Automatic translation of this blog page: Terjemahan otomatis blog ini

Senin, 21 April 2014

Perkembangan Desain Grafis 1945-1975 di Eropa dan Amerika dan Pemikiran Tokoh-tokohnya

Diringkas oleh
Nasbahry Couto

Pengantar

Dalam perkembangan desain grafis biasanya tidak nampak adanya perbedaan antara  desain komunikasi/informasi  dengan desain grafis dan seni grafis, ketiganya seakan tumpang tindih atau kadang samar-samar, paling tidak ini kelihatan dalam sejarahnya. Dalam laman ini diperlihatkan uraian tentang ringkasan perkembangan desain grafis antara 1945-1975 di Eromerika dan konsep-konsep yang dikembangkan oleh tokoh-tokohnya yang memperlihatkan hal itu. Sebelum uraian dilanjutkan, perlu rasanya menjelaskan perbedaan konsep pesan melalui desain grafis dan pesan melalui desain informasi sebagai sebuah produk pemikiran yang baru saja muncul untuk mengawali uraian ini.
Pesan melalui Desain Grafis (MD Graphic Design)
Praktek desain grafis sebenarnya sudah setua sejarah, hal ini  mungkin tidak terpikirkan oleh orang yang memakainya. Hasil desain grafis dapat dilihat setiap hari. Kita melihat buku, majalah, paket, kertas, poster, simbol, dan banyak produk lainnya. Pandangan yang berlaku umum adalah bahwa desain grafis dapat digambarkan sebagai seni dan kerajinan yang mengandung aspek fungsi, estetik, dan terorganisir untuk kelompok elemen yang beragam. Tujuan bekerja dengan desain grafis adalah untuk menemukan PRESENTASI yang cocok untuk konten sehubungan dengan penerima (pembaca) yang berujud seperti: materi pelajaran, media, dan situasi keuangan. Desain grafis itu termasuk tipografi, tata letak, desain grafis visual, dan bisa juga  bagian dari arsitektur (architectural graphic) dan desain industri (desain produk).

Contoh grafis dari desain produk. sumber.http://desainproduk.com/wp-content/uploads/2009/03/industrial-design.jpg

Umumnya desain grafis berlangsung pada bidang dua dimensi  tertentu, seperti halaman sebuah buku, poster, label, layar komputer, atau gambar yang diproyeksikan, desainer dapat mengubah desain judul, margin, ornamen, gambar, ruang, simbol, dan teks. Berbagai variasi tipografi sengaja digunakan untuk menyajikan konten dalam teks dengan cara yang jelas. Hal ini salah satu alasan perkembangan desain grafis juga perlu dipahami disamping perkembangan pesan melalui desain informasi.

Desain grafis sering diasosiasikan hanya untuk media cetak, seperti buku, pameran, majalah, buletin, paket, kertas, poster, tanda-tanda, dan banyak produk lainnya. Tetapi juga digunakan di beberapa media lainnya. Desain grafis yang baik adalah yang sederhana, bolt/tebal, dan langsung. Ini memastikan bahwa hanya elemen desain yang signifikan/bermakna yang  akan diperhatikan dengan menyodorkan  hanya  elemen penting. Sebuah "desain yang elegan" harus dikurangi menjadi hanya unsur-unsurnya penting saja dan setiap elemen dikurangi menjadi  esesnsi bentuk (Mullet dan Sano, 1995, hal 38.). Desain grafis penting dipakai sebagai  "alat" dalam empat bagian lain dari desain pesan. Teknik desain yang paling mendasar dari desain grafis adalah "reduksi" atau pengurangan.



Ini adalah model dari desain grafis (GD). Harap dicatat bahwa bentuk oval mewakili berbagai kelompok disiplin ilmu itu tidak dimaksudkan untuk menjadi berbeda secara tajam.Sumber: Pettersson (2013:71)


Tujuan pesan melalui Desain Grafis
Setiap pesan grafis harus dapat dibaca untuk receiver atau audiens yang dimaksudkan. Dengan asumsi desain grafis itu harus dibaca, dan layak dibaca.  Dalam desain grafis tujuan utamanya adalah fungsional, estetik , dan  strukturnya terorganisir untuk semua jenis setting  informasi .
Penafsir informasi individual yang dimaksudkan bisa dipandang sebagai "pembaca. " Mereka mungkin mengembangkan pandangan baru, agar relak, emosi, kesadaran/menyadari, perhatian, dan pengertian .

Dalam penulisan tujuan desain grafis mungkin menjadi keuntungan untuk menggunakan kata kerja seperti menemukan, mengidentifikasi, membaca, dan mengakui. Verba ini semua menunjukkan perilaku yang dapat diamati. Beberapa contoh tujuan kinerja dan indikator dalam desain grafis yang mungkin adalah berikut ini. (Perhatikan verba miring)
  1. Untuk pesan grafis berbentuk tabel : 100 % dari pengguna harus dapat menemukan waktu untuk keberangkatan kereta ke x .
  2. Untuk pesan grafis berbentuk kemasan atau paket : 100 % dari pembeli harus mampu membaca teks pada kemasan tanpa kesulitan apapun .
  3. Untuk pesan grafis buku nonfiksi : 100 % dari pembaca harus mampu membaca teks dalam buku tanpa kesulitan apapun .
  4. Untuk pesan grafis berbentuk logotype : 60 % dari pembaca harus mampu mengidentifikasi logotype baru dalam waktu enam minggu.
Ini adalah beberapa contoh yang sebenarnya relatif dan dapat dikembangkan lagi oleh desainer untuk mencari indikator lainnya.
Pesan melaui Desain Informasi (MD Information Design)
Secara umum diketahui bahwa desain informasi itu bersifat interdisipliner dan mencakup pengaruh lebih dari lima puluh area penelitian. Model teoritis dari desain informasi diperlihatkan pada bagan di bawah , dalam model teoritis ini, bidang utama desain informasi (ID) adalah disiplin bahasa, seni dan disiplin estetika, disiplin informasi, disiplin komunikasi, perilaku dan disiplin kognisi, bisnis, hukum, dan produksi media teknologi.

