Automatic translation of this blog page: Terjemahan otomatis blog ini

Minggu, 04 Oktober 2009

Contoh deskripsi dan analisis karya dengan penggunaan kosa kata seni rupa

Oleh: Nasbahry Couto
(revised)

1.Kosa Kata Seni Rupa dan Maknanya


Tujuan:  Mengenali penggunaan kosa kata dasar  setiap bentuk seni

Dalam setiap pembahasan karya seni  misalnya dalam tulisan Kritik seni, Tinjauan seni, artikel Seni dan sebagainya. Penulis sebenarnya menggunakan bahasa verbal untuk mengkaji karya seni yang diamatinya.

Cara penggunaan bahasa, susunan kalimat, paragraf, kosa kata yang dipakai akan berbeda oleh setiap penulis. Penulis pemula, anak remaja, tentu miskin kosa kata seninya. Hal ini berbeda dengan penulis yang sudah berpengalaman. Ada saja kosa kata baru atau konsep baru yang dapat dikemukakannya untuk membahas karya seni. 

Di sekolah jarang kosa kata seni ini diajarkan atau dipelajari secara khusus. Guru dan dosen yang mengajar mungkin juga kurang menguasai semua kosa kata seni ini. Hal ini disebabkan mungkin kurang menguasai kosa kata
untuk  menyatakan elemen, kosa kata untuk media dan teknik yang dipakai dalam seni. Hal ini wajar saja karena pelajaran seni tidak terfokus untuk memahami kosa kata ini dan langsung terjun ke mata kuliah apresiasi dan kritik yang sebenarnya sangat umum sekali. Jadi, bagaimana caranya jika kita ingin membicarakan sebuah karya seni secara khusus ? Anda dapat membaca berbagai buku tentang "cara menulis artikel, tulisan ilmiah, petunjuk pembuatan skripsi yang ditulis oleh bidang bahasa. Petunjuk ini biasanya di luar penguasaan kosa kata seni. 

Dalam membuat dan membaca sebuah tulisan seni, kita dapat mengenali pemakaian kata atau kosa kata yang berhubungan dengan elemen seni, prinsip seni maupun bentuk seni yang dibicarakannya. Semakin banyak elemen seni yang diketahui maka semakin banyak kosa kata yang dipakai yang memerlukan pemahaman.   

Sebaliknya, apabila seorang penulis memakai kosa kata yang sebenarnya tidak ada kaitan dengan seni yang dibicarakan, berarti dia mencampurkan atau keluar dari konteks seni yang dibicarakan. Seperti seorang anak atau remaja , jika disuruh untuk menerangkan apakah "seni abstrak" itu ? Mungkin berjam-jam dia tidak mampu menjelaskan karena pengetahuannya tentang "abstrak" itu baik secara visual maupun verbal tidak ada. Kesimpulannya untuk mempelajari seni kita pelu menguasai kosa kata seni secara konsisten, sebaliknya kita juga dapat menganalisa pemakaian kosa kata seni dari sebuah tulisan. Kosa kata seni rupa yang agak lengkap lihat pada lampiran akhir artikel ini.


2. Meneliti Pemakaian Kosa Kata Seni

Tujuan: Mengetahui dan menggunakan kosa kata dasar  setiap bentuk seni dalam sebuah tulisan.

Coba baca baik-baik paragraf di bawah ini,  lihat kosa kata seni  dan seni rupa yang dipakai. Ada dua kelompok kosa kata yang umum dipakai dalam membahas karya seni, kemudian ada beberapa tahap untuk menjelaskan sebuah karya seni atau menulis.

a. Kosa kata dasar seni
(elemen seni rupa)
titik
garis
bidang
ruang
bentuk
warna
tekstur
kadar/nilai terang gelap/kontras

b. Kosa kata prinsip penyusunan seni rupa
keseimbangan
kontras
penekanan/aksentuasi
gerak/irama
proporsi/skala
kesatuan/keharmonisan
pengulangan

Pertanyaan

(1)  Beberapa lengkapkan pemakaian kosa kata seni rupa pada  baris-baris kalimat di bawah ini ?
(2)  Manakah kosa kata yang berasal dari (1) seni, (3) seni rupa, (3) budaya dan (4)  sejarah sosial / budaya (lokal, nasional, internasional)

Contoh 1. Pemakaian kosa kata seni rupa untuk membahas seniman dan karyanya

Baca tulisan ini terlebih dahulu

Judul : A.D.PIROUS


A.D.PIROUS, pelukis. Kelahiran Meulaboh 11 maret 1933. Pendidikan awalnya di Seni Rupa ITB; kemudian  Departemen Of Arts & Design, Rocherster Institut of Technologi Rocherster, U.S.A. Mengajar di  Institut Teknologi Bandung. Disamping melukis dia bergerak dalam bidang desain grafis. Banyak mengadakan pameran baik dalam maupun luar negeri. Pada tahun 50-an dia adalah anggota perkumpulan pelukis "Sanggar Seniman" Bandung 1952.

Pelukis Gaya Abstrak, seni lukis tanpa objek pertama di Indonesia periode 1960-1970. Gaya seni Lukis : dia termasuk pelukis abstrak yang mengungkapkan pengalamannya tentang alam tanpa melukis benda-benda alam itu sendiri.

Mengandalkan daya ungkap elemen-elemen rupa serta susunannya. Seringkali melukis dengan membuat pembagian bidang yang membentuk horison, dengan warna-warni yang tidak murni dan kaya dengan nuansa, juga oleh corak teksturnya, ketidak teraturan dan oleh variasi dalam bentuk dan juga susunannya, lukisan-lukisannya pada mulanya memperlihatkan rupa berprototipe alam. Pelukisnya tidak melukis alam, namun lukisannya mempunyai asosiasi dengan alam, perasaan akan alam. A.D.Pirous, sejak 1970 mengambil kaligrafi Arab sebagai pokok lukisannya.

Disini kita menemukan seni lukis yang mengambil seni lain sebagai sumber ungkapan: "seni tulis Arab" sebagai pokok lukisannya, seperti banyak terdapat di Aceh, daerah kelahiran A.D.Pirous. Kadang-kadang A.D.Pirous mengambil suatu ayat suci, mencoba memadukan makna dengan seluruh elemen rupa lukisannya. Kadang-kadang dari kaligrafi itu ia hanya mengambil gerak dan iramanya.

