh0bSIkkZNZfleHo-stI2WoU3p-GQhHaWJLYsYB-8zBSP8nfK11ah8csUSnkJq495vMjk5Z4be9n8ecD9eJznr5MakTMJDUT2FPbXBzQjsLXvcVAmtLsg/s1600/inti+metoda+desain.jpg" width="400" /></a></span></div>
<b style="text-indent: 0cm;"><span style="font-family: inherit; font-size: large;"><br /></span></b>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4nlPDKy-J3tOQZigmi8fTU8xb_hv-mVZR-MNWiSkeiNyrlV6CTHg90rlhnzH1LuANHF9OZp5SzCj2HLC45Nh_L_O7nYelmC5EbNEabk3iKdv_dhNyhUd4nKWjJM_GZ2xloDIOy29PnNI/s1600/proses+desain-1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4nlPDKy-J3tOQZigmi8fTU8xb_hv-mVZR-MNWiSkeiNyrlV6CTHg90rlhnzH1LuANHF9OZp5SzCj2HLC45Nh_L_O7nYelmC5EbNEabk3iKdv_dhNyhUd4nKWjJM_GZ2xloDIOy29PnNI/s1600/proses+desain-1.png" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<b style="text-indent: 0cm;"><span style="font-family: inherit; font-size: large;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;">Pengembangan metoda desain Jones oleh Nate Burgos dan Adam Kallis (2006) yang disebutnya
dengan pengembangan masalah (<b>divergen</b>) dan penyempitan masalah (<b>Konvergen</b>),
sampai menemukan detail desain. Uraian metode desain ini tidak seluruhnya diuraikan pada laman ini. Yang terpenting dari bagan ini untuk diketahui bahwa riset adalah bagian dari <i><b>problem seeking</b></i> (melihat masalah), bukan riset dalam pengertian sebenarnya.</span></div>
<b style="text-indent: 0cm;"><span style="font-family: inherit; font-size: large;"><br /></span></b>
<b style="text-indent: 0cm;"><span style="font-family: inherit; font-size: large;">Problem Seeking & Solving</span></b><br />
<div class="paragrafCxSpMiddle">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Oleh karena inti
permasalahan desain adalah memecahkan masalah (problem solving), William Pena
(1967, 77), menawarkan 5 elemen masalah sebagai kunci untuk melihat masalah
desain yaitu (1) tujuan, sasaran desain (goal), (2) fakta yang ada (fact), (3)
konsep (concept), (4) kebutuhan (needs), (5) masalah (problem). Elemen masalah ini dapat dipergunakan untuk
membuat matrik silang kepada disiplin desain yang berbeda, walaupun Pena pada
dasarnya bermaksud untuk disiplin desain arsitektur.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEif3tnkWa3PNld4HeALf5OtuLolGu_tPqD1hGyLyAzsjdTkw44o_pAVrI8oopxRKA0_AQq9ENvZmSgFlKr6-HaTSsHfyTDBz2gOQvH9NCOMr9DgvWbthqDRW1woi4ZYAfdhshu43f8C6b8/s1600/konsep+pesan+2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="296" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEif3tnkWa3PNld4HeALf5OtuLolGu_tPqD1hGyLyAzsjdTkw44o_pAVrI8oopxRKA0_AQq9ENvZmSgFlKr6-HaTSsHfyTDBz2gOQvH9NCOMr9DgvWbthqDRW1woi4ZYAfdhshu43f8C6b8/s1600/konsep+pesan+2.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Gambar sistem Komunikasi dan konsep yang harus dicari desainer. Dari gambar ini terlihat ada 4 (empat ) konsep yang harus dijelaskan desainer (1) konsep ide dari steakholder dan data,(2) konsep desain pesan, (3) konsep fisik pesan (konsep media), 4) konsep pembacaan pesan. Kekeliruan Tugas akhir mahasiswa, antara lain: jangankan menjelaskan keempat konsep ini, yang diterangkan cuma satu konsep, yaitu konsep media dan juga itu salah karena yang diterangkan adalah konsep media grafis, seperti estetika grafis, teori warna grafis (CMYK) atau teori warna pigment, pada hal yang dicari misalnya adalah konsep desain informasi WEB. Kekeliruan ini karena Desain Komunikasi Visual dianggap sama dengan desain grafis. Bahkan buku-buku DKV banyak keliru dalam menerangkan hal ini. Uraian tentang ini ada pada <a href="http://nasbahrygalleryedu.blogspot.com/2014/04/cuplikan-desain-komunikasi-visual.html">uraian selanjutnya.</a><br />
<br /></div>
</div>
<div class="paragrafCxSpMiddle">
<div style="text-align: center;">
</div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Tabel 2.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgglCSTWzZhYDmyT3kYSy1jX6sxBNMy2d-VtbKqlobpKEVDAPeBHu5Wf-E6n0JRUq_oIwroa_esmq4Cwmu8mT50XuvrRUqlNplrhkfKfTCU_QDXJZBlG55xQVGzR2MADUOCztBvYyMVVss/s1600/metoda+matrik+jones.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="317" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgglCSTWzZhYDmyT3kYSy1jX6sxBNMy2d-VtbKqlobpKEVDAPeBHu5Wf-E6n0JRUq_oIwroa_esmq4Cwmu8mT50XuvrRUqlNplrhkfKfTCU_QDXJZBlG55xQVGzR2MADUOCztBvYyMVVss/s1600/metoda+matrik+jones.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">Dari matrik
tersebut diperoleh 35 butir masalah diantaranya adalah:</span><br />
<div dir="ltr" trbidi="on">
<div id="border1" style="border: 1px solid; margin: 1em; padding: 1em;">
<div style="font-size: 13px;">
<br /></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">1.A. tujuan sumber (steakholder)</span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">1.B fakta mengenai sumber (data mengenai sumber)</span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">1.C konsep pembuatan pesan oleh source (steakholder)</span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">1.D apa saja kebutuhan/kriteria dalam pembuatan pesan oleh</span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: inherit;"> sumber(steakholder)</span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">1.E apa saja masalah sumber (steakholder)dalam pembuatan pesan,</span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: inherit;"> al: ekonomi, bentuk, fungsi dsb</span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">2.A. tujuan encoder (teori dan aplikasinya)</span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">2.B. fakta mengenai encoder</span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">2.C. konsep encoder (teori dan aplikasinya) encoder untuk tujuan</span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: inherit;"> informasi, persuasi, religi, politik dan ekspresi)</span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">2.D. apa saja kebutuhan/kriteria encoder</span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">2.E. apa saja masalah encoder</span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">3.A. tujuan pembuatan pesan (massage)</span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">3.B. fakta mengenai pesan (massage)</span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">3.C. konsep pesan (massage)</span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">3.D. apa saja kebutuhan/kriteria pesan (massage)</span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">3.E. apa saja masalah pesan (massage)</span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">4.A. tujuan media (channel)</span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">4.B. fakta mengenai media (channel) yang ada</span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">4.C. konsep media (channel)</span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">4.D. apa saja kebutuhan/kriteria media (channel)</span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">4.E. apa saja masalah media (channel)</span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">5.A. tujuan decoder</span> (pembacaan, penafsiran pesan)<o:p></o:p></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">5.B. fakta mengenai decoder</span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">5.C. konsep decoder</span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: inherit;">5.D. apa saja kebutuhan/kriteria decoder</span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">5.E. apa saja masalah decoder<o:p></o:p></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">6.A. tujuan receiver (penerima)<o:p></o:p></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">6.B. fakta mengenai receiver (penerima)<o:p></o:p></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">6.C. konsep receiver (penerima)<o:p></o:p></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">6.D. apa saja kebutuhan/kriteria receiver (penerima)<o:p></o:p></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">6.E. apa saja masalah receiver (penerima)<o:p></o:p></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">7.A. Tujuan konteks<o:p></o:p></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">7.B. fakta mengenai konteks<o:p></o:p></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">7.C. konsep konteks (teori)<o:p></o:p></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">7.D. apa saja kebutuhan/kriteria konteks<o:p></o:p></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">7.E. apa saja masalah konteks<o:p></o:p></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle">
<span style="font-family: inherit; text-align: justify;">Contoh pembatasan masalah dan pilihan pembuatan kampanye merek perusahaan tertentu, dari matrik di atas, dipilih mana yang akan di garap sebagai pembatasan masalah, misalnya yang akan di garap adalah butir-butir sebagai berikut ini.</span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle">
<span style="font-family: inherit;">1. Sumber : Jika dipilih ( A,B,D,E)</span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle">
<span style="font-family: inherit;">II. Encoder : Jika dipilih (C,E)<o:p></o:p></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle">
<span style="font-family: inherit;">III. Pesan : Jika dipilih ( A, E)<o:p></o:p></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle">
<span style="font-family: inherit;">IV. Channel / Media : Jika dipilih (B,C,D,E)<o:p></o:p></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle">
<span style="font-family: inherit;">V. Decoder : Jika dipilih (B,D, E)<o:p></o:p></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle">
<span style="font-family: inherit;">VI. Receiver : Jika dipilih (A, B)<o:p></o:p></span></div>
<span style="font-family: inherit;">VII. Contex : Jika dipilih (B, D)</span></div>
<div dir="ltr" trbidi="on">
<div class="Paragraf10" style="text-align: justify;">
</div>
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Catatan, ada saja kemungkinan bahwa pilihan masalah ini kurang, tepat maka desainer dapat memperbaikinya dengan menambahkan butir yang ketinggalan itu.Contoh I. Sumber, Jika yang dipilih ( A,B,D, E) dan kaitannya dengan perusahaan X Uraikan pilihan (dalam bentuk pertanyaan)</div>
</div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">(A) Apa yang menjadi sasaran dan tujuan sumber
dalam pembuatan kampanye ?<o:p></o:p></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">(B.) Apa sebenarnya perusahaan X itu, seberapa
besar, jenis usaha, dsb.<o:p></o:p></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">(D) Apa saja kebutuhan kampanye merek
perusahaan X itu ?<o:p></o:p></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">(E) Apa
permasalah dalam pembuatan kampanye merek perusahaan X ?<o:p></o:p></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle">
<span style="font-family: inherit;">Dari matrik ini
jelas bahwa point C, tidak di data. </span><span style="font-family: inherit; text-indent: 0cm;">Dari uraian di atas timbul beberapa pertanyaan antara lain:</span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
</div>
<ul style="text-align: left;">
<li><span style="font-family: inherit; text-indent: 0cm;">Apakah semua butir itu dipakai untuk melihat masalah</span></li>
<li><span style="font-family: inherit; text-indent: 0cm;">Bagaimana kombinasi dari butir masalah yang di pilih</span></li>
<li><span lang="EN-US" style="font-family: inherit; text-indent: 0cm;">Bagaimanakah </span><span style="font-family: inherit; text-indent: 0cm;">mengaplikasikannya
kepada metoda desain ?</span></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
Yang pertama adalah tergantung fokus dan bentuk laporan, ada dua bentuk laporan 1) murni untuk hasil penelitian desain, 2) untuk mendesain. Misalnya untuk aplikasi Tugas Akhir DKV ada yang berbentuk skripsi (skripsi) dan berkarya (tugas akhir).Untuk skripsi, atau murni penelitian bisa hanya mengambil satu butir saja, misalnya masalah tentang receiver atau masalah pengamatan (6 A, B,C,D,E) misalnya tentang Eye Tracking (Bagian dari Bottom up Processing ) dalam persepsi, atau kajian tentang media ( 4 A,B,C,D,E). Kajian tentang media tentu dapat dibagi lagi, misalnya kajian tentang video atau sejarah poster.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pertanyaan kedua, yaitu bagaimana kombinasi dari beberapa butir masalah DKV ini untuk Karya Desain ? Hal ini tergantung kepada mahasiswa maupun pihak-pihak yang terkait dengan pengambil keputusan desain seperti contoh di bawah ini adalah contoh tugas akhir salah satu perguruan tinggi di Indonesia.</div>
<div class="paragrafCxSpMiddle">
<div style="text-align: center;">
Tabel 3.</div>
</div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-padding-alt: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 1184;">
<tbody>
<tr>
<td style="border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 231.05pt;" valign="top" width="308"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEio-nbi1abABg9wJuQZ9IdtjCTme7juiFNwHHA1yYc864gkP1DPZ6zlJo9YXxm_oOCS0rxjAvJvhsxEZWtUA39pQnerGgrQJicbJlayKHaMHzjA5pBiV3AkniI_G1zcG3HLO7mx41ZggcU/s1600/metoda+contoh+ta.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEio-nbi1abABg9wJuQZ9IdtjCTme7juiFNwHHA1yYc864gkP1DPZ6zlJo9YXxm_oOCS0rxjAvJvhsxEZWtUA39pQnerGgrQJicbJlayKHaMHzjA5pBiV3AkniI_G1zcG3HLO7mx41ZggcU/s1600/metoda+contoh+ta.jpg" width="278" /></a></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<!--[if gte vml 1]><v:shape
id="Picture_x0020_4" o:spid="_x0000_i1026" type="#_x0000_t75" style='width:249pt;
height:286.5pt;visibility:visible;mso-wrap-style:square'>
<v:imagedata src="file:///C:\Users\user\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image009.png"
o:title=""/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="font-family: inherit;"><!--[endif]--><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 231.05pt;" valign="top" width="308"><div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div class="paragrafCxSpLast" style="text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Seperti yang terlihat dalam daftar ini maka
konsep dasar desain, pola pikir, strategi media adalah butir IV(Media) dari peta masalah di atas, sedangkan
khalayak sasaran, siapa mereka, apa yang ada dipikiran mereka, dimana mereka
dapat di capai adalah butir VI
(Receiver), sedangkan program tayangan
media ( waktu , tempat dsb. Adalah butir VII (Konteks)<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="paragrafCxSpFirst">
<br /></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b>Pertanyaan
ketiga</b>, yaitu bagaimana
mengaplikasikan metoda desain yang dipelajari sebelumnya kepada mendesain (TA)
?. Kelemahan dari beberapa sekolah tinggi DKV, umumnya kurang mengenal atau
tidak konsisten dalam menerapkan metoda desain. Salah satu sebab adalah karena menganggap desain komunikasi visual sama dengan desain grafis. <a href="http://nasbahrygalleryedu.blogspot.com/2014/04/cuplikan-desain-komunikasi-visual.html">Baca uraian selanjutnya.</a></span></div>
</div>
<div class="paragrafCxSpMiddle">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">Seperti yang
diketahui ada 5 metoda desain (pengembangan metoda Jones), metoda
yang umum dipakai adalah metoda (1)
divergen atau pengembangan masalah, dengan pengumpulan data analisis data, melihat contoh desain (desain preseden) dan
sebagainya. Kelemahan metoda ini hanya menampung kebutuhan steakholder dengan
melihat contoh desain yang sudah ada. Dan sedikit sekali dan bahkan tidak
memperlihatkan inovasi desain. Kecendrungan lain adalah untuk memakai semua
media kampanye yang ada sebagai keinginan untuk memperlihatkan kemampuan
mendesain media. Pada hal masing-masing
media memiliki masalah yang berbeda yang tidak bisa hanya ditangani
oleh seorang desainer.<o:p></o:p></span><br />
<br /></div>
</div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<b><span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">Desain
preseden<a href="file:///D:/TEORI%20METODE%20DESAIN%20untuk%20blok.docx#_ftn4" name="_ftnref4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><b><span lang="EN-US" style="line-height: 115%;">[4]</span></b></span><!--[endif]--></span></a></span></span></b></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">Misalnya setelah
desain huruf, gambar dan atau
simbol perusahaan didesain, kemudian desain huruf, gambar atau simbol ini
diterapkan kepada:</span></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="margin-left: 35.7pt; text-indent: -17.85pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">1. </span><span lang="EN-US">Iklan Majalah</span></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="margin-left: 35.7pt; text-indent: -17.85pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">2. </span><span lang="EN-US">Poster</span></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="margin-left: 35.7pt; text-indent: -17.85pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">3. </span><span lang="EN-US">Bilboard</span></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="margin-left: 35.7pt; text-indent: -17.85pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">4. </span><span lang="EN-US">X Banner</span></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="margin-left: 35.7pt; text-indent: -17.85pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">5. </span><span lang="EN-US">Brosur</span></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="margin-left: 35.7pt; text-indent: -17.85pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">6. </span><span lang="EN-US">Paper Bag</span></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="margin-left: 35.7pt; text-indent: -17.85pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">7. </span><span lang="EN-US">Katalog</span></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="margin-left: 35.7pt; text-indent: -17.85pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">8. </span><!--[endif]--><span lang="EN-US">Mug</span></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="margin-left: 35.7pt; text-indent: -17.85pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">9. </span><span lang="EN-US">Pin</span></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="margin-left: 35.7pt; text-indent: -17.85pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">10. </span><!--[endif]--><span lang="EN-US">Bajo Kaos</span></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="margin-left: 35.7pt; text-indent: -17.85pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">11. </span><!--[endif]--><span lang="EN-US">Dan entah apa lagi yang lain</span></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">Kelemahan <b>desain preseden</b>
ini adalah jika desainer tidak memperhatikan sebagai berikut: </span></span></div>
<ul style="text-align: left;">
<li style="text-align: justify;"><span style="text-indent: 0cm;">Masing-masing
media memiliki masalah yang berbeda secara teori pengamatan visual, </span><span style="text-indent: 0cm;">teori komunikasi visual, maupun fungsi benda demikian juga penyelesaian masalahnya.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="text-indent: 0cm;">Kriteria
desain telah bergeser-geser diantara media itu, misalnya kriteria desain untuk
pengamatan bidang</span><span style="text-indent: 0cm;"> </span><span style="text-indent: 0cm;">2 D (pada poster),
telah bergeser untuk pengamatan lingkungan atau ruang 3 D pada bilboard. <a href="http://nasbahrygalleryedu.blogspot.com/2013/04/data-untuk-desain-komunikasi-visual.html">(lihat tulisan ini)</a> Demikian juga jika diterapkan pada T. Shirt (baju kaos) kriteria untuk
pengamatan visual untuk</span><span style="text-indent: 0cm;"> </span><span style="text-indent: 0cm;">desain pakaian
itu berbeda antara poster dan pakaian. Yang ahli tentang pengamatan
visual pakaian adalah desainer pakaian.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="text-indent: 0cm;">Indikator
keberhasilan desain berbeda pada setiap produk.</span><span style="text-indent: 0cm;"> </span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="text-indent: 0cm;">Bisa saja
menggunakan satu atau beberapa</span><span style="text-indent: 0cm;"> </span><span style="text-indent: 0cm;">media
kampanye dengan </span><span style="text-indent: 0cm;"> </span><span style="text-indent: 0cm;">menjelaskan indikator,
kriteria maupun metoda desain yang berbeda di setiap produk. Contoh lain : Jika
steakholder meminta untuk mendesain WEB, kemudian meminta pula untuk mendesain
media penunjang seperti poster dan sebagainya, </span><span style="text-indent: 0cm;"> </span><span style="text-indent: 0cm;">desain WEB hanya dipakpengetai untuk WEB,</span><span style="text-indent: 0cm;"> </span><span style="text-indent: 0cm;">produk kampanye yang lain didesain dengan
cara yang berlainan.</span></li>
</ul>
<div>
<div id="border6" style="border-color: rgb(68, 68, 68) rgb(136, 136, 136) rgb(204, 204, 204); border-style: solid; border-width: 5px; margin: 2em; padding: 1em;">
<div style="font-size: 13px;">
<span style="font-size: small;"><b>Catatan</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Untuk tidak salah pengertian, fungsi merek/simbol perusahaan biasanya adalah untuk produk tertentu dan boleh dipakai untuk berbagai jenis kepentingan seperti kop surat, pakaian dinas pekerja, mobil angkutan perusahaan dan sebagainya sebagai aplikasinya. Namun, aplikasinya ini sebaiknya mengikutsertakan kajian tentang desain benda terapannya. Misalnya terapan logo pada booklet, membahas desain bookled, baik dari aspek historis, gaya, fungsi, bentuk dsb, sesuai dengan pengetahuan yang dikuasai desainer. Yang dikritik adalah kenaifan desainer untuk menerapkan secara serampangan tanpa ada penjelasan (eksplanasi). Seakan-akan masalahnya sudah selesai pada logo saja. Untuk evaluasi desain komunikasi visual baik juga kita menyimak apa yang diutarakan Paul Martin Lester, tentang 6 perspektif dalam menilai imaji-imaji komunikasi visual dlm bukunya </span><span style="line-height: 115%; text-align: left;"><span style="font-family: inherit;"><b>Visual Communication Images with Messages. </b>Jadi untuk melihat kemampuan desainer, aplikasinya tidak usah sebanyak yang dikemukakan di atas.</span></span><br />
<span style="line-height: 115%; text-align: left;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div>
</div>
<div>
<b style="text-indent: 0cm;"><span style="font-family: inherit; font-size: large;">Problem Seeking & Solving model <span lang="EN-US">Wallsclaeger</span></span></b></div>
<div class="paragrafCxSpFirst">
<div class="paragrafCxSpLast" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: inherit; text-indent: 0cm;">Dalam bukunya Wallsclaeger, juga membuat model problem solving </span><span style="font-family: inherit; text-indent: 0cm;">(1991) </span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit; text-indent: 0cm;">untuk komunikasi visual. Model ini lebih rinci dari model W. Pena. </span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit; text-indent: 0cm;">Wallsclaeger, membuat matrik masalah dengan menggunakan elemen komunikasi david K. Berlo dan tiga komponen</span><span style="font-family: inherit; text-indent: 0cm;"> pesan visual sebagai berikut ini.</span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle">
<span style="font-family: inherit;">1.Komponen Pesan Visual, (Visual Messaging Components)<o:p></o:p></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle">
<span style="font-family: inherit;">2.Konsep, Ide sebuah Pesan Visual, Concept, the idea of a Visual Message<o:p></o:p></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle">
<span style="font-family: inherit;">3.Komponen Fisik Pesan Visual, Physical Component Visual Message<o:p></o:p></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle">
<span style="font-family: inherit;">Wallsclaeger mencoba menyusun matrik problem solving yang di gabung dengan teori komunikasi Berlo sebagai berikut ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle">
<div style="text-align: center;">
Tabel 5.</div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJwXeynoehtB_-7WXw5I35icsJ2JK0NjemDM79ZC_f8WrrWykTd24Q6PX7jaI-Hx3odUFdkTp_VbZI8aQdyt5fxobmbFcQkzLYMSnokRAQZAzH8ofs6q9WQsvsD8KYJtpGkYe2Fzf8X90/s1600/metoda+matrik+walls.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="166" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJwXeynoehtB_-7WXw5I35icsJ2JK0NjemDM79ZC_f8WrrWykTd24Q6PX7jaI-Hx3odUFdkTp_VbZI8aQdyt5fxobmbFcQkzLYMSnokRAQZAzH8ofs6q9WQsvsD8KYJtpGkYe2Fzf8X90/s1600/metoda+matrik+walls.jpg" width="400" /></a></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Model ini sebenarnya lebih rinci dari pada model William Pena dalam melihat masalah. Wallsclaeger, melihat hanya dari 3 hal yaitu komponen pesan visual, konsep dan ide serta komponen fisik. Model ini bisa dipakai juga, tergantung pilihan desainer. Namun yang terpenting adalah pilihan kotak dalam matrik dan teori pendukungnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-size: large;">Ringkasan Masalah (Design Brief)</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Sebuah ringkasan masalah desain (design brief) yang aktual adalah
dokumen tertulis untuk proyek desain yang akan dikembangkan, yang terkait dengan orang yang membutuhkan desain
dan desainer. Dokumen ini difokuskan pada hasil yang diinginkan dari desain -
bukan hal-hal yang diinginkan <b>estetika.</b> Ringkasan desain umumnya digunakan untuk
konsultasi. Misalnya ketika seorang desainer independen atau biro desain menjelaskan
maksud desain atas kepentingan klien. Jadi bukan untuk kepentingan desainer di
studionya. Namun design brief juga dipakai untuk studi, sebab design brief adalah dalam rangka untuk
melihat masalah dan penyelesaiannya. Keterangan rinci tentang ini dapat dilihat di <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Design_brief">Wikipedia</a>, atau <a href="http://www.webdesignerdepot.com/2011/03/7-basics-to-create-a-good-design-brief/">di sini</a>.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b>Design Brief untuk Desain Komunikasi Visual</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Uraian ini sebenarnya ringkasan dari uraian sebelumnya untuk melihat permasalahan, lihat bagan di bawah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">1. Kebutuhan Sumber ( I) istilah lain adalah kebutuhan klien (<i>clien needs</i>)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">2.Tujuan (Maksud desain)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">3. Receiver (Target Audience)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">4. Konteks</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">5. Hal-hal yang membatasi, atau mengikat desain (constraints)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: inherit; font-size: large;">Proses Desain (Design Process) dan Design Thinking</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Bagan dibawah merupakan salah satu bentuk integral dari sebuah proses desain untuk mendukung terciptanya komunikasi visual. Proses desain ini memiliki tahapan yang secara kolektif membentuk kerangka kerja untuk menciptakan komunikasi visual yang diringkas. Dalam proses belajar desain di Studio Desain, desain brief ini dapat diberikan oleh dosen atau guru atau yang bolehjadi dihasilkan oleh mahasiswa. Dalam beberapa bagian kotak-kotak di bawah ini, mungkin ada perhatian khusus pada tahap tertentu dari proses. Sedangkan mahasiswa harus menerapkan seluruh proses untuk menciptakan komunikasi visual. Proses ini tidak harus dilihat sebagai statis atau linear; bisa saja mengalam siklus atau berulang, dengan adanya peninjauan kembali sesuai kebutuhan untuk menyelesaikan masalah dan memperluas ide-ide </span><span style="text-indent: 0cm;">desain</span><span style="font-family: inherit; text-indent: 0cm;">. Salah satu prinsip dasar proses desain adalah analisis berkelanjutan, refleksi dan evaluasi yang membutuhkan pemikiran kreatif, kritis dan reflektif, disebut sebagai pemikiran desain<i> (design thinking).</i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2A44zOmW7KvEpeFMDPjuUjKlFBAEcZeGFWbwrrAMmxkyPcsNV0F2sOW3pub1qYaIzW0DBD-Z4ltsETpLlpEyyqF-HJCCEt6TGp8tyDBqsbY8i-CIjalOqSdrlb9Nlj0-fy3-ZAACKIXU/s1600/design+brief.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2A44zOmW7KvEpeFMDPjuUjKlFBAEcZeGFWbwrrAMmxkyPcsNV0F2sOW3pub1qYaIzW0DBD-Z4ltsETpLlpEyyqF-HJCCEt6TGp8tyDBqsbY8i-CIjalOqSdrlb9Nlj0-fy3-ZAACKIXU/s1600/design+brief.jpg" width="390" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Model proses Desain Komunikasi Visual, sumber: </span><span style="text-align: left; text-indent: 0cm;">Victorian Certificate of Education Study Design, Victorian Curricullum and Assessement Authority, Australia (2013-2017). Walaupun pengklassifikasian DKV itu berbeda antara sekolah Victoria dengan sekolah lain termasuk di Indonesia. Ilmu desain atau metodologi desainnya sama, sebab sumber-sumber pengetahuan ilmu desain yang sama. Penjurusan ini berbeda karena sekolah Victoria mulai berpikir dengan "komunikasi visual" baru berpikir "desain". Sedangkan aliran sekolah lain mulai berpikir dengan "desain komunikasi". Komunikasi visual (rupa) adalah hubungan manusia dengan semua kreasi manusia yang terlihat (lukisan, grafis, benda industri, lingkungan dsb).</span></blockquote>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b style="text-align: left;"><span style="font-family: inherit;">Catatan.</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Di beberapa tempat Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan DKV, masih ada yang berpikir bahwa riset di bidang desain sama dengan <b>penelitian murni</b>. Hal ini menyebabkan Tugas Akhir mahasiswa berisi hal-hal yang kurang relevan dengan desain. Misalnya istilah-istilah</span></div>
<div style="text-align: justify;">
(1) Permasalahan, </div>
<div style="text-align: justify;">
(2) Pembatasan Masalah</div>
<div style="text-align: justify;">
(3) Strategi Perancangan dsb.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Seharusnya dapat dikoreksi bahwa riset dibidang desain bukanlah "penelitian murni" , atau berpikir tentang itu. Riset dalam desain sebagian besar adalah "data colecting", <a href="http://nasbahrygalleryedu.blogspot.com/2013/04/data-untuk-desain-komunikasi-visual.html">(baca artikel ini)</a>. Yaitu dalam rangka pengumpulan data gagasan-gagasan, ide-ide desain, kriteria serta <b>indikator keberhasilan desain</b>. Biasanya istilah "pengumpulan data" dalam penelitian murni adalah (1) studi pustaka, (2) studi lapangan. <b>Istilah ini bisa saja</b> dipakai dalam desain tetapi yang dicari, seperti yang diuraikan di atas adalah </span><span style="font-family: inherit;">1. Kebutuhan Sumber atau kebutuhan klien (</span><i style="font-family: inherit;">clien needs</i><span style="font-family: inherit;">), </span><span style="font-family: inherit;">2.Tujuan (Maksud desain), </span><span style="font-family: inherit;">3. Receiver (Target Audience), </span><span style="font-family: inherit;">4. Konteks, </span><span style="font-family: inherit;">5. Hal-hal yang membatasi, atau yang mengikat desain (constraints); yang kemudian di rumuskan dalam bentuk ringkasan masalah (<b>design birief</b>), seperti yang diuraikan di atas. Harus dibedakan berpikir desain (design thinking) dengan berpikir riset atau penelitian. Penelitian adalah dalam rangka <b>mencari kebenaran</b> yang berawal dengan hipotesis-hipotesis tertentu, sedangkan berpikir desain adalah untuk menciptakan/membayangkan sesuatu yang lebih baik dengan alasan-alasan (konsep) tertentu sesuai dengan kebutuhan pemakai (user) dan penggunaannya(utilitas).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
</div>
<br />
<b><span style="font-family: inherit; font-size: large;">Aplikasi Metoda Desain: Desain Pesan (Massage Design) dan Jabarannya</span></b></div>
<div class="paragrafCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
Mungkin ada perbedaan-perbedaan pandangan tentang apa yang dimaksud dengan Desain Komunikasi visual (DKV). Misalnya yang menganggap DKV itu sama dengan desain Grafis, atau desain periklanan. Sebagai contoh pada <span style="text-align: left;">Victorian Certificate of Education Study Design, yang dimaksud dengan DKV itu adalah merancang produk-produk visual. Desain Studi Komunikasi Visual bagi sekolah desain Victoria, Australia adalah meneliti cara bahasa visual dapat digunakan untuk menyampaikan ide, informasi dan pesan dalam bidang komunikasi, desain lingkungan dan industri. Menurutnya desainer DKV membuat dan berkomunikasi melalui sarana visual untuk membentuk kualitas kehidupan sehari-hari bagi individu, komunitas dan masyarakat. Jadi lebih luas lagi dari sekedar Desain Grafis.</span></div>
<br />
Perbedaan itu bisa saja karena historis sekolah, penekanan studi, maupun kebijakan pendidikan. Perbedaan itu akan diuraikan pada tulisan selanjutnnya. Namun yang akan di uraikan selanjutnya adalah tentang desain pesan, sebagai bagian dari <b>desain komunikasi.</b> Dalam desain komunikasi yang didesain adalah pesan (massage), oleh kerena itu sering disebut juga dengan "massage Design". Menurut Pettersson (2013), ilmu desain itu terdiri dari 5 cabang pengetahuan, dimana Filsafat (6) mewarnai ke lima cabang disiplin desain itu.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwhyphenhyphenDvjFP93vyUInds3J0QTzFnM5FBwZnPx13i-TL1x9vYFyVmdUjXSCGA9lYNihxqgvgok49fWuA_QeqM37A5HngjQaPD1khquam3Ykj9zRFNNf44_k0hI2XQk-n2s05VpQCmt9540KM/s1600/desain+science.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="153" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwhyphenhyphenDvjFP93vyUInds3J0QTzFnM5FBwZnPx13i-TL1x9vYFyVmdUjXSCGA9lYNihxqgvgok49fWuA_QeqM37A5HngjQaPD1khquam3Ykj9zRFNNf44_k0hI2XQk-n2s05VpQCmt9540KM/s1600/desain+science.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<b>Ilmu Desain (Design Science) meliputi 6 cabang pengetahuan.</b></div>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: inherit;">Design science (left) includes six design families (right): <b>Artefact design</b> (1), <b>Information Design</b> (2), <b>performance design</b> (3), <b>systems design </b>(4), <b>environment design</b> (5), and <b>design philosophy</b> (6).</span><span style="font-family: 'BQWKKI+Georgia', sans-serif; text-indent: 22.65pt;"> </span></blockquote>
Sedangkan ilmu Desain Komunikasi Visual, bukanlah merancang benda visual seperti pada sekolah Victoria di atas. DKV adalah bagian dari <b>desain informasi</b> <a href="http://nasbahrygalleryedu.blogspot.com/2014/04/desain-informasi-information-design_6.html">(lihat di sini). </a> Menurut Pettersson, salah satu cabangnya adalah desain pesan (massage design). Dengan demikian desain Informasi itu meliputi cabang disiplin (1) Massage Design, ( 2) Tex Design , (3) Image Design dan (4) Graphic Design.<a href="http://nasbahrygalleryedu.blogspot.com/2014/04/desain-informasi-information-design_6.html">(lihat di sini). </a><br />
<br />
Sedangkan Massage Design sendiri terdiri dari 5 cabang disiplin seperti tergambar pada bagan di bawah.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZDZzvxAarLp5I5JXjFWEm-CLMRceYTDjNNr_7zNBawgDX_m9w9d4tXjkN2CNYWs7pxuE1esbAvaSDZhEqRMezxHgDtH2QjWpy4yPXeLWeZmlIacQ0inu5veU48BfsjggesvwqSbgpZW0/s1600/massage+design.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="157" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZDZzvxAarLp5I5JXjFWEm-CLMRceYTDjNNr_7zNBawgDX_m9w9d4tXjkN2CNYWs7pxuE1esbAvaSDZhEqRMezxHgDtH2QjWpy4yPXeLWeZmlIacQ0inu5veU48BfsjggesvwqSbgpZW0/s1600/massage+design.jpg" width="400" /></a></div>
The message design (MD) family (left) includes five design genera (right): MD. Graphic design (1), MD. Information (2), MD.Instruction design (3), MD. Mass design (4), and MD. Persuasion design (5), sumber: Petterson:,2013: p.63)<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhiL21drPuB2747tidTcQQsumHFAyFNL6RskM4EaPjZ4ohdSHLsbPbYedqV_mHHRuLNf7YE03ERkhSraAN5rtogVO1BEz31C4I_L7ZVK8GFQxDRj048bU-AWCJrlaIXCOAc6aMSWr5KKY/s1600/Rune+Petterson.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhiL21drPuB2747tidTcQQsumHFAyFNL6RskM4EaPjZ4ohdSHLsbPbYedqV_mHHRuLNf7YE03ERkhSraAN5rtogVO1BEz31C4I_L7ZVK8GFQxDRj048bU-AWCJrlaIXCOAc6aMSWr5KKY/s1600/Rune+Petterson.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: left;">
<b>Rune Pettersson</b> (2013) Sumber: <a href="http://vjic.org/vjic2/?page_id=214">Journal on Images and Culture</a></div>
<br />
<br />
Pettersson (2013) menjelaskan bahwa <b>desain
pesan</b> (Massage Design) adalah induk bagi tujuan yang
berlainan. Komponen utama dalam desain pesan adalah kata-kata, visual dan
bentuk. Komponen-komponen utama ini dapat digunakan dalam berbagai cara unik untuk
menghasilkan, mentransmisikan dan menafsirkan pesan dari berbagai jenis dalam
situasi komunikasi. Tergantung pada tujuan yang berbeda dari
pesan, kita dapat melihat berbagai genus " desain pesan." Kelompok-kelompok
ini adalah desain grafis, desain informasi, desain instruksi, desain massa, dan
desain persuasi.<o:p></o:p></div>
<br />
<div class="paragrafCxSpLast" style="text-indent: 0cm;">
Seperti yang dikatakannya berikut ini.<o:p></o:p></div>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: justify;">
<i><span style="font-family: inherit;">In principle the term message is valid for all media. There are different types of messages.
Different combinations of linguistic expressions are usually employed in
mass-communications. For example, a newspaper generally uses both the printed
word and different kinds of pictures. A television programme employs words,
images and sounds, such as music. Based on traditional, directional and
processoriented communication models we may study the concept “message” from
several views, such as sender, representation and receiver.</span></i></div>
<i></i><br />
<div style="text-align: justify;">
<i><i><span style="font-family: inherit;">The main components in message design are words, visuals and forms. These main components may be used in many different ways to
produce, transmit and interpret messages of various kinds in different
communication situations. Depending on the different objectives of the messages
we can see different “message design genera.” These groups are graphic design,
information design, instruction design, mass design, and persuasion design. </span></i></i></div>
<i>
</i></blockquote>
<div class="paragrafCxSpLast" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
</div>
<div class="paragraf" style="text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="paragrafCxSpLast" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit; text-indent: 0cm;">Artinya dalam mendesain pesan itu terdapat perbedaan-perbedaan tujuan, misalnya mendesain informasi seperti <b>mendesain WEB</b>, tujuannya berlainan dengan <b>desain persuasi</b> (Iklan dan propaganda). Untuk lebih jelasnya Petterson kemudian memperlihatkan perbedaan itu seperti tabel di bawah ini.</span></div>
<div align="center" class="paragrafCxSpFirst" style="text-align: center; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div class="paragrafCxSpLast" style="text-indent: 0cm;">
<div style="text-align: center;">
Tabel 4.</div>
</div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-padding-alt: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 1184;">
<tbody>
<tr>
<td style="border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 231.05pt;" valign="top" width="308"><div align="center" class="CM7" style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;">Tujuan
design informasi<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 231.05pt;" valign="top" width="308"><div align="center" class="CM7" style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;">Tujuan
Desain Persuasi<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 231.05pt;" valign="top" width="308"><div align="center" class="CM7" style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;"><b>WEB<o:p></o:p></b></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 231.05pt;" valign="top" width="308"><div align="center" class="CM7" style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;"><b>POSTER,
IKLAN</b><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 231.05pt;" valign="top" width="308"><div class="CM7">
<br /></div>
<div class="CM7" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Dalam <b>desain informasi</b> tujuan utama adalah untuk menyediakan <b><i>bahan-bahan
informasi</i></b>, termasuk pesan yang dituju, yang dibutuhkan oleh penerima
untuk melakukan tugas-tugas tertentu (Briggs dan Wager, 1989; Fleming dan
Levie, 1993; Pettersson, 1993; Wileman, 1993; Pettersson, 2002; Lohr, 2003,
2010; Smith dan Ragan, 2005;. Lipton, 2007) penerima (receiver) dapat dilihat
sebagai “para pelaku”/“doers.” yang memiliki kemampuan untuk dapat
mengembangkan keterampilan baru, pemahaman (understanding) dan pengalaman
(experience) baru. <o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 231.05pt;" valign="top" width="308"><div class="CM7" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="CM7" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Dalam <b>desain persuasi</b> tujuan utama adalah <i>untuk membujuk interpreter atau penerima pesan untuk mengadopsi sikap
tertentu,</i> misalnya menjadi yakin akan sesuatu, untuk mengubah perilakunya
dan menyerupai orang lain, untuk berperilaku dengan cara tertentu, atau untuk
membeli ide tertentu, produk atau layanan tertentu. Penafsir informasi dapat
dipandang sebagai "kemungkinan pembeli" atau "prospek." Desainer
persuasi bisa saja mungkin mengembangkan kekhawatiran, keyakinan, emosi,
prasangka baru, pendapat dan pandangan, sikap yang diperkuat, dan kemauan
untuk membeli.<o:p></o:p></span></div>
<div class="CM7" style="text-align: justify;">
<br /></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="CM3" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b>Sumber : </b></span>Pettersson<span style="font-family: inherit;"><b>, Rene (2013) lihat pula tabel 6 di bawah tentang perbedaan prinsip desain.</b></span></div>
<div class="CM3" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="CM3" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Untuk lebih menegaskan kita lihat pula apa yang menjadi tujuan <b>desain instruksional</b> (dalam dunia pendidikan), </span>Pettersson<span style="font-family: inherit;"> mencatat sebagai berikut.</span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
Dalam desain instruksi tujuan utama adalah untuk menyediakan pembelajaran dan alat bantu pengajaran dan materi yang bertujuan untuk pembelajaran yang dibutuhkan oleh penafsir (receiver) dalam rangka memahami bahan pembelajaran untuk mengubah perilakunya. Penafsir informasi dapat dipandang sebagai "peserta didik." Mereka mungkin mengembangkan pemahaman baru, pengalaman, pemahaman, pengetahuan, wawasan, dan akhirnya kebijaksanaan. Ini mungkin menjadi keuntungan untuk menggunakan kata kerja seperti menerapkan, mengatur, melengkap, menulis, memperilaku, membangun, menentukan, mendemonstrasikan, menjelaskan, menemukan, mengidentifikasi, menggambarkan, melabel, mengubah, menamai, memprediksi, menyiapkan, mengakui, merekonstruksi, merevisi, metentukan , memverifikasi, dan menulis dalam penulisan tujuan desain instruksi. <b>Semuan jenis verba ini menunjukkan perilaku yang dapat diamati.</b></blockquote>
<div class="CM3" style="text-align: justify;">
<b style="font-family: inherit;">Catatan :</b><span style="font-family: inherit;"> Bukan berarti bahwa pada WEB tidak dapat diisikan iklan, tetapi saat desainer merancang tampilan desain yang berbeda, bukan saja tentang tujuannya, tetapi cara berpikir dan penanganan desainnya yang berlainan. Penulis melihat bahwa ke lima tujuan pesan visual ini dapat menjadi fokus dari tugas akhir atau pembidangan dalam desain komunikasi (information design). Mahasiswa dapat memilih misalnya fokus instructional design, sebagai bagian dari proses komunikasi informasi yang ada dalam dunia pendidikan.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="paragraf" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
</div>
<div class="paragraf" style="text-indent: 0cm;">
<b style="font-family: inherit; text-indent: 0cm;"><span lang="EN-US"><span style="font-size: large;">Teori
tentang Desain</span> </span></b></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<b style="text-indent: 0cm;"><span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">Pengertian
Desain</span></span></b></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">Desain adalah penyusunan rencana
atau konvensi/ kesepakatan untuk pembangunan (pembuatan) suatu obyek atau
sistem (seperti cetak biru arsitektur, gambar teknik, proses bisnis, diagram
sirkuit dan pola jahitan baju ) Ralph, P. and Wand, Y. (2009). <i>A proposal for a formal definition of the
design concept</i>. Desain memiliki konotasi yang berbeda dalam berbagai bidang
(lihat disiplin desain). Dalam beberapa kasus pembangunan/ pembuatan langsung
dari suatu objek (seperti dalam tembikar, teknik, manajemen, dan desain grafis
) juga dianggap sebagai desain</span>.
(Wikipedia, 2014). Secara formal
merancang didefinisikan sebagai mengikuti (kata benda) satu spesifikasi yang
ditunjukkan dengan jelas ( kata benda ) spesifikasi dari sebuah objek,
dimanifestasikan oleh agen, yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan, khusus
dalam lingkungan tertentu, menggunakan satu set komponen tradisional, memenuhi
satu set persyaratan, tunduk pada batasan tertentu (kriteria tertentu).(kata
kerja, transitif ) = untuk membuat desain, dalam suatu lingkungan (di mana
desainer beroperasi / bekerja) Ralph, P. and Wand, Y. (2009). A proposal for a
formal definition of the design concept. Lebih formal desain telah didefinisikan
sebagai berikut .<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="paragrafCxSpMiddle">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Desain adalah
petunjuk atau pendekatan strategis
mencapai satu harapan yang unik bagi seseorang atau sekelompok orang. <i>Definisi
lain untuk desain adalah peta jalan atau pendekatan strategis bagi seseorang
untuk mencapai harapan yang unik. Ini dapat didefinisikan sebagai spesifikasi,
rencana, parameter, biaya, kegiatan, proses dan bagaimana dan apa yang harus
dilakukan dalam batasan hukum, politik, sosial, lingkungan, keamanan dan
ekonomi dalam mencapai tujuan tersebut. [Don Kumaragamage, Y. (2011). Design
Manual Vol 1. Di sini,
spesifikasi dapat diwujudkan
sebagai salah satu rencana atau produk jadi, dan ancangan adalah unsur-unsur dari mana objek
desain terbuat .<o:p></o:p></i></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Oleh karena yang
dicari dalam desain itu adalah pemecahan masalah desain, pemecahan masalah
desain itu ada dalam <b>konsep desain</b>, baik verbal maupun visual. Dalam
dunia desain secara umum dikenal beberapa <b>konsep desain</b> (design
concept), diantaranya adalah <b>1) proses desain (design processes), 2) area
desain, 3) level desain, final desain.</b> Keterangannya adalah berikut ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<b><span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;">Proses
Design </span><o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">Orang-orang
telah merancang, merencanakan dan melaksanakan setting informasi, bahan-bahan
informasi, dan pesan komunikasi di setiap saat. Proses desain meliputi dua
aspek yaitu kognitif dan aspek kegiatan praktis. Pye (1964, 7) mencatat bahwa
sementara seorang pelukis atau pematung dapat memilih bentuk yang bisa
dibayangkan, seorang desainer dibatasi oleh fungsi dari sesuatu hal yang sedang
dirancangnya. Mullet dan Sano (1995, p. 9) mencatat bahwa sementara seni
berusaha untuk mengekspresikan ide-ide dasar dan perspektif tentang kondisi
manusia, desain yang bersangkutan dengan menemukan representasi paling cocok
untuk komunikasi beberapa informasi tertentu.</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US"><br /></span></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Model untuk proses
desain meliputi aspek kognitif serta kegiatan praktis. Final desain merupakan hasil dari setiap
proses desain tertentu, seperti proses, produk, jasa, dan sistem. Pada tingkat
teoritis tujuan dari proses desain keseluruhan, termasuk kegiatan proses,
mungkin sama terlepas dari bidang desain tertentu. Lexivisual (kosa kata
visual), audiovisual, dan representasi multivisual tunduk pada proses desain
yang berbeda. Berbagai jenis representasi sebagian dipandu oleh prinsip-prinsip
yang berbeda, termasuk dan alat-alat yang digunakan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Setiap proses
desain meliputi pengembangan dari konsep atau ide menuju produk akhir.
Langkah-langkah dalam proses desain dapat disebut kegiatan desain, seperti konseptual
desain, perwujudan desain, detail desain, dan tinjauan desain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<b><span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">Area
Desain <o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Daerah konsep
desain meliputi banyak bagian dari aktivitas manusia. Contohnya adalah desain
pakaian, desain arsitektur, desain keramik, desain komunikasi, desain kostum,
desain kriya, desain dokumen, desain editorial, desain engineering, desain lingkungan,
desain pameran, desain fashion, desain furniture, desain kaca, desain grafis,
desain gambar, desain industri, desain informasi, desain instruksi, desain
pesan pembelajaran, desain interaksi, desain interface, desain interior, desain lansekap, desain manufaktur, desain
mekanik, desain pesan, desain molekul, desain hiasan, paket desain, pola
desain, desain persuasi, desain poster, desain presentasi, desain produk,
desain jasa, desain teks, desain tekstil, desain jenis dan desain perkotaan.
Banyak daerah desain dipandang sebagai disiplin akademis desain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<b><span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">Design
levels<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Konsep level
mengenai desain meliputi bidang-bidang seperti proyek desain, proses desain,
alat desain, produk desain, dan sistem desain. Perspektif desain meliputi
pandangan seperti: level teori, level manual, level manufaktur (fabrikasi) atau
perbanyakan, dan level pengguna desain. Wacana desain mencakup semua literatur
desain dan laporan penelitian yang berkaitan dengan hal-hal desain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle">
<span style="font-family: inherit;"> <o:p></o:p></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<b><span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">Final
design<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Desain akhir,
atau hanya desain, merupakan hasil dari setiap proses desain tertentu, seperti produk,
jasa, proses, dan sistem. Pada tingkat teoritis maksud dari proses desain
secara keseluruhan mungkin sama lepasnya dari bidang desain tertentu. <o:p></o:p></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Dalam era
informasi ini kita memiliki kebutuhan yang semakin meningkat untuk belajar
berbasis komputer, interface komputer, direktori, materi pendidikan, pameran,
bentuk, simbol grafis, sistem hypertext, bahan ajar, bahan pembelajaran,
daftar, informasi pemeliharaan, manual, peta, produk multimedia, buku
nonfiksi, bantuan online untuk mengelola sistem berbasis komputer, rencana,
bantuan prosedural, deskripsi produk, sistem informasi publik di rumah sakit,
museum dan sistem transportasi; buku referensi, tanda-tanda lalu lintas jalan,
deskripsi sistem, tabel, laporan teknis, tiket, peringatan, halaman Web , dan
jenis lain dari bahan-bahan informasi.</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<b><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;">Prinsip Design dan Aplikasinya </span><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Seperti yang
dikemukakan </span>Pettersson<span style="font-family: inherit;">, Rune (2013), mendesain itu dapat dilihat dalam berbagai
cara dan berbagai konsep seperti 1) proses desain (design processes), 2) area
desain, 3) level desain, dan 4) final desain. <o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">Namun dia melihat
yang terpenting dalam cara mendesain adalah melihat prinsip-prinsip dasar yang ada pada disiplin desain tertentu.
Khususnya dalam desain informasi (desain komunikasi visual) , dia melihat ada
empat prinsip dasar yaitu 1) prinsip fungsi desain, 2) prinsip administrasi
(manajemen desain), 3) prinsip estetika desain, 4) prinsip kognitif desain.