Harap dicatat bahwa bentuk oval mewakili berbagai kelompok disiplin ilmu itu tidak dimaksudkan untuk menjadi berbeda secara tajam.Sumber: Pettersson (2013:77)

Tujuan Pesan melalui Desain Informasi
Tujuan utama desain informasi dan desain instruksi adalah ada kejelasan dan ketepatan komunikasi, disamping diharapkan presentasinya dapat  estetik, dan dalam beberapa kasus pesan melalui desain informasi juga harus  menguntungkan intelektualitas. Untuk memenuhi tujuan utama ini semua pesan harus dirancang, diproduksi dan didistribusikan secara akurat, dan kemudian secara benar pula dipahami dan dimengerti oleh sebagian besar audiens yang dimaksudkan. Adanya perbedaan dalam proses yang berbeda  dipengaruhi oleh prinsip-prinsip yang berkaitan dengan alat yang dipakai dan pengaruhi konteks sosial.

Dalam desain informasi tujuan utama adalah untuk menyediakan bahan-bahan informasi, termasuk pesan yang dituju , yang dibutuhkan oleh penerima untuk melakukan tugas-tugas tertentu
penerima (receiver) dapat dilihat sebagai “pengamat-pembelajar” yang dapat mengembangkan keterampilan baru, mengembangkan pemahaman dan pengalaman "tindakan tertentu. " .

Dalam tujuan penulisan desain informasi yang mungkin dapat menguntungkan adalah memakai kata kerja seperti: menerapkan, mengatur, merakit, membangun, mengubah, mengkode, melengkapi, menulis, melakukan, membangun, memotong, menunjukkan, mengembangkan, menggambarkan, menjelaskan, menemukan, menghasilkan, mendapatkan, mengidentifikasi, menarik, menginstal, melabel, mencari, membuat, memodifikasi, menamai, mengoperasikan, mengemas, mempasta, memprediksi, menyiapkan, memproduksi, memasang, membaca, mengenali, merekonstruksi, menghapus, merevisi, mengurutkan, menentukan, memulai, mengklasifikasikan, memverifikasi, dan menulis. Semua ungkapan verba ini menunjukkan perilaku yang dapat diamati .

Beberapa contoh tujuan kinerja dan indikator dalam desain informasi yang mungkin dicapai adalah sebagai berikut ini.  (Perhatikan verba miring)
  1. Untuk pesan melalui antarmuka komputer: 95 % dari pengguna harus dapat memulai aplikasi baru dalam waktu lima menit .
  2. Untuk pesan melalui pameran: 90 % dari pengunjung dewasa harus mampu membaca teks pada label yang digunakan dalam pameran tanpa kesulitan apapun .
  3. Untuk pesan melalui instruksi: 90 % dari pelanggan harus mampu mengikuti instruksi , menempatkan bagian yang berbeda bersama-sama , dan membangun satu set lengkap furnitur dalam waktu 15 menit .
  4. Untuk pesan melalui sebuah daftar/list (misalnya list transportasi): 90 % dari pengguna harus bisa mendapatkan informasi yang benar tentang berapa kali keberangkatan dan kedatangan bus dalam waktu dua menit .
  5. Untuk pesan melalui sebuah petunjuk manual: 80 % dari pelanggan harus dapat menginstal perangkat lunak komputer baru dalam waktu 15 menit .
  6. Untuk pesan melalui sistem informasi lalu lintas: 100 % dari pengendara motor harus dapat  mengenali tanda-tanda saat mereka lewat pada malam hari
Dapat disimpulkan, walaupun menggunakan media yang sama (misalnya media grafis)  dan perbedaan itu nampak tipis, tetapi jelas ada tujuan yang berbeda dari desain grafis dan desain informasi.

Perkembangan Desain Grafis 1945-1975 di Eromerika, serta konsep-konsep tentang desain grafis oleh tokoh-tokohnya

A. Gambaran Umum
Sejak tahun 1940-an sampai 1960-an, kota besar New York adalah pusat utama inovasi desain seperti halnya seni rupa. Namun, selagi para desainer di Eropa ditempa oleh gaya Tipografi Internasional--sebagai suatu gerakan yang kompak--para desainer Amerika justru masih berdebat untuk  menyatukan pendapat tentang konsep seni modern, yang sifatnya sangat individual dan ekspresi visual itu. Salah satu contoh adalah karya grafis Paul Rand yang sepanjang tahun 1940-an, mencuat sebagai tokoh desainer grafis Amerika dengan pendekatan moderen, inovatif dan sifatnya ekspresi pribadi.
Kesadaran semacam itu dipahami Paul Rand melalui ungkapan pribadi warna simbolis dan bentuk-bentuk pekerjaan seniman lukis seperti Paul Klee, Wassily Kandinsky, dan Pablo Picasso. Pada tahun 1947, dia membuat poster untuk iklan kereta bawah tanah New York, ini salah satu contoh karya Rand untuk menciptakan sebuah desain dengan elemen warna dan bentuk geometris dimana keduanya dapat dibaca sebagai figur abstrak. Sasarannya adalah untuk menyampaikan konsep promosi yang dapat menjangkau pengamat potensial di tempat permainan, toko-toko, penjualan barang dan jasa lainnya melalui iklan kereta bawah tanah. 
Dia meyakini bahwa sebuah pesan akan keluar secara luar biasa melalui kekuatan simbolik bentuk visualnya. Pekerjaan Rand kemudian merambah bidang media grafis lainnya termasuk iklan, sampul buku, buku anak-anak, literatur perusahaan (seperti laporan tahunan), grafis kemasan, poster, merek dagang, dan bentuk huruf-huruf dan sebagainya.Tahun 1950-an, Rand mulai lebih banyak menyediakan waktunya untuk menggarap proyek citra perusahaan, dan ia mendesain apa yang akan menjadi merek dagang dan identitas visual untuk korporasi, termasuk IBM, Westinghouse, jari-ngan televisi ABC, dan UPS.
Banyak perancang grafis lainnya yang terkemuka di Amerika misalnya,  Saul Bass (yang menggarap program identitas visual, termasuk logo untuk AT&T), Lester Beall, dan Tom Geismar dan Ivan Chermayeff—yang memfokuskan praktik mereka pada desain identitas korporasi, dan korporasi multinasional yang memahami kebutuhan standard grafis yang konsisten dan mengkomunikasikannya ke seluruh dunia. Contoh lainnya adalah pendekatannya yang inovatif dan dia suka bermain dengan huruf dan simbol-simbol, hal ini diperlihatkan oleh sebuah bentuk karya desain Westvaco Inspiration, 210 (1958) rancangan Bradbury Thompson, dia mendesain suatu merek dagang sebuah pabrik kertas yang bergerak sejak tahun 1938 sampai awal 1960-an. Gagasan desain grafis Thompson terinspirasi dari bentuk topeng Afrika yang geometris yang menyembunyikan huruf-huruf yang dapat dieja sebagai “Westvaco.