(2) Periksa pemakaian kosa kata seni rupa dalam paragraf

(1) Bagian Biografi (pengantar)


A.D.PIROUS, pelukis. Kelahiran Meulaboh 11 maret 1933. Pendidikan awalnya di Seni Rupa ITB; kemudian  Departemen Of Arts & Design, Rocherster Institut of Technologi Rocherster, U.S.A. Mengajar di  Institut Teknologi Bandung. Disamping melukis dia bergerak dalam bidang desain grafis. 
Banyak mengadakan pameran baik dalam maupun luar negeri. Pada tahun 50-an dia adalah anggota perkumpulan pelukis "Sanggar Seniman" Bandung 1952,     

(2) Baris kalimat  analisis deskriptif (dengan kosa kata seni rupa)


Pelukis Gaya Abstrak, seni lukis tanpa objek pertama di Indonesia periode 1960-1970. Gaya seni Lukis : dia termasuk pelukis abstrak yang mengungkapkan pengalamannya tentang alam tanpa melukis benda-benda alam itu sendiri. 

(3) Baris kalimat analisis karya (dengan kosa kata seni rupa)


Mengandalkan daya ungkap elemen-elemen rupa serta susunannya. Seringkali melukis dengan membuat pembagian bidang yang membentuk horison, dengan warna-warni yang tidak murni dan kaya dengan nuansa, juga oleh corak teksturnya, ketidak teraturan dan oleh variasi dalambentuk dan juga susunannya, lukisan-lukisannya pada mulanya memperlihatkan rupa berprototipe alam. Pelukisnya tidak melukis alam, namun lukisannya mempunyai asosiasi dengan alam, perasaan akan alam. A.D.Pirous, sejak 1970 mengambil kaligrafi Arab sebagai pokok lukisannya

(4) Baris kalimat kesimpulan (dengan kosa kata seni rupa)


Disini kita menemukan seni lukis yang mengambil seni lain sebagai sumber ungkapan: "seni tulis Arab" sebagai pokok lukisannya, seperti banyak terdapat di Aceh, daerah kelahiran A.D.Pirous. Kadang-kadang A.D.Pirous mengambil suatu ayat suci, mencoba memadukan makna dengan seluruh elemen rupa lukisannya. Kadang-kadang dari kaligrafi itu ia hanya mengambil gerak dan iramanya.

Catatan: bagian yang dihitamkan adalah kosa kata seni rupa, seberapa banyak kosa kata yang dipakai dalam pembahasan seni, bagaimana struktur tulisan, teknik analisis dsb.

Perhatikan pemakaian kosa kata  sebagai berikut ini

Ayat suci
Berprototipe alam
Corak teksturnya
Daya ungkap
Desain grafis
Pameran
Elemen rupa
Elemen rupa lukisan
Gaya abstrak
Gaya seni lukis
Gerak irama
Horison
Kaligrafi
Kaligrafi arab
Ketidak teraturan
Lukisan- rupa
Lukisannya
Makna
Melukis
Melukis pembagian bidang
Melukis alam
Nuansa
Pelukis
Pelukis abstrak
Perasaan akan alam
Sanggar seniman
Seni lukis
Seni lukis tanpa objek
Seni rupa
Seni tulis arab
Seni sumber ungkapan
Susunannya
Variasi dalam bentuk
Warna-warni yang tidak murni
Contoh lain (2): pemakaian Kosa kata seni dan budaya Indonesia dalam pembahasan seni (bagian yang dihitamkan)


Judul: Pameran Karya Komunitas Selatan Jakarta di Yogya

Paragraf pembuka

Di tangan Sigit Seto, tubuh Semar berubah menjadi kuning. Bersarung kain poleng, wajah tokoh pewayangan itu masih sama. Putih pekat seolah berbedak tebal dengan dua gigi menyembul dari bibir merahnya.


Sebagai sosok pengasuh Pandawa, pelukis otodidaktik asal Jakarta ini berniat memakai idiom Semar sebagai simbol kebijaksanaan. Tangan Semar dilukis menunjuk dua gedung terhormat di negeri ini, DPR dan Istana Negara. Satu pesan tertulis di ujung kanvas, "Berbuatlah yang terbaik untuk bangsamu."


Karya berjudul Semar itu adalah satu di antara 25 karya lima seniman Komunitas Selatan Jakarta pada pameran bertema "Satu" di Posnya Seni Godod, Yogyakarta, 1-10 Oktober. "Saya ingin memberikan support untuk negeri ini," kata Sigit tentang karyanya saat pembukaan pameran, Sabtu malam pekan lalu.

Paragraf analisis

Selain itu, ada empat perupa lain: Alief, Aziz Alquasis, Heri Hito, dan Oceu Apristawijaya. Karya Alief berjudul Pertarungan di Lautan Warna berupa lukisan tentang sesosok lelaki yang sedang melukis peraturan seekor burung dan naga. Atau karya Oceu berjudul Broken Balance berupa makhluk hidup dan benda mati semisal orang, binatang, serta mobil dalam berbagai warna cerah.


Adapun Heri Hito mengeksplorasi elemen dekoratif. Karyanya yang berjudul Optimisme (Kawung Sukarno Hatta) berupa rangkaian motif batik kawung yang membentuk mozaik wajah sosok proklamator Indonesia: Sukarno dan Hatta.

Paragraf kesimpulan

Karya mereka pun tak terbatas pada media dua dimensi. Karya Aziz berjudul Angger Astrela Anakku memanfaatkan potongan sandaran kursi sebagai media utama dalam karya instalasi. Di sekujur kayu sisa kursi diberi lempengan besi bundar dengan gerigi di tepi. Di bagian bawah digantungkan pigura berisi selembar kertas bertulisan puisi untuk anaknya. Ada juga pigura berisi gambar Srikandi, sosok tokoh pewayangan perempuan yang perkasa. "Anak saya perempuan, tapi dia tomboi," katanya.

Sumber

ANANG ZAKARIA,TEMPO Interaktif,:-

Kosa kata  bahasa seni rupa lokal/ budaya Indonesia yang dipakai antara lain

Semar, pewayangan,  bibir merahnya, kain poleng, Pandawa, pelukis otodidaktik  idiom Semar , simbol kebijaksanaan, kanvas, Lautan Warna,burung dan naga, warna cerah, elemen dekoratif, Kawung Sukarno Hatta,  motif batik, kawung mozaik, sosok proklamator, media dua dimensi, karya instalasi,  pigura  gambar Srikandi, sosok tokoh pewayangan  perempuan tomboi

Contoh 3. Keragaman pemakaian kosa kata untuk menjelaskan sesuatu

Di bawah ini terdapat tulisan yang terlalu beragam kosa katanya sehingga bisa membingungkan, coba anda tandai dengan membedakan  diantara pemakaian kosa kata  sebagai berikut.

1.      Kosa kata untuk seni dan seni rupa
2.      Kosa kata untuk Kerajinan, ketrampilan
3.      Kosakata untuk desain
4.      Kosa kata untuk pendidikan
5.      Kosa kata untuk budaya
6.      Kosa kata  lain-lain yang tidak termasuk kosa kata diatas

Yang ditandai di bawah adalah hanya kosa kata  yang ada kaitannya dengan seni dan seni rupa.