Dari prinsip desain ini terlihat bahwa baik </span><b style="font-family: inherit;">data yang diperlukan</b><span style="font-family: inherit;">
(kebutuhan data dari penelitian lapangan), melihat permasalahan </span><b style="font-family: inherit;">(problem
solving</b><span style="font-family: inherit;">), maupun </span><b style="font-family: inherit;">indikator dan kriteria</b><span style="font-family: inherit;"> sudah </span><b style="font-family: inherit;">terangkum/ tercakup
</b><span style="font-family: inherit;">dalam prinsip desain uraian tentang prinsip desain ada pada uraian
selanjutnya.</span></div>
<div class="paragrafCxSpLast">
<br />
Untuk melihat perbedaan berbagai prinsip desain, lihat tabel di bawah, diantaranya adalah untuk desain informasi.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<div style="text-align: left;">
Tabel 6. Perbedaan Prinsip Desain pada Desain Pesan (Massage Design)</div>
</div>
<br />
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; mso-padding-alt: 0cm 0cm 0cm 0cm; mso-yfti-tbllook: 1184; width: 94%px;">
<tbody>
<tr style="height: 30.85pt; mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;">
<td style="border: solid black 1.0pt; height: 30.85pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 6.5%;" valign="top" width="6%"></td>
<td style="border-left: none; border: solid black 1.0pt; height: 30.85pt; mso-border-left-alt: solid black 1.0pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 33.84%;" valign="top" width="33%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b>Desain Pesan </b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b>(Massage) </b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid black 1.0pt; height: 30.85pt; mso-border-left-alt: solid black 1.0pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 30.64%;" valign="top" width="30%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b>Prinsip yang diperlukan</b></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid black 1.0pt; height: 30.85pt; mso-border-left-alt: solid black 1.0pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 29.02%;" valign="top" width="29%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b>Contoh Media</b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b>(Channel) </b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 34.25pt; mso-yfti-irow: 1;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 34.25pt; mso-border-top-alt: solid black 1.0pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 6.5%;" valign="top" width="6%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 34.25pt; mso-border-left-alt: solid black 1.0pt; mso-border-top-alt: solid black 1.0pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 33.84%;" valign="top" width="33%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="color: #990000;">Desain Pesan
untuk Grafis<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="color: #990000;">(Graphic Design)
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></span></b></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 34.25pt; mso-border-left-alt: solid black 1.0pt; mso-border-top-alt: solid black 1.0pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 30.64%;" valign="top" width="30%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="color: #990000;">Prinsip Grafis 2
D dan 3 Dimensi<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></span></b></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 34.25pt; mso-border-left-alt: solid black 1.0pt; mso-border-top-alt: solid black 1.0pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 29.02%;" valign="top" width="29%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="color: #990000;">Gambar, lukisan,
2 Dimensi, grafis lingkungan (3D) </span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 27.8pt; mso-yfti-irow: 2;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 27.8pt; mso-border-top-alt: solid black 1.0pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 6.5%;" valign="top" width="6%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
1 <span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 27.8pt; mso-border-left-alt: solid black 1.0pt; mso-border-top-alt: solid black 1.0pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 33.84%;" valign="top" width="33%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b>Desain Pesan
untuk Informasi (Information Design) </b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 27.8pt; mso-border-left-alt: solid black 1.0pt; mso-border-top-alt: solid black 1.0pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 30.64%;" valign="top" width="30%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b>Prinsip Desain
Informasi </b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 27.8pt; mso-border-left-alt: solid black 1.0pt; mso-border-top-alt: solid black 1.0pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 29.02%;" valign="top" width="29%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Internet, komputer, list atau daftar, petunjuk manual, informasi lalu lintas, petunjuk lokasi, peta rumah sakit, dsb<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 34.7pt; mso-yfti-irow: 3;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 34.7pt; mso-border-top-alt: solid black 1.0pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 6.5%;" valign="top" width="6%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
2 <span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 34.7pt; mso-border-left-alt: solid black 1.0pt; mso-border-top-alt: solid black 1.0pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 33.84%;" valign="top" width="33%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Desain Pesan
untuk <span lang="EN-US">instruction
design</span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 34.7pt; mso-border-left-alt: solid black 1.0pt; mso-border-top-alt: solid black 1.0pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 30.64%;" valign="top" width="30%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Prinsip Desain
Instruksi <span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 34.7pt; mso-border-left-alt: solid black 1.0pt; mso-border-top-alt: solid black 1.0pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 29.02%;" valign="top" width="29%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Materi dan Media
Pembelajaran <span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 48.8pt; mso-yfti-irow: 4;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 48.8pt; mso-border-top-alt: solid black 1.0pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 6.5%;" valign="top" width="6%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
3 <span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 48.8pt; mso-border-left-alt: solid black 1.0pt; mso-border-top-alt: solid black 1.0pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 33.84%;" valign="top" width="33%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Desain Pesan
untuk Desain untuk Massa,<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
(Mass design) <span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 48.8pt; mso-border-left-alt: solid black 1.0pt; mso-border-top-alt: solid black 1.0pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 30.64%;" valign="top" width="30%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Prinsip Desain
Mass media, <b>media tradisional, media baru </b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 48.8pt; mso-border-left-alt: solid black 1.0pt; mso-border-top-alt: solid black 1.0pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 29.02%;" valign="top" width="29%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Material mass
media : Koran, Majalah, Radio, TV, Internet <span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 34.0pt; mso-yfti-irow: 5; mso-yfti-lastrow: yes;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 34.0pt; mso-border-top-alt: solid black 1.0pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 6.5%;" valign="top" width="6%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
4 <span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 34.0pt; mso-border-left-alt: solid black 1.0pt; mso-border-top-alt: solid black 1.0pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 33.84%;" valign="top" width="33%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Desain Pesan
untuk Persuasi (Persuation Design) <span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 34.0pt; mso-border-left-alt: solid black 1.0pt; mso-border-top-alt: solid black 1.0pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 30.64%;" valign="top" width="30%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Prinsip desain
Persuasi <span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 34.0pt; mso-border-left-alt: solid black 1.0pt; mso-border-top-alt: solid black 1.0pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 29.02%;" valign="top" width="29%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Semua media persuasi, a.l media Iklan<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
<br />
<span style="font-size: large;"><b>Prinsip Desain</b></span><br />
<div style="text-align: justify;">
Prinsip adalah asas, atau kebenaran yg menjadi pokok dasar berpikir, bertindak sebagai dasar untuk mendesain (KBBI). Prinsip, dapat difahami sebagai ketentuan yang harus ada atau harus dijalankan. Atau boleh juga dan dapat berarti suatu aturan umum yang dijadikan sebagai panduan ( misalnya untuk mendesain). Prinsip berfungsi sebagai dasar (pedoman) bertindak, bisa saja sebagi acuan proses dan dapat pula sebagai target capaian. Prinsip biasanya mengandung hukum causalitas atau hubungan sebab dan akibat. Sebagai contoh dalam prinsip fungsi desain, desain web hanya akan berfungsi jika elemen-elemen web terancang dengan baik.<br />
<br /></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle">
<span style="font-family: inherit;">Dalam desain
informasi (web) </span><span style="text-align: justify;">Pettersson</span><span style="font-family: inherit;">, Rune (2013), melihat beberapa prinsip desain
informasi diantaranya adalah prinsip (1) fungsi, (2) administrasi, (3)
Estetika, (4) Kognitif.<o:p></o:p></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-indent: 0cm;">
<b><span style="font-family: inherit;">Contoh aplikasi pada desain Web <o:p></o:p></span></b><br />
<b><span style="font-family: inherit;"><br /></span></b></div>
<div class="paragrafCxSpLast">
<span style="font-family: inherit;">Masing-masingnya
prinsip ini dilihat permasalahannya, sebagai berikut ini.</span><br />
<div class="paragrafCxSpFirst" style="text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<b><span style="font-family: inherit;">1. Prinsip-Prinsip Fungsi Desain</span></b></div>
<div class="paragrafCxSpLast">
<b><span style="font-family: inherit;">a) Mendefinisikan Permasalahan Desain Web</span></b><br />
<ul style="text-align: left;">
<li>Browsing</li>
<li><span style="text-indent: 0cm;">Alamat Web</span></li>
<li><span style="text-indent: 0cm;">Situs Web</span></li>
<li><span style="text-indent: 0cm;">Web Hosting</span></li>
<li><span style="text-indent: 0cm;">Script</span></li>
<li><span style="text-indent: 0cm;">Fungsi Web</span></li>
<li><span style="text-indent: 0cm;">Lain-lain masalah</span></li>
</ul>
<div class="urutaCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-indent: 0cm;">
<b style="text-indent: 0cm;"><span lang="EN-US">a.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal;"> </span></span></b><b style="text-indent: 0cm;">Mendefinisikan Permasalahan (Owner): Petunjuk
(guiding) dan permintaan.</b></div>
<div class="urutaCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-indent: 0cm;">
</div>
<ul style="text-align: left;">
<li><span style="text-indent: 0cm;">Maksud Pemakaian Web secara Umum</span></li>
<li><span style="text-indent: 0cm;">Model Web yang diminta</span></li>
<li><span style="text-indent: 0cm;">Maksud Penyajian Data baik untuk interen
dan eksteren (luar)</span></li>
<li><span style="text-indent: 0cm;">Maksud Promosi Melalui Web ( untuk
eksteren)</span></li>
<li><span style="text-indent: 0cm;">Maksud Promosi Melalui Media Lainnya
(untuk eksteren)</span></li>
</ul>
<b style="text-indent: -21.3pt;"><span lang="EN-US">b.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal;"> </span></span></b><b style="text-indent: -21.3pt;">Mendefinisikan Permasalahan Receiver: Gambaran
mengenai Pemakai Web</b><br />
<div class="paragraf">
<span lang="EN-US">Strategi yang dipakai untuk mendesain Web
untuk mencocokkan dengan pemakai (kejelasan, struktur, kesederhanaan,
penonjolan, kesatuan tampilan visual Web)</span><span style="text-indent: 0cm;"> </span></div>
<div class="paragraf" style="text-align: left;">
<br />
<b>2. Prinsip-prinsip Pengadministrasian Desain Web: Manajemen Web</b><br />
a. Akses Informasi, internal dan ekternal ( keamanan data )<br />
b. Cost (budgeting)</div>
<ul style="text-align: left;">
<li>Cost Desai n</li>
<li><span lang="EN-US" style="text-indent: 0cm;">Perkiraan </span><b style="text-indent: 0cm;">biaya media</b><span style="text-indent: 0cm;"> dan Penyediaan Peralatan</span></li>
<li><span style="text-indent: 0cm;">Perkiraan
biaya pengoperasian, pemeliharaan</span></li>
<li><span style="text-indent: 0cm;">Perkiraan
kebutuhan pengembangan untuk masa yang akan datang</span><span style="text-indent: 0cm;"> </span></li>
</ul>
<b>c. Etika Desain Informasi dan Pemakaian Web</b><br />
<div class="paragrafCxSpFirst" style="margin-left: 3.45pt; text-indent: 0cm;">
</div>
<ul style="text-align: left;">
<li><span lang="EN-US" style="text-indent: 0cm;">Hal Cipta</span><span style="text-indent: 0cm;"> Desain Web (copyright), design aggrement</span></li>
<li><span style="text-indent: 0cm;">Manipulasi
Informasi/ Data</span></li>
<li><span style="text-indent: 0cm;">Kualitas
Keamanan (security) Web, kemungkinan
penyimpangan dan perubahan baik program yang dipakai maupun data.</span></li>
</ul>
<b><span style="font-family: inherit;">3. Prinsip-Prinsip Estetika</span></b></div>
<div class="paragrafCxSpLast">
<b>a. Keselarasan Tampilan Web </b></div>
<div class="paragrafCxSpLast">
<ul style="text-align: left;">
<li>Pengembangan standar templat desain grafis (font dan gambar) </li>
<li>Pemakaian standar templat desain grafis (font dan gambar) </li>
<li>Keseimbangan antara elemen desain visual Web b. Proporsi tampilan Web Proporsi area halaman Web </li>
<li>Proporsi Font atau Teks </li>
</ul>
</div>
<div class="paragrafCxSpLast">
<b>4. Prinsip-Prinsip Kognitif</b></div>
<div class="paragrafCxSpLast">
<ul style="text-align: left;">
<li>Aplikasi teori Psikologi Persepsi pada DKV, seperti: perhatian, persepsi, proses mental, dan ingatan, teori-teori persepsi yang dialami oleh receiver/ pengamat terhadap pesan informasi</li>
<li>Aplikasi pada desain Web adalah Prinsip-prinsip tampilan desain web berdasarkan <b>Literasi Visual </b>(mengenai literasi visual lihat tulisan sebelumnya)</li>
<li>(Desain Sistem Layer, Desain Interaktif Web, Link, link antar halaman, hiperlink).</li>
</ul>
<div>
<b>Contoh aplikasi pada desain Persuasi dan sebagainya.</b></div>
<div>
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk Massage Desain lainnya, seperti MD Persuasi dapat menyesuaikan dengan contoh di atas. Yang di atas itu hanya sebuah contoh, khusus untuk aplikasi desain. Untuk tujuan riset atau penelitian banyak hal yang tidak dapat di uraikan pada tulisan singkat ini, seperti yang dikatakan oleh Pettersoon, sebagai berikut ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
<b>Selected research on the use of principles </b>A number of authors have offered design principles as a kind of “fundamental truths” in different areas of design, such as general design, information design, instructional design, instructional message design, message design, quantitative information, and visual language. Some of these design principles are rather broad and general, while others are quite specific. However, all message design principles should contribute to the design of effective and efficient messages. (ibid.p. 140-149)</blockquote>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Salah satu model aplikasi metodologi desain pada tugas akhir Web DKV adalah berikut ini.<br />
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: left;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSkCRg95pOWB_1LQewbgNeKF7yrRNXPg91DTH7JIWY0YSJtrlFaB73-3uDnTrMN8XsQ-RlM_8JWKhT8x7zau1aPe0IbBPuswNE9zeGehlfC6AsoKDi9aCCg6ezwAX97U15uh_PowIDcRk/s1600/Skema+Penyelesaian+Tugas+Akhir-kecil.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSkCRg95pOWB_1LQewbgNeKF7yrRNXPg91DTH7JIWY0YSJtrlFaB73-3uDnTrMN8XsQ-RlM_8JWKhT8x7zau1aPe0IbBPuswNE9zeGehlfC6AsoKDi9aCCg6ezwAX97U15uh_PowIDcRk/s1600/Skema+Penyelesaian+Tugas+Akhir-kecil.jpg" width="520" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: x-small;"><b>Gambar. Salah satu model kerangka konseptual yang dapat dipakai untuk TA. DKV</b></span><br />
<span style="font-size: x-small;"><b><br /></b></span>
<br />
<div style="text-align: left;">
Bagaimanakah jika yang didesain itu hanyalah perbaikan desain lama, dalam hal ini maka perlu diadakan survey terhadap kekurangan yang ada pada desain lama itu, dan membuat alternatif desain baru, maka perkiraan model kerangka konseptualnya adalah berikut ini.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: left;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxJXdeA7D-Q7wzPHZCOrHNqOssNdeLv1B-cQKBSKTweOB2-19yAPYoSNx00qhQebzRN1YKBP9r1O1BI-Bh59lUP7sWZUUzBIkQ13u2DoSBccFzPZQWb2LcA0IhiWGU-n2ZmEdBrULinCs/s1600/Skema+Penyelesaian+Tugas+Akhir-model+revisi+logo.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxJXdeA7D-Q7wzPHZCOrHNqOssNdeLv1B-cQKBSKTweOB2-19yAPYoSNx00qhQebzRN1YKBP9r1O1BI-Bh59lUP7sWZUUzBIkQ13u2DoSBccFzPZQWb2LcA0IhiWGU-n2ZmEdBrULinCs/s1600/Skema+Penyelesaian+Tugas+Akhir-model+revisi+logo.jpg" width="570" /></a></div>
<br /></div>
</div>
<b><span style="font-size: large;">Literatur</span></b></div>
<ol style="text-align: left;">
<li><span lang="EN-US" style="font-family: inherit; text-indent: 0cm;">Craig Rusbult,<b> </b>An Introduction to Design Process<b>, </b></span><b style="font-family: inherit; text-indent: 0cm;"><a href="http://www/">http<span lang="EN-US" style="font-weight: normal; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-weight: bold;">://www</span></a></b><span lang="EN-US" style="font-family: inherit; text-indent: 0cm;">.</span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit; text-indent: 0cm;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit; text-indent: 0cm;">asa3.org/</span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit; text-indent: 0cm;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit; text-indent: 0cm;">ASA/education/</span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit; text-indent: 0cm;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit; text-indent: 0cm;">think/</span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit; text-indent: 0cm;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit; text-indent: 0cm;">intro.htm#i</span></li>
<li><span lang="EN-US" style="font-family: inherit; text-indent: 0cm;">Design Method,</span><span style="font-family: inherit; text-indent: 0cm;"> W</span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit; text-indent: 0cm;">ikipedia, 2014</span></li>
<li><span style="font-family: inherit; text-indent: 0cm;">George C. Beakley & Ernest Gunther Chilton,Design Serving the
Needs of Man, 1974 </span></li>
<li><span style="font-family: inherit; text-indent: 0cm;">Jones, Cristhoper, Design Method, Willey Interscience, London, 1972,1979</span></li>
<li><span style="font-family: inherit; text-indent: 0cm;">Lawson, Brian, How Designer Think, The Architectural, London,
1980 </span></li>
<li><span style="font-family: inherit; text-indent: 0cm;">Mc Kim, Robert H., ThingkingVisually, Lifetime Learning Publication,
California, 1980</span></li>
<li><span style="font-family: inherit; text-indent: 0cm;">Nasbahry C., Psikologi Persepsi dalam kawasan DKV, Padang, Unp Press.</span></li>
<li><span lang="EN-US" style="font-family: inherit; text-indent: 0cm;">Nasbahry, C., Ringkasan Perkembangan</span><span style="font-family: inherit; text-indent: 0cm;"> (Sejarah)</span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit; text-indent: 0cm;"> Desain Grafis,
Padang, Unp Press.2009 </span></li>
<li><span lang="EN-US" style="font-family: inherit; text-indent: 0cm;">Pettersson</span><span style="font-family: inherit; text-indent: 0cm;">, </span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit; text-indent: 0cm;">Rune</span><span style="font-family: inherit; text-indent: 0cm;">, 2013, Information
Design: Massage Design, International
Institute for Information Design (IIID) 1170 Wien, Palffygasse 27 / 17, Austria</span></li>
<li><span style="font-family: inherit; text-indent: 0cm;">Wallsclaeger, C., & Snyder, Cynthia Busic,Basic Visual Concepts
and Principles: for artists, Architects, and Designers.1992 </span></li>
</ol>
<div>
<hr align="left" size="1" width="33%" />
<!--[endif]-->
<br />
<div id="ftn1">
<div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><a href="file:///D:/TEORI%20METODE%20DESAIN%20untuk%20blok.docx#_ftnref1" name="_ftn1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></a>
Herbert Alexander Simon (15 Juni 1916 - 9 Februari 2001) adalah seorang ilmuwan
politik Amerika, ekonom, sosiolog, psikolog, dan profesor-terutama di Carnegie
Mellon University-yang penelitiannya berkisar di bidang psikologi kognitif,
ilmu kognitif, ilmu pengetahuan komputer, administrasi publik, ekonomi,
manajemen, filsafat ilmu, sosiologi, dan ilmu politik. Dengan hampir seribu
publikasi yang sangat-sangat dikutip, ia adalah salah satu ilmuwan sosial yang
paling berpengaruh pada abad kedua puluh</span></div>
</div>
<div id="ftn2">
<div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><a href="file:///D:/TEORI%20METODE%20DESAIN%20untuk%20blok.docx#_ftnref2" name="_ftn2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%;">[2]</span></span><!--[endif]--></span></a>
Pahl, G., and Beitz, W. Engineering design: A systematic approach,
Springer-Verlag, London, 1996 ISBN 3-540-19917-9</span></div>
</div>
<div id="ftn3">
<div class="MsoFootnoteText">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><a href="file:///D:/TEORI%20METODE%20DESAIN%20untuk%20blok.docx#_ftnref3" name="_ftn3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%;">[3]</span></span><!--[endif]--></span></a>
Ralph, P. "Comparing two software design process theories<i>,"
International Conference on Design Science Research in Information Systems and
Technology </i>(DESRIST 2010), Springer, St. Gallen, Switzerland, 2010, pp.
139–153.</span></div>
</div>
</div>
<div id="ftn4">
<div class="MsoFootnoteText">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><a href="file:///D:/TEORI%20METODE%20DESAIN%20untuk%20blok.docx#_ftnref4" name="_ftn4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%;">[4]</span></span><!--[endif]--></span></a>
<b>Desain preseden </b>adalah keinginan untuk meniru pola pikir atau model
desain yang sudah ada</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
nasbahry intangiblehttp://www.blogger.com/profile/07786293453733519467noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8037655262827009033.post-85774735526635992662014-03-04T03:19:00.006-08:002015-08-24T05:16:59.247-07:00Web sebagai Desain Informasi dan Massage Design: Sebuah Perspektif tentang Sejarah Desain Komunikasi Visual<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h3 style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: small;">Oleh: Nasbahry Couto</span></h3>
<b>1. Web Sebagai Desain Informasi</b><br />
<div style="text-align: justify;">
Ada orang yang berpikir dan menyangka Web itu adalah media (channel), seperti poster sebagai media iklan dan sebagainya. Web itu bukanlah media, sebab Web itu adalah informasi yang mengalir melalui layar komputer. Jadi yang menjadi media sebenarnya adalah layar komputer dan perangkat lainnya, sedangkan web adalah halaman halaman informasi baik dalam bentuk imaji maupun kata-kata. Oleh karena itu mendesain web adalah mendesain informasi, desain informasi itu di desain oleh desainer web, kemudian muncul dan mengalir melalui layar komputer. Untuk mendukung argumen ini kita ambil beberapa definisi web sebagai berikut.</div>
<div>
<a name='more'></a></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="margin-left: 22.7pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><i>World Wide Web atau WWW
atau juga dikenal dengan WEB adalah salah satu layanan yang didapat oleh
pemakai computer yang terhubung ke internet. Web ini menyediakan informasi bagi
pemakai computer yang terhubung ke internet dari sekedar informasi “sampah”
atau informasi yang tidak berguna sama sekali sampai informasi yang serius;
dari informasi yang gratisan sampai informasi yang komersial. Website atau
situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk
menampilkan <b>informasi</b> teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan
atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang
membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing
dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink)</i>.</span><br />
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: inherit;"> (<span lang="EN-US"><a href="http://raghibnuruddin217.blogspot.com/"><span lang="IN">http://raghibnuruddin217.blogspot.com/</span></a></span>)<o:p></o:p></span></div>
<span lang="EN-US" style="background-color: white;"><span style="font-family: inherit;">Menurut Boone
(Thomson), Web adalah koleksi sumber informasi kaya grafis yang saling
berhubungan satu sama lain dalam internet yang lebih besar.</span></span><span style="font-family: inherit;">Cara Kerja web,
juga menunjukkan bahwa web itu adalah informasi sebagai berikut ini.</span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="margin-left: 58.7pt;">
</div>
<ul style="text-align: left;">
<li style="text-align: justify;">Informasi web disimpan dalam dokumen dalam bentuk halaman-halaman web atau web page.</li>
<li style="text-align: justify;">Halaman web tersebut disimpan dalam computer server web.</li>
<li style="text-align: justify;">Sementara dipihak pemakai ada computer yang bertindak sebagai computer client dimana ditempatkan program untuk membaca halaman web yang ada di server web (browser).</li>
<li style="text-align: justify;">Browser <span style="font-family: inherit; text-indent: -18pt;">membaca halaman web yang ada di server web.</span></li>
</ul>
<b><span style="font-family: inherit; text-align: justify;">2.</span><span style="font-family: inherit; text-align: justify;"> </span><span style="font-family: inherit; text-align: justify;">Perbedaan Desain Informasi (Web) Dengan Desain
Informasi Grafis</span></b><br />
<div class="paragraf2CxSpFirst" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="letter-spacing: -.15pt;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span>
<span style="letter-spacing: -.15pt;"><span style="font-family: inherit;">Desain web tidak mengutamakan dan mengenal istilah ilustrasi, dan caligraphy (huruf indah) sebagai prinsip estetik. Tetapi estetika didekati melalui prinsip keselarasan (harmony) dan proporsi (proportion) templat yang dipakai. Oleh karena itu harus
dibedakan antara antara literasi utvisual web dengan grafis. Grafis dipakai pada media cetak dan lukis dan print,
sedangkan web pada layar komputer. Keduanya memiliki persamaan dalam hal
penggunaan <b>teks </b>(kata-kata) dan imaji (gambaran-gambaran). Dalam desain
web, antara kata dan imaji keduanya dianggap bahasa visual.<b> </b>Sedangkan pada grafis bahasa visual dan
verbal berbeda. Perbedaan itu adalah sebagai berikut:<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="paragraf2CxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: none; text-align: justify;">
<tbody>
<tr>
<td style="border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 47.95pt;" valign="top" width="64"><div class="paragraf2CxSpMiddle" style="margin: 2pt 0cm; text-align: center; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 177.2pt;" valign="top" width="236"><div class="paragraf2CxSpMiddle" style="margin: 2pt 0cm; text-align: center; text-indent: 0cm;">
<b><span style="letter-spacing: -.15pt;"><span style="font-family: inherit;">Informasi (WEB) (Information Design)<o:p></o:p></span></span></b></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 210.85pt;" valign="top" width="281"><div class="paragraf2CxSpLast" style="margin: 2pt 0cm; text-align: center; text-indent: 0cm;">
<b><span style="letter-spacing: -.15pt;"><span style="font-family: inherit;">Informasi Grafis (Graphic Design)<o:p></o:p></span></span></b></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 47.95pt;" valign="top" width="64"><div class="paragraf2CxSpFirst" style="margin-bottom: 2.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 2.0pt; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="letter-spacing: -.15pt;"><span style="font-family: inherit;">1<o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 177.2pt;" valign="top" width="236"><div class="paragraf2CxSpMiddle" style="margin: 2pt 0cm; text-align: left; text-indent: 0cm;">
<span style="letter-spacing: -.15pt;"><span style="font-family: inherit;">Bahasa gambar (maji) dan
bahasa verbal (kata) tidak dibedakan keduanya dianggap aksara<b> (literasi)
visual</b><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 210.85pt;" valign="top" width="281"><div class="paragraf2CxSpLast" style="margin: 2pt 0cm; text-align: left; text-indent: 0cm;">
<span style="letter-spacing: -.15pt;"><span style="font-family: inherit;">Bahasa gambar dan bahasa
verbal dibedakan sendiri-sendiri, yaitu antara gambar dan aksara (kata)
dibedakan maksud dan pengertiannya<o:p></o:p></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 47.95pt;" valign="top" width="64"><div class="paragraf2CxSpFirst" style="margin-bottom: 2.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 2.0pt; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="letter-spacing: -.15pt;"><span style="font-family: inherit;">2<o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 177.2pt;" valign="top" width="236"><div class="paragraf2CxSpMiddle" style="margin: 2pt 0cm; text-align: left; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="letter-spacing: -.15pt;">Setiap gambar dan kata
dapat menggerakkan tindakan manusia, misalnya dalam bentuk perintah link atau hiperlink</span><span lang="EN-US" style="letter-spacing: -.15pt; mso-ansi-language: EN-US;"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 210.85pt;" valign="top" width="281"><div class="paragraf2CxSpLast" style="margin: 2pt 0cm; text-align: left; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="letter-spacing: -.15pt;">Setiap gambar dan kata
dapat tidak menggerakkan tindakan
manusia, tetapi menggerakkan pikiran dan perasaan manusia</span><span lang="EN-US" style="letter-spacing: -.15pt; mso-ansi-language: EN-US;"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 47.95pt;" valign="top" width="64"><div class="paragraf2CxSpFirst" style="margin-bottom: 2.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 2.0pt; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="letter-spacing: -.15pt;"><span style="font-family: inherit;">3<o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 177.2pt;" valign="top" width="236"><div class="paragraf2CxSpMiddle" style="margin: 2pt 0cm; text-align: left; text-indent: 0cm;">
<span style="letter-spacing: -.15pt;"><span style="font-family: inherit;">Yang tampil di layar
komputer bukan berfungsi sebagai <b>media</b> tetapi informasi, jadi semua
tampilan web sebenarnya informasi.<o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 210.85pt;" valign="top" width="281"><div class="paragraf2CxSpLast" style="margin: 2pt 0cm; text-align: left; text-indent: 0cm;">
<span style="letter-spacing: -.15pt;"><span style="font-family: inherit;">Karya grafis adalah <b>media</b>
bagi informasi tertentu baik yang sederhana maupun yang kompleks seperti
karya cetak, buku.<o:p></o:p></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 47.95pt;" valign="top" width="64"><div class="paragraf2CxSpFirst" style="margin-bottom: 2.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 2.0pt; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="letter-spacing: -.15pt;"><span style="font-family: inherit;">4<o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 177.2pt;" valign="top" width="236"><div class="paragraf2CxSpMiddle" style="margin: 2pt 0cm; text-align: left; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div class="paragraf2CxSpMiddle" style="margin: 2pt 0cm; text-align: left; text-indent: 0cm;">
<span style="letter-spacing: -.15pt;"><span style="font-family: inherit;">Mendesain web adalah mendesain
informasi dan menerima informasi melalui<b> </b>layar komputer<o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 210.85pt;" valign="top" width="281"><div class="paragraf2CxSpLast" style="margin: 2pt 0cm; text-align: left; text-indent: 0cm;">
<span style="letter-spacing: -.15pt;"><span style="font-family: inherit;">Mendesain grafis dapat mendesain informasi melalui layar
komputer, tetapi informasinya diperoleh bukan pada layar komputer,
tetapi <b>media </b>seperti kertas,
papan, spanduk, bilboard dsb.<o:p></o:p></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 47.95pt;" valign="top" width="64"><div class="paragraf2CxSpFirst" style="margin-bottom: 2.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 2.0pt; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<span style="letter-spacing: -.15pt;"><span style="font-family: inherit;">5<o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 177.2pt;" valign="top" width="236"><div class="paragraf2CxSpMiddle" style="margin: 2pt 0cm; text-align: left; text-indent: 0cm;">
<span style="letter-spacing: -.15pt;"><span style="font-family: inherit;">Untuk mendesain web
harus memahami literasi visual (visual literacy), yaitu informasi visual sebagai
bahasa yang interaktif.<o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 210.85pt;" valign="top" width="281"><div class="paragraf2CxSpLast" style="margin: 2pt 0cm; text-align: left; text-indent: 0cm;">
<span style="letter-spacing: -.15pt;"><span style="font-family: inherit;">Untuk mendesain grafis
harus memahami bahasa visual (visual laguage), estetika dan komposisi dsb,
sifatnya statis, tidak interaktif.<o:p></o:p></span></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 47.95pt;" valign="top" width="64"><div class="paragraf2CxSpFirst" style="margin-bottom: 2.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 2.0pt; mso-add-space: auto; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 177.2pt;" width="236"><div class="paragraf2CxSpMiddle" style="margin: 2pt 0cm; text-align: left; text-indent: 0cm;">
<span style="letter-spacing: -.15pt;"><span style="font-family: inherit;">Apakah literasi visual ?
perlu dijelaskan<o:p></o:p></span></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 210.85pt;" width="281"><div class="paragraf2CxSpLast" style="margin: 2pt 0cm; text-align: left; text-indent: 0cm;">
<span style="letter-spacing: -.15pt;"><span style="font-family: inherit;">Apakah komunikasi visual
grafis ? Tidak perlu dijelaskan karena umumnya dikenal pembelajar DKV<o:p></o:p></span></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="uruta" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<br />
Untuk melihat posisi desain pesan pada proses komunikasi lihat bagan di bawah ini<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXhRHigib02ATX96AKzmGgJdYJTRsfjz5WGFYU-T9ojjInPN7y0RJBZ58u2IJ_TcEctM9Rt_NT8LoU7tbVczsEAXVo0pN4ED_7SKDi79kyWRZcBHZ9yUfX5phOr-ZHPv6UDZ8lhG4-CVo/s1600/konsep+desain+pesan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="286" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXhRHigib02ATX96AKzmGgJdYJTRsfjz5WGFYU-T9ojjInPN7y0RJBZ58u2IJ_TcEctM9Rt_NT8LoU7tbVczsEAXVo0pN4ED_7SKDi79kyWRZcBHZ9yUfX5phOr-ZHPv6UDZ8lhG4-CVo/s1600/konsep+desain+pesan.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
Untuk melihat perbedaan desain lebih lengkap lihat tabel di bawah<br />
<br /></div>
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; mso-padding-alt: 0cm 0cm 0cm 0cm; mso-yfti-tbllook: 1184; width: 94%px;">
<tbody>
<tr style="height: 30.85pt; mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;">
<td style="border: solid black 1.0pt; height: 30.85pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 6.5%;" valign="top" width="6%"></td>
<td style="border-left: none; border: solid black 1.0pt; height: 30.85pt; mso-border-left-alt: solid black 1.0pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 33.84%;" valign="top" width="33%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b>Desain Pesan </b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b>(Massage) </b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid black 1.0pt; height: 30.85pt; mso-border-left-alt: solid black 1.0pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 30.64%;" valign="top" width="30%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b>Teori/ Konsep/
Ide </b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid black 1.0pt; height: 30.85pt; mso-border-left-alt: solid black 1.0pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 29.02%;" valign="top" width="29%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b>Contoh Media</b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b>(Channel) </b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 34.25pt; mso-yfti-irow: 1;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 34.25pt; mso-border-top-alt: solid black 1.0pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 6.5%;" valign="top" width="6%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
1 <span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 34.25pt; mso-border-left-alt: solid black 1.0pt; mso-border-top-alt: solid black 1.0pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 33.84%;" valign="top" width="33%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Desain Pesan
untuk Grafis<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
(Graphic Design)
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 34.25pt; mso-border-left-alt: solid black 1.0pt; mso-border-top-alt: solid black 1.0pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 30.64%;" valign="top" width="30%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Prinsip Grafis 2
D dan 3 D <span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 34.25pt; mso-border-left-alt: solid black 1.0pt; mso-border-top-alt: solid black 1.0pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 29.02%;" valign="top" width="29%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Gambar, lukisan,
2 Dimensi, grafis lingkungan (3D) <span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 27.8pt; mso-yfti-irow: 2;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 27.8pt; mso-border-top-alt: solid black 1.0pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 6.5%;" valign="top" width="6%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
2 <span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 27.8pt; mso-border-left-alt: solid black 1.0pt; mso-border-top-alt: solid black 1.0pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 33.84%;" valign="top" width="33%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Desain Pesan
untuk Informasi (Information Design) <span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 27.8pt; mso-border-left-alt: solid black 1.0pt; mso-border-top-alt: solid black 1.0pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 30.64%;" valign="top" width="30%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Prinsip Desain
Informasi <span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 27.8pt; mso-border-left-alt: solid black 1.0pt; mso-border-top-alt: solid black 1.0pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 29.02%;" valign="top" width="29%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Internet,
Komputer <span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 34.7pt; mso-yfti-irow: 3;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 34.7pt; mso-border-top-alt: solid black 1.0pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 6.5%;" valign="top" width="6%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
3 <span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 34.7pt; mso-border-left-alt: solid black 1.0pt; mso-border-top-alt: solid black 1.0pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 33.84%;" valign="top" width="33%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Desain Pesan
untuk informasi <span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
(<span lang="EN-US">instruction
design</span>) <span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 34.7pt; mso-border-left-alt: solid black 1.0pt; mso-border-top-alt: solid black 1.0pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 30.64%;" valign="top" width="30%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Prinsip Desain
Instruksi untuk pembelajaran<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 34.7pt; mso-border-left-alt: solid black 1.0pt; mso-border-top-alt: solid black 1.0pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 29.02%;" valign="top" width="29%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Materi dan Media
Pembelajaran <span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 48.8pt; mso-yfti-irow: 4;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 48.8pt; mso-border-top-alt: solid black 1.0pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 6.5%;" valign="top" width="6%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
4 <span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 48.8pt; mso-border-left-alt: solid black 1.0pt; mso-border-top-alt: solid black 1.0pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 33.84%;" valign="top" width="33%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Desain Pesan
untuk Desain untuk Massa,<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
(Mass design) <span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 48.8pt; mso-border-left-alt: solid black 1.0pt; mso-border-top-alt: solid black 1.0pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 30.64%;" valign="top" width="30%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Prinsip Desain
Mass media, <b>media tradisional, media baru </b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 48.8pt; mso-border-left-alt: solid black 1.0pt; mso-border-top-alt: solid black 1.0pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 29.02%;" valign="top" width="29%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Material mass
media : Koran, Majalah, Radio, TV, Internet <span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 34.0pt; mso-yfti-irow: 5; mso-yfti-lastrow: yes;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; height: 34.0pt; mso-border-top-alt: solid black 1.0pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 6.5%;" valign="top" width="6%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
5 <span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 34.0pt; mso-border-left-alt: solid black 1.0pt; mso-border-top-alt: solid black 1.0pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 33.84%;" valign="top" width="33%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Desain Pesan
untuk Persuasi (Persuation Design) <span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 34.0pt; mso-border-left-alt: solid black 1.0pt; mso-border-top-alt: solid black 1.0pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 30.64%;" valign="top" width="30%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Prinsip desain
Persuasi <span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; height: 34.0pt; mso-border-left-alt: solid black 1.0pt; mso-border-top-alt: solid black 1.0pt; padding: 3.6pt 7.2pt 3.6pt 7.2pt; width: 29.02%;" valign="top" width="29%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
Semua media <span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<b><span style="font-family: inherit;"><br /></span></b>
<b><span style="font-family: inherit;"><br /></span></b>
<b><span style="font-family: inherit;">a. Pengertian tentang Literasi Visual</span></b><br />
<div class="paragrafCxSpFirst" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<blockquote class="tr_bq">
<i><span style="letter-spacing: .25pt; mso-ansi-language: IN;"><span style="font-family: inherit;">"Jika orang tidak
diajarkan bahasa suara dan gambar, apakah mereka harus dilihat sebagai buta
huruf seolah-olah mereka telah meninggalkan bangku kuliah tanpa mampu membaca
atau menulis?" (Lucas, 2004)</span></span></i></blockquote>
</div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">I</span></span><span style="font-family: inherit;">stilah "literasi
visual" pertamakali dikemukakan oleh John Debes, salah satu pendiri
International Visual Literacy Association. Pada tahun 1969 Debes menawarkan
definisi tentatif konsep literasi visual: " Literasi visual adalah bagian
dari kemampuan kompetensi visi manusia yang dapat dikembangkan dengan melihat
dan pada saat yang sama memiliki kemampuan dan mengintegrasikan pengalaman
sensorik lainnya. " Sebuah white paper yang disusun pada Januari 2004,
mendefinisikan literasi visual sebagai" memahami bagaimana orang melihat
benda, menafsirkan apa yang mereka lihat, dan apa yang mereka pelajari dari penglihatan
mereka.</span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US"><br /></span></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">Kemudian apa yang terjadi, berbagai
disiplin ilmu seperti bidang pendidikan, sejarah seni dan kritik, retorika,
semiotika, filsafat, desain informasi, dan desain grafis </span>berebut <span lang="EN-US">memanfaatkan istilah/term
<b>literasi visual</b> </span>itu<span lang="EN-US">, sampai kemudian tiba di definisi umum tentang literasi visual
telah diperebutkan sejak penampilan pertamanya di publikasi profesional</span>. <o:p></o:p></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Sebagai contoh,
dalam dunia pendidikan di Eropah dan Amerika telah terjadi perubahan pandangan yang semula bahasa
verbal sebagai tujuan kognitif anak didik dan pengukur kecerdasan, kemudian berubah ke tujuan
pendidikan berbasis visual. Hal ini
diantaranya dipengaruhi oleh dunia informasi seperti dunia internet dan
komunikasi informasi terkini berbasiskan bahasa visual, bukan lagi verbal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Seperti yang
dilansir Wikipedia, literasi visual (Visual Literacy) adalah kemampuan untuk
menafsirkan, menegosiasikan, dan membuat makna dari informasi yang disajikan
dalam bentuk gambar, memperluas makna literasi, yang biasanya berarti menafsirkan
tulisan teks atau dicetak. Literasi visual didasarkan pada gagasan bahwa gambar
dapat "dibaca" dan makna yang dapat dikomunikasikan melalui sebuah
proses membaca. (Wikipedia, 2014).<o:p></o:p></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US"><br /></span></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">Wileman (1993) mendefinisikan
literasi visual sebagai "kemampuan untuk 'membaca', menafsirkan, dan
memahami informasi yang disajikan dalam bentuk gambar imaji grafis" (hal.
114).</span><a href="file:///C:/Users/user/Documents/Web%20sebagai%20Desain%20Informasi%20dan%20Massage%20Design.docx#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="line-height: 115%;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="EN-US"> </span><span lang="EN-US">Definisi yang
sama untuk Visual Literacy adalah "kemampuan belajar untuk menafsirkan
pesan visual yang akurat dan <b>(sebaliknya) untuk membuat pesan tersebut"</b>
(Heinich, Molenda, Russell, & Smaldino, 1999, hal. 64).<a href="file:///C:/Users/user/Documents/Web%20sebagai%20Desain%20Informasi%20dan%20Massage%20Design.docx#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><!--[if !supportFootnotes]--><span lang="EN-US" style="line-height: 115%;">[2]</span><!--[endif]--></a>
ERIC mendefinisikan literasi visual sebagai "sekelompok kompetensi yang
memungkinkan manusia untuk membedakan dan menafsirkan tindakan, benda, dan /
atau simbol, yang alami atau yang dikonstruk yang kelihatan, yaitu yang mereka
hadapi dalam lingkungan" (http://searcheric.org/ ) </span><o:p></o:p></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US"><br /></span></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">Sinatra mendefinisikan literasi
visual sebagai "rekonstruksi aktif pengalaman visual masa lalu dengan
pesan-pesan visual yang masuk untuk mendapatkan makna tertentu"(hal.5),
dengan penekanan pada tindakan pelajar untuk membuat rekognisi/recognition
(pengenalan).</span><a href="file:///C:/Users/user/Documents/Web%20sebagai%20Desain%20Informasi%20dan%20Massage%20Design.docx#_ftn3" name="_ftnref3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="line-height: 115%;">[3]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US"><span style="font-family: inherit;">Penggunaan dan penginterpretasian
imaji-imaji adalah sebuah bahasa yang khas dalam arti bahwa imaji dipakai untuk mengkomunikasikan pesan yang
harus dibaca (decoded) dalam rangka
untuk memiliki makna tertentu (Branton, 1999; Emery & Flood, 1998). </span></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US"><br /></span></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">Jika literasi visual dapat dianggap
sebagai bahasa, maka ada kebutuhan untuk mengetahui bagaimana berkomunikasi
menggunakan bahasa ini, termasuk menjadi waspada dan kritis terhadap <b>pesan
visual</b> itu atau melihat <b>gambar sebagai bahasa pesan</b>. Visual
Literacy, seperti language literacy, adalah budaya yang spesifik meskipun ada <b>simbol
atau gambar visual yang sifatnya universal dan dipahami secara global.</b></span><b><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Dalam komunikasi
visual terdapat terdapat kaitan erat
antara decoder-encoder, decoder adalah kemampuan menafsirkan/membaca/
mengetahui, sebaliknya encoder adalah kemampuan mengevaluasi, menerapkan dan
membuat konsep representasi visual.<o:p></o:p></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Kesimpulan umum
tentang literasi visual adalah berikut ini. Literasi visual adalah kemampuan untuk mengevaluasi,
menerapkan, atau membuat konsep-konsep representasi visual. Keterampilan ini
meliputi kemampuan untuk menilai keuntungan dan kerugian dari representasi
visual, untuk meningkatkan kekurangannya, untuk menggunakannya untuk
menciptakan dan mengkomunikasikan pengetahuan, atau untuk merancang cara baru
untuk mewakili wawasan tertentu. <o:p></o:p></span></div>
<div class="paragrafCxSpLast" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="paragrafCxSpLast" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Pendekatan
didaktik (dunia kependidikan) terutama adalah untuk memberikan akar pendidikan
visualisasi dalam konteks aplikasinya, yaitu memberikan sikap kritis yang
diperlukan, prinsip, alat dan umpan balik untuk mengembangkan bentuk
visualisasi yang berkualitas tinggi baik untuk mereka sendiri maupun untuk
masalah tertentu (problem-based learning). Baik untuk persamaan visual di berbagai bidang, dan eksplorasi visual
yang khusus di bidang spesialisasi tertentu melalui studi kasus kehidupan
manusia yang nyata.<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<h3 style="text-align: justify;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit; font-size: small;">3.<span style="font-weight: normal;"> </span>Bahasa Visual</span></h3>
<div class="paragrafCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Sebuah bahasa visual adalah sistem
komunikasi yang menggunakan unsur-unsur visual. Dalam pandangan baru,
imaji-imaji (gambaran) dan teks verbal dipandang sebagai imaji visual dan
bahasa visual.</span><span lang="EN-US"> </span><span lang="EN-US">Di abad ke-21, bahasa visual telah menggeser penggunaan bahasa
verbal, verbal-visual dianggap sama yaitu visual.Ucapan/bahasa sebagai sarana
komunikasi tidak dapat benar-benar dipisahkan dari seluruh aktivitas
komunikatif manusia yang mencakup juga bahasa visual, istilah 'bahasa' yaitu
dalam kaitannya dengan visi merupakan perpanjangan dari penggunaannya untuk
menggambarkan persepsi, pemahaman dan produksi tanda-tanda yang terlihat. Konsep
bahasa visual ini menumbuhkan pengetahuan baru , diantaranya adalah : desain informasi (information design), literasi visual (visual literacy), komunikasi visual, artikulasi (articulated),
dsb. Sebuah gambar yang mendramatisir dan mengkomunikasikan ide, mensyaratkan
penggunaan bahasa visual. Sama seperti kemampuan manusia yang dapat
'memverbalisasikan' pemikiran mereka, atas apa yang dilihatnya, sebaliknya
mereka juga dapat 'memvisualisasikan‘ apa yang mereka baca (teks). <o:p></o:p></span></div>
<div class="paragrafCxSpLast" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Sebuah diagram, peta, dan lukisan
merupakan contoh penggunaan bahasa visual. Unit struktural meliputi garis,
bentuk, warna, bentuk, gerakan, tekstur, pola, arah, orientasi, skala, sudut,
ruang dan proporsi.</span><span lang="EN-US"> </span><span lang="EN-US">Jika susunan kata di susun dan dibahasakan dalam bentuk linear, maka unsur-unsur sebuah gambar mewakili
konsep dalam konteks ruang spasial.Ucapan dan komunikasi visual itu sejajar dan
sering saling tergantung sebagai sarana pertukaran informasi bagi manusia.</span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<img border="0" height="288" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgF9JrMKop2GPbhNyeiAbz6c-BJZuZqIzVooXkgGqj79NV7SQRg9p7OtkbGAxGBlPN6dhU6LuyUcbN4lIDKAfMFrEdi4S080ukEcHmG7LvDJ3Plnf9SPLljhyxChEIkqQZPjqo9XBFxwg0/s1600/visual+literacy.jpg" width="400" /></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Gambar bagan Literasi visual terdiri dari tiga cabang pengetahuan pertama (berpikir visual), kedua pembelajaran visual (visual learning), dan yang ketiga adalah komunikasi visual. Sumber: Pordue writing lab: Pordue University, 2014. Reorika visual itu bagian dari visual literacy (bahasa visual) yang dipelajari pada komunikasi visual. visual learning (pembelajaran visual) sebenarnya adalah desain dari material + membaca gambar + Observasi), membaca gambar = adalah bagian pembelajaran nirmana (di Indonesia) atau pembelajaran dasar visual/ desain dasar yang hanya dipelajari di PT, dan tidak ada dipelajari disekolah-sekolah umum di Indonesia (SD, SMP, SMA), kecuali SMK Khusus DKV.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="gambar" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: inherit;">4.</span><span style="font-family: inherit;"> </span><span style="font-family: inherit;">Bagaimana mendesain Web berdasarkan literacy
visual ?</span></b><br />
<b><span style="font-family: inherit;"><br /></span></b></div>
<div class="paragrafCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">Bagaimana mendesain </span>Web dengan literacy Visual <span lang="EN-US">lihat di </span>:<o:p></o:p></span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US"><a href="https://www.google.com/webhp?source=search_app#q=magdalena+galloway+visual+literacy+pdf">https://www.google.com/webhp?source=search_app#q=magdalena+galloway+visual+literacy+pdf</a></span><o:p></o:p></span></div>
<div class="paragrafCxSpLast" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: justify;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit; font-size: small;">5.<span style="font-weight: normal;"> </span>Sejarah Desain Komunikasi Visual dan Desain
Informasi</span></h3>
<div class="paragrafCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Istilah Informasi</span><span style="font-family: inherit;"> </span><span style="font-family: inherit;">ini berasal dari kata benda informatio
(Latin),yang berarti konsepsi atau ide . Informasi oleh karenanya identik
dengan 1 ) "data, detail,fakta,dan kecerdasan" . Namun, istilah informasi
telah memperoleh makna tambahan. Hari ini juga dapat merujuk kepada 2)
"mendatangkan data tertentu". Kemudian informasi tidak muncul sampai
data diterima atau dibentuk atau dicetak, misalnya, teks atau gambar.</span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US">Selanjutnya Istilah ini juga
kadang-kadang digunakan untuk 3) "data yang diolah di komputer".
Makna informasi yang lain “Makna” 4) adalah "struktur internal yang
mengatur proses". Menurut The New
Shorter Oxford English Dictionary on Historical Principles (Brown, 1993, hal.