Gbr.1. Dua halaman penuh dari Westvaco Inspirations 210, yang dirancang oleh Bradbury Thompson
Layout kompleks Thompson mengombinasikan seni gambar dengan bentuk yang diwarnai dan pengaturan tipografi yang tidak lazim. Ia menyelidiki teknik cetak dengan separasi empat plat warna untuk mencetak warna biru hangat (full-colour—cyan), magenta, kuning, dan hitam—dan dicetak pada posisi yang berbeda di atas kertas. Ia juga menggunakan teknik engraving untuk memperbesar buku tua yang dicetak dengan warna yang tak biasa. Eksperimen ini sangat berpengaruh kepada generasi desainer grafis saat itu. Eksperimen itu menunjukkan berbagai kemungkinan  baru karya desain grafis.
Desain grafis untuk majalah sangat berkembang sesudah masa perang di Amerika. Alexey Brodovitch, art director dari majalah Harper Bazaar, sejak 1934 sampai 1958, telah memelopori suatu pendekatan baru desain majalah. Ia menciptakan sebuah pengalaman persepsi yang mengalir (flowing perceptual experience) bagi pembaca majalahnya, yaitu dengan merancang variasi ukuran huruf dan imaji-imaji, alternatif page yang komplek dengan layout sederhana berisi area besar ruang kosong (white space), dan menciptakan sebuah persepsi yang menyeluruh untuk gerak ritmis. Keindahan desain Brodovitch telah ditingkatkan oleh regu kolaborator Bazaar, termasuk oleh fotografer Richard Avedon.
Periode sehabis perang telah disebut sebagai “ zaman keemasan” desain majalah, dimana para direktur seni termasuk Henry Wolf (pada majalah Esquire dan Harper Bazaa) dan Otto Storch (pada majalah Mccall) memperluas pendekatan imajinatif Brodovitch ke layout halaman majalah dengan format besar. Storch meyakini bahwa konsep, teks, huruf, dan imaji tidak dapat dipisahkan dalam desain editorial, dan ia menerapkan keyakinan ini pada halaman editorial majalah Mccall.
Kemunculan televisi kemudian mulai mengubah peran media print dan desain grafis. Lain daripada itu, media baru ini telah menciptakan peluang baru untuk para desainer bekerja pada televisi komersil dan grafis on-air. Terutama untuk “ Grafik Gerak” atau desain grafis kinetik untuk judul film dan televisi -- sebagai dimensi keempat --sebuah karya grafis melalui dimensi waktu, saat itu, mulai diciptakan orang. Misalnya, berbagai teknik animasi film untuk judul film mulai dirancang sekitar tahun 1950-an oleh Saul Bass, kemudian grafis film oleh Norman Mclaren dari Badan Film Nasional Kanada.
Sebagai contoh, judul film “Anatomy of a Murder” oleh Bass untuk Otto Preminger Film, Ltd. (1959), mereduksi beberapa figur yang terlungkup, terpotong-potong, dan lewat potongan tubuh yang berpindah menyatukan sebuah imaji korban mutilasi. Imaji ini disokong oleh suara musik yang  sesuai dengan posisi potongan bentuk figur itu; lettering judul film itu muncul sebagai bagian dari sekuensi  film.
Citra-citra vernakular dan kultur populer telah mengilhami sebuah generasi desainer dan illustrator Amerika sejak Perang Dunia II, termasuk Push Pin Studio di New York yang didirikan sejak tahun 1954 yang dibangun oleh Glasr dan Seymour Chwast.
Karya-karya mereka adalah kombinasi langsung dari grafis sederhana dan komikal (lucu) dengan sebuah pemahaman yang canggih dari seni modern, terutama oleh aliran seni lukis Surealisme dan Kubisme. Seniman Pus Pin Studio menyenangi unsur eklektik yang berasal dari sejarah seni dan desain. Hal ini memancing minat mereka untuk melihat contoh karya permadani Persia, seni anak-anak (children art), dan tipeface era Victoria yang bercorak dekoratif. Vibrasi grafis seperti itu mendukung secara kuat pendekatan konseptual atau pesan visual dari karya-karya mereka.
 Beberapa arah desain grafis utama kemudian muncul di Amerika sekitar tahun 1960-an. Pergolakan sosial dan politis dekade ini telah memunculkan kebangkitan seni poster yang menyokong gerakan hak-hak warga sipil, antara lain gerakan wanita (feminisme), aliran pelestarian lingkungan, dan gerakan protes perang Vietnam. (Lihat grafis pop, subversi, dan grafis alternatif)
Sejak itu, posisi iklan pada radio dan televisi radio mulai bermakna ekonomis (dapat menghasilkan uang), terutama pada warga negara perkotaan, individu, kelompok seni independen, juga organisasi aktivis sosial. Di Amerika mulai tampak gejala banyaknya kegiatan mencetak, mendistribusikan selebaran dan poster; dan mereka mampu menjual desain poster ke berbagai pihak dalam masyarakat dengan alasan untuk mendapatkan uang.
Sebagai akibat munculnya musik pop yang meningkat secara signifikan sebagai bagian kultural yang penting, desain grafis untuk industri rekaman muncul sebagai tempat kreativitas desain.
Salah satu pendiri Studio Push Pin, Milton Glaser, menangkap imajinasi sebuah generasi dengan gaya drawing kurvalinear, warna datar tebal, dan original dalam konsepnya.
Gbr. 2. Poster ciptaan Glaser (1967) untuk pemusik folk-rock Bob Dylan merupakan salah satu contoh dari banyak desain grafis musik 1960-an. Kehadiran ikon ini tidak seperti Flagg’s I Want You jenis poster Perang Dunia I. Poster untuk pemusik Bob Dylan dirancang oleh Milton Glaser (1967). (Sumber Allen, 2009)
Setelah lewat paruh abad ini, Glaser dengan mantap memperluas minat nya untuk merambah ke desain majalah, desain rumah makan dan desain interior toko eceran, dan juga sistem identitas visual.
Setelah lewat paruh abad ini, Glaser dengan mantap memperluas minatnya untuk merambah ke desain majalah, desain rumah makan, dan desain interior toko eceran, dan juga sistem identitas visual.
Pada tahun 1960-an, terlihat kemunduran pemakaian huruf buatan tangan, antara lain disebabkan kemunculan huruf metal dari mesin tik dengan keyboard yang telah menggantikannya sebagai prototipe sistem huruf.
Sejak murahnya biaya untuk memperoleh jenis typefaces melalui typesetting fotografis, maka meluaslah penggunaan sistem phototype itu, sehingga memungkinkan banjirnya desain baru dan munculnya kembali typefaces lama yang jarang dipakai seperti huruf kayu Victoria yang dekoratif.
Orang Amerika Herb Lubalin adalah salah seorang dari para desainer tersebut yang memandang fleksibelitas penggunaan phototype untuk desainer. Huruf bisa diseting dalam berbagai ukuran, ruang antara huruf dan bentuknya bisa dimampatkan, dan sebuah huruf bisa diperpanjang, dipadatkan (condenced), bersentuhan, overlapping, atau diturunkan.
Kemampuan Lubalin untuk menciptakan komunikasi visual yang kuat dan semata-mata mengandalkan huruf dapat dilihat pada kontes poster pengumuman anti perang yang disponsori oleh majalah Avant Garde.
Gbr. 3. Grafis judul Anatomy of a Murder, untuk Otto Preminger, dirancang oleh Saul Bass nger Film, Ltd.)
Logo majalah ditempatkan pada titik tanda seru, dengan bentuk yang terjalin (dua atau lebih huruf dikombinasikan ke dalam satu bentuk), dan mengubah karakter huruf ke bentuk gambaran yang dimampatkan.