Kalimat-kalimat itu adalah sebagai berikut.

Dilain pihak, pendidikan seni budaya dan keterampilan berperan membentuk pribadi siswa yang harmonis dengan memperhatikan kebutuhan perkembangan anak dalam mencapai multi kecerdasan (intrapersonal, interpersonal, visual spasial, musikal, linguistik, logik matematik, naturalis, serta  kreativitas, spritual dan moral, juga emosional).

Pendidikan seni budaya memiliki tiga sifat. (1) Multilingual; Pengembangan kemampuan ekspresi lewat berbagai cara dan media. (2) Multidimensional; pengembangan kompetensi konsepsi, apresiasi, dan kreasi dengan harmonis dengan memadukan unsur estetika, logika, dan etika. (3) Multikultural; menumbuhkan kesadaran dan kemampuan apresiasi terhadap ragam budaya untuk membentuk sikap demokratis dalam masyarakat majemuk.

Materi pokok yang disampaikan adalah uraian tentang dunia seni rupa dan manfaatnya untuk kehidupan, pelajaran dasar-dasar menggambar, dan keterampilan kerajinan dalam berkreasi.
Sebagai pedoman di sekitar kita banyak sekali karya seni rupa, berbagai gambar pada buku, iklan, atau kain, lukisan, anyaman tikar atau korsi rotan, desain kamar dan taman, ataupun patung yang menghiasi rumah dan jalan merupakan hasil gagasan manusia yang diciptakan dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Seni yang pada kegiatan penciptaannya memerlukan koordinasi antara mata dan tangan ini disebut seni rupa.

Seni rupa adalah ungkapan gagasan atau perasaan yang estetis dan bermakna yang diwujudkan melalui media titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur dan gelap terang yang ditata dengan prinsip-prinsip tertentu.

Sedangkan seni rupa yang sering kita lihat dalam kehidupan sehari-hari dibagi dua menurut kegunaannya yaitu, Seni rupa murni, adalah karena karya seni ini mengutamakan fungsi keindahan, yaitu lahir dari perasaan seseorang tanpa dipengaruhi oleh orang lain, misalnya sebuah lukisan Basuki Abdullah, Amri Yahya dengan gaya batiknya, Affandi dengan gaya Abstrak dan ekspresionismenya, Wakidi dengan gaya naturalisnya dan sebagainya. Seni rupa terapan, merupakan karya seni rupa yang mengutamakan fungsi pakainya selain juga dapat dinikmati mutu seninya. Misalnya, kerajinan ukir, anyaman, keramik, topeng, batik dan produk desain seperti ragam hias, interior, eksterior, dan produk iklan lainnya.

Tugas : coba anda cari dan pisahkan pemakaian kosa kata sesuai dengan kategori di atas.

Catatan
Sebenarnya kelima paragraf di atas kurang erat hubungannya  sebagai berikut.
  • Paragraf pertama dan kedua sebenarnya menjelaskan kependidikan seni budaya 
  • Paragraf ketiga sampai kelima menjelaskan seni rupa bercampur dengan desain, kerajinan 
  • Kedua bentuk paragraf ini kehilangan konteksnya, karena masing-masing kelompok kosa kata yang di pakai tidak tuntas dijelaskan
  • Misalnya apa hubungan gaya batik dengan perasaan ?(paragraf kelima), tujuan desain, tujuan kerajinan dan tujuan seni itu sebenarnya berbeda, pendidikan seni tujuannya adalah estetika dan ekspresi, biasanya seni seperti membuat puisi , tidak dapat dibayangkan bagaimana hasilnya sebelum semua kata ditulis, lukisan tidak bisa dibayangkan hasil akhirnya sebelum pelukis merasa puas ( kadang ini disebut sebagai berekspresi), hal ini berbeda dengan kerajinan, kerajinan sudah diketahui bahan alat dan hasil akhirnya, dan bukan alat untuk berekspresi, tujuannya adalah pembuatan benda yang sudah diketahui akan jadi apa.
  • (paragraf 3 dan 5) kenapa di satukan ? dan banyak hal lain yang kurang tuntas dijelaskan. 
Untuk membuat tulisan yang bagus dan mudah dimengerti kita harus menguasai kosa kata, dan konsep-konsep, serta prinsip-prinsip yang melatar belakangi kosa kata itu antara lain:
  • Prinsip kebudayaan adalah kognisi (skemata pikiran) yang diturunkan dari lingkungan sosial, bukan hanya dari sekolah. Budaya adalah hasil belajar dari lingkungan.(teori terbaru tentang budaya adalah kognisi) 
  • Prinsip kreativitas, adalah memahami teknis seni, kalau teknis  seni tidak dikuasai tidak ada yang namanya kreatif dan inovatif yang ada hanya "trial and error"
  • Prinsip pendidikan adalah transfer informasi terbaru (new knowledge) kepada anak didik melalui sarana pendidikan (guru-sekolah-media), jadi seni budaya lama harus didekati dengan cara pandang baru, dan tidak untuk kembali ke pengetahuan lama 
  • Prinsip seni adalah hasil persepsi manusia (imaji-imaji) yang diutarakan kepada karya seni (berekspresi) melalui media tertentu
  • Sedangkan prinsip pembelajaran desain (rencana) adalah hasil logika (menjawab masalah aktual kehidupan manusia)
  • Prinsip kerajinan berbeda dengan seni dan  taua desain.Untuk kerajinan lihat situs ini. Atau situs ini.
  • Seni rupa murni adalah istilah yang kurang tepat, seni rupa (=  seni murni), jadi jika seni rupa murni = Seni Murni-murni.
  • Seni rupa terapan juga kurang tepat, lihat tulisan ini. Yang tepat adalah seni komersial
  • dll prinsip. 
Contoh di bawah ini menjelaskan bagaimana kita atau anak didik menulis dengan menggali sumber-sumber data sebagai bahan analisis dan deskripsi sebuah tulisan.

3. Sumber Primer dan Sekunder untuk Mengkaji Karya Seni 
Tujuan: Mengintegrasikan dan menerapkan kosa kata baru untuk membahas karya  seni.
Beberapa hal yang terkait dengan data untuk mengkaji karya seni adalah berikut ini.

Sumber primer/utama data dari karya seni
Sumber primer adalah catatan asli dibuat pada waktu peristiwa itu terjadi, atau setelah peristiwa dalam bentuk memoir atau sejarah lisan.