1.364) informasi juga dapat digunakan
untuk, 5) "pernyataan tertulis resmi atau dakwaan", 6) “tindakan
menginformasikan sesuatu terhadap seseorang ", dan 7)" pemberian
bentuk atau karakter penting untuk sesuatu, inspirasi ". Informasi juga 8)
istilah untuk kelompok bahan informasi dalam kategori pesan singkat. </span><o:p></o:p></span></div>
<div class="paragrafCxSpLast" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: justify;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit; font-size: small;">6.<span style="font-weight: normal;">
</span><!--[endif]-->Desain Informasi</span></h3>
<div class="paragrafCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Menurut Rune
Pettersson, (2013) Desain informasi ( ID ) terdiri dari penelitian tentang
analisis, perencanaan, presentasi dan pemahaman isi–pesan (massage), bentuk dan
bentuk bahasa. Terlepas dari media yang dipilih, bahan informasi yang dirancang
dengan baik akan memenuhi estetika, ekonomi, ergonomis, serta
persyaratan materi pelajaran. Desain informasi tidak terutama mencakup bidang
seperti periklanan, hiburan, seni rupa, berita atau propaganda. Desain Informasi memiliki asal-usul dan akar dalam desain grafis, pendidikan dan pengajaran, arsitektur dan rekayasa, atau lebih tepatnya konstruksi dan produksi . Di daerah luas ini orang menyadari kebutuhan yang berbeda dan meyakini presentasi dan interpretasi verbal serta pesan
visual.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">Sebagai bidang pengetahuan desain yang berdasar informasi dapat
dinyatakan dalam empat pernyataan dasar: 1 ) ID adalah multidisiplin. 2 ) ID
bersifat multidimensi . 3 ) Teori dan praktek bekerja sama dalam ID. 4 ) Tidak
ada aturan tegas di ID. Desain informasi adalah disiplin akademis baru, tetapi
bukan daerah pengetahuan baru. Hal ini didasarkan pada kerjasama antara
orang-orang dengan latar belakang dan pengalaman yang sangat berbeda .</span><span style="font-family: inherit;">Saat ini genus desain
informasi mencakup tiga disiplin ilmu. Mereka diberi nama desain
Komunikasi, Desain Informasi, dan desain Presentation . Di masa depan sangat
mungkin bahwa beberapa perguruan tinggi akan memperkenalkan materi desain yang
sangat mirip dan menggunakan nama yang lan.</span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<br />
<h3>
<span style="font-family: inherit; font-size: small;">7.<span style="font-weight: normal;"> </span>Ringkasan sejarah desain komunikasi visual dan desain informasi (informational design) menurut Rune Pettersson, 2013, p.185</span></h3>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGh2QA5wbhjlrv5XbSV7F8Bhvx7X3Bnso3q-kIgpB86CZlSz-b2Bgj90Oqx3WHmUt2YvGyhPQn-WQMz-i9dglk8fcObCt_9vhQhG6h2iFNCY5078zzrWT6Hss_QnBmRYBIWA8owu_vcZ4/s1600/sejarah+dkv.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="328" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGh2QA5wbhjlrv5XbSV7F8Bhvx7X3Bnso3q-kIgpB86CZlSz-b2Bgj90Oqx3WHmUt2YvGyhPQn-WQMz-i9dglk8fcObCt_9vhQhG6h2iFNCY5078zzrWT6Hss_QnBmRYBIWA8owu_vcZ4/s1600/sejarah+dkv.jpg" width="400" /></a></span></div>
<div style="text-align: justify;">
Sejarah desain komunikasi visual dimulai dari informatif layout, lexivisual layout, (layout kosa kata visual) sekitar tahun 1970-an, kemudian dinamakan Desain Grafis, walaupun desain grafis itu sudah ada sejak lama, perkembangan selanjutnya menjadi desain komunikasi (visual) sekitar tahun 1983-an dan juga merupakan bagian information design sejak tahun 1978. (lihat gaftar bagian atas). Melihat bagan ini dapat diramalkan desain komunikasi visual dengan desain grafis akan berpisah, sebab cara berpikirnya dan aplikasinya berbeda walaupun masih dalam kelompok desain informasi.</div>
<h3 style="text-align: justify;">
</h3>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<!--[if gte vml 1]><v:shape
id="Picture_x0020_1" o:spid="_x0000_i1025" type="#_x0000_t75" style='width:451.5pt;
height:372pt;visibility:visible;mso-wrap-style:square'>
<v:imagedata src="file:///C:\Users\user\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image003.png"
o:title=""/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="font-family: inherit;"><!--[endif]--></span></div>
<div class="paragrafCxSpFirst" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<b><span style="font-family: inherit;">Literatur</span></b><span style="font-family: inherit; text-align: left;"> </span></div>
<div class="paragrafCxSpMiddle" style="margin-left: 36pt;">
</div>
<ul style="text-align: left;">
<li>Wikipedia (2014)</li>
<li>Gallowey, Magdalena, 2014, Visual Literacy</li>
<li>Rune Pettersson, (2013) Information Design: Massage Design. International Institute for Information Design (IIID) 1170 Wien, Palffygasse 27 / 17, Austria</li>
</ul>
<br />
<div>
<!--[endif]-->
<br />
<div id="ftn1">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><a href="file:///C:/Users/user/Documents/Web%20sebagai%20Desain%20Informasi%20dan%20Massage%20Design.docx#_ftnref1" name="_ftn1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></a>
Wileman, R. E.
(1993). <i>Visual communicating</i>. Englewood Cliffs, N.J.: Educational
Technology Publications.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;">
<a href="file:///C:/Users/user/Documents/Web%20sebagai%20Desain%20Informasi%20dan%20Massage%20Design.docx#_ftnref2" name="_ftn2" style="font-family: inherit;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%;">[2]</span></span></span></a><span style="font-family: inherit;">
Heinich, R.,
Molenda, M., Russell, J. D., & Smaldino, S. E. (1999). I</span><i style="font-family: inherit;">nstructional
media and technologies for learning </i><span style="font-family: inherit;">(6th ed.). Upper Saddle River, NJ:
Prentice-Hall.</span></div>
</div>
<div id="ftn2">
<div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;">
<a href="file:///C:/Users/user/Documents/Web%20sebagai%20Desain%20Informasi%20dan%20Massage%20Design.docx#_ftnref3" name="_ftn3" style="font-family: inherit;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 115%;">[3]</span></span></span></a><span style="font-family: inherit;">
Sinatra, R.
(1986). </span><i style="font-family: inherit;">Visual literacy connections to thinking, reading and writing. </i><span style="font-family: inherit;">Springfield,
IL: Charles C. Thomas.</span></div>
</div>
<div id="ftn3">
<div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
</div>
</div>
<!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2F2.bp.blogspot.com%2F-ydlYU13t3oQ%2FUxW2lEb0f7I%2FAAAAAAAAGn0%2F85Afqw29-ko%2Fs1600%2Fvisual%2Bliteracy.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgF9JrMKop2GPbhNyeiAbz6c-BJZuZqIzVooXkgGqj79NV7SQRg9p7OtkbGAxGBlPN6dhU6LuyUcbN4lIDKAfMFrEdi4S080ukEcHmG7LvDJ3Plnf9SPLljhyxChEIkqQZPjqo9XBFxwg0/s1600/visual+literacy.jpg" -->nasbahry intangiblehttp://www.blogger.com/profile/07786293453733519467noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8037655262827009033.post-58896154488443754552014-02-17T20:23:00.001-08:002015-08-24T05:11:07.514-07:00Kosa kata yang dipakai dalam Desain Komunikasi Visual<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="font-family: inherit;">Nasbahry Couto<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: left;">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Kosa kata Desain Komunikasi visual ini penting bagi
mahasiswa DKV oleh karena sampai dengan tugas akhirpun masih banyak yang kurang
tepat pemakaian kata/istilah tugas
akhirnya. Beberapa diantaranya adalah berikut ini. Untuk sementara cukup
beberapa istilah saja, kalau ada kesempatan akan penulis tambah.</span><br />
<span style="font-family: inherit;">Halaman ini sewaktu-waktu dapat diperbarui.</span><br />
<a name='more'></a></div>
<ol style="text-align: left;">
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Adaptasi sensori. Adaptasi sensori (AS) adalah bagian dari persepsi, AS adalah sinyal dari otak dalam untuk menanggapi informasi secara tetap melalui indera penciuman,
pengelihatan, pendengaran, pengecap dan perabaan. Perbedaannya adalah pada perubahan habituasi, sensori reseptor pendengaran tetap merespon bunyi yang ada tetapi
otak tengah bawah tidak mengirim sinyal-sinyal tersebut kepada cortex. Contoh:
makanan yang kita makan awalnya mempunyai rasa tetapi karena lama kelamaan dan berulang maka makanan tersebut tidak lagi mempunyai rasa. Sama seperti ketika
mulai memakai kalung, pada awal pertama kita memakai kalung maka kita dapat
merasakannya tetapi lama kelamaan kita akan menjadi biasa dan tidak merasakan
bahwa kalung tersebut menggantung di leher kita.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Ambang batas absolute adalah bagian dari persepsi, adalah
tingkat terendah terdeteksinya stimulus. Setiap sistem sensoris
harus dapat mendeteksi tingkat energi yang berbeda. Energi ini dapat berbentuk
rangsangan cahaya, suara, kimia atau mekanis. Seberapa banyak rangsangan yang
di butuhkan agar dapat melihat, mendengar, mengecap, mencium atau meraba
sesuatu? Salah satu cara untuk menjawab pertanyaan ini adalah dengan menganggap
adanya sebuah <b>ambang batas absolu</b>t (absolute threshold), atau jumlah energi
rangsangan minimum yang dapat dideteksi seseorang. Jika energi sebuah
rangsangan berada di bawah ambang batas absolut ini kita tidak dapat mendeteksi
rangsangan tersebut (Glasberg dan Moore, 2006).</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Area Desain/ Design areas. Daerah konsep desain meliputi
banyak bagian dari aktivitas manusia. Contohnya adalah desain pakaian, desain
arsitektur, desain keramik, desain komunikasi, desain kostum, desain kriya,
desain dokumen, desain editorial, desain engineering, desain lingkungan, desain
pameran, desain fashion, desain furniture, desain kaca, desain grafis, desain
gambar, desain industri, desain informasi, desain instruksi, desain pesan
pembelajaran, desain interaksi, desain interface, desain interior, desain lansekap, desain manufaktur, desain
mekanik, desain pesan, desain molekul, desain hiasan, paket desain, pola
desain, desain persuasi, desain poster, desain presentasi, desain produk,
desain jasa, desain teks, desain tekstil, desain jenis dan desain perkotaan.
Banyak daerah desain dipandang sebagai disiplin akademis desain.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Aturan Desain, Rincian Desain: Merancang sering memerlukan
mempertimbangkan (aturan, kriteria)
estetika, dimensi ekonomi dan sosial politik fungsional untuk keduanya
baik obyek desain maupun proses
desain. Desain dapat melibatkan
penelitian yang cukup besar, banyak pikiran, banyak pemodelan, penyesuaian
interaktif, dan redesain.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Aturan Desain/Design rules perusahaan. Sejumlah penulis di
berbagai bidang desain telah mencatat bahwa tidak mungkin untuk memberikan
aturan desain perusahaan. Beberapa mengatakan: " Itu Tergantung "
Lohr (2003, hal 81 ) mempresentasikan " Itu Tergantung Rule. " Dia
menulis: " Keputusan Desain tidak mengambil pendekatan resep buku masak.
Terlalu banyak faktor yang mempengaruhi desain. Itulah sebabnya mengapa desain
itu dianggap sebuah seni serta ilmu " Dia lebih lanjut menulis: ".
Apa yang harus Anda lakukan? Hal ini tergantung ... pada peserta didik, isi,
tugas, lingkungan, unsur-unsur lain dalam visual, dan tingkat keterampilan
" Mungkin situasi untuk desain informasi dapat diringkas dalam ungkapan:
"Tergantung " Dalam setiap kasus khusus. Perancang informasi harus
mampu menganalisis dan memahami masalah, dan menemukan satu - atau lebih -
solusi desain praktis. Satu-satunya aturan desain informasi adalah: "
Menghormati hak cipta, dan undang-undang dan peraturan lainnya yang terkait
dengan informasi. " Menurut Baggerman (2000, 69 ) aturan pertama desain
antarmuka adalah " berkomunikasi dengan pengguna. "</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Desain komunikasi adalah desain untuk komunikasi,
misalnya Desain Komunikasi Visual. Dasar ilmu komunikasi visual yang penting
adalah ilmu persepsi dan pengamatan (observasi), bukan ilmu penelitian.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Desain adalah penyusunan rencana atau konvensi/
kesepakatan untuk pembangunan (pembuatan) suatu obyek atau sistem (seperti
cetak biru arsitektur, gambar teknik, proses bisnis, diagram sirkuit dan pola
jahitan baju ) Desain memiliki konotasi yang berbeda dalam berbagai bidang
(lihat disiplin desain).Dalam beberapa kasus pembuatan
langsung dari suatu objek ( seperti dalam tembikar, teknik, manajemen, dan
desain grafis ) juga dianggap sebagai desain</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Desain Preseden, adalah model desain yang dianggap baik dan menjadi contoh bagi desainer untuk mendesain selanjutnya. Kebanyakan desain komunikasi visual memakai/memanfaatkan desain preseden, misalnya font (huruf), font jenis sanserif umumnya dianggap mudah untuk dilihat, tetapi untuk membaca dipakai jenis serif. Desain preseden juga menunjukkan gaya desain yang dipakai, desain grafis gaya Swiss dan Bauhaus banyak dipakai untuk desain masa kini, karena tertip, dan jelas strukturnya. Proporsi golden section banyak dipakai untuk mendesain web atau halaman, maupun untuk seni lukis karena keselarasan terjadi pada area pengamatan.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Elemen desain komunikasi adalah elemen komunikasi,
bukan elemen visual. Elemen Desain Komunikasi adalah: sumber, encoder, massage,
channel (media), decoder dan Receiver dan Konteks (contex)</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Elemen visual komunikasi ada pada Media (channel)
seperti pada poster, animasi, komputer, video, dsb. Dalam bentuk warna, gerakan,
tekstur dsb..</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Final design. Desain akhir, atau desain saja, <b>merupakan
hasil dari setiap proses desain tertentu</b>, seperti produk, jasa, proses, dan
sistem. Pada tingkat teoritis maksud dari proses desain secara keseluruhan
mungkin sama lepasnya dari bidang desain tertentu. Dalam era informasi ini kita
memiliki kebutuhan yang semakin meningkat untuk belajar berbasis komputer,
interface komputer, direktori, materi pendidikan, pameran, bentuk, simbol
grafis, sistem hypertext, bahan ajar, bahan pembelajaran, daftar, informasi
pemeliharaan, manual, peta, produk multimedia, buku nonfiksi, bantuan online
untuk mengelola sistem berbasis komputer, rencana, bantuan prosedural,
deskripsi produk, sistem informasi publik di rumah sakit, museum dan sistem
transportasi; buku referensi, tanda-tanda lalu lintas jalan, deskripsi sistem,
tabel, laporan teknis, tiket, peringatan, halaman Web, dan jenis lain dari
bahan-bahan informasi.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Halusinasi adalah persepsi panca indera yang terjadi
tanpa adanya rangsangan pada reseptor-reseptor panca indera. Dengan kata lain,
halusinasi adalah persepsi tanpa obyek.Halusinasi merupakan suatu gejala
penyakit kejiwaan yang gawat (serius). Individu mendengar suara tanpa adanya
rangsangan akustik. Individu melihat sesuatu tanpa adanya rangsangan visual,
membau sesuatu tanpa adanya rangsangan dari indera penciuman</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Hukum Weber (Weber’s law) adalah sebuah prinsip
atau hukum yang mengatakan bahwa dua rangsangan harus berbeda dalam proporsi
yang konstan (bukan perbedaan jumlah yang konstan) dan akan terdapat
perbedaan. Sebagai contoh, ketika saya meletakkan 1 lilin pada 50 lilin, maka
itu tidak akan mempengaruhi cahaya lilin tersebut. Tetapi ketika saya
meletakkan 2 lilin pada100 lilin maka akan ada perubahan pada cahaya lilin
tersebut, tetapi proporsinya tetap 1:50, hanya jumlahnya saja yang berubah.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Ilusi adalah suatu persepsi panca indera yang disebabkan
adanya rangsangan panca indera yang ditafsirkan secara salah. Dengan kata lain,
ilusi adalah interpretasi yang salah dari suatu rangsangan pada panca indera.
Sebagai contoh, seorang yang sakit psikis dengan perasaan yang bersalah, dapat
meng-interpretasikan suara gemerisik daun-daun sebagai suara yang mendekatinya.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">JND sering juga disebut Ambang Diferensial yaitu:
Perbedaan minimal yang dapat dirasakan antara dua macam stimuli yang hampir
serupa. Ambang diferensial sering disingkat dengan j.n.d (just noticeable
difference) Contoh: Pepsi Cola mendesain ulang berkali-kali label kaleng
merahnya yang awalnya berbentuk tanda tangan ke bentuk baru agar
kelihatan tetap segar dan baru. Persoalan desain: bagaimana desain lama tetap
serupa dengan yang baru, tetapi pengamat melihat seakan ada yang baru pada
produk itu. Dengan kata lain: The amount by which a product or service needs to
be changed to ennsure that the change is observed by the consumer.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Konsep (KBBI): ide atau pengertian yg diabstrakkan dr
peristiwa konkret: satu istilah dapat mengandung dua -- yg berbeda; 3 Ling
gambaran mental dari objek, proses, atau apa pun yg ada di luar bahasa, yg
digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lainme·ngon·sep v membuat
konsep (rancangan)</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Konsep baru (dalam desain): Konsep baru dalam desain
dapat muncul dengan menggabungkan dua konsep lama, misalnya konsep Istirahat +
konsep Rumah = penginapan. Liburan + rumah = villa, klassik + poster =
poster posmoderen. Sebaliknya konsep lama dapat di pecah menjadi dua
konsep baru mis: dangdut = lagu + cengkok. Konsep lagu dapat di pecah lagi=
konsep lagu melayu + konsep lagu India, dan seterusnya. Sehingga diperoleh peta
konsep. Dalam mencari konsep baru dalam desain lebih mudah mulai dari konsep
verbal dari pada konsep visual, sebab konsep visual itu stereotip dan kaku.
Oleh karena itu dapat dimulai dengan memainkan kata verbal, ketimbang
mensketsa. Dalam pencarian konsep itu tidak perlu melalui penelitian.
Sebab konsep bisa muncul dari gagasan atau ide seketika. Ide ada dalam pikiran,
konsep adalah ide yang sudah dikeluarkan</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Konsep Desain, (Design Concept): adalah gagasan-gagasan
atau konsep yang diutarakan dalam bentuk tertulis (verb) dan atau gambar
konsep (visual), diantaranya layout, sketsa dan coretan-coretan, catatan-catatan,
sewaktu mengonsep.</span><span style="font-family: inherit;">Konsep dalam desain dapat diartikan sebagai solusi atau
pemecahan masalah desain, Konsep dipakai untuk merealisir rencana
(desain) menjadi benda atau produk (objek).</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Kriteria Desain DKV: ukuran yg menjadi dasar
penilaian atau penetapan desain. Tergantung elemen desain. Elemen desain
komunikasi adalah elemen komunikasi. Seperti sumber, encoder, massage,
channel (media), decoder dan Receiver, jadi kriteria DKV ada
pada elemen ini.</span><span style="font-family: inherit;">Kriteria, acuan. ukuran yg menjadi dasar penilaian atau
penetapan sesuatu, misalnya desain.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Level desain/Design levels. Tingkat konsep desain meliputi
bidang-bidang seperti desain proyek, desain proses, desain alat, desain produk,
dan desain sistem. Perspektif desain meliputi pandangan seperti: level teori,
level manual/kerajinan, level manufaktur, dan level pengguna. Wacana desain
mencakup semua literatur desain dan laporan penelitian yang berkaitan dengan
hal-hal desain. </span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Literasi Visual/visual literacy. Wileman (1993)
mendefinisikan literasi visual sebagai "kemampuan untuk 'membaca',
menafsirkan, dan memahami informasi yang disajikan dalam bentuk gambar imaji
grafis" (hal. 114). Definisi yang sama untuk Visual Literacy adalah
"kemampuan belajar untuk menafsirkan pesan visual yang akurat dan
(sebaliknya) untuk membuat pesan tersebut" (Heinich, Molenda, Russell,
& Smaldino, 1999, hal. 64). Penggunaan dan penginterpretasian imaji-imaji
adalah sebuah bahasa yang khas dalam arti bahwa imaji dipakai untuk mengkomunikasikan pesan yang
harus dibaca (decoded) dalam rangka
untuk memiliki makna tertentu (Branton, 1999; Emery & Flood, 1998). Jika
literasi visual dapat dianggap sebagai bahasa, maka ada kebutuhan untuk
mengetahui bagaimana berkomunikasi menggunakan bahasa ini, termasuk menjadi
waspada dan kritis terhadap pesan visual itu atau melihat gambar sebagai bahasa
pesan. Visual Literacy, seperti language literacy, adalah budaya yang spesifik
meskipun ada simbol atau gambar visual yang sifatnya universal dan dipahami
secara global.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Metoda Desain (Design Method), Tujuan dari metode
desain adalah untuk mendapatkan wawasan kunci atau kebenaran esensi yang unik
dan menghasilkan solusi yang lebih holistik untuk mencapai pengalaman yang
lebih baik untuk pemakai produk, layanan, lingkungan dan sistem yang
mendasarinya. </span><span style="font-family: inherit;">Metoda menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia: cara
teratur yg digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai
dng yg dikehendaki; cara kerja yg bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu
kegiatan guna mencapai tujuan yg ditentukan.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Metodologi adalah pengetahuan atau ilmu
dalam melaksanakan sesuatu pekerjaan dengan cara teratur menurut
tahapan tertentu dan bersistem.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Motto Desain/Design motto. Motto desain sangat banyak:
"fungsi dapat mengambil bentuk apapun". Menurut Mijksenaar (1997, hal
15) kalimat ini merupakan adaptasi dari
motto desain yang terkenal: "bentuk mengikuti fungsi" (form follow
function) yang dapat ditelusuri kembali ke pematung Amerika Horatio Greenough,
yang telah memakai motto Bentuk dan Fungsi, yang ditulisnya pada tahun 1851.
Namun, Mijksenaar dan Westendorp (. 1999, hal 34) menyimpulkan: "arsitek,
insinyur dan desainer jarang mengikuti aturan ini." Beberapa penulis telah
mencoba untuk mengembangkan aturan perusahaan, atau peraturan, mengenai
bagaimana merancang bahan-bahan informasi. Hal ini, bagaimanapun, tidak mungkin
untuk mengembangkan aturan desain perusahaan yang mengatakan cara terbaik untuk desainer
informasi dan desain pesan tertentu adalah bagaimana mengembangkan bahan terbaik
untuk informasi yang spesifik.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Pendekatan Desain (Design Aproach): adalah satu setting
keyakinan yang dipakai dalam mendesain. User-centered design, adalah
keyakinan bahwa yang penting itu pemakai produk desain. Pendekatan desain
adalah filosofi umum yang mungkin atau tidak mungkin termasuk panduan untuk
metode tertentu. Beberapa diantaranya adalah untuk membimbing tujuan
keseluruhan desain. Pendekatan lainnya adalah untuk membimbing kecenderungan
desain desainer. Kombinasi berbagai pendekatan (aproach) dapat digunakan jika
mereka tidak bertentangan .</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Penglihatan subliminal (bawah sadar) adalah sebuah
proses yang disengaja yang dibuat oleh teknisi komunikasi, dimana anda akan
menerima dan menanggapi informasi dan instruksi tersebut tanpa menyadarinya.
Pesan-pesan yang berada didalam kata-kata yang di cetak, gambar-gambar atau
bahkan suara-suara yang disajikan atau diperkenalkan entah sangat cepat atau
sangat tersamar melewati kesadaran dan kewaspadaan anda.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Perancang: Orang merancang disebut desainer, yang juga
merupakan istilah yang digunakan untuk orang-orang yang bekerja secara
profesional di salah satu dari berbagai bidang desain, biasanya juga menentukan
daerah mana yang sedang ditanganinya ( seperti perancang busana, perancang
konsep atau web desainer )</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Persepsi Ide: Sebuah persepsi
dapat merangsang ide, gagasan yang ada dalam pikiran, jika sudah
dikeluarkan namanya konsep. Konsep-konsep dan prinsip penyusunan elemen visual
seperti pada pelajaran nirmana dapat disebut dengan persepsi ide
visual. Dasarnya adalah visual learning. Ada tiga jenis literasi
visual (visual literacy) yaitu:
1) Visual thinking, 2) Visual learning, dan 3)visual
communication. Persepsi ide yang bebas adalah visual thinking.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Persepsi adalah hasil interaksi antara dua faktor,
yaitu faktor rangsangan sensorik yang tertuju kepada individu atau seseorang
dan faktor pengaruh yang mengatur atau mengolah rangsangan itu secara
intra-psikis. faktor-faktor pengaruh itu dapat bersifat biologis, sosial, dan
psikologis. Karena adanya proses pengaruh-mempengaruhi antara kedua faktor
tadi, di mana di dalamnya bergabung pula proses asosiasi, maka terjadilah suatu
hasil interaksi tertentu yang bersifat “gambaran psikis”.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Proses Desain (Design Procces) Proses (secara umum)
adalah istilah yang dipakai untuk produk dari desain, bukan metode
desain. Oleh karena itu sering juga disebut pengembangan desain
(Design Development), dan hasilnya bisa juga disebut alternatif
desain.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Proses Desain/Design processes. Orang-orang telah merancang,
merencanakan dan melaksanakan setting informasi, bahan-bahan informasi, dan
pesan komunikasi di setiap saat. Proses desain meliputi dua aspek yaitu
kognitif dan aspek kegiatan praktis. Pye (1964, 7) mencatat bahwa sementara
seorang pelukis atau pematung dapat memilih bentuk yang bisa dibayangkan,
seorang desainer dibatasi oleh fungsi dari sesuatu hal yang sedang
dirancangnya. Mullet dan Sano (1995, p. 9) mencatat bahwa sementara seni
berusaha untuk mengekspresikan ide-ide dasar dan perspektif tentang kondisi
manusia, sebaliknya bidang desain berusaha menemukan representasi paling cocok
untuk komunikasi beberapa informasi tertentu.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Psikologi adalah studi tentang ilmu perilaku manusia,
yaitu mengamati diantara aksi-reaksi pikiran internal dan eksternalnya.
Psychology = the study of human behaviour and thinking</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Teknik (Tecnique): pengetahuan dan kepandaian membuat
sesuatu yg berkenaan dng hasil industri</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Teori Persepsi: teori persepsi yang terpenting
adalah top-down processing dan bottom-up processing. Stimulus yang diterima
oleh indera tubuh manusia kemudian diteruskan menjadi persepsi. Persepsi
merupakan tahap kognitif dimana manusia menyadari sensasi yang disebabkan oleh
stimulus dan interpretasi informasi dari pengalaman atau pengetahuannya
(Groover, 2007). Proses persepsi terdiri dari dua tahap, yaitu deteksi dan
rekognisi. Deteksi terjadi pada saat manusia menyadari adanya stimulus (bottom
up processing), dan rekognisi terjadi ketika manusia menginterpretasikan arti
dari stimulus tersebut serta mengidentifikasinya dengan pengalaman/pengetahuan
sebelumnya (top down processing).</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Warna. Warna sebenarnya gelombang cahaya yang
ditangkap oleh mata manusia. Demikian juga jika melihat benda, itu adalah
pantulan gelombag cahaya melalui benda, sebagian gelombang cahaya itu
diserap. Hue adalah panjang gelombang warna yang asli (yang konstan adalah panjang gelombangnya, sedangkan tinggi gelombang bisa berbeda, perbedaan ini disebut intensitas warna). Sel-sel
reseptor menanggapi 380 nm untuk (violet) dan 760 nm untuk (merah) dari
spektrum radiasi elektromagnetik Ini adalah spektrum cahaya yang mampu di
respon manusia. Jadi deretan warna violet, indigo, biru itu bergelombang
pendek. Kecerahan (brighnes) adalah intensitas warna, diukur dengantinggi
panjang gelombang cahaya, kecerahan adalah jumlah energi dalam gelombang
ditentukan oleh amplitudo/tinggi gelombang. Hal ini terkait dengan kecerahan
dirasakan.Saturasi adalah kemurnian warna. Dalam mendesain sering
desainer gegabah dalam memilih warna, dan hanya berpegang kepada warna simbolik dan seringkali menggunakan teori warna pigment (CMYK) untuk mendesain. Hindarkan penggunaan warna
berikut secara bersama-sama seperti cyan, magenta, dan kuning karena dapat
menimbulkan kelelahan mata. Hindarkan warna biru untuk garis tipis, teks dan
bentuk kecil, sebab sistem penglihatan kita tidak disiapkan untuk rangsangan
yang tajam (untuk di tatap lama), terinci dan <b>bergelombang pendek</b>. Sebaliknya
baik untuk dipakai sebagai stimuli seketika (tidak ditatap lama), seperti
pemakaian warna font untuk link di layar komputer, halaman pembuka layar dsb
dan hanya untuk sesaat. Pertimbangkan warna tajam untuk pengguna
usia tua. Warna akan berubah jika cahaya sekeliling berubah dan juga
akibat penambahan dan penurunan kontras warna.</span></li>
</ol>
</div>
</div>
nasbahry intangiblehttp://www.blogger.com/profile/07786293453733519467noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8037655262827009033.post-61352843393082540262013-04-11T19:45:00.000-07:002015-08-24T05:09:22.550-07:00Pergeseran Kriteria Desain, pada Desain Komunikasi Visual <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1HbEnkCB8e8-rTqjFJaj6jTJj0OlUgVB2J2SKZYILXG7aDqUGTaLq7BiUyzJy5s1By4ChmZTkbPb_zlBvmEOdO34Z-TlmrvJ4YFuToyizk_CWUw6_vSu7srJGzWLxLXqRRSc7kF7i6g0/s1600/Graphic1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"></a><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;">Oleh Nasbahry Couto</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;">(Revisi February 2014)</span></div>
<a name='more'></a><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEis2vP2Vlev9t1T0YGAMCl-MdtJrkc8dOPEQ4hfazLEaDIU8buBdmmMsl8p_U_ZyV6I0cXWVvbibCZ0c9mtoJ07go7CtAxbz_yibDjMwd7ldLGsKTVz4XvIbNLOALfB4rmgsbSuoVXjhEE/s1600/gambar+2-1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" height="194" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEis2vP2Vlev9t1T0YGAMCl-MdtJrkc8dOPEQ4hfazLEaDIU8buBdmmMsl8p_U_ZyV6I0cXWVvbibCZ0c9mtoJ07go7CtAxbz_yibDjMwd7ldLGsKTVz4XvIbNLOALfB4rmgsbSuoVXjhEE/s320/gambar+2-1.jpg" width="320" /></span></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;">(sumber Google, 2013)</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: inherit;">Dalam bidang desain banyak hal yang telah ditemukan dan diteliti, penemuan-penemuan di bidang desain itu kemudian di bukukan, dan tidak jarang dijadikan <b>standarisasi desain</b>. </span><br />
<span style="font-family: inherit;">Seorang desainer dalam mendesain, tidak perlu meneliti hal yang sama, hal ini akan membuang waktu dan dana. Umumnya data desain diperlukan untuk menyusun konsep dan kriteria desain, dan pertimbangan desain. </span><br />
<span style="font-family: inherit;">Seorang mahasiswa desain dapat menggunakan data standar itu untuk dipakai dalam mendesain. Misalnya di bidang arsitektur, <b>Neufert</b> (<span class="contributorNameTrigger" style="background-color: white;"><a asin="B001IOBLLE1405192534" href="http://www.amazon.com/Ernst-Neufert/e/B001IOBLLE/ref=ntt_athr_dp_pel_1" id="contributorNameTriggerB001IOBLLE1405192534" style="color: #003399;">Ernst Neufert</a><span style="color: #666666;"> dan</span></span><span style="background-color: white;"> </span><a href="http://www.amazon.com/s/ref=ntt_athr_dp_sr_2?_encoding=UTF8&field-author=Peter%20Neufert&search-alias=books&sort=relevancerank" style="background-color: white; color: #003399;">Peter Neufert</a>) meneliti ukuran-ukuran untuk bangunan dan engineering, kemudian mengarang buku "<span style="background-color: white;"><b>Neufert Architects' Data</b>.</span>" dibidang engineering terdapat standar-standar dan satuan ukuran yang berlaku sama untuk benda yang sama, misalnya ukuran pipa, ukuran baut dsb. <b>Julius Panero</b> meneliti tubuh manusia/ antropometri dan aplikasinya untuk benda dan ruang, mengarang buku tentang <a href="http://www.amazon.com/Human-Dimension-Interior-Space-Reference/dp/0823072711"><b>Human Dimension & Interior Space</b> (1979)</a>. Umumnya data ini berisi data fisik dan elemen desain.Data-data desain dalam buku ini kemudian dipakai bukan hanya untuk arsitektur dan interior tetapi juga oleh berbagai bidang-bidang desain lainnya termasuk DKV. Misalnya untuk mendesain label pajangan <a href="http://suryaafrilian.blogspot.com/2010/11/memonitoring-penataan-atau-dispay.html">(<i>merchandising design</i>)</a>, data-data desain dari Panero ini secara tidak langsung bermanfaat untuk desainer DKV sebagai kriteria desain.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br />
<a href="https://drive.google.com/file/d/0BzX5uVy6gEkTNXE2NXV4N0N0eVk/edit?usp=sharing">Baca selengkapnya> (Pdf)</a></span></div>
</div>
<div>
<div>
<ol style="text-align: left;">
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
</div>
</div>
nasbahry intangiblehttp://www.blogger.com/profile/07786293453733519467noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8037655262827009033.post-71930710979324814432013-03-09T22:50:00.000-08:002014-04-14T01:53:46.209-07:00Kumpulan Peraturan Terkait Diknas RI<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<b style="text-align: center;"><span style="font-family: inherit;">Peraturan Perundangan Tentang Pendidikan</span></b><br />
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="mso-cellspacing: 0cm; mso-yfti-tbllook: 1184; width: 100%px;">
<tbody>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 100.0%;" width="100%"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
</div>
<a name='more'></a><span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<b><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/HierarkiProdukHukum.html"><span style="color: blue; font-family: inherit;">Hierarki Produk Hukum</span></a></b><br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><a href="http://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" name="RPH"></a><b>Rancangan Produk Hukum<o:p></o:p></b></span></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dpr.go.id/id/uu-dan-ruu/ruu-sedang-dibahas"><span style="color: blue;">RUU yang sedang dibahas DPR</span></a><o:p></o:p></span></li>
</ol>
<ol start="1" type="1">
<ol start="1" type="a">
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Rancangan Undang-Undang
Republik Indonesia: Pendidikan Tinggi (<a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/RUU-PT-DPR-22Feb2012.rar"><span style="color: blue;">Berkas Uji Publik - Draft 22 Februari 2012</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Draft-RUU-Pendidikan-Tinggi-Siap-Baleg-21-Mar-2011.doc"><span style="color: blue;">Rancangan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor ...
Tahun 2011</span></a>: Pendidikan Tinggi (Draft 20 Maret 2011, Komisi
X, DPR RI). Draft terkait tidak diketahui sumbernya, draft dari situs
DPR RI <a href="http://www.dpr.go.id/uu/delbills/RUU_RUU_TENTANG_PENDIDIKAN_TINGGI.pdf"><span style="color: blue;">sila unduh langsung</span></a> (<a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/RUU-PT-DPR-RI.pdf"><span style="color: blue;">mirror</span></a>). <b>Catatan</b>: ada
beberapa perbedaan.<o:p></o:p></span></li>
</ol>
</ol>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><a href="http://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" name="UU"></a><b>Undang-undang<o:p></o:p></b></span></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/UU22-2011-APBN2012.pdf"><span style="color: blue;">22 Tahun 2011</span></a>: Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara Tahun Anggaran 2012 dan penjelasannya (<a href="http://www.anggaran.depkeu.go.id/peraturan/UU%2022%20-%202011%20-%20APBN2012.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/UU12-2011Lengkap.pdf"><span style="color: blue;">12 Tahun 2011</span></a>: Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan (<a href="http://www.setneg.go.id/components/com_perundangan/docviewer.php?id=2699&filename=UU%2012%20Tahun%202011.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/UU10-2010.pdf"><span style="color: blue;">10 Tahun 2010</span></a>: Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara Tahun Anggaran 2011 dan penjelasannya (<a href="http://www.setneg.go.id/components/com_perundangan/docviewer.php?id=2614&filename=UU%2010%20Tahun%202010.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/UU9-2010Keprotokolan.pdf"><span style="color: blue;">09 Tahun 2010</span></a>: Keprotokolan (lengkap
dengan penjelasan)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/UU2-2010.pdf"><span style="color: blue;">02 Tahun 2010</span></a>: Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 47 Tahun 2009 tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara Tahun Anggaran 2010 (<a href="http://www.setneg.go.id/components/com_perundangan/docviewer.php?id=2492&filename=UU%202%20Tahun%202010.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/UU24-2009BenderaBahasa.pdf"><span style="color: blue;">24 Tahun 2009</span></a>: Bendera, Bahasa, dan
Lambang Negera, serta Lagu Kebangsaan (<a href="http://pusatbahasa.kemdiknas.go.id/lamanv42/sites/default/files/UU_2009_24.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/UU9-2009BHP.pdf"><span style="color: blue;">09 Tahun 2009</span></a>: Badan Hukum Pendidikan 2009
(<a href="http://id.wikisource.org/wiki/Undang-Undang_Republik_Indonesia_Nomor_9_Tahun_2009"><span style="color: blue;">Wikisource</span></a>)<br />
<a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/MK-BHP-No.11-14-21-126-136PUU-VII-2009.pdf"><span style="color: blue;">Putusan Mahkamah Konstitusi menolak UU BHP</span></a> (<a href="http://www.mahkamahkonstitusi.go.id/putusan/Putusan%20Perkara%20No.11-14-21-126%20-136PUU-VII-2009.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>),<br />
<a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/AmarImplikasiSolusiPutusanMK-UUBHP.pptx"><span style="color: blue;">Tayangan pptx penjelasan dari Kemendiknas</span></a>.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/UU36-2008PajakPenghasilan.docx"><span style="color: blue;">36 Tahun 2008</span></a>: Pajak Penghasilan dan <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/UU36-2008Penjelasan.docx"><span style="color: blue;">Penjelasannya</span></a> (<a href="http://www.sjdih.depkeu.go.id/fullText/2008/36TAHUN2008UU.htm"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>); perubahan keempat atas <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/UU7-1983PajakPenghasilan.pdf"><span style="color: blue;">UU No. 7 tahun 1983</span></a>.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/UU14-2005GuruDosen.pdf"><span style="color: blue;">14 Tahun 2005</span></a>: Guru dan Dosen (<a href="http://www.dikti.go.id/tatalaksana/upload/uu_14_2005.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/UU32-2004Pemda.pdf"><span style="color: blue;">32 Tahun 2004</span></a>: Pemerintahan Daerah (<a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/UU32-2004PemdaPenjelasan.pdf"><span style="color: blue;">Penjelasannya</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/UU28-2004Yayasan.pdf"><span style="color: blue;">28 Tahun 2004</span></a>: Perubahan atas <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/UU16-2001Yayasan.pdf"><span style="color: blue;">UU Nomor 16 Tahun 2001</span></a> tentang
Yayasan (<a href="http://legislasi.mahkamahagung.go.id/docs/UU/2004/UU%20NO%2028%20TH%202004.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/UU1-2004PerbendaharaanNegara.pdf"><span style="color: blue;">1 Tahun 2004</span></a>: Perbendaharaan Negara (<a href="http://ibau.bappenas.go.id/data/peraturan/Undang-Undang/UU%20No.%201%20Tahun%202004%20Perbendaharaan%20Negara.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/UU20-2003Sisdiknas.pdf"><span style="color: blue;">20 Tahun 2003</span></a>: Sistem Pendidikan Nasional
(<a href="http://www.dikti.go.id/Archive2007/UUno20th2003-Sisdiknas.htm"><span style="color: blue;">Penjelasannya</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/UU17-2003KeuanganNegara.pdf"><span style="color: blue;">17 Tahun 2003</span></a>: Keuangan Negara (<a href="http://ibau.bappenas.go.id/data/peraturan/Undang-Undang/UU%20No.%2017%20Tahun%202003%20Keuangan%20Negara.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/UU13-2003Ketenagakerjaan.pdf"><span style="color: blue;">13 Tahun 2003</span></a>: Ketenagakerjaan<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/UU19-2002HakCipta.docx"><span style="color: blue;">19 Tahun 2002</span></a>: hak cipta (<a href="http://www.djpp.depkumham.go.id/inc/buka.php?czoyNDoiZD0yMDAwKzImZj11dTE5LTIwMDIuaHRtIjs="><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/UU16-2001Yayasan.pdf"><span style="color: blue;">16 Tahun 2001</span></a>: Yayasan (<a href="http://www.bpkp.go.id/unit/hukum/uu/2001/16-01.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/pns/UU43-1999PokokKepegawaian.docx"><span style="color: blue;">UU 43 Tahun 1999</span></a>: perubahan atas <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/UU8-1974Kepegawaian.pdf"><span style="color: blue;">UU no. 8 Tahun 1974</span></a> tentang
Pokok-Pokok Kepegawaian (<a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/pns/UU43-1999.pdf"><span style="color: blue;">pdf</span></a>, <a href="http://www.dikti.go.id/Archive2007/uu-no43-1999.htm"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>), dengan kelengkapannya <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/pns/PP24-2011BapekLengkap.pdf"><span style="color: blue;">Peraturan Pemerintah 24 Tahun 2011</span></a> tentang
Badan Pertimbangan Kepegawaian (Bapek)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/UU18-1999JasaKonstruksi.pdf"><span style="color: blue;">18 Tahun 1999</span></a>: Jasa Konstrusi (<a href="http://bpksdm.pu.go.id/pppk/file/UU%2018-1999%20-%20Jasa%20Konstruksi.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/UU7-1983PajakPenghasilan.pdf"><span style="color: blue;">7 Tahun 1983</span></a>: Pajak Penghasilan (<a href="http://www.sjdih.depkeu.go.id/fullText/1983/7TAHUN~1983UU.htm"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/UU8-1974Kepegawaian.pdf"><span style="color: blue;">8 Tahun 1974</span></a>: Pokok-pokok Kepegawaian (<a href="http://bsdm.bappenas.go.id/data/Perundangan/UU%20Nomor%208%20Th.%201974%20ttg%20Pokok-pokok%20Kepegawaian.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/UU1-1974Perkawinan.pdf"><span style="color: blue;">1 Tahun 1974</span></a>: Perkawinan (<a href="http://sdm.ugm.ac.id/main/sites/sdm.ugm.ac.id/arsip/peraturan/UU_1_1974.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/UU11-1969.pdf"><span style="color: blue;">11 Tahun 1969</span></a>: Pensiun pegawai dan pensiun
janda/duda pegawai (<a href="http://simpegpmptk.com/undang2/UU_11_1969.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><a href="http://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" name="PP"></a><b>Peraturan Pemerintah<o:p></o:p></b></span></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP46-2011PrestasiKerjaPNS.pdf"><span style="color: blue;">46 Tahun 2011</span></a>: Penilaian Prestasi Kerja
Pegawai Negeri Sipil; pengganti PP No.<a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP10-1979PenilaianDP3PNS.pdf"><span style="color: blue;">10 Tahun 1979</span></a>. (<a href="http://dikti.go.id/tatalaksana/upload/PERATURAN%20PEMERINTAH/pp46thn2011.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/pns/PP24-2011BapekLengkap.pdf"><span style="color: blue;">24 Tahun 2011</span></a>: Badan Pertimbangan
Kepegawaian (Bapek) dengan penjelasannya (<a href="http://www.setneg.go.id/components/com_perundangan/docviewer.php?id=2670&filename=PP24Tahun2011.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP19-2011.pdf"><span style="color: blue;">19 Tahun 2011</span></a>: Perubahan Ketujuh Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 1985 Tentang Pemberian Tunjangan
Veteran Kepada Veteran Republik Indonesia (<a href="http://www.djpp.depkumham.go.id/inc/buka.php?czozMDoiZD0yMDAwKzExJmY9cHAxOS0yMDExLmh0bSZqcz0xIjs="><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP18-2011.pdf"><span style="color: blue;">18 Tahun 2011</span></a>: Perubahan Kesembilan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1985 Tentang Pemberian Tunjangan
Perintis Pergerakan Kebangsaan/Kemerdekaan (<a href="http://www.djpp.depkumham.go.id/inc/buka.php?czozMDoiZD0yMDAwKzExJmY9cHAxOC0yMDExLmh0bSZqcz0xIjs="><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP17-2011.pdf"><span style="color: blue;">17 Tahun 2011</span></a>: Perubahan Kesepuluh Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1980 Tentang Pemberian Tunjangan
Kehormatan Kepada Bekas Anggota Komite Nasional Indonesia Pusat dan
Janda/Dudanya (<a href="http://www.djpp.depkumham.go.id/inc/buka.php?czozMDoiZD0yMDAwKzExJmY9cHAxNy0yMDExLmh0bSZqcz0xIjs="><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP16-2011Lengkap.pdf"><span style="color: blue;">16 Tahun 2011</span></a>: Penetapan Pensiun Pokok
Purnawirawan, Warakawuri/Duda, Tunjangan Anak Yatim/Piatu, Anak Yatim
Piatu dan Tunjangan Orang Tua Anggota Kepolisian Negara Republik
Indonesia beserta <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP16-2011Lampiran1-5.pdf"><span style="color: blue;">Lampiran I s/d V</span></a> (<a href="http://www.djpp.depkumham.go.id/inc/buka.php?czozMDoiZD0yMDAwKzExJmY9cHAxNi0yMDExLmh0bSZqcz0xIjs="><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP15-2011Lengkap.pdf"><span style="color: blue;">15 Tahun 2011</span></a>: Penetapan Pensiun Pokok
Purnawirawan, Warakawuri/Duda, Tunjangan Anak Yatim/Piatu, Anak Yatim
Piatu, dan Tunjangan Orang Tua Anggota Tentara Nasional Indonesia
beserta <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP15-2011Lampiran1-5.pdf"><span style="color: blue;">Lampiran I s/d V</span></a> (<a href="http://www.djpp.depkumham.go.id/inc/buka.php?czozMDoiZD0yMDAwKzExJmY9cHAxNS0yMDExLmh0bSZqcz0xIjs="><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP14-2011Lengkap.pdf"><span style="color: blue;">14 Tahun 2011</span></a>: Penetapan Pensiun Pokok
Pensiunan Pegawai Negeri Sipil Dan Janda/Dudanya beserta <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP14-2011Lampiran1-8.pdf"><span style="color: blue;">Lampiran I s/d VIII</span></a> (<a href="http://www.djpp.depkumham.go.id/inc/buka.php?czozMDoiZD0yMDAwKzExJmY9cHAxNC0yMDExLmh0bSZqcz0xIjs="><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP13-2011Lengkap.pdf"><span style="color: blue;">13 Tahun 2011</span></a>: Perubahan Ketujuh Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2001 Tentang Peraturan Gaji Anggota
Kepolisian Negara Republik Indonesia (<a href="http://www.djpp.depkumham.go.id/inc/buka.php?czozMDoiZD0yMDAwKzExJmY9cHAxMy0yMDExLmh0bSZqcz0xIjs="><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP12-2011Lengkap.pdf"><span style="color: blue;">12 Tahun 2011</span></a>: Perubahan Ketujuh Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2001 Tentang Peraturan Gaji Anggota
Tentara Nasional Indonesia (<a href="http://www.djpp.depkumham.go.id/inc/buka.php?czozMDoiZD0yMDAwKzExJmY9cHAxMi0yMDExLmh0bSZqcz0xIjs="><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/pns/PP11-2011.docx"><span style="color: blue;">11 Tahun 2011</span></a>: Perubahan Ketiga Belas atas <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/pns/PP07-1977.pdf"><span style="color: blue;">PP No. 7 Tahun 1977</span></a> tentang Peraturan
Gaji PNS. <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/pns/PP11-2011Lampiran.pdf"><span style="color: blue;">Lampiran PP 11 Tahun 2011</span></a>. (<a href="http://www.djpp.depkumham.go.id/inc/buka.php?czozMDoiZD0yMDAwKzExJmY9cHAxMS0yMDExLmh0bSZqcz0xIjs="><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP94-2010PajakTahunBerjalan.pdf"><span style="color: blue;">94 Tahun 2010</span></a>: Penghitungan penghasilan
kena pajak dan pelunasan pajak penghasilan dalam tahun berjalan (<a href="http://www.setneg.go.id/components/com_perundangan/docviewer.php?id=2631&filename=PP%2094%20Tahun%202010.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP93-2010PenguranganPajak.pdf"><span style="color: blue;">93 Tahun 2010</span></a>: Sumbangan penanggulangan
bencana nasional, sumbangan penelitian dan pengembangan, sumbangan
fasilitas pendidikan, sumbangan pembinaan olahraga, dan biaya
pembangunan infrastruktur sosial yang dapat dikurangkan dari penghasilan
bruto (<a href="http://www.setneg.go.id/components/com_perundangan/docviewer.php?id=2630&filename=PP%2093%20Tahun%202010.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP92-2010.pdf"><span style="color: blue;">92 Tahun 2010</span></a>: Perubahan kedua atas <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP29-2000.pdf"><span style="color: blue;">PP 29 tahun 2000</span></a> tentang usaha dan
peran masyarakat jasa konstruksi (<a href="http://www.setneg.go.id/index.php?option=com_perundangan&id=2632&task=detail&catid=3&Itemid=42&tahun=2010"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP90-2010RKAKL.docx"><span style="color: blue;">90 Tahun 2010</span></a>: Penyusunan Rencana Kerja
dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga - RKAK/L, pengganti <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP21-2004RKAKL-Lengkap.docx"><span style="color: blue;">Peraturan Pemerintah No. 21 Tahun 2004</span></a> (<a href="http://www.setneg.go.id/components/com_perundangan/docviewer.php?id=2628&filename=PP%2090%20Tahun%202010.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>, <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP90-2010RKAKL.pdf"><span style="color: blue;">mirror</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP80-2010PPh21.pdf"><span style="color: blue;">80 Tahun 2010</span></a>: Tarif pemotongan dan
pengenaan pajak penghasilan pasal 21 atas penghasilan yang menjadi beban
APBN atau APBD (<a href="http://www.setneg.go.id/components/com_perundangan/docviewer.php?id=2619&filename=PP%2080%20Tahun%202010.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>). <b>Catatan</b>:
Peraturan Pemerintah ini menggantikan <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP45-1994PPh21PNS.docx"><span style="color: blue;">PP 45 Tahun 1994</span></a><br />
<a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permenkeu262-PMK.03-2010denganLampiran.docx"><span style="color: blue;">Permenkeu 262/PMK.03/2010</span></a> (lengkap
dengan lampirannya): peraturan pelaksana <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP80-2010PPh21.pdf"><span style="color: blue;">PP 80 Tahun 2010</span></a> (<a href="http://www.sjdih.depkeu.go.id/fullText/2010/262~PMK.03~2010Per.HTM"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP66-2010.pdf"><span style="color: blue;">66 Tahun 2010</span></a>: Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP17-2010Lengkap.pdf"><span style="color: blue;">17 Tahun 2010</span></a> Tentang Pengelolaan Dan
Penyelenggaraan Pendidikan (situs asli: <a href="http://www.dikti.go.id/files/PP%20No%2066%20Tahun%202010.pdf"><span style="color: blue;">PP</span></a> dan <a href="http://www.dikti.go.id/files/Penjelasan%20atas%20PP%20No%2066%20tentang%20Perubahan%20PP%2017%202010.pdf"><span style="color: blue;">Penjelasannya</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP59-2010.pdf"><span style="color: blue;">59 tahun 2010</span></a>: Perubahan atas <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP29-2000.pdf"><span style="color: blue;">PP 29 tahun 2000</span></a> tentang
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi (<a href="http://www.setneg.go.id/index.php?option=com_perundangan&id=2537&task=detail&catid=3&Itemid=42&tahun=2010"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP54-2010.pdf"><span style="color: blue;">54 Tahun 2010</span></a>: Pemberian
gaji/pensiun/tunjangan bulan ketiga belas dalam tahun anggaran 2010
kepada Pegawai Negeri Sipil, Pejabat Negara dan Penerima
pensiun/tunjangan (<a href="http://www.setneg.go.id/components/com_perundangan/docviewer.php?id=2513&filename=PP%2054%20Tahun%202010.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/pns/PP53-2010.pdf"><span style="color: blue;">53 Tahun 2010</span></a>: Disiplin Pegawai Negeri
Sipil (<a href="http://www.setneg.go.id/components/com_perundangan/docviewer.php?id=2512&filename=PP%2053%20Tahun%202010.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<br />
<a href="file:///D:/My%20Documents/luk.tsipil.ugm.ac.id/atur/PerkaBKN21-2010KetentuanPelaksanaan.pdf"><span style="color: blue;">Peraturan Kepala BKN No. 21 Tahun 2010</span></a>:
Ketentuan Pelaksanaan <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/pns/PP53-2010.pdf"><span style="color: blue;">PP no. 53 Tahun 2010</span></a> tentang disiplin
PNS (<a href="http://www.bkn.go.id/in/profil/unit-kerja/organisasi-deputi-kinerja-dan-perundangan/direktorat-peraturan-perundang-undangan/kumpulan-peraturan/finish/102/1158.html"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP40-2010PNS.pdf"><span style="color: blue;">40 Tahun 2010</span></a>: Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP16-1994PNS.pdf"><span style="color: blue;">No.16 Tahun 1994</span></a> Tentang Jabatan
Fungsional Pegawai Negeri Sipil (<a href="http://www.setneg.go.id/index.php?option=com_perundangan&id=2459&task=detail&catid=3&Itemid=42&tahun=2010"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP28-2010.pdf"><span style="color: blue;">28 Tahun 2010</span></a>: Penetapan Pensiun Pokok
Pensiunan PNS dan Janda/Dudanya (menggantikan PP 13 Tahun 2007, no 14
tahun 2008, dan no 9 tahun 2009)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP25-2010.pdf"><span style="color: blue;">25 Tahun 2010</span></a> (<a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP25-2010-Lamp.pdf"><span style="color: blue;">Lampiran</span></a>): Perubahan ke 12 atas Peraturan
Pemerintah No. 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji PNS (<a href="http://www.setneg.go.id/index.php?option=com_perundangan&id=2445&task=detail&catid=3&Itemid=42&tahun=2010"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP17-2010Lengkap.pdf"><span style="color: blue;">17 Tahun 2010</span></a>: Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan beserta penjelasannya.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP41-2009Tunjangan.pdf"><span style="color: blue;">41 Tahun 2009</span></a>: tunjangan profesi guru dan
dosen, tunjangan khusus guru dan dosen, serta tunjangan kehormatan
Profesor.<br />
Pedoman pelaksanaannya menggunakan Peraturan Menteri Keuangan No.<a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PMK164-2010.pdf"><span style="color: blue;">164/PMK.05/2010</span></a>: Tata Cara pembayaran
Tunjangan Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen, serta
tunjangan kehormatan professor (<a href="http://www.kppnbojonegoro.net/index.php?option=com_docman&task=doc_download&gid=54&Itemid=29"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP38-2009.docx"><span style="color: blue;">38 Tahun 2009</span></a> tentang jenis dan tarif
atas jenis Penerimaan Negara bukan Pajak yang berlaku pada yayasan. (<a href="http://www.depdagri.go.id/media/documents/2009/05/28/PP_No.38-2009.doc"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>).<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">37 Tahun 2009: dosen (<a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP37-2009Dosen.pdf"><span style="color: blue;">146KB pdf</span></a>, <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP37-2009Dosen.zip"><span style="color: blue;">62KB doc/zip</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP65-2008PemberhentianPNS.docx"><span style="color: blue;">65 Tahun 2008</span></a>: Pemberhentian PNS (<a href="http://www.legalitas.org/incl-php/buka.php?d=2000+8&f=pp65-2008.htm"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP63-2008.pdf"><span style="color: blue;">63 Tahun 2008</span></a>: Pelaksanaan Undang-Undang
tentang Yayasan (<a href="http://hukumham.info/images/pp.63.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP48-2008DanaDik.pdf"><span style="color: blue;">48 Tahun 2008</span></a>: Pendanaan Pendidikan (<a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP48-2008DanaDikPenjelasan.pdf"><span style="color: blue;">Penjelasannya</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Perpres95-2007.pdf"><span style="color: blue;">95 Tahun 2007</span></a>: Perubahan ke7 terhadap <a href="http://www.dikti.go.id/files/phk/adm/keppres80/Keppres80-2003.html"><span style="color: blue;">Keppres 80 Tahun 2003</span></a> (dicabut
terhitung 01 Januari 2011) - <a href="http://jdih.jdihukum.com/pdf/BARANG%20DAN%20JASA/PERPRES%20%2095%202007.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP31-2006.pdf"><span style="color: blue;">31 Tahun 2006</span></a>: Sistem Pelatihan Kerja
Nasional (ermasuk membahas tentang: 1. SKKNI-Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia, dan 2. KKNI-Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia)
- <a href="http://portal.djmbp.esdm.go.id/sijh/PP_no_31_th_2006.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP47-2005JabatanRangkap.pdf"><span style="color: blue;">47 Tahun 2005</span></a>: perubahan atas <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP29-1997JabatanRangkap.pdf"><span style="color: blue;">PP No. 29 Tahun 1997</span></a> tentang PNS yang
menduduki jabatan rangkap (<a href="http://www.bpkp.go.id/unit/hukum/pp/2005/047-05.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP19-2005SNP.pdf"><span style="color: blue;">19 Tahun 2005</span></a>: Standar Nasional Pendidikan<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP21-2004RKAKL-Lengkap.docx"><span style="color: blue;">21 Tahun 2004</span></a>: Penyusunan Rencana Kerja
dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga - RKAK/L<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP11-2002PengadaanPNS.pdf"><span style="color: blue;">11 Tahun 2002</span></a>: Pengadaan Pegawai Negeri
Sipil (<a href="http://prokum.esdm.go.id/pp/2002/pp_11_2002.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP98-2000PengadaanPNS.docx"><span style="color: blue;">98 Tahun 2000</span></a>: Pengadaan Pegawai Negeri
Sipil (<a href="http://www.bappenas.go.id/node/129/35/pp-no98-tahun-2000-tentang-pengadaan-pegawai-negeri-sipil/"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP29-2000.pdf"><span style="color: blue;">29 Tahun 2000</span></a>: Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi (<a href="http://hukum.unsrat.ac.id/pp/pp_29_2000.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP61-1999.docx"><span style="color: blue;">61 Tahun 1999</span></a>: Penetapan Perguruan Tinggi
Negeri Sebagai Badan Hukum - <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP61-1999.pdf"><span style="color: blue;">format pdf</span></a> (sudah dibatalkan <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP17-2010Lengkap.pdf"><span style="color: blue;">PP no. 17 tahun 2010</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP60-1999.docx"><span style="color: blue;">60 Tahun 1999</span></a>: Pendidikan Tinggi<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP29-1997JabatanRangkap.pdf"><span style="color: blue;">29 Tahun 1997</span></a>: PNS yang menduduki jabatan
rangkap (<a href="http://www.bpkp.go.id/unit/hukum/pp/1997/029-97.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP45-1994PPh21PNS.docx"><span style="color: blue;">45 Tahun 1994</span></a>: Pajak Penghasilan bagi
Pejabat Negara, PNS, anggota ABRI, dan Pensiunan (sudah diganti dengan <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP80-2010PPh21.pdf"><span style="color: blue;">PP 80 Tahun 2010</span><span style="color: blue; text-decoration: none; text-underline: none;"> </span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP16-1994PNS.pdf"><span style="color: blue;">16 Tahun 1994</span></a>: Jabatan Fungsional Pegawai
Negeri Sipil (<a href="http://www.bpkp.go.id/unit/ropeg/pp-1994-016.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP1-1994PerubahanPP32-1979PemberhentianPNS.pdf"><span style="color: blue;">1 Tahun 1994</span></a>: Pemberhentian PNS - (<a href="http://legislasi.mahkamahagung.go.id/docs/PP/PP_1994_1_Perubahan%20Atas%20Peraturan%20Pemerintah%2032%20Tahun%201979%20Tentang%20Pemberhentian%20Pegawai%20Negeri%20Sipil.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP45-1990KawinCerai.docx"><span style="color: blue;">45 Tahun 1990</span></a>: perubahan terhadap <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP10-1983KawinCerai.docx"><span style="color: blue;">PP 10 Tahun 1983</span><span style="color: blue; text-decoration: none; text-underline: none;"> </span></a>tentang izin
perkawinan dan perceraian bagi PNS (<a href="http://www.djpp.depkumham.go.id/inc/buka.php?czoyNToiZD0xOTAwKzkwJmY9cHA0NS0xOTkwLmh0bSI7"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP10-1983KawinCerai.docx"><span style="color: blue;">10 Tahun 1983</span></a>: izin perkawinan dan
perceraian bagi PNS (<a href="http://www.djpp.depkumham.go.id/inc/buka.php?czoyNToiZD0xOTAwKzgzJmY9cHAxMC0xOTgzLmh0bSI7"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP30-1980DisiplinPNS.pdf"><span style="color: blue;">30 Tahun 1980</span></a>: peraturan displin PNS
(sudah diganti dengan <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/pns/PP53-2010.pdf"><span style="color: blue;">PP No. 53 Tahun 2010</span></a>) (<a href="http://www.sdm.depkeu.go.id/doc/PP%2030%201980.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP32-1979.pdf"><span style="color: blue;">32 Tahun 1979</span></a>: Pemberhentian PNS (<a href="http://yogyakarta.bpk.go.id/web/wp-content/uploads/2010/04/PP32-1979.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP10-1979PenilaianDP3PNS.pdf"><span style="color: blue;">10 Tahun 1979</span></a>: Penilaian Pelaksanaan
Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil (lengkap penjelasan dan lampiran) (<a href="http://bsdm.bappenas.go.id/data/Perundangan/PP%20Nomor%2010%20Th.%201979%20ttg%20Penilaian%20Pelaksanaan%20Pekerjaan%20Pegawai%20Negeri%20Sipil.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>). Peraturan ini telah diganti
oleh PP No.<a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP46-2011PrestasiKerjaPNS.pdf"><span style="color: blue;">46 Tahun 2011</span></a>.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/pns/PP07-1977.pdf"><span style="color: blue;">7 Tahun 1977</span></a>: penetapan gaji beserta
lampirannya (dapat diunduh di <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/pns/Lamp-PP-Gaji%20PNS%202009.xls"><span style="color: blue;">lokasi 1</span></a>, <a href="http://www.setneg.go.id/components/com_perundangan/docviewer.php?id=2185&filename=Lamp-PP-Gaji%20PNS%202009.xls"><span style="color: blue;">lokasi 2</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP9-1975Perkawinan.pdf"><span style="color: blue;">9 Tahun 1975</span></a>: Peraturan Pelaksanaan <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/UU1-1974Perkawinan.pdf"><span style="color: blue;">UU 1 Tahun 1974</span></a> tentang Perkawinan (<a href="http://www.djpp.depkumham.go.id/inc/buka.php?czoyNDoiZD0xOTAwKzc1JmY9cHA5LTE5NzUucGRmIjs="><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP4-1966PemberhentianPNS.docx"><span style="color: blue;">4 Tahun 1966</span></a>: Pemberhentian/pemberhentian
sementara PNS (<a href="http://www.kejaksaan.go.id/uplimg/File/PP/098.%20PP%20%204-1966.doc"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><a href="http://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" name="Keppres"></a><b>Keputusan Presiden Republik Indonesia<o:p></o:p></b></span></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/phk/adm/keppres80/Keppres80-2003.html"><span style="color: blue;">80 Tahun 2003</span></a>: Pedoman Pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (dicabut terhitung 01 Januari 2011): <a href="http://www.dikti.go.id/files/phk/adm/keppres80/PenjelasanKeppres80.html"><span style="color: blue;">Penjelasan</span></a>, <a href="http://www.dikti.go.id/files/phk/adm/keppres80/L1Keppres80.html"><span style="color: blue;">Lampiran I</span></a>, <a href="http://www.dikti.go.id/files/phk/adm/keppres80/L2Keppres80.html"><span style="color: blue;">Lampiran II</span></a> (<a href="http://www.bappenas.go.id/node/26/1593/keppres-no-80-tahun-2003/"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Keppres9-2001Tunjangan.pdf"><span style="color: blue;">9 Tahun 2001</span></a>: Tunjangan Dosen (Peraturan
baru: <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP41-2009Tunjangan.pdf"><span style="color: blue;">41 Tahun 2009</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Keppres93-1999.docx"><span style="color: blue;">93 Tahun 1999</span></a>: Perubahan Institut Keguruan
dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Menjadi Universitas<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Keppres87-1999FungsionalPNS.docx"><span style="color: blue;">87 Tahun 1999</span></a>: Rumpun Jabatan Fungsional
Pegawai Negeri Sipil (situs asli)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Keppres57-1986TunjanganTugasBelajar.docx"><span style="color: blue;">57 tahun 1986</span></a>: Tunjangan belajar dosen
hanya dosen tugas belajar dalam negeri (<a href="http://www.bphn.go.id/data/documents/86kp057.doc"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><a href="http://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" name="Perpres"></a><b>Peraturan Presiden Republik Indonesia<o:p></o:p></b></span></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Perpres44-2012ITB-PTP.pdf"><span style="color: blue;">44 Tahun 2012</span></a>: Institut Teknologi Bandung
sebagai Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh Pemerintah (<a href="http://sipuu.setkab.go.id/PUUdoc/17523/Perpres0442012.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Perpres43-2012UPI-PTP.pdf"><span style="color: blue;">43 Tahun 2012</span></a>: Universitas Pendidikan
Indonesia sebagai Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh Pemerintah
(<a href="http://sipuu.setkab.go.id/PUUdoc/17522/Perpres0432012.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/KKNI/Perpres8-2012-KKNI.pdf"><span style="color: blue;">8 Tahun 2012</span></a>: Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI) atau <i>Indonesian Qualification
Framework </i>(<i>IQF</i>) - lengkap dengan lampirannya (<a href="http://sipuu.setkab.go.id/PUUdoc/17403/Perpres0082012.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Perpres35-2011.pdf"><span style="color: blue;">35 Tahun 2011</span></a>: Perubahan Atas Peraturan
Presiden Nomor <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Perpres54-2010Lengkap.pdf"><span style="color: blue;">54 Tahun 2010</span></a> Tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah (<a href="http://www.djpp.depkumham.go.id/inc/buka.php?czozMDoiZD0yMDAwKzExJmY9cHMzNS0yMDExLnBkZiZqcz0xIjs"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Perpres81-2010.pdf"><span style="color: blue;">81 Tahun 2010</span></a>: Grand Design Reformasi
Birokrasi 2010-2015 (<a href="http://www.menpan.go.id/index.php?option=com_remository&Itemid=65&func=download&id=106&chk=82a0914039991ccbac05a2aa350630a6&no_html=1"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Perpres54-2010Lengkap.pdf"><span style="color: blue;">54 Tahun 2010</span></a>: Peraturan Presiden Republik
Indonesia No.54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa (<a href="http://www.setneg.go.id/index.php?option=com_perundangan&id=2593&task=detail&catid=6&Itemid=42&tahun=2010"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Perpres32-2010.pdf"><span style="color: blue;">32 Tahun 2010</span></a>: Peraturan Presiden Republik
Indonesia No.32 Tahun 2010 tentang Komite Inovasi Nasional (<a href="http://www.setneg.go.id/components/com_perundangan/docviewer.php?id=2517&filename=Perpres%2032%20Tahun%202010.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Perpres25-2010.pdf"><span style="color: blue;">25 Tahun 2010</span></a>: Peraturan Presiden RI No.
25 tahun 2010 tentang Penyesuaian Gaji Pokok PNS menurut PP No. 08 tahun
2009 ke dalam Gaji Pokok PNS menurut PP 25 tahun 2010 (<a href="http://bkn.go.id/in/profil/unit-kerja/organisasi-deputi-kinerja-dan-perundangan/direktorat-peraturan-perundang-undangan/kumpulan-peraturan/finish/9/341.html"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Perpres24-2010.pdf"><span style="color: blue;">24 Tahun 2010</span></a>: Kedudukan, Tugas, dan
Fungsi Kementerian Negara Serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi
Eselon I Kementerian Negara (<a href="http://www.setneg.go.id/components/com_perundangan/docviewer.php?id=2488&filename=Perpres%2024%20Tahun%202010.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>) (ini yang membubarkan
Direktorat PMPTK yang memicu demo para guru)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Perpres66-2007Auditor.pdf"><span style="color: blue;">66 Tahun 2007</span></a>: Tunjangan Jabatan
Fungsional Auditor<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Perpres65-2007Tunjangan.pdf"><span style="color: blue;">65 Tahun 2007</span></a>: Tunjangan Dosen (Peraturan
baru: <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP41-2009Tunjangan.pdf"><span style="color: blue;">41 Tahun 2009</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Perpres12-1961.pdf"><span style="color: blue;">12 Tahun 1961</span></a>: Pemberian Tugas Belajar (<a href="http://www.uns.ac.id/downperaturan.php?id=89"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><a href="http://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" name="Kepmen"></a><b>Keputusan Menteri Pendidikan Nasional<o:p></o:p></b></span></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Kepmen053-2012Serdos.pdf"><span style="color: blue;">053/P/2012</span></a>: Perguruan Tinggi Penilai
Sertifikasi Pendidik Untuk Dosen<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Kepmen052-2011.pdf"><span style="color: blue;">052/P/2011</span></a>: Perubahan Atas Keputusan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Kepmen126-P-2010LPTKPPG.pdf"><span style="color: blue;">126/P/2010</span></a> tentang Penetapan Lembaga
Pendidikan Tenaga Kependidikan Penyelenggaraan Pendidikan Profesi Guru
bagi Guru dalam Jabatan (<a href="http://www.dikti.go.id/ketenagaan/Kepmen%20No.%20052%20Thn%202011.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Kepmen134-2010Satker.pdf"><span style="color: blue;">134/M/2010</span></a>: Satuan Kerja (Satker)
Kementerian Pendidikan Nasional Tahun 2011<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Kepmen126-P-2010LPTKPPG.pdf"><span style="color: blue;">126/P/2010</span></a>: Penetapan Lembaga Pendidikan
Tenaga Kependidikan (LPTK) Penyelenggara Pendidikan Profesi Guru Bagi
Guru Dalam Jabatan (<a href="http://www.dikti.go.id/ketenagaan/files/PPG/Kepmen%20No%20126%20Tahun%202010-LPTK%20PPG%20Dlm%20Jab0000.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Kepmen108-P-2009.pdf"><span style="color: blue;">108/P/2009</span></a>: PT Penyelenggara Sertifikasi
Pendidik Untuk Dosen<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">022/P/2009: Penetapan
Perguruan Tinggi Penyelenggara sertifikasi bagi guru dalam jabatan,
disahkan tgl 04 April 2009 (Berkas pelaksanaan, format pdf: <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/sergu/Buku1.pdf"><span style="color: blue;">Buku 1</span></a>-1,8MB, <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/sergu/Buku2.pdf"><span style="color: blue;">Buku 2</span></a>-1Mb pdf, <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/sergu/Buku3.pdf"><span style="color: blue;">Buku 3</span></a>-0,6MB, <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/sergu/Buku4.pdf"><span style="color: blue;">Buku 4</span></a>-0,5Mb, <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/sergu/Buku5.pdf"><span style="color: blue;">Buku 5</span></a>-0,85MB)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Kepmen015-P-2009.pdf"><span style="color: blue;">015/P/2009</span></a>: Penetapan Perguruan Tinggi
Penyelenggara Program Sarjana (S1) Kependidikan bagi Guru dalam Jabatan
(022/P/2009) (<a href="http://www.scribd.com/doc/25073658/Kepmendiknas-Nomor-015-P-2009"><span style="color: blue;">mirror</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Kepmen58-2008S1Kependidikan.pdf"><span style="color: blue;">058 Tahun 2008</span></a>: Penyelenggaraan Program
Sarjana (S1) Kependidikan bagi Guru dalam Jabatan<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Kepmen56-P-2007KonsorsiumSertifikasiGuru.pdf"><span style="color: blue;">056/P/2007</span></a>: Pembentukan Konsorsium
Sertifikasi Guru<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Kepmen057-O-2007.pdf"><span style="color: blue;">057/O/2007</span></a>: Penetapan Perguruan Tinggi
Penyelenggara Sertifikasi Bagi Guru dalam jabatan<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Kepmen178-U-2001GelarLulusanPT.pdf"><span style="color: blue;">004/U/2002</span></a>: Akreditasi Program Studi pada
Perguruan Tinggi<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Kepmen045-U-2002KurikulumInti.pdf"><span style="color: blue;">045/U/2002</span></a>: Kurikulum Inti Pendidikan
Tinggi<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Kepmen184-U-2001PedomanWasDalBin.docx"><span style="color: blue;">184/U/2001</span></a>: Pedoman
Pengawasan-Pengendalian dan Pembinaan Program Diploma, Sarjana dan
Pascasarjana di Perguruan Tinggi (<a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Kepmen184-U-2001PedomanWasDalBin.pdf"><span style="color: blue;">pdf</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Kepmen178-U-2001GelarLulusanPT.docx"><span style="color: blue;">178/U/2001</span></a>: Gelar dan Lulusan Perguruan
Tinggi (<a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Kepmen178-U-2001GelarLulusanPT.pdf"><span style="color: blue;">pdf</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Kepmen107-U-2001JarakJauh.docx"><span style="color: blue;">107/U/2001</span></a>: Penyelenggaraan Program
Pendidikan JARAK Jauh (<a href="http://www.dikti.go.id/Archive2007/Kepmendiknas_107_U_2001.txt"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>) (berbeda dengan KELAS jauh,
kalau program pendidikan jarak jauh dibolehkan, yang kelas jauh harus
memenuhi ketentuan Permendiknas No. <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen30-2009.pdf"><span style="color: blue;">30 Tahun 2009</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Kepmen36-D-O-2001PenilaianAngkaKreditDosen.docx"><span style="color: blue;">36/D/O/2001</span></a>: Petunjuk teknis pelaksanaan
penilaian angka kredit jabatan fungsional dosen (<a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Kepmen36-D-O-2001PenilaianKredit.pdf"><span style="color: blue;">pdf</span></a>, <a href="http://www.dikti.go.id/Archive2007/kepmendiknas_36do2001.htm"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Kepmen234-U-2000PendirianPT.docx"><span style="color: blue;">234/U/2000</span></a>: Pedoman Pendirian Perguruan
Tinggi (<a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Kepmen234-U-2000PendirianPT.pdf"><span style="color: blue;">pdf</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Kepmen232-U-2000PenyusunanKurikulum.docx"><span style="color: blue;">232/U/2000</span></a>: Pedoman Penyusunan Kurikulum
Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar mahasiswa (<a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Kepmen232-U-2000PenyusunanKurikulum.pdf"><span style="color: blue;">pdf</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">074/U/2000: Tata cara tim
penilai dan tata cara penilaian angka kredit jabatan fungsional dosen<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Kepmen284-U-1999PimpinanPTN.pdf"><span style="color: blue;">284/U/1999</span></a>: Pengangkatan Dosen sebagai
Pimpinan Perguruan Tinggi dan Pimpinan Fakultas (sudah dibatalkan oleh <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen67-2008.pdf"><span style="color: blue;">Permendiknas No. 67 Tahun 2008</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Kepmen264-U-1999.docx"><span style="color: blue;">264/U/1999</span></a>: kerjasama antar Perguruan
Tinggi dan SK Dirjen Dikti no 61/DIKTI/Kep/2000<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Kepmen212-U-1999ProgramDoktor.pdf"><span style="color: blue;">212/U/1999</span></a>: Pedoman Penyelenggaraan
Program Doktor<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SKB181-1999%2661409-MPK-KP-99JabatanAngkaKredit.docx"><span style="color: blue;">181 Tahun 1999</span></a>: petunjuk pelaksanaan
jabatan fungsional dosen dan angka kreditnya (<a href="http://www.dikti.go.id/Archive2007/skb_mendikbud_dan_ka_bakn_1999.htm"><span style="color: blue;">html</span></a>). Lampiran: <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SKB181-1999Lampiran01.docx"><span style="color: blue;">01</span></a> <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SKB181-1999Lampiran02.docx"><span style="color: blue;">02</span></a> <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SKB181-1999Lampiran03.docx"><span style="color: blue;">03</span></a> <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SKB181-1999Lampiran04.docx"><span style="color: blue;">04</span></a> <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SKB181-1999Lampiran05.docx"><span style="color: blue;">05</span></a> <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SKB181-1999Lampiran06.docx"><span style="color: blue;">06</span></a> <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SKB181-1999Lampiran07.docx"><span style="color: blue;">07</span></a> <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SKB181-1999Lampiran08.docx"><span style="color: blue;">08</span></a> <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SKB181-1999Lampiran09.docx"><span style="color: blue;">09</span></a> <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SKB181-1999Lampiran10.docx"><span style="color: blue;">10</span></a><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Kepmen187-1998BANPT.pdf"><span style="color: blue;">187/U/1998</span></a>: Badan Akreditasi Nasional
Perguruan Tinggi (sudah dibatalkan oleh <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen28-2005BAN-PT.pdf"><span style="color: blue;">Permendiknas No. 28 Tahun 2005</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Kepmen155-U-1998OrganisasiMhs.docx"><span style="color: blue;">155/U/1998</span></a>: Pedoman Umum Organisasi
kemahasiswaan di Perguruan Tinggi (<a href="http://www.dikti.go.id/Archive2007/OrgMhs.html"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Kepmen223-U-1998KerjasamaPT.docx"><span style="color: blue;">223/U/1998</span></a>: Kerjasama antar Perguruan
Tinggi - <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Kepmen223-U-1998KerjasamaPT.pdf"><span style="color: blue;">pdf</span></a> (dibatalkan oleh Kepmendikbud <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Kepmen264-U-1999.docx"><span style="color: blue;">264/U/1999</span><span style="color: blue; text-decoration: none; text-underline: none;"> </span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Kepmen38-Waspan-8-1999FungsionalDosen.pdf"><span style="color: blue;">38/KEP/MK.WASPAN/8/1999</span></a>: Jabatan
Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya (<a href="http://www.dikti.go.id/Archive2007/skb_mendikbud_dan_ka_bakn_1999.htm"><span style="color: blue;">html</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Kepmen0339-U-1994.docx"><span style="color: blue;">339/U/1994</span></a>: Ketentuan Pokok Penyelenggaraan
Perguruan Tinggi Swasta<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Kepmen36-U-1993GelarLulusanPT.docx"><span style="color: blue;">036/U/1993</span></a>: Gelar dan Sebutan Lulusan
Perguruan Tinggi (sudah diganti dengan <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Kepmen178-U-2001GelarLulusanPT.docx"><span style="color: blue;">178/U/2001</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><a href="http://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" name="Permen"></a><b>Peraturan Menteri Pendidikan Nasional<o:p></o:p></b></span></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen24-2012PendidikanJarakJauh.pdf"><span style="color: blue;">24 Tahun 2012</span></a>: Penyelenggaraan Pendidikan
Jarak Jauh pada Pendidikan Tinggi<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen16-2012KodeEtikPegawai.pdf"><span style="color: blue;">16 Tahun 2012</span></a>: Kode Etik Pegawai di
Lingkungan Kemdikbud , lengkap dengan lampirannya.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen10-2012WajibLaporKekayaan.pdf"><span style="color: blue;">10 Tahun 2012</span></a>: Wajib lapor harta kekayaan
beserta lampirannya (Daftar Pejabat Eselon II, II, Unit Pelaksanaan
Teknis, Perguruan Tinggi, Pejabat Perbendaharaan, Pejabat lain di
lingkungan Kemdiknas yang wajib lapor harta kekayaan)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen8-2012InsentifTugasLN.pdf"><span style="color: blue;">8 Tahun 2012</span></a>: Pemberian insentif bagi
pendidik yang bertugas pada satuan pendidikan Indonesia di Luar Negeri (<a href="http://hukor.kemdikbud.go.id/asbodoku/modules/tampilfile.php?lok=Peruu&file=2012-8-PERMEN.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>).<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen7-2012InsentifTugasSabah.pdf"><span style="color: blue;">7 Tahun 2012</span></a>: Pemberian gaji dan insentif
bagi pendidik yang bertugas pada satuan pendidikan Indonesia di Sabah
Malaysia (<a href="http://hukor.kemdikbud.go.id/asbodoku/modules/tampilfile.php?lok=Peruu&file=2012-7-PERMEN.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>).<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen4-2012.pdf"><span style="color: blue;">04 Tahun 2012</span></a>: Perubahan Atas Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 9 Tahun 2011 tentang Penggunaan dan
Pengelolaan Gedung/Kantor di lingkungan Kementerian Pendidikan Nasional
(<a href="http://www.asbokomindo.com/asbodoku/media/peruu/4%20Tahun%202012.zip"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen1-2012Organisasi.pdf"><span style="color: blue;">01 Tahun 2012</span></a>: Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Membatalkan Permendiknas no. 36
tahun 2010) (<a href="http://www.kopertis12.or.id/wp-content/uploads/2012/04/2012-1-PERMEN.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen50-2011LayananInformasiPublik.pdf"><span style="color: blue;">50 Tahun 2011</span></a>: Layanan informasi publik di
lingkungan Kemdikbud<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen48-2011NamaKemdikbud.pdf"><span style="color: blue;">48 Tahun 2011</span></a>: Perubahan nama Kemdiknas
menjadi Kemdikbud<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen47-2011SPI.pdf"><span style="color: blue;">47 Tahun 2011</span></a>: Satuan Pengawasan Internal
(SPI) di Lingkungan Kementerian Pendidikan Nasional (membatalkan
Permendiknas No. <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen16-2009.doc"><span style="color: blue;">16 Tahun 2009</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen44-2011SPI.pdf"><span style="color: blue;">44 Tahun 2011</span></a>: Satuan Pengawasan Internal
(SPI) di Lingkungan Kementerian Pendidikan Nasional.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen38-2011KoordinasiPengendalian.docx"><span style="color: blue;">38 Tahun 2011</span></a>: Perubahan atas <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen18-2011KoordinasiPengendalian.docx"><span style="color: blue;">Permendiknas 18 Tahun 2011</span></a> tentang
Koordinasi dan Pengendalian Program di Lingkungan Kemdiknas (Lampiran
Permendiknas 38 Tahun 2011: <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen38-2011KoordinasiPengendalian-Lampiran.docx"><span style="color: blue;">01</span></a>, <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen38-2011KoordinasiPengendalian-Lampiran.xlsx"><span style="color: blue;">02</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen22-2011Terbitan%20BerkalaIlmiah.pdf"><span style="color: blue;">22 Tahun 2011</span></a>: Terbitan Berkala Ilmiah (<a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen22-2011TerbitanBerkalaIlmiah-Scan.pdf"><span style="color: blue;">versi scan</span></a>, <a href="http://www.kemdiknas.go.id/media/449231/nomor%2022%20tahun%202011.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>). Peraturan ini membatalkan
Permendiknas no <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen68-2009.pdf"><span style="color: blue;">68 Tahun 2009</span></a> dan <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen67-2009.pdf"><span style="color: blue;">67 Tahun 2009</span></a>.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen20-2011ProdiDiluarDomisili.docx"><span style="color: blue;">20 Tahun 2011</span></a>: Penyelenggaraan Prodi di
Luar Domisili Perguruan Tinggi (<a href="http://www.kemdiknas.go.id/media/443559/nomor%2020%20tahun%202011.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen19-2011KesetaraanIjazahLN.pdf"><span style="color: blue;">19 Tahun 2011</span></a>: Pedoman Penetapan
Kesetaraan Ijazah Perguruan Tinggi Luar Negeri dengan Ijazah dan Gelar
Perguruan Tinggi Indonesia (<a href="http://www.asbokomindo.com/asbodoku/media/peruu/Nomor%2019%20Tahun%202011.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen18-2011KoordinasiPengendalian.docx"><span style="color: blue;">18 Tahun 2011</span></a>: Koordinasi dan Pengendalian
Program di Lingkungan Kemdiknas (<a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen18-2011KoordinasiPengendalian-Lampiran.docx"><span style="color: blue;">Lampiran Permendiknas 18 Tahun 2011</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen17-2011BeasiswaDiktendik.pdf"><span style="color: blue;">17 Tahun 2011</span></a>: Pemberian Beasiswa untuk
Pendidik (dosen tetap) dan Tenaga Kependidikan pada Perguruan Tinggi<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen3-2011.pdf"><span style="color: blue;">3 Tahun 2011</span></a> (lengkap dengan
lampirannya): Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
31 Tahun 2006 tentang Unit Akuntansi dan Pelaporan Keuangan di
Lingkungan Departemen Pendidikan Nasional Sebagaimana Telah Diubah
dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 21 Tahun 2007 (<a href="http://www.kemdiknas.go.id/media/377031/Permen%20Nomor%203%20Tahun%202011.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a> dan <a href="http://www.kemdiknas.go.id/media/377034/Lampiran%20Permen%20Nomor%203%20Tahun%202011.pdf"><span style="color: blue;">lampirannya</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen48-2010.pdf"><span style="color: blue;">48 Tahun 2010</span></a>: Rencana Strategis
Pembangunan Pendidikan Nasional Tahun 2010-2014 (<a href="http://djpp.depkumham.go.id/inc/buka.php?czozMToiZD1ibisyMDEwJmY9Ym43MDktMjAxMC5wZGYmanM9MSI7"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen47-2010.pdf"><span style="color: blue;">47 Tahun 2010</span></a>: Standar Kompetensi Lulusan
Kursus (<a href="http://www.kemdiknas.go.id/media/368156/nomor%2047%20tahun%202010.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen44-2010.pdf"><span style="color: blue;">44 Tahun 2010</span></a>: Perubahan atas <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen02-2010Renstra.pdf"><span style="color: blue;">Permendiknas No. 2 Tahun 2010</span></a> tentang
Rencana Strategis Kemdiknas Tahun 2010-2014 (<a href="http://djpp.depkumham.go.id/inc/buka.php?czozMToiZD1ibisyMDEwJmY9Ym42OTQtMjAxMC5wZGYmanM9MSI7"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen43-2010.pdf"><span style="color: blue;">43 Tahun 2010</span></a>: Penataan Pegawai Negeri
Sipil Kementerian Pendidikan Nasional (<a href="http://www.kemdiknas.go.id/media/368153/nomor%2043%20tahun%202010.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen39-2010.pdf"><span style="color: blue;">39 Tahun 2010</span></a>: Jadwal Retensi Arsip
Kepegawaian Dan Keuangan Di Lingkungan Kementerian Pendidikan Nasional (<a href="http://www.kemdiknas.go.id/media/368150/nomor%2039%20tahun%202010.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen38-2010.pdf"><span style="color: blue;">38 Tahun 2010</span></a>: Penyesuaian Jabatan
Fungsional Guru (<a href="http://www.kemdiknas.go.id/media/368147/nomor%2038%20tahun%202010.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen36-2010.pdf"><span style="color: blue;">36 Tahun 2010</span></a>: Organisasi Dan Tata Kerja
Kementerian Pendidikan Nasional (<a href="http://www.kemdiknas.go.id/media/368144/nomor%2036%20tahun%202010.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen35-2010.pdf"><span style="color: blue;">35 Tahun 2010</span></a>: Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Jabatan Fungsional Guru Dan Angka Kreditnya (<a href="http://www.kemdiknas.go.id/media/368141/nomor%2035%20tahun%202010.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen34-2010.pdf"><span style="color: blue;">34 Tahun 2010</span></a>: Pola Penerimaan Mahasiswa
Baru Program Sarjana pada Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh
Pemerintah (<a href="http://www.dikti.go.id/tatalaksana/upload/kepmen/Permendiknas34thn2010.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen33-2010.pdf"><span style="color: blue;">33 Tahun 2010</span></a>: Pemberian Bantuan Sosial
Kepada Calon Penulis Buku (<a href="http://www.kemdiknas.go.id/media/368135/nomor%2033%20tahun%202010.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen30-2010.pdf"><span style="color: blue;">30 Tahun 2010</span></a>: Pemberian bantuan biaya
pendidikan kepada peserta didik yang orang tua atau walinya tidak mampu
membiayai pendidikan (<a href="http://www.kemdiknas.go.id/media/351149/nomor%2030%20tahun%202010.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen24-2010.pdf"><span style="color: blue;">24 Tahun 2010</span></a>: Pengangkatan dan
Pemberhentian Rektor/Ketua/Direktur pada Perguruan Tinggi yang
diselenggarakan oleh Pemerintah (<a href="http://www.dikti.go.id/files/PERMENDIKNAS-No-24-Tahun-2010.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen17-2010.pdf"><span style="color: blue;">17 Tahun 2010</span></a>: Pencegahan dan
Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi (<a href="http://www.dikti.go.id/tatalaksana/upload/permen/permen17thn2010.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen09-2010.pdf"><span style="color: blue;">9 Tahun 2010</span></a>: Program Pendidikan Profesi
Guru Bagi Guru Dalam Jabatan (<a href="http://www.kemdiknas.go.id/media/100185/nomor%209%20tahun%202010.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen06-2010Akreditasi.pdf"><span style="color: blue;">6 Tahun 2010</span></a>: Perubahan Atas Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen28-2005BAN-PT.pdf"><span style="color: blue;">Nomor 28 tahun 2005</span></a> tentang Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (<a href="http://evaluasi.or.id/download/permen-06-2010-akreditasi.zip"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen02-2010Renstra.pdf"><span style="color: blue;">2 Tahun 2010</span></a>: Rencana Strategis
Kementerian Pendidikan Nasional Tahun 2010-2014 (<a href="http://www.dikti.go.id/tatalaksana/upload/02-2010.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen01-2010UbahNama.pdf"><span style="color: blue;">1 Tahun 2010</span></a>: Perubahan Penggunaan Nama
Departemen Pendidikan Nasional Menjadi Kementerian Pendidikan Nasional (<a href="http://www.dikti.go.id/tatalaksana/upload/Permendiknas%20No.%201%20Tahun%202010.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen73-2009.pdf"><span style="color: blue;">73 Tahun 2009</span></a>: Perangkat Akreditasi
Program Studi Sarjana (S1)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen68-2009.pdf"><span style="color: blue;">68 Tahun 2009</span></a>: Pedoman Akreditasi Berkala
Ilmiah (<a href="http://www.depdiknas.go.id/produk_hukum/permen/permen_68_2009.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>). <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen68-2009-Scan.pdf"><span style="color: blue;">Versi scan</span></a> (<a href="http://www.bionatura.unpad.ac.id/images/stories/PDF/permen-68-2009-rev.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>). Dibatalkan oleh Permendiknas
no. <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen22-2011Terbitan%20BerkalaIlmiah.pdf"><span style="color: blue;">22 Tahun 2011</span></a>.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen67-2009.pdf"><span style="color: blue;">67 Tahun 2009</span></a>: Pedoman Akreditasi Berkala
Ilmiah (<a href="http://www.depdiknas.go.id/produk_hukum/permen/permen_67_2009.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>). Dibatalkan oleh Permendiknas
no. <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen22-2011Terbitan%20BerkalaIlmiah.pdf"><span style="color: blue;">22 Tahun 2011</span></a>.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen66-2009.pdf"><span style="color: blue;">66 Tahun 2009</span></a>: Pemberian Izin Pendidik dan
Tenaga Kependidikan Asing pada Satuan Pendidikan Formal dan Nonformal di
Indonesia (<a href="http://www.depdiknas.go.id/produk_hukum/permen/permen_66_2009.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen63-2009.doc"><span style="color: blue;">63 Tahun 2009</span></a>: Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="file:///D:/My%20Documents/luk.staff.ugm.ac.id/atur/Permen61-2009.doc"><span style="color: blue;">61 Tahun 2009</span></a>: Pemberian Kuasa dan
Delegasi Wewenang Pelaksanaan Kegiatan Administrasi Kepegawaian kepada
Pejabat Tertentu di Lingkungan Departemen Pendidikan Nasional (<a href="http://www.depdiknas.go.id/produk_hukum/permen/permen_61_2009.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen48-2009.pdf"><span style="color: blue;">48 Tahun 2009</span></a>: Pedoman Pemberian Tugas
Belajar Bagi PNS di lingkungan Depdiknas<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen47-2009.pdf"><span style="color: blue;">47 Tahun 2009</span></a>: Sertifikasi Pendidik Untuk
Dosen (<a href="http://www.depdiknas.go.id/produk_hukum/permen/permen_47_2009.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen46-2009.pdf"><span style="color: blue;">46 Tahun 2009</span></a>: Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia yang Disempurnakan (<a href="http://www.depdiknas.go.id/produk_hukum/permen/permen_46_2009.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen42-2009.pdf"><span style="color: blue;">42 Tahun 2009</span></a>: Standar Pengelola Kursus (<a href="http://www.depdiknas.go.id/produk_hukum/permen/permen_42_2009.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen41-2009.pdf"><span style="color: blue;">41 Tahun 2009</span></a>: Standar Pembimbing pada
Kursus dan Pelatihan (<a href="http://www.depdiknas.go.id/produk_hukum/permen/permen_41_2009.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen33-2009.pdf"><span style="color: blue;">33 Tahun 2009</span></a>: Pedoman pengangkaan Dewan
Pengawas pada PTN di Lingkungan Depdiknas yang menerapkan Pengelolaan
keuangan Badan Layanan Umum (BLU)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen32-2009.rar"><span style="color: blue;">32 Tahun 2009</span></a>: Mekanisme pendirian BHP,
perubahan BHMN atau PT, dan pengakuan penyelenggara PT sebagai BHP (<a href="http://www.dikti.go.id/tatalaksana/upload/mekanismeBHP.PDF"><span style="color: blue;">Permendiknas</span></a>, <a href="http://www.dikti.go.id/tatalaksana/upload/Salinan/Lampiran%20I%20PP%20Pendirian%20BHPP.doc"><span style="color: blue;">Lampiran I</span></a>, <a href="http://www.dikti.go.id/tatalaksana/upload/Salinan/Lampiran%20II%20Akta%20Notaris%20Pendirian%20BHPM.doc"><span style="color: blue;">Lampiran II</span></a>, <a href="http://www.dikti.go.id/tatalaksana/upload/Salinan/Lampiran%20III%20PP%20Perubahan%20PTN%20menjadi%20BHPP.doc"><span style="color: blue;">Lampiran III</span></a>, <a href="http://www.dikti.go.id/tatalaksana/upload/Salinan/Lampiran%20IV%20PP%20Perubahan%20Bentuk%20Universitas-Institut%20BHMN%20ke%20BHPP.doc"><span style="color: blue;">Lampiran IV</span></a>, <a href="http://www.dikti.go.id/tatalaksana/upload/Salinan/Lampiran%20V%20PP%20Perubahan%20PT-Non%20Depdiknas%20menjadi%20BHPP.doc"><span style="color: blue;">Lampiran V</span></a>, <a href="http://www.dikti.go.id/tatalaksana/upload/Salinan/Lampiran%20VI%20Akta%20Notaris%20Pengakuan%20Yayasan%20dll%20sbg%20BHP%20Penyelenggara.doc"><span style="color: blue;">Lampiran VI</span></a>).<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen30-2009.pdf"><span style="color: blue;">30 Tahun 2009</span></a>: Penyelenggaraan Program
Studi di luar domisili Perguruan Tinggi<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen26-2009LulusanPTLN.pdf"><span style="color: blue;">26 Tahun 2009</span></a>: Penyetaraan lulusan
Perguruan Tinggi Luar Negeri<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen20-2009.pdf"><span style="color: blue;">20 Tahun 2009</span></a>: Beasiswa Unggulan (<a href="http://www.depdiknas.go.id/produk_hukum/permen/permen_20_2009.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen19-2009.pdf"><span style="color: blue;">19 Tahun 2009</span></a>: Penyaluran Tunjangan
Kehormatan Profesor (<a href="http://www.depdiknas.go.id/produk_hukum/permen/permen_19_2009.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen18-2009.pdf"><span style="color: blue;">18 Tahun 2009</span></a>: Penyelenggaraan Pendidikan
oleh Lembaga Pendidikan Asing di Indonesia (<a href="http://www.depdiknas.go.id/produk_hukum/permen/permen_18_2009.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen16-2009.doc"><span style="color: blue;">16 Tahun 2009</span></a>: Satuan Pengawasan Internal
di Lingkungan Departemen Pendidikan Nasional (dibatalkan oleh
Permendiknas No. <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen47-2011SPI.pdf"><span style="color: blue;">47 Tahun 2011</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen08-2009.pdf"><span style="color: blue;">8 Tahun 2009</span></a>: Program Pendidikan Profesi
Guru Pra Jabatan (<a href="http://www.depdiknas.go.id/produk_hukum/permen/permen_08_2009.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen85-2008.pdf"><span style="color: blue;">85 Tahun 2008</span></a>: Pedoman Penyusunan Statuta
Perguruan Tinggi (<a href="http://www.depdiknas.go.id/produk_hukum/permen/permen_85_2008.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen67-2008.pdf"><span style="color: blue;">67 Tahun 2008</span></a>: Pengangkatan dan
pemberhentian dosen sebagai pimpinan Perguruan Tinggi dan Pimpinan
Fakultas<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen61-2008.pdf"><span style="color: blue;">61 Tahun 2008</span></a>: Mekanisme Penjatuhan
Hukuman Disiplin yang merupakan kewenangan Menteri terhadap PNS di
lingkungan Depdiknas (<a href="http://www.depdiknas.go.id/produk_hukum/permen/permen_61_2008.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen59-2008.pdf"><span style="color: blue;">59 Tahun 2008</span></a>: Pengesahan fotokopi
ijazah/surat tanda tamat belajar, Surat keterangan pengganti yang
berpenghargaan sama dengan ijazah/surat tanda tamat belajar dan
penerbitan surat keterangan pengganti yang berpenghargaan sama dengan
Ijazah/surat tanda tamat belajar (<a href="http://www.uns.ac.id/downperaturan.php?id=84"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen58-2008.pdf"><span style="color: blue;">58 Tahun 2008</span></a>: Penyelenggaraan Program
Sarjana (S1) Kependidikan bagi guru dalam jabatan (<a href="http://www.depdiknas.go.id/produk_hukum/permen/permen_58_2008.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen53-2008.pdf"><span style="color: blue;">53 Tahun 2008</span></a>: Pedoman penyusunan standar
pelayanan minimum bagi PTN yang menerapkan Pengelolaan keuangan BLU (<a href="http://www.depdiknas.go.id/produk_hukum/permen/permen_53_2008.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen38-2008PengelolaanTIK.pdf"><span style="color: blue;">38 Tahun 2008</span></a>: Pengelolaan Teknologi
Informasi dan Komunikasi di Lingkungan Depdiknas (<a href="http://www.depdiknas.go.id/produk_hukum/permen/permen_38_2008.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen27-2008KualifikasiKonselor.pdf"><span style="color: blue;">27 Tahun 2008</span></a>: Standar kualifikasi
akademik dan kompentensi Konselor<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen20-2008.pdf"><span style="color: blue;">20 Tahun 2008</span></a>: Penetapan inpassing pangkat
dosen bukan PNS yang telah menduduki jabatan akademik di PTS dengan
pangkat PNS (<a href="http://www.depdiknas.go.id/produk_hukum/permen/permen_20_2008.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen19-2008PenyelenggaraSerdos.pdf"><span style="color: blue;">19 Tahun 2008</span></a>: Perguruan Tinggi
Penyelenggara Sertifikasi Dosen<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen18-2008TunjanganProfesiDosen.pdf"><span style="color: blue;">18 Tahun 2008</span></a>: Penyaluran tunjangan
profesi dosen<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen17-2008PerubahanSerdos.pdf"><span style="color: blue;">17 Tahun 2008</span></a>: Perubahan Pertama atas
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 42 Tahun 2007 Tentang
Sertifikasi Dosen (dibatalkan oleh Permendiknas <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen47-2009.pdf"><span style="color: blue;">47 Tahun 2009</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen09-2008.pdf"><span style="color: blue;">09 Tahun 2008</span></a>: Perpanjangan batas usia
pensiun PNS yang sudah menduduki jabatan Guru Besar/Profesor dan
pengangkatan Guru Besar/Profesor Emeritus (<a href="http://www.depdiknas.go.id/produk_hukum/permen/permen_09_2008.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen06-2008.pdf"><span style="color: blue;">06 Tahun 2008</span></a>: Pedoman penerimaan calon
mahasiswa baru di perguruan tinggi (<a href="http://data.ictcenter-purwodadi.net/sumber_belajar/MATERI%20IHT%20ING%2010/KUMPULAN%20PERATURAN/Kumpulan%20%20Permendiknas%20UU%202005-2010/Permendiknas%202008/Nomor%2006%20Tahun%202008.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen42-2007Serdos.pdf"><span style="color: blue;">42 Tahun 2007</span></a>: Sertifikasi dosen
(dibatalkan oleh Permendiknas <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen47-2009.pdf"><span style="color: blue;">47 Tahun 2009</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen30-2007PengelolaanRekening.pdf"><span style="color: blue;">30 Tahun 2007</span></a>: Pengelolaan Rekening di
Lingkungan Depdiknas<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen26-2007.pdf"><span style="color: blue;">26 Tahun 2007</span></a>: Kerja sama Perguruan Tinggi
di Indonesia dengan Perguruan Tinggi atau Lembaga Lain di Luar Negeri (<a href="http://www.depdiknas.go.id/produk_hukum/permen/permen_26_2007.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>) (ini untuk kerjasama dengan
LN, kalau yang antar PT masih pakai Kepmendikbud no <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Kepmen264-U-1999.docx"><span style="color: blue;">264/U/1999</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen25-2007.pdf"><span style="color: blue;">25 Tahun 2007</span></a>: Persyaratan dan Prosedur
bagi WNA untuk menjadi Mahasiswa pada PT di Indonesia (<a href="http://www.depdiknas.go.id/produk_hukum/permen/permen_25_2007.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen20-2007StandarPenilaian.pdf"><span style="color: blue;">20 Tahun 2007</span></a>: Standar Penilaian
Pendidikan<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen18-2007SertifikasiGuru.pdf"><span style="color: blue;">18 Tahun 2007</span></a>: Sertifikasi Bagi Guru dalam
Jabatan<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen17-2007UjianNasional.pdf"><span style="color: blue;">17 Tahun 2007</span></a>: Ujian Nasional Pendidikan
Kesetaraan Tahun 2007<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen16-2007KompetensiGuru.pdf"><span style="color: blue;">16 Tahun 2007</span></a>: Standar Kualifikasi
Akademik dan Kompetisi Guru<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen15-2007SPT.pdf"><span style="color: blue;">15 Tahun 2007</span></a>: Sistem Perencanaan Tahunan
Depdiknas<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen38-2006GuruBesar.pdf"><span style="color: blue;">38 Tahun 2006</span></a>: Persyaratan dan Tata Cara
Perpanjangan Batas Usia Pensiun Guru Besar dan Pengangkatan Guru Besar
Emeritus (sudah dibatalkan oleh Permendiknas No. <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen09-2008.pdf"><span style="color: blue;">09 Tahun 2008</span></a>) (<a href="http://www.unm.ac.id/dokumen/permendiknas%202006/Nomor%2038%20Tahun%202006.pdf"><span style="color: blue;">mirror</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen32-2006Perubahan.pdf"><span style="color: blue;">32 Tahun 2006</span></a>: Perubahan Keputusan
Mendiknas Nomor <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Kepmen042-U-2000.docx"><span style="color: blue;">042/U/2000</span></a> Tentang Persyaratan dan
Tata Cara Penetapan Perguruan Tinggi Negeri Sebagai Badan Hukum<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen28-2006Peralihan.pdf"><span style="color: blue;">28 Tahun 2006</span></a>: Prosedur Penetapan
Organisasi Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik Negara pada Masa Peralihan<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen1-2006KewenanganBHMN.pdf"><span style="color: blue;">1 Tahun 2006</span></a>: Pemberian kewenangan kepada
4 PT BHMN untuk membuka dan menutup program studi pada PT yang
bersangkutan<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen28-2005BAN-PT.pdf"><span style="color: blue;">28 Tahun 2005</span></a>: Badan Akreditasi Nasional
Perguruan Tinggi<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><a href="http://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" name="KDD"></a><b>Keputusan Dirjen Dikti<o:p></o:p></b></span></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PerDirjen49-Dikti-Kep-2011TerbitanBerkalaIlmiah.pdf"><span style="color: blue;">49/Dikti/Kep/2011</span></a>: Pedoman Akreditasi
Terbitan Berkala Ilmiah (<a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PerDirjen49-Dikti-Kep-2011TerbitanBerkalaIlmiah-Scan.pdf"><span style="color: blue;">versi scan</span></a>, <a href="http://www.dikti.go.id/files/dp2m/hkip/Peraturan%20Dirjen%20Dikti%20Nomor%2029%20DIKTI%20Kep%202011%20tentang%20Pedoman%20Akreditasi%20Terbitan%20Berkala%20Ilmiah.rar"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Dirjen70-D-T-2010.pdf"><span style="color: blue;">70/D/T/2010</span></a>: 17 Februari 2010, Perubahan
Perguruan Tinggi menjadi Badan Hukum Pendidikan (<a href="http://www.dikti.go.id/tatalaksana/hukum/upload/SURAT%20EDARAN%20BHP.090210.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SKDirjenDikti03-2010.pdf"><span style="color: blue;">03/DIKTI/Kep/2010</span></a>: Pemberian Mandat Kepada
Pemimpin Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh Pemerintah untuk
melakukan Evaluasi dan Penandatanganan Surat Keputusan Perpanjangan Ijin
Program Studi di Lingkungan Perguruan Tinggi yang Bersangkutan (<a href="http://akademik.dikti.go.id/data/2010/pengumuman/SK%2003%20Dirjen%20DIKTI.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SKDirjenDikti82-2009LulusanPTLN.pdf"><span style="color: blue;">82/DIKTI/Kep/2009</span></a>: Pedoman Penyetaraan
Ijazah Lulusan Perguruan Tinggi Luar Negeri (<a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/DaftarKesetaraan%20IjazahPTLN.rar"><span style="color: blue;">Data</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SKDirjen66-DIKTI-Kep-2008.pdf"><span style="color: blue;">66/DIKTI/Kep/2008</span></a>: Pemberian kuasa kepada
Koordinator Kopertis di wilayah masing-masing untuk atas nama Dirjen
Dikti menetapkan angka kredit dosen PTS untuk jenjang jabatan akademik
Asisten Ahli dan Lektor (<a href="http://www.kopertis11.or.id/pengumuman/pengumuman.pdf"><span style="color: blue;">mirror</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SKDirjen163-DIKTI-Kep-2007Lengkap.pdf"><span style="color: blue;">163/DIKTI/Kep/2007</span></a>: Penataan dan
Kodifikasi Prodi Pada Perguruan Tinggi: lengkap dengan lampiran (<a href="http://www.unand.ac.id/bapem/resources/sk-dirjen-163-penataan-prodi.pdf"><span style="color: blue;">mirror</span></a>, lampirannya: <a href="http://www.unand.ac.id/bapem/resources/sk-dirjen-163-lampiran-1.pdf"><span style="color: blue;">01</span></a>, <a href="http://pascaunsoed.files.wordpress.com/2008/03/sk-dirjen-163-lampiran-2.pdf"><span style="color: blue;">02</span></a>, <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SKDirjen163-DIKTI-Kep-2007Sosialisasi.ppt"><span style="color: blue;">tayangan sosialisasi</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SKDirjen44-DIKTI-Kep-2006.pdf"><span style="color: blue;">44/DIKTI/Kep/2006</span></a>: Rambu-rambu pelaksanaan
kelompok mata kuliah berkehidupan bermasyarakat di Perguruan Tinggi (<a href="http://www.kopertis4.or.id/Pages/data%202006/aturan%20&%20lain2/sk%20nomor%2044.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SKDirjen43-DIKTI-Kep-2006.pdf"><span style="color: blue;">43/DIKTI/Kep/2006</span></a>: Rambu-rambu pelaksanaan
kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian di Perguruan Tinggi (<a href="http://www.kopertis4.or.id/Pages/data%202006/aturan%20&%20lain2/sk%20nomor%2043.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SKDirjen34-DIKTI-Kep-2002.docx"><span style="color: blue;">34/DIKTI/Kep/2002</span></a>: Perubahan dan Peraturan
tambahan SK Dirjen Dikti no. 08/DIKTI/Kep/2001 (<a href="http://dikti.go.id/old/index.php?option=com_content&task=view&id=50&Itemid=33"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SKDirjen28-DIKTI-Kep-2002.docx"><span style="color: blue;">28 /DIKTI/Kep/2002</span></a>: Penyelenggaraan
Program Reguler dan Non Reguler di Perguruan Tinggi (<a href="http://dikti.go.id/old/index.php?option=com_content&task=view&id=52&Itemid=33"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SKDirjen26-DIKTI-Kep-2002LaranganOrganisasiKampus.docx"><span style="color: blue;">26/DIKTI/KEP/2002</span></a>: Pelarangan Organisasi
Ekstra Kampus atau Partai Politik dalam Kehidupan Kampus<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SKDirjen08-DIKTI-Kep-2002.docx"><span style="color: blue;">08/DIKTI/Kep/2002</span></a>: Petunjuk Teknis
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 184/U/2001 Tentang Pedoman
Pengawasan Pengendalian dan Pembinaan Program Diploma, Sarjana dan Pasca
Sarjana di Perguruan Tinggi (<a href="http://dikti.go.id/old/index.php?option=com_content&task=view&id=51&Itemid=33"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SKDirjen108-DIKTI-Kep-2001.docx"><span style="color: blue;">108/DIKTI/Kep/2001</span></a>: Pedoman Pembukaan
Program Studi dan/atau Jurusan Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Kepmen234-U-2000PendirianPT.pdf"><span style="color: blue;">234/U/2000</span></a>: Pendirian Perguruan Tinggi (<a href="http://prodibaru.dikti.go.id/"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SKDirjen61-DIKTI-Kep-2000.pdf"><span style="color: blue;">61/DIKTI/KP/2000</span></a>: Peraturan pelaksana <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen26-2007.pdf"><span style="color: blue;">Permendiknas 26 tahun 2007</span></a> tentang
kerjasama dengan PT LN<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SKDirjen275-DIKTI-Kep-1999.docx"><span style="color: blue;">275/DIKTI/Kep/1999</span></a>: Tatacara Pengangkatan
Pembantu rektor, dekan, pembantu dekan, pembantu ketua dan pembantu
direktur pada PTN di lingkungan Kemendikbud pada kondisi khusus terjadi
pemberhentian atau mutasi jabatan sebelum masa tugas berakhir (<a href="http://dikti.go.id/old/index.php?option=com_content&task=view&id=54&Itemid=33"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><a href="http://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" name="SEDD"></a><b>Surat Edaran Sekjen Diknas, Dirjen Dikti, Direktur<o:p></o:p></b></span></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SEDirDiktendik1130-E4.1-2012NIDN.pdf.docx"><span style="color: blue;">1130/E4.1/2012</span></a>: SE Direktur Diktendik:
Pengajuan NIDN Baru dan perubahan data dosen.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SEDirDitDiktendik-928-E4.1-2012NIDNBermasalah.pdf"><span style="color: blue;">928/E4.1/2012</span></a>: Nomor Induk Dosen Nasional
bermasalah lengkap dengan lampirannya. (<a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SEDirDitDiktendik-928-E4.1-2012NIDNBermasalah.docx"><span style="color: blue;">surat edaran</span></a> dan <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SEDirDitDiktendik-928-E4.1-2012NIDNBermasalahLampiran.xls"><span style="color: blue;">lampirannya</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SEDirDiktendik64-E4.3-2012-PAK.pdf"><span style="color: blue;">64/E4.3/2012</span></a>: Penilaian Angka Kredit
Kenaikan Pangkat Jabatan Akademik Dosen.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SEDirjen24-E-T-2012-LayananNaikPangkat.pdf"><span style="color: blue;">24/E/T/2012</span></a>: Kebijakan Layanan Kenaikan
Pangkat/Jabatan Akademik Dosen.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SESekJen0677-A.A5-SE-2012.pdf"><span style="color: blue;">0677/A.A5/SE/2012</span></a>: Perubahan Surat Edaran
Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Nasional Nomor
6196/A.A5/SE/2011 Tentang Kepala Surat, Kode Unit Organisasi, Kode Unit
Kerja, dan Cap Dinas di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SEDirjen-213-E-T-2012-PortalGaruda.pdf"><span style="color: blue;">213/E/T/2012</span></a>: <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/ManualKontributorGaruda.docx"><span style="color: blue;">Panduan bagi Kontributor Portal Garuda</span></a>. <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/FormKontributor.doc"><span style="color: blue;">Formulir kesediaan menjadi kontributor</span></a> (situs
asli: <a href="http://www.dikti.go.id/files/dp2m/hkip/2012/Dirjen-Srt-Pengantar%20PortalGaruda.pdf"><span style="color: blue;">01</span></a> <a href="http://www.dikti.go.id/files/dp2m/hkip/2012/Manual%20kontributor%20GARUDA.docx"><span style="color: blue;">02</span></a> <a href="http://www.dikti.go.id/files/dp2m/hkip/2012/Form%20kesediaan%20Menjadi%20Kontributor.doc"><span style="color: blue;">03</span></a>).<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SEDirjen-212-E-T-2012PanduanPengelolaanJurnal.pdf"><span style="color: blue;">212/E/T/2012</span></a>: <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PanduanPengelolaan-eJournal.pdf"><span style="color: blue;">Pedoman Pengelolaan Jurnal Terbitan Berkala Ilmiah
Elektronik</span></a> yang dapat dipergunakan sebagai acuan dalam
pengelolaan Jurnal Terbitan Berkala Ilmiah secara elektronik (online).