Gbr. 4. Pengumuman majalah Avant Garde untuk kontes poster anti perang, yang dirancang oleh Herb Lubalin untuk Ralph Ginzberg
Logo ini adalah pengembangan nama typeface Avant Garde, salah satu yang paling berhasil dan secara luas dipakai dalam periode phototype ini. Sebuah revolusi kreatif pada bidang penulisan advertising dan desain juga terjadi pada periode ini. Agen periklanan mengadakan pendekatan pemasaran melalui berita utama (headlines), layout yang sederhana, dan imaji visual yang cerdik.
Copywriter dan art director (direktur seni) bekerja dalam sebuah tim kolaboratif untuk mencari suatu sinergi antara kata dan imaji. Perusahaan advertising Doyle Dane Bernbach Agency memainkan peran yang sangat berpengaruh dalam sejarah desain grafis dengan menciptakan iklan yang dapat berbicara dengan cerdas kepada konsumen dan menghindari ucapan hiperbolis, merupakan kekhasan      ”teknik menjual yang agresif.”

B. Tokoh Desainer Grafis dan Karyanya

Gbr. 5. Karya-karya grafis Herman Zapf, kiri adalah beberapa rancangan logo korporat, kanan rancangan tipografi Zap yang dikembangkan dari corak huruf “Palatino” yang diciptakan dan dipakai oleh keluarga “Medici” di Italia. Jenis huruf ini sebelumnya telah dipakai secara luas, dan dikembangkan lagi oleh Zapf

1. Hermann Zapf (1918-)
Memiliki kepekaan yang tinggi dalam profesinya sebagai tipografer, desainer dan art director. Mengadopsi pendekatan Tradisional dan dikombinasikan dengan teknologi baru. Dia merancang huruf Palatino, Melior, Optima, dan berbagai tipe huruf lainnya. Huruf Palatino, aslinya adalah hasil keluarga Medici di Italia, secara luas dipakai sebagai bentuk huruf yang elegan. Pada era modern, Zap mengolah huruf ini lagi untuk dipakai pada masa itu, sebagai kontinuitas dari tipografi tradisi. Karya-karya Zapt tersebar di perusahaan-perusahaan dan institusi di Jerman, Inggris, dan Amerika; seperti beberapa contoh lambang yang dibuatnya yang umumnya dibuat dengan gambar tangan.
2. Max Bill, (1908-94)
Dia adalah desainer grafis kelahiran Swiss. Beberapa bulan setelah Perang Dunia II berakhir merupakan masa kritis dari ekonomi dan politik internasional. Misalnya, Museum Seni dan Kraft tangan di Zurich menggelar pameran arsitektur modern Amerika “USA Baut” (USA Build), yang diorganisir oleh penulis arsitek Amerika Siegfried Giedion. Dengan menggunakan nuansa bendera Amerika, Bill merancang sebuah rancangan dinamis dan menonjol dengan sebuah tata letak geometris yang diagonal, dimana di dalam elemen-elemennya dimasukkan foto-foto arsitektur. Belajar di Bauhaus, sebagai pelopor tipografi Swiss sejak tahun 1930-an. Meyakini adanya ekspresi bentuk dengan arti minimal. Tokoh ini sangat berpengaruh di Ulm Hochscule Fur Gestaltung (1951-1956).

Gbr. 6. Poster “USA” Baut, karya Bill (1945), yang memperlihatkan prinsip-prinsip komposisi moderen










3. Herbert Matter (1907-1984)
Desainer dan fotografer ini kelahiran Swiss. Menggunakan ide-ide seni murni pada seni grafis. Gagasan-gagasannya penting dalam modernisme yang lunak. Merancang poster travel selebritis untuk Departemen Turisme Swiss. Pindah ke Amerika tahun 1936 dan menjadi konsultan desain grafis untuk industri Furnitur Knoll.


Matter menyenangi illustrasi yang menggunakan unsur peta dan garis-garis pada telapak tangan.

Gbr. 7. Brosur “Gebruder Frezt” (1934) karya  Matter









Gbr. 8. Poster film karya Bass, “Pria dengan tangan emas”








4. Saul Bass (1920-1996)
Saul Bass studi desain grafis di New York. Pindah ke Los Angeles 1950 dan mendirikan Saul Bass Associates. Bekerja dengan Otto Preminger dan Alfred Hichcok untuk sekuensi judul film. Gambar di samping ini adalah salah satu karyanya, yaitu poster Bas pertama yang dibuat dengan kertas. Poster ini adalah mix antara berbagai shoting para bintang film, dengan menempatkan imaji sebuah lengan (arm) di tengah komposisi. Hal ini sesuai dengan judul poster film ”Pria dengan Lengan Emas” (The Men with Golden The Arms), yang memancarkan ekspresi yang kuat
5. Paul Rand, (1914-1996)
Paul Rand adalah salah seorang master dari desain grafis modern di Amerika. Generasi kedua dalam aliran modern yang menjelaskan seni modern untuk corporate identity, logo, dan merek dagang (trademark). Paul Rand terkenal sebagai desainer grafis yang karya-karyanya memiliki keindahan lirik (lyrical beauty).