Apa saja yang bisa menjadi sumber primer itu?
Yang dapat menjadi sumber primer adalah: surat, naskah, buku harian, jurnal, koran, pidato, laporan saksi mata, lagu, wawancara, memoar, biografi otomatis, kerja kreatif, dokumen yang dihasilkan oleh instansi pemerintah seperti buku koleksi karya seni, foto, rekaman audio, gambar bergerak atau rekaman video, data penelitian, dan benda-benda atau artefak seperti karya seni atau alat atau senjata dapat menjadi sumber utama.

Apa itu sumber sekunder?
Sumber-sumber sekunder biasanya ditulis setelah peristiwa itu terjadi. Sumber-sumber sekunder memberikan nilai untuk menganalisis dan menarik kesimpulan tentang peristiwa yang dilaporkan dalam sumber-sumber primer. Contohnya termasuk buku teks, komentar, biografi, dan buku-buku sejarah yang ditulis oleh para sarjana.

Mengapa menggunakan sumber primer?
Sumber primer adalah bahan baku yang membantu kita menafsirkan masa lalu dan menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk penelitian sejarah. Sejarawan modern lebih memilih untuk menggunakan sumber-sumber primer, jika tersedia, karena sumber-sumber primer menawarkan masukan baru pada pertanyaan-pertanyaan historis.

Fungsi sumber Primer
1)      Membangun rasa waktu dan tempat
2)      Memberikan informasi tentang masa lalu
3)      Mencerminkan bagaimana karya itu diciptakan
4)      Menggambarkan isu-isu penting, peristiwa, dan individu
5)      Mengekspresikan sudut pandang tentang isu-isu yang digali
6)      Menggambarkan tradisi kelompok ras dan etnis (budaya)
7)      Menggambarkan karakteristik tempat, dan daerah
8)      Menggambarkan hubungan antara orang-orang dari kelompok ras dan etnis, dan
9)      Mengkomunikasikan sejarah lokal, nasional dan atau mancanegara.

Dimana dapat menemukan sumber-sumber primer?
Mahasiswa dan peneliti sekarang memiliki akses yang lebih besar untuk bahan sumber utama untuk penelitian sejarah. Penggunaan sumber-sumber tradisional tercetak dan mikrofilm, biasanya  menjadi landasan untuk penelitian, tetapi dalam beberapa kasus dokumen, surat, peta, foto-foto artefak kuno dan bahan utama lainnya tersedia secara online (internet).

Bagaimana cara menggunakan sumber-sumber primer untuk siswa?
Pikirkan sumber primer sebagai titik tolak analisis. (1) Mulailah dengan mengambil data yang diperlukan,  (2) Kemudan pindah ke analisis isi sumber, penulis, dan tujuan karya seni, dan (3) kemudian pertimbangkan bagaimana sumber itu mencerminkan waktu di mana karya itu diproduksi/tercipta, (4) serta bagaimana mungkin dapat ditafsirkan/dibaca hari ini. (5) Hal apa saja yang yang diperoleh dari sumber primer yang dapat diketahui?

Sebuah penyelidikan dari sumber-sumber primer termasuk arsip sejarah, arsip seni (museum) diharapkan akan memprovokasi pemikiran, memicu pertanyaan dan menfhasilkan wawasan tentang masa penafsiran sejarah dan budaya masa lalu bangsa kita.

4. Lembar Kerja Analisis Karya

Tujuan: Memahami langkah-langkah dalam mengkaji/membahas karya.


Luangkan waktu untuk mempelajari “isi/makna” sebuah lukisan. Selanjutnya, catat hal-hal yang terkait dengan lukisan itu seperti objek-objek, orang-orang, tempat dan tindakan-tindakan  dalam lukisan itu. Kemudian pikirkan dan catat beberapa langkah dalam menganalisis karya sebagai berikut.

Langkah Kerja
Uraian langkah kerja
Deskripsi
Jelaskan adegan dalam lukisan secara menyeluruh dan tidak memihak.
Elemen Seni
Bagaimana unsur-unsur seni (garis, warna, bentuk, ruang, dan tekstur) yang digunakan?
Komposisi dan susunan
Bagaimana komposisi "bekerja" (melalui penekanan, berbagai kesatuan, keseimbangan ritme/irama, dsb)?
Konteks karya seni (sosial dan budaya)
Perhatikan, apakah lukisan itu memberitahu Anda tentang waktu dan tempat di mana karya itu dibuat. Negara apa yang Anda ketahui tentang dunia di mana karya seni diciptakan (sejarah, budaya, informasi historis seni.
Riwayat hidup / latar belakang
Apa yang Anda tahu tentang seniman dan kehidupannya?
Makna/Meaning
Apa kritikus komentar kritikus tentang arti dan pentingnya lukisan itu?
Makna bagi anda
Pikirkan tentang bagaimana lukisan itu berhubungan dengan pengalaman Anda sendiri. Apa maknanya bagi anda yang terkait dengan  (gagasan, perasaan, nilai-nilai) apakah hal itu menyentuh Anda?

Di bawah ini adalah salah satu contoh bagaimana siswa sederajat SMA di Amerika membahas karya seni yang dapat dipastikan menggunakan model tabel di atas. Lukisannya, lukisan lama tetapi di baca dan ditulis dengan pandangan baru.