(situs asli: <a href="http://www.dikti.go.id/files/dp2m/hkip/2012/panduan%20ejurnal.pdf"><span style="color: blue;">Surat Edaran Dirjen,</span></a> <a href="http://www.dikti.go.id/files/dp2m/hkip/2012/Buku_Panduan_pengelolaan-e-journal.pdf"><span style="color: blue;">Panduan</span></a>-37,5MB)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SKDirjen152-E-T-2012KaryaIlmiah.pdf"><span style="color: blue;">152/E/T/2012</span></a>: ketentuan publikasi untuk
program S1/S2/S3 yang merupakan salah satu syarat kelulusan, yang
berlaku terhitung mulai kelulusan setelah Agustus 2012 (<a href="http://dikti.go.id/attachments/article/2670/Surat%20Publikasi%20Karya%20Ilmiah.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SEDiktendik49-E4.4-2012SolusiBeasiswa.pdf"><span style="color: blue;">49/E4.4/2012</span></a>: Surat edaran Direktur
Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Ditdiktendik) tentang
solusi penyaluran beasiswa luar negeri di awal tahun 2012 (<a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/MekanismeBeasiswaLN.pdf"><span style="color: blue;">mekanisme pencairan beasiswa</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SEDirjen2050-E-T-2011UnggahKaryaIlmiah.pdf"><span style="color: blue;">2050/E/T/2011</span></a>: Surat Edaran Dirjen Dikti
tentang penggunggahan karya ilmiah untuk kenaikan pangkat (<a href="http://www.dikti.go.id/ketenagaan/Edaran%20Unggah%20Karya%20Ilmiah.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SEDirjen2030-E-T-2011ProdiS1KG.pdf"><span style="color: blue;">2030/E/T/2011</span></a>: Penghentian proses pengajuan
usulan pembukaan program studi Pendidikan Dokter Gigi (S1)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SEDirjen1643-E-T-2011MoratoriumProdiKesehatan.pdf"><span style="color: blue;">1643/E/T/2011</span></a>: Moratorium Prodi
Keperawatan dan Kebidanan<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SEDirjen1639-E-T-2011PenghentianUsulanProdi.pdf"><span style="color: blue;">1639/E/T/2011</span></a>: Penghentian proses
pengajuan usulan pembukaan program studi baru<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SEDirjen1615-E-T-2011.pdf"><span style="color: blue;">1615/E/T/2011</span></a>: Surat Edaran Dirjen Dikti
tentang Kualifikasi Pendidikan Dosen (<a href="http://www.dikti.go.id/ketenagaan/Kualifikasi%20Pendidikan%20Dosen.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SEDir2899-1-E4-1-2011.docx"><span style="color: blue;">2899.1/E4.1/2011</span></a>: Surat Edaran Direktur
Diktendik tentang NIDN (<a href="http://dikti.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=2462:nomor-induk-dosen-nasional&catid=68:berita-pengumuman&Itemid=160"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SESekditjen4087-E1.2-B-2011.pdf"><span style="color: blue;">4087/E1.2/B/2011</span></a>: Surat edaran Tentang
Permendiknas <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen38-2011KoordinasiPengendalian.docx"><span style="color: blue;">Permendiknas 38 Tahun 2011</span></a>.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SEDirDiktendik-1037-E4.3-2011-NaikPangkat-Jabatan.pdf"><span style="color: blue;">1037/E4.3/2011</span></a>: tatacara penyampaian
kelengkapan berkas usulan kenaikan jabatan akademik dosen (<a href="http://www.kopertis12.or.id/wp-content/uploads/2012/03/usulan-kenaikan-pangkat-jabatan.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>).<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SESekJen71936-A4-KP-2011UsulJafung.rar"><span style="color: blue;">71936/A4/KP/2011</span></a>: Usulan Jabatan
Fungsional (<a href="http://pak.dikti.go.id/portal/?file_id=3"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SEDirjen1017-E-T-2011PembelajarandiLuarDomisili.pdf"><span style="color: blue;">1017/E/T/2011</span></a>: Perijinan dan Pelarangan
Proses Pembelajaran di Luar Domisili (<a href="http://www.kopertis3.or.id/html/wp-content/uploads/2011/07/surat-edaran-perijinan.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SEDirDP2M1313-E5.4-LL-2011.pdf"><span style="color: blue;">1313/E5.4/LL/2011</span></a>: Pedoman Akreditasi
Terbitan Berkala Ilmiah (<a href="http://www.dikti.go.id/files/dp2m/hkip/edaran%20akreditasi%20jurnal%202011%5b1%5d.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SKDirjen769-E-T-2011PensiunGB.pdf"><span style="color: blue;">769/E/T/2011</span></a>: Perpanjangan BUP bagi PNS
yang mempunyai jabatan fungsional Guru Besar/Profesor (<a href="http://www.kopertis3.or.id/html/wp-content/uploads/2011/08/surat-edaran-pensiun.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SEDirjen739-E-C-2011PerpanjanganUsiaPensiun.pdf"><span style="color: blue;">739/E/C/2011</span></a>: Perpanjangan batas usia
pensiun PNS yang sudah menduduki jabatan Guru Besar/Profesor (<a href="http://dikti.go.id/files/sekretariat/pengumuman/Pengumuman.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SEDirjen498-E-T-2011.pdf"><span style="color: blue;">498/E/T/2011</span></a>: Kualifikasi D-IV sama dengan
S1<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SEDirjen394-E-T-2011.pdf"><span style="color: blue;">394/E/T/2011</span></a>: Penegasan Pelaksanaan <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen58-2008.pdf"><span style="color: blue;">Permendiknas No. 58 Tahun 2008</span></a> (<a href="http://www.dikti.go.id/ketenagaan/Edaran%20Penegasan%20Pelaksanaan%20Permendiknas%20No%20.%2058%20Tahun%202008.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SEDirjen306-E-C-2011BatasUsiaPensiun.pdf"><span style="color: blue;">306/E/C/2011</span></a>: Perpanjangan batas usia
pensiun PNS yang sudah menduduki jabatan Guru Besar/Profesor dan
pengangkatan Guru Besar/Profesor Emeritus (<a href="http://www.dikti.go.id/tatalaksana/upload/kepmen/se_bup.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SEDirjen190-D-T-2011ValidasiKaryaIlmiah.pdf"><span style="color: blue;">190/D/T/2011</span></a>: validasi Karya Ilmiah bagi
calon pengusul JFD Lektor Kepala dan Guru Besar, beserta format lembaran
pengesahannya dan format fakta integritas. (<a href="http://www.kopertis3.or.id/html/wp-content/uploads/2011/03/validasi-karya-ilmiah.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SKDirjen1436-D-T-2010IlmuKesehatanMasyarakat.pdf"><span style="color: blue;">1436/D/T/2010</span></a>: Pemberhentian sementara
waktu semua proses pengajuan usulan pembukaan Program Studi Ilmu
Kesehatan Masyarakat (S1) serta pengecualiannya (<a href="http://www.kopertis3.or.id/html/wp-content/uploads/2011/01/kesmas.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>).<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Dirjen1312-D-T-2010.pdf"><span style="color: blue;">1312/D/T/2010</span></a>: Pengangkatan dan
pemberhentian Rektor/Ketua/Direktur pada Perguruan Tinggi Pemerintah (<a href="http://www.dikti.go.id/tatalaksana/upload/pengumuman/Surat%20Edraran%20pengangkatan%20dan%20pemberhentian%20rektor%20ketua.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SEDirjen1311-D-C-2010Plagiat.pdf"><span style="color: blue;">1311/D/C/2010</span></a>: Pencegahan dan
penanggulangan plagiat (<a href="http://www.dikti.go.id/tatalaksana/upload/pengumuman/Pencegahan%20dan%20Penanggulangan%20plagiat.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SEDirjen1030-D-TNomenklatur.pdf"><span style="color: blue;">1030/D/T/2010</span></a>: Penataan Nomenklatur
Program Studi Psikologi, Komunikasi Komputer dan Lanskap (<a href="http://www.kopertis6.or.id/download/Surat%20Penataan%20Nomenklatur%20Program%20Studi%20Psikologi,%20Komunikasi%20Komputer%20dan%20lanskap.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Diraka2512-D2.5-2010.pdf"><span style="color: blue;">2512/D2.5/2010</span></a>: Surat Edaran Direktur
Direktorat Akademik 07 September 2010 perihal Penataan Program Pertanian
(<a href="http://kopertis6.or.id/download/Edaranlb.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Diraka1844-D2.2-2010"><span style="color: blue;">1844/D2.2/2010</span></a>: Surat Edaran Direktur
Akademik 20 Juli 2010 tentang Mekanisme Pengajuan Pembukaan Program
Studi Baru (<a href="http://www.kopertis3.or.id/html/wp-content/uploads/2010/08/mekanisme-pengajuan-pembukaan-program-studi-baru.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SESekjen5072-A4-5-KP-2009.doc"><span style="color: blue;">5072/A4.5/KP/2009</span></a>: Perbantuan PNS Dosen ke
luar Instansi Depdiknas (<a href="http://akademik.um.ac.id/?p=275"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SESekjen4841-A4-5-KP-2009.doc"><span style="color: blue;">4841/A4.5/KP/2009</span></a>: Alih tugas/alih
fungsi/melimpah menjadi PNS dosen (<a href="http://akademik.um.ac.id/?p=271&article2pdf=1"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SESekjen2309-A4-3-KP-2009.doc"><span style="color: blue;">2309/A4.3/KP/2009</span></a>: Pedoman Teknis
Pemindahan PNS atas permintaan sendiri antar Instansi atau antar Unit
Kerja di Lingkungan Kemendiknas (<a href="http://akademik.um.ac.id/?p=267"><span style="color: blue;">situs
asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SEDirjen1961-D-T-09AlihKelola.pdf"><span style="color: blue;">1961/D/T/2009</span></a>: Pemberhentian sementara
alih kelola PTS<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SEKBKDikti-23327-A4-5-KP-2009.pdf"><span style="color: blue;">23327/A.4.5/KP/2009</span></a>: Penegasan dari aspek
kepegawaian tentang dosen tugas belajar (<a href="http://www.kopertis3.or.id/html/wp-content/uploads/2011/04/edaran-dikti-23327-a45-kp-2009.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SEDirjen40-DT-2009.pdf"><span style="color: blue;">40/D/T/2009</span></a>: Surat Edaran Dirjen Dikti
tentang STOP Pembukaan prodi Keperawatan dan Kebidanan (<a href="http://dikti.go.id/index.php?option=com_docman&task=doc_download&gid=134&Itemid=43"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SEDirjenDikti2002-Dl-3-C-2008.doc"><span style="color: blue;">2002/Dl.3/C/2008</span></a>: Pengisian Surat-surat
Pernyataan dan Daftar Usul Penetapan Angka Kredit Dosen (DUPAK) (<a href="http://www.kopertis7.go.id/download3.php?id=229"><span style="color: blue;">situs lain</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SKDirjen2920-D-T-20DayaTampungMhs.pdf"><span style="color: blue;">2920/D/T/2007</span></a>: Penetapan daya tampung
mahasiswa, perhatikan rasio maksimum dosen mahasiswa sejak tahun 2010
sudah diubah menjadi IPA 1:30 dan IPS 1:45, bukan 1:25 seperti yang
tercantum di surat ini (<a href="http://www.kopertis4.or.id/Pages/data%202007/aturan/penetapan%20daya%20tampung%20mahasiswa1.pdf"><span style="color: blue;">mirror</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SEKBKN-C26-30-V122-8-1971JabatanRangkap.pdf"><span style="color: blue;">Perka BKN no. 39/2007</span></a>: Penjelasan Kepala
Badan Kepegawaian Negara mengenai tunjangan berkaitan rangkap jabatan,
Bab III ayat 2 (<a href="http://www.bkn.go.id/%20bisa%20dapat%20di%20Perka%20BKN%20tahun%202007"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SKDirjen2010-D-T-2006SeleksiMhs.docx"><span style="color: blue;">2010/D/T/2006</span></a> dan <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SKDirjen2267-D-T-2006SeleksiMhs.docx"><span style="color: blue;">2267/D/T/2006</span></a>: seleksi calon mahasiswa (<a href="http://www.dikti.go.id/Archive2007/surat2010dt2006.htm"><span style="color: blue;">situs asli 1</span></a>, <a href="http://www.dikti.go.id/Archive2007/surat2267dt2006.htm"><span style="color: blue;">situs asli 2</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SEDirjen2933-D-T-2001.docx"><span style="color: blue;">2933/D/T/2001</span></a>: Perpindahan Pegawai Negeri
Sipil non dosen menjadi dosen di Perguruan Tinggi dan Perpindahan dosen
PNS antar Perguruan Tinggi (<a href="http://dikti.go.id/old/index.php?option=com_content&task=view&id=36&Itemid=12"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SEDirjen2209-D-T-2001.docx"><span style="color: blue;">2209/D/T/2001</span></a>: Permohonan Rekomendasi
Akademi Bidang Kesehatan yang diselenggarakan oleh Masyarakat<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SKDirjen1840-D-T-2001MhsAsing.docx"><span style="color: blue;">1840/D/T/2001</span></a>: Ketentuan penerimaan
mahasiswa asing di PTN (<a href="http://www.dikti.go.id/Archive2007/Mhs_Asing_di_PTN.html"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SKDirjen126-Dikti-Kep-2001.docx"><span style="color: blue;">126/Dikti/Kep/2001, KS.01.02.1.5.3210 dan
469/PB/E.1/06/2001</span></a>: Perjanjian Kerjasama antara Dirjen Dikti
dan Ditjen Pelayanan Medik, dan Ketua Umum IDI Indonesia tentang
Pengelolaan Sistem dan Penyelenggaraan Pendidikan Profesi Bidang
Kedokteran (<a href="http://www.dikti.go.id/Archive2007/Kerjasama_dikti_Menkes_a.txt"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SEDirjen2668-D-T-2000.docx"><span style="color: blue;">2668/D/T/2000</span></a>: Pembukaan program studi
baru dan pendirian perguruan tinggi baru<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SEDirjen2630-D-T-2000.docx"><span style="color: blue;">2630/D/T/2000</span></a>: Larangan Penyelenggaraan
Kelas Jauh (<a href="http://dikti.go.id/old/index.php?option=com_content&task=view&id=39&Itemid=12"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<br />
<b>Catatan</b>: sila lihat peraturan lebih baru: <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen30-2009.pdf"><span style="color: blue;">30 Tahun 2009</span></a>: Penyelenggaraan Program
Studi di luar domisili Perguruan Tinggi<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SEDirjen3298-D-T-99.docx"><span style="color: blue;">3298/D/T/99</span></a> tentang Upaya pencegahan
tindakan plagiat<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SKDirjen1247-D-C-99GuruBesar.docx"><span style="color: blue;">1247/D/C/99</span></a>: Persyaratan untuk diangkat
dalam jabatan Guru Besar (<a href="http://www.dikti.go.id/Archive2007/1247-D-99.htm"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SKDirjen2705-D-T-1998SyaratPimpinanPTS.docx"><span style="color: blue;">2705/D/T/1998</span></a>: Persyaratan dan prosedur
pengangkatan Pimpinan PTS (masih berlaku untuk PTS sampai sekarang,
berbeda dengan PTN yang sudah memiliki Permendiknas No. <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen67-2008.pdf"><span style="color: blue;">67 Tahun 2008</span></a>) (<a href="http://www.kopertis4.or.id/Pages/data%202007/aturan/Surat%20Dirjen%20Dikti/2705_D_T_1998%20persyaratan%20pengangkatan%20pimpinan%20PTS.pdf"><span style="color: blue;">mirror 1</span></a>, <a href="http://www.hukum.jogja.go.id/upload/SE-Dirjen%20Dikti-2705.doc"><span style="color: blue;">mirror 2</span></a>)<br />
<a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Kopertis1020-007-KL-2005.docx"><span style="color: blue;">23 Oktober 2005</span></a>: Pengangkatan Pimpinan PTS
tetap berpedoman pada Surat Dirjen Dikti No. <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SKDirjen2705-D-T-1998SyaratPimpinanPTS.docx"><span style="color: blue;">2705/D/T/1998</span></a> (<a href="http://www.kopertis7.go.id/index.php?idno=82&fid=1&kd=berita"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SEDirjen2705-D-T-1998.docx"><span style="color: blue;">2705/D/T/1998</span></a>: Surat Edaran tentang
Persyaratan dan Prosedur Pengangkatan Pimpinan PTS<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SEDirjen4039-D-T-93.docx"><span style="color: blue;">4039/D/T/93</span></a>: Persyaratan dan Prosedur
Pengangkatan Pimpinan PTS<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: inherit;">
</span></b><br />
<hr align="center" size="2" width="100%" />
<b><span style="font-family: inherit;">
</span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;"><a href="http://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" name="plagiarism"></a><b>Peraturan di Indonesia mengenai
plagiarisma<o:p></o:p></b></span></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/UU19-2002HakCipta.docx"><span style="color: blue;">UU 19 Tahun 2002</span></a>: hak cipta (<a href="http://www.djpp.depkumham.go.id/inc/buka.php?czoyNDoiZD0yMDAwKzImZj11dTE5LTIwMDIuaHRtIjs="><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/UU20-2003Sisdiknas.pdf"><span style="color: blue;">UU 20 Tahun 2003</span></a>: Sistem Pendidikan
Nasional (<a href="http://www.dikti.go.id/Archive2007/UUno20th2003-Sisdiknas.htm"><span style="color: blue;">Penjelasannya</span></a>), pada Pasal 25 ayat 2 serta
Pasal 70<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen17-2010.pdf"><span style="color: blue;">Permendiknas 17 tahun 2010</span></a>: Pencegahan dan
Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi (<a href="http://www.dikti.go.id/tatalaksana/upload/permen/permen17thn2010.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SEDirjen190-D-T-2011ValidasiKaryaIlmiah.pdf"><span style="color: blue;">Surat Edaran Dirjen 190/D/T/2011</span></a>: validasi
Karya Ilmiah bagi calon pengusul JFD Lektor Kepala dan Guru Besar,
beserta format lembaran pengesahannya dan format fakta integritas. (<a href="http://pak.dikti.go.id/portal/?file_id=2"><span style="color: blue;">situs
asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SEDirjen1311-D-C-2010Plagiat.pdf"><span style="color: blue;">Surat Edaran Dirjen 1311/D/C/2010</span></a>:
Pencegahan dan penanggulangan plagiat (<a href="http://www.dikti.go.id/tatalaksana/upload/pengumuman/Pencegahan%20dan%20Penanggulangan%20plagiat.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SEDirjen3298-D-T-99.docx"><span style="color: blue;">Surat Dirjen Dikti 3298/D/T/99</span></a>: Upaya
pencegahan tindakan plagiat (<a href="http://www.dikti.go.id/Archive2007/pencegahan_plagiat.htm"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;"><a href="http://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" name="serdos"></a><b>Berkas Sertifikasi Dosen dan Beban
Kerja Dosen<o:p></o:p></b></span></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen47-2009.pdf"><span style="color: blue;">47 Tahun 2009</span></a>: Sertifikasi Pendidik Untuk
Dosen (<a href="http://www.depdiknas.go.id/produk_hukum/permen/permen_47_2009.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.kopertis12.or.id/2010/08/14/materi-lengkap-beban-kerja-dosen.html"><span style="color: blue;">Situs Kopertis Wilayah 12</span></a>: memuat berkas
sertifikasi dosen secara lengkap.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" name="serdos2012"></a>Tahun 2012:<o:p></o:p></span></li>
<ol start="1" type="A">
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.kopertis12.or.id/2012/04/04/pedoman-serdos-2012-materi-sosialisasi-dan-petunjuk-penggunaan.html"><span style="color: blue;">Pedoman Serdos 2012, Materi Sosialisasi dan Petunjuk
Penggunaan</span></a><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/serdos/2012/BebanKerja.rar"><span style="color: blue;">Berkas lengkap Maret 2012</span></a> (basisdata
1,5MB)<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" name="serdos2011"></a>Tahun 2011:<o:p></o:p></span></li>
<ol start="1" type="A">
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/serdos/2011/Juli.rar"><span style="color: blue;">Berkas lengkap Juli 2011</span></a> (24,5MB
rar)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/serdos/2011/Pembaharuan-Sistem-Serdos-2-Bali-Mei-2011.ppt"><span style="color: blue;">Pembaharuan Sistem Serdos 2011</span></a> dan <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/serdos/2011/POB-Serdos-Integratif-2011.ppt"><span style="color: blue;">Prosedur Operasional Baku</span></a> (POB) Serdos
Integratif 2011 (situs asli: <a href="http://www.kopertis3.or.id/html/wp-content/uploads/2011/05/pembaharuan-sistem-serdos-2-bali-mei-2011.ppt"><span style="color: blue;">PS</span></a> dan <a href="http://www.kopertis3.or.id/html/wp-content/uploads/2011/05/prosedur-operasional-baku-pob-serdos-integratif-2011.ppt"><span style="color: blue;">POB</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Buku Serdos: <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/serdos/2011/Buku1-Serdos-2011.pdf"><span style="color: blue;">Buku 1</span></a>, <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/serdos/2011/Buku2-Serdos-2011.pdf"><span style="color: blue;">Buku 2</span></a>, <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/serdos/2011/Buku3-Serdos-2011.pdf"><span style="color: blue;">Buku 3</span></a> dan <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/serdos/2011/Buku3-Serdos-2011-lampiran.pdf"><span style="color: blue;">Lampiran</span></a> (situs asli: <a href="http://www.kopertis3.or.id/html/wp-content/uploads/2011/05/buku_1-serdos-2011.pdf"><span style="color: blue;">Buku 1</span></a>, <a href="http://www.kopertis3.or.id/html/wp-content/uploads/2011/05/buku_2-serdos-2011.pdf"><span style="color: blue;">Buku 2</span></a>, <a href="http://www.kopertis3.or.id/html/wp-content/uploads/2011/05/buku_3-serdos-2011.pdf"><span style="color: blue;">Buku 3</span></a> dan <a href="http://www.kopertis3.or.id/html/wp-content/uploads/2011/05/buku_3-serdos-2011-lampiran.pdf"><span style="color: blue;">Lampiran</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/serdos/2011/BKD.pdf"><span style="color: blue;">Materi Beban Kerja Dosen dan Evaluasi Pelaksanaan Tridharma
PT</span></a> (391KB pdf, <a href="http://www.kopertis3.or.id/html/wp-content/uploads/2011/05/beban-kerja-dosen-kopertis-2011.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/serdos/2011/Contoh-BKD.pdf"><span style="color: blue;">Materi Contoh Pelaporan Beban Kerja Dosen 2011</span></a> (90KB
pdf, <a href="http://www.kopertis3.or.id/html/wp-content/uploads/2011/05/contoh-pelaporan-bkd.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/serdos/2011/BKD-13062011.zip"><span style="color: blue;">Aplikasi Beban Kerja Dosen 13 Juni 2011</span></a> (750KB
rar, <a href="http://www.kopertis3.or.id/html/wp-content/uploads/2011/06/13062011-software-bkd-baru1.zip"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Arsip aplikasi versi
sebelumnya: <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/serdos/2011/Aplikasi-BKD.rar"><span style="color: blue;">Aplikasi Beban Kerja Dosen 4 Mei 2011</span></a> (750KB
rar, <a href="http://www.kopertis3.or.id/html/wp-content/uploads/2011/05/aplikasi-beban-kerja-dosen-2011.rar"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" name="serdos2010"></a>Tahun 2010:<o:p></o:p></span></li>
<ol start="1" type="A">
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/serdos/2010-Serdos-Buku-1.pdf"><span style="color: blue;">Naskah Akademik</span></a> (182KB pdf, <a href="http://ditnaga.dikti.go.id/ditnaga/files/serdos/BUKU_I_SERDOS_2010.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/serdos/2010-Serdos-Buku-2.pdf"><span style="color: blue;">Penyusunan Portofolio</span></a> (497KB pdf, <a href="http://ditnaga.dikti.go.id/ditnaga/files/serdos/Buku_2_SERDOS_2010.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/serdos/2009-Serdos-Buku-3.pdf"><span style="color: blue;">Manajemen Pelaksanaan Sertifikasi Dosen dan
Pengelolaan Data</span></a> (287KB pdf, <a href="http://ditnaga.dikti.go.id/ditnaga/files/serdos/Buku_3_SERDOS_2010.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/serdos/2010-Serdos-Buku-3-Lampiran.pdf"><span style="color: blue;">Lampiran Buku 3</span></a> (593KB pdf, <a href="http://ditnaga.dikti.go.id/ditnaga/files/lampiranb3_2010.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/serdos/2010-PedomanBebanKerja.pdf"><span style="color: blue;">Pedoman Beban Kerja</span></a> (133KB pdf)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/serdos/2010-LampiranBebanKerja.pdf"><span style="color: blue;">Lampiran Beban Kerja</span></a> (172KB pdf)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Lampiran untuk diisi oleh
dosen yang disertifikasi<o:p></o:p></span></li>
<ol start="1" type="i">
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/serdos/2010-IdentitasDosendanLembarPengesahan.docx"><span style="color: blue;">Identitas Dosen dan Lembar Pengesahan</span></a><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Lampiran P.IV: <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/serdos/2010-Lampiran-P-IV.doc"><span style="color: blue;">Penilaian Persepsional Dosen Yang Diusulkan</span></a><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Lampiran P.V: <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/serdos/2010-Lampiran-P-V-DeskripsiDiri.doc"><span style="color: blue;">Deskripsi Diri</span></a> (<a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/serdos/2010-Lampiran-P-V-DeskripsiDiri-Original.doc"><span style="color: blue;">original</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Lampiran P.V: <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/serdos/2010-Lampiran-P-V-CV.doc"><span style="color: blue;">Curriculum Vitae</span></a> (<a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/serdos/2010-Lampiran-P-V-CV-Original.doc"><span style="color: blue;">original</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Lampiran Format F1: <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/serdos/2010-FormatF1-LaporanBebanKerja.doc"><span style="color: blue;">Beban Kerja Dosen</span></a><o:p></o:p></span></li>
</ol>
</ol>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" name="serdos2009"></a>Tahun 2009:<o:p></o:p></span></li>
<ol start="1" type="A">
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Naskah Akademik (<a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/serdos/2009-Serdos-Buku-1.pdf"><span style="color: blue;">173KB pdf</span></a>, <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/serdos/2009-Serdos-Buku-1.doc"><span style="color: blue;">381KB doc</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Penyusunan Portofolio (<a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/serdos/2009-Serdos-Buku-2.pdf"><span style="color: blue;">471KB pdf</span></a>, <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/serdos/2009-Serdos-Buku-2.doc"><span style="color: blue;">708KB doc</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Manajemen Pelaksanaan
Sertifikasi Dosen dan Pengelolaan Data (<a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/serdos/2009-Serdos-Buku-3.pdf"><span style="color: blue;">334KB pdf</span></a>, <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/serdos/2009-Serdos-Buku-3.doc"><span style="color: blue;">414KB doc</span></a> )<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/serdos/2009-Serdos-Buku-3-Lampiran.pdf"><span style="color: blue;">Lampiran Buku 3</span></a>:<o:p></o:p></span></li>
<ol start="1" type="i">
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Lampiran M.1: Data Usulan<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Lampiran M.2: Penetapan
Peserta oleh Ditjen Dikti (Format-B)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Lampiran M.3: BA-1<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Lampiran M.4: BA-2<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/serdos/Lampiran_M5_(BA-3).doc"><span style="color: blue;">Lampiran M.5</span></a>: BA-3 (26KB doc)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Lampiran M.6: Label amplop<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/serdos/Lampiran_M7_(BA-4).doc"><span style="color: blue;">Lampiran M.7</span></a>: BA-4 (30KB doc)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Lampiran M.8: Label amplop<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Lampiran M.9: Label kothak<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Lampiran M.10: BA-5<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Lampiran M.11: Format-C<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Lampiran M.12: BA-6<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Lampiran M.13: Koding
Perguruan Tinggi<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Lampiran M.14: Koding
Rumpun, Sub Rumpun dan Bidang Studi<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Lampiran M.15: Persyaratan
Peserta<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Lampiran M.16: Persyaratan
Menjadi Asesor<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Lampiran M.17: BA-7<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Lampiran M.18: BA-8<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/serdos/Lampiran_P-I.doc"><span style="color: blue;">Lampiran P.I</span></a>: Penilaian Mahasiswa
Terhadap Dosen Yang Diusulkan (143KB doc)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/serdos/Lampiran_P-II.doc"><span style="color: blue;">Lampiran P.II</span></a>: Penilaian Sejawat Terhadap
Dosen Yang Diusulkan (143KB doc)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/serdos/Lampiran_P-III.doc"><span style="color: blue;">Lampiran P.III</span></a>: Penilaian Atasan Terhadap
Dosen Yang Diusulkan (143KB doc)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/serdos/Lampiran_P-IV.doc"><span style="color: blue;">Lampiran P.IV</span></a>: Penilaian Persepsional
Dosen Yang Diusulkan (143KB doc)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/serdos/Lampiran_P-IV.doc"><span style="color: blue;">Lampiran P.V</span></a>: Deskripsi Diri Dosen Yang
Diusulkan (143KB doc)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/serdos/Identitas_Dosen_dan_Lembar_Pengesahan.doc"><span style="color: blue;">Identitas Dosen dan Lembar Pengesahan</span></a> (30KB
doc)<o:p></o:p></span></li>
</ol>
</ol>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;"><a href="http://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" name="BorangBANPT"></a><b>Borang BAN PT<o:p></o:p></b></span></div>
<ol start="1" type="I">
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen06-2010Akreditasi.pdf"><span style="color: blue;">6 Tahun 2010</span></a>: Perubahan Atas Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 tahun 2005 tentang Badan Akreditasi
Nasional Perguruan Tinggi (<a href="http://evaluasi.or.id/download/permen-06-2010-akreditasi.zip"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen28-2005BAN-PT.pdf"><span style="color: blue;">28 Tahun 2005</span></a>: Badan Akreditasi Nasional
Perguruan Tinggi (membatalkan <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Kepmen187-1998BANPT.pdf"><span style="color: blue;">187/U/1998</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Kepmen187-1998BANPT.pdf"><span style="color: blue;">187/U/1998</span></a>: Badan Akreditasi Nasional
Perguruan Tinggi (sudah dibatalkan oleh <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen28-2005BAN-PT.pdf"><span style="color: blue;">Permendiknas No. 28 Tahun 2005</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Dapatkan borang terbaru
langsung dari <a href="http://ban-pt.depdiknas.go.id/index.php?lang=in"><span style="color: blue;">Situs BAN PT</span></a><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://ban-pt.depdiknas.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=57&Itemid=63&lang=in"><span style="color: blue;">Situs asli borang BAN PT</span></a><o:p></o:p></span></li>
<ol start="1" type="A">
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/ban/SE20090310-609.pdf"><span style="color: blue;">Surat Edaran 609/BAN-PT/Edaran/III/2009</span></a>,
10 Maret 2009, Pemberlakuan perangkat akreditasi<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/ban/Borang-dan-Instrumen-Terbaru.pdf"><span style="color: blue;">Daftar Borang dan Instrumen Terbaru</span></a><o:p></o:p></span></li>
</ol>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" name="S1"></a><b>Sarjana-S1</b> (gabungan seluruh
dokumen - <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/ban/s1.rar"><span style="color: blue;">1MB RAR</span></a>):<o:p></o:p></span></li>
<ol start="1" type="A">
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/ban/s1/Buku_1-Naskah_Akademik_Akreditasi_Program_Studi_Sarjana.doc"><span style="color: blue;">Buku 1</span></a>-Naskah Akademik Akreditasi Program
Studi Sarjana<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/ban/s1/Buku_2-Standar_dan_Prosedur_Akreditasi_Sarjana.doc"><span style="color: blue;">Buku 2</span></a>-Standar dan Prosedur Akreditasi
Sarjana<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/ban/s1/Buku_3a-Borang_Akreditasi_Sarjana.doc"><span style="color: blue;">Buku 3A</span></a>-Borang Akreditasi Sarjana<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/ban/s1/Buku_3b-Borang_Fakultas-Sekolah_Tinggi.doc"><span style="color: blue;">Buku 3B</span></a>-Borang Fakultas-Sekolah Tinggi<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/ban/s1/Buku_4-Panduan_Pengisian_Instrumen_Akreditasi_S1.doc"><span style="color: blue;">Buku 4</span></a>-Panduan Pengisian Instrumen
Akreditasi S1<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/ban/s1/Buku_5-Pedoman_Penilaian_Instrumen_Akreditasi_Program_Sarjana.doc"><span style="color: blue;">Buku 5</span></a>-Pedoman Penilaian Instrumen
Akreditasi Program Sarjana<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/ban/s1/Buku_6-Matriks_Penilaian_Instrumen_Akreditasi_PS_S1.doc"><span style="color: blue;">Buku 6</span></a>-Matriks Penilaian Instrumen
Akreditasi Prodi S1<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/ban/s1/Buku_7-Pedoman_Asesmen_Lapangan.doc"><span style="color: blue;">Buku 7</span></a>-Pedoman Asesmen Lapangan<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/ban/s1/Pedoman_Evaluasi_Diri.doc"><span style="color: blue;">Pedoman Evaluasi Diri</span></a><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/ban/s1/Matriks_Penilaian_Laporan_Evaluasi-Diri-2009.doc"><span style="color: blue;">Matriks Penilaian Laporan Evaluasi Diri 2009</span></a><o:p></o:p></span></li>
</ol>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" name="S2"></a><b>Pascasarjana-S2 - Edisi
Sosialisasi Oktober 2009</b> (gabungan
seluruh dokumen - <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/ban/s2.rar"><span style="color: blue;">1MB RAR</span></a>):<o:p></o:p></span></li>
<ol start="1" type="A">
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/ban/s2/Buku_1-Naskah_Akademik_S2_2009.doc"><span style="color: blue;">Buku 1</span></a>-Naskah Akademik S2 2009<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/ban/s2/Buku_2-Standar_dan_Prosedur_Akreditasi_PS_S2.doc"><span style="color: blue;">Buku 2</span></a>-Standar dan Prosedur Akreditasi PS
S2<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/ban/s2/Buku_3A-Borang_Akreditasi_PS_S2.doc"><span style="color: blue;">Buku 3A</span></a>-Borang Akreditasi PS S2<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/ban/s2/Buku_3B-Borang_Unit_Pengelola_S2.doc"><span style="color: blue;">Buku 3B</span></a>-Borang Unit Pengelola S2<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/ban/s2/Buku_4-Panduan_Pengisian_Instrumen_S2.doc"><span style="color: blue;">Buku 4</span></a>-Panduan Pengisian Instrumen S2<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/ban/s2/Buku_5-Pedoman_Penilaian_Instrumen_Akreditasi_PS_S2.doc"><span style="color: blue;">Buku 5</span></a>-Pedoman Penilaian Instrumen
Akreditasi PS S2<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/ban/s2/Buku_6-Matriks_Penilaian_Instrumen_Akreditasi_PS_S2.doc"><span style="color: blue;">Buku 6</span></a>-Matriks Penilaian Instrumen
Akreditasi PS S2<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/ban/s2/Buku_7-Pedoman_Asesmen_Lapangan_S2.doc"><span style="color: blue;">Buku 7</span></a>-Pedoman Asesmen Lapangan S2<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/ban/s2/Pedoman_Evaluasi_Diri.doc"><span style="color: blue;">Pedoman Evaluasi Diri</span></a><o:p></o:p></span></li>
</ol>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" name="S3"></a><b>Pascasarjana-S3 - Edisi
Sosialisasi Oktober 2009</b> (gabungan
seluruh dokumen - <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/ban/s3.rar"><span style="color: blue;">1MB RAR</span></a>):<o:p></o:p></span></li>
<ol start="1" type="A">
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/ban/s3/Buku_1-Naskah_Akademik_Akreditasi_PS_S3.doc"><span style="color: blue;">Buku 1</span></a>-Naskah Akademik S3 2009<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/ban/s3/Buku_2-Standar_dan_Prosedur_Akreditasi_PS_S3.doc"><span style="color: blue;">Buku 2</span></a>-Standar dan Prosedur Akreditasi PS
S3<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/ban/s3/Buku_3A-Borang_Akreditasi_PS_S3.doc"><span style="color: blue;">Buku 3A</span></a>-Borang Akreditasi PS S3<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/ban/s3/Buku_3B-Borang_Unit_Pengelola_Akreditasi_PS_S3.doc"><span style="color: blue;">Buku 3B</span></a>-Borang Unit Pengelola S3<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/ban/s3/Buku_4-Panduan_Pengisian_Instrumen_Akreditasi_PS_S3.doc"><span style="color: blue;">Buku 4</span></a>-Panduan Pengisian Instrumen S3<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/ban/s3/Buku_5-Pedoman_Penilaian_Instrumen_Akreditasi_PS_S3.doc"><span style="color: blue;">Buku 5</span></a>-Pedoman Penilaian Instrumen
Akreditasi PS S3<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/ban/s3/Buku_6-Matriks_Penilaian_Instrumen_Akreditasi_PS_S3.doc"><span style="color: blue;">Buku 6</span></a>-Matriks Penilaian Instrumen
Akreditasi PS S3<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/ban/s3/Buku_7-Pedoman_Asesmen_Lapangan_PS_S3.doc"><span style="color: blue;">Buku 7</span></a>-Pedoman Asesmen Lapangan S3<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/ban/s3/Pedoman_Evaluasi_Diri_S3.doc"><span style="color: blue;">Pedoman Evaluasi Diri</span></a><o:p></o:p></span></li>
</ol>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" name="Diploma"></a><b>Borang Diploma - Edisi
Sosialisasi Oktober 2009</b> (gabungan
seluruh dokumen - <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/ban/diploma.rar"><span style="color: blue;">1MB RAR</span></a>):<o:p></o:p></span></li>
<ol start="1" type="A">
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/ban/diploma/Buku_1-Naskah_Akademik_Akreditasi_PS.doc"><span style="color: blue;">Buku 1</span></a>-Naskah Akademik 2009<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/ban/diploma/Buku_2-Standar_dan_Prosedur_Akreditasi_PS.doc"><span style="color: blue;">Buku 2</span></a>-Standar dan Prosedur Akreditasi PS<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/ban/diploma/Buku_3A-Borang_Akreditasi_PS.doc"><span style="color: blue;">Buku 3A</span></a>-Borang Akreditasi PS<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/ban/diploma/Buku_3B-Borang_Unit_Pengelola_Akreditasi_PS.doc"><span style="color: blue;">Buku 3B</span></a>-Borang Unit Pengelola<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/ban/diploma/Buku_4-Panduan_Pengisian_Instrumen_Akreditasi_PS.doc"><span style="color: blue;">Buku 4</span></a>-Panduan Pengisian Instrumen<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/ban/diploma/Buku_5-Pedoman_Penilaian_Instrumen_Akreditasi_PS.doc"><span style="color: blue;">Buku 5</span></a>-Pedoman Penilaian Instrumen
Akreditasi PS<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/ban/diploma/Buku_6-Matriks_Penilaian_Instrumen_Akreditasi_PS.doc"><span style="color: blue;">Buku 6</span></a>-Matriks Penilaian Instrumen
Akreditasi PS<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/ban/diploma/Buku_7-Pedoman_Asesmen_Lapangan_PS.doc"><span style="color: blue;">Buku 7</span></a>-Pedoman Asesmen Lapangan<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/ban/diploma/Pedoman_Evaluasi_Diri.doc"><span style="color: blue;">Pedoman Evaluasi Diri</span></a><o:p></o:p></span></li>
</ol>
</ol>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;"><a href="http://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" name="kurikulum"></a><b>Kurikulum Perguruan Tinggi
Indonesia<o:p></o:p></b></span></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Kepmen232-U-2000PenyusunanKurikulum.docx"><span style="color: blue;">Kepmendiknas 232/U/2000</span></a>: Pedoman
Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar
mahasiswa (<a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Kepmen232-U-2000PenyusunanKurikulum.pdf"><span style="color: blue;">pdf</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Kepmen045-U-2002KurikulumInti.pdf"><span style="color: blue;">Kepmendiknas 045/U/2002</span></a>: Kurikulum Inti
Pendidikan Tinggi<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Buku panduan Pengembangan
Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Tinggi (<a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PanduanKBK-Dikti2008.pdf"><span style="color: blue;">situs 01</span></a>, <a href="http://akademik.dikti.go.id/data/BUKU/BUKU%20Panduan%20KBK.pdf"><span style="color: blue;">situs 02</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;"><a href="http://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" name="KKNI"></a><b>Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (Indonesia
Qualification Framework)<o:p></o:p></b></span></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP31-2006.pdf"><span style="color: blue;">31 Tahun 2006</span></a>: Sistem Pelatihan Kerja
Nasional, termasuk membahas tentang: (1) SKKNI-Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia, dan (2) KKNI-Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
- <a href="http://portal.djmbp.esdm.go.id/sijh/PP_no_31_th_2006.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/sislatkernasda.doc"><span style="color: blue;">Pedoman</span></a> penyelenggaraan Sistem Pelatihan
Kerja Nasional di daerah (<a href="http://www.e-lemsar.net/03download/admin/download/sislatkernasda.doc"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/KKNI/Perpres8-2012-KKNI.pdf"><span style="color: blue;">Perpres 8 Tahun 2012</span></a>: Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI) atau <i>Indonesian Qualification
Framework </i>(<i>IQF</i>) - lengkap dengan lampirannya (<a href="http://sipuu.setkab.go.id/PUUdoc/17403/Perpres0082012.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<ol start="1" type="A">
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Sosialisasi KKNI Tahun 2011:<o:p></o:p></span></li>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/KKNI/SosialisasiKKNI2011.pdf"><span style="color: blue;">Sosialisasi KKNI Nasional</span></a> (<a href="http://www.kopertis3.or.id/html/wp-content/uploads/2011/12/sosialisasi-kkni-nasional-dikti.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/KKNI/Kompetensi-LO.pdf"><span style="color: blue;">Kompetensi dan Learning Outcomes Dikti</span></a> (<a href="http://www.kopertis3.or.id/html/wp-content/uploads/2011/12/kompetensi-dan-learning-outcomes-dikti.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/KKNI/Penyusunan-LO-Prodi.pdf"><span style="color: blue;">Penyusunan Learning Outcomes Program Studi</span></a> (<a href="http://www.kopertis3.or.id/html/wp-content/uploads/2011/12/penyusunan-learning-outcomes-program-studi-dikti.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Deskriptor (2010):<o:p></o:p></span></li>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Contoh generik<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Prodi Administrasi Publik<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Prodi Akuntansi<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Prodi di bidang Politik dan
Pemerintahan<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Prodi Biologi<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Prodi S1-Fisika<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Prodi Hukum<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Prodi Kesehatan dan
Kedokteran<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Prodi Ilmu Kesejahteraan
Sosial<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Prodi Kimia<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Prodi Matematika<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Prodi Pertanian -
Kedokteran Hewan<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Prodi Pertanian - Kehutanan<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Prodi Pertanian - Perikanan
dan Perairan<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Prodi Pertanian - Pertanian<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Prodi Pertanian -
Peternakan<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Prodi Pertanian - Teknologi
Pertanian<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Prodi Seni<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Prodi Teknik<o:p></o:p></span></li>
</ol>
</ol>
</ol>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;"><a href="http://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" name="NaikPangkat"></a><b>Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri
Sipil<o:p></o:p></b></span></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://pak.dikti.go.id/"><span style="color: blue;">Portal Sistem
Penilaian Angka Kredit Dosen Ditjen Dikti</span></a>.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SEDirDiktendik64-E4.3-2012-PAK.pdf"><span style="color: blue;">Surat Edaran Direktur Diktendik no. 64/E4.3/2012</span></a>:
Penilaian Angka Kredit Kenaikan Pangkat Jabatan Akademik Dosen<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SEDirjen24-E-T-2012-LayananNaikPangkat.pdf"><span style="color: blue;">Surat Edaran Dirjen Dikti no. 24/E/T/2012</span></a>:
Kebijakan Layanan Kenaikan Pangkat/Jabatan Akademik Dosen.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SEDirDiktendik-1037-E4.3-2011-NaikPangkat-Jabatan.pdf"><span style="color: blue;">Surat Edaran Direktur Diktendik No. 1037/E4.3/2011</span></a>:
tatacara penyampaian kelengkapan berkas usulan kenaikan jabatan akademik
dosen (<a href="http://www.kopertis12.or.id/wp-content/uploads/2012/03/usulan-kenaikan-pangkat-jabatan.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>).<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SESekJen71936-A4-KP-2011UsulJafung.rar"><span style="color: blue;">Surat Edaran Sekjen Diknas 71936/A4/KP/2011</span></a>:
Usulan Jabatan Fungsional (<a href="http://pak.dikti.go.id/portal/?file_id=3"><span style="color: blue;">situs
asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SEDirjenDikti2002-Dl-3-C-2008.doc"><span style="color: blue;">Surat Edaran Dirjen Dikti 2002/Dl.3/C/2008</span></a>:
Pengisian Surat-surat Pernyataan dan Daftar Usul Penetapan Angka Kredit
Dosen (DUPAK) (<a href="http://www.kopertis7.go.id/download3.php?id=229"><span style="color: blue;">situs lain</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permenpan60-M.PAN-6-2005.pdf"><span style="color: blue;">PER/60/M.PAN/6/2005</span></a>: Perubahan atas
ketentuan Lampiran I dan Lampiran II Keputusan Menteri PAN tentang
Jabatan Fungsional dan Angka Kreditnya.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/pns/PP99-2000.pdf"><span style="color: blue;">PP 99 Tahun 2000</span></a>: kenaikan pangkat PNS,
dapat diunduh pula di <a href="http://www.simpegpmptk.com/undang2/PP_no99_2000.pdf"><span style="color: blue;">lokasi 1</span></a> dan <a href="http://www.bappenas.go.id/node/129/36/pp-no99-tahun-2000-tentang-kenaikan-pangkat-pegawai-negeri-sipil/"><span style="color: blue;">lokasi 2</span></a>.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PedomanNilaiLektorKepala-GuruBesar.pdf"><span style="color: blue;">Pedoman Operasional Penilaian Angka Kredit Dosen</span></a> untuk
Kenaikan Jabatan Fungsional Dosen ke Lektor Kepala dan Guru Besar.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SEDirjen190-D-T-2011ValidasiKaryaIlmiah.pdf"><span style="color: blue;">Surat Edaran Dirjen 190/D/T/2011</span></a>: validasi
Karya Ilmiah bagi calon pengusul JFD Lektor Kepala dan Guru Besar,
beserta format lembaran pengesahannya dan format fakta integritas. (<a href="http://pak.dikti.go.id/portal/?file_id=2"><span style="color: blue;">situs
asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/KepBKN12-2002NaikPangkatPNS.docx"><span style="color: blue;">Kepka BKN no 12 Tahun 2002</span></a>: Juknis PP no.