Ciri khas dari karya Rand adalah:
a. ungkapan bentuk karyanya yang langsung dapat ditangkap oleh pengamat (an explicit strightness),
b. berkarakter urban,
c. penuh gaya (stylish), dan
d. humoris.



Bagi desainer grafis ketika itu, karya Rand adalah sebuah optimisme, yang diapresiasi sebagai karya desain yang baik atau benar-benar mengungkapkan seni seorang desainer. Ansley (2005) mengatakan bahwa Rand memiliki posisi kunci dalam penerimaan desain modern di Amerika. Poster yang dibuatnya untuk pamerannya sendiri (atas), memperlihatkan jari-jari tangan yang pada salah satunya terdapat gulungan benang, yang dapat diterima sebagai sebuah kiasan tentang keseimbangan dan harmoni dalam desainnya. Untuk poster kampanye bir Coronet (kanan bawah), dia menempatkan unsur metafor dalam bentuk kepala orang yang mirip dengan botol bir. Rand juga mengerjakan corporate identity IBM, yaitu sebuah perusahaan komputer. Salah satu logo yang terkenal adalah bentuk mata (eye) dan tawon (bee) yang dikombinasikan dengan huruf M = IBM.

6. Cipe Pineles, (1908-1991)

Dia adalah pelopor art director wanita di Amerika. Belajar di Pratt Institue, New York. Spesialis dalam majalah wanita modern. Konsultan desain pada Lincoln Center, New York dan wanita pertama sebagai pengarah seni (art director) di Amerika, sebagai wanita Yahudi yang dibesarkan di kota Gliniany, Polandia, orangtuanya membawanya ke Amerika tahun 1923, kemudian studi tentang seni komersil di Pratt Institut 1926-1929. Bekerja pertama kali di perkumpulan desainer Amerika-Eropa (Contempora. Ltd), dan mengkhusus- kan diri pada desain tekstil, yang membawanya familiar pada  lapangan fesen wanita. Karya-karyanya seperti yang terlihat di atas, adalah karya fotofgrafi yang diterapkan pada sampul majalah wanita, gagasannya adalah:
1) bagaimana mengungkapkan karakter wanita aktif,
2) dukungan lingkungan subjek pada imaji yang tampak,
3) gagagasan yang utama refleksi (pantulan) tipografi dipadu dengan perubahan-perubahan yang subtil dari ekspresi model yang ditampilkan, dan
4) tema-tema tentang model untuk judul majalah, antara lain ”Charming”, ”Seventeen” dan sebagainya.
Untuk mendukung ide ini harus dibawakan melalui nada/kroma yang kontras (nada hitam dan putih)

Gbr. 10. Cover majalah wanita Seventeen karya Pineles (1949)










7. Lester Beal. (1903-1969)
Dia adalah desainer modern yang penting di Amerika. Dasar akademinya adalah Sejarah Seni Rupa (Art History). Bekerja sebagai art direction pada majalah dan mengerjakan poster untuk pemerintah, dan pada akhir karirnya sebagai desainer corporate identity.
Dari beberapa poster yang diciptakannya antara tahun 1937 dan awal tahun 1940 untuk perusahaan Rural Electrification Administration, Bell mencoba menyatukan antara foto dengan berbagai tema bendera Amerika. Diantara kliennya adalah proyek dari negara federal Amerika yang berkeinginan untuk mendorong agar terjadinya standar yang tinggi dari kehidupan masyarakat rural Amerika sendiri. Buku ini diterbitkan oleh Ivan Obolensky, Inc. di New York.
8. Leo Lionni (1910-1999)
Dia adalah desainer grafis dan ilustrator Eropa yang pindah ke Amerika 1939. Permulaan karirnya bekerja di advertising. Sebagai art director biro periklanan skala dunia Fortune (1949-61). Memainkan peran dalam pengembangan New Yok Style tahun 1950-an. Penulis dan perancang berbagai buku anak-anak. Kembali ke Italia 1961 dan berkosentrasi di bidang lukisan dan patung. Lioni studi ekonomi di Genoa dan Zurich, sebelum terjun ke bidang seni dan desain. Ide dasar Lionni adalah tentang sensasi warna yang dipelajarinya melalui pengajar sekolah Bauhaus Anni Albers dan juga pematung Alexander Alder. Dia menerapkan teori warna itu kepada desain-desainnya, khususnya dalam buku anak-anak. Salah satu rancangan kover buku yang ditulisnya sendiri adalah  ”litte blue and litte yellow”.

Gbr. 11. Cover untuk majalah fortune oleh Leo tahun 1960. Sumber Allen, 2009














9. Bernard Villemot
Desainer ini kelahiran Perancis. Seperti kebanyakan desainer perancis tahun 50-an, memfokuskan diri kepada akar pengetahuan desain grafis dan membawanya ke poster advertising modern. Sebagai asisten A.M Cassandre, ia merancang lebih dari 50 poster.
Pada saat fotografi advertising sudah mapan dan wajib dipakai orang. Willenot menetapkan dirinya untuk menjadikannya sebagai sebuah usaha untuk memproduksi poster-poster untuk melayani perusahaan besar, seperti poster untuk Bir ini. Rancangan grafisnya sangat kuat dalam penataan repetisi, kemudian kontrol terhadap pewarnaan dan simplikasi bentuk.
10. Abram Games, (1914-1996)
Generasi pertama kelompok desainer grafis moderen di Inggris yang sangat berpengaruh. Memiliki kemampuan sangat besar untuk belajar sendiri. Tokoh komisi desain pemerintah yang penting selama perang dunia kedua. Merancang poster dan skema identitas untuk klien yang memiliki profil tinggi tahun 1960-an



Gbr. 12. Poster “The Top People read The Times” karya Games (1960). Sumber Aysley 2001















11. F.H.K. Hendrion, (1914-1990)

Profesinya sebagai desain grafis sejak 1940-an. Pelopor dan pendiri Studio H, 1948 (Hendrion Design Associates). Tokoh penting komisi advertising dan corporate identity. F.H.K Hendrion adalah salah seorang pioner dalam gaya bangunan dan sekaligus gaya identitas perusahaan untuk industri dan jasa. Desainnya umumnya praktis yang didasari oleh temuan biro kunsultannya. Dia sangat berpengaruh di Inggris sesudah Perang Dunia II. Lahir di Nurembereg tahun 1914, belajar desain tekstil di Paris (1933-4), kemudian masuk ke bidang desain grafis poster pada studio Paul Colin. Sebagai desainer lepas (freelance) dia bekerja di Pameran Paris tahun 1937 dan  New York Fair tahun 1939. Kegemarannya untuk melayani pameran dagang dilanjutkannya di Ingrris pada sebuah Festival di Inggris tahun 1951.
12. Josef Muller Brockmann, (1914-1996)
Dia merupakan figur sentral desain grafis modern di Swiss. Belajar dan akhirnya mengajar di Zurich School Arts and Craft. Penganjur dan penemu sistem grid dalam desain grafis, pemakaian huruf sanserief, tipografi, dan fotografi objektif. Penulis buku pokok (key book) desain grafis Corporate Identity.