Lukisan George Seurat: An Afternoon at La Grande Jette

I. Deskripsi (Siswa ini, bernama Nicholas, menggambarkan lukisan ini sebagai berikut.
"Lukisan menunjukkan sekelompok orang yang berdiri di sekitar pantai atau danau. Pakaian yang dipakai orang-orang memperlihatkan gaya pakaian yang  kuno. Rok perempuan yang  besar, dan beberapa orang yang memakai topi yang  tinggi. Seorang pria duduk di sisi kiri depan mengenakan topi bisbol dan kemeja tanpa lengan . Di sana juga terlihat (di bagian kanan) seorang wanita dan  pria  berdiri di bawah daerah terlindung (tidak kena sinar matahari), dengan beberapa hewan di sekitar mereka, termasuk anjing. Ada sejumlah orang yang duduk-duduk dan melihat air. Beberapa wanita memiliki payung, meskipun hari tidak hujan. Beberapa orang di tempat teduh."
II. Elemen Seni Rupa, dan sekaligus komposisi lukisan, dia menganalisa elemen lukisan ini sebagai berikut.
Lukisan menunjukkan kontras warna terang dan gelap. Seniman menciptakan ruang dengan memisahkan ruang pantai dan ruang  orang-orang bagian belakang lukisan itu. Tidak ada garis nyata dalam lukisan karena dicat dalam gaya pointilist. Seniman memperlihatkan tekstur pada gaun wanita dan di rumput. Seniman menggunakan nada warna yang berbeda untuk pakaian dan di rumput untuk menunjukkan perbedaan antara daerah yang teduh dan daerah yang cerah. Lukisan menunjukkan adegan realistis (kenyataan).
III. Interpretasi, dia menafsirkan lukisan ini sebagai berikut.
"Saya berpikir bahwa lukisan itu adalah tentang orang-orang yang  berkumpul di luar rumah pada hari yang bagus dan melihat-lihat  air. Mungkin mereka semua ada di sana di akhir pekan. Ada banyak orang dalam gambar, ada pula yang duduk dan mungkin juga bertujuan  piknik. Ada beberapa kapal air di kejauhan  dan mungkin mereka menonton lomba perahu.
IV. Penilaian (arti lukisan ini bagi dia), karya lukisan ini dinilai sebagai berikut.
"Saya berpikir bahwa ini adalah sebuah lukisan yang baik karena seniman menggunakan gaya yang berbeda untuk menciptakan gambar dan menggunakan banyak warna yang berbeda. Kontras antara daerah yang teduh dan daerah lampu menunjukkan bahwa itu adalah hari yang cerah. Seniman menggunakan warna dan nada  yang berbeda, dan menciptakan tekstur unik melalui gaya lukisan." 
Keseluruhan tulisan siswa terhadap lukisan George Seurat: An Afternoon at La Grande Jette adalah berikut ini.
"Lukisan menunjukkan sekelompok orang yang berdiri di sekitar pantai atau danau. Pakaian yang dipakai orang-orang memperlihatkan gaya pakaian yang  kuno. Rok perempuan yang  besar, dan beberapa orang yang memakai topi yang  tinggi. Seorang pria duduk di sisi kiri depan mengenakan topi bisbol dan kemeja tanpa lengan . Di sana juga terlihat (di bagian kanan) seorang wanita dan  pria  berdiri di bawah daerah terlindung (tidak kena sinar matahari), dengan beberapa hewan di sekitar mereka, termasuk anjing. Ada sejumlah orang yang duduk-duduk dan melihat air. Beberapa wanita memiliki payung, meskipun hari tidak hujan. Beberapa orang di tempat teduh."
Lukisan menunjukkan kontras warna terang dan gelap. Seniman menciptakan ruang dengan memisahkan ruang pantai dan ruang  orang-orang bagian belakang lukisan itu. Tidak ada garis nyata dalam lukisan karena dicat dalam gaya pointilist. Seniman memperlihatkan tekstur pada gaun wanita dan di rumput. Seniman menggunakan nada warna yang berbeda untuk pakaian dan di rumput untuk menunjukkan perbedaan antara daerah yang teduh dan daerah yang cerah. Lukisan menunjukkan adegan realistis (kenyataan).
"Saya berpikir bahwa lukisan itu adalah tentang orang-orang yang  berkumpul di luar rumah pada hari yang bagus dan melihat-lihat  air. Mungkin mereka semua ada di sana di akhir pekan. Ada banyak orang dalam gambar, ada pula yang duduk dan mungkin juga bertujuan  piknik. Ada beberapa kapal air di kejauhan  dan mungkin mereka menonton lomba perahu.
"Saya berpikir bahwa ini adalah sebuah lukisan yang baik karena seniman menggunakan gaya yang berbeda untuk menciptakan gambar dan menggunakan banyak warna yang berbeda. Kontras antara daerah yang teduh dan daerah lampu menunjukkan bahwa itu adalah hari yang cerah. Seniman menggunakan warna dan nada  yang berbeda, dan menciptakan tekstur unik melalui gaya lukisannya." 
Pembahasan.

Dari pemakaian kosa kata seni terlihat bahwa siswa ini sudah dijelaskan oleh gurunya bahwa ini adalah lukisan pointilis.Siapa pelukis dan riwayat hidupnya tidak diterangkan, dan tidak perlu. Fokus perhatian hanya pada lukisan dan kosa kata yang dipakai.

Nampaknya gurunya tidak perlu juga menjelaskan apa ciri lukisan pointilis, dan murid disuruh membahas dengan kosa kata yang telah di terangkan oleh guru yaitu istilah-istilah yang tidak rumit seperti contoh di awal tulisan ini, istilah itu adalah sebagai berikut.

Istilah gaya lukisan
Istilah elemen
  • Istilah titik
  • Istilah tekstur, 
  • Istilah nada warna, 
  • Istilah garis
  • Istilah ruang (pembagian ruang pada lukisan)
Contoh kosa kata untuk pembahasan seni

Untuk membantu di bawah ini ada beberapa kosa kata yang lazim dipakai untuk membahas karya seni, kata-kata ini sebetulnya tidak ada yang istimewa, cuma saja kata-kata ini kadang-kadang lupa dipakai oleh seseorang untuk membahas karya seni. Kata-kata ini dapat di terangkan kepada siswa/mahasiswa dan membantu mereka dalam menulis karangan (misalnya untuk apresiasi & kritik seni). Kosa kata ini juga bisa dipakai untuk tingkat yang lebih tinggi misalnya untuk membahas karya mahasiswa.