12 Tahun 2002 tentang kenaikan pangkat PNS (<a href="http://kejaksaan.go.id/uplimg/File/Keputusan%20Menteri/103.%20KepKABKN%2012-2002.doc"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Kepmen36-D-O-2001PenilaianAngkaKreditDosen.docx"><span style="color: blue;">Kepmendiknas 36/D/O/2001</span></a>: Petunjuk teknis
pelaksanaan penilaian angka kredit jabatan fungsional dosen (<a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Kepmen36-D-O-2001PenilaianKredit.pdf"><span style="color: blue;">pdf</span></a>, <a href="http://www.dikti.go.id/Archive2007/kepmendiknas_36do2001.htm"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>). Lampiran: <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Kepmen36-D-O-2001LampiranI.docx"><span style="color: blue;">I</span></a> <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Kepmen36-D-O-2001LampiranIIa.docx"><span style="color: blue;">IIa</span></a> <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Kepmen36-D-O-2001LampiranIIb.docx"><span style="color: blue;">IIb</span></a> <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Kepmen36-D-O-2001LampiranIIc.docx"><span style="color: blue;">IIc</span></a> <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Kepmen36-D-O-2001LampiranIId.docx"><span style="color: blue;">IId</span></a> <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Kepmen36-D-O-2001LampiranIIe.docx"><span style="color: blue;">IIe</span></a> <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Kepmen36-D-O-2001LampiranIII.docx"><span style="color: blue;">III</span></a> IV; antara lain <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Kepmen36-D-O-2001LampiranIIe.docx"><span style="color: blue;">Lampiran IIe</span></a>: Rasional perhitungan jumlah
jam kerja per minggu<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Kepmendiknas 074/U/2000: Tata
cara tim penilai dan tata cara penilaian angka kredit jabatan fungsional
dosen<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Keputusan Bersama Mendikbud
dan Kepala BKN: <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SKB181-1999%2661409-MPK-KP-99JabatanAngkaKredit.docx"><span style="color: blue;">61409/MPK/KP/1999 dan nomor 181 tahun 1999 tanggal 13
Oktober 1999</span></a>: petunjuk pelaksanaan jabatan fungsional dosen
dan angka kreditnya (<a href="http://www.dikti.go.id/Archive2007/skb_mendikbud_dan_ka_bakn_1999.htm"><span style="color: blue;">html</span></a>). Lampiran: <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SKB181-1999Lampiran01.docx"><span style="color: blue;">01</span></a> <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SKB181-1999Lampiran02.docx"><span style="color: blue;">02</span></a> <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SKB181-1999Lampiran03.docx"><span style="color: blue;">03</span></a> <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SKB181-1999Lampiran04.docx"><span style="color: blue;">04</span></a> <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SKB181-1999Lampiran05.docx"><span style="color: blue;">05</span></a> <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SKB181-1999Lampiran06.docx"><span style="color: blue;">06</span></a> <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SKB181-1999Lampiran07.docx"><span style="color: blue;">07</span></a> <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SKB181-1999Lampiran08.docx"><span style="color: blue;">08</span></a> <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SKB181-1999Lampiran09.docx"><span style="color: blue;">09</span></a> <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SKB181-1999Lampiran10.docx"><span style="color: blue;">10</span></a><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Kepmen38-Waspan-8-1999FungsionalDosen.pdf"><span style="color: blue;">38/KEP/MK.WASPAN/8/1999</span></a>: Jabatan
Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya. Lampiran: <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Kepmen38-Waspan-8-1999LampiranI.docx"><span style="color: blue;">I</span></a> <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Kepmen38-Waspan-8-1999LampiranII.docx"><span style="color: blue;">II</span></a> <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Kepmen38-Waspan-8-1999LampiranIII.docx"><span style="color: blue;">III</span></a><o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;"><a href="http://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" name="PSBaru"></a><b>Pembukaan Program Studi Baru dan
Persyaratan <i>Double Degree</i><o:p></o:p></b></span></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://prodibaru.dikti.go.id/"><span style="color: blue;">Tatacara
pembukaan prodi</span></a> baru dari Ditjen Dikti.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="file:///D:/My%20Documents/luk.staff.ugm.ac.id/atur/SKDirjenDikti108-2001ProdiBaru.pdf"><span style="color: blue;">108/DIKTI/Kep/2001</span></a>: Pedoman Pembukaan
Program Studi dan/atau Jurusan Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Kepmen234-U-2000PendirianPT.pdf"><span style="color: blue;">234/U/2000</span></a> Tentang Pendirian
Perguruan Tinggi (<a href="http://prodibaru.dikti.go.id/"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Persyaratan dan ketentuan
tentang pelaksanaan program <a href="http://beasiswaunggulan.depdiknas.go.id/program_preview.php?program=24"><i><span style="color: blue;">Double Degree</span></i></a><o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;"><a href="http://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" name="PTAsing"></a><b>Pemberian Ijin untuk Perguruan
Tinggi Asing<o:p></o:p></b></span></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Perpres77-2007.pdf"><span style="color: blue;">Perpres No. 77 tahun 2007</span></a>: Daftar Bidang
Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di
Bidang Penanaman Modal (<a href="http://www.dephut.go.id/files/PERPRES-77.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP17-2010Lengkap.pdf"><span style="color: blue;">PP 17 Tahun 2010</span></a>: Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan beserta penjelasannya, baca hal 161-168
tentang kerjasama Lembaga Pendidikan Asing dengan Satuan Pendidikan
Indonesia.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen26-2007.pdf"><span style="color: blue;">Permendiknas 26 Tahun 2007</span></a>: Kerja sama
Perguruan Tinggi di Indonesia dengan Perguruan Tinggi atau Lembaga Lain
di Luar Negeri (<a href="http://www.depdiknas.go.id/produk_hukum/permen/permen_26_2007.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>) (ini untuk kerjasama dengan
LN, kalau yang antar PT masih pakai Kepmendikbud no <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Kepmen264-U-1999.docx"><span style="color: blue;">264/U/1999</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Prosedur Ijin Mengajar Tenaga
Ahli Asing dan Tenaga Sukarela Asing (<a href="http://www.dikti.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=610&Itemid=261"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen66-2009.pdf"><span style="color: blue;">Permendiknas 66 Tahun 2009</span></a>: Pemberian Izin
Pendidik dan Tenaga Kependidikan Asing pada Satuan Pendidikan Formal dan
Nonformal di Indonesia (<a href="http://www.depdiknas.go.id/produk_hukum/permen/permen_66_2009.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SEDirjenImigrasiIMI-IZ.01.10-1217IjinMhsAsing.pdf"><span style="color: blue;">Surat edaran Dirjen Imigrasi Kemenkumham No.
IMI-IZ.01.10-1217 tanggal 07 Juni 2010</span></a>: Persyaratan dan visa
dan ijin tinggal terbatas bagi pelajar/mahasiswa asing (<a href="http://www.dikti.go.id/dmdocuments/Ijin_mhs_asing.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Surat Edaran Direktur
Kelembagaan dan Kerjasama no.4437/E2.2/2011 tanggal 11 Juli 2011:
Pemberitahuan Waktu Pelayanan pada Direktorat Kelembagaan Ditjen Dikti (<a href="http://www.kopertis3.or.id/html/wp-content/uploads/2011/07/waktu-pelayanan.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;"><a href="http://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" name="GajiPNS"></a><b>Gaji dan Tunjangan PNS/ABRI<o:p></o:p></b></span></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP15-2012Lengkap.pdf"><span style="color: blue;">PP No. 15 Tahun 2012</span></a>: Perubahan Keempat
Belas atas PP no. 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji PNS (<a href="http://www.setneg.go.id/components/com_perundangan/docviewer.php?id=3567&filename=PP%20Nomor%2015%20Tahun%202012.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>).<br />
Lampiran PP no. 15 Tahun 2012 (<a href="http://www.setneg.go.id/components/com_perundangan/docviewer.php?id=3567&filename=Lampiran%20PP%20Nomor%2015%20Tahun%202012.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>).<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP16-2012Lengkap.pdf"><span style="color: blue;">PP No. 16 Tahun 2012</span></a>: Perubahan Keempat
Belas atas PP no. 28 Tahun 2001 tentang Peraturan Gaji Anggota TNI (<a href="http://www.setneg.go.id/components/com_perundangan/docviewer.php?id=3568&filename=PP%20Nomor%2016%20Tahun%202012.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>).<br />
Lampiran PP no. 16 Tahun 2012 (<a href="http://www.setneg.go.id/components/com_perundangan/docviewer.php?id=3568&filename=Lampiran%20PP%20Nomor%2016%20Tahun%202012.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>).<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP17-2012Lengkap.pdf"><span style="color: blue;">PP No. 17 Tahun 2012</span></a>: Perubahan Keempat
Belas atas PP no. 29 Tahun 2001 tentang Peraturan Gaji Anggota
Kepolisian NRI (<a href="http://www.setneg.go.id/components/com_perundangan/docviewer.php?id=3569&filename=PP%20Nomor%2017%20Tahun%202012.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>).<br />
Lampiran PP no. 17 Tahun 2012 (<a href="http://www.setneg.go.id/components/com_perundangan/docviewer.php?id=3569&filename=Lampiran%20PP%20Nomor%2017%20Tahun%202012.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>).<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP18-2012.pdf"><span style="color: blue;">PP No. 18 Tahun 2012</span></a>: Penetapan Pensiun
Pokok Pensiunan PNS dan Janda/Dudanya (<a href="http://www.setneg.go.id/components/com_perundangan/docviewer.php?id=3575&filename=PP%20Nomor%2018%20Tahun%202012.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>).<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP19-2012.pdf"><span style="color: blue;">PP No. 19 Tahun 2012</span></a>: Penetapan Pensiun
Pokok Purnawirawan, Warakawuri/Duda, Tunjangan Anak Yatim/Piatu, Anak
Yatim Piatu, dan Tunjangan Orang Tua Anggota TNI (<a href="http://www.setneg.go.id/components/com_perundangan/docviewer.php?id=3576&filename=PP%20Nomor%2019%20Tahun%202012.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>).<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP20-2012.pdf"><span style="color: blue;">PP No. 20 Tahun 2012</span></a>: Penetapan Pensiun
Pokok Purnawirawan, Warakawuri/Duda, Tunjangan Anak Yatim/Piatu, Anak
Yatim Piatu, dan Tunjangan Orang Tua Anggota Kepolisian NRI (<a href="http://www.setneg.go.id/components/com_perundangan/docviewer.php?id=3577&filename=PP%20Nomor%2020%20Tahun%202012.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>).<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP19-2011.pdf"><span style="color: blue;">PP No. 19 Tahun 2011</span></a>: Perubahan Ketujuh
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 1985 Tentang Pemberian
Tunjangan Veteran Kepada Veteran Republik Indonesia (<a href="http://www.djpp.depkumham.go.id/inc/buka.php?czozMDoiZD0yMDAwKzExJmY9cHAxOS0yMDExLmh0bSZqcz0xIjs="><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP18-2011.pdf"><span style="color: blue;">PP No. 18 Tahun 2011</span></a>: Perubahan Kesembilan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1985 Tentang Pemberian
Tunjangan Perintis Pergerakan Kebangsaan/Kemerdekaan (<a href="http://www.djpp.depkumham.go.id/inc/buka.php?czozMDoiZD0yMDAwKzExJmY9cHAxOC0yMDExLmh0bSZqcz0xIjs="><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP17-2011.pdf"><span style="color: blue;">PP No. 17 Tahun 2011</span></a>: Perubahan Kesepuluh
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1980 Tentang Pemberian
Tunjangan Kehormatan Kepada Bekas Anggota Komite Nasional Indonesia
Pusat dan Janda/Dudanya (<a href="http://www.djpp.depkumham.go.id/inc/buka.php?czozMDoiZD0yMDAwKzExJmY9cHAxNy0yMDExLmh0bSZqcz0xIjs="><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP16-2011Lengkap.pdf"><span style="color: blue;">PP No. 16 Tahun 2011</span></a>: Penetapan Pensiun Pokok
Purnawirawan, Warakawuri/Duda, Tunjangan Anak Yatim/Piatu, Anak Yatim
Piatu dan Tunjangan Orang Tua Anggota Kepolisian Negara Republik
Indonesia beserta <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP16-2011Lampiran1-5.pdf"><span style="color: blue;">Lampiran I s/d V</span></a> (<a href="http://www.djpp.depkumham.go.id/inc/buka.php?czozMDoiZD0yMDAwKzExJmY9cHAxNi0yMDExLmh0bSZqcz0xIjs="><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP15-2011Lengkap.pdf"><span style="color: blue;">PP No. 15 Tahun 2011</span></a>: Penetapan Pensiun
Pokok Purnawirawan, Warakawuri/Duda, Tunjangan Anak Yatim/Piatu, Anak
Yatim Piatu, dan Tunjangan Orang Tua Anggota Tentara Nasional Indonesia
beserta <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP15-2011Lampiran1-5.pdf"><span style="color: blue;">Lampiran I s/d V</span></a> (<a href="http://www.djpp.depkumham.go.id/inc/buka.php?czozMDoiZD0yMDAwKzExJmY9cHAxNS0yMDExLmh0bSZqcz0xIjs="><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP14-2011Lengkap.pdf"><span style="color: blue;">PP No. 14 Tahun 2011</span></a>: Penetapan Pensiun
Pokok Pensiunan Pegawai Negeri Sipil Dan Janda/Dudanya beserta <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP14-2011Lampiran1-8.pdf"><span style="color: blue;">Lampiran I s/d VIII</span></a> (<a href="http://www.djpp.depkumham.go.id/inc/buka.php?czozMDoiZD0yMDAwKzExJmY9cHAxNC0yMDExLmh0bSZqcz0xIjs="><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP13-2011Lengkap.pdf"><span style="color: blue;">PP No. 13 Tahun 2011</span></a>: Perubahan Ketujuh
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2001 Tentang Peraturan Gaji
Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia (<a href="http://www.djpp.depkumham.go.id/inc/buka.php?czozMDoiZD0yMDAwKzExJmY9cHAxMy0yMDExLmh0bSZqcz0xIjs="><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP12-2011Lengkap.pdf"><span style="color: blue;">PP No. 12 Tahun 2011</span></a>: Perubahan Ketujuh
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2001 Tentang Peraturan Gaji Anggota
Tentara Nasional Indonesia (<a href="http://www.djpp.depkumham.go.id/inc/buka.php?czozMDoiZD0yMDAwKzExJmY9cHAxMi0yMDExLmh0bSZqcz0xIjs="><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/pns/PP11-2011.docx"><span style="color: blue;">PP No. 11 Tahun 2011</span></a>: Perubahan Ketiga
Belas atas <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/pns/PP07-1977.pdf"><span style="color: blue;">PP No. 7 Tahun 1977</span></a> tentang Peraturan
Gaji PNS. <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/pns/PP11-2011Lampiran.pdf"><span style="color: blue;">Lampiran PP 11 Tahun 2011</span></a>. (<a href="http://www.djpp.depkumham.go.id/inc/buka.php?czozMDoiZD0yMDAwKzExJmY9cHAxMS0yMDExLmh0bSZqcz0xIjs="><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP41-2009Tunjangan.pdf"><span style="color: blue;">PP No. 41 Tahun 2009</span></a>: tunjangan profesi
guru dan dosen, tunjangan khusus guru dan dosen, serta tunjangan
kehormatan Profesor.<br />
Pedoman pelaksanaannya menggunakan Peraturan Menteri Keuangan No.<a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PMK164-2010.pdf"><span style="color: blue;">164/PMK.05/2010</span></a>: Tata Cara pembayaran
Tunjangan Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen, serta
tunjangan kehormatan professor (<a href="http://www.kppnbojonegoro.net/index.php?option=com_docman&task=doc_download&gid=54&Itemid=29"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: inherit;">Lain-lain<o:p></o:p></span></b></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permenkeu33-PMK.06-2012TatacaraSewa.docx"><span style="color: blue;">Permenkeu No.33/PMK.06/2012</span></a>: Tata Cara
Pelaksanaan Sewa Barang Milik Negara (<a href="http://www.sjdih.depkeu.go.id/fullText/2012/33~PMK.06~2012Per.HTM"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Perdirjen Perbendaharaan <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PER11-PB-2012TunjanganBeras.pdf"><span style="color: blue;">No.PER-11/PB/2012</span></a>: Perubahan Kedua atas
Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-67/PB/2010 tentang
Tunjangan Beras Dalam Bentuk Natura dan Uang.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Rembuknas_2012.pdf"><span style="color: blue;">Arahan Mendikbud</span></a> pada Rembug Nasional
Pendidikan dan Kebudayaan Pusbangtendik, Depok: 27 Februari 2012 (<a href="http://rembuknas.kemdikbud.go.id/laman/files/Arahan_Mendikbud_Rembuknas_2012-revisi3.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>).<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Badan Penelitian dan
Pengembangan Kemdiknas: <a href="file:///D:/My%20Documents/luk.tsipil.ugm.ac.id/atur/RingkasanEksekutifSNP2010.pdf"><span style="color: blue;">Ringkasan Eksekutif Seminar Nasional Pendidikan
Indonesia 2010</span></a><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">PMK No.<a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permenkeu238-PMK.05-2010.docx"><span style="color: blue;">238/PMK.05/2010</span></a>: Pengelolaan Endowment
fund dan dana cadangan pendidikan (<a href="http://www.sjdih.depkeu.go.id/fullText/2010/238~PMK.05~2010Per.HTM"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>). <a href="http://www.depkeu.go.id/ind/Read/?type=ixPers&id=18381&thn=2011&name=sp_8_12012011.pdf"><span style="color: blue;">Siaran pers</span></a> Menteri Keuangan.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" name="PNS"></a><b>Peraturan Pemerintah Tentang
PNS</b>:<o:p></o:p></span></li>
<ol start="1" type="A">
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/UU13-2003Ketenagakerjaan.pdf"><span style="color: blue;">UU 13 Tahun 2003</span></a>: Ketenagakerjaan<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/pns/UU43-1999.pdf"><span style="color: blue;">UU No. 43 tahun 1999</span></a>: Perubahan atas UU
No. 8 tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian, dapat diunduh di <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/pns/UU43-1999PokokKepegawaian.docx"><span style="color: blue;">lokasi 1</span></a>, <a href="http://aparaturnegara.bappenas.go.id/dokumen-sql/download.php?doc=uu&file=UU_43_1999_Perubahan+UU_8_1974_Pokok+Kepegawaian.pdf"><span style="color: blue;">lokasi 2</span></a>, <a href="http://www.legalitas.org/incl-php/buka.php?d=1900+99&f=uu43-1999.htm"><span style="color: blue;">lokasi 3</span></a>, <a href="http://www.bkn.go.id/perundangan/uu/uu43tahun1999.htm"><span style="color: blue;">lokasi 4</span></a>.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="ile://D:/My%20Documents/luk.tsipil.ugm.ac.id/atur/pns/UU08-1974.pdf"><span style="color: blue;">UU No. 8 Tahun 1974</span></a>: Pokok-Pokok
Kepegawaian, dapat diunduh di <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/pns/UU08-1974.pdf"><span style="color: blue;">lokasi 1</span></a>, <a href="http://aparaturnegara.bappenas.go.id/dokumen-sql/download.php?doc=uu&file=UU_08_1974_Pokok+-+pokok+Kepegawaian.pdf"><span style="color: blue;">lokasi 2</span></a>, <a href="http://www.legalitas.org/incl-php/buka.php?d=1900+74&f=uu8-1974.htm"><span style="color: blue;">lokasi 3</span></a>.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP40-2010PNS.pdf"><span style="color: blue;">PP 40 Tahun 2010</span></a>: perubahan atas <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP16-1994PNS.pdf"><span style="color: blue;">PP. 16 Tahun 1994</span></a> tentang jabatan
fungsional PNS.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/pns/PP63-2009.pdf"><span style="color: blue;">PP 63 Tahun 2009</span></a>: perubahan atas PP. 9
Tahun 2003 tentang wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian
PNS, dapat diunduh di <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/pns/PP63-2009.pdf"><span style="color: blue;">lokasi 1</span></a>, <a href="http://www.setneg.go.id/components/com_perundangan/docviewer.php?id=2385&filename=PP%2063%20Tahun%202009.pdf"><span style="color: blue;">lokasi 2</span></a>, <a href="http://skpd.batamkota.go.id/hukum/files/2009/08/PP_Nomor_63_Tahun_2009.pdf"><span style="color: blue;">lokasi 3</span></a>.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP28-2010.pdf"><span style="color: blue;">PP 28 Tahun 2010</span></a>: Penetapan Pensiun Pokok
Pensiunan PNS dan Janda/Dudanya (menggantikan PP 13 Tahun 2007, no 14
tahun 2008, dan no 9 tahun 2009)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP25-2010.pdf"><span style="color: blue;">PP 25 Tahun 2010</span></a> (<a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP25-2010-Lamp.pdf"><span style="color: blue;">Lampiran</span></a>): Perubahan ke 12 atas Peraturan
Pemerintah No. 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji PNS (<a href="http://www.setneg.go.id/index.php?option=com_perundangan&id=2445&task=detail&catid=3&Itemid=42&tahun=2010"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/pns/PP08-2009.doc"><span style="color: blue;">PP 8 Tahun 2009</span></a> (dapat diunduh di <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/pns/PP08-2009.doc"><span style="color: blue;">lokasi 1</span></a>, <a href="http://www.setneg.go.id/components/com_perundangan/docviewer.php?id=2185&filename=PP%208%20GAJI%20POKOK%20PNS%20net%20sett.doc"><span style="color: blue;">lokasi 2</span></a>) tentang perubahan kesebelas
atas <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/pns/PP07-1977.pdf"><span style="color: blue;">PP. 7 tahun 1977</span></a> tentang penetapan
gaji beserta lampirannya (dapat diunduh di <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/pns/Lamp-PP-Gaji%20PNS%202009.xls"><span style="color: blue;">lokasi 1</span></a>,<a href="http://www.setneg.go.id/components/com_perundangan/docviewer.php?id=2185&filename=Lamp-PP-Gaji%20PNS%202009.xls"><span style="color: blue;">lokasi 2</span></a>).<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/pns/PP09-2003.pdf"><span style="color: blue;">PP 9 Tahun 2003</span></a> tentang wewenang
pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian PNS, dapat diunduh di <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/pns/PP09-2003.pdf"><span style="color: blue;">lokasi 1</span></a>, <a href="http://www.setneg.go.id/components/com_perundangan/docviewer.php?id=1037&filename=PP_No_9_th_2003.pdf"><span style="color: blue;">lokasi 2</span></a>.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/pns/Lamp-I-VIII-PP-(Imp%20Penspok-PNS%202009).xls"><span style="color: blue;">Lampiran I-VIII</span></a> Peraturan Pemerintah
No 9 tahun 2009: penetapan pensiun pokok pensiunan PNS dan
janda/dudanya, dapat diunduh di <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/pns/Lamp-I-VIII-PP-(Imp%20Penspok-PNS%202009).xls"><span style="color: blue;">lokasi 1</span></a>, <a href="http://www.setneg.go.id/components/com_perundangan/docviewer.php?id=2184&filename=Lamp-I-VIII-%20PP%20(Imp%20Penspok-PNS%202009).xls"><span style="color: blue;">lokasi 2</span></a>.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/pns/PP30-1980.pdf"><span style="color: blue;">PP 30 Tahun 1980</span></a>: Peraturan disiplin PNS,
dapat diunduh di <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/pns/PP30-1980.pdf"><span style="color: blue;">lokasi 1</span></a>, <a href="http://www.legalitas.org/database/puu/1980/pp30-1980.pdf"><span style="color: blue;">lokasi 2</span></a>.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/pns/PP07-1977.pdf"><span style="color: blue;">PP 7 Tahun 1977</span></a>: Peraturan gaji PNS,
dapat diunduh di <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/pns/PP07-1977.pdf"><span style="color: blue;">lokasi 1</span></a>, <a href="http://aparaturnegara.bappenas.go.id/dokumen-sql/download.php?doc=pp&file=PP_07_1977_Peraturan+Gaji+PNS.pdf"><span style="color: blue;">lokasi 2</span></a>.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PMK110-2010UangMakanPNS.docx"><span style="color: blue;">Permenkeu 110/PMK.05/2010</span></a>: Peraturan
Menteri Keuangan tentang pemberian dan tata cara pembayaran uang makan
bagi PNS (<a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PMK110-2010UangMakanPNS.pdf"><span style="color: blue;">pdf</span></a>, <a href="http://www.sjdih.depkeu.go.id/fulltext/2010/110~PMK.05~2010Per.HTM"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" name="Pedoman"></a><b>Kumpulan Pedoman untuk
Pengelolaan CPNS/PNS</b><o:p></o:p></span></li>
<ol start="1" type="i">
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.bkn.go.id/in/peraturan/pedoman/pedoman-pengadaan.html"><span style="color: blue;">Pedoman Pengadaan PNS</span></a><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.bkn.go.id/in/peraturan/pedoman/pedoman-formasi-pns.html"><span style="color: blue;">Pedoman Formasi PNS</span></a><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.bkn.go.id/in/peraturan/pedoman/pedoman-pegawai/pegawai-cpns.html"><span style="color: blue;">Pedoman untuk CPNS</span></a><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.bkn.go.id/in/peraturan/pedoman/pedoman-kenaikan-pangkat.html"><span style="color: blue;">Pedoman Kenaikan Pangkat PNS</span></a><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.bkn.go.id/in/peraturan/pedoman/pedoman-angkat-struktural.html"><span style="color: blue;">Pedoman Pengangkatan dalam Jabatan Struktural</span></a><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.bkn.go.id/in/peraturan/pedoman/pedoman-angkat-fungsional.html"><span style="color: blue;">Pedoman Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional</span></a><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.bkn.go.id/in/peraturan/pedoman/pedoman-pegawai/pegawai-diklat.html"><span style="color: blue;">Pedoman Pendidikan dan Pelatihan PNS</span></a> (DIKLAT)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.bkn.go.id/in/peraturan/pedoman/pedoman-disiplin-pns.html"><span style="color: blue;">Pedoman tentang Disiplin PNS</span></a><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.bkn.go.id/in/peraturan/pedoman/pedoman-penilaian-pns.html"><span style="color: blue;">Pedoman Penilaian Kinerja PNS</span></a><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.bkn.go.id/in/peraturan/pedoman/pedoman-pegawai/pegawai-dp3.html"><span style="color: blue;">Pedoman seputar Daftar Penilaian Pelaksanaan
Pekerjaan</span></a> (DP3)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.bkn.go.id/in/peraturan/pedoman/pedoman-pegawai/pegawai-duk.html"><span style="color: blue;">Pedoman Daftar Urut Kepangkatan</span></a> (DUK)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.bkn.go.id/in/peraturan/pedoman/pedoman-kenaikan-pangkat.html"><span style="color: blue;">Pedoman Kenaikan Pangkat PNS</span></a><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.bkn.go.id/in/peraturan/pedoman/pedoman-pegawai/pegawai-cuti.html"><span style="color: blue;">Pedoman Cuti Tahunan</span></a>: <a href="http://www.bkn.go.id/in/cuti-tahunan.html"><span style="color: blue;">Cuti Tahunan</span></a>, <a href="http://www.bkn.go.id/in/cuti-sakit.html"><span style="color: blue;">Cuti Sakit</span></a>, <a href="http://www.bkn.go.id/in/cuti-besar.html"><span style="color: blue;">Cuti Besar</span></a>, <a href="http://www.bkn.go.id/in/cuti-bersalin.html"><span style="color: blue;">Cuti Bersalin</span></a>, <a href="http://www.bkn.go.id/in/cap.html"><span style="color: blue;">Cuti
Alasan Penting</span></a>, <a href="http://www.bkn.go.id/in/cltn.html"><span style="color: blue;">CLTN</span></a><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.bkn.go.id/in/peraturan/pedoman/pernikahan-pns.html"><span style="color: blue;">Pedoman Pernikahan PNS</span></a><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.bkn.go.id/in/peraturan/pedoman/pedoman-pegawai/pensiun.html"><span style="color: blue;">Pedoman Pemberhentian/Pensiun PNS</span></a><o:p></o:p></span></li>
</ol>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" name="UUPegawai"></a><b>Undang-undang Kepegawaian</b><o:p></o:p></span></li>
<ol start="1" type="i">
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/pns/UU43-1999PokokKepegawaian.docx"><span style="color: blue;">UU 43 Tahun 1999</span></a>: perubahan atas UU no.