Gbr. 13. Corporate identity untuk Lithographic dan Cartonage (L+C) di Zurich, 1954. Dirancang oleh Brockmann,










13. Bruno Munari (1907-1998)
Desainer desain grafis dan industri, seniman, penulis dan pengajar. Mengembangkan “Useles Machine, sejak tahun 1933. Penemu “Movimento d’Arte Concrete”, 1948.





14. Olle Eksell, (1918-)
Dia desainer grafis modern Swedia. Belajar di Stockholm dan Los Angeles, Amerika. Membawa pengaruh ide grafis Internasional ke Swedia. Penganjur ide tentang desain grafis dalam bukunya Design=Economi identity untuk Lithographic dan Cartonage (L+C) di Zurich, 1954 yang dirancang oleh Brockmann.



Gbr. 14. Poster untuk SAFFT, tahun oleh 1954. Dirancang oleh Olle Eksell. Ciri khas karyanya adalah bersih, tepat dan ekspresif, bawah adalah cover bukunya tentang “Design = Economi”














15. Ivan Chermayeff (1907-1998)
Generasi kedua desainer grafis Amerika. Belajar di Harvard University. Salah satu pendiri dari perusahaan Chermayeff & Geismar Pimpinan desainer untuk identitas perusahaan. Dia merupakan generasi kedua desainer grafis Amerika dan belajar di Harvard University. Dia merupakan figur sentral dalam konsep atau prinsip desainnya, seperti yang dikatakannya.
”Desain adalah solusi terhadap masalah, dibandingkan dengan kekacauan pemakaian atribut gaya desain” (design is the solution of problem rather than the arbitrary aplication of styles). Prinsip seperti ini telah dipakainya selama 30 tahun dalam perusahaan desain yang dipimpinnya”.
Ciri karyanya yang lain adalah sebagai berikut.
a) Mengembangkan tipografi berdasarkan analisis dan karya sendiri.
b) Kekuatan terletak dalam mengungkapkan identitas dan ikon-ikon dari hal yang ingin dikomunikasikan melalui abstraksi bentuk.
c) Menggunakan bentuk dasar geometrik untuk logo .
16. Desainer Prolifik: Massimo Vignelli,(1931-)
Belajar arsitektur di Milan, Venesia dan IIT, Illionis, Amerika. Membentuk perusahaan dengan istrinya, Leila Vigneli, di Milan, kemudian di New York. Desainer utama untuk Metropolitan Transit Authority. Mendirikan Vignelli Associates dan Desain Vignelli  tahun 1971. Memiliki klien internasional pada bidang desain, arsitektur, dan publishing. Lebih dari 40 tahun Massimo Vignelli dengan istrinya menjadi pasangan profesional. Mereka berangkat dari desain Italia yang dikembangkan seperti yang mereka pahami sebagai estetika modern di New York dan menerapkanya secara konsisten pada desain industri Amerika. Massimo langsung menangani masalah-masalah desain grafis, sedangkan Leila terfokus pada proyek furnitur dan arsitektur.
Magneli belajar arsitektur di Milan dan Venesia, dimana dia menjadi sahabat Max Huber yang mengarahkan gagasan-gagasan tipografi Swiss kepadanya. Pendekatannya didasari oleh grid, relasi-relasi sekuensi, dan dinamis dari skala, yang akhirnya menjadi unsur penting desain karyanya. Antara tahun 1957-1960, Vigneli belajar di Amerika, dan tahun 1960, dia kembali ke Milan untuk membentuk perusahaan Vignelli Design and Architecture. Salah satu karyanya yang terkenal adalah untuk Piccolo Teatro di Milan. Tahun 1965, Vignelli, menjadi anggota perusahaan Unimark International Coporation dengan Bob Noorda, seorang desainer grafis Belanda dan menjadikan Pinelli sebagai art director-nya di Milan. Salah satu komisi pertamanya yang besar adalah redesain program grafis untuk sistem subway bawah tanah kota New York. Setelah dia menganalisis flow trafik, Vignelli dan Noorda menciptakan sistem modul untuk unit signage (sistem tanda tempat).
Poster ini untuk Knool International tahun oleh 1967 yang dirancang oleh Vignelli. Ciri khasnya menggunakan huruf sebagai imaji-imaji dengan perimpitan warna yang standar dan sangat fleksibel, dimana individual juga bisa membuat tanda itu pada masing-masing tempatnya.
Gbr. 16. Poster untuk Knool International tahun oleh 1967. Dirancang oleh Vignelli. Ciri khas menggunakan huruf sebagai imaji-imaji dengan perimpitan warna yang standar dan sangat fleksibel, dimana individual juga bisa membuat tanda itu di masing-masing tempatnya.
Sistem yang dibuatnya ini diikuti sampai dengan tahun 1970. Ini adalah contoh dari keberhasilan kombinasi pendekatan rasional dan riset berdasarkan observasi, tetapi pada tahun 1979, karyanya ini menjadi desain konvensional.