Kosa kata untuk menyatakan garis untuk seni

Enam kosa kata untuk menyatakan “Garis”
Dalam seni garis dapat digambarkan dalam beberapa kosa kata. Kosa kata yang dipakai untuk menggambarkan garis dalam seni tidaklah adalah jenis kosa kata sehari-hari dan tidak ada yang istimewa seperti
  1. Garis Mengalir
  2. Garis Lembut
  3. Garis Sederhana
  4. GarisTebal
  5. Garis kental
  6. Garis Tipis
Empat Kosa kata untuk menyatakan Nada(Tone) untuk seni
Empat Kosa Kata untuk menyatakan Tone (nada) misalnya nada warna
Ada empat Kosa Kata yang dapat membantu Anda ketika membahas seni. Tak satu pun dari kata-kata yang istimewa; namun Kosa Kata ini tidak mungkin Anda gunakan dalam percakapan sehari-hari dengan teman-teman. 
  1. Nada Halus
  2. Nada Kontras,( bertentangan)
  3. NadaTeredam, (diredam, bisu)
  4. Nada dramatis
Lima Kosa kata untuk menyatakan Tekstur untuk seni
Lima kosa kata untuk menyatakan  Tekstur 
Tekstur adalah unsur yang sangat umum yangsering digunakan ketika melihat permukaan kain, furniture dan rambut. Juga, jika mencat dinding di rumah ,Anda mungkin paling akrab dengan kata-kata berikut. 
  1. Tekstur Kasar 
  2. Tekstur enak 
  3. Tekstur Halus 
  4. Tekstur Kesat 
  5. Tekstur Merata
Lima kosa kata Bentuk  (Shape) untuk seni
Seni terdiri dari berbagai bentuk apakah itu lukisan atau patung. Oleh karena itu, ada kata-kata tertentu untuk menggambarkan setiap karya seni.
  1. Bentuk organik
  2. Bentuk lengkung
  3. Bentuk geometris
  4. Bentuk kaku
  5. Bentuk memanjang
Lima kosa kata untuk menyatakan  Skala (Scale) untuk seni
Skala pada dasarnya adalah ukuran dari seni. Kata-kata yang digunakan untuk mengkritik skala adalah kata-kata umum yang sudah ada dalam kosa kata kita. 
  1. Skala besar 
  2. kecil 
  3. intim 
  4. miniatur 
  5. monumental 
Tiga kosa kata Kontras (Contrast) untuk seni
Dua dari tiga kata untuk kontras telah digunakan untuk membahas unsur seni lainnya. Oleh karena itu, seharusnya tidak sulit untuk mengingat kata-kata ini pada daftar kata deskriptif untuk pembahasan/ kritik seni. Satu-satunya kata lain yang Anda butuhkan untuk diingat di sini adalah kata yang kuat dan itu adalah kata yang cukup umum. 
  1. kontras dramatis 
  2. kontras subtil 
  3. kontras kuat
Enam Kata-kata untuk membahas Warna untuk seni 
Dalam seni warna sangat penting. Warna adalah yang membantu setiap karya seni dapat menonjol. Warna jenis apa pun dari karya seni membantu menentukan gaya dan estetik. Banyak karya seni ditentukan dari pengolahan dan hanya dengan melihat warna, karena seniman tertentu menggunakan warna tertentu dalam setiap bagian dari pekerjaan mereka.
  1. Tebal
  2. dinamis
  3. subtil
  4. pucat
  5. sederhana
  6. natural
Daftar kosa kata lain untuk menggambarkan dan membahas  karya seni
  1. Saturasi mengacu pada kecerahan warna
  2. Geometris - mengacu pada bentuk seperti lingkaran, segitiga, kotak, dll (bentuk buatan manusia)
  3. Organik - bebas mengalir atau bulat, melengkung (bentuk organis adalah bentuk yang ada di alam)
  4. Simetri - yang berarti itu adalah sama di kedua sisi
  5. Asimetris - elemen proporsional tidak merata
  6. Nada datar - tidak ada efek tonal dalam warna
  7. Ruang negatif - dalam ruang di sekitar bentuk seni yang sebenarnya
  8. Kedalaman - ilusi ruang
  9. Warna pecah - olesan atau sejumlah kecil warna
  10. Titik fokus - tempat yang menonjol dalam karya seni
  11. Terdistorsi - bentuk yang berubah dan tidak lagi terlihat proporsional
Daftar di atas hanya sekedar contoh kosa kata yang lazim dipakai, lain-lain kosa kata dapat Anda kumpulkan untuk membahas karya seni. Kata-kata aneh atau tidak lazim akan membingungkan 
siswa atau mahasiswa.