8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (<a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/pns/UU43-1999.pdf"><span style="color: blue;">pdf</span></a>, <a href="http://www.dikti.go.id/Archive2007/uu-no43-1999.htm"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/pns/PP24-2011BapekLengkap.pdf"><span style="color: blue;">PP 24 Tahun 2011</span></a> tentang Badan
Pertimbangan Kepegawaian (Bapek) dengan penjelasannya (<a href="http://www.setneg.go.id/components/com_perundangan/docviewer.php?id=2670&filename=PP24Tahun2011.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" name="disiplin"></a><b>Disiplin PNS</b><o:p></o:p></span></li>
<ol start="1" type="i">
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/pns/PP53-2010.pdf"><span style="color: blue;">PP 53 Tahun 2010</span></a>: Disiplin Pegawai
Negeri Sipil (<a href="http://www.setneg.go.id/components/com_perundangan/docviewer.php?id=2512&filename=PP%2053%20Tahun%202010.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/pns/PerkaBKN21-2010KetentuanPelaksanaan.pdf"><span style="color: blue;">Peraturan Kepala BKN No. 21 Tahun 2010</span></a>:
Ketentuan Pelaksanaan <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/pns/PP53-2010.pdf"><span style="color: blue;">PP No. 53 Tahun 2010</span></a> tentang
disiplin PNS (<a href="http://www.bkn.go.id/in/profil/unit-kerja/organisasi-deputi-kinerja-dan-perundangan/direktorat-peraturan-perundang-undangan/kumpulan-peraturan/finish/102/1158.html"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP30-1980DisiplinPNS.pdf"><span style="color: blue;">PP No. 30 Tahun 1980</span></a>: peraturan displin
PNS (sudah diganti dengan <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/pns/PP53-2010.pdf"><span style="color: blue;">PP No. 53 Tahun 2010</span></a>) (<a href="http://www.sdm.depkeu.go.id/doc/PP%2030%201980.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" name="rangkap"></a>PNS dilarang memangku
jabatan rangkap<o:p></o:p></span></li>
<ul type="square">
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP47-2005JabatanRangkap.pdf"><span style="color: blue;">PP No. 47 Tahun 2005</span></a>: perubahan atas <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP29-1997JabatanRangkap.pdf"><span style="color: blue;">PP No. 29 Tahun 1997</span></a> tentang PNS
yang menduduki jabatan rangkap (<a href="http://www.bpkp.go.id/unit/hukum/pp/2005/047-05.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP29-1997JabatanRangkap.pdf"><span style="color: blue;">PP No. 29 Tahun 1997</span></a>: PNS yang
menduduki jabatan rangkap (<a href="http://www.bpkp.go.id/unit/hukum/pp/1997/029-97.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
</ul>
</ol>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" name="DP3"></a><b>Penilaian Pelaksanaan
Pekerjaan PNS - DP3</b><o:p></o:p></span></li>
<ol start="1" type="i">
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP10-1979PenilaianDP3PNS.pdf"><span style="color: blue;">PP No. 10 Tahun 1979</span></a>: Penilaian
Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil (lengkap penjelasan dan
lampiran) (<a href="http://bsdm.bappenas.go.id/data/Perundangan/PP%20Nomor%2010%20Th.%201979%20ttg%20Penilaian%20Pelaksanaan%20Pekerjaan%20Pegawai%20Negeri%20Sipil.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Surat Edaran Kepala BKN <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SEK-BKN02-SE-1980P3PNS.pdf"><span style="color: blue;">No. 02/SE/1980</span></a>: Tata cara pelaksanaan,
disertai contoh-contoh kasus (<a href="http://www.bkn.go.id/in/profil/unit-kerja/organisasi-deputi-kinerja-dan-perundangan/direktorat-peraturan-perundang-undangan/kumpulan-peraturan/finish/13/884.html"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.bkn.go.id/in/peraturan/pedoman/pedoman-pegawai/pegawai-dp3.html"><span style="color: blue;">Pedoman seputar Daftar Penilaian Pelaksanaan
Pekerjaan</span></a> (DP3)<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" name="AlihProfesi"></a><b>Alih Profesi PNS &
Mutasi Dosen</b><o:p></o:p></span></li>
<ol start="1" type="i">
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Kepmen36-D-O-2001PenilaianAngkaKreditDosen.docx"><span style="color: blue;">Kepmendiknas 36/D/O/2001</span></a>: Petunjuk
teknis pelaksanaan penilaian angka kredit jabatan fungsional dosen (<a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Kepmen36-D-O-2001PenilaianKredit.pdf"><span style="color: blue;">pdf</span></a>, <a href="http://www.dikti.go.id/Archive2007/kepmendiknas_36do2001.htm"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>): pasal 2 ayat 6<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SESekjen5072-A4-5-KP-2009.doc"><span style="color: blue;">Surat Edaran Sekjen 5072/A4.5/KP/2009</span></a>:
Perbantuan PNS Dosen ke luar Instansi Depdiknas (<a href="http://akademik.um.ac.id/?p=275"><span style="color: blue;">situs
asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SESekjen4841-A4-5-KP-2009.doc"><span style="color: blue;">Surat Edaran Sekjen 4841/A4.5/KP/2009</span></a>:
Alih tugas/alih fungsi/melimpah menjadi PNS dosen (<a href="http://akademik.um.ac.id/?p=271&article2pdf=1"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SESekjen2309-A4-3-KP-2009.doc"><span style="color: blue;">Surat Edaran Sekjen 2309/A4.3/KP/2009</span></a>:
Pedoman Teknis Pemindahan PNS atas permintaan sendiri antar Instansi
atau antar Unit Kerja di Lingkungan Kemendiknas (<a href="http://akademik.um.ac.id/?p=267"><span style="color: blue;">situs
asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SEDirjen2933-D-T-2001.docx"><span style="color: blue;">SK Dirjen Dikti 2933/D/T/2001</span></a>:
Perpindahan Pegawai Negeri Sipil non dosen menjadi dosen di Perguruan
Tinggi dan Perpindahan dosen PNS antar Perguruan Tinggi (<a href="http://dikti.go.id/old/index.php?option=com_content&task=view&id=36&Itemid=12"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/EdaranMutasi.doc"><span style="color: blue;">Surat Edaran Koordinator Kopertis VII</span></a> tentang
pengalihan PNS non dosen menjadi dosen dpk di wilayah Kopertis VII (<a href="http://www.kopertis7.go.id/index.php?idno=565&fid=1&kd=berita"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
</ol>
</ol>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" name="TugasBelajar"></a><b>Tentang Tugas Belajar</b><o:p></o:p></span></li>
<ol start="1" type="A">
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/TunjanganBelajar.html"><span style="color: blue;">Kumpulan penjelasan tentang tunjangan belajar bagi
dosen/PNS</span></a>.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Perpres12-1961.pdf"><span style="color: blue;">Peraturan Presiden 12 Tahun 1961</span></a>:
Pemberian Tugas Belajar (<a href="http://www.uns.ac.id/downperaturan.php?id=89"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SEMenpanSE-18M-PAN-5-2004IjinBelajar.pdf"><span style="color: blue;">Surat Edaran Menpan No. SE/18/M.PAN/5/2004</span></a>:
Pemberian Tugas Belajar dan Ijin Belajar bagi PNS<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Surat Edaran Sekjen <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SPSetnegRI.pdf"><span style="color: blue;">8480/A.A2/LN/2010, 01 Feb 2010</span></a>:
Pemberitahuan tentang pentingnya SP Setneg RI<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Surat Edaran Kepala Biro
Kepegawaian <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PedomanTugasBelajarPNS.pdf"><span style="color: blue;">4159/A4.3/KP/2010, 27 Jan 2010</span></a>: Pedoman
pemberian tugas belajar dan ketentuan batas usia penerima beasiswa (<a href="http://www.dikti.go.id/tatalaksana/upload/Surat%20Edaran%20Pedoman%20Tugas%20Belajar%20bagi%20PNS.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen48-2009.pdf"><span style="color: blue;">Permendiknas 48 Tahun 2009</span></a>: Pedoman
Pemberian Tugas Belajar Bagi PNS di lingkungan Depdiknas<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Produk hukum pendidikan yang
ada kaitan dengan perhitungan angka kredit atau kenaikan
pangkat/jabatan fungsional dosen bagi Dosen PNS yang sedang
melaksanakan tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan:<o:p></o:p></span></li>
<ol start="1" type="i">
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/pns/PP03-1980.doc"><span style="color: blue;">PP. 3 tahun 1980</span></a>: pengangkatan dalam
pangkat pegawai negeri, dapat diunduh pula di <a href="http://www.sjdih.depkeu.go.id/fulltext/1980/3TAHUN~1980PP.htm"><span style="color: blue;">lokasi 1</span></a> dan <a href="http://www.indonesia.sk/PP/Pp198003.htm"><span style="color: blue;">lokasi 2</span></a>.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/pns/PP99-2000.pdf"><span style="color: blue;">PP. 99 tahun 2000</span></a>: kenaikan pangkat PNS,
dapat diunduh pula di <a href="http://www.simpegpmptk.com/undang2/PP_no99_2000.pdf"><span style="color: blue;">lokasi 1</span></a> dan <a href="http://www.bappenas.go.id/node/129/36/pp-no99-tahun-2000-tentang-kenaikan-pangkat-pegawai-negeri-sipil/"><span style="color: blue;">lokasi 2</span></a>.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Kemenkowasbangpan No <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Kepmen38-Waspan-8-1999FungsionalDosen.pdf"><span style="color: blue;">38/KEP/MK.WASPAN/8/1999</span></a>: Jabatan
Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya, dapat diunduh di <a href="http://www.dikti.go.id/Archive2007/skb_mendikbud_dan_ka_bakn_1999.htm"><span style="color: blue;">sini</span></a>.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Keputusan bersama Mendikbud
dan Kepala BAKN tentang petunjuk pelaksanaan jabatan fungsional dosen
dan angka kredit, dapat diunduh di <a href="http://www.dikti.go.id/Archive2007/skb_mendikbud_dan_ka_bakn_1999.htm"><span style="color: blue;">sini</span></a>.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Kepmendiknas No. <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Kepmen36-D-O-2001PenilaianKredit.pdf"><span style="color: blue;">36/D/O/2001</span></a>: Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Penilaian Angka Kredit Dosen, dapat diunduh di <a href="http://www.dikti.go.id/Archive2007/kepmendiknas_36do2001.htm"><span style="color: blue;">sini</span></a>.<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Surat Edaran Kabiro
Kepegawaian Kemdiknas<o:p></o:p></span></li>
<ol start="1" type="i">
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Nomor <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SEKabiro23327-A45-KP-2009.pdf"><span style="color: blue;">23327/A4.5/KP/2009</span></a>: Penegasan dari aspek
kepegawaian tentang Dosen yang tugas belajar dan kaitannya dengan
Sertifikasi Dosen (<a href="http://www.kopertis3.or.id/html/wp-content/uploads/2011/04/edaran-dikti-23327-a45-kp-2009.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>).<br />
Dalam Surat Edaran 23327 ini dijelaskan alasan dosen tugas belajar
tidak dibenarkan ikut serdos dan terima tunjangan.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Nomor <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SEKabiro29253-A45-KP-2010.pdf"><span style="color: blue;">29253/A4.5/KP/2010</span></a>: Pembayaran tunjangan
profesi dosen yang studi lanjut atau biaya sendiri (swadana) (<a href="http://www.kopertis3.or.id/html/wp-content/uploads/2011/04/edaran-dikti-29253-a45-kp-2010.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>).<br />
Dalam Surat Edaran 29253 ini dijelaskan bahwa bagi dosen yang studi
lanjut dengan biaya sendiri atau di luar Dikti, bila lokasi berada di
luar kota kampus asal atau di luar negeri sehingga tak bisa
melaksanakan BKD maka statusnya bukan ijin belajar, maka kepadanya
diberi SK tugas belajar dan berlaku segala ketentuan tugas belajar.<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Penjelasan Kepala Bagian
Mutasi Dosen Kemendiknas tentang studi lanjut bagi PNS Dosen dalam
kaitannya dengan kenaikan jabatan, kepangkatan, sertifikasi Dosen, dan
evaluasi beban kerja Dosen dapat diunduh di <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/trisno-zuardi-studi-lanjut-bagi-pns-dosen.pdf"><span style="color: blue;">lokasi 1</span></a> atau <a href="http://www.kopertis3.or.id/html/wp-content/uploads/2010/06/trisno-zuardi-studi-lanjut-bagi-pns-dosen.pdf"><span style="color: blue;">lokasi 2</span></a>.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Peraturan Menteri Keuangan
tentang Bea Masuk barang bawaan Penumpang dari LN<o:p></o:p></span></li>
<ol start="1" type="i">
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/188-PMK.04-2010.docx"><span style="color: blue;">188/PMK.04/2010</span></a>: Impor Barang yang
Dibawa oleh Penumpang, Awak Sarana Pengangkut Pelintas Batas dan
Barang Kiriman, ketentuan ini akan diterapkan terhitung mulai 01
Januari 2011, dapat diunduh di <a href="http://www.sjdih.depkeu.go.id/fullText/2010/188~PMK.04~2010Per.HTM"><span style="color: blue;">sini</span></a> beserta <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/188-PMK.04-2010Lampiran.pdf"><span style="color: blue;">lampirannya</span></a>.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/28PMK.04-2008.pdf"><span style="color: blue;">28/PMK.04/2008</span></a>: Pembebasan Bea Masuk
atas Impor Barang Pindahan. Ketentuan pembebasan Bea Masuk berlaku
untuk PNS Tugas Belajar/Mahasiswa yang masa menetap di LN minimal 1
thn, dapat diunduh di <a href="http://www.beacukai.go.id/library/data/28PMK04_08.pdf"><span style="color: blue;">sini</span></a>.<o:p></o:p></span></li>
</ol>
</ol>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" name="Beasiswa"></a><b>Ketentuan bebas PPh bagi
beasiswa</b> diatur dalam Pasal 4
ayat (3) huruf l UU PPh Nomor 36 tahun 2008 dan aturan pelaksanaannya
yaitu Peraturan Menteri Keuangan Nomor 246/PMK.03/2008 (diubah dengan
PMK 154/PMK.03/2009):<o:p></o:p></span></li>
<ol start="1" type="A">
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/uang/UU36-2008.pdf"><span style="color: blue;">UU PPh No. 36 Tahun 2008</span></a> (tentang
Perubahan Keempat atas UU No. 7 tahun 1983 tentang PPh) dapat diunduh
pula di <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/uang/UU36-2008.pdf"><span style="color: blue;">lokasi 1</span></a>, <a href="http://www.pajak.net/blog/peraturan/UU-36-2008.pdf"><span style="color: blue;">lokasi 2</span></a>, sedangkan <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/uang/UU36-2008-Penjelasan.pdf"><span style="color: blue;">penjelasan atas UU No. 36 Tahun 2008</span></a> dapat
diunduh pula di <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/uang/UU36-2008-Penjelasan.pdf"><span style="color: blue;">lokasi 1</span></a>, <a href="http://www.pajak.net/blog/peraturan/penjelasan-UU-36-2008.pdf"><span style="color: blue;">lokasi 2</span></a>.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Peraturan Menteri Keuangan
No. <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/uang/PMK154-2009.pdf"><span style="color: blue;">154/PMK.03/2009</span></a> (tentang Perubahan
atas <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/uang/PMK246-2008.pdf"><span style="color: blue;">PMK No. 246/PMK.03/2008</span></a>) dapat diunduh
pula di <a href="http://www.pajak.go.id/index.php?option=com_docman&task=doc_download&gid=823&Itemid=156"><span style="color: blue;">sini</span></a>.<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" name="BPPS"></a><b>BPPS - </b>Beasiswa Program Pendidikan
Pascasarjana<o:p></o:p></span></li>
<ol start="1" type="A">
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://beasiswa.dikti.go.id/bpps/"><span style="color: blue;">BPPS
Online</span></a>: Situs online untuk pendaftaran BPPS<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SEDirDiktendik419-D4-4-2011PendaftaranBPPS.pdf"><span style="color: blue;">Surat Edaran Direktur Diktendik No. 419/D4.4/2011
tanggal 28 Feb 2011</span></a>: Pendaftaran BPPS bagi Dosen PTS (<a href="http://www.kopertis3.or.id/html/wp-content/uploads/2011/03/pendaftaran-bpps.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>). Pencabutan terhadap
persyaratan calon penerima BPPS harus memiliki jabatan fungsional
minimal AA terdapat dalam SE 419 ini.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Keputusan Direktur
Ketenagaan (Ditjen Dikti Kemendiknas) <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Dirnaga481D4.4-2010.pdf"><span style="color: blue;">No. 481/D4.4/2010</span></a>:<o:p></o:p></span></li>
<ol start="1" type="i">
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">No. 481/D4.4/2010, 19
Februari 2010: Penetapan Besaran Beasiswa Program Pendidikan
Pascasarjana (BPPS) di Lingkungan Ditjen Dikti (<a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Dirnaga481D4.4-2010.pdf"><span style="color: blue;">1,3MB pdf</span></a> atau <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Dirnaga481D4.4-2010.zip"><span style="color: blue;">0,75 MB zip</span></a>).<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">No. <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Dirnaga1185.1-D4.4-2010.pdf"><span style="color: blue;">1185.1/D4.4/2010</span></a>, 10 Mei 2009: Penetapan
Standar Biaya Program Beasiswa Magister/Doktor (S2/S3) Luar Negeri
(dapat unduh pula di <a href="http://kopertis6.or.id/download/beasiswaluarnegeri.PDF"><span style="color: blue;">sini</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
</ol>
</ol>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" name="ih"></a><b>Ijazah Hilang</b><o:p></o:p></span></li>
<ol start="1" type="A">
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen59-2008.pdf"><span style="color: blue;">Permendiknas 59 tahun 2008</span></a>: Pengesahan
fotokopi ijazah/surat tanda tamat belajar, Surat keterangan pengganti
yang berpenghargaan sama dengan ijazah/surat tanda tamat belajar dan
penerbitan surat keterangan pengganti yang berpenghargaan sama dengan
Ijazah/surat tanda tamat belajar (<a href="http://www.uns.ac.id/downperaturan.php?id=84"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Persyaratannya dan format
surat keterangan pengganti ijazah diatur oleh masing-masing sekolah. Di
bawah ini ada contoh <a href="http://www.fk.undip.ac.id/Manual-Prosedur/prosedur-permohonan-ijazah-hilang.html"><span style="color: blue;">UNDIP</span></a> (html) dan <a href="http://www.uns.ac.id/downperaturan.php?id=191"><span style="color: blue;">UNS</span></a> (pdf).<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" name="sb"></a><b>Peraturan Menteri Keuangan
tentang Standar Biaya</b><o:p></o:p></span></li>
<ol start="1" type="A">
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/UU1-2004PerbendaharaanNegara.pdf"><span style="color: blue;">1 Tahun 2004</span></a>: Perbendaharaan Negara (<a href="http://ibau.bappenas.go.id/data/peraturan/Undang-Undang/UU%20No.%201%20Tahun%202004%20Perbendaharaan%20Negara.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/UU17-2003KeuanganNegara.pdf"><span style="color: blue;">17 Tahun 2003</span></a>: Keuangan Negara (<a href="http://ibau.bappenas.go.id/data/peraturan/Undang-Undang/UU%20No.%2017%20Tahun%202003%20Keuangan%20Negara.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP80-2010PPh21.pdf"><span style="color: blue;">80 Tahun 2010</span></a>: Tarif pemotongan dan
pengenaan pajak penghasilan pasal 21 atas penghasilan yang menjadi
beban APBN atau APBD (<a href="http://www.setneg.go.id/components/com_perundangan/docviewer.php?id=2619&filename=PP%2080%20Tahun%202010.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Perpres35-2011.pdf"><span style="color: blue;">Perpres 35 Tahun 2011</span></a>: Perubahan Atas
Peraturan Presiden Nomor <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Perpres54-2010Lengkap.pdf"><span style="color: blue;">54 Tahun 2010</span></a> Tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah (<a href="http://www.djpp.depkumham.go.id/inc/buka.php?czozMDoiZD0yMDAwKzExJmY9cHMzNS0yMDExLnBkZiZqcz0xIjs"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Perpres54-2010Lengkap.pdf"><span style="color: blue;">Perpres 54 Tahun 2010</span></a>: Pengadaan
barang/jasa pemerintah<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/phk/adm/keppres80/Keppres80-2003.html"><span style="color: blue;">Keppres 80 Tahun 2003</span></a> (<a href="http://www.dikti.go.id/files/phk/adm/keppres80/PenjelasanKeppres80.html"><span style="color: blue;">Penjelasan</span></a>, <a href="http://www.dikti.go.id/files/phk/adm/keppres80/L1Keppres80.html"><span style="color: blue;">Lampiran I</span></a>, <a href="http://www.dikti.go.id/files/phk/adm/keppres80/L2Keppres80.html"><span style="color: blue;">Lampiran II</span></a>): Pedoman pelaksanaan
pengadaan barang/jasa pemerintah.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" name="SBU"></a><b>Standar Biaya Umum</b> (<b>SBU</b>):<o:p></o:p></span></li>
<ol start="1" type="i">
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">2013: <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permenkeu37-PMK.02-2012SBU.docx"><span style="color: blue;">37/PMK.02/2012</span></a> (<a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permenkeu37-PMK.02-2012SBU-Lampiran.pdf"><span style="color: blue;">Lampiran</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">2012: <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/sb/Permenkeu84-PMK-02-2011SBU2012.docx"><span style="color: blue;">84/PMK.02/2011</span></a> (<a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/sb/Permenkeu84-PMK-02-2011SBU2012Lamp.pdf"><span style="color: blue;">Lampiran</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">2011: <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/sb/SBU2011.pdf"><span style="color: blue;">100/PMK.02/2010</span></a><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">2010: <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/sb/SBU2010.pdf"><span style="color: blue;">01/PM.2/2009</span></a><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">2009: <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/sb/SBU2009.pdf"><span style="color: blue;">64/PMK.02/2008</span></a><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">2008: <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/sb/SBU2008.pdf"><span style="color: blue;">81/PMK.02/2007</span></a><o:p></o:p></span></li>
</ol>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" name="SBK"></a><b>Standar Biaya Khusus</b> (<b>SBK</b>):<o:p></o:p></span></li>
<ol start="1" type="i">
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Peraturan Menteri Keuangan <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permenkeu36-2012PerubahanSBU.pdf"><span style="color: blue;">No. 36/PMK.02/2012</span></a>: Perubahan Atas
Peraturan Menteri Keuangan <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/sb/Permenkeu84-PMK-02-2011SBU2012.docx"><span style="color: blue;">No. 84/PMK.02/2011</span></a> tentang Standar
Biaya (SBU) Tahun Anggaran 2012 (<a href="http://web.kominfo.go.id/sites/default/files/Permenkeu%20No.36%20Thn%202012_0.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Peraturan Menteri Keuangan <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permenkeu164-PMK.05-2011.docx"><span style="color: blue;">No 164/PMK.05/2011</span></a>: Petunjuk Penyusunan
dan Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (<a href="http://www.sjdih.depkeu.go.id/fullText/2011/164~PMK.05~2011Per.HTM"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Peraturan Menteri Keuangan <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/sb/Permenkeu120-PMK-02-2011SBK2012.docx"><span style="color: blue;">No 120/PMK.02/2011</span></a> (<a href="http://www.sjdih.depkeu.go.id/fullText/2011/120~PMK.02~2011Per.HTM"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Peraturan Menteri Keuangan <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/sb/PMK141-2010RevisiSBK2011.pdf"><span style="color: blue;">No 141/PMK.02/2010</span></a>: Perubahan atas PMK <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/sb/PMK123-2010PenyusunanSBK2011.pdf"><span style="color: blue;">No 123/PMK.02/2010</span></a> SBK TA 2011 (<a href="http://www.anggaran.depkeu.go.id/peraturan/PMK%20141%20-%202010%20-%20Revisi%20SBK%202011.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Peraturan Menteri Keuangan <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/sb/PMK123-2010PenyusunanSBK2011.pdf"><span style="color: blue;">No 123/PMK.02/2010</span></a>: Standar Biaya Khusus
Tahun Anggaran 2011 (<a href="http://www.anggaran.depkeu.go.id/peraturan/PMK%20123%20-%202010%20-%20SBK%202011.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Peraturan Menteri Keuangan <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/sb/PMK69-2008PenyusunanSBK.pdf"><span style="color: blue;">No 69/PMK.02/2008</span></a>: Penyusunan Standar
Biaya Khusus (<a href="http://www.anggaran.depkeu.go.id/peraturan/PMK-69-2008-Penyusunan%20SBK.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Peraturan Dirjen Anggaran <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/sb/PDA02-2010JuknisSBK2011.pdf"><span style="color: blue;">No PER-02/AG/2010</span></a>: Petunjuk Teknis
Penyusunan Standar Biaya Khusus Tahun 2011 (<a href="http://www.anggaran.depkeu.go.id/peraturan/Perdirjen_Anggaran02_2010%20-%20Juknis%20Penyusunan%20SBK.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Peraturan Dirjen Anggaran <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/sb/PDA01-2009JuknisSBK.pdf"><span style="color: blue;">No PER-01/AG/2009</span></a>: Petunjuk teknis
Penyusunan Standar Biaya Khusus Tahun 2010 (<a href="http://www.anggaran.depkeu.go.id/peraturan/Perdirjen_Anggaran01_2009%20-%20Juknis%20SBK.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
</ol>
</ol>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" name="pajak"></a><b>Peraturan Tentang Pajak
Penghasilan dan Bebas Pajak Impor</b><o:p></o:p></span></li>
<ol start="1" type="A">
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/UU36-2008PajakPenghasilan.docx"><span style="color: blue;">UU No. 36 tahun 2008</span></a>: Pajak Penghasilan
dan <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/UU36-2008Penjelasan.docx"><span style="color: blue;">Penjelasannya</span></a> (<a href="http://www.sjdih.depkeu.go.id/fullText/2008/36TAHUN2008UU.htm"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>); perubahan keempat atas <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/UU7-1983PajakPenghasilan.pdf"><span style="color: blue;">UU No. 7 tahun 1983</span></a><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP94-2010PajakTahunBerjalan.pdf"><span style="color: blue;">94 Tahun 2010</span></a>: Penghitungan penghasilan
kena pajak dan pelunasan pajak penghasilan dalam tahun berjalan (<a href="http://www.setneg.go.id/components/com_perundangan/docviewer.php?id=2631&filename=PP%2094%20Tahun%202010.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>).<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP93-2010PenguranganPajak.pdf"><span style="color: blue;">93 Tahun 2010</span></a>: Sumbangan penanggulangan
bencana nasional, sumbangan penelitian dan pengembangan, sumbangan
fasilitas pendidikan, sumbangan pembinaan olahraga, dan biaya
pembangunan infrastruktur sosial yang dapat dikurangkan dari
penghasilan bruto (<a href="http://www.setneg.go.id/components/com_perundangan/docviewer.php?id=2630&filename=PP%2093%20Tahun%202010.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>).<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP80-2010PPh21.pdf"><span style="color: blue;">80 Tahun 2010</span></a>: Tarif pemotongan dan
pengenaan pajak penghasilan pasal 21 atas penghasilan yang menjadi
beban APBN atau APBD (<a href="http://www.setneg.go.id/components/com_perundangan/docviewer.php?id=2619&filename=PP%2080%20Tahun%202010.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>). <b>Catatan</b>:
Peraturan Pemerintah ini menggantikan <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP45-1994PPh21PNS.docx"><span style="color: blue;">PP 45 Tahun 1994</span></a><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permenkeu262-PMK.03-2010denganLampiran.docx"><span style="color: blue;">Permenkeu 262/PMK.03/2010</span></a> (lengkap
dengan lampirannya): peraturan pelaksana <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP80-2010PPh21.pdf"><span style="color: blue;">PP 80 Tahun 2010</span></a> (<a href="http://www.sjdih.depkeu.go.id/fullText/2010/262~PMK.03~2010Per.HTM"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PMK16-2010.pdf"><span style="color: blue;">Permenkeu No. 16/PMK.03/2010</span></a>: Tatacara
Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 22 atas Penghasilan berupa Uang
pesangon, uang manfaat pensiun, tunjangan hari tua, dan jaminan hari
tua yang dibayarkan sekaligus (<a href="http://www.bapepam.go.id/dana_pensiun/regulasi_dp/kepmen_dp/PMK_no_16_Thn_2010.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP68-2009.pdf"><span style="color: blue;">PP No. 68 tahun 2009</span></a>: Tarif Pemotongan
Pajak Penghasilan Pasal 22 atas Penghasilan berupa Uang pesangon, uang
manfaat pensiun, tunjangan hari tua, dan jaminan hari tua yang
dibayarkan sekaligus (situs asli: <a href="http://hukum.unsrat.ac.id/pp/pp2009_68.pdf"><span style="color: blue;">01</span></a> <a href="http://www.setneg.go.id/components/com_perundangan/docviewer.php?id=2389&filename=PP%2068%20Tahun%202009.pdf"><span style="color: blue;">02</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP45-1994PPh21PNS.docx"><span style="color: blue;">PP 45 Tahun 1994</span></a>: pajak penghasilan bagi
pejabat negara, pegawai negeri sipil, anggota ABRI, dan para pensiunan
atas penghasilan yang dibebankan kepada keuangan negara atau keuangan
daerah.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Peraturan Menteri Keuangan <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/sb/PMK244-2008PPh.pdf"><span style="color: blue;">No 244 /PMK.031/2008</span></a>: pajak penghasilan.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" name="Pensiun"></a><b>Tata cara pensiun PNS -
Dosen</b><o:p></o:p></span></li>
<ol start="1" type="i">
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.bkn.go.id/in/peraturan/pedoman/pedoman-pegawai/pensiun.html"><span style="color: blue;">Pedoman Pemberhentian/Pensiun PNS</span></a><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/UU14-2005GuruDosen.pdf"><span style="color: blue;">UU Nomor 14 Tahun 2005</span></a>: Guru dan Dosen (<a href="http://www.dikti.go.id/tatalaksana/upload/uu_14_2005.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>) - Pasal 67 ayat 4 dan 5.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/UU11-1969.pdf"><span style="color: blue;">UU Nomor 11 tahun 1969</span></a>: Pensiun pegawai
dan pensiun janda/duda pegawai (<a href="http://simpegpmptk.com/undang2/UU_11_1969.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP28-2010.pdf"><span style="color: blue;">PP Nomor 28 Tahun 2010</span></a>: Penetapan
Pensiun Pokok Pensiunan PNS dan Janda/Dudanya (menggantikan PP 13
Tahun 2007, no 14 tahun 2008, dan no 9 tahun 2009)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP65-2008PemberhentianPNS.docx"><span style="color: blue;">PP Nomor 65 Tahun 2008</span></a>: Pemberhentian
PNS (<a href="http://www.legalitas.org/incl-php/buka.php?d=2000+8&f=pp65-2008.htm"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>) - Perubahan 2.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP1-1994PerubahanPP32-1979PemberhentianPNS.pdf"><span style="color: blue;">PP Nomor 1 Tahun 1994</span></a>: Pemberhentian PNS
- (<a href="http://legislasi.mahkamahagung.go.id/docs/PP/PP_1994_1_Perubahan%20Atas%20Peraturan%20Pemerintah%2032%20Tahun%201979%20Tentang%20Pemberhentian%20Pegawai%20Negeri%20Sipil.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>) - Perubahan 1.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP32-1979.pdf"><span style="color: blue;">PP Nomor 32 Tahun 1979</span></a>: Pemberhentian
PNS (<a href="http://yogyakarta.bpk.go.id/web/wp-content/uploads/2010/04/PP32-1979.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP4-1966PemberhentianPNS.docx"><span style="color: blue;">PP Nomor 4 Tahun 1966</span></a>:
Pemberhentian/pemberhentian sementara PNS (<a href="http://www.kejaksaan.go.id/uplimg/File/PP/098.%20PP%20%204-1966.doc"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Kepmen-23.2-M.PAN-2004.docx"><span style="color: blue;">KEP/23.2/M.PAN/2/2004</span></a>: Penataan Pegawai
Negeri Sipil (antara lain: pensiun dini) - <a href="http://www.kejaksaan.go.id/uplimg/File/Keputusan%20Menteri/028.%20Kep%20MENPAN%2023-2004.doc"><span style="color: blue;">situs asli</span></a><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Kepmenkeu478-2002ManfaatTabunganHariTua.pdf"><span style="color: blue;">Kepmenkeu No. 478 Tahun 2002</span></a>:
Persyaratan dan besarnya manfaat tabungan hari tua bagi PNS (<a href="http://kepeg.auk.uns.ac.id/wp-content/uploads/2009/12/kepmen-478-2002.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Surat Edaran Kepala Badan
Administrasi Kepegawaian Negara <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SEBAKN02-SE-1987BatasUsiaPensiunPNS.pdf"><span style="color: blue;">No. 02/SE/1987</span></a> tentang batas usia
pensiun PNS (<a href="http://www.bkn.go.id/en/profil/unit-kerja/organisasi-deputi-kinerja-dan-perundangan/direktorat-peraturan-perundang-undangan/kumpulan-peraturan/finish/13/890.html"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>). Peraturan-peraturan lain
yang berkaitan dengan batas usia pensiun dapat dilihat di <a href="http://www.bkn.go.id/en/profil/unit-kerja/organisasi-deputi-kinerja-dan-perundangan/direktorat-peraturan-perundang-undangan/kumpulan-peraturan/viewcategory/13.html?site=1&start=0"><span style="color: blue;">situs BAKN</span></a>.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" name="gb"></a><b>Peraturan Pensiun Guru
Besar/Profesor</b><o:p></o:p></span></li>
</ol>
</ol>
</ol>
<ol start="12" type="1">
<ol start="10" type="A">
<ol start="12" type="i">
<ol start="1" type="a">
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen09-2008.pdf"><span style="color: blue;">Permendiknas Nomor 9 Tahun 2008</span></a>:
Perpanjangan batas usia pensiun PNS yang sudah menduduki jabatan Guru
Besar/Profesor dan pengangkatan Guru Besar/Profesor Emeritus (<a href="http://www.depdiknas.go.id/produk_hukum/permen/permen_09_2008.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SKDirjen769-E-T-2011PensiunGB.pdf"><span style="color: blue;">Surat Edaran Dirjen Dikti 769/E/T/2011</span></a>:
Perpanjangan BUP bagi PNS yang mempunyai jabatan fungsional Guru
Besar/Profesor (<a href="http://www.kopertis3.or.id/html/wp-content/uploads/2011/08/surat-edaran-pensiun.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SEDirjen739-E-C-2011PerpanjanganUsiaPensiun.pdf"><span style="color: blue;">Surat Edaran Dirjen Dikti 739/E/C/2011</span></a>:
Perpanjangan batas usia pensiun PNS yang sudah menduduki jabatan Guru
Besar/Profesor (<a href="http://dikti.go.id/files/sekretariat/pengumuman/Pengumuman.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SEDirjen306-E-C-2011BatasUsiaPensiun.pdf"><span style="color: blue;">Surat Edaran Dirjen Dikti 306/E/C/2011</span></a>:
Perpanjangan batas usia pensiun PNS yang sudah menduduki jabatan Guru
Besar/Profesor dan pengangkatan Guru Besar/Profesor Emeritus (<a href="http://www.dikti.go.id/tatalaksana/upload/kepmen/se_bup.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><b>Catatan</b>: (1) Seorang PNS non dosen
(yang tidak memiliki jabatan struktural atau jabatan fungsional
lainnya) menurut aturan akan pensiun pada usia 56 tahun. (2) Bila alih
tugas menjadi PNS dosen, usia pensiun menjadi menjadi 65 tahun. (3)
Bila diangkat jadi Guru Besar usia pensiun sampai 70 tahun. (4) Jika
diperpanjang lagi sebagai Guru Besar Emeritus bisa sampai 75 tahun.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" name="BebasPajakImpor"></a><b>Pembebasan
Pajak Impor</b><o:p></o:p></span></li>
<ol start="0" type="a">
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/KepMenKeu-143-KMK05-1997BebasBeaImpor.pdf"><span style="color: blue;">Kepmenkeu 143/KMK.05/1997</span></a>: Pembebasan
bea masuk dan cukai atas impor barang untuk keperluan penelitian dan
pengembangan ilmu pengetahuan.<o:p></o:p></span></li>
</ol>
</ol>
</ol>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" name="PNBP"></a>Produk hukum yang berkaitan
dengan <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/pnbp/index.html"><b><span style="color: blue;">Badan Layanan Umum (BLU) dan Penerimaan Negara Bukan
Pajak (PNBP)</span></b></a><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" name="RBirokrasi"></a><b>Reformasi Birokrasi</b><o:p></o:p></span></li>
<ol start="1" type="A">
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Perpres81-2010.pdf"><span style="color: blue;">81 Tahun 2010</span></a>: Grand Design Reformasi
Birokrasi 2010-2015<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permenpan20-2010.pdf"><span style="color: blue;">Permenpan No 20 Tahun 2010</span></a>: Road Map
Reformasi Birokrasi 2010-2014<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permenpan29-2010Kinerja.pdf"><span style="color: blue;">Permen PAN dan RB No.29 Tahun 2009</span></a>:
Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" name="RBI"></a><b>Hasil Reformasi Birokrasi
Internal (RBI) Kemdiknas</b><o:p></o:p></span></li>
<ol start="1" type="A">
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/rbi/ReformasiBirokrasi-EvaluasiJabatan.ppt"><span style="color: blue;">Tayangan sosialisasi Reformasi Birokrasi dan
Evaluasi Jabatan</span></a><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/rbi/RingkasanRBI2010.pdf"><span style="color: blue;">Ringkasan Kegiatan RBI Tahun 2010</span></a><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/rbi/SosialisasiPOS.pdf"><span style="color: blue;">Pedoman Sosialisasi Prosedur Operasi Standar</span></a> (POS)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/rbi/KonstruksiAlurKerja.pdf"><span style="color: blue;">Laporan Kajian Manajemen Konstruksi Alur Kerja untuk
e-Layanan</span></a><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/rbi/PemantauanAlurKerja.pdf"><span style="color: blue;">Laporan Kajian Manajemen Pemantauan Alur Kerja untuk
e-Layanan</span></a><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/rbi/Pengamanan.pdf"><span style="color: blue;">Laporan Kajian Manajemen Pengamanan e-Layanan</span></a><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/rbi/MPDM.pdf"><span style="color: blue;">Rekomendasi Infrastruktur e-Layanan Ditjen MPDM</span></a><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/rbi/PMPTK.pdf"><span style="color: blue;">Rekomendasi Infrastruktur e-Layanan Ditjen PMPTK</span></a><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/rbi/PNFI.pdf"><span style="color: blue;">Rekomendasi Infrastruktur e-Layanan Ditjen PNFI</span></a><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/rbi/Setjen.pdf"><span style="color: blue;">Rekomendasi Infrastruktur e-Layanan Setjen</span></a><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/rbi/BudayaKerjaKemdiknas.pdf"><span style="color: blue;">Buku Saku Budaya Kerja Kemdiknas</span></a><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/rbi/BukuSakuMAK.pdf"><span style="color: blue;">Buku Saku Manajemen Alur Kerja e-Layanan untuk
Kemdiknas</span></a><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/rbi/SDMBerbasisKinerja.pdf"><span style="color: blue;">Buku Saku Pengembangan Sistem Pengelolaan SDM
Berbasis Kinerja</span></a><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/rbi/ReformasiSisdiknas.pdf"><span style="color: blue;">Buku Saku Reformasi Pelaksanaan Sistem Pendidikan
Nasional</span></a><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/rbi/KinerjaIndividu.pdf"><span style="color: blue;">Rancangan Buku Panduan Kebijakan Pengelolaan Kinerja
Individu Kemdiknas</span></a><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/rbi/KinerjaOrganisasi.pdf"><span style="color: blue;">Rancangan Buku Panduan Kebijakan Pengelolaan Kinerja
Organisasi Kemdiknas</span></a><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/rbi/SistemE-Belajar.pdf"><span style="color: blue;">Kajian Model Konseptual Sistem e-Pembelajaran</span></a><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/rbi/MateriE-Belajar.pdf"><span style="color: blue;">Kajian Model Konseptual Materi e-Pembelajaran</span></a><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/rbi/AkreditasiProdi.pdf"><span style="color: blue;">Kajian Analisis Sistem Akreditasi Program Studi</span></a><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/rbi/AkreditasiSekolahMadrasah.pdf"><span style="color: blue;">Kajian Analisis Sistem Akreditasi Sekolah dan
Madrasah</span></a><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/rbi/SistemSergu.pdf"><span style="color: blue;">Kajian Analisis Sistem Sertifikasi Guru</span></a><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/rbi/SistemSerdos.pdf"><span style="color: blue;">Kajian Analisis Sistem Sertifikasi Dosen</span></a><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/rbi/PenyaluranHibah.pdf"><span style="color: blue;">Kajian Analisis Spesifikasi Kebutuhan Sistem
Penyaluran Hibah</span></a><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/rbi/AwalSistemPenyaluranHibah.pdf"><span style="color: blue;">Kajian Rancangan Awal Sistem Penyaluran Hibah</span></a><o:p></o:p></span></li>
</ol>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" name="KTSP"></a><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/KTSP-SMK/ktsp_smk.pdf"><span style="color: blue;">Materi sosialisasi dan pelatihan</span></a> Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMK (Tayangan MS PowerPoint: <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/KTSP-SMK/01.ppt"><span style="color: blue;">01</span></a> <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/KTSP-SMK/02.ppt"><span style="color: blue;">02</span></a> <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/KTSP-SMK/03.ppt"><span style="color: blue;">03</span></a> <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/KTSP-SMK/04.ppt"><span style="color: blue;">04</span></a> <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/KTSP-SMK/05.ppt"><span style="color: blue;">05</span></a> <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/KTSP-SMK/06.ppt"><span style="color: blue;">06</span></a> <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/KTSP-SMK/07.ppt"><span style="color: blue;">07</span></a> <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/KTSP-SMK/08.ppt"><span style="color: blue;">08</span></a> <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/KTSP-SMK/09.ppt"><span style="color: blue;">09</span></a> <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/KTSP-SMK/10.PPT"><span style="color: blue;">10</span></a> <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/KTSP-SMK/11.ppt"><span style="color: blue;">11</span></a> <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/KTSP-SMK/12.ppt"><span style="color: blue;">12</span></a> <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/KTSP-SMK/13.ppt"><span style="color: blue;">13</span></a> <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/KTSP-SMK/14.ppt"><span style="color: blue;">14</span></a> <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/KTSP-SMK/15.ppt"><span style="color: blue;">15</span></a> <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/KTSP-SMK/16.ppt"><span style="color: blue;">16</span></a> <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/KTSP-SMK/17.ppt"><span style="color: blue;">17</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" name="BarangJasa"></a><b>Pengadaan Barang dan Jasa</b><o:p></o:p></span></li>
<ol start="1" type="A">
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/UU1-2004PerbendaharaanNegara.pdf"><span style="color: blue;">UU 1 Tahun 2004</span></a>: Perbendaharaan Negara (<a href="http://ibau.bappenas.go.id/data/peraturan/Undang-Undang/UU%20No.%201%20Tahun%202004%20Perbendaharaan%20Negara.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/UU17-2003KeuanganNegara.pdf"><span style="color: blue;">UU 17 Tahun 2003</span></a>: Keuangan Negara (<a href="http://ibau.bappenas.go.id/data/peraturan/Undang-Undang/UU%20No.%2017%20Tahun%202003%20Keuangan%20Negara.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/UU18-1999JasaKonstruksi.pdf"><span style="color: blue;">UU 18 Tahun 1999</span></a>: Jasa Konstrusi (<a href="http://bpksdm.pu.go.id/pppk/file/UU%2018-1999%20-%20Jasa%20Konstruksi.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP92-2010.pdf"><span style="color: blue;">PP 92 Tahun 2010</span></a>: Perubahan kedua atas <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP29-2000.pdf"><span style="color: blue;">PP 29 tahun 2000</span></a> tentang usaha dan
peran masyarakat jasa konstruksi (<a href="http://www.setneg.go.id/index.php?option=com_perundangan&id=2632&task=detail&catid=3&Itemid=42&tahun=2010"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP59-2010.pdf"><span style="color: blue;">PP 59 tahun 2010</span></a>: Perubahan atas <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP29-2000.pdf"><span style="color: blue;">PP 29 tahun 2000</span></a> tentang
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi (<a href="http://www.setneg.go.id/index.php?option=com_perundangan&id=2537&task=detail&catid=3&Itemid=42&tahun=2010"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Perpres35-2011.pdf"><span style="color: blue;">Perpres 35 Tahun 2011</span></a>: Perubahan Atas
Peraturan Presiden Nomor <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Perpres54-2010Lengkap.pdf"><span style="color: blue;">54 Tahun 2010</span></a> Tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah (<a href="http://www.djpp.depkumham.go.id/inc/buka.php?czozMDoiZD0yMDAwKzExJmY9cHMzNS0yMDExLnBkZiZqcz0xIjs"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Perpres54-2010Lengkap.pdf"><span style="color: blue;">Perpres 54 Tahun 2010</span></a>: Pengadaan Barang
dan Jasa - lengkap dengan lampirannya (<a href="http://www.setneg.go.id/index.php?option=com_perundangan&id=2593&task=detail&catid=6&Itemid=42&tahun=2010"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Perpres95-2007.pdf"><span style="color: blue;">PP 95 Tahun 2007</span></a>: Perubahan ke7 terhadap <a href="http://www.dikti.go.id/files/phk/adm/keppres80/Keppres80-2003.html"><span style="color: blue;">Keppres 80 Tahun 2003</span></a> (dicabut
terhitung 01 Januari 2011) - <a href="http://jdih.jdihukum.com/pdf/BARANG%20DAN%20JASA/PERPRES%20%2095%202007.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/phk/adm/keppres80/Keppres80-2003.html"><span style="color: blue;">Keppres 80 Tahun 2003</span></a>: Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (dicabut terhitung 01
Januari 2011): <a href="http://www.dikti.go.id/files/phk/adm/keppres80/PenjelasanKeppres80.html"><span style="color: blue;">Penjelasan</span></a>, <a href="http://www.dikti.go.id/files/phk/adm/keppres80/L1Keppres80.html"><span style="color: blue;">Lampiran I</span></a>, <a href="http://www.dikti.go.id/files/phk/adm/keppres80/L2Keppres80.html"><span style="color: blue;">Lampiran II</span></a> (<a href="http://www.bappenas.go.id/node/26/1593/keppres-no-80-tahun-2003/"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP29-2000.pdf"><span style="color: blue;">PP 29 tahun 2000</span></a>: Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi (<a href="http://hukum.unsrat.ac.id/pp/pp_29_2000.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" name="yayasan"></a><b>Peraturan Tentang Yayasan</b><o:p></o:p></span></li>
<ol start="1" type="A">
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/UU28-2004Yayasan.pdf"><span style="color: blue;">UU 28 Tahun 2004</span></a>: Perubahan atas <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/UU16-2001Yayasan.pdf"><span style="color: blue;">UU 16 Tahun 2001</span></a> (<a href="http://www.bpkp.go.id/unit/hukum/uu/2004/28-04.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>).<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/UU16-2001Yayasan.pdf"><span style="color: blue;">UU 16 Tahun 2001</span></a>: Yayasan (<a href="http://www.bpkp.go.id/unit/hukum/uu/2001/16-01.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP38-2009.docx"><span style="color: blue;">PP 38 Tahun 2009</span></a>: Jenis dan tarif atas
jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku pada yayasan. (<a href="http://www.depdagri.go.id/media/documents/2009/05/28/PP_No.38-2009.doc"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>).<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP63-2008.pdf"><span style="color: blue;">PP 63 Tahun 2008</span></a>: Pelaksanaan
Undang-Undang tentang Yayasan (<a href="http://hukumham.info/images/pp.63.pdf"><span style="color: blue;">situs
asli</span></a>).<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Contoh Akta Yayasan (<a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/ContohAktaYayasan.docx"><span style="color: blue;">situs 1</span></a>, <a href="http://www.scribd.com/doc/31983405/Contoh-Akta-Yayasan"><span style="color: blue;">situs 2</span></a>).<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" name="penerbitan"></a><b>Peraturan Tentang Penerbitan
Berkala ilmiah</b><o:p></o:p></span></li>
<ol start="1" type="A">
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen22-2011Terbitan%20BerkalaIlmiah.pdf"><span style="color: blue;">Permendiknas 22 Tahun 2011</span></a>: Terbitan
Berkala Ilmiah (<a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen22-2011TerbitanBerkalaIlmiah-Scan.pdf"><span style="color: blue;">versi scan</span></a>, <a href="http://www.kemdiknas.go.id/media/449231/nomor%2022%20tahun%202011.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>).<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PerDirjen49-Dikti-Kep-2011TerbitanBerkalaIlmiah.pdf"><span style="color: blue;">Peraturan Dirjen Dikti 49/Dikti/Kep/2011</span></a>:
Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah (<a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PerDirjen49-Dikti-Kep-2011TerbitanBerkalaIlmiah-Scan.pdf"><span style="color: blue;">versi scan</span></a>, <a href="http://www.dikti.go.id/files/dp2m/hkip/Peraturan%20Dirjen%20Dikti%20Nomor%2029%20DIKTI%20Kep%202011%20tentang%20Pedoman%20Akreditasi%20Terbitan%20Berkala%20Ilmiah.rar"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SEDirDP2M1313-E5.4-LL-2011.pdf"><span style="color: blue;">SE. Dir. DP2M 1313/E5.4/LL/2011</span></a>: Pedoman
Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah (<a href="http://www.dikti.go.id/files/dp2m/hkip/edaran%20akreditasi%20jurnal%202011%5b1%5d.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>).<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" name="kawin"></a><b>Perkawinan PNS</b><o:p></o:p></span></li>
<ol start="1" type="A">
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/UU1-1974Perkawinan.pdf"><span style="color: blue;">UU 1 Tahun 1974</span></a>: Perkawinan (<a href="http://sdm.ugm.ac.id/main/sites/sdm.ugm.ac.id/arsip/peraturan/UU_1_1974.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/pns/PP53-2010.pdf"><span style="color: blue;">PP 53 Tahun 2010</span></a>: Disiplin Pegawai Negeri
Sipil (<a href="http://www.setneg.go.id/components/com_perundangan/docviewer.php?id=2512&filename=PP%2053%20Tahun%202010.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<br />
<a href="file:///D:/My%20Documents/luk.tsipil.ugm.ac.id/atur/PerkaBKN21-2010KetentuanPelaksanaan.pdf"><span style="color: blue;">Peraturan Kepala BKN No. 21 Tahun 2010</span></a>:
Ketentuan Pelaksanaan <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/pns/PP53-2010.pdf"><span style="color: blue;">PP no. 53 Tahun 2010</span></a> tentang
disiplin PNS (<a href="http://www.bkn.go.id/in/profil/unit-kerja/organisasi-deputi-kinerja-dan-perundangan/direktorat-peraturan-perundang-undangan/kumpulan-peraturan/finish/102/1158.html"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP45-1990KawinCerai.docx"><span style="color: blue;">PP 45 Tahun 1990</span></a>: perubahan terhadap <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP10-1983KawinCerai.docx"><span style="color: blue;">PP 10 Tahun 1983</span><span style="color: blue; text-decoration: none; text-underline: none;"> </span></a>tentang izin
perkawinan dan perceraian bagi PNS (<a href="http://www.djpp.depkumham.go.id/inc/buka.php?czoyNToiZD0xOTAwKzkwJmY9cHA0NS0xOTkwLmh0bSI7"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP10-1983KawinCerai.docx"><span style="color: blue;">PP 10 Tahun 1983</span></a>: izin perkawinan dan
perceraian bagi PNS (<a href="http://www.djpp.depkumham.go.id/inc/buka.php?czoyNToiZD0xOTAwKzgzJmY9cHAxMC0xOTgzLmh0bSI7"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/PP9-1975Perkawinan.pdf"><span style="color: blue;">PP 9 Tahun 1975</span></a>: Peraturan Pelaksanaan <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/UU1-1974Perkawinan.pdf"><span style="color: blue;">UU 1 Tahun 1974</span></a> tentang Perkawinan (<a href="http://www.djpp.depkumham.go.id/inc/buka.php?czoyNDoiZD0xOTAwKzc1JmY9cHA5LTE5NzUucGRmIjs="><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SEKaBKN48-1990KawinCeraiPNS.pdf"><span style="color: blue;">SE Kepala BKN no. 48 Tahun 1990</span></a>: Ijin
perkawinan dan perceraian bagi PNS<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SEKaBKN08-1983KawinCeraiPNS.pdf"><span style="color: blue;">SE Kepala BKN no. 08 Tahun 1983</span></a>: Ijin
perkawinan dan perceraian bagi PNS<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" name="bhp"></a><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/bhp.html"><b><span style="color: blue;">Sejarah panjang</span></b></a><b> perguruan
tinggi di Indonesia menuju BHP dan pembatalan UU BHP oleh Mahkamah
Konstitusi.</b><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" name="Dokter"></a><b>Kumpulan Produk Hukum Bidang
Kesehatan/Kedokteran</b> (<a href="http://www.kopertis12.or.id/2010/12/28/kumpulan-produk-hukum-bidang-kesehatankedokteran.html"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<ol start="1" type="A">
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Permenkes
No.028/MENKES/PER/I/2011 tentang Klinik (<a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permenkes28-2011.pdf"><span style="color: blue;">Situs 1</span></a>, <a href="http://djpp.depkumham.go.id/inc/buka.php?czozMDoiZD1ibisyMDExJmY9Ym4xNi0yMDExLnBkZiZqcz0xIjs"><span style="color: blue;">Situs 2</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Permenkes
No.161/MENKES/PER/I/2010 tentang Registrasi Tenaga Kesehatan (<a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/Permenkes161-2010.pdf"><span style="color: blue;">Situs 1</span></a>, <a href="http://www.pdpersi.co.id/persi/data/permenkes161.pdf"><span style="color: blue;">Situs 2</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">UU no. 44 tahun 2009
tentang rumah sakit (<a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/sehat/UU-44-2009RumahSakit.pdf"><span style="color: blue;">Situs 1</span></a>, <a href="http://www.depkes.go.id/downloads/UU_No._44_Th_2009_ttg_Rumah_Sakit.pdf" target="_blank"><span style="color: blue;">Situs 2</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">UU no. 36 tahun 2009 tentang
kesehatan (<a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/sehat/UU-36-2009Kesehatan.pdf"><span style="color: blue;">Situs 1</span></a>, <a href="http://www.depkes.go.id/downloads/UU_No._36_Th_2009_ttg_Kesehatan.pdf" target="_blank"><span style="color: blue;">Situs 2</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">UU no. 35 tahun 2009 tentang
Narkotika (<a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/sehat/UU-35-2009Narkotika.pdf"><span style="color: blue;">Situs 1</span></a>, <a href="http://www.depkes.go.id/downloads/UU_No._35_Th_2009_ttg_Narkotika.pdf" target="_blank"><span style="color: blue;">Situs 2</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">UU no. 11 tahun 2009 tentang
Kesejahteraan Sosial (<a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/sehat/UU-11-2009KesejahteraanSosial.pdf"><span style="color: blue;">Situs 1</span></a>, <a href="http://www.depkes.go.id/downloads/UU_No._11_Th_2009_ttg_Kesejahteraan_Sosial.pdf" target="_blank"><span style="color: blue;">Situs 2</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">UU no. 9 tahun 2008
tentang Penggunaan Bahan Kimia (<a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/sehat/UU-9-2008PenggunaanBahanKimia.pdf"><span style="color: blue;">Situs 1</span></a>, <a href="http://www.depkes.go.id/downloads/UU_No_9_Tahun_2008_ttg_Penggunaan_Bahan_Kimia.pdf" target="_blank"><span style="color: blue;">Situs 2</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">UU no. 24 tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana (<a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/sehat/UU-24-2007PenanggulanganBencana.pdf"><span style="color: blue;">Situs 1</span></a>, <a href="http://www.depkes.go.id/downloads/UU_No._24_Th_2007_ttg_Penanggulangan_Bencana.pdf" target="_blank"><span style="color: blue;">Situs 2</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">UU no. 40 tahun
2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (<a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/sehat/UU-40-2004SistemJaminanSosialNasional.pdf"><span style="color: blue;">Situs 1</span></a>, <a href="http://www.depkes.go.id/downloads/UU_No._40_Th_2004_ttg_Sistem_Jaminan_Sosial_Nasional.pdf" target="_blank"><span style="color: blue;">Situs 2</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">UU no. 29 tahun 2004 tentang
praktek kedokteran (<a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/sehat/UU-29-2004PraktikKedokteran.pdf"><span style="color: blue;">Situs 1</span></a>, <a href="http://www.depkes.go.id/downloads/UU_No._29_Th_2004_ttg_Praktik_Kedokteran.pdf" target="_blank"><span style="color: blue;">Situs 2</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">UU no. 05 tahun 1997 tentang
Psikotropika (<a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/sehat/UU-5-1997Psikotropika.pdf"><span style="color: blue;">Situs 1</span></a>, <a href="http://www.idionline.org/wp-content/uploads/2010/03/UU-No.-5-Th-1997-ttg-Psikotropika.pdf" target="_blank"><span style="color: blue;">Situs 2</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">UU no. 9 tahun 1960
tentang pokok-pokok kesehatan (<a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/sehat/UU-9-1960PokokKesehatan.pdf"><span style="color: blue;">Situs 1</span></a>, <a href="http://www.penataanruang.net/taru/hukum/UU%20No.9-1960.pdf" target="_blank"><span style="color: blue;">Situs 2</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">UU no. 419 tahun 1949
tentang Ordonansi obat keras (<a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/sehat/UU-419-1949OrdonansiObatKeras.pdf"><span style="color: blue;">Situs 1</span></a>, <a href="http://www.idionline.org/wp-content/uploads/2010/03/UU-No.-419-Th-1949-ttg-Ordonansi-obat-keras.pdf" target="_blank"><span style="color: blue;">Situs 2</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">UU no. 8 tahun 1999
tentang Perlindungan Konsumen (<a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/sehat/UU-8-1999PerlindunganKonsumen.pdf"><span style="color: blue;">Situs 1</span></a>, <a href="http://www.esdm.go.id/prokum/uu/1999/uu-8-1999.pdf" target="_blank"><span style="color: blue;">Situs 2</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Perlindungan Konsumen
Kesehatan berkaitan dengan malpratek medik (<a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/sehat/Perlindungan-Konsumen-Kesehatan1.pdf"><span style="color: blue;">Situs 1</span></a>, <a href="http://www.idionline.org/wp-content/uploads/2010/03/Perlindungan-Konsumen-Kesehatan1.pdf" target="_blank"><span style="color: blue;">Situs 2</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Kode Etik Kedokteran (<a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/sehat/Kode-Etik-Kedokteran.pdf"><span style="color: blue;">Situs 1</span></a>, <a href="http://www.idionline.org/wp-content/uploads/2010/03/Kode-Etik-Kedokteran.pdf" target="_blank"><span style="color: blue;">Situs 2</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" name="magang"></a><b>Program Magang Dikti</b>:<o:p></o:p></span></li>
<ol start="1" type="A">
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">2012: <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/magang/2012/SuratMagang.pdf"><span style="color: blue;">Surat edaran</span></a> dan <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/magang/2012/PedomanMagang.pdf"><span style="color: blue;">Panduan</span></a> (<a href="http://www.dikti.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=2613:tawaran-program-magang-tahun-2012&catid=68:berita-pengumuman&Itemid=160"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<ol start="1" type="i">
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Surat Keputusan Direktur
Diktendik <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SKDirdiktentik655-E4-3-2012MagangDikti.pdf"><span style="color: blue;">No. 655/E4.3/2012</span></a>: Penetapan dosen
magang dan PT Pembina TA 2012.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Surat edaran dan jadwal
penyerahan peserta Program Magang Dikti Tahun 2012 kepada PT Pembina (<a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SEKasiMagangDikti2012.docx"><span style="color: blue;">Surat 1</span></a> dan <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/SEDirDitDiktendik-794-E4.3-2012SerahTerimaMagang.pdf"><span style="color: blue;">Surat 2</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Berkas Lengkap: (a)
Pengumuman Universitas Pembina dan Peserta Magang Dikti (<a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/magang/2012/Pembina-Peserta.docx"><span style="color: blue;">docx</span></a>, <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/magang/2012/Pembina-Peserta.pdf"><span style="color: blue;">pdf</span></a>), (b) <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/magang/2012/Lampiran1-3.pdf"><span style="color: blue;">Lampiran</span></a>, (c) <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/magang/2012/PedomanMagang.pdf"><span style="color: blue;">Panduan</span></a>. (<a href="http://www.dikti.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=2745:nama-dan-pembina-koordinator-program-magang-tahun-2012&catid=68:berita-pengumuman&Itemid=160"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>). Berkas yang sudah digabung
menjadi<a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/magang/2012/BerkasLengkap.rar"><span style="color: blue;">satu rar file</span></a> yang berisi: (a)
Panduan Magang, dan (b) Berkas Pengumuman Magang. <b>Catatan</b>:
Peserta magang cukup unduh berkas <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/magang/2012/BerkasLengkap.rar"><span style="color: blue;">rar file</span></a> (1,85 MB) yang sudah
lengkap ini.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/magang/2012/PesertaMagang.pdf"><span style="color: blue;">Pengumuman Hasil Seleksi Peserta Magang</span></a> (<a href="http://www.dikti.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=2728:pengumuman-hasil-seleksi-program-magang-tahun-2012&catid=68:berita-pengumuman&Itemid=160"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Dokumentasi Magang di UGM:
(1) Jadwal Magang, (2) <a href="http://www.facebook.com/media/set/?set=a.2189504145139.2132162.1473164739" target="_blank"><span style="color: blue;">Foto kegiatan</span></a><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Jadwal Monev Dikti ke
Perguruan Tinggi Pembina (jadwal koreksi)<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/magang/2011/Panduan.pdf"><span style="color: blue;">2011</span></a>: Surat Edaran dan Panduan<o:p></o:p></span></li>
<ol start="1" type="i">
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;">Dokumentasi Magang di UGM:
(1) <a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/magang/UGM/2011/Jadwal.doc"><span style="color: blue;">Jadwal Magang</span></a>, (2) <a href="http://www.facebook.com/media/set/?set=a.2189504145139.2132162.1473164739" target="_blank"><span style="color: blue;">Foto kegiatan</span></a><o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/magang/2011/Monev.pdf"><span style="color: blue;">Jadwal Monev Dikti</span></a> ke Perguruan
Tinggi Pembina (<a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/magang/2011/MonevRevisi.pdf"><span style="color: blue;">jadwal koreksi</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
</ol>
</ol>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=8037655262827009033" name="cuti"></a><b>Cuti dan Libur Bersama Secara
Nasional</b><o:p></o:p></span></li>
<ol start="1" type="A">
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.dikti.go.id/files/atur/cuti/2012.pdf"><span style="color: blue;">Tahun 2012</span></a> (<a href="http://www.kemdiknas.go.id/media/477407/Cutibersamadanlibur2012.pdf"><span style="color: blue;">situs asli</span></a>)<o:p></o:p></span></li>
</ol>
</ol>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: inherit;">
</span></b><br />
<hr align="center" size="2" width="100%" />
<b><span style="font-family: inherit;">
</span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: inherit;">Daftar
peraturan di atas dikembangkan pertama kali dari email yang berasal dari
milis:<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: inherit;">To:
DiktiGroup@yahoogroups.com<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: inherit;">From:
fitrith@hotmail.com<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: inherit;">Date: Tue, 14 Jul 2009
14: 47: 57 +0000<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: inherit;">Subject: [DG] Re: <a href="http://groups.yahoo.com/group/DiktiGroup/message/4092"><span style="color: blue;">Minta Informasi</span></a></span><span style="font-family: 'Courier New'; font-size: x-small;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 100.0%;" width="100%"></td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
nasbahry intangiblehttp://www.blogger.com/profile/07786293453733519467noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8037655262827009033.post-16630415559745812122013-03-09T09:57:00.000-08:002014-10-09T22:07:33.272-07:00Download Buku Guru dan Siswa Kurikulum 2013<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.3pt; margin-bottom: 14.4pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 7.2pt; mso-outline-level: 1;">
<br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="color: #494949; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Bagi yang
berminat silahkan unduh buku-buku SD, SMP, SMA . Buku-buku ini belum lengkap,
jadi bersabar menunggu buku-buku lain yang belum ada.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<b style="line-height: 15.3pt;"><span style="color: #494949; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 9pt;"> A<a href="http://nasbahrygalleryedu.blogspot.com/2013/03/file-power-point-untuk-pendalaman.html">. Download Power Point Untuk Pendalaman Immplentasi Kurikulum 2013</a> </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<b style="line-height: 15.3pt;"><span style="color: #494949; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 9pt;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<b style="line-height: 15.3pt;"><span style="color: #494949; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 9pt;"> B. Download Buku-buku</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
</div>
<ol style="text-align: left;">
<li><b><span style="color: #494949; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Buku Guru & Siswa SD Kurikulum 2013
(Revisi) Klik disini</span></b></li>
<li><a href="http://nasbahrygalleryedu.blogspot.com/2013/03/buku-tematik-guru-siswa-sd-kurikulum.html">BukuTematik Guru & Siswa SD Kurikulum 2013 Klik disini</a></li>
<li><a href="http://nasbahrygalleryedu.blogspot.com/2013/03/buku-guru-siswa-smpmts-kurikulum-2013.html">BukuGuru & Siswa SMP/Mts Kurikulum 2013 Klikdisini</a></li>
<li><a href="http://nasbahrygalleryedu.blogspot.com/2013/03/buku-guru-siswa-smama-kurikulum-2013.html">Buku Guru & Siswa SMA/Ma Kurikulum 2013 Klik disini</a></li>
</ol>
<div>
<b style="line-height: 15.3pt;"><span style="color: #494949; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 9.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> </span></b></div>
<div style="line-height: normal;">
<span style="line-height: 20.399999618530273px;"><span style="font-family: inherit;"><b>Catatan</b>: </span></span></div>
<div style="line-height: normal;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;"><span style="font-family: inherit;"><b>Softcopy Buku Kurikulum 2013 yang terdiri atas buku guru dan buku siswa dalam format file pdf mempunyai ukuran file yang cukup besar.</b></span></span></div>
<div style="line-height: normal;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;"><b>Bagaimana cara mengatasinya?</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Pastikan komputernya sudah dibersihkan dari file-file sampah, <i><span style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">uninstall</span></i> aplikasi yang tidak digunakan, <i><span style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">defrag</span></i> secara rutin dan <i><span style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">scan</span></i> komputer dengan antivirus terupdate untuk memastikan bersih dari virus. </span><span style="font-family: inherit;">Kalau tahapan diatas sudah dilewati dan komputer masih terasa lambat untuk sekedar membuka file pdf Buku Kurikulum 2013, mungkin software</span><span style="font-family: inherit;"> </span><span style="font-family: inherit;"><span style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;"><a href="http://www.gussmart.com/2014/09/pdf-reader-ringan.html" target="_blank"><span style="border: none; color: windowtext; text-decoration: none;"><b>pdf reader</b></span></a></span></span><span style="font-family: inherit;"> </span><span style="font-family: inherit;">yang digunakan untuk membaca file pdf tersebut terlalu berat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;"><b>Penggunaan Sumatra PDF akan memperingan kerja komputer apalagi jika harus membuka aplikasi lain di depan kelas dengan netbook ketika mengajar, misalnya membuka file pdf buku guru sekaligus buku siswa secara bersamaan, sambil memutar slide Powerpoint media pembelajaran melalui tayangan <i><span style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">LCD projector</span></i>.</b></span><span style="font-family: Book Antiqua, serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;"><b>Ganti <i><span style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">pdf reader</span></i>-nya dengan<i> </i><i><span style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">pdf reader</span></i> yang ringan</b>. <o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: normal;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="line-height: 18.399999618530273px;">Salah satu pilihan ringan yang layak untuk dicoba adalah</span><span style="line-height: 18.399999618530273px;"> </span><b><span style="border: 1pt none windowtext; line-height: 18.399999618530273px; padding: 0cm;">Sumatra PDF</span></b><span style="line-height: 18.399999618530273px;">, sebuah</span><span style="line-height: 18.399999618530273px;"> </span><i><span style="border: 1pt none windowtext; line-height: 18.399999618530273px; padding: 0cm;">PDF Reader</span></i><span style="line-height: 18.399999618530273px;"> </span><span style="line-height: 18.399999618530273px;">yang ramping, gratis, dan</span><span style="line-height: 18.399999618530273px;"> </span><i><span style="border: 1pt none windowtext; line-height: 18.399999618530273px; padding: 0cm;">open-source</span></i><span style="line-height: 18.399999618530273px;">.</span><a href="http://blog.kowalczyk.info/software/sumatrapdf/download-free-pdf-viewer.html"><b><span style="line-height: 18.399999618530273px;"> </span><span style="line-height: 18.399999618530273px;"><span style="text-decoration: none;">Sumatera PDF</span><span id="goog_1655691366"></span><span id="goog_1655691367"></span></span><span style="line-height: 18.399999618530273px;"> </span></b></a><span style="line-height: 18.399999618530273px;"><b> </b>memiliki desain minimalis. Tampilan sederhana, kecil dan berjalan lumayan cepat.</span></span></div>