17. Tokoh Kunci Transformasi Desain Grafis ke Seni Konsepsual, Robert Brownjohn, (1907-1998)
Brownjohn merupakan tokoh kunci Transformasi Desain Grafis ke Seni Konseptual. Belajar seni lukis, desain grafis, dan arsitektur di Chicago Institute of Design. Anggota dari Brownjohn, Chermayef & Geismar. Merancang sekuensi judul film James Bond. Robert Brownjohn, terkenal sebagai tokoh kunci transformasi desain grafis ke dalam seni Konseptual tahun 1960-an. Karirnya digambarkan sebagai “explosively short”, dia mengeliminir (memisahkan) hubungan antara pengalaman dengan desain. Dia memiliki reputasi tinggi pada kesarjanaan di Chicago Institute of Design, dimana dia belajar melukis dan desain grafis dengan Moholy-Nagy dan arsitektur dengan Serge Chermayef. Karirnya mengikuti bimbingan Moholy-Nagy terlihat dalam bukunya Painting Photography Film (1925) dan Vision in Motion (1947). Moholy sangat tertarik pada bidang komunikasi visual masa depan dengan teknologi terakhir. Dia bereksperimen dengan cahaya dan abstraksi dalam film, di antaranya menciptakan transisi antara desain grafis ke film untuk advertising.
Gbr. 17. Cover untuk album Machito & His Ochestra oleh tahun 1959 oleh Brownjohn. Dia menginterpretasikan irama musik Latin dengan irama warna cemerlang dan pengulangan bentuk huruf; sumber Aynsley 2009
Terlihat kecanggihan desainnya dalam penelitian  dengan berbagai bahan. Mengoleksi lettering dalam berbagai variasi konteksnya, misalnya kemunculan tiba-tiba sebuah huruf, huruf terputus, atau bentuk huruf terdistorsi, bentuk huruf yang aneh dsb.
Dia aktif sebagai desainer di New York dengan partner Chermayef dan Geismar antara tahun 1957-1960-an, untuk Brussell Work Fair tahun 1958. Sebagai desainer pendamping dia merancang “streetscape”, yaitu sebuah lingkungan grafis untuk menggambarkan tipikal jalanan Amerika yang dicampur dengan signage, sebuah kesenangan terhadap seni vernakular seperti yang diprediksi oleh Robert Ventury dalam bukunya “Learning from Las Vegas”. Konsep yang sama dituangkan oleh Brownjhon dalam sebuah esay foto “Street level” untuk majalah Herbert Spenser Typographica. Dalam karyanya ini dia merekam tanda-tanda yang terdapat pada satu hari di kota London. Setelah pindah ke London, dia bekerja sebagai art director untuk J.Walter Thomson, dan kemudian pada McCann Erickson.
18. Gaya Ekspresionisme Poster Polandia Hendryk Tomaszewski (1914-)
Hendryk Tomaszewsk adalah master di bidang poster Polandia dengan gaya Ekspresionsme. Belajar di Warsawa Academy of Art, yang akhirnya dia menjadi profesor di sana. Desainer poster untuk teater, film, dan eksibisi. Identitas artistiknya menjadi bagian dari gerakan desain modern. Figur penting pada promosi desain grafis ”Polandia” Internasional.  Polandia adalah salah satu negara pengikut Perang Dunia II yang memiliki ciri gaya nasional dalam desain grafis. Ciri khas ini berbeda dengan negara lain, sehingga jika kita melihat poster-posternya maka segera diketahui itu berasal dari Polandia. Salah satu tokohnya utamanya adalah Henryk Tomaszeski.  Tomaszeski belajar di Akademi Seni di Warsawa (1934-39). Tahun 1952 dia menjadi profesor .


Poster Desain di Akademi Warsawa, yang memberi pengaruh besar dalam pembelajaran dan promosi seni sampai tahun 1985. Pada abad ke-20, Polandia mengalami kesulitan sejarah politik. Sesudah diduduki Soviet dalam perang melawan Nazi pada Perang Dunia II, Warsawa masuk ke blok Soviet. Akibatnya, seni dan kebudayaan diatur oleh kendali pemerintah pusat, sekaligus menyensor apa yang berkembang di setiap tempat. Kemudian, terbentuk agen publishing pemerintah Wydawnitwo Artystyczno Graficzine (WAg), dengan pimpinan Josef Mrosczack yang merupakan kenalan Tomaszwski dan Henryk Szemberg. Dapat dikatakan seniman dan desainer Polandia bergerak secara relatif otonom di bawah arahan Soviet. Di bawah pengaruh Realisme Sosialis, seniman poster Polandia terkenal dengan kebebasan ungkapan artistiknya, khususnya dalam mengadopsi tradisi gaya lithografi sebagai kelanjutan dari tradisi gaya affichiste yang berasal dari Perancis. Daripada mengembangkan konstruktivis Polandia (kelompok eksperimen tahun 20-an), justru mereka kembali melirik apa yang dikerjakan sekolah seni di Paris antara tahun 1930-40-an sebagai presedensi desain mereka secara konsisten. Sepanjang kegiatannya, WAG telah membuat lebih dari 200 buah poster setiap tahun.
C. Desain Grafis Majalah (Magazine)
Pada awal abad ke-20, spesialis grafis majalah berkembang sesuai dengan genre atau gaya individual; ada yang bergaya poster, gaya tipografis, dan litografis.
Salah satu corak majalah yang pertama menjadi panutan adalah terbitan Swiss sejak Perang Dunia II. Misalnya majalah Graphic, yang mulai dipublikasikan di Zurich tahun 1944. Format majalah ini memiliki paradigma:
1. tata letaknya (layout)  menggunakan sistem grid,
2. memakai 3 bahasa (Perancis, Jerman, Inggris), dan 
3. berfokus kepada grafis kontemporer; namun cara produksinya masih kraf tangan yang bertentangan dengan industri dan desain grafis.