Lampiran Kosa Kata Seni (Komprehensif)
  1. Arca, Patung, (sculpture)- adalah suatu karya seni tiga dimensi, yang dibuat dengan memahat, dengan modeling, dikonstruksi, atau dicetak.
  2. Arsitektur (architecture)- adalah bentuk perancangan (designing) dan perencanaan (planning) pembangunan struktur-struktur seperti rumah, mesjid, jembatan, pusat perbelanjaaan, bangunan kantor, sekolah, dan lain-lain. Arsitektur lazim ditemukan pada sepanjang sejarah kebudayaan (culture)manusia.
  3. Asli (original)- artwork yang tidak dicopy atau meniru  pekerjaan orang lain.
  4. Barang tembikar, Pecah-belah dari tanah (pottery), - wadah keramik dari tanah liat, yang dalam pembuatannya dibakar;  pembakarannya melalui tungku pengeringan.
  5. Bayang-bayang (shadow) – yaitu area yang terlindung dari cahaya pada sebuah gambar, lukisan, atau karya seni lainnya. Bayang-Bayang pada permukaan sebuah subjek merefleksikan adanya cahaya, dia digunakan untuk menciptakan ilusi bentuk. Kebalikan bagian yang dikenai cahaya terang.
  6. Berperspektif, Memiliki perspektif (foreshortening)- adalah sebuah cara penggambaran atau melukiskan obyek atau orang (dengan menggunakan perspektif garis) sedemikian rupa sehingga menampakkan kembali spasialnya (keruangan) objek yang digambarkan. Hal ini dipergunakan seniman-seniman Eropah secara mencolok semasa jaman renaisan.
  7. Bidang gambar (picture plane) - permukaan lukisan atau gambar
  8. Bubur kertas (paper mache) – adalah material modeling yang dibuat dari surat kabar yang dihancurkan dan dicampur dengan cairan pasta.
  9. Budaya visual (visual culture), adalah kategori yang luas dari  imaji-imaji atau persepsi visual yang hidup pada budaya tertentu. Budaya visual tidak terbatas pada benda seni visual tetapi semua hal yang dapat dilihat dan dirasakan dan merupakan karakteristik imaji yang hidup pada budaya tertentu. Produk-produk seperti filem, kartun, animasi  dan video dapat menggambarkan kakarteristik budaya visual yang khas masyarakat tertentu. 
  10. Cat acrylic (acrylic paint)- sebuah pigmen tidak beracun yang tersedia dalam tube atau botol dengan dasar campuran air, yang dapat disapukan dengan alat kuas
  11. Cat Minyak (paint)- pigmen (warna) yang diencerkan dg. air atau minyak. Partikel pigmen di dalam lukisan berpegang kepada permukaan material 
  12. Cetakan (print), printmaking- proses seni  untuk menghasilkan suatu kesan pada sebuah permukaan, yang dapat di cetakkan berulangkali untuk menghasilkan gambaran serupa. Beberapa proses pencetakan yang dapat dilakukan dalam ruang kelas tanpa alat khusus diantaranya adalah teknik stensil, blok, dan monoprint.
  13. Desain (design)- adalah pengorganisasian, ancangan/rencana atau pengaturan  karya  seni. Berbeda dengan komposisi yang semata tertuju kepada pengaturan objek-objek seperti bentuk, warna dan tekstur dan sebagainya, desain adalah ancang-ancang (rencana) untuk pengaturan objek itu 
  14. Dua-dimensi- Datar. Hanya memiliki dua kualitas misalnya panjangnya dan lebarnya, seperti pada suatu gambar atau lukisan.
  15. Easel (standar lukisan) – adalah sebuah alat untuk meletakkan kanvas lukisan agar dapat tegak/berdiri frontal dan dapat di lukis.
  16. Engraving- yaitu suatu proses menggores pelat logam untuk barang cetakan. Setelah selesai, pelat ini digunakan untuk menciptakan suatu cetakan.
  17. Estetika (aesthetics)- adalah cabang filsafat yang memusatkan perhatiannya pada sifat alami dari nilai seni, sifat alami kecantikan, dia menyediakan suatu kriteria-kriteria tentang karya seni yang baik untuk dianalisa dan dievaluasi.
  18. Gambar (drawing)- adalah seni (skill) untuk merepresentasi kan sebuah objek, gagasan, dan lainnya pada sebuah permukaan dengan menggunakan pensil, krayon, marker/penanda, pena, atau lain-lainnya, atau menggunakan material penanda lainnya untuk membuat garis atau nada hitam–putih,  pada permukaan datar.
  19. Gaya (style) – dari seorang seniman atau kelompok seniman adalah sebuah teknik karakter, yaitu bagaimana seseorang membuat karya seni atau dengan ungkapan tertentu yang khas dari komunitas budaya  atau periode waktu tertentu.
  20. Isi (content)- adalah pesan (message) atau tema (theme) dari seorang seniman, yang diusahakannya untuk dikomunikasikannya pada karya seni.
  21. Keramik (ceramic)- pembuatan seni visual dari tanah liat, suatu bahan yang berasal dari unsur tanah (bumi). Barang tembikar diproduksi liwat penggunaan proses pembakaran pada sebuah tungku pengeringan untuk membuatnya lebih kuat.
  22. Kolase (collage), adalah teknik seni abad ke duapuluh untuk  membuat gambar dari potongan-potongan- berbagai material, seperti kertas, foto, lembaran kain, kawat, dan lain-lain., yang dilekatkan pada sebuah permukaan datar.
  23. Komposisi (composition)- adalah pengaturan objek-objek, bentuk-bentuk, warna-warna  pada sebuah sebuah karya seni.
  24. Konsep dan prinsip-prinsip desain (principles of design)- adalah konsep-konsep pengaturan yang berasal dari tradisi seni Eropa Barat, seperti: keseimbangan, irama, pusat perhatian (center of interest), aksentuasi (emphasis), kontras, pengulangan/repetisi, gerakan, variasi, dan kesatuan. Meskipun hasil karya yang bukan dari budaya Eropah dapat mengandung prinsip-prinsip seperti ini, atau tidak diciptakan menurut prinsip-prinsip ini, tetapi karya budaya non Eropa juga tidak harus dinilai menurut prinsip-prinsip seperti ini.
  25. Konsep preskriptif desain, adalah konsep-konsep yang mengatur atau menentukan prinsip-prinsip desain, pengatur itu misalnya sosial, budaya, ekonomi, teknologi dan material. Misalnya penerapan prinsip keseimbangan pada lukisan berbeda  dengan penerapannya pada desain pakaian sebab berpedoman (prescriptif) kepada  anatomi tubuh manusia, sedangkan lukisan berpedoman kepada bidang gambar. Catatan penulis: Penekanan (emphasis) pada seni budaya Minang adalah warna kontras, sedangkan pada budaya barat adalah keharmonisan warna. Ini adalah contoh konsep preskriptif desain yang berasal dari budaya. Konsep preskriptif desain  adalah pengatur terakhir dari sebuah desain selain dari prinsip-prinsip desain (prinsip-prinsip desain juga berlaku pada seni rupa murni)
  26. Kontur (contour) adalah garis besar atau garis tepi di luar  bentuk. Garis kontur akan atau dapat  menggambarkan suatu liwat drawing, lukisan, atau liwat karya seni yang lain.
  27. Kritik seni (art criticism)- adalah bidang yang melakukan pemeriksaan (inquiry), penginterpretasian (interpret) dan penilaian (evaluates) pekerjaan seni visual, yang lazim dilakukan dengan pertimbangan studi komparatif (membandingkan/perbandingan).
  28. Kuas cat (paint brush)- adalah alat yang digunakan untuk mengecat permukaan yang dibuat dari  material yang berbeda-beda
  29. Lambang (symbols)- yaitu imaji visual yang mewakili atau menghadirkan hal lain. Contoh, sebuah kata adalah sebuah lambang yang mewakili hal lain dari pada kata itu. Bendera misalnya mewakili sebuah negara, adalah sebuah simbol.
  30. Latar belakang (background)- adalah bagian dari bidang gambar (picture plane) yang terlihat paling jauh dari pengamatan mata umumnya, biasanya ada pada bagian atas dari sebuah imaji (gambaran)
  31. Latar depan (foreground)- adalah bagian dari bidang gambar (picture plane) yang terlihat paling dekat dari pengamatan mata umumnya, biasanya ada pada bagian bawah dari sebuah imaji (gambaran)
  32. Loom, (alat tenun)- yaitu mesin atau bingkai untuk menenun.
  33. Lukisan benda mati (still life) – adalah sebuah lukisan, atau gambar, potret, atau karya seni lainnya yang menunjukkan sebuah susunan/aransir benda-benda mati.