<div style="line-height: normal;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></span><i><span style="border: 1pt none windowtext; line-height: 18.399999618530273px; padding: 0cm;">Open-source</span></i><span style="line-height: 18.399999618530273px;">.</span><b><a href="http://blog.kowalczyk.info/software/sumatrapdf/download-free-pdf-viewer.html"><span style="line-height: 18.399999618530273px;"> </span><span style="line-height: 18.399999618530273px;"><span style="text-decoration: none;">Sumatera PDF</span><span id="goog_1655691366"></span><span id="goog_1655691367"></span></span><span style="line-height: 18.399999618530273px;"> </span></a></b></div>
<div style="line-height: normal;">
Apabila Anda masih kesulitan dalam mengunduh File Pdf Kurikulum 2013, coba unduh di Slide Share, buka petunjuknya di <a href="http://www.gussmart.com/2013/09/cara-mengunduh-file-di-slideshare.html"><b>situs Gusmart ini</b></a></div>
</div>
</div>
nasbahry intangiblehttp://www.blogger.com/profile/07786293453733519467noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8037655262827009033.post-78377723081572033662013-03-09T09:19:00.000-08:002014-10-09T09:28:25.362-07:00File Power Point Untuk Pendalaman Implentasi Kurikulum 2013 <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<br />
<table border="0" cellpadding="0" class="MsoNormalTable">
<tbody>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 5.0%;" width="5%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">No.</span></b><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 11.0%;" width="11%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Kelompok</span></b><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 20.0%;" width="20%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Mata
Pelajaran</span></b><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 51.0%;" width="51%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Materi</span></b><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 13.0%;" width="13%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Unduh</span></b><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 5.0%;" width="5%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">1.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 11.0%;" width="11%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Umum<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 20.0%;" width="20%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Umum<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 51.0%;" width="51%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Perubahan Mindset ( Rhenald
Kasali)<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 13.0%;" width="13%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><a href="http://115.124.92.108/unduh/kurikulum_2013/http:/115.124.92.108/unduh/kurikulum_2013/ppt_umum/0.1%20Perubahan%20Mindset%20%28R%20Kasali%29.pdf"><span style="color: #027ac6; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; text-decoration: none; text-underline: none;">Unduh</span></a></span><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 5.0%;" width="5%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">2.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 11.0%;" width="11%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Umum<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 20.0%;" width="20%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Umum<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 51.0%;" width="51%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Perubahan Mindset<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 13.0%;" width="13%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><a href="http://115.124.92.108/unduh/kurikulum_2013/ppt_umum/0.1%20Perubahan%20Mindset.pptx"><span style="color: #027ac6; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; text-decoration: none; text-underline: none;">Unduh</span></a></span><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 5.0%;" width="5%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">3.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 11.0%;" width="11%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Umum<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 20.0%;" width="20%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Umum<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 51.0%;" width="51%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Rasional Kurikulum 2013<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 13.0%;" width="13%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><a href="http://115.124.92.108/unduh/kurikulum_2013/ppt_umum/1.1%20Rasional%20Kurikulum%202013%20rev.pptx"><span style="color: #027ac6; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; text-decoration: none; text-underline: none;">Unduh</span></a></span><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 5.0%;" width="5%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">4.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 11.0%;" width="11%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Umum<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 20.0%;" width="20%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Umum<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 51.0%;" width="51%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Elemen Perubahan Kurikulum 2013<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 13.0%;" width="13%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><a href="http://115.124.92.108/unduh/kurikulum_2013/ppt_umum/1.2%20Elemen%20Perubahan%20Kurikulum%20Rev.pptx"><span style="color: #027ac6; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; text-decoration: none; text-underline: none;">Unduh</span></a></span><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 5.0%;" width="5%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">5.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 11.0%;" width="11%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Umum<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 20.0%;" width="20%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Umum<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 51.0%;" width="51%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">SKL KI-KD<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 13.0%;" width="13%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><a href="http://115.124.92.108/unduh/kurikulum_2013/ppt_umum/1.3%20SKL%20KI%20KD%20Rev.pptx"><span style="color: #027ac6; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; text-decoration: none; text-underline: none;">Unduh</span></a></span><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 5.0%;" width="5%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">6.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 11.0%;" width="11%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Umum<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 20.0%;" width="20%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Umum<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 51.0%;" width="51%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Strategi Implementasi Kurikulum<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 13.0%;" width="13%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><a href="http://115.124.92.108/unduh/kurikulum_2013/ppt_umum/1.4%20Strategi%20Implementasi%20Kurikulum%20Rev.pptx"><span style="color: #027ac6; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; text-decoration: none; text-underline: none;">Unduh</span></a></span><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 5.0%;" width="5%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">7.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 11.0%;" width="11%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Umum<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 20.0%;" width="20%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Umum<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 51.0%;" width="51%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Konsep Pendekatan Scientific<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 13.0%;" width="13%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><a href="http://115.124.92.108/unduh/kurikulum_2013/ppt_umum/2.1%20Konsep%20Pendekatan%20Scientific%20Rev%20final.pptx"><span style="color: #027ac6; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; text-decoration: none; text-underline: none;">Unduh</span></a></span><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 5.0%;" width="5%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">8.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 11.0%;" width="11%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Umum<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 20.0%;" width="20%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Umum<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 51.0%;" width="51%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Project Base Learning<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 13.0%;" width="13%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><a href="http://115.124.92.108/unduh/kurikulum_2013/ppt_umum/2.2.1%20Project%20Based%20Learning.ppt"><span style="color: #027ac6; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; text-decoration: none; text-underline: none;">Unduh</span></a></span><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 5.0%;" width="5%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">9.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 11.0%;" width="11%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Umum<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 20.0%;" width="20%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Umum<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 51.0%;" width="51%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Problem Base Learning<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 13.0%;" width="13%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><a href="http://115.124.92.108/unduh/kurikulum_2013/ppt_umum/2.2.2%20Problem%20Based%20Learning.ppt"><span style="color: #027ac6; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; text-decoration: none; text-underline: none;">Unduh</span></a></span><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 5.0%;" width="5%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">10.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 11.0%;" width="11%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Umum<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 20.0%;" width="20%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Umum<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 51.0%;" width="51%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Discovery Learning<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 13.0%;" width="13%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><a href="http://115.124.92.108/unduh/kurikulum_2013/ppt_umum/2.2.3%20Discovery%20Learning.ppt"><span style="color: #027ac6; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; text-decoration: none; text-underline: none;">Unduh</span></a></span><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 5.0%;" width="5%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">11.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 11.0%;" width="11%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Umum<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 20.0%;" width="20%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Umum<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 51.0%;" width="51%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Konsep Penilaian Autentik pada
Proses dan Hasi<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 13.0%;" width="13%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><a href="http://115.124.92.108/unduh/kurikulum_2013/ppt_umum/2.3%20Konsep%20Penilaian%20Autentik%20pada%20Proses%20dan%20Hasil%20Rev.pptx"><span style="color: #027ac6; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; text-decoration: none; text-underline: none;">Unduh</span></a></span><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 5.0%;" width="5%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">12.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 11.0%;" width="11%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Umum<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 20.0%;" width="20%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Umum<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 51.0%;" width="51%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Anaslisi Buku Guru dan Siswa Mapel<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 13.0%;" width="13%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><a href="http://115.124.92.108/unduh/kurikulum_2013/ppt_umum/2.4%20Analisis%20Buku%20Guru%20dan%20Siswa%20Mapel%20Rev.pptx"><span style="color: #027ac6; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; text-decoration: none; text-underline: none;">Unduh</span></a></span><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 5.0%;" width="5%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">13.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 11.0%;" width="11%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Umum<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 20.0%;" width="20%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Umum<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 51.0%;" width="51%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Analisis Buku Guru dan Siswa
Tematik<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 13.0%;" width="13%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><a href="http://115.124.92.108/unduh/kurikulum_2013/ppt_umum/2.4%20Analisis%20Buku%20Guru%20dan%20Siswa%20Tematik%20Rev.pptx"><span style="color: #027ac6; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; text-decoration: none; text-underline: none;">Unduh</span></a></span><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 5.0%;" width="5%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">14.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 11.0%;" width="11%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Umum<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 20.0%;" width="20%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Umum<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 51.0%;" width="51%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Rambu Rambu Penyusunan RPP<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 13.0%;" width="13%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><a href="http://115.124.92.108/unduh/kurikulum_2013/ppt_umum/2.4%20Analisis%20Buku%20Guru%20dan%20Siswa%20Tematik%20Rev.pptx"><span style="color: #027ac6; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; text-decoration: none; text-underline: none;">Unduh</span></a></span><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 5.0%;" width="5%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">15.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 11.0%;" width="11%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Umum<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 20.0%;" width="20%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Umum<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 51.0%;" width="51%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Rambu-Rambu Penyusunan RPP Tematik<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 13.0%;" width="13%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><a href="http://115.124.92.108/unduh/kurikulum_2013/ppt_umum/3.1.1%20Rambu-Rambu%20Penyusunan%20RPP%20tematik.pptx"><span style="color: #027ac6; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; text-decoration: none; text-underline: none;">Unduh</span></a></span><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">16.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Umum<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Umum<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Panduan Tugas Telah RPP<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><a href="http://115.124.92.108/unduh/kurikulum_2013/ppt_umum/3.1.2%20Panduan%20Tugas%20Telaah%20RPP.pptx"><span style="color: #027ac6; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; text-decoration: none; text-underline: none;">Unduh</span></a></span><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">17.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Umum<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Umum<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Panduan Tugas Analisis Rancangan
Penilaian<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><a href="http://115.124.92.108/unduh/kurikulum_2013/ppt_umum/3.2.2%20Panduan%20Tugas%20Analisis%20Rancangan%20Penilaian.pptx"><span style="color: #027ac6; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; text-decoration: none; text-underline: none;">Unduh</span></a></span><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">18.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Umum<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Umum<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Strategi Pengamatan Tayangan Video<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><a href="http://115.124.92.108/unduh/kurikulum_2013/ppt_umum/4.1%20Strategi%20Pengamatan%20tayangan%20Video%20Rev.pptx"><span style="color: #027ac6; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; text-decoration: none; text-underline: none;">Unduh</span></a></span><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">19.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Umum<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Umum<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Praktik Pembelajaran malalui peer
Teaching<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><a href="http://115.124.92.108/unduh/kurikulum_2013/ppt_umum/4.2.1%20Panduan%20Tugas%20Praktik%20Pembelajaran%20melalui%20Peer%20Teaching.pptx"><span style="color: #027ac6; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; text-decoration: none; text-underline: none;">Unduh</span></a></span><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">20.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">SD<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Tematik<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Konsep Pembelajaran Tematik
Terpadu<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><a href="http://115.124.92.108/unduh/kurikulum_2013/ppt_mapel/sd%20tematik/2.1-1%20Konsep%20Pembelajaran%20Tematik%20Terpadu.pptx"><span style="color: #027ac6; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; text-decoration: none; text-underline: none;">Unduh</span></a></span><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 5.0%;" width="5%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">21.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 11.0%;" width="11%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">SD<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 20.0%;" width="20%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Tematik<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 51.0%;" width="51%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Implementasi Tematik Terpadu<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 13.0%;" width="13%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><a href="http://115.124.92.108/unduh/kurikulum_2013/ppt_mapel/sd%20tematik/2.1-2%20Implementasi%20Tematik%20Terpadu.pptx"><span style="color: #027ac6; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; text-decoration: none; text-underline: none;">Unduh</span></a></span><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 5.0%;" width="5%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">22.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 11.0%;" width="11%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">SD<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 20.0%;" width="20%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Tematik<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 51.0%;" width="51%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Contoh Implmentasi Pendekatan
Scientific<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 13.0%;" width="13%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><a href="http://115.124.92.108/unduh/kurikulum_2013/ppt_mapel/sd%20tematik/2.2-2%20Contoh%20Implementasi%20Pendekatan%20Scientific%20dlm%20pemb%20tematik.pptx"><span style="color: #027ac6; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; text-decoration: none; text-underline: none;">Unduh</span></a></span><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 5.0%;" width="5%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">23.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 11.0%;" width="11%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">SD<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 20.0%;" width="20%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Tematik<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 51.0%;" width="51%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Analisis Buku Guru dan Siswa
Tematik<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 13.0%;" width="13%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><a href="http://115.124.92.108/unduh/kurikulum_2013/ppt_mapel/sd%20tematik/2.4%20Analisis%20Buku%20Guru%20dan%20Siswa%20Tematik%20Rev.pptx"><span style="color: #027ac6; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; text-decoration: none; text-underline: none;">Unduh</span></a></span><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 5.0%;" width="5%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">24.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 11.0%;" width="11%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">SD<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 20.0%;" width="20%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Tematik<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 51.0%;" width="51%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Rambu-Rambu Penyusunan RPP Tematik<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 13.0%;" width="13%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><a href="http://115.124.92.108/unduh/kurikulum_2013/ppt_mapel/sd%20tematik/3.1.1%20Rambu-Rambu%20Penyusunan%20RPP%20tematik.pptx"><span style="color: #027ac6; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; text-decoration: none; text-underline: none;">Unduh</span></a></span><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 5.0%;" width="5%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">25.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 11.0%;" width="11%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">SMP<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 20.0%;" width="20%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Bahasa Indonesia<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 51.0%;" width="51%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Contoh Pendekatan Scientific
Bahasa Indonesia<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 13.0%;" width="13%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><a href="http://115.124.92.108/unduh/kurikulum_2013/ppt_mapel/smp%20bahasa%20indonesia/2.1.2%20contoh%20pendekatan%20scientific%20b%20ind%20smp.pptx"><span style="color: #027ac6; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; text-decoration: none; text-underline: none;">Unduh</span></a></span><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 5.0%;" width="5%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">26.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 11.0%;" width="11%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">SMP<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 20.0%;" width="20%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Bahasa Indonesia<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 51.0%;" width="51%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Contoh Penilaian Autentik Bahasa
Indonesia<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 13.0%;" width="13%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><a href="http://115.124.92.108/unduh/kurikulum_2013/ppt_mapel/smp%20bahasa%20indonesia/2.3%20-%203.2%20contoh%20penilaian%20autentik%20b%20ind%20smp.pptx"><span style="color: #027ac6; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; text-decoration: none; text-underline: none;">Unduh</span></a></span><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 5.0%;" width="5%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">27.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 11.0%;" width="11%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">SMP<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 20.0%;" width="20%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Bahasa Indonesia<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 51.0%;" width="51%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Konsep Pendekatan Scientific<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 13.0%;" width="13%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><a href="http://115.124.92.108/unduh/kurikulum_2013/ppt_mapel/smp%20bahasa%20indonesia/2.1.2%20contoh%20pendekatan%20scientific%20b%20ind%20smp.pptx"><span style="color: #027ac6; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; text-decoration: none; text-underline: none;">Unduh</span></a></span><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 5.0%;" width="5%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">28.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 11.0%;" width="11%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">SMP<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 20.0%;" width="20%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Bahasa Inggris<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 51.0%;" width="51%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Konsep Pendekatan Scientific<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 13.0%;" width="13%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><a href="http://115.124.92.108/unduh/kurikulum_2013/ppt_mapel/smp%20bahasa%20inggris/1.%20ppt-2.1-1%20konsep-pendekatan-scientific-bing.pptx"><span style="color: #027ac6; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; text-decoration: none; text-underline: none;">Unduh</span></a></span><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 5.0%;" width="5%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">29.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 11.0%;" width="11%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">SMP<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 20.0%;" width="20%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Bahasa Inggris<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 51.0%;" width="51%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Konsep Penerapan Scientific<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 13.0%;" width="13%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><a href="http://115.124.92.108/unduh/kurikulum_2013/ppt_mapel/smp%20bahasa%20inggris/2.%20ppt-2.1-2%20contoh-penerapan-scientific-bing.pptx"><span style="color: #027ac6; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; text-decoration: none; text-underline: none;">Unduh</span></a></span><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 5.0%;" width="5%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">30.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 11.0%;" width="11%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">SMP<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 20.0%;" width="20%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Bahasa Inggris<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 51.0%;" width="51%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Konsep Penilaian Autentik<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 13.0%;" width="13%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><a href="http://115.124.92.108/unduh/kurikulum_2013/ppt_mapel/smp%20bahasa%20inggris/3.%20ppt-2.3%20konsep-penilaian-autentik-proses-hasil-belajar-bing.pptx"><span style="color: #027ac6; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; text-decoration: none; text-underline: none;">Unduh</span></a></span><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 5.0%;" width="5%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">31.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 11.0%;" width="11%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">SMP<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 20.0%;" width="20%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Bahasa Inggris<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 51.0%;" width="51%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Contoh Penerapan<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 13.0%;" width="13%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><a href="http://115.124.92.108/unduh/kurikulum_2013/ppt_mapel/smp%20bahasa%20inggris/4.%20ppt-2.3-3.2%20contoh-penerapan-penilaian-autentik-bing.pptx"><span style="color: #027ac6; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; text-decoration: none; text-underline: none;">Unduh</span></a></span><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 5.0%;" width="5%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">32.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 11.0%;" width="11%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">SMP<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 20.0%;" width="20%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">IPA<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 51.0%;" width="51%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Konsep Pembelajaran IPA Terpadu<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 13.0%;" width="13%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><a href="http://115.124.92.108/unduh/kurikulum_2013/ppt_mapel/smp%20IPA/2.1-1%20Konsep%20Pembelajaran%20IPA%20Terpadu%20%2016%20Juni.pptx"><span style="color: #027ac6; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; text-decoration: none; text-underline: none;">Unduh</span></a></span><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 5.0%;" width="5%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">33.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 11.0%;" width="11%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">SMP<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 20.0%;" width="20%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">IPA<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 51.0%;" width="51%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Peneapan Pendekatan Scientific<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 13.0%;" width="13%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><a href="http://115.124.92.108/unduh/kurikulum_2013/ppt_mapel/smp%20IPA/2.2-2%20Contoh%20Penerapan%20Pendekatan%20Scientific%20dalam%20Pembelajaran%20IPA%20Pitagiri.pptx"><span style="color: #027ac6; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; text-decoration: none; text-underline: none;">Unduh</span></a></span><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 5.0%;" width="5%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">34.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 11.0%;" width="11%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">SMP<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 20.0%;" width="20%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">IPA<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 51.0%;" width="51%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Conoth Penerapan Penilaian
Autentik<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 13.0%;" width="13%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><a href="http://115.124.92.108/unduh/kurikulum_2013/ppt_mapel/smp%20IPA/2.4%20-%203.1%20Contoh%20Penerapan%20Penilaian%20Autentik%20pada%20PBM%20IPA%20Pitagiri.pptx"><span style="color: #027ac6; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; text-decoration: none; text-underline: none;">Unduh</span></a></span><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 5.0%;" width="5%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">35.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 11.0%;" width="11%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">SMP<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 20.0%;" width="20%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">IPS<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 51.0%;" width="51%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Konsep IPS Terpadu<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 13.0%;" width="13%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><a href="http://115.124.92.108/unduh/kurikulum_2013/ppt_mapel/smp%20IPS/2.1%20Konsep%20IPS%20Terpadu.pptx"><span style="color: #027ac6; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; text-decoration: none; text-underline: none;">Unduh</span></a></span><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 5.0%;" width="5%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">36.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 11.0%;" width="11%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">SMP<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 20.0%;" width="20%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">IPS<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 51.0%;" width="51%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Contoh Pendekatan Scientific<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 13.0%;" width="13%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><a href="http://115.124.92.108/unduh/kurikulum_2013/ppt_mapel/smp%20IPS/2.2.1%20contoh%20pendekatan%20scientific%20ips.pptx"><span style="color: #027ac6; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; text-decoration: none; text-underline: none;">Unduh</span></a></span><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 5.0%;" width="5%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">37.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 11.0%;" width="11%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">SMP<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 20.0%;" width="20%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">IPS<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 51.0%;" width="51%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Contoh Penilaian Autentik<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 13.0%;" width="13%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><a href="http://115.124.92.108/unduh/kurikulum_2013/ppt_mapel/smp%20IPS/2.4%20-%203.2%20contoh%20penilaian%20autentik%20ips.pptx"><span style="color: #027ac6; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; text-decoration: none; text-underline: none;">Unduh</span></a></span><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 5.0%;" width="5%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">38.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 11.0%;" width="11%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">SMP<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 20.0%;" width="20%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Penjasorkes<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 51.0%;" width="51%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Contoh Pendekatan Scientific<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 13.0%;" width="13%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><a href="http://115.124.92.108/unduh/kurikulum_2013/ppt_mapel/smp%20penjasorkes/2.1.2%20contoh%20pendekatan%20scientifik%20penjasorkes.pptx"><span style="color: #027ac6; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; text-decoration: none; text-underline: none;">Unduh</span></a></span><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 5.0%;" width="5%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">39.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 11.0%;" width="11%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">SMP<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 20.0%;" width="20%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Penjasorkes<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 51.0%;" width="51%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Contoh Penilaian Terpadu<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 13.0%;" width="13%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><a href="http://115.124.92.108/unduh/kurikulum_2013/ppt_mapel/smp%20penjasorkes/2.3%20-%203.2%20contoh%20penilaian%20autentik%20penjasorkes.pptx"><span style="color: #027ac6; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; text-decoration: none; text-underline: none;">Unduh</span></a></span><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 5.0%;" width="5%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">40.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 11.0%;" width="11%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">SMP<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 20.0%;" width="20%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">PPKN<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 51.0%;" width="51%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Contoh Penilaian Autentik<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 13.0%;" width="13%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><a href="http://115.124.92.108/unduh/kurikulum_2013/ppt_mapel/smp%20ppkn/2.3%20-%203.2%20CONTOH%20PENERAPAN%20AUTENTIK%20PPKn%20SMP.pptx"><span style="color: #027ac6; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; text-decoration: none; text-underline: none;">Unduh</span></a></span><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 5.0%;" width="5%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">41.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 11.0%;" width="11%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">SMP<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 20.0%;" width="20%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">PPKN<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 51.0%;" width="51%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Contoh Pendekatan Scientific<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 13.0%;" width="13%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><a href="http://115.124.92.108/unduh/kurikulum_2013/ppt_mapel/smp%20ppkn/2.1.2%20CONTOH%20PENDEKATAN%20SCIENTIFIC%20MP%20PPKn.pptx"><span style="color: #027ac6; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; text-decoration: none; text-underline: none;">Unduh</span></a></span><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 5.0%;" width="5%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">42.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 11.0%;" width="11%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">SMP<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 20.0%;" width="20%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Prakarya<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 51.0%;" width="51%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Contoh Penilaian Autentik<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 13.0%;" width="13%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><a href="http://115.124.92.108/unduh/kurikulum_2013/ppt_mapel/smp%20prakarya/2.3%20-%203.2%20contoh%20penerapan%20penilaian%20autentik%20prakarya.pptx"><span style="color: #027ac6; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; text-decoration: none; text-underline: none;">Unduh</span></a></span><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 5.0%;" width="5%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">43.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 11.0%;" width="11%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">SMP<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 20.0%;" width="20%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Prakarya<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 51.0%;" width="51%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Contoh Pendekatan Scientific<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 13.0%;" width="13%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><a href="http://115.124.92.108/unduh/kurikulum_2013/ppt_mapel/smp%20prakarya/2.1.2%20contoh%20penerapan%20pendekatan%20scientifik%20prakarya.pptx"><span style="color: #027ac6; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; text-decoration: none; text-underline: none;">Unduh</span></a></span><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 5.0%;" width="5%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">44.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 11.0%;" width="11%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">SMP<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 20.0%;" width="20%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Seni Budaya<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 51.0%;" width="51%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Contoh Penilaian Autentik<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 13.0%;" width="13%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><a href="http://115.124.92.108/unduh/kurikulum_2013/ppt_mapel/smp%20seni%20budaya/2.3%20-%203.2%20penilaian%20autentik.pptx"><span style="color: #027ac6; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; text-decoration: none; text-underline: none;">Unduh</span></a></span><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 5.0%;" width="5%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">45.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 11.0%;" width="11%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">SMP<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 20.0%;" width="20%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Seni Budaya<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 51.0%;" width="51%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Contoh Pendekatan Scientific<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 13.0%;" width="13%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><a href="http://115.124.92.108/unduh/kurikulum_2013/ppt_mapel/smp%20seni%20budaya/2.1.2%20Penerapan%20Scientific.pptx"><span style="color: #027ac6; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; text-decoration: none; text-underline: none;">Unduh</span></a></span><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 5.0%;" width="5%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">46.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 11.0%;" width="11%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">SMA<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 20.0%;" width="20%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Bahasa Indonesia<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 51.0%;" width="51%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Contoh Penilaian Autentik<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 13.0%;" width="13%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><a href="http://115.124.92.108/unduh/kurikulum_2013/ppt_mapel/sma%20bahasa%20indonesia/2.3%20-%203.2%20contoh%20penerapan%20penilaian%20autentik%20b%20ind%20sma.pptx"><span style="color: #027ac6; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; text-decoration: none; text-underline: none;">Unduh</span></a></span><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 5.0%;" width="5%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">47.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 11.0%;" width="11%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">SMA<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 20.0%;" width="20%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Bahasa Indonesia<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 51.0%;" width="51%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Contoh Pendekatan Scientific<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 13.0%;" width="13%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><a href="http://115.124.92.108/unduh/kurikulum_2013/ppt_mapel/sma%20bahasa%20indonesia/2.1.2%20contoh%20penerapan%20pendekatan%20saintifik%20b%20ind%20sma.pptx"><span style="color: #027ac6; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; text-decoration: none; text-underline: none;">Unduh</span></a></span><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 5.0%;" width="5%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">48.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 11.0%;" width="11%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">SMA<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 20.0%;" width="20%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Matematika<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 51.0%;" width="51%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Contoh Penilaian Autentik<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 13.0%;" width="13%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><a href="http://115.124.92.108/unduh/kurikulum_2013/ppt_mapel/sma%20matematika/2.3%20-%203.2%20contoh%20penilaian%20autentik%20matematika.pptx"><span style="color: #027ac6; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; text-decoration: none; text-underline: none;">Unduh</span></a></span><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 5.0%;" width="5%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">49.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 11.0%;" width="11%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">SMA<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 20.0%;" width="20%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Matematika<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 51.0%;" width="51%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Contoh Pendekatan Scientific<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 13.0%;" width="13%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><a href="http://115.124.92.108/unduh/kurikulum_2013/ppt_mapel/sma%20matematika/2.1.2%20contoh%20pendekatan%20ilmiah%20matematika.pptx"><span style="color: #027ac6; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; text-decoration: none; text-underline: none;">Unduh</span></a></span><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 5.0%;" width="5%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">50.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 11.0%;" width="11%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">SMA<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 20.0%;" width="20%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Sejarah<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 51.0%;" width="51%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Contoh Penilaian Autentik<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 13.0%;" width="13%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><a href="http://115.124.92.108/unduh/kurikulum_2013/ppt_mapel/sma%20sejarah/2.3%20-%203.2%20contoh%20penilaian%20autentik%20sejarah.ppt"><span style="color: #027ac6; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; text-decoration: none; text-underline: none;">Unduh</span></a></span><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 5.0%;" width="5%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">51.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 11.0%;" width="11%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">SMA<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 20.0%;" width="20%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Sejarah<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 51.0%;" width="51%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Contoh Pendekatan Scientific<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt; width: 13.0%;" width="13%"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><a href="http://115.124.92.108/unduh/kurikulum_2013/ppt_mapel/sma%20sejarah/2.1.2%20contoh%20pendekatan%20scientific%20sejarah.ppt"><span style="color: #027ac6; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; text-decoration: none; text-underline: none;">Unduh</span></a></span><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<br /></div>
nasbahry intangiblehttp://www.blogger.com/profile/07786293453733519467noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8037655262827009033.post-12184949303490687152013-03-09T09:13:00.000-08:002014-10-10T23:30:50.346-07:00Buku Guru & Siswa SMA/Ma Kurikulum 2013 <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<img src="http://mazguru.files.wordpress.com/2014/08/4d436-8.png?w=200&h=153" /><br />
<span style="background-color: white; line-height: 20.399999618530273px;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span>
<span style="color: #b45f06; font-family: inherit; font-size: large;"><b style="line-height: 20px; text-align: justify;">Beberapa catatan dalam mengunduh (download file pdf) di BSE </b><b style="line-height: 20px; text-align: justify;">kemdikbud</b></span><br />
<b style="line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></b><span style="line-height: 20px; text-align: justify;"><b>1. Sumber data (gudang data) biasanya di BSE kemdikbud, </b>dimana seluruh dunia mengunduh. </span><span style="line-height: 20px; text-align: justify;">Karena beratnya beban server, jika link download mengalami error, cobalah beberapa saat kemudian.</span><br />
<span style="line-height: 20px; text-align: justify;">2. <b>Oleh karena, kepentingan pihak tertentu, ada file pdf. yang digembos dengan viru</b>s dan program pdf sejenis, sehingga file yang besarnya 7 Mbite, menjadi 70 Mbite, sehingga sukar untuk mengunduh. Ini kerjaan orang iseng sehingga sulit mengunduhnya. File dalam laman ini diusahakan yang bersih dan ringan sehingga mudah mengunduhnya.</span><br />
<span style="line-height: 20px; text-align: justify;">3. <b>Kadang-kadang file yang dicari dengan yang tertera di laman ini berbeda isinya</b>.(oleh pemilik situs diusahakan selalu di <b>update</b>). Jika file pdf yang dicari tidak ketemu. bisa di cari di gudang data "Scribd" atau yang sejenis. Dengan mengetikkan buku yang di cari. di "Scribd" buka file, dan sejenis dengan ini.tapi berbayar. Supaya gratis baca petunjuknya <a href="http://nasbahrygalleryedu.blogspot.com/2012/09/cara-mengambil-data-scrib-gratis.html">(klik kanan disini)</a>.</span><br />
<span style="background-color: white; line-height: 20.399999618530273px;"></span><br />
<span style="line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></span><span style="line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Semoga berhasil untuk membantu masyarakat karena mahalnya harga buku, terutama bagi mereka yang membutuhkan.<span style="color: red;"> </span><b><span style="color: #b45f06;">Semoga berhasil.</span></b></span></span><br />
<span style="line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><b><span style="color: #b45f06;"><br /></span></b></span></span>
<span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: white; color: #555555; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><b><span style="color: red;">Buku Guru</span> Kurikulum 2013 SMA Kelas X</b> </span></span><span style="background-color: white; color: #555555; line-height: 20px; text-align: justify;"></span><span style="background-color: white; color: #555555; line-height: 20px; text-align: justify;"></span><span style="background-color: white; color: #555555; line-height: 20px; text-align: justify;"></span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: white; color: #555555; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span></span>
<li style="background-color: white; color: #555555; line-height: 20px;"><a href="http://bse.kemdikbud.go.id/download/fullbook/20142407133401" rel="nofollow" style="color: #3b5998; outline: none;" target="_blank"><span style="font-family: inherit;">Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti</span></a></li>
<li style="background-color: white; color: #555555; line-height: 20px;"><a href="http://bse.kemdikbud.go.id/download/fullbook/20142407133399" rel="nofollow" style="color: #3b5998; outline: none;" target="_blank"><span style="font-family: inherit;">Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti</span></a></li>
<li><a href="http://bse.kemdikbud.go.id/download/fullbook/20142407133397" rel="nofollow" style="color: #3b5998; outline: none;" target="_blank"><span style="font-family: inherit;">Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti</span></a></li>
<li><span style="font-family: inherit;"><a href="http://bse.kemdikbud.go.id/download/fullbook/20142407133395" rel="nofollow" style="color: #3b5998; outline: none;" target="_blank">Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti</a> </span></li>
<li><span style="font-family: inherit;"><a href="http://bse.kemdikbud.go.id/download/fullbook/20142407133393" rel="nofollow" style="color: #3b5998; outline: none;" target="_blank">Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti</a> </span></li>
<li><a href="http://bse.kemdikbud.go.id/download/fullbook/20142407133389" rel="nofollow" style="color: #3b5998; outline: none;" target="_blank"><span style="font-family: inherit;">Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti</span></a></li>
<li><a href="http://bse.kemdikbud.go.id/download/fullbook/20142407133389" rel="nofollow" style="color: #3b5998; outline: none;" target="_blank"><span style="font-family: inherit;">Seni Budaya</span></a></li>
<li><span style="font-family: inherit;"><a href="http://bse.kemdikbud.go.id/download/fullbook/20142407133387" rel="nofollow" style="color: #3b5998; outline: none;" target="_blank">Sejarah Indonesia </a> </span></li>
<li><a href="http://bse.kemdikbud.go.id/download/fullbook/20142407133385" rel="nofollow" style="color: #3b5998; outline: none;" target="_blank"><span style="font-family: inherit;">Prakarya dan Kewirausahaan</span></a></li>
<li><a href="http://bse.kemdikbud.go.id/download/fullbook/20142407133383" rel="nofollow" style="color: #3b5998; outline: none;" target="_blank"><span style="font-family: inherit;">Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan</span></a></li>
<li><a href="http://bse.kemdikbud.go.id/download/fullbook/20142407133381" rel="nofollow" style="color: #3b5998; outline: none;" target="_blank"><span style="font-family: inherit;">Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan</span></a></li>
<li><span style="font-family: inherit;"><a href="http://bse.kemdikbud.go.id/download/fullbook/20142407133379" rel="nofollow" style="color: #3b5998; outline: none;" target="_blank">Matematika</a> </span></li>
<li><a href="http://bse.kemdikbud.go.id/download/fullbook/20142407133377" rel="nofollow" style="color: #3b5998; outline: none;" target="_blank"><span style="font-family: inherit;">Bahasa Inggris</span></a></li>
<li><a href="http://bse.kemdikbud.go.id/download/fullbook/20142407133375" rel="nofollow" style="color: #3b5998; outline: none;" target="_blank"><span style="font-family: inherit;">Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik</span></a></li>
<span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: white; color: #555555; line-height: 20px; text-align: justify;"></span><span style="background-color: white; color: #555555; line-height: 20px; text-align: justify;"></span><span style="background-color: white; color: #555555; line-height: 20px; text-align: justify;"> </span><br style="background-color: white; color: #555555; line-height: 20px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #555555; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><b><span style="color: red;">Buku Siswa</span> Kurikulum 2013 SMA Kelas X</b> </span></span><span style="background-color: white; color: #555555; line-height: 20px; text-align: justify;"></span><span style="background-color: white; color: #555555; line-height: 20px; text-align: justify;"></span><span style="background-color: white; color: #555555; line-height: 20px; text-align: justify;"></span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: white; color: #555555; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span></span>
<li style="background-color: white; color: #555555; line-height: 20px;"><a href="http://bse.kemdikbud.go.id/download/fullbook/20142407133400" rel="nofollow" style="color: #3b5998; outline: none;" target="_blank"><span style="font-family: inherit;">Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti</span></a></li>
<li style="background-color: white; color: #555555; line-height: 20px;"><a href="http://bse.kemdikbud.go.id/download/fullbook/20142407133398" rel="nofollow" style="color: #3b5998; outline: none;" target="_blank"><span style="font-family: inherit;">Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti</span></a></li>
<li><a href="http://bse.kemdikbud.go.id/download/fullbook/20142407133396" rel="nofollow" style="color: #3b5998; outline: none;" target="_blank"><span style="font-family: inherit;">Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti</span></a></li>
<li><span style="font-family: inherit;"><a href="http://bse.kemdikbud.go.id/download/fullbook/20142407133394" rel="nofollow" style="color: #3b5998; outline: none;" target="_blank">Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti</a> </span></li>
<li><span style="font-family: inherit;"><a href="http://bse.kemdikbud.go.id/download/fullbook/20142407133392" rel="nofollow" style="color: #3b5998; outline: none;" target="_blank">Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti</a> </span></li>
<li><a href="http://bse.kemdikbud.go.id/download/fullbook/20142407133390" rel="nofollow" style="color: #3b5998; outline: none;" target="_blank"><span style="font-family: inherit;">Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti</span></a></li>
<li><a href="http://bse.kemdikbud.go.id/download/fullbook/20142407133388" rel="nofollow" style="color: #3b5998; outline: none;" target="_blank"><span style="font-family: inherit;">Seni Budaya</span></a></li>
<li><span style="font-family: inherit;"><a href="http://bse.kemdikbud.go.id/download/fullbook/20142407133386" rel="nofollow" style="color: #3b5998; outline: none;" target="_blank">Sejarah Indonesia </a> </span></li>
<li><a href="http://bse.kemdikbud.go.id/download/fullbook/20142407133384" rel="nofollow" style="color: #3b5998; outline: none;" target="_blank"><span style="font-family: inherit;">Prakarya dan Kewirausahaan</span></a></li>
<li><a href="http://bse.kemdikbud.go.id/download/fullbook/20142407133382" rel="nofollow" style="color: #3b5998; outline: none;" target="_blank"><span style="font-family: inherit;">Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan</span></a></li>
<li><a href="http://bse.kemdikbud.go.id/download/fullbook/20142407133380" rel="nofollow" style="color: #3b5998; outline: none;" target="_blank"><span style="font-family: inherit;">Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan</span></a></li>
<li><a href="http://bse.kemdikbud.go.id/download/fullbook/20142407133378" rel="nofollow" style="color: #3b5998; outline: none;" target="_blank"><span style="font-family: inherit;">Matematika</span></a></li>
<li><a href="http://bse.kemdikbud.go.id/download/fullbook/20142407133376" rel="nofollow" style="color: #3b5998; outline: none;" target="_blank"><span style="font-family: inherit;">Bahasa Inggris</span></a></li>
<span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: white; color: #555555; line-height: 20px; text-align: justify;"></span><span style="background-color: white; color: #555555; line-height: 20px; text-align: justify;"></span></span><br />
<li><a href="http://bse.kemdikbud.go.id/download/fullbook/20142407133374" rel="nofollow" style="color: #3b5998; outline: none; text-decoration: underline;" target="_blank"><span style="font-family: inherit;">Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik</span></a></li>
<span style="font-family: inherit;"><br /></span><div>
<span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: white; color: #555555; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><b><span style="color: red;">Buku Guru</span> Kurikulum 2013 SMA Kelas XI</b> </span></span></span></div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #555555; font-size: large;"><span style="line-height: 20px;"><br /></span></span></div>
<span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: white; color: #555555; line-height: 20px; text-align: justify;"></span><span style="background-color: white; color: #555555; line-height: 20px; text-align: justify;"></span><span style="background-color: white; color: #555555; line-height: 20px; text-align: justify;"></span></span>
<li style="background-color: white; color: #555555; line-height: 20px;"><a href="http://bse.kemdikbud.go.id/download/fullbook/20142407133429" rel="nofollow" style="color: #3b5998; outline: none;" target="_blank"><span style="font-family: inherit;">Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti</span></a></li>
<li style="background-color: white; color: #555555; line-height: 20px;"><a href="http://bse.kemdikbud.go.id/download/fullbook/20142407133427" rel="nofollow" style="color: #3b5998; outline: none;" target="_blank"><span style="font-family: inherit;">Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti</span></a></li>
<span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: white; color: #555555; line-height: 20px; text-align: justify;">
<li><a href="http://bse.kemdikbud.go.id/download/fullbook/20142407133425" rel="nofollow" style="color: #3b5998; outline: none;" target="_blank">Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti</a></li>
<li><a href="http://bse.kemdikbud.go.id/download/fullbook/20142407133423" rel="nofollow" style="color: #3b5998; outline: none;" target="_blank">Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti</a> </li>
<li><a href="http://bse.kemdikbud.go.id/download/fullbook/20142407133421" rel="nofollow" style="color: #3b5998; outline: none;" target="_blank">Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti</a> </li>
</span><span style="background-color: white; color: #555555; line-height: 20px; text-align: justify;"></span><span style="background-color: white; color: #555555; line-height: 20px; text-align: justify;">
<li><a href="http://bse.kemdikbud.go.id/download/fullbook/20142407133419" rel="nofollow" style="color: #3b5998; outline: none;" target="_blank">Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti</a></li>
<li><a href="http://bse.kemdikbud.go.id/download/fullbook/20142407133417" rel="nofollow" style="color: #3b5998; outline: none;" target="_blank">Seni Budaya</a></li>
<li><a href="http://bse.kemdikbud.go.id/download/fullbook/20142407133415" rel="nofollow" style="color: #3b5998; outline: none;" target="_blank">Sejarah Indonesia</a></li>
<li><a href="http://bse.kemdikbud.go.id/download/fullbook/20142407133413" rel="nofollow" style="color: #3b5998; outline: none;" target="_blank">Prakarya dan Kewirausahaan</a></li>
<li><a href="http://bse.kemdikbud.go.id/download/fullbook/20142407133411" rel="nofollow" style="color: #3b5998; outline: none;" target="_blank">Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan</a></li>
<li><a href="http://bse.kemdikbud.go.id/download/fullbook/20142407133409" rel="nofollow" style="color: #3b5998; outline: none;" target="_blank">Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan</a></li>
<li><a href="http://bse.kemdikbud.go.id/download/fullbook/20142407133407" rel="nofollow" style="color: #3b5998; outline: none;" target="_blank">Matematika</a> </li>
<li><a href="http://bse.kemdikbud.go.id/download/fullbook/20142407133405" rel="nofollow" style="color: #3b5998; outline: none;" target="_blank">Bahasa Inggris</a></li>
<li><a href="http://bse.kemdikbud.go.id/download/fullbook/20142407133403" rel="nofollow" style="color: #3b5998; outline: none;" target="_blank">Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik</a></li>
</span><br style="background-color: white; color: #555555; line-height: 20px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #555555; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><b><span style="color: red;">Buku Siswa</span> Kurikulum 2013 SMA Kelas XI</b> </span></span></span></div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #555555; font-size: large;"><span style="line-height: 20px;"><br /></span></span></div>
<span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: white; color: #555555; line-height: 20px; text-align: justify;"></span><span style="background-color: white; color: #555555; line-height: 20px; text-align: justify;"></span><span style="background-color: white; color: #555555; line-height: 20px; text-align: justify;"></span></span>
<li style="background-color: white; color: #555555; line-height: 20px;"><a href="http://bse.kemdikbud.go.id/download/fullbook/20142407133428" rel="nofollow" style="color: #3b5998; outline: none;" target="_blank"><span style="font-family: inherit;">Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti</span></a></li>
<li style="background-color: white; color: #555555; line-height: 20px;"><a href="http://bse.kemdikbud.go.id/download/fullbook/20142407133426" rel="nofollow" style="color: #3b5998; outline: none;" target="_blank"><span style="font-family: inherit;">Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti</span></a></li>
<span style="background-color: white; color: #555555; font-family: inherit; line-height: 20px; text-align: justify;">
<li><a href="http://bse.kemdikbud.go.id/download/fullbook/20142407133424" rel="nofollow" style="color: #3b5998; outline: none;" target="_blank">Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti</a></li>
<li><a href="http://bse.kemdikbud.go.id/download/fullbook/20142407133422" rel="nofollow" style="color: #3b5998; outline: none;" target="_blank">Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti</a> </li>
<li><a href="http://bse.kemdikbud.go.id/download/fullbook/20142407133420" rel="nofollow" style="color: #3b5998; outline: none;" target="_blank">Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti</a> </li>
</span><span style="background-color: white; text-align: justify;">
<li style="color: #555555; font-family: inherit; line-height: 20px;"><a href="http://bse.kemdikbud.go.id/download/fullbook/20142407133418" rel="nofollow" style="color: #3b5998; outline: none;" target="_blank">Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti</a></li>
<li style="color: #555555; font-family: inherit; line-height: 20px;"><a href="http://bse.kemdikbud.go.id/download/fullbook/20142407133416" rel="nofollow" style="color: #3b5998; outline: none;" target="_blank">Seni Budaya</a></li>
<li style="color: #555555; font-family: inherit; line-height: 20px;"><a href="http://bse.kemdikbud.go.id/download/fullbook/20142407133414" rel="nofollow" style="color: #3b5998; outline: none;" target="_blank">Sejarah Indonesia</a></li>
<li style="color: #555555; font-family: inherit; line-height: 20px;"><a href="http://bse.kemdikbud.go.id/download/fullbook/20142407133412" rel="nofollow" style="color: #3b5998; outline: none;" target="_blank">Prakarya dan Kewirausahaan</a></li>
<li style="color: #555555; font-family: inherit; line-height: 20px;"><a href="http://bse.kemdikbud.go.id/download/fullbook/20142407133410" rel="nofollow" style="color: #3b5998; outline: none;" target="_blank">Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan</a></li>
<li style="color: #555555; font-family: inherit; line-height: 20px;"><a href="http://bse.kemdikbud.go.id/download/fullbook/20142407133408" rel="nofollow" style="color: #3b5998; outline: none;" target="_blank">Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan</a></li>
<li style="color: #555555; font-family: inherit; line-height: 20px;"><a href="http://bse.kemdikbud.go.id/download/fullbook/20142407133406" rel="nofollow" style="color: #3b5998; outline: none;" target="_blank">Matematika</a></li>
<li style="color: #555555; font-family: inherit; line-height: 20px;"><a href="http://bse.kemdikbud.go.id/download/fullbook/20142407133404" rel="nofollow" style="color: #3b5998; outline: none;" target="_blank">Bahasa Inggris</a></li>
<li style="color: #555555; font-family: inherit; line-height: 20px;"><a href="http://bse.kemdikbud.go.id/download/fullbook/20142407133402" rel="nofollow" style="color: #3b5998; outline: none;" target="_blank">Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik</a></li>
<span style="color: #555555;"><span style="line-height: 20px;"><br /></span></span></span><b style="background-color: white; color: #555555; font-family: inherit; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="font-size: large;">Kelas XII</span></b></div>
</div>
nasbahry intangiblehttp://www.blogger.com/profile/07786293453733519467noreply@blogger.com0