Beberapa tahun kemudian, di Inggris, terbit majalah Typographyca oleh Herbert Spenser. Majalah ini memiliki format besar dan konvensional dan serius dalam pengerjaan tata letaknya. Kemudian yang lebih penting lagi memuat tinjauan (review) naskah tentang tipografi untuk percetakan, kerja desainer, dan pengembangannya untuk sebuah industri.
Dengan adanya tulisan seperti ini pada majalah Typographyca, secara tidang langsung Spenser telah mengintrodusir pembaca di Eropa, yaitu bagaimana menangani desain grafis untuk industri. Orang-orang yang kemudian dikenal menjadi desainer grafis seperti: Werkman, Bill, El Lizzizky, Rodchenco, Bayer, Sandberg, Berlewi, Zwart, dan Schitema (lihat daftar desainer grafis) adalah hasil bimbingan Spenser secara tidak langsung melalui majalah ini.
Generasi kedua dari majalah ini diterbitkan tahun 1960, yang perwajahannya sudah modern, seperti pemakaian kertas warna. Unsur yang unik pada majalah ini adalah artikel tentang tradisi vernavular dari tipografi. Beberapa tahun kemudian timbul esai-esai tentang berbagai hal pemakaian tipografi seperti rambu-rambu jalan (street sign), leter untuk kemasan industri makanan, seperti permen coklat, dan sebagainya yang merambah ke segala bidang. Singkatnya, nama yang memberi konstribusi tentang perkembangan desain majalah adalah New Graphic (1956) di Switzerland, memberi sumbangan besar tentang desain grafis. Sepeti yang kita ketahui, Swiss adalah salah satu negara netral yang maju dalam hal publikasi saat itu. Contoh di atas adalah sistem grid dan tipografi yang dipakai pada terbitan New Graphic.
D. Desain Grafis Untuk Transportasi
Pada akhir abad ke-19, grafis desain yang pertama untuk sistem transportasi muncul dalam bentuk poster dan tanda-tanda tulisan yang dibuat oleh perusahaan untuk menertibkan dan membimbing penumpang. Hasil desain dan sistem visualnya sangat buruk. Langkah pertama yang dibuat oleh Germany Deutsce Werkbund, yang dibentuk tahun 1907 di Jerman, kemudian di Inggris oleh Design and INdustries Assiciation (1915), adalah untuk mengatasi masalah desain grafis untuk transportasi. Konstribusi yang sangat terkenal dibuat oleh Frank Pick menyatukan sistem transportasi tahun 1906. Kemudian salah satu usaha Pick terhadap London Transport Passanger Board tahun 1933 adalah menyatukan rancangan arsitektur dan desain untuk transportasi bus dan kereta bawah tanah, antara lain rancangan untuk desain grafisnya.

Gbr. 20. Tanda Jalan (road signage) rancangan Margaret Calvert dan Jack Kinneir (1964) untuk transportasi kota, nama kota dengan huruf san-serif putih dan kode kota berwarna kuning dengan latar hijau. Semua tanda panah seragam (gambar kiri). Gambar kanan memperlihatkan perbedaan negara dalam sistem kode jalan raya. Kanan atas adalah kode jalan raya di Perancis, yang dirancang oleh Remy Piegnot; sedangkan gambar kanan bawah adalah sistem kode jalan raya di Amerika yang dirancang oleh Margaret Calvert dan Jack Kinneir

Gbr. 21. Perancang Grafis Raymond Loewys menganggap greyhound sebagai lambang kecepatan dan ketangguhan tranpostasi, yang diterapkan di dinding bus umum (1955). Letter disusun memanjang sebagai ungkapan kecepatan. (Sumber Aynsley 2001)




E. Desain Grafis Untuk Industri Musik: Cover Musik Jazz
Rekording musik lewat cakram muncul tahun 1940-an, kemudian grafis rekaman ini berkembang sangat pesat. Walaupun desain grafis yang sesungguhnya ada pada perkembangan desain buku dan majalah, kemudian desain kemasan; namun desain kover musik berperan untuk membangun kesadaran desain grafis modern dan kebudayaan grafis. Hal ini berbeda dengan produk kemasan yang sekali pakai lalu berakhir menjadi sampah, selebihnya dapat menjadi isu pencemaran lingkungan.
Kover musik umumnya menjadi bagian benda interior, dipajang, dan dipelihara sebagai bagian dari sikap kultural pemiliknya. Namun, kaitan antara gaya musik dan gaya grafis sangat krusial dan tidak menentu. Grafis kover umumnya visual, dan permanent; sedangkan gaya musik berubah-ubah. Salah satu jenis musik yang mapan di Amerika adalah musik Jazz dan juga musik Klasik.
Tahun 1951, William Golden sebagai ikon selebritis CBS. Menciptakan simbol mata lewat huruf Bodoni. Signatur ini kemudian menjadi branded bagi kover cakram rekaman perusahaan itu. Kemudian, Alvin Lustig beraviliasi dengan New York Shcool, merancang kover musik Klasik dengan gaya seni lukis Eropa.

Gbr. 22. Cover musik Jazz oleh Reid Miles, untuk rekaman “Midnight Blue”, 1963, dengan mengkombinasikan huruf besar dengan pewarnaan yang memberikan resonansi mod musik jazz Cover musik Jazz untuk rekaman “Freddie Hubbard”, 1962, Sumber Aynsley 2001







Kesimpulan


Dalam perkembangan desain grafis biasanya tidak nampak adanya perbedaan antara desain komunikasi/informasi dengan desain grafis dan seni grafis, ketiganya seakan tumpang tindih atau kadang samar-samar, paling tidak ini kelihatan dalam sejarahnya. Dalam laman ini diperlihatkan uraian tentang ringkasan perkembangan desain grafis antara 1945-1975 di Eromerika dan konsep-konsep yang dikembangkan oleh tokoh-tokohnya yang memperlihatkan hal itu. Lebih lanjut lihat tulisan ini, atau tentang ini.

Literatur
Allen, Nancy-Stock. 2009. History of Graphic design, Moore College of Art & Design in Philadelphia, Pennsylvania, USA. 2009, http://www.lecturetopic.htm, diakses .15-4-09
Béltran, Félix. 2000. Toward a History of Graphic Design (Interview with Victor Margolin), http://www.articlenatch.com, diakses tanggal 14-04-19
Colec, Michael. 2004. The History of Graphic Design and Its Audiences, Voice AIGA Journal of Design Writing AIGA.mht, diakses 17-01-08
Conover E, Theodore. 1985. Graphic Communication Today.West Publ, Newcomb
Encarta. 2002. “Comercial art”. Encarta ® Encyclopedia 2002. © 1993-2001 Microsoft Corporation
Kroeger, Michael. 2008. Basic vs Applied Research in Graphic Design, Mkgraphic.Com, blog. Dari mkgraphic@aol.com, diakses 17-01-08
Langdon, R. and Purcell, P. (eds),1984. Design Theory and Practice. London: Design Council
Mar, (2009), Graphic Design History, http://www.articlenatch.com, diakses tanggal 14-04-09
MEGGS, PHILIP B. 1998. A History of Graphic Design, 3rd ed. New York: van Nostrand Reinhold Company, Inc.
Miller, Eric. Designing For Print vs. The Web, Random House, Inc. <Dictionary.com http://dictionary.reference.com/browse/graphic design>.( diakses 18 Sep. 2007)

Lihat Artikel terkait di bawah ini








     Persepsi Subliminal                                

      Desain Web   



Tidak ada komentar:

Sering dilihat, yang lain mungkin penting