  34. Material/materi- adalah “sumber daya” (1) untuk menciptakan seni visual, seperti kanvas, tanah liat, kain, serat, kertas, kayu, film, cat, dan lain-lain., dan ( 2) untuk mempelajari/studi karya seni, seperti karya seni repro, buku, videokaset, filemstrip, slide, dan lain lain
  35. Media campuran (mixed media)- yaitu penciptaan karya seni  dengan menggunakan kombinasi lebih dari satu teknik 
  36. Media- yaitu pengelompokan material yang dipakai karya seni, seperti film, minyak, pena dan tinta, pensil dan cat air, Latar tengah (middle ground) – adalah sebuah area dari sebuah gambaran diantara latardepan dan latar belakang.
  37. Medium- dalam pengertian umum adalah penggunaan material yang digunakan oleh seniman untuk menghasilkan suatu karya seni, seperti campuran pigmen untuk membuat cat lukisan. Dalam pengertian spesifik  adalah penggunaan unsur-unsur visual yang digunakan seniman atau desainer untuk menghasilkan karya seni. Sebab pengertian medium tidak dapat di pakai untuk semua jenis karya seni 
  38. Menciptakan, membuat (create)- adalah proses pengerjaan memproduksi seni visual dengan menggunakan berbagai material, media dan teknik tertentu, yang pada umumnya berasal dari sebuah gagasan atau konsep seniman yang asli, yang disertai ketrampilan berfikir yang tinggi. (usually of an original concept or idea, and involving higher-order thinking skills )
  39. Menggosok, menciplak (rubbing)- teknik memindahkan kualitas tekstur pada  permukaan kertas, dengan teknik meletakkan sebuah permukaan yang bertekstur di bawah kertas, kemudian menggosok berulangkali di atas kertas itu dengan dengan krayon atau pensil sampai terbentuk gambaran tekstur permukaan itu pada kertas.
  40. Mosaik (mosaic)- lantai atau dekorasi dinding yang dibuat dari potongan batu kecil, keramic, kulit/kerang, atau gelas/kaca diset ke dalam plester atau semen pada lantai atau dekorasi dinding itu.
  41. Pemandangan (landscape) – yaitu suatu jenis lukisan, gambar, atau foto, atau jenis karya seni lainnya, yang menunjukkan keadaan alami atau pemandangan di luar rumah (out door scenes, seperti sungai, danau, pegunungan, atau pohon.
  42. Pemotret, tukang foto (photographer)t- orang yang menggunakan teknik fotografi untuk menangkap santir/imaji optis pada permukaan peka cahaya. (pengertian konvensional). Sekarang karena banyak kamera digital, disebut pemotret saja, yaitu orang yang menangkap realita kepada imaji-imaji digital.
  43. Perkakas, Alat (tools)- yaitu instrumen dan peralatan yang digunakan oleh para siswa untuk menciptakan dan belajar seni, seperti kuas, gunting, brayers, easel, tungku pengeringan, alat ukir/pahat dan kamera.
  44. Persepsi (perception) – adalah sesuatu yang visual dan sensasi yang disadari, sebagai pembeda (discrimination) dan pengintegrasian kesan-kesan, kondisi-kondisi, hubungan-hubungan tentang objek, gambaran dan perasaan.
  45. Perspektif (perspective)- yaitu sistem/cara/teknik untuk membentuk ilusi ruang tiga-dimensil pada bidang dua-dimensi.
  46. 46) Pokok materi (subject matter)- yaitu kategori/kategorisasi untuk mengidentifikasi tipe isi karya seni visual (type of content in visual works of art), seperti jenis lukisan abstrak, lukisan binatang, lanscape (lukisan pemandangan), lukisan genre (lukisan orang-orang dalam aktivitas sehari-hari), figuratif (lukisan ttg.orang), cityscapes (lukisan tentang kota), seascapes (lukisan ttg.laut), dan lain lain
  47. Potret- gambaran dari wajah seseorang.
  48. Proses (process)- yaitu suatu operasi kompleks yang menyertakan sejumlah metoda atau teknik, seperti proses additive/subtractive, proses pahatan, atau proses etching/intaglio dalam printmaking.
  49. Sejarah Seni (art history)- adalah bidang pemeriksaan (inquiry),tentang asal-usul seni visual di seluruh dunia dan atau di dalam  kebudayaan yang spesifik, mencakup unsur sosial, religius, budaya, filosofis, estetika dan faktor teknologi yang mempengaruhi perubahan produksinya dari waktu ke waktu.
  50. Seni (Art), memiliki tiga arti yang dapat terpisah dan juga dapat menjadi satu kesatuan. Arti pertama  atau yang paling dasar adalah skill/kemahiran, arti kedua adalah skill untuk membuat karya yang bernilai estetik, yang ketiga adalah skill membuat sesuatu yang  indah dan mengkomunikasikan makna/pesan sesuatu.
  51. Seni komersil (commercial art)- adalah seni grafis yang di produksi untuk maksud-maksud tertentu seperti iklan dan kemasan.
  52. Seni modern (modern art) – adalah gaya seni yang terakhir, yang sering dikaitkan orang dengan gagasan dan gaya yang  revolusioner di bidang seni, arsitektur, dan literatur. Seni moderen adalah seni yang dikembangkan pada awal abad 20 sebagai reaksi terhadap bentuk seni tradisional. Seni Postmoderen adalah bagian dari seni moderen, bukan tersendiri, kebanyakan orang mencoba untuk memisahkannya.
  53. Seni Visual (visual art)- yaitu suatu kategori yang luas yang meliputi tradisi ilmu seni rupa murni (fine art), seperti gambar, lukisan, printmaking dan arca; komunikasi visual dan desain seperti film, televisi, grafis dan desain produk; arsitektur dan seni lingkungan seperti desain urban, dsain interior dan desain lanskap; seni rakyat/folk dan karya seni seperti seni keramik, seni serat, perhiasan (jewelry), karya kayu, kertas dan material lainnya.
  54. Teknik- adalah sebuah proses/cara dimana material dan alat seni serta media dipakai untuk menghasilkan seni visual, seperti teknik mengukir, menggambar, melukis, mencetak, dan lain lain
  55. Teknologi (technologies)-  adalah studi/penyelidikan atau penciptakan karya seni dengan menggunakan peralatan yang kompleks, seperti mesin bubut, alat press, komputer, laser dan peralatan video.
  56. Tiga dimensi- mempunyai tiga kualitas yang mencakup kedalaman, ketinggian, dan luas, seperti  karya patung.
  57. Titik hilang (vanishing point)- di dalam perspektif, adalah titik dimana bentuk mundur untuk memusat dan lenyap di horizon.
  58. Ungkapan (expression)- suatu proses menyampaikan ide-ide, perasaan-perasaan (feelings) dan maksud-maksud tertentu/ makna (meanings) yang selektip yang dikomunikasikan dalam berbagai kemungkinan untuk seni visual, seni tradisi/ rakyat dsb., - pada lukisan-lukisan dan objek-objek dekoratif seni yang bergaya naif.
  59. Unsur-unsur seni/desain (elemen of art/design) – adalah elemen yang tampak/kelihatan pada semua pekerjaan seni visual,  meliputi: garis, bentuk, warna, tektur, nada (hitam-putih), bentuk dan ruang. Unsur-unsur seni (elemen of art/design) dapat dibagi lagi sebagai unsur-unsur visual (visual element), dan unsur-unsur atribut visual (visual atribute). Warna, tekstur, proporsi, skala dan sebagainya. adalah atribut visual yang tidak stabil terlihat pada situasi atau waktu tertentu. Elemen visual adalah volume, bentuk, garis, dan  titik yaitu yang tidak pernah berubah terlihat walaupun ada beragam situasi yang mempengaruhinya. 
  60. Warna Bayangan (shade), warna shade atau bayangan adalah warna yang memiliki nilai/nada gelap dari suatu warna yang dibuat dengan menambahkan sejumlah warna hitam. Kebalikan dari warna tint.Yaitu “Warna Terang “, yaitu warna yang diperoleh dengan menambahkan warna putih.
  61. Warna dasar (primary colors), warna primer- warna dasar  seperti merah, kuning, dan biru  yang dari warna ini dapat  dicampur untuk menghasilkan semua warna lain pada lingkaran warna.
  62. Warna sekunder- warna ke-dua yang diperoleh dengan  pencampuran dari dua warna dasar yang sama bagiannya, misalnya warna primer: merah + kuning = oranye; merah+ biru= violet; biru+ kuning=hijau.
  63. Warna terang (tint)- yaitu suatu warna dibuat dg. mencampur warna itu dengan putih.



Sering dilihat, yang lain mungkin penting